PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK PROMOSI JABATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALIYTICAL HIERARCHY PROSES (AHP) BERBASIS WEB PADA PT. FREETREND

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENUNJANG KEPUTUSAN

UNTUK PROMOSI JABATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

ANALIYTICAL HIERARCHY PROSES (AHP) BERBASIS WEB PADA

PT. FREETREND


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1511490022
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

JURUSAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2019/2020


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENUNJANG KEPUTUSAN

UNTUK PROMOSI JABATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

ANALIYTICAL HIERARCHY PROSES (AHP) BERBASIS WEB PADA

PT. FREETREND



Disusun Oleh :

NIM
: 1511490022
Nama
Fakultas
: Sains Dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi


 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 2020

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr.Po.Abas Sunarya,M.Si)
       
(Euis Sitinur Aisyah,M.Kom)
NIP : 000603
       
NIP : 078010


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENUNJANG KEPUTUSAN

UNTUK PROMOSI JABATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

ANALIYTICAL HIERARCHY PROSES (AHP) BERBASIS WEB PADA

PT. FREETREND


Dibuat Oleh :

NIM
: 1511490022
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains Dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 2020

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Desy Apriani S.Kom.,M.T.I)
   
(Suwarto M.Pd)


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENUNJANG KEPUTUSAN

UNTUK PROMOSI JABATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

ANALIYTICAL HIERARCHY PROSES (AHP) BERBASIS WEB PADA

PT. FREETREND


Dibuat Oleh :

NIM
: 1511490022
Nama

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Komprehensif

Fakultas Sains Dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

SKRIPSI 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Febuari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENUNJANG KEPUTUSAN

UNTUK PROMOSI JABATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE

ANALIYTICAL HIERARCHY PROSES (AHP) BERBASIS WEB PADA

PT. FREETREND

Disusun Oleh :


NIM
: 1511490022
Nama
Fakultas
: Sains Dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen


 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan,salinan,atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik dilingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, febuari 2020

 
 
 
 
NIM : 1511490022

 

*Tandatangan dibubuhi materai 6.000

ABSTRAKSI

Penilaian kinerja merupakan salah satu aspek penting dalam pengelolaan pegawai dalam suatu organisasi. Pemahaman mengenai kinerja yang diharapkan menjadi starting pointdalam penilaian kinerja. Seluruh pegawai harus memahami konsep kinerja yang diterapkan dan memahami apa yang diharapkan dari mereka. Kemudian, seluruh pihak yang terkait dengan penilaian kinerja harus memahami aspek-aspek yang akan dijadikan penilaian kinerja. Melalui pemahaman ini, kesalahpahaman mengenai penilaian kinerja dapat diminimalisir.PT Argo Pantes Tbk. merupakan salah satu perusahaan manufaktur di Indonesia yang bergerak di bidang industri tekstil. Pemanfaatan informasi data yang masih belum maksimal pada proses penginputan data pegawai berprestasi. oleh karena itu hasil yang dicapai pada analisa penelitian ini adalah penentuan solusi data sistem acuan dalam proses pengembangan sistem. Untuk menganalisa sistem yang sedang berjalan peneliti menggunakan beberapa metodelogi yaitu metode pengumpulan data, metode analisa swot, study pUstaka dan metode wawancara yang telah terealisasikan di metode UML dan telaH dieksekusi penulis melalui tahapan –tahapan Elisitasi tahap 1, tahap 2 , tahzap 3 dan Final Elisitasi. Peneliti merasa sistem yang berjalan saat ini masih kurangefisien. Maka dari itu untuk mempermudah proses input data , mengelola data dan merekap data diperlukannya aplikasi berbasis web agar dapat diakses dimana saja.

Kata kunci : Penilaian Kerja,


ABSTRACT

Performance appraisal is one of important aspect in managing employees in an organization. Understanding of expected performance to be a starting point in performance appraisal. All employees must understand the concept of performance applied and understand what is expected of them. Then, all parties related to the performance appraisal must understand the aspects to be considered for performance appraisal. Through this understanding, misconceptions about performance appraisals can be minimized. PT Argo Pantes Tbk. is one of the manufacturing companies in Indonesia engaged in the textile industry. Utilization of data information that is still not maximized in the process penginputan data employee achievement. therefore the results achieved in the analysis of this research is the determination of data system reference system in the system development process. To analyze the current system, the researcher uses several methodologies, namely data collection method, swot analysis method, literature study and interview method that has been realized in UML method and has been executed by the author through stages Elisitasi stage 1, stage 2, stage 3 and final elisitasi.Researchers feel the system is still less efficient. Therefore, to simplify the process of data input, data management and recording of data required web-based applications can be accessed anywhere.

Keywords : work performance

KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “ PERANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK PROMOSI JABATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALIYTICAL HIERARCHY PROSES (AHP) PADA PT. FREETREND”

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja
  3. Bapak Dr. Henderi, S.Kom.,M.Kom. selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  4. Bapak Padeli, M.Kom. selaku Wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja
  5. Ibu Euis Sitinur Aisyah,M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  6. Ibu Desy Apriani S.Kom.,M.T.I sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  7. Bapak Suwarto,M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis
  8. Bapak Haryanto selaku owner yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  9. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  10. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
  11. Teman – teman Atikah, Annisyah, Sri Wahyuni, teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Akhir kata semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis pada khususnya.

Tangerang, Febuari 2020
Meisah Nurma Novita
1511490022


DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.3.1.Analisis SWOT
  2. Tabel 3.4.1.Elisitasi Tahap I
  3. Tabel 3.4.2.Elisitasi Tahap II
  4. Tabel 3.4.3.Elisitasi Tahap III
  5. Tabel 3.4.4.Final Draft Elisitasi


DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 2.2.a Contoh dari use case diagram
  2. Gambar 2.2.b Contoh dari activity diagram
  3. Gambar 2.2.c Contoh dari sequence diagram
  4. Gambar 2.2.d Contoh dari class diagram
  5. Gambar 2.2.e Contoh dari statemachine diagram
  6. Gambar 2.2.f Contoh dari communication diagram
  7. Gambar 2.2.g Contoh dari deployment diagram
  8. Gambar 2.2.h Contoh dari component diagram
  9. Gambar 3.1.4. Struktur Organisasi
  10. Gambar 3.2.2 Use Case Diagram rancangan sistem yang berjalan
  11. Gambar 3.2.2 Activity Diagram rancangan sistem yang berjalan

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Daftar Simbol Use Case Diagram

 

Gambar 2. Daftar Simbol Activity Diagram

 

Gambar 3. Daftar Simbol Sequence Diagram

 

Gambar 4. Daftar Simbol ERD (Entity Relation Diagram)

 

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Menurut Purba elvitrianim (2018:70) Teknologi Informasi merupakan istilah umum yang digunakan untuk membantu manusia dalam membuat, menyimpan, mengubah, mengomunikasikan serta menyebarkan informasi. Penerapan teknologi informasi dalam mengolah data-data penting saat ini merupakan suatu hal yang sangat penting bagi pihak manajemen. Perusahaan akan sangat tertinggal jauh apabila tidak menerapkan Teknologi informasi dalam setiap proses yang dilakukannya, termasuk didalamnya untuk pengefektifan suatu keputusan.

Adapun demi menjaga kualitas sebagai salah satu perusahaan resin terbaik, tentunya PT.Freetrend membutuhkan karyawan yang memiliki loyalitas dan efektivitas tinggi terhadap perusahaan. Tingkat keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung kepada kemampuan sumber daya manusianya dalam melaksanakan aktifitas. PT. Freetrend dalam hal promosi jabatan telah menerapkan kriteria-kriteria tertentu untuk mendapatkan karyawan yang memang benar-benar mempunyai efektivitas tinggi terhadap perusahan. Penilaian kinerja karyawan yang didasarkan pada kriteria-kriteria tersebut seringkali menjadi masalah bagi karyawan PT.Freetrend. Ketidakpuasan terhadap hasil seleksi menjadi masalah utama. Tidak bisa dipungkiri juga pada saat ini proses penilaian terhadap kinerja karyawan masih bersifat manual. Adanya karyawan yang langsung mendapatkan promosi untuk kenaikan jabatan yang hanya melihat pada kriteria pertama pada beberapa kriteria-kriteria yang lain, akan tetapi tetap mendapat promosi untuk kenaikan jabatan, seringkali dipermasalahkan. Masalah utama yang dihadapi dalam menyeleksi karyawan untuk promosi jabatan adalah masih kurangnya ketepatan dan kecepatan proses penilaian kinerja masing-masing karyawan guna memenuhi suatu jabatan tertentu. Salah satu solusi yang memanfaatkan penerapan teknologi informasi dalam pengambilan keputusan adalah penggunaan Sistem Pendukung Keputusan (SPK). Diharapkan adanya bantuan SPK, pengambilan keputusan terhadap suatu masalah bisa dilakukan lebih cepat dan tepat. Subyektifitas dalam pengambilan keputusan dapat dikurangi dan diharapkan karyawan yang dengan kemampuan (pertimbangan lain) terbaik yang terpilih untuk diajukan promosi jabatan. Untuk menghitung pertimbangan kompetensi-kompetensi dalam promosi jabatan ini menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process ) sebagai pembobotan kriteria.

Berdasarkan uraian di atas maka, pada skripsi ini penulis mencoba melakukan sebuah penelitian dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK PROMOSI JABATAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) BERBASIS WEB PADA PT.FREETREND BALARAJA TANGERANG”, yang diharapkan kedepannya dapat mempermudah dalam proses promosi jabatan pada perusahaan tersebut.

Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas berdasarkan latar belakang masalah yang tertera di atas sebagai berikut:

  1. Bagaimana sistem yang berjalan pada PT.Freetrend sudah sesuai dengan kebutuhan saat ini?
  2. Bagaimana promosi jabatan yang berjalan saat ini, masih manual sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam mengambil keputusan?
  3. Bagaimana rancangan sistem penunjang keputusan yang akan dibuat pada PT.Freetrend?

Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas penulis membatasi ruang lingkup yang dibahas dalam skripsi ini meliputi, Penelitian ini difokuskan pada promosi jabatan, Teknik analisa pengambilan keputusan dengan menggunakan metode Analityc Hierarchy Process (AHP).

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun beberapa tujuan yang telah dibuat sebelum penelitian, yaitu sebagai berikut:

  1. Mengetahui sistem promosi jabatan yang berjalan sesuai atau tidak dengan kebutuhan perusahaan.
  2. Meminimalisir kesalahan yang sering terjadi pada sistem pengambilan keputusan pada promosi jabatan.
  3. Merancang sebuah sistem promosi jabatan pada perusahaan sesuai dengan kebutuhan.

Manfaat Penelitian

Di dalam penelitian ini adapun beberapa manfaatnya yaitu:

  1. Memberikan solusi mengenai kebutuhan sistem informasi dalam pengambilan keputusan yang dapat berjalan dengan lancar dan akurat.
  2. Memudahkan dalam proses pengambilan keputusan pada promosi jabatan
  3. Menghasilkan sistem promosi jabatan dengan metode Analityc Hierarchy Process berbasis web, dimana sistem tersebut masih jarang digunakan dan dimiliki oleh perusahaan

Metodologi Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Di dalam penelitian ini ada beberapa metode yang digunakan penulis, metode tersebut yaitu, sebagai berikut:

  1. Observasi (Observation)
  2. Pada metode observasi ini peneliti gunakan untuk melakukan pengamatan langsung dalam jalannya proses promosi jabatan di PT.Freetrend, kemudian peneliti mengumpulkan data tersebut untuk dijadikan sebagai bahan informasi

  3. Wawancara (Interview)
  4. Metode wawancara penulis gunakan dengan melakukan proses tanya jawab dengan narasumber-narasumber yang bekerja pada perusahaan tersebut.

  5. Studi Pustaka (Literature Review)
  6. Metode Studi Pustaka penulis gunakan untuk memperoleh materi dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, internet dan media tulis lainnya.

Metode Analisa

Dalam Metode analisa penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang dimana metode tersebut memiliki pengertian. Menurut Supriadi Chan Andi, Rizky Indarini Hasibuan Dedi Saputra yang dikutip oleh I. H. Firdaus di dalam jurnal Ilmu Komputer (2016) Analiytical Hierarcy process dapat menyelesaikan masalah multikriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki. Masalah yang kompleks dapat diartikan bahwa kriteria dari suatu masalah yang begitu banyak (multikriteria),struktur masalah yang belum jelas, ketidakpastian pendapat dari pengambil keputusan, pengambil keputusan lebih dari satu orang, serta ketidak akuratan data yang tersedia

Metode Perancangan Sistem

Dalam metode perancangan sistem penulis menggunakan UML (Unified Modelling Language), seperti Activity Diagram, Sequence Diagram, Use Case Diagram dan Class Diagram, XAMPP,MYSQL,dan PHP

Metode Testing

Pada penelitian yang dilakukan oleh penulis, metode yang digunakan untuk pengujian adalah metode black box testing. Dimana menurut Mustaqbal, M.S.M., Firdaus, R.F.F., dan Rahmadi (2015) metode pengujian Blackbox Testing merupakan salah satu metode yang mudah digunakan karena hanya memerlukan batas bawah dan batas atas dari data yang di harapkan,Estimasi banyaknya data uji dapat dihitung melalui banyaknya field data entri yang akan diuji, aturan entri yang harus dipenuhi serta kasus batas atas dan batas bawah yang memenuhi. Dan dengan metode ini dapat diketahui jika fungsionalitas masih dapat menerima masukan data yang tidak diharapkan maka menyebabkan data yang disimpan kurang valid.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan penelitian ini, maka penulis skripsi ini diuraikan dalam lima bab yang masing-masing saling berkaitan satu sama lain dan tersusun rapi, antara lain:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bagian ini penulisan difokuskan kepada identifikasi permasalahan yang menjadi latar belakang dari dipilihnya penelitian ini. Pada bab ini dijelaskan pula beberapa informasi umum, diantaranya Latar Belakang,Rumusan masalah, Ruang lingkup penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode penelitian dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan teori umum dan teori khusus. Pada bab ini juga harus terdapat kutipan yang memiliki kaitan erat dengan penelitian. Kutipan-kutipan tersebut didapatkan dari beberapa penelitian sebelumnya (literature) atau beberapa buku yang dapat memperkaya data yang ada di dalam proses penelitian ini.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini membahas mengenai Analisa gambaran serta sejarah singkat PT. Freetrend, tata laksana sistem yang berjalan meliputi prosedur dan rancangan sistem yang berjalan, analisa sistem yang meliputi metode analisa sistem, analisa masukan, analisa proses, analisa keluaran. Membahas juga tentang masalah yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah yang dihadapi dan user requirement yang berisi tabel elisitasi tahap 1, tahap 2, tahap 3 dan final draft.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem yang akan diusulkan. Perancangan sistem akan dijelaskan dalam bentuk UML seperti usecase diagram, activity diagram, sequence diagram, penjelasan mengenai perbedaan sistem yang berjalan dengan sistem yang diajukan. Dijelaskan pula konfigurasi sistem, rancangan program, testing sistem, evaluasi sistem, implementasi sistem tampilan layar serta strategi yang sudah tercapai, strategi diambil dari final draft elisitasi, time schedule, dan terakhir estimasi biaya dari sistem yang diajukan.

BAB V PENUTUP

Bagian ini merupakan bagian akhir dari penulisan. Pembahasan mengenai kesimpulan yang merupakan jawaban dari Rumusan Masalah yang ada di BAB sebelumnya. Serta beberapa saran yang berguna bagi kelanjutan penelitian yang akan datang

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Ada beberapa pendapat menurut para ahli yang menjelaskan tentang definisi sistem, diantaranya:

  1. Sistem merupakan serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan. (Marshall B. Romney, Paul John Steinbart (2014:3))[1]
  2. Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sebagian besar sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar. (Marshall B. Romney, Paul John Steinbart 2015:3).[1]
  3. Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi dan tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses tertentu. (Enrico Riski Putra 2019).[2]

Karakteristik Sistem'

Model sebuah sistem terdiri dari proses input dan output. Dan merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana. Sebuah sistem memiliki karakteristik sebagai berikut:

  1. Komponen (Components)
  2. Sebuah sistem terdiri dari serangkaian komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama dalam membentuk suatu kesatuan.

  3. Batasan sistem (Boundary)
  4. Yaitu Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
  6. merupakan sesuatu diluar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan maupun merugikan.

  7. Penghubung Sistem (Interface)
  8. merupakan hal yang sangat penting, sebab tanpa adanya penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem yang berdiri sendiri dan tidak saling berkaitan. Maka dari itu penghubung dapat juga didefinisikan sebagai tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.

  9. Masukan Sistem (Input)
  10. merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem, dimana masukan tersebut dapat berupa bahan yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi (maintenance input), dan masukan yang diproses untuk mendapat keluaran (signal input).

  11. Pengolah Sistem (Process)
  12. merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.

  13. Keluaran Sistem (Output)
  14. merupakan hasil dari pemrosesan yang berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.

  15. Sasaran Sistem
  16. merupakan suatu tujuan yang ingin dicapai dalam sistem, agar sistem menjadi terarah dan terkendali.

Klasifikasi Sistem

Menurut Krismiaji di dalam bukunya yang berjudul “Sistem Informasi Akuntansi” sistem diklasifikasikan menjadi 4 macam yaitu (Krismiaji 2015:4):[3]

  1. Sistem Abstrak (Abstract System)
  2. Sistem abstrak berasal dari ide atau pemikiran yang tidak tampak secara fisik.

  3. Sistem Fisik (Physical System)
  4. Sistem fisik adalah sistem yang dapat terlihat secara fisik seperti sistem komputer.

  5. Sistem Alamiah ( Natural System)
  6. Sistem alamiah adalah sistem yang tidak dapat dibuat oleh manusia.

  7. Sistem Buatan Manusia (Humanmade System)
  8. Sistem buatan manusia ialah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin, yang disebut human machine system.

  9. Sistem Tertentu (Determination System)
  10. Sistem tertentu adalah sistem yang mengacu pada tingkah laku yang dapat diprediksi.

  11. Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
  12. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilistik.

  13. Sistem Tertutup (Closed System)
  14. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terhubung dan tidak terpengaruh oleh lingkungan – lingkungan disekitar luarnya.

  15. Sistem Terbuka (Open System)
  16. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dapat di pengaruhi oleh lingkungan luarnya.

Karakteristik Sistem

Menurut Krismiaji di dalam bukunya yang berjudul “Sistem Informasi Akuntansi” sistem diklasifikasikan menjadi 4 macam yaitu (Krismiaji 2015:4)[3] :

  1. Sistem Tertutup, Yaitu sistem yang secara total terisolasi dari lingkungannya. Dimana Sistem tertutup tidak memiliki penghubung dengan pihak eksternal, sehingga ini tidak memiliki pengaruh dan dipengaruhi oleh lingkungan yang berada diluar batas sistem.
  2. Sistem Relatif Tertutup yaitu sistem yang berinteraksi dengan lingkungannya secara terkendali, Sistem relatif tertutup memiliki penghubung yang menghubungkan sistem dengan lingkungannya dan mengendalikan pengaruh lingkungan terhadap proses yang dilakukan sistem.
  3. Sistem Terbuka, Yaitu sistem yang berinteraksi dengan lingkungannya dengan tidak terkendali, disamping memperoleh input dan output dari lingkungannya, sistem terbuka juga memperoleh gangguan yang tidak terkendali yang akan mempengaruhi proses sistem.
  4. Sistem Umpan Balik, Yaitu sistem yang menggunakan output menjadi salah satu input untuk proses yang sama di masa berikutnya. Sistem yang dapat dirancang, untuk memberikan umpan balik dan membantu sistem untuk mencapai tujuannya.

Syarat-Syarat Sistem

Terdapat system yang dimiliki oleh sistem, diantaranya sebagai berikut:

  1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan suatu tujuan.
  2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
  3. Adanya hubungan antara elemen sistem.
  4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi, dan material) lebih penting daripada elemen sistem.
  5. Tujuan organisasi lebih penting dari tujuan elemen.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Berikut adalah beberapa pengertian data menurut para ahli adalah sebagai berikut:

  1. Menurut Indrajani (2015:69)[4], data adalah fakta-fakta mentah, kemudian dikelola sehingga menghasilkan informasi yang penting bagi sebuah perusahaan atau organisasi.
  2. Menurut Supriyanto & Muhsin dikutip oleh siska dalam jurnal TAM (Technology Acceptance Model) (2014:49), data merupakan bahan buku informasi, dapat didefinisikan sebagai kelompok teratur symbol-symbol yang mewakili kualitas, fakta, tindakan, benda dan sebagainya.
  3. Menurut Grabara (2014:2) dalam International Journal Of Education and Research Volume 2 Nomor 2 February 2014 “ Data are streams, that are being converted into information, through information we obtain knowledge, which translates into our wisdom and understanding ” yang artinya data adalah berkas, yang diubah menjadi informasi, melalui informasi kita mendapatkan pengetahuan, yang diterjemahkan kedalam pengetahuan dan pemahaman kita.

Definisi Informasi

Berikut adalah beberapa pengertian informasi menurut para ahli adalah sebagai berikut:

  1. Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:71) [5]mengatakan bahwa data ialah sekumpulan fakta atau bagian – bagian dari fakta yang mengandung arti yang berhubungan dengan kenyataan, symbol - simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, serta situasi, yang didapatkan melalui hasil dari suatu observasi atau penelitian.
  2. Menurut Yanto (2016:12),[6]"Data merupakan sekumpulan informasi yang dapat disimpan dalam struktur tertentu yang terintegrasi".

Kriteria Informasi

Menurut Romney dan Steinbart yang dikutip oleh Sri Mulyani (2016:18), kriteria informasi yang baik sebagai berikut:

  1. Relevan
  2. Informasi biasa dikatakan relevan apabila informasi yang termuat didalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa kini, dan memprediksi masa depan, serta menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu.Informasi biasa dikatakan relevan apabila informasi yang termuat didalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa kini, dan memprediksi masa depan, serta menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu.

  3. Andal
  4. Sebuah Informasi harus bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi.

  5. Lengkap
  6. Sebuah Informasi disajikan selengkap mungkin, yaitu mencakup semua informasi yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan.

  7. Tepat waktu
  8. Sebuah Informasi disajikan tepat waktu sehingga dapat berpengaruh dan berguna dalam pengambilan keputusan.

  9. Dapat dipahami
  10. Sebuah Informasi yang disajikan dalam informasi manajemen keuangan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan batasan pemahaman para pengguna.

Nilai Informasi

Menurut Jeperson (2014:11), Nilai Informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Sebuah informasi dapat dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya informasi terdiri dari:

  1. Biaya Perangkat Keras
  2. Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat yang lebih tinggi.

  3. Biaya untuk analisis
  4. Merupakan biaya tertanam, dan biasanya dapat meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

  5. Biaya untuk tempat dan faktor kontrol lingkungan
  6. Biaya ini setengah berubah/semi variabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisasi yang lebih tinggi.

  7. Biaya perubahan
  8. Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari suatu metode ke metode yang lain.

  9. Biaya operasi
  10. Biaya operasi yaitu merupakan biaya yang bersifat variabel, meliputi biaya berbagai macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Teknologi dan sistem informasi dapat digunakan secara informal tanpa mendefinisikan istilah tersebut. Di dalam penerapan sistem informasi pada prinsipnya lebih rumit, hal tersebut dapat dipahami dengan baik dengan melihat perspektif teknologi yang berbeda dalam suatu organisasi.

Definisi Sistem Informasi

Terdapat beberapa macam pengertian sistem informasi yaitu:

  1. Menurut Oram, Wigns dikutip Oleh Miki dkk dalam jurnal Software Engineering (2016:40), “Sistem Informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan konvensional yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai.
  2. Menurut Witarto dikutip oleh Arie dkk dalam jurnal Networking and Security (2014:7), “Sistem informasi merupakan system yang berisi jaringan SPD (sistem pengelola data), yang dilengkapi dengan kanal-kanal komunikasi yang digunakan dalam sistem organisasi data. Elemen proses dari sistem informasi antara lain mengumpulkan data (data gathering), mengelola data yang tersimpan, menyebarkan informasi”.

Komponen Sistem Informasi

Menurut (Abdul Kadir, 2014:71) Sistem informasi mengandung komponen-komponen seperti berikut:

  1. Perangkat keras (hardware), yang mencangkup piranti-piranti fisik seperti komputer dan printer
  2. Perangkat lunak (software) atau program, yaitu sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.
  3. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
  4. Orang, yakni semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.
  5. Basis data (database), yaitu kumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
  6. Jaringan komputer dan komunikasi data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersamaan atau diakses oleh sejumlah pemakai.

Menurut Krismiaji (2015:3) komponen sebuah sistem informasi sebagai berikut:

  1. Tujuan
  2. Dalam setiap sistem informasi dirancang untuk mencapai satu/lebih tujuan yang memberikan arah bagi sistem tersebut secara keseluruhan.

  3. Input
  4. Data harus dikumpulkan dan dimasukkan sebagai input ke dalam sistem. Sebagian besar input berupa transaksi.

  5. Output
  6. Informasi sistem yang dimasukkan kembali kedalam sistem sebagai input disebut dengan umpan balik (Feedback). Output sebuah sistem informasi akuntansi biasanya berupa laporan keuangan dan laporan internal sebagai daftar umur piutang, anggaran, dan proyek arus kas.

  7. Penyimpanan data
  8. Penyimpanan data untuk dipakai lagi dimasa mendatang. Data yang tersimpan ini harus diperbarui (update) untuk menjaga keterkinian data

  9. Pemroses
  10. Data diproses untuk menghasilkan informasi dengan menggunakan komponen pemroses.

  11. Instruksi dan prosedur
  12. Yaitu Sistem informasi tidak dapat memproses data untuk menghasilkan informasi tanpa instruksi dan prosedur rinci.

  13. Pemakai
  14. Seseorang berinteraksi dengan sistem dan menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem disebut pemakai.

  15. Pengamanan dan pengawasan
  16. Informasi yang dihasilkan harus akurat, bebas dari kesalahan, dan terlindungi dari akses yang tidak diinginkan.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa sistem

  1. Menurut Hanafi dikutip oleh Dimas dkk dalam jurnal administrasi bisnis (2017:20), “Analisa sistem adalah tahapan dimana sistem yang sedang berjalan dipelajari dan sistem pengganti diusulkan. Tujuan utama dari fase Analisa adalah untuk mendokumentasikan kebutuhan bisnis dan persyaratan proses dari sistem baru.
  2. Menurut Jogiyanto dikutip oleh Chrismantya dalam jurnal Administrasi Bisnis (2017:116), “Analisa sistem adalah sistem untuk memberikan informasi yang lengkap tentang komponen untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah, peluang, hambatan, dan persyaratan yang diinginkan untuk amandemen yang diusulkan ”.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Adapun beberapa definisi perancangan sistem, yaitu sebagai berikut:

  1. Menurut Mukti Budiarto dkk dalam Jurnal CICES (2018:218), “perancangan merupakan penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.
  2. Menurut Mulyati dkk dalam Jurnal ICIT (2018:119), “Perancangan Sistem adalah bagaimana mengorganisasi sistem ke dalam subsistem- subsistem, perangkat keras, perangkat lunak serta prosedur-prosedur”. According to Alison McKay et al in International Journal of Computer Integrated Manufacturing Vol.29 No.3 (2016:237), “Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such product. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support system”. Artinya desain teknik merupakan tahap awal yang penting dari proses inovasi yang mengantarkan produk awal yang penting dari proses inovasi yang mengantarkan produk baru ke pasar dimana tantangan sosial ditangani dan kekayaan dihasilkan.

Dari beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sistem ke dalam subsistem- subsistem, perangkat keras, perangkat lunak serta prosedur-prosedur.

Teori Khusus

Konsep Dasar Sistem Penunjang Keputusan

Definisi Sistem Penunjang Keputusan

  1. Menurut Kusrini dalam Rinianty dan Sukardi (2018:49), “Sistem Pendukung Keputusan adalah sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data. Sistem pendukung keputusan digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur”.
  2. Menurut Fiqih Fatimah, di dalam jurnal National (2014:023) “Perangkat Lunak Sistem Pendukung Keputusan Rekrutmen Calon Pegawai Di PT. Enseval Putera Mega tranding cab Bandung”. Sistem penunjang keputusan adalah metode yang memecah suatu masalah yang kompleks dan tidak terstruktur ke dalam kelompok kelompoknya atau kriteria yang terdiri dari informasi, manajemen, teknis, pemasaran, keuangan, mengatur kelompok-kelompok tersebut ke dalam susunan hirarki, memasukan nilai numeric dari kriteria-kriteria yang ada yaitu informasi, manajemen.

Karakteristik Sistem Penunjang Keputusan

Menurut Nofriansyah dalam Ardhi Bagus Primahudi (2016:59), karakteristik sistem pendukung keputusan ada enam, sebagai berikut:

  1. Mendukung proses pengambilan keputusan suatu organisasi atau perusahaan.
  2. Adanya integrace manusia atau mesin dimana manusia tetap memegang control proses pengambilan keputusan.
  3. Mendukung pengambilan keputusan untuk membahas masalah terstruktur, semi terstruktur serta mendukung beberapa keputusan yang saling berinteraksi.
  4. Memiliki kapasitas dialog untuk memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhan.
  5. Memiliki subsistem yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai suatu kesatuan sistem.
  6. Memiliki dua komponen utama yaitu data dan model.

Tujuan Sistem Penunjang Keputusan

Tujuan dari sistem pendukung keputusan adalah: membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah semi-terstruktur, memberikan dukungan atas pertimbangan manajer dan bukannya dimaksudkan untuk menggantikan fungsi manajer, peningkatan produktivitas, berdaya saing (Saefudin & Wahyuningsih; 2015). Hal ini juga dinyatakan oleh Zulita (2015) hanya saja ia menambahkan beberapa poin seperti : meningkatkan efektivitas keputusan yang diambil manajer lebih daripada perbaikan efisiensinya, dan mengatasi keterbatasan kognitif dalam pemrosesan dan penyimpanan.

Konsep Dasar Promosi Jabatan

Menurut Rahayu Suharni (2017) Promosi jabatan merupakan sarana yang dapat mendorong pegawai untuk lebih baik atau lebih bersemangat dalam melakukan suatu pekerjaan dalam lingkungan organisasi.Dengan melihat fakta tersebut maka penilaian kinerja dan pelatihan yang mengarah pada promosi jabatan harus dilakukan dengan efektif agar dapat diterima semua pihak tanpa ada yang merasa dirugikan.

Kriteria Sleksi Promosi Jabatan

Penetapan kriteria saat melakukan proses seleksi penerimaan sumber daya manusia sangat diperlukan agar karyawan yang terpilih nanti dapat menjalankan suatu jabatan atau tugas dengan baik dan kompeten. Ada beberapa kriteria seleksi penerimaan sumber daya manusia menurut beberapa pakar sebagai berikut(Bash, 2015): Menurut Kate Keenan, ada 3 hal yang dapat dicantumkan sebagai kriteria seleksi antara lain :

  1. Ciri – ciri pribadi. Spesifikasi ciri – ciri pribadi ini antara lain fisik, sifat istimewa dan keadaan umum. Misalnya mobilitas, kekuatan tubuh, penampilan, kedisiplinan dan lain sebagainya.
  2. Kemampuan dan prestasi. Spesifikasi ini menyangkut kecerdasan umum dan bakat khusus. Dalam hal ini berkaitan dengan pendidikan maupun jabatan.
  3. Karakteristik individu. Menyangkut watak dan kepribadian, kemampuan untuk mempengaruhi orang lain, minat dan tingkat motivasi. Misalnya tabah, dapat beradaptasi, persuasif, inovasi dsb.

Menurut Hasibuan, ada 9 kriteria seleksi penerimaan SDM antara lain : tingkat pendidikan, jenis kelamin, keadaan fisik, pengetahuan dan kecakapan, batas umur, status pernikahan, minat, emosi dan temperamen serta pengalaman kerja.

Konsep Model Analytical Hierarchy Process (AHP)

Definisi Analytical Hierarchy Process (AHP)

  1. Menurut D. Rimantho, B. Cahyadi, D.Dermawan(2015) AHP adalah salah satu metode yang terstruktur yang terkait dengan proses pengambilan keputusan pada masalah yang kompleks, yang terdiri dari banyak alternatif seperti proyek, tindakan dan scenario. AHP dikembangkan sesuai dengan struktur hirarkis beberapa kombinasi alternatif dalam pengambilan keputusan. Misalnya, pengetahuan, pengalaman dan intuisi. Sehingga, metode ini memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk membuat keputusan tentang berbagai jenis masalah. Misalnya, pengelolaan limbah elektronika
  2. Menurut M. I. I. Auliya Rahmayani (2016) Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah teori pengukuran melalui perbandingan berpasangan dan tergantung pada penilaian dari para ahli untuk mendapatkan skala prioritas.
  3. Menurut I. H. Firdaus (2016) Analytical Hierarchy Process (AHP) dapat menyelesaikan masalah multikriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki. Masalah yang kompleks dapat diartikan bahwa kriteria dari suatu masalah yang begitu banyak (multikriteria), struktur masalah yang belum jelas, ketidakpastian pendapat dari pengambil keputusan, pengambil keputusan lebih dari satu orang, serta ketidak akuratan data yang tersedia.

Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)

Menurut Yuliani dalam Amalia dan Utami (2018:183)[7]“Selain itu metode AHP memiliki kelebihan dalam mengambil suatu keputusan dengan cara Membandingkan secara berpasangan setiap kriteria yang dimiliki oleh suatu permasalahan sehingga didapat suatu bobot nilai dari kepentingan setiap kriteria–kriteria yang ada”.

Konsep Dasar Web

Definisi Web

</ol type="1">

  • Menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CERITA (2017:182), “Web dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video, dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman (Hyperlink)”.
  • Menurut Diah Aryani, dkk (2015:180), dalam Jurnal CCIT, Web merupakan salah satu sumber daya internet yang berkembang pasif. Pendistribusian informasi web dilakukan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu teks, gambar, ataupun objek yang lain menjadi acuan untuk membuka halaman-halaman yang lain. Melalui pendekatan ini, seseorang dapat memperoleh informasi dengan beranjak dari satu halaman ke halaman lain.
  • </ol>

    Konsep Dasar Blackbox

    Definisi Blackbox

    1. Menurut Aisyah, dkk. Dalam Jurnal SENSI (2016:177), “Black Box Testing adalah metodologi uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak. Pengujian black box berusaha menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi.”
    2. Menurut Syed Rohillah Jan dalam International Journal Scientific Research in Science Engineering Technology (IJSRSET) (2016:683), mengatakan bahwa “Black Box Testing is a software testing technique which play an important role in software testing”. Dimana memiliki arti, Black box testing adalah pengujian perangkat lunak yang memainkan peran penting dalam pengujian perangkat lunak.

    Konsep Dasar XAMPP

    Definisi XAMPP

    Menurut Kartini dalam jurnal semnasteknomedia (2015:27-26) "XAMPP Merupakan tools yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (Web Server), MySQL (database), PHP (Server Side Scripting), Perl, FTP Server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis kepada pengguna. XAMPP adalah sebuah web server".

    Konsep Dasar MYSQL

    Definisi MYSQL

    Pendapat Betha Sidik (2017:321) dalam bukunya, menyebutkan bahwa, “MySQL merupakan software database yang termasuk paling populer di lingkungan Linux, kepopuleran ini karena ditunjang karena Performansi query dari databasenya yang saat itu bisa dikatakan paling cepat dan jarang bermasalah.

    Konsep Dasar PHP

    Definisi PHP

    Menurut Betha Sidik (2017:33) menjelaskan PHP merupakan bahasa pemrograman script-script yang membuat dokumen HTML secara one the fly yang dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML.

    Unified Modeling Language (UML)

    Definisi Unified Modeling Language (UML)

    1. Menurut Maimunah dkk dalam jurnal Semnasteknomedia Online (2017:1), “Unified Modeling Language (UML) adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek” pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.
    2. Menurut Nugroho dikutip oleh Nency dalam Jurnal Momentum,(2016:56), UML adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek.

    Use Case Diagram

    Use case adalah rangkaian/uraian se-kelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan untuk diawasi oleh sebuah actor. Use case digunakan untuk membentuk tingkah laku benda/thing dalam sebuah mode serta direalisasikan oleh sebuah collaborator, umumnya use case digambarkan dengan sebuah elips dan garis yang solid, biasanya mengandung nama. Use case menggambarkan proses sistem (kebutuhan sistem dari sudut pandang user). Secara umum use case adalah

    1. Pola perilaku sistem
    2. Urutan transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh actor.

    Use case diagram terdiri dari:

    1. Use case
    2. Actor
    3. Relationship
    4. System boundary boxes
    5. Packages

    Definisi Activity Diagram

    Menurut Nasril dalam jurnal Lentera ICT (2016:49), “Activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem bukan apa yang dilakukan actor. Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antara subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Menggambarkan proses bisnis dan urutan dalam sebuah proses. Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis. Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram pada perancangan terstruktur. Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara keseluruhan. Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case diagram.

    Definisi Sequence Diagram

    Menurut Faisal dalam jurnal e-proceeding Of Applied science (2017:5), sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antar objek. Sedangkan pengertian secara umum Sequence diagram adalah salah satu diagram yang menggambarkan interaksi antara objek dan mengindikasikan komunikasi diantara objek-objek tersebut. Diagram ini juga menunjukan serangkaian pesan yang dipertukarkan oleh obyek-obyek yang melakukan suatu tugas atau aksi tertentu. Objek-objek tersebut kemudian diurutkan dari kiri ke kanan, aktor yang menginisialisasi interaksi biasanya ditaruh di paling kiri dari diagram. dalam diagram, dimensi vertikal mempresentasikan waktu. Bagian yang paling atas dari diagram menjadi titik awal dan waktu berjalan ke bawah sampai dengan bagian dasar dari diagram. Garis vertikal dapat disebut dengan lifeline, dan diletakan pada setiap objek atau actor kemudian lifeline tersebut digambarkan menjadi kotak, ketika obyek melakukan suatu operasi, kotak tersebut disebut activation. Objek dikatakan mempunyai live activation pada saat

    Class Diagram

    1. Menurut Mutmainah dalam Jurnal Elektronik Pendidikan Teknik Elektronik pendidikan Teknik Elektronika (2017:5) Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.
    2. Menurut Widodo dikutip oleh fajarianto dk dalam Jurnal Sisfotek Global (2017:50), bersifat statis diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi serta relasi-relasi diagram ini umum dijumpai pada sistem berorientasi objek, meskipun bersifat statis sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

    Konsep dasar analisis SWOT

    Definisi analisis SWOT

    Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis di dalam manajemen perusahaan atau di dalam organisasi yang secara sistematis dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang. Atau definisi analisis SWOT yang lainnya yaitu sebuah bentuk analisa situasi dan juga kondisi yang bersifat deskriptif (memberi suatu gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan juga kondisi sebagai sebagai faktor masukan, lalu kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang perlu diingat baik-baik oleh para pengguna analisa ini, bahwa analisa SWOT ini semata-mata sebagai suatu sebuah analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang bagi permasalahan yang sedang dihadapi.

    Penjelasan mengenai 4 (empat) komponen analisis SWOT, yaitu :

    1. Strenght (S)
    2. Yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Yang perlu di lakukan di dalam analisis ini adalah setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan di bandingkan dengan para pesaingnya. Misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut unggul di dalam teknologinya, maka keunggulan itu dapat di manfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan juga kualitas yang lebih maju.

    3. Weaknesses (W)
    4. Yaitu analisi kelemahan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kelemahan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Merupakan cara menganalisis kelemahan di dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi yang menjadi kendala yang serius dalam kemajuan suatu perusahaan atau organisasi.

    5. Opportunity (O)
    6. Yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar suatu organisasi atau perusahaan dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan. Cara ini adalah untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang di masa yang akan depan atau masa yang akan datang.

    7. Threats (T)
    8. Yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau ancaman yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu perusahaan atau organisasi yang menyebabkan kemunduran. Jika tidak segera di atasi, ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang.

    Manfaat analsis SWOT

    Metode analisis SWOT bisa dianggap sebagai metode analisis yangg paling dasar, yang bermanfaat untuk melihat suatu topik ataupun suatu permasalahan dari 4 empat sisi yang berbeda. Hasil dari analisa biasanya berupa arahan ataupun rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah keuntungan dari segi peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan juga menghindari ancaman. Jika digunakan dengan benar, analisis ini akan membantu untuk melihat sisi-sisi yang terlupakan atau tidak terlihat selama ini. Dari pembahasan diatas tadi, analisis SWOT merupakan instrumen yang bermanfaat dalam melakukan analisis strategi. Analisis ini berperan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.

    Konsep Dasar Elisitasi

    Definisi Elisitasi

    Dikutip dari Hendy Dwi Harfianto (2018:2) [8]) Elisitasi merupakan aktivitas awal dalam proses rekayasa kebutuhan perangkat lunak (Software Requirements Engineering). Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau ditetapkan, kebutuhan harus dikumpulkan terlebih dahulu melalui proses elisitasi

    Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut :

    1. Elisitasi Tahap I
    2. Yaitu berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh stakeholder terkait melalui proses wawancara.

    3. Elisitasi Tahap II
    4. Merupakan hasil klasifikasi dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini yang bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI :

      1. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
      2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih perfect.
      3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
    5. Elisitasi Tahap III
    6. Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

      1. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara / tehnik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan?
      2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
      3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem?


      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu: </div>

      1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
      2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
      3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.
    7. Final Draft Elisitasi
    8. Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Literature Review

    Konsep dasar Literature review

    Definisi literature review

    Literature review adalah uraian tentang teori, temuan, dan bahan penelitian lainnya yang . Contoh penulisan daftar pustaka menurut sumber yang dipakai : Buku .. Mencari landasan teori dari berbagai sumber dan pendapat para ahli, lalu Uraian dalam literatur review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran review terhadap literatur yang perlu diingat adalah hindari kutipan pendapat pakar macam gambaran tentang ringkasan dari beberapa penelitian terdahulu . Selain dan informasi pendidikan untuk para pendidik, peneliti dan masyarakat umum. dapat dilakukan kapansaja ditulis oleh ahli sepanjang hari.

    Sumber Literature Review

    Berdasarkan dari hasil pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi - referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan., diantaranya yaitu :

    1. Penelitian yang digunakan oleh Dian Eko Hari Purnomo (2017), tentang “PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP) PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT.XYZ”. (2017) [9]menggunakan metode Weighted Prodct (WP). Selain itu, model yang telah dibuat akan diimplementasikan menjadi suatu Sistem Pendukung Keputusan (SPK). Kriteria yang dapat mempengeruhi kinerja karyawan adalah kedisiplinan, tanggung jawab, ketrampilan, dan komunilasi. Di samping itu, berdasarkan hasil pengujian Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang telah dibuat diperoleh kesimpulan bahwa sistem yang telah dibuat dapat dipergunakan nantinya oleh PT. XYZ untuk melakukan penilaian kinerja karyawan khususnya pada bagian produksi.
    2. Penelitian yang digunakan oleh Alvin Agus Budi Prasetyo (2018), tentang “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PESERTA LOMBA SAINS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI SMA N KEBAKKRAMAT KARAGANYAR”.(2018) [10]Metode yang digunakan yaitu metode perhitungan Simple Additive Weighting (SAW). Metode ini dipilih karena bisa menentukan nilai bobot untuk setiap atribut dan dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan memberikan alternatif terbaik dari sejumlah alternatif. Kriteria penilaian diambil dari skor tes seleksi Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Komputer, rapor rata-rata, mental, dan kecakapan yang merupakan kriteria benefit serta kriteria cost diambil dari absensi selama pertengahan semester satu. Sampel alternatif diambil sebanyak 20 siswa kelas 11 dengan peringkat teratas. Hasil perhitungan SAW memberi urutan nilai siswa dari yang tertinggi hingga terendah. Tiga siswa dengan nilai tertinggi adalah Ila Putri Pertiwi, Vina Widya Anggraeni, dan Lusi Aprilia. Hasil SPK bukan merupakan keputusan akhir, karena kembali kepada yang membuat keputusan.
    3. Penelitian yang digunakan oleh Ulfah Septiani (2017) tentang “SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DAN 360 DERAJAT PADA PLTD/G TARAHAN BANDAR LAMPUNG”.(2017) [11]Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah 360 Derajat, dalam melakukan perhitungan nilai kinerja menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) dengan 3 kriteria yaitu Absensi, Realisasi Kerja, dan Karakter (Penilaian Rekan Kerja). Sistem ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Hypertext Preprocessor (PHP) berbasis web. Hasil pengujian sistem menggunakan Black Box yang dilakukan oleh 2 staff PLTD/G Tarahan menunjukkan bahwa sistem dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pengujian perhitungan yang dilakukan menggunakan sistem dan manual mendapatkan hasil yang sama. Berdasarkan pengujian kuisioner yang dilakukan oleh admin, pimpinan, dan anggota mendapatkan hasil yang masuk pada interval 80% - 100% dengan kategori sangat baik.
    4. Penelitian yang dilakukan oleh Thomas Adi Oktavianus dan Wiwik Suharso (2017) tentang “PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK EVALUASI DAN PENILAIAN DRIVER BERPRESTASI DI PERUSAHAAN DISTRIBUSI” (2017) [12]Metode yang dipakai adalah Simple Additive Weighting (SAW) yang merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menentukan driver berprestasi tersebut. Metode ini mengharuskan untuk menentukan beberapa kriteria penilaian dan memberikan nilai bobot untuk kriteria tersebut sehingga diperoleh sebuah nilai yang selanjutnya akan dilakukan pemeringkatan untuk menentukan siapa driver yang terbaik. Dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan penggunaan MySQL sebagai penyimpanan data program aplikasi berbasis desktop yang dibuat dalam penelitian ini berhasil membantu dalam menentukan driver berprestasi yang dilakukan setiap bulan atau setahun sekali.
    5. Penelitian yang dilakukan oleh Moh. Muthohir dan Ahmad Zainudin (2018) tentang “PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW) PADA SISTEM INFORMASI PEMILIHAN JURUSAN BERBASIS DECISION SUPPORT SYSTEM”.(2018) [13]Penelitian ini menerapkan logika fuzzy dengan metode Simple Additive Weighting (SAW) guna mempermudah pemilihan jurusan SMK.
    6. Penelitian yang dilakukan oleh Mohammed Masum Iqbal (2018) tentang “Analysis of Employees Performance Appraisal System: A Study on Hennes and Mauritz AB (H&M)”.[14]Metodologi Studi Persaingan yang mulus memang memerlukan beberapa peraturan dan metodologi. Metodologi adalah bagian penting dari penelitian atau studi apapun. Untuk melakukan penelitian, sumber diidentifikasi, dikumpulkan, diklasifikasikan, dianalisis dan diberi kode akses sistematis poin yang mencari tahu Keseluruhan proses metodologi ini diberikan di bawah yang telah diikuti dalam penelitian.
    7. Penelitian yang dilakukan oleh Muhamad Ibrohim (2016) tentang “Decision Support System for Determining the Scholarship Recipients using Simple Additive Weighting (SAW)” (2016) [15]menggunakan Metode tradisional Simple Additive Weighting (SAW) dimana metode ini mampu memilih alternatif terbaik dari Jumlah alternatifnya, dalam hal ini alternatifnya berartihak untuk menerima beasiswa berdasarkan kriteria yang ditentukan.
    8. Penelitian yang dilakukan oleh Tika Devi Utami dkk (2017) tentang “Analysis of Primary School Infrastructure Damage using Simple Additive Weighting Method and Map Visualization” menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). (2017) [16]dengan objek penelitian SD di Kota Salatiga. Penilaian kondisi sarana dan prasarana pada setiap SD yaitu : rusak ringan, rusak sedang dan rusak berat. Dari hasil analisis sarana dan prasarana terhadap 96 SD di Kota Salatiga , yaitu 60 SD dalam kondisi rusak ringan, 11 SD dalam kondisi rusak sedang dan 22 SD dalam kondisi rusak ringan yang tersaji ke dalam Sistem Informasi Geografi (SIG).
    9. Penelitian yang dilakukan oleh Ramadian dkk (2018) tentang “Simple Additive Weighting to Diagnose Rabbit Disease”[17]Aplikasi ini mendiagnosis penyakit ini dengan menelusuri gejala dan menghitung rekomendasi penyakit dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting. Penelitian ini menghasilkan sistem pendukung keputusan berbasis web yang digunakan untuk membantu peternak kelinci dan masyarakat umum.
    10. Penelitian ini dilakukan oleh Drea Zigarmi (2016) tentang “Work Locus of Control, Motivational Regulation, Employee Work Passion, and Work Intentions: An Empirical Investigation of an Appraisal Model”. [18] Uji mediasi parsial ditunjukkan bahwa lokus kontrol internal secara langsung berkontribusi agak terhadap gairah yang harmonis, dan hal yang sama ditemukan benar untuk locus of control eksternal dan gairah obsesif. Kedua Variabel gairah kerja memprediksi niat kerja, namun hubungan yang lebih kuat ditemukan antara gairah yang harmonis dan niat kerja. Temuan dan implikasi praktisnya adalah dibahas.

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum PT.Freetrend

    PT Freetrend merupakan perusahaan yang di fokuskan bergerak dibidang pembuatan sepatu atletik New Balance (NB). Dan mempunyai dua cabang perusahaan di Indonesia yang bertempat di daerah karawang dan balaraja tangerang.

    Sejarah Singkat PT.Freetrend

    PT. Freetrend adalah perusahaan yang pada awalnya dibentuk tahun 1996 adalah OEM (original equipment manufacturer) sebagai industri sepatu atletik difokuskan pada produksi sepatu atletik. Dengan meningkatanya produksi dan permintaan pada bulan juli 1997 perusahaan memperluas bisnis ke bidang ekspor di kota ho chi minh Vietnam.


    Pada tahun 1998 PT.Freetrend resmi diakui secara internasional dan mendapatkan sertifikasi ISO 9002 dan mendirikan pabrik di kota shenzhen china. Dan di tahun 2011 memperluas bisnisnya ke Indonesia dengan membangun pabrik di kawasan industri tangerang yg bertempat di KP. Kalanturan rt 01/02 jalan raya serang KM 25 desa sentul balaraja tangerang banten Indonesia.


    Visi dan Misi

    Visi Perusahaan

    Berusaha menjadi yang terbaik dari produsen sepatu OEM (original equipment manufacturer).

    Misi Perusahaan

    1. Menghasilkan produk berkualitas tinggi dan nyaman dipakai.
    2. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan nyaman.
    3. Layanan professional.
    4. Teknologi canggih
    5. Produk inovatif
    6. Ramah lingkungan.

    Struktur Organisasi

    Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai sesuatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab dan untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu struktur organisasi. Sama hal nya dengan PT.Freetrend mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut:

    https://drive.google.com/a/raharja.co/file/d/12y-QDh8ox-Ue9yV_dsj8275QPFc_Lz5E/view?usp=drivesdk


    Uraian Tugas

    Berikut adalah tugas serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT.Freetrend, yaitu sebagai berikut :

    1. Director
    1. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan dan mengkoordinasikan semua departemen.
    2. Menunjuk dan mengangkat semua personil untuk tugas dan jabatan sesuai dengan struktur organisasi.
    3. Menandatangani sertifikat mutu.
    1. Vice Director
    1. Membuat dan mengusulkan perencanaan, serta pengembangan dan kelangsungan usaha perusahaan baik jangka panjang maupun jangka pendek.
    2. Melaksanakan kebijakan strategi usaha yang diterapkan oleh perusahaan dan membuat laporan operasional.
    1. General Manager
    1. Mengarahkan dan mengembangkan produktivitas.
    2. Memeriksa dan mengusulkan sasaran perusahaan yang dibuat setiap perusahaan.
    3. Membuat keputusan final sesuai wewenang atas masalah-masalah yang belum diselesaikan.
    1. Manager Finance
    1. Mengelola keluar masuknya uang dan membuat kwitansi biaya analisa.
    2. Membuat pertanggungjawaban keuangan dalam buku kas harian kepada section manager.
    3. Memeriksa laporan keuangan yang dibuat oleh staff finance
    1. Manager Production
    1. Memberikan atau membuat rencana kerja kepada supervisor
    2. Mengontrol hasil produksi.
    3. Bertanggung jawab atas pembuatan laporan hasil produksi kepada section manager
    1. Manager Technical
    1. Mengontrol semua mesin yang ada pada perusahaan.
    2. Memberikan tugas pada staff dan operator Technical atas perbaikan mesin, peralatan, dan sarana produksi.
    3. Bertanggung jawab atas semua jalannya operasi mesin.
    4. Membuat laporan pertanggungjawaban atas perbaikan mesin kepada section manager.
    1. Supervisor
    1. Membuat rencana kerja untuk pegawai produksi.
    2. Mengontrol jalannya produksi dan membuat laporan kepada manajer produksi.
    1. Staff
    1. Membuat laporan pertanggungjawaban kegiatan administrasi.
    2. Mengusulkan sasaran yang ingin dicapai dalam hal pendapatan administrasi.
    3. Meminta pertanggung jawaban karyawan tentang pendapatan hasil produksi, administrasi dari masing-masing departemen.
    1. Bagian Gudang
    1. Menerima barang dari supplier yang sebelumnya sudah di pesan oleh bagian pembelian, mengecek barang yang diterima apakah layak diterima atau dikembalikan.
    2. Menyusun setiap barang digudang, mengirim barang konsumen sesuai dengan faktur yang dibuat bagian penjualan
    1. Bagian Pembelian
    1. Membeli alat-alat atau barang sebagai stok penyediaan dagangan yang ingin dijual
    2. menyeleksi penawaran harga dari supplier
    3. serta membuat purchase order.
    1. IT Manager
    1. Mengembangkan dan mengelola work breakdown structure (WBS) proyek teknologi informasi.
    2. Mengembangkan atau memperbarui rencana proyek untuk proyek-proyek teknologi informasi termasuk informasi seperti tujuan proyek, teknologi, sistem, spesifikasi informasi, jadwal, dana, dan staf.
    3. Mengelola pelaksanaan proyek untuk memastikan kepatuhan terhadap anggaran, jadwal, dan ruang lingkup.
    4. Menyiapkan laporan status proyek dengan mengumpulkan, menganalisis, dan meringkas informasi dan tren.
    5. Menetapkan tugas, tanggung jawab, dan rentang kewenangan kepada personil proyek.
    6. Mengkoordinasikan rekrutmen atau pemilihan personil proyek.
    7. Mengembangkan dan mengelola anggaran tahunan untuk proyek-proyek teknologi informasi.
    8. Mengembangkan rencana pelaksanaan yang mencakup analisis seperti biaya-manfaat atau laba atas investasi.
    9. Secara langsung atau mengkoordinasikan kegiatan personil proyek.
    10. Menetapkan dan melaksanakan rencana komunikasi proyek.
    1. IT Staff
    1. Membuat laporan keluar masuk barang.
    2. Membuat pengadaan barang
    3. Troubleshooting
    4. Memonitoring
    5. User
    1. Manager Marketing
    1. Menawarkan produk.
    2. Memberikan masukan kepada pelanggan
    3. Membuat penawaran harga
    4. Bertanggung jawab terhadap barang yang sudah atau akan dikirim (memastikan barangnya ada dan sampai tujuan).
    1. Staff Marketing
    1. Melakukan koordinasi kerja dan pembagian / pendelegasian tugas serta tanggung jawab di lingkungan intern Bagian Marketing untuk menghasilkan pola kerja yang lebih baik.
    2. Melakukan koordinasi dengan Bagian lain untuk mendukung kelancaran proses kerja di perusahaan.
    3. Menjalin relasi dan kerja sama yang baik dengan konsumen / pelanggan.
    4. Melakukan analisa penerapan prosedur yang berlaku di Bagian Marketing sebagai bahan
    5. Evaluasi atas prosedur yang sudah ada.
    1. Quality Control
    1. QC Analisa / Laboratorium, QC yang bertugas menganalisa bahan termasuk incoming dan produk akhir.
    2. QC Field Inspector / QC lapangan, QC yang mengontrol setiap tahapan proses dalam memproduksi barang.



    Tata Laksana Sistem Yang berjalan

    Prosedur sistem yang berjalan

    Sistem promosi pada saat ini yang digunakan oleh PT.Freetrend adalah sistem manual dimana masih menggunakan Evaluasi Kinerja dimana ada beberapa alur untuk promosi jabatan pada kandidat karyawan yaitu Karyawan yang dinilai baik dari kinerjanya, kehadirannya, loyalitas dan kompetensinya, untuk dipromosikan pada jabatan tertentu.

    Use Case Diagram

    Sistem promosi pada saat ini yang digunakan oleh PT.Freetrend adalah sistem manual dimana masih menggunakan Evaluasi Kinerja dimana ada beberapa alur untuk promosi jabatan pada kandidat karyawan yaitu Karyawan yang dinilai baik dari kinerjanya, kehadirannya, loyalitas dan kompetensinya, untuk dipromosikan pada jabatan tertentu.

    https://drive.google.com/a/raharja.co/file/d/12bpD_MPvXQPx-FimNDMGkDP4AZjjg8KI/view?usp=drivesdk

    Keterangan :

    1. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan yang sedang berjalan
    2. 2 actor yang melakukan kegiatan, yaitu HRD Dan General Manager
    3. 4 use case yang biasa dilakukan oleh actor

    Activity Diagram

    Diagram aktivitas adalah diagram yang menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis, berikut gambaran Activity Diagram :

    https://drive.google.com/a/raharja.co/file/d/12e4WUq5lTQ8NohNfSEzuONC4atqHsvVw/view?usp=drivesdk

    Keterangan :

    1. 1 initial node merupakan awal kegiatan
    2. 2 vertical swimelane yaitu HRD dan General Manager
    3. 5 activity yang bisa dilakukan oleh actor-actor
    4. 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.

    Sequence Diagram

    Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan Use Case Diagram

    https://drive.google.com/a/raharja.co/file/d/12bwCjpICqp4r_NSqyNqJ6blVLElmjgXC/view?usp=drivesdk

    Keterangan :

    1. 4 lifeline yaitu : Kinerja, kehadiran, loyalitas, kompetensi
    2. 2 actor yaitu : HRD Dan General Manager
    3. 5 message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut


    Analisis Sistem Yang Berjalan

    Metode SWOT Analisis

    Metode SWOT digunakan karena peneliti merasa perlu untuk menemukan masalah – masalah sistem yang sedang berjalan saat ini menemukan strategis yang digunakan untuk menganalisa sistem yang sudah berjalan sehingga sistem baru dapat menjadi solusi pemecahan masalah sistem yang sudah ada.

    Tabel 3.3.1. analisis Swot

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluar

    1. Analisa Masukan

    Di dalam melakukan analisa masukan ini penulis mengumpulkan beberapa data yang masuk dalam sistem informasi manajemen pada PT.Freetrend yaitu:

    1. Bobot Penilaian Karyawan
    2. Fungsi : Sebagai Bahan pertimbangan Promosi Sumber : General Manager Media : Kertas Frekuensi : Setiap promosi jabatan Format : Lampiran 1 rangkap Keterangan : Berisi syarat-syarat untuk memilih karyawan

    3. Karyawan Yang Dipromosikan

    Fungsi : Sebagai hasil yang didapat dari penilaian Sumber : HRD Media : Kertas Frekuensi : Setiap permintaan Format : Lampiran 1 rangkap Keterangan : Berisi data karyawan yang dipromosikan

    1. Analisa proses

    Dalam melakukan analisa ini penulis mengumpulkan beberapa proses dalam sistem informasi manajemen pada PT. Freetrend sebagai berikut:

    1. Form Rekomendasi Jabatan
    2. Nama Modul : Form Rekomendasi Karyawan
    3. Masukan : Pemesanan pengadaan bahan
    4. Keluaran : Lembar Rekomendasi Karyawan
    5. Ringkas Proses : Proses ini akan menghasilkan lembaran Rekomendasi Karyawan yang akan dibutuhkan dalam keputusan promosi karyawan.
    1. Analisa Keluaran

    Dalam melakukan analisa ini penulis mengumpulkan beberapa proses dalam sistem informasi manajemen pada PT.Freetrend sebagai berikut:

    1. Nama Keluaran : Laporan Berbentuk pdf
    2. Fungsi : Untuk mengetahui Karyawan yang dipromosikan
    3. Media : Kertas
    4. Frekuensi : Setiap Tahun
    5. Ringkas Proses : Bukti laporan untuk mengetahui total karyawan yang dipromosikan pada akhir tahun yang akan diserahkan kepada General Manager.


    Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    Permasalahan yang dihadapi

    Dalam kegiatan Promosi jabatan pada karyawan yang dilakukan di PT.Freetrend masih menggunakan sistem manual atau belum menggunakan sistem yang sudah terkomputerisasi, sehingga di dalam kegiatan promosi jabatan karyawan memerlukan waktu yang cukup lama dan membutuhkan beberapa pertimbangan-pertimbangan pertimbangan dan perhitungan matematis dengan kriteria-kriteria,faktor pendukung serta solusi alternatif.

    Alternatif Pemecahan Masalah

    Dengan adanya permasalahan seperti itu maka dibutuhkan suatu sistem pendukung keputusan yang diharapkan dapat membantu, mendukung para pengambil keputusan dalam situasi keputusan semi terstruktur. Sistem pendukung keputusan ini dimaksudkan untuk menjadi alat bantu bagi para pengambil keputusan untuk memperluas kapabilitas mereka, namun tidak untuk menggantikan penilaian mereka.

    User Recruitment

    Elisitasi Tahap I

    Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara penulis dengan bagian personalia mengenai seluruh rancangan sistem yang baru diusulkan.

    https://drive.google.com/a/raharja.co/file/d/12eiSh84GEeju9FTxRL3K00WXMVhHDvPW/view?usp=drivesdk
    https://drive.google.com/a/raharja.co/file/d/12j_MaMJnDcCJ89g6jbNOw-00UAz5g-bx/view?usp=drivesdk

    Elisitasi Tahap II

    Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem yang baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk diskusi. Berikut ini penjelasan mengenai MDI :

    1. M pada MDI itu artinya Mandatory. Artinya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. D pada MDI ini artinya Desirable. Artinya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. I pada MDI itu artinya Inessential. Artinya requirement Tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.
    https://drive.google.com/a/raharja.co/file/d/12pt4X0LBwJhC9HdnHpq4m-TY73rP00kC/view?usp=drivesdk
    https://drive.google.com/a/raharja.co/file/d/12q-6LDae9h6YC_cjMrcnq6Z37AMGSbWz/view?usp=drivesdk
    https://drive.google.com/a/raharja.co/file/d/12q6Vh8V8MRiz4ZqmC8daHdb3GCrXoFxJ/view?usp=drivesdk

    Elisitasi Tahap III

    Merupakan hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai berikut:

    1. T artinya Technical. Artinya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. O artinya Operational, Artinya bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yang dikembangkan.
    3. E artinya Economy, Artinya berapakan biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

    1. High (H) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakainya sulit, serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus di eliminasi.
    2. Middle (M) : mampu untuk dikerjakan.
    3. Low (L) : mudah dikerjakan.
    https://drive.google.com/a/raharja.co/file/d/12q8brA0uSd9XiZO5V0UzWTYvwDOiMlxm/view?usp=drivesdk
    https://drive.google.com/a/raharja.co/file/d/12sWajVFZvkmqUMigP0RU-PSu5Ahs_21C/view?usp=drivesdk
    https://drive.google.com/a/raharja.co/file/d/12u0TGmW8Umcp5CqhHjHPoRfuzkZdhrke/view?usp=drivesdk

    Elisitasi Tahap Final

    Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang dikembangkan

    https://drive.google.com/a/raharja.co/file/d/12u6lljKIxLHRsbm7zk2X0O5_75eVxdHA/view?usp=drivesdk
    https://drive.google.com/a/raharja.co/file/d/12xgU2mxm6UaSgrWib54Y4_XvkYPF7SZX/view?usp=drivesdk
    https://drive.google.com/a/raharja.co/file/d/132_78lY2BZJSWXJo9za39y7hD2GYd90T/view?usp=drivesdk

    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Rancangan Sistem Usulan

    Untuk menganalisa dan merancang system yang diusulkan pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 8.0. Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Actifity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram.

    Prosedur Sistem Usulan

    Definisi Sistem

    1. Human Resources Development( HRD)
    2. Human Resources Development dapat melaksanakan tugas antara lain :

      1. Melakukan login admin
      2. Menampilkan menu utama
      3. Menampilkan menu perjanjian kerja
      4. Menampilkan indicator capaian kinerja
      5. Menginput penilaian
      6. Menginput data karyawan
      7. Melakukan rekap nilai pegawai
      8. Mencetak hasil penilaian kinerja pegawai
      9. Mencetak surat rekomendasi
      10. Melakukan logout.
    3. Pegawai
    4. Pegawai dapat melaksanakan tugas antara lain :

      1. Melakukan login pegawai
      2. Menampilkan menu utama
      3. Menampilkan menu perjanjian kerja
      4. Menginput data laporan hasil kerja
      5. Melakukan submit laporan hasil kerja
      6. Menampilkan status laporan hasil kerja
      7. Melakukan tambah, edit delete pada table laporan hasil kerja
      8. Melakukan logout.
    5. Kepala divisi
    6. Kepala divisi dapat melaksanakan tugas antara lain :

      1. Melakukan login pegawai
      2. Menampilkan menu utama
      3. Menampilkan menu perjanjian kerja
      4. Melakukan submit penilaian hasil kerja
      5. Menampilkan status laporan hasil kerja
      6. Melakukan tambah, edit, delete , save, pada table laporan hasil kerja
      7. Melakukan logout.
    7. Manajer
    8. Manajer dapat melaksanakan tugas antara lain :

      1. Melakukan login pegawai
      2. Menampilkan menu utama
      3. Menampilkan menu perjanjian kerja
      4. Menampilkan status laporan hasil kerja
      5. Melakukan logout.
    9. Dewan direksi
    10. Dewan direksi dapat melaksanakan tugas antara lain :

      1. Melakukan login pegawai
      2. Menampilkan menu utama
      3. Menampilkan menu perjanjian kerja
      4. Menampilkan status laporan hasil kerja
      5. Melakukan logout.

    Perancangan sistem yang diusulkan.

    Use case Diagram yang diusulkan

    Pada perancangan system ini pemodelan system yang akan diusulkan menggunakan program unified modeling language (UML) sesuai prosedur dengan use case sebagai berikut :

    Gambar 4.1. Use Case Diagram

    Berdasarkan gambar 4.1 terdapat sekenario use case sebagai berikut :

    1. Satu sistem mencangkup seluruh kegiatan sistem usulan aplikasi sistem pendukung keputusan penentuan penilaian kinerja pegawai
    2. Lima aktor yaitu HRD, Pegawai, Kadiv, Menejer, dan Dewan direksi.
    3. Enam use case yaitu login, home, menu master, menu transaksim menu laporan, dan logout.
    4. Lima include yaitu verivikasi login, data personal pegawai, melihat nilai sesuai periude tahun, input nilai dan input kegiatan kerja.
    5. Lima extend yaitu home, mutasi, transaksi, lihat laporan dan print laporan.

    Activity Diagram yang diusulkan

    Activity diagram untuk HRD
    Gambar 4.1.2.2.1. Activity Diagram

    Berdasarkan gambar 4.1.2.2.1. terdapat sekenario sebagai berikut :

    1. Satu initial node yang merupakan awal kegiatan
    2. Dua puluh sembilan activity yang dilakukan HRD
    3. Satu decision node
    4. Lima fork node
    5. Satu join node
    6. Satu activity final node yang merupakan akhir kegiatan.
    Activity Diagram untuk pegawai
    Gambar 4.1.2.2.2. activity diagram pegawai

    Keterangan :

    1. Satu initial node yang merupakan awal kegiatan
    2. sepuluh activity yang dilakukan actor
    3. Satu decision node
    4. Satu fork node
    5. Satu join node
    6. Satu activity final node yang merupakan akhir kegiatan
    Activity Diagram untuk Kadiv
    Gambar 4.1.2.2.3. activity diagram kadiv<center>

    Keterangan :

    1. Satu initial node yang merupakan awal kegiatan
    2. Tiga belas activity yang dilakukan actor
    3. Satu decision node
    4. Satu fork node
    5. Satu join node
    6. Satu activity final node yang merupakan akhir kegiatan.
    Activity Diagram untuk Manajer
    <center>
    Gambar 4.1.2.2.4. activity diagram manajer

    Keterangan :

    1. Satu initial node yang merupakan awal kegiatan
    2. delapan activity yang dilakukan actor
    3. Satu decision node
    4. Satu fork node
    5. Satu join node
    6. Satu activity final node yang merupakan akhir kegiatan.
    Activity Diagram untuk Dewan direksi
    Gambar 4.1.2.2.5. activity diagram dewan direksi

    Keterangan :

    1. Satu initial node yang merupakan awal kegiatan
    2. delapan activity yang dilakukan actor
    3. Satu decision node
    4. Satu fork node
    5. Satu join node
    6. Satu activity final node yang merupakan akhir kegiatan.

    Sequence diagram yang diusulkan

    Sequence diagram untuk HRD
    Gambar 4.1.2.3.1. sequence diagram HRD

    Keterangan :

    1. Satu actor yaitu HRD
    2. Sembilan life line yaitu : login, home, menu karyawan, menu periode, menu kegiatan, menu kriteria bobot, menu transaksi, menu laporan. Logout.
    3. Sebelas messeges yang memuat informasi mentang actifitas yang terjadi maupun kegiatan yang dilakukan oleh aktor.
    4. Satu self messages yang dimiliki oleh object itu sendiri.
    Sequence Diagram untuk Pegawai
    Gambar 4.1.2.3.2. sequence diagram pegawai

    Keterangan :

    1. Satu actor yaitu pegawai
    2. lima life line yaitu : login, home, sub menu master, menu input kegiatan, dan Logout.
    3. Tujuh messeges yang memuat informasi mentang actifitas yang terjadi maupun kegiatan yang dilakukan oleh aktor.
    4. Satu self messages yang dimiliki oleh object itu sendiri.
    Sequence diagram untuk kadiv
    Gambar 4.1.2.3.3. sequence diagram kadiv

    Keterangan :

    1. Satu actor yaitu kadiv
    2. Enam life line yaitu : login, home, sub menu master, menu input nilai, menu laporan. Logout.
    3. delapan messeges yang memuat informasi mentang actifitas yang terjadi maupun kegiatan yang dilakukan oleh aktor.
    4. Satu self messages yang dimiliki oleh object itu sendiri.
    Sequence diagram untuk Manajer
    Gambar 4.1.2.3.4. sequence diagram manajer

    Keterangan :

    1. Satu actor yaitu manajer
    2. Empat life line yaitu : login, home, menu laporan. Logout.
    3. Delapan messeges yang memuat informasi tentang activitas yang terjadi maupun kegiatan yang dilakukan oleh aktor.
    4. Satu self messages yang dimiliki oleh object itu sendiri.
    Sequence Diagram untuk Dewan direksi
    Gambar 4.1.2.3.5. sequence diagram dewan direksi

    Keterangan :

    1. Satu actor yaitu dewan direksi
    2. Enam life line yaitu : login, home, sub menu master, menu input nilai, menu laporan. Logout.
    3. Tujuh messeges yang memuat informasi mentang actifitas yang terjadi maupun kegiatan yang dilakukan oleh aktor.
    4. Satu self messages yang dimiliki oleh object itu sendiri.

    Perbedaan prosedur sistem berjalan dengan sistem usulan

    Secara garis besar perbedaan antara prosedur sistem yang berjalan dengan prosedur sistem usulan ialah :

    Rancangan Basis data

    Rancangan basis data pada sistem usulan sistem pendukung keputusan penilaian kinerja pegawai pada PT. FREETREND digambarkan dengan menggunakan class diagram. Selain itu, rancangan basis data juga berisi spesifikasi basis data yang dibuat.

    Class Diagram

    Class diagram merupakan diagram yang menjelaskan hubungan antar class dalam sebuah sistem yang sedang dibuat dan bagaimana caranya agar mereka saling berkolaborasi untuk mencapai tujuan. Berikut adalah class diagram sistem usulan sistem pendukung keputusan penilaian kinerja pegawai pada PT. FREETREND :

    Gambar 4.2.1. Class Diagram Sistem Usulan

    Keterangan:

    1. Terdapat 9 class yaitu : penilaian_karyawan, penilaian_kompetensi, tahun_penilaian, penilaian_transaksi, penilaian_mutasi, penilaian_kategori, penilaian_user, penilaian_rating, penilaian_level.
    2. Terdapat 8 association, yaitu relasi yang menghubungkan antar class.

    Spesifikasi basis data

    Pada database digunakan tabel – tabel dan tabel – tabel ini akan dijelaskan nama field, type, dan size mengenai data tersebut :

    Tabel data penilaian karyawan

    Keterangan :

    1. Nama Tabel : penilaian_karyawan
    2. Media : Hardisk
    3. Fungsi : untuk menyimpan data akses,
    4. Primary Key : id_karyawan
    5. Panjang Record : 343
    6. Struktur : id_karyawan, nama_karyawan, alamat,


    Tabel data penilaian_kompetensi

    Keterangan :

    1. Nama Tabel : penilaian_kompetensi
    2. Media : Hardisk
    3. Fungsi : untuk menyimpan data akses
    4. Primary Key : id_kompetensi
    5. Panjang Record : 57
    6. Struktur : id_kompetensi, id_kategori, dan nama_kompetensi


    Tabel data tahun_penilaian

    Keterangan :

    1. Nama Tabel : tahun_penilaian
    2. Media : Hardisk
    3. Fungsi : untuk menyimpan data akses
    4. Primary Key : id_tahun_penilaian
    5. Panjang Record : 127
    6. Struktur : id_tahun_penilaian, nama_tahun_penilaian, keterangan.


    Tabel data penilaian_transaksi

    Keterangan :

    1. Nama Tabel : penilaian_transaksi
    2. Media : Hardisk
    3. Fungsi : untuk menyimpan data akses
    4. Primary Key : id_transaksi
    5. Panjang Record : 55
    6. Struktur : id_transaksi, id_karyawan, id_kategori, id_kompetensi, id_tahun_penilaian, rating.


    Tabel penilaian_mutasi

    Keterangan :

    1. Nama Tabel : penilaian_mutasi
    2. Media : Hardisk
    3. Fungsi : untuk menyimpan data akses
    4. Primary Key : id_mutasi
    5. Panjang Record : 28
    6. Struktur : id_mutasi, id_tahun_penilaian, id_karyawan, data_penilaian


    Tabel penulaian_kategori

    Keterangan :

    1. Nama Tabel : penilaian_kategori
    2. Media : Hardisk
    3. Fungsi : untuk menyimpan data akses
    4. Primary Key : id_kategori
    5. Panjang Record : 42
    6. Struktur :id_kategori, nama_kategori, bobot


    Tabel data penilaian_user

    Keterangan :

    1. Nama Tabel : penilaian_kategori
    2. Media : Hardisk
    3. Fungsi : untuk menyimpan data akses
    4. Primary Key : id_kategori
    5. Panjang Record : 66
    6. Struktur : id_user, nama_user, username, password, dan level.


    Tabel data penilaian_rating

    Keterangan :

    1. Nama Tabel : penilaian_rating
    2. Media : Hardisk
    3. Fungsi : untuk menyimpan data akses
    4. Primary Key : id_rating
    5. Panjang Record : 27
    6. Struktur : id_rating, nama_rating, keterangan


    Tabel data penilaian_level

    Keterangan :

    1. Nama Tabel : penilaian_level
    2. Media : Hardisk
    3. Fungsi : untuk menyimpan data akses
    4. Primary Key : id_level
    5. Panjang Record : 17
    6. Struktur : id_level, level

    Perhitungan sistem pendukung keputusan dengan metode SAW

    Dalam perhitungan sistem pendukung keputusan kali ini menggunakan metode perhitungan simple addictive weighting (SAW) untuk menentukan kriteria pegawai berprestasi.

    Table 4.2.2.1. kriteria

    Sedangkan menentukan bobot dari masing- masing kriteria penilaiainnya terdiri dari :

    Tabel 4.2.2.2. nilai kriteria Absen
    Tabel 4.2.2.3. nilai kriteria masa kerja
    Tabel 4.2.2.4. nilai kriteria hasil kerja
    Tabel 4.2.2.5. penilaian karyawan menurut hasil kerja

    Membuat matriks keputusan untuk perhitungan, dan menghitung normalisasi Menggunakan rumus :

    Penjelasan:

    1. Max Xij = Nilai terbesar dari setiap kriteria
    2. Min Xij = Nilai terkecil dari setiap kriteria
    3. Xij = Nilai atribut yang dimiliki dari setiap kriteria
    4. Benefit = Jika nilai terbesar adalah terbaik
    5. Cost = Jika nilai terkecil adalah terbaik.

    Jika menghitung perengkingan dengan menggunakan rumus :

    Keterangan :

    1. Vi = Rangking untuk setiap alternative
    2. Wj = Nilai berbobot rangking (dari setiap kriteria)
    3. Rij = Nilai rating kinerja ternormalisasi


    Tabel 4.2.2.6. perengkingan normalisasi

    Dari perhitungan pegawai berprestasi dari sampel tiga karyawan yang diambil dapat diketahui bahwa yang berhak di promosikan yaitu Aprilio dengan presentase terbesar sebesar 0,93% dengan hasil sangat baik.

    Rancangan prototype

    Prototype layar login

    Gambar 4.3.1 Prototype Login

    Halaman ini berfungsi sebagai sistem keamanan bagi pengguna untuk memastikan apakah pengguna (user) memiliki hak akses untuk masuk kedalam sistem atau tidak.

    Prototype layar menu home

    Prototype layar menu home untuk hrd

    Gambar 4.3.2.1. Prototype layar menu home untuk hrd

    Halaman ini berfungsi untuk menampilkan beberapa menu pendukung sistem penilaian kinerja pegawai

    Prototype layar menu home untuk pegawai

    Gambar 4.3.2.2. Prototype layar menu untuk pegawai

    Halaman ini berfungsi untuk menampilkan beberapa menu pendukung sistem penilaian kinerja pegawai

    Prototype layar menu home untuk Kadiv

    Gambar 4.3.2.3. Prototype layar menu home untuk kadiv

    Halaman ini berfungsi untuk menampilkan beberapa menu pendukung sistem penilaian kinerja pegawai

    Prototype layar menu home untuk menejer

    Gambar 4.3.2.4. Prototype layar menu home untuk manajer

    Halaman ini berfungsi untuk menampilkan beberapa menu pendukung sistem penilaian kinerja pegawai

    Prototype layar menu home untuk dewan direksi.

    Gambar 4.3.2.5. Prototype layar menu home untuk dewan direksi

    Halaman ini berfungsi untuk menampilkan beberapa menu pendukung sistem penilaian kinerja pegawai


    Prototype layar sub menu master

    Prototype layar menu data karyawan

    Gambar 4.3.3.1. Prototype layar menu data karyawan

    Menampilkan form data - data pegawai seperti kode karyawan, nama karyawan, alamat dan tahun penilaian pegawai.

    Prototype layar menu tahun penilaian karyawan

    Gambar 4.3.3.2. prototype layar menu tahun penilaian karyawan

    Menampilkan form data tahunan penilaian berisikan kode tahun, tahun penilaian, dan keterangan.

    Prototype layar menu kategori kinerja

    Gambar 4.3.3.3. Prototype layar menu kategori kinerja

    Menampilkan form data tahunan penilaian yang berisikan kode kategori, kategori dan bobot nilai.

    Prototype layar menu kompetensi

    Gambar 4.3.3.4. Prototype layar menu kompetensi

    Menampilkan form kompetensi yang berisikan kode kompetensi, kriteria kompetensi dan kompetensi.

    Prototype layar menu performance rating

    Gambar 4.3.3.5. Prototype layar menu performance rating

    Menampilkan form kompetensi yang berisikan kode rating, rating dan keterangan.


    Prototype layar sub menu transaksi

    Prototype layar menu mutasi

    Gambar 4.3.4.1. Prototype layar menu kompetensi

    Menampilkan form mutasi karyawan yang berisikan kode karyawan, nama karyawan, alamat dan opsi pilihan tahun karyawan.

    Prototype layar menu transaksi

    Gambar 4.3.4.2. Prototype layar menu transaksi

    Menampilkan form yang berisikan kode karyawan, nama karyawan, tahun periode dan status.

    Prototype layar menu laporan

    Gambar 4.3.5. Prototype layar menu laporan

    Menampilkan rekap data transaksi dan memilih tahun yang akan ditampilkan.


    Rancangan sistem yang diusulkan

    Tampilan halaman login

    Gambar 4.4.1. tampilan halaman login

    Pada halaman login, terdapat field username dan password. Hal ini berguna sebagai hak akses organisasi tertentu untuk mengakses sistem penilaian kinerja pegawai pada PT Argo pantes. Hal ini berguna untuk menghindari terjadi perubahan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

    Tampilan halaman home

    Tampilan halaman home untuk hrd

    Gambar 4.4.2.1. tampilan halaman home untuk hrd

    Setelah login akan menampilkan tampilan home, Menu home menampilkan pesan selamat siang hrd .

    Tampilan haman home untuk pegawai

    Gambar 4.4.2.2. tampilan halaman home untuk pegawai

    Setelah login akan menampilkan tampilan home, Menu home menampilkan pesan selamat siang pegawai .

    Tampilan halaman home untuk kadiv

    Gambar 4.4.2.3. tampilan halaman home untuk kadiv

    Setelah login akan menampilkan tampilan home, Menu home menampilkan pesan selamat siang kepala divisi .

    Tampilan halaman home untuk manajer

    Gambar 4.4.2.4. tampilan halaman home untuk manajer

    Setelah login akan menampilkan tampilan home, Menu home menampilkan pesan selamat siang manajer .

    Tampilan halaman home untuk dewan direksi

    Gambar 4.4.2.5. tampilan halaman home untuk dewan direksi

    Setelah login akan menampilkan tampilan home, Menu home menampilkan pesan selamat siang dewan direksi .


    Tampilakn menu input data master

    Tampilan menu data karyawan

    Gambar 4.4.3.1. tampilan menu data karyawan

    Menampilkan form data - data pegawai seperti kode karyawan, nama karyawan, alamat dan tahun penilaian pegawai PT Argo Pantes.

    Tampilan menu tahun penilaian

    Gambar 4.4.3.2. Tampilan menu tahun penilaian karyawan

    Menampilkan form data tahunan penilaian berisikan kode tahun, tahun penilaian, dan keterangan.

    Tampilan menu kategori kinerja

    Gambar 4.4.3..3. Tampilan menu kategori kinerja

    Menampilkan form data kategori yang berisikan kode kategori, kategori dan bobot nilai

    Tampilan menu kompetensi

    Gambar 4.4.3.4. tampilan menu kompetensi

    Menampilkan form kompetensi yang berisikan kode kompetensi, kriteria kompetensi dan kompetensi.

    Tampilan menu performance rating

    Gambar 4.4.3.5. tampilan menu performance rating

    Menampilkan form kompetensi yang berisikan kode rating, rating dan keterangan.


    Tampilan menu data transaksi

    Tampilan menu mutasi

    Gambar 4.4.4.1. Tampilan menu mutasi

    Menampilkan form mutasi karyawan yang berisikan kode karyawan, nama karyawan, alamat dan opsi pilihan tahun karyawan.

    Tampilan menu transaksi

    Gambar 4.4.4.2. Tampilan menu transaksi

    Menampilkan form mutasi karyawan yang berisikan kode karyawan, nama karyawan, tahun ajaran, dan status .


    Tampilan menu laporan

    Tampilan menu laporan

    Gambar 4.4.5.1. Tampilan menu laporan

    Menampilkan rekap data transaksi dan memilih tahun yang akan ditampilkan.

    Tampilan cetak laporan

    Gambar 4.4.5.2. Tampilan cetak laporan

    Menampilkan rekap laporan data penilain karyawan per tahun 2018

    Konfigurasi sistem usulan

    Konfigurasi sistem yang diusulkan untuk mengimplimentasikan sistem ini dengan baik adalah sebagai berikut :

    Spesifikasi Perangkat Lunak

    1. Windows 8 64 bit
    2. Microsoft Word 2013
    3. Microsoft Excel 2013
    4. Google Chrome
    5. Xampp versi 3.2.2
    6. Visual Paradigm

    Spesifikasi perangkat keras

    1. Prosesor : intel (R), Celeron CPU
    2. Monitor : LCD Acer
    3. Mouse : Acer
    4. Keyboard : Acer
    5. RAM  : 2 GB
    6. Hardisk : 500 GB
    7. Printer : Hp Deskjet f2276

    Hak Akses

    1. Human Resources Development
    2. Pegawai
    3. Kepala Divisi
    4. Manajer
    5. Dewan Direksi

    Testing

    Pada perancangan sistem pendukung keputusan penilaian kinerja pegawai kali ini pengujian sistem tersebut menggunakan metode pengujian Blackbox testing dimana setiap tes pegujian tidak meutup kemugkinan masih terdapat kesalahan dari sistem yag telah di tes, namun diharapkan agar dapat meminimalisir kesalahan fungsi yang ada pada sistem.

    Tabel 4.6.1. pengujian Blackbox testing

    Evaluasi

    Setelah dilakukan pengujian dengan menggunakan black box testing dapat disimpulkan bahwa ketika salah satu fiel username atau password tidak terisi akan menampilkan pesan kesalanan. Contoh lainnya juga terjadi pada fungsional data yang lainnya.

    Jadwal penelitian

    Perancangan sistem yang diusulkan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 5 bulan, berikut adalah kegiatan yang dilakukan antara lain:

    Tabel 4.8.1. Schedule Penelitian

    Estimasi biaya

    Agar terlaksananya penelitian ini dengan baik, lancar dan sesuai dengan target yang direncanakan sesuai dengan jadwal penelitian, maka diperlukan dana yang dapat menunjang seluruh kegiatannya diperkirakan sebagai-berikut:

    BAB V

    Kesimpulan dan Saran

    Kesimpulan

    1. Sistem penunjang keputusan untuk penilaian dalam mempromosikan jabatan karyawan yang berjalan saat ini masih membutuhkan waktu yang lama untuk mengelola data, menyajikan data dan informasi karena masih menggunakan sistem semiterkomputerisasi dimana sistem yang digunakan belum efektif dan efisien.
    2. Kendala yang dihadapi untuk sistem penunjang keputusan adalah proses pembuatan masih menggunakan metode evaluasi kinerja dan dari sistem itulah sistem yang dibuat sekarang dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). peneliti menggunkan software Visual Paradigm untuk membuat diagram UML yang terdiri dari Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah PHP Native. Xampp sebagai web server, MySQL sebagai database,dan metode penilaian menggunakan Penilaian kinerja karyawan, berdasarkan kriteria-kriteria, sub-sub kriteria dan grade
    3. Dengan dibuatnya sistem penunjang keputusan untuk menilai kinerja dalam mempromosikan jabatan karyawan, maka kinerja karyawan dapat ditingkatkan dengan begitu visi dan misi Perusahaan dapat tercapai sebagai hasil kenaikan jabatan/promosi jabatan PT.Freetrend.


    Saran

    Dalam penerapan sistem yang sudah berjalan pada PT. FREETREND. Penulis ingin memberikan masukan serta saran untuk meningkatkan dan menanggulangi masalah yang terjadi pada proses penilaian kinerja pegawai untuk lebih baik lagi penulis tuturkan sebagai berikut:

    1. Mengubah sistem yang sedang berjalan saat ini yang cenderung pengoprasiannya masih menggunakan aplikasi desktop yang terhubung dengan Microsoft Excel sebaiknya diubah menggunakan sistem yang lebih terintegrasi sehingga dapat melakukan proses penginputan data penilaian kinerja pegawai secara cepat dan akurat.
    2. Untuk penelitian selanjutnya dapat dikembangkan kembali dengan menggunakan metode testing dan implementasi.
    3. Peneliti mengusulkan untuk dibuatnya sistem berbasis website agar sistem dapat diakses dimana saja.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. 1,0 1,1 Romney. 2018. "Teori Teknologi". Website : http://adlistahta/teori-teknologi.blogspot.com
    2. Putra. 2019. "Definisi Teknologi". Website : http://gurukomputer/definisi-teknologi-informasi.wordpress.com
    3. 3,0 3,1 Krismiaji. 2015. "Sistem Informasi Akuntasi". Website : https://syalindriani/teori-sistem-akuntansi.com
    4. Indrajani. 2015. "Definisi Sistem Meurut Para Ahli". website : https://suksesbelajar/sistem.com
    5. Rusdiana, A, Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.
    6. Yanto, Robi. 2016. “ Manajemen Basis Data Menggunakan MySQL.” Yogyakarta: Deepublish.
    7. Yuliani. 2018. Perancangan sistem pengambilan keputusan pegawai mutasi dengan menggunakan metode AHP. Tangerang. SKripsi
    8. Harfianto , Hendy Dwi. Dkk. 2018. ”Kakas Bantu Sistem Rekomendasi Kebutuhan Perangkat Lunak”.Surabaya : Engineering Requirements Vol. 1, No. 1, 2018 (eISSN: 1234-5678).
    9. Purnomo, Dian Eko Hari. 2017. “PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP) PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT.XYZ”. Malang : IEJST (Industrial Engineering Journal of The University of Sarjanawiyata Tamansiswa) Vol. 1 No.1, Desember 2017 IJCCS, Vol.x, No.x, July xxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520
    10. Prasetyo , Alvin Agus Budi. 2018. “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PESERTA LOMBA SAINS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI SMA N KEBAK KRAMAT KARAGANYAR”. Surakarta.
    11. Septiai, Ulfah. 2017. “SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DAN 360 DERAJAT PADA PLTD/G TARAHAN BANDAR LAMPUNG”. Lampung.
    12. Oktavianus, Thomas Adi dan Suharso, Wiwik. 2017. “PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK EVALUASI DAN PENILAIAN DRIVER BERPRESTASI DI PERUSAHAAN DISTRIBUSI”. Jember : Prosiding SENSEI 2017 – Fakultas Teknik Unmuh Jember.
    13. Muthohir1, Moh. Dan Zainudin, Ahmad. 2018. “PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW) PADA SISTEM INFORMASI PEMILIHAN JURUSAN BERBASIS DECISION SUPPORT SYSTEM”. Jurnal SMART COMP Volume 7 Nomor 1 Januari 2018 P-ISSN: 2089-676X E-ISSN: 2549-0796.
    14. Iqbal, Mohammed Masum. (2018). “ A n a l y s i s o f E m p l o y e e s Performance Appraisal System: A Study on Hennes & Mauritz AB (H&M)”. India : http://hdl.handle.net/20.500.11948/2307.
    15. Ibrohim, Muhamad. 2016. “Decision Support System for Determining the Scholarship Recipients using Simple Additive Weighting (SAW)”. Serang : International Journal of Computer Applications (0975 – 8887) Volume 151 – No.2, October 2016 10.
    16. Utami, Tika Devi. dkk. 2017.“Analysis of Primary School Infrastructure Damage using Simple Additive Weighting Method and Map Visualization” menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW)”. ITSMART: Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informasi Vol. 6, No. 2, December 2017 ISSN: 2301-7201, E-ISSN: 2541-5689.
    17. Ramadian. Dkk. 2018. tentang “Simple Additive Weighting to Diagnose Rabbit Disease”. E3S Web of Conferences 31, 10002 (2018) https://doi.org/10.1051/e3sconf/20183110002.
    18. Zigarmi, Drea. 2016. “Work Locus of Control, Motivational Regulation, Employee Work Passion, and Work Intentions: An Empirical Investigation of an Appraisal Model”. Article in Journal of Happiness Studies • November 2016 DOI: 10.1007/s10902-016-9813-2 .

    Contributors

    Meisah12