Muthola'i: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Tugas dan Tanggung Jawab)
(Tugas dan Tanggung Jawab)
Baris 1.046: Baris 1.046:
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;"> Melakukan penentuan status keimigrasian bagi orang asing yang berada di    Indonesia;</li></ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;"> Melakukan penentuan status keimigrasian bagi orang asing yang berada di    Indonesia;</li></ol>
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;"> ''Warehouse'' (Gudang)<br></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;"> Kabid Pengawasan Dan Penindakan Keimigrasian (WASDAKIM)<br></li>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Adalah bagian atau departement dimana akurasi pergerakan barang dan menghitung rentang waktu barang disimpan.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Mempunyai tugas sebagai berikut: </p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times newroman';text-align: justify;text-indent: 0.0in"><p style="line-height: 2">Tugas dan Wewenang:</p></div>
+
 
<ol style="list-style:lower-alpha">
 
<ol style="list-style:lower-alpha">
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;"> Melakukan penerimaan barang dan meneliti apakah barang yang sesuai dengan faktur pembelian dan surat pesanan.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;"> Melakukan pemantauan terhadap pelanggaran perizinan keimigrasian dan mengadakan kerjasama antar instansi di bidang pengawasan orang asing; </li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;"> Mengecek kesesuaian antara surat pesanan (SP) pembelian dengan fakturnya.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;"> Melakukan penyidikan dan penindakan terhadap pelanggaran keimigrasian. </li></ol>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;"> Membuat bukti barang masuk (BBM).</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;"> Membuat laporan bulanan stock kepada direktur.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;"> Menyiapkan barang sesuai dengan surat pesanan (SP) dari relasi untuk dikirim.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;"> Membuat surat permintaan barang yang ditujukan kepada direktur.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;"> Menjaga keamanan harta perusahaan dan dokumen penting yang berada dalam pengelolaannya.</li></ol>
+
  
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;"> ''Finance''<br></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;"> ''Finance''<br></li>

Revisi per 10 September 2018 11.54

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA CUTI PEGAWAI BERBASIS WEB

PADA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS

SOEKARNO-HATTA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1411483005
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA CUTI PEGAWAI

BERBASIS WEB PADA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS

SOEKARNO-HATTA

Disusun Oleh :

NIM
: 1411483005
Nama
: Muthola'i
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 17 Juli 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM)
       
(Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA CUTI PEGAWAI

BERBASIS WEB PADA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS

SOEKARNO-HATTA

Disusun Oleh :

NIM
: 1411483005
Nama
: Muthola'i

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 17 Juli 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Andri Cahyo Purnomo, M.Pd)
   
(Bayu Pramono, S.Kom., M.TI)
NID : 15027
   
NID : 14023

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA CUTI PEGAWAI

BERBASIS WEB PADA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS

SOEKARNO-HATTA

Disusun Oleh :

NIM
: 1411483005
Nama
: Muthola'i

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, 17 Juli 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA CUTI PEGAWAI

BERBASIS WEB PADA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS

SOEKARNO-HATTA

Disusun Oleh :

NIM
: 1411483005
Nama
: Muthola'i
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 17 Juli 2018

 
 
 
 
 
(Muthola'i)
NIM :1411483005

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Sistem Informasi merupakan kebutuhan mendasar bagi tiap perusahaan atau instansi pemerintahan. Sistem Informasi menjadi suatu komponen penting dalam sistem yang dijalakan. Diantaranya adalah sistem pengolahan data cuti pegawai pada Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Soekarno-Hatta masih bersifat manual memerlukan waktu yang cukup lama. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa sistem yang sedang berjalan di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Soekarno-Hatta. Dimana perkembangan teknologi informasi tersebut yang mendorong Kantor Imigrasi melakukan perubahan dalam pengolahan data cuti pegawai mengingat jumlah pegawai yang tidak sedikit. sering terjadi kesalahan pada waktu pendataan sehingga memperlambat proses kerja pegawai. Untuk mengatasi maslah tersebut diperlukan sebuah sistem yang dapat mempermudah proses pengolahan cuti pegawai dengan cepat dan akurat. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode pengumpulan data seperti wawancara, studi pustaka, dan elisitasi. Metode analisa menggunakan metode analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Thereats) dilanjutkan dengan pemograman menggunakan PHP dan MYSQL. Dengan sistem ini, para pegawai bisa melakukan atau membuat proses cuti pegawai secara cepat dan juga untuk pihak yang memberikan persetujuan bisa dilakukan secara cepat tidak harus mendatangi atau menunggu berkas untuk disetujui. Dengan adanya penelitian ini proses pengajuan cuti pegawai menjadi lebih efisien waktu dan para pegawai dapat bekerja lebih nyaman.


Kata Kunci: Sistem Informasi, Pengajuan Cuti, Pengolahan Data.

ABSTRACT

Information Systems is a fundamental requirement for each company or government agency. Information systems become an important component in the system being executed. Among them is the data processing system employee leave at the Office of Immigration Class I Soekarno-Hatta Special is still a manual takes a long time. The purpose of this study is to analyze the current system in the First Class Special Immigration Office of Soekarno-Hatta. Where the development of information technology that encourages the Immigration Office to make changes in the processing of employee leave data given the number of employees are not small. frequent errors at the time of data collection so that slow the work process of employees. To overcome the problem is required a system that can facilitate the process of processing employee leave quickly and accurately. In this study researchers used data collection methods such as interviews, literature studies, and elicitation. Analysis method using SWOT analysis method (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Thereats) followed by programming using PHP and MYSQL. With this system, employees can make or make the process of employee leave quickly and also for those who give approval can be done quickly does not have to go or wait for the file to be approved. With this research the process of submission of employee leave becomes more efficient time and the employees can work more comfortable.


Keywords : Information System, Submission Leave, Data Processing.

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya peneliti dapat menyusun dan menyelesaikan laporan skripsi ini dengan baik. Laporan skripsi ini dibuat berdasarkan penelitian yang dilakukan yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Cuti Pegawai Berbasis Web Pada Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Soekarno-Hatta”.

Tujuan dari penelitian laporan ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh pihak akademik kepada mahasiswa dalam rangka memperoleh ilmu, pengetahuan selama kuliah dan digunakan guna memperoleh gelar sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang strata satu (S1) pada STMIK Raharja Tangerang. Dalam penyusunan Laporan Skripsi ini, dapat terselesaikan tidak lepas dari bantuan semua pihak yang telah membantu dan memberikan arahan serta bimbingannya. Peneliti mennyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, peneliti menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

  1. Bapak Dr.Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,M.M., selaku Ketua Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si, selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua I (STMIK) Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom, selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja.
  5. Bapak Andri Cahyo Purnomo, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing I yang telah membantu dalam penyusunan laporan skripsi.
  6. Bapak Bayu Pramono, M.Kom., M.TI, selaku Dosen Pembimbing II yang telah membantu dalam penyusunan laporan skripsi.
  7. Bapak dan Ibu Dosen STMIK Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada Peneliti.
  8. Bapak Setyo Pitriyono, S.H, selaku Stakeholder saya yang telah memberikan data-data yang peneliti butuhkan.
  9. Ibu Sri Mulyaningsih, S.H, selaku Pembimbing lapangan saya yang telah meluangkan waktu untuk proses wawancara.
  10. Kepada Ayah, Ibu dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan Peneliti.
  11. Nurul Aini, Dyah Wardani, Septiani Puji Lestari, Georgiana Dwi Utami, Muhammad Faqih, Imas Eko Hadi saputro, Diana Bahri, dan teman-teman lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada peneliti dalam menyelesaikan Laporan Skripsi ini.
  12. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu yang telah membantu penyusunan laporan ini.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penelitian yang akan datang.


Tangerang, 17 Juli 2018
Muthola'i
NIM. 1411483005

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di era globalisasi saat ini, peran teknologi informasi sangat penting diperlukan untuk menunjang berbagai macam kegiatan. Kebutuhan sistem infomasi mencakup hampir disegala ruang lingkup kehidupan. Setiap organisasi sangat membutuhkan informasi yang akurat, cepat, dan relevan. Namun dalam kenyataannya hal tersebut terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan yang hendak dicapai, dikarenakan kurang atau tebatasnya sistem informasi yang digunakan.

Teknologi informasi dapat menghasilkan suatu informasi yang dapat menghasilkan suatu informasi yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna diberbagai instansi, perusahaan, atau lembaga baik swasta maupun pemerintah. Teknologi informasi adalah salah satu contoh produk teknologi yang berkembang pesat yang dapat membantu manusia dalam mengolah data serta menyajikan sebuah informasi yang berkualitas. Hampir seluruh perusahaan bahkan lembaga pendidikan di Indonesia yang sedang berkembang ataupun yang sudah maju menggunakan teknologi komputer dan sistem informasi sebagai sarana untuk mempermudah suatu pekerjaan dan dapat tercapai dengan apa diharapkan. Untuk itu diperlukan satu pengolahan data pegawai yang efektif dan efisien.

Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Soekarno-Hatta adalah instansi yang membutuhkan suatu perkembangan teknologi informasi. Dimana perkembangan teknologi informasi tersebut yang mendorong Kantor Imigrasi melakukan perubahan dalam pengolahan data. Sering terjadi kesalahan pada waktu pendataan sehingga memperlambat proses kerja pegawai.

Pada sistem pengolahan data cuti pegawai di Kantor Imigrasi kelas 1 Khusus Soekarno-Hatta ini masih menggunakan Microsoft Word dan Microsoft Excel dengan kata lain belum terkomputerisasi. Sehingga masih terjadi kesalahan dan ketidakakuratan dalam proses penginputan data pegawai kantor. Peneliti pada dasarnya bertujuan agar sistem berjalan dengan baik. Oleh karena itu, salah satu cara untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan merancang sebuah sistem pengolahan data pegawai yang baru sebagai pembanding dan pelengkap sistem yang lama.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti membuat laporan Skripsi tertarik dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Cuti Pegawai Berbasis Web Pada Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Soekarno-Hatta”.

Rumusan Masalah

  1. Bagaimana sistem informasi pengolahan data cuti pegawai yang berjalan saat ini pada kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Soekarno-Hatta?

  2. Kendala apa saja yang dialami dalam proses pengajuan data cuti pegawai pada Imigrasi Kelas 1 Khusus Soekarno-Hatta?

  3. Bagaimana merancang sistem informasi yang dapat mengolah data cuti pegawai secara efektif dan efisien?

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penulisan Skripsi ini peneliti lebih mengarahkan dalam melakukan penelitian agar sesuai dengan tujuan maka perlu ditentukan batasan dari pemasalahan yang akan dibahas yaitu yang berhubungan dengan pengolahan data cuti pegawai pada kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Soekarno-Hatta.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui sistem pengolahan cuti pegawai kantor yang sedang berjalan pada Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Soekarno-Hatta..

  2. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam proses pengajuan permintaan pegawai yang akan cuti.

  3. Membangun sebuah sistem informasi yang lebih efektif pada Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Soekarno-Hatta.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

  1. Agar terciptanya suatu sistem informasi pengolahan data cuti pegawai yang lebih cepat dan akurat.

  2. Mengurangi tingkat kesalahan dan mengurangi kesulitan dalam proses penginputan data.

  3. Dapat mempermudah mencari dalam mencari laporan data pegawai.

Metode Penelitian

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam pembuatan laporan, maka ada beberapa metodologi yang digunakan adalah sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

  1. Metode Observasi (Observation Research)

  2. Pada metode ini peneliti melakukan pengamatan langsung pada lokasi penelitian yaitu Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Soekarno-Hatta. untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan analisa dan evaluasi terhadap masalah yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas.

  3. Metode Wawancara (Interview Research)

  4. Wawancara di lakukan untuk menggali informasi dengan melakukan Tanya jawab langsung terhadap pihak-pihak yang terkait yaitu stakeholder, staff pegawai yang berkaitan dengan sistem pengolahan data cuti pegawai.

  5. Metode Studi Pustaka (Literature Review)

  6. Selain melakukan observasi dan wawancara peneliti juga melakukan studi kepustakaan. Studi pustaka adalah metode untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber (literature) atau buku yang diperlukan untuk kebutuhan laporan yang peneliti buat.

Metode Metode Perancangan System Development Life Cycle (SDLC)

System Development Life Cycle (SDLC) menurut O’brien adalah aplikasi penerapan dari penemuan permasalahan yang didapat dari pendekatan sistem menjadi pengembangan dari solusi sistem informasi terhadap masalah bisnis. Menurut Turban, System Development Life Cycle (SDLC) atau Siklus Hidup Pengembangan Sistem adalah metode pengembangan sistem tradisional yang digunakan sebagian besar organisasi saat ini. SDLC adalah kerangka kerja (framework) yang terstruktur yang berisi proses-proses sekuensial dimana sistem informasi dikembangkan.'.

Metode Analisa

Pada metode analisa ini, metode yang akan digunakan yaitu analisa SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) sebagai upaya untuk membantu dalam menidentifikasi faktor luar (eksternal) dan faktor dalam (internal) perusahaan secara sistematis, dalam usaha penyusunan suatu rencana yang matang, sehingga dapat membantu terbentuknya penyampaian informasi secara akurat.

Metode Prototype

Metode prototype yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode prototype throw away karena di dalam pendekatan sistem prototype ini akan dibuang dan sistem finalnya akan dibangun dari awal. Penggunaan metode prototype throw away ini untuk meningkatkan analisa terhadap kebutuhan fungsional dari project yang ingin dibuat. .

Metode Testing

Dalam melakukan penelitian ini metode yang digunakan untuk pengujian sistem yaitu Blackox Testing, Blackbox Testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mendeteksi menemukan kesalahan dalam beberapa pada keperluan fungsional software, dan mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengetahui kesalahan yang terjadi saat sistem di terapkan. Peneliti menggunakan metode Black Box karena metode Black Box dapat mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat dapat berfungsi dengan benar dan telah sesuai dengan yang diharapkan.

Sistem Penulisan

Untuk memudahkan dalam pembuatan laporan skripsi ini, maka peneliti mengelompokkan laporan skripsi ini menjadi beberapa bab secara ringkas dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan..

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan tentang teori-teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, seperti landasan teori yang membahas tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi konsep dasar sistem infomasi, dan definisi lainnya yang berkaitan dengan topik yang dibahas berdasarkan beberapa referensi literature review.

BAB III : ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, analisa sistem saat ini, permasalahan yang dihadapi, serta alternatif pemecahan masalah sistem yang berjalan.

BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Dalam bab ini peneliti menguraikan tentang semua informasi yang berhubungan dengan rancangan sistem yang diusulkan, rancangan database dan tampian program yang dibuat.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisis dan rancangan sistem yang dilakukan serta saran-saran terhadap sistem yang diusulkan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Eka Iswandy (2015) [1] “Sistem adalah Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur yang saling melengkapi dalam mencapai tujuan dan sasaran.

Menurut Priyo Sutopo dkk (2016) [2] “sistem adalah kata sistem berasal dari bahasa latin (systema) dan bahasa yunani (sustema) yang artinya adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energy.

Menurut Penda Sudarto Hasugian dkk (2017) [3] “sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam sub sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas sistem adalah kumpulan komponen komponen yang saling berkaitan dalam melakukan kegiatan antara satu dengan lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Priyo Sutopo (2016)[2] Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:

  1. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membetuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
  2. Batasan Sistem Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
  3. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
  4. Penghubung Sistem Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
  5. Masukan Sistem Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
  6. Keluaran Sistem Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
  7. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya

Klasifikasi Sistem

Menurut Rina Novia Priyanti dkk (2016)[4] sistem dapat diklasifikasi dari beberapa sudut pandang yaitu sebagai berikut:

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

  2. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran dan ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi yaitu suatu sistem yang berupa pemikiran antara manusia dengan tuhan. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan sebagainya.

  3. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

  4. Suatu sistem ilmiah yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin. Sistem informasi yang berbasis komputer merupakan contohnya, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraki dengan manusia.

  5. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

  6. Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan programprogram komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.

  7. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

  8. Sistem yang tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang hubungan dan dipengaruhi oleh pihak luar yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Menurut Eka Iswandy (2015)[1] Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.

Menurut Aris Fadilah dkk (2016)[5] Data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi yang menunjukkan fakta.

Definisi Informasi

Menurut Abidin (2010:9) dalam Priyo Sutopo dkk (2016) Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penerimanya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.

Menurut Yudi Wahyu Wibowo dkk (2014:114) dalam jurnalnya informasi merupakan data yang berguna dan diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan yang tepat.

Menurut Rauf Fauzan dkk (2015:236) informasi adalah data yang telah dirangkum atau dimanipulasi dalam bentuk lain untuk tujuan pengambilan keputusan .

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas informasi adalah data yang telah diolah, menjadi sebuah bentuk yang memiliki arti dan bermanfaat bagi penerimanya.

Nilai Informasi

Secara umum nilai suatu informasi menurut sutabri Dalam Buku Rusdiana dan Irfan (2014:77), “Dihubungkan dengan cost effecttiveness atau cost benefit sehingga nilai informasi didasarkan pada sepuluh sifat yaitu mudah diperoleh, luas dan lengkap, ketelitian, kecocokan, ketepatan waktu, kejelasan, keluesan, dapat dibuktikan, tidak ada perasangka, dapat diukur”.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut (Hanif Al Fatta, 2007:10) dalam Dwi Priyanti (2013: 56) berpendapat sistem informasi yang terdiri dari komponen komponen di atas disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), dan blok kendali (control block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

Menurut Kadir (2015:11) dalam Lely Deviana Putri (2014:2) Sistem Informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.

Menurut Dahlan abdullah (2015:41) dalam jurnalnya Sistem informasi adalah suatu sistem suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada para pemakai.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas sistem informasi adalah bahwa sistem informasi merupakan sebuah sistem yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menganalisis. Atau suatu kegiatan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisa dan menyebarkan suatu informasi untuk tujuan tertentu.

Komponen Sistem Informasi

Komponen Sistem Informasi Menurut Jogiyanto (2005:1) dalam Priyo Sutopo (2016:25) bukunya Analisis dan Desain Sistem Informasi, sistem informasi memiliki enam komponen yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

  1. Blok Masukan (Input Block)

  2. Meliputi metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  3. Blok Model (Model Block)

  4. Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang berfungsi memanipulasi data untuk keluaran tertentu.

  5. Blok Keluaran (Output Block)

  6. Berupa keluaran dokumen dan informasi yang berkualitas.

  7. Blok Teknologi

  8. Untuk menerima input, Menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

  9. Blok Basis Data (Database Block)

  10. Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan didalam perangkat keras Komputer dan perangkat lunak untuk memanipulasi.

  11. Blok Kendali (Controls Block)

  12. Meliputi masalah pengendalian yang berfungsi mencegah dan menangani kesalahan atau kegagalan sistem.

Konsep Dasar Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Iwan Sidharta (2015:105) Perancangan sistem merupakan tahap lanjutan dari analisa sistem, dimana pada perancangan sistem digambarkan sistem yang akan dibangun sebelum dilakukan pengkodean kedalam suatu bahasa pemogramaan.

Menurut Yudi Wahyu Wibowo dkk (2014:116) Perancangan sistem Perancangan sistem menggambarkan bagaimana sistem dapat memenuhi tugasnya.

Menurut Iwan Sidharta (2015:98) Perancangan sistem dapat disebut sebagai suatu tahapan penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa dari kumpulan elemen-elemen sistem yang menjadi suatu kesatuan yang utuh dan mempunyai fungsi dan makna.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas perancangan sistem adalah suatu tahapan perencanaan untuk membentuk suatu sistem agar dapat berfungsi.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Sophan Sophian dalam jurnal Momentum Vol.16 No.2 (2014:36) Tahap rancangan sistem mempunyai tujuan utama yaitu:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada Pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang lainnya yang terlihat.

Tahap-Tahap Perancangan Sistem

Tahapan perancangan sistem yaitu:

  1. Mendefinisikan masalah, yaitu menentukan hal-hal apa saja sebenarnya yang menjadi masalah dalam perusahaan sehingga kita dapat menentukan pemecahan yang sesuai.

  2. Analisis masalah, yaitu meneliti dengan sebaik mungkin masalah yang sudah ditentukan dan memikirkan alternatif yang terbaik dalam pemecahan terhadap perancangan sistem yang baru saja digambarkan.

  3. Perancangan global, yaitu melakukan perancangan global terhadap sistem yang baru dengan menggunakan metode-metode perancangan secara garis besar.

  4. Perancangan detail, yaitu dengan menentukan bentuk-bentuk perancangan secara terperinci, dengan menggunakan metode metode perancangan yang sering digunakan apakah itu desain output, desain input, desain file, struktur program.

  5. Program, yaitu membuat rancangan sistem yang baru dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu sesuai dengan aplikasi yang dibutuhkan.

  6. Testing, yaitu mengandalkan pengujian terhadap sistem program yang dirancang sesuai dengan keinginan yang dikehendaki dalam perancangan sebelumnya.

  7. Implementasi, yaitu menetapkan program yang telah dibuat kedalam sistem untuk menggunakan program tersebut, apakah sesuai dengan yang diinginkan.

  8. Evaluasi, operasi dan perawatan, yaitu melakukan operasi terhadap program dan juga melakukan penawaran secara umum untuk memelihara program yang ada.

  9. Dokumentasi, yaitu melakukan penduplikasian data melalui program yang dibuat sehingga apabila sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka kita dapat mengantisipasinya.


HTML (Hypertext Markup Language)

Definisi HTML

Menurut (Rio Astamal, 2005) dalam Jurnal Fauzan Masykur (2016: 95) HTML (Hypertext Markup Language) merupakan kumpulan dari simbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang dimaksudkan untuk penampilan halaman pada web browser.

Menurut Ita Purnama Sari, dkk dalam jurnal Ilmiah DASI Vol. 15 No. 02 (2014:25) HTML (Hyper Text Markup Language) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi didalam sebuah browser internet.

Menurut Sri Lestanti dalam jurnal Jurnal Antivirus, Vol. 10 No. 2 (2016:72) HTML adalah Bahasa pemrograman yang fleksibel di mana kita bisa meletakkan script dari bahasa pemrograman lain seperti JAVA,Visual Basic C dan lain-lain. Jika HTML tersebut tidak dapat mendukung suatu perintah pemrograman tertentu. Struktur dokumen HTML terdiri tag pembuka dan tag penutup.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas HTML adalah bahasa markup yang digunakan dalam pembuatan halaman web.

Database

Definisi Database

Menurut Linda Marlinda, 2004 (Dalam Kristin Tyas Wardani, 2012:239). Dalam Jurnal Dwi jayanti dkk (2014:37) Sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi atau perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses pengambilan keputusan.

Menurut Rice Novita dkk dalam jurnalnya (2016:2) Basis data merupakan merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

Menurut Bambang Hariyanto (2004) dalam minarni (2014:105) database adalah kumpulan data (elementer) yang secara logic berkaitan dalam mempresentasikan fenomena/fakta secara terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi dalam system tertentu.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas Database adalah struktur penyimpanan data yang diatur sedemikian rupa sehingga data dapat diproses secara cepat.

Konsep Dasar Web

Definisi Web

Menurut Priyo Sutopo dkk dalam jurnal (2016:25) Web merupakan terobosan baru sebagai teknologi sistem informasi yang menghubungkan data dari banyak sumber dan layanan yang beragam macamnya di internet, Web cepat sekali populer di lingkungan pengguna internet, karena kemudahan yang diberikan kepada pengguna internet untuk melakukan penelusuran, penjelajahan, dan pencarian informasi.

Menurut Mochamad Rendy Riskianto Widodo, dkk dalam jurnal (2016:87) Web berasal dari kata Bahasa Inggris yang bila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia berarti “Jaring Laba-Laba”. Hampir sama dengan arti dari kata web itu sendiri, web telah membentang ke seluruh penjuru dunia.

Menurut Rulia Puji Hastanti, dkk dalam jurnalnya (2015:3) Website adalah lokasi di internet yang menyajikan kumpulan informasi sehubungan dengan profil pemilik situs.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas web adalah sebuah aplikasi yang menyajikan informasi dalam bentuk format data seperti text, image, bahkan video dan berisikan dokumen-dokumen yang tersimpan dalam server serta untuk mengaksesnya dibutuhkan perangkat lunak yang disebut browser.

Jenis-jenis Web

Menurut Akhmad Syukron dan Noor Hasan dalam jurnal Bianglala Informatika Vol 3 No 1. (2015:29) Jenis-jenis web berdasarkan sifat atau style-nya yaitu:

  1. Website dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah ubah setiap saat. Bahasa pemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, NET dan pemanfatakan database MYSQL atau MSSQL.

  2. Website statis, merupakan website yang kontennya jarang diubah. bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database.

Fungsi Web

Fungsi website secara umum website mempunyai fungsi sebagai berikut:

  1. Fungsi Komunikasi. Beberapa fasilitas yang memberikan fungsi komunikasi, seperti: chatting, web base email dan lain-lain.

  2. Fungsi Informasi. Fungsi informasi website seperti: News, Profile, Library, referensi dan lain-lain.

  3. Fungsi Intertainment. Website mempunyai fungsi hiburan. Misalnya web-web yang menyediakan game online, music on-line dan lain-lain.

  4. Fungsi Transaksi. Sebuah web dapat dijadikan sarana untuk melakukan transaksi dan lain-lain.

Konsep Dasar Prototyping

Definisi Prototyping

Menurut Raymond McLeod dalam Jurnal e-Proceeding of Engineering: Vol.3, No.1 (2016:107), prototype didefinisikan sebagai alat yang memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara sistem berfungsi dalam bentuk lengkapnya, dan proses untuk menghasilkan sebuah prototype disebut prototyping.

Menurut Farid Mubarok dalam jurnal Citec Journal, Vol. 2, No. 2 (2015:116) Prototype merupakan salah satu metode pengembangan perangat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem.

Menurut Mubarok dalam jurnal Citeac Journal Vol. 2 No. 2 (2015:116) Prototype merupakan salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode prototyping ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas prototype adalah contoh dari produk atau sistem dalam bentuk sebenarnya yang dapat dirubah sesuai keinginan sebelum direalisasikan.

Teori Khusus

Pengertian Cuti

Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu.

Pengertian Pengolahan Data

Menurut Al-Bahra Ladjamudin (2013:9), Pengolahan Data adalah masa atau waktu yang digunakan untuk mendeskripsikan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki kegunaan.

Pengertian Pegawai

Menurut Harsono dalam Wijayanti (2014:16) adalah Keterangan yang benar dan bahan nyata yang dapat dijadikan sebagai dasar kajian (analisis atau kesimpulan)”.

Konsep Dasar Analisa SWOT

Definisi Analisa SWOT

Menurut Ezra Randalinggi Parrangan dalam jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 26 No. 2 (2015:4) Analisis SWOT adalah analisis yang membantu dalam pengambilan keputusan demi untuk pengembangan sebuah strategi dalam suatu organisasi berdasarkan informasi dan data yang telah dikumpulkan.

Menurut Mary dan Coulter dalam bukunya suryatama (2014:25) Analisa SWOT adalah suatu analisis organisasi dengan menggunakan kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman dari lingkungan”.

Menurut Yusmini dalam bukunya Hatmanto (2013:49), Analisa SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan kesempatan (Oportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats).

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas analisa SWOT adalah penilaian terhadap kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dimiliki suatu organisasi dan menjadikannya peluang untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas organisasi/perusahaan yang bersangkutan.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML

Menurut Hanis Setiawati Permatasari dalam Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 10 No. 1 UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang prdan mendokumentasikan sistem piranti lunak.

Menurut Aris, dkk (2016:26) UML merupakan sintesis dari tiga metode analisis dan perancangan berbasis objek serta ditambah keunggulan metode-metode berorientasi objek lainnya (Fision, Shlaer-Mellon, Coad-Yurdon) yang juga disintesakan dalam UML menawarkan pendekatan yang cukup baik serta digunakan cukup luas digunakan di industri perangkat lunak.

Menurut Yulia Jihan Syafitri dalam Jurnal Komtek Info Vol. 4, No. 1, UML yaitu sebagai suatu bahasa yang sudah menjadi standar pada visualisasi, perancangan dan juga pendokumentasian sistem software.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas UML adalah bahasa yang digunakan untuk pemodelan dari sistem perangkat lunak.

Jenis-jenis UML

  1. Use Case

  2. Menurut Murad (2013:57), Diagram Use case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari keas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user.

  3. Activity Diagram

  4. Menurut Murad (2013:53), Activity diagram merupakan diagram yang bersifat diamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses.

  5. Sequence Diagram

  6. Menurut Vidia (2013:21) Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas terssebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya.

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Priyo Sutopo (2016:25) dalam jurnalnya MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.

Menurut Dahlan Abdullah (2015:42) dalam jurnalnya MySQL merupakan sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau DBMS yang multithread dan multi-user.

Menurut Feri Wongso dalam Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis Vol. 12, No. 1, (2015:52) MySQL adalah sebuah konsep pengoperasian basis data terutama untuk proses seleksi, pemasukan, pengubahan dan penghapusan data yang dimungkinkan dapat dikerjakan dengan mudah dan otomatis

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas My SQL adalah suatu software atau program yang bersifat open source yang digunakan untuk membuat sebuah pengolahan database.

PHP

Definisi PHP

Menurut Dahlan Abdullah (2015:42) dalam jurnalnya PHP adalah bahasa scripting yang menampilkan output HTML ataupun output lain sesuai dengan keinginan pemrogram (misalnya: PDF dan lain-lain) yang dijalankan pada server side.

Menurut Aris, dkk dalam Jurnal (2016:9) PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis (up to date).

Menurut (Suryatiningsih, 2009), dalam A. Sulthoni, dkk (2015:44) PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada serverside. Artinya semua sintax yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas PHP adalah bahasa pemograman yang digunakan untuk membangun dan mengembangkan suatu halaman web.

Konsep Dasar XAMPP

Menurut Mochamad Rendy Riskianto Widodo, dkk (2016:89) XAMPP merupakan paket PHP berbasis open source yang berfungsi sebagai server yang berdiri sendiri (localhost). Beberapa paket yang telah disediakan adalah Apache, MySQL, PHP, Filezila dan PHP MyAdmin.

Menurut Sri Lestanti XAMPP dalam jurnalnya (2016:72) merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual.


Konsep Dasar Eisitasi

    Menurut Prastomo (2014:16) Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak. Elisitasi didapat melalui proses wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu:

  1. Tahap I

  2. Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  3. Tahap II

  4. Hasil pengklasifikasikan elisitas tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. M pada MDI berarti mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. D pada MDI berarti desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem lebih sempurna. I pada MDI berarti inessential, maksudnya requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  5. Tahap III

  6. Merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui TOE, yaitu :

    1. T artinya teknikal, bagimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan.

    2. O artinya operasional, bagimana tata cara pengguna requirement dalam sistem akan dikembangkan.

    3. E artinya ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement didalam sistem.

  7. Final Draft Elisitasi

  8. Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Jenis-Jenis Testing

  1. White Box Teting

  2. Menurut Tjandra dalam seminar Nasional (2015:369), White Box Testing atau sering disebut clear-box testing, software tester dapat mengakses source code software dan menguji atau memeriksanya sebagai petunjuk untuk membantu pengujian yang sedang dilakukan. Dengan demikian penguji dapat menentukan bahwa beberapa dari kode software tersebut kemungkinan besar gagal, sehingga dapat menyesuaikan dengan pengujian yang dilakukan berdasarkan informasi tersebut.

  3. Black Box Testing

  4. Menurut Aisyah dalam Jurnal SENSI (2016:177), Blackbox Testing adalah metedologi uji coba yang memfokuskan pada keperluan fungsional perangkat lunak. Pengujian blackbox berusaha menemukan fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan kinerja dan inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Warsito, dkk (2015:29) dalam Debrina Puspita Sari (2018:2), ”Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode survei dan observasi yang telah dilakukan.

Tujuan Literature Review

Menurut Asep Hermawan (2014:15), tujuan pustaka berisi penjelasan secara sistematik mengenai hubungan antara variabel untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Tinjauan pustaka dalam suatu penelitian memiliki beberapa tujuan, yaitu:

  1. Untuk berbagi informasi dengan para pembaca mengenai hasil-hasil penelitian sebelumnya yang erat kaitannya dengan penelitian yang sedang kita laporkan.

  2. Untuk menghubungkan suatu penelitian ke dalam pembahasan yang lebih luas serta terus berlanjut sehingga dapat mengisi kesenjangan-kesenjangan serta memperluas atau memberikan kontribusi terhadap penelitian-penelitian sebelumnya.

  3. Menyajikan suatu kerangka untuk menunjukkan atau menyakinkan pentingnya yang dilakukan dan untuk membandingkan hasil atau temuan penelitian dengan temuan-temuan penelitian lain dengan topik serupa.

Manfaat Literature Review

Menurut Maulani, dkk dalam jurnal CCIT Vol.9 No. 2 (2016:231), Manfaat dari studi pustaka (Literature Review) diantaranya untuk mengidenti fikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitan sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama di bidang ini.

Literature Review

No Judul Penelitian Peneliti Metode Hasil Perbedaan
1 Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Berbasis Web Di Setda Kab Aceh Utara Ardy Al-Maqassary (Aceh Utara, 2014)[6] Metode perancangan menggunakan DFD (Data Flow Diagram) dan ERD (Entity Relationship Diagram) Perancangan sistem yang dibuat dapat mempermudah kinerja pegawai, dan dapat memudahkan dalam pengolahan data pegawai Metode Perancangan menggunakan UML (Unified Modelling Language)
2 Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Kantor Sinode Gereja Masehi Injil Di Minahasa Stefanus R. Canon, Hans F. Wowor, dan Oktavian A. Lantang (Minahasa, 2015) [7] Metode yang digunakan Waterfall, bahasa pemrograman menggunakan PHP, dan database nya menggunakan MySQL Dapat mengembangkan sistem informasi dengan cepat, proses insert data, update data serta mutasi dan pension dapat diproses dengan baik Metode Perancangan menggunakan UML (Unified Modelling Language)
3 Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Pada SD N Temon 4 Kecamatan Arjosari Pacitan Rastiko Wulan Purnomo (Pacitan, 2014)[8] Metode yang digunakan DFD (Data Flow Diagram), ERD (Entity Relationship Diagram) dan Contex Diagram Menghasilkan perangkat lunak untuk menyelesaikan masalah laporan data pegawai dengan cepat, sehingga hasilnnya pun lebih akurat Metode Perancangan menggunakan UML (Unified Modelling Language)
4 Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai dan Penggajian Pada Unit Pelaksana Teknis Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar Kecamatan Pringkuku Titin Purnamasari (Pringkuku, 2013)[9] Metode yang digunakan DFD (Data Flow Diagram), bahasa pemrograman menggunakan PHP, dan databse menggunakan MySQL Menghasilkan laporan data kepegawaian maupun laporan data gaji pegawai menjadi lebih mudah dan akurat Hasilnya hanya menampilkan laporan pengolahan data karyawan saja, tidak sampai dengan sistem penggajian.
5 Pembangunan Sistem Informasi Data Kepegawaian Pada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pacitan Keyko Riskian Perdana, Bambang Eka Purnama, M.Kom dan Siska Iriani (Pacitan, 2013)[10] Metode perancangan menggunakan DFD (Data Flow Diagram) dan ERD (Entity Relationship Diagram) Admin akan lebih cepat dalam mengolah data kepegawaian Metode Perancangan menggunakan UML (Unified Modelling Language)
6 High-Performance Work Systems And Influence Processes On Employees Attitudes : Perspectives From China Na Mao, Heyi Song, Ying Han (China, 2013)[11] Metode yang digunakan AMOS (Analysis of Moment Structures) Mencapai kepuasan kerja sesuai dengan komitmen, dan menciptakan karyawan berkinerja tinggi yang berhasil Metode analisa menggunakan PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, Servive)
7 The Family of Mapreduce and Large-Scale Data Processing Systems Sherif Sakr, Anna Liu, Ayman G. Fayoumi (New York, 2013)[12] Model Pemrograman menggunakan Mapreduce Menciptakan system pengolahan data berskala besar, dan pengembangan aplikasi paralel daalam jumlah data yang besar Pengolahan data yang diciptakan masih dalam skala kecil sehingga model pemrograman menggunakan UML (Unified Modelling Language)
8 The Sick Pay Trap Elisabeth Fevang, Simen Markusen, Knut Roed (Norwegia,2014)[13] Metode Analisa Pengolahan data absensi karyawan untuk mengganti biaya surat sakit setiap karyawan Pengolahan data karyawan hanya menyajikan data-data, tidak sampai perhitungan
9 Usage of Human Resource Information System and Its Application in Business : a Study on Banking Industry in Bangladesh Faruk Bhuiyan, Mohammad Osman Gani (Bangladesh, 2015)[14] Metode analisis ANOVA Menciptakan informasi sumber daya manusia untuk bidang bisnis Ruang lingkup sistem hanya digunakan untuk kebutuhan perusahaan
10 Barriers to the Implementation of Human Resource Information Systems Farzana Verdous, Mustafa Manir Chowdhury, Faruk Bhuiyan (Bangladesh, 2015)[15] Metode Analisa Menciptakan sistem manajemen sumber daya manusia yang efektif Memberikan informasi data karyawan

 

BAB III

PEMBAHASAN

Gamabaran Umum Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Soekarno-Hatta

Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta diresmikan oleh Menteri Kehakiman pada tanggal 1 April 1985 merupakan pengganti dari Kantor Imigrasi Halim Perdana Kusuma, dimana pada saat itu kegiatan penerbangan dipindahkan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Mengingat beban dan volume kerja yang cukup besar terjadilah perubahan Klasifikasi Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta dari Kantor Imigrasi Klas I Soekarno-Hatta menjadi Kantor Imigrasi Klas I Khusus Soekarno-Hatta yang telah dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M.14.PR.07.04 Tahun 2003 Tanggal 03 Desember 2003.

Kantor Imigrasi Klas I Khusus Soetta merupakan Unit Pelaksana Teknis di bidang Keimigrasian, bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia DKI Jakarta. Tugas pokok dan fungsinya adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat serta melaksanakan pengawasan perlintasan & penegakan hukum di bidang keimigrasian. Wilayah Kerja Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta mengawasi 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Cengkareng dan Kecamatan Kalideres. Untuk Wilayah Cengkareng terdiri dari 6 Kelurahan yaitu Kelurahan Cengkareng Barat, Cengkareng Timur, Duri Kosambi, Kapuk, Kedaung Kaliangke dan Rawa Buaya. Wilayah Kalideres terdiri dari 5 Kelurahan yaitu Kelurahan Kalideres, Kamal, Pegadungan, Semanan dan Tegal Alur. Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan wilayah kerja Kanim Klas I Khusus Soekarno-Hatta sebagai tempat pemeriksaan imigrasi.

Visi dan Misi Perusahaan

  1. Masyarakat memperoleh kepastian Hukum
  2. Melindungi HAM

Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan bentuk lembaga/organisasi dimana struktur organisasi ini menggambarkan berbagai kegiatan yang dilakukan setiap bagian yang ada dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Struktur organisasi ini adalah ruang lingkup kerja tiap-tiap badan atau bagian satu dengan yang lainnya yang saling berhubungan dengan pembagian tugas yang jelas, sehingga seluruh bagian dapat bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing. PT. Modelatama Banteng Sejati mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.

GAMBAR 3.1 Struktur Organisasi Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Soekarno-Hatta

Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti halnya didalam sebuah perusahaan, PT. Modelatama Banteng Sejati didalam menejemnya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagiam-bagian yang ada pada PT. Modelatama Banteng Sejati, yaitu sebagai berikut :

  1. Kepala Kantor
  2. Mempunyai tugas Mengkoordinasikan pelaksanaan di bidang keimigrasian meliputi informasi dan sarana komunikasi, lintas antar negara dan perizinan, pengendalian status serta melakukan pengawasan dan penindakan terhadap mereka yang melanggar ketentuan keimigrasian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam rangka tertibnya pelaksanaan tugas di bidang keimigrasian.

    1. Pemegang saham.
    2. Menyediakan dana untuk kelancaran usaha.
    3. Menerima laporan hasil kerja.
    4. Menolak dan menerima serta mengesahkan rencana kerja.
  3. Kepala Bagian Tata Usaha
  4. mempunyai tugas sebagai berikut:

    1. Melakukan urusan kepegawaian;
    2. Melakukan urusan keuangan;
    3. Melakukan urusan surat menyurat, perlengkapan dan rumah tangga.
    4. Mengarahkan karyawan untuk mencapai hasil terbaik.
  5. Kasubag Kepegawaian Dan Umum
  6. Mempunyai Tugas Sebagai Berikut

    1. Melakukan urusan kepegawaian,
    2. Urusan surat menyurat
    3. Perlengkapan dan rumah tangga di lingkungan KANIM sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri dan berdasarkan Peraturan perundang – undangan yang berlaku.
  7. Kasubag Keuangan
  8. Mempunyai tugas melakukan urusan keuangan KANIM berdasarkan peraturan perundang – undangan yang berlaku.

    1. Tercapainya sasaran biaya, mutu, waktu, k3 dan lingkungan.
    2. Efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya.
    3. Terkoordinasinya semua pihak terkait.
    4. Kepuasan pelanggan.
  9. Kasi Informasi Sarana Komunikasi Keimigrasian
  10. Mempunyai tugas Melakukan pengumpulan, pengolahan serta penyajian data informasi dan penyebarannya untuk penyidikan keimigrasian serta melakukan pemeliharaan dokumentasi keimigrasian sesuai dengan ketentuan yang berlaku guna kelancaran pelaksanaan tugas Seksi Informasi dan Sarana Komunikasi Keimigrasian.

    Tugas dan Wewenang:

    1. Mengkoordinasi perencanaan anggaran.
    2. Bertanggung jawab rekonsiliasi perpajakan tahunan, bulanan.
  11. Kabid Lalu Lintas Dan Status Keimigrasian (LALINTUSKIM)
  12. Mempunyai tugas sebagai berikut :

    1. Melakukan pemberian dokumen perjalanan, izin berangkat dan izin kembali;
    2. Melakukan penentuan status keimigrasian bagi orang asing yang berada di Indonesia;
  13. Kabid Pengawasan Dan Penindakan Keimigrasian (WASDAKIM)
  14. Mempunyai tugas sebagai berikut:

    1. Melakukan pemantauan terhadap pelanggaran perizinan keimigrasian dan mengadakan kerjasama antar instansi di bidang pengawasan orang asing;
    2. Melakukan penyidikan dan penindakan terhadap pelanggaran keimigrasian.
  15. Finance
  16. Yaitu suatu sumber serangkaian tindakan yang terorganisir dalam pengelolaan sumber dana atau keuangan.

    Tugas dan Wewenang:

    1. Melakukan pengelolaan keuangan perusahaan.
    2. Melakukan penginputan semua transaksi keuangan.
    3. Melakukan transaksi keuangan perusahaan.
    4. Melakukan pembayaran kepada supplier.
    5. Melakukan penagihan kepada customer.
    6. Melakukan verifikasi terhadap keabsahan dokumen yang diterima.
    7. Membuat laporan mengenai aktivitas keuangan perusahaan.
    8. Membuat laporan bulanan stock kepada direktur.
    9. Melakukan evaluasi budget.
    10. Menyiapkan dokumen penagihan invoice atau kwitansi tagihan beserta kelengkapannya.
    11. Melakukan rekonsiliasi.
  17. Drafter
  18. Adalah orang yang bekerja membuat gambar atau menyiapkan gambar-gambar kerja teknik dari proses design menjadi gambar kerja terjemahan sehingga gambar tersebut dapat dengan jelas dan mudah dimengerti orang lain.

    Tugas dan Wewenang:

    1. Membuat gambar pelaksanaan/gambar shop drawing.
    2. Menyesuaikan gambar perencana dengan kondisi nyata dilapangan.
    3. Menjelaskan kepada pelaksana lapangan/surveyor.
  19. Teknisi
  20. Adalah seseorang yang menguasai bidang teknologi tertentu.

    Tugas dan Wewenang:

    1. Membuat/mensupport secara teknis baik untuk proyek maupun personal office.
    2. Memperbaiki atau memaintenance proyek yang sudah diselesaikan sebagai garansi atau masa perbaikan selama jangka waktu tertentu.
  21. Kurir
  22. Adalah seorang yang membawa, mengantarkan dan memberikan suatu kepada perusahaan lain.

    Tugas dan Wewenang:

    1. Bertugas untuk mengirimkan barang ke proyek.
    2. Membeli material bantu untuk proyek.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Prosedur Absensi Karyawan

Prosedur absensi karyawan yang berjalan pada PT MBS secara rutin yaitu, karyawan pada PT MBS melakukan absensi secara otomatis dengan alat yang telah ada. Pada PT MBS absensi menggunakan check roll. Alat tersebut akan mencatat jam hadir pegawai yang telah melakukan absensi sesuai dengan jam kehadiran dan kepulangan dari pegawai tersebut.

Gambar 3.2 Ilustrasi Prosedur Absensi Karyawan

Prosedur Pengajuan Cuti Karyawan

Prosedur pengajuan cuti yang berjalan pada PT MBS yaitu, cuti diajukan 2 (dua) minggu sebelum tanggal permintaan cuti, dan setiap karyawan wajib mengisi formulir pengajuan cuti. Selanjutnya setelah data terisi lengkap, karyawan wajib meminta tanda tangan kepala bagian masing-masing divisi, untuk mengetahui bahwa kepala bagian menyetujui permintaan cuti karyawannya, yang kemudian ditanda tangani oleh manajer. Setelah itu karyawan menyerahkan formulir yang telah di tanda tangani kepada bagian kepegawaian untuk dibuatkan laporan data cuti karyawan.

Gambar 3.3 Ilustrasi Prosedur Pengajuan Cuti

Prosedur Surat Izin Sakit Karyawan

Karyawan yang tidak bisa hadir karena sakit, wajib memberikan surat keterangan dokter sebagai bukti. Surat keterangan dokter tersebut diberikan kepada bagian kepegawaian ketika karyawan sudah kembali bekerja. Dan surat keterangan dokter tersebut wajib ditanda tangani oleh manajer sebelum diberikan kepada bagian kepegawaian.

Gambar 3.4 Ilustrasi Prosedur Surat Izin Sakit

Prosedur Laporan Data Karyawan

Bagian kepegawaian merekap data absensi baik yang hadir maupun tidak dan juga merekap data cuti serta surat izin sakit dari pegawai. Kemudian bagian kepegawaian membuat laporan data pegawai yang menyesuaikan dengan data absen, data cuti, dan surat izin sakit pegawai sebanyak 3 lembar, yang masing-masing diserahkan kepada bagian keuangan, pimpinan, dan bagian kepegawaian.

Gambar 3.5 Ilustrasi Prosedur Laporan Data Karyawan

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini menggunakan metode perancangan Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.6 Use Case Diagram Sistem Informasi Pengolahan Data Karyawan

Berdasarkan gambar 3.6 maka dapat dijelaskan pada tabel 3.1 seperti berikut :

Tabel 3.1 Keterangan Use Case Diagram Sistem Pengolahan Data Karyawan

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.7 Activity Diagram Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.7 maka dapat dijelaskan pada tabel 3.2 seperti berikut :

Tabel 3.2 Keterangan Activity Diagram Yang Berjalan

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.8 Sequence Diagram Yang Berjalan

Berdasarkan gambar 3.8 maka dapat dijelaskan pada tabel 3.3 seperti berikut :

Tabel 3.3 Keterangan Sequence Diagram Yang Berjalan

Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa PIECES

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini menggunakan metode perancangan Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Tabel 3.4 Metode Analisa PIECES

Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

Analisa Masukan

Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.

  1. Nama Masukan : Data karyawan

  2. Fungsi : Menampilkan informasi data karyawan

  3. Sumber : Microsoft Excel

  4. Media : Kertas dan file

  5. Keterangan : Informasi mengenai data karyawan

Analisa Proses

Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

  1. Nama Proses : Absensi

  2. Fungsi : Sebagai bukti absensi karyawan

    Sumber : Admin

    Media : Kertas

  3. Nama Proses : Form cuti

  4. Fungsi : Untuk mengajukan cuti

    Sumber : Karyawan

    Media : Kertas

  5. Nama Proses : Surat Keterangan Dokter

  6. Fungsi : Untuk menyatakan izin sakit

    Sumber : Karyawan

    Media : Kertas


Analisa Keluaran

Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada.

  1. Nama Keluaran : Hasil laporan data pegawai
  2. Fungsi : Menampilkan hasil laporan data karyawan secara rinci

  3. Media : Kertas

  4. Rangkap : 3 (tiga) lembar

  5. Distribusi : Lembar 1 (putih) untuk pimpinan, lembar 2 (merah) untuk admin, dan lembar 3 (kuning) untuk bagian keuangan

  6. Keterangan : Bukti laporan untuk mengetahui hasil data laporan karyawan selama 1 (satu) bulan, dan untuk dilaporkan kepada pimpinan

Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

  1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
    1. Processor : Intel(R) Pentium(R) CPU P6200 @2.13GHz
    2. RAM 2 GB
    3. Hardisk : 320 GB
    4. Monitor : 14 inci
    5. Mouse : USB
  2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
    1. Windows 7 Ultimate 32-bit
    2. Microsoft Office 2007
    3. Hak Akses (Brainware)
      Untuk mengoperasikan atau mengolah data yang dibutuhkan, dan hanya dapat dilakukan oleh staff Admin.

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan analisa yang dilakukan mengenai pengolahan data karyawan pada PT. Modelatama Banteng Sejati, terdapat permasalahan sebagai berikut :

  1. Pengolahan data karyawan pada PT. Modelatama Banteng Sejati belum dilakukan secara komputerisasi sehingga ketika pimpinan memerlukan data yang diperlukan harus mencari pada tumpukan file-file yang ada pada ruangan admin. Sehingga perlu proses lama untuk mendapatkan informasi yang diinginkan.
  2. Dalam pembuatan laporan data karayawan masih menggunakan Microsoft Excel dan belum menggunakan sistem, sehingga memungkinkan terjadi kesalahan dalam pengolahan data karyawan.

Alternatif Pemecahan Masalah

Adapun alternatif pemecahan masalah sebagai berikut :

  1. Membuat sistem pengolahan data pegawai dengan menggunakan sistem yang terkomputerisasi agar lebih mudah dalam akses pencarian data yang diperlukan, dan data yang didapat lebih akurat.
  2. Membuat sistem pengolahan data pegawai dengan menggunakan sistem yang terkomputerisasi agar lebih mudah dalam akses pencarian data yang diperlukan, dan data yang didapat lebih akurat.

User Requirement

Elasitasi Tahap I

Data yang diperoleh pada Elisitasi Tahap I didapat dari hasil pengumpulan data dengan melakukan observasi langsung dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan dari kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi. Berikut tampilan tabel Elisitasi Tahap I :

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap I


Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Berikut penjelasan mengenai metode MDI :

  1. M artinya Mandatory (Penting).

  2. Maksud dari requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

  3. D artinya Desirable.

  4. Maksud dari requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat system tersebut lebih sempurna.

  5. I artinya Innesential.

  6. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas tetapi merupakan bagian dari luar sistem.

Berikut tampilan tabel Elisistasi Tahap II :

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap II

Keterangan :

  1. M = Mandatory (yang diinginkan)
  2. D = Desiarable (yang diperlukan)
  3. I = Inessential (yang tidak mutlak diinginkan)

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, disusunlah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE, yaitu sebagai berikut :

  1. T (Technikal), maksudnya adalah bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

  2. O (Operational), maksudnya adalah bagaimana tata cara pengguna requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

  3. E (Economic), maksudnya adalah berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, diantaranya :

  1. L (Low) : Mudah untuk dikerjakan.

  2. M (Middle) : Mampu untuk dikerjakan.

  3. H (High) : Sulit untuk dikerjakan.

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap III

Keterangan :

  1. T = Technical, L = Low

  2. O = Operational, M = Middle

  3. E = Economi, H = High

Final Draft Elisitasi

Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut tampilan tabel Final Draft Elisitasi :

Tabel 3.8 Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Setelah melakukan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan di PT. Modelata Banteng Sejati, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan sistem usulan yang akan dibuat. Untuk itu dibuatlah sebuah sistem pengolahan data karyawan yang dapat membantu memberikan informasi mengenai data-data karyawan yang segera dibutuhkan.

Sistem yang diusulkan ini berbasis web, yang digunakan untuk mengetahui data-data karyawan seperti absensi, data cuti, data izin ataupun data diri dari setiap karyawan. Kemudian bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dan database yang digunakan adalah MySql. Sistem ini dapat memudahkan mendapat informasi yang dibutuhkan secara cepat.

Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Use Case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Use Case Diagram mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Berikut ini merupkan Use Case Diagram sistem yang diusulkan :

Gambar 4.1 Use Case Diagram yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

    1. Nama Use Case : Home

    2. Aktor : Admin, Karyawan dan Pimpinan

      Skenario : Untuk dapat mengakses Sistem, maka semua aktor harus login terlebih dahulu

    3. Nama Use Case : Login

    4. Aktor : Admin, Karyawan dan Pimpinan

      Skenario : Setelah berhasil login maka akan masuk ke halaman home sebagai halaman utama sistem pengolahan data karyawan

    5. Nama Use Case : Data Karyawan

    6. Aktor : Admin dan Karyawan

      Skenario : Admin dan karyawan dapat melihat detail data diri karyawan serta bisa menambah, mengubah atau menghapus data karyawan yang diinginkan

    7. Nama Use Case : Data Pelatihan

    8. Aktor : Admin

      Skenario : Admin dapat menambah data-data pelatihan yang pernah dilakukan untuk dokumentasi

    9. Nama Use Case : Data Cuti

    10. Aktor : Admin

      Skenario : Admin menginput data surat izin sakit milik karyawan yang diberikan

    11. Nama Use Case : Data SKD

    12. Aktor : Admin

      Skenario : Admin menginput pengajuan cuti yang telah disetujui oleh pimpinan

    13. Nama Use Case : Input Jabatan

    14. Aktor : Admin

      Skenario : Admin menginput data-data untuk setiap kenaikan jabatan karyawan

    15. Nama Use Case : Laporan

    16. Aktor : Admin dan Pimpinan

      Skenario : Aktor admin dan pimpinan bisa melihat hasil laporan yang telah dibuat

    17. Nama Use Case : Logout

    18. Aktor : Admin, Karyawan dan Pimpinan

      Skenario : Semua aktor bisa melakukan logout setelah selesai menggunakan sistem pengolahan data karyawan

    Activity Diagram Yang Diusulkan

    Activity Diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan aktivitas dalam sebuah sistem. Berikut ini merupakan Activity Diagram sistem yang diusulkan:

    Activity Diagram Sistem Usulan Admin

    Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Usulan Admin

    Berdasarkan gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

  1. Initial node yang merupakan awal dari sebuah objek
  2. Kemudian login dengan memasukan username dan password, jika gagal akan kembali ke halamam login, tapi jika berhasil akan masuk ke dalam sistem
  3. Setelah berhasil login maka akan tampil menu Home, Data Karyawan, Data Pelatihan, Data Cuti, Data SKD, Input Jabatan dan laporan untuk digunakan admin menginput semua tugas perusahaan
  4. Jika sudah selesai maka admin logout sebagai akhir dari objek
  5. Activity Diagram Sistem Usulan Pimpinan

    Gambar 4.3 Activity Diagram Sistem usulan Pimpinan

    Berdasarkan gambar 4.3 Activity Diagram yang diusulkan diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

    1. initial node merupakan awal dari objek
    2. Kemudian pimpinan login dengan memasukan username dan password , jika gagal akan kembali ke halaman login, jika berhasil akan masuk ke dalam sistem
    3. Setelah berhasil masuk pimpinan dapat melihat home dari sebuah sistem dan melihat hasil keseluruhan laporan yang telah dibuat
    4. Jika sudah selesai pimpinan harus logout sebagai final node

    Activity Diagram Sistem Usulan Karyawan

    Gambar 4.4 Activity Diagram Sistem usulan Karyawan

    Berdasarkan Gambar 4.4 Activity Diagram yang diusulkan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

    1. initial node merupakan awal dari objek
    2. Kemudian karyawan login dengan memasukan username dan password jika gagal maka akan kembali ke halaman login jika berhasil akan masuk ke dalam sistem
    3. Jika berhasil, karyawan bisa menginput jam hadir dan keluar setiap masuk dan pulang kerja, kemudian karyawan bisa melihat menu home dan data diri masing-masing karyawan serta bisa merubah data diri yang diperlukan
    4. Karyawan logout sebagai akhir dari objek

    Sequence Diagram Yang Diusulkan

    Sequence Diagram menggambarkan alur kerja dari fungsi-fungsi dalam sistem dengan Use Case, di dalamnya terdapat aktor yang sebagaimana diagram ini sangat memperhatikan waktu berdasarkan kejadian. Berikut ini merupakan sequence diagram sistem yang diusulkan :

    Sequence Diagram Sistem Usulan Admin

    Gambar 4.5 Sequence Diagram Sistem Usulan Admin

    Berdasarkan Gambar 4.5 Sequence Diagram yang diusulkan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

    1. Terdapat 1 aktor admin yang harus memasukan username dan password untuk bisa login.
    2. Kemudian jika username dan password berhasil divalidasi, maka aktor admin bisa masuk ke menu home, tapi jika gagal validasi maka akan kembali ke halaman login
    3. Aktor admin mempunyai akses menambah, menghapus atau mengubah beberapa lifeline seperti data karyawan, data Cuti dan Data SKD.
    4. Kemudian pada lifeline Data Pelatihan, aktor admin hanya dapat menambah data-data pelatihan yang sudah dilakukan.
    5. Pada lifeline Input Jabatan aktor admin hanya dapat melihat dan mengubah data karyawan yang naik jabatan.
    6. Pada lifeline laporan aktor admin bisa melihat hasil laporan dan mencetak nya untuk diserahkan pada pimpinan perusahaan.
    7. Kemudian aktor logout

    Sequence Diagram Sistem Usulan Pimpinan

    Gambar 4.6 Sequence Diagram Sistem Usulan Pimpinan

    Berdasarkan Gambar 4.6 Sequence Diagram yang diusulkan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

    1. Terdapat 1 aktor yaitu pimpinan, untuk bisa login pimpinan harus memasukan ussername dan password.
    2. Jika username dan password berhasil divalidasi maka aktor pimpinan akan masuk ke menu home jika gagal akan kembali ke halaman login
    3. Pada lifeline laporan, aktor pimpinan hanya dapat melihat hasil laporan yang telah dibuat
    4. Aktor pimpinan logout

    Sequence Diagram Sistem Usulan karyawan

    Gambar 4.7 Sequence Diagram Sistem Usulan Karyawan

    Berdasarkan Gambar 4.7 Sequence Diagram yang diusulkan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

    1. Terdapat 1 aktor yaitu karyawan
    2. Aktor karyawan harus memasukan username dan password untuk login
    3. Username dan Password akan divalidasi, jika berhasil maka aktor karyawan akan masuk ke menu home, tapi jika gagal maka akan kembali ke halaman login
    4. Pada lifeline data karyawan, aktor karyawan bisa melihat data diri miliknya dan mempunyai hak akses untuk mengubah info yang ingin diperbarui
    5. Aktor harus melakukan absen jam hadir dan pulang kerja
    6. Aktor karyawan logout

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Usulan

Rancangan Basis Data

Pada bab ini menjelaskan secara terperinci rancangan-rancangan yang diusulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram-diagram di atas.

Class Diagram

Untuk menggambarkan hubungan antara tabel yang diusulkan dapat dilihat pada class digram sebagai berikut :

Gambar 4.8 Class Diagram Sistem yang Diusulkan

Spesifikasi Basis Data (Database)

Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record.

Spesifikasi database yang diguunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

  1. Nama Tabel : login
  2. Media : hardisk

    Isi : userid+passid+level_user

    Primary Key : userid

    Panjang Record : 22

    Tabel 4.2 Tabel Login
  3. Nama Tabel : Pelatihan
  4. Media : hardisk

    Isi : id_pelatihan+nik+tgl_pelatihan+topik_pelatihan+penyelenggara+ hasil_pelatihan

    Primary Key : id_pelatihan

    Foreign Key : nik

    Panjang Record : 74

    Tabel 4.3 Tabel Pelatihan
  5. Nama Tabel : Pengalaman Kerja
  6. Media : hardisk

    Isi : id_peker+nik+nm_pekerjaan+d_pekerjaan

    Primary Key : id_peker

    Foreign Key : nik

    Panjang Record : 44

    Tabel 4.4 Tabel Pengalaman Kerja
  7. Nama Tabel : Jabatan
  8. Media : hardisk

    Isi : id_jab+n_jab

    Primary Key : id_jab

    Panjang Record : 14

    Tabel 4.5 Tabel Jabatan
  9. Nama Tabel : Karyawan
  10. Media : hardisk

    Isi : nik+nama+tmpt_lahir+tgl_lahir+jenis_kelamin+alamat+tgl_masuk+bagian+id_jab+foto

    Primary Key : nik

    Foreign key : id_jab

    Panjang Record : 144

    Tabel 4.6 Tabel Karyawan
  11. Nama Tabel : Absensi
  12. Media : hardisk

    Isi : id_absensi+nik+tanggal_absen+jam_masuk+jam_keluar+status_ masuk+status_keluar+ket+terlambat

    Primary Key : id_absensi

    Foreign key : nik

    Panjang Record : 30

    Tabel 4.7 Tabel Absensi
  13. Nama Tabel : Pendidikan
  14. Media : hardisk

    Isi : idp+nik+t_pdk_d_pdk

    Primary Key : idp

    Foreign key : nik

    Panjang Record : 34

    Tabel 4.8 Tabel Pendidikan
  15. Nama Tabel : Kenaikan Jabatan
  16. Media : hardisk

    Isi : id_absensi+nik+tanggal_absen+jam_masuk+jam_keluar+status_ masuk+status_keluar+ket+terlambat

    Primary Key : id_absensi

    Foreign key : nik

    Panjang Record : 30

    Tabel 4.9 Tabel Kenaikan Jabatan
  17. Nama Tabel : Hasil Kenaikan Jabatan
  18. Media : hardisk

    Isi : idh+idkjb+jab_old+tgl_ajb+jabatan_baru+tgl_kjb

    Primary Key : idh

    Foreign key : idkjb

    Panjang Record : 54

    Tabel 4.10 Tabel Hasil Kenaikan Jabatan

    Rancangan Prototype

    Rancangan prototype merupakan gambar mengenai rancangan yang lengkap kepada para pengguna dan website yang diteliti, dan juga sebagai kebutuhan dari pengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype sistem informasi pengolahan data karyawan, yaitu :

    Prototype Halaman Login Admin

    Gambar 4.9 Prototype Halaman login

    Prototype Home Halaman Admin

    Gambar 4.10 Prototype Home Halaman Admin

    Prototype Data Karyawan Halaman Admin

    Gambar 4.11 Prototype Data Karyawan Halaman Admin

    Prototype input Ket. Cuti dan Sakit Halaman Admin

    Gambar 4.12 Prototype input Ket. Cuti dan Sakit Halaman Admin

    Prototype Data Pelatihan Halaman Admin

    Gambar 4.13 Prototype Data Pelatihan Halaman Admin

    Prototype Data Kenaikan Jabatan Halaman Admin

    Gambar 4.14 Prototype Data Kenaikan Jabatan Halaman Admin

    Prototype Hasil Laporan Halaman Admin

    Gambar 4.15 Prototype Hasil laporan Halaman Admin

    Prototype Login Pimpinan

    Gambar 4.16 Prototype Halaman Login Pimpinan

    Prototype Halaman Home Pimpinan

    Gambar 4.17 Prototype Halaman Home Pimpinan

    Prototype Hasil Laporan Halaman Pimpinan

    Gambar 4.18 Prototype Hasil Laporan Halaman Pimpinan

    Prototype Login Halaman Karyawan

    Gambar 4.19 Prototype Login Halaman Karyawan

    Prototype Home Halaman Karyawan

    Gambar 4.20 Prototype HomeHalaman Karyawan

    Prototype Absensi Halaman Karyawan

    Gambar 4.21 Prototype Absensi Halaman Karyawan

    Prototype Data Karyawan Halaman Karyawan

    Gambar 4.22 Prototype Data Karyawan Halaman Karyawan

    Konfigurasi Sistem usulan

    1. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)
      1. Processor : Intel core 2 duo
      2. RAM 4 GB
      3. Hardisk : 1 TB
      4. Monitor : 14 inci
      5. Mouse : USB
    2. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)
      1. Windows 7
      2. Microsoft Office 2007
      3. XAMPP
      4. Chrome
      5. MySQL
      6. Sublime Text
      7. PHP
      8. Edraw Max
    3. Hak Akses (Brainware)
      1. Pimpinan
      2. Admin
      3. Karyawan

    Testing

    Setelah melakukan perancangan, langkah selanjutnya adalah melakukan uji coba pada masing-masing sistem yang bertujuan untuk mendapatkan hasil yang sesuai. Berikut pembahasan hasil uji coba, yaitu sebagai berikut :

    Tabel 4.11 Balckbox Testing

    Schedule Implementasi

    Schedule merupakan jadwal rencana yang menggambarkan segala sesuatu mengenai aktivitas dan rencana-rencana pembuatan sistem yang dibutuhkan untuk sistem yang akan diimplementasikan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk tabel schedule yang dapat dijelaskan pada tabel berikut ini :

    Tabel 4.12 Tabel Schedule Impelentasi

    Estimasi Biaya

    Estimasi biaya ini digunakan sebagai perhitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Berikut ini adalah rincian biaya yang diperlukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian :

    Tabel 4.13 Tabel Estimasi Biaya

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    1. Kesimpulan Menurut Rumusan Masalah
    2. Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

      1. Sistem pengolahan data Karyawan pada PT Modelatama Banteng Sejati belum dilakukan secara komputerisasi, yang menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan untuk mengetahui informasi data kepegawaian yang dibutuhkan, maka dibuatkan sistem pengolahan data pegawai yang terkomputerisasi.
      2. Sistem pengolahan data pegawai pada PT Modelatama Banteng Sejati saat ini sering terjadi keterlambatan dalam proses pembuatan laporan. Sehingga laporan yang dihasilkan tidak akurat karena banyaknya data yang terpisah-pisah. Dan menyebabkan pemberian informasi yang dibutuhkan tidak didapat dengan cepat. Maka dari itu sistem pengolahan data karyawan ini nantinya dapat mampu mengatasi masalah-masalah keterlambatan informasi yang sering terjadi.
      3. Sering terjadi kesalahan dalam proses input data dan sering terjadi duplikasi data. Maka diciptakan Sistem Pengolahan Data Karyawan secara komputerisasi untuk meningkatkan efesiensi kerja. Sehingga mampu menciptakan hasil laporan yang diperlukan dengan mudah.
    3. Kesimpulan Menurut Tujuan dan Manfaat Penelitian
    4. Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

      1. Kesimpulan Menurut Tujuan
        1. Menurut tujuan operasional yaitu, membuat sistem pengolahan data karyawan agar mudah dalam memberikan informasi dan cepat dalam pembuatan laporan.
        2. Menurut tujuan fungsional yaitu, melihat kelebihan dan kekurangan dari sistem pengolahan data karyawan agar dapat digunakan sebagai penunjang informasi data karyawan yang dibutuhkan.
        3. Menurut tujuan individual yaitu, mencoba dan merancang sistem agar mempermudah memberikan informasi data karyawan yang segera dibutuhkan.
      2. Kesimpulan Menurut Manfaat
        1. Manfaat bagi peneliti yaitu, dapat mengetahui bagaimana pengolahan data karyawan yang baik.
        2. Manfaat bagi perusahaan yaitu, memberikan informasi untuk bisa melakukan perubahan dan perbaikan dalam sistem pengolahan data karyawan.
    5. Kesimpulan Menurut Metode Penelitian
    6. Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

      1. Peneliti mengadakan pengamatan langsung atau observasi untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan di PT. Modelatama Banteng Sejati.
      2. Peneliti melakukan wawancara langsung untuk mendapatkan informasi secara jelas untuk merancang sistem yang diinginkan.
      3. Peneliti menggunakan metode studi pustaka seperti buku, internet, artikel dan jurnal untuk membantu menambah informasi yang dibutuhkan.

    Saran

    Saran yang dapat disampaikan oleh peneliti untuk mengembangkan selanjutnya dimasa yang akan datang adalah sebagai berikut:

    1. Perlu diadakan evaluasi secara berkala terhadap sistem untuk diadakan pengembangan dan perbaikan sistem yang lebih lanjut dengan perkembangan teknologi.
    2. Bagi peneliti yang ingin mengembangkan sistem ini sebaiknya membuat sistem sampai mampu menghasilkan presentase untuk penilaian karyawan saat manajer akan mengadakan pengangkatan karyawan.
    3. Backup data untuk mengurangi resiko kehilangan data atau resiko error pada komputer.
    4. Evaluasi bagi perusahaan untuk mengubah semua sistem yang masih manual dengan sistem yang lebih terkomputerisasi.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. 1,0 1,1 Iswandy, Eka. 2015. “Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Satuan Social Anak Nagari Dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa Dan Pelajar Kurang Mampu Di Kenagarian Barung-Barung Balantai Timur. Padang: STMIK Jayanusa Padang. Jurnal TEKNOIF. Vol. 3 No. 2, Oktober 2015]
    2. 2,0 2,1 Sutopo, Priyo. dkk 2016. “Sistem Informasi Eksekutif Sebaran. Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 Di Kalimantan Timur Berbasis Web. Kalimantan Timur: Universitas Mulawarman. Jurnal Informatika Mulawarman. Vol.11 No.1 Febuari 2016]
    3. Hasugian dkk 2017. Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Guru Wali Kelas Pada SMP Negeri 19 Medan Dengan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting Medan: STMIK Pelita Nusantara. Journal Of Informatic Pelita Nusantara. Vol. 2 No.1 Oktober 2017]
    4. Priyanti, Novia, Rina. 2016.Penerapan User Acceptance Test Untuk Perancangan dan Pembangunan Sistem Pemesanan Obat Studi Kasus Pada Poliklinik Pratama Jakarta. Jakarta: STIKOM CKI. Jurnal CKI On Spot. Vol. 9 No. 2 Desember 2016 ]
    5. Fadilah, aris. dkk. 2016. Aplikasi Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Usaha Bersama Syari’ah At-Tahwil Kota Tangerang. Tangerang: STMIK AMIKOM Yogyakarta. Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Multimedia.
    6. Al-Maqassary, Ardy. 2014. "Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Berbasis Web di Setda Kab. Aceh Utara." Aceh Utara.
    7. Stefanus R. Canon. Hans F. Wowor dkk. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Kantor Sinode Gereja Masehi Injili Di Minahasa.” Minahasa.
    8. Purnomo, Rastiko Wulan. 2014. “Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Pada Sekolah Dasar Negeri Temon 4.” Pacitan.
    9. Purnamasari, Titin. 2013. “Pembangunan Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Dan Penggajian Pada Unit Pelaksana Teknis Taman Kanak-Kanak Dan Sekolah Dasar Kecamatan Pringkuku.” Pacitan.
    10. Keyko Riskian Perdana, Bambang Eka Purnama, M.Kom., dan Siska Iriani. 2013. “Pembangunan Sistem Informasi Data Kepegawaian Pada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pacitan.” Pacitan.
    11. Na Mao. Heyi Song. Ying Han. 2013. “High-Performance Work Systems and Influence Processes on Employees Attitudes.” China : International Journal of Manpower, Volume : 34 Issues : 7.
    12. Sherif Sakr, dkk. 2013. “The Family Of Mapreduce and Large-Scale Data Processing Systems.” New York.
    13. Elisabeth Fevang, Simen Markusen dan Knut Roed. 2014.”The Sick Pay Trap”. Norwegia : Journal of Labor Economics, Volume : 32, Issue : 2, pp : 305-306.
    14. Faruk Bhuiyan dan Mohamad Osman Gani. 2015. “Usage of Human Resource Information System and Its Application in Bussines : a Study on Banking Industry in Bangladesh”. Bangladesh : Ibusiness, Volume : 7, issue : 3, pp : 111-122
    15. Farzana Verdous, Mustafa Manir Chowdury dan Faruk Bhuiyan. 2015. Barriers to The Implementation of Human Resource Information Systems. Bangladesh : Asian journal of management sciences & education, Volume : 4, issue : 1, pp : 33-42.

Contributors

Admin, Muthola'i, Solehudin