Pengguna:1431382001

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

APLIKASI GUDANG TRANSIT KOMPONEN

STORE TGW5 PADA

PT. GMF AERO ASIA



SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1431382001
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SYSTEM ARCHITECTURE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2018/2019

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

APLIKASI GUDANG TRANSIT KOMPONEN

QSTORE TGW5 PADA

'PT. GMF AERO ASIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1431382001
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
:Teknik Informatika
Konsentrasi
: System Architecture

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, januari 2019

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Dr.Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi M.Kom)
NIP :
       
NIP :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

APLIKASI GUDANG TRANSIT KOMPONEN

STORE TGW5 PADA

PT. GMF AERO ASIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1431382001
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi System Architecture

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Diah Aryani)
   
(Martono)
NID :
   
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

APLIKASI GUDANG TRANSIT KOMPONEN

STORE TGW5 PADA

PT. GMF AERO ASIA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1431382001
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi System Architecture

Tahun Akademik 2018/2019

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

APLIKASI GUDANG TRANSIT KOMPONEN

STORE TGW5 PADA

PT. GMF AERO ASIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1431382001
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: System Architecture

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Januari 2018

 
 
 
 
 
NIM :1431382001

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

PT. GMF AeroAsia merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Garuda Facility yang terletak di Bandara Soekarno-Hatta di cengkareng, perawatan dan perbengkelan pesawat garuda merupakan salah satu peran penting bagi proses kelancaran penerbanggan domestik maupun destinasi. Untuk mendukung sistem gudang transit perlu adanya sistem komputerisasi yang lebih akurat, cepat dan efisien dalam menggelolah barang masuk sampai ke tahap barang keluar. PT. GMF AeroAsia khususnya di TGW-5 dalam melakukan penggelolahan barang masuk sampai ke tahap barang keluar telah menggunakan sistem komputerisasi yaitu dengan menggunakan Microsoft Excel namun penggunaan aplikasi tersebut belum berfungsi secara optimal. Hal ini yang menjadi kendala adalah ketika membutuhkan informasi tentang barang masuk dan barang keluar, admin harus membuka Microsoft Excel yang ada untuk mencari data satu persatu. Proses pencarian tersebut memakan waktu yang lama. Admin gudang mengalami kendala dalam menggelolah data barang yang ada di gudang karena tidak adanya sistem yang dapat mempermudah admin untuk memberikan informasi secara otomatis sehingga laporan setiap yang dihasilkan setiap bulannya tidak sesuai dengan jumlah barang masuk maupun barang keluar, sehingga sistem yang berjalan saat ini belum berjalan dengan baik. Maka diperlukan sistem yang dapat membantu admin dalam memberikan informasi data barang masuk dan barang keluar di gudang. Berdasarkan permasalahan diatas maka penulis tertarik untuk mengambil Tugas Akhir dengan judul “Aplikasi Sistem Gudang Transit Unit Komponen Store TGW-5 pada PT. GMF AeroAsia”. Dengan harapan penelitian ini dapat menjadi salah satu kegiatan yang dapat memberikan manfaat positif bagi semua pihak terutama pada PT. GMF AeroAsia. Tentunya dengan memberikan hasil dari penelitian yang baik dan akurat sebagai solusi dari permasalahan tersebut.

Kata kunci : Sistem gudang transit dan Komputerisasi

.


'

ABSTRACT

PT. GMF AeroAsia is a company engaged in the Garuda Facility located at Soekarno-Hatta Airport in Cengkareng, maintenance and workshop of Garuda aircraft is an important role for the process of smooth domestic and destination flights. To support the transit warehouse system, there is a need for a computerized system that is more accurate, fast and efficient in processing incoming goods to the stage of goods coming out. PT. GMF AeroAsia especially on TGW-5 in processing the goods into the product phase out has used a computerized system that is by using Microsoft Excel but the use of the application has not functioned optimally. This is the problem is when you need information about incoming goods and goods out, the admin must open the existing Microsoft Excel to find data one by one. The search process takes a long time. Warehouse admin has problems in processing the data items in the warehouse because there is no system that can facilitate the admin to provide information automatically so that every report produced every month is not in accordance with the number of incoming or outgoing items, so the current system is not running well. Then a system is needed that can help the admin in providing information on incoming and outgoing goods in the warehouse. Based on the above problems, the authors are interested in taking the Final Project with the title "TGW-5 Store Unit Transit Warehouse System Application at PT. GMF AeroAsia ". With the hope that this research can be one of the activities that can provide positive benefits for all parties, especially at PT. GMF AeroAsia. Of course by providing results from good and accurate research as a solution to these problems.

Keywords: Transit and Computerized warehouse system


'

KATA PENGANTAR


Tangerang, 17 Januari 2019
PRIMA RIVERAL
NIM. 1431382001

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Teknologi Informasi merupakan salah satu sumber daya penting dalam menunjang suatu perusahaan. Peran TI dalam perusahaan saaat ini tidak hanya dalam proses produksi tetapi juga digunakan dalam kegiatan operasional sampai perumusan strategi perusahaan.Hal ini disebabkan pengunaan TI yang terkait dengan proses penyediaan informasi yang diperlukan perusahaan dalam menjalankan perputaran bisnisnya sehingga perusahaan yang sudah menerapkan konsep berbasis TI.

Teknologi informasi yang semakin berkembang, mendorong perkembangan manusia dalam melakukan aktifitasnya, salah satu manfaat dari perkembangan teknologi ini dapat mempermudah dalam memperoleh informasi yang cepat dan akurat. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi teknik komputer adalah alat bantu yang paling tepat. Penggunaan komputer bisa diterapkan dibergai bidang dan semua kalangan keharusan inilah yang mengharuskan instansi baik negeri maupun swasta mengikuti perkembangan teknologi dan terus meningkatkan kemampuannya didalam mengolah data dan informasi yang lebih akurat dan efisiensi.

PT. GMF AeroAsia saat ini sudah mengunakan sistem informasi berupa pemakaian perangkat komputer dalam melaksanakan aktivitas kerjanya, PT. GMF AeroAsia khususnya diunit TGW5 adalah perusahaan yang memiliki gudang transit yang cukup banyak untuk keperluan perusahaan, namun dalam mengolah data gudang transit saat ini masih kurang efektif dan efisiensi sehingga dalam merekapitulasi data gudang transit membutuhkan waktu masih cukup lama baik itu dalam penambahan data, perubahan data, serta dalam pencarian data barang yang diperlukan dalam waktu sebulan.

Hal ini dalam kehidupan sehari-hari tidak sedikit orang yang memanfaatkan komputer dan jaringan internet, khususnya instansi-instansi baik itu negeri maupun swasta mengunakan jaringan internet. Untuk mempermudah pekerjaan pada PT. GMF AeroAsia khususnya diunit TGW5 proses gudang transit belum mengunakan sistem baru yang lebih cepat, tepat dan akurat seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat.

Oleh karena itu penulis merancang komputerisasi sistem informasi dengan berjudul “APLIKASI GUDANG TRANSIT KOMPONEN STORE TGW5 PADA PT. GMF AERO ASIA”, yang berguna untuk mempermudah pengolahan data dalam persediaan dan perbaikan barang komponen store yang ada di PT. GMF AeroAsia.


Rumusan Masalah

Umumnya pada suatu perusahaan sistem persediaan dan perbaikan barang merupakan elemen yang sangat penting begitu juga pada PT. GMF AeroAsia. Karena dengan sistem persediaan dan perbaikan barang yang baik, dapat meningkatkan efisensi PT. GMF AeroAsia untuk mencapai tujuannya (goal). Dari uraian di atas maka dapat dirumuskan permasalahannya yaitu :

  1. Bagaimana sistem informasi persediaan dan perbaikan barang pada PT. GMF AeroAsia saat ini ?

  2. Apakah sistem yang berjalan saat ini dapat mempermudah staff komponen store TGW5 dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan mudah ?

  3. 3. Perancangan sistem informasi seperti apa yang diperlukan untuk PT. GMF AeroAsia Khususnya di Unit TGW5 agar dapat menghasilkan sistem informasi persediaan dan perbaikan barang yang tepat, cepat dan akurat ?

    Ruang Lingkup Penelitian

    Untuk lebih memusatkan perhatian pada permasalahan yang ada, serta tidak menyimpang pada pokok pembahasan, maka penulis membatasi mengenai bagaimana merancang sistem informasi gudang transit, mulai dari proses penginputan data sampai dengan proses pembuatan laporan persediaan dan perbaikan barang. Hal ini dimaksudkan agar masalah yang diteliti tidak berkembang pada masalah lain yang ada diluar penelitian.

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Adapun tujuan penulis melakukan penelitian dan Aplikasi gudang transit komponen store TGW5 pada PT. GMF AeroAsia :

    1. Untuk mencoba menelusuri sistem yang masih bersifat manual dari mulai proses input, proses, dan output.
    2. Untuk sistem aplikasi gudang transit komponen store TGW5 pada PT. GMF AeroAsia agar dapat menghasilkan sistem informasi persediaan dan perbaikan barang yang cepat, tepat, dan efisensi.
    3. Untuk meningkatkan proses pengolahan data sistem aplikasi gudang transit komponen store TGW5 pada PT. GMF AeroAsia. Meningkatkan kualitas dan kuantitas dari Laporan-laporan yang dihasilkan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan sistem aplikasi gudang transit komponen store TGW5 pada PT. GMF AeroAsia.

    Manfaat Penelitian

    Sedangkan manfaat dari penelitian ini yang diharapakan adalah :

    1. Dapat mengurangi tingkat kesalahan dalam proses pengecekan barang masuk dan barang keluar dari aplikasi sistem yang bersifat masih mengunakan manual.

    2. Dapat membantu proses barang masuk dan barang keluar menjadi tepat, cepat, efisiensi, dan efektif.

    3. Dapat dijadikan salah satu sumber referensi dan informasi bagi pembaca, khususnya bagi rekan-rakan di lingkungan Peguruan Tinggi Raharja.

    4. Dapat memberikan tahapan terhadap aplikasi sistem informasi yang lebih modern dan terkomputerisasi pada PT. GMF AeroAsia.

    5. Memperkaya ilmu dimasa mendatang dan sebagai sumbangsih pemikiran dalam rangka merancang aplikasi sistem yang lama ke dalam aplikasi sistem yang baru yang lebih baik, tepat, cepat dan efektif.

    Metode Penelitian

    Metode Pengumpulan Data

    Dalam hal ini metodologi penelitian yang digunakan adalah dengan cara mengumpulkan dan mengambarkan data mengenai keadaan secara langsung dari lapangan atau tepatnya yang menjadi objek penelitian untuk mendapatkan data secara relevan. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, penulis melakukan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

    1. Metode Pengamatan Langsung (Observation)

      Penulis langsung meneliti dengan mendatangi PT. GMF AeroAsia, untuk mengetahui secara langsung dan melakukan pencatatan secara sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti serta menganalisa suatu sistem yang sedang berjalan.

    2. Metode Wawancara (Interview)

      Adalah suatu metode untuk mengumpulkan data dengan cara wawancara atau tanya jawab secara lisan kepada. Bapak Chaidir Bactiar selaku Stakeholder PT. GMF AeroAsia guna mendapatkan data yang diperlukan.

    3. Metode Studi Pustaka (Library Research)

      Selain melakukan metode observasi dan wawancara, penulis juga melakukan Studi Pustaka dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku referensi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan, dijadikan landasan teori dalam melaksanakan penelitian maupun penulisan laporan.

    Metode Analisa Sistem

    Analisa data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita kea rah temuan ilmiah, bila dianalisa dengan teknik-teknik yang tepat. Pada penelitian ini digunakan teknik analisa berupa pendekatan yaitu:

    1. Object Oriented Analysis (OOA)
    2. Object Oriented Analysis atau analisis berorientasi objek dengan UML. Proses analisis dilakukan terhadap hasil tahapan pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan system yang akan dikembangkan.

      Pada proses analisis, teknik analisis yang dilakukan adalah:

      a. Analisis Pengguna Dilakukan analisis terhadap unsur-unsur yang akan menggunakan aplikasi dan juga fungsi-fungsi apa saja yang bias didapatkan oleh masing-masing user.

      b. Analisis Kebutuhan Fungsional, non fungsional dan pengguna pemodelan kebutuhan fungsional untuk menggambarkan fungsi sistem dan pengguna yang terlibat serta fungsi-fungsi apa saja yang bias didapatkan oleh masing-masing pengguna dimodelkan dengan Use Case Diagram..

      c. Analisis perilaku sistem Pada tahapan ini, dilakukan analisis perilaku sistem yang dikembangkan dan dimodelkan dengan Activity Diagram dan Sequence Diagram. Activity Diagram untuk memodelkan proses use case yang berjalan di dalam sistem, sedangkan sequence diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar object dan kronologinya.

      d. Analisis system berjalan saat ini.

    3. Object Oriented Analysis (OOA)
    4. Object Oriented Analysis atau analisis berorientasi objek dengan UML. Proses analisis dilakukan terhadap hasil tahapan pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan system yang akan dikembangkan.

      1. Mengidentifikasi konsentrasi utama manajemen

      2. Membantu perancangan strategic plan

      3. Mengidentifikasi fokus area dalam tiap rincian project life cycle dan penyebab utama kegagalan proyek

      4. Mengevaluasi kelayakan system informasi

      5. Mengidentifikasi ancaman dan kesempatan bisnis

      6. Mengukur tingkat produktivitas sumber daya manusia

    Metode Perancangan Sistem

    Dalam metode sistem aplikasi yang diusulkan ini, penulis menggunakan metode perancangan. Unified Modeling Language (UML) dengan mengunakan alat bantu (tools) berupa visual paradigm for 6.4 Enterprise Edition, yaitu pengembangan piranti lunak berbasis “Object Oriented” sebagai penulisan listing program PHP dan MYSQL sebagai databasenya.

    Sistematika Penilasan

    Pada garis besarnya masalah yang akan dibatasi dalam penulisan Tugas Akhir ini dibagi menjadi beberapa bab. Sistematika penulisan Tugas Akhir yang dipakai sebagai berikut :

    BAB I : PENDAHULUAN

    Pada bab ini menjelaskan secara umum mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

    BAB II : LANDASAN TEORI

    Pada bab ini akan dibahas mengenai teori yang menjelaskan mengenai definisi perancangan sistem, definisi sistem, karakteristik sistem, Klasifikasi sistem, definisi sistem informasi, komponen sistem informasi, kualitas informasi, nilai informasi, definisi komponen store, definisi unifed modeling language, lanhkah-langkah pengunaan unifed modeling language,bangun dasar metodologi unifed modeling language, definisi elisitasi, pengertian websaite, pengertian PHP, pengertian MYSQL, pengertian Dreamweaver CS3, dan Literature review

    BAB III : PEMBAHASAN

    Pada bab ini yang akan di bahas mengenai gambaran umum PT. GMF AeroAsia, sejarah singkat PT. GMF AeorAsia, struktur organisasi, wewenang dan tangung jawab, masalah yang dihadapi, analisa kelebihan dan kekurangan sistem yang berjalan, konfigurasi sisten, hak akses (brainware). Analisa proses, urutan prosedur, tata laksana sistem yang berjalan saat ini, analisa sistem yang berjalan pada use case diagram, analisa sistem yang berjalan pada activity diagram, analisa sistem yang berjalan pada sequence diagram, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, final draft elisitasi dan membahas tentang usulan perancangan websaite, spesifikasi basis data, konfigurasi sistem usulan serta implenmentasi.

    BAB IV :PENUTUP

    Pada bab ini diberikan beberapa kesimpulan serta saran-saran bagi pengembangnya sistem demi kemajuan PT. GMF AeroAsia.


    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Sistem

    1. Definisi Sistem

    Terdapat beberapa pendapat para pakar mengenai definisi sistem, diantaranya sebagai berikut :

    1. Menurut Jogianto dalam buku karya Muslihudin, M. dan Oktavianto (2016:2), "Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur," [1]
    2. Menurut Jogianto dalam buku karya Muslihudin, M. dan Oktavianto (2016:2), "Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur yang mempunyai tujuan tertentu".
    3. Tata Sutabri (2016:7) mengatakan suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
    4. Menurut Arnold dan Wade dalam International Conference on Enterprise Information Systems – Procedia Computer Science (2015:675), “Sytems : Groups or combinations of interrelated interdependt, or interacting elements forming collective entities”.[2]

    Karakteristik Sistem

    Menurut Hutahaean, J. (2015:3-5) mengatakan bahwa “Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik harus memiliki beberapa karateristrik, Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini:

    1. Komponen Sistem (Components System )

      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhann.

    2. Batasan Sistem (Boundary)

      Ruang lingkup system merupakan daerah yang membatasi antara system dengan yang lainnya atau system dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

    3. Lingkungan Luar Sistem (Enviroment)

      Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut dengan lingkungan luar system. Lingkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sementara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

    4. Penghubung Sistem (Interface)

      Media yang menghubungkan sistem dengan sub system yang lain disebut dengan penghubung system atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsystem yang lain. Keluaran suatu subsystem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian, terjadi suatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.

    5. Masukan Sistem (Input)

      Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang berupa pemeliharaan (Maintenance Input) dan sinyal (Signal Input). Sebagai contoh, di masukan suatu unit sistem komputer “program“ adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoprasikan komputer. Sementara “data“ adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.

    6. Keluaran Sistem (Output)

      Hasil dari energy yang diolah dan di kalsifikasi menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain, sedangkan contoh informasi keluaran yang dihasilkan adalah informasi ini adalah informasi, di mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal yang merupakan input bagi subsitem lainnya.

    7. Pengolahan Sistem (Procces System)

      Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh, sistem akuntansi sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

    8. Sasaran Sistem (Objective System)

      Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik, suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem yang tidak ada gunanya.Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

    Klasifikasi Sistem

    Menurut Hutahaean, J (2014:6-7) mengatakan bahwa sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang:

    1. Klasifikasi sistem Sebagai :

      a. Sistem Abstrak (abstract system)

      Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

      b. Sistem Fisik (physical system)

      Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

    2. Sistem diklasifikasikan sebagai :

      a. Sistem Alamiyah (natural system)

      Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

      b. Sistem Buatan Manusia (human made system)

      Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin (human machine system).

    3. Sistem diklasifikasikan sebagai :

      a. Sistem Tertentu (deterministic system)

      Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran sistem yang dapat diramalkan.

      b. Sistem Tak Tentu (probalistic system)

      Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.

    4. Sistem diklasifikasikan sebagai :

      a. Sistem Tertutup (close system)

      Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system.

      b. Sistem Terbuka (open system)

      Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik

    Konsep Dasar Informasi

    Definisi Informasi

    Berikut ini adalah beberapa definisi Informasi dari beberapa ahli, yaitu:

    1. H.A. Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:75) menyatakan bahwa informasi adalah suatu data atau objek yang diproses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat.
    2. Tata Sutabri (2016:25), “Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.”[3]

    Dari pernyataan para ahli mengenai pengertian informasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah suatu data yang diklasifikasikan dan diproses sehingga dapat tersusun dengan baik dan dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.

    Tujuan Informasi

    Tujuan sistem informasi terdiri dari :

    1. Kegunaan (Usefulness)
    2. Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

    3. Ekonomi (Economic)
    4. Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

    5. Kegunaan (Usefulness)
    6. Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

    7. Pelayanan Langganan (Customer Service)
    8. Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

    9. Kesederhanaan (Simplicity)
    10. Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

    11. Fleksibilitas (Fleksibility)
    12. Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

    Konsep Dasar Perancangan Sistem

    Definisi Perancangan Sistem

    Menurut Yoori Koo dalam International journal of Design (2016:49-65)[4] menyatakan bahwa: Desainer dapat menjadi bagian dari pengembangan sistem bisnis yang bertanggung jawab secara sosial dengan memberikan perspektif yang berkelanjutan dan cara untuk memahami produksi dan konsumsi produk dan layanan. Tanggapan desain terhadap tanggung jawab sosial, sejalan dengan respons bisnis, telah mencerminkan gerakan aktivis yang hebat. Memang, ini telah menjadi tema yang berulang; dengan desainer menangani masalah yang berkaitan dengan tanggung jawab sosial. Ketika diketahui bahwa para perancang dapat secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi kinerja lingkungan dan sosial dari produk dan layanan serta cara di mana proses baru, layanan dan produk dikirimkan.

    Menurut Alison McKay dkk dalam jurnal internasional manufaktur komputer terintegrasi (2016:237-250) [5]menyatakan bahwa: Desain teknik adalah tahap awal yang penting dari proses inovasi yang mengantarkan produk baru ke pasar di mana tantangan masyarakat ditangani dan kekayaan yang dihasilkan. Informasi desain teknik berkualitas tinggi sangat penting untuk pembuatan, produksi dan dukungan masa pakai yang efektif dan efisien dari produk tersebut. Disiplin yang muncul dari informatika desain teknik menyatukan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dan desain teknik untuk mendukung penciptaan sistem pendukung informasi rekayasa yang beralasan”.

    Menurut McLeod dalam Fauzi dkk dalam Jurnal Surya Infromatika Vol.1 No.1 (2015:26),[6] “Perancangan sistem adlah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru, jika sistem itu berbasis komputer, perancangan dapat dinyatakan spesifikasi peralatan yang digunakan”. Berdasarkan beberapa pendapat diatas mengenai perancangan sistem dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem merupakan proses pembuatan sebuah sistem yang baru yang dilakukan setelah menganalisis sistem yang sedang berjalan

    Urutan fase dalam desain sistem adalah :

    a. Desain Kontrol, tujuannya bahwa penerapan sistem setelah dapat mencegah kesalahan yang terjadi, kerusakan, sistem yang gagal atau ancaman bahkan sistem keamanan.

    b. Desain Output, pada fase ini pelaporan dihasilkan harus sesuai dengan persyaratan yang diperlukan oleh aplikasi pengguna.

    c. Desain Input, pada fase ini skema GUI’S (Graphic User Interface) dibuat untuk efisiensi input data dan keakuratan data.

    d. Desain Database adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan sebagian besar interrelates data satu dengan yang lain.

    e. Desain Konfigurasi komputer untuk menerapkan sistem.

    Tahapan Perancangan Sistem

    perancangan suatu sistem, merupakan dasar dari pembuatan suatu sistem yang handal dan kuat memerlukan suatu proses atau tahap-tahapan, adapun tahap-tahapan dalam perencanaan sistem dibagi menjadi tiga tahap, yaitu:

    1. Tahap Analisis, bertujuan untuk memahami pemecahan masalah.
    2. Tahap Desain, bertujuan untuk memahami pemecahan masalah yang didapat pada tahap analisis melalui suatu pemodelan.
    3. Tahap Implementasi, untuk menerapkan pemodelan yang telah dibuat menjadi sistem aplikasi sesungguhnya.

    Gabungan dari tahap analisis dan desain biasanya disebut sebagai perancangan sistem.

    Tujuan Perancangan Sistem

    Tahapa perancangan/Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :

    1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
    2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

    Konsep Dasar Analisa Sistem Informasi

    Definisi Analisa Sistem Informasi

    Menurut Yogianto dalam Taufiq (2013:153): Menyatakan bahwa analisa sistem adalah sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di usulkan perbaikan-perbaikannya. Menurut Taufiq (2013:153), “Analisa sistem adalah pembelajaran sebuah sistem dan komponen-komponen sebagai prasyarat sistem desain sistem, spesifikasi sebuah sistem yang baru diperbaiki”.

    Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, analisa sistem adalah penjabaran sebuah sistem untuk di evaluasi sehingga bisa di perbaiki menjadi lebih komplit.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Pemesanan

    Definisi Pemesanan

    Juntti, M. (2014) menyatakan bahwa pemesanan berhubungan dengan pengendalian rantai pasokan dari pemasok kepada pembeli, negosiasi harga kepada pemasok dan keterlibatan pemasok dengan pengelolaan persediaan yang bertujuan untuk pengadaan barang dan aktivitas pembayaran (procure to pay) dimana dalam persediaan barang dagang (Merchandise Inventory) harus memiliki pengelolaan pembelian secara efektif yang digunakan untuk memaksimalkan pembelian dan menjaga stock untuk mencapai keuntungan.

    Pemesanan adalah proses pembelian yang di lakukan oleh konsumen kepada penjual sebelum konsumen mendapatkan barang. Langkah pemesanan yang paling sederhana adalah dengan melakukan kontak langsung kepada penjual kemudian konsumen memesan baran yang diinginkan. Setelah barang yang di inginkanya ada barulah konsumen membayarnya. Pemesanan bukan berati sudah menerima barang, namun konsumen masih memesanya. Pemesanan barang atau jasa saat ini bisa di lakukan dengan berbagai cara baik, secara lisan maupun dengan dunia maya.

    Banyak orang yang mengatakan kata pemesanan untuk memesan sesuatu barang atau jasa. Proses pemesanan yang sering terjadi saat ini adalah order secara online. Pemesanan barang atau jasa melalui media online sangat mudah dan cepat. Pembeli bisa melihat situs penjual kemudian memilih barang dan mengisi beberapa jumlah barang yang diinginkan, kemudia terjadi kemounikasi atau tawar menawar harga dengan penjual. Dalam bidang ekonomi maka pengertian pemesanan adalah proses pembelian yang di lakukan oleh pembeli pada penjual baik secara langsung atau bertatap muka ataupun secara online.

    Definisi Produk

    Pengertian produk secara mudah dapat dipahami tetapi agak sulit dirumuskan secara pasti. Didalam kata produk itu terkandung pengertian yang mencakup segi fisik dan hal-hal lain yang lebih ditentukan oleh konsumen seperti masalah jasa yang menyertainya, masalah psikologis seperti kepuasan pemakaian, simbol status, segi artistik dan lain sebagainya Kotler dalam Mursid (2014:71) merumuskan produk sebagai “Hasil akhir yang mengandung elemen-elemen fisik, jasa dan hal-hal yang simbolis yang dibuat dan dijual oleh perusahaan untuk memberikan kepuasan dan keuntungan bagi pembelinya”.

    Menurut Sangadji (2013:15) mengemukakan bahwa: “Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen”.Produk yang dipasarkan meliputi barang fisik, misalnya mobil makanan, pakaian, perumahan, barang elektronik dan sebagainya. Produk yang ditawarkan juga bisa berupa orang (misalnya, Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, David Beckham, Pele, Michael Jordan, Maradona, dan sebagainya), organisasi (misalnya, yayasan jantung Indonesia, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia, Yayasan Palang Merah Indonesia, dan sebagainya.

    Definisi Kualitas Produk

    Produk memiliki arti penting bagi perusahaan karena tanpa adanya produk, perusahaan tidak akan dapat melakukan apapun dari usahanya. Konsumen akan membeli produk bila merasa cocok, karena itu produk harus di sesuaikan dengan keinginan ataupun kebutuhan pembeli agar pemasaran produk berhasil. Dengan kata lain, pembuatan produk lebi baik diorientasikan pada keinginan pasar atau selera konsumen.

    Menurut Feingenbaum dalam Marwanto (2015:153) menyatakan bahwa “Kualitas produk merupakan seluruh gabungan karakteristik produk dari pemasaran, rekayasa (perencanaan), pembuatan (produk) dan pemeliharaan yang membuat produk yang digunakan memenuhi harapan harapan pelanggan”.

    Definisi Harga

    Penetapan harga itu sebenarnya cukup kompleks dan sulit. Kita akan melihat bahwa kekomplekan dan pentingnya penetapan harga ini memerlukan suatu pendekatan yang sistematis, yang melibatkan penetapan tujuan dan mengembangkan suatu struktur penetapan harga lebih lanjut. Menurut Alma (2014:169) mengemukakan bahwa : “ Harga (price) adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang”.

    Berdasarkan pendapat para ahli diatas, disimpulkan bahwa harga merupakan nilai (biasa dinyatakan dengan uang) yang harus di korbankan untuk dapat memiliki, menggunakan atau mengkonsumsi suatu barang dan jasa guna mendapatkan kepuasan. Jadi dapat disimpulkan jika harga sangat tinggi, konsumen biasanya mengharapkan kualitas tinggi, dan persepsi aktualnya akan dipengaruhi oleh harapan ini. Jika harga terlalu tinggi, organisasi dianggap tidak peduli akan pelanggan, atau dianggap melakukan penipuan. Sebaliknya, jika harga terlalu rendah, pelanggan dapat meragukan kemampuan organisasi dalam hal kualitas jasa.

    Dimensi Harga

    Berikut adalah dimensi harga menurut Mursid (2014:83-84), yaitu sebagai berikut:

    1. Cost oriented pricing, adalah penetapan harga yang semata-mata untuk memperhitungkan biaya-biaya dan tidak berorentasi pada pasar.terdiri dari dua macam:
    2. Mark up pricing dan cost plus pricing cara penetapan harga yang sama, yaitu menambahkan biaya perunit dengan laba yang diharapkan. Mark up pricing digunakan dikalangan pedagang pengecer sedangkan cost plus pricing digunakan oleh manufacturer.
    3. Target pricing, yaitu suatu penetapan harga jual berdasarkan target rate of return dari biaya total yang dikeluarkan ditambah laba yang diharapkan pada volume penjualan yang diperkirakan. Ini ditetapkan dalam jangka panjang. Kelemahan metode ini (target pricing): tidak memperhitungkan permintaan, yang dapat menunjukan berapa unit dapat dijual pada masing-masing tingkat harga. Jadi, apabila target tidak tercapai, maka laba yang akan diharapkan tidak mencapai sebagaimana target semula.
    4. Demand oriented pricing, penentuan harga dengan mempertimbangkan keadaan permintan, keadaan pasar dan keinginan konsumen.

      Terdiri dari:

    5. a. Perceived value pricing, yaitu berapa nilai produk dalam pandangan konsumen terhadap yang dihasilkan perusahaan.

      Demand differential pricing atau price discrimination, yaitu penetapan harga jual produk dua macam harga atau lebih. Ini dapat didasarkan pada:

      a. Customer basis

      b. Product version basis

      c. Place basis

      d. Time basis

    6. 5. Competition oriented pricing, menetapkan harga jual yang berorientasi pada pesaing. Terdiri dari :
    7. a. Going rate pricing, suatu penetapan harga dimana perusahaan berusaha menetapkan harga setingkat dengan rata-rata industri.

      b. Sealed bid pricing, yaitu suatu penetapan harga didasarkan pada penawaran yang diajukan pedagang.

    Indikator Harga

    Indikator harga menurut Mursid (2014:83-84) adalah sebagai berikut:

    1. Harga yang kompetitif yaitu harga yang ditawarkan lebih kompetitif dari pesaing.
    2. Kesesuaian harga dengan harga pasar yaitu kesesuaian harga dengan harga pasar.
    3. Kesesuaian harga dengan kualitas produk yaitu harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas produk.
    4. Angsuran yaitu pembayaran yang bisa diangsur sampai jangka waktu tertentu.

    Konsep Dasar Analisa SWOT

    Definisi Analisa SWOT

    Menurut Ciarmiello, A. didalam jurnal internasional “SWOT Analysis and Stakeholder Engagement for Comparative Evaluation of Hybrid Molecular Imaging Modalities” (2016:271-282)[7], Analisis SWOT adalah alat keputusan mendukung dirancang untuk menggabungkan internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) faktor dalam perencanaan perubahan organisasi atau teknologi. Analisis SWOT tidak hanya dikhususkan untuk organisasi yang mencari laba, tetapi juga dapat digunakan dalam setiap proses pengambilan keputusan di mana tujuan yang diusulkan jelas. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :

    1. Kuadran
    2. Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy).

    3. Kuadran
    4. Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).

    5. Kuadran
    6. Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan question mark pada BCG matriks.

    7. Kuadran
    8. Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

    UML (Unified Modeling Language)

    Definisi UML (Unified Modeling Language

    Jayant dkk, 2014, pp. 148-153 ISSN: 2277128 X Vol.2, Isue.2 [8] The UML adalah bahasa pemodelan visual dan digunakan untuk memvisualisasikan, menentukan, contrucy dan mendokumentasikan artefak dari sistem perangkat lunak. (UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).

    Onu dan umeakuka dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506), [9]“UML adalah bahasa pemodelan standar untuk memodelkan dunia nyata di bidang rekayasa perangkat lunak. UML menggambarkan tampilan grafis parsial dari model sistem di bawah desain, implementasi, atau sudah eksis. Diagram UML terdiri dari model sistem elemen grafis. Model UML dari sistem mungkin juga berisi dokumentasi pesanan seperti kasus penggunaan yang ditulis sebagai teks.

    Wibawa (2015:5), “UML adalah bahasa pemodelan yang konsisten, dengan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD untuk menentukan visualisasi, konstruksi dan mendokumentasikan artifact dari sistem software”. Model yang dikerjakan dengan UML ada dua yaitu model bisnis dan model untuk rekayasa software. UML memiliki diagram grafis seperti usecase diagram, class diagram, statechart diagram, activity diagram, sequence diagram, collaboration diagram, component diagram dan deployment diagram.

    Wibawa (2015:5), UML dapat diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain untuk :

    1. Merancang perangkat lunak.
    2. Saran komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.
    3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yag diperlukan sistem.
    4. Mendokumentasikan sistem yang ada pada proses-proses organisasinya.

    Jenis-jenis diagram UML

    Menurut K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Ajaya (2014),[10] UML adalah: “The UML is a visual modelling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system”. (UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).

    Onu dan Umeakuka dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506) [11] “UML adalah bahasa pemodelan standar untuk memodelkan dunia nyata di bidang rekayasa perangkat lunak. UML menggambarkan tampilan grafis parsial dari model sistem di bawah desain, implementasi, atau sudah eksis. Diagram UML terdiri dari model sistem elemen grafis. Model UML dari sistem mungkin juga berisi dokumentasi pesanan seperti kasus penggunaan yang ditulis sebagai teks.

    Diagram UML (Unified Modelling Languange) dapat dibagi menjadi beberapa diagram yang masing – masing memiliki keunikan dan karakteristiknya sendiri dalam menggambarkan, memodelkan dan menjelaskan suatu sistem. Pembagian diagram tersebut dapat dilihat di bawah ini :

    1. Use case Diagram
    2. Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

    3. Activity Diagram
    4. Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses” Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.

    5. Sequence Diagram
    6. Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram 28 menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”. Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.

    7. Class Diagram
    8. Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”. Sebenarnya tidak ada batasan yang kuat diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view.

    Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan.

    Pada peringkat paling atas view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).

    Bangunan Dasar Metodologi Unified Modelling Language (UML)

    bangunan dasar metodologi UML menggunakan bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:

    1. Sesuatu (things)
    2. Ada empat things dalam UML, yaitu:

      a. Structural Things

      Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

      b. Behavioral Things

      Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

      c. Grouping Things

      Bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

      d. Annotational Things

      Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

    Konsep Dasar Sistem Database

    Definisi Sistem Database

    Menurut Anhar (2016:19), “Database (basis data) dapat diartikan sebagai suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer, yang memungkinkan dapat diakses dengan mudah dan cepat. Menurut Haerudin dkk dalam jurnal CCIT (2013:18) menyatakan bahwa: Database merupakan salah satu komponen penting di dalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya.Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan sistem database(database system).

    Menurut Pratama (2014:17), menyatakan bahwa: Element basis data pada sistem informasi berfungsi sebagai media untuk menyimpan data dan informasi yang dimiliki oleh sistem informasi bersangkutan. Setiap aplikasi dan sistem yang memilik data didalamnya (dengan disertasi proses manipulasi data berupa insert, delete, edit/update), pasti memiliki sebuah basis data.”

    Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, database adalah kumpulan data yang disimpan di hardisk komputer yang bertujuan dalam kemudahan akses. Secara umum sebuah sistem database adalah suatu sistem informasi yang mengintegritaskan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam didalam suatu organisasi.

    Database dibentuk dari kumpulan file. File merupakan kumpulan dari item data yang diatur dalam satu record dimana item-item data tersebut dimanipulasi untuk memproses. File dapat juga diartikan sebagai kumpulan record-record yang sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama namun berbeda-beda nilai data valuenya.

    1. Table
    2. Table adalah kumpulan data yang terdiri dari record-record yang disatukan untuk suatu tujuan tertentu.

    3. Field
    4. Field adalah jenis atau tipe data dari suatu item data beserta batasan nilainya

    5. Record
    6. Record adalah kumpulan field-field yang disatukan dalam satu baris.

    Untuk dapat mengolah data di dalam database, diperlukan bahasa yang dimengerti oleh pengguna dan database yang dikelola. SQL (Structure Query Language), merupakan bahasa yang telah distandarisasi dan digunakan dalam pengolahan semua database yang ada. Di dalam SQL terdapat tiga sub bahasa yaitu :

    1. DDL (Data Definition Language) yang digunakan untuk membangun objek-objek dalam database seperti table dan index.
    2. DML (Data Manipulation Language) yang digunakan untuk menambah, mencari, mengubah dan menghapus baris dan teble.
    3. DCL (Data Control Language) yang digunakan untuk menangani masalah security dalam database.

    Konsep Dasar PHP (Hypertext Preprocessor)

    Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)

    Menurut Sunarfrihantoro dalam Hendrianto dalam Indonesian Journal On Networking and Security Vol.3 No. 4 (2014:59) menyatakan bahwa: PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server-side scripting adalah sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya akan dijalankan diserver tetapi disertakan pada dokumen HTML. Pembuatan web ini merupakan kombinasi antara PHP sendiri sebagai bahasa pemrograman dan HTML sebagai pembangun halaman web.

    Menurut Tommy (2016:95), “PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan berada di server (server side HTML embedded 26 scripting). Perintah-perintah yang kita masukkan akan sepenuhnya dijalankan dan dikerjakan di server.”

    Menurut Abdulloh (2016:3), “PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor yang merupakan server-side programming, yaitu bahasa pemrograman yang diproses di sisi server. Fungsi utama PHP dalam membangun website adalah untuk melakukan pengolahan data pada database”.

    Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa PHP adalah adalah bahasa pemrograman untuk membuat website yang bersifat sever-side scripting yang memungkinkan pengguna membuat website yang bersifat dinamis.

    Tipe Data Dalam PHP

    Adapun tipe-tipe dalam PHP sebagai berikut :

    1. Boolean
    2. Tipe data boolean digunakan untuk mencari nilai kebenaran.nilai kebenarannya adalah true atau false. Dalam penulisannya tidak terpengaruh antara huruf besar dan kecil.

    3. Integer
    4. Tipe data integer merupakan berfungsi dalam penyimpanan bilangan bulat baik positif maupun negatif dan bukan desimal, secara umum dapat disebut tipe data berupa angka.

    5. Floating point
    6. Tipe data floating point atau kata lain dari tipe data double merupakan tipe data yang berfungsi menyimpan bilangan desimal.

    7. String
    8. Tipe data string merupakan gabungan dari beberapa karakter, dapat berupa kata tunggal maupun kalimat. Penulisannya memerlukan tanda kutip satu (‘ ‘) atau kutip (“ “).

    9. Array
    10. Tipe data array merupakan kumpulan data atau karakter pada satu variable.

    11. Objek
    12. Tipe data objek dapat berupa bilangan, variabel maupun fungsi. Tipe data objek memiliki tujuan memudahkan para programmer dalam Object Oriented Program (OOP), yang merupakan pendukung daripada PHP.

    13. Resource
    14. Tipe data resource merupakan tipe data yang baru diperkenalkan pada PHP. Tipe ini memiliki nilai yang dihasilkan dari pemanggilan fungsi-fungsi yang menggunakan resource sistem, seperti mysql_connect, mysql_query dan semacamnya. Variabelnya secara otomatis akan menggunakan tipe data resource ini.

    15. Null
    16. Tipe data null merupakan tipe data yang tidak memuat apapun, menjadikan variabel tidak memiliki nilai apapun.

    Menurut MADCOMS (2016: 186) “PhpMyAdmin adalah sebuah aplikasi Open Source yang berfungsi untuk memudahkan manajemen MySQL. Dengan menggunakan PhpMyAdmin, dapat membuat database, membuat tabel, meng-insert, menhapus dan meng-update data dengan GUI dan terasa lebih mudah, tanpa perlu mengetikkan perintah SQL secara manual”.

    Konsep Dasar MySQL

    Definisi MySQL

    Menurut Sutanto (2014:73), menyatakan bahwa: MySQL disebut juga SQL kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database, MySQL juga bersifat open source dan at relational yang artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi lebih cepat. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, serta untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada dalam database.

    Menurut Hendry (2015:1), menyatakan bahwa: MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional yang didistrbusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (Genarl Punlic License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersil.

    Menurut Aditya dalam Priyanti dalam Indonesian Journal On Networking and Scurity (IJNS) Vol.2 No.3 (2013:56), menyatakan bahwa: MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basis data yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoprasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

    Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa MySQL adalah sebuah pengoprasian basisdata yang mempermudah pengguna dalam pengoprasian dan pengerjaan basis data.


    Kelebihan dan Kekurangan MySQL

    Berikut adalah kelebihan dan kekurangan MySQL antara lain sebagai berikut :


    Tabel 2.3 Kelebihan dan Kekurangan MySQL

    Perintah Dasar Database MySQL

    dalam menjalankan MySQL diperlukan berbagai perintah untuk membuat suatu database, berikut ini disebutkan beberapa perintah dasar dalam menggunakan MySQL. Untuk menjalankan MySQL pertama kali cukup dengan mengetikkan MySQL pada Command Prompt. Perintah-perintahnya adalah sebagai berikut :

    1. Menampilkan database : show database;
    2. Membuat database baru : create database database;
    3. Memilih database yang akan digunakan : use database;
    4. Menampilkan tabel : show table;
    5. Membuat table baru create table (field spesifikasi_field);
    6. Menampilkan struktur tabel : show columns from tabel atau describe tabel;
    7. Mengubah struktur tabel : alter table tabel Jenis_Pengubahan;
    8. Mengisikan data : insert into table (kolom1, ) values („data_kolom1,); atau insert into table set kolom1 = „data_kolom1, ;
    9. Menampilkan data : select kolom from tabel where kriteria order by kolom atau select * from tabel;
    10. Mengubah data: update tabel set kolom = pengubahan_data where;
    11. Menampilkan data dengan kriteria tertentu: select kolom 1,... from table where kriteria;
    12. Menghapus data : delete from tabel where kriteria;
    13. Menghapus tabel : drop tabel;
    14. Menghapus database : drop database;
    15. Keluar dari MySql: quit; atau exit;/li>

    Konsep Dasar XAMPP

    Definisi XAMPP

    Menurut Sutanto (2014:72) menyatakan bahwa: XAMPP merupakan singkatan dari X (empat operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, dan Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya.

    MenurutYudhanto dkk (2014:11), “XAMPP merupakan paket PHP dan MySQL berbasisi opensource yang ada saat ini merupakan andalan para programmer PHP dalam melakukan programming dan melakukan testing hasil programnya”.


    Menurut Aditya dalam Priyanti dalam Indonesian Journal On Networking and Scurity (IJNS) Vol.2 No.3 (2013:56), menyatakan bahwa: XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak system operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAPP merupakan singkatan dari X (empat system operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.


    Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa, XAMPP adalah paket triad program berbasis web, yaitu Apache, PHP dan database MySQL yang dengan menginstal XAMPP maka kita tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis.

    Konsep Dasar Adobe Dreamweaver

    Definisi Adobe Dreamweaver

    Dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk membangun atau membuat sebuah web oleh kalangan professional atau pemula.

    Ruang Kerja Adobe Dreamweaver

    Ruang kerja atau workspace adalah bagian keseluruhan tampilan adobe dreamweaver. Ruang kerja dreamweaver terdiri dari welcome screen, menu, insert bar, document window, css panel, aplication panel, tag inspector, property inspector, result panel, dan files panel. Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan. Berikut di bawah ini penjelasannya:

    Keterangan Gambar 2.3 :

    1. Document Window berfungsi menampilkan dokumen yang sedang dikerjakan.
    2. Insert Bar mengandung tombol-tombol untuk menyisipkan berbagai macam objek seperti image, table dan layar ke dalam dokumen.
    3. Document Toolbar berisikan tombol-tombol dan menu pop-up yang menyediakan tampilan berbeda dari Document Window.
    4. Panel Groups adalah kumpulan panel yang saling berkaitan satu sama lainnya yang dikelompokkan dibawah satu judul.
    5. Tag Selector berfungsi menampilkan hirarki tag disekitar pilihan yang aktif pada Design View.
    6. Property Inspector digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai properti objek atau teks.Files Panel digunakan untuk mengatur file-file dan folder-folder yang membentuk situs.

    Konsep Dasar Edraw Max

    Definisi Edraw Max

    adalah software diagram yang dapat membantu anda mebuat bagan organisasi, presentase bisnis, diagram jaringan, rencana pembangunan, peta pikiran, ilmu ilustrasi, desain fashion, UML diagram, workflow, struktur Program, diagram desain web, dan masih banyak lagi yang lainnya yang berhubungan dengan diagram.Dengan software ini anda akan lebih mudah membuat berbagai macam diagram apa saja dengan menggunakan template, struktur dan bentuk serta alatalat menggambar lainnya dan anda dapat mengekspornya ke format lainnya seperti; PDF, Word, Excel, file PowerPoint, SVG atau EPS. Dan software ini sudah mendukung semua jenis Operating System yang anda gunakan.

    1. Kelebihan Edraw Max
    2. a. Dapat membantu anda membuat rancangan jaringan. warnet, labkom, rumah, sekolah, maupun di kantor.

      b. Dapat digunakan untuk menyusun flowchart.

      c. Dapat digunakan untuk merancang busana 4.Tampilan yang mudah digunakan dan interaktif

    3. Kekurangan Edraw Max :
    4. a. Software ini hanya cocok sebagai media yang ditampilkan (presentasi) dalam bentuk softcopy.

      b. Apabila anda menginginkan dalam bentuk hardcopy perlu memperhitungkan ukuran kertas yang akan digunakan serta hasil cetak nantinya dapat terbaca dengan baik atau tidak.

    Konsep Dasar Elisitasi

    Definisi Elisitasi

    Menurut Siahaan dalam Rini dalam Jurnal Sisfotex Global Vol.6 No.1 (2016:64), menyatakan bahwa: Elisitasi kebutuhan adalah sekumpulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem, dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

    Menurut Prasmono dalam Jurnal LPP Unindra Vol.7 No.2 (2014:166), menyatakan bahwa: Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Elisitasi adalah sekumpulan aktifitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem baru melalui komunikasi dengan pelanggan dan pihak yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.

    Menurut Rini dalam Jurnal Sisfotex Vol.6 No.1 (2016:64), “Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau di tetapkan, kebutuhan harus di kumpulkan melalui proses elisitasi”.

    Berdasarkan beberapa pendapat diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa elisitasi adalah metode yang didapat melalui proses wawancara yang digunakan untuk menemukan kebutuhan sistem.

    Jenis – Jenis Elisitasi

    1. Elisitasi Tahap I
    2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    3. Elisitasi Tahap II
    4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi untuk dieksekusi.

      a. M pada MDI itu artinya Mandatory. Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

      b. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.

      c. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

    5. Elisitasi Tahap III
    6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE.

      a. T artinya technical, maksudnya bagaimana tata cara atau tekhnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

      b. O artinya operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

      c. E artinya ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.


      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu sebagai berikut:

      a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

      b. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.

      c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

    7. Final Draft Elicitation
    8. Menurut Suryo Guritno (2010:304), berpendapat bahwa final draft merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Konsep Dasar Literature Riview

    Definisi Literature Riview

    Literature review adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka yang dilakukan oleh peneliti (peserta KKP, TA/Skripsi) terhadap hasil penelitian yang telah ada dan dilakukan oleh peneliti lain mengenai objek atau tema yang sejenis dengan topik yang hendak diteliti/dibahas pada sebuah penelitian. Literature review merupakan landasan awal dan pendukung bagi peneliti yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka penyempurnaan/ melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.Pada penulisan kkp iniada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa/mahasiswi diantaranya sebagai berikut :

    1. Penelitian dalam sebuah Scientific Journal of Informatics yang dilakukan oleh Himawan dkk dari STMIK Raharja yang berjudul [12]“analisa dan perancangan sistem informasi penjualan online (e-commerce) pada cv selaras batik menggunakan analisis deskriptif” bertujuan untuk menganalisa pengaruh dari penggunaan media website online dalam hal ini adalah e-commerce dengan menggunakan pendekatan B2C (Business to-Customer) dalam upaya meningkatkan transaksi penjualan batik pada CV Selaras Batik dan juga media penyampaian informasi baik pada para pelanggan dan masyarakat umum dalam memperoleh informasi mengenai produk-produk batik yang dipasarkan oleh CV Selaras Batik.
    2. Penelitian dalam sebuah jurnal yang dilakukan oleh Deasy Annisa Sari dkk dari Universitas Tanjungpura yang berjudul [13]“Sistem Informasi Manajemen Penjualan pada Koperasi Pegawai Negeri Kantor Gubernur Berbasis Web” Sistem Informasi Manajemen Penjualan Pada Koperasi Pegawai Negeri Kantor Gubernur Berbasis Web Pada KPN laporan transaksi dibuat harian dan bulanan, acuan yang digunakan adalah data transaksi jual dan data transaksi beli. Untuk membuat laporan transaksi harian pegawai harus mengecek data bukti transaksi satu-persatu, kemudian laporan harian akan diakumulasikan dalam laporan transaksi bulanan, laporan ini digunakan sebagai dokumentasi data transaksi yang akan dibahas dalam rapat tahunan yang diselenggarakan koperasi, dokumentasi data transaksi juga dibuat dengan format grafik. Koperasi menyediakan proses retur, yaitu retur supplier dan retur customer. Proses retur harus disertakan bukti, baik bukti pembelian dan bukti penjualan, sehingga bukti transaksi tersebut harus disimpan hingga masa kadaluarsa barang habis atau hingga stok barang habis, akan ada banyak dokumen dan bukti yang disimpan, sedangkan koperasi tidak memiliki ruang khusus penyimpanan dokumen. Berdasarkan latar belakang, diangkatlah penelitian yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen Penjualan Pada Koperasi Pegawai Negeri Kantor Gubernur Berbasis Web.
    3. Penelitian dalam sebuah Journal Speed Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi yang dilakukan oleh Rina Agustina yang berjudul [14] “Sistem Informasi Penjualan (Studi Kasus Di Counter Ketro)”. Dengan adanya sistem informasi penjualan ini, maka akan mempermudah proses pencarian dan mengupdate suatu data untuk sebuah informasi yang lebih akurat dan lebih tepat waktu sesuai dengan yang diharapkan dan diinginkan oleh pemakai atau user. Manfaat dari penelitian ini bagi penulis adalah dapat memperoleh pengetahuan tentang proses pembuatan program penjualan yang baik dan menarik. Metode penelitian adalah suatu cara atau teknik yang sistematik untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Adapun metode penelitiannya praktikan dapat menyelesaikannya dengan cara observasi, wawancara, kepustakaan, dokumentasi, analisis system dan perancangan system
    4. Perancangan Sistem Informasi Manajemen Pembayaran utang supplier Choirunnisa (STMIK Raharja, 2015) Metode perancangan (UML). Bahasa pemrograman PHP, database MySQL, Metode analisa SWOT (Stregths, Weakness, Opportunities, Sistem pembayaran yang mempermudah dalam mengetahui jumlah permbayaran yang terjadi dalam satu periode pembayaran Metode Analisa menggunakan PIECES 38 and Threats) dan mempermudah admin finance dalam penyajian laporan keuangan yang dibutuhkan oleh pimpinan menggunakan PIECES.
    5. Penelitian dalam Journal Speed Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi yang dilakukan oleh Fendi Nurcahyono yang berjudul [15] “Pembangunan Aplikasi Penjualan dan Stok Barang pada Toko Nuansa Elektronik Pacitan”. Aplikasi penjualan barang ini dibuat dengan menggunakan software PHP sebagai pembuat interface utama dan MySQL sebagai basis datanya. Program ini memungkinkan user untuk input data, edit data, hapus data, pencarian data, penyaringan data dan pencetakan data ke media kertas. Data yang diinputkan berupa data barang, data supplier, data jenis barang dan data penjualan barang. Sedangkan output yang dihasilkan sistem informasi ini berupa laporan data barang, laporan data supplier, data penjualan barang dan nota transaksi penjualan barang.
    6. Penelitian dalam Jurnal Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan yang dilakukan oleh Titus Kristanto dkk yang berjudul [16] “Analisis dan perancangan sistem informasi penjualan piranti multimedia berbasis web (studi kasus : pt sistem kreasi inovasi indonesia)”. Pelanggan dapat memilih barang yang diinginkan, mengetahui detail barang, serta melakukan transaksi pembayaran, tanpa harus datang ke perusahaan dan tanpa dibatasi jarak dan waktu tempuh. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui proses transaksi jual beli berbasis web agar lebih efektif dan efisien serta sistem lebih terkomputerisasi. Hasil dari penelitian adalah dapat meningkatkan pelayanan dan kepuasan pelanggan dalam mendapatkan layanan yang terbaik.
    7. Penelitian yang dilakukan oleh AminSetiadi - Universitas Bina Darma Palembang (2013) penelitian ini berjudul [17] “Analisis Pengembangan E-Commerce untuk mempromosikan Produk dan Layanan Transaksi Penjualan Dengan Metode Berorientasi Objek Pada PD. TEKNOGRASI” Penelitian ini dilakukan pada PD. Teknograsi, PD. Teknograsi merupakan salah satu penjualan teknologi informassi dan CCTV. Permasalahan dalam sebuah aplikasi perlu dilakukan analisis penggunaannya, alasannya untuk mengetahui sejauh mana aplikasi itu membantu promosi produk dan mempermudah transaksi penjualan bagi konsumen, sehingga hasil dari penelitti ini dapat memberikan masukan dalam pengembangan E-Commerce kepada PD. Teknograsi
    8. Penelitian dalam sebuah Proceedings of the 3rd International Conference on Computing and Informatics, ICOCI yang dilakukan oleh Dony Waluya Firdaus dari UNIKOM Bandung yang berjudul[18] “Design Of Accounting Information System Sales” Perusahaan membutuhkan sistem penjualan yang baik untuk menangani berbagai macam masalah yang terjadi pada perusahaan yang meliputi pencatatan penjualan. Menggunakan komputer dalam memproses transaksi penjualan dan mempercepat proses penjualan data transaksi menjadi informasi Proses transaksi penjualan dengan sistem akuntansi komputer untuk mengubah penjualan menjadi Informasi Akuntansi Penjualan Sistem.
    9. Penelitian dalam sebuah International Journal of Advanced Computer Science and Aplications (IJACSA) oleh Md.Humayun Kabid [19]dari Jahangirnagar University yang berjudul Design Of Accounting Information System Sales. Proceedings of the 3rd International Conference on Computing and Informatics, ICOCI : UNIKOM Bandung. Diakses pada tanggal 18 Oktober 2017. “Data Mining Framework For Generating Sales Decision Making Information Using Accosiation Rules” tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan informasi dalam pengambilan keputusan pada sebuah penjualan menggunakan analisis data penjualan menggunakan aturan asosiasi dan aplikasi berorientasi sebagai keputusan pengambilan bisnis pada semua item dari database penjualan untuk membuat keputusan penjualan yang spesifik.
    10. Penelitian dalam sebuah International Journal of Communication & Information Technology (CommIT) oleh Angelina Permatasari dari Bina Nusantara University yang berjudul [20] “A Design of Sales Information System On Paper Cutting Machine Distributor” Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis permasalahan yang ada pada perusahaan yang bergerak di bidang penjualan mesin pemotong kertas yaitu pada sistem penjualan yang sedang berjalan pada perusahaan, mengidentifikasi kebutuhan informasi perusahaan dan perancangan sistem informasi yang dapat memenuhi Kebutuhan informasi perusahaan. Metodologi yang digunakan adalah metode analisis dan metode perancangan. Metode analisisnya adalah penelitian kepustakaan, observasi, survai sistem lama, identifikasi kebutuhan informasi dan wawancara. Sedangkan metode perancangan yang digunakan adalah Object Oriented Analysis and Design (OOAD). Hasil yang dicapai berupa sistem informasi penjualan untuk distributor mesin pemotong kertas dalam bentuk desain aplikasi untuk memperbaiki sistem penjualan, yang masih dilakukan secara manual.
    11. Artikel/Jurnal yang dibuat oleh Ateboh - Briggs, Patricia B.Departemen Pendidikan Bisnis, Isaac Jasper Boro College of Education, Sagbama, Bayelsa State,Nigeria [2013] [21]Dalam Artikel ini berjudul “Sistem Informasi Keuangan Organisasi Kontemporer” Dalam paper ini membahas tentang Sistem Informasi Keuangan (SIK) adalah sistem yang memungkinkan seseorang untuk menjalankan evaluasi pada data keuangan. Dengan demikian, membuat SIK untuk menjadi alat yang sangat penting untuk keputusan keuangan organisasi bisnis dan sistem. Kebanyakan perusahaan bisnis menggunakan situs web mereka untuk mempromosikan produk dan layanan mereka dan menghindari menyebutkan sistem informasi keuangan yang digunakan
    12. Penelitian dalam sebuah International Journal of Computer Applications oleh Sanam Kadge dkk dari Departement of Information Technology, MHSSCOE Mumbai [22] “Sales and Invoice Management System with Analysis of Customer Behaviour” Makalah ini berfokus pada mengotomatisasi proses penjualan secara efisien dan membuat sistem yang lebih akurat untuk meningkatkan retensi dan perluasan pelanggan, daripada perangkat lunak sebelumnya. Penelitian ekstensif yang dilakukan pada sistem yang ada memberi kita wawasan tentang kekurangan mereka yang sistem ini berusaha diatasi dengan menggunakan analisis prediktif. Dengan menggunakan pohon keputusan dan hutan acak dalam pembelajaran mesin, keakuratan algoritma meningkat dari waktu ke waktu untuk memberi kita hasil yang lebih baik secara progresif. Implementasi sistem ini telah menghasilkan pemanfaatan sumber daya yang lebih baik, peningkatan responsif dan peramalan perilaku pelanggan yang akurat.

    Hasil studi pustaka (literature review) ini mendemonstrasikan landasan yang kokoh serta alasan yang kuat untuk mengembangkan suatu sistem dalam pemasaran .


    BAB III

    ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

    Teori Umum

    Konsep Sistem

    Gambaran Umum Perusahaan

    Sejarah Singkat PT. GMF AeroAsia

    Sejarah berdirinya PT. GMF AeroAsia Bandara Soekarno-Hatta di cengkareng, merupakan bandara terbesar yang dimiliki pemerintah Indonesia. Bandara yang memiliki dua landasan atau Runway terpisah ternyata diprogram juga agar menyediakan tanah untuk pusat perawatan dan perbengkelan peasawat garuda. Garuda Facility (GMF), merupakan salah satu program pemerintah pada tahun 1980. Wiweko sebagai direktur utama. Garuda Indonesia pada masa itu mengajukan kepada pemerintah indonesia, bahwa Garuda Indoonesia akan pindah dengan konsekuensi diberikan pendukung penerbangan, yakni berupa hangar pesawat.

    Garuda Indonesia mengajak konsultan asing, kontrak pendanaan antara pemerintah Indonesia dengan AMRO Bank (sebagai penyandang dana). Dimana proyek ini mengeluarkan biaya sebesar 45 juta gulden atau sekitar 165 juta dollar AS

    Ketika proyek tersebut berjalan secara premature, ternyata perekonomian di indonesia tidak mengembirakan. Hal ini mengakibatkan pihak pemerintah indonesia melakukan penjadwalan ulang atas Semua proyek yang ingin dan sedang dilaksanakan bedasarkan intruksi presiden No 13/1983 yang terjadi kemudian pada juni 1983 adalah, dibatalkan kontak kerja antara pemerintah RI dengan AMRO Bank.

    Secara yuridis memang kontrak tersebut belum seratus persen sah, mengingat klausal pemerintah Indonesia turut menyetujuinya, belum ditanda tangani. Dengan adanya kontrak diatas, Garuda Indonesia mendapat tugas BAM (Basic Aircraft Maintenance) yaitu untuk mencari cara lain guna membangun fasilitas perawatan dan perbengkelan pesawatnya. Maka pada tanggal 27 Juni 1983. Garuda Indonesia saat itu juga dikeluarkan instruksi dari pemerintah yang menyarankan agar semaksimal mungkin menggunakan produksi dalam negeri.

    Pihak Garuda Indonesia tampaknya tidak mempunyai banyak waktu lagi untuk mempertimbangkan pilihannya kecuali menerima tawaran dari pemerintah Akhirnya diputuskan sejak tahun 1984 sebuah konsultan dari dalam negeri. PT.Encona bertanggung jawab untuk meneruskan proyek pembangunan fasilitas perawatan dan bengkel pesawat milik Garuda Indonesia.

    Dengan disediakannya tanah seluas 115 hektar oleh pemerintah, melaui otoritas Angkasa Pura II, maka pihak Garuda Indonesia merencanakan pembangunan sebuah pusat perawatan atau bengkel pesawat yang lengkap. Hal ini sangat perlu guna menunjang operasional seluruh pesawat Garuda Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta.

    Pusat perawatan atau bengkel Garuda Indonesia kemudian dikenal dengan nama Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia, selesai dibangun secara bertahap. Sejak 1986 hingga 1991, proses pembangunan meliputi urutan sebagai berikut tepat parker pesawat selesai pada 1986, hangar II 1987, hangar HI 1988 dan hangar 1991. Pembangunan terakhir adalah gedung serbaguna dan manajemen 1983.

    Dalam rentan waktu pembangunan 1986-1991, juga dibangun sejumlah fasilitas pendukung, seperti Workshop dan II, General store, komplek Ground Support Equitment (GSE) tempat pengolah limbah, Engine Shop, engine test call dan sebagainya. Semua usaha keras dalam rangka mempersiapkan kebutuhan GMF Aero Asia ternyata telah memperlihatkan hasil yang cukup memadai.

    Sebagaimana konsep yang harus dimilki oleh semua perusahaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang komersial, PT. GMF AeroAsia telah mencapai titik standar terpercaya aman terampil dan tepat waktu serta ekonomis dibandingkan dengan pesawat terbang diluar negeri (kompetitif)

    PT. GMF AeroAsia meraih standar tersebut berkat dukungan sumber daya manusia yang produktif berdedikasi dan bertanggung jawab yang meliputi semua aspek pekerjaan. Disamping itu tentu saja didukung manajemen yang setiap saat diuji kemantapannya guna mencapai efesiensi. Dengan memanfaatkan langkah kerja yang mantap dan akurat PT. GMF AeroAsia bertanggung jawab atas perawatan demi keamanan dan kelayakan penerbangan mesin pesawat secara menyeluruh.

    Sejalan itu juga PT. GMF AeroAsia melaksanakan perawatan kebersihan dan keindahan kabin pesawat serta menyediakan pesawat agar dapat melaksanakan jadwal penerbangan yang tepat waktu termasuk didalam kemampuan untuk menyediakan fasilitas pemeliharaan pesawat sipilkomersial bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

    Untuk menunjang kegiatan tersebut, maka PT. GMF AeroAsia secara khusus melimpahkan perhatian yang serius pada sector pengembangan sumber daya manusia yang akan menjadi keberhasilan pertumbuhan dimasa depan.

    Pertumbuhan yang terencana dengan baik merupakan dasar kegiatan PT. GMF AeroAsia untuk mencapai sistem kualitas manajemen yang berintegrasi secara utuh. PT. GMF AeroAsia telah memiliki alat kelengkapan utama yang meliputi secara teknik, organisasi dan sumber daya.

    Struktur Organisasi Perusahaan

    Struktur organisasi pada PT. GMF AeroAsia dipimpin oleh seorang Executife Officer membawahi 2 functional yaitu :

    1. Service functional organization
    2. Business functional organization

    Struktur Organisasi dan Management Perusahaan

    Gambar 3.1. Struktur Organisasi Perusahaan dan Business

    functional organization PT . GMF AeroAsia.

    Dari bagan Sistem organisasi tersebut, jelas bahwa PT. GMF AeroAsia melikili  :

    a. 1 orang CEO (Chief Executive Officer)

    b. 1 orang COO (Chief Operation Office)

    c. 4 orang EVP (Excecutif vice president)

    d. EVP Corporate Development & Marketing

    e. EVP Finace

    f. EVP Base Operation

    g. EVP Human Capital & Corporate Affaier

    H. 16 orang VP (Vife President)

    Sedangkan bagan stuktur organisasi untuk Unit TG, yang dimana unit ini bawah VP Logistic dan Bonded Service.

    Gambar 3.1.1. Struktur Organisasi Unit TG.

    Sedangkan bagan stuktur Organisasi untuk Unit TGW5, yang dimana unit ini penyimpanan gudang transit component store atau yang biasa disebut GADC 3000 dimana peneliti melaksanakan Tugas Akihr (TA) adalah sebagai berikut:

    Gambar 3.1.2. Struktur Organisasi Unit TGW5

    1. Manager (Penangung jawab sepenuhnya).
    2. Asisten Manager (Monitoring system secara keseluruhan).
    3. Data entry (Monitoring part by sistem dan email).
    4. Admin Gudang (Input data Delivery Note, Shipment Order).
    5. Suport inventory part (Pengecekan barang masuk berdasarkan delivery note dan barang keluar berdasarkan dari shipment order yang dikeluarkan oleh planner).

    Berikut gambaran Layout gudang transit component store TGW-5, di gudang ini lah proses keluar masuknya barang lalu di proses untuk pengiriman ke vendor.

    Gambar 3.1.3. Layout Gudang Transit Component Store TGW-5


    Gambar 3.2. Material Komponen Store TGW-5

    Dari keterangan gambar di atas berikut penjelasan material komponen store TGW-5. Terdiri dari 9 (Sembilan) tahapan proses:

    1. Start
    2. Mulai

    3. Recevice part with transfer order.
    4. Menerima barang/part yang berdasarkan catatan pengiriman dari petugas yang bertanggung jawab digudang

    5. Check requirement  : good condition, Qty match, will preserved. Cek barang/part permintaan, kondisi yang tidak rusak, jumlah sesuai dengan permintaan
    6. Reject and return part to originator with deivery note and reason of rejection
    7. Menolak atau mengembalikan barang dan catatan pengiriman jika permintaan barang tidak sesuai

    8. Requirement completed
    9. Persyaratan selesai

    10. Confrim delivery note
    11. Konfirmasi catatan pengiriman

    12. Transfer order in or transfer order out
    13. Transfer pemesanan barang masuk dan barang keluar

    14. Perfrom put away or hand cover to production then confrim transfer order
    15. Melakukan konfirmasi penyerahan transfer pemesanan barang masuk dan pemesanan barang keluar ke produksi

    16. End
    17. Proses selesai

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modeling Language (UML), untuk mengambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

    Berdasarkan gambar 3.3. Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

    a. 1 (Satu) sistem yang mencakup keseluruhan kegiatan sistem barang masuk dan barang keluar

    b. 3 (tiga) aktor yang melakukan kegiatan diantaranya : Material Handling, Gudang, Pimpinan

    Acivity Diagram Barang Masuk

    Diagram aktivitas ini lebih memfokuskan pada eksekusi dan alur sistem diagram ini juga tidak hanya memodelkan software melaikan memodelkan model bisnis, serta menunjukan aktivitas sistem dalam bentuk kumpulan aksi. Activity Diagram lebih mudah dipahami dan melalui activity diagram lebih mudah dipahami dan melalui activity diagram, sistem dari suatu skenario yang berjalan dapat terlihat.


    Gambar 3.3.1. Activity Diagram Barang Masuk

    Berdasarkan gambar 3.3.1. Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

    a. 1(satu) Initial Node, objek yang diawali

    b. 4 (empat) Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

    c. 1(satu) Final State, objek yang diakhiri

    Activity Diagram Barang Keluar

    Activity diagram Barang Keluar pada proses barang keluar yang sedang berjalan saat ini pada sistem persediaan barang, yaitu sebagai berikut:


    Gambar 3.3.2. Activity Diagram Barang Keluar


    a. 1 (satu) initialnode sebagai objek yang di awali

    b. 3 (tiga) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi

    1 (satu) initial final node yang merupakan aktifitas akhir kegiatan


    Sequence Diagram Barang Masuk

    Diagram diatas menggambarkan sequence diagram barang masuk untuk proses barang masuk yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:


    Gambar 3.3.3. Sequence Diagram Barang Masuk


    a. 2 ( dua) aktor yang melekukan kegiatan, yaitu vendor dan gudang

    b. 3 (tiga) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan

    c. 5 (lima) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi

    Sequence Diagram Barang Keluar

    Diagram diatas menggambarkan sequence diagram untuk proses barang keluar yang sedang berjalan saat ini, yaitu sebagai berikut:


    Gambar 3.3.4. Sequence Diagram Barang Keluar


    a. Gudang

    b. 4 (empat) lifeline yang merupakan objek entity antar muka yang saling berkaitan

    c. 4 (empat) message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi

    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Analisa Critical Success Factor (CSF)

    Dalam kegiatan ini akan dielaborasikan visi dan misi menjadi tujuan bisnis PT. GMF AeroAsia yang kemudian akan diaplikasikan menggunakan CSF analisa untuk menemukan kebutuhan organisasi. Langkah-langkah elaborasi tersebut dapat dijelaskan pada gambar berikut di bawah ini:

    Gambar 3.4. Langkah-langkah Elaborasi Tujuan Organisasi

    Berdasarkan table di sebelumnya, dapat diketahui bahwasanya pencapaian tujuan-tujuan organisasi PT. GMF AeroAsia mempunyai batasan sistem (Boundary) tertuang pada table di atas, selanjutnya untuk mengetahui kebutuhan Sistem Informasi (SI) yang mendukung. Maka diperlukan elaborasi terhadap CSF organisasi dengan kebutuhan Key Decision yang berhubungan dengan CSF tersebut dan dari Key Decision tersebut akan diidentifikasi kebutuhan Sistem Informasi (SI) dari organisasi. Hasil elaborasi CSF dapat dilihat pada tabel 3.2. di bawah ini:



    Dari analisa CSF diatas dapat disimpulkan bahwa dengan melihat visi dan misi perusahaan yang mengedepankan pelayanan kepada customer maka perlu adanya kelancaran penerimaan informasi dengan terwujudnya aplikasi sistem gudang transit unit komponen store TGW-5 yang informatif bagi pihak yang terkait dalam proses incoming dan outgoing digudang transit demi terciptanya kelancaran dan tepat waktu sesuai dengan kebutuhan.

    Analisa Critical Success Factor (CSF)

    1. Analisa Masukan
    2. a. Nama Masukan: Permintaan Barang

      Fungsi : Sebagai form permintaan part ke gudang

      Sumber : Bagian Produksi

      Media  : Kertas

      Frekuensi : Setiap permintaan

      Format : Format dapar dilihat pada lampiran

      Keterangan : Berisi data permintaan untuk produksi

      b. Nama Masukan : Delivery Note

      Fungsi : Sebagai data yang menunjukkan jumlah barang masuk yang diterima digudang

      Sumber : Supplier

      Media  : Kertas

      Frekuensi :Setiap Barang Masuk

      Format : Format dapar dilihat pada lampiran

      Keterangan : Berisi data pemasukan barang masuk yang diterima pada saat distribusi mengirim barang

    3. Analisa Proses
    4. a. Nama proses : Aplikasi sistem gudang transit

      Fungsi : Aplikasi sistem gudang transit

      Sumber : Gudang

      Media : Kertas

      Frekuensi : Komputer Ms Excel

      Format : Format dapat dilihat pada lampiran

      Ringkasan proses  : Proses ini akan menghasilkan data barang masuk sebagai acuan pembuatan laporan untuk pengajuan permintaan barang kebagian planner.

    5. Analisa Keluaran
    6. a. Nama Keluaran : Shipment Order

      Fungsi : Untuk pembuatan Purchase Order yang diterima oleh gudang.

      Sumber : Penerimaan Barang

      Media : Kertas

      Frekuensi : Setiap hari

      Format : Format dapat dilihat pada lampiran

      Keterangan : Untuk menginformasikan jumlah barang keluar dari gudang.

      b. Nama Keluaran : Laporan barang keluaran shipment order

      Fungsi : Untuk menginformasikan jumlah barang keluar dari gudang.

      Sumber : Barang keluar

      Media : Kertas

      Frekuensi : Setiap hari

      Format : Format dapat dilihat pada lampiran

      Keterangan : Berisi data barang keluar dari gudang

    Konfigurasi Sistem yang berjalan

    1. Spesifikasi Hardware
    2. a. Processor : Intel inside

      b. Monitor : LCD 14”

      c. Mouse : Ps2

      d. RAM : 2 GB

      e. Hardisk : 250 GB

      f. Keyboard : Compatible Ps2

      g. Printer : Cannon

    3. Spesifikasi Perangkat Lunak
    4. a. Microsoft Windows 10

      b. Microsoft Office 2010

    5. Hak Akses (Brainware)
    6. Pada sistem yang berjalan, belum ada hak akses.

    Analisa Permasalahan dan Analisa Kebutuhan

    Analisa Permasalahan

    1. Dalam melakukan penerapan aplikasi sistem gudang transit pada PT. GMF AeroAsia masih menggunakan metode pencatatan dan juga menggunakan sistem semi komputerisasi. Sehingga adanya kemungkinan data-data barang masuk tersebut hilang karena terselip dan tercecer.
    2. Lamanya proses pencarian data penerimaan barang, karena Admin gudang pada PT. GMF AeroAsia harus membuka dokumen Microsoft Excel yang ada satu persatu untuk mencari data barang masuk tersebut.
    3. Admin gudang juga mengalami kendala dalam mengontrol data barang masuk dan data barang keluar yang ada di gudang karena tidak adanya sistem yang dapat memonitoring data-data barang masuk maupun data barang keluar secara otomatis sehingga laporan yang dihasilkan setiap harinya tidak sesuai dengan yang diinginkan.

    Analisa Kebutuhan

    1. Dibutuhkan aplikasi sistem gudang transit berbasis web, yang memungkinkan bagian admin, planner, dan pimpinan untuk mengolah data barang masuk secara bersama-sama di dalam waktu yang bersamaan dalam jaringan internet perisahaan.
    2. Dibutuhkan sistem yang dapat mempermudah admin gudang dalam melakukan transaksi pengolahan data
    3. Dibutuhkan sistem yang dapat mempermudah planner dalam melalukan pembuatan purchase order
    4. Dibutuhkan sistem yang dapat mempermudah pimpinan dalam melihat laporan barang masuk dan barang keluar secara keseluruhan.

    Alternatif Pemecahan Masalah

    Berdasarkan analisa terhadap sistem yang berjalan, dapat diambil kesimpulan bahwa perlu diadakan pengembangan sistem atas permasalahan dan kebutuhan sistem dengan melakukan analisa terhadap alternatif pemecahan masalah antara lain.

    1. Membangun suatu aplikasi sistem gudang transit berbasis web, aplikasi yang dibangun berbasis web memungkinkan user dapat menggunakan data secara bersama-sama di dalam waktu yang bersamaan.
    2. Membangun sistem yang dibutuhkan oleh user dengan menggunakan aplikasi berbasis visual, dikarenakan aplikasi yang berbasis visual sudah familiar dikalangan instansi masyarakat.

    User Requirement

    Requirement Elicitation Tahap I

    Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara dengan seluruh perangkat manajemen. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi TahapI.


    Functional

    No

    Analisa Kebutuhan
    Saya ingin sistem dapat

    1

    Menampilkan halaman login admin

    2

    Menampilkan menu logout admin

    3

    Menampilkan verifikasi login benar untuk login

    4

    Menampilkan verifikasi login salah untuk login

    5

    Menampilkan menu utama aplikasi gudang transit

    6

    Menampilkan form tambah data user untuk admin

    7

    Menampilkan form edit data user untuk admin

    8

    Menampilkan form delete data user untuk admin

    9

    Menampilkan form cari data user untuk admin

    10

    Menampilkan form tambah data user untuk planner

    11

    Menampilkan form edit data user untuk planner

    12

    Menampilkan form delete data user untuk planner

    13

    Menampilkan form cari data user untuk planner

    14

    Menampilkan form tambah data user untuk manager

    15

    Menampilkan form edit data user untuk manager

    16

    Menampilkan form delete data user untuk manager

    17

    Menampilkan form cari data user untuk manager

    18

    Menampilkan form tambah data user untuk vendor

    19

    Menampilkan form edit data user untuk vendor

    20

    Menampilkan form delete data user untuk vendor

    21

    Menampilkan form cari data user untuk vendor

    22

    Menampilkan form migo

    23

    Menampilkan form tambah barang masuk

    24

    Menampilkan form edit barang masuk

    25

    Menampilkan form delete barang masuk

    26

    Menampilkan form view barang masuk

    27

    Menampilkan form print barang masuk

    28

    Menampilkan form show entries barang masuk

    29

    Menampilkan form pencarian barang

    30

    Menampilkan form view hasil pencarian barang sesuai kebutuhan user

    31

    Menampilkan form planner

    32

    Menampilkan form tambah pembuatan purchcase order ke vendor

    33

    Menampilkan form edit purchcase order ke vendor

    34

    Menampilkan form delete purchcase order ke vendor

    35

    Menampilkan form view purchcase order ke vendor

    36

    Menampilkan form print purchcase order ke vendor

    37

    Menampilkan form picking

    38

    Menampilkan form view pemindahan status barang dari gudang 3000 ke gudang 3100

    39

    Menampilkan form edit picking

    40

    Menampilkan form delete picking

    41

    Menampilkan form material list dokumen

    42

    Menampilkan form view posting date

    43

    Menampilkan form view posting date status gudang 3000

    44

    Menampilkan form view posting date status gudang 3100

    45

    Menampilkan form report keseluruhan

    46

    Menampilkan form logout aplikasi
    Non Functional
    No Saya ingin sistem dapat

    1

    Tampilan sistem mudah digunakan dan di pahami oleh user

    2

    Keamanan data barang masuk dan barang keluar terjamin

    Requirement Elicitation Tahap II

    Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Terdapat beberapa requirement yang diberi option Inessential (I) dan harus dieliminasi. Semua requirement di atas diberi option I pada Elisitasi Tahap II sesuai dengan tabel karena sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang terdapat pada bab sebelumnya.

    Tata Laksana Sistem Yang Diusulkan

    Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Gambar 3.5. Use Case Diagram Sistem yang diusulkan

    Berdasarkan gambar 3.5. Use Case Diagram yang Diusulkan diatas terdapat :

    1. 1Nama Use Case : Login
    2. Actor : Admin, Planner, Pimpinan

      Keteranagn :Admin melakukan login terlebih dahulu dengan mengisi form username, dan password kemudian klik login.

    3. Nama Use Case  : Data User
    4. Actor  : Admin

      Keretangan : Admin membuka form data user yang didalamnya terdapat fasilitas tambah data user, edit data user, hapus data user, dan pilih level user.

    5. Nama Use Case  : Data Vendor
    6. Actor  : Admin

      Keterangan  : Admin membuka form data user yang didalamnya terdapat fasilitas tambah vendor, edit data vendor, hapus data vendor, dan cari data vendor.

    7. Nama Use Case  : Pencarian Barang
    8. Actor  : Admin

      Keterangan  : Admin membuka form data pencarian barang yang didalamnya terdapat fasilitas untuk mencari barang yang sesuai kebutuhan user.

    9. Nama Use Case  : Planner
    10. Actor  : Planner / Purchasing

      Keterangan  : Planner membuka form data planner yang didalamnya terdapat fasilitas tambah data, edit data, hapus data, view data, print data.

    11. Nama Use Case  : Picking
    12. Actor  : Admin

      Keterangan  : Admin membuka form data picking yang didalamnya terdapat fasilitas untuk pemindahan dari store 3000 ke store 3100.

    13. Nama Use Case  : Material document list
    14. Actor  : Manager / Pimpinan

      Keterangan  : Pimpinan membuka form data material document list yang didalamnya terdapat fasilitas untuk melihat hasil report keseluruhan adapun pimpinan juga bisa melihat report dengan estimasi date sesuai dengan kebutuhan.

    15. 9. Nama Use Case  : Logout
    16. Actor  : Admin, Planner, Pimpinan

      Keterangan  : Admin ingin keluar dari Aplikasi dengan klik button logout.

    Activity Diagram Sistem yang diusulkan

    Activity Diagram Menu Login

    Gambar 3.6. Activity Diagram Menu Login

    Berdasarkan gambar 3.6. Activity Diagram diatas terdapat :

    1. 1 Initial Node untuk memulai suatu kegiatan
    2. 2 Vertical Swimeline yaitu Admin dan Sistem
    3. 3 Activity untuk menjelaskan kegiatan Sistem
    4. 1 Decision untuk menampilkan pilihan
    5. 1 Final Node untuk mengakhiri kegiatan

    Activity Diagram Menu Data User

    Gambar 3.6. Activity Diagram Menu user

    Berdasarkan gambar 3.7. Activity Diagram diatas terdapat :

    1. 1 Initial Node untuk memulai suatu kegiatan
    2. 2 Vertical Swimeline yaitu Admin dan Sistem
    3. 16 Activity untuk menjelaskan kegiatan Sistem
    4. 1 Final Node untuk mengakhiri kegiatan

    Activity Diagram Menu Data vendor

    Gambar 3.8. Activity Diagram Menu vendor

    Berdasarkan gambar 3.7. Activity Diagram diatas terdapat :

    1. 1 Initial Node untuk memulai suatu kegiatan
    2. 2 Vertical Swimeline yaitu Admin dan Sistem
    3. 16 Activity untuk menjelaskan kegiatan Sistem
    4. 1 Final Node untuk mengakhiri kegiatan

    Activity Diagram Menu Data input/migo

    Gambar 3.9. Activity Diagram Data/Migo

    Berdasarkan gambar 3.7. Activity Diagram diatas terdapat :

    1. 1 Initial Node untuk memulai suatu kegiatan
    2. 2 Vertical Swimeline yaitu Admin dan Sistem
    3. 16 Activity untuk menjelaskan kegiatan Sistem
    4. 1 Final Node untuk mengakhiri kegiatan


    Activity Diagram Menu Data Pencairan Barang

    Gambar 3.9. Activity Diagram pencairan barang

    Berdasarkan gambar 3.10. Activity Diagram diatas terdapat :

    1. 1 Initial Node untuk memulai suatu kegiatan
    2. 2 Vertical Swimeline yaitu Admin dan Sistem
    3. 3Activity untuk menjelaskan kegiatan Sistem
    4. 1 Final Node untuk mengakhiri kegiatan

    Activity Diagram Menu Data Planner

    Gambar 3.9. Activity Diagram Data/Migo

    Berdasarkan gambar 3.11. Activity Diagram diatas terdapat :

    1. 1 Initial Node untuk memulai suatu kegiatan
    2. 2 Vertical Swimeline yaitu Admin dan Sistem
    3. 16 Activity untuk menjelaskan kegiatan Sistem
    4. 1 Final Node untuk mengakhiri kegiatan

    Activity Diagram Menu Data Picking

    Gambar 3.12. Activity Diagram picking

    Berdasarkan gambar 3.11. Activity Diagram diatas terdapat :

    1. 1 Initial Node untuk memulai suatu kegiatan
    2. 2 Vertical Swimeline yaitu Admin dan Sistem
    3. 16 Activity untuk menjelaskan kegiatan Sistem
    4. 1 Final Node untuk mengakhiri kegiatan

    Activity Diagram Menu Material Document List

    Gambar 3.13. Activity Diagram Matrial Document List

    Berdasarkan gambar 3.11. Activity Diagram diatas terdapat :

    1. 1 Initial Node untuk memulai suatu kegiatan
    2. 2 Vertical Swimeline yaitu Admin dan Sistem
    3. 5 Activity untuk menjelaskan kegiatan Sistem
    4. 1 Final Node untuk mengakhiri kegiatan

    Activity Diagram Menu Logout

    Gambar 3.12. Activity Diagram Logout

    Berdasarkan gambar 3.14. Activity Diagram diatas terdapat :

    1. 1 Initial Node untuk memulai suatu kegiatan
    2. 2 Vertical Swimeline yaitu Admin dan Sistem
    3. 5 Activity untuk menjelaskan kegiatan Sistem
    4. 1 Final Node untuk mengakhiri kegiatan

    Squance Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Sequence Diagram Menu Login

    Gambar 3.15. Sequence Diagram Menu Login

    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Teori Umum

    Konsep Sistem

    Rancangan Sistem Usulan

    Setelah mengadakan analisis dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada Sistem Informasi Pemesanan Produk qingxing berbasis web pada PT. Bling-Bling Indonesia, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi sistem informasi pemesanan produk yang sedang berjalan saat ini, yaitu merubah sistem pengolahan informasi pemesenan produk yang semula dilakukan secara manual menjadi sistem informasi pemesenan produk yang terkomputerisasi dan berbasis web. maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau desain sistem usulan yang bertujuan untuk menyempurnakan sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam menganalisis usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program Adraw Max for UML Enterprise Edition Ver. 7.9 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram.

    Prosedur Sistem Usulan

    1. Pemilik
    2. a) Melakukan login sistem.

      b) Menampilkan menu home.

      c) Melakukan delete, edit data pegawai, dan pembeli..

      d) Melihat data pegawai dan pembeli.

      e) Melihat data informasi pemesanan.

      f) Melihat data pembeli yang sudah bayar apa belum.

      g) Melakukan logout sistem.

    3. Admin
    4. a) Melakukan login sistem.

      b) Menampilkan menu home.

      c) Melakukan input pemesanan Customer

      d) Melihat data pemesanan.

      h) Melihat data data pembeli yang sudah bayar apa belum.

      e) Melakukan logout.

    5. Customer
    6. a) Melakukan login sistem.

      b) Menempilkan menu home.

      c) Melakukan input pembayaran.

      d) Melakukan logout.

    Rancangan Diagram Yang Diusulkan

    Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Gambaran mengenai use case diagram yang diusulkan dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

    4Gambar 4.1.Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan


    Berdasarkan Gambar: 4.1. Use Case Diagram yang diusulkan terdapat:

    1. 1 (satu) Sistem yang mencakup seluruh kegiatan Sistem Informasi Pemesanan Produk qingxing berbasis web pada PT. Bling-Bling Indonesia
    2. 3 (Empat) Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya: Kepala Toko, Admin, Customer.
    3. 17 (lima Belas) Use case yang dilakukan diantaranya : menampilkan login, menampilkan menu home, menampilkan master data produk, didalamnya terdapat data pembeli dan data pemesanan, menampilkan pembayaran Customer, menampilkan laporan didalmnya terdapat Customer baru, Customer yang sudah bayar apa belum, dan menampilkan link Website logout.

    Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Activity Diagram Pemilik Toko

    Gambar 4.2. Activity diagram Pemilik Toko Sistem Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar tersebut di atas, dapat diterangkan sebagai berikut :

    Activity Diagram Admin

    Gambar 4.3. Activity diagram admin Sistem Yang Diusulkan

    1. 1 (satu) Initial Node sebagai objek yang diawali.
    2. 1 (satu) Decision Node yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.
    3. 30 ( tiga puluh) Activity State dimulai dari login sampai logout.
    4. 1 (satu) Final Node sebagai objek yang diakhiri

    Activity Diagram Customer

    Gambar 4.4. Activity diagram customer Sistem Yang Diusulkan

    1. 1 (satu) Initial Node sebagai objek yang diawali.
    2. 1 (satu) Decision Node yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.
    3. 12 (dua belas) Activity State dimulai dari login sampai logout.
    4. 1 (satu) Final Node sebagai objek yang diakhiri


    Sequence Diagram Sistem yang diusulkan

    Sequence Diagram Kepala Toko

    Gambar 4.6. Sequence Diagram Kepala Toko Sistem Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar tersebut gindiatas, dapat diterangkan sebagai berikut:

    1. Kepala Toko melakukan login dengan memasukan username dan password./li>
    2. Verifikasi login. Jika login benar, maka masuk ke halaman menu home. Jika Kepala Toko salah masuk memasukan username dan password, maka akan ditampilkan form login kembali.
    3. Kepala Toko kembali ke form login.
    4. Kepala Toko masuk ke menu home.
    5. Kepaka Toko melakukan proses tambah, edit, delete data Admin
    6. Kepala Toko dapat menginput katagori
    7. Kepala Toko dapat menginput produk.
    8. Kepala Toko dapat melihat informasi penjualan dan pemesanan
    9. Kepala toko dapat melihat informasi note pemesan
    10. Kepala Toko melakukan logout.
    11. Kembali ditampilkan halaman login.

    Sequence Diagram Admin

    Gambar 4.6. Sequence Diagram Kepala Toko Sistem Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar tersebut gindiatas, dapat diterangkan sebagai berikut:

    1. Kepala Toko melakukan login dengan memasukan username dan password./li>
    2. Verifikasi login. Jika login benar, maka masuk ke halaman menu home. Jika Kepala Toko salah masuk memasukan username dan password, maka akan ditampilkan form login kembali.
    3. Kepala Toko kembali ke form login.
    4. Kepala Toko masuk ke menu home.
    5. Kepaka Toko melakukan proses tambah, edit, delete data Admin
    6. Kepala Toko dapat menginput katagori
    7. Kepala Toko dapat menginput produk.
    8. Kepala Toko dapat melihat informasi penjualan dan pemesanan
    9. Kepala toko dapat melihat informasi note pemesan
    10. Kepala Toko melakukan logout.
    11. Kembali ditampilkan halaman login.

    Sequence Diagram Customer

    Gambar 4.7. Sequence Diagram customer Sistem Yang Diusulkan

    Berdasarkan gambar tersebut gindiatas, dapat diterangkan sebagai berikut:

    1. Kepala Toko melakukan login dengan memasukan username dan password./li>
    2. Verifikasi login. Jika login benar, maka masuk ke halaman menu home. Jika Kepala Toko salah masuk memasukan username dan password, maka akan ditampilkan form login kembali.
    3. Customer melakukan login dengan memasukan username dan password.
    4. Verifikasi login. Jika login benar, maka masuk ke halaman menu home. Jika Customer salah masuk memasukan username dan password, maka akan ditampilkan form login kembali./li>
    5. Customer kembali ke form login./li>
    6. Customer masuk ke menu home.
    7. Customer melakukan transaksi.
    8. Customer melakukan logout.
    9. Kembali ditampilkan halaman login

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

    Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk menganalisis sistem yang berjalan dan sistem yang diusulkan, dapat dijabarkan perbedaan antara sistem yang berjalan dan sistem yang diusulkan pada tabel 4.1 berikut ini:

    Tabel 4.10. Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan dan Sistem Usulan


    Rancangan Basis Data=

    Pada bab ini menjelaskan secara terperinci rancangan-rancangan yang di usulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram-diagram di atas.

    Class Diagram

    Untuk menggambarkan hubungan antara tabel yang diusulkan dapat dilihat pada class diagram sebagai berikut :



    Spesifikasi Basis Data

    1. Nama Tabel : user

    Media : Hardisk

    Isi : id user, nama_user,username,password,level.

    Primary Key : Id_user

    Panjang Record : 161


    2. Nama Tabel : tbl_produk

    Media : Hardisk

    Isi : id_produk,nama_produk,deskripsi,harga,gambar Katagori,uid_catagori,stok,url_produk,satuan, Keterangan,tgl_input

    Primary Key : id_produk

    Panjang Record: 231


    2. Nama Tabel : tbl_Pelanggan

    Media : Hardisk

    Isi : id,nama,email,alamat,tlp,username,password, Status.

    Primary Key : id_nama

    Panjang Record: 325

    2. Nama Tabel : tbl_order

    Media : Hardisk

    Isi : id,tanggal,pelanggan,status

    Primary Key : id

    Panjang Record: 64

    2. Nama Tabel : tbl_Katagori

    Media : Hardisk

    Isi : id, nama_katagori,uid

    Primary Key : id_nama

    Panjang Record: 40

    2. Nama Tabel : tbl_detail_order

    Media : Hardisk

    Isi : id, nama_katagori,uid

    Primary Key : id_nama

    Panjang Record: 60


    2. Nama Tabel : media

    Media : Hardisk

    Isi : id_media, nama_media,url_media

    Primary Key : id_media

    Panjang Record: 40

    TAMPILAN PROGRAM

    TAMPILAN PROGRAM HALAMAN LOGIN

    Keterangan : Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman Login. Setiap pengguna yang akan memakai sistem ini diharuskan memiliki akun untuk mengakses sistem dengan memasukkan username dan password.

    Tampilan Program Halaman Menu Home

    Keterangan : Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman Menu Home.

    Tampilan Program Halaman Data user

    Keterangan : Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman data user. Yang didalamnya terdapat data admin.


    Tampilan Program Halaman produk

    Keterangan : Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman produk.


    Tampilan Program Halaman input produk


    Tampilan Program Halaman Pemesanan

    Keterangan : Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman pemesanan.

    Tampilan Program Halaman Katagori

    Keterangan : Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman Katagori.


    Tampilan Program Halaman Tambah Data katagori

    Keterangan : tampilan halaman di atas pengisian data input Katagori produk.


    Tampilan Program Halaman Photos

    Keterangan : Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman data photos.


    Tampilan Program Halaman Tambah Photos

    Keterangan : Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman input photos produk.


    Tampilan Program Halaman Link Web

    Keterangan : Gambar diatas menunjukkan tampilan halaman link website toko online. yang menampilkan produk yang di jual.

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    Kesimpulan yang dapat diambil dari rumusan masalah adalah :

    1. Sistem Informasi Pemesanan yang berjalan saat ini belum efektif untuk melakukan pengecekan pemesanan dalam pelayanan penjualan, karena masih menggunakan MS. Excel sehingga sering terjadi kesalahan pada saat meng-input data pembayaran masuk dan proses penerimaan pemesanan, oleh karena itu diperlukan sistem yang lebih baik dalam pendataan pembeli.
    2. Laporan yang dihasilkan pada PT. Bling-Bling Indonesia saat ini masih belum akurat dikarenakan teknologi yang digunakan pada perusahaan tersebut masih belum maximal sehingga dibutuhkan suatu sistem informasi Pemesanan Produk qingxing berbasis web.
    3. Sistem informasi pemesanan yang diperlukan PT. Bling-Bling Indonesia adalah sebuah aplikasi yang dapat mengelola data pemesanan pembeli yang menggunakan database server MYSQL dan aplikasi XAMPP yang berperan sebagai web server yang membantu dalam menampilkan hasil website tanpa harus online atau terakses dengan internet.

    Saran

    Adapun saran yang dapat diberikan untuk memaksimalkan Sistem Informasi Pemesanan Produk qingxing berbasis web pada PT. Bling-Bling Indonesia yang dibuat penulis adalah sebagai berikut:

    1. Perlu adanya peneliti lain untuk pengembangan fitur-fitur Pengecekan pemesanan pembeli dalam pelayanan ini supaya menjadi lebih baik lagi dan diharapkan ada peneliti lain yang mengkaji keamanan sistem agar data lebih terjamin keamanannya.
    2. Disarankan untuk melakukan pelatihan kepada karyawan yang terkait dalam hal tata cara menggunakan program aplikasinya.
    3. Diperlukan adanya peningkatan ketelitian dari user agar dapat meninimalisasi human error agar informasi yang dihasilkan akurat, relevan dan tepat waktu.

    Dengan adanya sistem ini pihak instansi supaya lebih memperhatikan website untuk selalu ter-upgrade terutama dalam teknik dalam mengamankan sistem.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. [ Muslihudin, M. dan Oktavianto(2016:2)], Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur
    2. [Menurut Arnold dan Wade dalam International Conference on Enterprise Information Systems – Procedia Computer Science (2015:675)], Sytems : Groups or combinations of interrelated interdependt, or interacting elements forming collective entities
    3. [Tata Sutabri (2016:25)], Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
    4. [Menurut Yoori Koo International journal of Design (2016:49-65)], Desainer dapat menjadi bagian dari pengembangan sistem bisnis yang bertanggung jawab secara sosial dengan memberikan perspektif yang berkelanjutan dan cara untuk memahami produksi dan konsumsi produk dan layanan.
    5. [Alison McKay dkk dalam jurnal internasional manufaktur komputer terintegrasi (2016:237-250)], Desain teknik adalah tahap awal yang penting dari proses inovasi yang mengantarkan produk baru ke pasar di mana tantangan masyarakat ditangani dan kekayaan yang dihasilkan.
    6. [ Menurut McLeod dalam Fauzi dkk Jurnal Surya Infromatika Vol.1 No.1], Perancangan sistem adlah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru, jika sistem itu berbasis komputer, perancangan dapat dinyatakan spesifikasi peralatan yang digunakan
    7. [Menurut Ciarmiello,(2016:271-282)], SWOT Analysis and Stakeholder Engagement for Comparative Evaluation of Hybrid Molecular Imaging Modalities
    8. [Jayant dkk, 2014, pp. 148-153 ISSN: 2277128 X Vol.2, Isue.2 ], The UML adalah bahasa pemodelan visual dan digunakan untuk memvisualisasikan, menentukan, contrucy dan mendokumentasikan artefak dari sistem perangkat lunak.
    9. [Onu dan umeakuka dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506)], UML adalah bahasa pemodelan standar untuk memodelkan dunia nyata di bidang rekayasa perangkat lunak
    10. [Menurut K. P. Jayant, Renu Garg, Vinod Kumar, Ajaya (2014)], The UML is a visual modelling language and used for visualize, specify, contrucy and document the artifacts of a software system”. (UML adalah bahasa visual pemodelan dan digunakan untuk visualisasikan, menentukan, membangun, dan artefak dari mendokumentasikan sistem perangkat lunak).
    11. [Onu dan Umeakuka dalam International Journal of Computer Applications Technology and Research (2016:506)], ML adalah bahasa pemodelan standar untuk memodelkan dunia nyata di bidang rekayasa perangkat lunak.
    12. [ Himawan, dkk.2014], analisa dan perancangan sistem informasi penjualan online (e-commerce) pada cv selaras batik menggunakan analisis deskriptif .Scientific Journal of Informatics : STMIK Raharja. ISSN : 2407-7658 Vol.1 No.1. Diakses pada tanggal 6 Oktober 2017.
    13. [Annisa Sari, Deasy dkk.2016.], Sistem Informasi Manajemen Penjualan pada Koperasi Pegawai Negeri Kantor Gubernur Berbasis Web.Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi : Kalimantan Barat. Vol.4 No.1. Diakses pada tanggal 18 Oktober 2017.
    14. [Agustina, Rina.2015.], Sistem Informasi Penjualan (Studi Kasus Di Counter Ketro). Journal Speed Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi. Vol.7 No.3. Diakses pada tanggal 18 Oktober 2017.
    15. [Nurcahyono, Fendy.2012.], Pembangunan Aplikasi Penjualan dan Stok Barang Pada Toko Nuansa Elektronik Pacitan. Jurnal Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi (SPEED). Pacitan. ISSN : 1979-9330 Vol.4 No.3-2012. Diakses pada tanggal 6 Oktober 2017.
    16. [Kristanto,Titus dkk. ], Analisis dan perancangan sistem informasi penjualan piranti multimedia berbasis web (studi kasus : pt sistem kreasi inovasi indonesia). Jurnal Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya. Diakses pada 18 Oktober 2017.
    17. [AminSetiadi - Universitas Bina Darma Palembang (2013)], Analisis Pengembangan E-Commerce untuk mempromosikan Produk dan Layanan Transaksi Penjualan Dengan Metode Berorientasi Objek Pada PD. TEKNOGRASI
    18. [Firdaus, Dony Waluya.2011], Design Of Accounting Information System Sales. Proceedings of the 3rd International Conference on Computing and Informatics, ICOCI : UNIKOM Bandung. Diakses pada tanggal 18 Oktober 2017.
    19. [Kabid,Md Humayun.2016], Data Mining Framework For Generating Sales Decision Making Information Using Accosiation Rules. Jahangirnagar University : International Journal of Advanced Computer Science and Aplications (IJACSA). Vol.7 No.5. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2017.
    20. [Permatasari, Angelina. 2011], A Design of Sales Information System On Paper Cutting Machine Distributor.International Journal of Communication & Information Technology (CommIT) : Bina Nusantara University. Vol.5 No.2. Diakses Pada 18 Oktober 2017
    21. [Ateboh - Briggs, Patricia], Patricia B.Departemen Pendidikan Bisnis, Isaac Jasper Boro College of Education, Sagbama, Bayelsa State,Nigeria ISSN 2348 0386 [2013] berjudul “Sistem Informasi Keuangan Organisasi Kontemporer”
    22. [Kadge, Sanam, dkk.2016], Sales and Invoice Management System with Analysis of Customer Behaviour.International Journal of Computer Applications dari Departement of Information Technology, MHSSCOE Mumbai.Vol.136 No.10. Diakses pada tanggal 18 Oktober 2016

Menu navigasi