KP1311476166

Dari widuri
Revisi per 14 Februari 2016 11.46 oleh Ditalintang (bicara | kontrib) (Konsep Dasar Sistem Informasi)


Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA SISTEM MARKETPLACE AIRZONE-MALL

UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK



Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1311476166 DITA LINTANG NURANI



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)



LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISA SISTEM MARKETPLACE AIRZONE-MALL

UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

STMIK Raharja Tahun Akademik 2015/2016.



Tangerang, 25 Januari 2016



Dosen Pembimbing




(Qurotul Aini, S.Kom)

NID. 14012



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1311476166
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 25 Januari 2016
Dita Lintang Nurani
NIM. 1311476166

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Sosial budaya perdagangan baru yang muncul seiring dengan perkembangan teknologi dewasa ini memberi peranan penting terhadap perkembangan kreatifitas pada masyarakat, terutama masyarakat usia produktif. Dalam dunia pendidikan Perguruan Tinggi Raharja ikut serta sebagai pengembang bakat para mahasiswa/i dengan diadakanya kelas ‘’Entrepreneur’’ bagi beberapa jurusan dengan 7 (tujuh) alur. Namun pada praktek pembelajaran mahasiswa Entrepreneur masih dilakukan secara konvensional dan belum sesuai dengan label kampus IT yang dimiliki Perguruan Tinggi Raharja. Dalam penelitian ini, penulis mendapati 3 (tiga) masalah yang dihadapi perihal proses praktik pembelajaran kelas Entrepreneur. Ide pemecahan masalah adalah dengan menerapkan AirzonE-Mall, sebuah ‘’marketplace’’ yang diharapkan dapat mewadahi mahasiswa/i dalam melakukan praktek pembelajaran Entrepreneur. Dilakukan 11 (sebelas) literature review sebagai acuan penulis dalam mengembangkan sistem AirzonE-Mall. Selanjutnya diterapkan 15 (lima belas) strategi untuk menunjang pengembangan sistem ‘’AirzonE-Mall’’. Implementasi yang dilakukan penulis yaitu melalui store Cinnamon First. Dan hasil penelitian ini penulis dapat melalui transaksi yang terjadi di Cinnamon First untuk mengukur efektivitas dan efisiensi sistem AirzonE-Mall. Diharapkan sistem AirzonE-Mall ini dapat menjadi wadah pembelajaran Entrepreneur’’ yang menciptakan mahasiswa siap bersaing dalam kreatifitas.

Kata Kunci: AirzonE-Mall, Entrepreneur, Marketplace, Cinnamon First

ABSTRACT

Socio-cultural new trade that appears along with the development of technology today gives a prominent role to the development of creativity in the community, especially community of productive age. In the world of college education Raharja participated as a developer of talent the students with class Entrepreneur for some majors with 7 (seven) Groove. However, in practice the learning Student Entrepreneur still done conventionally and not in accordance with label campus IT owned College Raharja. In this study, the authors found that three (3) issues facing the subject process practice learning class Entrepreneur. The idea of solving the problem is to implement AirzonE-Mall, a marketplace that is expected to accomodate students do practice learning Entrepreneur. Done 11 (eleven) literature review author as a reference in developing AirzonE-Mall system. Next apply a 15 (fifteen) strategy to support the development of the AirzonE-Mall system. The implementation is done through the author's store Cinnamon First. And the results of this study the author can through transactions that occur in the Cinnamon First to measure the effectiveness and efficiency of the AirzonE-Mall system. The system is expected to AirzonE-Mall this can be a container that creates Entrepreneur learning, students are ready to compete in creativity.

Keywords : AirzonE-Mall, Entrepreneur, Marketplace, Cinnamon First


KATA PENGANTAR


Alhamdulillah. Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas ridho dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek dengan judul “Analisa Sistem Marketplace AirzonE-Mall Untuk Meningkatkan Kepuasan Konsumen”

Penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, data dan informasi diperoleh berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Kak Qurotul Aini, S.Kom selaku pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan sepenuh hati kepada penulis dalam menyelesaikan Kuliah Kerja Praktek
  5. Bapak dan Ibu dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan.
  6. Mrs. Kiat Hui selaku stakeholder dalam dilakukannya penelitian Kuliah Kerja Praktek ini.
  7. Kedua orang tua, adik, dan keluarga yang selalu mendukung baik secara moril maupun materil.
  8. Rekan-rekan DA T.E.A.M (Rista, Nuril, Komala, dan Danny) dan Senior Hap (Eka Purnama Harahap).
  9. Rekan-rekan TimUR (Urgen, Shinobi, Lyrik-G, 4G).
  10. Sahabat-sahabat Rempongs (Ria, Triani, Lena, Lilis, Fira, Kikan, dan Sari).

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga laporan Kuliah Kerja Praktek dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi seluruh pembaca sekalian.


Tangerang, 25 Januari 2016
Dita Lintang Nurani

NIM. 1311476166

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Gambar 1.1. Simbol Use Case Diagram

Gambar 2.1. Simbol Activity Diagram

Gambar 2.2. Simbol Sequence Diagram

Gambar 3.1. Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

Gambar 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Use Case Diagram

Gambar 2.2 Activity Diagram

Gambar 2.3 Package Diagram

Gambar 2.4 Sequence Diagram

Gambar 2.5 Class Diagram

Gambar 2.6 Communication Diagram

Gambar 2.7 Composite Strukture Diagram

Gambar 2.8 Object Diagram

Gambar 2.9 Component Diagram

Gambar 2.10 Deployment Diagram

Gambar 2.11 Gambar dari Jeff Weiner

Gambar 3.1 Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

Gambar 3.2 Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

Gambar 3.3 Struktur Organisasi Akademik Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.4 Use Case Diagram Membuat Akun Linkedin

Gambar 3.5 Activity diagram Membuat Akun Linkedin

Gambar 3.8 Sequence diagram Membuat Akun Linkedin

DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

Tabel 1 Simbol Use Case Diagram

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png

Tabel 2 Simbol Activity Diagram


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

Tabel 3 Simbol Sequence Diagram

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Era globalisasi membuat kemajuan teknologi dan informasi berkembang cepat di segala bidang, termasuk dalam bidang ekonomi perdagangan. Setiap tahun selalu ada pembaharuan teknologi terhadap dunia bisnis, yang hal tersebut tidak terlepas dari pertumbuhan pengguna internet secara signifikan di dunia yang memberikan dampak pada cara berbelanja masyarakat saat ini, tidak terkecuali di Indonesia. Sebagai negara berkembang, Indonesia juga mengalami pertumbuhan pengguna internet yang luar biasa cepat dari berbagai kalangan masyarakat. Berdasarkan data We Are Social hingga akhir Januari 2015 jumlah pengguna internet aktif di Indonesia mencapai 72.700.000 juta dari jumlah populasi 255.500.000 juta, dengan 60% usia pengguna yaitu 12-35 tahun (wearesocial.sg). Peningkatan pengguna internet tersebut menjadi gambaran akan peningkatan konsumen yang berbelanja online, yang kemudian menjadi pacuan munculnya inovasi-inovasi baru pada bidang ekonomi perdagangan seperti fasilitas-fasilitas yang ditawarkan oleh sosial network untuk dapat membuat toko online sebagai wadah melakukan transaksi jual beli online.

Dikutip dari jurnal “Perdagangan Online Pada Situs Tokobagus Dalam Perspektif Tekno Ekonomi” perdagangan online merupakan pola perilaku baru yang muncul akibat perubahan sosial budaya karena perkembangan teknologi. Perubahan tersebut membawa bentuk baru yaitu online dalam perdagangan, dimana bentuk baru tersebut memunculkan fenomena sosial budaya perdagangan pada dunia maya dalam berbagai situs, jejaring sosial, dan forum online dengan pola interaksi, peran, serta aturan yang menarik. Dalam perdagangan dunia maya proses jual beli dapat berlangsung cepat dan praktis meski penjual dan pembeli tidak saling kenal ataupun mengetahui. Seperti yang terjadi pada Tokobagus, dimana masyarakat cyber dapat berinteraksi dan melakukan transaksi jual-beli dengan Tokobagus yang memposisikan situs selayaknya pasar yang kemudian banyak lapak dari para penjual. Perbedaan Tokobagus dengan pasar pada umumnya tentu dari ruang yang digunakan, karena ruang di Tokobagus bersifat maya (tidak nyata) dan aktifitas jual beli yang terjadi antar penjual dan pembeli di mediasi oleh adanya perangkat komunikasi dan informasi modern.

Walau sudah muncul banyak website maupun sosial network yang menyediakan fasilitas untuk dapat melakukan transaksi jual beli secara online, sosial budaya perdagangan baru ini masih dalam tahap perkenalan. Karena masih banyak pula yang belum mengetahui cara untuk memanfaatkannya. Sebagai contoh mahasiswa kelas Entrepreneur pada Perguruan Tinggi Raharja yang saat ini jika mendapatkan tugas untuk melakukan kegiatan jual beli, mahasiswa masih melakukan kegiatan jual beli tersebut secara konvensional. Dimana mahasiswa kelas Entrepreneur tersebut diberikan tugas yang berisi target besar keuntungan yang harus dicapai dalam waktu yang sudah ditentukan. Mahasiswa pun menjalankan aktifitas jual beli dengan cara membawa produk yang ingin dijual dan menawarkan ke mahasiswa lain maupun orang-orang sekitar secara langsung. Kemudian setelah kegiatan jual beli selesai dilakukan, maka mahasiswa membuatkan sebuah laporan yang akan diberikan kepada dosen guna mendapatkan hasil penilaian.

Gambar 1.1. Alur kelas iLearning Entrepreneur

Melihat kegiatan jual beli seperti di atas, tentu dirasa kurang efektif dan efisien karena dilihat dari beberapa sisi, seperti waktu yang terbatas, dimana mahasiswa hanya bisa melakukan kegiatan jual beli pada waktu-waktu tertentu. Dari sisi ruang, tentu juga mengalami keterbatasan karena mahasiswa harus dalam ruang yang sama untuk dapat melakukan aktifitas jual beli. Dan yang terpenting dari sisi keamanan, keamanan ini berhubungan dengan nilai yang akan diperoleh mahasiswa jika telah selesai melakukan tugas aktifitas jual beli pada kelas Entrepreneur dengan sebuah laporan akhir yang dibuat.

Rumusan Masalah

Pada dasarnya penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data yang kemudian digunakan untuk dapat memecahkan masalah. Dari latar belakang di atas, maka didapatkan masalah yang berkaitan dengan proses belajar mahasiswa kelas Entrepreneur yang masih belum bersinggungan dengan IT (Information Technology). Dikatakan demikian karena dalam hal praktek proses belajar mahasiswa kelas Entrepreneur masih dilakukan secara konvensional. Mulai dari dosen kelas Entrepreneur yang memberikan tugas mandiri maupun kelompok untuk melakukan aktifitas jual beli dengan target yang sudah ditentukan seperti besar keuntungan yang harus di dapat dalam waktu tertentu. Lalu kegiatan jual beli yang sudah dilakukan oleh mahasiswa harus di muat dalam sebuah laporan sebagai bukti bahwa mahasiswa tersebut sudah melakukan tugas yang diberikan dan sebagai bahan dosen memberikan nilai terhadap mahasiswa kelas Entrepreneur tersebut.

Namun sangat disayangkan karena dalam Perguruan Tinggi yang berbasis IT (Information Technology), mahasiswa kelas Entrepreneur masih menjalankan aktifitas jual beli secara konvensional. Dimana mahasiswa yang menjadi penjual masih membawa produk yang ingin dijual kesana kemari dan menawarkan ke mahasiswa satu ke mahasiswa lainnya maupun orang-orang sekitar secara langsung. Hal tersebut terjadi tentu karena belum terdapat wadah khusus bagi mahasiswa kelas Entrepreneur untuk bisa melakukan aktifitas jual beli dengan lebih modern yaitu secara online yang pasti bisa memberikan kemudahan kepada mahasiswa untuk melakukan kegiatan jual beli. Maka melihat kegiatan jual beli yang seperti itu memunculkan pertimbangan dari segi ruang, waktu, dan keamanan. Dari segi ruang, mahasiswa yang menjadi penjual harus berada dalam ruang yang sama dengan pembeli, seperti penjual dan pembeli yang harus berada di tempat atau lokasi yang sama agar kegiatan transaksi jual beli dapat berjalan semestinya. Dari segi waktu, kegiatan transaksi jual beli hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu saja, seperti saat siang hari saja atau saat penjual dan pembeli memiliki perjanjian kapan waktu untuk mereka dapat melakukan transaksi jual beli yang dimaksudkan.

Dan dari segi keamanan, hal ini berhubungan dengan nilai yang akan diberikan oleh dosen dan diterima oleh mahasiswa kelas Entrepreneur. Untuk mendapatkan nilai, mahasiswa harus membuatkan laporan dari aktifitas jual beli yang sudah dilakukan secara konvensional sebagai hasil dari tugas mandiri maupun kelompok yang akan ditujukan kepada dosen pengajar kelas Entrepreneur yang kemudian menjadi bahan pertimbangan bagi dosen yang dimaksud untuk memberikan nilai. Perihal nilai yang diberikan oleh dosen tentu menjadi sebuah patokan bagi mahasiswa dari kegiatan jual beli yang sudah dilakukan tersebut. Maka dari itu tidak sedikit mahasiswa yang kurang peduli dengan tugas yang diberikan tapi tetap ingin mendapatkan nilai yang bisa dibilang baik. Dan pemikiran seperti itu memunculkan kecurangan dalam pengerjaan tugas seperti dalam pembuatan laporan hasil kegiatan jual beli yang dibuat fiktif (bersifat tidak nyata) oleh mahasiswa yang tentu hal tersebut karena kurang atau bahkan tidak adanya pemantauan dari pihak pemberi nilai atau dosen.

Gambar 1.2. Alur kegiatan kelas iLearning Entrepreneur


Melihat kurangnya nilai keefektifan dan efisiensi dari kegiatan mahasiswa kelas Entrepreneur tersebut, membuat Perguruan Tinggi Raharja sebagai instansi yang bergerak dalam bidang pendidikan mengadopsi fenomena sosial budaya perdagangan baru yang sudah dijelaskan pada latar belakang, untuk memunculkan sebuah marketplace online yang diberi nama AirzonE-Mall. Diharapkan marketplace online ini dapat menjadi metode pembelajaran Entrepreneur bagi mahasiswa yang dapat memberikan ruang belajar baru.

Dimana dengan AirzonE-Mall, mahasiswa tidak lagi hanya melakukan transaksi jual beli tetapi dapat belajar berwirausaha secara modern dengan memanfaatkan fasilitas online yang disediakan. Mahasiswa dapat melakukan transaksi jual beli secara online dengan memanfaatkan sistem AirzonE-Mall yang memberi kemudahan kepada mahasiswa untuk dapat memasarkan produk mereka dengan hanya upload gambar dari produk mereka ke sistem AirzonE-Mall yang nanti dapat di lihat oleh calon pembeli pada menu katalog AirzonE-Mall. Maka untuk calon pembeli yang ingin melakukan transaksi bisa melakukannya dimanapun dan kapanpun tanpa terbatas ruang dan waktu selama terhubung dengan jaringan internet. Sehingga penjual bisa dengan mudah menerima pemesanan yang sudah dilakukan oleh pembeli dan terekam di sistem AirzonE-Mall. Dan tentu rekaman transaksi yang terjadi di sistem AirzonE-Mall tersebut dapat menjadi sebuah laporan yang digunakan oleh mahasiswa yang menjadi penjual untuk tugas mandiri atau kelompok dalam kelas Entrepreneur. Maka berdasarkan uraian tersebut, dapat ditarik rumusan permasalahan sebagai berikut :

  1. Bagaimana penerapan toko Cinnamon First pada sistem AirzonE-Mall agar efektif dan efisien?

  2. Bagaimana menarik minat mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja untuk dapat berkontribusi di AirzonE-Mall?

  3. Bagaimana sistem market place AirzonE-Mall mampu mempermudah transaksi sebuah toko untuk jual beli online?

Dengan begitu lulusan-lulusan Perguruan Tinggi Raharja memiliki bekal yang mempuni untuk terjun ke dunia kerja. Sebab dengan metode pembelajaran baru untuk entrepreneurship yang berbasis online, Perguruan Tinggi Raharja mengharapkan lulusannya mampu mandiri untuk menciptakan peluang bagi diri sendiri maupun orang lain. Berdasarkan permasalahan yang sudah dijabarkan maka penulis mengambil judul “ANALISA SISTEM MARKETPLACE AIRZONE-MALL UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN KONSUMEN“ untuk jadi penelitian Kuliah Kerja Praktek (KKP).

Berdasarkan latar belakang dan pengamatan yang dilakukan oleh penulis maka, maka dapat diuraikan beberapa masalah yang dihadapi yaitu :

  1. Apakah sistem informasi akademik jurusan Manajemen Informatika sudah berjalan efektif dan efisien?

  2. Apakah jurusan manajemen informatika sudah membangun layanan sistem informasi akademik yang terintegrasi dan terhubung langsung dengan mahasiswa?

  3. Bagaimana menganalisa sistem informasi akademik manajemen informatika yang efektif untuk melayani mahasiswa secara optimal?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam setiap penelitian pasti memiliki tujuan untuk dapat menyelesaikan masalah yang sudah didapatkan dari hasil penelitian yang dilakukan. Dan berdasarkan perumusan masalah yang sudah diuraikan maka adanya tujuan dari penelitian ini yaitu:

  1. Menciptakan sistem AirzonE-Mall yang efektif dan efisien pada toko Cinnamon First agar mampu menarik minat calon customer

  2. Menciptakan ketertarikan mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja untuk dapat berkontribusi di AirzonE-Mall.

  3. Menciptakan sistem market place AirzonE-Mall yang mempermudah transaksi sebuah toko untuk jual beli online.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan penelitian dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat. Maka manfaat dari penelitian ini yaitu:

  1. Sistem AirzonE-Mall mampu membuat toko Cinnamon First berjalan efektif dan efisien.

  2. Mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja tertarik untuk ikut berkontribusi di AirzonE-Mall dengan bertransaksi dan membuka toko.

  3. Dengan sistem market place AirzonE-Mall sebuah toko mampu melakukan transaksi jual beli secara online.

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah dalam penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini maka dibatasi dengan adanya ruang lingkup penelitian, diantaranya yaitu:

  1. Penelitian ini diimplementasikan pada mahasiswa/i iLearning kelas Entrepreneur Perguruan Tinggi Raharja

  2. AirzonE-Mall sebagai wadah awal munculnya Cinnamon First

  3. AirzonE-Mall sebagai media bertransaksi Cinnamon First

  4. Hanya pada sistem order AirzonE-Mall untuk Cinnamon First

  5. Hanya pada sistem completed order AirzonE-Mall untuk Cinnamon First

  6. Melihat seberapa banyak minat calon customer kepada Cinnamon First

  7. Promosi Cinnamon First melalui Rinfo, Mailchimp, BlackBerry Message, Facebook

  8. Diimplementasikan kepada bimbingan TimUR

  9. Diimplementasikan hanya untuk pengguna Rinfo

  10. Dibatasi oleh 15 tahapan Elisitasi Final yang terdiri dari 10 Fungsional dan 5 Non-Fungsional

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan Laporan Kuliah Kerja Praktek dengan menggunakan metode sebagai berikut:

Metode Pengumpulan Data

Pada metode pengumpulan data, penulis melakukan beberapa tahapan yaitu sebagai berikut:

  1. Metode Pengamatan
    Pada metode ini penulis melakukan pengamatan secara langsung terhadap proses pembelajaran entrepreneurship yang terdapat pada Perguruan Tinggi Raharja. Kemudian dari pengamatan yang telah dilakukan, penulis mengumpulkan data sebagai sumber informasi dalam hal membantu dalam proses menganalisa untuk pembangunan sistem tersebut.

  2. Metode Wawancara
    Metode ini dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan pihak terkait serta narasumber yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja secara langsung. Metode ini dilakukan bertujuan untuk memperoleh data yang lebih detail serta memperkuat data sebelumnya saat melakukan pengamatan secara langsung.

  3. Metode Pustaka
    Metode ini berfungsi untuk mendapatkan informasi serta data dari beberapa sumber (literatur) atau buku untuk kebutuhan penganalisaan dan perancangan yang terkait dengan laporan ini.

  4. Metode Pengembangan Sistem
    Metode pengembangan sistem ini dilakukan dengan proses analisa berorientasi objek serta metode prototyping guna tahap perancangan sistem selanjutnya.

  5. Metode Pengimplementasian
    Metode ini berkaitan tentang proses pengkodean dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu yang telah ditentukan guna pembangunan sistem pembelajaran entrepreneurship ini.

  6. Sistematika Penulisan

    Untuk memudahkan dalam membuat penulisan laporan dan pembahasanya secara sistematis, maka penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini terdiri dari beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini menjelaskan tentang informasi umum, yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penelitian.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Pada bab ini dijelaskan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian dan beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

    BAB III PEMBAHASAN

    Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.

    BAB IV PENUTUP

    Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari hasil Laporan Kuliah Kerja Praktek.

    DAFTAR PUSTAKA

    DAFTAR LAMPIRAN

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Sebagai pendukung dalam pembuatan laporan ini, maka penulis perlu kemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup penelitian sebagai landasan dalam pembuatan laporan penelitian ini.

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    Definisi Sistem Informasi

    Pendapat dari Taufiq (2013:17), sistem informasi adalah kumpulan sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan menggunakan komputer sehingga memiliki nilai tambah dan manfaat bagi pengguna.

    Pendapat dari Laudon, K.C. dan Laudon, J.P. (2007) dalam buku Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:34), sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling terhubung untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mendistribusikan informasi guna menunjang pengambilan keputusan dalam organisasi.

    Berdasarkan ke dua pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah komponen-komponen yang saling berhubungan dan terintegrasi dalam mengolah data sehingga memiliki nilai tambah untuk membantu pengambilan keputusan.

    Tujuan Sistem Informasi

    Pendapat dari Sutabri (2012:47), tujuan sistem informasi yaitu untuk menghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pemakai akhir. Produk informasi meliputi pesan, laporan, formulir, dan gambar grafis, yang dapat disediakan melalui tampilan video, respons audio, produk kertas, dan multimedia.

    Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen

    Pendapat dari Korth dalam bukunya “International Business, Environment, and Management” yang dikutip dari website (elib.unikom.co.id), sistem informasi manajemen adalah metode formal untuk menyediakan informasi yang akurat dan tepat bagi manajemen, yang diperlukan untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan memungkinkan fungsi-fungsi perencanaan, pengendalian, dan operasional organisasi bersangkutan yang dapat dilaksanakan secara efektif.

    Pendapat dari Drs. Soetedjo Muljodihardjo dalam bukunya “Management Information System” yang dikutip dari website (elib.unikom.co.id), sistem informasi manajemen adalah metode untuk menghasilkan informasi yang tepat waktunya bagi manajemen tentang eksternal environment dan internal operation di suatu bidang usaha, dengan tujuan untuk menunjang pengambilan keputusan dan memperbaiki planning dan kontrol.

    Pendapat dari Robert W. Holmes yang dikutip dari website (digilib.uinsby.ac.id), sistem informasi manajemen adalah sistem yang dirancang untuk menyajikan informasi pilihan yang berorientasi kepada keputusan yang diperlukan oleh manajemen guna merencanakan, mengawasi, dan menilai aktivitas organisasi yang dirancang dalam kerangka kerja yang menitikberatkan pada perencanaan keuntungan, perencanaan penampilan, pengawasan pada semua tahap.

    Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi manajemen adalah metode untuk menghasilkan informasi berorientasi kepada pengambilan keputusan yang tepat waktunya bagi manajemen dalam hal perencanaan, pengendalian, dan operasional organisasi agar dapat dilaksanakan secara efektif.


    Konsep Dasar Literasi Informasi

    Pendapat dari Paul Zurkowski yang dikutip dari website (web.unair.ac.id), literasi informasi merupakan pencapaian masyarakat terhadap informasi. Dimana masyarakat mampu dan terampil dalam menggunakan sumber informasi dalam bidang pekerjaan dan mereka telah mempelajari dengan terampil bagaimana caranya menggunakan sejumlah alat informasi untuk memecahkan masalah.

    Pendapat dari Library Association (ALA) yang dikutip dari website (web.unair.ac.id), literasi informasi merupakan salah satu komponen penting yang harus dimiliki setiap warga dan berkontribusi dalam mencapai pembelajaran seumur hidup.

    Berdasarkan dua pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa literasi informasi adalah komponen penting bagi masyarakat yang harus dimiliki di era informasi ini untuk dapat pembelajaran dan pencapaian dalam hidup.

    Konsep Dasar Kepuasan Konsumen

    Pendapat dari Park (dalam Normasari, 2013:3), kepuasan pelanggan atau konsumen merupakan suatu perasaan konsumen terhadap produk barang atau jasa yang telah dikonsumsi.

    Pendapat dari Zeithaml dalam jurnal Reza dan Farah (2014:5), kepuasan pelanggan atau konsumen merupakan tanggapan terhadap pemenuhan keinginan. Penilaiam terhadap produk atau jasa, produk atau layanan itu sendiri berdasarkan tingkat konsumsi yang dirasa menyenangkan oleh pelanggan atau konsumen terkait pemenuhan tersebut.

    Berdasarkan dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kepuasan konsumen adalah suatu perasaan dari tanggapan konsumen terhadap produk barang atau jasa yang memenuhi keinginan konsumen itu sendiri.

    Konsep Dasar Analisis Sistem

    Definisi Analisis Sistem

    Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem informasi menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

    Yakub, Vico Hisbanarto (2014:8)[1] analisi sistem (system analisys) adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistemyang utuh kedalam bagian-bagian atau komponen-komponen, dengan maksud untuk mengindentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengembangkan model proses danmodel dat secara lengkap mengenai sistem yang dibutuhkan :

    1. Mengembangkan model proses, model yang menyediakan deskripsi logik mengenai proses yang ditunjukkan oleh aliran data. Proses yang mengubah masukkan (input) menjadi keluaran (output) dan memiliki batas yang jelas.

    2. Mengembangkan model data, model data adalah suatu model yang lengkap dan dapat menangkap keseluruhan struktur data. Konsep model data meliputi entitas, hubungan, dan atribut atau elemen datanya.

    Konsep Dasar Analisis SWOT

    Definisi Analisis SWOT

    Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem informasi menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

    Yakub, Vico Hisbanarto (2014:131)[1] analisi SWOT merupakan bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif atau memberi gambaran. Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai faktor masukan , yang kemudian dikelompokkan menurut konstribusi masing-masing. Analisis ini juga dapat digunakan untuk menilai kekuatan dan kelemahan sekaligus menilai peluang dan ancaman yang dihadapi oleh organisasi

    1. Kekuatan (strength/S)adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi.

    a. Sumber daya manusia yang ada cukup untuk mendukung kinerja baik secara kuantitas maupun kualitas.

    b. Kebesaran nama dan prestasi organisasi pendidikan.

    c. Komitmen yang tinggi dari seluruh pengelola, sehingga kontrol manajemen mudah dikendalikan.

    d. Penerimaan peserta didik baru semakin meningkat dan lulus mengikuti ujian saringan masuk.

    e. Alumni yang bekerja pada berbagai instansi atau perusahaan teknologi informasi.

    f. Jurusan sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi informasi serta tuntutan masyarakat.

    g. Laboratorium yang memadai dengan kemampuan sumber daya manusia yang cukup kempetitif

    2. Kelemahan (weakness/W) adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi.

    a. Sarana dan prasarana yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh organisasi pendidikan.

    b. Koordinasi antar bagian atau unit belum tertata dengan baik.

    c. Rekruitmen tenaga akademik masih kurang tepat atau belum sesuai kebutuhan.

    d. Manajemen dan organisasi pendidikan masih belum berfungsi secara optimal.

    e. Belum seluruhnya menyediakan sistem informasi secara online atau berbasis internet.

    f. Terbatasnya jumlah dan kemampuan sumber daya manusia dalam mengembangkan teknologi sesuai tuntutan masyarakat.

    3. Peluang (opportunity/O), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar organisasi dan memberikan peluang bagi organisasi dimasa depan.

    a. Memiliki area pendidikan yang sangat luas dan lokasi strategis dari berbagai penjuru

    b. Memiliki tingkat pendapatan dana pendidikan yang semakin meningkat atau bertambah.

    c. Memiliki rencana strategis (renstra) untuk membangun sistem informasi pendidikan.

    d. Memiliki kesempatan untuk memanfaatkan teknologi informasi secara optimal.

    e. Memiliki dana untuk melakukan pengembangan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai.

    4. Ancaman (threat/T) adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dan mengancam eksistensinya di masa depan.

    a. Munculnya jurusan baru atau sama yang dibuka oleh organisasi pendidikan lain.

    b. Semakin tinggi minat masyarakat untuk mengikuti program profesional.

    c. Tuntutan akan teknologi tepat guna sesuai dengan perkembangan teknologi tepat guna sesuai dengan perkembangan teknologi dan tuntutan masyarakat.

    d. Makin banyaknya data dan informasi organisasi pendidikan yang harus diolah.

    Berdasarkan penilaian terhadap faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta faktor eksternal (peluang dan ancaman) organisasi pendidikan, maka selanjutnya memilih strategi yang sesuai. Hasil analisis SWOT menghasilkan strategi strengths-opportunities, weaknesses-opportunities, strengths-threats, dan weaknesses-threats.

    1. Strategi Strengths-Opportunities.

    Strategi strengths - opportunities (S-O) merupakan strategi untuk mengoptimalkan kekuatan denganmemanfaatkan peluang melalui pembudayaan dan pengembangan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

    a. Pemberdayaan sumber daya manusia.

    b. Pemeliharaan sarana dan prasarana.

    c. Mengembangkan kerja sama dengan lembaga nasional dan internasional.

    2. Strategi Weaknesses-Opportunities.

    Strategi weaknesses-opportunities (W-O) merupakan strategi untuk menanggulangi kelemahan dengan memanfaatkan peluang melalui jaringan kerjasama dan pengembangan dengan langkah-langkah sebagaiberikut:

    a. Peningkatan kemampuan sumber daya manusia.

    b. Penyediaan sarana dan prasarana.

    c. Menjalin kerjasama dengan lembaga nasional dan internasional.

    3. Strategi Strengths-Threats

    Strategi strengths-threats (S-T) merupakan strategi untuk mendaya gunakan kekuatan dalam menghadapi tantangan melalui kajian informasi hasil dan pengembangan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

    a. Peningkatan kemampuan sumber daya manusia.

    b. Penyediaan sarana dan prasarana.

    c. Menjalin kerjasama dengan lembaga nasional dan internasional.

    4. Strategi Weaknesses-Threats

    Strategi weaknesses-threats (W-T) strategi ini digunakan untuk memperkecil kelemahan untuk menghindari tantangan atau ancaman melalui penguatan kelembagaan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

    a. Penataan sumber daya manusia secara baik.

    b. Pengadaan sarana dan prasarana secara lengkap.

    c. Pengembangan sistem informasi.

    Teori Khusus

    Konsep Dasar Website

    Definisi Website

    Menurut Serbatani (2013:2)[2] website adalah sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimanamasing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).

    Unsur - unsur dalam penyediaan website atau situs

    Menurut Serbatani (2013:3)[2] Untuk menyediakan sebuah website, maka harus tersedia unsur-unsur penunjangnya, adalah sebagai berikut:

    1.Nama domain atau biasa disebut dengan Domain Name atau URL adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website, atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah website pada dunia internet. Contoh :http://www.bsi.ac.id . Nama domain diperjual belikan secara bebas di internet dengan status sewa tahunan. Setelah Nama Domain itu terbeli di salah satu penyedia jasa pendaftaran, maka pengguna disediakan sebuah kontrol panel untuk administrasinya. Jika pengguna lupa/tidak memperpanjang masa sewanya,maka nama domain itu akan di lepas lagi ketersediaannya untuk umum. Nama domain sendiri mempunyai identifikasi ekstensi/akhiran sesuai dengan kepentingan dan lokasi keberadaan website tersebut. Contoh nama domain ber-ekstensi internasional adalah com, net, org, info,biz, name, ws. Contoh nama domain ber-ekstensi lokasi Negara Indonesia adalah:

    a. .co.id : Untuk Badan Usaha yang mempunyai badan hukum sah.

    b. .ac.id : Untuk Lembaga Pendidikan.

    c. .go.id : Khusus Untuk Lembaga Pemerintah Republik Indonesia.

    d. .mil.id : Khusus Untuk Lembaga Militer Republik Indonesia.

    e. .or.id : Untuk Segala Macam Organisasi Yang Tidak Termasuk Dalam Kategori.

    f. .warnet.id : Untuk Industri Warung Internet di Indonesia.

    g. .sch.id : Khusus Untuk Lembaga Pendidikan yang Menyelenggarakan Pendidikan seperti: SD, SMP, dan SMA

    h. .web.id :Ditujukan bagi Badan Usaha, Organisasi, ataupun Perorangan Yang Melakukan Kegiatannya di World Wide Web.

    Rumah Tempat Website (Web Hosting)

    Menurut Serbatani (2013:2)[2] Web Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar, video, data email, statistik, database dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di website. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya web hosting yang disewa/dipunyai,semakin besar web hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam website. Web Hosting juga diperoleh dengan menyewa. Pengguna akan memperoleh kontrol panel yang terproteksi dengan username dan password untuk administrasi websitenya. Besarnya hosting ditentukan ruangan harddisk dengan ukuran MB (Mega Byte) atau GB (Giga Byte). Lama penyewaan web hosting rata-rata dihitung per tahun. Penyewaan hosting dilakukan dari perusahaan-perusahaanpenyewa web hosting yang banyak dijumpai baik di Indonesia maupun Luar Negeri. Lokasi peletakan pusat data (datacenter) web hosting bermacam-macam. Ada yang di Jakarta, Singapore, Inggris, Amerika, dll dengan harga sewa bervariasi.

    Bahasa Pemograman (Scripts Program)

    Adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam website yang pada saat diakses. Jenis bahasa program sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah website. Semakin banyak ragam bahasa program yang digunakan maka akan terlihat website semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus.Beragam bahasa program saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas website. Jenis jenis bahasa program yang banyak dipakai para desainer website antara lain HTML, ASP, PHP, JSP, Java Scripts, Java applets, XML, Ajax dsb. Bahasa dasaryang dipakai setiap situs adalah HTML sedangkan PHP, ASP, JSP dan lainnya merupakan bahasa pendukung yang bertindak sebagai pengatur dinamis, dan interaktifnya situs. Bahasa program ASP, PHP, JSP atau lainnya bisa dibuatsendiri. Bahasa program ini biasanya digunakan untuk membangun portal berita, artikel, forum diskusi, buku tamu, anggota organisasi, email, mailing list dan lain sebagainya yang memerlukan update setiap saat.

    Desain Website

    Setelah melakukan penyewaan domain name dan web hosting serta penguasaan bahasa program (scriptsprogram), unsur website yang penting dan utama adalah desain. Desain website menentukan kualitas dan keindahan sebuah website. Desain sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah website. Untuk membuat website biasanya dapat dilakukan sendiri atau menyewa jasa website designer. Saat ini sangat banyak jasa web designer, terutama di kota-kota besar. Perlu diketahui bahwa kualitas situs sangat ditentukan oleh kualitas designer. Semakin banyak penguasaan web designer tentang beragam program/software pendukung pembuatan situs maka akan dihasilkan situs yang semakin berkualitas, demikian pula sebaliknya. Jasa web designer ini yang umumnya memerlukan biaya yang tertinggi dari seluruhbiaya pembangunan situs dan semuanya itu tergantung kualitas designer. Program-program desain website salah satunya adalah Macromedia Firework, Adobe Photoshop, Adobe Dreamweaver, Microsoft Frontpage, dll.

    Program Transfer Data ke Pusat Data

    Para web designer mengerjakan website dikomputernya sendiri. Berbagai bahasa program, data informasi teks, gambar, video, dan suara telah menjadi file-file pendukung adanya website. File tersebut bisa dibuka menggunakan program penjelajah (browser) sehingga terlihatlah sebuah website utuh di dalam komputer sendiri (offline). Tetapi file-file tersebut perlu untuk diletakkan dirumah hosting versi online agar terakses ke seluruh dunia. Pengguna akan diberikan akses FTP (File Transfer Protocol) setelah memesan sebuah web hosting untuk memindahkan file-file website ke pusat data web hosting. Untuk dapat menggunakan FTP diperlukan sebuah program FTP, misalnya WS FTP, Smart FTP, Cute FTP, dll. Program FTP ini banyak ditemui di internet dengan status penggunaan gratis maupun harus membayar. Para web designer pun dapat menggunakan fasilitas FTP yang terintegrasi dengan program pembuat website, misal Adobe Dreamweaver.

    Publikasi Website

    Keberadaan website tidak ada gunanya dibangun tanpa dikunjungi atau dikenal oleh masyarakat atau pengunjung internet. Karena efektif tidaknya situs sangat tergantung dari besarnya pengunjung dan komentar yang masuk. Untuk mengenalkan situs kepada masyarakat memerlukan apa yang disebut publikasi atau promosi. Publikasi situs di masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti dengan pamlet-pamlet, selebaran, baliho, kartu nama dan lain sebagainya tapi cara ini bisa dikatakan masih kurang efektif dan sangat terbatas. Cara yang biasanya dilakukan dan paling efektif dengan tak terbatas ruang atau waktu adalah publikasi langsung di internet melalui search engine-search engine (mesin pencari, spt : Yahoo, Google, MSN,Search Indonesia, dsb)Cara publikasi di search engine ada yang gratis dan ada pula yang membayar. Yang gratis biasanya terbatas dan cukup lama untuk bisa masuk dan dikenali di search engine terkenal seperti Yahoo atau Google. Cara efektif publikasi adalah dengan membayar, walaupun harus sedikit mengeluarkan akan tetapi situs cepat masuk ke search engine dan dikenal oleh pengunjung.

    Konsep Dasar Internet

    Definisi Internet

    Menurut Munir dalam buku Yakub, Vico Hisbanarto (2014:137)[3] internet merupakan media untuk berbagai informasi dan berinteraksi kapan serta dimana saja. Menurut Rainer, T.P dalam buku Yakub, Vico Hisbanarto (2014:138) internet adalah jaringan yang menghubungan komputer organisasi internasional. Internet memungkinkan orang dapat mengakses data di organisasi lain danbertukar informasi.

    Manfaat Internet

    Internet dapat digunakan untuk melakukan banyak hal, apalagi dengan adanya fasilitas www (world-wide-web). Manfaat internet secara umum antara lain: e-mail, usenet dan search engine.

    a. E-mail merupakan fasilitas untuk mengirim dan menerima surat secara elektronis, waktu yang diperlukan untuk melakukan pengiriman hanya beberapa saat saja. Selain itu juga dapat menerima surat yang ditujukannya tanpa harus berada pada lokasi tertentu yangmembacanya, sehingga hanya memerlukan sebuah komputer yang memiliki akses internet.

    b. Usenet merupakan sistem kelompok diskusi melalui artikel yang didistribusikan ke seluruh dunia. Usenet mempunyairibuan kelompok diskusi, sehingga tidak mengherankan jika meliputi segala macam topik diskusi yang diinginkan.

    c. Search engine merupakan suatu fasilitas didalam internet yang dapat digunakan oleh pemakai internet untuk mencari data atau informasi dengan cepat.

    Istilah Sekuriti Dalam Internet

    Menurut Munir dalam buku Yakub, Vico Hisbanarto (2014:139)[3] internet memiliki banyak istilah yang harus diketahui secara umum. Istilah dalam internet yang perlu diketahui adalah otorisasi (authorize), biometrik (biometric), chypertext, cookie, dekripsi (decrypt) sertifikat digital (digital certificate), tanda tangan digital (digital signature), enkripsi (encrypt), firewall, password, kunci pribadi (private key), kunci publik (public key) dan spam.

    a. Authenticate adalah istilah untuk memastikan bahwa orang yang mencoba mengirim pesan dan mengakses dapat atauinformasi memang orang yang benar.

    b. Authorize adalah istilah untuk menerima atau menolak akses data atau informasi seseorang.

    c. Cookie adalah istilah untuk mengindentifikasi ketika seseorang mengakses situs di web lain.

    d. Digital certificate adalah istilah data atau informasi yang digunakan oleh seseorang untuk mengenkripsi atau mendatangani pesan yang dikirim ke orang lain.

    e. Digital signature adalah istilah data teks yang biasanya ditambahkan pada pesan email dan digunakan oleh penerima untukmengotentikasi identitas pengirim.

    f. Firewall adalah istilah komputer yang dihubungkan dengan software tertentu dan digunakan untuk mencegah orangluar mengakses jaringan komputer khusus.

    g. Chypertext adalah istilah isi yang diacak dan tidak terbaca dari pesan atau file terenkripsi.

    h. Encrypt adalah istilah mengacak data atau informasi menjadi sekumpulan kode yang susah untuk dibaca.

    i. Biometric adalah istilah penggunaan karakteristik fisiologis yang dapat diukur seperti : sidik jari, dan bentuk wajah.

    j. Password adalah istilah deretan angka, huruf atau kombinasi keduanya yang digunakan yang digunakan sebagaikunci untuk mengakses data atau informasi.

    k. Private key adalah istilah file data yang di miliki seseorang untuk mendeskripsi pesan yang sebelumnya dienkripsi.

    l. Public key adalah istilah file data yang dimiliki seseorang tetapi orang lain dapat menggunakannya untuk mengirim pesan.

    m. Spam adalah istilah email yang tidak diinginkan oleh pengguna dan biasanya dikirim untuk mengiklankan suatu produk atau informasi tertentu.

    Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

    Definisi UML (Unified Modeling Language)

    Menurut Olia (2012:1)[4] UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. Namun demikian UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap sistem informasi. Penggunaan UML dalam industri terus meningkat. Ini merupakan standar terbuka yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan yang umum dalam industri perantilunak dan pengembangan sistem. Menurut Ahmad Wahyudin (2014:1)[5]UML(Unified Modeling Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menjelaskan dan memvisualisaikan artifak dari proses analysis dan disain berorientasi objek. UML menyediakan standar pada notasi dan diagram yang bisa digunakan untuk memodelkan suatu system. Menurut Sigit Prabowo (2013:1)[6] UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk menetukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan perangkat lunak. Artifact dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari system perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan system non perangkat lunak lainnya. Menurut Sigit Prabowo (2013:1)[6] UML merupakan bahasa standar untuk penulisan blueprint software yang digunakan untuk visualisasi, spesifikasi, pembentukan dan pendokumentasian alat-alat dari sistem perangkat lunak.

    Jenis-jenis Diagram UML

    a. Use Case Diagram.

    Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah system dipakai.

    Sumber: Sigit Prabowo (2013:1)
    Gambar 2.1 Use Case Digram

    Diagram Use Case berguna dalam tiga hal yaitu:

    1. Menjelaskan Fasilitas yang ada (Requirement).

    2. Komunikasi dengan klien.

    3. Membuat test dari kasus-kasus secara umum.

    Kelebihan Use Case:

    1. Interaksi antara pengguna dan system lain dengan system yang akan di buat cukuptergambar dengan baik.

    2. Penggambaran dengan sederhana membuat identifikasi kebutuhan dengan use case dapat dengan lebih mudah untuk dipahami.

    3. Pendekatan identifikasi kebutuhan dapat berdasarkan top down (keinginan dari manajemen level atas) maupun bottom up (keinginan pengguna akhir).

    4. Dapat meng-include (memasukkan) fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya.

    5. Dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitasdapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common.

    6. Dapat meng-extend (memperpanjang) use case lain dengan behaviour-nya sendiri.

    7. Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain.

    Kelemahan Use Case:

    1. Kekurangan dari data masih kurang terindentifikasi dengan baik.

    b. Activity Diagram.

    Activity diagram menyediakan analis dengan kemampuan untuk memodelkan proses dalam suatu sisteminformasi. Activity diagram dapat digunakan untuk alur kerja model, use case individual, atau logika keputusan yang terkandung dalam metode individual. Activity diagram juga menyediakan pendekatan untuk proses pemodelan paralel. Activity diagram lebih lanjut.

    Sumber: Sigit Prabowo (2013:3)
    Gambar 2.2 Activity Digram

    Pada dasarnya, diagram aktifitas canggih dan merupakan diagram aliran data yang terbaru. Secara teknis, diagram aktivitas menggabungkan ide-ide proses pemodelan dengan teknik yang berbeda termasuk model acara, statecharts, dan Petri Nets.

    Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut

    1. Activity : Notasi yang menggambarkan pelaksaan dari beberapa proses dalam aliran pekerjaan.

    2. Transition : Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran control dari activity ke activity.

    3. Decision  :notasi yang menandakan kontrol cabang aliran berdasarkan decision point.

    4.Scynhronization bars : Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktifitas dapat diselesaikan secara bersamaan (pararel).

    3. Package Diagram .

    Package diagram utamanya digunakan untuk mengelompokkan elemen diagram UML yang berlainan secara bersama-sama ke dalam tingkat pembangunan yang lebih tinggi yaitu berupa sebuah paket. Diagram paket pada dasarnya adalah diagram kelas yang hanya menampilkan paket, disamping kelas, dan hubungan ketergantungan, disamping hubungan khas yang ditampilkan pada diagram kelas.

    Sumber: Sigit Prabowo (2013:5)
    Gambar 2.3 Package Digram

    Sebagai contoh, jika kita memiliki sistem pendaftaran untuk kantor dokter, mungkin masuk akal untuk kelompok kelas pasien dengan kelas sejarah medis pasien bersama-sama untuk membentuk paket kelas pasien. Selain itu, dapat berguna untuk membuat paket perawatan yang mengandung gejala penyakit, penyakit, dan obat-obatan khas yang diresepkan untuk mereka.

    4. State Diagram .

    State diagram menggambarkan urutan keadaan yang dilalui objek dalam suatu kelas, karena suatukejadian menyababkan suatu perpindahan aktivitas/state. State dari objek adalah penggolongan dari satu atau lebih nilai attribute pada kelas. Bersifat dinamis. Diagram state ini memperlihatkan statestate pada system, memuat state, transisi, event, serta aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan system – system yang reaktif. contoh :“Peminjaman Barang””.

    1. Seorang peminjam yang akan meminjam akan mengisi form peminjaman.

    2. Sistem akan megecek keadaan barang. Barang tersebut tersedia apa tidak, atau barang tersebut dapat di pinjam atau tidak.

    3. Setelah barang tersedia, sistem akan memvalidasi persetujuan peminjaman barang dan menyerahkan barang kepada peminjam.

    4. Sistem juga akan mencari informasi tentang barang yang akan dipinjam, maka akan dilakukan permintaan akan informasi barang.

    5. Jika informasi yang diterima masih kurang, akan dilakukan permintaan ulang sampai seluruh informasi yang dibutuhkan didapatkan.

    6. Saat informasi sudah cukup, informasi tersebut akan diserahkan kepada peminjam barang tersebut.

    5. Sequence Diagram .

    Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secaramudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram. Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message)dalam suatu waktu tertentu. Sequence diagram menekankan penyusunan berbasis waktu untuk kegiatan yang dilakukandengan satu set dari objek yang berkolaborasi. Sequence diagram sangat berguna dalam membantu analis, memahami spesifikasi real-time dan menggunakan kasus yang rumit (lihat di bawah). Diagram ini dapat diguanakan untuk mendeskripsikan baik secara fisik dan logis interaksi antara objek.

    Sumber: Sigit Prabowo (2013:6)
    Gambar 2.4 Sequence Digram

    Pada contoh sequence diagram diatas digambarkan contoh use case investasi perdagangan. Pada diagram tersebut obyek yang berinteraksi adalah user, userinterface sistem, dan interface terhadap sistem eksternal.Pada diagram tersebut terlihat aliran secara umum,yakni :

    1. User memilih account investment.

    2. Kemudian, sistem akan mengirimkan pesan pada sistem investor untuk melakukan query harga saham dari investasi pada account user.

    3. Sistem akan menampilkan harga saham pada account investasi user.

    4. User memilih investasi dan jumlah saham yang akan dijual.

    5. Sistem akan mengirimkan pesan kepada sistem investor Untuk menyampaikan permintaan untuk menjual saham yang telah ditentukan oleh user.

    6. Class Diagram .

    Class adalah dekripsi kelompok obyek-obyek dengan property, perilaku (operasi) dan relasi yang sama. Sehingga dengan adanya class diagram dapat memberikan pandangan global atas sebuah system. Hal tersebut tercermindari class- class yang ada dan relasinya satu dengan yang lainnya. Sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa class diagram. Class diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu system. Bersifat statis. Diagramini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan system berorientasi objek. Kelas Diagram berfungsi untuk menjelaskan tipe dari object sistem dan hubungannya dengan object yang lain. Object adalah nilai tertentu dari setiap attribute kelas entity. Pada penggambaran kelas diagram ada dikenal dengan kelas analisis yaitu kelas ber-stereotype. Tapi yang biasanya dipakai adalah kelas diagram tanpa stereotype.

    Kelemahan Class Diagram

    1. Sulit untuk penentuan antara atribut atau kelas , sering terjadi kesalahan.

    2. Pengimplementasian struktur data sukar dilakukan.

    Class memiliki 3 area pokok yaitu :

    1. Name (dan stereotype).

    2. Attribute.

    3. Method.

    Sumber: Sigit Prabowo (2013:6)
    Gambar 2.5 Class Digram

    Penjelasan dari gambar di atas yaitu class pegawai memiliki hubungan langsung dengan slass department, class pelanggan memiliki keteterhubungan langsung dengan class transaksi, class transaksi tidak akanbisa tanpa adanya class departemen, begitu pun class produk yang dapat terbentuk tanpa adanya class transaksi, lalu class perlengkapan, makanan dan minuman dihungungkan menggunakan generalisasi ke class produk.

    7. Communication Diagram .

    Communication diagram menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek. Setiap message memiliki sequence number, dimana message dari level tertinggimemiliki Nomor 1. Diagram membawa informasi yang sama dengan diagram Sequence, tetapi lebih memusatkan atau memfokuskan pada kegiatan obyek dari waktu pesan itu dikirimkan. Contoh : Diagram Collaboration “Pemesanan kamar di Hotel”

    Sumber: Sigit Prabowo (2013:8)
    Gambar 2.6 Communication Digram

    8. Composite Strukture Diagram .

    Diagram struktur komposit adalah diagram yang menunjukan struktur internal classifier, termasuk poin interaksinya ke bagian lain dari system. Hal ini menunjukkan konfigurasi dan hubungan bagian, yang bersama-sama melakukan perilaku classifier. Diagram struktur komposit merupakan jenis diagram struktur yang statis dalam UML, yang menggambarkan struktur internal kelas dan kolaborasi.

    Sumber: Sigit Prabowo (2013:8)
    Gambar 2.7 Composite Strukture Digram

    Struktur komposit dapat digunakan untuk menjelaskan:

    1. Struktur dari bagian-bagian yang saling berkaitan.

    2. Run-Time struktur yang saling berhubungan.

    9. Object Diagram .

    Object diagram merupakan sebuah gambaran tentang objek-objek dalam sebuah system pada satu titik waktu. Karena lebih menonjolkan perintah-perintah dari pada class, object diagram lebih sering disebut sebagai sebuah diagram perintah. Object diagram sangat mirip dengan diagram kelas. Perbedaan utama adalah bahwa diagram objek menggambarkan objek dan hubungan mereka. Tujuan utama dari diagram objek adalah untuk memungkinkan analis untuk mengungkaprincian tambahan kelas. Dalam beberapa kasus, pernyataan variabel dari sebuah class diagram dapat membantu pengguna atau analis dalam menemukan atribut tambahan yang relevan, hubungan, dan atau operasi, atau mungkin menemukan bahwabeberapa atribut, hubungan, atau operasi yang salah tempat. UML Bersifat statis. Diagram ini mempelihatkan objek-objek serta relasi-relasi antar objek. Diagram objek memperlihatkan instansiasi statis dari segala sesuatu yang dijumpai pada diagram kelas.

    Sumber: Sigit Prabowo (2013:8)
    Gambar 2.8 Object Digram

    10. Timing Diagram .

    Memperlihatkan interaksi ketika tujuan utama diagram adalah waktu. Menggambarkan perubahan dalam state atau kondisi dari pengelompokkaninstance atau tugas berlebihan. Biasanya dipakai untuk memperlihatkan perubahan dalam state objectberlebihan dalam merespon ke external events. Dipakai untuk memperlihatkan perilaku dari sebuah/ beberapa object melaluiperiode waktu.

    11. Component Diagram .

    Memperlihatkan interaksi ketika tujuan utama diagram adalah waktu. Menggambarkan perubahan dalam state atau kondisi dari pengelompokkaninstance atau tugas berlebihan. Biasanya dipakai untuk memperlihatkan perubahan dalam state objectberlebihan dalam merespon ke external events. Dipakai untuk memperlihatkan perilaku dari sebuah/ beberapa object melaluiperiode waktu.

    Sumber: Sigit Prabowo (2013:10)
    Gambar 2.9 Component Digram

    Diagram komponen juga dapat berguna dalam merancang dan mengembangkan sistem berbasis komponen. Karena berfokus pada analisis sistem berorientasi objek dan desain.

    12. Deployment Diagram .

    Deployment diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di deploy dalam infrastruktur system, dimana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal. Hubungan antar node ( misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini.

    Sumber: Sigit Prabowo (2013:10)
    Gambar 2.10 Deployment Digram

    13. Interaction Overview Diagram .

    Interaction Overview Diagram adalah pecangkolan secara bersama antara activity diagram dengan sequence diagram. Interaction Overview Diagram dapat dianggap sebagai activity diagram dimana semua aktivitas diganti dengan sedikit sequence diagram, atau bisa juga dianggap sebagai sequence diagram yang dirincikan dengan notasi activity diagram yang digunakan untuk menunjukkan aliran pengawasan.

    Konsep Dasar Linkedin

    Definisi Linkedin

    Menurut Wikipedia[7] LinkedIn adalah sebuah bisnis layanan jaringan sosial. Didirikan pada Desember 2002 dan diluncurkan pada tanggal 5 Mei 2003, ini terutama digunakan untuk jaringan profesional. Pada tahun 2006, LinkedIn meningkat menjadi 20 juta anggota dari Juni 2013, LinkedIn laporan lebih dari 259 juta pengguna diperoleh dilebih dari 200 negara dan teritori. Situs ini tersedia dalam 20 bahasa, termasuk Cina, Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Portugis, Spanyol, Belanda, Swedia, Denmark, Rumania, Rusia, Turki, Jepang, Ceko, Polandia, Korea, Indonesia, Melayu dan bahasa Tagalog. Dari 2 Juli 2013 Quantcast melaporkan LinkedIn memiliki 65,6 juta US pengunjung bulanan dan 178.4 juta secara global, yang pada 29 Oktober 2013 telah meningkat menjadi 184 million. pada bulan Juni 2011 LinkedIn telah 33,9 jutapengunjung unik, 63 persen dari tahun sebelumnya dan melebihi MySpace. LinkedIn mengajukan penawaran umum saham perdana pada bulan Januari 2011 dan diperdagangkan sahamnya pertama pada 19 Mei 2011, di bawah simbol NYSE “LNKD”.LinkedIn’s CEO adalah Jeff Weiner, sebelumnya Yahoo! Inc. eksekutif. Perusahaan ini didirikan oleh Reid Hoffman dan anggota tim pendiri dari PayPal dan Socialnet.com (Allen Blue, Eric Ly, Jean-Luc Vaillant, Lee Hower, Konstantin Guericke, Stephen Beitzel, David Eves, Ian McNish, Yan Pujante, dan Chris Saccheri). Pendiri Reid Hoffman, sebelumnya CEO dari LinkedIn, kini Ketua Dewan. LinkedIn berkantor pusat di Mountain View, California, dengan kantor di Omaha, Chicago, New York, London, dan Dublin. Proyek ini didanai oleh Sequoia Capital, Greylock, Bain Capital Ventures, Bessemer Venture Partners dan dana pendiri Eropa. Berikut ini adalah gambar dari Jeff Weiner.

    Sumber: Wikipedia
    Gambar 2.11 Gambar dari Jeff Weiner

    LinkedIn memiliki lebih dari 300 juta anggota di lebih dari 200 negara dan secara signifikan di depan para pesaingnya Viadeo (50 juta) dan XING (10 juta). Keanggotaan tumbuh oleh kira-kira dua anggota baru setiap detik,dengan 20 juta pengguna, India memiliki pertumbuhan tercepat jaringan pengguna pada 2013. Pada Januari 2014, negara-negara dengan sebagian besar pengguna LinkedIn. Pengguna profil jaringan fungsionalitas dasar dari LinkedIn memungkinkan pengguna(pekerja dan majikan) untuk membuat profil dan “koneksi” satu sama lain di jaringan sosial online yang dapat mewakili dunia nyata hubungan profesional. Pengguna dapat mengundang siapa pun (apakah pengguna situs atau tidak) menjadi koneksi.Namun, jika peserta memilih “saya tidak tahu” atau “Spam”, ini penting terhadap inviter. Jika inviter mendapat terlalu banyak tanggapan tersebut, akun mungkin dibatasi atau ditutup. daftar koneksi kemudian dapat digunakan dalam sejumlahcara: mendapatkan perkenalan untuk koneksi (disebut tingkat dua koneksi) koneksi dan koneksi tingkat dua koneksi (disebut derajat ketiga koneksi) pengguna dapat menemukan pekerjaan, peluang bisnis dan orang-orang yang direkomendasikan oleh seseorang di jaringan kontak. Pengusaha bisa daftar pekerjaan dan mencari calon. Pencari kerja dapat meninjau profil mempekerjakan manajer dan menemukan yang kontak yang ada mereka dapat memperkenalkan mereka. Pengguna dapatmemposting foto mereka sendiri dan melihat foto-foto orang lain untuk membantu dalam identifikasi. Pengguna dapat mengikuti perusahaan yang berbeda dan dapat menerima pemberitahuan tentang baru bergabung [butuh klarifikasi] dan penawaranyang tersedia. Pengguna dapat menyimpan (yaitu bookmark) pekerjaan yang mereka ingin melamar. Pengguna dapat “suka” dan “mengucapkan selamat kepada” update dan employments baru satu sama lain. Pengguna dapat melihat yang telah mengunjungi halaman profil mereka.

    Profesional Network pada Linkedin

    Sebuah layanan jaringan profesional (atau, dalam konteks Internet, hanya jaringan profesional) adalah jenis layanan jaringan sosial yang berfokus pada interaksi dan hubungan yang bersifat bisnis daripada termasuk pribadi, interaksi non-bisnis. Contoh penting termasuk LinkedIn, Viadeo, XING, Open Science Lab, Wisestep.com, C-Profs.Com dan Hall.com. Sebuah layanan jaringan profesional merupakan cara baik untuk mencari pekerjaan atau maju dalam karir Anda serta sumber keuntungan dan kesempatan untuk jaringan. Menurut LinkedIn direktur Clifford Rosenberg dalam sebuah wawancara oleh AAP pada tahun 2010, benar-benar panggilan untuk bertindak bagi para profesional untuk kembali menangani-penggunaan jaringan sosial dan mulai menuai banyak manfaat dari jaringan profesional seperti yang mereka lakukan secara pribadi. “Bisnis sebagian besar tergantung pada sumber daya dan informasi di luar perusahaan dan untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan, mereka harus menjangkau dan profesional jaringan kepada orang lain, seperti karyawan atau klien serta peluang potensial.

    Keuntungan Menggunakan Linekedin

    Linkedin mempunyai berbagai keuntungan didalam keuntungannya adalah:

    a. Profesional Networking

    LinkedIn dapat anda gunakan sebagai curriculum vitae (CV) anda yang dapat dilihat orang dari seluruh dunia. Fitur-fitur yang disediakan memudahkan anda untuk menulis detail diri dan pengalaman kerja anda. Hal ini pula yang membedakan LinkedIn dengan jejaring sosial lainnya.

    b.Berhubungan dengan orang yang tepat.

    LinkedIn memiliki algoritma yang cerdas yang dapat menyarankan kepada anda orang-orang yang tepat sesuai dengan bidang anda dan juga grup-grup yang relevan dengan bidang pekerjaan anda. Dengan menjalin hubungan dengan orang-orang yang berada dalam bidang sejenis dengan anda, maka anda dapat memperluas jaringan kerja anda dan membuat orang lain sadar akan kemampuan anda. Selain itu anda juga dapat melirik profilnya untuk mempelajari lebih lanjut mengenai calon rekan anda.

    c.Bergabung dengan grup yang tepat

    Konsep grup di LinkedIn jauh lebih baik daripada Facebook yang sebagian besar merupakan sekedar grup lucu-lucuan. Grup dalam LinkedIn merupakan hal yang berharga yang bisa anda ikuti. Semisal anda seorang pengusaha penjual handphone, maka anda dapat bergabung dalam grup sesama penjual handphone dan berdiskusi lebih lanjut dengan orang-orang yang ada di dalamnya.

    d.Mencari Pekerjaan

    Memang saat ini belum terkenal di Indonesia, namun beberapa perusahaan di Amerika sudah menggunakan LinkedIn untuk mencari calon pekerja mereka. Hal ini dikarenakan fiturnya yang seolah-olah merupakan CV digital anda. Apabila anda membutuhkan karyawan, anda juga dapat mencarinya disini.

    e.Membangun Brand

    Tren yang ada saat ini perusahaan baru dan lama membangun brand mereka melalui Facebook dan Twitter. Namun di LinkedIn ada fitur yang lebih canggih karena anda bisa memasukkan nama brand anda disertai dengan statistik-statistik perkembangan perusahaan anda. Dan ini merupakan tutorial untuk membuat LinkedIn di sini membuat account LinkedIn .

    Study Pustaka (Literature Review)

    Menurut Deviachrista (2013:1)[8] Literature review adalah uraian tentang teori, temuan, dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti. Di sumber yang lain mengatakan, literature review adalah analisa berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus ataupertanyaan terhadap suatu bagian dari keilmuan. Literature review merupakan cerita ilmiah terhadap suatu permasalahan tertentu.Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (artikel, buku, slide, informasi dari internet, dll) tentang topik yang dibahas. Literature review yang baik harus bersifat relevan, mutakhir, dan memadai. Landasan teori, tinjauan teori, dan tinjauan pustaka merupakan beberapa cara untuk melakukan literature review. Diantaranya adalah :

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Ivan Arifard Watung, Alicia A. E. Sinsuw, Sary D. E. Paturusi, Xaverius B. N. Najoan pada tahun 2014 yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Data Alumni Fakultas Teknik Unsrat Berbasis Web” Penelitian ini menjelaskan tentang latar belakang dari sistem informasi data alumni yaitu pengolahan data masih manual. Adapun tujuan dari sistem ini yaitu untuk merancang suatu sistem informasi berbasis web. Perancangan sistem menggunakan metode waterfall yang terdiri dari tahapan System Information Engineering Requirements Analysis, Design, Coding, Testing, dan Maintenance. Pemodelan menggunakan Flowmap atau Flowchart, Diagram Konteks dan Data Flow Diagram. Dengan menggunakan metode Waterfall, dapat membantu dalam proses pembuatan aplikasi sistem informasi data alumni fakultas teknik UNSRAT.[9]

    2. Penelitian yang dilakukan oleh Sofiyanti Indriasari pada tahun 2012 yang berjudul “Sistem Informasi Berbasis Web Untuk Membantu Kegiatan Tracer Study Program Diploma Institut Pertanian Bogor” Penelitian ini menjelaskan Program Diploma Institut Pertanian Bogor memiliki alumni yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Program Diploma Institut Pertanian Bogor terus berusaha melakukan tracer study secara berkelanjutan setiap tahunnya. Cara yang dilakukan diantaranya adalah dengan menyebarkan kuisioner melalui pos, email, mailinglist, acara wisuda, pertemuan alumni, dan lain sebagainya. Selain itu, dilakukan wawancara dengan alumni secara langsung ataupun melalui telepon. Dengan melihat kegiatan Tracer Study Program Diploma IPB tersebut, Metode penelitian ini menggunakan metode pengembangan perangkat lunak model prototype. Sistem Informasi Tracer Study Program Diploma IPB memiliki fasilitas menampilkan laporan sehingga mempermudah dalam memperoleh informasi tentang alumni dan kepuasan pengguna. Informasi yang disajikan berupa tabel dan grafik. Selain itu, sistem ini juga dilengkapi fasilitas pencarian data alumni yang berfungsi untuk mempermudah pengguna mengetahui apakah alumni yang bersangkutan sudah turut serta dalam kegiatan tracer study.[10]

    3. Penelitian yang dilakukan oleh Sutedi pada tahun 2012 yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penelusuran Data Alumni Berbasis Web” Penelitian ini menjelaskan pentingnya informasi yang berkaitan dengan penelusuran data alumni tersebut, namun masih banyak program studi di dalam perguruan tinggi baik swasta maupun negeri yang belum mengelola data tersebut secara baik. Kendala utama yang dialami dalam pengelolaan data tersebut adalah sulitnya menelusuri para alumni yang tersebar ke berbagai daerah setelah mereka lulus. Hal tersebut yang melatarbelakangi perlunya pengembangan sistem informasi penelusuran data alumni berbasis web. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam menunjang penelitian ini adalah metode observasi dan interview dengan narasumber data yang relevan. Dengan mengembangkan system informasi berbasis web maka masalah penelusuran data alumni dapat teratasi karena alumni dapat memasukkan data perkembangan karir mereka dari manapun dan kapanpun mereka inginkan. Hal tersebut sangat membantu pengelola program studi dalam menelusuri alumni mereka dengan cara yang mudah dan sangat ekonomis.[11]

    4. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Imam Alfarisyi, Rispianda, Khuria Amila pada tahun 2014 yang berjudul ”Rancangan Sistem Informasi Layanan Alumni ITENAS Berbasis Web”. Meneliti tentang Fasilitas Layanan Alumni mengenai layanan lowongan pekerjaan secara online. Hal tersebut membuat alumni Itenas mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi mengenai lowongan pekerjaan. Oleh karena itu, pada penelitian ini dirancang suatu sistem informasi berbasis website yang dapat memudahkan alumni Itenas dalam pencarian informasi mengenai lowongan kerja. Perancangan sistem informasi mengacu kepada kebutuhan-kebutuhan informasi yang diperlukan oleh pengguna, dan dimodelkan ke dalam diagram-diagram yang terdapat di dalam metode UML (Unified Modeling Language). Dengan adanya sistem ini, dapat dibuat sebuah website yang dapat menampung seluruh informasi mengenai alumni dan lowongan pekerjaan secara terpusat dengan cepat, tepat, dan akurat.[12]

    5. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Sudaryono, Irwan Nurdin yang berjudul “Implementasi iMe (iLearning media) dalam mendukung system pembelajaran iLearning pada Perguruan Tinggi Raharja”. Penelitian ini menjelaskan tentang suatu sistem pembelajaran yang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja, saat ini masih menggunakan kertas sebagai media pengerjaan tugas. Penggunaan kertas merupakan cara pembelajaran yang manual dan monoton. Sehingga kegiatan pembelajaran kurang menarik dan mahasiswa tidak dapat mengeksplor kreativitasnya dalam belajar. Untuk mendukung agar sistem pembelajaran dapat lebih menarik adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi yang ada. iLearning adalah metode perkuliahan di Perguruan Tinggi Raharja yang menggunakan media iPad untuk mempermudah proses pembelajaran mahasiswa. Dengan adanya metode ini maka mahasiswa dapat belajar, bekerja, berdoa dan bermain dengan iPad. Istilah tersebut dikenal dengan nama 4B. iLearning Media atau disingkat dengan nama iMe adalah aplikasi berupa site yang dibuat dan dapat digunakan oleh seluruh mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja untuk mengeksplor kreativitasnya dalam belajar. Ini merupakan sistem pembelajaran online yang memudahkan mahasiswa dalam belajar, karena dapat dilakukan di manapun dan kapanpun. Maka disimpulkan bahwa kontribusi iMe dapat dijadikan media informasi untuk sistem pembelajaran bagi seluruh civitas Perguruan Tinggi Raharja. Metode penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah metode observasi dan studi pustaka.[13]

    6. Penelitian yang dilakukan oleh Dani Ginanjar, Cepy Slamet, Erwin Gunadhi pada tahun 2014 yang berjudul "Perancangan Web Jejaring Sosial Penelusuran Alumni Sekolah Tinggi Teknologi Garut". Tujuan penelitian ini adalah perancangan web jejaring sosial penelusuran alumni Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Perancangan sistem menggunakan Metodologi yang digunakan adalah Evolutionary Web Development (Ginige dan Murugessan, 2001). Hasil daripada penelitian ini adalah berupa rancangan sistem baru penelusuran alumni dengan berbagai fasilitas yang menunjang baik untuk kebutuhan kampus maupun untuk menunjang keubuthan alumni sendiri. Untuk menunjang kebutuhan kampus dirancangn fasilitas untuk mengolah dan menelusuri data alumni yakni fasilitas data member, fasilitas rekomendasi data alumni dan fasilitas report alumni.[14]

    7. Penelitian yang dilakukan oleh Indra Warman dan Keni Novandra Saputra pada tahun 2012 yang berjudul “Sistem Informasi Alumni ITP menggunakan PHP dan MySQL”.Penelitian menjelaskan tentang pengelolaan database organisasi alumni ITP yang masih dilakukan secara manual, hal itu sering menyebabkan aktifitas organisasi menjadi terkendala. Organisasi ikatan alumni ITP merupakan organisasi yang menampung semua lulusan Istitut Teknologi Padang. Organisasi ini diciptakan bertujuan membantu akses komunikasi sesama lulusan Institut Teknologi Padang. Metodologi yang digunakan rancangan halaman utama menggunakan Entity Relationship Diagram .Tujuan dari penelitian ini adalah membangun dan mengimplementasi sistem informasi alumni ini dapat membantu mengatasi kendala yang selama ini di alami organisasi ikatan alumni ITP khususnya mengenai komunikasi dan pengolahan data, selain itu juga dapat bisa membantu operasional organisasi.Implementasi Sistem Informasi Alumni ITP ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP, database MySQL dan Apache web server.[15]

    BAB III

    PEMBAHASAN

    Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

    Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

    Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

    Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

    Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

    Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

    Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

    Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

    Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

    1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
    2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
    3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
    4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
    5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
    6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
    7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
    8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
    9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

    1. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja

    Tabel 1.JPG

    Gambar 3.1.Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

    2. Jurusan / Program Studi pada AMIK Raharja Informatika

    Tabel amik.JPG

    Gambar 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

    Struktur Organisasi

    Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi.Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.

    Strk.jpg

    Gambar 3.3. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja


    Tugas dan Tanggung Jawab

    Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

    Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

    1. Presiden Direktur

    Wewenang :

    1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
    2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
    3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
    4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

    Tanggung Jawab :

    1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

    2. Direktur

    Wewenang:

    1. Merupakan wakil presiden direktur.
    2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

    3.Pembantu (Bidang Akademik)

    Wewenang :

    1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
    2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
    3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
    4. Mengadakan afiliasi.
    5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

    Tanggung Jawab :

    1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

    4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

    Wewenang :

    1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
    2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
    3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

    Tanggung Jawab :

    1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

    5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

    Wewenang :

    1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
    2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
    3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

    Tanggung Jawab :

    1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

    6.Asisten Direktur Akademik

    Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
    3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
    4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
    5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
    6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
    7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

    7. Kepala Jurusan

    Wewenang:

    1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
    2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
    3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
    4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
    5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
    6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

    8. Asisten Direktur Finansial

    Wewenang:

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
    3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
    2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
    3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

    9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

    Wewenang:

    1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
    2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

    Tanggung Jawab:

    1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
    2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

    10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

    Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
    3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
    4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
    5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
    6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
    2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
    3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

    11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

    Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

    A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

    Wewenang :

    1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
    2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
    3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
    4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

    Tanggung Jawab:

    1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
    2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
    3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

    B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

    Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
    2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
    3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
    4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, pada penggambaran kali ini digunakan use case diagram yaitu sebagai berikut.

    Analisa sistem yang berjalan pada Use Case Diagram

    1. Analisa sistem yang berjalan pada Use Case Diagram


    Gambar 3.4. Use Case Diagram

    Berdasarkan gambar 3.4. Use Case Diagram diatas terdapat :

    a. 1 (satu) system yang mencakup seluruh kategori dengan metode iLearning pada Perguruan Tinggi Raharja

    b. 1 (satu) actor yang melakukan kegiatan, yaitu mahasiswa

    c. 6 use case yang biasanya dilakukan oleh actor-actor tersebut diantaranya : mengunjungi linkedin.com, membuat akun linkedin dengan menggunakan rinfo, konfirmasi email di rinfo, mengisi lengkap biodata diri yang terdiri dari biodata riwayat pendidikan dan mengisi 3 sertifikat

    Analisa Sistem Pada Activity Diagram

    2.Analisa Sistem Pada Activity Diagram


    Gambar 3.5. Activity Diagram

    Berdasarkan gambar 3.5. Activity Diagram diatas terdapat :

    a. 1 initial node, merupakan objek yang mengawali kegiatan

    b. 7 activity, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi

    c. 1 initial final node, yang merupakan aktifitas akhiri kegiatan

    Analisa Sistem Pada Sequence Diagram

    3.Analisa Sistem Pada Sequence Diagram

    Gambar 3.6. Sequence Diagram

    Berdasarkan gambar 3.6. Sequence Diagram diatas terdapat :

    a 1 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Mahasiswa

    b 1 lifeline yang menggambarkan.

    c 4 message yang bisa menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

    Konfigurasi Sistem Berjalan

    Di dalam membuat analisa sistem dalam mendata alumni untuk penulisan laporan KKP, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi sebagai berikut:

    1.Perangkat Keras ( Hardware )

    a. Processor : Radeon Pavilion g4

    b. Monitor : 14.0” HD LED LCD

    c. RAM : 4 GB DDR3 Memory

    d. Hardisk : 550 GB HDD

    2.Spesifikasi Software

    a. Windows 7

    b. Google Chrome

    c. WordPress

    d. Mozilla FireFox

    e. Visual Paradigm

    f. Visual Studio

    3.Hak Akses (Brainware)

    Untuk mengoperasikan Widuri dapat dilakukan oleh seluruh Pribadi Raharja, baik mahasiswa, dosen maupun manajemen pada Perguruan Tinggi Raharja.

    Permasalahan yang dihadapi

    Berdasarkan observasi, mengenai alumni dan para mahasiswa yang mengetahui akun linkedin pada Perguruan Tinggi Raharja masih sangat minim karena masih banyak alumni dan mahasiswa yang belum mengetahui penting nyamemiliki akun linkedin dan ketidakingintahuan mahasiswa dan alumni terhadap linkedin . Terutama untuk alumni yang baru lulus dimana sudah terdapat surat keputusan baik dari presidir dan direktur bahwa alumni yang baru lulus harus melakukan activated pada web alumni , dan dengan melakukan activated alumni harus terlebih dahulu mempunyai akun linkedin.

    Analisa Batasan Sistem

    Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundry) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem. Melihat permasalah yang ada pada linkedin di perguruan tinggi raharja diantaranya :

    1. Setiap mahasiswa dan alumni yang akan membuat akun linkedin di wajibkan menggunakan email rinfo.

    2. Untuk alumni setelah membuat akun linkedin di wajibkan untuk melakukan activated pada web alumni.

    3. Mengisi akun linkedin dengan biodata yang selengkap mungkin terutama untuk sertifikat dan riwayat pendidikan.

    Analisa Kelebihan Dan Kekurangan Sistem

    Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa sistem ini mempunyai kelebihan dan kekurangan yaitu.

    1. Kelebihan pada sistem linkedin ini adalah mahasiswa raharja dapat melakukan activated pada web alumni karena apabila sudah melakukan activated pada web alumni, alumni diperbolehkan mengambil ijazah. Dan kelebihan yang lainnya adalah pada akun linkedin ini akan menjalin komunikasi sesama alumni, mahasiswa dan dosen , dan dengan mempunyai akun linkedin maka alumni dan mahasiswa akan dengan mudah untuk mendapatkan pekerjaan karena pada akun linkedin akan ada email masuk yang menawarkan pekerjaan.

    2. Kekurangan pada sistem ini adalah linkedin ini merupakan media sosial yang masih baru dan hanya orang profesional saja yang memiliki akun nya. Pada sistem linkedin ini sudah sangat baik akan tetapi ada beberapa hal yang membuat para anggota linkedin merasa kebingungan dalam mengisi beberapa profil.

    Strategi Penelitian

    Strategi yang penulis lakukan pada penelitian mengenai linkedin adalah sebagai berikut ini :

    1. Memperbaharui penampilan linkedin Perguruan Tinggi Raharja dan terdapat sebanyak 13 responden yang menyukai penampilan baru pada linkedin dengan status tercapai.

    2. Membuat artikel mengenai linkedin dengan 5 keuntungan yang terdapat pada linkedin dengan status tercapai.

    3. Melangkapi 8 anggota yang terdapat pada icmers 1 dengan status tercapai.

    4. Melengkapi icmers 2 agar mempunyai account linkedin dengan status tercapai.

    5. Bertambahnya anggota pada linkedin di perguruan tinggi raharja sebanyak 500 anggota dengan status tercapai.

    6. Connect linkedin dan activated pada web alumni pada 14 alumni dengan status tercapai.

    7. Mengumpulkan sebanyak 5 foto wisuda alumni pada linkedin yang ada diperguruan tinggi raharja dengan status tercapai.

    8. Melakukan survey linkedin pada 31 orang alumni yang sedang sidang dengan status tercapai.

    9. Menaikan jumlah grafik pekerjaan dibidang teknologi informasi pada linkedin dengan status tercapai.

    10. Mengajak 5 dosen agar mempunyai akun linkedin dengan status tercapai.

    11. Membuat 1 video tutorial membuat akun linkedin dengan status tercapai.

    12. Mencari tahu perbedaan link pesonal dengan link grup pada linkedin dengan status tercapai.

    13. Membuat 1 video tutorial mengenai lupa password pada linkedin dengan status tercapai.

    14. Mencari tahu gagal aktivated pada web alumni dengan status tercapai.

    15. Mengumpulkan mahasiswa agar bergabung pada linkedin sebanyak 20 orang dengan status tercapai.

    16. Membuat 5 artikel pada iRan dengan status tercapai.

    Semua strategi yang penulis lakukan pada penelitian mengenai linkedin terdapat pada SKUP penulis yang terdapat pada iMe grup yaitu hachi

    BAB IV

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan perihal Analisa Perkembangan Sistem Informasi Mengenai Web Alumni Dengan Menggunakan Linkedin Pada Perguruan Tinggi Raharja sebagai berikut :

    Linkedin merupakan sebuah jejaring sosial yang profesional, linkedin ini biasanya digunakan oleh pekerja profesional sehingga terkadang mahasiswa masih banyak yang belum mengetahui apa itu linkedin di karenakan linkedin ini belum begitu terkenal dan belum mengetahui manfaat dari linkedin.

    Web alumni ini bisa juga menggunakan Linkedin sebagai jaringan sosial karena dengan menggunakan Linkedin mahasiswa dan alumni dapat melakukan komunikasi dan linkedin pun memberikan fasilitas berupa berita mengenailowongan pekerjaan yang sangat membantu sekali untuk para alumni.

    Mahasiswa perguruan tinggi raharja masih banyak yang belum mengetahui mengenai linkedin dan masih banyak yang belum membuat accoun linkedin sehingga ini merupakan tantangan terbesar bagi penulis untuk memperkenalkan linkedin kepada mahasiswa dan mengajak mahasiswa untuk membuat account linkedin.

    Dan sekarang linkedin sudah sangat dimanfaatkan sekali oleh perguruan tinggi raharja sebagai sebuah wadah untuk mengumpulkan mahasiswa, dosen dan alumni untuk saling bertukar informasi . Selain itu apabila mahasiswadan alumni sudah mempunyai account alumni dan langsung bergabung kepada akun perguruan tinggi raharja dengan mengisi biodata pendidikan dan menuliskan riwayat pendidikan dengan memasukkan perguruan tinggi raharja sehingga secaraotomatis langsung masuk kedalam account linkedin perguruan tinggi raharja.

    Dan sekarang linkedin sudah sangat dimanfaatkan sekali oleh perguruan tinggi raharja sebagai sebuah wadah untuk mengumpulkan mahasiswa, dosen dan alumni untuk saling bertukar informasi . Selain itu apabila mahasiswadan alumni sudah mempunyai account alumni dan langsung bergabung kepada akun perguruan tinggi raharja dengan mengisi biodata pendidikan dan menuliskan riwayat pendidikan dengan memasukkan perguruan tinggi raharja sehingga secaraotomatis langsung masuk kedalam account linkedin perguruan tinggi raharja.

    Dengan melakukan activated linkedin di web alumni maka di wajibkan calon alumni untuk mempunyai account linkedin. Dan dengan adanya ini dapat membantu sekali untuk mahasiswa lebih mengenal mengenai linkedin.

    Saran

    Ada 2 (dua) saran yang bisa disampaikan oleh penulis kepada pihak pengembang selanjutnya agar sistem dapat dikembangkan menjadi lebih baik lagi, yaitu sebagai berikut :

    1. Semoga Linkedin dapat membantu mahasiswa dan calon mahasiswa dalam memberikan informasi yang up to date dalam mencari pekerjaan kepada para alumni dan mahasiswa.

    2. Semoga Linkedin dapat menjadi sebuah wadah pertukaran informasi bagi semua mahasiswa, dosen dan para alumni nya.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. 1,0 1,1 Yakub, Graha Ilmu. 2014. Konsep Dasar Analisis Sistem. Yogyakarta: Yakub
    2. 2,0 2,1 2,2 Serbatani, Analisis Website. 2013. Konsep Dasar Website. Jakarta: Serbatani
    3. 3,0 3,1 Munir, Graha Ilmu. 2014. Konsep Dasar Sistem. Yogyakarta: Yakub
    4. Olia,Dasar Unified Modeling Language . 2014. Konsep Dasar UML. Jakarta: Olia
    5. Ahmad Wahyudin,Dasar Unified Modeling Language . 2014. Konsep Dasar UML. Jakarta: Ahmad Wahyudin
    6. 6,0 6,1 Sigit Prabowo,Dasar Unified Modeling Language . 2013. Konsep Dasar UML. Jakarta: Sigit Prabowo
    7. Wikipedia, Wikipedia. 2014. Konsep Dasar Linkedin. Jakarta: Wikipedia
    8. Deviachrista. 2013. Dasar Literature Review. Jakarta: Deviachrista.
    9. Ivan Arifard Watung, Alicia A. E. Sinsuw, ST.,MT, Sary D. E. Paturusi, ST.,M.Eng, Xaverius B. N. Najoan, ST.,MT. 2014. Perancanagan Sistem Informasi Data Alumni Fakultas Teknik UNSRAT Berbasis Web.. Manado: e-journal Teknik Elektro dan Komputer
    10. Indriasari, Sofiyanti .2012. Sistem Informasi Berbasis Web Untuk Membantu Kegiatan Tracer Study Program Dipoma Institut Pertanian Bogor.. Bogor: Jurnal Sains.
    11. Sutedi. 2012. Perancangan Sistem InformasiPenelusuran Data Alumni Berbasis Web.. Bandar Lampung: Jurnal ilmiah Vol 6.
    12. Muhammad Imam Alfarisyi, Rispianda, Khuria Amila. 2014. Rancangan Sistem Informasi Layanan Alumni ITENAS Berbasis Web.. Bandung: Jurnal Online Institut Teknologi Nasional.
    13. Rahardja, Untung. Sudaryono. Irwan Nurdin 2014. Implementasi iMe (iLearning Media)Dalam Mendukung Sistem Pembelajaran iLearning Pada Perguruan Tinggi. Tangerang: Jurnal CCIT Perguruan Tinggi Raharja.
    14. Dani Ginanjar, Cepy Slamet, Erwin Gunadhi pada tahun 2014 . Perancangan Web Jejaring Sosial Penelusuran Alumni Sekolah Tinggi Teknologi Garut.. Garut: e-journal Sistem Informasi
    15. Warman, Indra. Keni Novandri Saputra. 2012. Sistem Informasi Alumni ITP Menggunakan PHP Dan My SQL.. Padang: Jurnal Momentum Vol 12 No 1.

    DAFTAR LAMPIRAN