Pengguna:Tohaabdur

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PROROTIPE SISTEM INFORMASI JADWAL KERJA

BERBASIS WEB PADA RESTORAN SUNNY SIDE UP





LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK





Logo stmik raharja.jpg





OLEH:


1422481614 TOHA ABDURROZAK






SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)



LEMBAR PERSETUJUAN





PROTOTIPE SISTEM INFORMASI JADWAL KERJA

BERBASIS WEB PADA RESTORAN SUNNY SIDE UP





Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Software Engineering

STMIK Raharja Tahun Akademik 2017/2018.





Tangerang, Januari 2018



Dosen Pembimbing




( Sutrisno, M.Kom )

NID. 10020



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK




Saya yang bertandatangan di bawah ini,


NIM
: 1422481614
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering






Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.




Pernyataan ini dibuat dengan penuhkesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.






Tangerang, Janurai 2018
Toha Abdurrozak
NIM. 1422481614


ABSTRAKSI

Pada era modern saat ini perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat sangat dibutuhkan dalam membantu masyarakat dalam segala aspek kehidupan. Kemajuan teknologi dan informasi yang setiap hari kian berkembang diharapkan dapat membuat seegala kegiatan menjadi lebih mudah, terstruktur, efektif, dan efisien. Dalam pengolahan Jadwal Kerja Karyawan pada Restoran Sunny Side Up belum sepenuhnya menggunakan sistem komputerisasi yang optimal dikarenakan masih menggunakan file Microsoft Excel baik dalam proses pendataan karyawan baru, pembuatan shift kerja, pembuatan periode absensi, dan pembuatan jadwal kerja karyawan. Dengan demikian melalui perancangan prototipe dan sistem dalam Kuliah Kerja Praktek ini akan dibuat suatu pemecahan masalah untuk mengatasi hal tersebut. Rancangan sistem jadwal kerja karyawan ini berfungsi sebagai media yang memungkinkan sebuah perbaikan sistem dalam pendataan karyawan dan juga data-data lainnya, dan juga mengintergrasikan data antar pengguna sehingga memudahkan berbagai proses yang ada dan juga mengurangi resiko kehilangan data, data yang tidak akurat, dan juga data yang tidak update.

Kata Kunci : Prototipe Sistem, Jadwal Kerja, Karyawan, Aplikasi Web, Laporan



ABSTRACT

In this globalization era of advanced technology is very much needed in order to facilitate the work of humans. Data processing with efficient and timely become a benchmark in the use of a program. In the processing of PO Report on PT. Distritama Perkasa is still manual either in the admission process po, calculating payment due, and payment of invoices. Thus through the system design in Field Work This practice created a problem-solving that is able to overcome it. In a system design PO Report serves as a medium which allows an improvement in the reception system PO from customer to customer acceptance of the goods, shipping invoices, and remind accounting maturities till repayment invoice payment. Based on the test results it can be concluded that the design of this system can provide convenience to the staff concerned to see the PO that has been accepted, the system can determine PO overdue, and the system can provide information about reports PO problematic and PO can be reprocessed after the repayment.

Keywords: System Design, Purchase Order, Invoice, Payment, Report



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan keberkahan-Nya, sehingga laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) yang berjudul “PROTOTIPE SISTEM INFORMASI JADWAL KERJA BERBASIS WEB PADA RESTORAN SUNNY SIDE UP” ini dapat terselesaikan dengan semestinya.

Dalam penyusunan laporan ini penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penulis dalam mencari berbagai macam bahan acuan dan referensi untuk penyusunan laporan ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun supaya laporan ini dapat lebih bermanfaat dimasa yang akan datang.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini,antara lain :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  3. Bapak Junaidi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Bapak Sutrisno, M.Kom selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  5. Bu Diana Fajarsari W. selaku pembimbing lapangan Kuliah Kerja Praktek, terima kasih atas pengarahan dan saran-sarannya yang telah memberikan banyak ilmunya selama penulis menjalani Kuliah Kerja Praktek.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan yang memperluas wawasan penulis.
  7. Kedua orang tua, kakak, adik dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.
  8. Dan semua rekan-rekan mahasiswa/i seperti Riska Mega Apriliani?, Asep Munawarudin, Agung Nugroho, Kurnia Yuli Herza, Yansen Marli, Hasrul Dani, dan rekan-rekan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.

Akhir kata, besar harapan penulis mudah-mudahan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca sekalian.

Tangerang, Janurai 2018
Toha Abdurrozak
NIM. 1422481614




DAFTAR GAMBAR


Gambar 3. 1 Struktur Organisasi

Gambar 3. 2 Use Case Diagram

Gambar 3. 3 Sequence Diagram Pendataan Karyawan Baru

Gambar 3. 4 Sequence Diagram Pembuatan Periode Absensi

Gambar 3. 5 Sequence Diagram Proses Pembuatan Shift Kerja

Gambar 3. 6 Sequence Diagram Proses Pembuatan Jadwal Kerja

Gambar 3. 7 Activity Diagram Pendataan Karyawan Baru

Gambar 3. 8 Activity Diagram Pembuatan Periode Absensi

Gambar 3. 9 Activity Diagram Pembuatan Shift Kerja

Gambar 3. 10 Activity Diagram Pembuatan Jadwal Kerja

Gambar 3. 11 Prototype Halaman Login User

Gambar 3. 12 Prototype Halaman Pembuatan Periode Absensi

Gambar 3. 13 Prototype Halaman Pembuatan Shift Kerja

Gambar 3. 14 Prototype Halaman Pembuatan Jadwal Kerja

Gambar 3. 15 Prototype Halaman Detail Jadwal Kerja


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada era modern saat ini perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat sangat dibutuhkan dalam membantu masyarakat dalam segala aspek kehidupan. Kemajuan teknologi dan informasi yang setiap hari kian berkembang diharapkan dapat membuat seegala kegiatan menjadi lebih mudah, terstruktur, efektif, dan efisien.

Dalam perkembangan teknologi komputer yang semakin canggih menjadikan kebutuhan akan komputer meningkat untuk menciptakan sistem komputerisasi yang dapat membantu berbagai kegiatan, baik bagi perusahaan besar ataupun perusahaan berkembang karena berbagai fungsi komputer yang dapat membantu operasional perusahaan menjadi lebih baik dan cepat.

Selain perkembangan teknologi komputer, perkembangan teknologi informasi pun sangat berkembang dengan didukung perkembangan teknologi internet yang semakin pesat, hal ini sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat, dengan munculnya berbagai teknologi informasi yang menjadikan akses akan informasi menjadi semakin mudah didapatkan, hal ini memberikan dampak positif bagi masyarakat baik dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan, pemerintahan, maupun bagi kalangan perusahaan.

Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi komputer dan teknologi informasi, sistem komputerisasi menjadi harapan bagi perusahaan dalam membantu kegiatan bisnisnya agar menjadi lebih cepat, akurat, dan efisien. Hal ini menjadikan kebutuhan akan sistem informasi menjadi sangat besar dalam rangka menciptakan kemajuan dan kemudahan dalam memperoleh data dan informasi yang akurat dan cepat untuk mengembangkan dan meningkatkan kinerja perusahaan.

Dalam beberapa tahun terakhir peran komputer dan smartphone semakin diperlukan oleh berbagai kalangan dalam melakukan berbagai kegiatan karena manfaatnya yang semakin besar. Dalam bidang bisnis, mayoritas perusahaan sudah memanfaatkan komputer dan berbagai sistem informasi untuk menunjang kegiatan bisnisnya karena berbagai manfaat dan keuntungan yang bisa didapatkan terutama dalam keceparan dan ketepatan mendapatkan informasi dan data yang akurat sehingga memperkecil kemungkinan Human Error.

Restoran Sunny Side Up merupakan usaha milik swasta dibawah naungan PT. Sumber Sekar Sejahtera yang bergerak dibidang restoran yang sedang berkembang dan memiliki karyawan yang cukup banyak sehingga data-data karyawan dan administratif harus terorganisir dengan baik, terutama dalam bidang penjadwalan kerja karyawan yang saat ini masih menggunakan sistem manual.

Dengan permasalahan yang dihadapi perusahaan, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dan pengembangan sistem untuk dijadikan bahan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) dengan judul “Prototipe Sistem Informasi Jadwal Kerja Berbasis Web Pada Restoran Sunny Side Up”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan pada permasalahan yang dihadapi pada Restoran Sunny Side Up, terutama pada bagian penjadwalan kerja karyawan, penulis merumuskan beberapa masalah yang timbul, yaitu :

  1. Bagaimana sistem penjadwalan kerja karyawan yang berjalan saat ini pada Restoran Sunny Side Up?
  2. Apakah sistem penjadwalan kerja karyawan yang saat ini berjalan sudah terintegrasi dengan sistem administratif lainnya?
  3. Apakah sistem penjadwalan kerja karyawan yang saat ini berjalan sudah menggunakan sistem komputerisasi secara optiomal?

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penulisan laporan ini agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, penulis akan membatasi ruang lingkup masalah pada proses penjadwalan kerja karyawan yang meliputi :

  1. Database Karyawan
  2. Data Shift Kerja
  3. Penjadwalan Kerja Karyawan

Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah rincian apa saja yang ingin diketahui dan dilakukan penelitian, sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai, dengan adanya tujuan penelitian akan membuat penelitian menjadi terarah. Dalam menentukan tujuan penelitian penulis menyesuaikan dengan rumusan masalah yang ada.

Dalam penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini penulis membagi tujuan kedalam (3) tiga kriteria, yaitu :

  1. Tujuan Operasional

    Tujuan opearional dari penelitian ini yaitu :

    • Mengetahui bagaimana sistem penjadwalan kerja karyawan pada Restoran Sunny Side Up yang saat ini berjalan.
    • Untuk mempermudah sistem penjadwalan kerja karyawan pada Restoran Sunny Side Up.
    • Untuk mengurangi kesalahan dalam pengaturan jadwal kerja karyawan pada Restoran Sunny Side Up.
  2. Tujuan Fungsional

    Tujuan Fungsional dari penelitian ini yaitu:

    • Dapat mengurangi kesalahan sistem informasi pada karyawan Restoran Sunny Side Up saat bekerja.
    • Dapat meningkatkan efektifitas dalam pengawasan kinerja para Store Supervisor dalam mengatur jadwal kerja karyawan.
  3. Tujuan Individual
    • Untuk persyaratan pelaksanaan Tugas Akhir di Perguruan Tinggi Raharja.
    • Untuk menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP)
    • Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dengan melakukan penelitian.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapat dari proses penelitian ini adalah :

  1. Dapat mengetahui permasalahan dan kekurangan pada sistem yang berjalan sehingga akan didapatkan solusi dan pemecahan masalah yang efektif untuk meningkatkan kinerja sistem.
  2. Dapat menghasilkan sistem informasi yang dibutuhkan secara efektif dan efisien.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam menyusun laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini sebagai berikut:

  1. Metode Observasi(Pengamatan)

    Merupakan cara pengumpulan data dimana penulis harus terlibat langsung dalam pencarian data yang dibutuhkan atau peninjauan secara cermat dan langsung di lokasi penelitian. Dengan cara ini penulis diharapkan dapat mengetahui dan memahami sistem yang akan dianalisa.

  2. Metode Wawancara

    Merupakan cara pengumpulan data dan informasi secara langsung dari stakeholder ditempat penelitian, wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi dalam membangun sebuah sistem yang berkaitan dengan sistem informasi penjadwalan kerja.

  3. Metode Pustaka

    Merupakan cara yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan mengumpulkan segala informasi dan data yang tertulis dan relevan dengan masalah yang akan diteliti. Informasi ini dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, tesis/disertasi, ensiklopedia, internet, dan sumber-sumber lainnya. Dengan melakukan kajian bahan-bahan pustaka yang ada, penulis diharapkan dapat memperoleh dan mendapatkan informasi dan data secara sistematis untuk menunjang penulisan laporan ini.

Metode Analisa Sistem

Analisa sistem merupakan sebuah teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi beberapa bagian komponen-komponen dengan tujuan mempelajari kinerja dari masing-masing komponen-komponen dan berinteraksi untuk mencapai tujuan.

Metode Pengembangan

Pengembangan sistem merupakan penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.

Metode Perancangan

Metode perancangan meruapakan merancang sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif yang baik.

Metode Prototipe

Prototipe merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode prototipe ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem.

Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam membuat penulisan laporan dan pembahasanya secara sistematis, maka penulisan laporan KKP ini terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum, yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, berupa pengertian dan definisinya. Bab ini juga menjelaskan konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar Analisa sistem, konsep dasar pengembangan, definisi penjadwalan kerja karyawan, literature review, dan definisi lainnya yang berkaitan dengan sistem yang akan dibahas.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan analisa sistem penjadwalan kerja karyawan pada Restoran Sunny Side Up, analisa sistem berjalan, permasalahan yang dihadapi, dam konfigurasi sistem.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan Analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan kuliah kerja praktek ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Analisis Sistem

Definisi Analisis Sistem

Menurut Taufiq (2013:153), “Analisis Sistem adalah pembelajaran sebuah sistem dan komponen-komponennya sebagai prasyarat sistem desain sistem, spesifikasi sebuah sistem yang baru dan diperbaiki”.

Menurut Yakub (2012:142), Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

Menurut Rosa (2013:18), Analisa sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli saya dapat simpulkan bahwa analisa sistem adalah suatu proses mempelajari dan memahami sistem yang berjalan beserta komponen-komponen yang ada didalamnya sehingga dapat dilihat permasalahan ataupun kekurangan yang ada dalam sistem tersebut untuk dilakukan perbaikan dan pembuatan sistem yang baru.

Tahap-tahap Analisis Sistem

Menurut Murad (2013:51), tahap analisis merupakan tahap dalam mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Selain itu, tahap ini juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah pada sistem sebelumnya.

Menurut Tata Sutabri (2012:220), proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi. Adapun tujuan utama dari tahap analisis sistem ini adalah sebagai berikut:

  1. Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
  2. Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.
  3. Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan sampai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.
  4. Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.
  5. Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.

Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut:

  1. Mengumumkan penelitian sistem

    Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukkan pada kekhawatiran pegawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.

  2. Mengorganisasikan tim proyek

    Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.

  3. Mendefinisikan kebutuhan informasi

    Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.

  4. Mendefinisikan kriteria kinerja sistem

    Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.

  5. Menyiapkan usulan rancangan

    Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Di sini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.

  6. Menyetujui atau menolak rancangan proyek

    Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Menurut Raymond McLeod (2012), Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan.

Dengan demikian pengertian sistem dapat disimpulkan sebagai sekelompok atau kumpulan elemen yang saling terintegrasi dan berinteraksi yang bersatu untuk mencapai tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components System)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  2. Batas Sistem (Boundary System)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface System)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input System)

    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Pengolahan Sistem (Processing System)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  7. Keluaran Sistem (Output System)

    Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

  8. Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)

    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut McLeod dalam bukunya (Yakub 2012:4), Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Phisical System)

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

  2. Sistem Alami (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

    Sistem alami adalah sistem yang keberadaannya terjadi secara alami (natural) tanpa campur tangan manusia, sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil kerja manusia. Contoh sistem alami adalah sistem tata surya yang terdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistem buatan manusia dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.

  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probalistic System)

    Sistem tertentu adalah suatu sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sedangkan sistem tidak tentu (probalistic system) adalah sistem yang tingkah lakunya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probalitas. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas dan terstruktur.

  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Sebaliknya, sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item. Menurut Sutarman (2012:3), “Data adalah fakta dari semua pernyataan yang berasal dari kenyataan, dimana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

  1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual, misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.
  2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
  3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan.
  4. Audio, adalah data dalam bentuk suara, misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
  5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara, misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, informasi disebut juga data yang diproses atau data yang memiliki arti”.

Menurut Maimunah dkk dalam jurnal CCIT Vol 5 No 3 (2012:284), Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan.

Kesimpulan yang dapat ditarik dari definisi diatas yaitu data merupakan fakta atas suatu peristiwa, aktifitas, dan transaksi yang berupa angka, huruf, citra, maupun video yang belum memiliki pengaruh kepada pengguna sehingga perlu diolah untuk menghasilkan sesuatu yang lebih bermakna.

Kualitas Informasi

Menurut Jogianto dalam Yakub (2012:9) Kualitas dari informasi (quality of information) sangat tergantung dari tiga hal yaitu sebagai berikut :

  1. Relevan (Relevance)

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap – tiap orang akan berbeda – beda.

  2. Tepat pada waktunya (Timeliness)

    Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai guna lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

  3. Akurat (Accuracy)

    Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi.

Nilai Informasi

Menurut Sutarman (2012:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
  2. Untuk mendapatkan pengalaman.
  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
  4. Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Menurut Gordon B. Davis dalam Sutarman (2012:14), Nilai Informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.

Teori Khusus

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Rosa A.S dkk (2014:133), “UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek.”

Menurut Alim (2012:30), “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

Tujuan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Yasin (2012:268), tujuan UML diantaranya adalah:

  1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan sistem dan yang dapat saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
  2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemograman dan proses rekayasa.
  3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

Diagram-diagram Unified Modeling Language (UML)

  1. Use Case Diagram

    Menurut Murad (2013:57) “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat statis yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor(suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

    Menurut Triandini (2012:18), langkah-langkah membuat diagram use case :

    1. Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
    2. Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
  2. Activity Diagram

    Menurut Murad (2013:53), “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

    Menurut Vidia (2013:20), “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.

  3. Sequence Diagram

    Menurut Vidia (2013:21), ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.

    Menurut Wijayanto (2013:35), ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.

    Secara grafis menggambarkan bagaimana object berinteraksi satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

  4. Class Diagram
  5. Menurut Vidia (2013:21), “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.

    Menurut Wijayanto (2013:33), “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.

Konsep Dasar Prototype

Menurut Darmawan (2013:229),”Prototipe adalah satu versi dari sebuah sistem potensial yang memberikan ide bagi para pengembang dan calon pengguna, bagaimana sistem akan berfungsi dalam bentuk yang telah selesai”.

Menurut Raymond McLeod (Sidik:2013), “Prototype didefinisikan sebagai alat yang memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara system berfungsi dalam bentuk lengkapnya, dan proses untuk menghasilkan sebuah prototype disebut prototyping".

Terdapat tiga pendekatan utama prototyping, yaitu:

  1. Throw-away

    Prototype dibuat dan dites. Pengalaman yang diperoleh dari pembuatan prototype digunakan untuk membuat produk akhir (final), kemudian prototype tersebut dibuang (tak dipakai).

  2. Incremental

    Produk finalnya dibuat sebagai komponen-komponen yang terpisah. Desain produk finalnya secara keseluruhan haya ada satu tetapi dibagi dalam komonen-komponen lebih kecil yang terpisah (independent).

  3. Evolutionary

    Pada metode ini, prototipenya tidak dibuang tetapi digunakan untuk iterasi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk finalatau produk akhir.

Tahap-tahap Prototype

Tahapan-tahapan dalam prototyping adalah sebagai berikut :

  1. Pengumpulan kebutuhan

    Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.

  2. Membangun prototyping

    Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output).

  3. Evaluasi prototyping

    Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah keempat akan diambil. Jika tidak, maka prototyping direvisi dengan mengulang langkah 1, 2 , dan 3.

  4. Mengkodekan sistem

    Dalam tahap ini prototyping yang sudah disepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

  5. Menguji sistem

    Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain.

  6. Evaluasi Sistem

    Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan. Jika sudah, maka langkah ketujuh dilakukan, jika belum maka mengulangi langkah 4 dan 5.

  7. Menggunakan sistem

    Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.

Definisi Penjadwalan

Menurut Scroeder (2000) penjadwalan dapat didefinisikan sebagai suatu petunjuk atau indikasi apa saja yang harus dilakukan, dengan siapa, dan dengan peralatan apa yang digunakan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan pada waktu tertentu.

Konsep Dasar Web

Menurut Murad (2013:49), “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan website adalah suatu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server dan diakses melalui browser.

Jenis-Jenis Web

Menurut Arief (2012:8), ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: web statis dan web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis dan web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

  1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
  2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep Dasar Internet

Menurut Irwansyah (2014:12-13), Internet adalah sebuah sistem global jaringan komputer yang saling menghubungkan antara satu dengan yang lain di seluruh penjuru dunia. Adapun standar yang digunakan disebut Internet Protocol Suite (TCP/IP). Internet digunakan di seluruh dunia untuk menghubungkan jutaan bisnis, agen pemerintahan, institusi akademis dan individu. Beberapa dari kegunaan itu adalah:

  1. Sebagai sarana komunikasi
  2. Untuk penelitian sebagai alat pengakses informasi
  3. Sarana untuk belanja (online shopping)
  4. Bank dan investasi
  5. Hiburan
  6. Berbagi info musik, foto, video
  7. Mengakses aplikasi di internet
  8. Alat pengajaran online

Orang-orang menggunakan internet untuk bertukar informasi dengan satu sama lain di seluruh dunia. Salah satu sarana untuk melakukan ini adalah e-mail. E-mail memungkinkan kita untuk mengirim dan menerima pesan dari dan ke orang lain. Ada juga fasilitas instant messaging/chat yang memungkinkan kita untuk berkomunikasi secara langsung dengan orang lain yang terhubung. Di dalam chat room kita juga bisa berkomunikasi dengan banyak pengguna secara bersamaan, seperti diskusi berkelompok.

Kita juga bisa menggunakan internet untuk menelepon dan melakukan video chat sehingga kita bisa bertatap muka dengan orang yang kita panggil. Internet juga berfungsi sebagai tempat bersosialisasi untuk membahas hal-hal yang disukai, saling bertukar gambar/foto dan tempat menaruh video.

Konsep Dasar PHP

Menurut Priyanto, Hidayatullah dkk (2015:231) “PHP hypertext preprocessor atau disingkat dengan PHP ini adalah suatu bahasa scripting khususnya digunakan untuk web development. Karena sifatnya yang server side scripting, maka untuk menjalankan PHP harus menggunakan web server. PHP juga dapat diintegrasikan dengan HTML, JavaScript, JQuery, Ajax. Namun, pada umumnya PHP lebih banyak digunakan bersamaan dengan file bertipe HTML”.

Menurut Madcoms (2013:309), “PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML”.

Ardhana (2012:88), PHP merupakan bahasa pemrograman berbasis server-side yang dapat melakukan parsing script php menjadi script web sehingga dari sisi client menghasilkan suatu tampilan yang menarik.

Konsep Dasar Database

Menurut Prasetio (2012:181), “Database adalah sebuah struktur yang umumnya dikategorikan dalam 2 (dua) hal, sebuah database flat dan sebuah database relasional. Database relasional lebih disukai karena lebih masuk akal dibandingkan database flat”.

Menurut Yasin (2012:274), “Basis Data (Database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat digunakan oleh suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah kumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secara sistematik dan digunakan untuk menyimpan informasi.

Konsep Dasar Codeigniter Framework

Menurut Raharjo (2015:3), CodeIgniter adalah framework web untuk bahasa pemrograman PHP, yang dibuat oleh Rick Ellis pada tahun 2006, penemu dan pendiri EllisLab (www.ellislab.com). EllisLab adalah suatu tim kerja yang berdiri pada tahun 2002 dan bergerak di bidang pembuatan software dan tool untuk para pengembang web. Sejak tahun 2014 sampai sekarang, EllisLab telah menyerahkan hak kepemilikan CodeIgniter ke British Columbia Institute of technology (BCIT) untuk proses pengembangan lebih lanjut. Saat ini, situs web resmi dari CodeIgniter telah berubah dari www.ellislab.com ke www.codeigniter.com.

Menurut Raharjo (2015:4), CodeIgniter memiliki banyak fitur (fasilitas) yang membantu para pengembang (developer) PHP untuk dapat membuat aplikasi web secara mudah dan cepat. Dibandingkan dengan framework PHP lainnya, harus diakui bahwa CodeIgniter memiliki desain yang lebih sederhana dan bersifat fleksibel (tidak kaku). CodeIgniter mengizinkan para pengembang untuk menggunakan framework secara parsial atau secara keseluruhan. Ini berarti bahwa CodeIgniter masih memberi kebebasan kepada para pengembang untuk menulis bagian-bagian kode tertentu di dalam aplikasi menggunakan cara konvensional (tanpa framework).

Konsep Dasar Literature Review

  1. Definisi Literature Review

    Menurut Mulyandi (2013:17-153), berpendapat bahwa “Penelitian sebelumnya literature review merupakan survey literature tentang penemuan-penemuan yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topik penelitian”.

    Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa literature review adalah proses mempelajari berbagai penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh para peneliti lain untuk mencegah melakukan penelitian yang sama.

  2. Tujuan Literature Review

    Menurut Yuniarti (2012:3), studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolok ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan perusahaan tertentu.

Literature Review

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai Sistem Penjadwalan Kerja yang akurat serta penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan Sistem Penjadwalan Kerja ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Alex Fahrudin dkk, pada jurnal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Vol 3 No 1 pada tahun 2011 dengan judul “Pembangunan Sistem Informasi Layanan Haji Berbasis Web Pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Ar Rohman Mabrur Kudus.” Menjelaskan bahwa untuk meningkatkan kinerja pelayanan calon jemaah haji dibutuhkan sebuah media yang memberikan pelayanan berupa penjadwalan calon jemaah haji yang terinci, seperti pendaftaran calon jemaah haji, pengelolaan rombongan haji, penjadwalan manasik haji dan penjadwalan keberangkatan jemaah haji.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Syam Maulana, 2017, STMIK Raharja Tangerang dalam PERANCANGAN SISTEM ABSENSI KELAS SISWA DAN GURU BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 4 KOTA TANGERANG menjelaskan bahwa untuk merancang sistem absensi yang mampu digunakan secara terstruktur dibutuhkan media pendukung berupa sistem berbasis web seperti absensi kelas, absensi guru, dan rekap absensi. Dengan adanya sistem tersebut akan menghindari risiko kehilangan data atau risiko data yang tidak akurat.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Edison Marpaung, 2013, UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA dalam SISTEM PENJADWALAN KULIAH PADA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIKOM menjelaskan bahwa untuk mengatasi kebutuhan waktu yang lama yang diperlukan untuk membuat jadwal kuliah dibutuhkan sebuah sistem yang menerapkan algoritma penjadwalan pada perangkat lunak guna mengoptimalisasi waktu dalam membuat jadwal kuliah, seperti maintain data dosen, maintain data mata kuliah, maintain data penawaran, dan generate jadwal kuliah.