MI1011364775

Dari widuri
Ini adalah revisi disetujui dari halaman ini, juga revisi terkini.
Lompat ke: navigasi, cari

RANCANGAN SISTEM INFORMASI

PENJUALAN MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT

DI PT. KARYA MANDIRI SEPAKAT


TUGAS AKHIR


Logo kampus.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1011364775
NAMA


JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014)

   

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT

DI PT. KARYA MANDIRI SEPAKAT

Dibuat Oleh :

NIM
: 1011364775
Nama
: Nofiana

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen


Disetujui Oleh :

Tangerang, Juni 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Dina Fitria Murad, M.Kom)
   
(Aris, S. Kom)
NID : 02026
   
NID : 10012

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT

DI PT. KARYA MANDIRI SEPAKAT


Dibuat Oleh :

NIM
: 1011364775
Nama
: Nofiana

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Manajemen Informatika

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, Oktober 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT

DI PT. KARYA MANDIRI SEPAKAT

Disusun Oleh :

NIM
: 1011364775
Nama
: Nofiana
Jenjang Studi
: Diploma 3
Jurusan
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juni 2014

 
 
 
(Nofiana)
NIM : 1011364775

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Dalam era globalisasi ini informasi memegangperanan paling penting bagi perusahaanadalah penjualan. Sebuah sistem informasi penjualan sangat diperlukan diperusahaan sebagai penunjang tercapainya keberhasilan yang ingin dicapai olehperusahaan itu sendiri. Penjualan adalah “merupakan bagian yang memegangperanan penting bagi perusahaan karena hasil dari penjualan merupakan sumberkelangsungan perusahaan”. Peranan komputer sangatlah penting dan membantu sebagaialat pendukung dan penunjang keberhasilan untuk mengolah atau memproses suatuinformasi baik itu perusahaan atau organisasi. Komputerisasi yang ada padasebuah perusahaan yang dapat mempercepat dan mempermudah baik untuk menginput,memproses, serta mengoutput data-data berupa informasi penjualan yang pentingbagi perusahaan atau organisasi. Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (Strengths), kelemahan(Weaknesses), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats)dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Analisis SWOT memandu untukmengidentifikasi positif dan negatif di dalam organisasi atau perusahaan (SW)dan di luar itu dalam lingkungan eksternal (OT). PT. Karya Mandiri Sepakatadalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan property berupapintu besi & garasi. Khususnya dalam proses penjualan masih mengalamikendala dan kekurangan karena sistem masih bekerja secara manual belumterkomputerisasi dengan alasan ini maka penulis mengambil penelitian denganjudul “Rancangan sistem informasi penjualan menggunakan analisis SWOT di PT.Karya Mandiri Sepakat” dengan menggunakan metode berorientasi objek sebagailaporan tugas akhir.

Katakunci : Informasi, Penjualan, AnalisisSWOT

ABSTRACT

In this era of globalization plays the mostimportant information for the company is the sale. An information system isindispensable in corporate sales as supporting the achievement of success to beachieved by the company it self. Sales are “a part that plays an important rolefor the company as a result of the sale of the company is a source ofcontinuity”. The role of the computer is very important and helps as a supporttool to manage and support the success or otherwise processing information withcompanies or organizations. Computerized exist in a company that can accelerateand simplify both for input, processing, and output data in the form of salesinformation that is important for the companies or organizations. SWOT analysisis a strategic planning method used to evaluate the Stengths, Weaknesses,Opportunities, and Threats in project or a business venture. SWOT analysis guide to identify positive and negativewithin the organization (SW) and outsideit in the external environment (OT). PT. Karya Mandiri Sepakat is acompany engaged in the sale of property in the form of iron and garage door.Particulary in the sales process are still experiencing problems andshortcomings because the system is not computerized work manually with thisreason, the outhor takes reasearch with the title “Sales Information Systemdesign using SWOT Analysis in PT. Karya Mandiri Sepakat”. With the methodoriented as final report.


Keywords : Information, Sales, SWOT Analysis.

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Segala puji dan syukur penulispanjatkan kepada Tuhan yang maha esa yang telah memberikan Rahmat, sertaHidayah – Nya kepada penulis. Sehingga penulis dapatmenyusun Tugas Akhir ini dengan lancar karena atas ijinya.

Laporan Tugas Akhir iniberjudul “RANCANGAN SISTEMINFORMASI PENJUALAN MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT DI PT. KARYA MANDIRI SEPAKAT”,

”, tujuan dari pembuatan laporan Tugas Akhir inidibuat sebagai salah satu bukti keseriusan penulisdalam menerapkan ilmu di dalam dunia kerja pada JurusanManajemen Informatika.

Penulis menyadari bahwa Laporan Tugas Akhir inimerupakan karya ilmiah yang jauh dari sempurna, karena tidak menutupkemungkinan didalamnya masih terdapat berbagai kekurangan dan kelemahan, halini disebabkan pengetahuan dan pengalaman penulis yang masih terbatas.

Namun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungandari berbagai pihak, akhirnya Laporan TugasAkhir ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat padawaktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkanterimakasih secara tulus dan ikhlas, khususnya kepada :

  1. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya MSi, selaku Direktur AMIK Raharja Informatika.
  2. Bapak Padeli,M.Kom selaku Pembantu Direktur I AMIK Raharja Informatika.
  3. IbuNur Azizah, M.AKT, M.Kom selakuKepalaJurusanManajemen Informatika AMIKRaharjaInformatika.
  4. Ibu Dina Fitria Murad, M.kom.,Selaku Dosen Pembimbing pertama yang yangtelah meluangkan waktu, pikiran, masukkan,dan motivasi kepada penulis sehingga laporan tugas akhir ini dapatterselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
  5. Bapak Aris, S.Kom.,selaku dosen pembimbing keduayang telah memberikan waktu, danmasukan untuk memberikan bimbingan dan pengarahannyakepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu Dosen AMIK Raharja Informatika yangtelah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Rekan-Rekan Di PT. KARYA MANDIRI SEPAKAT yangtelah membantu penulis mendapatkan data yang diperlukan dalam melakukanpenelitian.
  8. Spesial terima kasih untuk Orang tuakhususnya dan keluarga yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materilserta doa untuk keberhasilan penulisan, Terimakasih untuk sahabat-sahabat yangselalu memberikan semangat dan sesorang yang sangat spesial bagi penulis yaituYudi Hermawan tanpa dukungannya pun penulis tidak dapat menyelesaikan laporanini dengan baik. Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporanini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu,kritik dan saran yang bersifat membangun, dalam penyusunan laporan ini sangatpenulis harapkan.

    Akhir kata, penulis mengucapkan semoga amal baik yangtelah diberikan untuk kepentingan penulis dalam penyusunan laporan ini,mendapat imbalan serta pahala yang setimpal dari yang Maha Kuasa AllahSubhanahu Wata’ala, Amin.

      
    Tangerang, Juni 2014
       
    (Nofiana)
    NIM : 1011364775

    Daftar isi


    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Dewasa ini perkembangan teknologi dalam bidang komunikasi dan komputertelah membawa perubahan besar dalam bidang kehidupan manusia. Penggabungankedua faktor pendukung teknologi tersebut mampu memberikan layanan informasiyang lebih baik. Seiring dengan perkembangan teknologi yang cukup pesat,teknologi informasi telah menjelma menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapatdielakkan lagi. Hal tersebut berdampak pada para manajer ataupun para pimpinanuntuk berlomba-lomba memperoleh informasi yang cepat, tepat, relevan dan akuratyang mampu membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat. Dengan adanyasistem informasi yang lengkap, cepat dan akurat maka akan sangat mendukungpihak manajemen perusahaan dalam mengambil keputusan dan langkah-langkah kedepan sehingga dapat mengurangi resiko kerugian atau bahkan dapat memperkecilpengeluaran biaya.

    PT. Karya Mandiri Sepakat Tangerang merupakanperusahaan yang bergerak dibidang Metal Works-Sliding & Folding DoorTracks-General Trade Etc, layaknya sebuah Perusahaan yang bergerak dibidangPintu, Garasi yang terbuat dari Besi.Dari sebuah flat besi sampai terjadinya pintu dan garasi besi yang dapatdigunakan pada setiap rumah, perumahan, toko ataupun perusahaan.

    Pada penelitian ini penulis memilih PT. Karya Mandiri Sepakat sebagaiobyek penelitian. Dewasa ini sistem penjualan yang diterapkan oleh PT. KaryaMandiri Sepakat dinilai masih kurang efektif dan efisien, karena prosespengolahan data transaksi penjualan belum dapat dilakukan dengan cepat walaupunsudah menggunakan teknologi berkode. Hal ini tentu saja akan mempengaruhikualitas dan operasional perusahaan.


    Berdasarkan uraian di atas, makapenulis mencoba untuk memberikan alternatif pemecahan masalah dengan membuat“RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT DI PT. KARYAMANDIRI SEPAKAT”.

    Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakangyang telah dijelaskan di atas, maka tuntutan akan manajemen keuangan dalampenjualan PT. Karya Mandiri Sepakat untuk bisa mendapatkan perhitungan yangbaik. Sehingga dapat dirumuskan masalahsebagai berikut :

    1. Bagaimana sistem informasipenjualan pada PT. Karya Mandiri Sepakat yang berjalan saat ini?

    2. Bagaimana mengelolahtingginya pemesanan order / penjualan yang sangat meningkat?

    3. Bagaiman membangun sisteminformasi penjualan yang dapat melakukan proses transaksi penjualan menggunakanteknologi programming?

    4. Bagaimana merancangsistem informasi penjualan untuk mengatasi permasalahan pada PT. Karya MandiriSepakat?

    5. bagaimana peranan analisis SWOT dalam meningkatkan volume penjualan?

    Ruang Lingkup Penelitian

    Untuk memudahkan penelitian laporan ini,maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Penelitian ini hanya membahaspengolahan data pembelian, penjualandan persediaan barang. Danmengetahui barang keluar dan stok barang setelah keluar, agar sistem yang berjalan menjadi lebihefektif, efisien dan sesuaidengan kebutuhan.

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Secara keseluruhan manfaat dari penelitianini adalah laporan dari tugas akhir yang dilakukan penulis juga sebagai saranauntuk menambah wawasan mengenai sistem informasi penjualan pada PT. KARYA MANDIRI SEPAKAT Tangerang.

    Adapun tujuan dan manfaat penelitian secarakhusus sebagai berikut :

    Tujuan Penulisan

    Adapun tujuan dari penulisan laporan iniadalah sebagai berikut :

    1. Tujuan Operasional, yaitu untuk bisa mengetahui dan mempelajari mengenaiSistem Penginputan Data untuk mendapatkan Sistem Output Nominal.

    2. Untuk mengetahui kendala dalam proses penyusunan sistempenjualan.

    3. Dapat memberikan saran, sebagai langkah alternativedalam proses pembuatan sistem penjualan tersebut.

    4. Tujuan Fungsional, yaitu dapat menghasilkanelisitasi guna mempermudah dalam menganalisa sistem yang berjalan>

    5. Tujuan Individual, yaitu menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalandan pengamatan visual tentang penerapan Teknologi Informasi guna menjunjungproses bisnis PT. Karya Mandiri Sepakat Tangerang serta lebih memberikangambaran mengenai dunia kerja yang sesungguhnya.

    Manfaat Penulisan

    Adapunmanfaat dalam penelitian ini yaitu untuk mempermudah karyawan pada bagiankeuangan dalam menginput penjualan agar lebih mudah untuk menyusun tagihan secaraefektif dan efisien, sehingga penjualan lebih terkontrol dengan baik.

    Dengan melakukan penelitianini, penulis berharap agar hasil penelitian dapat memberikan manfaat sebagaiberikut :

    1. Bagi Perusahaan Penelitian yang dilakukanpenulis pada perusahaan selain sebagai sarana promosi agar perusahaan lebihdikenal juga penjualannya dan penelitian penulis dapat dijadikan pertimbanganpihak manajemen terhadap sistem yang dikaji agar poses penjualan berjalan lebihefektif dan efisien. Laporanyang dihasilkan juga dapat menjadi masukan positif ataupun rekomendasi solusibagi permasalahan yang ada.
    2. Bagi Pembaca Laporan penelitian dapat dijadikansalah satu alternatif kepustakaan bagi para pembaca umumnya.
    3. Bagi Penulis Dengan melakukan penelitian danpenyususnan tugas` akhir ini penulis dapat menuangkan ilmu pengetahuan yangdiperoleh tidak hanya mengenai aturan clerkalmengenai sebuah system penjualan juga mengaplikasi terori system penjualan padaperusahaan yang sudah ada, menambah wawasan mengenai perusahaan yang bergerakdalam bidang Pintu Besi & Garasi yang notabene digunakan dalambersosialisai dalam dunia kerja.

    Metode Penelitian

    Metode Pengumpulan Data

    Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam mencari,mengumpulkan data serta mengolah informasi yang di perlukan yaitu sebagaiberikut:

    1. Observasi

      Adalah suatu metode untukmendapatkan data dengan jalan pengamatan dan untuk mencari sumber informasidengan melakukan evaluasi terhadap masalah yang ada dan melaksanakan pencatatansecara sistematis terhadap unsur – unsur yang diteliti. Sebagai masukan dalammenyusun data untuk proses Penjualan dengan cara :

      • 1). Mengunjungi PT. Karya Mandiri Sepakat yangberada di Jl. Veteran No. 99 Tangerang untuk dapat melihat secara langsungSistem Penjualan yang berjalan saat ini.

      • 2). Mempelajari prosedur dari proses Produktivitasdan proses penjualannya.

      • 3) Mempelajari sistem yang telah diterapkan saatini.

    2. Wawancara (Interview)

      Interview Adalah suatu metode untukmendapatkan data dan keterangan mengenai data suatu hal dengan cara wawancaraatau tanya jawab terhadap pihak – pihak yang terkait dalam hal ini bagian.Penulis melakukan sesi tanya-jawab kepada para admin

      pada PT.KARYA MANDIRI SEPAKAT Tangerang. Dikarenakan penulisan laporan mengenaisystem penjualan, maka penulis melakukan wawancara kepada karyawan yang beradapada bagian Acounting dan juga Admin yang terlibat langsung dengan ManajemenKeuangan serta pihak manajemen yang membawahi langsung unit yang bertanggungjawab mengenai pengadaan barang. Metodewawancara ini digunakan untuk pengambilan data dan keterangan secara lisandengan orang-orang yang terlibat ataupun pihak terkait dengan objek/sistem yangberhubungan dengan sistem penjualan dengan pegawai PT. KARYA MANDIRI SEPAKAT Tangerang.

    3. Studi Pustaka

      Penelitian yang dilakukan untukmendapatkan informasi yang terkait dengan permasalahan yang akan ditelitipenulis mendapatkan data dengan cara mendatangi perpustakaan atau mencari data lewat Internetguna mencari literatur yang terkait dengan penelitian yang dilakukan mengenaiperancangan dan pembuatan sistem aplikasi keuangan.

      Sumber-sumber data yang dibutuhkandalam hubungannya dengan pengumpulan data dikelompokkan menjadi :

      • 1) Sumber Data Primer, diperoleh dannarasumber-narasumber yang berhubungan dengan objek penelitian. Dalam hal iniadalah admin dan pihak manajemen padaPenginputan Data Penjualan.

      • 2) Sumber Data Sekunder, diperolehdari buku-buku literatur, jurnal ilmiah, thesis, dan sebagainya, yang memuatinformasi-informasi yang diperlukan dalam penyusunan laporan TA.

    4. Dokumentasi

      Dengan metode dokumentasi, penulis berusaha untuk mendapatkan data-data dengan mengumpulkan berkas-berkas yang adauntuk dijadikan bahan masukan dalam penyelesaian laporan tugas akhir ini.

    Metode Pengembangan Sistem

    Metode pengembangan sistem yang digunakandalam penulisan tugas akhir ini yaitu metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan tahapan sebagai berikut :


    1. Perencanaan (Planing)

      Tahap perencanaan adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan perkiraan kebutuhan-kebutuhan sumber daya, seperti : Perangkat fisik, metode dan anggran yang sifatnya masih umum. Dalam tahap ini juga dilakukan langkah langkah berupa : mendefinisikan masalah, menentukan tujuan sistem, mengidentifikasi kendala-kendala sistem dan mebuat studi kelayakan.

    2. Analisis (Analysis)

      Tahap analisis merupakan tahap penelitian atas sistem yang berjalan dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru dengan menggunakan Metode Analisis SWOT yaitu salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi sesuatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor internal dan faktor eksternal yaitu Strenght, Weakness, Opportunity, dan Threats.

    3. Desain (Design)

      Tahap Disain yaitu tahap dalam menentukan proses data yang diperlukan oleh sistem baru dengan tujuan memenuhi kebutuhan user dengan alat bantu UML dengan software visual padigma UseCase Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Statechart Diagram dan activity Diagram. Proses disain akan menerjemahkan syarat kebutuhan kesebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding dengan PHP. Proses ini berfokus pada : struktur data dengan menggunakan MYSQL, arsitektur perangkat lunak, representasi interface dengan menggunakan Dreamweaver CS4, dendetial(algoritma) procedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. Dokumen inilah yang akan diguanakan programmer untuk melakukan pembuatan sistemnya. Langkah-llangkah yang dilakukan adalah : menyiapkan rancangan sistem yang rinci, mengidentifikasikan alternative konfigurasi sitem dan menyiapkan usulan implementasi.

    4. Implementasi (Implementation)

      Tahap implementasi adalah tahap dimana disain sistem yang dibentuk menjadi satu kode (program) yang siap untuk dioperasikan. Langkah-langkahnya yaitu : Pengujian White Box adalah pengujian dengan cara melihat modul untuk meneliti kode-kode program yang ada dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses yang dilakukan, maka baris-baris program variable dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu persatu dam diperbaiki kemudian di compile ulang. Contoh pengujian dengan metode white box testing dilakukan pada procedural form penjualan akan muncul pesan peringatan apabila jumlah pembayaran kurang dari total biaya

    5. Pemeliharaan (Maintenance)

      Setelah melakukan implementasi terhadap sistem baru, tahap berikutnya yang perlu dilakukan adalah pemakaian atau penggunakan, audit sistem, penjagaan, perbaikan dan pengembangan sistem

    Sistematika Penulisan

    Untuk mempermudah dalam membaca dan mengikuti aturan penulisan yang ada, maka laporan skripsi ini dibagi menjadi beberapa bab yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut :

    BAB I : PENDAHULUAN

    Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitan, ruang lingkup penelitian, metode penelitian, serta sistematika penulisan laporan.

    BAB II : LANDASAN TEORI

    Bab ini menjelaskan tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, penelitian sebelumnya (literatur review), analisa sistem, Unified Modelling Language (UML), serta teori-teori lainnya yang berhubungan dengan topik yang dibahas.

    BAB III : ANALISA SISTEM BERJALAN

    Bab ini menjelaskan gambaran umum perusahaan, sejarah singkat perusahaan, visi, misi, struktur organisasi serta wewenang dan tanggung jawab pada perusahaan, analisa masukan, analisa proses, analisa keluaran, spesifikasi proses, analisa batasan sistem, analisa kebutuhan sistem, analisa kontrol sistem, analisa perangkat sistem yang sedang berjalan terdiri dari hardware, software, dan brainware dengan menggunakan metode UML yang sedang berjalan serta elisitasi yang berisi kebutuhan terhadap sistem yang baru.

    BAB IV : RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Pada bab ini berisi: Usulan prosedur yang baru, diagram rancangan sistem menggunakan Unified Modeling Language (UML), rancangan basis data, rancangan Prototype/tampilan dan implementasi sistem yang diusulkan.

    BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

    Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dari hasil analisis dan rancangan sistem yang dilakukan serta saran-saran yang diberikan untuk lebih memaksimalkan kinerja sistem yang diusulkan.

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Definisi Sistem

    Sistem adalah hubungan satu unit dengan unit-unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat dipisahkan serta menuju suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sistem terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, diantaranya :

    Menurut Robert G. Murdick (1987:6)"Sistem adalah satu kumpulan dari beberapa bagian/unsure yang bergabung untuk suatu tujuan bersama." 
    

    Menurut George M. Scott (1987:165) "Banyak sistem komputer, khususnya yang berskala besar, memiliki pembagian penyimpanan yang membagi penyimpanan utama kedalam beberapa bagian data untuk suatu tugas tertentu yang disimpan dalam suatu penyimpanan tertentu."

    Menurut Kenneth C. Laudon (2004:39)[3], Sistem tingkat operasional mendukung operasional manajer melalui penyatatan kegiatan dan transaksi mendasar dari organisasi, seperti penjualan, kuitansi, penyimpanan uang, penggajian, pinjaman, dan aliran bahan-bahan pada suatu perusahaan.

    Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

    Pengertian sistem diambil dari asal mula sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) yang memiliki pengertian bahwa sebuah sistem merupakan suatu kesatuan yang di dalamnya terdiri dari komponen atau elemen yang berhubungan satu dengan lainnya berfungsi untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi (Wiki,2008)

    Karakteristik Sistem

    Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu komponen-komponen (component), batasan sistem (boundary), lingkaran luar sistem (environment), penghubung sistem (interface), masukan sistem (input), dan sasaran sistem (objective) atau tujuan sistem (goal).

    1. Komponen Sistem (component)

      Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan, komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem.

    2. Batasan sistem (boundary)

      Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan lainnya atau dengan lingkungan luar. Batasan sistem menunjukan ruang lingkup sistem itu sendiri.

    3. Lingkungan luar sistem (environment)

      Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan atau menguntungkan sistem tersebut.

    4. Penghubung sistem (interface)

      Penghubung sistem adalah media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

    5. Masukan sistem (input)

      Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

    6. Keluaran sistem (output)

      Keluaran sistem (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan. Keluaran subsistem yang satu dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lainnya. Keluaran sistem yang dapat dilihat dapat berupa kertas dan laporan-laporan.

    7. Pengolahan sistem (processing)

      Pengolahan sistem (processing) adalah karakteristiksistem yang merupakan bagian yang akan merubah suatu masukan (input) menjaadi suatu (keluaran).

    8. Sasaran sistem (Objective) atau tujuan (goal)

      Suatu sistem harus memiliki sasaran (Objective) atau tujuan (goal) untuk menentukan masukan yng dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan oleh sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuannya.

    Kalisifikasi Sistem

    Menurut Jogiyanto (2010:56)[4], Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan diantaranya sebagai berikut :

    1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).

      Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

    2. istem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).

      Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Sedangkan sistem buatan manusia melibatkan interaksi manusia dan mesin.

    3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).

      Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.

    4. Sistem terbuka (open system) dan sistem tertutup (closed system).

      Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lain. Sedangkan sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar.

    Definisi Sistem Informasi

    Menurut James A. O'Brien (1999:3)[5], sistem informasi adalah sebuah perpaduan/gabungan orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber daya-sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi pada sebuah organisasi.

    Menurut James A. O'Brien (1999:8)[6], sistem informasi adalah Perilaku dasar dan konsep teknik yang akan membantu anda memahami bagaimana sistem informasi dapat mendukung operasional perusahaan, pembuatan keputusan ditingkat manajerial, keuntungan strategis perusahaan dan organisasi lainnya.

    Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah sistem yang mengkoordinasikan orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang kemudian menghasilkan suatu informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan dan didistribusikan kepada pemakai.

    Komponen Sistem Informasi

    Menurut Jogiyanto (2012:20) "Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok masukan (input block, blok model(model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), dan basis data (database block)".

    1. Blok Masukan (Input Block)

      Input memliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. Juga metode - metode untuk menangkap data yang dimasukan

    2. Block Model (Model Block)

      Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

    3. Blok Keluaran (Output Block)

      Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

    4. Blok teknologi (Technology Block)

      Teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

    5. Blok Basis Data (Database Block)

      Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.

    Pengertian Perancangan Sistem

    Perancangan sistem (desain sistem) merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem. Setelah mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang akan dikerjakan pada tahap analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut

    Menurut George M.Scott (2001:534), "Perancangan sistem adalah menentukan bagaimana mencapai sasaran yang ditetapkan yang melibatkan pembentukan (configuring) perangkat lunak dan komponen perangkat keras sistem dimana setelah pemasangan sistem akan memenuhi spesiofikasi yang dibuat pada akhir fase analisis sistem"

    Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam jurnal CCIT (2011:197), Pada metode analisa sistem dan perancangan yang menggunakan metode yang dikenal dengan nama System Develoment Life Cycle (SDLC). SDLC merupakan metodelogi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan dai usaha analisa dan desain. Langkah-langkah SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut :

    1. Perancangan Sistem

      Dalam tahapan perencanaan sistem ini dijelaskan bagaimana langkah-langkah dalamperancangan aplikasi kemahasiswaan dengan teknologi mobile.

    2. Analisa Sistem

      Melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, apa saja kekurangannya.

    3. Perancangan

      Yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.

    Sedangkan menurut Henderi dkk dalam jurnal CCIT (Henderi dkk, 2011:322) " Tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingg adapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan.

    Jadi perancangan sistem dan analisa sistem merupakan satu kesatuan tahapan lanjutan yang tidak terpisahkan, karena perancangan sistem sendiri harus memenuhi kebutuhan pengguna, diharapkan user friendly, dapat memberikan gambaran jelas mengenai sistem yang akan dibentuk, memiliki rincian dari masing-masing komponen yang akan menjadi isi dari sistem itu sendiri, antara lain sistem informasi yang terdiri dari data-data yang akan ubah menjadi suatu informasi yang nantinya akan dipergunakan untuk pengambilan keputusan. Dalam tahap perancangan sistem, alat bantu yang di gunakan dalam mendesain program komputer antara lain bagan terstruktur.

    Tujuan Perancangan Sistem

    Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, sebagai berikut :

    1. Untukmemenuhi kebutuhan pemakai sistem (user).
    2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancang bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli – ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.
    3. Membentuk sistem agar dapat diterima dengan baik oleh pengguna sistem maupun operator.

    Unified Modelling Language (UML)

    "Dalam aplikasi-aplikasi bisnis, metodologi pengembangan dan alat bantu (tools) yang sesuai dan dapat beradaptasi dengan kebutuhan dan harapan pengguna adalah UML (Unified Modelling Language). UML merupakan salah satu standart bahasa yang banyak digunakan didunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis, dan desain serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek (OOP [Object Oriented Programming]). Dalam proses analisa berbasis bisnis, UML yang terdiri dari beberapa komponen, diagram tersebut seringkali hanya diambil komponen terpenting (dan juga paling umum) yakni use case modeling". Rossa A.S, M. Shalahudin, (2011:113).

    Menurut Adi Nugroho,(2010:6-7), "UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)." Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

    Menurut Padeli dkk dalam jurnal CCIT,(2008:70), "UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem yang berorientasi objek". Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak baru atas visi mereka dalam bentuk yang baku. Sebagai sebuah sketsa, UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberapa aspek dari sistem.

    Dari beberapa definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Unified Modelling Language (UML) merupakan salah satu alat bantu (tools) berupa bahasa pemodelan yang digunakan untuk mendukung pembuatan sistem berorientasi objek. UML mempunyai sejumlah elemen grafis yang bisa dikombinasikan menjadi diagram. Dalam UML terdapat banyak diagram yang dapat mengakomodasi dari banyak sudut pandang dari suatu perangkat lunak yang akan dibangun. Diagram ini digunakan untuk:

    1. Mengkomunikasikan ide.
    2. Melahirkan ide-ide baru dan peluang-peluang baru.
    3. Menguji ide dan membuat prediksi.
    4. Memahami struktur dan relasi-relasinya.


    Konsep Pemodelan Menggunakan Unified Modelling Language (UML)

    Menurut Adi Nugroho,(2010:10), "Sesungguhnya tidak ada batasan yang tegas diantara berbagai konsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagi sejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu view sendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yang merepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-view sesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasi struktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamic behaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management)".

    Langkah-langkah Penggunaan Unified Modelling Language (UML)

    Menurut Adi Nugroho,(2010:16), langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) diantaranya sebagai berikut :

    1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
    2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
    3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.
    4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
    5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
    6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.
    7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.
    8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
    9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
    10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.
    11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:

        1.Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.

        2. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

    12. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.
    13. Perangkat lunak siap dirilis.

    Fokus Unified Modelling Language (UML)

    Menurut Adi Nugroho "Dalam kerangka spesifikasi, Unified Modeling Language (UML) menyediakan model-model yang tepat, tidak memiliki dua arti (ambigu) serta lengkap. Secara khusus, Unified Modeling Language (UML) menspesifikasikan langkah-langkah penting dalam pengambilan keputusan analisis, perancangan serta implementasi dalam sistem yang sangat bernuansa perangkat lunak (software intensive system). Dalam hal ini, Unified Modeling Language (UML) bukanlah merupakan bahasa pemprograman tetapi model-model yang tercipta berhubungan langsung dengan berbagai macam bahasa pemprograman, sehingga adalah mungkin melakukan pemetaan (mapping) langsung dari model-model yang dibuat dengan Unified Modeling Language (UML) dengan bahasa-bahasa pemprograman berorientasi obyek, seperti Java, Borland Delphi, Visual Basic, C++, dan lain-lain. Pemetaan (mapping) Unified Modeling Language (UML) bersifat dua arah yaitu:

    1. Generasi kode bahasa pemprograman tertentu dari Unified Modeling Language (UML) forward engineering.
    2. Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah balik bersifat iterative dari implementasi ke Unified Modeling Language (UML) hingga didapat sistem/peranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang".

    Bangunan Dasar Metodologi Unified Modelling Language (UML)

    Menurut Adi Nugroho,(2010:24), bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar yang digunakan untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu:

    1. Sesuatu (things)

      Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

      • 1) Structural things

        Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

      • 2) Behavioral things

        Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

      • 3) Grouping things

        Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

      • 4) Annotational things

        Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

    2. Relasi (Relationship)

      Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

      • 1) Kebergantungan

        Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya

      • 2) Asosiasi

        Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

      • 3) Generalisasi

        Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.

      • 4) Realisasi

        Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

    3. Diagram

      Setiap sistem yang kompleks seharusnya bisa dipandang dari sudut yang berbeda beda sehingga kita bisa mendapatkan pemahaman secara menyeluruh. Untuk upaya tersebut, UML menyediakan sembilan jenis diagram yang dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya statis atau dinamis. Kesembilan jenis diagram dalam UML itu adalah:

      • 1) Class Diagram

        Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.

      • 2) Object Diagram

        Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan objek-objek serta relasi-relasi antar objek. Diagram objek memperlihatkan instansiasi statis dari segala sesuatu yang dijumpai pada diagram kelas.

      • 3) Use case diagram

        Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan himpunan usecase dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).

      • 4) Sequence diagram

        Diagram ini bersifat dinamis. Diagram urutan merupakan diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

      • 5) Collaboration diagram

        Diagram ini bersifat dinamis. Diagram kolaborasi adalah diagram interaksi yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan (message).

      • 6) Statechart diagram

        Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem memuat state, transisi, event, serta aktifitas.

      • 7) Activity diagram

        Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem.

      • 8) Component diagram

        Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan organisasi serta kebergantungan pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

      • 9) Deployment diagram

        Diagram ini bersifat statis yang memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (saat run-time). Diagram ini memuat simpul-simpul (node) beserta komponen-komponen yang ada di dalamnya.

    Sistem Basis Data

    Menurut Commoly dan Begg,(2002:14) "Database adalah sekumpulan koleksi data yang berhubungan secara logikal, dan sebuah deskripsi dari data tersebut, didesain untuk menemukan keperluan informasi pada sebuah perusahaan."

    Menurut Wahana komputer, (2010:24)[, "Database atau basis data sekumpulan daya yangmemiliki hubungan secara logika dan diatur dengan susunan tertentu serta disimpan dalam media penyimpanan komputer". Secara harfiah pengertian basis merupakan dasar, ataupun gudang sedangkan data itu sendiri adalah representasi dari semua fakta yang ada pada dunia nyata. Database sering digunakan untuk melakukan proses terhadap data-data tersebut dan menghasilkan informasi tertentu.

    Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan arti dari basis data merupakan kumpulan atau himpunan dari data-data dan informasi yang saling terintegrasi, terorganisir dan terhubung satu sama lain tersimpan pada tempat yang sama tanpa adanya kerangkapan data atau informasi, dan dapat digunakan untuk membantu dalam pengambil keputusan pada sebuah organisasi atau perusahaan.

    Menurut Wahana Komputer, (2010:25), "Sebuah sistem database adalah sekumpulan dari komponen-komponen database-database yang meliputi :

    1. Database
    2. Database Server
    3. Komponen Client software
    4. Aplikasi Database

    Teori Khusus

    Definisi Penjualan

    Menurut Basu Swastha Dh., M.B.A. (2009:8-10) "Penjualan sebagai ilmu dan sebagai seni. Pada pokonya, istilah penjualan sama dengan menjual. Menjual dapat diartikan sebagai berikut :

    Menjual adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan. Atau dapat pula dikatakan dengan istilah penjualan tatap muka.

    Penjualan tatap muka adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain."

    Sistem Informasi Penjualan

    Menurut Kolter, (1999:100) Sistem informasi penjualan merupakan suatu sistem yang terdiri dari kumpulan orang, peralatan dan prosedur yang memadukan antara pekerjaan mesin (komputer) dan manusia yang menyajikan keakuratan informasi bagi para pemakai dalam membuat keputusan untuk memecahkan masalah didalam perusahaan.


    Tujuan Sistem Informasi Penjualan

    Sistem Informasi Penjualan merupakan salah satu dari sistem informasi yang terpenting pada perusahaan umumnya. Sistem informasi penjualan ini bertujuan untuk membantu manajer dalam berbagai hal seperti :

    1. Membantu manajemen dalam mengambil keputusan.
    2. Manajemen dapat menerima laporan lebih sering dan terperinci.
    3. Manajemen dapat memonitor prestasi produk, pasar, karyawan, penjualan dan berbagai unit lainnya.
    4. Sistem informasi penjualan ini sangat berperan dalam setiap perusahaan, agar aktivitas penjualan yang dilakukan dapat cepat serta akurat diselesaikan dan informasi yang tersaji dapat tepat waktu pada saat dibutuhkan.

    Analisis SWOT

    SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman).

    "SWOT is an acronym for the internal Strengths and Weaknesses of a business and enviromental Opportunities and Threats facing that business." John A.P and Richard Braden Robinson (1988:292)

    "Swot is an acronym for a company's Strength, Weakness, Oppor, and Threats." Arthur A. Thompson, JR. And A. J. Strickland III (1993:87)[22]Jadi, SWOT adalah sebuah strategi yang mengevaluasi Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman) di dalam bisnis.

    Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Analisis SWOT memandu untuk mengidentifikasi positif dan negatif di dalam organisasi atau perusahaan (SW) dan di luar itu dalam lingkungan eksternal (OT).

    "SWOT analysis is a systematic identification of these faktors and the strategy that reflects the best match between them. It is based on the logic that an effective strategy maximizes a business's Strengths and Opportunities but at the same time minimizes its Weaknesses and Threats."(John A.P and Richard Braden Robinson 1988)

    "SWOT analysis is the identification of a firm's Strengths and Weaknesses and its enviromental Threats and Opportunities." (Michael A. Hitt et al. 2007)

    "SWOT analysis is the comparison of Strengths, Weaknesses, Opportunities and Treaths is normally referred." (Charles W. L. Hill and Gareth R. Jones 2012)

    Jadi, analisis SWOT merupakan analisis dari kekuatan dan kelemahan dari suatu perusahaan atau organisasi serta peluang dan ancaman di lingkungan eksternalnya. Hal ini melibatkan penentuan tujuan usaha bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang baik dan menguntungkan untuk mencapai tujuan tersebut.


    PHP (Hypertext Preprocessor)

    File yang berisi kode HTML tidak mendukung pembuatan aplikasi yang melibatkan database, karena HTML dirancang untuk menyajikan informasi yang bersifat statis (tampilan yang isinya tetap hingga web master atau penanggungjawab web melakukan perubahan isi). Untuk itu muncul pemikiran untuk membuat suatu perantara yang memungkinkan aplikasi bisa menghasilkan sesuatu yang bersifat dinamis dan berinteraksi dengan database, maka lahirlah berbagai perantara seperti PHP, ASP, JSP.

    Menurut Didik Dwi Prasetyo (2004:76), "PHP (dulu: Personal Home Page, sekarang PHP : Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa scripting sever-side, dimana pemrosesan datanya dilakukan pada sisi server. Sederhananya, serverlah yang akan menerjemahkan skrip program, baru kemudian hasilnya akan dikirim kepada client yang melakukan permintaan."

    Menurut Anhar, (2010:3), "PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source." Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan skrip yang bertempat dan di proses pada suatu server dengan keluaran yang dihasilkan dapat dilihat melalui browser, PHP juga merupakan salah satu bahasa pemrograman open source yang dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Macintosh, maupun Windows. Pada dasarnya PHP dirancang untuk pembuatan jenis web dinamis, yaitu web yang dalam pembuatannya dapat aplikasikan sesuai keinginan penggunanya. Salah satu kelebihan lain yang dimiliki PHP antara lain dapat terkoneksi pada beberapa database antara lain MySql.

    PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML, sebagian sintaks mirip dengan Bahasa C, Java, Perl, ditambah fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.

    Hubungan PHP dengan HTML, HTML adalah halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berextention .html, file html ini dikirim oleh server ke browser kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Sedangkan PHP harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Kode ini dapat berdiri sendiri atau disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama. File HTML yang telah dibubuhi program PHP harus diganti ekstensinya menjadi .php3 atau .php.

    Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database didalam web. Sistem database yang dapat didukung PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL. PHP dapat berjalan pada berbagai sistem, seperti : Windows, Linux, UNIX.

    1. Ciri-ciri Khusus PHP

      Menurut Diar Puji, (2010:31), Kode PHP mempunyai beberapa ciri-ciri khusus, yaitu:

      • 1) Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misalnya: Apache.
      • 2) Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.
      • 3) Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti Mysql, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.
      • 4) Merupakan software yang bersifat open source.
      • 5) Gratis untuk di download dan digunakan.
      • 6) Memiliki sifat multiplatform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti Linux, Unix, Windows, dan lain-lain
    2. Tipe Data Pada PHP

      PHP memiliki 8 tipe data dasar yaitu boolean, integer, data floating-point atau double, string, array, object, resource dan null.

    Database dan MySQL

    Database sering didefinisikan sebagai kumpulan data yang terkait. Secara teknis, yang berada dalam sebuah database adalah sekumpulan tabel atau objek lain seperti indeks view dan lain-lain. Tujuan utama pembuatan database adalah untuk memudahkan dalam mengakses data. Data dapat ditambahkan, diubah, dihapus atau dibaca dengan relatif mudah dan cepat.

    Saat ini tersedia banyak perangkat lunak yang ditujukan untuk mengelola database. Perangkat lunak seperti itu biasa diamakan DBMS (Database management system), contoh produk pengelola database lainnya yaitu : Acces, MS SQL Server dan MySQL. MySQL merupakan software yang tergolong database server dan bersifat Open Source. MySQL juga bersifat multiplatform yaitu dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi.MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

    1. Portabilitas, MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi, seperti : Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga.
    2. Perangkat lunak sumber terbuka, MySQL didistribusikan dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.
    3. Multi-user, MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik
    4. Performance tuning, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu
    5. Ragam tipe data, MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
    6. Perintah dan Fungsi, MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuhyang mendukung perintah select dan 'where dalam perintah (query)
    7. Keamanan, MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail secara sandi terenskripsi.
    8. Skalabilitas dan pembatasan, MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman atau record lebih dari 50 juta dan 60.000 tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
    9. Konektivitas, MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol TCP/IP, unix socket (UNIX) atau named Pipes (NT).
    10. Lokalisasi, MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa. Meskipun demikian, Bhs. Indonesia belum termasuk didalamnya.
    11. Antar muka, MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Aplication Proramming Interface)
    12. Client dan peralatan, MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
    13. Struktur tabel, MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam postgre SQL ataupun Oracle.

    APP SERVER

    Appserv merupakan aplikasi yang berfungsi untuk install beberapa program antara lain Apache, PHP, MySQL dalam waktu yang singkat. Banyak orang mengeluh-eluhkan tentang susahnya install Apache, PHP, MySQL. Dengan adanya AppServ, mempermudahkan orang untuk membuat web server dan database.

    AppServ ini mempunyai beberapa versi antara lain : AppServ versi 2.5.9 , 2.5.10 , 2.6.0 (terbaru).

    Tujuan aplikasi AppServ antara lain adalah mempermudah dalam membuat database dan membuat web server. Dalam membuat database biasanya yang digunakan adalah MySql dan dalam pembuatan skrip menggunakan pHp. Antara pHp dan MySql saling berhubungan disebabkan skrip pada pHp akan muncul pada halaman web dan dimasukan dalam MySql (database). Jadi awal pembuatan web, dilakukan menggunakan skrip html (untuk penampilan) dan skrip pHp untuk proses dari skrip html. Apabila kita mengetikan atau akan memasukan data kedalam database yang terhubung dengan web, pada halaman web browser kita masukan yang akan diinput dan kemudian akan diproses oleh pHp dan akan dimasukan kedalam database.

    Elisitasi

    Menurut Hidayati dalam Rahardja,(2011:302), "Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi." Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:

    1. T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
    2. O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
    3. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      – High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

      – Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan

      – Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

    4. Final Draft Elisitasi

      Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Definisi Persediaan Bahan atau Barang

    Menurut Herjanto, (2008:9), Persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi tujuan tertentu, misalnya untuk digunakan dalam proses produksi atau perakitan, untuk dijual kembali, atau untuk suku cadang dari peralatan atau mesin.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan persediaan adalah bahan atau barang yang disimpan yang akan digunakan untuk memenuhi ataupun persediaan barang yang masih menunggu penggunanya dalam suatu produksi.

    Sebagai salah satu asset penting dalam perusahaan perencanaan dan pengendalian persediaan merupakan suatu kegiatan penting yang mendapatkan perhatian khusus dari manajemen perusahaan.

    Jenis - Jenis Persediaan

    Herjanto, (2008:11), Persediaan dapat dikelompokkan ke dalam empat jenis, yaitu:

    1. Fluctuation stock, merupakan persediaan yang dimaksudkan untuk menjaga terjadinya fluktuasi permintaan yang tidak diperkirakan sebelumnya, dan untuk mengatasi bila terjadi kesalahan/penyimpangan dalam prakiraan penjualan, waktu produksi, atau pengiriman barang.
    2. Anticipation stock, merupakan persediaan untuk menghadapi permintaan yang dapat diramalkan pada musim permintaan tinggi, tetapi kapasitas produksi pada saat itu tidak mampu memenuhi permintaan. Persediaan ini juga dimaksudkan untuk menjaga kemungkinan sukarnya diperoleh bahan baku sehingga tidak mengakibatkan terhentinya produksi.
    3. Lot-size inventory, merupakan persediaan yang diadakan dalam jumlah yang lebih besar daripada kebutuhan saat itu. Persediaan dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dari harga barang (berupa diskon) karena membeli dalam jumlah yang besar, atau untuk mendapatkan penghematan dari biaya pengakutan per unit yang lebih rendah.
    4. Pipeline inventory, merupakan persediaan yang dalam proses pengiriman dari tempat asal ke tempat dimana barang tersebut akan digunakan. Msalnya, barang yang dikirim dari pabrik menuju tempat penjualan, yang dapat memakan waktu beberapa hari atau minggu.

    Literature Review

    Definisi Literature Review

    Menurut Warsito,(2009:42), "Literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan".

    Pemahaman lebih lanjut mengenai hubungannya dalam penelitian yang diangkat oleh penulis saat ini adalah literature review merupakan suatu survey literature tentang penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian.

    Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai sistem penggajian dan penelitian lain yang berkaitan pada perancangan sistem informasi persediaan bahan baku, ini perlu dilakukan study pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut:

    1. Penelitian yang dilakukan Satria pada STMIK Raharja (2013)

      Penelitian ini berjudul "Aplikasi Sistem Informasi Stock Barang Penjualan Pada PD. Teguh Karya". Penelitian ini membahas mengenai proses sistem informasi stock barang penjualan yang masih berjalan menggunakan sistem semi komputer, tetapi dalam penyimpanan data masih belum terstruktur karena itu masih terjadi kesalahan dalam penginputan data karena dibutuhkan ketelitian yang tinggi sehingga meminimalkan kesalahan. Pada penelitian tersebut penulis mengusulkan sistem informasi dengan menggunakan aplikasi Visual Basic 6 dan Microsoft SQL server 2000.

    2. Penelitian yang dilakukan oleh Chandra E Ginting pada Hotel Danau Toba Internasional Medan (2005).

      Penelitian ini berjudul “Analisis SWOT pada Hotel Danau Toba Internasional Medan”.

      Penelitian ini membahas pengidentifikasian, penganalisisan dan penerapan serta pengendalaian SWOT secara cermat akan berdampak pada peningkatan volume penjualan kamar sebagaimana yang diharapkan oJeh perusahaan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif yaitu metode analisis dengan menggunakan pengumpulan data secara sistematis, menganalisis serta menginterpretasikan data tersebut sehingga memperoleh gambaran perusahaan secara umum. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Analisis SWOT yang dilakukan oleh Hotel Danau Toba lntemasional Medan kurang lengkap, dimana anal isis SWOT tersebut tidak menyajikan altematif strategi, hanya menyajikan identifikasi peluang dan ancaman serta idenfikasi kekuatn dan kelemahan hotel tersebut. Saran penulis supaya Hotel Danau Toba lntemasional Medan tetap exist dan survive dalam menghadapi persaingan yang semakin kornpetitif harus menerapkan strategi yang tepat seperti menciptakan pelayanan yang berbeda, menyelenggarakan pelatihan bahasa Inggris dan skill dalam bidang masing-rnasing.

    3. Penelitian yang dilakukan oleh Endaryonoi Wibowo pada STMIK Raharja (2010)

      Penelitian ini berjudul " Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web Pada PT. Total Building Intext Company". Penelitian ini dilakukan untuk membantu admin dalam melakukan penjualan kepada pelanggan dengan sistem informasi yang akurat serta menghilangkan redudance pada sistem yang sedang berjalan pada saat ini. Tetapi sistem ini masih kurang karena hanya mengantisipasi pengolahan data penjualannya saja. Dalam hal ini penulis melakukan pengembangan sistem agar sistem yang ada tidak hanya memperlihatkan persediaan barang akhirnya saja, jadi sistem ini akan dilengkapi dengan keterangan pemakaian dan pemasukan bahan baku yang ada di gudang, sehingga akan menghasilkan laporan persediaan yang lebih lengkap dan mempermudah dalam pencarian datanya.

    4. Penelitian yang dilakukan oleh Anita Manik (STMIK AMIKOM Yogyakarta).

      Penelitian ini berjudul "Analisi Perancangan Dan Implementasi Sistem Informasi Stock Barang Divisi Penjualan MORNING COFFEE". Penelitian yang berjalan pada saat ini tidak dapat memenuhi apa yang dibutuhkan oleh penerima informasi dikarenakan informasi yang didapat tidak akurat. Kemudian diusulkanlah untuk merancang Aplikasi penjualan barang dagangan. Agar sistem lebih efektif dan akurat dalam penginputan data serta laporan-laporan yang dibutuhkan. Akan tetapi sistem yang dirancang masih menggunakan basis data Ms. Acces 2003, yang dirancang menggunakan konsep diagram entitas dan normalitas. Sehingga penulis merasa perlu untuk mengembangkan ke sistem yang terkomputerisasi supaya lebih efektif dan efisien untuk mengolah perkembangan data penjualannya.

    5. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Sawitri (Universitas Gunadarma).

      Penelitian ini berjudul "Perancangan Sistem Manajemen Persediaan Barang Pada ELECTROULUX AUTHORIZED SERVICE CV. Momentum Teknik". Penelitian ini membahas tentang permasalahan sistem inventory yang dimiliki "Electrolux Authorized Service CV. Momentum Teknik" yang menggunakan pendokumentasian data barang masuk dan barang keluar (kirim) secara manual sehingga membuat lambatnya kinerja perusahaan. Data-data tersebut tidak terintegrasi dan tidak terkonsolidasi. Karena itu penulis membuat perancangan sistem informasi manajemen persediaan barang secara komputerisasi dan terintegrasi agar mempercepat kinerja perusahaan. Guna menerapkan perancangan tersebut, maka digunakan metode System Development Life Cycle (SDLC) mulai dari perencanaan sistem hingga tahap perancangan sistem yang rinci, mencakup perancangan database, perancangan kontrol, perancangan input output, hingga aplikasinya yang berbasis web.

    6. Penelitian yang dilakukan oleh Mohamad Hasbi Firma (Universitas Budi Luhur ).

      Penelitian ini berjudul "Rancangan Sistem Informasi Penjualan Tunai pada Toko Besi dan Kaca SUBUR". Dengan Metodologi Berorientasi Objek. Penelitian ini membahas sistem penjualan barang di Toko SUBUR, karena Sistem yang berjalan saat ini masih menggunakan program apilikasi sederhana, penelitian ini diharapkan mampu meminimalisir adanya perbedaan antara stock barang dengan order barang yang tujuannya dapat digunakan sebagai bahan evakulasi pada waktu-waktu yang akan datang sehingga dapat dijelaskan input dan output persediaan barang tersebut. Pada penelitian ini terdapat kesamaan dalam hal metode analisa perancangan sistemnya namun penelitian sebelumnya ini baru sebatas menggunakan Visual Basic dalam mengembangkan sistemnya sehingga penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian di level kedua dengan mengembangkan sistem menggunakan sistem yang berbasis web. Korelasi yang terjadi mengenai tema yang dilakukan oleh penelitian mengenai pengolahan data pelanggan sampai pembuatan laporan. Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi menggunakan visual Basic 6.0 dan database MySQL server 2000. Dari seluruh penelitian tersebut, penulis menganggap seluruh penelitian tersebut memiliki hasil yang baik namun perlu pengembangan lebih lanjut sesuai dengan perkembangan teknologi.


    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Analisis Perusahaan

    Gambaran Umum Perusahaan

    PT. Karya Mandiri Sepakat Tangerang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang Metal Works-Sliding & Folding Door Tracks-General Trade Etc, layaknya sebuah Perusahaan yang bergerak dibidang Pintu dan Garasi yang terbuat dari Besi. Dari sebuah flat besi sampai terjadinya pintu dan garasi besi yang dapat digunakan pada setiap rumah, perumahan, toko ataupun perusahaan. Bahan dasar pembuatan pintu besi yaitu dari flat besi yang di import dari Korea, Jepang & Singapura. Yang berkantor pusat di Jakarta berlokasi di Kompleks Perkantoran Grogol Permai Blok H/11, Jl. Prof. Dr. Latumenten Grogol Jakarta Barat.

    Sejarah Singkat Perusahaan

    PT. Karya Mandiri Sepakat adalah Private Company yang didirikan pada tanggal 25 Januari 1993, sesuai dengan akte pendirian perusahaan nomor 205 melalui notaris Benny Kristianto, SH. Lalu pada tanggal 27 Agustus 2001 dilakukan perubahan akte pendirian dengan nomor 25 melalui notaris Sinta Susikto, SH. Dan pada tanggal 18 Februari 2010 dilakukan perubahan kembali akte pendirian perusahaan dengan nomor 07 dihadapan notaris Suherman Rachmat, SH.

    Adapun bidang usaha PT. Karya Mandiri Sepakat, sesuai dengan perubahan akte pendirian perusahaan terakhir yaitu : Pembuatan Pintu Besi, Sliding, Folding door tracks dan stay, rel dan komponen pintu garasi, rumah penyekat ruangan, dengan sistem pintu lipat dan dorong.

    Bidang usaha tersebut, ditujukan untuk memberi nilai tambah serta estetika pada tampilan rumah, untuk dapat terlihat asri, nyaman dan aman tentunya. Semua itu diperuntukan agar sarana dan prasarana pendukung tersebut mampu melindungi asset pemilik rumah itu sendiri.

    PT. Karya Mandiri Sepakat, memiliki tenaga kerja yang dapat diandalkan dengan didukung oleh software dan hardware system mesin yang memadu pada hasil akhir yang diharapkan, sehingga eksistensi professional dapat menunjang harapan setiap konsumen yang menjadi mitra bisnis yang penting dan saling menguntungkan

    Kualitas layanan prima merupakan dasar penting bagi setiap hasil pekerjaan. Sehingga dalam rangka menunjang visi dan misi perusahaan PT. Karya Mandiri Sepakat secara berkesinambungan ikut andil dalam wacana – wacana yang mendukung untuk dapat terwujudnya harapan konsumen pada hasil yang diinginkan. Professionalisme ini tentu merupakan keharusan dalam setiap aktivitas pekerjaan.

    VISI dan MISI Perusahaan

    1. Visi PT.KARYA MANDIRI SEPAKAT
      • 1). Menjadi perusahaan yang terbaik dan terbesar di Indonesia. Being the best and biggest company in Indonesian.
      • 2) Menjadikan PT. KARYA MANDIRI SEPAKAT sebagai Asset Nasional.Making PT. KARYA MANDIRI SEPAKAT as a National Asset.
      • 3) Menjadikan Center of Exceleent, bagi perusahaan yang sama. Making the Center of Excellence, for the same company.
      • 4) Memberi nilai tambah dan manfaat bagi kehidupan sekitar. Provide added value and benefits for life around.
      • 5) Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarga. Improve the welfare of employees and families.
    2. Misi PT. KARYA SEPAKAT MANDIRI
      • 1) Meningkatkan mutu yang berkesinambungan. Improve the quality of sustainability.I
      • 2) Pengembangan inovasi yang tiada henti.Development of relentless innovation.I
      • 3) Pendidikan untuk profesionalisme kerja. Education for professionalism.
      • 4) Penguatan citra perusahaan melalui perluasan ruang usaha.Strengthening the image of the company through the expansion of business space.
      • 5) Pemberian kesempatan kerja yang seluas-luasnya. Provision of employment opportunities as possible.

    Struktur Organisasi PT. KARYA MANDIRI SEPAKAT

    Sebuah Organisasi atau Perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untukmemudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukan kerangka-kerangka hubungan diantarafungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Sertauntuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perlengkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

    Pembagian Tugas Berdasarkan Struktur Organisasi

    1. Direktur Utama
      • 1) Memimpin, mengelola dan mengendalikan semua aktivitasoperasional perusahaan agar dapat dicapai standar pelayanan yang telah ditetapkan.
      • 2) Membuat rencanataktis perusahaan dan kebijakan operasional perusahaan termasuk implementasi nya
      • 3) Memberikaninformasi kepada manajer bawahannya mengenai kebijakan-kebijakan perusahaan serta perubahannya.
      • 4) Mengawasi danmengevaluasi aktivitas yang dilaksanakan oleh setiap departemen dalam perusahaan.
    2. Direktur
      • 1). Mengelola keluar masuknya uang
      • 2). Melakukan audit perusahaan
      • 3). Membuat laporan pertanggung jawaban keuangan dalam buku kas
    3. Manager Keuangan
      • 1). Mengelola keluar masuknya uang
      • 2). Melakukan audit perusahaan
      • 3). Membuat laporan pertanggung jawaban keuangan dalam buku kas
    4. Bagian Akutansi
      • 1). Mengelola Penjualan atau keluarnya barang
      • 2). Menandatangani kwitansi penjualan dan faktur
      • 3). Membuatdan mencatat keuangan yang masuk atau uang dari penjualan dalam buku kas harian yang disahkan oleh manajemen umum
      • 4). Membuat laporan keuangan perbulan
    5. Bagian Keuangan
      • 1). Mengelola seluruh pengeluaran kas
      • 2). Membuat laporan pertanggung jawaban pengeluaran kas kepada manager keuangan
    6. Manager Produksi
      • 1). Mengatur & Menetukan sistem manajemen produksi
      • 2). Merencanakan, mengatur dan mengkoordinasikan kegiatan pembelian seperti pembelian bahan, produk dan jasa.
      • 3). Review, mengevaluasi dan menyetujui spesifikasi dan pemberian tawaran harga.
    7. Gudang Material
      • 1). Mencatat seluruh kegiatan keluar masuknya bahan baku.
      • 2). Mengontrol stock yang sudah terpakai atau masih persediaan.
      • 3). Membuat laporan stock global bahan baku.
    8. Gudang Barang Jadi
      • 1). Membuat laporan stock barang siap kirim.
      • 2). Mengontrol stock yang sudah terjual atau masih persediaan.
    9. Bagian Pengiriman
      • 1). Membuat surat jalan unit yang akan di kirim.
      • 2). Mencatat seluruh kegiatan pengiriman.
      • 3). Membuat laporan biaya pengiriman.
    10. Workshop
      • 1). Mengontrol kualitas produk sehingga terjamin mutunya.
      • 2). Melihat kelayakan produk yang akan dipasarkan.
    11. Administrasi
      • 1). Mengelola seluruh biaya produksi & pengiriman.
      • 2). Membuat laporan pertanggung jawaban pengeluaran kas produksi & pengiriman kepada bagian keuangan.
    12. Kepala Gudang
      • 1). Mengontrol pengerjaan unit.
      • 2). Membuat laporan pengerjaan order.
      • 3). Kegiatan produksi.
    13. Manager Pemasaran
      • 1). Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi secara lisan, tertulis, melalui tampilan visual kepada publik.
      • 2). Memonitor, merekam, dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum (publik).
      • 3). Bertanggung jawab terhadap ketertiban, kelancaran, dan keakuratan data administrasi pemasaran.
    14. Marketing
      • 1). Menentukan strategi pemasaran yang efektif dan efisien dengan memperhatikan sumber daya perusahaan.
      • 2). Menjalin hubungan dengan pelanggan khususnya dalam halpenanganan komplain, pengukuran kepuasan pelanggan.
      • 3). Menjalin hubungan, koordinasi dan kerja sama yang baikdi dalam intern bagian Marketing maupun dengan Bagian lain terkait dengan kelancaran proses penjualan.

    Tatak Laksana Sistem yang Berjalan Saat Ini

    Analisis sistem yang sedang berjalan pada Use Case Diagram


    Berdasarkan Ganbar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan pada saat ini terdapat :


    1. Nama Usecase  : Pemesanan Unit.

      Actor  : Customer danMarketing.

      Skenario  :Customer memesan unit ke marketing. Dan marketing membuat surat penawaran kepada Costumer.

    2. Nama Usecase  :Penawaran.

      Actor  :Marketing dan Customer.

      Skenario  :Setelah Customer memesan unit lalu bagian marketing membuat surat penawaranyang akan disetujui oleh Customer.

    3. Nama Usecase  :Order Penjualan.

      Actor  : Marketing danBagian Keuangan.

      Skenario  :Setelah marketing memberikan surat penawaran dan disetujui oleh Customer lalumarketing membuat order penjualan kepada Bagian keuangan untuk dapat dikerjakanpesanan unit customer.

    4. Nama Usecase  :Faktur Penjualan.

      Actor  : Bagian Keuangandan Customer.

      Skenario  :Setelah marketing memberikan order penjualan lalu bagian keuangan membuat faktur penjualan yang diberikan kepada customer.

    5. Nama Usecase  : Surat Perintah Kerja.

      Actor  : BagianKeuangan dan Bagian.

      Skenario  : Setelah bagiankeuangan memberikan faktur penjualan lalu bagian keuangan membuat surat perintahkerja kepada bagian pengiriman untuk dapat diproses unit yang telah dipesan.

    6. Nama Usecase  :Pengiriman.

      Actor  : Bagian Pengiriman dan Customer.

      Skenario  :Setelah menyelesaikan surat perintah kerja maka unit pesanan akan dikirimkepada customer.



    Analisis sistem yang sedang berjalan pada ActivityDiagram

    Berdasarkan gambar 3.3Activity Diagram yang diusulkan terdapat :

    1. 1 Start yang menggambarkan awal, 2 final yang menggambarkan akhir.
    2. 4 partitionyang menggambarkan ruang kerja actor.
    3. 16 action yang menggambarkan kegiatan dari actor.

    Analisis sistem untuk menyusun analisis SWOT

    Analisis SWOTmerupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasisesuatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor internal danfaktor eksternal yaitu Strenght, Weakness, Opportunity, dan Threats. Metode inipaling sering digunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari strategiyang akan dilakukan. Analisis SWOT hanya menggambarkan situasi yang terjadi, bukansebagai suatu pemecah masalah.

    Strenght(Kekuatan)

    Strenght merupakan kondisi kekuatanyang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatanyang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyekatau bisnis itu sendiri. Yang menjadi kekuatan usaha PT. Karya Mandiri Sepakatini adalah:

    1. Pengorganisasianpada perusahaan ini sudah tersusun dengan rapi.
    2. Sistempenjualan yang menyebar luas ke seluruh indonesia
    3. Berdasarkantabel proyeksi peluang usaha PT. Karya Mandiri Sepakat yakni pada bulan ke-12menyerap sekitar 175% peluang dalam mendapatkan keuntungan.
    4. pintu dan garasi besi yang dapat digunakan padasetiap rumah, perumahan, toko ataupun perusahaan sehingga keberlangsungan toko ini dapat terjamin.

    Weakness (kelemahan)

    Weaknessadalah kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsepbisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalamtubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. Yang menjadi kelemahanPT. Karya Mandiri Sepakat ini adalah:

    Opportunity (Kesempatan)

    Opportunitymerupakan kondisi peluang yang berkembang dimasa datang yang terjadi. Kondisiyang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau bisnis itusendiri. Misalnya: kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungansekitar. Yang menjadi peluang bagi PT. KaryaMandiri Sepakat ini adalah:

    1. Persaingan yang masih sedikit. PT. Karya MandiriSepakat merupakan perusahan pertama yang menjual pintu besi dan garasi sebagaiinterior rumah, toko dan perusahaan.
    2. Dengandaya inovatif dan kreatif usaha ini memiliki kesempatan besar untuk menguasaipasar.

    Threats (Ancaman)

    Threatsmerupakan kondisi yang megancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganguorganisasi, proyek atau bisnis itu sendiri.

    Yangmenjadi ancaman bagi PT. Karya Mandiri Sepakat ini adalah:

    1. Golongan harga yang cukup tinggi sehingga pelanggantidak dapat mencangkup ekonomi menengah kebawah.
    2. Waktu pembuatan yang cukup lama karena proses pembuatanyang tidak mudah dapat mempengaruhi pelanggan.

    Untuk memperoleh informasi yang sangat diperlukan dalampenyusun perencanaan strategis perusahaan, diperlukan survei SWOT Customer & Marketplace Measures.Berdasarkan analisis SWOT, ukuran pelanggan ini dapat diklasifikasi menjadiempat, yaitu :

    1. Kekuatan pelanggan (Customer Strengths)
      • 1. Apa alasan pelanggan tetap membeli produk kita?Karena kualitas dan produknya sangat baik.
      • 2. Keberhasilan pelayanan pelanggan apa yang pernah kita lakukan tahun lalu ?Cepatnya pembuatan produk dan pengiriman kepada pelanggan.
      • 3. Sebutkan tiga fakta bahwa produk kita disukai pelanggan ?Banyaknya pemesanan, Banyak pelanggan yang membeli lebih dari 1x dan banyaknya proyek yang ingin memakai produk kita.
    2. Kelemahan pelanggan (Customer Weaknes)
      • 1. Sebutkan kompetensi pelayanan pelanggan yang harus ditingkatkan?Sistem proses penjualan harus terkomputerisasi agar lebih cepat, tepat dan akurat
      • 2. Masalah apa yang sering dikeluhkan pelanggan ?Pengiriman.
      • 3. Seandainya kita kehilangan pelanggan potensial, sebutkan penyebabnya?Karena keterlambatan pengiriman.
    3. Peluang pelanggan (Costumer Opportunities)
      • 1. Produk atau cirri-ciri pelayanan apa yang paling disukai pelanggan lima tahun mendatang?Produk-produk dengan model terbaru.
      • 2. Apa yang paling di ingikan pelanggan?Pelayanan yang baik dan kualitas yang baik.
      • 3. Inovasi apa yang paling diinginkan pelanggan?Kecepatan atau sistem yang terkomputerisasi.
    4. Ancaman pelanggan (Customer Threaths)
      • 1. Isu apa yang akan muncul sehingga mengancam bisnis kita?Isu tentang harga dan kualitas produk kita dari para pesaing.
      • 2. Siapa yang akan menjadi pesaing terbear dalam lima tahun mendatang?Munculnya pesaing/produk-produk yang mengikuti produk kita.
      • 3. Faktor planggan apa yang perlu diperhatikan, sehingga kita dapat meningkatkan penjualan?Faktor kepuasan pelangga.

    Penyusunan analisis SWOT membutuhkan waktu sekitar 12 minggu mulai dari melakukan analisis SWOT, Menyususn formulasi strategis,tema strategis dan strategis map, merumuskan inisiatif strategis, pemberianbobot dan nilai, melakukan cascading SWOT,menyusun program rencana kerja dan bujet, menyusun rencana implementasi.


    Berdasarkan hasil analisis faktor-faktor SWOT diatas ditetapkan strategi-strategi seperti di bawah ini:


    Timeline SWOT

    Masalah yang di Hadapi

    Permasalahan yang Dihadapi

    Berdasarkanhasil analisa terhadap sistem informasi penjualan pada PT Karya Mandiri Sepakat,ternyata sistem yang berjalan masih belum optimal karena hanya mengandalkanlembaran-lembaran kertas yang harus dicatat oleh karyawan pada saat prosespenjualan.

    Lembaran-lembaran penjualan tersebut disimpan di masing-masing file dan dalam periode tertentu harus disetorkan kepada bagian gudang sehingga menyebabkan proses informasimenjadi sangat lambat. Selain itu, masih diperlukan penginputan ulang data-datamengenai penjualan dalam setiap pembuatan laporan dan belum mempunyaipenyimpanan database yang baik.

    Alternatif Pemecahan Masalahan

    Berdasarkan analisa terhadap sistem yang berjalan, dapat diambil kesimpulan bahwa perlu diadakan pengembangan sistem atas kekurangan dan kebutuhan sistem dengan melakukan analisa terhadap alternatif pemecahan masalah antara lain :

    1. Dibangun sistem yang dibutuhkan oleh user dengan menggunakanaplikasi berbasis visual karena aplikasiyang berbasis visual sudah familiar dikalangan instansi masyarakat.
    2. Dibangun suatu aplikasi sistem yang berbasiskan web, aplikasi yang dibangun berbasiskan web memungkinkan user dapat menggunakan data secara bersama-sama di dalam waktu yang sama
    3. Berdasarkan beberapa alternatif pemecahan masalah di atas penulis melakukan suatu kajian untuk permasalahan maka perlu dibangun aplikasi sistem yang berbasis web karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain :
      • 1) Dapat menjalankan aplikasi berbasis web dengan aplikasi yang lebih simple.
      • 2) Dapat dijalankan pada sistem operasi mana pun.
      • 3) Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapatmenggunakan aplikasi berbasis web.
      • 4) Terkait dengan isu lisensi (hak cipta), kita tidak memerlukan lisensi ketika menggunakan web-based application, sebab lisensi itu sudah menjadi tanggung jawab dari web penyedia aplikasi.

    Penulis akan membuat suatu program berbasis web yang dapat digunakan oleh Pengguan atau user untuk menyusun proses penjualan. Program tersebut akan melakukan proses Penginputan mulai dari penawaran yang nantinya akan menghasilkan suatu proses penjualan.

    Penggunaan sistem yang akan penulis rancang ini merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk mengelola databasenya dan mempermudah proses pembuatan laporan.

    Untuk mengatasi hal tersebut penulis mengusulkan perlu diadakannya transfer of knowledge kepada para user ataubbisa juga disebut sebagai training, sehingga user dapat beradaptasi dan dapat mengoperasikan sistem dengan baik dan benar.

    Analisis Masalah

    Dari hasil analisa, maka permasalahan yang dihadapi oleh penulis yaitu cara pembuatan penawaran danfaktur masih manual sehingga dari segi waktu tidak efisien, lebih banyakmemakan waktu, dan proses pencatatan penjualan sering terjadi kesalahan maka menyebabkan hasil penjualan tidak balance.

    Analisis Kekurangan Sistem Yang Berjalan

    Berdasarkan analisis yang dilakukan pada PT.Karya Mandiri Sepakat, saat ini masih memiliki beberapa kekurangan. Dari proses input data yang masih manual sehinggatercecernya transaksi penjualan dan Lamanya proses pembuatan laporan penjualan sehingga membuatkeputusan direksi akan kondisi keuangan perusahaan sering salah dan lambat. Dikarenakan dampak teknologi yang semakin harisemakin maju sehingga perlunya pengembangan teknologi tersebut agar informasiyang diberikan bersifat Akurat, relevan, shorthen the time.

    Analisis Kontrol

    Kontrol sistem pada proses yang berjalan, perlu ditingkatkan pengontrolannya untuksistem yang lebih baik lagi agar kinerja dapat berjalan secara maksimal karenamasih ditemukan kendala yang menghambat seperti data kurang tersimpan dengan rapi sehingga karyawan lebih mudah dalam membuat laporan dan penyimpanan data.


    Analisis Tenaga Kerja dan Waktu

    Berdasarkan analisa yang dilakukan yang menggunakan sistem penjualan yang berjalan saat iniadalah 1 orang staff Administrasi yang berpendidikan SMK. Dan analisa mengenaiwaktu yang dibutuhkan pada PT.Karya Mandiri Sukses, saat ini proses penjualandan penawaran barang selama ini dibutuhkan waktu yang cukup lama dikarenakan sistemyang digunakan masih manual terutama pada proses input yang sering terjadinya kesalahan pada perhitungan nominalyang tidak balance, bukti transaksi yang tidak lengkap.

    Analisis Proses

    1. Pemesanan

      Dalam pemesanan order pintu terlebih dahulu marketing membuat harga penawaran yang akan disetujui oleh manager dan setelah disetujui maka admin akan membuatkan acc pesanan order atau PO.

    2. Faktur Penjualan

      Setelah menerima pesanan dari Customer bagian penjualan kemudian menyerahkan data berupa acc pesanan order atau PO kepada bagian admin finance untuk di buatkan faktur penjualan, yang berisi 4 rangkap yaitu :

      • 1) Lembar pertama warna putih untuk dilampirkan saat penagihan.
      • 2) Lembar kedua warna merah muda untuk laporan ke pusat.
      • 3) Lembar ketiga warna kuning untuk data penginputan bagian akutansi.
      • 4) Lembar keempat untuk file di cabang sebagai kumpulan file saja.
    3. Pengiriman

      Setelah dibuatkan faktur penjualan lalu perintah untuk surat pengiriman dibuat oleh bagianakutansi berupa surat jalan dan kwitansi pembayaran, dalam surat jalan tersebutada 4 rangkap lembar yang pertama untuklampiran di surat penagihan ke konsumen, untuk bagian lembar kedua untukdiberikan untuk laporan ke pusat, lembar ketiga untuk data penginputan bagianakutansi. Dan kwitansi pembayaran ada 2rangkap yang putih untuk customer dan yang warna merah lembar kedua untuk file.

    4. Pembuatan Tagihan

      Setelah selesai pengiriman dibuatkan tagihan ke konsumen untuk pelunasan pembayaran.

      • Laporan Keuangan

        Dari data pemesanan dan datatagihan maka akan dibuat laporan penjualan oleh bagian penjualan untuk diserahkan ke kepala cabang dan admin head(adh).

      • Laporan Penjualan

        Dari laporan penjualan yang didapat maka semua masukan dari mulai pemesanan hingga penjualan.

        Setiap transaksi yang terjadi bagian keuangan mencatat semua data transaksi, dansetiap ada pengeluaran bagian keuangan membuatkan paymentuntuk sebagai bukti pengeluaran, setelah laporan keuangan tercatat dengan rapihlalu kepala cabang mengontrol laporan keuangan tetapi karena masihmenggunakan pencatatan yang secara manual dan laporan masih menggunakan Ms. Excel maka sering terjadi kesalahandalam pembuatan laporankeuangan. Semuakegiatan pengontrolan masih banyak yang dilakukan secara manual sehinggaapabila terjadi permasalahan maka akan memerlukan waktu yang lama dalam proses pencarian kesalahan.

    Analisa Kebutuhan

    Berdasarkan hasil analisis penulis dapat mengetahui bahwa kebutuhan sistem saat ini adalah perlu adanya sebuah aplikasi yang dapatmenampung semua data penjualan serta mempermudah proses pembuatan penawaran yang langsung terintegrasi dengan aplikasi yang dimaksud. Hal ini di harapkan dapat mempermudah kinerja sistem dalam menghasilkan penjualan yang akurat dan tepat.

    Analisa Batasan Sistem

    Setiap sistem mempunyai batasan sistem (Boundry) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang didapatberupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

    Prosedur dalam proses penjualan perusahaan adalah salah satu tugas dari bagian keuangan atau ADH, dimana di dalam menjalankansistem laporan keuangan khususnya penjualan, karyawan di PT. Karya MandiriSepakat mempunyai beberapa kegiatan operasional yang saling mendukung dansaling terkait serta berhubungan dengan beberapa bagian lain yang sebagian kesatuan luar (external entity).

    Melihat permasalahan yang ada pada PT. Karya Mandiri Sepakat begitu luas, maka penelitian ini dibatasi pada maka masalah yang akanditeliti hanya mengenai system penjualan pada PT. KARYA MANDIRI SEPAKAT. Mulaidari input data penjualan , pengeluaran atau beban biaya yang dikeluarkan saat penjualan, berdasarkan Transaksi penjualan yang terjadi serta digambarkan dengan mengunakan Unified Modeling Language (UML).

    Konfigurasi Sistem

    1. Spesifikasi Hardware
      • Processor  : Intel Pentium IV
      • Monitor  : LCD 14”
      • Mouse  : USB
      • RAM  : 1GB
      • Hardisk  : 40GB
      • Keybord  : USB
      • Printer  : MP280 Canon
    2. Spesifikasi Software
      • Windows 7
      • Microsoft Office 2007
      • Microsoft Excel 2007
      • Untuk mengoperasikan sistem laporan Keuangan ini dapat dilakukan langsung oleh petugas ADH yang bertindak sebagai Admin.

    3. Brainware

      Untuk mengoperasikan sistem laporan Keuangan ini dapat dilakukan langsung oleh petugas ADH yang bertindak sebagai Admin.

    4. Hak Akses

      Yang mempunyai hak dalam melakukan pengaksesan pada pengolahan Penjualan adalah: Admin ADH : Hosimah


    User Requirement

    Elisitasi I

    Elisitasi tahap ini disusun berdasarkan hasil wawancara dengan Stakeholder. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap-I.

    Elisitasi II

    Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Berikutpenjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential(I) dan harus dieliminasi:

    Elisitasi III

    Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML.Terdapat requirement yang opsinya High (H) dan harus dieliminasi.Berikut adalah requirement tersebut:

    Final Draft Elisitasi

    Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut sayalampirkan Diagram Final Draft Elisitasi.




    BAB IV

    RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Rancangan Sistem Yang Diusulkan

    Usulan Prosedur Yang Baru

    Berdasarkan analisis yang peneliti lakukan di PT. Karya Mandiri Sepakat, sistem pengolahan yang sedang berjalan masih belum menggunakanaplikasi yang hasilnya kurang efektif sehingga dalam proses pengolahan data masih lambat sehingga prosespelayanan Customer kurang baik dandalam pembuatan laporannya pun membutuhkanwaktu yang lebih lama. Dalam penginputannya terkadang terdapat kesalahanpenulisan atau kurang tercatat dengan baik dan rapi sehingga pihak manajemen tidak dapat mengambil keputusan tepat pada waktunya.

    Oleh karena itu perlu dilakukan perancangan sebuah sistem penjualan yang dapatmemenuhi kekurangan-kekurangan yang ada pada sistem penjualan yang telahberjalan pada PT. Karya Mandiri Sepakat khususnya dalam hal pengolahan data penjualan barang, serta informasi laporandata penjualan.

    Setelah perubahan sistem yang terjadi, maka setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yangbaru ditentukan, langkah selanjutnya adalah perancangan atau desain sistemusulan yang bertujuan untuk perbaikan atau penggantian sistem lama serta memberikan gambaran yang jelas tentangproses desain sistem dari awal hingga akhir penelitian.

    Selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapausulan prosedur baru, prosedur yang bertujuan memperbaiki dan menyempurnakansistem yang ada sekarang.

    Diagran Rancangan Sistem

    Untuk menganalisa sistem yang diusulkan pada penelitian ini digunakan Program Dreamweaver CS3 ProfesionalEdition untukmenggambarkan Use case Diagram, ActivityDiagram, Class Diagram, Sequance Diagram, dan State Chart Diagram.


    1. Use CaseDiagram

      Diagram ini memperihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jeniskhusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasidan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

    2. Class Diagram

      Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antar muka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar obyek.

    3. Sequence Diagram

      Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

    4. State Chart Diagram

      Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas.Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka,kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.

    5. Activity Diagram

      Diagram ini memperlihatkan aliaran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelanfungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar obyek.

      Adapuntujuan lainnya yaitu:

      1. Sistem penyampaian informasi pendapatan lebih efektif, efisien, cepat, dan akurat serta up to date bagi para pengguna web.
      2. Pencarian informasi dan data lebih mudah.


    Use Case Diagram Yang Diusulkan

    Berdasarkan Gambar 4.1 Use Case Diagram yang diusulkan terdapat :

    a. 1 Sistem yang mencakup seluruh kegiatan sistem informasi penjualan pada PT. Karya Mandiri Sepakat.

    b. 2 actor yang melakukan kegiatan, yaitu admin dan customer.

    c. 8 Use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya : home, member area, beranda, tentang kami, cara pemesanan, kontak kami, login dan logout.

    Activity Diagram Yang Diusulkan

    Berdasarkan Gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan terdapat :

    a. 1 Intial Node, objek yang diawali.

    b. 13 Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    c. 1 Final Node, objek yang diakhiri.


    Berdasarkan Gambar 4.2 Activity Diagram yang diusulkan terdapat :

    a. 1 Intial Node, objek yang diawali.

    b. 12 Action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    c. 1 Final Node, objek yang diakhiri.

    Squencial Diagram Yang Diusulkan


    Berdasarkan gambar 4.3 Squensial Diagram yang diusulkan terdapat :

    a. 6 Life Line antar muka yang saling berinteraksi.

    b. 1 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu Customer.

    c. 14 Message, tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor.

    Squencial Diagram Yang Diusulkan


    Berdasarkan gambar 4.4 Squencial Diagram yang diusulkan terdapat :

    a. 5 Life Line antar muka yang saling berinteraksi.

    b. 1 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu Admin

    c. 13 Message, tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor.

    State machine Diagram Yang Diusulkan


    Berdasarkan gambar 4.4 State Machine Diagram yang diusulkan terdapat :

    a. 1 Intial Pseudo State, objek yang diawali.

    b. 19 State, nilai Atribut dan nilai link pada suatu waktu tertentu, yang dimiliki oleh suatu objek tersebut.

    c. 1 Final State, objek yang diakhiri

    Class Diagram Yang Diusulkan

    Rancangan Basis Data

    Spesifikasi Basis Data (Database)

    Spesifikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal.Desain database menjelaskan mediapenyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, dan panjang record. Spesifikasi database yangdigunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :

    1. File Admin

      Nama File  :tb_admin

      Media  : Hardisk

      Isi  :id_key+nama_value

      PrimaryKey  : id_key

      Panjang Record  : 40



    2. File Barang

      Nama File  : tb_Barang

      Media  : Hardisk

      Isi  :id_key+nama_value

      PrimaryKey  : id_key

      PanjangRecord  : 40



    3. File Id_barang_kategori

      Nama File  : tb_id_barang_kategori

      Media  : Hardisk

      Isi  :id_barang_kategori+nama

      PrimaryKey  : Id_barang_kategori

      Panjang Record  : 60

    4. File id_barang_merk

      Nama File  : tb_ id_barang_merk

      Media  : Hardisk

      Isi  : Id_barang_kategori+nama

      PrimaryKey  : Id_barang_kategori

      Panjang Record : 60

    5. File customer

      Nama File  : tb_ customer

      Media  : Hardisk

      Isi  :email+ password +nama+gender+foto+nama

      PrimaryKey  : email

      Panjang Record  :341

    6. File pemesanan

      Nama File  : tb_Pemesanan

      Media  : Hardisk

      Isi  : id_pemesanan + tanggal + email _ tujuan_pengiriman + alamat_pengiriman + tanggal_konfirmasi + bank_konfirmasi + nama_ konfirmasi + jumlah_konfirmasi + status

      PrimaryKey  : id_pemesanan

      Panjang Record : 461

    7. File pemesanan_detail

      Nama File  : tb_id_pemesanan

      Media  : Hardisk

      Isi  : id_pemesanan + id_barang + jumlah + subtotal

      PrimaryKey  : id_pemesanan

      Panjang Record : 44

    Rancangan Sistem Yang Diusulkan

    Rancangan Beranda

    Gambar 4.6 Rancangan Tampilan Rancangan Beranda


    Gambaran tampilan pada menu beranda akan dibuat seperti tampilan diatas, tetapi akan ada yang dilengkapi kembali. Yang terdiri dari berbagai menu yang akan menampilkan menu beranda, tentang kami, cara pemesanan, kontak kami dan lainnya. Dan disetiap menu terdapat beberapa data/ masukan yang dapat di lihat, diinput dan didelete.

    Rancangan Menu Pelanggan

    Gambar 4.7 Rancangan Tampilan Menu Pelanggan

    Gambaran pada tampilan Area Member akan dibuat seperti contoh gambar diatas. Yang akan terdiri dari berbagai macam menu, misalnya daftar pelanggan, dan login. Dan akan terdapat juga pilihan untuk perlengkapan menu seperti, hapus dan email.

    Rancangan Menu Daftar Produk

    Gambaran pada rancangan tampilan diatas adalah tampilan Produk Baru. Yang isinya akan dilengkapi oleh berbagai macam nama produk yang dijual atau dipasarkan di PT. Karya Mandiri Sepakat. Dan akan dilengkapi juga dengan desain yang lebih berwarna.

    Rancangan Tampilan Program

    Tampilan Log in

    Untuk dapat mengakses system informasi persediaan barang dan penjualan pada PT. Karya Mandiri Sepakat, melalui windows address Internet Explorer (IE), Mozilla Forefox, Google Crome, ketikkan http://localhost/besi/admin maka akan tampil menu Log In.

    Tampilan Menu Utama Admin

    Setelah admin memasukan username dan password yang benar maka akan muncul halaman utama sistem informasi persediaan barang dan penjualan. Admin dapat memilih tombol menu yang akan ditampilkan yaitu menu admin, Customers, Item, kategori barang, merk barang, barang, pemesana, Laporan, dan log out.

    Tampilan Menu Pelanggan

    Dalam menu pelanggan maka sistem akan menampilkan member area, Kategori barang dan produk baru.

    Tampilan Pendaftaran member

    Dalam tampilan pendaftaran member maka sistem akan menampilkan pengisisan biodata.

    Tampilan Proses Pemesanan

    Dalam tampilan proses pemesanan maka sistem akan menampilkan rincian pesanan yang telah dipesan oleh customer

    Tampilan Proses Transaksi

    Dalam tampilan proses transaksi maka sistem akan menampilkan rincian pembayaran yang telah dilakukan oleh customer.

    Tampilan Laporan Penjualan

    Dalam tampilan laporan penjualan maka sistem akan menampilkan penjualan yang telah dikirim.

    Black Box Testing

    Blackbox testing atau behavioral testing berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian blackbox memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkain kondisi inputyang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk semua program.

    Rancanga Biaya

    Setelah adanya perancangan sistem, maka jika dilihat dari segi biaya memang cukup tinggi, tetapi jika dipandang dari segi manfaat dan kegunaan biaya yang dikeluarkan sebanding dengan manfaat yang dihasilkan


    Implementasi Sistem Yang Diusulkan

    1. PerangkatKeras (Hardware)

      Perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

      a. Processor  : Intel Core13

      b. Monitor  : Generic PnP Monitor

      c. Mouse : Optical

      d. Keyboard  : Standar

      e. RAM  : 2 GB

      f. Hardisk  : 500 GB

    2. Perangkat Lunak (Software)

      Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan agar komputer diusulkan dalam rancangan sistem ini:

      • Windows 7
      • Mozila Firefox
      • App Serv
      • Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition
      • Antivirus berbayar
    3. Pengguna (user)

      1. Pengoperasian aplikasi penjualan inidapat diakses oleh:

      a. Marketing

      b. Admin

      2. Pengoperasian aplikasi Item Produk dapatdiakses oleh admin Gudang.

      3. Pengoperasian aplikasi pada laporandapat diakses oleh admin dan pimpinan.

    4. Schedulle Implementasi

      Setelah sistem usulan ini selesai dianalisa dan didesain secara terinci dengan teknologi dan desain yang terpilih, makatiba saatnya sistem diimplementasikan dan diterapkan. Tahap ini terdiri daribeberapa kegiatan yang harus dilakukan sebelum sistem yang baru benar-benardigunakan. Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan antara lain:

      • 1. Pembuatan Proposal

        Pada tahap ini dilakukan pembutan latar belakang masalah,tujuan, manfaat dan juga perumusan masalah secara garis besar sebagai acuanawal penelitian, dilakukan alam rentang waktu satu minggu.


      • 2. Pembuatan Data Dan Studi Pustaka

        Proses pengumpulan data digunakan sebagai bahan perancangansistem, sehingga data-data dapat dirangkum sesuai dengan kebutuhan dan dapatdianalisa yang kemudian dibuat program sistemnya, pada pelaksanaannyamembutuhkan waktu satu minggu untuk melakukan pengumpulan data.


      • 3. Seminar Proposal

        Proses presentasi proposal yang telah dibuat berdasarkandata-data yang telah diperoleh, dilakukan selama satu minggu.


      • 4. Analisis Data

        Melakukan pengkajian terhadap data –data yang telah diperoleh,dilakukan selama satu minggu.


      • 5. Desain Sistem

        Perancangan sistem merupakan penerapan dari suatu hasilanalisa yang telah dilakukan oleh seorang analis terhadap data yangdianalisanya, sehingga menghasilkan suatu rancangan sistem program yang mudahdipahami oleh seorang embuat program. Perancangan sistem berlangsung selamasatu minggu.


      • 6. Pembuatan Program

        Pembuatan program adalah kegiatan menulis kode program yangakan dieksekusi oleh user. Pembuatanprogram berlangsung selama delapan minggu.


      • 7. Testing Program

        Pengujian program dilakukan untuk mengetahuikesalahan-kesalahan yang ada, dan untuk memastikan kebenaran dalam penulisankode program ke dalam komputer. Pengujian program berlangsung selama dua minggupada perusahaan yang bersangkutan.


      • 8. Pelatihan User

        Pelatihan terhadap user,admin maupun tenaga kerja yang terkait dengan program yang telah dibuatselama satu minggu.


      • 9. Implementasi Program

        Setelah kelayakan program telah diketahui, maka langkahselanjutnya dilakukan implementasi program pada perusahaan terkait.Implementasi program berlangsung selama dua minggu.


      • 10. Dokumentasi

        Proses Perekaman terhadap kegiatan yang dilakukan,berlangsung sejak awal selama enam minggu berawal pada dimulainya kegiatanyaitu pembuatan proposal hingga program diimplementasai pada pihak stakeholder.




    BAB V

    PENUTUP

    KESIMPULAN

    Berdasarkan hasil penelitian dan observasi yang telah dilakukan Pada PT. Karya Mandiri Sepakat yang berjudul Rancangan Sistem Informasi Penjualan Menggunakan Analisis SWOT.

    Maka penelitian dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

    1. Sistem informasi Penjualan yang berjalan pada PT. Karya Mandiri Sepakat masih menggunakan metode konvensional menggunakan Ms. Excel dimana semua pekerjaan dilakukan secara manual, dimulai dari input barang masuk, input barang keluar sampai laporan yang dihasilkan. Meskipun masih berjalan dengan baik namun menimbulkan keterlambatan dalam proses pengolahan data, menyebabkan informasi yang dihasilkan tidak akurat karena adanya kerangkapan data, perbedaan jumlah barang antara satu dokumen dengan dokumen lainnya hingga laporan yang dihasilkanpun tidak dapat dijadikan penunjang keputusan atas kegiatan operasional persediaan barang yang berjalan.

    2. Sistem yang berjalan saat ini belum dapat memudahkan karyawan dalam memperoleh informasi hal ini disebabkan karena masih lamanya proses pencarian dan pembuatan laporannya, karena tidak adanya tempat penyimpanan.

    3. Sebagai salah satu solusi untuk proses penjualan, maka dirancang sistem informasi Menggunakan Analisis SWOT, yang dapat mempermudah stakeholder dalam menerima laporan, dalam hal ini admin barangserta mempermudah pengambilan keputusan oleh kepala gudang, dimulai daripembuatan diagram UML, yang terdiri dari lima buah diagram yaitu usecase diagram, sequence diagram, activity diagram, state chart diagram, dan class diagram sebagai awal rancangan sistem yang akan dibuat, selanjutnya dibuatlah programming dengan bahasa pemrograman PHP sesuai dengan desain prototype yang ada. App Serv sebagai pendukung aplikasi yang digunakan sebagai web server dan juga menggunakan MySQL sebagai database yang dibangun. Sebagai media tampilan menggunakan App Serv sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang ada.

    SARAN

    Saran yang di berikan oleh penulis untuk permasalahan yang di atas adalah sebagai berikut:

    1. Untuk memaksimalkan sistem yang telah dirancang, dapat dilengkapi dengan alat untuk Scan Bercode, sehingga rancangan yang telah ada dapat lebih maksimal.

    2. Rancangan sistem informasi penjualan ini menggunakan jaringan Local Area Network (LAN), sehingga hak akses masih terbatas pada kegiatan-kegiatan yang menyangkut administrator maupun stakeholder terkait. Kedepan dapat dikembangkan lagi yang dapat terkoneksi langsung dengan pusat.

    3. Perlu meningkatkan ketelitian dari user agar dapat meminimalisasi human error agar informasi yang dihasilkan akurat, relevan dan tepat waktu.

    Evaluasi secara berkala serta pembackupan database dan juga perawatan (maintenance) program aplikasi merupakan hal penting terhadap sistem yang diusulkan untuk memastikan program berjalan dengan baik sesuai harapan.

Contributors

NOFIANA, Nofiana