Manajemen Proyek (MJ110)

Dari widuri
Revisi per 9 Maret 2014 05.06 oleh Yessi Frecilia (bicara | kontrib) (PERTEMUAN 3)


Lompat ke: navigasi, cari

BAB I

PENDAHULUAN

Kata “manajemen “ masih kita pakai lafal kata aslinya “management yang artinya wadah untuk proses ketatalaksanaan.Menurut Encylopedia of the Social Sciences Di katakan bahwa “manajemen” adalah suatu proses pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi. Bila kita tinjau lebih dalam lagi istilah “manajemen” adalah proses dalam suatu aktivasi beberapa pihak dalam pelaksanaan suatu proyek. Dalam hal ini tentunya manusia sebagai sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
manajemen proyek yaitu penerapan ilmu pengetahuan,keahlian dan ketrampilan,cara teknis yang terbaik dan dengan sumber daya yang terbatas untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja,waktu,mutu dan keselamatan kerja.Dalam manajemen proyek,perlunya pengelolaan yang baik dan terarah karena suatu proyek memiliki keterbatasan sehingga tujuan akhir dari suatu proyek bisa tercapai.Yang perlu dikelola dalam area manajemen proyek yaitu biaya,mutu,waktu,kesehatan dan keselamatan kerja,sumberdaya,lingkungan,resiko dan sistem informasi.


SILABUS

TUJUAN

Agar mahasiswa mampu untuk mengenal, mengerti dan memahami tidak hanya untuk mendapatkan keuntungan (Proyek-proyek yang berorientasi keuntungan terkait dengan perusahaan, jasa dan properti)bersifat sosial benefit. (Proyek-proyek yang bergerak pada sektor publik atau pemerintahan)berdasarkan tujuan dapat disimpulkan bahwa manajer proyek harus mempertimbangkan kapan proyek dimulai dan kapan proyek dapat diakhiri dalam penjadwalan waktu yang tepat, sehingga proyek akan mempunyai nilai tambah (value added) dan nilai guna (value in use).


BAB II

LANDASAN TEORI

SATUAN ACARA PENGAJARAN

Kode  : SI330

Mata Kuliah  : Manajemen Proyek

Beban Kredit  : 2 SKS

Jenjang  : S1

Jurusan  : Sistem Informasi

Waktu Tatap Muka  : 2 X 50 Menit

Waktu Tugas Mandiri : 2 ( 2 X 50 Menit )

Metode Kuliah  : Tatap muka,Tugas,Presentasi

Alat  : RME, Multimedia Projector, Komputer dan Whiteboard

Evaluasi  : Kehadiran, Tugas, UTS, UAS

Dosen  : Anita B. Wandanaya

TIU  : Mahasiswa dapat memahami jenis-jenis komputer, sistem kerja komputer, perangkat komputer, arus informasi menggunakan komputer, informasi dalam dunia maya perkembangan hardware dan software terkini, serta prospek pengembangan komputer di masa mendatang.

TIK  : Mahasiswa dapat memahami jenis-jenis komputer, sistem kerja komputer, perangkat komputer, arus informasi menggunakan komputer, informasi dalam dunia maya perkembangan hardware dan software terkini, serta prospek pengembangan komputer di masa mendatang.



BAB III

PEMBAHASAN MATERI

MATERI Manajemen Proyek

PERTEMUAN 1

KONSEP DASAR PROYEK DAN SIKLUS PROYEK

Pengertian

Proyek adalah merupakan suatu tugas yang perlu dirumuskan untuk mencapai sasaran yang dinyatakan secara konkrit serta harus diselesaikan dalam suatu periode tertentu dengan menggunakan tenaga manusia dan alat-alat yang terbatas dan begitu kompleks sehingga dibutuhkan pengelolaan dan kerjasama yang berbeda dari yang biasanya digunakan.

Manajemen Proyek harus dilaksanakan dengan cara :

  1. Adanya koordinasi horizontal antar pelaksana yang tidak terlalu birokratis.
  2. Adanya penanggung jawab tunggal.
  3. ?Keterpaduan rencana dan pengendalian.
  4. ?Proyek dapat diuraikan menjadi rincian kegiatan yang terstruktur.


Ciri-ciri suatu proyek :

Proyek dan Program

Kegiatan Proyek dan Kegiatan Program

Kegiatan Proyek Kegiatan Program
1. Bersifat dinamis 1.Bersifat rutin
2.Berlangsung dalam kurun waktu terbatas 2.Berlangsung kontinyu/jangka panjang
3.Intensitas kegiatan berbeda-beda 3.Intensitas kegiatan relatef sama
4.Kegiatan harus selesai sesuai dengan dana dan waktu yang tertentu 4.Batasan tidak setajam proyek, hanya diatur dalam anggaran tahunan
5. Menyangkut kegiatan yang beragam dan perlu klasifikasi tenaga kerja yang bermacam-macam 5. Tidak terlalu banyak macam-macam kegiatan
6. Guna memperoleh hasil yang efektif perlu jalur komunikasi dan tanggung jawab baik vertical maupun horizontal 6. Penekanannya pada jalur vertikal


Timbulnya Proyek


Macam-Macam Proyek
  1. Proyek Kapital (Modal)
  2. Proyek Pengembangan Produk Baru
  3. Proyek Penelitian dan Pengembangan
  4. Proyek Sistem Informasi
  5. Proyek yang Berkaitan dengan Manajemen Perusahaan
Siklus Proyek

A. Menurut H. Kerzner dan H.J. Thanhain (1986)

“Siklus Proyek merupakan kegiatan mulai dari awal kemudian bertambah macam dan intensitasnya sampai puncak, turun dan berakhir. Yang masing-masing tahap memiliki kegiatan-kegiatan khusus baik kompleksitas, ukuran, jadwal maupun biaya yang diperlukan”.Sumber Daya

?Gambar 1.1 : Siklus Proyek


B. Sistematika Pentahapan Menurut UNIDO (United Nation Industrial Development Organization)

Pengorganisasian Proyek
  1. Organisasi Fungsional
  2. Organisasi Koordinator
  3. Organisasi Gugus Tugas
  4. Organisasi Matriks

PERTEMUAN 2

ORGANISASIAN PROYEK

  1. Organisasi Fungsional

    Pada hakekatnya semua tugas manajerial dan pelaksanaan dirangkap oleh pejabat fungsional.


    Gambar 1.2 : Struktur Organisasi Fungsional


  2. Organisasi Koordinator.

    ?Gambar 1.3 : Struktur Organisasi Koordinator


  3. Organisasi Gugus Tugas.

    ?Gambar 1.4 : Struktur Organisasi Gugus Tugas


  4. Organisasi Matriks.

    ?Gambar 1.5 : Struktur Organisasi Matriks


Menyusun Tim Proyek

Tim proyek suatu perusahaan (kontraktor utaman), terdiri dari :

A. Manajer proyek sebagai kepala tim proyek

B. Tim proyek bertugas penuh (full time) untuk proyek

C. Bidang fungsional yang mendukung/ikut menangani pekerjaan proyek


Gambar 1.6 : Organisasi Tim Proyek


PERTEMUAN 3

ANALISA PROYEK

Maksud dan Tujuan Analisa Proyek

Maksud dan tujuan analisa suatu proyek adalah untuk melakukan perhitungan-perhitungan agar pilihan kita tepat dalam rangka usaha kita untuk melakukan investasi modal.


Tahap Persiapan Suatu Proyek
  1. Tahap Identifikasi (Brainstormings)

    Pada tahap ini ditentukan tujuan daripada rencana investasi yang berupa :

    • Memperbesar kapasitas produksi yang ada
    • Diversifikasi produksi
    • Membuat barang yang sama sekali baru


  2. Tahap Seleksi Pendahuluan (Pre-Selection)
  3. Berdasarkan objektif tersebut, yaitu apa yang menjadi tujuan studi, dilakukanlah pengumpulan data,Hasil dicatat kedalam Tabel Feasibility Tally Sheet, yang akan menggambarkan segala kemungkinannya sbb :

    Tabel II/I
    Feasibility Tally Sheet

    Alternative CTa CTb CTc CTd CTe CTf CTg CTh Rating
    A
    B
    C

    ?Sumber : Alberto D. Pena, Cost Effectiveness Analysis.

    Penjelasan Simbol:

    CT = Menunjukkan constraint factor, misalnya Cta, constraint factor pada sumber bahan baku/mendah, dst.

    Penjelasan mengenai constraint factor dapat diberikan dengan symbol sebagai berikut:

    • |/ artinya pada alternative yang bersangkutan constraint factor dapat diatasi
    • X artinya constraint factor sukar dapat diatasi
    • ? artinya diperlukan penelaahan/studi lebih lanjut
    • (+) artinya positif analisa/studi dapat dilanjutkan
    • ( - ) artinya negatif jangan dilanjutkan/dibatalkan, karena terlalu banyak constraint factornya.
    ?Simbol (+) dan (-) dicantumkan pada kolom Rating.

    ?Masalah-masalah mana yang perlu dianalisa, yang akan meliputi:

    1. Analisa Pasar/Market Analysis
    2. Analisa Teknis/Technical Analysis
    3. Biaya-biaya yang diperlukan untuk melakukan studi-studi
    4. Sampai dimana kemungkinan - kemungkinan hambatan/ constraint factor tersebut dapat diatasi
    5. Hasil daripada penelahaan dalam seleksi pendahuluan ini akan memberikan dua kemungkinan:

      • Negatif ; rencana proyek ini tidak mungkin dilanjutkan.
      • Positif ; Kemudian yang perlu dipikirkan lebih lanjut adalah apakah diperlukan Pra Studi Kelayakan atau langsung pada tahap Studi Kelayakan.

      Didalam melakukan pra studi kelayakan penelaahan dititik beratkan pada aspek-aspek sebagai berikut:

      i. Product Description,
      ii. Description of Market, iii. Outline.,
      iv. Tersedianya faktor-faktor produksi utama,
      v. Cost Estimate dan Profit Estimate
      vi. Data lain

    6. Tahap Pengujian (Appraisal)
      hasil penelahaan dalam pra studi kelayakan, berturut-turut sebagai berikut;
      Analisa Pasar (Market Analysis)

      Langkah-langkah didalam proses analisa pasar adalah sebagai berikut ;

      a. Menentukan tujuan daripada studi

      b. Melakukan pengumpulan data

      c. Formal market studi (Studi pemasaran)

    7. Tahap Evaluasi

    Untuk dapat melakukan perhitungan yang didasarkan pada perbandingan (comparison) antara benefits (B) dan cost (C), kita pergunakan criteria yang dapat didasarkan pada;

    A. Undiscounted Criteria, antara lain ;

    • Bila MEC lebih besar dari (>) i, proyek adalah feasible
    • Bila MEC lebih kecil dari (<) i, proyek adalah unfeasible
    • Bila MEC sama dengan (=) i, proyek break event point

    B. Ranking by Inspection, memilih investasi yang didasarkan atas selisih antara gross benefits dengan operation dan maintenance cost (O dan M cost)

    C. Payback Period, penilaian investasi didasarkan pada pelunasan biaya investasi oleh net benefits

    • Undiscounted criteria adalah ukuran tanpa memperhitungkan apa yang akan diperoleh dikemudian hari, nilainya saat ini. Bagi proyek-proyek yang mempunyai economics life yang panjang (5-20 Th), penggunaan undiscounted criteria ini terlalu besar resikonya. Undiscounted criteria dapat dipakai untuk proyek-proyek yang mempunyai economics life yang pendek (<5 Th).
    • Discounted criteria

    Pengujian/evaluasi yang didasarkan pada discounted criteria ini adalah untuk mengetahui berapakah manfaat serta biaya selama umur ekonomis proyek nilainya saat ini diukur dengan nilai uang sekarang. Caranya adalah dengan menggunakan discounting factor, sebagai berikut;

    1. Net Present Value (NPV), rumusnya;
    2. ?Hasil dari formula tersebut di atas harus menunjukkan NPV positif (+) yang akan diperoleh dari juml;ah benefit kotor setiap tahunnya dikurangi dengan jumlah boaya pertahunnya, hasilnya didiscount dengan discounting factor untuk tahun yang bersangkutan, kemudian dikurangi Ko.


    3. Benefit Cost Ratio ; B/C, rumusnya adalah ;

    4. Hasilnya ada tiga kemungkinan :
      B/C > 1, proyek feasible
      B/C = 1, tercapai break event point dalam hal ini tergantung pada investor
      B/C < 1, proyek tidak feasible

Contributors

Admin, Yessi Frecilia