Pembicaraan Pengguna:Argawibowo

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

MANAJEMEN SISTEM INVENTORY DAN SALES

PADA PT.ANUGRAH MAJU SENTOSA

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

NIM : 1014464904

NAMA : Arga Wibowo

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUTANSI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)


BAB I
PENDAHULUAN
                                                                                   
1.1.                Latar Belakang
Perkembangandunia informatika yang semakin pesat membuat semua perusahaan milik negara maupun swasta ingin mengembangkan dan menggunakan kecanggihanteknologi informasi untuk meningkatkan kinerja perusahan sistem informasimanajemen penawaran dan persedianbarang bagi perusahan yang bergerak dalam bidang plastikmerupakan sistem untuk melakukan proses penawaran,perhitungan, dan pelaporan kegiatan manajemen perdagangan. Sistem informasi ini akan dikembangkan di perusahaanyang bergerak dalam bisnis perdagangan plastik dengantujuan dapat memberikan kemudahan bagi pengguna dalam memperoleh informasi yangdibutuhkan Dibidang industri yang sekarangmengenal dunia komputerisasi sangatlah penting dalam melakukan penawaran kepadapelanggan yang  khususnya yang berhubungan dengan penjualan dan persediaan barang. PT.ANUGRAH MAJUSENTOSA .
Salahsatu tujuan kegiatanpemasaran perusahaan adalah mempengaruhikonsumen atau calon konsumen agar mereka mau membeli barang atau jasaperusahaan pada saat mereka membutuhkannya. Sebelum kegiatan pemasarandilakukan, perusahaan perlu mempelajari dan memahami perilaku konsumen terlebihdahulu agar mereka dapat lebih tepat menetapkan kegiatan pemasaran nya. Salah satuperilaku konsumen yang penting adalah perilaku dalam melakukan pembelian suatubarang atau jasa. Suatu kegiatan pembelian yang nyata merupakan salah satu tahapdari keseluruhan proses mentahdan kegiatan fisik yang terjadi dalam periode waktu tertentu. Keputusan untukmelakukan pembelian merupakan salah satu tahapan dalam pembelian. Mengingat  pentingnya masalah  inventori,  perlu diadakan  suatu  sistem informasi berbasis  komputer  yang harusnya  sistematis,  terarah dan  lengkap  yang tentunya dipakaiuntuk membantu dalam pembuatan laporan dan juga sangat membantu dalam memperoleh informasitentang data persediaan barang.
Sistem pengolahan data inventori yang ada pada. PT.ANUGERAH MAJU SENTOSA sampai saat ini masih  ditangani  secara manual,  sehingga  sering menimbulkan  lambatnya  informasi tentang  barang-barang yang  masih  tersedia dan  juga  memperlambat dalam pembuatan  laporan. Denganberdasar pada kekurangan yang ada, maka dengan dibuatnya Sistem Informasi Inventoriini diharapkan dapat membantu kinerja dalam mencapai tujuan perusahaan. Dalamimplementasinya, program yang dibuat lebihakurat, efisien dan tepat guna untuk mengambil suatu keputusan dalam mewujudkantujuan dari perusahaan. Laporan dari Informasi Inventory iniadalah data persediaan barang yanglengkap dan stok barang yang ada.
Karenaalasan tersebut diatas, maka penulis mengambil judul MANAJEMEN SISTEM INVENTORYDAN SALES PADA PT.ANUGRAH MAJU SENTOSA. Sebagai judul pengajuan Skripsiini.
1.2.                RumusanMasalah
Berdasarkan latarbelakang masalah di atas, maka dirumuskan beberapa masalah, yaitu :
a.        Bagaimana proses manajemen persediaan barang dan penjualan barang yangsedang berjalan saat ini di PT.ANUGRAH MAJU SENTOSA?
b.        Kendala-kendalaapa saja yang dihadapi oleh PT.ANUGRAHMAJU SENTOSA terhadapmemanajemen persediaan barang dan penjualan barang yang masih bersifat manual?
c.        Bagaimanamerancang sistem yang dapat membantu PT. ANUGRAH MAJU SENTOSA dalam penjualandan pencatatan persediaan barang?

1.3.                Tujuandan Manfaat Penulisan
1.3.1.          Tujuan Penelitian
a.        Tujuan Operasional 
Menerapkan konsep
manajemen persedian barang dan penawaran barang sebagai media penawarandan manajemen persedian barang yang ada.
b.       Tujuan Fungsional   
Secara fungsional penelitian dan penulisan ini dapat bermanfaat
PT.ANUGRAHMAJU SENTOSAdalam membantu menawarakan barang hasil peroduksi perusahan danmanajemen persedian barang yang ada.
c.        Tujuan individual
1.       Untukmengetahui sistem MANAJEMEN SISTEM INVENTORY DAN SALES PADA PT.ANUGRAHMAJU SENTOSA saat ini.
2.       Melakukanidentifikasi kembali kendala-kendala yang sering dihadapi dalam penawaranbarang hasil peroduksi dan manajemen persedian barang.
3.       Menganalisissistemyang sedang berjalan agar masalah yang dihadapi perusahaan dapat diselesaikandengan mudah.
1.3.2.          Manfaat Penelitian
a.        Manfaatbagi perusahaan
Manfaat yang didapat bagi perusahaan adalah :
1.       Dapat dijadikan sebagaimedia penawaraan hasil peroduksi perusahan danmemantau persediaan barang yang ada pada PT.ANUGERAH MAJU SENTOSA.
2.       Untukmemberi kemudahan dalam menawarkan hasil peroduksi perusahan dan memantau persedian barang jadi atau pun persediaanbahan baku produksi yang telah terkomputerisasi.



b.        Manfaatbagi penulis
Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah :
1.       menambah pengetahuan dan wawasan serta dapatmengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah di dapatselama pekuliahan ini.
2.       Untuk dapat mengatasi masalah-masalah yangtimbul dalam sistem ini.
3.       Analisa yang dilakukan dapat membantu untukmengetahui bagaimana sistem aplikasi ini bekerja.

1.4.                    RuangLingkup
Mengingat begitu luasnya bidangyang ada pada PT.ANUGRAH MAJU SENTOSA,maka penulis membatasinya.Adapunbatasan masalah penelitian yang penulis buat hanya membahas penjualaan barangperusahan dan pengelolaan datapersedian barang produksi sampai cetak laporan produksi.

1.5.                    MetodologiPenelitian
Guna mendukung maksud penelitianini, pengumpulan data dilakukan melalui beberapa teknik dibawah ini :
1.5.1.              Metode Penelitian
1.        Metode Observasi, adalah metode pengumpulan datadengan cara melakukan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti danmeminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian.
2.        Metode Survey, dilakukan untuk memperoleh keterangandengan cara memberikan pertanyaan  dengan seorang atau beberapa narasumberyang berkaitan dengan penelitian pada PT.ANUGERAH MAJU SENTOSA untuk mencari kelengkapan dan kebenaransuatu data, yang akan dibuat menjadi suatu data, agar menjadi suatu sisteminformasi yang benar dan akurat.
3.        Metode Studi Pustaka, yaitu metode yang digunakanuntuk mendapatkan informasi dari beberapa sumber-sumber literatureseperti buku,  internet, artikel, jurnal, dan lain sebagainya yangberkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi dalam penyusunan laporanSkripsi ini.
1.5.2.              MetodeAnalisis Data
a.        AnalisisDomain
Analisis Domain (Domainanalysis). Analisis domain pada hakikatnya adalah upaya peneliti untukmemperoleh gambaran umum tentang data untuk menjawab fokus penelitian.
b.           AnalisisTaksonomi
Analisis Taksonomi (Taxonomy Analysis). Pada tahap analisis taksonomi, peneliti berupaya memahami domain-domain tertentu sesuai fokusmasalah atau sasaran penelitian.


c.         Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah metode <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan_strategis" title="Perencanaan strategis">perencanaan strategis</a> yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths),kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats)dalam suatu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Proyek" title="Proyek">proyek</a> atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yangmembentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkanpenentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek danmengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidakdalam mencapai tujuan tersebut.
d.      Analisis Tema
Melakukan tanya jawab kepada stakeholder  untuk menentukan  design dari webite yang akan dibuat, mulai dari tampilan hingga warna yang akandi pilih untuk pembuatan website.
1.6.                    SistematikaPenulisan
Secara garis besar masalah yang akan dibahas dalampenulisan laporan ini dibagi menjadi beberapa bab. Sistematika penulisan yang dipakai sebagai berikut:
BAB I        PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan secara umum Latar Belakang Masalah, PerumusanMasalah, Ruang Lingkup Penelitian,   Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode  Penelitian, serta Sistematika Penulisan.
BAB II      LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian danbeberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian danyang berhubungan dengan teori-teori yang digunakan dalam penulisan laporanpenelitian ini meliputi: Konsep dasarsistem, konsep dasar informasi, konsepdasar sistem informasi, konsep dasarpengelolaan data, definisi akademik, unified modeling language (UML), literature review.
BAB III     PEMBAHASAN
Pada bab iniberisikan analisa organisasi, gambaran umum perusahaan, sejarah singkat,struktur organisasi, penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab, analisasystem saat ini, permasalahan yang dihadapi, serta alternatif pemecahanmasalah.
BAB IV     IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini menjelaskan usulan prosedur yang baru berdasarkan hasil analisapemasalahandi BAB III. Diagram perencanaan sistem dibuat dengan menggunakan Unified Modelling Language UML.
BAB V       PENUTUP
Berisikan tentang kesimpulandan saran yang dapat diberikan oleh penulis dari hasil penulisan skripsi dan saran-saran yang semoga dapat bermanfaat bagiperusahaan tersebut dikemudian hari.
DAFTARPUSTAKA
Berisitentang referensi-referensi yang di dapat selama melakukan penelitian yangdihasilkan
LAMPIRAN
Daftar yang memuat keseluruhan data dandokumentasi pekerjaan yang pernah dilakukan untuk melengkapi Laporan Skripsiyang dibuat.





BAB II
LANDASAN TEORI

2.1.                         Teori Umum
2.1.1.                    KonsepDasar Sistem
2.1.2.                    DefinisiSistem
MenurutHartono (2013:9), ”Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian atauelemen, yang saling berhubungan secara teroganisasi berdasar fungsi-fungsinya,menjadi satu kesatuan”.
MenurutTaufiq (2013:2), “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi danberkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.
Berdasarkankedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsuryang saling terhubung satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapaisuatu tujuan tertentu.
2.1.3.                    Definisi Perancangan Sistem
Menurut Tata Sutarbi (2012:16) perancangan Sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisasistem. Setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentangapa yang akan dikerjakan pada analisa sistem.
Menurut Mulyanto (2009:271), perancangan terdiri dari dua aktifitas utama, yaitu perancangan perangkat keras meliputiperancangan arsitektur serta perancangan perangkat lunak yang meliputiperancangan database yang berupa ERD dan perancangan sistem yang dapatberupa DFD.”
Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnalCCIT Aisyah (2011:203)Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenaldengan nama ”System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakanmetodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dai usahaanalisa dan desain”. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut
a.            Perancangan Sistem
Dalam tahapanperencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalam perancangan aplikasikemahasiswaan dengan teknologi mobile.
b.            Analisa Sistem
Analisa sistem yang akandirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apasaja kekurangannya.
c.            Perancangan
Yaitu tahapan untukmelakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapanperancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, danperancangan program.


           
2.1.4.                    Tujuan Perancangan Sistem
Menurut Miftahol Arifin (2009:48) adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyaimaksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :
a.        Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user)
b.       Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancang bangunyang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yangterlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.
2.1.5.                    Hal Mendasar Dalam Perancangan Sistem
Menurut Menurut Kristanto, (2009:61) dalam pengembangan dan perancangannya, penganalisa sistem merupakanbagian dari tim yang berfungsi mengembangkan sistem yang memiliki daya gunatinggi dan memenuhi kebutuhan pemakai akhir. Pengembangan dipengaruhi sejumlahhal, yaitu :
a.        Produktifitas
     Saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak, lebih baik danlebih cepat. Hal ini membutuhkan lebih banyak programmer dan penganalisa sistemyang berkualitas, kondisi kerja ekstra, kemampuan pemakai untuk mengembangkansendiri, bahasa pemrograman yang lebih baik, perawatan sistem yang lebih baik(umumnya 50% s.d 70% sumber daya digunakan untuk perawatan sistem), disiplinteknis pemakaian perangkat lunak, dan perangkat pengembangan sistem yangterotomasi.
b.        Reliabilitas
     Waktu yang dihabiskan untuk testing sistemsecara umum menghabiskan 50% dari waktu total pengembangan sistem. Dalam kurunwaktu 30 tahun sejumlah sistem yang digunakan diberbagai perusahaan mengalamikesalahan dan ironisnya tidak mungkin untuk diubah. Sebagai contoh kasus; untuksetiap program yang dihasilkan dari IBM’s superprogramer Project punya tigasampai lima kesalahan untuk setiap kesalahan untuk setiap sepuluh statementpemrograman.
2.1.6.                    Siklus Hidup Perancangan Sistem
Menurut Menurut Soedjito (2009: 24) Pada dasarnya ada dua metode pendekatan dalam membangun sistem, yangpertama yaitu top-down. Pada metodeini sistem yang diturunkan dari pemetaan secara global yang kemudian akanmenurun ke arah yang lebih deskriptif. Metode ini dapat dianalogikan sebagaipembuatan rumah yang dimulai dari
Menurut Soedjito (2009:24) aktifitas pendesainan secara terstruktur melingkupi :
1.       Survey
Berfungsi untuk mengetahui kebutuhan pemakai, kesalahan-kesalahan dalamsistem lama, menetapkan tujuan perancangan, mengajukan usulan otomasi sistemyang layak dan dapat diterima, dan menyiapkan laporan survey.

2.       Analisa Sistem
Menggabungkan laporan survey dan kebijakan pemakai menjadi  spesifikasi yangterstruktur dengan menggunakan pemodelan.
3.       Desain
Mengimplementasikan model yang diinginkan pemakai.
4.       Implementasi
Mempresentasikan hasil desain kedalam pemrograman.
5.       Uji Coba Desain
Menguji coba seluruh spesifikasi terstruktur.
6.       Testing Akhir
Menguji coba sistem secara keseluruhan.
7.       Deskripsi Prosedur
Pembuatan laporan teknis tertulis seperti petunjuk pemakaian danpengoperasian.
8.       Konversi Database
Mengkonversi data, karena kata ‘data’ sudahberarti jamak pada sistem sebelumnya.
9.       Instalansi
Aspek terakhir yang mesti dilakukan mencakup serah terima manual, perangkat keras danpelatihan pemakaian.



2.1.7.                    Karakteristik Sistem
Menurut Agus Mulyanto(2009:2), sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1.       Mempunyai Komponen Sistem (ComponentsSistem)
Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong,tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisisistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang salingberinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistemmerupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akandisebut dengan subsistem , sedangkan sistem yang lebihbesar tersebut adalah lingkungannya.
2.       Mempunyai Batasan Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antarasuatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
3.       Mempunyai Lingkungan (Environment)
Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas darisistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkanataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijagasehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkanlingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggukelangsungan sebuah sistem.
4.       Mempunyai Penghubung (interface)Antar Komponen
Penghubung (interface) merupakan mediapenghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilahyang akan menjadi media yang digunakan data dari masukan (input) hinggakeluaran (output). Dengan adanya penghubung, suatu subsistem dapatberinteraksi dan berintegrasi dengan subsistem yang lain membentuk satukesatuan.
5.       Mempunyai Masukan (input)
Masukan atau input merupakan energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input),yaitu bahan yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukansinyal (signal input), yaitu masukan yang diproses untuk mendapatkankeluaran.
6.       Mempunyai Pengolahan (processing)
Pengolahan (process) merupakan bagian yangmelakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
7.       Mempunyai Sasaran (Objective)dan Tujuan
Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective)atau tujuan (goal).Apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan adagunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan,sistem menajdi tidak terarah dan terkendali.
8.       Mempunyai Keluaran (output)
Keluaran (output) merupakan hasil daripemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lainatau hanya sebagai sisa pembuangan.
9.       Mempunyai Umpan Balik (FeedBack)
Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (Control)sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem danmengembalikannya ke dalam kondisi normal.
2.1.8.                    Klasifikasi Sistem
Menurut Mustakini (2009:53) Sistem merupakan suatu bentuk integrasiantara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yangberbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapatdiklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, Menurut Mustakini (2009:53) diantaranya :
1.       Sistem abstak (abstract system)dan sistem fisik (physical system)
Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yangberupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Misalnya,  sistem teologi yang berisi gagasan yanghubungan manusia dan Tuhan. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang ada secarafisik dan dapat dilihat dengan mata. Misalnya : sistem komputer,sistem sekolah, sistem akuntansi.
2.       Sistem alamiah (natural system)dan sistem buatan manusia (human made system) Sistem alamiah adalah sistemyang keberadaannya terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia.  Misalnya, sistem tata surya. Sedangkan sistem buatanmanusia (human made systems) adalah sistem yang terjadi melaluirancangan atau campur tangan manusia. Misalnya, sistem komputer.
3.       Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem taktentu (probabilistic system) Sistem tertentu (deterministicsystems) yaitu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat daninteraksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Misalnya, sistem komputer. Sedangkan sistem tidak tentu (probabilistic systems)yaitu sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsurprobabilitas. Misalnya, sistem arisan.
4.       Sistem tertutup (closed system) dan sistemterbuka (open system)
Sistem tertutup (closedsystems) yaitu sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan di luarsistem. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkunganluar. Sistem ini juga bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihakluar. Dalam kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang adahanyalah sistem yang relatif tertutup (relative closed system). Sistemrelatif tertutup biasanya mempunyai masukan dan keluaran yang tertentu sertatidak terpengaruh oleh keadaan di luar sistem. Sedangkan sistem terbuka (opensystem) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapatterpengaruh dengan keadaan lingkunga luar. Sistem terbuka menerima inputdari subsistem lain danmenghasilkan output untuk subsistem lain. Sistem inimampu beradaptasi dan memiliki sistem pengendalian yang baik karena lingkunganluar yang bersifat merugikan dapat mengganggu jalannya proses di dalam sistem.

2.1.9.                    Definisi informasi
Menurut Sutarman (2009:5) untuk menganalisa suatu sistem harus mengertiterlebih dahulu komponen – komponen yang ada dalam sistem tersebut. Dari manadata dan informasi tersebut diperoleh dan kemana hasil pengolahan data daninformasi tersebut diperlukan definisi informasi terdapat beberapa pandangan,diantaranya yaitu :
1.       Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8), Informasi adalah data yang diolahmenjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya.
2.       Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT (2012:284), Informasi adalah data yangtelah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, danbermanfaat dalam mengambil sebuah keputusan. Informasi dapat disimpulkansebagai hasil dari pengelolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna danlebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Kesimpulannya bahwa Informasi merupakan datayang telah diolah, dibentuk, ataupun dimanipulasi sesuai dengan keperluantertentu bagi penggunanya.

2.1.10.                Nilai informasi
Nilai dari informasi ditentukan oleh dua halyaitu, manfaat dan biaya mendapatkannya. Sutabri (2009:31).Nilai dari sebuah informasi (value ofinformation) ditentukan dari dua hal, yaitu: manfaat, dan biayamendapatkannya, suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besardan lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
Menurut Gordon B. Davis (2012:14), NilaiInformasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpainformasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yangsempurna dapat dinyatakan dengan jelas.
Menurut Gordon B. Davis (2012:14) nilai suatuinformasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Terdapat sepuluh (10) sifatyang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :
1.       Kemudahan dalam memperoleh
Informasi memperoleh nilai yang lebihsempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.Informasi yang penting dan sangatdibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
2.       Sifat luas dan kelengkapannya
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurnaapabila mempunyai lingkup / cakupan yang luas dan lengkap.Informasi yang tidaklengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
3.       Ketelitian (accurancy)
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurnaapabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidakbernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilankeputusan.
4.       Kecocokan dengan pengguna (relevance)
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurnaapabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan pentingmenjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karenatidak  dapat dimanfaatkan untuk mengambilkeputusan.
5.       Ketepatan waktu
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurnaapabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.Informasi berhargadan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima / usang, karenatidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
6.       Kejelasan (clarity)
Informasi yang jelas akan meningkatkankesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk danformat informasi.
2.2.                         Teori Khusus
Menurut Soedjito (2009:24) teori khusus adalahteori yang berkaitan dengan sejumlah fakta-fakta yang bersifat particular sertauntuk menjelaskan fakta-fakta itu dalam hubungannya yang satu dengan yanglainnya. Harus sesuai dengan fakta-fakta yang diketahuinya, tetapi harusberhasil mengidentifikasi beberapafakta atau sejumlah fakta yang selama ini belum diketahui.
Pada teori khusus ini akan dijabarkanpenjelasan tentang Metode Prototype,Metode Pengujian Black-Box, Unified Modeling Language (UML), Visual Paragim,Database, Konsep MySQL, XAMPP, PhpMyadmin,PHP, Adobe Dreamweaver, Elisitasi, dan Analisa SWOT.

2.2.1.                    Definisi Data
Menurut Agus Mulyanto(2009:15), Istilah data dan informasi sering digunakan secara bergantian. Ada yang menyebut data, padahal informasi,sebaliknya ada yang mengatakan informasi , tapi sebenarnya adalah data.
Menurut Agus Mulyanto(2009:15), “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatukejadian-kejadian dan kesatuan nyata”. Kejadian (event) adalah sesuatuyang terjadi pada saat tertentu. Kesatuan nyata (fact and entity) adalahberupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan orang yang betul-betul adadan terjadi. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan  bentukjamak dari bentuk tunggal data item.
Menurut Evi indriyani danHumdiana (2009:18), “Data adalah fakta-fakta, simbol/karekter, datamentah  atau observasi yang menggambarkan suatu fenomena tertentu.Misalnya temperatur sekarang, harga suatu suku cadang, dan umur anda, semua ituadalah data
2.2.2.                    Klasifikasi Data
Menurut Mustakini (2009:39) data dapat diklasifikasikan menurut jenisnya, sifatnya, dan sumbernya.Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diuraikan di bawah ini.
A.     Klasifikasi data menurut jenis data
1.       Data hitung (enumertion/countingdata)
Data hitung adalah hasil penghitungan ataujumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah persentase dari suatu jumlahtertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau persentase darimahasiswa/i dalam kelas itu menghasilkan suatu data hitung.
2.       Data ukur (measurement data)
Data ukur adalah data yang menunjukkan ukuranmengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan olehseorang dosen kepada seorang mahasiswa setelah memeriksa hasil ujiannya merupakan data ukur. Angka yangditujukkan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.
B.      Klasifikasi data menurut sifat data
1.       Data kuantitatif (quantitatifdata)
Data kuantitatif adalah data mengenaipenggolongan dalam hubugannya dengan penjumlahan. Kalau jumlah universitasnegeri di Indonesia dibagi dalam 2 golongan, maka ada golongan pertama yangjumlah mahasiswanya lebih dari 5000 orang dan golongan yang lain kurang dari5000 orang. Ini merupakan penggolongan kuantitatif.
2.       Data kualitatif (qualitative data)
Data kaulitatif adalah data mengenaipenggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolonganfakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exactamerupakan pemisahan menurut sifatnya. Penggolongan mahasiswa pada fakultas yangmenggunakan sistem kredit ke dalam penilaian studi dengan grade A, B, C, D didasarkan pada pemisah sifat-sifat kualitatifnya.

2.2.3.                    Nilai Data
MarsetoDonosepoetro (2011:58) dalam bukunyayang berjudul “Data sebagai penghubung Manusia dengan Lingkungan Hidupnya”menyatakan bahwa suatu data yang bernilai harus memenuhi 3 (tiga) ketentuan,yaitu :
A.     Ketelitian data (precision)
Ketelitian suatu data ditentukan olehkecilnya perbedaan, apabila observasi yang menghasilkan data itu diulangi.
B.      Komparabilitas data (comparability)
Suatu alat timbang yang secara berulang-ulangmenunjukan hasil yang sama belum tentu memberikan data yang ”benar”. Alattersebut mungkin belum distandarisasikan. Suatu pengukuran pada hakekatnyadilakukan dengan cara membandingkan sesuatu terhadap suatu standar.
C.      Validitas data (validity)
Suatu data dapat saja mempunyai kualitas yangbaik, tetapi belum tentu valid atau berguna, jika tidak menunjang tercapainyatujuan si pemakai (user). Jumlahkendaraan roda empat di Indonesia mungkin saja dapat diketahui melalui datayang ada pada kantor kepolisian dan data tersebut bukan tidak benar.



2.2.4.                    Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi (quality of information)tergantung dari lima hal, yaitu informasiharus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness), Ekonomis (economy), relevan (relevance), dan Efisien (efficiency) menurutGordon B. Davis (2012:14).
Yaitu sebagai berikut :
1.       Akurat (accurate)
Berarti informasi harus bebas darikesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya, informasi harusakurat karena dari sumber ke penerima informasi kemungkinan banyak gangguanyang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
2.       Tepat pada waktunya (timelines)
Berarti informasi yang akan datang pada penerimatidak boleh terlambat, informasi yang telah usang tidak akan mempunyai nilailagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan, bilakeputusan telambat maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.
3.       Relevan (relevance)
Berarti informasi tersebut mempunyai manfaatuntuk pemakainya, relevansi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda.


4.       Ekonomis (economy)
Informasi yang dihasilkan mempunyai daya jualyang tinggi.
5.       Efisien (efficiency)
Informasi yang berkualitas memiliki kalimat yang sederhana, namunmemberikan makna dari hasil yang mendalam.
2.2.5.                    Nilai Informasi
MenurutSutabri (2012:37) parameter untuk mengukur nilai sebuahinformasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitumanfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannyainformasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaatyang tinggi pula. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebihefektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besarinformasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang,tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

2.2.6.                    Konsep Dasar Sistem Informasi
Terdapat berbagai macam pengertiansistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :
1.       Menurut Agus Mulyanto (2009:29)., “Sistem informasi merupakan suatukomponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerjayang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untukmencapai suatu tujuan.”
2.       Menurut O’brian dalam Yakub (2012:16), bahwa“sistem informasi (information system)merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dansumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalamsebuah organisasi”.
3.       Menurut Alter dalam Kadir (2009:7), bahwa “sisteminformasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang danteknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuahorganisasi. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas, dapat ditarikkesimpulan bahwa sistem informasi memiliki peranan yang sangat penting dalammedia menyampaikan data yang berguna bagi pemakainya.
Maka sistem informasi adalah suatusistem yang menyediakan suatu dasar informasiuntuk pengambilan keputusan didalam suatu organisasi.

2.2.7.                    Komponen Sistem Informasi
Menurut Sutabri (2012:47)<a href="http://widuri.raharja.info/index.php?title=SI1014464949#cite_note-Sutabri-3"></a>, sistem informasi terdiridari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yangterdiri dari:
1.       Blok Masukan (InputBlock)
Input memiliki data yangmasuk ke dalam sistem informasi. juga metode-metode untuk menangkap data yangdimasukkan.
2.       Blok Model (ModelBlock)
Blok ini terdiri darikombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data inputdan data yang tersimpan di basis data..
3.       Blok Keluaran (OutputBlock)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yangmerupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semuatingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4.       Blok Teknologi (TechnologyBlock)
Blok teknologi digunakan untuk menerima input,menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistemsecara keseluruhan. Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
5.       Blok basis Data (DatabaseBlock)
Basis data merupakan kumpulan dari data yang salingberhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dandigunakan perangkat lunak (software) untukmemanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasinya.

2.3                           Unified Modeling Language (UML
2.3.1                      Definisi Unified Modeling Language (UML)
Berikut ini definisi Unified Modeling Language (UML) menurutpara ahli:
1.       Menurut Adi Nugroho (2010:68) “Unified Modeling Language (UML) adalah alat bantu analisis serta perancangan perangkat lunak berbasis objek”.
2.       Menurut (Joomla dari <a href="http://soetrasoft.com/">http://soetrasoft.com</a>: 2014). Unified Modeling Language (UML) merupakan standard modeling language yang terdiri darikumpulan-kumpulan diagram, dikembangkan untuk membantu para pengembang sistemdan software agar bisa menyelesaikantugas-tugas seperti: Spesifikasi, Visualisasi, Desain Arsitektur,Konstruksi, Simulasi dan testing serta Dokumentasi”.
Berdasarkanbeberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambaruntuk menvisualisasikan, menspesifikasikan membangun dan pendokumentasian darisebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OO (Object Oriented)”.



2.3.2                     Langkah-langkah Penggunaan UnifiedModeling Language (UML)
Menurut Afif Amrullah (2009:38). “Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:
1.       Buatlah daftar businessprocess dari level tertinggiuntuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
2.       Petakan usecase untuk setiap business processuntuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem,kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dancatatan-catatan lain.
3.       Buatlah deployment diagram secarakasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
4.       Definisikan requirement lain nonfungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
5.       Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
6.       Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequencedan/atau collaboration utuk tiap alirpekerjaan, jika sebuah use casememiliki kemungkinan alir normal dan error,buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.
7.       Buat rancangan userinterface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
8.       Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlahclass diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarkiclass lengkap dengan atribut danmetodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit testuntuk menguji fungsionalitas classdan interaksi dengan class lain.

2.3.3                     Fokus Unified ModelingLanguage (UML)
Menurut Adi Nugroho (2010:89). “Dalam kerangka spesifikasi, Unified Modeling Language (UML) menyediakan model-model yang tepat,tidak mendua arti (ambigu) sertalengkap. Secara khusus, Unified ModelingLanguage (uml menspesifikasikan langkah-langkah penting dalam pengambilankeputusan analisis, perancangan serta implementasi dalam sistem yang sangatbernuansa perangkat lunak (softwareintensive  system). Dalam hal ini, Unified Modeling Language (UML) bukanlah merupakan bahasa pemprogramantetapi model-model yang tercipta berhubungan langsung dengan berbagai macambahasa pemprograman, sehingga adalah mungkin melakukan pemetaan (mapping) langsung dari model-model yangdibuat dengan Unified Modeling Language (UML) dengan bahasa-bahasa pemprogramanberorientasi obyek, seperti Java, BorlandDelphi, Visual Basic, C++, dan lain-lain.
Menurut Afif Amrullah (2009:65) Pemetaan (mapping) Unified Modeling Language (UML) bersifat dua arah yaitu :
a.        Generasi  kode bahasa pemprograman tertentu dari Unified Modeling Language (UML) forward engineering.
b.       Generasikode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah balik bersifat iterative dari implementasi ke Unified Modeling Language (UML) hingga didapat sistem/peranti lunakyang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang”.

2.3.4                     Bangunan Dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)
Komponen–komponen Diagram UML (Unified Modeling Language) MenurutHaviluddin dalam Daud F. Tatang (2013:97), Komponen atau notasi UML diturunkandari 3 (tiga) notasi yang telah ada sebelumnya yaitu Grady Booch, OOD(Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh, OMT (Object Modelling Technique), danIvar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software Engineering)”.
Menurut Haviluddin dalam Daud F. Tatang (2013:97) Pada UMLversi 2 terdiri atas tiga kategori dan memiliki 13 jenis diagram yaitu :
Struktur Diagram Menggambarkan elemen dari spesifikasidimulai dengan kelas, obyek, dan hubungan mereka, dan beralih ke dokumenarsitektur logis dari suatu sistem. Struktur diagram dalam UML terdiri atas:

1.       Class diagram
Class diagrammenggambarkan struktur statis dari kelas dalam sistem anda dan menggambarkanatribut, operasi dan hubungan antara kelas. Class diagram membantu dalammemvisualisasikan struktur kelas-kelas dari suatu sistem dan merupakan tipediagram yang paling banyak dipakai. Selama tahap desain, class diagram berperandalam menangkap struktur dari semua kelas yang membentuk arsitektur sistem yangdibuat.
Class memiliki tigaarea pokok :
A.   Nama(stereotype)
B.   Atribut(Attribute)
C.   Metode(Method)
2.       Object diagram
Object diagrammenggambarkan kejelasan kelas dan warisan dan kadang-kadang diambil ketikamerencanakan kelas, atau untuk membantu pemangku kepentingan non-program yangmungkin menemukan diagram kelas terlalu abstrak.
3.       Component diagram
Component diagrammenggambarkan struktur fisik dari kode, pemetaan pandangan logis dari kelasproyek untuk kode aktual di mana logika ini dilaksanakan.


4.       Deployment diagram(Collaboration diagram in version 1.x)
Deployment diagrammemberikan gambaran dari arsitektur fisik perangkat lunak, perangkat keras, danartefak dari sistem. Deployment diagram dapat dianggap sebagai ujung spektrumdari kasus penggunaan, menggambarkan bentuk fisik dari sistem yang bertentangandengan gambar konseptual dari pengguna dan perangkat berinteraksi dengansistem.
5.       Composite structurediagram
Sebuah diagram strukturkomposit mirip dengan diagram kelas, tetapi menggambarkan bagian individu,bukan seluruh kelas. Kita dapat menambahkan konektor untuk menghubungkan duaatau lebih bagian dalam atau ketergantungan hubungan asosiasi.
6.       Package diagram
Paket diagram biasanyadigunakan untuk menggambarkan tingkat organisasi yang tinggi dari suatu proyeksoftware. Atau dengan kata lain untuk menghasilkan diagram ketergantungan paketuntuk setiap paket dalam Pohon Model.
7.       Behavior Diagram
Menurut Haviluddindalam Daud F.Tatang (2013:97) Menggambarkan ciri-ciribehavior/metode/fungsi dari sebuah sistem atau business process. Behaviordiagram dalam UML terdiri atas:

1.       Use case diagram
Diagram yangmenggambarkan actor, use case dan relasinya sebagai suatu urutan tindakan yangmemberikan nilai terukur untuk aktor. Sebuah use case digambarkan sebagai elipshorizontal dalam suatu diagram UML use case.
Use Case memiliki duaistilah, yaitu:
a.               Sistem use case:interaksi dengan sistem.
b.            Business use case;interaksi bisnis dengan konsumen atau kejadian nyata.
2.       Activity diagram
Menggambarkanaktifitas-aktifitas, objek, state, transisi state dan event. Dengan kata lainkegiatan diagram alur kerja menggambarkan perilaku sistem untuk aktivitas.
3.       State Machine diagram(State chart diagram)
Menggambarkan state,transisi state dan event.
4.       Interaction diagram
Bagian dari behaviordiagram yang menggambarkan interaksi objek. Interaction diagram dalam UMLterdiri atas
5.       Communication diagram
Serupa dengan sequencediagram, tetapi diagram komunikasi juga digunakan untuk memodelkan perilakudinamis dari use case. Bila dibandingkan dengan Sequence diagram, diagramkomunikasi lebih terfokus pada menampilkan kolaborasi benda daripada urutanwaktu.
6.       Interaction Overviewdiagram
Interaction overviewdiagram berfokus pada gambaran aliran kendali interaksi dimana node adalah interaksiatau kejadian interaksi.
7.       Sequence diagram
Sequence diagrammenjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secaramudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap, termasuk kronologi(urutan) perubahan secara logis yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkansesuatu sesuai dengan use case diagram.
8.       Timing diagram
Timing diagram di UMLdidasarkan pada diagram waktu hardware awalnya dikembangkan oleh para insinyurlistrik.

2.3.5                     Definisi Swot
MenurutRangkuti (2011:33), SWOT adalah metode <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perencanaan_strategis" title="Perencanaan strategis">perencanaan strategis</a> yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths),kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats)dalam suatu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Proyek" title="Proyek">proyek</a> atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yangmembentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkanpenentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek danmengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidakdalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan caramenganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya,kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalahbagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage)dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasikelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) daripeluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths)mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalahbagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuatancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

2.4                      Pengertian Persediaan
Istilahpersediaan dikemukakan oleh Hendrix Sagit Martinus (2010:38), “Persediaan adalah pos-pos aktiva yangdimiliki oleh perusahaan untuk dijual dalam operasi bisnis normal atau barangyang akan digunakan atau dikonsumsi dalam membuat barang yang akan dijual.Sedangkan definisi persediaan menurut Ikatan Akuntansi Indonesia adalah sebagaiberikut:
Persediaan adalah aktiva:
1.       Tersedia untuk dijual
2.       Dalam proses produksi dan atau dalam perjalanan atau
3.       Dalam bentuk bahan mentah atau perlengkapan (supplies) untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberianjasa.
Daripengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa persediaan merupakan sejumlahbahan-bahan yang terdapat dalam suatu perusahaan untuk dijual dalam aktivitasnormal perusahaan atau untuk dikonsumsi dalam pengelolaan produk yang akandijual.
2.4.1                Jenis-Jenis Persediaan
Menurut Michell Suharli (2009:96), persediaan dalam perusahaan manufakturdapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1.       Persediaan bahan baku (rawmaterial)
2.       Persediaan barang dalam proses (goodin process)
3.       Persediaan barang jadi (finishedgood).
Menurut Michell Suharli (2009:90), penjelasan jenis-jenis persediaan di atas adalah sebagai berikut:
1.       Persediaan Bahan Baku (RawMaterial)
Barang-barang yang digunakan untuk prosesproduksi menjadi barang jadi. Beberapa bahan baku diperoleh secara langsungdari sumber alam. Namun demikian, lebih sering lagi bahwa bahan baku diperolehdari perusahaan lain. Bahan baku merupakan barang-barang yang belum dimasukkanke dalam proses produksi.
2.       Persediaan Barang Dalam Proses (GoodIn Process)
Barang dalam proses terdiri daribarang-barang yang baru sebagian diproses dan masih perlu diproses lebih lanjutuntuk kemudian menjadi barang siap jual.
3.       Persediaan Barang Jadi (FinishedGood)
Barang yang telah selesai merupakan produkyang telah diproduksi dan siap untuk dipersiapkan atau siap untuk dijual.
2.4.2                Sistem Pencatatan Persediaan
MenurutSophar Lumbantoruan (2009:87), berdasarkan cara pencatatan dan waktu pencatatan, metode pencatatanpersediaan dibagi atas dua macam metode, yaitu:
1.       Sistem persediaan periodik (physicalinventory system)
2.       Sistem persediaan perpetual (perpetualinventory system)
Penjelasan sistem pencatatan persediaan di atasadalah sebagai berikut:
1.       Sistem Persediaan Periodik (PhysicalInventory System)
Sistem ini digunakan setiap terjadi transaksipenjualan, hanya pendapatan dari penjualan itu yang dicatat sedangkan ayatjurnal untuk mencatat harga pokok barang yang dijual tidak dicatat.
2.       Sistem Persediaan Perpetual (PerpetualInventory System)
Sistem yang menggunakan catatan akuntansiyang secara terus menerus mengungkapkan jumlah persediaan yang ada. Dalamsistem ini dilakukan dengan mencatat kuantitas dan harga.

2.4.3                     Metode Penilaian Persediaan
Menurut Stice (2009;31), Dalam tahun terakhir ini penilaian telah mendapat perhatian yang lebihbesar karena laju inflasi yang lebih tinggi. Pemilihan prinsip atau metodepenilaian persediaan mempunyai satu pengaruh yang penting pada pendapatan yangdilaporkan dan pada posisi keuangan perusahaan. Selain itu, persediaan biasanyamerupakan harta lancar menetapkan operasi dan kondisi keuangan.
Adapun dari penilaian persediaan:
1.       Untuk menetapkan penghasilan yang wajar dengan membebankan biayabersangkutan terhadap penghasilan perusahaan.
2.       Untuk menyajikan secara wajar posisi keuangan sebagai suatu going concern dan bukan sebagaiperusahaan yang sedang menuju pembubaran atau dalam likuidasi.
Suatu uraian yang sangat singkat mengenaisuatu metode penilaian persediaan yang didasarkan pada harga pokok menurutAnton (2010:75) adalah sebagai berikut:
1.    First In, First Out (FIFO)
2.    Last In, First Out (LIFO)
3.       Average Cost
4.       Retail Inventory Method.
menurut Anton (2010:75) Penjelasan metode penilaian di atas adalah sebagai berikut:
1.       First In, First Out (FIFO)
Metode ini sering dikenal sebagai original cost method. Metode inimengasumsikan bahwa barang yang pertama diterima akan pertama dikeluarkan.
2.       Last In, First Out (LIFO)
Metode ini berdasarkan asumsi, bahwa barangatau bahan yang terakhir dibeli pertama dikeluarkan. Tujuan metode ini adalahmenetapkan atau melaporkan harga pokok barang yang telah dijual, menurut hargayang sedekat mungkin dengan harga pasar sekarang. Metode ini mengurangi labaperusahaan yang belum direalisir sampai suatu jumlah yang sekecil-kecilnya.
3.       Average Cost
Metode ini menghitung suatu harga pokokrata-rata untuk suatu periode waktu yang mudah dipilih, misalnya tiga atau enambulan. Pengaruh fluktuasi harga dapat diperkecil dengan menggunakan metode ini.
4.       Retail Inventory Method
Metode ini terutama digunakan dalam tokobarang serba ada, dimana persediaan ditandai satu persatu dengan harga jual danbukan harga pokok. Untuk menentukan harga pokok persediaan akhir, maka akandihitung satu marjin atau mark-up rata-ratauntuk semua periode, rata-rata kemudian persediaan akhir yang dinilai denganharga eceran.
2.4.4                     Sistem Pembelian Persediaan
Pengertiansistem pembelian menurut Anita Manik (2010:97) yaitu, “Sistem pembelian adalah prosedur kegiatan yang digunakan dalamperusahaan untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan bagian-Bagian yang terkait bagian yang terkait dalam sistem pembelianadalah sebagai berikut:
1.       Bagian Gudang
2.       Bagian Pembelian
3.       Bagian Penerimaan
4.       Bagian Akuntansi.
menurut Anita Manik (2010:97) Penjelasan bagian-bagian yang terkait dalam sistem pembelian adalahsebagai berikut:
1.       Bagian Gudang
Bagianini bertanggung jawab untuk mengajukan permintaan pembelian sesuai denganposisi persediaan yang ada di gudang dan untuk menyimpan barang yang telahditerima oleh fungsi penerimaan. Untuk barang-barang yang langsung pakai (tidakdiselenggarakan persediaan barang di gudang), permintaan pembelian diajukanoleh pemakai barang.
2.       Bagian Pembelian
Bagianini bertanggung jawab untuk memperoleh informasi mengenai harga barang,menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang, dan mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yangdipilih.
3.       Bagian Penerimaan
Bagianini bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenis, mutu dankuantitas barang yang diterima dari pemasok guna menentukan dapat atau tidaknyabarang tersebut diterima oleh perusahaan. Fungsi ini juga bertanggung jawabuntuk menerima barang dari pembeli yang berasal dari transaksi retur penjualan.
4.       Bagian Akuntansi
Bagianakuntansi yang terkait dalam transaksi pembelian adalah bagian pencatat utangdan fungsi pencatat persediaan. Dalam sistem pembelian, bagian pencatat utangbertanggung jawab untuk mencatat transaksi pembelian ke dalam register buktikas keluar dan untuk menyelenggarakan arsip dokumen sumber (bukti kas keluar)yang berfungsi sebagai catatan utang atau menyelenggarakan kartu utang sebagaibuku pembantu utang. Sedangkan bagian pencatat persediaan bertanggung jawabuntuk mencatat harga pokok persediaan barang yang dibeli ke dalam kartupersediaan.

2.5                           Pengertian Penjualan
IAIdalam SAK No 23 paragraf 2 (2009:78)menyatakan, “Penjualan barang meliputibarang yang diproduksi perusahaan untuk dijual dan barang yang dibeli untukdijual kembali seperti barang dagang yang dibeli pengecer atau lainnya.”
Definisipenjualan menurut Mulyadi (2010:202), “Penjualan merupakan kegiatan yangdilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan akanmemperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut dan penjualan dapatdiartikan sebagai pengalihan atau pemindahan hak kepemilikan atas barang ataujasa dari pihak penjual ke pembeli.”
Berdasarkankedua pernyataan di atas, maka dapat disimpulkanbahwa penjualan, khususnya penjualan barang merupakan kegiatan menjual barangyang diproduksi sendiri atau dibeli dari pihak lain untuk dijual kembali kepadakonsumen secara kredit maupun tunai. Jadi secara umum penjualan pada dasarnyaterdiri dari dua jenis yaitu penjualan tunai dan kredit. Penjualan tunaiterjadi apabila penyerahan barang atau jasa segera diikuti dengan pembayarandari pembelian, sedangkan penjualan kredit ada tenggang waktu antara saatpenyerahan barang atau jasa dalam penerimaan pembelian. 




2.5.1                     Pengertian Penjualan Tunai
Secaraumum, terdapat 2 (dua) jenis penjualan, yaitu penjualan tunai dan penjualankredit. Menurut Narko (2011:71), “Penjualan tunai adalah apa bila pembeli sudah memilihbarang yang akan dibeli, pembeli diharuskan membayar ke bagian kassa.”
Sedangkanmenurut Yadiati dan Wahyu (2010:129), “Penjualan tunai adalah pembeli langsungmenyerahkan sejumlah uang tunai yang dicatat oleh penjual melalui registerkas.”
Jadidapat disimpulkan bahwa penjualan tunai adalah penjualan yang transaksipembayaran dan pemindahan hak atas barangnya langsung melalui register kas ataubagian kassa. Sehingga, tidak perlu ada prosedur pencatatan piutang padaperusahaan penjual.
2.5.2                     Pengertian Penjualan Kredit
Selainpenjualan tunai, jenis penjualan lainnya adalah penjualan kredit. MenurutMulyadi (2009:206) adalah “Penjualan kredit dilaksanakan oleh perusahaan dengancara mengirimkan barang sesuai dengan order yang diterima dari pembeli danuntuk jangka waktu tertentu, perusahaan mempunyai tagihan kepada pembelitersebut.”
Sedangkanmenurut Soemarso (2009:60) yaitu “Penjualan kredit adalah transaksi antaraperusahaan dengan pembeli untuk menyerahkan barang atau jasa yang berakibattimbulnya piutang, kas aktiva.”
Darikedua definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa penjualan kredit adalah suatutransaksi antara perusahaan dengan pembeli, mengirimkan barang sesuai denganorder serta perusahaan mempunyai tagihan sesuai jangka waktu tertentu yangmengakibatkan timbulnya suatu piutang dan kas aktiva.
2.5.3                     Pengertian Retur Penjualan
MenurutSoemarso (2009:41), “Retur penjualan adalah barang dagang yang dijual mungkindikembalikan oleh pelanggan atau oleh karena kerusakan atau alasan-alasan lain,pelanggan diberikan potongan harga (pengurangan harga atau sales allowance).
2.5.4                     Pengertian PenjualanKonsinyasi
MenurutDrebin yang diterjemahkan oleh Sinaga (2010:58) menyatakan, “PenjualanKonsinyasi adalah penyerahan fisik barang-barang oleh pihak pemilik kepadapihak lain yang bertindak sebagai agen penjual, secara hukum dapat dinyatakanbahwa hak atas barang tersebut tetap berada di tangan pemilik sampai dapatterjual oleh pihak agen penjual. Pihak yang memiliki barang disebut konsinyor(consignor), sedangkan pihak yang mengusahakan penjualan barang disebutkonsinyi (consignee), faktor (factor), atau pedagang komisi (commisionmerchant).




2.6                      Konsep Dasar My SQL
2.6.1                Pengertian My SQL
Menurut Pratama (2010:10) ”Mysql adalah suatu sistem manajemenbasis data relasional (RDBMS-Relational Database ManagementSystem) yang mampu bekerja dengan cepat, kokoh, dan mudah digunakan.”
Menurut Wahana Komputer (2010:111). ”Mysql merupakan suatu aplikasi yang digunakanuntuk memanajemen suatu data dan banyak digunakan khalayak diseluruh dunia.”Fungsi terpenting dari Mysql adalah sebagai content management suatu website, yaitumengatur isi/informasi yang ditampilkan suatu website.

2.6.2                Kelebihan MySQL
Menurut Wahana (2010:78) Beberapa kelebihan databaseMySQL  antara lain :
a.        MySQL merupakan database server, jadi dapatdiakses dari jauh karena dapat tersambung ke media internet, selain itu jugadapat berperan sebagai client.
b.       MySQL adalah sebuah software databaseyang bersifat open source artinya software ini bebas digunakanoleh siapa saja tanpa harus membeli lisensinya kepada pembuatnya.
c.        MySQL didukung oleh driver ODBC, artinya databaseMySQL dapat diakses menggunakan aplikasi apa saja termasuk berupa visual.
d.       MySQL adalah database menggunakan enkripsipassword, jadi cukup aman karena memiliki password untukmengaksesnya.
e.        MySQL merupakan database yang multi user,artinya database ini tidak hanya digunakan oleh sepihak orang, akantetapi dapat digunakan oleh banyak pengguna.
f.        MySQL menggunakan suatu bahasa permintaan standaryaitu SQL (Struktured Query Language) yaitu sebuah permintaan yangdistandarkan pada database server.
g.       Local Client, MySQL sebagai sebuah serverdatabase juga dapat berfungsi sebagai client yang dijalankan padakomputer lokaldimana MySQL itu berjalan.
h.       Remote Client, Sebagai sebuah databaseserver MySQL dapat diakses melalui komputer jaringan dengan cara remote.
i.         Remote Login, MySQL dapatdiakses dengan menggunakan program MySQL yang berada pada komputer lain,sehingga komputer tersebut berfungsi sebagai Client MySQL.
j.         Web Browser, Denganmenggunakan fungsi-fungsi API yang dimiliki MySQL, maka database dapatdiakses menggunakan program yang dibuat dengan sebuah program yang berbasis ServerSite yang berjalan dibawah Web Browser.
k.       Script Language, MySQL juga dapat diakses melalui program Aplikasi Client yang diciptakansendiri dengan menggunakan pemprograman visual maupun non visual yang berjalandi dalam jaringan. Kedekatannya dengan popularitas PHP, sehingga seringkalidisebut sebagai Dynamic Duo.

2.7                           Konsep Dasar Web
2.7.1                     Pengertian Web
Menurut Hidayat (2010:2), “Website atau situs dapat diartikan sebagaikumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks,gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yangbersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yangsaling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringanhalaman.
 Menurut Connolly dan Begg (2010:20) Browser adalah perangkatlunak untuk mengakses halaman web seperti InternetExplorer, Mozilla Firefox, Opera, Safari, dan lain-lain.
Dapat disimpulkan Website adalah sebuah tempat di Internet, yangmenyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapatdiakses menggunakan berbagai aplikasi klien sehingga memungkinkan penyajianinformasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.



2.7.2                     Jenis-jenis Web
Menurut Rahmat Hidayat Hidayat (2010:3) seiring dengan perkembanganteknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalamiperkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis web, lebihdiarahkan berdasarkan kepada fungsi, sifat dan bahasa pemrograman yangdigunakan.
Menurut Rahmat Hidayat (2010:3), Jenis-jenis web berdasarkansifat atau style-nya sebagai berikut:
1.       WebsiteDinamis
Merupakan sebuah website yang menyediakan contentatau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahassa pemrograman yangdigunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MSSQL. Misalnya website <a href="http://www.artikel-it.com/">www.artikel-it.com</a>, <a href="http://www.detik.com/">www.detik.com</a>, <a href="http://www.technomobile.co.cc/">www.technomobile.co.cc</a>, <a href="http://www.polinpdg.ac.id/">www.polinpdg.ac.id</a> dan lain-lain.
2.       WebsiteStatis
Websiteyang content-nya sangat jarang diubah. Bahasa pemrograman yang digunakanadalah HTML dan belum memanfaatkan database. Misalnya: webprofile organisasi dan lain-lain.



2.7.3                     Fungsi Web
Menurut Rahmat Hidayat (2010:4),Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas:
a.        Personal Website
Websiteyang berisi informasi pribadi seseorang.
b.       Commercial Website
Websiteyang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.
c.         Gevernment Website
Websiteyang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuanmemberikan pelayanan kepada pengguna.
d.       Non-Profit Organization Website
Dimilikioleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis.

2.8                           Konsep Dasar PHP (Personal Home Page)
2.8.1                     Pengertian PHP
Menurut RuliantoKurniawan (2010 : 19) dalam bukunya ”PHP (PHP Hypertext Preprosesor) adalah bahasa pemrograman untukdijalankan melalui halaman web, umumnya digunakan untuk mengolah informasi diinternet, sedangkan dalam pengertian lain PHP yaitu bahasa pemrograman webserver side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang menyatu denganHTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting)”.
Menurut Anhar (2010:3),”PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman webserver-side yang bersifat open source.” PHP merupakan script yangterintegrasi dengan HTML dan berada pada server(server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakanuntuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akanditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme inimenyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau upto date. Semua script dieksekusi pada server di mana scripttersebut dijalankan.
2.8.2                     Kelebihan PHP
Menurut Simarmata (2010:64) PHP tidak terbatas hanya untuk menghasilkankeluaran HTML, tetapi juga bisa menghasilkan gambar GIF atau bahkan sumber gambar GIF yang dinamis. PHPmembuat proses pengembangan aplikasi menjadi mudah  karena mempunyai kelebihan-kelebihandiantaranya :
a.        Script (kode program) terintegrasi denganHTML, sehingga developer bisa berkonsentrasi langsung pada penampilandokumen webnya.
b.       Tidakada proses compiling dan linking
c.        Berorientasi pada objek.
d.       Sintaksis pemprogramannya mudah dipelajari.
Terintegrasi dengan database. Database yang didukung olehPHP diantaranya: Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Solid, ODBC, PostgreSQL, AdabasD, FilePro, Velocis, Informik, dBase, UNIX dbm.
2.9                           Elisitasi
Menurut Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja (2010:32), Elisitasi (elicitation) berisi usulan rancangansistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi olehpenulis untuk dieksekusi”
   Menurut  Guritno, Sudaryono danUntung Rahardja (2010:302),  Elisitasididapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitusebagai berikut:
1.       Elisitasi tahap I
Berisiseluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkaitmelalui proses wawancara.
2.       Elisitasi tahap II
Merupakan hasil pengklasifikasiandari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDIini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harusada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untukdieksekusi.
a.        M pada MDI itu artinya Mandatory (penting).Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saatmembuat sistem baru.
b.       D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnyarequirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jikarequirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistemtersebut lebih sempurna.
c.        I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnyabahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas danmerupakan bagian dari luar sistem.
3.       Elisitasi tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan caramengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnyasemua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE(Technical Operational Economy), yaitu sebagai berikut :
1.            T artinya Technical, maksudnya bagaimanatatacara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
2.            O artinya Operational, maksudnya bagaimantatacara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
3.            E artinya Economy, maksudnya berapakah biayayang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :
a.        High (H) : Sulit untuk dikrjakan, karena tehnikpembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirementtersebut harus dieliminasi.
b.       Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
c.        Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
4.       Final Draft Elisitasi
Merupakan hasil akhiryang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasarpembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

2.10                       Literature Review
1.            Penelitianyang dilakukan oleh Zaenal Arifin (2013)
Penelitian ini membahas mengenai ”Aplikasi Pembelian Alat Thermocouple BerbasisWeb pada PT. Astra Daido Steel Indonesia”, pada penelitian ini lebih fokusterhadap sistem pembelian alat thermocouple menggunakan aplikasi berbasis webagar mampu mengontrol kegiatan pembelian thermocouple dengan baik sehinggatidak terjadi stok barang. Sistem pembelian ini menggunakan software MacromediaDreamweaver 8, AppServ, dan MySQL Server. Pada sistem yang diusulkan ini masihterdapat kekurangan, karena masih terlalu rumit dalam penggunaannya. Dengan inidiharapkan penelitian selanjutnya diharapkan dapat membuat sistem yang efisien.
2.            Penelitianyang dilakukan oleh Verial Alayuniar (2012)
Penelitian ini membahas mengenai “Aplikasi Desktop Pembelian ATK MenggunkanVisual Basic 9.0 CV. Makasar Halim”, pada penelitian ini lebih berfokus padasistem pembelian ATK pada CV. Makasar Halim yang sebelumnya masih menggunakansistem secara manual. Sistem pembelian ini di desain menggunakan Visual Basic9.0, MySQL.
3.            Penelitianyang dilakukan oleh Mei Wulandari & Djoko Kristianto(2012) Penelitianini berjudul “Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi pada Prosedur Pembelian BahanBaku di PT. Batik Danar Hadi Surakarta”. Sistem ini dibuat untuk lebihmempermudah stakeholder dalam pembelian bahan baku dan dapat memilih pemasokberdasarkan penawaran harga barang terendah.
4.            Penelitianyang dilakukan oleh Bella Hardiyana (2010)
Penelitian ini membahas mengenai “Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Obatpada Apotek Adi Cipta Parma” pada penelitian ini lebih fous terhadap merancangdan membangun suatu sistem informasi pembelian dan penjualan obat di Apotek AdiCipta Parma Cimahi guna menunjang aktivitas transaksi pembelian dan penjualanobat, sehingga nantinya diharapkan dapat membantu dalam mengelola stok obat,transaksi pembelian dan penjualan obat, serta membuat laporan. Hasil yangdilaporkan sudah cukup baik tetapi masih ada kekurangan dalam dalam mencetaklaporan-laporan keuangan.
5.            Penelitianyang dilakukan oleh Purwoko (2010)
Penelitian ini membahas mengenai “Perancangan Sistem Informasi AkuntansiPembelian dan Persediaan pada PT. ABC”. Sistem ini dibuat untuk mempermudahkegiatan pembelian agar tidak ada penginputan data manual yang bertujuanmenghindari terjadinya kesalahan dan tidak efisiensinya otoritas yang dilakukanantar bagian.
6.            Penelitianyang dilakukan oleh Rosiana (2013)
Penelitian ini membahas mengenai “Perancangan Sistem Informasi Pembelian TunaiBerbasis Web pada PT. Tata Bros Sejahtera”, pada penelitian ini lebih berfokusterhadap sistem pembelian tunai yang sebelumnya masih menggunakan sistem manualmenggunakan Microsoft Excel. Sistem pembelian ini di desain menggunakanMacromedia Dreamweaver sebagai web editor, MySQL sebagai database, AppServsoftware database, PHP sebagai bahasa pemograman yang digunakan, dan jaringanintranet sebagai penghubung jaringan agar sistem pembelian pada PT. Tata BrosSejahtera terhindar dari ketidakefektifan dan ketidakefisienan suatu sistem.