Manajemen Proyek (MJ110)

Dari widuri
Revisi per 13 Maret 2014 17.42 oleh Yessi Frecilia (bicara | kontrib) (PERTEMUAN 8)


Lompat ke: navigasi, cari

BAB I

PENDAHULUAN

Kata “manajemen “ masih kita pakai lafal kata aslinya “management yang artinya wadah untuk proses ketatalaksanaan.Menurut Encylopedia of the Social Sciences Di katakan bahwa “manajemen” adalah suatu proses pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi. Bila kita tinjau lebih dalam lagi istilah “manajemen” adalah proses dalam suatu aktivasi beberapa pihak dalam pelaksanaan suatu proyek. Dalam hal ini tentunya manusia sebagai sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
manajemen proyek yaitu penerapan ilmu pengetahuan,keahlian dan ketrampilan,cara teknis yang terbaik dan dengan sumber daya yang terbatas untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja,waktu,mutu dan keselamatan kerja.Dalam manajemen proyek,perlunya pengelolaan yang baik dan terarah karena suatu proyek memiliki keterbatasan sehingga tujuan akhir dari suatu proyek bisa tercapai.Yang perlu dikelola dalam area manajemen proyek yaitu biaya,mutu,waktu,kesehatan dan keselamatan kerja,sumberdaya,lingkungan,resiko dan sistem informasi.


SILABUS

TUJUAN

Agar mahasiswa mampu untuk mengenal, mengerti dan memahami tidak hanya untuk mendapatkan keuntungan (Proyek-proyek yang berorientasi keuntungan terkait dengan perusahaan, jasa dan properti)bersifat sosial benefit. (Proyek-proyek yang bergerak pada sektor publik atau pemerintahan)berdasarkan tujuan dapat disimpulkan bahwa manajer proyek harus mempertimbangkan kapan proyek dimulai dan kapan proyek dapat diakhiri dalam penjadwalan waktu yang tepat, sehingga proyek akan mempunyai nilai tambah (value added) dan nilai guna (value in use).


BAB II

LANDASAN TEORI

SATUAN ACARA PENGAJARAN

Kode  : MJ110

Mata Kuliah  : Manajemen Proyek

Beban Kredit  : 2 SKS

Jenjang  : S1

Jurusan  : TI/MI

Waktu Tatap Muka  : 2 X 50 Menit

Waktu Tugas Mandiri : 2 ( 2 X 50 Menit )

Metode Kuliah  : Tatap muka,Tugas,Presentasi

Alat  : RME, Multimedia Projector, Komputer dan Whiteboard

Evaluasi  : Kehadiran, Tugas, UTS, UAS

Dosen  : Anita B. Wandanaya

TIU  : Mahasiswa dapat memahami jenis-jenis komputer, sistem kerja komputer, perangkat komputer, arus informasi menggunakan komputer, informasi dalam dunia maya perkembangan hardware dan software terkini, serta prospek pengembangan komputer di masa mendatang.

TIK  : Mahasiswa dapat memahami jenis-jenis komputer, sistem kerja komputer, perangkat komputer, arus informasi menggunakan komputer, informasi dalam dunia maya perkembangan hardware dan software terkini, serta prospek pengembangan komputer di masa mendatang.


?Tujuan Instruksional Umum

?Memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai pengertian dan konsep-konsep dasar Manajemen Proyek, sehingga dapat diaplikasikan dalam dunia kerja.


?Pokok Bahasan :

  1. Konsep manajemen proyek dan siklus proyek.
  2. Organisasi proyek
  3. Analisa proyek – Pendahuluan & analisa pasar
  4. Analisa proyek – Teknis & finansial, Latihan analisa proyek
  5. Network planning – Pendahuluan
  6. Network planning – PERT
  7. Network planning – CPM dan Peta Gantt
  8. UTS – Ujian Tengah Semester
  9. Network diagram - Simbol dalam network diagram
  10. Network diagram - Elemen Network Diagram dan Latihan soal network diagram
  11. Analisa waktu- SPA dan SPL
  12. Analisa waktu - TF, FF dan IF
  13. Analisa waktu - T<TF, T=TF dan T>TF
  14. Analisa waktu - Syarat dan prosedur mempercepat umur proyek.
  15. Analisa waktu - Probabilitas umur proyek
  16. UAS - Ujian Akhir Semester


DAFTAR PUSTAKA

?Sumber Utama :

  1. Kerzer, Harold V. (1992). Project Management: A System Approach to Planning, Scheduling, and Controlling, (4th ed.). New York, NY: Van Nostrand Reinhold.
  2. Spinner, M Pete. (1992). Elements of Project Management: Plan, Schedule and Control, (2nd ed). Englewood Clif, NJ: Prentice Hall.
  3. Tubagus Heder Ali, (1990) .Prinsip-prinsip Network Diagram, PT. Gramedia, Jakarta .
  4. ?Buku Pendukung:

  5. Turner, J Rodney, (1993). The Handbook of Project-Based Management, London McGraw-Hill Inc.
  6. Turtle, Quentin C. (1994). Implementing Current Project Management, Englewood Clif, NJ: Prentice Hall.

BAB III

PEMBAHASAN MATERI

MATERI Manajemen Proyek

PERTEMUAN 1

KONSEP DASAR PROYEK DAN MANAJEMEN PROYEK

PENGERTIAN PROYEK
  • Menurut D.I. Cleland dan Wr. King (1987)

Proyek merupakan gabungan dari bebagai sumber daya yang dihimpun dalam organisasi sementara untuk mencapai suatu tujuan tertentu
*Suatu kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu, dengan alokasi sumberdaya yang terbatas dan dimaksudkan untuk melaksanakan suatu tugas yang telah digariskan (suharto, I, 1990)

Syarat Dasar Proyek
  1. Membuat batasan proyek
  2. Mengajukan usulan untuk menggunakan waktu & faktor produksi
  3. Mendapatkan persetujuan dari yang berwenang (yang menawarkan proyek)
  4. Kesediaan untuk bekerja sama
  5. Adanya keterbatasan dari orang yang berwenang dalam pelaksanaan proyek
  6. Pemberian informasi terhadap pihak yang terlibat pada proyek.
  7. Pimpinan proyek diserahi dengan tugas yang terbatas dan wewenang yang sah.
  8. Kemungkinan karyawan baru.
  9. Pengawasan dan ruang.
  10. Saham pihak lain.



CIRI – CIRI PROYEK
  1. Sasaran jelas
  2. Sasaran diarahkan pada suatu perubahan atau pembaharuan
  3. Sasaran terjadi satu kali
  4. Adanya batasan awal dan akhir pelaksanaan proyek
  5. Bersifat antar disiplin
  6. Penentuan tanggung jawab yang dibatasi untuk merealisaikan proyek
  7. Adanya batasan tenaga kerja yang tersedia
  8. Adanya anggaran dan batasan terhadap biaya
  9. Pertanggung jawaban yang dibatasi untuk merealisasikan proyek


Atribute dari sebuah Proyek :
  1. Mempunyai Tujuan
  2. Ada waktu mulai dan Waktu Selesai
  3. Membutuhkan sumber daya seperti :
    1. SDM
    2. Uang
    3. Peralatan
    4. Administrasi
  4. Membutuhkan Koordinasi
  5. Memungkinkan Perubahan (Manajemen Perubahan)


TIMBULNYA PROYEK

  1. Berasal dari pemerintah
  2. Berasal dari permintaan pasar
  3. Berasal dari litbang
  4. Berasal dari perusahaan


MACAM MACAM PROYEK

  1. Proyek kapital
  2. Proyek pengembangan produksi baru
  3. Proyek penelitian dan pengembangan
  4. Proyek sistem informasi
  5. Proyek yang berkaitan dengan manajemen perusahaan


?SIKLUS PROYEK

  1. Konsep proyek
    1. Sasaran
    2. Lingkup kerja
    3. Keperluan
    4. Kelayakan
  2. Definisi proyek
    1. Rencana
    2. Anggaran
    3. Jadwal
    4. Dokumen tender
    5. Komitmen manajemen
  3. Penyusunan organisasi
    1. Struktur organisasi
    2. Pembentukan tim
    3. Tanggung jawab / wewenang
    4. Rencana pelaksanaan
  4. Penyelesaian proyek
    1. Penyusunan dokumen
    2. Penugasan kembali
    3. Pembubaran organisasi
    4. Penutupan proyek


PROYEK DAN KEGIATAN

Proyek

Lintasan lintasan kegiatan yang dimulai pada suatu saat awal dan selesai pada suatu saat akhir

Kegiatan

Proses interaksi input (sumber daya keterampilan) untuk menghasilkan out put (produk)


?Hubungan Proyek & Kegiatan

Kegiatan merupakan komponen komponen sistem yang tersusun mebentuk sebuah proyek dan merupakan turunan dari sebuah proyek sedangkan proyek adalah hasil integrasi dari beberapa kegiatan


PERBEDAAN PROYEK & PROGRAM

Proyek

*Bersifat dimanis
  • Berlangsung dalam kurun waktu terbatas
  • Intensitas kegiatan berbeda beda
  • Kegiatan harus selesai sesuai dengan dana
  • Menyangkut kegiatan yang beragam dan perlu klasifikasi tenaga kerja yang bermacam macam
  • Guna memperoleh hasil yang efektif perlu jalur komunikasi dan bertanggung jawab baik vertikal maupun horizontal


Program

  • Bersifat rutin
  • Berlangsung kontinue/ jangka panjang
  • Intensitas kegiatan realtif sama
  • Batasan tidak setajam proyek hanya diatur dalam anggaran tahunan
  • Tidak terlalu banyak mcam macam kegiatan
  • Penekanan pada jalur vertikal


MANAJEMEN PROYEK

Manajemen proyek merupakan suatu usaha merencanakan mengorganisasi, mengarahkan mengkoordinasi dan mengawasi kegiatan dalam proyek sesuai dengan jadwal waktu dan anggaran yang telah ditetapkan.


PENGORGANISASIAN PROYEK

Penyusunan organisasi proyek perlu memperhatikan fungsi fungsi organisasi yang meliputi :

  1. Sebagai sarana kebersamaan untuk mencapai tujuan
  2. Mengatur kerja sama antar komponen
  3. Membagi habis pekerjaan pada semua komponen
  4. Membagi tanggung jawab dan wewenang kepada semua komponen


MACAM MACAM ORGANISASI PROYEK

  1. Organisasi fungsional
  2. Organisasi koordinasi
  3. Organisasi gugus tugas
  4. Organisasi matrix

MENYUSUN TIM PROYEK

Manajer proyek sebagai kepala tim proyek

  1. Mempunyai orientasi yang kuat pada pencapaian tujuan
  2. Bergairah terhadap tantangan
  3. Menguasai aspek hubungan antar manusia Generalisasi dan spesifikasi

Tim proyek bertugas penuh :

  1. Besar kecilnya ukuran lingkup proyek
  2. Kompleksitas suatu proyek

Macam kontrak

a. Kontrak harga tetap

b. Kontrak harga tidak tetap

Pengorganisasian Proyek
  1. Organisasi Fungsional
  2. Organisasi Koordinator
  3. Organisasi Gugus Tugas
  4. Organisasi Matriks

PERTEMUAN 2

ANALISA PROYEK

MAKSUD DAN TUJUAN ANALISA PROYEK

Melakukan perhitungan-perhitungan agar pilihan kita tepat dalam rangka usaha untuk melakukan investasi modal.


TAHAP PERSIAPAN SUATU PROYEK

  1. Tahap identitas ( Brainstormings)
  2. a. Memperbesar kapasitas produksi yang ada

    b. Diservikasi produksi

    c. Membuat barang yang sama sekali baru

  3. Tahap seleksi pendahuluan (Pre selection)

  4. Tahap Pengujian (Appraisal)

  5. Tahap evaluasi


Analisa proyek meliputi :

  1. ANALISA TEKNIS
  2. Analisa teknis dilakukan dengan maksud meninjau kembali kalayakan sebuah rencana proyek dari segi teknisnya.

  3. ANALISA FINANSIAL
  4. Analisa Finansial dilakukan dengan maksud menilai apakah rencana proyek dapat dibiayai dan menguntungkan.

Langkah langkah yang diperlukan dalam proses analisa finansial :
  1. Langkah awal, tentukan :
    • Rencana/target penjualan
    • Hasil/ pendapatan lainnya setiap tahun
    • Biaya-biaya (seperti biaya operasional,biaya penyusutan, pembayaran hutang dan pajak)
  2. Mengidentifikasi biaya dan manfaat :
  3. a. Biaya proyek yang terdiri dari :Investment/initial investmentMerupakan biaya proyek yang dikeluarkan untuk keperluan investasi, seperti tanah, konstruksi, peralatan, dll.


BERBAGAI INVESMENT COST

  1. Engineering dan feasibility study, terdiri dari :
  2. a. Preliminary design

    b. Final design

  3. Tanah
  4. Biaya konstruksi dan pengadaan peralatan
  5. Bunga selama masa kontruksi
  6. Modal kerja


b. Biaya Operasi/produksi dan pemeliharaan (O & M Cost) Merupakan biaya rutin tahunan yang dikeluarkan untuk operasi / produksi dan pemeliharaan.

Yang termasuk biaya biaya rutin ini adalah

  • Bahan baku yang digunakan
  • Bahan penolong
  • Air, Listrik dan telepon
  • Bahan bakar
  • Peralatan kantor
  • Pemeliharaan gedung
  • Gaji / upah


Project Benefit

Manfaat dari sebuah proyek bisa digolongkan menjadi :

  1. DIRECT BENEFIT
  2. Direct benefit disebabkan karena adanya kenaikan nilai output proyek yang dapat disebabkan karena :

    ₠Kenaikan dalam nilai produk fisik

    ₠Perbaikan kualitas produk

    ₠Perubahan lokasi dan waktu penjulan

    ₠Perubahan bentuk

  3. INDIRECT BENEFIT
  4. Benefit yang timbul diluar proyek yang disebabkan adanya proyek lain.

  5. INTANGIBLE BENEFIT
  6. Benefit proyek yang timbul dan sulit atau tidak mungkin diukur dalam bentuk satuan nilai uang.



PERTEMUAN 3

NETWORK PLANNING

DEFINISI

Network planning adalah salah satu model yang digunakan dalam penyelenggaran proyek yang produknya adalah informasi mengenai kegiatan- kegiatan yang ada dalam model tersebut, dimana informasi yang dihasilkan mengenai sumber daya yang digunakan atau dibutuhkan oleh kegiatan-kegiatan beserta jadwal pelaksanaannya.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam membuat network planning :

  1. Model harus lengkap
  2. Model harus cocok
  3. Asumsi yang dipakai tepat
  4. Sikap pelaksana


Tahap tahap aplikasi network planning

  1. Tahap Pembuatan (Desain), terdiri dari :
  2. ₠Inventarisasi kegiatan
    ₠Hubungan antar kegiatan
    ₠Menyusun network diagram
    ₠Data kegiatan
    ₠Analisa waktu dan sumber daya
    ₠Batasan
    ₠Leveling

  3. Pemakaian
  4. Perbaikan

PERTEMUAN 4

?PERT, CPM dan Gant Chart

PERT(Program Evaluation and Review Tehnique)

PERT adalah suatu metode yang berfungsi untuk menentukan jadwal dan anggaran dari sumber sumber sehingga suatu pekerjaan yang sudah ditentukan lebih dahulu dapat diselesaikan dengan tepat waktu

Tujuan PERT :

  1. Mengurangi penundaan pekerjaan
  2. Mengurangi gangguan
  3. Mengurangi konflik produksi

Adanya dua konsep yang harus diperhatikan sehubungan dengan PERT :

  1. EVENT
  2. suatu kejadian aktifitas dari suatu keadaan yang terjadi pada saat tertentu

  3. ACTIVITY

suatu aktifitas dari pekerjaan yang dipelukan untuk menyelesaikan suatu kejadian diperlukan untuk menyelesaikan suatu kejadian

METODE CPM (Critical Path Methode)

Metode CPM merupakan suatu metode yang berfungsi untuk merencanakan dan mengendalikan sebuah proyek.


Perbedaan CPM dan PERT

  1. CPM memasukkan konsep biaya dalam proses perencanaan dan pengendalian sebuah proyek sedangkan pada PERT besarnya biaya berubah-ubah sesuai dengan lamanya waktu dari semua aktifitas yang terdapat dalam satu proyek.
  2. Di dalam menentukan perkiraan waktu untuk melaksanakan setiap aktifitas, CPM dianggap lebih memiliki dasar yang lebih kuat

PETA GANTT ( GANTT CHART)

Gantt Chart dibuat oleh H. L. Gantt yang berfungsi untuk menggambarkan pekerjaan yang harus dilaksanakan.
Gantt Chart merupakan visualisasi chart yang digunakan untuk menggambarkan jadwal dari pekerjaan atau proyek.
Gantt Chart menggambarkan tanggal mulai dan berakhir dari terminal elemen dan ringkasan elemen proyek serta menujukan hubungan yang terdapat antara semua fase atau tingkat dari pekerjaan.


Keuntungan menggunakan Gantt chart :

°Sederhana, mudah dibuat dan dipahami, sehingga sangat bermanfaat sebagai alat komunikasi dalam penyelenggaraan proyek.
°Dapat menggambarkan jadwal suatu kegiatan dan kenyataan kemajuan sesungguhnya pada saat pelaporan

°Bila digabungkan dengan metoda lain dapat dipakai pada saat pelaporan

Kelemahan Gantt Chart :

°Tidak menunjukkan secara spesifik hubungan ketergantungan antara satu kegiatan dan kegiatan yang lain, sehingga sulit untuk mengetahui dampak yang diakibatkan oleh keterlambatan satu kegiatan terhadap jadwal keseluruhan proyek.
°Sulit mengadakan penyesuaian atau perbaikan/pembaharuan bila diperlukan, karena pada umumnya ini berarti membuat bagan balok baru.


PERTEMUAN 5

?PENGENALANNETWORK DIAGRAM

PENDAHULUAN

  • Visualisasi proyek berdasarkan network planning.
  • Berupa jaringan kerja yang berisi lintasan lintasan kegiatan dan urutan urutan peristiwa yang ada selama penyelenggaraan proyek

PERSYARATAN

  • Menginventarisasikan kegiatan</br />
  • Menentukan atau mengidentifikasikan pasangan kegiatan yang mempunyai hubungan seri langsung.

?Simbol Network Diagram


ANAK PANAH

Melambangkan kegiatan


Melambangkan suatu peristiwa dan dibagi menjadi 3 ruang yaitu :

Ruang sebelah kiri → nomor peristiwa
Ruang sebelah kanan atas → SPA
Ruang sebelah kanan bawah → SPL

ANAK PANAH TERPUTUS

Hubungan antar kegiatan (dummy) tidak membutuhkan waktu sumber daya dan ruangan. Dummy hanya menunjukkan logika ketergantungan kegiatan yang patut diperhatikan.

HUBUNGAN ANTAR KEGIATAN

  1. Hubungan seri
  2. Antara dua kegiatan terdapat hubungan seri bila sebuah kegiatan tidak dapat mulai dikerjakan kalau kegiatan lainnya belum selesai dikerjakan.

  3. Hubungan paralel
  4. Jika sebuah kegiatan bisa dimulai/diselesaikan tanpa perlu menunggu kegiatan lain selesai. Bentuk alternatif hubungan pararel dalam network diagram :

    • Memiliki satu peristiwa akhir bersama
    • Memiliki satu peristiwa awal bersama
    • Memiliki satu peristiwa akhir dan satu peristiwa awal bersama
    • Memiliki peristiwa awal yang berlainan dan peristiwa akhir yang berlainan


HUBUNGAN ANTAR PERISTIWA DAN KEGIATAN

  1. Setiap kegiatan dimulai dari satu posisi dan berakhir pada satu posisi lain
  2. Dari satu posisi dapat dimulai lebih dari satu kegiatan
  3. Pada suatu posisi dapat berakhir bersama lebih dari satu kegiatan�
  4. Dua kegiatan yang berurutan digambarkan secara berseri

PERTEMUAN 6

?PENGGAMBARAN NETWORK DIAGRAM

Tujuan

Sebagai pengenal atau identitas peristiwa yang bersangkutan untuk membedakan suatu peristiwa dengan peristiwa lainnya Sebagai pengenal kegiatan atau dummy atau penghubung peristiwa.
Dipakai sebagai urut urutan proses perhitungan saat paling awal (SPA) dan perhitungan saat paling lambat.
Untuk mengetahui saat awal dan saat akhir semua kegiatan yang ada dalam sebuah proyek dan untuk mengetahui saat awal dan saat akhir

Syarat nomor peristiwa dalam sebuah network diagram

  • Nomor peristiwa harus berupa angka atau huruf
  • Nomor peristiwa awal sebuah kegiatan atau sebuah dummy harus lebih keil daripada nomor peristiwa akhir
  • Nomor peristiwa awal sebuah network diagram diberi nomor 1
  • Prosedur pemberian nomor peristiwa
  • Nomor awal network diagram diberi nomor 1
  • Bila sebuah peristiwa dianggap sebagai peristiwa akhir dari sebuah atau beberapa kegiatan dan dummy

Penggambaran network diagram

  • Inventarisasikan seluruh kegiatan
  • Buat daftar semua kegiatan
  • Gambarkan satu posisi awal dengan nomor 1
  • Gambarkan kegiatan kegiatan awal
  • Untuk setiap kegiatan yang telah digambarkan, gambarkan semua seccessornya.
  • Semua kegiatan akhir yaitu kegiatan yang bukan predecessor menuju pada satu posisi akhir



PERTEMUAN 7

?SPA dan SPL

Saat Paling Awal (SPA)

Syarat syarat yang harus dipenuhi :

  • Network diagram yang tepat telah tersedia
  • Nomor peristiwa dari network diagram tealah ditentukan
  • Semua kegiatan yang ada dalam network diagram tealah ditetapkan lama kegiatan perkiraan
  • Secara formatif untuk menentukan saat paling awal

Keterangan

  • SPAj = SPAi + L
  • x = Kegiatan
  • j = Peristiwa akhir kegiatan x
  • i = Peristiwa awal kegiatan x
  • L = Lama kegiatan x
  • SPAi = Saat Paling awal peristiwa awal
  • SPAj = Saat Paling awal peristiwa akhir


Untuk beberapa kegiatan menuju kesebuah peristiwa ditentukan waktu paling awal yang maksimum

  • SPAj = Maks (SPAi + L)


Prosedur untuk menghitung SPA dalam sebuah network diagram :

  1. Hitung atau tentukan saat paling awal dari peristiwa peristiwa awal dari nomor 1 s/d nomor maximum
  2. Pada posisi awal SPA (1) = 0
  3. Pada setiap posisi j , SPAj = Max (SPAi + L )

Saat Paling Lambat (SPL)

Saat Paling Lambat adalah saat paling lambat suatuperistiwa boleh terjadi dan tidak boleh sesudahnya meskipun itu mungkin) sehingga proyek mungkin selesai pada waktu yang telah direncanakan.

Syarat syarat yang harus dipenuhi :

  1. Network diagram yang tepat telah tersedia
  2. Telah dihitung saat paling awal (SPA) pada network diagram
  3. Jika hanya ada sebuah kegiatan keluar dari sebuah peristiwa maka SPL peristiwa tersebut saat paling lambat mulainya kegiatan

?Secara formatif untuk menentukan saat paling lambat sebuah peristiwa :


Untuk beberapa kegiatan keluar dari sebuah peristiwaditentukan waktu paling lambat yang minimum
SPLi = Minimum (SPLj – L )

Prosedur untuk menghitung saat paling lambatDalam sebuah network diagram

  • Hitung saat paling lambat (SPL) mulai dari nomor maksimum mundur berturut turut sampai dengan posisi awal
  • Saat Paling lambat (SPL ) sama dengan saat Paling Awal (SPA) peristiea akhir (maksimal) , SPLj = SPAj
  • Pada setiap posisi i = SPLi = min ( SPLj – L )
  • Pada Posisi awal SPL(1) = 0
  1. Latihan soal :Tentukan SPA & SPL
  2. Latihan soal :Tentukan SPA & SPL


Soal Latihan Pertemuan IX

  1. Syarat yang harus dipenuhi oleh SPA, adalah
  2. a. Network diagram yang tepat telah tersedia

    b. Nomor peristiwa dari network diagram telah ditentukan

    c. Secara formatif untuk menentukan saat paling awal

    d. semua jawaban benar


  3. Prosedur untuk menghitung SPA adalah ..
  4. a. Hitung atau tentukan saat paling awal dari peristiwa peristiwa awal dari nomor 1 s/d nomor maximum

    b. Pada posisi awal SPA (1) = 0

    c. jawaban a dan b benar

    d. jawaban a dan b salah


  5. Prosedur untuk menghitung SPA adalah ..
  6. a. Hitung atau tentukan saat paling awal dari peristiwa peristiwa awal dari nomor 1 s/d nomor maximum

    b. Pada posisi awal SPA (1) = 0

    c. jawaban a dan b benar

    d. jawaban a dan b salah


  7. Syarat yang harus dipenuhi SPL, adalah
  8. a. Network diagram yang tepat telah tersedia

    b. Nomor peristiwa dari network diagram telah ditentukan

    c. Secara formatif untuk menentukan saat paling awal

    d. semua jawaban benar


  9. Prosedur untuk menghitung SPA adalah ..
  10. a. Network diagram yang tepat telah tersedia

    b. Telah dihitung saat paling awal (SPA) pada network diagram

    c. jawaban a dan b benar

    d. jawaban a dan b salah


  11. Syarat yang harus dipenuhi SPL, adalah mungkin terjadi dan tidak mungkin terjadi sebelumnya adalah …
  12. a. saat paling awal

    b. saat paling akhir

    c. jawaban a dan b benar

    d. tidak ada jawaban yang benar


  13. Saat Paling Awal suatu peristiwa mungkin terjadi dan tidak mungkin terjadi sebelumnya adalah …
  14. a. saat paling awal

    b. saat paling akhir

    c. jawaban a dan b benar

    d. tidak ada jawaban yang benar


  15. SPAj = SPAi + L adalah rumus dari
  16. a. saat paling awal

    b. saat paling akhir

    c. semua jawaban benar

    d. tidak ada jawaban yang benar


PERTEMUAN 8

??PENGGAMBARAN NETWORK DIAGRAM

Tujuan

Sebagai pengenal atau identitas peristiwa yang bersangkutan untuk membedakan suatu peristiwa dengan peristiwa lainnya.
Sebagai pengenal kegiatan atau dummy atau penghubung peristiwa.
Dipakai sebagai urut urutan proses perhitungan saat paling awal (SPA) dan perhitungan saat paling lambat.
Untuk mengetahui saat awal dan saat akhir semua kegiatan yang ada dalam sebuah proyek dan untuk mengetahui saat awal dan saat akhir.

Contributors

Admin, Yessi Frecilia