Kp1412482110: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 359: Baris 359:
 
<p style="line-height: 2">Dalam menjalankan tugasnya, seorang karyawan terkadang  tidak semua karyawan dapat masuk bekerja sesuai dengan jadwalnya yang telah ditentukan oleh perusahaan, seperti melaksanakan keperluan pribadi yang tidak bisa dihindari atau juga untuk memulihkan kesegaran jasmani maupun rohani dalam meningkatkan semangat kerja. Berdasarkan hal tersebut maka karyawan diberikan hak untuk mengambil cuti. </p></div>
 
<p style="line-height: 2">Dalam menjalankan tugasnya, seorang karyawan terkadang  tidak semua karyawan dapat masuk bekerja sesuai dengan jadwalnya yang telah ditentukan oleh perusahaan, seperti melaksanakan keperluan pribadi yang tidak bisa dihindari atau juga untuk memulihkan kesegaran jasmani maupun rohani dalam meningkatkan semangat kerja. Berdasarkan hal tersebut maka karyawan diberikan hak untuk mengambil cuti. </p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2"></p>Hasil survei yang dilakukan penulis, sistem pengolahan data cuti karyawan yang berjalan saat ini kurang efektif dan efisien dalam prosesnya karena sistem pengolahan data cuti karyawan yang dilakukan  
+
<p style="line-height: 2">Hasil survei yang dilakukan penulis, sistem pengolahan data cuti karyawan yang berjalan saat ini kurang efektif dan efisien dalam prosesnya karena sistem pengolahan data cuti karyawan yang dilakukan  
 
adalah secara manual yaitu menggunakan form. Adapun prosedur pengajuan cuti yang ada pada PT Aerofood Indonesia, jika ada seorang  
 
adalah secara manual yaitu menggunakan form. Adapun prosedur pengajuan cuti yang ada pada PT Aerofood Indonesia, jika ada seorang  
 
karyawan ingin mengajukan cuti, karyawan tersebut harus meminta form cuti kepada admin departemen masing-masing atau ke HRD bagian time  
 
karyawan ingin mengajukan cuti, karyawan tersebut harus meminta form cuti kepada admin departemen masing-masing atau ke HRD bagian time  
keeper, lalu mengisi form tersebut. Setelah selesai diisi, kemudian form tersebut diajukan oleh admin departemen kepada head staff atau pimpinan bagian masing-masing untuk meminta persetujuan (approve). Pimpinan berhak untuk menerima ataupun menolak form cuti tersebut, jika disetujui maka form tersebut diserahkan kembali kepada bagian HRD untuk mengetahui dan terakhir form cuti diserahkan ke HRD bagian time keeper untuk dimasukkan datanya. Sebelum karyawan mengambil form cuti, admin departemen harus memeriksa terlebih dahulu data cuti karyawan. </div>
+
keeper, lalu mengisi form tersebut. Setelah selesai diisi, kemudian form tersebut diajukan oleh admin departemen kepada head staff atau pimpinan bagian masing-masing untuk meminta persetujuan (approve). Pimpinan berhak untuk menerima ataupun menolak form cuti tersebut, jika disetujui maka form tersebut diserahkan kembali kepada bagian HRD untuk mengetahui dan terakhir form cuti diserahkan ke HRD bagian time keeper untuk dimasukkan datanya. Sebelum karyawan mengambil form cuti, admin departemen harus memeriksa terlebih dahulu data cuti karyawan. </p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Hal tersebut tentu memerlukan waktu pencarian yang lebih lama dalam penentuan izin pengajuan cuti dan untuk mengetahui sisa cuti yang belum diambil oleh karyawan. Belum lagi untuk meminta persetujui kepada pimpinan dan HRD harus menunggu waktu cukup lama karena kesibukan yang jarang di ruangan.</p></div>
 
<p style="line-height: 2">Hal tersebut tentu memerlukan waktu pencarian yang lebih lama dalam penentuan izin pengajuan cuti dan untuk mengetahui sisa cuti yang belum diambil oleh karyawan. Belum lagi untuk meminta persetujui kepada pimpinan dan HRD harus menunggu waktu cukup lama karena kesibukan yang jarang di ruangan.</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik menganalisis untuk dijadikan bahan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) yang berjudul '''“ANALISIS SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA CUTI KARYAWAN PADA PT AEROFOOD INDONESIA”.'''</p></div>
 
<p style="line-height: 2">Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik menganalisis untuk dijadikan bahan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) yang berjudul '''“ANALISIS SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA CUTI KARYAWAN PADA PT AEROFOOD INDONESIA”.'''</p></div>
 +
{{pagebreak}}
 +
 +
===Rumusan Masalah===
 +
 +
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 +
<p style="line-height: 2">Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mengidentifikasikan pokok permasalahan sebagai berikut:  </p></div>
 +
 +
<ol>
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bagaimanakah proses pengolahan data cuti karyawan pada PT Aerofood Indonesia yang berjalan saat ini? </li>
 +
 +
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Apakah sistem pengolahan data cuti karyawan pada PT Aerofood Indonesia sudah mampu menciptakan laporan dengan cepat dan akurat?</li>
 +
</ol>
 
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}

Revisi per 5 Desember 2017 12.51

ANALISIS SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA CUTI KARYAWAN

PADA PT AEROFOOD INDONESIA




LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK





Logo stmik raharja.jpg





OLEH:


1412482110 ANGGA PANUGALI






SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)



LEMBAR PERSETUJUAN


ANALISIS SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA CUTI KARYAWAN

PADA PT AEROFOOD INDONESIA



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Business Intelligence

STMIK Raharja Tahun Akademik 2017/2018.




Tangerang, 08 Januari 2018




Dosen Pembimbing





( Mulyati, S.E.,M.M.,M.Pd )

NID.11003



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK



Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1412482110
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi
: Business Intelligence




Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.



Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 08 Januari 2018
Angga Panugali
NIM.1412482110

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Sebuah perusahaan tentu memiliki karyawan, di mana karyawan-karyawan tersebut memiliki hak cuti setiap tahunnya. Demikian pula pada PT Aerofood Indonesia, dengan semakin bertambahnya jumlah karyawan yang ada di perusahaan tersebut, PT Aerofood Indonesia harus ditunjang oleh sistem yang dibangun dengan terpusat guna meningkatkan efektivitas perusahaan. Selain meningkatkan efektivitas perusahaan, PT Aerofood Indonesia memiliki kewajiban untuk memberikan hak cuti bagi karyawan yang telah menjalani masa kerja selama satu tahun penuh. Pada pelaksanannya, pengurusan cuti masih berjalan secara manual dan belum terkomputerisasi secara terpusat. Selain itu, banyak terjadi pemakaian kertas dalam setiap prosesnya serta kurang efisien dan sulit mengontrol persetujuan cuti yang dilakukan jika head staff dan HRD berada di luar kantor. Analisis Sistem Informasi Pengolahan Data Cuti Karyawan diharapkan dapat meminimalisir kekurangan-kekurangan sistem yang dilakukan secara manual dan mempermudah para karyawan melakukan proses cuti dan HRD bagian time keeper melakukan proses pengolahan datanya, serta mendapatkan informasi yang berhubungan dengan cuti secara lengkap dan terperinci. Metode yang digunakan oleh penulis ini meliputi dua bagian utama, yaitu metode analisis dan metode perancangan. Analisis sistem dilakukan dengan tiga tahapan yaitu (1) survey atas sistem yang berjalan, (2) metode analisis SWOT, (3) identifikasi kebutuhan sistem. Metode yang digunakan dalam perancangan adalah metode perancangan berbasis object oriented, pembuatan UML. Hasil yang di capai adalah memudahkan karyawan melakukan proses cuti dan HRD bagian time keeper dalam pengolahan data cutinya. Kesimpulannya, dengan adanya sistem pengolahan data cuti karyawan ini akan mempermudah karyawan dalam melakukan proses cuti dan apapun yang berhubungan dengan cuti.

Kata kunci: Sistem informasi, cuti karyawan, metode perancangan, analisis sistem.




ABSTRACT

A company certainly has employees, where the employees have the right to leave every year. Similarly at PT Aerofood Indonesia, with the increasing number of employees in the company, PT Aerofood Indonesia should be supported by a system built with a centralized to improve the effectiveness of the company. In addition, to improve the effectiveness of the company, PT Aerofood Indoneisa has an obligation to provide the right of leave for employees who have served for one full year. In the implementation, the maintenance of leave is still running manually and not computerized centrally. In addition, there is a lot of paper used in every process and it is less efficient and difficult to control the approval of leave that is done if head staff and HRD are out of the office. Analysis of Information Systems Data Processing Employee Leave is expected to minimize the lack of system-manually done and simplify the employees perform the process of leave and HRD part time keeper to process data processing, and get information related to the complete and detailed leave. The method used by this author includes two main parts, namely the method of analysis and design methods. System analysis is done by 3 stages: (1) survey on running system, (2) SWOT analysis method, (3) identification of system requirement. The method used in the design is object-oriented design method, UML creation. The results are achieved is to facilitate employees to perform the process of leave and HRD part time keeper in processing data cut. The conclusion is with the existence of this employee leave data processing system is to make it easier the employees in doing the process of leave and anything related to leave.

Keywords:Information systems, employee leave, design methods, system analysis.




KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga Laporan Kuliah Kerja Praktek ini penulis dapat selesai dengan baik dan tepat waktu. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini adalah “ANALISIS SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA CUTI KARYAWAN PADA PT AEROFOOD INDONESIA”

Tujuan dari pembuatan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini adalah sebagai salah satu syarat untuk melanjutkan penyusunan skripsi program pendidikan Strata Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi (SI) Konsentrasi Business Intelligence (BI) di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja Tangerang. Sebagai bahan penulisan, data diambil berdasarkan hasil observasi yang ada, wawancara serta sumber literature yang mendukung penulisan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., M.M selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dengan penuh cinta serta semangat dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt , M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Ibu Mulyati, S.E.,M.M.,M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek.
  5. Bapak dan ibu Dosen STMIK yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat kepada penulis.
  6. Kepada Ayah, Ibu serta keluarga tercinta yang selalu memberikan motivasi dan dorongan berupa doa, sehinggal Laporan Kuliah Kerja Praktek ini terselesaikan dengan baik.
  7. Ibu Nia, Ibu Joan Greace Sandy, dan Bapak Yudi Setiawan selaku Human Resources Management (HRD) yang sudah menerima dan memberikan tempat kepada penulis untuk penelitian di PT Aerofood Indonesia.
  8. Bapak Puriyadi, Bapak Tendi Ranata, dan Bapak Irwan Sudarmawan selaku staff IT sekaligus pembimbing lapangan yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  9. Bapak Roni selaku stakeholder yang telah meluangkan waktunya untuk mengasih arahan tentang objek yang penulis analisis.
  10. Kepada pegawai di PT Aerofood ACS Unit IT Departemen yang telah bekerja sama dengan baik saat Kerja Kuliah Praktek.
  11. Untuk sahabat serta teman-teman tercinta yang telah banyak memberikan dukungan dan doa dalam membuat Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan KKP ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 08 Januari 2018
Angga Panugali
NIM. 1412482110




DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Aerofood Indonesia

Gambar 3.2 Use Case Diagram Pengolahan Data Cuti Karyawan

Gambar 3.3 Sequence Diagram Pengolahan Data Cuti Karyawan

Gambar 3.4 Activity Diagram Pengolahan Data Cuti Karyawan



DAFTAR TABEL

Tabel 3.1Marketing Mix 7P

Tabel 3.2 Analisis SWOT


DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

 

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

PT Aerofood Indonesia merupakan unit usaha dari PT Aerowisata yang juga anak perusahaan Garuda Indonesia yang bergerak dalam bisnis catering untuk penerbangan. Tujuan dibentuknya perusahaan ini adalah menjadi perusahaan yang termuka dan menjadi leader dalam industri sehingga mampu menyiapkan produk dan memberikan pelayanan bagi pelanggan. Sudah 43 tahun PT Aerofood Indonesia beroperasi, saat ini sudah memiliki beberapa cabang di seluruh Indonesia yang membuktikan bahwa perusahaan ini telah berhasil

Keberhasilan sebuah perusahaan tentu saja tidak terlepas dari kinerja karyawan. Kinerja atau performance perusahaan akan sangat dipengaruhi oleh peran dari kinerja karyawan yang berada di dalam organisasi dan hal tersebut dapat menimbulkan kepuasan kerja para karyawannya. (Sedermayanti dalam Santoso, 2013:2). Di sebuah perusahaan, segala sesuatu yang menyangkut karyawan ditangani oleh bagian Human Resources Management (HRD) seperti gaji, pajak, asuransi, dan cuti.

Dalam menjalankan tugasnya, seorang karyawan terkadang tidak semua karyawan dapat masuk bekerja sesuai dengan jadwalnya yang telah ditentukan oleh perusahaan, seperti melaksanakan keperluan pribadi yang tidak bisa dihindari atau juga untuk memulihkan kesegaran jasmani maupun rohani dalam meningkatkan semangat kerja. Berdasarkan hal tersebut maka karyawan diberikan hak untuk mengambil cuti.

Hasil survei yang dilakukan penulis, sistem pengolahan data cuti karyawan yang berjalan saat ini kurang efektif dan efisien dalam prosesnya karena sistem pengolahan data cuti karyawan yang dilakukan adalah secara manual yaitu menggunakan form. Adapun prosedur pengajuan cuti yang ada pada PT Aerofood Indonesia, jika ada seorang karyawan ingin mengajukan cuti, karyawan tersebut harus meminta form cuti kepada admin departemen masing-masing atau ke HRD bagian time keeper, lalu mengisi form tersebut. Setelah selesai diisi, kemudian form tersebut diajukan oleh admin departemen kepada head staff atau pimpinan bagian masing-masing untuk meminta persetujuan (approve). Pimpinan berhak untuk menerima ataupun menolak form cuti tersebut, jika disetujui maka form tersebut diserahkan kembali kepada bagian HRD untuk mengetahui dan terakhir form cuti diserahkan ke HRD bagian time keeper untuk dimasukkan datanya. Sebelum karyawan mengambil form cuti, admin departemen harus memeriksa terlebih dahulu data cuti karyawan.

Hal tersebut tentu memerlukan waktu pencarian yang lebih lama dalam penentuan izin pengajuan cuti dan untuk mengetahui sisa cuti yang belum diambil oleh karyawan. Belum lagi untuk meminta persetujui kepada pimpinan dan HRD harus menunggu waktu cukup lama karena kesibukan yang jarang di ruangan.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik menganalisis untuk dijadikan bahan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) yang berjudul “ANALISIS SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA CUTI KARYAWAN PADA PT AEROFOOD INDONESIA”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mengidentifikasikan pokok permasalahan sebagai berikut:

  1. Bagaimanakah proses pengolahan data cuti karyawan pada PT Aerofood Indonesia yang berjalan saat ini?
  2. Apakah sistem pengolahan data cuti karyawan pada PT Aerofood Indonesia sudah mampu menciptakan laporan dengan cepat dan akurat?

Contributors

Angga Panugali