Kp1212472648: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(Rumusan Masalah)
Baris 181: Baris 181:
  
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">ABSTRAKSI</p></div>
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">ABSTRAKSI</p></div>
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1">Pada era globalisasi saat ini pengaruh perkembangan teknologi informasi sangatlah pesat. Pengaruh perkembangan teknologi yang sangat pesat salah satunya dalam dunia pendidikan yang telah menerapkan sistem pembelajaran ''online''. Pembelajaran yang menarik tentu akan menarik minat dan bakat mahasiswa untuk terus belajar serta mencapai sebuah target. Dengan adanya sistem pembelajaran ''online'', mahasiswa/i diharapkan memiliki wawasan yang lebih luas. Dan dengan didukung sistem yang menerapkan sebuah konsep gamifikasi, mahasiswa/i dapat merasakan sensasi belajar sambil bermain. Untuk itu, dengan adanya sistem pembelajaran yang sudah berbasis ''online'' tersebut, maka seyogyanya pada pembelajaran ''entrepreneurship'' pun diharapkan dapat dilakukan secara ''online'' dengan mengembangkan sebuah forum/komunitas ''ZPreneur'' berkonsep gamifikasi yang dapat menampung semua kreativitas mahasiswa/i dalam berwirausaha serta membuat mahasiswa/i tidak jenuh dalam proses pembelajaran tersebut. Dengan permasalahan-permasalahan yang ada di era teknologi seperti ini, sistem pembelajaran yang baik adalah sistem yang mampu membuat mahasiswa/i lebih nyaman pada proses belajarnya, interaktif, serta inovatif. Maka itu, dengan adanya forum/komunitas ''Zpreneur'', mahasiswa/i diharapkan mampu memperluas ilmu mereka dalam bidang ''entrepreneur'' dan mencoba pembelajaran baru dengan konsep gamifikasi yang cenderung mengajak mereka untuk tidak hanya sekedar belajar, namun juga dapat bermain.</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify"><p style="line-height: 1">Saat ini sudah banyak lembaga pendidikan yang menerapkan metode pembelajaran online. Perguruan Tinggi Raharja juga sudah menerapkan sistem perkuliahan iLearning Plus. Melalui iLearning Plus mahasiswa/i tidak diharuskan datang kekampus untuk mengikuti perkuliahan dan bisa mengatur jadwal yang diinginkan. Pembelajaran iLearning Plus menggunakan sistem aplikasi perkuliahan yaitu iLearning Education atau biasa disebut dengan iDu. Terdapat berbagai macam matakuliah berdasarkan kurikulum yang diajarkan di iDu, salah satunya yaitu Kalkulus 2. Namun dalam kelas Kalkulus 2 masih belum terlalu optimal dikarenakan kelas yang terdapat di iDu tersebut masih belum rapi tampilan kelasnya dan materinya belum tersusun secara lengkap. Dalam melakukan penelitian ini didapatkan 3 permasalahan yang terjadi pada kelas Kalkulus 2. Hal yang diterapkan ini merupakan sistem aplikasi perkuliahan menggunakan iDu sebagai wadah pembelajaran bagi mahasiswa/i untuk mendapatkan materi dan mengerjakan tugas. Diimplementasikan sebanyak 15 strategi untuk sistem pembelajaran Kalkukus 2 agar efektif serta berkualitas. Untuk hal ini dilakukan 10 literature review perihal perkuliahan online dan sistem pembelajaran online di setiap sekolah maupun lembaga pendidikan lainnya. Implementasi dilakukan melalui kelas Kalkulus 2 dengan 3 mahasiswa dalam kelas iLearning Plus tersebut. Program iLearning Plus diharapkan dapat meningkatkan kualitas mutu lulusannya.
 +
</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2">''Kata Kunci: Pembelajaran Online, Gamifikasi, Zpreneur, Komunitas.''</p></div>
+
<p style="line-height: 2">''Kata Kunci: Kuliah online, Kalkulus 2, iLearning Plus.''</p></div>
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">''ABSTRACT''</p></div>
 
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman';text-align: center"><p style="line-height: 2">''ABSTRACT''</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<p style="line-height: 1">
 
<p style="line-height: 1">
''In the current era of globalization the influence of developments in information technology very rapidly. The influence of the very rapid technological developments incorrect only in the world of education that have implemented learning system on line. Interesting learning will certainly attract the interest and talent students to continue to learn and achieve a target of. As is online learning system, students expected to have insights wider. And with the support systems that apply a concept gamification, student can feel the thrill of learning while playing. To that, in the presence-based learning system that has these online, it should be on learning entrepreneurship is also expected to conducted online by developing a forum / community ZPreneur gamification concept that can accommodate all of the creativity student i in entrepreneurship as well as making the student / i is not saturated in The learning process. With the problems that exist in technology era like this, a good learning system is a system that capable of making the student is more comfortable in the learning process, interactive, as well as innovative. Thus, with the forum / community Zpreneur, student are expected to expand their knowledge in the field of entrepreneur and try new learning with gamification concepts that tend to invite them to not only learn, but also can play.''</p></div>
+
''We have had many universities and colleges that implement online learning methods. Higher Education Prog also apply the system of lectures iLearning Plus. Through iLearning Plus, student / i are not required to come kekampus to follow lectures and to set the desired schedule. ILearning Learning Plus uses a system application that is iLearning Education lectures or commonly called the IDU. There is a wide range of subjects based curriculum taught in IDUs, one of which is Calculus 2. However in Calculus class 2 is still not very optimal because the class contained in IDUs is still neatly display class and the material has not been fully composed. In conducting this research in set 3 problems in Calculus class 2 in IDUs. Alternative handling this problem applying the lecture application system that IDU as a place of learning for students / i to get the material and the task. Do as much as 15 strategies for learning systems Kalkukus 2 to be effective. 10 conducted a review of literature concerning online lectures and online learning systems in every school and university, and universities. Implementation is done through Calculus class 2 and there are 3 students in the class. ILearning Plus program is expected to improve the quality of the quality of its graduates.
 +
.''</p></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify">
<p style="line-height: 2">''Keywords : Online Learning, gamification, Zpreneur, Community.''</p></div>
+
<p style="line-height: 2">''Keywords : online Lecture, Calculus 2, iLearning Plus''</p></div>
 
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}
  

Revisi per 26 Januari 2016 07.00

Analisa Penyempurnaan Pembelajaran Kalkulus 2

Dengan Media iDu iLearning Plus Pada Perguruan Tinggi Raharja


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Logo stmik raharja.jpg


OLEH:

1212472648 KOMALA DWI PERTIWI


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)


LEMBAR PERSETUJUAN



Analisa Penyempurnaan Pembelajaran Kalkulus 2

Dengan Media iDu iLearning Plus Pada Perguruan Tinggi Raharja


Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Business Intelligence

STMIK Raharja Tahun Akademik 2015/2016.



Tangerang, 07 September 2015




Dosen Pembimbing




( Gunawan Putrodjodjo, Ir, MM )

NID.



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1212472648
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 7 September 2015
[Komala Dwi Pertiwi]
NIM.1212472648

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Saat ini sudah banyak lembaga pendidikan yang menerapkan metode pembelajaran online. Perguruan Tinggi Raharja juga sudah menerapkan sistem perkuliahan iLearning Plus. Melalui iLearning Plus mahasiswa/i tidak diharuskan datang kekampus untuk mengikuti perkuliahan dan bisa mengatur jadwal yang diinginkan. Pembelajaran iLearning Plus menggunakan sistem aplikasi perkuliahan yaitu iLearning Education atau biasa disebut dengan iDu. Terdapat berbagai macam matakuliah berdasarkan kurikulum yang diajarkan di iDu, salah satunya yaitu Kalkulus 2. Namun dalam kelas Kalkulus 2 masih belum terlalu optimal dikarenakan kelas yang terdapat di iDu tersebut masih belum rapi tampilan kelasnya dan materinya belum tersusun secara lengkap. Dalam melakukan penelitian ini didapatkan 3 permasalahan yang terjadi pada kelas Kalkulus 2. Hal yang diterapkan ini merupakan sistem aplikasi perkuliahan menggunakan iDu sebagai wadah pembelajaran bagi mahasiswa/i untuk mendapatkan materi dan mengerjakan tugas. Diimplementasikan sebanyak 15 strategi untuk sistem pembelajaran Kalkukus 2 agar efektif serta berkualitas. Untuk hal ini dilakukan 10 literature review perihal perkuliahan online dan sistem pembelajaran online di setiap sekolah maupun lembaga pendidikan lainnya. Implementasi dilakukan melalui kelas Kalkulus 2 dengan 3 mahasiswa dalam kelas iLearning Plus tersebut. Program iLearning Plus diharapkan dapat meningkatkan kualitas mutu lulusannya.

Kata Kunci: Kuliah online, Kalkulus 2, iLearning Plus.

ABSTRACT

We have had many universities and colleges that implement online learning methods. Higher Education Prog also apply the system of lectures iLearning Plus. Through iLearning Plus, student / i are not required to come kekampus to follow lectures and to set the desired schedule. ILearning Learning Plus uses a system application that is iLearning Education lectures or commonly called the IDU. There is a wide range of subjects based curriculum taught in IDUs, one of which is Calculus 2. However in Calculus class 2 is still not very optimal because the class contained in IDUs is still neatly display class and the material has not been fully composed. In conducting this research in set 3 problems in Calculus class 2 in IDUs. Alternative handling this problem applying the lecture application system that IDU as a place of learning for students / i to get the material and the task. Do as much as 15 strategies for learning systems Kalkukus 2 to be effective. 10 conducted a review of literature concerning online lectures and online learning systems in every school and university, and universities. Implementation is done through Calculus class 2 and there are 3 students in the class. ILearning Plus program is expected to improve the quality of the quality of its graduates. .

Keywords : online Lecture, Calculus 2, iLearning Plus


KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Kuliah Kerja Praktek Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penulisan laporan Kuliah KerjaPraktek ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt , M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  5. Kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan semangat dan juga dukungan, baik moral, materil maupun doa.
  6. Rekan-rekan group URgen (Baiq,Deddy,Dewi,Maya,Ria dan wulan)
  7. Seluruh anggota REC yang telah memberikan dukungan, arahan dan masukan yang berarti dalam menyelesaikan laporan KKP ini.
  8. Rekan-rekan group TIMUR
  9. Rekan-rekan BLG team (Fanni,Lily,Nursam,Dimas,Danny,Rizky dan Reza) yang selalu memberi dukungan tiada habisnya

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan KKP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan KKP ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.




Tangerang, 17 September 2015
Komala dwi pertiwi komala Dwi Pertiwi
NIM. 1212472648

Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Logo Wordpress

Gambar 2.2 Logo Zpreneur

Gambar 3.1 Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

Gambar 3.2 Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

Gambar 3.3. Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.4 Use Case Diagram

Gambar 3.5 Sequance Diagram

Gambar 3.6 Activity Diagram

Gambar 3.7 Strategi ZPreneur


DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di zaman yang sudah canggih ini, perkembangan teknologi informasi yang sangat signifikan sudah berkembang di berbagai negara, baik itu negara maju ataupun negara berkembang semua sudah serba terkomputerisasi. Di era globalisasi ini, rata-rata aktifitas manusia menggunakan komputer, karena komputer saat ini sangat membantu sekali bagi manusia dalam mengerjakan hal apapun dan bisa dibilang komputer merupakan sahabat dari manusia karena komputer selalu bisa membantu pekerjaan-pekerjaan manusia. Dalam bidang pendidikan pun saat ini banyak universitas atau perguruan tinggi sudah banyak yang melakukan pembelajaran online, karena pembelajaran online lebih mempermudah mahasiswa/i untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen dan juga mahasiswa/i bisa mencari materi-materi pembelajaran di internet. Pembelajaran secara online lebih menghemat waktu, tenaga, biaya dan bisa dibilang bahwa pembelajaran online ini lebih efisien dan fleksibel dibandingkan pembelajaran yang secara manual.

Dikutip dari Deputy Director Online Learning Binus University, Agus Putranto menyatakan "fleksibilitas adalah salah satu manfaat metode online learning. Mahasiswa bisa belajar tanpa terikat waktu dan tempat. Mahasiswa diajarkan untuk aktif dalam berbagai kegiatan pembelajaran. Perkuliahan melalui sistem online sama kualitasnya dengan perkuliahan tatap muka. Mahasiswa tidak hanya login, mereka harus mencapai berbagai target pembelajaran, misalnya dalam forum diskusi dan memenuhi tugas deadline."

Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja yang bergerak di bidang IT. Perguruan Tinggi Raharja ingin melebarkan sayapnya dengan cara merubah sistem pembelajaran yang masih manual agar menjadi sistem pembelajaran yang serba online. Dengan adanya perkuliahan online dapat membuat mahasiswa menjadi lebih aktif lagi dan mandiri dalam proses pembelajaran serta mahasiswa tidak perlu repot-repot lagi membawa kertas dan perlengkapan alat tulis lainnya.

Perguruan Tinggi Raharja juga berinovasi dalam sistem perkuliahan, dimana masyarakat yang ingin kuliah tetapi terhalang oleh waktu. Melalui Program perkuliahan online, mahasiswa mengikuti perkuliahan tidak diharuskan untuk datang kekampus, serta mahasiswa pun bisa mengontrol waktu belajar yang mereka inginkan. Dengan menggunakan ipad, laptop atau PC yang terhubung dengan internet, maka mahasiswa sudah bisa mengikuti perkuliahan dan mengerjakan tugas-tugas yang dosen berikan.

Rumusan Masalah

Sistem pembelajaran iLearning Plus ini dengan melalui media iLearning Education atau biasa disebut dengan iDu. iDu sangat penting bagi mahasiswa/i iLearning Plus sebab melalui iDu ini mahasiswa/ serta dosen iLearning Plus dapat melakukan perkuliahan secara online. Terdapat beberapa matakuliah yang diajarkan dalam media iDu ini. Salah satunya yaitu Kalkulus 2. Sistem pembelajaran yang berjalan saat ini mahasiswa dan dosen melakukan perkuliahan melalui iDu. Mahasiswa mempelajari dan memahami materi yang telah diberikan oleh dosen kemudian dosen memberikan tugas kepada mahasiswa/i.

Sistem pembelajaran iLearning Plus sudah berjalan selama dua semester, namun sistem pembelajaran kelas Kalkulus 2 belum berjalan maksimal. Dikelas Kalkulus 2 yang berada di iDu ini masih belum rapih tampilannya dan juga materi-materi Kalkulus 2 masih belum lengkap, karena materi Kalkulus 2 ini sangat penting sebagai bahan ajaran dari dosen dan dipahami oleh mahasiswa/i dan juga matakuliah Kalkulus 2 sangat penting untuk dipelajari. Sebagaimana matakuliah Kalkulus 2 digunakan di setiap bidang, terutama di bidang komputer.

Oleh karena itu, mahasiswa banyak yang tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen sebab materi yang berada di iDu kelas Kalkulus 2 tidak lengkap. Overview pada kelas Kalkulus 2 juga masih kosong dan belum diisi seperti name, short description dan long description. Overview merupakan bagian yang penting juga dalam sebuah kelas di iDu. Karena overview merupakan deskripsi dari matakuliah yang diajarkan tersebut.

Pada settingan di kelas Kalkulus 2 masih tidak rapi dan beberapa juga masih ada kolom yang kosong, yaitu pada kolom setting subject, language, time zone, semester, course code, selection code dan credit. Pada schedule enrollment yang terdapat pada kolom future juga belum di setting dengan baik. Schedule enrollment bagi kelas Kalkulus 2 terutama bagi mahasiswa/ dan dosen begitu penting karena schedule enrollment merupakan notifikasi atau pemberitahuan bahwa mahasiswa/i sudah enroll atau sudah join di kelas Kalkulus 2 tersebut dan setelah join mahasiswa/i bisa mengikuti perkuliahan dan matakuliah Kalkulus 2.

Tampilan atau foto didalam kelas Kalkulus 2 ini juga monoton dan kurang begitu menunjukan sisi kalkulusnya. Tampilan dalam kelas di iDu sangat begitu penting agar terlihat lebih menarik dan fresh agar mahasiswa/i betah berlama-lama di iDu kelas Kalkulus 2 tersebut.

Untuk melihat materi-materi yang diajarkan, mahasiswa bisa melihat materi Kalkulus 2 di tab lessons, dan mahasiswa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen di tab assignment. Setelah mahasiswa/i mengerjakan tugas-tugas yang telah diberikan di assignment, penilaian sudah otomatis menilai tugas tersebut.

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, penulis menyimpulkan beberapa rumusan masalah, yaitu :

  1. Bagaimana dengan merapkan iDu di iLearning Plus dapat mempermudah mahasiswa/i dalam melakukan proses pembelajaran?

  2. Bagaimana dengan menggunakan iDu pembelajaran Kalkulus 2 lebih optimal dan efektif untuk mahasiswa/i iLearning Plus?

  3. Bagaimana dengan menerapkan sistem pembelajaran online dapat mengurangi penggunaan kertas?

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penulis mencoba untuk mengembangkan kelas Kalkulus 2 tersebut dan melakukan analisa dan kajian terhadap media informasi yang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja dan menuangkannya dalam sebuah laporan ilmiah dengan judul “Analisa Penyempurnaan Pembelajaran Kalkulus 2 Melalui Media iDu iLearning Plus Pada Perguran Tinggi Raharja.”

</p></div>

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu memecahkan permasalahan yang diteliti, dimana setelah masalah diselesaikan maka tujuan dari penelitian dapat dikatakan tercapai dalam meneliti suatu permasalahan. Rumusan masalah harus sesuai dengan tujuan penelitian, diantaranya yaitu :

1. Tujuan dari proses pembelajaran Kalkulus 2 yang sedang berjalan pada saat ini agar mahasiswa/i lebih aktif dalam mengerjakan tugas dan hal apapun yang menyangkut pembelajaran Kalklulus 2. Mempermudah bagi Dosen iLearning Plus dalam memberikan bahan ajar kepada mahasiswa/i.

2. Tujuan dari sistem pembelajaran Kalkulus 2 melalui iDu ini sudah berjalan secara efektif dan optimal. Mahasiswa/i mengikuti perkuliahan melalui iDu dan dosen memberikan materi bahan ajar yang akan diberikan kepada mahasiswa/i. Mahasiswa/i mempelajari dan memahami materi bahan ajar yang diberikan oleh dosen.

3. Melalui sistem pembelajaran dengan iDu ini, mahasiswa/i tidak perlu lagi menggunakan buku, note, kertas file untuk menulis materi yang diterangkan oleh dosen. Cukup login melalui iDu, materi bahan ajar sudah dapat dilihat dan dibaca. Maka bisa mengurangi penggunaan kertas yang berlebihan

Manfaat Penelitian

Manfaat dari diadakannya penelitian yaitu tercapainya tujuan penelitian dan menyelesaikan masalah secara saksama. Berikut beberapa manfaat penelitian yaitu :

1. Mahasiswa/i menjadi lebih aktif dan mandiri dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas Kalkulus 2.

</div

2. Mempermudah antara dosen dengan mahasiswa/i dalam proses belajar mengajar agar lebih efektif dan optimal.

3. Melalui sistem pembelajaran dengan iDu ini, mahasiswa/i tidak perlu lagi menggunakan buku, note, kertas file untuk menulis materi yang diterangkan oleh dosen. Cukup login melalui iDu, materi bahan ajar sudah dapat dilihat dan dibaca. Maka bisa mengurangi penggunaan kertas yang berlebihan.

Ruang Lingkup Penelitian

Karena luasnya rumusan masalah yang ada dan untuk mempermudah penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dan agar lebih terarah, tertata dan berjalan dengan baik, maka Penulis akan membatasi masalahnya dalam suatu Ruang Lingkup Penelitian sebagai berikut:


1. Difokuskan pada sistem pembelajaran di Perguruan Tinggi Raharja.

</div



2. Difokuskan pada iDu.iLearning.co. Hal ini mencakup bagaimana cara regist di iDu, login di iDu, enroll class, dan join ke kelas.

</div


Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi data dikumpulkan dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah untuk digunakan dalam pembuatan laporan.

Dalam hal ini penulis akan menggunakan 3(tiga) metode penelitian dalam menyusun Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini sebagai berikut:

1.Metode Observasi (Pengamatan)

Penelitian dilaksanakan langsung di Perguruan Tinggi Raharja yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dan keterangan mengenai rank official site iLearning Plus.

2.Metode Studi Pustaka

Studi Pustaka adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Studi pustaka seperti mempelajari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, dan sumber-sumber lain yang berhubungan dengan penilaian rank website melalui web rank. Selain itu juga mempelajari web-web referensi seputar cara untuk menaikan ranking website di web rank untuk membantu dalampenyajian informasi yang akan ditampilkan

3.Metode Wawancara

Dilakukan terhadap pembimbing di Perguruan Tinggi Raharja sebagai narasumber, untuk mengetahui cara-cara menaikan rank website di web rank.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan KKP (Kuliah Kerja Peraktek) serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.

BAB IV PENUTUP

Bab ini merupakan bab penutup sekaligus terakhir yang berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian yang penulis capai, kritik dan saran yang penulis sampaikan agar permasalahan yang dihadapi saat ini dapat terselesaikan dengan baik dari hasil laporan KKP (Kuliah Kerja Praktek) ini.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.


Teori Umum

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Berikut ini beberapa pengertian tentang data menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

Menurut McLeod dalam bukunya Yakub(Yakub, 2012: 5)[1]“Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.

Menurut Sutabri (2012:1)[2], “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Misalnya, penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan yang betul-betul ada dan terjadi. Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikaninformasi.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan data adalah hal, peristiwa, atau kenyataan lainnya yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan, atau sumber dari informasi.

Klasifikasi Data

Menurut Sutabri (2012:3)[2], data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini:

  1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:
    1. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data)
      Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.
    2. Data Ukur (Measurement Data)
      Data ukur adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.
  2. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:
    1. Data Kuantitatif (Quantitative Data)
      Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
    2. Data Kualitatif (Qualitative Data)
      Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.
  3. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:
    1. Data Internal
      Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
    2. Data External
      Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu:
      1. Data External Primary
        Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.
      2. Data External Secondary
        Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.

Pengolahan Data

Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data.

Menurut Sutabri (2012:6)[2] pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:

  1. Penyimpanan Data (Data Storage)
    Penyimpanan data meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tipe, harddisk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbnetuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:
    1. File Induk (Master File)
      File induk ini berisi data-data permanen yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudian digunakan untuk pengolahan data selanjutnya.
    2. File Transaksi (Detail File)
      File transaksi berisi data-data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan.
    Pemeliharaan file (file maintenance) juga meliputi “peremajaan data” (data updating), yaitu kegiatan menambah catatan baru pada suatu data, mengadakan perbaikan, dan lain sebagainya.
  2. Penanganan Data (Data Handling)
    Penanganan data meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

Menurut Sutabri(2012:10)[2], "Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atauhimpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

MenurutJogiyanto H.M. (2010:34) [3], bahwa Sistem (System) dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen:

  1. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu.

  2. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan sistem adalah kumpulan komponen-komponen yang terdiri dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk menghasilkan output yang diinginkan.

Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto H.M. (2010:14)[3], sebuah sistem memiliki paling sedikit sepuluh karakteristik berikut

  1. Komponen (Components)
    Bagian-bagian atau elemen-elemen, yang dapat berupa benda atau manusia, berbentuk nyata atau abstrak, dan disebut subsistem.
  2. Penghubung antar bagian (interface)
    Sesuatu yang bertugas menjembatani satu bagian dengan bagian lain, dan memungkinkan terjadi nya interaksi/komunikasi antar bagian.
  3. Batas (Boundary)
    Sesuatu yang membedakan antara sistem dengan sistem atau sistem-sistem lain.
  4. Lingkungan(environment)
    Segala sesuatu yang berada di luar sistem dan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem yang bersangkutan.
  5. Masukan(input)
    Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau diproses oleh sistem.
  6. Mekanisme pengolahan (processing)
    Perangkat dan prosedur untuk mengubah masukan menjadi keluaran dan menampilkan nya.
  7. Keluaran(output)
    Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang dikeluarkan dari pengolahan.
  8. Tujuan(goal/objective)
    Sesuatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem,baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
  9. Sensor dan kendali (sensor & control)
    Sesuatu yang bertugas memantau dan menginformasikan perubahan-perubahan di dalam lingkungan dan dalam diri sistem kepada sistem.
  10. Umpan-balik(feedback)
    Informasi tentang perubahan-perubahan lingkungan dan perubahan-perubahan (penyimpangan) dalam diri sistem.

Menurut Sutabri(2012:20)[2], model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem dapat mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut super system.
  2. Batasan Sistem (Boundary)
    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luar nya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface)
    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface.Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian,dapat terjadi suatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input)
    Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemelihaaran dan sinyal. Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer, ”program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer nya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Keluaran Sistem (Output)
    Hasil energi yang diolah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsitem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi sub sistem lain.
  7. Pengolah Sistem (Process)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran,contohnya sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  8. Sasaran Sistem (Objective)
    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic.Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri(2012:22)[2],sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponenlainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yangterjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapatdiklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
    Sistemabstak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem admin istrasi personalia, dan lain sebagai nya.
  2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.
  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Sutabri (2012:29)[2],“Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

Menurut Amin (2012:72)[4],“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukan di atas dapat ditarik kesimpulan informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.

Fungsi Informasi

Menurut Sutabri (2012:31)[2],fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks,informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

Siklus Informasi

Menurut Sutabri (2012:33)[2], data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut Siklus Informasi (InformationCycle).

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima informasi kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, sehingga menghasilkan suatu tindakan yang lain yang membuat sejumlah data kembali. Data tersebut diinput, diproses kembali lewat suatu model danseterus nya hingga membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan nama siklus informasi (information cycle).

Jenis-Jenis Informasi

Menurut Sutabri (2012:34)[2],dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:

  1. Informasi berdasarkan persyaratan Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
    1. Informasi yang tepat waktu. Pada hakekat nya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
    2. Informasi yang relevan. Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.
    3. Informasi yang benilai. Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
    4. Informasi yang dapat dipercaya. Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
  2. Informasi berdasarkan dimensi waktu Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
    1. Informasi masa lalu Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanan nya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur
    2. Informasi masa kini Dan sifatnya sendiri suah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang (current event) Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.
  3. Informasi berdasarkan sasaran Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
    1. Informasi individual Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseorang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperoleh nya.
    2. Informasi komunitas. Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.

Nilai Informasi

Menurut Sutabri (2012:37)[2], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkan nya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkan nya. Pengukuran nilai informasi biasa nya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit.

Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:41)[2], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:

  1. Akurat (Accurate) Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

  2. Tepat Waktu (Timeline) Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

  3. Relevan (Relevance) Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakai nya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantara nya sebagai berikut :

Menurut Sutarman (2012:13)[5], "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

Menurut Sutabri (2012:46)[2], Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Hutahaean (2014:13-14)[6]sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu:

1. Blok masukkan (input block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

2. Blok model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

3. Blok keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok teknologi (technology block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian din secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama:

a. Teknisi (human ware atau brainware)

b. Perangkat lunak (software)

c. Perangkat keras (hardware)

5. Blok basis data (data base block)

Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok kendali (control block)

Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian pedu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut :

  1. Sistem informasi berdasarkan level organisasi.

  2. Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.

  3. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen.

  4. Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.

  5. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis.

  6. Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

Tujuan Sistem Informasi

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto H.M., 2010:13)[3]

Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

  1. Kegunaan (Usefulness).

  2. Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi

  3. Ekonomi (Economic)

  4. Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

  5. Keandalan (Reliability).

  6. Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

  7. Pelayanan Pelanggan (Customer Service).

  8. Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

  9. Kesederhanaan (Simplicity).

  10. Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

  11. Fleksibilitas (Fleksibility).

  12. Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi,kepentingan nya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Yakub(2012:142)[7], Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yangada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (businessrule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

Menurut Agus Mulyanto (2009:125)[8], Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mennganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (bisa jadi lebihsederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.

Tahap-Tahap Analisa Sistem

Menurut Agus Mulyanto (2009:126)[8], Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karenakesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika clientsangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat.

Menurut Agus Mulyanto (2009:129)[8], Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukanoleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:

  1. naleIdentify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.

  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

  3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem

  4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu

Fungsi Analisa Sistem

Ada 4 (empat) fungsi analisa sistem sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuha pemakai (user).

  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistem nya yang telah disetujui oleh pemakai.

Teori Khusus

Konsep SEO

Definisi SEO

Search Engine Optimization (SEO) merupakan proses dari meningkatkan volume dan kualitas lalu lintas sebuah website dari search enginevia “natural” hasil pencarian untuk kata kunci yang ditargetkan. Biasanya suatu website yang paling awal dipresentasikan dalam hasil search atau lebih tinggi rangking nya, makin banyak para pencari akan mengunjungi situs tersebut. SEO juga dapat menargetkan pencarian yang berbeda jenis, termasuk pencarian gambar, pencarian lokal, dan spesifik industri mesin pencari vertikal. SEO, merupakan salah satu aspek yang vital dari suatu website, tetapi sering diabaikan atau disia-siakan. Suatu website mungkin terlihat indah, memiliki sistem yang sempurna, tetapi dengan tanpa pengunjung, semua sia-sia.

Konsep Dasar Peningkatan/Meningkatkan

Definisi Peningkatan/Meningkatkan

Kata “meningkatkan” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kata kerja dengan arti antara lain:

  1. Menaikkan (derajat, taraf, dsb); mempertinggi; memperhebat (produksi, dsb).

  2. Mengangkat diri; memegahkan diri.

Sedangkan Menurut Moeliono seperti yang dikutip Sawiwati, Peningkatan adalah sebuah cara atau usaha yang dilakukan untuk mendapatkan keterampilan atau kemampuan menjadi lebih baik:

Berdasarkan kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa didalam makna kata “meningkatkan” tersirat adanya unsur proses yang bertahap, dari tahap terendah, tahap menengah dan tahap akhir atau tahap puncak. Sedangkan “meningkatkan ataupeningkatan” yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa yang mendapat nilai rendah, ditingkatkan agar hasil belajarnya lebih tinggi atau memuaskan dengan cara meningkatkan keterampilan belajarnya.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Arief(2011:7)[9], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengakses nya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

Menurut Simarmata (2010:47)[10], “Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Murad (2013:49)[11], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Murad(2013:49)[11], Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan websiteadalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapatdiakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

Jenis-Jenis Website

Menurut Arief (2011:8)[9], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis,yaitu: web statis and web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis and web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

  1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

  2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web' dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep Dasar CMS (Content Management System)

Konsep Dasar CMS

Menurut Krisianto (2014:2)[12], CMS itu sendiri adalah program untuk membuat dan mengatur contentwebsite secara cepat dan mudah. Sedangkan menurut Satoto (2009:179)[13],Content Management System (CMS) adalah sistem yang digunakan untukmengatur situs web. Biasanya, CMS mengandung dua elemen: Content Management Application (CMA) dan Content Delivery Application (CDA). CMA merupakan elemen yang memudahkan seorang manajer isi (content manager) atau penulis – tanpa harus mengetahui Hypertext Markup Language (HTML) – untuk membuat, mengatur, mengubah dan menghapus isi dari situs web. Elemen CDA digunakan untuk menyusun informasi untuk memperbarui isisitus web.

Jenis dan Macam CMS

Terdapat 2 jenis CMS, yaitu Open Source dan berbayar. Diantaranya macamnya adalah sebagai berikut:

1. Joomla

2. WordPress

3. Drupal

4. Aura

5. Prestashop

6. Openchart

7. XOOPs

8. Moodle

9. Vbuletin

10. PHPBB

11. Simple Machine Forum (SMF)

Konsep Dasar Wordpress

Definisi Wordpress

Menurut Krisianto (2014:1-2)[12], Wordpress adalah salah satu CMS (Content Management System)yang paling banyak digunakan.Wordpress dibagi menjadi dua yaitu wordpress.com dan wordpress.org. Website wordpress.com adalah website resmi Wordpressyang memberikan layanan sub domain gratis untuk membuat blog berbasis Wordpress. Pengguna tinggal menggunakan layanan Wordpress yang tersedia. Namun mempunyai keterbatasan dalam melakukan modifikasi.

Gambar 2.2 CMS WordPress


Sedangkan wordpress.org adalah website resmi Wordpress yang menyediakan perangkat lunak CMS Wordpress. Versi yang kedua, yaitu wordpress.org inilah yang digunakan pada official website iLearning Plus.

Plugins Wordpress

Menurut Krisianto (2014:111)[12],Plugin adalah fitur WordPress untuk membuat website agar mempunyai fungsi khusus. Plugin berupa file program yang bisa di install di WordPress. Plugin disediakan oleh WordPress maupun dari pihak ke-3.

Tersedia Berbagai macam plugin dengan fungsi nya masing-masing. Misalnya: pluginSEO, plugin untuk mencegah spam, plugin jejaring sosial, dan lain sebagainya.

Kelebihan Wordpress

Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari Wordpress, diantaranta adalah sebagaiberikut ini:

  1. Kemudahan dalam penggunaan fitur-fitur yang disediakan.

  2. Memungkinkan untuk membuat website secara cepat.

  3. Sederhana dan mudah dipelajari.

  4. Tersedia banyak plugins gratis untuk berbagai keperluan website.

  5. Tersedia banyak tema/template gratis untuk mempercantik tampilan website.

  6. Bisa digunakan untuk membangun berbagai jenis website.

  7. Mendukung SEF (Search Engine Friendly secara default sehingga lebih mudah ditemukan di mesin pencari.

Sejarah WordPress

Sejarah WordPress dimulai saat Matt Mullenweg yang merupakan pengguna aktif dari b2 mengetahui bahwa proses pengembangan b2 dihentikan oleh pemrogramanya (programmer) yang bernama Michel Valdrighi, Matt Mullenweg merasa sayang dan mulai melanjutkan pengembangan b2 . WordPress muncul pertama kali di tahun 2003 hasil kerja keras Matt Mullenweg dengan Mike Little. Yang membuat WordPress makin terkenal, selain karena banyaknya fitur dan tampilan yang menarik, adalah juga karena dukungan komunitas terhadap peran perangkat lunak umber terbuka untuk blog.

WordPress.com merupakan situs layanan blog yang menggunakan mesin WordPress, didirikan oleh perusahaan Automatic. Dengan mendaftar pada situs WordPress.com, pengguna tidak perlu melakukan instalasi atau konfigurasi yang cukup sulit. Sayangnya, pengguna WordPress.com tidak dapat mengubah template standar yang sudah disediakan. Artinya, pengguna tidak dapat menambahkan aksesori apa pun selain yang sudah disediakan. Meski demikian, fitur yang disediakan oleh WordPress.com sudah cukup bagus. Adapun keunggulan dari wordpress antara lain yaitu gratis, berbasis kode (open source), pengoperasiannya mudah, satu blog Wordpress dapat digunakan untuk banyak pengguna (multi user) sehingga wordpress sering digunakan untuk blog komunitas dimana anggota komunitas tersebut dapat berperan sebagai kontributor.

Konsep Dasar iLearning

Definisi iLearning

Menurut Untung Rahardja (2014:370)[14],iLearning adalah mengintegrasikan sumber daya dalam menjalankan dalammenjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan menggunakan iPad, dimana iPad memiliki aplikasi pendukung pembelajaran dan masih banyak lainnya. Sistem iLearning yang ada sudah cukup baik, namun belum efektif dan beragam karena pelaksanaan ujian nya masih terpaku pada konsep paper based. Dengan menggunakan konsep computer based saat pelaksanaan ujian akan menentukan mutu kualitas dalam proses pembelajaran iLearning.

Menurut Susanto (2013:24-25)[15], Pembelajaran iLearning adalah sistem pembelajaran yang modern, inovatif,and fleksibel. Sistem pembelajaran yang mengoptimalkan kinerja otak, baik otak kanan maupun otak kiri, ingatan, kecerdasan dan kreativitas bekerja, tidak terikat ruang dan waktu, berbasis 4B (Belajar, Bekerja, Bermain, dan Berdoa). Serta menggunakan suatu device teknologi terbaru yaitu iPad.

TPI (Ten Pillar IT iLearning)

Menurut Untung Rahardja (2014:104)[16]untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada civitas akademika Perguruan Tinggi Raharja terutama dalam mendukung perkuliahan menggunakan metode iLearning maka perlu adanya 10 Pillar IT iLearning Perguruan Tinggi Raharja. Output yang diperoleh adalah merupakan hasil dari penelitian Tridarma Perguruan Tinggi antara dosen dengan mahasiswa yang diwadahi oleh REC (Raharja Enrichment Centre).

Gambar 2.3 TPi (Ten Pillar IT iLearning)

Copyright konten yang ada pada TPi seluruhnya adalah milik Perguruan Tinggi Raharja. Sistem Arsitektur pada Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari 10 (sepuluh) pilar IT iLearning, meliputi: iRme (iLearning Raharja Multimedia e-Portfolio), Rinfo (Email Raharja.info), iDu (iLearning Education), iRan (iLearning Raharja Ask & News), iDuHelp! (iLearning Education Help), Widuri (Wiki iDu Raharja iLearning), Rooster (Role Online System Ticketing Raharja), Magics (Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services), iMe (iLearning Media), dan iSur (iLearning Survey).

Konsep Dasar Pembelajaran Online

Definisi Pembelajaran Online

Pembelajaran online juga dikenal dengan pembelajaranelektronik, atau e-Learning merupakan hasil dari suatu pembelajaran yang disampaikan secara elektronik dengan menggunakan komputer dan mediaberbasis komputer. Bahannya biasa sering diakses melalui sebuah jaringan.Sumbernya bisa berasal dari website, internet, CD-ROM, dan DVD. Selainmemberikan instruksi, e-learning juga dapat memonitor kinerja mahasiswa dan melaporkan kemajuan mahasiswa. E-learning tidak hanya mengaksesinformasi (misalnya, halaman web), tetapi juga membimbing mahasiswa untuk mencapai hasil belajar yang spesifik (misalnya, tujuan). [17]

Konsep Dasar Promosi

1. Definisi Promosi

Promosi adalah kegiatan mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada konsumen atau pihak lain dalam saluran penjualan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku. Melalui periklanan suatu perusahaan mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat melalui media-media yang disebut dengan media massa seperti koran, majalah, tabloid, radio, televisi dan direct mail.

Media promosi yang dapat digunakan pada bisnis ini antara lain: (1) Periklanan (2) Promosi penjualan, (3) Publisitas dan hubungan masyarakat, dan (4) Pemasaran langsung. Penentuan media promosi yang akan digunakan didasarkan pada jenis dan bentuk produk itu sendiri.

Konsep Dasar Rank Alexa

Definisi Rank Alexa

Adalah sebuah anak perusahaan dari Amazon.com yang berbasis di California, dan menyediakan data komersial terkait traffic web. Didirikan sebagai sebuah perusahaan independen pada tahun 1996, Alexa kemudian diakusisi oleh Amazon pada tahun 1999. Toolbar yang diciptakan oleh Alexa mengumpulkan data berupa kebiasaan berselancar penggunanya di internet dan mengirimkannya ke pusat dataAlexa, dimana data-data tersebut disimpan dan di analisa, sehingga menjadi dasar dari laporan web traffic yang diberikan oleh perusahaan kepadapelanggannya. Sebagaimana tercatat pada tahun 2014, Alexa menyediakan data traffic, ranking situs web secara global maupun dalam satu negara tertentu, dan berbagai informasi lainnya pada lebih dari 30 juta situs web yang terdaftar. Situs web Alexa dikunjungi lebih dari 8,8 juta orang setiap bulannya[18]

Konsep Dasar Training

1. Definisi Training

Berikut ini adalah beberapa definisi training atau pelatihan menurut para ahli dan dari berbagai sumber:

Menurut The Manpower Service Commision's Glossary of Training Term dalam Tobari (2015:18)[19] pelatihan didefinisikan sebagai suatu proses perencanaan untuk mengembangkan sikap, pengetahuan atau keahlian melalui pembelajaran untuk meningkatkan kinerja yang efektif dalam aktivitasnya.

Menurut Bernadin dan Russel (2015:19)[19] pelatihan adalah untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu, terinci, rutin dan yang dibutuhkan sekarang. Pelatihan tidak diprioritaskan untuk membina kemampuan melaksanakan pekerjaan di masa yang akan datang saja, tetapi juga meningkatkan motivasi kerja.

Menurut Dessler dalam Tobari (2015:19)[19]menjelaskan bahwa:

Training refers to the methods used to give new or present employees the skill they need to perform their job.

Kemudian Dessler menyatakan lebihh lanjut bahwa;

Training is essentially a learning process.

Dapat disimpulkan bahwa pelatihan memberikan karyawan baru atau yang ada keterampilan yang mereka butuhkan untuk meningkatkan kinerja pekerjaan mereka. Pelatihan pada dasarnya adalah suatu proses pembelajaran.

Konsep Dasar Email

Definisi Email

Menurut Read (2015:13)[20], menjelaskan bahwa email adalah:

Electronic Mail (e-mail) is a system that enable users to compose, transmit, receive, and manage electronic documents and image across networks. Avariety of electronic mail system allow users to write and send messages via computers and software.(Mail elektronik adalah sistem yang memungkinkan pengguna untuk menulis, mengirim, menerima, dan mengelola dokumen elektronik dan gambar di seluruh jaringan. Berbagai sistem surat elektronik memungkinkan pengguna untuk menulis dan mengirim pesan melalui komputer dan perangkat lunak.)

Definisi MailChimp

Menurut Yusup (2014:78)[21] MailChimp adalah penyedia layanan email pemasaran dan merupakan suatu aplikasi berbasis web.

Gambar 2.4 MailChimp

Sedangkan, menurut situs resminya[22] dijabarkan sebagai berikut ini:

More than 9 million people and businesses around the world use MailChimp. Our features and integrations allow you to send marketing emails, automated messages, and targeted campaigns. And our detailed reports help you keep improving over time.

MailChimp has been around since 2001. We started as a side project funded by various web-development jobs. Now we send more than 600 million emails a day. We love seeing businesses start small, fund themselves with paying projects, and build up a strong API, so that's how we run MailChimp. We create products and features that empower our customers to grow.

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Menurut Nugroho (2010:6)[23] “UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

Menurut Alim (2012:30)[24]“Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.

Jenis-Jenis UML (Unified Modelling Language)

  1. Use Case
    Menurut Murad (2013:57)[25] “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
  2. Menurut Triandini (2012:18)[26]langkah-langkah membuat diagram use case:

    1. Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
    2. Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.

  3. Activity Diagram
    Menurut Murad (2013:53)[25]“Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
  4. Menurut Vidia (2013:20)[27]“Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.

  5. Sequence Diagram
    Menurut Vidia (2013:21)[27]”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
  6. Menurut Wijayanto (2013:35)[28] ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

  7. Class Diagram
    Menurut Vidia (2013:21)[27]“Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
  8. Menurut Wijayanto (2013:33)[28] “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.

Konsep Dasar Internet

Definisi Internet

Internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secaraglobal, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas.Seperti hal nya Jringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (TransmissionControl Protocol/Internet Protocol).

Secara harfiah, internet kependekan dari inteconnected-networking ialah rangkaian komuter yang terhubung satu sama lain. Hubungan melalui suatu sistem antar perangkat komputer untuk lalu lintas itulah yang dinamakan network.(Darma dkk, 2009:1)[29]

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa internet adalah jaringan global yang terdiri dari jaringan-jaringan yang saling berhubungan yang memungkinkan terjadinya penyebaran informasi diantara jaringan-jaringan tersebut.

Sejarah Internet

Internet ialah sistem komputer umum, yang berhubungan secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internet working. Sebelum internet ada, ARPAnet (US Advanced Researt Project Agency) atau Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1969 membuat jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, setelah itu internet digunakan oleh kalangan akademis (UCLA) untuk keperluan penelitian dan pengembangan teknologi. Selanjutnya pemerintahan Amerika Serikat memberikan izin kearah komersial padaawal tahun 1990.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literatur Review

Menurut Guritno (2011:86)[30],Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, makakita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.

Langkah-Langkah Literatur Review

Menurut Guritno (2011:87)[30],dalam melakukan kajian literature review, langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi kesenjangan (indentify gaps) penelitian ini.

  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain. (indentifygaps penelitian ini.

  3. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.

  4. Menerusakan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

  5. Mengetahui orang lain yang ahli dan mengerjakan di area penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya berharga.

Jenis-Jenis Penelitian

Menurut Guritno (2011:22)[30], jenis-jenis penelitian yaitu: Jenis-jenis penelitian berdasarkan fungsi nya. Secara umum penelitian mempunyai dua fungsi utama, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperbaiki praktik.

  1. Penelitian Dasar (basic research) disebut pula penelitian murni (pure research atau penelitian pokok (fundamental research). Penelitian ini diarahkan pada pengujian teori dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan praktik.

  2. Penelitian Terapan (applied research) berkenaan dengan kenyataan-kenyataan praktis, yaitu penerapan dan pengembangan pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata.

  3. Penelitian Evaluasi (evaluation research) fokus pada suatu kegiatan dalam unit (site) tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk program, proses, ataupun hasil kerja; sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi, ataupun lembaga

Literatur Review

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai Ranking Website atau Pembelajaran Online dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya meningkatkan Ranking Website, ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu :

  1. Penelitian ini dilakukan oleh Kuswari Herawati pada tahun 2011. Yang berjudul “OPTIMALISASI SEO (SEARCH ENGINE OPTIMIZER) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN USER VISIBILITY DALAM WEBOMETRIC”. Untuk meningkatkan unsur visibility maka diperlukan beberapa teknik SEO yaitu membuat URL dengan kata kunci, membuat meta atau header tags yang baik, membuat judul dan isi artikel yang berisi kata keyword, update isi web untuk meningkatkan traffic pengunjung, robots, memperbanyak link web. Membuat sitemap, mengenalkan diri ke search engine. Dengan demikian penerapan teknik SEO dalam sebuah website, akan menjadikan situs berada pada urutan atas mesin pencarian, dan semakin banyak halaman web tercatat di halaman mesin pencari misalnya yahoo, google, dll. [31]

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Yuhefizari, Mochamad Hariadi, Yoyon K Suprapto pada tahun 2011. Penelitian ini berjudul “PERINGKAT WEBSITE PERGURUAN TINGGI BERBASIS ANALISA HYPERLINK MENGGUNAKAN FACTOR ANALIYSIS”. Metode penelitian yang diambil yaitu dengan perolehan data pada search yahoo.com, perolehan data pada google.com, dan juga metode akuisisi data. Maka telah dilakukan analisaterhadap hyperlink dengan menggunakan 5 (lima) variabel dengan metode analisa faktor, dapat disimpulkan bahwa berdasarkan nilai rata-rata pada koefisien faktor, variabel total hyperlink (h1=0,254)dan eksternal hyperlink (h2=0,253) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap analisa hyperlink website dalam penelitian ini dibandingkan dengan variabel lainnya. Melalui uji korelasi person diperoleh tingkat korelasi yang signifikan sebesar0,575.[32]

  3. Penelitian ini dilakukan oleh Dwi Budi Santoso pada tahun 2011. Penelitian ini berjudul "PEMANFAATAN TEKNOLOGI SEARCH ENGINE OPTIMIZATION SEBAGAI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN POPULARITAS BLOG WORDPRESS". Untuk meningkatkan popularitas di dunia amaya. Terdapat beberapa metode dan cara di lakukan. Salah satu adalah dengan berusaha menempatkan posisi yang pertama jika dicari di mesin pencari (google). Dengan keyword tertentu dan bagaimana web tersebut dapat menempati posisi pertama, paling tidak di halaman pertama. Dengan penerapan metode SEO yang tepat, maka pengunjung ke web yang berasal dari mesin pencari akan terus bertambah. Dan ini dapat diartikan bahwa popularitas web tersebut juga akan terangkat.[33]

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Mukhamad Masrur pada tahun 2011.Penelitian ini berjudul “LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS DALAM PENINGKAT DAYA SAING UNIVERSITAS MENGGUNAKAN TEKNLOGI INFORMASI". Beberapa strategi agar web universitas dapat meningkat peringkatnya dalam webometric adalah dengan meningkatkan hal-hal menjadi penilaian dari webometric. Hal ini berarti perlu dilakukan langkah-langkah dalam meningkatkan seperti size,visibility, richfile, scholar. Dalam meningkatkan daya saing menggunakan langkah strategi melalui Search Engine Optimization (SEO) dan webometric sebagai jalur alternative pencapaian cita-cita menuju World ClassUniversity yang semakin terbuka.[34]

  5. Penelitian ini dilakukan oleh Untung Rahardja, Muhamad Yusup dan Eva Rosyifa pada tahun 2012. yang berjudul “PERANCANGAN APLIKASI iLEARNING MAJALAH ONLINE DENGAN MENGGUNAKAN iOS PROGRAMMING PADA PERGURUAN TINGGI". Penelitian ini membahas sifat publikasi penyampaian informasi bersifat penting karena dapat membantu dan melakukan pencarian akan informasi yang sebelumnya tidak diketahui. Serta media publikasi masih berkaitan satu sama lain sehingga kebutuhan akan informasi sifatnya masih sangat tinggi dan dari sebagian tempat sifatnya masih sangat rendah dan proses peng updatean akan informasi masih bersifat minim. Sehingga diharuskan melakukan perancangan aplikasi iLearning majalah online dengan menggunakan iOS Programming, yang diharapkan bisa di akses melalui iPhone and iPad yang bisa di download melalui iTunes demi meningkatkan peran media dalam perguruan tinggi supaya jauh lebih baik dan tentunya bermanfaat.[35]

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Choerul Umam pada tahun 2014. yang berjudul "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI WEBSITE PROMOSI PADA JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK RAHARJA". Penelitian dilakukan di Perguruan Tinggi Raharja yaitu adalah salah satu perguruan tinggi unggulan di Kota Tangerang yang berorientasi didalam bidang Teknologi Informasi. Sebagai lingkup perguruan tinggi dalam menyelenggarakan proses belajar dan mengajar dalam kurun waktu yang cukup lama, maka dengan ini bermaksud untuk memberikan pelayanan informasi yang berkualitas bagi para mahasiswa dengan mengadakan Sistem Informasi Website Promosi Pada Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja khususnya pada konsentrasi Sistem Informasi Manajemen.Pengembangan ini dapat membuktikan bahwa Perguruan Tinggi Raharja yang merupakan pelopor pendidikan di Kota Tangerang mampu membuktikan kemajuan arah pendidikan yang modern dalam bidang Teknologi Informasi. Berbagai sarana informasi yang ditampilkan pada Website Promosi Jurusan Sistem Informasi inimerupakan suatu trobosan yang sangat strategis dalam menerapkan teknologi baru pada kegiatan sistem informasi pada lingkup pendidikan serta dilengkapi forum diskusi yang akan mewadahi dalam proses belajar sehingga dapat leluasa dalam mempelajari ilmu yang akan di dapat. Dengan adanya website ini kebutuhan akan informasi selalu tersedia dan dapat diakses oleh mahasiswa kapan saja dengan mudah dan cepat sehingga pelayanan dan komunikasi terhadap mahasiswa menjadilebih baik. [36]

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Noval Jindan pada tahun 2013. yang berjudul “ANALISA STRATEGI PENINGKATAN WEB RANK FORUM ONLINE RHJfox PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA”. Penelitian ini membahas tentang peningkatan rank Alexa pada websiteRHJFox di Perguruan Tinggi Raharja dengan menggunakan metode SEO.[37]

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Ray Indra Taufik Wijaya pada tahun 2014 yang berjudul ”PERANCANGAN SISTEM INFORMASI OFFICIAL SITE iLEARNING PLUS SEBAGAI MEDIA PROMOSI TRAINING ONLINE". Penelitian ini membahas tentang bagaimana cara mempromosikan Training Online yang ada pada official site iLearning Plus dengan menggunakan Mailchimp.[38]


Hasil studi pustaka (Literature Review) ini dijadikan sebagai landasan yang kuat untuk mendukung sekaligus sebagai perbandingan (Compare) dengan penelitian yang dilakukan saat ini dan sebelum nya. Selain itu, studi pustaka ini memberikan berbagai macam informasi mengenai penelitian berupa yang pernah dilakukan sebelum nya. Dengan adanya studi pustaka ini, diharapkan penelitian saat ini bisa menjadi lebih baik lagi dari penelitian-penelitian sebelum nya yang sudah ada. Literature Review yang dipilih adalah yang pertama, penelitian dengan judul ANALYZINGMARKETING STRATEGY FOR ILEARNING PLUS BASED ON SOCIAL MEDIA ENGAGEMENT. Penelitian tersebut termasuk ke dalam jenis Penelitian Evaluasi (evaluation research), yaitu berfokus kepada kegiatan dalam unit (site) tertentudalam suatu organisasi, atau lembaga.

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

Dengan semakin maraknya perguruan tinggi di daerah Tangerang khususnya dalam bidang komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi disetiap bidang.

Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat cepat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendiran Perguruan Tinggi Raharja yang di selenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.


Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang. LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
  2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
  8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
  9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

1. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja

Tabel 1.JPG

Gambar 3.1.Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja



2. Jurusan / Program Studi pada AMIK Raharja Informatika

Tabel amik.JPG

Gambar 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja


Visi dan Misi Perguruan Tiinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang teknologi informasidan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

Misi Perguruan Tinggi Raharja

Untuk mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut:

  1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang perkembangan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu.
  2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondustif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil dan kreatif serta memiliki daya saing tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi
  3. Melaksanakan dan mengembangkan program-program pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

Visi dan misi di atas, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability(kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja)

Tujuan Perguruan Tinggu Raharja

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.
  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

Arti Nama Raharja

“Raharja”. Kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science”(meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer)

Arti Green Campus

Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas "Green" atau dengan sebutan "Green Leaves" sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara. Green dalam konteks Green Power berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent)

Arti Pribadi Raharja

Pribadi Raharja mencerminkan wawasan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang berkeyakinan bahwa perguruan tinggi harus benar-benar merupakan lembaga ilmiah dan kampus harus benar-benar merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri.

Pribadi Raharja mencakup keempat unsur Civitas Akademika, yakni Dosen, Staff/Karyawan Administratif, mahasiswa serta alumni harus manunggal dengan almamater, berbakti kepadanya dan melalui almamater mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara dengan jalan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi.Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.

Gambar 3.3. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja



Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

1. Presiden Direktur

Wewenang :

  1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
  4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tanggung Jawab :

  1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

2. Direktur

Wewenang:

  1. Merupakan wakil presiden direktur.
  2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

3.Pembantu (Bidang Akademik)

Wewenang :

  1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
  2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
  3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
  4. Mengadakan afiliasi.
  5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.


4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

Wewenang :

  1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
  2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
  3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Wewenang :

  1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
  2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
  3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

6.Asisten Direktur Akademik

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
  7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

7. Kepala Jurusan

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
  2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
  4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
  5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
  6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

8. Asisten Direktur Finansial

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
  2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Wewenang:

  1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
  2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
  2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.


10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
  2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Wewenang :

  1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
  2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
  4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
  2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
  3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
  2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
  4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.


Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Rancangan Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.4 Use Case Diagram Official Site iLearning Plus

Berdasarkan gambar Use Case Diagram yang ada di atas, maka dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. 2 (dua) Actor, yaitu Admin dan Subscribers.

b. 7 (tujuh) Use Case, yaitu Create Post, Create Page, Setting Apperance, Add Plugins, Read Post, Comment Post dan Login.

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Berikut ini adalah Sequence Diagram yang menggambarkan tahapan dari sistem yang berjalan:


Gambar 3.5 Sequence Diagram Official Site iLearning Plus


Berdasarkan gambar Sequence Diagram official site ilearning plus:

2 actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin dan Subscribers.

1 control yang mengontrol alur kerja sistem yaitu Validasi.

4 boundary yang menggambarkan interaksi actor yaitu Rinfo, Report, MailChimp dan Logout.

15 message yang merupakan urutan kegiatan dalam mengakses official site iLearning Plus.

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Berikut ini adalah Activity Diagram yang menggambarkan alur aktivitas dari sistem yang berjalan:

Gambar 3.6 Activity Diagram Official Site iLearning Plus

Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas, maka dapat dijabarkan sebagai berikut:
  1. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali.

  2. 10 (sepuluh) Action State, berawal dari Admin diharuskan untuk Login Rinfo agar dapat membuat sebuah post yang nantinya akan dikirim ke Subscribers untuk dibaca maupun di comment. Selain itu, Admin pun melakukan setting appearance dan juga menambah plugins.

  3. 1 (satu) Activity Final Node, objek yang diakhiri.

Konfigurasi Sistem Yang Berjalam

Di dalam membuat analisa program dan menaikan Rank website RhjFox untuk penulisan laporan KKP, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi sebagai berikut:

1.Perangkat Keras ( Hardware )

a. Processor : Intel (R) Core (TM) i3 CPU

b. Monitor : 14.0” HD LED

c. RAM : 2 GB DDR3 Memory

d. Hardisk : 320 GB HDD

2.Spesifikasi Software

a. Windows 7

b. Google Chrome

c. Widget Alexa

d. Mozilla FireFox

e. Visual Paradigm

3.Hak Akses (Brainware)

Untuk mengoperasikan Widuri dapat dilakukan oleh seluruh Pribadi Raharja, baik mahasiswa, dosen maupun manajemen pada Perguruan Tinggi Raharja.

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan analisa terhadap Ranking Official Site iLearning Plus sebelumnya cukup jauh Ranking Web RhjFox yaitu 20.100.312. Seiring berjalannya waktu dan memberikan strategi cara menaikan Rank official site iLearning Plus sampai saat ini cukup mengalami perkembangan yang cukup pesat dan memberikan hasil yang maksimal terhadap Rank official site iLearning Plus . Namun seiring berjalannya waktu oleh karena itu berdasarkan analisa dari segi kekurangan serta kebutuhan saat ini, kebutuhan terhadap sistem hendaknya :

  1. Rank Official site iLearning Plus bisa naik turun sesuai dengan pengunjung yang melihat atau mengunjungi official site iLearning plus.
  2. Dapat memberikan informasi seputar Rank Official Site iLearning Plus.
  3. Dapat mensosialisasikan iLearning Plus kepada Pribadi Raharja atau non pribadi raharja dengan demikian dapat membantu untuk menaikan Rank official site iLearning Plus.
  4. Dengan Rank Website bisa mengetahui harga sebuah website karena semakin tinggi Rank dari website maka semakin mahal pula harga website tersebut.
  5. Analisa Batasan Sistem

    Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

    Melihat permasalahan yang terjadi pada sistem jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja, maka penelitian membatasi permasalahan mengenai sistem dalam pengembangan aplikasi. Dalam hal ini yang dibahas adalah tentang masalah Ranking Official site iLearning Plus" yaitu ”Analisa Marketing Strategy For iLearning Plus Based On Social Media Engagement”.

    Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem Yang Berjalan

    Dalam penelitian analisa sistem iLearning Plus ,penulis dapat menyimpulkan kelebihan dan kekurangan pada sistem tersebut :

    1. Kelebihan dari Rank Official site iLearning Plus, diantaranya Rank iLearning Plus menunjukan bahwa Rank yang saat ini sudah jauh lebih dari cukup ada di angka 100 ribu. Dan ini menujukan kualitas Ranking dari Official site iLearning Plus yang sangat baik dengan strategi yang baik.
    2. Meskipun Rank iLearning Plus saat ini sudah cukup baik, tetapi masih ada beberapa kekurangan. Adapun kekurangan dari Rank iLearning Plus saat ini yaitu tidak stabil karena tergantung dengan jumlah visitor, dan Rank bisa naik turun tidak selalu tetap.

    BAB IV

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan dari analisa yang telah dilakukan pada Perguruan Tinggi Raharja, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

    1. Sistem pembelajaran pada mata kuliah entrepreneurship di Perguruan Tinggi Raharja masih bersifat konvensional.

    2. Metode pembelajaran yang masih monoton dengan sebatas pembekalan materi di kelas tanpa adanya inovasi baru yang dapat menunjang keaktifan dari mahasiswa/i tersebut dalam dunia entrepreneur.

    3. Pembelajaran entrepreneur yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja memang dinilai cukup akurat karena tidak melibatkan sebuah sistem. Namun dinilai kurang efektif karena tidak adanya pantauan dari Dosen seberapa aktif mahasiswa/i tersebut.

    Saran

    Saran yang dapat diberikan penulis untuk pengembangan selanjutnya dimasa yang akan datang adalah sebagai berikut:

    1. Bagi Perguruan Tinggi Raharja, untuk lebih meningkatkan efisiensi dan efektifitas sistem pembelajaran entrepreneur berbasis online dengan dukungan sistem pembelajaran i-learning yang telah ada di lingkungan kampus Perguruan Tinggi Raharja itu sendiri. Serta dapat memfasilitasi sarana dan prasarana yang di hadapi oleh mahasiswa untuk mendukung sistem pembelajaran yang berjalan. Sehingga sistem pembelajaran, yaitu entrepreneur dapat meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan informasi Perguruan Tinggi Raharja.

    2. Bagi Calon Peneliti, pengelolaan sistem pembelajaran harus disempurnakan melalui perubahan visi, misi, pendekatan, strategi, dan kegiatan operasional lainnya, agar dapat tercipta sistem pembelajaran yang handal dan menghasilkan informasi yang terpercaya.

    3. Bagi Pembaca dan seluruh masyarakat, semoga sistem pembelajaran entrepreneur berbasis online dapat diterapkan sebagaimana mestinya untuk tujuan mencerdaskan mahasiswa/I dalam berwirausaha yang baik dan benar.

    DAFTAR PUSTAKA

    DAFTAR LAMPIRAN



Contributors

Komala DP