Pengguna:Alfid ramadhani

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM DESIMINASI KAJIAN ILMIAH KEAGAMAAN

PADA SMP/SMK ISLAM RAUDLATUL FIKRAH


SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM
: 1511487947
NAMA

 

 

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM DESIMINASI KAJIAN ILMIAH KEAGAMAAN

PADA SMP/SMK ISLAM RAUDLATUL FIKRAH


Disusun Oleh :

NIM
: 1511487947
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 23 Juli 2018



Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
JURUSAN SISTEM INFORMASI
           
           
           
           
       
NIP : 000594
       
NIP : 078010


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM DESIMINASI KAJIAN ILMIAH KEAGAMAAN

PADA SMP/SMK ISLAM RAUDLATUL FIKRAH

 

Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk kelulusan pada
Jurusan SISTEM INFORMASI Konsentrasi SISTEM INFORMASI MANAJEMEN STMIK Raharja

Tahun Akademik 2017/2018.

Disetujui Oleh :

Tangerang, 23 Juli 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 08197
   
NID : 04043


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM DESIMINASI KAJIAN ILMIAH KEAGAMAAN

PADA SMP/SMK ISLAM RAUDLATUL FIKRAH


Dibuat Oleh :

NIM
: 1511487947
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan SISTEM INFORMASI

Konsentrasi SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :


Tangerang, 23 Juli 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


Saya yang bertandatangan dibawah ini :

NIM
: 1511487947
Nama
Jenjang Studi
: STRATA SATU
Jurusan
: SISTEM INFORMASI
Konsentrasi
: SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 23 Juli 2018

 
 
 
 
NIM : 1511487947

 

*Tandatangan dibubuhi materai 6.000


ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi merupakan hal yang tidak dapat dipungkiri kepesatannya dari waktu ke waktu selalu ada hal baru yang dapat memudahkan pekerjaan manusia, namun sedikit masih ada masalah terjadinya keterlambatan penerimaan informasi event dan kajian keagamaan saat ini, dan itu merupakan masalah bagi para jamaah yang ingin menghadiri even atau kajian keagamaan, maka dari itu perlunya dirancang suatu system khusus yang menampung daftar daftar event dan kajian keagamaan dalam bentuk mobile, bentuk mobile dipilih lantaran di zaman ini hampir seluruh penduduk Indonesia khususnya perkotaan sudah memiliki smartphone yang pasti dibawa kemanapun berada, maka dari itu penulis ingin merancang suatu system penyebaran informasi berbasis mobile. Peneliti ini menggunakan metode Bussines Model Canvas (BMC) dengan dukungan elisitasi kebutuhan sistem, serta pemodelan sistem dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) untuk menggambarkan secara visualisasi, yang selanjutnya diimplementasikan dengan Bahasa pemrograman React Native dengan Basis data MySQL sserver sebagai database. Dengan adanya perancangan system penyebaran informasi event kajian dapat memudahkan para jamaah dalam menghadriri acara kajian dengan informasi yang cepat akurat dan tepat waktu, sehingga Jemaah tidak lagi menerima informasi yang salah dan waktu lambat

Kata kunci : Informasi, kajian, Mobile, Business Model Canvas (BMC)


ABSTRACT

Technological developments are undeniable peripheral from time to time there are always new things that can facilitate human work, but there is little problem of the delay in receiving information on events and religious studies today, and it is a problem for pilgrims who want to attend the event or religious studies, therefore the need to design a special system that accommodates a list of events and religious studies in the form of mobile, mobile form is selected because in this era almost all the population of Indonesia, especially urban already have a smartphone that must be taken wherever located, want to design a mobile-based information dissemination system. The researcher uses Bussines Model Canvas (BMC) method with system elicitation support, and system modeling using UML (Unified Modeling Language) to visualize, which is then implemented with React Native programming language with MySQL database sserver as database. With the design of information dissemination system, event study can facilitate the pilgrims in attend the study event with fast information accurately and on time, so Jemaah no longer receive the wrong information and time is slow.

Keywords: Information, study, Mobile, Business Model Canvas (BMC)


KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah yang Maha ESA telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan SKRIPSI
ini dengan baik. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan SKRIPSI ini adalah “PERANCANGAN SISTEM DESIMINASI KAJIAN ILMIAH KEAGAMAAN PADA SMP / SMK ISLAM RAUDLATUL FIKRAH”.

Laporan ini merupakan hasil penelitian di SMP / SMK ISLAM RAUDLATUL FIKRAH sebagai salah satu syarat yang ditempuh oleh mahasiswa untuk mendapatkan gelar S.kom pada jenjang Strata Satu Jurusan Sistem Informasi pada Perguruan Tinggi Raharja. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan banyak pihak, maka penulis tidak dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat waktu.

Penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini, antara lain:


  1. Bapak Dr.Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM. selaku Ketua Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja serta selaku pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom Selaku kepala jurusan Sistem Informasi di Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Bapak Aris Martono,S.Kom.,M.M.S.I. sebagai Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberi arahan kepada penulis dalam proses pengerjaan laporan Skripsi ini..
  5. Bapak Oleh Sholeh, S.Kom., M.MSI sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan banyak waktunya untuk membimbing dan memberi arahan kepada penulis dalam proses pengerjaan laporan Skipsi ini.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan yang memperluas wawasan penulis.
  7. Ibu Triwindarsih S.Pd.I selaku Kepala sekolah di SMP / SMK ISLAM RAUDLATUL FIKRAH yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian ini.
  8. Mohamad Muksin Selaku Guru dibidang di SMP / SMK ISLAM RAUDLATUL FIKRAH yang telah membantu memberikan data data kepada penulis untuk melaksanakan penelitian ini.
  9. Orang Tua, Kakak, Adik, dan Keluarga yang telah memfasilitasi dan selalu memberikan perhatian penuh kepada penulis untuk selalu bersemangat dalam mencari ilmu.
  10. Partnership Ernis Mir’atul Hayah yang telah berjuang bersama menyelesaikan Penelitian ini Akhir kata, besar harapan penulis mudah-mudahan Laporan Skripsi ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca sekalian.


Tangerang, 17 Juli 2017
Tony Hari Mahmudi
NIM. 1511487947

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Businnes Model Canvas

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5 Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

Tabel 4.2 Struktur Login

Tabel 4.3 Struktur Login admin

Tabel 4.4 Struktur Event Kajian

Tabel 4.5 Struktur Event Daftar

Tabel 4.6 Struktur Streaming

Tabel 4.7 Struktur Komunitas

Tabel 4.8 Struktur Daftar Komunitas

Tabel 4.9 Pengujian Aplikasi

Tabel 4.10 Time Schedule

Tabel 4.11 Estimasi Biaya

 

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Karateristik Sistem

Gambar 2.2. Siklus Informasi

Gambar 2.3. Bussines Model canvas

Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi

Gambar 3.2 Usecase Yang Berjalan

Gambar 3.3 Activity Yang Berjalan

Gambar 3.4 Sequence Diagram Kepala Sekolah

Gambar 3.5 Sequence Diagram Guru

Gambar 3.6 Sequence Diagram Siswa

Gambar 4.1 Usecase Diagram Struktur Event Kajian

Gambar 4.2 Activity Diagram Struktur Event Tamu

Gambar 4.3 Activity Diagram Struktur Event User

Gambar 4.4 Activity Diagram Struktur Event Admin

Gambar 4.5 Sequence Diagram Struktur event Tamu

Gambar 4.6. Sequence Diagram Struktur event User

Gambar 4.7. Sequence Diagram Struktur event Admin

Gambar 4.8. Class Diagram Struktur event Kajian

Gambar 4.9. Menu Login

Gambar 4.10. Tampilan Login

Gambar 4.11. Menu Utama Tamu

Gambar 4.12. Menu Event Tamu

Gambar 4.13. Menu Event Tamu Daftar

Gambar 4.14. Menu Komunitas Tamu

Gambar 4.15. View Komunitsa

Gambar 4.16. View Streaming Tamu

Gambar 4.17. Menu Login User

Gambar 4.18. Menu Registrasi User

Gambar 4.19. Menu Utama User

Gambar 4.20. Menu Barcode User

Gambar 4.21. Menu Tampilan Barcode User

Gambar 4.22. Menu Event User

Gambar 4.23. Tampilan Daftar Event User

Gambar 4.24. Menu Komunitas User

Gambar 4.25. Tampilan Komunitas User

Gambar 4.26. Menu Streaming User

Gambar 4.27. Tampilan Streaming

Gambar 4.28. Menu Profil User

Gambar 4.29. Tampilan Edit Profil

Gambar 4.30. Menu Login Admin

Gambar 4.31. Form Registrasi Admin

Gambar 4.32. Menu Utama Admin

Gambar 4.33. Menu Tamu Hadir Admin

Gambar 4.34. Menu Event Admin

Gambar 4.35. Input Event Admin

Gambar 4.36. Edit Event Admin

Gambar 4.37.Input Komunitas Admin

Gambar 4.38. Edit Komunitas Admin

Gambar 4.39. Daftar Komuntas Admin

Gambar 4.40. Streaming Admin

Gambar 4.41. Input Streaming

Gambar 4.42. Edit Streaming

Gambar 4.43. Scan Tamu Admin

Gambar 4.44. Profil Admin

Gambar 4.45. Edit Profil Admin

DAFTAR SIMBOL

I. SIMBOL USE CASE DIAGRAM

II. SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

III. SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

IV. SIMBOL FLOWCHART



Daftar isi

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Teknologi dan informasi ialah hal yang tidak dapat dipisahkan saat ini, hal itu dilandasi oleh perkembangan teknologi yang kian lama semakin berkembang, hal ini juga dapat terlihat dari mudahnya akses untuk mendapatkan informasi secara cepat, tepat dan lengkap. Kemajuan teknologi inilah yang mendasari sebuah organisasi, lembaga pendidikan atau lembaga pemerintahan untuk menggunakan teknologi berbasis komputer dan jaringan, oleh karena itu dengan adanya teknologi penyampaian informasi menjadi lebih efektif dan efisien.

Kemajuan teknologi informasi sangat membantu sebuah aplikasi untuk menyediakan sistem informasi yang dapat diakses oleh publik sehingga nantinya interaksi antar organisasi dengan publik dapat dilakukan secara virtual (maya) dengan melalui sistem informasi berbasis online. Pelayanan ini sangatlah praktis dan dapat dilakukan dimana saja asalkan terhubung oleh sebuah jaringan internet.

Banyak aplikasi yang telah menggunakan sistem pelayanan yang sudah terkomputerisasi, dan sistem yang yang telah berbasis online. namun aplikasi yang tersedia saat ini belum mencakup semua pelayanan yang ada, Aplikasi ini nantinya merupakan rancangan baru teknologi informasi dari pandangan layanan informasi, dimana sistem pelayanan ini ditujukan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh para jamaah dan masyarakat untuk mendapatkan informasi seputar kegiatan yang akan diselenggarakan.

Beberapa aplikasi memiliki sistem pemberian informasi yang cukup baik, dalam sistemnya aplikasi tersebut terdapat menu menu yang memberikan informasi bagi masyarakat, akan tetapi belum adanya sistem informasi untuk memberikan informasi dimana para da’i akan berdakwah, informasi pengajian rutin sampai bulanan, talkshow inspiratif, workshop inspiratif, infaq, donasi ini terlihat pada setiap para jamaah akan datang untuk menghadiri rangkaian acara yang sudah diagendakan masih mengandalkan informasi dari sesama jamaah. Kurang maksimalnya dalam hal memberikan informasi yang terbaru, lengkap dan tepat menjadikan sistem ini kurang banyak peminatnya.Saat ini masyarakat tidak ingin ketinggalan dangan kemajuan teknologi informasi terlebih urusan agama, Oleh karena itu sistem ini nantinya ingin meningkatkan kualitas dengan merancang sistem pelayanan informasi kajian berbasis online.

Aplikasi ini akan meliputi aspek-aspek dengan interaksi organisasi dengan masyarakat, nantinya banyak yang didapat dari aplikasi ini seperti keefektifan pelayanan pemberian informasi. Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan serta adanya masalah dalam sistem berjalan saat ini maka peneliti membuat sebuah analisis sistem informasi pelayanan informasi kajian dakwah guna mengatasi permasalahan saat ini. Oleh karena itu penelitian ini membuat judul“ PERANCANGAN SISTEM DESIMINASI KAJIAN ILMIAH KEAGAMAAN PADA SEKOLAH SMA / SMP ISLAM RAUDLATUL FIKRAH”.


Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penetian ini adalah :

1. Bagaimana sistem desiminasi kajian ilmiah keagamaan berjalan saat ini ?

2. Bagaimana kelebihan system yang akan diusulkan?

3. Apakah dengan adanya aplikasi ini dapat meningkatkan Jemaah datang ke kajian ?

4. Apa manfaat yang didapat dari aplikasi ini ?

Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, agar dalam pembahasan nanti lebih terarah dan berjalan sebagaimana mestinya, maka ruang lingkup yang akan peneliti bahas dalam skripsi ini adalah perancangan sistem desiminasi kajian ilmiah keagamaan (pada sekolah). Dimulai dari pemberian informasi kajian, pemberitahuan informasi tempat, waktu, kontak profil da’i, konten video dan penilaian terhadap da’i.

Tujuan dan Manfaat Skirpsi

Tujuan Skripsi

Tujuan Operasional

Penelitian ini untuk mendapatkan informasi melalui sistem yang berjalan saat ini dimana masih menggunakan sosial media, dalam hal ini peneliti menganalisa serta kendala permasalahan yang sedang terjadi pada sistem pemberian informasi dan memberikan solusi pemecahan masala.

Tujuan Fungsional

Menganalisa sistem yang berjalan saat ini dengan melakukan perubahan sistem yang pemberian informasinya dari yang hanya melalui grup ke grup dan sosial media menjadi ke suatu website, perubahan sistem yang ada juga berdampak pada kemudahan bagi para jamaaah dalam menerima informasi tentang kajian, meminimalisir kesalahan dalam menerima informasi tentang kajian.

Tujuan Individual

a. Meningkatkan ilmu tentang sistem informasi manajemen.

b. Menambah pengalaman serta wawasan dalam merancang suatu system.

c. Menjadikan hasil karya ini bermanfaat bagi masyarakat luas.

Manfaat Skripsi

Manfaat bagi Peneliti

a. Meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan sistem informasi manajemen (SIM).

b. Mengetahui alur sistem pemberian informasi kajian serta menganalisa kekurangan dalam sistem yang berjalan saat ini

c. Dapat mengimplementasikan meteri yang dipelajari saat perkuliahan kedalam bentuk suatu project sehingga bisa dapat bermanfaat bagi masyarakat luas.

Manfaat bagi Institusi

a. Terciptanya efektifitas dan efisiensi dalam mengolah data setiap event atau acara lainnya.

b. Menambahkan minat siswa untuk menghadiri event yang diselelnggarakan

c. Memudahkan dalam penyebaran inforamasi karena sudah berbasis mobile.

Manfaat bagi Perguruan Tinggi Rahrja

a. Dapat menjadikan perguruan tinggi Raharja sebagi perguruan tinggi yang mampu bersaing dalam hal mendidik mahasiswa unggul dalam ilmu teknologi informasi.

b. Menciptakan lulusan yang dapat menganalisa dan merancang sebuah sistem dan di buat dalam bentuk laporan penelitian.

c. Lulusan mahasiswa Raharja dapat berkontribusi bagi instansi maupun masyarakat langsung.

Metode Penelitian

Pengumpulan Data

Bentuk kegiatan dalam melakukan Skripsi, mahasiswa diharapkan dapat melakukan analisa suatu kasus ditempat penelitian oleh mahasiswa serta merancang suatu program atau sistem yang dapat berguna bagi stakeholder, dalam penelitian mahasiswa harus relavan pada bidang keahlian yang dimiliki. Di dalam metode pelaksanaan terdadat 4 metode yang dilaksanakan oleh Peneliti diantaranya:

1. Metode Observasi (Observasi Research)

Pengamatan yaitu pengumpulan data dengan mengadakan tinjauan secara langsung terhadap objek yang diteliti. Peneliti melakukan pengamatan langsung ke Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas Islam Raudatul Fikrah dengan mengamati sistem pemberian informasi yang berjalan, mencatat data-data yang diperlukan dan pengumpulan data untuk membuat laporan Penelitian skripsi. Pengamatan ini berfokus kepada pemberian informasi tentang pemberian informasi kajian, pemberitahuan informasi tempat, waktu, kontak profil da’i, konten video dan penilaian terhadap da’i.

2. Metode Wawancara (Interview Research)

Data yang akurat sangat berpengaruhi dalam pembuatan laporan ataupun perancangan sistem yang akan dibuat. Untuk itu peneliti melakukan tanya jawab dengan pihak-pihak yang terkait dalam penelitian, dalam hal ini peneliti melakukan tanya jawab kepada Bapak (MUKSIN ) selaku bagian kesiswaan semua kegiatan interview yang dilakukan bertujuan untuk menganalisa prosedural sistem pelayanan yang sedang berjalan.

3. Metode Study Pustaka (Library Research)

Laporan penelitian ini harus mempunyai data-data yang bersifat teoritis maka peneliti melakukan studi pustaka dimaksudkan untuk mendapatkan landasan teori yang relavan dalam penyusunan laporan penelitian, dalam studi pustaka informasi didapatkan dari internet, buku, jurnal, artikel, serta modul pembelajaran.

Metode Analisa

Menganalisa sistem yang berjalan pada Sekolah menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Islam Raudlatul Fikrah, Peneliti menggunakan metode Businnes Model Canvas model (BMC) bisnis yang menggambarkan dasar pemikiran tentang bagaimana organisasi menciptakan, memberikan, dan sebagai aktivitas pendukung yang membantu secara keseluruhan dengan menyediakan dukungan yang diperlukan bagi berlangsungnya aktivitas-aktivitas yang dilakukan secara berkelanjutan.

Metode Perancangan

Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode (UML) Unfed Modelling Language untuk mengambarkan rancangan sistem yang berjalan pada Sekolah menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Islam Raudlatul Fikrah. (UML) Unfed Modelling Language terdiri dari berbagai diagraam yang berkaitan satu sama lain diantaranya yaitu : Usecase diagram, Activity Diagram, Squence diagam dan Statechart diagram, dan Class Diagram. Dalam perancangan sistem yang akan digagas peneliti juga menggunakan metode elisitasi untuk mengumpulkan dan menyeleksi kebutuhan sistem yang diharapkan dan disepakati oleh stakeholder. Elisitasi sendiri terdapat 4 tahapan yaitu : yaitu Elisitasi tahap I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi tahap III dan draft final elisitasi. Selain itu peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP, Sublime text untuk menedit script PHP, database server yang digunakan MySQL serta aplikasi website 2 apk developher sebagai aplikasi yang mengconvetor aplikasi web kepada aplikasi berbasis android.

Metode Pengujian

Dalam penelitian skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu Black Box Testing. Black Box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Alasan mengapa penulis menggunakan Black Box Testing yaitu.

a. Untuk mengetahui pesan kesalahan dalam pengujian tersebut.

b. Untuk mengetahui fungsi-fungsi yang salah atau hilang.

c. Untuk dapat mengevaluasi dari pengujian yang dilakukan pada sistem tersebut.

Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam membaca dan mengikuti aturan penulisan yang ada, maka laporan skripsi ini dibagi menjadi beberapa bab yang berisikan tentang penjelasan kerangka laporan dengan sistematika penulisan.

Adapun penyusunan bab-bab dengan sistematika penyampaian adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian serrta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku dan jurnal, yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas pada bagian sietem saat ini, seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem pemberian informasi serta membahas teori-teori pendukung yang berhubungan dengan topik yang akan dibahas dalam penelitian dan literature rivew.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini penulis akan menuraikan gambaran tentang sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi beserta fungsi-fungsinya, Penjelasan wewenang dan tanggung jawab. Selain menggambarkan organisasi pada BAB ini menggambarkan sistem yang berjalan dengan menggunakan program UML untuk menggambarkan sistem yang berjalan dengan memodelkan secara visual bersifat objek, UML yang digunakan seperti Usecase Diagram, Activity diagram, Sequence diagram, dan Statechart diagram. Gambaran analisa sistem yang berjalan dan permasalah pokoknya dengan meggunakan analisa value chain. Selain UML dan Value Chain, peneliti menggunakan (CSF) Critical Success Factor sebagai analisa sebelum pengembangan sistem informasi, serta penggunaan Elisitasi untuk kebutuhan sistem yang diperlukan oleh stakeholder.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini menjelaskan rancangan sistem yang di usulkan pada Islam Raudlatul Fikrah, meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram, spesifikasi basis data, kebutuhan stakeholder, rancangan layar, dan rancangan implementasi program.

BAB V PENUTUP

Menjelaskan mengenai kesimpulan dan saran dari hasil penelitian Peneliti selama Skripsi, menjawab dari tujuan penelitian yang menjadikan acuan perancangan sistem kedepanyang dibuat sesuai dengan kebutuhan stakeholder.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II
LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:29) “Sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki katerkaitan dan saling bekerjasama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut.”

Menurut Marshal B. Romney dan Paul John Steinbart (2014:3) “Sistem (system) adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan.”

Berdasarkan pengertian menurut para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa Sistem adalah komponen-komponen yang saling terintegrasi atau berhubungan satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.

Karateristik Sistem

Menurut Rusdiana (2014:30), [1] “ Inti di dalam model umum sistem ialah Input, proses dan output, hal tersebut merupakan konsep sederhana yang terdapat di sebuah sistem, sebab sebuah sistem mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain model sebuah sistem mempunyai karateristik atau sifat-sifat yang mencirikan bahwa hal tersebut dapat dikatakan sebuah sistem”.

Menurut Rusdiana (2014:35) sistem mempunyai karateristik yang dimana sebagai bernikut :

Komponen Sistem (Components System)Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya satu sama lain saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen tersebut dapat berupa suatu subsistem, setiap subsistem memiliki sistem yang menjalankan suatu fungsuu tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

Batas sistem (Boundary System) Batasana sistem merupakan ruang lingkup yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lainnya, atau dengan sistem lingkungan luarnya. Batasan sistem ini dapat di lihat sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Lingkungan luar sistem (Environments System) Lingkungan luar sistem yang mempengaruhi operasi sistem yang ada didalamnya baik bentuk apapun, lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

Penghubung Sistem (Interface Systen) Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lainnya. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Sehingga terjadinya suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

Masukan Sistem (Input System) Masukan merupakan komponen sistem yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat.

Keluaran Sistem (Output System) Hasil energi yang telah di olah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran dari sistem ini berbentuk informasi yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan atau sebagai inputan bagi subsistem lainnya.

Pengolahan (Process System) Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengelola atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Setiap sistem mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran yang bermanfaat.

Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal) Sistem sendiri mempunyai tujuan dan sasaran tersendiri yang telah pasti dan bersifat determanistic. Suatu sistem dikatakan berhasil jika telah mencapai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.


Gambar 2.1 Karakteristik Sistem (Rusdiana 2014:35)


Klasifikasi Sistem

Menurut Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:42) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Manajemen, sistem dapat diklasifikasi dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, dan sebagainya.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia.

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dan mesin disebut dan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. Sistem informasi akuntansi merupakan contoh man-machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tertentu.

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tidak tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (Open System).

Sistem tertutup merupakan sistem yang tid ak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system . Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dam terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang baik.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Marshal B.Romney (2014:3) “ Data adalah fakta yang dikumpulkan, disimpan, dan diproses oleh sistem informasi”. Menurut Abdul Kadir (2014:44) “ Data adalah data yang berupa nilai terformat, teks, citra, audio, dan video, data berupa terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, menyatakan nilai, atau mata uang. Berdasarkan definisi dari para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa data merupakan kumpulan fakta yang telah diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bermanfaat bagi penerima dalam mendukung pengambil keputusan.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut (Aris Martono, 2017:73) “ Sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelohan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi serta menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan laporan yang diperlukan sistem informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-orang hardwere, softwere, jaringa komunikasi dan sumber daya data untuk mengumpulkan data seta menyebarkan informasi dalam organisasi. Sistem informasi merupakannsuatu kegiatan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi dengan tujuan tertentu. Pengertian lain selain sistem informasi dijelaskan yaitu sekumpulan koponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan atau mendapatkan, menyimpan dan mendistribusikan informasi guna menunjang pengambilan keputusan dalam organisasi”.

Menurut Rusdiana & Irfan (2014:75), “Informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklarifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat”.

Siklus Informasi

Menurut Handoko (2016:83) “Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan”. Dari pernyataan para ahli mengenai definisi informasi, dapat disimpulkan, informasi adalah data yang telah diolah dengan berbagai cara sehingga dapat tersusun menjadi sebuah informasi yang baik dan dapat menjadikan informasi tersebut sebagai keputusan dalam pengambilan keputusan.

Data merupakan bentuk data yang belum mempunyai arti atau bisa dikatakan dengan data mentah sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkannnya informasi Jogiyanto (2014:8). Dalam sisklus informasi, untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimannya, perlu memerlukan bagaimana siklus yang terjadi untuk mendapatkannya hasil informasi. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi tersebut, membuat suatu keputusan atau tindakan yang dapat menghasilkan suatu tindakan untuk menjadi data kembali, data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya hingga membentuk siklus informasi, siklus ini juga bisa disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycles). Jogiyanto (2014:9).

Gambar 2.2 : Siklus Informasi Jogiyanto (2014:9)

Kualitas Informasi

Kualitas Suatu informasi (Quality of information) sangat mempengaruhinya kualitas informasi dapat menjadikan informasi menjadi baik. Kualitas informasi dipengaruhi oleh 5 hal menurut Jogiyanto (2014:11) sebagai berikut :

1. Relavan (Relavancy), dalam relavan ini merupakan seberapa jauh tingkat relavansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang. Informasi yang berkualitas dapat mampu menunjukan kebenaran kejadian yang terjadi.

2. Akurat (Accuracy) dikatakannya suatu sistem yaitu dengan menghasilkan data informasi yang akurat, seluruh pesan yang ada didalamnya benar atau sesuai, serta pesan yang disampaikan sudah lengkap dengan apa yang diinginkan oleh user.

3. Tepat Waktu (Timeliness) dengan melakukan tepat waktu, laporan-laporan yang dibutuhkan dapat disampaikan tepat waktu. <p>4. Ekonomis (Economy) informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi.

5. Efisien (Efficiency) Informasi yang berkualitas harus mempunyai sifat efisien yang memiliki kalimat sederhana tidak berbelit-belit ataupun puitis, namun mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam.

6. Dapat dipercaya (Reliability) informasi yang didapatkan dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut juga telah diuji tingkat kejujurannnya.

Nilai Informasi

Nilai informasi ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkanya. Suatu informasi dapat dikatakan bernilai jika mempunyai manfaat yang efektif dan mempunyai nilai yang dapat diukur seberapa akuratnya suatu informasi tersebut. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidak pastian didalam proses keputasan tentang sesuatu keadaan. (Jogiyanto, 2014:11)

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Hutahaen (2015:13) “Sistem Informasi adalah suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, kegiatan strategi dalam organisasi yang menyediakan pihak luat tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan. Dari pengertian sistem informasi menurut para ahli, dapat peneliti simpulkan, sistem informasi ialah suatu sistem yang ada didalam suatu instansi, yang mengelola suatu sistem tersebut dengan menggunakan teknologi informasi yang dapat mendukung operasi dalam manajemen perusahaan tersebut.

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:200), “Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur, dan/atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.” Dan “Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan data olahan, baik dalam bentuk gambar, suara, maupun tulisan”.

Komponen Sisstem Informasi

Menurut I Putu Agus eka (2014:11), “sistem informasi memeliki komponen didalamnya. Komponen-komponen ini memiliki fungsi dan tugas masing-masing yang saling berkaitan satu sama lain yang menjadikan suatu sistem tersebut memiliki tujuan dan fungsi yang ingin dicapai oleh pengguna ataupun pengembang”.

Komponen-komponen yang terdapat didalamnya adalah sebagai berikut : (I putu eka, 2014:11) 1. Masukan (Input) sebuah informasi harus mempunyai inputan yang akan diolah dan diverifikasi sehingga menjadi sebuah informasi yang akurat. Komponen masukan ini berfungsi sebagai penerima semua inputan dari pengguna yang berbentuk data baik itu gambar, tulisan, suara dan sebagainya.

2. Keluaran (Output) setelah sistem informasi tersebut diolah maka akan menghasilkan suatu keluaran yang berupa informasi. Komponen keluaran ini berkerja sebagai menyajikan hasil akhir pengguna sistem informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Keluaran ini disajikan dari masukan data yang diinputkan kedalam suatu sistem.


3. Perangkat Lunak (Software) perangkat lunak merupakan aplikasi yang mencakup semua perangkat yang digunakan dalam sistem informasi. Kegunaan perangkat lunak sebagai pembantu sistem informasi untuk menjalankan tugasnya. Komponen ini melakukan pengolahan data, penyajian data, penghitungan data serta yang dapat mengeluarkan informasi tersebut.

4. Perangkat Keras (Hardware) komponen perangkat keras ialah semua yang mencakup perangkat keras komputer yang digunakan dalam sistem informasi, baik itu di komputer server ataupun klien. Yang termasuk perangkat keras yaitu komputer, hub, switch, router, mobile device dan sebagainnya.


5. Basis Data (Database) didalam sebuah sistem pasti terdapat sebuah database sebagai menyimpan data dari inputan yang menjadikan sebuah data tersebut menjadi informasi. Database ini selain untuk menyimpan berfungsi sebagai pengelola data serta menyajikan data-data

Metode Businness model canvas (BMC)

Menurut Alexander Osterwalder & Yves Pigneur (2014 : 13), “bisnis model canvas adalah Bahasa yang sama untuk menggambarkan, memvisualisasikan, me-nilai dan mengubah model bisnis”. Sedangkan definisi model bisnis adalah sebuah model bisnis menggambarkan dasar pemikiran tentang bagaimana organisasi menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai.Kanvas model bisnis terdiri dari atas 9 (Sembilan) blok bangunan memperlihatkan bagaimana perusahaan menghasilkan uang. Sembilan blok bangunan diatas terdiri dari :

1. Customers Segments –CS (segmen pelanggan).

2. Value Propositions–VP (proposisi nilai).

3. Chanels –CH ( saluran).

4. Customer Relationships (hubungan pelanggan).

5. Revenue Streams (arus pendapatan).

6. Key Resources (sumber daya utama).

7. Key Activities(aktivitas kunci).

8. Key Partnerships (kemitraan utama).

9. Cost Structure (Struktur Biaya).




Gambar 2.3 Businnes Model Canvas (BMC) (Alexander Osterwalder & Yves Pigneur (2014 : 13)

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Sugianto dalam Zohrahayati (2013:28), “Perancangan sistem adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis. Perancangan disini dimaksudkan suatu proses pemahaman dan peran suatu sistem informasi berbasis komputer.”

Metode Pengumpulan Data

Observasi (Observation)

Menurut Jogiyanto (2014:623) “Observasi atau pengamatan adalah salah satu teknik untuk mengumplkan data/fakta (fact finding technique) yang cukup efektif mempelajati suatu sistem. Observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan”. Untuk mendapatkan fakta melalui metode observasi, tidak semestinya setiap membutuhkan data peneliti harus setiap hari ketempat pengamatan tersebut, tetapi dalam analis sistem harus menjaga supaya orang yang akan diteliti tidak merasa terganggu dalam pekerjaannya. Observasi dapat dilakukan pertama kali pada waktu beban kerja pada saat normal. Pada waktu observasi analisis sistem juga dapat melakukan pengumpulan sempel-sempel data, oleh sebab itu sebelum melakukan observasi perlu direncanakan terlebih dahulu, dengan perencanaan yang matang observasi dapat dilakukan secara efisien dan efektif. Jogiyanto (2014:625).


Wawancara (Interview)

Menurut Jogiyanto (2014:617) “Wawancara atau (Interview) ialah teknik pengumpulan data/fakta yang penting dalam pengembangan sistem informasi. Wawancara memungkinkan analis sistem sebagai pewancara (Interviewer) untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang akan di wawancarai (Interviewee)”. Pada melakukan wawancara ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut ini menurut Jogiyanto (2014:619) yang perlu diperhatikan sebagai berikut :

1. Mengenalkan diri terlebih dahulu siapa anda sebenarnya.

2. Menjelaskan apa tujuan anda dari wawancara ini dan hubungan dengan proyek sistem informasi yang akan dibuat atau dikembangkan.

3. Menjelaskan peranan yang akan diberikan oleh orang yang diwawancarai dari hasil wawancara ini.

4. Selama wawancara, pewancara harus mendengarkan dengan teliti, dan jangan memtotong pembicara pafa orang yang akan diwawancarai.

5. Mintalah pendapat-pendapat atau ide tambahan yang mungkin dapat membantu anda dalam penyelesaian pengumpulan data.

6. Pada akhir wawancara, bacakanlah rangkuman-rangkuman dari hasil wawancara.

7. Ucapkanlah terimakasih bila wawancara telah selesai serta meminta kesediaan kembali untuk dihubungi, bila memerlukan data lanjutan.

Studi Pustaka (Literature Review)

Menurut Sugiyono (2013:240), “Studi pustaka merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu yang berbentuk dokumen. Studi pustaka bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories), cerita, biografi, peraturan, kebijkan. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya, foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.”

Unified Modeling Languange (UML)

Definisi Unified Modeling Languange (UML)

Menurut Esa wijayanti (2014:22), “UML adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)”. Pemodelan ini digunakan untuk menyederhanakan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih muda dipelajari dan dipahami. Menurut Onu dan Umeakuka (2016:506), “UML is a standard modeling language to model thereal world in the field of software engineering. A UML diagrams a partial graphical view of model of a system under design, implementation, or already in exsistence. UML diagram is made up of graphical elements system model. The UML model of the system might also contain order documentation such as usecases written as text”.

Jenis-jenis Unified Modelling Language (UML)

Berikut adalah definisi jenis-jenis diagram yang terdapat dalam UML yang akan digunakan, yaitu: a. Usecase Diagram

Menurut Untung Rahardja, Meta Amalya Dewi dan Winarti Prastiwi dalam Jurnal CCIT Vo. 7 No. 3 Mei dengan judul Implementasi Widuri Sebagai Media Penyimpanan Laporan Dari Referensi Digital Karya Ilmiah (2014:491) “Use case pada dasarnya merupakan gambaran dari proses sistem secara keseluruhan yang melibatkan actor dalam hal penggunaan.” Sedangkan menurut Carian Titus dalam International Journal of Computer Application Vol. 145 No. 9 dengan judul A Proposal Prototype on Using Online Social Network as Learning Platforms (2016:20), “Use case modelling is the way of showing how the system stakeholders will interact with the system.

b. Class Diagram

Menurut Carina Titus (2016:20), “This is static structure diagram that describes the structure of a system by showing the system’s classes, their attributes, operations (or methods), and the relationships among the classes. Figure 2 shows the main classes of the system and how they interact with each other”.

c. Sequence Diagram

Menurut Carina Titus (2016:20), “A Sequence Diagram shows object interactions arranged in time sequence. It depicts the objects and the classes involved in the scenario and the sequence of messages exchanged between the objects needed to carry out the functionality of the scenario.”

d. Activity Diagram

Menurut Bhute (2013:29) , dalam International Journal of Multimedia & Its Applications (IJMA) mengatakan bahwa, “Activity diagram is basically a flow chart to represent the flow from one activity to another activity”. Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut : (Murad, 2013:57)

1. Activity, Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari beberapa proses dari aliran pekerjaan.

2. Transition, Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran control dari activity ke activity.

3. Decision, Notasi yang menandakan kontrol cabang aliran berdasarkan decision point.

4. Sychromization Bar, Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat diselesaikan secara bersamaan (pararel).

Tujuan Unified Modelling Language (UML)

Menurut Yasin dalam bukunya Rekayasa Piranti lunak (2012:268) bahwa tujuan dari UML adalah sebagai berikut :

1. Memberikan model yang telah jadi, bahasa visual yang menggambarkan sistem yang berbasis objek, agar dapat cepat dimengerti secara umum.

2. Memberikan bahasa permodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa.

3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

Definisi Internet

Menurut Priyanto (2014:1), “Internet adalah Jaringan global yang menghubungkan komputer-komputer diseluruh dunia dengan menggunaka teknologi internet” Internet banyak memberikan keuntungan bagi pemakainnya namun dibalik semua manfaat yang diperoleh, internet juga memberikan dampak negatif. Keuntungan pertama yang diperoleh adalah kemudahan mencari informasi. Adapun dampak dari negatif dari internet adalah kemudahan orang untuk melakukan kejahatan seperti menjiplak karya orang lain, kejahatan kartu keredit, perusakan sistem yang berbasis web, penayangan pornografi. Menurut Priyanto (2014:12).

Definisi PHP

Dalam Penelitian Trupti Tawari dan Prof. A.J Nathe yang berjudul “Comparative Study Of Different Framework Of PHP” Pada International Journal of Research in Computer & Information Technology (IJRCIT) Vol.1 No.2 (2016:264) Mengatakan PHP adalah bahasa script sisi server yang dirancang untuk pengembangan web namun juga digunakan sebagai bahasa pemrograman tujuan umum. Awalnya dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994, implementasi referensi PHP sekarang diproduksi oleh The PHP Group. PHP awalnya berdiri untuk Personal Home Page, tapi sekarang singkatan dari backronym rekursif PHP: Hypertext Preprocessor. Kode CPP dapat dimasukkan ke dalam kode HTML, atau dapat digunakan dalam kombinasi dengan berbagai sistem template web, sistem manajemen konten web dan kerangka kerja web.

Definisi XAMPP

Menurut Kartini (2013:26), “XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket, adapun paketnya sudah terdapat Apache (Web Server), MySQL (database) PHP (Server Side Scripting), Perl, FTP Server, PhpMyadmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server apache. Adapun pengertian dari XAMPP adalah sebagai berikut :

1. X yang berarti program ini dapat dijalankan di banyak sistem operasi.

2. A yang berarti Apache merupakan suatu aplikasi web server.

3. M yang berarti MySQL merupakan untuk penyimpanan database server.

4. P yang berarti PHP merupakan bahasa pemrograman yang dipakai untuk membangun website dinamis.

5. P yang berarti Perl bahasa pemrograman untuk segala keperluan. Perl merupakan penangan teks dan berbagai jalan pintas untuk menyelesaikan persoalan-persoalan umum, perl sangat populer digunakan dalam pemrograman CGI (Commaon Gateway Interface).

Definisi MySQL

Menurut Betha Sidik (2014: 333), “MySQL merupakan sofware database yang termasuk paling populer di lingkungan linux, kepopuleran ini karena ditunjang dari performasi query databasennya yang saat itu bisa dikatak paling cepat, dan jarang ada masalah. Menurut Syaiful Mujab, “MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didiribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Publis License) dimana setiap orang bebas untuk menggunakannya. Namun tidak diperuntuhkan untuk komersial.

Definisi Android

Menurut Ir Yuniar Supardi (2014:2), ”Android merupakan sebuah sistem operasi perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Beberapa pengertian lain dari android, yaitu : • Merupakan platfrom terbuka (Open source) bagi para pengembang perogramer untuk membuat aplikasi. • Merupakan sistem operasi yang dibeli oleh Google Inc dari Android Inc. • Bukan bahasa pemrograman, tetapi hanya menyediakan lingkungan hidup atau run time environment yang disebut DVM (Davlik Virtual Machine) yang telah dioptimasi untuk alat dengan sistem memori kecil. Menurut Nazrudin Safaat (2014:1), “Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka”.

Konsep Dasar Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Archarya dan Pandya (ISSN-2277-1956-Vol.2) , “Black Box Testing is a software testing techniques in which functionality of the software undertest (SUT) is tested without looking at the internal code structure”.

Menurut Chinmay (2015:4), “Blackbox testing adalah teknik pengujian tanpa memiliki pengetahuan tentang kerja internal dari aplikasi. Hanya meneliti aspek fundamental dari sistem dan tidak memiliki atau sedikit relevansi dengan struktur logis internal sistem”.

Teori Khusus

Definisi Desiminasi

Diseminasi (Bahasa Inggris: Dissemination) adalah suatu kegiatan yang ditujukan kepada kelompok target atau individu agar mereka memperoleh informasi, timbul kesadaran, menerima, dan akhirnya memanfaatkan informasi tersebut.

Diseminasi adalah proses penyebaran inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola. Ini berbeda dengan difusi yang merupakan alur komunikasi spontan. Dalam pengertian ini dapat juga direncanakan terjadinya difusi. Misalnya dalam penyebaran inovasi penggunaan pendekatan keterampilan proses dalam prose belajar mengajar. Setelah diadakan percobaab dan siswa aktif belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dan siswa aktif belajar penggunaan pendekatan keterampilan proses dalam prose belajar mengajar. Setelah diadakan percobaab dan siswa aktif belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dan siswa aktif belajar. Maka hasil percobaan itu perlu didesiminasikan. Untuk menyebar luaskan cara baru tersebut, dengan cara menatar beberapa gruru dengan harapan akan terjadi juga difusi inovasi antar guru disekolah masing-masing. Terjadi saling tukar informasi dan akhirnya terjadi kesamaan pendapat antara guru tentang inovasi tersebut. Diseminasi merupakan tindak inovasi yang disusun menurut perencanaan yang matang, melalui diskusi atau forum lainnnya yang sengaja diprogramkan, sehingga terdapat kesepakatan untuk melaksanakan inovasi. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan bentuk diseminasi, karena sebarannya berdasarkan sebuah perencanaan dengan pandangan jauh ke depan. Di dalam pelaksanaannya pun, tidak sembarang kegiatan dapat dilakukan, namun benar-benar berdasarkan sebuah program yang terarah dan terencana secara menyeluruh.

Definisi Agama

Agama, Religi dan Din (pada umumnya) adalah satu sistema credo (tata-keimanan atau tata-keyakinan) atas adanya sesuatu Yang Mutlak di luar manusia dan satu sistema ritus (tata-peribadatan) manusia kepada yang dianggapnya Yang Mutlak itu serta sistema norma (tata-kaidah) yang mengatur hubungan manusia dengan alam lainnya, sesuai dan sejalan dengan tata-keimanan dan tata peribadatan termaksud. Agama, Religi dan Din masing-masing memiliki arti etimologis sendiri-sendiri, masing-masing memiliki riwayat dan sejarahnya sendiri-sendiri, akan tetapi dalam arti teknis terminologis, ketiga istilah itu mempunyai makna yang sama.[1] Dalam bahasa Arab, “Agama” adalah ad-din. Al-Qur’an menggunakan kata din untuk menyebut semua jenis agama dan kepercayaan kepada Tuhan, Secara bahasa, Ad-Din artinya taat, tunduk, dan berserah diri. Adapun secara istilah berarti sesuatu yang dijadikan jalan oleh manusia dan diikuti (ditaati) baik berupa keyakinan, aturan, ibadah dan yang semacamnya, benar ataupun salah. sebagaimana firman Allah SWT :

لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَ لِيَ دِيْنٌ . ‘Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku’ (QS. Al-kafirun: 6) وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْأِ سْلاَمِ دِيْناً فَلاَ يُقْبَلَ مِنْهُ . ‘Barang siapa mencari agama selain (agama) islam, maka agama itu tidak akan diterima darinya’ (QS. Ali Imran: 85) هُوَ الَّذِى أَرْسَلَ َرسُوْ لَهُ بِا لْهُدى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ ‘Dialah yang telah mengutus rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama Kebenaran untuk Dia menangkan atas semua agama’ (QS. Al-fath: 28) . [2]

   	   Pada ayat pertama dan kedua di atas dibicarakan tentang agama islam (agama orang-orang mukmin) dan agama selain islam (agama orang-orang kafir) sebagaian dua agama yang berbeda. Sedang pada ayat ketiga dibicarakan tentang keunggulan agama kebenaran (islam yang dibawa Nabi Muhammad Saw.) atas semua agama baik agama islam yang dibawa oleh nabi-nabi sebelumnya maupun agama dan kepercayaan yang sesat. Pada kesemuanya itu digunakan istilah din.

Definisi React Native

Dari informasi yang dijabarkan dalam website resmi, React Native adalah framework open source besutan facebook yang dibuat setelah facebook sebelumnya membuat react.js, ReactJS sendiri merupakan sebuah library dari facebook yang dapat digunakan untuk membangun antarmuka pengguna (UI). nah apa itu react native, adalah framework open source untuk membuat aplikasi multi-platform (android, ios dan windows platform”dalam tahap pengembangan”) dengan bahasa javascript, sesuai dengan deskripsi di situs resminya“Learn once, write anywhere”.

Studi Pustaka (Literatur Riview)

Studi pustaka merupakan untuk melihat penelitian-penelitian yang telah dikemukakan oleh peneliti yang masih berhubungan dengan topik penelitain. Dengan adanya study pustaka penulis dapat menemukan jawaban untuk pertanyaan pertanyaan penelitian ini. Manfaat yang didapatakan dalam studi pustaka adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi kesenjangan dari penelitian ini

2. Menghindari membuat ulang sehingga menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan yang pernah dilakukan sebelumnya.

3. Mengidentifikasi metode yang penah dilakukan oleh penelitian sebelumnya.

4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah capai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun diatas landasan dari pengetahuan sebelumnya.

Banyak penelitian sebelumnya yang mengenai Pelayanan informasi. Dalam upaya membangun suatu sistem pelayanan informasi maka peneliti melakukan studi pustaka sebagai salah satu untuk mengetahui metode apa saja yang dilakukan oleh penelitian sebelumnya. Diantaranya

1. Penelitian yang dilakukan oleh Kurnia Suci Indraningsih dalam Jurnal Forum Penelitian Agro Ekonomi, Vol. 35 No. 2, Desember 2017, dengan judul Strategi Desiminasi Inovasi Pertanian Dalam Mendukung Pembangunan Pertanian Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses dan implementasi diseminasi inovasi pertanian, untuk merekomendasikan strategi diseminasi inovasi pertanian sehingga diharapkan sebagian besar hasil-hasil penelitian dapat diterapkan petani. Tulisan ini merupakan hasil review dari beberapa literatur dan hasil penelitian yang relevan. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Akip Suhendar dan sarifah dalam Jurnal Seminar Nasional Riset Terapan, Desember 2017 dengan judul Healthcare Facility Area Mapping (HEFAM) Sebagai Media Informasi Letak dan Fasilitas Kesehatan, Penelitian ini bertujuan untuk penyediaan informasi mengenai letak, fasilitas kesehatan dan penyedia pelayanan rumah sakit beseta unit kesehatan lainnya. 3. Penelitian yang dilakukan Awaludin Soheh dan Kanti Wilujeng Walujo dalam jurnal Komunikologi Volume 7, Nomor 2, September 2010, dengan judul “EFEKTIVITAS TABLOID KOMUNIKA SEBAGAI MEDIA DISEMINASI INFORMASI BAGI PEGAWAI PUSLITBANG POSTEL DAN PUSLITBANG APTEL SKDI BADAN LITBANG SDM DEPKOMINFO”, Penelitian ini bertujuan untuk untuk mensosialisasikan atau mempublikasikan informasi mengenai kebijakan dan kegiatan yang dilakukan pemerintah baik pusat maupun daerah, membina hubungan yang harmonis antar karyawan dan memberikan informasi tentang keadaan Indonesia dari segi polhukam dan untuk meningkatkan citra suatu daerah di mata publik. 4. Penelitian yang dilakukan oleh Yedi Purwanto, Muhamad Taufik, Asep Wawan Jatnika dalam jurnal Sosioteknologi Volume 16, Nomer 1, April 2017, dengan judul “PERAN TEKNOLOGI DALAM PERKEMBANGAN DAKWAH MAHASISWA”, Penelitan ini bertujuan untuk memaksimalkan Kecanggihan teknologi informasi dalam memberikan pesan keagamaan mahasiswa Institute Teknologi Bandung. 5. Penelitian yang dilakukan oleh Tri Afiebbawa Exactanaya, Arief Laila Nugraha, Andri Suprayogi dalam Jurnal Geodesi Undip Volume 6, Nomor 4, Tahun 2018, dengan judul “DESAIN PENGEMBANGAN APLIKASI SEBARAN PENDIDIKAN BERBASIS WEBGIS DI KECAMATAN DEMAK KABUPATEN DEMAK” penelitian ini bertujuan untuk memudahkan seseorang untuk nmencari informasi pendidikan keagamaan dan informasi umum lainnya.


BAB III
Pembahasan

Gambaran Umum Sekolah

Sejarah Singkat Sekolah Menengah Pertama Islam Raudlatul Fikrah

Pada awalnya SMP Islam Raudlatul Fikrah berdiri pada tahun 2004 berawal dari yayasan Pendidikan Islam Raudlatul Fikrah mendapatkan izin SK pendirian Sekolah pada tanggal 13 Jui 2004, dengan nomer izin operasional 421.1/374.DIS.P&K.2005 yang beralamat di Kampung Rimpak Kulon Rt.003/006 Desa Sindangsono Kecamatan Sindang Jaya Kabupaten Tangerang Banten pada saat ini Triwindarsih, S,pd.I merupakan Kepala sekolah dari SMP Islam Raudlatu Fikrah ini. dan luas tanah dari sekolah SMP Islam Raudlatu Fikrah ini 5270 Meter Persegi dengan luas seluruh Bangunan 824 meter persegi.

Visi dan Misi Sekolah Menengah Pertama Islam Raudlatul Fikrah Visi

Visi menjadikan terwujudnya sekolah menengah pertama Islam Raudlatul Fikrah unggul dalam mutu akademis dan non akademis berdasarkan iman dan takwa. Misi Menyelenggarakan pendidikan dasar yang berwawasan wiyata mandala, Menjadikan kegiatan belajar mengajar menjadi primadona dan Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia bagi warga pendidikan di sekolah menengah pertama Islam Raudlatul Fikrah.


Struktur Organisasi Sekolah Menengah Pertama Islam Raudlatul Fikrah

Struktur organisasi merupakan susunan atau tingkatan manajemen yang berada pada organisasi mulai dari top sampai dengan lower manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Maka dari itu diperlukan pengorganisasian yang jelas terhadap jabatan, tanggung jawab, dan orang-orang yang menjalani tugasnya.

Berikut adalah Gambar 3.1. bagan struktur organisasi yang dimiliki oleh Sekolah Menengah Pertama Islam Raudlatul Fikrah.





Gambar 3.1. Bagan Struktur Organisasi


Tugas dan Tanggung Jawab

Kepala Sekolah

Peranan kepala sekolah sangatlah penting sebagai penaggung jawab dan pengelola sekolah, kepala sekolah menentukan langkah-langkah dibidang akademik yang baik. Tugas pokok kepala sekolah dalam menjaga

Kepala Yayasan

Peneyelenggara dan penaggung jawab sekolah secara umum Penentu visi, orientasi, platform program dan kebijakan dasar sekolah Pemberi mandate dan tanggung jawab pengelola sekolah Pengedia sarana, prasarana dan pembiayaan sekolah Pengendali pengelolaan sekolah.

Kepala Komite Sekolah

Pemberi pertimbangan (Advisory Agency) dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan.

Pendukung (Supporting Agency) baik yang berwujud finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan. Pengontrol (Controlling Agency) dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan. Mediator (Mediator Agency) antara pemerintah (Executive) dengan masyarakat di satuan pendidikan.

Ketua Tata Usaha

Mengelola Administrasi Sekolah Pengurusan dan pelaksanaan administrasi / sarana prasaranasekolahPenyusunan Administrasi Kesiswaan Penyusunan Administrasi Kurikulum Penyusunan Administrasi Kepegawaian Penyusunan Administrasi Humas Penyusunan Administrasi Ketatausahaan antara lain Mengagendakan Surat masuk / keluar, Mengetik surat, Menggandakan surat-surat, Mengarsipkan, Menata penomoran surat, Merapikan file-file surat, Mengirim dan menerima surat-surat, Menyusun dan menyajikan data statistik sekolah. Mengurus dokumen-dokumen sekolah. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 9 K di ruangan Kantor Sekolah. Dan Menyusun Laporan – laporan ketatausahaan sekolah.

Bendahara

Mempersiapkan rapat dengan Pengurus Komite Sekolah dan orangtua/wali siswa dlm upaya dukungan dana Mencari dana, terutama untuk keperluan mendesak, mencari orang tua asuh Mengkoordinir guru dan karyawan dalam peningkatan kesejahteraan Menyerahkan gaji bulanan pegawai rutin setiap awal bulan Mendaya gunakan uang rutin sesuai dengan mata anggaran yang relevan Menyampaikan pertanggung jawaban penggunaan uang rutin ke Dinas Pendidikan terkait Menyampaikan pertanggungjawaban penggunaan dana iuran Komite Sekolah kepada pengurus Komite Sekolah (bila ada) Membuat pertanggung jawaban keuangan sekolah dengan sebaik-baiknya.

Kurikulum

Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran. Mengatur penyusunan program pengajaran, program satuan pelajaran dan persiapan mengajar, penjabaran dan penyesuaian kurikulum. Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler. Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan kelas, kriteria kelulusan, dan laporan kemajuan belajar siswa serta pembagian raport dan STTB.Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran.Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.Mengatur pengembangan MGMP dan koordinator mata pelajaran.Mengatur mutasi siswa.Melakukan supervisi administrasi dan akademis.Menyusun laporan.

Kesiswaan

Menyusun program pembinaan kesiswaan Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa / OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah / siswa serta pemilihan pengurus OSIS Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi Menyusun program dan jadwal pembinaan secara berkala dan insidental Membina dan melaksanakan koordinasi pelaksanaan keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kerindangan, kekeluargaan, dan ketaqwaan Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa penerima bea siswa Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah Mengatur mutasi siswa Menyusun program kegiatan ekstrakurikuler Menyusun laporan pelaksanaan kesiswaan secara berkala.

Pembina Osis

Menyusun program kerja pembina Osis Mengarahkan dan membimbing pengurus Osis dalam menjalankan kegiatan-kegiatan yang diadakan Osis di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah. Menghadiri kegiatan rapat Pengurus Osis maupun Perwakilan Kelas Membantu menangani siswa bermasalah bersama guru bimbingan dan konseling Mengevaluasi pelaksanaan program Osis Memberikan laporan kepada sekolah secara periodik tentang pelaksanaan kegiatan Osis.

Guru

Mengajarkan apa yang ada pada kurikulum kepada siswa/i. Mengarahkan para siswa/i untuk selalu mengikuti apa yang sedang diajarkan. Menjaga keamanan siswa/i agar tetap aman saat proses pembelajaran.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Dipembahasan ini akan menjelaskan tentang prosedur sistem yang berjalan, use case diagram sistem yang berjalan, activity diagram sistem yang berjalan dan sequence diagram sistem yang berjalan.

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Analisis prosedur sistem yang berjalan saat ini ialah masih manual berupa seruan kepada semua siswa siswi melalui masing masing wali kelas berupa adanya informasi kajian keagamaan yang akan diselenggarakan.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Untuk mengetahui rancangan sistem yang berjalan pada Sekolah Menengah Pertama Islam Raudlatul Fikrah, peneliti menggunakan Unified Modeling Languange (UML) sebagai bahan untuk menjelaskan alur sistem yang berjalan saat ini dengan berorientasikan objek.

Usecase Yang Berjalan

Diagram Use Case yang berjalan dalam pengolahan penyampaian informasi kajian Sekolah Menengah Pertama Islam Raudlatul Fikrah terdapat pada gambar 3.2. dibawah ini.




Gambar 3.2. Use Case Diagram Pengolahan Penyampaian Informasi

Berdasarkan Gambar 3.2. Use Case Diagram pengolahan penyampaian informasi dapat dijelaskan sebagai berikut

1. Terdapat Usecase Menerima Event, Memberikan Menyampaikan Informasi Event dengan Aktor Guru

2. Terdapat Usecase Menerima Informasi event dan Menyetujui event diselenggarakan dengan Aktor Kepala Sekolah

3. Terdapat Usecase Mendapatkan Informasi Event yang akan diselenggarakan dengan Aktor Siswa

Activity Diagram Yang Berjalan

Activity diagram ini menggambarkan alur aktifitas dari kegiatan-kegitan yang berjalan terdapat pada gamar 3.3. dibawah ini.




gambar 3.3. Activity Diagram Penyampaian Informasi

Berdasarkan Gambar 3.3. Activity Diagram penyampaian informasi terdapat:

1. Initial Node, sebagai objek yang diawali.

2. Action yang mencerminkan eksekusi dari sistem yang berjalan yaitu Menerima Informasi, menyiapkan informasi event, menyampaikan informasi event, menyetujui event dan dan menerima informasi event .

3. Final State, sebagai objek yang diakhiri.



Sequence Diagram Yang Berjalan

Dari keterangan di atas dapat digambarkan dengan sequence diagram mengenai penyampaian Informasi event pada SMP SMA Islam Raudlatul Fikrah, sehingga dengan diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi di dalam sistem penyampaian informasi event pada SMP SMA Islam Raudlatul Fikrah terdapat pada gambar 3.4. dibawah ini.



Gambar 3.4. Sequence Diagram Kepala Sekolah


Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram sistem yang berjalan saat ini, terdapat.

1. Kepala Sekolah Menerima Informasi Event Yang di agendakan.

2. Kepala Sekolah menyetujui event yang akan diadakan.

3. Kepala Sekolah menerima informasi bahwa informasi telah disampaikan.




Activity diagram ini menggambarkan alur aktifitas dari kegiatan event yang berjalan terdapat pada gamar 3.5. dibawah ini



Gambar 3.5 : Sequence Diagram Guru

Berdasarkan Gambar 3.5. Sequence Diagram Guru terdapat:

1. Guru mendapatkan informasi event.

2. Guru menyiapkan pengumuman informasi event.

2.1 Guru menyampaikan informasi event kepada siswa.


Activity diagram ini menggambarkan alur aktifitas dari kegiatan Sisw yang berjalan terdapat pada gamar 3.6. dibawah ini.



Gambar 3.6. Sequence Diagram Siswa

Berdasarkan Gambar 3.6. Sequence Diagram Siswa terdapat:

1. Siswa menerima infomasi event yang disampaikan oleh Guru yang telah disetujui oleh Kepala sekolah.

2. Siswa menghadiri event.



Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis Batasan Sistem

Setiap sistem pasti memiliki batasan yang memisahkan antara sistem dengan lingkungan luarnya. Sesuai dengan permasalahan yang diambil oleh peneliti, bahwa hal yang akan dibahas adalah mengenai permasalahaan sistem penyampaian informasi event kajian keagamaan di SMP DAN SMA Islam Raudlatul Fikrah. Permasalahan yang diambil yaitu mengenai Proses Penyampaian Informasi.

Metode Analisis Sistem

Metode analisis sistem yang peneliti gunakan ialah metode Businnes Model Canvas (BMC). Businnes Model Canvas (BMC) merupakan metode yang menggambarkan sembilan blok model aktifitas didalam perusahaan dalam sebuah nilai. Aktifitas yang didalamnya menjadikan suatu nilai berharga bagi pelanggan untuk dapat memahami keunggulan kompetitatif terhadap keunggulan dari perusahaan lain, dengan Metode Businnes Model Canvas (BMC) dapat membantu menganalisis aktifitas dalam kinerja. Metode Businnes Model Canvas (BMC) dalam pelaksanaannya terbagi menjadi 9 langkah yaitu ;

1. Customers Segments –CS (segmen pelanggan).

2. Value Propositions–VP (proposisi nilai).

3. hanels –CH ( saluran).

4. .Customer Relationships (hubungan pelanggan).

5. Revenue Streams (arus pendapatan).

6. Key Resources (sumber daya utama).

7. Key Activities(aktivitas kunci).

8. Key Partnerships (kemitraan utama).

9. Cost Structure (Struktur Biaya).



Analisis Kebutuhan Sistem

1. Analisis Masukan Adanya permasalahan pada sistem yang berjalan disebabkan oleh beberapa faktor yang kurang menunjang keefektifan dan efesiensi penyebaran informasi karna masih menggunakan sistem yang manual.</p>

1. Nama Proeses  : Event Kajian

2. Fungsi  : Memberikan Informasi Detail Kajian

3. Sumber  : Admin Komunitas

4. Media  : Aplikasi

Keterangan  : Berisi Informasi Kajian dan semua acara event yang di agendakan oleh masing masing komunitas. 2. Analisis Proses Hasil dari Analisa proses sebagai berikut:

1. Nama Proeses  : Admin Menginput List kajian <p>2. Masukan  : Data Informasi Kajian

3. Keluaran  : Daftar List Kajian

4. Ringkasan  : Data kajian yag telah di input akan langsung hadir di list even kajian

3. Analisis Keluaran Hasil dari Analisa keluaran sebagai berikut:

1. Nama keluaran : List kajian

2. Fungsi  : Untuk memberitahukan informasi daftar daftar kajian yang akan diselenggarakan

3. Media  : Aplikasi mobile

4. Keterangan  : Berisi daftar kajian, Tempat kajian , Waktu kajian, Tema kajian dan informasi pendaftaran.

Analisis Business Model Canvas (BMC)

Berikut adalah hasil dari metode Business Model Canvas (BMC) terdapat sebagai berikut :


Tabel 3.1 Business Model Canvas


Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang dihadapi

Permasalahan yang dihadapi sebelumnya sudah sesuai dengan yang telah dijabarkan di BAB I yang akan dibahas yaitu :

1. Bagaimana sistem desiminasi kajian ilmiah keagamaan berjalan saat ini? Sistem desiminasi kasjian ilmiah keagamaan yang berjalan saat ini masih dilakukan secara manual dengan menggunakan komunikasi langsung.

2. Bagaimana pengguna mendapatkan semua informasi ? Pengguna hanya mendaptkan inforamasi melalui guru yang bersangkutan dan itupun menjadi penghambat lantaran membutuhkan jeda waktu dari penerimaan informasi event sampai ketahap pemberian informasi event.

3. Faktor apa saja yang dapat mendukung sistem desiminasi kajian ilmiah keagamaan ? Faktor yang mendukung sistem Desiminasi kajian ilmiah keagamaan ini yaitu menggunakan device Smart Phone, android dan ios dimana hampir semua masyarakat sudah memiliki device ini.

4. Bagaimana merancang sistem desiminasi kajian ilmiah keagamaan ini ? Peneliti merancang Aplikasi Desiminasi kajian ilmiah keagamaan ini menggunakan React Native, Android Studio, Xampp dan Mysql dimana peneliti juga menggunakan Tampilan antarmuka yang mudah dimengerti bagi pengguna.

Alternatif Pemecahan Permasalahan

Setelah mengamati dan menganalisis dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem pelayanan yang berjalan saat ini, peneliti mengusulkan beberapa alternatif pemecahan dari permasalahaan yang dihadapi, yaitu antara lain :

1. Membuat aplikasi Desiminasi kajian ilmiah keagamaan berbasis android untuk para siswa bahkan jamaah event kajian, sehingga penyampaian informasi dapat cepat tepat dan akurat sampai pada siswa dan jamaah event kajian.

2. Aplikasi harus dapat menyimpan data dari setiap event yang akan dihadiri siswa atau jamaah.

3. Sistem yang dibuat harus mempunyai level untuk mengakses sistem tersebut dengan hak akses yang berbeda untuk setiap levelnya, seperti Admin dan user.

User Requirement

Untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem yang dapat menjadikan suatu kegiatan menjadi efektif dan efesien diperlukannya suatu metode yang berisi tentang rancangan dari kebutuhan suatu sistem baru yang akan dibuat yaitu dengan metode elisitasi.

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap 1 yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisis pada bagian dan pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dikembangkan. Dalam hal ini wawancara dilakukan terhadap Kepala Sekolah mengenai sistem yang diusulkan. Berikut ini lampiran Elisitasi tahap I yang telah dibuat pada table 3.2. dibawah ini.


Tabel 3.2. Tabel Elisitasi Tahap I


Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement yang diberi opsi inessential (I) harus dieliminasi.

Berikut merupakan table 3.3 hasil elisitasi tahap II


Tabel 3.3 Tabel Elisitasi tahap II


Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Requirements yang opsinya High (H) di kolom TOE harus dieliminasi.


Tabel 3.4. Tabel Elisitasi tahap III


Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikerjakan dan berikut Tabel 3.5


Tabel 3.5 Tabel Final Draft Elisitasi



BAB IV
Rancang Sistem Yang Diusulkan

Rancangan Sistem Usulan

Rancangan Sistem Usulan Berdasarkan analisa dan penelitian yang telah dilakukandi dalam sistem yang berjalan di Sekolah Islam Raudlatul Fikrah, maka pada tahap selanjutnya yaitu akan membahas sistem yang akan diusulkan. Adapun sistem yang akan diusukan akan merubah proses sistem yang berjalan dalam memberikan akses informasi dimana sebelumnya pihak sekolah memberikan informasi secara manual. Maka dari itu dibuatlah usulan sistem untuk bagian penyebaran informasi event agar mempermudah dalam pemberian informasi secara tepat,cepat dan akurat. Dalam perancangan sistem yang akan diusulkan ini, penulis menggunakan Usecase Diagram, Activity Diagram (UML) sebagai gambaran dalam bentu diagram, diantaranya Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram.


Prosedur Sistem Usulan

Usecase Diagram Sistem yang Diusulkan

Diagram usecase yang diusulkan pada sistem Event Kajian seperti gambar 4.1 dibawah ini.



Gambar 4.1 Usecase diagram Sistem event Kajian.

Berdasarkan gambar 4.1 dapat dijelaskan.
1. Terdapat 3 aktor yaitu Tamu, User dan Admin.
2. Terdapat 61 usecase.
3. Terdapat 3 extend yaitu menu event Admin, Menu komunitas Admin dan Menu Streaming admin.

Activity Diagram Sistem yang Diusulkan.

Activity Diagram Sistem Event Kajian Tamu

Diagram Activity yang diusulkan pada sistem Event Kajian seperti pada Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Event Kajian Tamu dibawah ini.




Gambar 4.2. Activity Diagram Sistem Event Kajian Tamu

Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Event User terdapat
1. Terdapat 1 initial Node, objek yang diawali.
2. Terdapat 14 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
3. Terdapat 3 Decesion Node, merupakan pemilihan ya atau tidak.
4. Terdapat 5 Joinnode yang merupakan gabungan dari beberapa activity yang paralel.
5. Terdapat 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.

Activity Diagram Sistem Event Kajian User

Activity diagram User yang diusulkan pada sistem Event Kajian ada pada gambar 4.3 dibawah ini.




Gambar 4.3. Activity Diagram Sistem Event Kajian User

Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram User Sistem Kajian diatas terdapat
1. Terdapat 1 initial Node, objek yang diawali
2. Terdapat 25 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
3. Terdapat 5 Decesion Node, merupakan pemilihan ya atau tidak.
4. Terdapat 5 Joinnode yang merupakan gabungan dari beberapa activity yang paralel.
5. Terdapat 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.

Activity Diagram Sistem Event Kajian Admin

Activity diagram Admin yang diusulkan pada sistem Event Kajian Seperti Gambar 4.4 Activity Diagram Sistem Event Kajian Admin.








Gambar 4.4. Activity Diagram Sistem Event Kajian Admin

Berdasarkan gambar 4.4 Activity Diagram Sistem Kajian diatas terdapat:
A. 1 initial Node, objek yang diawali.
B. 26 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
C. 7 Decesion Node, merupakan pemilihan ya atau tidak.
D. 5 Joinnode yang merupakan gabungan dari beberapa activity yang paralel.
E. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.

Sequence Diagram Yang Diusulkan

Sequence Diagram merupakan gambaran dari kelakuan objek pada usecase dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan diterima antar objek. Adapun sequence yang berjalan pada sistem saat ini adalah sebagai berikut.

Sequence Diagram Sistem Event Kajian User Tamu

Sequence diagram Tamu yang diusulkan pada sistem Event Kajian Terdapat pada Gambar 4.5 dibawah ini.




Gambar 4.5. Sequence Diagram Sistem Event Kajian Tamu

Berdasarkan gambar 4.5 Sequence Diagram Sistem Event Kajian Tamu 1 aktor yaitu Tamu 7 life line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi.
1. 1 actor yaitu Tamu.
2. 7 life line.
3. 8 mesangge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.

Sequence Diagram Sistem Event Kajian User

Sequence diagram User yang diusulkan pada sistem Event Kajian seperti gambar 4.6 dibawah ini.




Gambar 4.6. Sequence Diagram Sistem Event Kajian User

Berdasarkan gambar 4.6 Sequence Diagram Sistem Event Kajian Tamu 1 actor yaitu Tamu 10 life line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi.
1. 1 actor yaitu User.
2. 10 life line.
3. 14 mesangge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.

Sequence Diagram Sistem Event Kajian Admin

Sequence diagram Admin yang diusulkan pada sistem Event Kajian Seperti gambar 4.7 dibawah ini.




Gambar 4.7. Sequence Diagram Sistem Event Kajian Admin

Berdasarkan gambar 4.7. Sequence Diagram Sistem Event Kajian Admin 1 actor yaitu Tamu 11 life line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi.
1. 1 actor yaitu User.
2. 11 life line.
3. 21 mesangge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Berikut ini merupakan perbedaan antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan dalam sistem pengolahan Informasi yang ada di SMP dan SMK Islam Raudlatul Fikrah, adapun perbedaannya sebagai berikut. Berikut adalah Tabel 4.1 perbedaan system yang berjalan dan system usulan.

Tabel 4.1. Perbedaan sistem berjalan denga sistem usulan



Rancang Basis Data

Class Diagram

Class Diagram dapat membantu untuk memvisualisasikan kelas dari suatu sistem, karena class digram memiliki kelompok objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama. Berikut adalah Gambar 4.8 Class diagram system event kajian.




Gambar 4.8. Class Diagram Sistem Event Kajian


Pada Gambar 4.8 merupakan class diagram Sistem Event kajian yang terdiri dari 7 tabel dan dan table login_admin sebagai table master.
Pada table eventkajian terdapat relasi login_admin yang merujuk field admin_nama untuk divalidasi data tiap akun yang dibuat oleh user.
Pada table event_daftar terdapat dua relasi yaitu, pada table login_admin yang merujuk field nama_admin untuk divalidasi data tiap akun yang dibuat oleh user, pada table eventkajian yang merujuk field event_nama untuk ditampilkan pada menu event.
Pada table komunitas_daftar terdapat dua relasi yaitu, pada table login_admin yang merujuk field nama_admin untuk divalidasi data tiap akun yang dibuat oleh user, pada table komunitas yang merujuk field komunitas_nama untuk ditampilkan pada menu komunitas.

Spesifikasi Basis Data

Rancangan basis data digunakan untuk mempermudah dalam menggambarkan tabel-tabel yang ada di dalam database, serta dapat membantu pemrograman dalam mengambil atau menampilkan data. Salah satunya untuk menggambarkan spesifikasi tabel-tabel yang ada di dalam database, berikut ini merupakan spesifikasi tabel pada sistem yang diusulkan.
1. Struktur Tabel Login
Nama Tabel : login_user
Media : hard disk
Fungsi : Menyimpan data login User
Primary key : user_id
Panjang record : 70



Tabel 4.2 Struktur Tabel Login


2. Struktur Tabel Login Admin
Nama Tabel : login_admin
Media : hard disk
Fungsi : Menyimpan data login user dan admin
Primary key : admin_id
Panjang record : 511




Tabel 4.3. Struktur Tabel Login Admin

Pada table 4.3. berfungsi sebagai penyimpan data admin untuk dijadikan user masuk dalam fitur bagi user


3. Struktur Tabel Event Kajian
Nama Tabel : eventkajian
Media : hard disk
Fungsi : Menyimpan data event
Primary key : kajian_id Panjang record : 381




Tabel 4.4. Struktur Tabel Event Kajian

Pada table 4.4. berfungsi sebagai penyimpan data event kajian untuk dijadikan daftar kajian dalam fitur bagi admin.


4. Struktur Tabel Event Daftar
Nama Tabel : event_daftar
Media : hard disk
Fungsi : Menyimpan data user yang terdaftar event
Primary key : daftar_id
Panjang record : 511

Tabel 4.5 Struktur Tabel Event daftar

event_daftar

Pada table 4.5. berfungsi sebagai penyimpan data daftar event kajian untuk dijadikan daftar kajian dalam fitur bagi admin.





5. Struktur Tabel Streaming Nama Tabel : streaming Media : hard disk Fungsi : Menyimpan data Streaming Primary key : Streaming_id Panjang record : 210




Tabel 4.6. Struktur Tabel Streaming

Pada table 4.6. berfungsi sebagai penyimpan data daftar streaming kajian untuk dijadikan daftar streaming dalam fitur bagi admin.


6. Struktur Tabel komunitas Nama Tabel : Komunitas Media : hard disk Fungsi : Menyimpan data komunitas Terdaftar Primary key : Komunitas_id Panjang record : 161




Tabel 4.7 Struktur Tabel Komunitas

Pada table 4.7. berfungsi sebagai penyimpan data daftar komunitas untuk dijadikan daftar komunitas dalam fitur bagi admin


7. Struktur Tabel komunitas Nama Tabel : komunitas_daftar Media : hard disk Fungsi : Menyimpan data user komunitas Terdaftar Primary key : daftar_id Panjang record : 261




Tabel 4.8 Struktur Tabel komunitas_daftar

Pada table 4.8 berfungsi sebagai penyimpan data daftar komunitas untuk dijadikan daftar anggota komunitas dalam fitur bagi admin





Rancang Program

Dalam bab ini penulis akan menjelaskan bagian dari tiap bagian dari sistem yang diusulkan dalam pebuatan Event Kajian berbasis Mobile.
1. Berikut merupakan gambar 4.9 menu login yang menampilkan 3 menu




Gambar 4.9 Menu Login

Pada gambar 4.9 merupakan menu login yang menampilkan 3 menu yaitu, login tamu, login user dan login admin yang bisa dipilih oleh user dan tiap menu berbeda fasilitasnya.




2. Berikut merupakan gambar 4.10 merupakan login sebagai tamu.



Gambar 4.10 Tampilan Login

Pada gambar 4.10 merupakan login sebagai tamu, pada menu ini user dapat mengisika data diri ataupun bisa melewatkan untuk langsung melihat menu utama sebagai tamu.





3. Berikut gambar 4.11 yang merupakan menu utama tamu yang memiliki 6 menu.




gambar 4.11. Menu Utama Tamu

Pada gambar 4.11 merupakan menu utama tamu yang memiliki 6 menu yaitu, menu barcode, menu event, menu komunitas, menu streaming, menu scan tamu dan logout. Pada menu utama tamu, user hanya bisa mengakses menu event, menu komunitas, menu streaming dan logout.



4. Berikut gambar 4.12 dan Gambar 4.13 yang merupakan menu event dalam tampilan Tamu.


Gambar 4.12. Menu Event Tamu Gambar 4.13. Menu Event Tamu Daftar

Pada gambar 4.12. dan 4.13. merupakan menu event tamu, user hanya bisa melihat informasi dari komunitas yang mengadakan event dan tidak bisa melakukan penfataran secara online.




5. Berikut Gambar 4.14. dan 4.15. yang merupakan menu komunitas dalam tampilan Tamu.


Gambar 4.14. Menu Komunitas Tamu Gambar 4.15. View Komunitas Tamu

Pada gambar 4.14 dan 4.15 merupakan menu komunitas tamu, tamu hanya bisa melihat informasi komunitas yang ada pada list dan tidak bisa melakukan pendfataran secara online, harus melakukan registrasi .



6. Berikut gambar 4.16 yang merupakan menu streaming dalam tampilan Tamu.


Gambar 4.16. Menu Streaming Tamu

Pada gambar 4.16 merupakan menu streaming tamu, user hanya bisa melihat list streaming yang telah diupload oleh komunitas.




7. Berikut merupakan Gambar 4.17 menu login untuk user.


Gambar 4.17. menu login user

Pada gambar 4.17 merupakan menu login sebagai user, pada menu ini user dapat memasukan email dan passowrd yang sudah didaftarkan dan terdapat menu lupa password.





8. Berikut merupakan gambar 4.18 menu registrasi untuk user


Gambar 4.18. Menu Registrasi User

Pada gambar 4.18 merupakan menu registrasi user, user harus mengisi kolom yang ada sesuai contoh yang disediakan sistem. Pada gambar 4.18 merupakan menu user harus mengisi kolom email, lalu divalidasi oleh sistem untuk mendapatkan konfirmasi dan jika benar user harus mengisikan password baru seperti pada gambar 4.18.




9. Berikut merupakan gambar 4.19 menu utama untuk user.


Gambar 4.19. Menu Utama User

Pada gambar 4.19 merupakan menu utama user, user harus memasukan username pada awal memasuki menu utama untuk validasi dan menjaga akun user dari pihak tidak bertanggung jawab. Pada menu utama user memiliki 5 menu yang bisa diakses user yaitu, menu barcode, menu event, menu komunitas, menu streaming dan menu profil. Pada menu scan barcode hanya bisa diakses apabila user mendaftarkan diri sebagai admin.

10. Berikut merupakan gambar 4.20. dan 4.21. menu Barcode untuk user.


Gambar 4.20. Menu Barcode User
Gambar 4.21. Tampilan Barcode User

Pada gambar 4.20 dan 4.21 merupakan menu barcode user yang menampilkan list barcode pendaftaran event yang belum terkonfirmasi untuk discan oleh penyelengara event.




11. Berikut merupakan gambar 4.22. , 4.23. menu Event untuk user.


Gambar 4.22. Menu Event User Gambar 4.23. Tampilan Daftar Event User

Pada gambar 4.22 dan 4.23 merupakan menu event user yang menampilkan list event dan user dapat mendaftarkan diri untuk mengikuti event, apabila user sudah mendaftarkan diri, user tidak dapat mendaftar kembali.




12. Berikut merupakan gambar 4.24 dan 4.25 menu komunitas untuk user.


gambar 4.24. Menu Komunitas User Gambar 4.25. Tampilan Komunitas User

Pada gambar 4.24 dan 4.25 merupakan menu komunitas user yang menampilkan list komunitas dan user dapat mendaftarkan diri untuk bergabung dalam komunitas, apabila user sudah mendaftarkan diri, user tidak dapat mendaftar kembali.




13. Berikut merupakan gambar 4.26 dan 4.27 menu Streaming untuk user. .

Gambar 4.26. Menu streaming User Gambar 4.27. Tampilan Streaming User

Pada gambar 4.26 dan 4.27 merupakan menu streaming user yang menampilkan list streaming yang sudah diupload oleh komunitas yang terdaftar.




14. Berikut merupakan gambar 4.28 dan 4.29 menu Profile untuk user.


Gambar 4.28 Menu Profilr User Gambar 4.29 Tampilan Edit Profile

Pada gambar 4.28 dan 4.29 merupakan menu profil user yang menampilkan data diri user dan bisa mengubahnya serta user dapat melakukan logout.




15. Berikut merupakan gambar 4.30 Menu login untuk admin.


Gambar 4.30. Menu Login Admin

Pada gambar 4.30 merupakan menu login sebagai admin, pada menu ini user dapat memasukan email dan passowrd yang sudah didaftarkan.




16. Berikut merupakan gambar 4.31. menu registrasi untuk admin.


Gambar 4.31. form registrasi admin

Pada gambar 4.31 merupakan menu registrasi admin, admin harus mengisi kolom yang ada sesuai contoh yang disediakan sistem.





17. Berikut merupakan gambar 4.32 menu Utama untuk admin.


Gambar 4.32. Menu Utama Admin

Pada gambar 4.32 merupakan menu utama admin, admin harus memasukan username pada awal memasuki menu utama untuk validasi dan menjaga akun admin dari pihak tidak bertanggung jawab. Pada menu utama admin memiliki 6 menu yaitu, menu tamu hadir, menu event, menu komunitas, menu streaming, menu scan tamu dan menu profil.



18. Berikut merupakan gambar 4.33 Menu amu hadir untuk admin.


Gambar Menu Tamu Hadir Admin

Pada gambar 4.33 merupakan menu tamu hadir yang menampilkan list barcode pendaftaran event yang sudah terkonfirmasi oleh penyelengara event.





19. Berikut merupakan gambar 4.34 gambar 4.35. dan gambar 4.36 tampilan menu event untuk admin.


Gambar 4.34 Event admin Gambar 4.35 input event admin Gambar 4.36 edit event admin

Pada gambar 4.34 gambar 4.35 dan gambar 4.36 merupakan menu event admin yang menampilkan list event dan admin dapat mendaftarkan diri untuk mengikuti event, apabila admin sudah mendaftarkan diri, user tidak dapat mendaftar kembali. Serta admin bisa membuat event baru dan mengisi kolom yang tersedia seperti gambar 4.35 dan bisa mengubah serta menghapus event yang sudah buat.





20. Berikut merupakan gambar 4.37 gambar 4.38 dan gambar 4.39 merupakan menu komunitas untuk admin berikut gambar dibawah



Gambar 4.37 Input komunitas admin Gambar 4.38 edit komunitas admin Gambar 4.39 daftar komunitas admin

Pada gambar 4.37 merupakan tampilan gambar input komunitas untuk admin, gambar 4.38 merupakan tampilan form edit komunitas untuk admin dan gambar 4.39 merupakan tampilan komunitas yang telah terdaftar.





21. Berikut merupakan gambar 4.40 gambar 4.41 dan gambar 4.42 menu Streaming untuk admin.




gambar 4.40. Streaming admin gambar 4.41. input streaming gambar 4.42. Edit streaming

Pada gambar 4.40 gambar 4.41 dan gambar 4.42 merupakan menu streaming admin yang menampilkan list streaming yang sudah diupload. Serta admin bisa membuat informasi streaming baru dan mengisi sesuai kolom yang tersedia sepert gambar 4.40 dan bisa mengubah serta menghapus streaming yang sudah dibuat.





22. Berikut merupakan gambar 4.43 tampilan Scan tamu untuk admin.



Gambar 4.43. menu scan tamu admin

Pada gambar 4.43 merupakan menu scan tamu yang menampilkan kamera untuk menscan barcode user yang sudah mendaftar online event untuk dapat dikonfirmasi sistem, jika terdaftar user dipersilakan masuk.





23. Berikut merupakan gambar 4.44 dan gambar 4.45 Profile tamu untuk admin.



Gambar 4.44 Profil Admin Gambar 4.45. Edit Profil Admin

Pada gambar 4.44 merupakan menu profil admin yang menampilkan data diri admin serta dapat melakukan logout dan pada Gambar 4.45. bisa mengubahnya serta admin

Konfigurasi Sistem Usulan

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras ialah salah satu bagian terpeting di dalam berjalannya sebuah sistem. Perangkat keras memiliki beberapa jenis yang dapat digunakan dan Handphone tersebut dapat bekerja membantu brainware dalam menggunakan sistem yang dirancang ini. Berikut ini ialah konfigurasi sistem perangkat keras yang dibutuhkan:

1. Ram : Minimal 1 GHz

2. Android : Minimal SDK Versi 19

3. Layar : Minimal 4 inc

Spesifikasi Software

Selain itu hal yang menjadi pendukung berjalannya sebuah sistem adalah Perangkat lunak merupakan penghubung antara instruksi-instruksi yang dibutuhkan oleh brainware untuk menjalankan hardware sehingga dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Berikut adalah spesifikasi yang dibutuhkan:

1. Sistem operasi yang dapat digunakan bisa berupa Android dan Ios.

Hak Akses (Brainware)

Dalam sistem yang dikembangkan yaitu pada sistem event kajian harus memiliki user untuk menjalankan sistem tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan user yang dapat mengakses event kajian, diantaranya:

1. Tamu

2. User terdaftar

3. Admin Komunitas

Testing

Metode Testing

Implementasi program pada sistem informasi Event aplikasi Event kajian dengan dengan metode Black Box Testing ialah pengujian program dengan mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi pada suatu program. Dan tujuan dari metode Black Bo x Testing ini ialah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dengan metode Black Box Testing dilakukan dengan memberikan input pada program. Dan Input tersebut langsung di proses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat ini sudah benar, akan tetapi apabila output yang dihasilkan tidaklah sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat beberapa kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

Black Box Testing

Berikut ini merupakan Tabel 4.9. Sekenario Pengujian Aplikasi.




Tabel 4.9. Pengujian Aplikasi


Evaluasi

Setelah dilakukannya pengujian pada sistem ini dengan metode black box testing seperti yang telah dijelaskan pada sub bab testing, menperoleh hasil bahwa setiap aspek pada system yang diuji dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan oleh penulis, sebagai contoh pengujian pada form login , form itu dapat bekerja dengan baik dan hanya memberikan hak akses user dengan username dan password yang tepat dan juga telah terdaftar

Implementasi

Time Schedule

Dalam melakukan penelitian ini tentunya memerlukan proses dan kegiatan yang perlu menggunakan waktu dalam penyelesaiannya, dibawah ini merupakan jadwal dari kegiatan yang dilakukan selama keberlangsungan penelitian tersebut: Berikut merupakan rincian waktu yang digunakan peneliti dari mulai pengumpulan data hingga implementasi dapat dilihat dari table 4.10 dibawah.


Table 4.10 Time Schedule


Estimasi Biaya

Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “SISTEM PERANCANGAN DESIMINASI KAJIAN ILMIAH KEAGAMAAN PADA SMP DAN SMK ISLAM RAUDLATUL FIKRAH”. Berikut merupakan rincian Biaya digunakan peneliti dari mulai pengumpulan data hingga Peralatan yang digunakan ini dapat dilihat dari table 4.11. dibawah ini



Tabel 4.11: Estimasi biaya



BAB V
PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya terhadap sistem yang berjalan saat ini pada Smp Dan Smk Islam Raudlatul Fikrah, khusunya dalam proses penyampaian laporan informasi event, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa


1. Sistem yang berjalan saat ini dalam menghasilkan sebuah informasi yang menyebar secara menyeluruh masih menggunakan sistem manual, yaitu dengan menggunakan orang ke orang lainnya dan sistem tersebut memiliki kendala dalam proses menghasilkan laporan event yang menyeluruh seperti terjadi keterlambatan penyampaian infomasi.


2. Aplikasi Event Kajian merupakan sistem yang diusulkan untuk memberikan kemudahan staff humas Smp dan Sma Islam Raudlatul Fikrah dalam menyampaikan kegiatan event yang akurat dan lebih cepat dalam penyampaianya.


3. Sistem Event Kajian terdapat fitur fitur yang dapat menunjang minat dan keefektifan dalam penyebaran informasi, dikarenakan adanya fitur fitur diantaranya:
a. Daftar event yang akan berlangsung
b. List komunitas
c. List streaming
d. Barcode Peserta
Dengan demikian dengan hadirnya kemudahan akses informasi kajian diharapkan bertambahnya minat para jamaah untuk mengikuti event.


4. Manfaat yang diperoleh dari aplikasi ini ialah hadirnya wadah bagi para komunitas, instansi pedidikan dan dewan keamanan masjid untuk memberikan informasi event yang akan diselenggarakannya bagi dilingkungannya dan mempermudah jamaah yang kekurangan informasi untuk mengikuti komunitas disekitarnya.

Saran


1. Aplikasi ini perlu tetap terkontrol dengan admin dan langsung terhubung dengan database sehingga dapat memudahkan untuk mendapatkan informasi laporan pada waktu kapan saja.
2. Dapat digunakan untuk seluruh instansi Pendidikan dan komunitas
3. Dilakukan pengembangan sistem mengikuti perkembangan yang terjadi pada saat ini agar menjadi sistem yang lebih baik lagi dan meminimalisir kemungkinan terjadinya error atau bug yang tentunya dapat mengakibatkan kerugian dan kejenuhan menggunakan aplikasi bagi penggunanya sehingga dapat membuat pengguna enggan menggunakannya.
4. Ditambahnya fitur maps untuk tempat event kajian agar memudahkan para peserta untuk menghadiri acara yang akan diselenggarakan.
5. Ditambahnya fitur jadwal pengingat ibadah.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Widodo. 2008. Extreme Programming : Pengembangan Perangkat Lunak Semi Formal. e-Indonesia Initiative 2008 (eI 2008). 21-23 Mei 2008, Jakarta.