Nugroho Adi Prasetyo: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 1.316: Baris 1.316:
 
<ol>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.</p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.</p>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">b. Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.</p></ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.</p></ol>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.</p></div>
 +
<p style="line-height: 2">2) Activity Diagram</p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Murad (2013:53), “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Vidia (2013:20), “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram  dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.</p></div>
 +
<p style="line-height: 2">3) Sequence Diagram</p>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Vidia (2013:21), ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.</p></div>
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 2">Menurut Wijayanto (2013:35),  ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.</p></div>

Revisi per 31 Agustus 2016 09.15

UJIAN ONLINE BERBASIS ANDROID

PADA SMK GLOBAL TANGERANG



SKRIPSI



Logo stmik raharja.jpg



Disusun Oleh :

NIM
: 1222472531
NAMA
: Nugroho Adi Prasetyo

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


UJIAN ONLINE BERBASIS ANDROID

PADA SMK GLOBAL TANGERANG




Disusun Oleh :

NIM
: 1222472531
Nama
: Nugroho Adi Prasetyo
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Agustus 2016

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 001405





SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

UJIAN ONLINE BERBASIS ANDROID

PADA SMK GLOBAL TANGERANG


Dibuat Oleh :

NIM
: 1222472531
Nama
: Nugroho Adi Prasetyo

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juni 2016

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Haerudin, S.Kom M.M)
   
Al Husain, M.Kom
NID : 05092
   
NID : 13002



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


UJIAN ONLINE BERBASIS ANDROID

PADA SMK GLOBAL TANGERANG





Disusun Oleh :

NIM
: 1222472531
Nama
: Nugroho Adi Prasetyo


Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2015/2016

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2016

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA


 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

UJIAN ONLINE BERBASIS ANDROID

PADA SMK GLOBAL TANGERANG



Disusun Oleh :

NIM
: 1222472531
Nama
: Nugroho Adi Prasetyo
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juni 2016

 
 
 
 
 
(Nugroho Adi Prasetyo)
NIM : 1222472531

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

Keakuratan dan kehandalan merupakan kualitas informasi. Semakin akurat dan handal maka semakin berkualitas informasi tersebut. Begitu pula dengan pelayanan, semakin baik pelayanan tersebut, maka pelayanan itu prima. Namun masih terdapat permasalahan yang harus dipecahkan dalam suatu instansi pendidikan, sistem ujian yang berjalan saat ini yaitu belum adanya sistem ujian secara online berbasis android. ujian online berbasis android yang lebih mudah, Efektif, Hemat dana ujian, mengurangi bocornya soal, pengerjaan lebih mudah, dan data lebih tersimpan. untuk mendukung hal tersebut SMK Global Tangerang yang merupakan salah satu lembaga pendidikan yang ingin selalu inovatif dan kreatif untuk dapat memudahkan siswanya, yaitu dengan menerapkan suatu sistem ujian online Berbasis Android. Sehingga dapat mencapai tujuan untuk memudahkan siswa dalam mengerjakan soal ujian dan memudahkan Guru untuk mengoreksi soal ujian. Dalam laporan ini dijelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan serta manfaat dari Berbasis Android sendiri. Pada implementasinya ditampilkan prototype Berbasis Android dan tools-tools yang digunakan. Maka dapat disimpulkan bahwa kontribusi sistem Ujian online android sistem dapat memaksimalkan dalam kegiatan Ujian Tengah Semester (UTS) maupun Ujian Akhir Semester (UAS) pada Smk Global Tangerang.

Kata kunci : Ujian Online , Berbasis Android




ABSTRACT

The accuracy and reliability of the quality of information. The more accurate and reliable the information is, the more quality. Similarly, the service, the better the service, the service was excellent, However there are still problems to be resolved in an educational institution, the exam system which runs today is the lack of online exam system based android based online android.ujian easier , Effective, save funds exam, reduce leakage of question, the workmanship is easier, and more data is stored. to support the SMK Global Tangerang which is one of the educational institutions that want to always be innovative and creative in order to facilitate their students, by implementing an online examination system based on Android. So as to achieve the purpose to help students do the exam and facilitate teacher correcting exams. In this report explained about the research methods used and the benefits of its own Android-based. In the implementation shown prototype Android-Based and tools-tools that are used. It can be concluded that the contribution of the online examination system android system can maximize the activity Middle Semester Exam and Final Exam in Smk Global Tangerang.

Keyword : Online exam, Android-Based





KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin,

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis yang berjudul “Ujian Online Berbasis Android pada SMK GLOBAL TANGERANG” dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penulisan laporan Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey, serta studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, ijinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso , S.Kom selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  4. Bapak Junaedi , M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika.
  5. Bapak Haerudin,S.Kom, M.M selaku Dosen PembimbingPertama yang telah memberikan banyak masukan dan motivasikepada penulis sehingga laporan skripsi ini dapat terselesaikandengan baik dan tepat pada waktunya.
  6. Bapak AlHusain,M.Kom selaku pembimbing kedua yangjuga telah banyak memberikan bantuan masukan dan ilmukepada penulis untuk menyelesaikan laporan skripsi ini.
  7. Bapak Muhammad Damayati, sebagai Stackeholder yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian SKRIPSI ini
  8. Seluruh Karyawan dan Jajaran Staff SMK Global Tangerang penulis mengucapkan terima kasih banyak atas bantuannya.
  9. Seluruh Dosen, Karyawan dan Staff keluarga besar STMIK Raharja yang telah banyak membantu.
  10. Semua rekan mahasiswa-mahasiswi Perguruan Tinggi Raharja yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.

Wabil khusus untuk almarhum dan almarhumah tercinta, semoga Allah SWT tinggikan derajat almarhum dan almahumah di akhirat, amin. Dan tidak lupa juga terima kasih banyak untuk Kedua Orang tuaku dan Adik-adikku tercinta yang setia mendampingi, membantu dan berdoa untuk kesuksesan Kakak sebagai penulis..

Semoga Allah SWT memberikan balasan rahmat kepada mereka yang telah membantu penulis dalam penyusunan laporan Skripsi ini. Hanya kepada Allah penulis kembalikan segala urusan, Maha benar Allah Tuhan Yang Maha Agung.

 

 

Tangerang, Juni 2016

 

 

 

 

 

 

(Nugroho Adi Prasetyo)
NIM : 1222472531





DAFTAR TABEL

Tabel 1. Elisitasi Tahap I

Tabel 2. Elisitasi Tahap II

Tabel 3. Elisitasi Tahap III

Tabel 4. Final Draft Elisitasi

Tabel 5. Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Tabel 6. Tabel Siswa

Tabel 7. Tabel Guru

Tabel 8. Tabel Guru

Tabel 9. Tabel Login

Tabel 10. Tabel Ujian

Tabel 11. Tabel Detail Bank Soal

Tabel 12. Tabel Bank Soal

Tabel 13. Tabel Pelajaran

Tabel 14. Tabel Detail Pelajaran

Tabel 15. Tabel Kelas

Tabel 16. Tabel Detail Kelas

Tabel 17. Tabel Jurusan

Tabel 18. Tabel Jadwal Implementasi



DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Siklus Pengolahan Data

Gambar 2. Siklus Pengolahan Data Yang Dikembangkan

Gambar 3. Komponen Dari Sistem Informasi

Gambar 4. Pilar-Pilar Informasi Yang Berguna (Activity Planning)

Gambar 5. Smartphone dan Tablet PC

Gambar 6. Arsitektur Android

Gambar 7. Sequence Diagram Perencanaan Kegiatan (Activity Planning)

Gambar 8. Model Waterfall

Gambar 9. Logo atau lambang SMK Global Tangerang

Gambar 10. Struktur Orgsnisasi Smk Global Tangerang

Gambar 11. Use case Diagram Yang Sedang Berjalan

Gambar 12. Activity Diagram Soal yang sedang berjalan

Gambar 13. Activity Diagram Ujian Yang sedang Berjalan

Gambar 14. Sequence Diagram Soal Yang sedang Berjalan

Gambar 15. Sequence Diagram Ujian Yang sedang Berjalan

Gambar 16. Sequence Diagram Nilai Ujian yang berjalan

Gambar 17. Use Case Admin

Gambar 18. Use Case Guru

Gambar 19. Use Case Siswa

Gambar 20. Sequence Diagram yang Di usulkan untuk Admin

Gambar 21. Sequence Diagram yang Di usulkan untuk Guru

Gambar 22. Sequence Diagram yang Di usulkan untuk Siswa

Gambar 23. Activity Diagram di usulkan

Gambar 24. Class Diagram yang diusulkan

Gambar 25. Prototype Halaman Login

Gambar 26. Prototype Halaman Master

Gambar 27. Prototype Halaman Bank Soal

Gambar 28. Prototype Halaman Ujian

Gambar 29. Prototype Laporan Nilai

Gambar 30. Tampilan Halaman Login

Gambar 31. Tampilam Halaman Home Admin

Gambar 31. Tampilan Halaman Master

Gambar 31. Tampilan Menu User

Gambar 31. Tampilan Menu Guru

Gambar 31. Tampilan Menu Siswa

Gambar 31. Tampilan Menu Jurusan

Gambar 31. Tampilan Menu Kelas

Gambar 31. Tampilan Menu Pelajaran

Gambar 31. Tampilan Halaman Bank Soal

Gambar 31. Tampilan Halaman Ujian

Gambar 31. Tampilan Halaman Laporan Ujian

Gambar 31. Tampilan Login Pada Android

Gambar 31. Tampilan Soal Pada Android

Gambar 32. Tampilan Nilai Pada Android





DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM




BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Teknologi informasi merupakan teknologi yang menghubungkan antara komputasi dan komunikasi untuk melakukan tugas-tugas informasi sehingga arus informasi dapat berjalan dengan baik. Teknologi informasi berkembang pesat di berbagai aspek kehidupan mulai dari personal hingga instansi. Dalam instansi negeri maupun swasta, teknologi informasi sangat dibutuhkan dalam optimalisasi segala proses yang berkaitan dengan pembangunan dan perbaikan sistem. Salah satu bentuk pengoptimalan tersebut adalah penerapan sistem informasi. Kriteria dalam sistem informasi antara lain adalah fleksibel, efektif dan efisien

SMK Global Tangerang adalah salah satu instansi di bidang pendidikan yang telah menggunakan teknologi informasi dalam berbagai aspek kegiatan, termasuk kegiatan belajar mengajar.Terkait dengan perkembangan teknologi informasi, ujian tidak lagi dilaksanakan secara manual namun telah mengalami transformasi dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk mengoptimalkan kegiatan ujian

Sistem ujian yang masih dilakukan secara manual termasuk dengan sistem koreksi ujiannya, membuat guru biasanya harus menambah jam kerja untuk membuat dan menilai soal ujian para siswa secara manual. Dalam kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat, ujian manual tidak lagi dapat dijadikan sebagai kegiatan rutin. Untuk itu dibutuhkan sebuah sistem ujian online sebagai solusi untuk mengoptimalkan sistem ujian manual. Sistem ujian online bermanfaat untuk mengurangi tingkat kecurangan siswa karena soal yang disajikan akan berbeda satu dengan yang lain serta dapat menghemat waktu yang biasanya digunakan untuk mengoreksi ujian sesuai dengan kriteria sistem itu sendiri. Sistem ujian online juga memiliki manfaat finansial yaitu dapat menghemat kertas ujian karena menggunakan piranti yang tidak sekali pakai. Penerapan sistem ujian online diharapkan akan mampu meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran di masa mendatang

Sistem ujian yang masih dilakukan secara manual termasuk dengan sistem koreksi ujiannya, membuat guru biasanya harus menambah jam kerja untuk membuat dan menilai soal ujian para siswa secara manual. Dalam kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat, ujian manual tidak lagi dapat dijadikan sebagai kegiatan rutin. Untuk itu dibutuhkan sebuah sistem ujian online sebagai solusi untuk mengoptimalkan sistem ujian manual. Sistem ujian online bermanfaat untuk mengurangi tingkat kecurangan siswa karena soal yang disajikan akan berbeda satu dengan yang lain serta dapat menghemat waktu yang biasanya digunakan untuk mengoreksi ujian sesuai dengan kriteria sistem itu sendiri. Sistem ujian online juga memiliki manfaat finansial yaitu dapat menghemat kertas ujian karena menggunakan piranti yang tidak sekali pakai. Penerapan sistem ujian online diharapkan akan mampu meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran di masa mendatang

Berdasarkan uraian diatas, maka dalam penelitian ini penulis mengambil judul “UJIAN ONLINE BERBASIS ANDROID PADA SMK GLOBAL TANGERANG” .

Rumusan Masalah

Pada Analisa Sistem Yang terdapat pada SMK Global Tangerang , berdasarkan latar belakang di atas penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana Sistem Ujian yang berjalan saat ini pada SMK Global Tangerang?

  2. Apa saja kendala-kendala yang terjadi pada proses Ujian Berlangsung?

  3. Bagaimana Merancang Sistem Ujian Online berbasis Android khususnya SMK Global Tangerang sehingga prosesnya lebih teratur, efisien dan efektif ?



Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah penulisan laporan ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan laporan skripsi, yaitu prosedur dalam menjalankan dan merancang Ujian Online Berbasis Android Pada SMK Global Tangerang

Mulai Dari Penginputan Soal yang dilakukan Guru Kepada siswa, Sampai mengetahui hasil jawaban Siswa yang mengerjakan Soal-Soal yang diberikan Secara Online berbasis Android.

Tujuan Penelitian

  1. Untuk Memudahkan Ujian yang berjalan pada SMK Global Tangerang saat ini ;

  2. Untuk Memudahkan Guru Dalam kendala-kendala yang terjadi pada proses Ujian Berlangsung;

  3. Untuk mengetahui rancangan dan membangun sistem Ujian online berbasis Android SMK Global Tangerang sehingga prosesnya lebih teratur, efisien dan efektif ;


Manfaat Penelitian

  1. Membantu Guru Dalam Ujian yang berjalan pada SMK Global Tangerang saat ini ;

  2. Membantu menyelesaikan kendala-kendala yang terjadi pada proses Ujian Berlangsung di SMK Global Tangerang ;

  3. Mempermudah Proses Dan membantu dalam Ujian Khususnya Di SMK Global Tangerang ;


Metode Penelitian

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan Skripsi ini, maka digunakan metode pengumpulan data sebagai berikut, yaitu:

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi

    Berupa pengumpulan Data melalui Peninjauan secara Langsung ke SMK Global Tangerang dengan cara mengumpulkan data, informasi dan mempelajari catatan-catatan serta dokumen yang ada.

  2. Metode Wawancara

    Dilakukan melalui proses Tanya jawab kepada guru atau staf SMK Global Tangerang ibu Djumilah Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum dan Bapak Muhamad Damyati sebagai stakeholder

  3. Metode Studi Pustaka

    Pengumpulan Dsta Dengan cara membaca dan mempelajari buku atau literature yang berhubungan dengan penelitian ini, untuk dapat di gunakan sebagai landasan teori dalam penelitian.


Metode Analisa

Pada penelitian ini menggunakan metode analisa yaitu dengan menganalisa data yang ada agar mendapatkan suatu hasil akhir yang bermanfaat. Dalam metode analisa dilakukan melalui 4 (empat) tahap yaitu:

  1. Identifiy, Yaitu mengidentifikasi masalah;

  2. Understand, yaitu memahami sistem yang ada.;

  3. Analize, yaitu menganalisa sistem;

  4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisa;

Metode Pengujian /Testing

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Blackbox Testing. Blackbox testing adalah metode uji coba yang memfokuskan padakeperluan fungsional software. Karena itu, uji coba blackboxmemungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan outputsuatu program. Metode pengujian blackbox digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan tampilan luar, kesalahan output, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal dan kesalahan performa.


Metode Perancangan

Dalam penelitian ini metode perancangan yang digunakan adalah metode yang berorientasikan objek melalui tahapan pembuatan menggunakan UML (Unified Modelling Language). Menggunakan visual paradigm for UML 8.0 Professional Edition. Pembuatan Database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan stakeholder pada daftar elisitasi. Program yang digunakan dalam pembuatan sistem menggunakan bahasa pemrograman PHPMysql sebagai database dan Adobe Dreamweaver CS3 sebaga interface aplikasi untuk mendesain tampilan sistem. Waterfall Mode untuk membangun sebuah perangkat lunak yang dimulai dengan mencari spesifikasi atau requirements yang dibutuhkan pengguna dan berkembang ke tahap berikutnya proses pengembangan perangkat lunak yang berurutan (sequential) dimana prosesnya dari atas ke bawah (seperti air terjun) melalui tahapan-tahapan yang harus dijalankan untuk keberhasilan pembuatan perangkat lunak.





Sistematika Penulisan

Penulisan terbagi menjadi 5 (lima) Bab dan setiap bab terbagi dalam sub bab-sub bab dengan urutan pembahasan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam hal ini menguraikan latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodelogi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang dibahas pada bagian sistem yang sedang berjalan, dan literature review.

BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi, serta penjelasan tentang wewenang dan tanggung jawab. Tata laksana sistem yang berjalan meliputi analisa sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi, serta alternatif pemecahan masalah.

BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisikan usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem, rancangan basis data, rancangan interface prototype, testing, dan implementasi sistem yang diusulkan.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran yang dapat diberikan berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya serta pencapaian yang berkaitan dengan tujuan yang telah disampaikan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN




BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

A. Definisi Sistem

Di bawah ini pengertian sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan sebagai berikut.

Menurut McLeod, Jr dalam Prasojo (2011:152)[1],“Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan”.

Menurut Moekijat dalam Prasojo (2011:152)[2], “Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek atau unsur-unsur atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu.

Menurut Yakub (2012:1)[3], “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengenai sistem, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu,Terdapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem, yaitu :

  1. Pendekatan yang menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu;

  2. Pendekatan yang menekan pada elemen atau komponen, mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu;


B. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Komponen Sistem (Component System)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary System)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Jika tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface System)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input System)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Pengolahan Sistem (Processing System)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

7. Keluaran Sistem (Output System)

Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

8. Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan


C. Klasifikasi sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:22)[4] Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya:

a. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System) (Input System)

Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.

b. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

c. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang

d. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan karakteristik sistem adalah sistem yang mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran.(Open System)



Konsep Dasar Data

A. Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (2012:5)[3] “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

  1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual. Misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain ;
  2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang ;
  3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan ;
  4. Audio, adalah data dalam bentuk suara. Misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain ;
  5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara. Misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

Konsep Dasa Informasi

A. Definisi Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:29), “Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.


Menurut Amin (2012:72), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukan di atas dapat ditarik kesimpulan informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu”.

B.Fungsi Informasi

Menurut Sutabri (2012:31), fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks, informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda

C. Siklus Informasi

Menurut Sutabri (2012:33), data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut “Siklus Informasi” (Information Cycle).

Menurut Mustakini (2010:40), telah diketahui bahwa data perlu diolah untuk dijadikan informasi yang berguna lewat suatu siklus. Siklus ini disebut dengan siklus pengolahan data (data processing life cycle) atau disebut juga dengan nama siklus informasi (information life cycle).

Dari gambar di atas terlihat, bahwa untuk melakukan siklus pengolahan data diperlukan tiga buah komponen, yaitu komponen input, komponen model, dan komponen output. Dengan demikian, sistem informasi yang juga melakukan proses pengolahan data juga akan membutuhkan tiga komponen ini.

Data yang masih belum diolah perlu disimpan untuk pengolahan lebih lanjut, karena tidak semua data yang diperoleh langsung diolah. Pada umumnya, data yang diperoleh disimpan terlebih dahulu yang nantinya setiap saat dapat diambil untuk diolah menjadi informasi. Data ini disimpan di simpanan (storage) dalam bentuk database. Data yang ada di basis data ini yang nantinya akan digunakan untuk menghasilkan informasi. Siklus pengolahan data yang dikembangkan ini disebut dengan extended data processing life cycle.

Dari siklus ini data yang dikembangkan, terlihat bahwa untuk melakukan pengolahan data, maka diperlukan tambahan sebuah komponen lagi, yaitu komponen basis data. Dengan demikian, komponen-komponen sistem informasi yaitu komponen input, komponen model, dan komponen output sekarang bertambah sebuah komponen lagi, yaitu komponen basis data.

D.Jenis-Jenis Informasi

Menurut Sutabri (2012:34), dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:

1) Informasi berdasarkan persyaratan

Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
  1. Informasi yang tepat waktu

    Pada hakekatnya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan
  2. Informasi yang relevan

    Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.
  3. Informasi yang benilai

    Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.
  4. Informasi yang dapat dipercaya

    Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.

2) Informasi berdasarkan dimensi waktu

  1. Informasi masa lalu

    Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur
  2. Informasi masa kini

    Dan sifatnya sendiri suah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang (current event). Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat

3) Informasi berdasarkan sasaran

Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
  1. Informasi individual

    Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseorang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
  2. Informasi komunitas

    Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat

D.Nilai Informasi

Menurut Sutabri (2012:37), nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

  1. Mudah diperoleh

  2. Luas dan lengkap

  3. Kecocokan

  4. Ketepatan waktu

  5. Kejelasan

  6. Keluwesan

  7. Dapat dibuktikan

  8. Tidak ada prasangka

  9. Dapat diukur

E. Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:41), kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:

  1. Akurat (Accurate)

    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
  2. Tepat Waktu (Timeline)

    Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
  3. Relevan (Relevance))

    Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. .

Metode Penelitian

A.Tahapan Pengumpulan Data

Menurut Rapina (2011:15), teknik pengumpulan data, yaitu:.

1) Studi Lapangan

Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung pada perusahaan yang bersangkutan untuk memperoleh data primer dan informasi yang dibutuhkan, dengan cara :
  1. Observasi

    Observasi merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke tempat yang dijadikan objek penelitian.
  2. Wawancara

    Wawancara merupakan salah satu teknik untuk mengumpulkan data dengan cara menanyakan secara langsung kepada pihak yang berkaitan dengan penelitian.
  3. Dokumentasi

    Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan semua hal yang diperlukan yang dapat menunjang keberhasilan penelitian.

2) Studi Kepustakaan

Yaitu mencari dan mengumpulkan bahan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk memperoleh data sekunder dengan membaca, mempelajari, dan mendalami literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti

Teori Khusus

A.Pengertian Ujian

Dalam konteks akademis atau profesional, ujian adalah tes yang bertujuan untuk menentukan kemampuan seseorang. Biasanya ujian tes tertulis, walaupun beberapa mungkin praktis atau komponen praktis, dan sangat bervariasi dalam struktur, isi dan kesulitan tergantung pada subjek, kelompok usia orang yang diuji dan profesi. Pemeriksaan kompetitif adalah ujian di mana pelamar bersaing untuk sejumlah posisi, sebagai lawan hanya harus mencapai tingkat tertentu untuk lulus. ”UJIAN adalah kegiatan untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat keberhasilan siswa.

B. Pengertian Online

Online adalah terhubung, terkoneksi, aktif dan siap untuk operasi, dapat berkomunikasi dengan atau dikontrol oleh komputer. Online ini juga bisa diartikan sebagai suatu keadaan dimana sebuah device (komputer) terhubung dengan device lain, biasanya melalui modem. Online adalah sedang menggunakan jaringan, terhubung dalam jaringan, satu perangkat dengan perangkat lainnya yang terhubung sehingga bisa saling berkomunikasi. Berdasarkan teori online diatas dapat disimpulkan bahwa online adalah suatu keadaan dimana sebuah device (komputer) terhubung dengan device lain dengan menggunakan perangkat modem, sehingga bisa saling berkomunikasi.

C. Ujian Online

Sistem ujian online adalah sistem pengujian baru yang memungkinkan melakukan generate dan random soal secara dinamis. Sehingga pertanyaan-pertanyaan dan jawaban yang ditampilkan akan berbeda dari peserta yang satu dengan peserta yang lain sesuai dengan bank soal. Hasil dari ujian online bisa langsung dilihat setelah melakukan ujian tanpa harus menunggu lama.

D. Pengenalan Android

Android adalah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencangkup sistem operasi, middleware dan aplikasi (Safaat, 2011:hal 1). Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptaan aplikasi mereka. Android tidak terkait ke satu vendor smartphone, beberapa smartphone berbasis android yaitu HT, Motorolla, Samsung, LG, Huawei, Archos, dan lain-lain. Tidak hanya menjadi sistem dalam smartphone tapi juga dalam sistem tablet PC.

  1. Lengkap artinya para desainer dapat melakukan pendekatan yang komprehensif ketika mereka sedang mengembangkan platform android. Sistem operasinya aman dan banyak menyediakan tools dalam membangun software dan memungkinkan peluang untuk pengembangan aplikasi

  2. Terbuka artinya platform android disediakan melalui lisensi terbuka (open source) sehingga pengembang dapat dengan bebas mengembangkan aplikasi.

  3. Bebas artinya tidak ada lisensi atau biaya royalti untuk dikembangkan pada platform android. Tidak ada biaya keanggotaan diperlukan. Tidak diperlukan biaya pengujian. Aplikasi android dapat didistribusikan dan diperdagangkan dalam bentuk apapun.

  4. Aplikasi android sendiri dikembangkan pada sistem operasi berikut: 1. Windows XP. 2. Vista/Seven. 3. Mac OS X (Mac OS X 10.4.8 atau lebih baru). 4. Linux

E. Fitur-fitur Android

Android tersedia secara terbukabagi manufaktur perangkat keras untuk memodifikasi sesuai kebutuhan. konfigurasi perangkat android tidak sama antara satu perangkat dengan perangkat lainnya, namun android sendiri mendukung fitur-fitur tertentu, menurut (Supriyanto, 2012: hal 10) fitur-fitur android sebagai berikut:

  1. Penyimpanan (storage) menggunakan SQLite yang merupakan database relational yang ringan untuk menyimpan data

  2. Koneksi (connectivity) mendukung GSM/EDGE, IDEN, CDMA, EV-DO,UMTS, Bluetooth (termasuk A2DP dan AVRCP), WiFi, LTE dan WiMAX.

  3. Pesan (Messaging) mendukung SMS dan MMS

  4. Web browser menggunakan open source WebKit termasuk di dalamnya engine Chrome V8 Java Script.

  5. Media yang didukung antara lain: H.263, H.264 (3GP atau MP4), MPEG – 4 SP, AMR, AMR-WB (3GP container), ACC, HE-ACC (MP4 atau 3GP), MP3, MIDI, Ogg Vorbis, WAV, JPEG, PNG, GIF dan BMP.

  6. Framework aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan reusable.

  7. Hardware terdapat accelerometer sensor, camera, digital kompas, proximitysensor dan GPS. Multi-touc Multi-tasking. Dukungan flash

F. Arsitektur Android

Supriyanto (2012; hal 11) arsitektur android dapat dijelaskan dan digambarkan pada gambar 4 berikut.

Penjelasan mengenai gambar di atas sistem operasi android terbagi menjadi

a. Applications: layer dimana akan berhubungan dengan aplikasi saja. Biasanya aplikasi yang didownload dan diinstal dan semua aplikasi yang dibuat terletak pada tingkat aplications seperti ditemui : phone,contact, browser.

b. Applications framework: semacam built-in yang tertanam dalam sistem operasi android sehingga pengembang dapat memanfaatkannya untuk aplikasi yang sedang dibangun.

c. Libraries: semua kode program yang menyediakan layanan-layanan utama sistem operasi android. Contoh library SQLite yang menyediakan dukungan database sehingga aplikasi android dapat untuk menyimpan data

d. Android Runtime: kumpulan pustaka inti yang dapat diaktifkan oleh pengembang untuk menulis kode aplikasi android. Layer yang membuat aplikasi android dapat dijalankan prosesnya menggunakan implementasi linux. Dalvik Virtual Machine (DVM) merupakan mesin yang membentuk dasar kerangka aplikasi android. Runtime android terbagi menjadi dua yaitu :

  1. Core Libraries : aplikasi android dibangun dalam bahasa java, sementara dalvik sebagai virtual mesinnya bukan virtual mesin java, sehingga diperlukan sebuah libraries yang berfungsi untuk menterjemahkan bahasa java yang ditangani oleh core libraries.

  2. Dalvik Virtual Machine: virtual mesin berbasis register yang dioptimalkan untuk menjalankan fungsi-fungsi secara efisien dimana merupakan pengembangannya yang mampu membuat linux kernel untuk melakukan threading dan manajemen tingkat rendah.

e. Linux Kernel: layer inti operating sistem android itu berada. Berisi file-file sistem yang mengatur sistem processing,memory, resource, drivers dan sistem-sistem android lainnya. Linux kernel yang dipakai android itu linux kernel release 2.6


Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

A. Definisi UML

Menurut Nugroho (2010:6), “UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

Menurut Alim (2012:30), “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.

B. Jenis-Jenis Diagram UML

1) Use Case

Menurut Murad (2013:57), “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.

Menurut Triandini (2012:18), langkah-langkah membuat diagram use case:

  1. Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.

  2. Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.

2) Activity Diagram

Menurut Murad (2013:53), “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.

Menurut Vidia (2013:20), “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.

3) Sequence Diagram

Menurut Vidia (2013:21), ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.

Menurut Wijayanto (2013:35), ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.

Contributors

Adi prasetyo, Admin