PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PEMBAYARAN ADMINISTRASI SISWA BERBASIS WEB PADA SMA ADITYA KARYA KABUPATEN TANGERANG

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN

PEMBAYARAN ADMINISTRASI SISWA BERBASIS WEB

PADA SMA ADITYA KARYA

KABUPATEN TANGERANG


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :


NIM
: 1511489672
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

JURUSAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2019/2020


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN

PEMBAYARAN ADMINISTRASI SISWA BERBASIS WEB

PEMBAYARAN ADMINISTRASI SISWA BERBASIS WEB

'KABUPATEN TANGERANG



Disusun Oleh :

NIM
: 1511489672
Nama
Fakultas
: Sains Dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi


 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang,

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr.Po.Abas Sunarya,M.Si)
       
(Desy Apriani, S.Kom., MTI)
NIP : 000603
       
NIP : 010814


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN

PEMBAYARAN ADMINISTRASI SISWA BERBASIS WEB

PADA SMA ADITYA KARYA

KABUPATEN TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1511489672
Nama
: [[Citha Pardiani Atmaja Putri]

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains Dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang,

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Fredy Susanto, M.Kom., CCNA., MTCNA)
   
(Yuni Roza, M.Kom)
============================================================================================================================================================

UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN

PEMBAYARAN ADMINISTRASI SISWA BERBASIS WEB

PADA SMA ADITYA KARYA

KABUPATEN TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1511489672
Nama

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Komprehensif

Fakultas Sains Dan Teknologi

Program Studi Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

SKRIPSI 2019/2020

Disetujui Penguji :

Tangerang, Febuari 2020

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :


UNIVERSITAS RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN

PEMBAYARAN ADMINISTRASI SISWA BERBASIS WEB

PADA SMA ADITYA KARYA

KABUPATEN TANGERANG

Disusun Oleh :


NIM
: 1511489672
Nama
Fakultas
: Sains Dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata 1
Program Studi
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen


 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan,salinan,atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik dilingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, febuari 2020

 
 
 
 
NIM : 1511489672

 

*Tandatangan dibubuhi materai 6.000



ABSTRAKSI

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menjadikan informasi memiliki peran yang sangat penting dalam usaha menciptakan kemajuan di bidang kehidupan manusia. Salah satunya adalah perkembangan di dunia pendidikan modern. Sistem pembayaran administrasi di bidang pendidikan sangat penting dilakukan untuk mendata pelunasan pembayaran siswa pada sekolah tersebut. Dalam pembahasan ini penulis membahas permasalahan yang dialami SMA ADITYA KARYA KABUPATEN TANGERANG yaitu seperti bagaimana sistem yang berjalan saat ini, bagaimana proses pencarian data tersebut, dan sistem apakah yang akan dibuat untuk membantu proses pembayaran. Dan didalam hal tersebut penulis melakukan beberapa penelitian dengan menggunakan metode pengumpulan data yang berupa observasi yang dimana melakukan pengamatan langsung ke sekolah SMA ADITYA KARYA KABUPATEN TANGERANG, wawancara dimana proses tersebut melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak yang bersangkutan, kepustakaan dimana proses tersebut mencari dan membaca beberapa referensi dari perpustakaan dan internet, metode analisa yaitu berupa analisa sistem SWOT (Strengths), (Weakness), (Opportunities), (Threats) metode ini digunakan untuk melihat kondisi pendidikan sekolah baik internal maupun eksternal yang kemudian dijadikan indikator untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terhadap pendidikan sekolah, sehingga dapat membantu dalam pembuatan keputusan. Metode perancangan sistem dimana metode ini menggunakan UML (Unified Modeling Language) yang didalamnya terdapat Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, dan menggunakan Metode Pengujian dimana metode tersebut menggunakan Blackbox Testing. Dengan menggunakan metode tersebut tujuan penulis yaitu untuk meningkatkan pelayanan administrasi yang dibutuhkan staff tata usaha, untuk membantu staf tata usaha dalam pencarian dan menginputkan data serta mengelola semua laporan administrasi sekolah, untuk merancang sistem administrasi siswa berbasis web agar data administrasi siswa di sekoah dapat tersimpan dengan aman. Dan hasil yang didapatkan yaitu membantu kinerja dalam meningkatkan pelayanan, dapat membantu menyajikan informasi pengolahan data, mendapatkan hasil informasi dari sistem penginputan data siswa berbasis web.

Kata kunci : SWOT,pembayaran, web


ABSTRACT

The development of science and technology, making information have a very important role in efforts to create progress in the field of human life. One of them is the development in the world of modern education. An administrative payment system in the field of education is very important to record payment of student payments at the school. In this discussion the author discusses the problems experienced by SMA ADITYA KARYA TANGERANG DISTRICT, namely how the current system works, how the process of finding the data, and what system will be created to help the payment process. And in this case the authors conducted several studies using data collection methods in the form of observations which made direct observations to the ADITYA high school KARYA TANGERANG DISTRICT, interviews where the process of conducting question and answer directly to the parties concerned, the literature where the process is looking for and reading some references from libraries and the internet, analysis methods in the form of SWOT (Strengths), (Weakness), (Opportunities), (Threats) systems analysis methods are used to look at the condition of school education both internally and externally which are then used as indicators to determine strengths, weaknesses , opportunities and threats to school education, so that they can help in decision making. System design method where this method uses UML (Unified Modeling Language) which includes Use Case Diagrams, Sequence Diagrams, Activity Diagrams, and using Testing Methods where the method uses Blackbox Testing. By using this method the author's goal is to improve administrative services needed by administrative staff, to assist administrative staff in searching and inputting data and managing all school administration reports, to design a web-based student administration system so that student administration data in schools can be stored with secure. And the results obtained are assisting performance in improving services, can help present data processing information, get the results of information from the web-based student data input system.

Keywords : SWOT, payment, web


KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “ Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Pembayaran Administrasi Siswa Berbasis Web Pada SMA ADITYA KARYA KABUPATEN TANGERANG”

Tujuan penulisan Laporan Skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi Sistem Informasi pada Universitas Raharja

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si. selaku Rektor Universitas Raharja
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
  3. Ibu Desy Apriani, S.Kom., MTI. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
  4. Bapak Fredy Susanto,M.Kom.,CCNA.,MTCNA sebagai Dosen Pembimbing I
  5. bu Yuni Roza, M.Kom sebagai Dosen Pembimbing II .
  6. bu Ani, S.Pd. yang telah memberikan kontribusi besar di dalam lancarnya proses penelitin skripsi ini.
  7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis..
  8. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
  9. Teman – teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, Febuari 2020
Citha Pardiani Atmaja Putri
1511489672

Daftar isi


DAFTAR TABEL

  1. Tabel 3.1 Analisa SWOT
  2. Tabel 3.2 Matriks SWOT
  3. Tabel 3.3 Elisitasi Tahap I
  4. Tabel 3.4 Elisitasi Tahap II
  5. Tabel 3.5 Elisitasi Tahap III
  6. Tabel 3.6 Elisitasi Tahap Final
  7. Tabel 4.1 Prosedur Sistem Usulan
  8. Tabel 4.2 Perbedaan Prosedur
  9. Tabel 4.3 Unnormalized From
  10. Tabel 4.4 First Normal From (INF)
  11. Tabel 4.5 Wali Siswa
  12. Tabel 4.6 Pembayaran
  13. Tabel 4.7 Siswa
  14. Tabel 4.8 Tunggakan
  15. Tabel 4.9 Tu
  16. Tabel 4.10 User
  17. Tabel 4.11 Jenis Pembayaran
  18. Tabel 4.12 Kelas
  19. Tabel 4.13 Tampilkan Siswa yang Diusulkan
  20. Tabel 4.14 Konfigurasi Sistem yang Diusulkan
  21. Tabel 4.15 Pengujian Blackbox Login Siswa
  22. Tabel 4.16 Pengujian Blackbox Login User
  23. Tabel 4.17 Pengujian Blackbox Input Data Pembayaran
  24. Tabel 4.18 Pengujian Blackbox Cetak Laporan
  25. Tabel 4.19 Penjadwalan
  26. Tabel 4.20 Estimasi Biaya


DAFTAR GAMBAR

  1. Gambar 3.1 Struktur Organisasi
  2. Gambar 3.2 Prosedur Sistem yang berjalan
  3. Gambar 3.3 Use Case Diagram
  4. Gambar 3.4 Sequence Diagram
  5. Gambar 3.5 Activity Diagram
  6. Gambar 4.1 Use case Diagram yang Diusulkan
  7. Gambar 4.2 ActivityDiagram yang Diusulkan
  8. Gambar 4.3 Sequence Diagram yang Diusulkan
  9. Gambar 4.4 Sequence Diagram Kepala Sekolah dan Petugas TU yang Diusulkan
  10. Gambar 4.5 Second Normal From (2NF)
  11. Gambar 4.6 Third Normal From (3NF)

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Daftar Simbol Use Case Diagram

 

Gambar 2. Daftar Simbol Activity Diagram

 

Gambar 3. Daftar Simbol Sequence Diagram

 

Gambar 4. Daftar Simbol ERD (Entity Relation Diagram)

 

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menjadikan informasi memiliki peran yang sangat penting dalam usaha menciptakan kemajuan dibidang kehidupan manusia. Salah satunya adalah perkembangan didunia pendidikan modern. Sistem pembayaran administrasi dibidang pendidikan sangat penting dilakukan untuk mendata pelunasaan pembayaran siswa pada sekolah tersebut. Ketepatan dan keakuratan dalam sistem pembayaran merupakan faktor utama untuk mendapatkan hasil yang efektif dan efesien. Dengan pemakaian komputer tersebut akan semakin mempermudah dalam melakukan pengolahan data dan sangat berpengaruh dalam efektivitas kerja. Maka adanya teknologi informasi merupakan sarana untuk mempermudah masyarakat dalam mengelola data dan menyajikan informasi dalam suatu lembaga pendidikan..

SMA ADITYA KARYA Kabupaten Tangerang merupakan salah satu instansi dibidang pendidikan yang berada di Kabupaten Tangerang. Di dalam suatu instansi pendidikan administrasi siswa sangatlah penting untuk menunjang sarana dan prasarana, dengan begitu instansi pendidikan memerlukan sistem terkomputerisasi yang optimal agar pembayaran dapat lebih efektif dan efesien.

Namun pada saat ini, masih terdapat beberapa sistem yang masih menggunakan manual di bidang pendidikan. Salah satunya pada SMA ADITYA KARYA yang hingga saat ini sistem pembayarannya masih manual, penginputannya masih tercatat didalam buku sebagai pengolahaan data-data siswa yang sudah melunasi pembayarannya. Serta penyimpanan datanya masih dalam pengarsipan dibuku besar. Sehingga staff TU (Tata Usaha) harus mencatat satu persatu nama siswa secara keseluruhan yang sudah membayar administrasi. Sehingga mengakibatkan lamanya proses pendataan serta menyulitkan bagi staff TU (Tata Usaha) untuk mencari atau memberikan data yang diperlukan. Maka diperlukannya sistem pembuatan maupun pencarian data yang lebih baik menggunakan Teknologi Komputer.

Dari permasalah tersebut dengan adanya sistem informasi pelayanan administrasi siswa berbasis web diharapkan dapat membantu proses pembayaran SPP, pembayaran daftar ulang, pembayaran buku LKS pembayaran UTS dan pembayaran UAS, pembayaran TOUR, untuk mempermudah staff TU dalam proses pengolahan data pembayaran administrasi siswa secara efektif dan efesien. Berdasarkan penjelasan permasalahaan diatas maka peneliti mengambil judul: “Perancangan Sistem Informasi Pelayanan Pembayaran Administrasi SiswaBerbasis Web Pada SMA ADITYA KARYA Kabupaten Tangerang”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan diatas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai-berikut:

  1. Bagaimana sistem Pembayaran yang sedang berjalan pada SMA ADITYA KARYA Kabupaten Tangerang ?
  2. Apakah pencarian data-data yang dibutuhkan sulit ditemukan sehingga menghambat kerja staff administrasi disekolah ?
  3. Bagaimana membuat sistem pembayaran administrasi yang dapat membantu staff tata usaha dalam pelayanan siswa pada sekolah. ?

Ruang Lingkup Penelitian

Adapun batasan masalah peneliti yang dilakukan penulis dalam penulisan skripsi ini, peneliti membatasi ruang lingkup pembahasannya. Hanya membahas masalah administrasi siswa pada SMA ADITYA KARYA KABUPATEN TANGERANG yang meliputi beberapa keuangan siswa, seperti berikut ialah.

  1. Proses pembayaran SPP siswa
  2. Proses pembayaran daftar ulang siswa
  3. Proses pembayaran buku LKS
  4. Proses pembayaran UTS
  5. Proses pembayaran UAS
  6. Proses perpisahan


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusahan masalah yang ada maka tujuan dari peneliti yaitu:

  1. Untuk meningkatkan pelayanan administrasi yang dibutuhkan staff tata usaha.
  2. Untuk membantu staff TU dalam pencarian dan penginputan data serta mengelola semua laporan administrasi sekolah.
  3. Untuk merancang sistem administrasi siswa berbasis web agar data administrasi siswa disekolah dapat tersimpan dengan aman apabila buku pengarsipannya terjadi kerusakan.

Manfaat Penelitian

  1. Membantu kinerja dalam meningkatkan pelayanan terhadap staff tata usaha.
  2. Dapat membantu menyajikan informasi pengolahan data administrasi yang akurat dan relevan.
  3. Dapat dihasilkannya sistem informasi, penginputan administrasi siswa berbasis web pada SMA ADITYA KARYA yang dapat memperbaiki sistem yang berjalan sebelumnya.

Metodologi

metode ini penelitian yang digunakan adalah metode dengan cara mengumpulkan data seperti apa sistem yang masih manual saat ini serta apa saja kekurangan dari sistem tersebut.

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian, peneliti menggunakan beberapa metode sebagai-berikut:

  1. Observasi (Observation)
  2. Observasi yang dilakukan dengan pengamatan langsung ke Sekolah SMA ADITYA KARYA KABUPATEN TANGERANG untuk mendapatkan data yang diteliti dan untuk mengetahui sistem yang sudah berjalan dan menganalisis secara sistematis terhadap unsur-unsur yang diteliti.

  3. Wawancara (Interview)
  4. Metode ini dilakukan dengan proses tanya jawab secara langsung kepada pihak yang bersangkutan dalam proses sistem pengolahan data administrasi siswa yang sedang berjalan saat ini untuk mendapatkan informasi yang akurat dan untuk menyelesaikan penelitian ini.

  5. Studi Pustaka (Literature Review)
  6. Selain melakukan observasi dan wawancara dilakukan juga dengan mencari dan membaca beberapa referensi dari perpustakaan dan internet untuk mendapatkan informasi atau sumber-sumber kajian yang terkait dengan penelitian ini.

Metode Analisa

Metode Analisa SWOT

Metode Analisa SWOT, yaitu Kekuatan (Strengths), KelemahanWeakness), Peluang (Opportunities), Ancaman (Threats). Adapun pengertian dari Analisa SWOT merupakan kajian yang dimulai terhadap faktor-faktor eksternal dengan melakukan analisis threat-opportunity, baru kemudian diikuti dengan kajian kondisi internal berupa strength-weakness. Dengan kata lain kita menggunakan pendekatan outside-in, bukan inside-out. Ada beberapa kategori dalam Strategi SWOT yakni, STRATEGI SO (Kekuatan dan Peluang), Strategi mamanfaatkan kekuatan dan keunggulan bersaing yang dimiliki untuk mengekploitasi peluang yang ada. STRATEGI WO (Kelemahan dan Peluang), Strategi ini mencoba memanfaatkan peluang yang tersedia untuk mengurangi bahkan mengeliminasi kelemahan yang ada pada suatu lembaga. STRATEGI ST (Kekuatan dan Ancaman), Strategi ini menggunakan kekuatan dan keunggulan yang dimiliki untuk menghindari efek negatif dari ancaman yang dihadapi. STRATEGI WT (Kelemahan dan Ancaman), Strategi dengan meminimalisasi kelemahan dan menghindari ancaman..

Metode Perancangan Sistem

Pada metode perancangan sistem ini penulis menggunakan metode UML (Unified Modelling Language) diantaranya yaitu Use Case Diagram,Class Diagram, Squence Diagram, Activity Diagram. Dengan menggunakan software Visual Paradigm for UML.

Metode Pengujian

Pada tahapan ini sebelum sistem atau perangkat akan diimplementasikan penulis meenggukan metode pengujian black box. Pengujian black box itu sendiri adalah suatu kontrol untuk memeriksa fungsionalitas dari perangkat lunak yang akan digunakan. Pengujian ini ditujukan untuk menemukan celah-celah kesalahanatau tidak berfungsinya perangkat sesuai dengan standar. .

Sistematika Penulisan

Sistematika dalam penulisan laporan skripsi ini disusun dengan mengelompokan materi laporan menjadi beberapa bab yang masing-masing saling berkaitan antara bab satu dengan bab lainya, sistematika penulisan sebagai-berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Untuk memahami lebih jelas tentang laporan Skripsi ini, maka peneliti membagi menjadi beberapa BAB yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut:

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan tentang defnisi ilmu yang berkaitan dengan permasalahan pada peneliti tersebut, seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, penelitian sebelumnya Literature review dan pengertian yang berhubungan dengan peneitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan tentang gambaran umum SMA ADITYA KARYA Kabupaten Tangerang, tata laksana sistem yang berjalan, analisa sistem berjalan, struktur organisasi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini menjelaskan tentang hasil rancangan sistem yang akan diusulkan pada SMA ADITYA KARYA Kabupaten Tangerang,usulan tersebut meliputi rancangan sistem dengan Unified Modeling Language (UML),konfigurasi sistem, pengujian, evaluasi, implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir yaitu diuraikannya kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan diuraikan di bab-bab sebelumnya serta berisi pula saran dari peneliti untuk pihak-pihak yang berkepentingan sehingga tujuan dan manfaat dari penelitian ini dapat tercapai.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

  1. [1]
  2. [2]
  3. Berdasarkan beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan sekumpulan unsur/elemen yang saling berhubungan dan berkerjasama demi mencapai suatu tujuan sistem tertentu baik dalam sub sistem yang lebih kecil yang dapat mendukung sistem yang lebih besar.</ref>

Karakteristik Sistem'

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Sistem akan berjalan dengan baik apabila memiliki karakteristik dalam pelaksanaannya. Menurut Priyo Sutopo, dkk dalam Jurnal Informatika Mulawarman (2016:24) menyatakan bahwa sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu . Adapun karakteristik yang dimaksud sebagai berikut :[3]

  1. Memiliki Komponen, suatu sistem terdiri dari sejumlah kmponen yang saling berinteraksi, bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen – komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian – bagian dari sistem
  2. Batas Sistem (Boundary), batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang likup (scope) dari sistem tersebut.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment), adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem,
  4. Penghubung Sistem (Interface), merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
  5. Masukkan Sistem (Input), merupakan energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (Maintenance Input) dan masukan sinyal (Signal Input). Maintenance Input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal Input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal Input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
  6. Keluaran Sistem (Output), merupakan hasil dari energy yang diolah oleh sistem.
  7. Pengolahan Sistem (Process), merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.)

Klasifikasi Sistem

Menurut Rohmat Taufiq yang dikutip oleh Harfizar, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:193) system dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya:[4]

  1. Sitem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System). Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran – pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi, dan sistem transportasi.
  2. Sistem Dapat Dipastikan dan Sistem Tidak Dapat Dipastikan. Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan output sudah ditenukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem.
  3. .
  4. Probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.
  5. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka.Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka yang membedakan adalah ada faktor – faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor – faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.
  6. Sistem Manusia dan Sistem Mesin. Sistem Manusia dan Sistem Mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli dipasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil mesin industri, dan lain – lain.
  7. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen – komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak Sub – sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit
  8. Sistem bisa beradaptasi dan sistem tidak beradaptasi Sistem yang bisa beradaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.
  9. Sistem Almiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System) Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem telekomunikasi.
  10. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakainnya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara, sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemiihan lima tahun mendatang kemungkinan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Menurut Eka Iswandy dalam Jurnal TEKNOIF Vol. 3 No. 2 (2015:73), “Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan[5] :

Menurut Rulia Puji Hastanti, Bambang Eka Purnama dkk dalam Jurnal Bianglala Informatika Vol. 3 No. 2 (2015:2)[6] mengatakan bahwa “Data adalah hal yang merujuk pada fakta-fakta baik berupa angka, teks, dokumen, gambar, bagan, suara yang mewakili deskriptif verbal atau kode tertentu”.[6]

Menurut Sri Rahayu dkk (2019:3), “Data adalah fakta-fakta yang menggambarkan suatu kejadian yang sebenarnya pada waktu tertentu.[7]

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa data adalah sekumpulan informasi dari suatu kejadian fakta yang diperoleh dari suatu pengamatan yang berupa angka, lambang, ataupun sifat, dan dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Muhamad Evan Widyawan Brata dkk dalam e-Proceeding of Management (2018:861) menjelaskan bahwa, “Informasi adalah data yang telah terorganisir dan diproses untuk menyediakan makna dan meningkatkan proses pengambilan keputusan”.[8] :

Menurut P. Nithya, G.Lakshmipriya on Juornal of An Overview of Data Mining and Warehousing–Architecture, Techniques and Applications (2015:3), “The patterns, associations, or relationships among all this data can provide information. For example, analysis of retail point of sale transaction data can yield information on which products are selling and when”. Artinya Pola, asosiasi, atau hubungan di antara semua ini, data dapat menyediakan informasi. Misalnya, analisis ritel titik data transaksi penjualan dapat menghasilkan informasi yang mana produk menjual dan kapan.[9]

Dari definisi diatas sehingga dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sebuah data yang sudah diolah sehingga memiliki arti yang dapat digunakan untuk mengambil sebuah keputusan dan sifatnya subjektif.

Kualitas Informasi

Menurut Sutabri dalam Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:10), Kualitas suatu informasi mempunyai 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini :[10]

  1. Akurat (Accurate).
  2. Informasi harus bebas dari kesalahan - kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  3. Tepat Waktu (Timelines).
  4. Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.

  5. Relevan (Relevance).
  6. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap – tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Diah Aryani, dkk (2017:77), “berpendapat bahwa sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; referensi tanpa nama harus memiliki isi

Menurut Sugeng Wahyudiono yang dikutip oleh Giandari, dkk dalam Jurnal CCIT (2018:157) mendefinisikan bahwa “ Sistem informasi adalah suatu sistem yang berhubungan dengan pengumpulan, penyimpanan dan pemrosesan data, baik yang dilakukan secara manual,maupun berbantuan computer, untuk menghasilkan informasi yang sangat berguna bagi proses pengambilan keputusan”.[11]

Menurut definisi para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan sebuah komponen – komponen yang saling berkaitan demi menghasilkan informasi untuk pengambilan keputusan dalam suatu bidang.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Choirul Muallifah, Bambang Eka Purnama dkk dalam Jurnal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan edukasi Vol. 8 No. 2 (2016:10), komponen sistem informasi di antaranya : [12]

  1. Blok Masukan (Input Block)
  2. Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode – metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

  3. Blok Model (Model Block)
  4. Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan metode matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

  5. Blok Keluaran (Output Block)
  6. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem

  7. Blok Teknologi (Block Technology)
  8. Teknologi yang digunakan untuk menerima input. Menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan. Teknologi ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware)..

  9. Blok Basis Data (Database Block)
  10. Basis Data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.

  11. Blok Kendali (Control Block)
  12. Banyak faktor yang dapat merusakan sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan – kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan – kesalahan ketidak efisiensinan, sabotase dan sebagiannya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal – hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

Klasifikasi Sistem Informasi

Klasifikasi merupakan sebuah bagian – bagian dalam sebuah kelas tertentu yang berdasarkan ciri – ciri persamaan dan perbedaannya. Oleh karena itu telah dijelaskan oleh Hutahaean (2015:3-5), mengatakan bahwa sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang yaitu : [13]

  1. Sistem abstrak yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tak tampak secara fisik dan sistem fisik yang tentunya terlihat atau tampak
  2. Sistem alamiah yang terjadi melalui proses alam dan sistem buatan manusia yang merupakan melibatkan interaksi manusia dengan mesin
  3. Sistem deterministic yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi dan sistem probabilistic yang tidak dapat diprediksi
  4. Sistem terbuka dan sistem tertutup.
  5. perancangan sistem informasi berbasis web ini termasuk mempunyai beberapa hal yang termasuk seperti diatas, yaitu beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, mempunyai sistem yang tertutup dan lain sebagiannya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Teknologi dan sistem informasi dapat digunakan secara informal tanpa mendefinisikan istilah tersebut. Di dalam penerapan sistem informasi pada prinsipnya lebih rumit, hal tersebut dapat dipahami dengan baik dengan melihat perspektif teknologi yang berbeda dalam suatu organisasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Lasminiasih, Sandhi P dkk (2016:885), “Analisa sistem adalah mengidentifikasi sistem yang sudah ada apakah terdapat masalah yang telah terjadi pada sistem yang lama. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan atau diselesaikan”.[14]

Menurut Didik Setiawan dan Yhoni Agus Setya Mahendra Indonesian Journal on Networking and Security (IJNS) Vol.4 No.2 (2015:23) berpendapat bahwa, “analisis sistem (systems analysis) adalah mengidentifikasi dan mengevaluasi masalah-masalah, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan dan kebutuhan-kebutuhan yang ada agar selanjutnya dapat dilakukan pembenahan”.</ref>

Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref>

Dapat disimpulkan bahwa analisis sistem adalah sebuah proses penelitian dengan menguraikan komponen – komponen dalam suatu sistem yang bertujuan untuk mempelajari komponen tersebut sehingga dapat menyimpulkan suatu keputusan dalam merancang sebuah sistem baru atau mengembangkan sistem yang sudah ada.

Tahap – Tahap Analisa Sistem

Menurut Yasin Efendi, Saipul Anwaro dkk (2015:10), proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi.[15]

Selama tahap analisis sistem, sistem analisis terus bekerja sama dengan manajer dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah – langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut :

  1. Mengumumkan Penelitian Sistem
  2. Ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru, manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula – mula ditunjukan pada kekhawatiran pegawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.

  3. Mengorganisasikan Tim Proyek
  4. Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem yang dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif dari pada hanya pasif.

  5. Mendefinisikan Kebutuhan Informasi
  6. Analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara, perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survei

  7. Mengidentifikasikan Kriteria Kinerja Sistem
  8. Setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem.

  9. Menyiapkan Usulan Rancangan
  10. Analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.

  11. Menyetujui atau Menolak Rancangan Proyek
  12. Manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Indraswuri, I. D, yang dikutip Mulyati dkk dalam Jurnal CCIT (2018:119) “Perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi sistem ke dalam subsistem-subsistem, perangkat keras, perangkat lunak serta prosedur-prosedur”.[16]

Menurut Windha dan Aziz Ahmadi (2015:10) "Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan setelah tahap analisis sistem, yang bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan fungsional, mempersiapkan rancang bangun implementasi sistem baru, menggambarkan sistem baru, mengatur dan merencanakan elemen-elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh serta mengkonfigurasikan perangkat-perangkat yang dibutuhkan dalam perancangan sistem baru".[17]

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem merupakan sebuah tahapan setelah proses analisa dan perancangan sendiri menggambarkan secara umum seperti apa sistem yang akan dibuat.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Eka Iswandy (2015:72), tujuan dari perancangan sistem yaitu untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem, memberikan gambaran secara umum tentang sistem yang baru. Suatu penggambaaran dari kumpulan elemen – elemen yang saling berkaitan kemudian diolah sehingga menghasilkan informasi yang berguna dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan atau untuk mengendalikan organisasi.[16]

Tahap – Tahap Perancangan Sistem

Menurut McLeod dalam jurnal Telematika Vol.8 No.2 (2015:7), secara umum tahap perancangan sistem terbagi atas dua bagian:[18]

  1. Perancangan spesifikasi logika : menyatakan apa yang akan dilakukan sistem. Perancangan spesifikasi logika meliputi keluaran (output), masukan (input), antarmuka pemakai (user interface), proses, database, telekomunikasi, kontrol, keamanan dan tugas SI (sistem informasi)..
  2. Perancangan spesifikasi fisik: menyatakan bagaimana sistem akan menjalankan fungsi – fungsinya. Perancangan spesifikasi fisik meliputi hardware, software, database, alat – alat telekomunikasi, personil, dan prosedur. Dengan demikian produk – produk yang dihasilkan pada tahap ini adalah perancangan.
  3. Keluaran (output), masukan (input), dan antarmuka pemakai (user interfase) sistem.
  4. Hardware, software, database, alat – alat komunikasi, personil, dan prosedur
  5. Bagaimana komponen – komponen diatas diintegrasikan

Teori Khusus

Konsep Dasar Administrasi

Definisi Administrasi

Menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CERITA (2017:182), “Administrasi adalah sebuah bangunan hubungan yang tertata secara sistematis yang membentuk sebuah jaringan yang saling bekerjasama satu sama lainnya untuk mendukung terwujudnya suatu mekanisme kerja yang tersusun dan mencapai tujuan yang diharapkan”.[19]

Menurut Sondang P. Siagian dikutip oleh Lifa Indri Astuti dalam Jurnal Administrasi Publik (2015:1887), “administrasi didefinisikan sebagai keseluruhan proses kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang didasarkan atas berpikir secara rasional untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dan disepakati bersama sebelumnya”.[20]

Definisi Pembayaran

Menurut Emerson P. Malau, dan Rahmat Syukur Eli Lahagu dalam Jurnal Teknik Informatika Unika St. Thomas (JTIUST) (2017:74), mendeskripsikan bahwa “pembayaran suatu proses yang cukup rumit, dimana lembaga perbankan mempunyai peranan yang sangat penting dan memerlukan jasa – jasa perantara karna tanpa jasa perantara tidak dapat terlaksana dengan cepat dan efisien”[21]

Menurut Ageng Setiani Rafika dalam Jurnal CERITA (2017:67), mendefinisikan bahwa “pembayaran adalah berpindahnya hak pemilik atas sejumlah uang atau dari pembayar kepada penerimanya, baik langsung maupun melalui media jasa – jasa perbankan”.[22]

Definisi Pelayanan

Menurut Rosyid Wasiun dkk dalam Journal OF Social And Political OF Science (2015:3), “pelayanan merupakan salah satu aktifitas yang dilakukan untuk memberikan sesuatu kepada konsumen untuk kepuasan konsumen dan melakukan kembali keputasan pembelian. Pelayanan bisa diberikan dengan cara memberi perhatian kepada konsumen, memberi potongan harga, memberi hadiah atau dalam bentuk lainnya. Selain itu pelayanan juga bisa diberikan dengan cara membuat desain produk yang sesuai dengan keinginan konsumen. Prinsipnya pemberian pelayanan dilakukan untuk memenuhi apa yang diinginkan konsumen “.[23]

Menurut Rahmayanty yang dikutip oleh Bayu Setiawan dkk dalam Jurnal CERITA (2016:203), mengatakan bahwa “pelayanan merupakan sistem melakukan sesuatu yang dibutuhkan publik, organisasi, pemerintahan atau perusahaan swasta dalam periode waktu yang lama, tidak berwujud, dan memudahkan”.[24]

Definisi Tata Usaha

Menurut Rufqutuz Zakhiroh dalam Jurnal Pemikiran Pendidikan (2017:62), “Tata Usaha merupakan aktivitas administrasi dalam arti sempit yaitu, kegiatan untuk mengadakan pencatatan dan penyusunan keterangan – keterangan sehingga keterangan – keterangan itu dapat digunakan secara langsung sebagai bahan informasi bagi pimpinan organisasi yang bersangkutan atau dapat dipergunakan oleh siapa saja yang membutuhkan.[25]

Definisi Siswa

Menurut Arifin yang dikutip oleh Anita Dewi Susanti dkk dalam SemNas Tekno Media Online (Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia) (2017:38), “siswa adalah manusia didik sebagai mahluk yang sedang berada dalam proses perkembangan atau pertumbuhan menurut fitrah masing – masing yang memerlukan bimbingan dan pengarahan yang konsisten menuju kearah titik optimal yakni kemampuan fitrahnya”.[26]

Menurut Abdur Rochman dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2018:52), menjelaskan bahwa “siswa atau peserta didik adalah mereka yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan disekolah, dengan tujuan untuk menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, berketerampilan , berpengalaman, berkepribadian, berakhlak mulia dan mandiri”.[27]

UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CRSID JOURNAL (2016:26), “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan – permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.[2]

Menurut Risma ULY Manalu dalam Jurnal Dinamika Pendidikan (2015:185), menjelaskan bahwa “Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untk merancang model sebuah sistem”.[28]

Menurut Nugroho dikutip oleh Eka Asyifa Hayat dkk dalam Jurnal Algoritma (2016:2) “UML adalah sebuah bahasa untuk menentukan visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifacts dari sistem software, untuk memodelkan bisnis dan sistem nonsoftware lainnya”.[29]

Dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa UML (Unified Modelling Language) suatu bahasa permodelan yang sudah menjadi standar pada visualisasi, dan digunakan untuk merancang, serta pendokumentasian sistem perangkat lunak.

Tujuan UML (Unified Modeling Language)

Menurut M. Safii dalam Jurnal Sains Komputer dan Informatika (2017:98), ada beberapa tujuan dari penggunaan UML (Unified Modeling Language) yakni:[30]

  1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengeri secara umum.
  2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa..
  3. Menyatukan praktek – praktek terbaik yang terdapat dalam bahasa pemodelan.

Jenis – Jenis Diagram UML (Unified Modeling Language)

Terdapat beberapa jenis – jenis dalam UML (Unified Modeling Language), Menurut Martin Fowler dikutip oleh Dahlan Susilo dkk dalam Jurnal Gaung Informatika (2018:117), beberapa jenis UML (Unified Modeling Language) yaitu:[31]

  1. Use case Diagram
  2. Use case Diagram adalah teknik untuk merekam persyaratan fungsional sebuah sistem. Usecase mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, Usecase Diagram dibuat untuk memvisualisasikan atau menggambarkan hubungan antara Actor dan Usecase.

  3. Class Diagram
  4. Class Diagram mendeskripsikan jenis – jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat diantara mereka. Class Diagram juga menunjukkan properti dan operasi sebuah class dan batasan – batasan yang terdapat dalam hubungan – hubungan objek tersebut.

  5. cActivity Diagram
  6. Activity Diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural, proses bisnis, dan jalur kerja, dalam beberapa hal, diagram ini memainkan peran mirip sebuah diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dan notasi diagram alir adalah diagram ini mendukung behavior parallel.

  7. Sequence Diagram
  8. Sequence Diagram adalah penjabaran behavior sebuah skenario tunggal. Sequence Diagram menunjukkan sejumlah objek contoh dan pesan – pesan yang melewati objek – objek ini didalam usecase.

  9. Component Diagram
  10. Component merupakan bagian fisik dari sebuah sistem, karena menetap di komputer tidak berada di analis. Component terhubung melalui antarmuka yang digunakan dan dibutuhkan.

  11. Deployment Diagram
  12. Deployment Diagram menunjukkan susunan fisik sebuah sistem, menunjukkan bagian perangkat lunak mana yang berjalan pada perangkat keras mana.

Konsep Dasar Web

Definisi Web

Menurut Maimunah dkk dalam Jurnal CERITA (2017:182), “Web dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diem atau gerak, data animasi, suara, video, dan gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing – masing dihubungkan dengan jaringan halaman (Hyperlink)”.[19]

Menurut Samudera yang dikutip oleh Tommy Loveri dalam Jurnal Sistem Informasi dan Manajemen Informatika (2018:101), menjelaskan bahwa “web merupakan sistem Hypermedia yang berarea luas yang ditunjukan untuk akses secara uviversal”.[32]

Menurut Samsudin dalam Jurnal Teknologi Komputer dan Sistem Informasi (2018:11), Web adalah satu aplikasi yang berisikan dokumen – dokumen multi media (teks, gambar, video, suara, animasi) didalamnya yang menggunakan protocol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser.[32]

Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan yakni Web adalah Sistem yang berisikan dokumen – dokumen multi media yang berarea luas untuk mengakses secara universal.

Definisi Website

Menurut Untung Rahardja dkk dalam Jurnal CCIT (2017:5), mengemukakan bahwa “Website adalah keseluruhan halaman – halaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi. Sebuah website biasanya dibangun atas banyak halaman web yang saling berhubungan. Hubungan antara satu halaman web dengan halaman web lainnya disebut dengan hyperlink , sedangkan teks yang dijadikan media penghubung disebut hypertext”.[33]

Definisi Web Server

Web Server adalah berguna untuk mensimulasikan sebuah server sebenarnya (online) dan untuk pembuatan web online, membutuhkan sebuah web server local (localhost). Pada web server pula untuk meletakkan file beserta database untuk web. (Komang Wiswakarma, 2015).[34]

Web server adalah system komputer dan software yang menyimpan serta mendistribusikan data ke komputer lain lewat internet yang meminta informasi tersebut. (Eko Yuwono :2016).[35]

Web server merupakan sebuah software yang memberikan layanan data yang berfungsi untuk menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman - halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML (Askari Azikin, 2016).[36]

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Menurut Ari Budi Warsito dkk dalam Jurnal CCIT (2015:29), “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.[37]

Menurut Sri Rahayu dkk dalam Jurnal CCIT (2015:54), “Database (basis data) adalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambi, dan dicari secara cepat”.[38]

Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan database merupakan struktur penyimpanan data yang dapat memproses data dan disimpan dalam database.

Metode Analisa

Definisi Analisa SWOT

Menurut Yudi Sutanto dalam Jurnal Teknologi Informasi (2017:66), “Analisis SWOT adalah sebuah teori yang digunakan untuk merencanakan sesuatu hal yang dilakukan dengan SWOT. SWOT adalah sebuah singkatan dari, S adalah Strenght atau Kekuatan, W adalah Weakness atau Kelemahan, O adalah Opportunity atau Kesempatan, dan T adalah Threat atau Ancaman. SWOT ini bisa digunakan untuk menganalisis suatu kondisi dimana akan dibuat sebuah rencana untuk melakukan sesuatu”.[39]

Definisi Analisa SWOT

Menurut Muhamad Irvan Taufik Sandi Eka Suprajang dalam Journal Stieken (2015:148-153), “SWOT yaitu kekuatan (Strength) dan kelemahan (weakness). Sedangkan analisis kondisi ekstrenal meliputi penilaian faktor peluang (opportunity) dan tantangan (threat). Analisa SWOT dimulai dengan kajian terhadap faktor – faktor eksternal dengan melakukan analisis threat-opportunity, baru kemudian diikuti dengan kajian kondisi inernal berupa strength-weakness.perubahan dan turbulensi lingkungan menjadi semakin penting, jauh melebihi perubahan lingkungan internal, karena itu kita harus mulai dari luar, baru kedalam. Dengan kata lain kita menggunakan pendekatan outside-in, bukan inside-out. Sehingga memperlancar strategi menuju tercapainya tujuan yang telah ditetapkan oleh lembaga atau perusahaan.[40]

Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Junaidi dkk dalam Jurnal CERITA (2015:54), “black box testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat – syarat fungsional suatu program”.[41]

Menurut Khan yang dikutip oleh M. Sidi Mustaqbal dalam Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan (JITTER) (2015:33), “Black-Box Testing merupakan pengujian yag berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program”.[42]

Menurut Giandari dkk dalam Jurnal ICIT (2018:157-158), “Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program”.[43]

Tujuan Penggunaan Black Box Testing

  1. Dapat menemukan fungsi – fungsi yang salah atau hilang
  2. Mencari kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
  3. Menemukan kesalahan performa
  4. Menemukan kesalahan inisialisasi
  5. Terminasi

Konsep Dasar Notepad++

Definisi Notepad++

Menurut Arfyanto Eki Munawar dkk E-Proceeding Of Applied Science ISSN: 2442-5826 Vol.1, No.3 (2015:2634), “Notepad++ merupakan sebuah editor teks yang mendukung beberapa bahasa pemrograman yang berguna bagi para developer dalam membuat sebuah program. Notepad++ berjalan diatas sistem operasi Windows dan berada dibawah lisensi General Public License.[44]

Konsep Dasar Visual Paradigm

Definisi Visual Paradigm

Menurut Ai Musrifah dan Ega Mutia dalam Media Jurnal Informatika (2017:30-31), “Visual Paradigm merupakan aplikasi untuk merancang sebuah aplikasi atau bisa disebut aplikasi rekayasa perangkat lunak. Dengan Visual Paradigm sebuah aplikasi dapat digambarkan dalam sebuah rancangan simbol dan gambar tanpa koding yang menjelaskan bagaimana aplikasi tersebut akan berjalan setelah selesai nantinya. Visual Paradigm adalah salah satu alat bantu Unified Modeling Language (UML) yang digunakan untuk membuat Usecase Diagram, Actifity Diagram, Class Diagram, dan Sequence Diagram”.[45]

Konsep Dasar Bahasa Pemrograman

Definisi PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut Megha Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovaive Research in Science, Engineering and Technology (2016:8981), mendefinisikanbahwa “The PHP Hypertext Pre-processor (PHP) is a programming language that allows web developers to create dynamic content that interacts with databases”. Yang artinya PHP adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan pengembang web membuat konten dinamis yang berinteraksi dengan database.</ref>

Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref>

Definsi HTML (Hyper Text Markup Language

Menurut HTML (Hyper Text Markup Language) merupakan kumpulan dari simbol atau tag – tag yang dituliskan dalam sebuah file yang dimaksudkan untuk penampilan halaman pada web browser. Tag – tag tadi memberitahu browser bagaimana menampilkan halaman web dengan lengkap pada pengguna.

Ketaki S. Kadam, and Onkar V.Chandure International Journal Of Research In Science & Engineering Vol. 1 No.1 (2015:71), “HTML is also useful language for making a website. HTML is a hypertext mark up language which is in reality a backbone of any website. HTML consist of different tags used for different purpose. Every website cant’t be prepared without the information of html. If we create our [1] web page only with the help of html, than we can’t insert many of the successful features in a web page, for making a web page more successful we use different platforms such as CSS. So here we are use this language to make our web pages more useful as well as compotent. And to make our web pages dynamic we are using Java script”.[46]

Definisi CSS (Cascading Style Sheet)

Menurut Dewi Immaniar Desrianti Achmad dan Rizal Kurniawan dalam Jurnal ICIT (2018:43), “CSS (Cascading Style Sheet) merupakan style yang berguna untuk memperlihatkan elemen sebuah HTML yang dapat mengatur tampilan sebuah web. Menggunakan CSS dapat mempercantik halaman sebuah web sehingga terlihat lebih menarik”.</ref>

Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref>

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Menurut Wicaksono yang dikutip oleh Evi Wodawati dan Ari Kurniawan dalam Jurnal Manajemen Informatika (2016:172), “XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MYSQL dikomputer lokal. XAMPP berperan sebagai server web pada komputer lokal. XAMPP juga dapat disebut sebuah server vertual, yang dapat membantu melakukan preview sehingga dapat dimodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet.[47]

Menurut Wahana Komputer dalam Jurnal Sisfotek Global Vol.6 No.1 (2016:77) “XAMPP adalah salah satu paket instalasi Apache, PHP, dan MySQL secara instan yang dapat digunakan untuk membantu proses instalasi instan”.[48]

Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa XAMPP merupakan alat bantu yang menyediakan paket perangkat lunak maka tidak perlu lagi menginstal perangkat lunak seperti PHP, MySQL, Apache, Php MyAdmin, dan lain-lain secara manual.

Definisi MySQL

Menurut Peni Aripianti dkk dalam Jurnal CERITA (2016:192), “MySQL adalah sebuah server database opensource yang populer keberadaannya. MySQL umumnya digunakan bersamaan dengan script PHP untuk membuat aplikasi server yang dinamis dan powerful”.[49]

Menurut Santoso dan Yulianti dalam Jurnal SENIATI (2016:333) “MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management System) yang bersifat open source. Open source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (code yang dipakai untuk membuat MySQL)”.[50]

Definisi Apache

Menurut Fauzan Masykur dan Fiqiana Prasetiyowati dalam Jurnal Sains, Teknologi dan Industri (2016:95), “Apache adalah sebuah nama web server yang bertanggung jawab pada permintaan dan jawaban HTTP dan logging informasi secara lebih detail. Selain itu, Apache juga merupakan suatu web server yang modular, mengikuti standar protokol HTTP”.[51]

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Jesa Ariawan, Sri Wahyuni dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2015:63), “Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”.[52]

Tahap – Tahap Elisitasi

Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, menurut Jesa Ariawan, Sri Wahyuni dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2015:63),[53]

  1. Elisitasi Tahap I
  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui web proses wawancara.

  3. Elisitasi Tahap II
  4. Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.
  1. “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
  2. “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
  3. “I” pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

  1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembutan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
  2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
  3. E artimya economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
  1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
  2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan.
  3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan.

Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Study Pustaka (Literature Review)

Literature review sebagai salah satu dalam upaya penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasi kesenjagan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini. Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan menjadi sumber atau searah dengan penelitian yang akan dibahas diantaranya:

  1. Penelitian ini dilakukan oleh Danang Rifai, Sendy Zul Friandi, Taufan Aditya Pratama [2018][54]
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Danang Rifai dkk dalam Jurnal ICIT ISSN :2356 – 5195 Vol.4 No.1 [2018], yang berjudul “Rancangan Sistem Aplikasi Pembayaran SPP Berbasis Website Dengan Menggunakan Metode Framework Yii (Studi Kasus Di Sds Mulya Asri Kab. Tangerang)”. Penelitian ini dilakukan karena pada SDS Mulya Asri Kabupaten Tangerang saat ini memerlukan sistem aplikasi pengolahan data pembayaran SPP yang baik terstruktur dan terpadu. Penelitian ini dibuat melalui tahap (1) Identifacation, yaitu mengindentifikasi masalah, (2) Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada dilokasi penelitian, (3) Analyst, yaitu menganalisis sistem yang berjalan, (4) Report, yaitu membuat laporan hasil analisa. Fungsi utama dari aplikasi pembayaraan ini yaitu untuk memudahkan pengolahan data pembayaran SPP secara cepat, terintergrasi, dan terkomputerisasi. Guna memudahkan dalam pengambilan keputusan dan menciptakan standar komputerisasi Keuangan Sekolah Dasar yang ditargetkan oleh pemerintah daerah.

  3. Penelitian ini dilakukan oleh Abdul Hayat, Mardiana, Fajar Firdaus[2018][55]
  4. Penelitian yang dilakukan Abdul Hayat, Mardiana, Fajar Firdaus dalam Jurnal ICIT ISSN: 2356 – 5195 Vol.4 No.1 [2018], yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Pembayaran Sekolah Berbasis Web Di Sdit Cordova 1 Kota Tangerang”. Penelitian ini dilakukan untuk mendukung sistem pembayaran yang terintegrasi dengan baik. Metode yang dilakukan untuk mengembangkan sebuah sistem informasi ini adalah dengan menerapkan pendekatan sistem Development Life-Cycle (SDLC). Analisis dan desain sistem dilakukan dengan menggunakan UML, Visual Paradigm, dan program aplikasinya menggunaakan bahasa PHP serta database MySQL. Sehingga segala proses transaksi berjalan dengan akurat. Hasil penelitian ini adalah berupa Sistem Informasi Pembayaran Sekolah Berbasis Web.

  5. Penelitian ini dilakukan oleh Danang Rifai, Syamsul Fallah, Mira Purwasari[2018][54] Penelitian yang dilakukan oleh Danang Rifai, Syamsul Fallah, Mira Purwasari dalam Jurnal CICES ISSN: 2356 – 5209 Vol.4 No.2 [2018], yang berjudul “Pengaruh Penerapan Manajemen Mutu Iso 9001:2008 Dan Kepimpinan Terhadap Kualitas Pelayanan SMK Negri 2 Kabupaten Tangerang”. Sistem ini dibuat untuk mengetahui pengaruh penerapan ISO 9001:2008 dan kinerja guru terhadap kualitas pelayanan di SMK Negri 2 Kabupaten Tangerang. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan teknik korelasional, jumlah sampel 350 orang, objek penelitian siswa, guru dan kariyawan SMK Negri 2 Kabupaten Tangerang. Hasil dari penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan menejemen mutu ISO 9001:2008 dan kepemimpian kepala sekolah secara bersama – sama terhadap terhadap kualitas layanan di SMK Negri 2 Kabupaten Tangerang.
  6. Penelitian ini dilakukan oleh Sugesti, Gunawan Putrodjojo, Fergie Florencia Tandella [2016][56]
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Sugesti, Gunawan Putrodjojo, Fergie Florencia Tandella dalam Jurnal CICES ISSN : 2356 – 5209 Vol.2 No.1 [2016], yang berjudul “Merancang Informasi Pembayaran Uang Sekolah Pada Sunbright International Preschool”. Perancangan pada penelitian ini bertujuan untuk mendukung sistem pendidikan yang bermutu. Sistem informasi administrasi merupakan langkah awal untuk dapat terlaksananya suatu kegiatan. Sehingga dapat mengurangi terjadinya kesalahan pada saat input data dan dapat menghasilkan laporan yang datanya akurat dan sistem yang dapat mempunyai penyimpanan agar data yang ada tidak hilang. Maka dari itu perlu adanya suatu sistem yang bisa membantu kinerja petugas tata usaha. Metode perancangan system yang digunakan adalah SDLC (System Development Life Cycle) yang meliputi perencanaan, analisis, desain, testing dan implementasi. Sistem yang dibuat memiliki kemampuan mulai menginput data uang sekolah, melakukan koreksi/edit, membuat jurnal, dan mencetak laporan baik harian, mingguan, bulanan, maupun tahunan. Sistem juga sudah dilengkapi security baik menggunakan user login pada masing-masing level maupun security bentuk lainnya.

  8. Penelitian ini dilakukan oleh Ageng Setiani Rafika, Deviana Ika Putri, Siskawati Sanusi [2017][22]
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Ageng Setiani Rafika, Deviana Ika Putri, Siskawati Sanusi dalam Jurnal CERITA ISSN : 2461 – 1417 Vol.3 No.1 [2017], yang berjdul “Sistem Pembayaran Rincian Biaya Kuliah Pada Perguruan Tinggi Raharja Menggunakan Go+”. Pada penelitian ini peneliti menjelaskan sistem pembayaran Raharja menggunakan Go+. Untuk mengetahui RBR (Rincian Biaya Registrasi) dan RBK (Rincian Biaya Kuliah) masih memakai jaringan lokal yang hanya dapat diakses pada BoxSis (Student iLearning Service Box). Maka dari itu munculah sistem yang telah diperbarui yaitu Go+ (Green Orchestra Plus). Sehingga mempermudah semua sistem pembayaran perkuliahan mahasiswa seperti mahasiswa dapat mengecek rincian biaya perkuliahan dimana saja dan kapan saja. Tidak harus datang kekampus dan antri di box sis. GO+ (Green Orchestra Plus) sangat efisien dan efektif untuk digunakan karena dapat menunjang proses pembayaran secara online.

  10. Penelitian ini dilakukan oleh Asep Saefullah, Nur Azizah, Andri Ansyah [2015][57]
  11. Penelitian ini dilakukan oleh Saefullah, Nur Azizah, Andri Ansyah dalam Jurnal CCIT ISSN : 1978 – 8282 Vol.9 No.1 [2015], yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Monitoring Antrian Pembayaran Kuliah Pada LKM Perguruan Tinggi Raharja”. Peneliti menjelaskan bahwa metode penelitian yang digunakan mulai dari proses pengumpulan data, Analisis terhadap permasalahan, hingga perancangan program yang menggunakan bahasa PHP (Hypertext Prepocessor), database MySQL dengan meode penelitian prototype. Hasil dari penelitian ini berupa sebuah sistem monitoring antrian yang dapat memonitoring pergerakan jumlah mahasiswa sehingga pada saat mengantri tidak perlu lagi berdiri didepan LKM, mahasiswa dapat melakukan aktivitas yang lain dan hanya sesekali melihat pada tampilan nomor jumlah mahasiswa antri.

  12. Penelitian yang dilakukan oleh Anita B. Wandayana dan Andrian Wicaksono [2018][58]
  13. Penelitian yang dilakukan oleh Anita B. Wandayana dan Andrian Wicaksono pada Jurnal CERITA ISSN : 2461 – 1417 Vol.4 No.2 [2018], yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) Perusahaan Berbasis Web Pada PT BumiTangerang Mesindotama”. Sistem ini dibuat dapat menyelesaikan masalah yang ada dan perusahaan tidak perlu lagi menggunakan cara manual untuk melakukan perenanaan anggaran biaya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Metode Sistem Development Life Cycle (SDLC) yang didukung dari pengumpulan data melalui observasi dan studi pustaka. Sistem ini menggunakan input berbasis web dalam proses pengisian kegiatan proyek, rincian bahan yang dipelukan dan perancanaan anggaran biaya yang dibutuhkan sehingga dapat menghasilkan laporan akhir dalam bentuk rekapan yang rapih.

  14. Penelitian yang dilakukan oleh Abdur Rochman, Achmad Sidik, Nada Nazahah [2018][59]
  15. Penelitian yang dilakukan oleh Abdur Rochman, Achmad Sidik, Nada Nazahah dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL Vol.8 No.1 (2018), yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Administrasi Pembayaran SPP Siswa Berbasis Web Di SMK Al-Amanah”. Sistem ini dibuat untuk memaksimalkan pekerjaan bendahara dalam penyampaian informasi pembayaran, ketelitian maupun pelayanan administrasi pembayaran SPP dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Metode perancangan sistem yang dibuat menggunakan metode Object Orientied Analis Desain “OOAD” menggunakan Unified Modeling Language (UML) perangkat lunak yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai databasenya.

  16. Penelitian yang dilakukan oleh Habib Ullah Khan and Khaled A. AlShare [2015][60]
  17. Penelitian yang dilakukan oleh Habib Ullah Khan and Khaled A. AlShare pada International Journal Mobile Communications Vol.13 No.6 (2015), yang berjuul “Factors influence consumers’ adoption of mobile payment devices in Qatar”. This research examines the factors that influence the customers’ intention in adapting Mobile Payment Device (MPD) technology in a emerging economy (Qatar). Unified Theory Of Acceptance and Use Of Technology Model (UTAUT) is employed as the basis for the proposed research model. A questionnaire survey is used as a tool to collect the data. Research results reveal that performance expectancy, social influence, and perceived information security have direct significant effects on consumer’s behavioural intention to adapt the MPD. It is also found that effort expectancy has indirect effect on intention through performance expectancy. Demographic factors such as gender, age, and self-reported knowledge about MPD moderate the relationship between behavioural intention to adopt MPD and the predicting variables. Implications for practtioners and researchears are discussed”

  18. Penelitian yang dilakukan oleh Justin M. Strich, Mogen Jin Pedersen, Gabel Tanggart [2017][61]

Penelitian yang dilakukan oleh Justin M. Strich, Mogen Jin Pedersen, Gabel Tanggart dalam International Public Management Journal Vol.20 Issue.3 (2017), yang berjudul “The Opportunities And Limitations And Managent Scholarship”. Other social science fields are increasingly conducting research using Amazon’s Mechanical Turk (Mturk) an online crowdsourcing platfrom-but how might Mtruk be useful to public administration and management research?This article provides an introduction of the platfrom and considers both the opportunities and limitations for using Mturk in public administration and management scholarship. We find that MTurk might be relevant for examining particular types of research questions. We identify five areas where MTurk data may complement and enhance publc administration and management research: (1) exxploratory analyses and survey construction: (2) measurement refinement of latent constructs: (3) experiments: (4) longitudinal research and data collection: and (5) collection of data from citizens. The article emphasizes how a key requisite conditions both the applicability of MTurk data and the validity of MTurk-based findings: the researcher must understand the boundaries and potential of the platfrom, since the issues related to representativeness, participation, and data quality are non-trivial.

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum PT.Freetrend

<p style="text-indent: 0.5in;">Seiring berkembangnya sekolah – sekolah negeri maupun swasta di daerah Kabupaten Tangerang khususnya tingkat SMA Aditya Karya (Sekolah Menengah Atas), di daerah Kec.Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Yaitu SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang merupakan Sekolah Swasta yang terdiri di kacamatan tersebut,dalam upaya meningkatkan daya saing antar sekolah secara terus menerus berupaya meningkatkan mutu pendidikan baik akademik maupun non akademik, demikian pula peningkatan sarana prasarana sekolah fasilitasnya terus bertambah.</p> <p style="text-indent: 0.5in;">Terbukti hingga saat ini SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang masih menjadi SMA yang banyak diminati dikalangan calon orang tua murid karena biaya yang cukup murah untuk di daerah kabupaten tersebut anak – anak pun diajarkan ilmu agama yang baik setiap jumatnya selalu diadakan kerohanian bersama sebelum masuk kelas mereka dapat masuk dan mengenyam pendidikan selama 3 tahun di SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang tersebut, tidak lupa juga jajaran keorganisasian sekolah mulai dari Kepala Sekolah, Guru – guru dan para staff lainnya yang terkait turut serta semakin meningkatkan kualitas dalam memberikan pelayanan yang terbaik demi mencapai tujuan yaitu mencetak lulusan SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang yang berprestasi dan berkualitas agar dapat bersaing diinstansi pendidikan selanjutnya.</p>

Sejarah Singkat SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang

<p style="text-indent: 0.5in;">Sejarah SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang adalah salah satu instansi pendidikan yang berada di Kabupaten Tangerang, SMA Aditya Karya ini adalah Sekolah Swasta yang berdiri pada tahun 2010 dipimpin oleh Saefudin S.Pd berdasarkan surat keputusan menteri agama no 244 tahun 1993.</p>
<p style="text-indent: 0.5in;">SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang merupakan lembaga pendidikan swasta di Kabupaten Tangerang dibawah lingkungan kementrian pendidikan Kabupaten Tangerang..</p>
<p style="text-indent: 0.5in;">Diharapkan dapat melahirkan generasi yang berprestasi dan berakhlakul karimah, mampu mengaktualisasikan diri dengan menanamkan nilai – nilai keagamaan sebagai landasan hidup sehingga memiliki jiwa beraktivitas, menguasai teknologi dan ilmu pengetahuan dan berintegrasi.</p>

Visi Dan Misi SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang

Visi SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang

“Sarana menciptakan profesional muda yang berwawasan luas dan berilmu serta dukungan oleh moral dan etika”.

Misi Perusahaan

  1. Membangun insan cendikia muda dengan ilmu dan intelektual dalam bersaing didunia entrepreneurship.
  2. Berdisiplin dengan tutur bahasa santun dan menjadi aktifis yang kreatif serta memanfaatkan sumber daya yang ada.
  3. Membentuk tamatan yang berkepribadian unggul dan mampu mengembangkan diri.
  4. Meningkatkan komitmen seluruh pendidik dan tenaga kependidikan terhadap tugas poko dan fungsinya.
  5. Menempatkan tugas guru secara profesional dan meningkatkan kualitas guru melalui pembinaan dan pelatihan.
  6. Mendorong semangat siswa, guru dan seluruh komponen SMA lainnya untuk belajar dan berkerja keras.
  7. Menambah dan mengembangkan sarana pendukung pembelajaran.
  8. Mengembangkan SMA sebagai wahana pengembangan potensi siswa.

Tujuan SMA Aditya Kabupaten Tangerang

  1. Tujuan Umum
  2. Tujuan umum SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang mengacu kepada pendidikan Nasional sebagaimana tercantum dalam UU No.2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu menghasilkan manusia yang beriman dan bertaqwa pada tuhan YME. Brbudi luhur, berkepribadian baik, mandiri, tangguh, cerdas, kreaktif, trampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab, produktif, sehat rohani dan jasmani, memiliki semangat kebangsaan dan cinta tanah air, kesetiakawanan sosial, kesadaran akan sejarah bangsa, dan sikap menghargai pahlawan serta berorientasi masa depan.

  3. Tujuan Khusus
  • Dari sisi output, secara khusus SMA Kabupaten Tangrang bertujuan mencetak output yang memiliki keunggulan dalam hal:
    1. Keimanan dan ketaqwaan pada Allah SWT sebagai sekolah yang berciri khas.
    2. Nasionalisme dan patriotisme yang tinggi.
    3. Wawasan IPTEK yang mendalam dan luas.
    4. Motivasi dan komitmen yang tinggi untuk mencapai prestasi dan keunggulan serta memiliki kepribadian yang kokoh dengan melibatkan peran serta lingkungan masyarakat.
    5. Kepekaan sosial dan kepedulian, dan disiplin yang tinggi yang ditunjang oleh kondisi fisik yang prima.
    1. Sementara secara institusional SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang menjadikan sekolah yang mampu menyelenggarakan pendidikan peserta didik untuk meraih kelulusan yang siap baik untuk memasuki jenjang pendidikan maupun jalur karir dan bekerja mandiri.
    2. Secara inovatif SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang mampu mendemontrasikan proses pembelajaran yang memfokuskan kegiatannya pada upaya memfasilitaskan proses pembelajaran siswa yang aktif, dinamis, mandiri dan kreatif.
    3. SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang juga mengikut sertakan potensi masyarakat secara fungsional, profesional, dan integratif demi mengoptimalkan pembinaan dan pengembangan lembaga pendidikan yang berkualitas dan disegani oleh masyarakat.

    Struktur Organisasi

    <p style="text-indent: 0.5in;">Sebuah instansi maupun perusahaan dibidang apapun haruslah memiliki struktur organisasi yang jelas, guna memudahkan pengkoordinasian antara bagian, agar menghindari miss communication antar tiap bagian, sama halnya seperti SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang yang tentunya memiliki struktur organisasi guna memudahkan dalam menjalankan setiap tugas – tugas yang ada, berikut adalah struktur organisasi SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang.</p>

    STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH SMA ADITYA KARYA

    Wewenang dan Tanggung Jawab Tiap Departemen

    SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang didalam pelaksanaannya memiliki manajemen akademik yang terdapat bagian – bagian yang telah memiliki tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjannya. Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian – bagian yang ada pada SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang yaitu sebagai berikut:

    1. Kepala Sekolah

    Wewenang dan Tanggung Jawab, antara lain:

    1. Menjaga terlaksananya dan ketercapaian program kerja sekolah.
    2. Menjabarkan, melaksanakan dan mengembangkan pembelajaran kurikulum / program.
    3. Mengembangkan SDM.
    4. Melakukan pengawasan dan supervisi tenaga pendidikan dan kependidikan.
    5. Melakukan pengawasan dan supervisi tenaga pendidik dan kependidikan.
    6. Merencanakan mengelola dan mempertanggung jawabkan keuangan.
    7. Mengangkat dan menetapkan personal struktur organisasi.
    8. Menetapkan program kerja sekolah.
    9. Mengesahkan perubahan kebijakan mutu organisasi.
    10. Melegalisasi dokumen organisasi.
      1. Komite Sekolah

      Wewenang dan Tanggung Jawab,

      1. Memberikan masukan terhadap kebijakan mutu pendidikan.
      2. Mengawasi kebijakan sekolah.
      1. Kepala Tata Usaha

      Wewenang dan Tanggung Jawab,

      1. Menyusun dan melaksanakan Program Tata Usaha Sekolah.
      2. Menyusun dan melaksanakan Kegiatan Keuangan Sekolah.
      3. Mengurus administrasi kepegawaian.
      4. Mengurus administrasi kesiswaan.
      5. Menyusun administrasi perlengkapan sekolah.
      6. Menyusun dan menyajikan data statistik sekolah.
      7. Menyusun administrasi lainnya.
      8. Melaporkan semua tugas dan tanggung jawabnya kepada kepala sekolah secara berkala.
      1. Wali Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
        Wewenang dan Tanggung Jawab,
      1. Menyusun program kerja bidang Kurikulum/Program.
      2. Mengkoordinasikan pelaksanaan dan pengembangan kurikulum.
      3. Memantau pelaksana pembelajaran.
      4. Menyelenggarakan rapat koordinasi kurikulum
      5. .
      6. Mengkoordinasikan pengelola perpustakaan.
      7. Mengkordinasikan pelaksanaan evaluasi pembelajaran.
      8. Menyusun kalender pendidikan dan jadwal pembelajaran
      9. .
      10. Melaporkan hasil pelaksanaan pembelajaran.
      11. Mengusulkan tugas mengajar pada masing – masing guru.
      12. Menghitung dan melaporkan jam mengajar guru.
      13. Merencanakan kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan.
      14. Memeriksa menyetujui recana pembelajaran tiap program pembelajaran.
      15. Memverifikasi Kurikulum.
      16. Merencanakan dan melaksanakan bimbingan belajar try out.
      1. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
        Wewenang dan Tanggung Jawab,
      1. Mengkordinasikan PSB (Penerima Siswa Baru).
      2. Mengkoordinasikan pelaksana masa Orientasi peserta didik (MOS).
      3. Mengkordinasikan pemilihan kepengurusan dan diklat OSIS.
      4. Mengkordinasikan penjaringan dan penditribusian semua bentuk beasiswa.
      5. Mengkordinasikan pelakasanaan 4 K (Ketertiban, Kedisiplinan, Keamanan, dan Keluargaan).
      6. Membina program kegiatan OSIS.
      7. Memeriksa dan menyetujui rencana kerja pengurus OSIS.
      8. Melakukan tindakan terkait pelangganan tata tertib siswa.
      9. Mengkordinasikan pelaksanaan kegiatan lomba.
      10. Mengkordinasikan ekstrakurikuler.
      11. Mengkordinasikan peringatan hari – hari besar.
      1. Ketua Program Keahlian
        Wewenang dan Tanggung Jawab,
      1. Mengkoordinasikan tugas dan pembelajaran.
      2. Mengkoordinasikan pengembangan bahan ajar.
      3. Memetakan kebutuhan sumber daya untuk pembelajaran.
      4. Memetakan dunia industri yang relavan.
      5. Mengkoordinasikan program praktik kerja industri.
      6. Melaksankan ujian produktif.
      7. Menginventarisasi fasilitas pembelajaran program keahlian.
      8. Melaporkan ketercapaian program kerja.
      9. Melakukan langkah – langkah efisien dan efektif guna kelancaran pembelajaran di program keahlian.
      10. Memberi masukan penilaian kinerja pendidik.
      11. Memberi sanksi kepada siswa yang melanggar tata tertib.
      12. Mengusulkan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan.
      13. Mengusulkan kebutuhan bahan dan peralatan pembelajaran.
      14. Mengusulkan kesejahtraan pendidik dan tenaga kependidikan program keahlian.
        1. Guru

        Wewenang dan Tanggung Jawab

        1. Mengetahui tugas pokoknya sendiri yaitu memberikan pelajaran sesuai dengan bidang studi.
        2. Mengevaluasi hasil pekerjaannya.
        3. Mewakili kepala sekolah dan orang tua siswa dikelas.
        4. Mengetahui tugas – tugas yang diberikan kepada siswa dan memeriksa hasil tugas itu untuk dinilai.
        5. Memperhatikan kelakuan dan kinerja siswa sebagai bahan laporan kepada kepala sekolah, wakil kelas, dan guru BP
        6. Memecahkan masalah – masalah pelajaran yang dihadapi siswa untuk memberikan bimbingan pelajaran kepada siswa.
        7. Memperhatikan hasil ulangan EBTA, EBTANAS, dan mengisi daftar nilai siswa.
        8. Melaporkan kepada kepala sekolah tentang hasil kerjanya.
          1. Siswa

          Wewenang dan Tanggung Jawab,

          1. Menuntut ilmu sebaik – baiknya
          2. Mempertanggung jawabkan hasil pembelajaran.
          3. Mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan oleh pihak sekolah.

          Tata Laksanan Sistem Yang Berjalan

          Prosedur Sistem Yang Berjalan

          Gambar 3.2 di bawah ini adalah penjelasan mengenai prosedur sistem yang berjalan pada proses pelayanan pembayaran administrasi siswa pada SMA ADITYA KARYA Kabupaten Tangerang.

          Penjelasan prosedur sistem berjalan pada proses pelayanan pembayaran administrasi siswa sebagai-berikut:

          1. Siswa mendatangi ruang Tata Usaha di sekolah, dengan membawa kartu pembayaran.
          2. Pihak Tata Usaha menerima pembayaran dan mencatat pembayaran dalam buku besar.
          3. Pihak Tata Usaha mencatat pembayaran dan cap stempel pada kartu pembayaran siswa.
          4. Pihak Tata usaha membuat laporan pembayaran siswa dan diserahkan kepada kepala sekolah.

          Activity Diagram

          Diagram aktivitas adalah diagram yang menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis, berikut gambaran Activity Diagram :

          <p style="text-indent: 0.5in;">Keterangan :</p>

          1. 1 initial node merupakan awal kegiatan
          2. 2 vertical swimelane yaitu HRD dan General Manager
          3. 5 activity yang bisa dilakukan oleh actor-actor
          4. 1 final node yang merupakan akhir kegiatan.

          Sequence Diagram

          Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan Use Case Diagram

          <p style="text-indent: 0.5in;">Keterangan :</p>

          1. 4 lifeline yaitu : Kinerja, kehadiran, loyalitas, kompetensi
          2. 2 actor yaitu : HRD Dan General Manager
          3. 5 message yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor tersebut


          Use Case Diagram

          Gambar 3.3 di bawah ini adalah sistem yang berjalan diuraikan dengan menggunakan use case diagram

          Tabel 3.3.1. analisis Swot
            Berdasarkan keterangan pada gambar 3.3 Use Case Diagram tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat:
          1. 1 (satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan pada proses pelayanan pembayaran administrasi siswa pada SMA ADITYA KARYA Kabupaten Tangerang yang berjalan.
          2. 3 (tiga) aktor yang melakukan kegiatan, yaitu: Siswa, dimana sebagai aktor yang melakukan pembayaran, Staf TU bertugas mencatat dan meberikan tanda pembayaran, dan kepada sekolah yang menerima laporan pembayaran siswa.
          3. 6 (enam) Use Case yang rutin dilakukan oleh aktor.

          Activity Diagram

          Gambar 3.5 di bawah ini adalah sistem yang berjalan diuraikan dengan menggunakan activity diagram.

            Berdasarkan keterangan pada gambar 3.5 Activity Diagram tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat:
          1. 1 (satu) initial node yang merupakan titik awal dari kegiatan.
          2. 3 (tiga) swimline, yaitu: Siswa, Staf TU dan Kepala Sekolah.
          3. 6 (enam) aktivitas yang biasa dilakukan oleh aktor tersebut.
          4. 1 (satu) final node yang merupakan akhir dari kegiatan

          Analisis Sistem Yang Berjalan

          Analisis Batasan Sistem

          Setiap sistem mempunyai sebuah boundary (batasan) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar dari sistem dimana dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem. Dengan melihat permasalahan yang ada pada SMA ADITYA KARYA Kabupaten Tangerang, maka peneliti mebatasi permasalahan dalam perancangan sistem informasi pelayanan administrasi pembayaran, dimana batasan sistem mencakup pelayanan pembayaran, proses pembayaran dan aktor-aktor yang yang terlibat langsung.

          Analisis Kekurangan Sistem

          Berdasarkan dari analisis penelitian yang telah dilakukan di lapangan secara keseluruhan, sistem serta proses pelayanan administrasi pembayaran masih mempunyai kendala yaitu sistem yang digunakan masih menggunakan proses manual dimana siswa secara langsung harus mendatangi ruang Tata Usaha di sekolah kemudian proses pembayaran dilakukan dengan membawa kartu pembayaran. Tidak ada sistem arsip database yang digunakan karena hasil input dari pembayaran yang dilakukan oleh siswa dimana masih menggunakan buku besar sebagai catatan dari data pembayaran. Secara efektivitas hal ini kurang menunjung kinerja proses pelayanan administrasi pembayaran yang ada.

          Analisis Prosedur

          Secara prosedural sistem yang berjalan saat ini sudah cukup menunjang kinerja dari proses pelayanan administrasi pembayaran yang ada, hanya saja prosedur yang ada masih dirasa kurang efisien dan efektif. Prosedur yang dimaksud adalah pada saat akan melakukan pembayaran siswa diwajibkan membawa kartu pembayaran, jika tidak petugas atau staf TU yang ada harus membuat tanda bukti lain semisal membuat kwintansi bukti pembayaran atau pelunasan. Prosedur lainya yaitu hasil dari proses pembayaran, hasil dari pembayaran tersebut kemudian dicatat dalam buku besar yang nantinya digunakan untuk menuliskan laporan dan diserahkan kepada Kepala Sekolah.

          Analisis Kontrol

          Sistem yang berjalan saat ini belum adanya kontrol terhadap proses pelayanan administrasi pembayaran, dimana proses kontrol yang ada hanya berdasarkan kartu pembayaran dan buku besar sebagai data pembayaran. Selain itu bukti bahwa siswa terlah membayar menggunakan stempel atau cap dari petugas TU, dengan kata lain proses kontrol terhadap sistem masih kurang efesien dan efktif untuk menunjang kinerja pada proses pelayanan administrasi pembayaran

          Analisis Waktu

          Berdsarkan pengamatan dilapangan proses dari sistem yang berjalan masih terkendala dari segi waktu, dimana:

          1. Penginputan data pembayaran dari siswa.
          2. Pencarian data siswa antara siswa yang sudah membayar dan siswa yang belum membayar.
          3. Merekap hasil pembayaran untuk dijadikan laporan.
        9. Informasi kepada siswa yang belum melakukan pembayaran atau pelunansan.

        Analisis Kebutuhan

          Berdasarkan pengamatan dari beberapa analisis yang telah dilakukan, maka penulis menyimpulkan perlunya adanya sistem yang menunjang kinerja dari proses pelayanan administrasi pembayaran pada SMA ADITYA KARYA Kabupaten Tangerang, dimana hal tersebut dibutuhkan guna menunjang proses, meminimalisir waktu, dan meminimalisir kesalahan dan meminimalisir data administrasi hilang. Untuk itu kebutuhan sistem yang baru akan sangat membantu, maka sistem yang tepat hendaknya:
        1. Sistem yang terkomputerisasi yang dapat melakukan pengontrolan secara langsung, mudah dan tepat, sehingga mengurangi tingkat kesalahan dan waktu.
        2. Sistem yang memudahkan pengguna yang dapat memberikan informasi langsung baik kepada siswa ataupun petugas TU yang ada.
        3. Sistem yang memudahkan pendataan pembayaran siswa baik itu pembayaran lunas atau sisa tunggakan yang belum terbayarkan
        4. .
        5. Sistem yang memudahkan pembuatan laporan pendataan siswa dan laporan pembayaran.
        6. Sistem yang mampu menyimpan data dengan baik dalam satu database yang mudah diaplikasikan, diakses dan megurangi resiko kehilangan data.

        Metode Analisis Sistem

        Metode Analisis SWOT

        Pada analisis ini penulis menggunakan metode analisis SWOT yaitu sebuah metode untuk mengindentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan sistem pelayanan administrasi pembayaran pada SMA ADITYA KARYA Kabupaten Tangerang. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strength) dan peluang (opportunities), tetapi secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats). Berikut ini adalah tabel 3.1 analisis menggunakan metode SWOT, dijelaskan sebagai-berikut:

        Berdasarkan indentifikasi SWOT yang telah dilakukan, maka dilakukan analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan analisis matriks SWOT. Matriks SWOT ini dapat menggambarkan secara rinci bagaimana peluang yang ada dengan menggunakan (strategi S-O) dan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi suatu ancaman dengan menggunakan (strategi S-T) dan kemudian dianalisis untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki untuk meraih peluang yang ada dengan menggunakan (strategi W-O) serta mengatasi ancaman yang ada dengan menggunakan (strategi W-T). Matriks SWOT dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut ini:

        Metode Analisis Berdasarkan Sistem Berjalan

        Analisis Masukan

          Analisis masukan merupakan penjelasan masalah yang dilakukan berdasarkan semua data atau informasi yang ada dan berfungsui sebagai data input sehingga mengasilkan proses.
        1. Nama Masukan : Kartu Pembayaran
        2. Fungsi : Sebagai tanda dan bukti pembayaran
        3. Sumber : Siswa
        4. Media : Kertas
        5. Distribusi : Siswa ke petugas TU
        6. Frekuensi : Data pembayaran siswa
        7. 7Keterangan : Berisi detail pembayaran dan bukti pembayaran yang telah dilakukan oleh siswa.

        Analisis Keluaran

          Analisis Keluaran adalah uraian dari hasil serangkaian proses yang terjadi mulai dari masukan data sampai terjadi proses pengolahan data.
        1. Nama Keluaran : Cap atau stempel
        2. Fungsi : Sebagai bukti pembayaran
        3. Media : Kertas
        4. Keterangan : Menghasilkan data yang nantinya digunakan untuk membuat sebuah laporan pembayaran siswa

        Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

        Spesifikasi Hardware dan Software

        1. Spesifikasi Hardware
      15. Processor : Intel Core 2 Duo E7500
      16. Monitor : 14” LED
      17. Hardisk : 500 GB
      18. RAM : 2 GB
      19. Keyboard : Standar Keyboard
      20. Mouse : Standar Mouse
        1. Spesifikasi Software
        1. Windows 7 32 bit
        2. Microsoft Office 2007

        Hask Akses

        Sistem pelayanan administrasi pembayaran pada SMA ADITYA KARYA Kabupaten Tangerang, mempunyai hak akses yang biasa digunakan dalam kegiatan, yatu siswa, petugas TU dan Kepala Sekolah.

        Elisitasi

        Hasil dari Elisitasi berikut ini rangkum dari hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan pihak terkait,serta pengamatan sistem yang sedang berjalan di lapangan. Elisitasi mempunyai 3 (tiga) tahapan dengan uraianya sebagai-berikut:

        Elisitasi Tahap I

        Elisitasi tahap I disusun berdasarkan hasil wawancara penulis dengan bagian petugas TU mengenai seluruh rancangan sistem yang diusulkan. Dijelaskan pada tabel 3.3 berikut ini:

        Elisitasi Tahap II

          Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI, ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis. Berikut ini penjelasan mengenai MDI :
        1. M pada MDI itu artinya Mandatory. Artinya requiremet tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
        2. D pada MDI ini artinya Desirable. Artinya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
        3. I pada MDI itu artinya Inessential. Artinya requirement tersebut bukanlah bagan dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

        Elisitasi tahap II dijelaskan pada tabel 3.4 berikut ini:

        Elisitasi Tahap III

          Hasil penyusunan dari elisitasi tahap II dengan mengeliminasi semua requirement pada option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu sebagai-berikut:
        1. T artinya Technical. artinya bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
        2. O artinya Operational, artinya bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yag dikembangkan.
        3. E artinya Economy, Artinya berapakan biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.
          Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:
        1. High (H) : sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakainya sulit, serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus di eliminasi.
        2. Middle (M) : mampu untuk dikerjakan.
        3. Low (L) : mudah dikerjakan.

        Elisitasi tahap III dijelaskan pada tabel 3.5 berikut ini:

        Elisitasi Tahap Final

        Elisitasi tahap final merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang dikembangkan. Elisitasi tahap final dijelaskan pada tabel 3.6 berikut ini:

        BAB IV

        RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

        Tata Laksana Sistem Usulan

        Untuk rancangan sistem yang diusulkan peneliti menggunakan diagram UML (Unified Modelling Language) dengansoftware Visual Pradigm, dimana software ini mampu mendesain diagram yang berguna untuk memvisualisasikan rancangan sistem yang akan dibangun. Dalam rancangan proses pelayanan administrasi pembayaran akan diuraikan menggunakan Use Case Diagram, Activity Diagram, Squence Diagram, dan Class Diragram.

        Prosedur Sistem Usulan

        Dari hasil analisis yang telah dilakukan tersebut, maka langkah selanjutnya adalah merancang sistem pelayanan administrasi pembayaran yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang memudahkan petugas TU dan siswa dalam mengetahui informasi terkait biaya pembayaran yang telah dilakukan maupun biaya yang belum dibayarkan oleh siswa. Penjelasan prosedur sistem yang diusulkan pada proses pelayanan administrasi pembayaran dijelaskan pada tabel 4.1 berikut ini:

        Rancangan Diagram Sistem Yang Diusulkan.

        Use Case Diagram Yang Diusulkan

        Penjelasan rancangan diagram sistem yang diusulkan pada proses pelayanan administrasi pembayaran diuraikan menggunakan Use Case Diagram pada gambar 4.1 berikut ini:

        Gambar 4.1. Use Case Diagram

        <p style="text-indent: 0.5in;">Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram sistem yang diusulkan tersebut terdapat:</p>

        1. 1 (satu) sistem yang mencakup kegiatan pada proses pelayanan administrasi pembayaran.
        2. 1 (satu) aktor yang bertindak sebagai admin dan sebagai petugas TU.
        3. 2 (dua) aktor yang melakukan kegiatan sebagai user.
        4. 6 (enam) use case yang dilakukan oleh siswa, dimana terdapat 4 (empat) include dan 1 (satu) extend.
        5. 7 (tujuh) use case yang dilakukan oleh Kepala Sekolah, dimana terdapat 4 (empat) include dan 1 (satu) extend..
        6. 15 (tiga belas) use case yang dilakukan oleh petugas TU, dimana terdapat 11 (sebelas) include dan 3 (tiga) extend.

        Activity Diagram yang diusulkan

        Penjelasan rancangan diagram sistem yang diusulkan pada proses pelayanan administrasi pembayaran diuraikan menggunakan Activity Diagram pada gambar berikut ini:

        Gambar 4.1.2.2.1. Activity Diagram

        <p style="text-indent: 0.5in;">Berdasarkan gambar 4.2 Activity DiagramUser sistem yang diusulkan tersebut terdapat:</p>

        1. 1 (satu) initial node yang menjadi titik awal proses kegiatan.
        2. 1 (satu) decision node yang berfungsi sebagai aktivitas yang bersifat kondisional benar atau salah
        3. 15 (lima belas) activities dari proses yang terjadi untuk mewakili serangkaian tindakan.
        4. 6 (enam) action yang menandakan proses sistem dilakukan
        5. 5 (lima) fork node yang berfungsi sebagai behavior aktivitas yang paralel.
        6. 1 (satu) final node dimana menjadi titik akhir dari serangkaian proses.
          Berdasarkan gambar 4.4 Squence Diagram Kepala Sekolah dan Petugas TU yang diusulkan tersebut terdapat:
        1. 2 (dua) aktor yang melakukan kegiatan, yaitu Kepala Sekolah dan Petugas TU.
        2. 6 (enam) lifeline yaitu, Login, Dashboard, Data Master, Data Transaksi, Laporan dan Logout.
        3. 2 (dua) self message yang menandakan jika login tidak berhasil
        4. .
        5. 4 (empat) message yang dilakukan oleh Kepala Sekolah.
        6. 7 (tujuh) message yang dilakukan oleh Petugas TU.
        Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

        Berikut ini adalah perbedaan prosedur antara sistem berjalan dan sistem usulan pada proses pelayanan administrasi pembayaran, dijelaskan pada tabel 4.2 berikut ini:

        Gambar 4.1.2.2.2. activity diagram pegawai
        Rancangan Basis Data

        Rancangan basis data adalah suatu metode untuk menyeleksi dan mendistribusikan data dimana data apa saja yang akan digunakan dalam penerapan pembuatan aplikasi sesuai dengan kebutuhan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai proses rancangan basis data dengan tahap pertama yaitu dengan melakukan normalisasi data yang kemudian akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data yang digunakan.

        Nomalisasi

        Normalisasi merupakan suatu proses dimana bentuk normal dari suatu rancangan relasi basis data dilakukan dengan menggunakan beberapa tahapan hingga menghasilkan bentuk relasi basis data.

        Activity Diagram untuk Dewan direksi

        Merupakan sekumpulan data yang akan digunakan pada rancangan basis data yang akan diseleksi dan tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu format tertentu serta dikumpulkan apa adanya, dijelaskan pada tabel 4.3 berikut ini:

        First Normal Form (1NF)

        Merupakan langkah seleksi data dimana data ditandai dengan simbol (*) yang berperan sebagai primary key, dijelaskan pada tabel 4.4 berikut ini:

        Second Normal Form (2NF)

        Merupakan pengelompokan data ke dalam tabel-tabel yang saling berkorelasi, dijelaskan pada gambar 4.5 berikut ini:

        Third Normal Form (3NF)

        Merupakan pengelompokan data ke dalam tabel-tabel yang saling berkorelasi dengan jenis tipe data yang digunakan, dijelaskan pada gambar 4.6 berikut ini:

        Spesifikasi Basis Data

        Merupakan struktur desain dari basis data yang telah normal. Desain basis data menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key dan panjang record. Spesifikasi basis data yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun dijelaskan pada tabel sebagai-berikut:

        1. Table Name : wali_siswa

        Storage : Hard Disk Table Field : id_wali, nama_wali, pekerjaan_wali, jenis_kelamin, no_hp, alamat Primary key : id_wali Panjang Record : 88

        1. Table Name : pembayaran

        Storage :Hard Disk Table Field :id_pembayaran, id_jenis_pembayaran, nis, id_kelas, id_tu, harga_pembayaran, bulan, hari, jam, tanggal_pembayaran, keterangan Primary Key :id_pembayaran Panjang Record :75

        1. Table Name : siswa

        Storage : Hard Disk Table Field : id_siswa, nis, nama_siswa, tanggal_lahir, tempat_lahir, jenis_kelamin, id_kelas, tahun_masuk, no_hp, alamat, id_wali Primary Key : id_siswa Panjang Record : 118

        1. Table Name : tunggakan

        Storage : Hard Disk Table Field : id_tunggakan, id_jenis_pembayaran, nis, id_kelas, jumlah_tunggakan, bulan Primary Key : id_tunggakan Panjang Record : 55

        1. Table Name : tu

        Storage : Hard Disk Table Field : id_tu, nip_tu, nama_tu, jenis_kelamin, no_hp, alamat Primary Key : id_tu Panjang Record : 73

        1. Table Name : user

        Storage : Hard Disk Table Field : id_user, nama, username, password, role, foto Primary Key : id_user Panjang Record : 110

        Tampilan Sistem Yang Diusulkan

        Hasil dari rancangan yang telah dijelaskan, kemudian dilakukan pembuatan aplikasi dengan tampilan sistem yang diusulkan diuraikan pada tebel 4.13 sebagai-berikut:

        Konfigurasi Sistem Yang Diusulkan

        Konfigurasi sistem yang diusukanadalah spesifikasi rekomendasi yang diusulkan dimana terbagi menjadi 3 (tiga) kelompok yaitu terdapat spesifikasi hardware, software yang digunakan dan hak akses pengguna. Penjelasannya akan diuraikan pada tabel 4.14 berikut ini:

        Pengujian Sistem

        Pengujian sistem merupakan serangkaian tahapan percobaan yang dilakukan sebelum sistem akan digunakan ke dalam ruang lingkup penggunaan. Pada tahapan pengujian ini menggunakan metode Blackbox Testing.

        Pengujian Balckbox Login Siswa

        Pengujian Blackboxpada login siswa dijelaskan pada tabel 4.15 berikut ini:

        Gambar 4.2.1. Class Diagram Sistem Usulan

        <p style="text-indent: 0.5in;">Keterangan:</p>

        1. Terdapat 9 class yaitu : penilaian_karyawan, penilaian_kompetensi, tahun_penilaian, penilaian_transaksi, penilaian_mutasi, penilaian_kategori, penilaian_user, penilaian_rating, penilaian_level.
        2. Terdapat 8 association, yaitu relasi yang menghubungkan antar class.

        Pengujian Blackbox Input Data Pembayaran

        Pengujian Blackbox pada input data pembayaran dijelaskan pada tabel 4.17 berikut ini:

        Tabel data penilaian karyawan

        Pengujian Blackbox Cetak Laporan

        Pengujian Blackbox pada cetak laporan berdasarkan tanggal dijelaskan pada tabel 4.18 berikut ini:

        <ceter>Table 4.2.2.1. kriteria</center>

        Penjadwalan

        Gambar 4.3.1 Prototype Login

        <p style="text-indent: 0.5in;">Penjadwalan merupakan suatu langkah untuk mengetahui apa saja yang harus dikerjakan berdasarkan target waktu yang ditentukan, dimulai dari tahap pengumpulan data sampai tahap implementasi dan dokumentasi. Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan dalam bentuk tabel, penjadwalan dijelaskan pada tabel 4.19 sebagai-berikut:</p>

        Estimasi Biaya

        Merupakan rangkaian perkiraan jumlah atau total biaya yang dikeluarkan selama proses penelitian yang dimulai dari tahapan pengumpulan data, analisis data, transportasi, biaya bahan, peralatan penelitian dan biaya lain-lain. Berikut adalah tabel rincian estimasi biaya dijelaskan pada tabel 4.20 berikut ini:

        Gambar 4.3.2.1. Prototype layar menu home untuk hrd


        BAB V

        Kesimpulan dan Saran

        Kesimpulan

        Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang, maka penulis menyimpulkan bahwa:

        1. Sistem pembayaran administrasi siswa yang sedang berjalan saat ini pada SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang, dalam pengolahan datanya masih manual yaitu masih menggunakan pembukuan dalam proses pencatatan pembayaran siswa dan perekapan datanya harus difilter satu persatu. Karena proses pencatatan pembayaran siswa menggunakan dua buku besar, buku besar yang pertama percatatan pembayaran yang masih digabung semua, setelah itu pada buku besar yang kedua direkap dan difilter perkelas masing – masing. Sehingga mengakibatkan lamanya proses pencatatan pembayaran siswa yang dibutukan maupun perekapan data pembayaran.
        2. Sistem pencarian data yang dibutuhkan masih mencari satu persatu dibuku besar dan beberapa data pembayaran siswa masih berantakan dan tidak tersimpan dengan rapih, sehingga membutuhkan sistem berbasis web yang muncul secara otomatis dan cepat dalam pencarian data pembayaran agar memudahkan Staff TU (Tata Usaha) dalam mencari data pembayaran siswa yang dibutuhkan
        3. Karena sistem yang terdapat di SMA Adiya Karya Kabupaten Tangerang masih manual yakni menggunakan buku besar maka peneliti merancang sistem yang berbasis web untuk membantu pekerjaan Staff dalam pengerjaan pembayaran siswa SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang dengan melakukan observasi, wawancara dan studi pustaka yang menghasilkan sistem informasi pembayaran siswa berbasib web dengan proses Staff/ User melakukan login menggunakan username dan password yang sudah didaftarkan, terdapat pula menu Home. Menu jenis pembayaran, utuk menambah dan mengedit jenis pembayaran apa saja yang ada disekolah. Menu pembayaran SPP, untuk melakukan konfirmasi pembayaran pada bulan apa serta dapat diedit dan dicetak bukti pembayaran. Menu Pembayaran NON SPP, untuk pembayaran seperti Daftar Ulang, Buku LKS, UTS, UAS dan Perpisahan. Serta Laporan yang dapat dicetak untuk perbulan ataupun perkelas.

        Saran

        Saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini adalah agar dilakukan pengembangan sistem agar menjadi lebih baik lagi, sehingga kekurangan yang ada pada sistem saat ini bisa dilengkapi atau di perbaiki. Maka peneliti merekomendasikan sebagai bahan pertimbangan sebagai berikut:</p>

        1. Dalam penerapan sistem informasi pembayaran sebaiknya didukung oleh perangkaat yang memadai, baik dari segi penyediaan software dan hardware. Maupun sumber daya manusia agar sistem dapat berjalan secara maksimal..
        2. Apabila sistem yang baru sudah berjalan maka perlu diperhatikan dan dilakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk selanjutnya diadakan perbaikan sesuai dengan perubahan dan perkembangan.
        3. Untuk tahap selanjutnya pihak sekolah dapat mengembangkan sistem yang lebih luas lagi agar SMA Aditya Karya Kabupaten Tangerang menjadi sekolah unggulan dan tidak ketinggalan teknologi informasi

        DAFTAR PUSTAKA

        1. Menurut Harfizar dkk dalam jurnal SENSI (2019) berpendapat , “Suatu sistem dapat di definisikan sebagai satu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”.
        2. 2,0 2,1 Menurut Maimunah, dkk (2016:26), “sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.
        3. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Priyo2016
        4. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Rohmat2017
        5. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Eka2015
        6. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Rulia2015
        7. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Sri2019
        8. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Evan2018
        9. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama P.Nithya2015
        10. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Sutabri2016
        11. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Sugeng2018
        12. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Choirul2016
        13. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Hutean2015
        14. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Lasminiasih2016
        15. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Yasin2015
        16. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Indraswuri2018
        17. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Windha2015
        18. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Mcleod2015
        19. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Maimunah2017
        20. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Sondang2015
        21. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Emerson2017
        22. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Ageng2017
        23. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Rosyid2015
        24. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Bayu2016
        25. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Rufquftuz2017
        26. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Arifin2017
        27. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Abur2018
        28. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Risma2015
        29. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Nugroho2016
        30. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama M.Safii2017
        31. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Martin2018
        32. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Samudera2018
        33. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Untung_Rahardja2017
        34. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Komang2015
        35. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Eko2016
        36. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Askari2016
        37. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Ari2015
        38. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Sri2015
        39. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Yudi2017
        40. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Muhamad_Irvan2015
        41. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Junaidi2015
        42. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Khan2015
        43. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Giandari2018
        44. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Arfyanto2015
        45. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Ai2017
        46. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Ketaki2015
        47. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Wicaksono2017
        48. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Wahana2016
        49. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Peni2016
        50. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Santoso2016
        51. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Fauzan2016
        52. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Jesa2016
        53. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Jesa2015
        54. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Danang2018
        55. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Abdul2018
        56. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Sugesti2016
        57. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Asep2015
        58. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Anita2018
        59. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Abdur2018
        60. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Habib2015
        61. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Justin2017

    Contributors

    SI1511489672