KP1311475690: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
(DAFTAR LAMPIRAN)
(BAB II)
Baris 1.410: Baris 1.410:
 
{{pagebreak}}
 
{{pagebreak}}
  
=<div style="font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''BAB II'''</div>=
+
=<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center"><p style="line-height: 2">'''DAFTAR LAMPIRAN'''</p></div>=
<div style="font-size: 14pt;font-family: 'times new roman'; text-align: center">'''LANDASAN TEORI'''</div>
+
==Teori Umum==
+
===Konsep Dasar Sistem===
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Definisi Sistem</p><p>Sistem terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:</p></li>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menurut Yakub (2012:1)<ref name="Yakub. 2012. ''Pengantar Sistem Informasi''. Yogyakarta. Graha Ilmu.">
+
Yakub. 2012. ''Pengantar Sistem Informasi''. Yogyakarta. Graha Ilmu.</ref>, sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:10)<ref name="Sutabri, Tata. 2012. ''Konsep Sistem Informasi''. Yogyakarta: Andi Offset.">
+
Sutabri, Tata. 2012. ''Konsep Sistem Informasi''. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menurut Sutarman (2012:13)<ref name="Sutarman. 2012. ''Buku Pengantar Teknologi Informasi''. Jakarta: Bumi Aksara.">
+
Sutarman. 2012. ''Buku Pengantar Teknologi Informasi''. Jakarta: Bumi Aksara.</ref>, sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menurut Romney dan Steinbart (2012)<ref name="Romney, Marshal B & Steinbart, Paul Jhon. 2012. ''Accounting Information Sistem''. Jakarta: Salemba Empat.">
+
Romney, Marshal B & Steinbart, Paul Jhon. 2012. ''Accounting Information Sistem''. Jakarta: Salemba Empat.</ref>, didefinisikan sebagai kesatuan rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan.</p></li>
+
</ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Dari beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah suatu kumpulan dari variable-variabel yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu dengan yang lainnya untuk melakukan suatu kegiatan dalam mencapai tujuan tertentu.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Karakteristik Sistem</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Tata Sutabri (2012:20)<ref name="Sutabri, Tata. 2012. ''Konsep Sistem Informasi''. Yogyakarta: Andi Offset.">
+
Sutabri, Tata. 2012. ''Konsep Sistem Informasi''. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>, model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai seuatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud antara lain sebagai berikut:</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Komponen Sistem (Components System)</p><p style="line-height: 2">Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.</p></li>
+
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Batas Sistem (Boundary System)</p><p style="line-height: 2">Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.</p></li>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Lingkungan Luar Sistem (Environment System)</p><p style="line-height: 2">Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebutdisebut lingkungan luar sistem.Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.</p></li>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Penghubung Sistem (Interface System)</p><p style="line-height: 2">Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.</p></li>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Masukan Sistem (Input System)</p><p style="line-height: 2">Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.</p></li>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Pengolahan Sistem (Processing System)</p><p style="line-height: 2">Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.</p></li>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Keluaran Sistem (Output System)</p><p style="line-height: 2">Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi.Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.</p></li>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sasaran Sistem (Objective)dan tujuan (Goals)</p><p style="line-height: 2">Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic.Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya.Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.</p></li>
 
</ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Klasifikasi Sistem</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Tata Sutabri (2012:22)<ref name="Sutabri, Tata. 2012. ''Konsep Sistem Informasi''. Yogyakarta: Andi Offset.">Sutabri, Tata. 2012. ''Konsep Sistem Informasi''. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>, sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiapkasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya.</p></div>
 
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)</p><p style="line-height: 2">Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.  Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.Misalnya sistem komputer, sistemakuntansi, dan sistem persediaan barang.</p></li>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)</p><p style="line-height: 2">Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.</p></li>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)</p><p style="line-height: 2">Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi.Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola.Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.Misalnya kematian seseorang.</p></li>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)</p><p style="line-height: 2">Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya.Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup.Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy.Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.Misalnya sistem musyawarah.</p></li></ol>
 
</ol>
 
 
===Konsep Dasar Informasi===
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Definisi Informasi</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Informasi terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:</p></div>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menurut Sutarman (2012:14)<ref name="Sutarman. 2012. ''Buku Pengantar Teknologi Informasi''. Jakarta: Bumi Aksara.">
 
Sutarman. 2012. ''Buku Pengantar Teknologi Informasi''. Jakarta: Bumi Aksara.</ref>, informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menurut Maimunah (2012:26)<ref name="Maimunah, Lusyani sunarya, Nina Larasati. 2012. ''Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi''. Journal CCIT Vol-5 No.3. (Mei 2012)">
 
Maimunah, Lusyani sunarya, Nina Larasati. 2012. ''Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi''. Journal CCIT Vol-5 No.3. (Mei 2012)</ref>, informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menurut Romney & Steinbart (2012)<ref name="Romney, Marshal B & Steinbart, Paul Jhon. 2012. ''Accounting Information Sistem''. Jakarta: Salemba Empat.">
 
Romney, Marshal B & Steinbart, Paul Jhon. 2012. ''Accounting Information Sistem''. Jakarta: Salemba Empat.</ref>. Informasi adalah pengetahuan yang diperoleh dari data. Sedangkan data didefinisikan sebagai fakta yang dikumpulkan, dicatat, disimpan, dan yang akan diproses dalam sistem infomasi.</p></li>
 
</ol>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah sekumpulan fakta yang dikumpulkan, dicatat, dan diproses, dan akan menjadi sebuah bentuk yang lebih berguna bagi pendukung pengambilan keputusan.</p></div>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Kualitas Informasi</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:41)<ref name="Sutabri, Tata. 2012. ''Konsep Sistem Informasi''. Yogyakarta: Andi Offset.">
 
Sutabri, Tata. 2012. ''Konsep Sistem Informasi''. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>, Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal, antara lain sebagai berikut:</p></div>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Akurat (''Accurate'')</p><p>Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima infromasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Tepat waktu (''Timeline'')</p><p>Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini, mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapat, mengolah, dan mengirimkannya.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Relevan (''Relevance'')</p><p>Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya. Relevansi informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi sebab musabah kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya, informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.</p></li>
 
</ol>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Fungsi informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukan dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu mengakibatkan penggunaan informasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya. Dengan perlakuan seperti ini mengakibatkan keputusan yang diambil tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu untuk memperbaiki keputusan yang telah diambil maka pencarian informasi yang lebih tepat perlu dilakukan. Suatu Informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan (memiliki nilai informasi yang tepat).</p></div>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Nilai Informasi</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Sutarman (2012:14)<ref name="Sutarman. 2012. ''Buku Pengantar Teknologi Informasi''. Jakarta: Bumi Aksara.">Sutarman. 2012. ''Buku Pengantar Teknologi Informasi''. Jakarta: Bumi Aksara.</ref>, Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal, antara lain sebagai berikut:</p></div>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Memperoleh pemahaman dan manfaat.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Untuk mendapatkan pengalaman.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.</p></li>
 
</ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Ciri-ciri Informasi</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Yakub (2012:10)<ref name="Yakub. 2012. ''Pengantar Sistem Informasi''. Yogyakarta. Graha Ilmu.">
 
Yakub. 2012. ''Pengantar Sistem Informasi''. Yogyakarta. Graha Ilmu.</ref>, Informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri yaitu sebagai berikut:</p></div>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Benar atau salah, informasi berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan. Bila penerima informasi yang salah mempercayainya, akibatnya sama seperti yang benar. </p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Baru, informasi yang diberikan benar-benar baru bagi si penerima informasi.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Tambahan, informasi dapat memperbarui atau memberikan perubahan bahan terhadap informasi yang telah ada.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Korektif, informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar. </p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat.</p></li>
 
</ol>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Jenis-jenis Informasi</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Yakub (2012:15)<ref name="Yakub. 2012. ''Pengantar Sistem Informasi''. Yogyakarta. Graha Ilmu.">
 
Yakub. 2012. ''Pengantar Sistem Informasi''. Yogyakarta. Graha Ilmu.</ref>, informasi jika dilihat dari sifat dan sumbernya dapat dibedakan dari beberapa jenis. Jenis-jenis informasi tersebut dibedakan menjadi informasi manajerial, sumber dan rutinitas, serta fisik.</p></div>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Informasi manajerial, yaitu informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sumber informasi, dibagi menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (''profile''), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.</p></li>
 
</ol>
 
</ol>
 
 
===Konsep Dasar Sistem Informasi===
 
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Definisi Sistem Informasi</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Sistem informasi terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:</p></div>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:46)<ref name="Sutabri, Tata. 2012. ''Konsep Sistem Informasi''. Yogyakarta: Andi Offset.">
 
Sutabri, Tata. 2012. ''Konsep Sistem Informasi''. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>, sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menurut Sutarman (2012:13)<ref name="Sutarman. 2012. ''Buku Pengantar Teknologi Informasi''. Jakarta: Bumi Aksara.">
 
Sutarman. 2012. ''Buku Pengantar Teknologi Informasi''. Jakarta: Bumi Aksara.</ref>, sistem informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menurut Krismiaji (2015:16)<ref name="Krismiaji. 2015. ''Sistem Informasi Akntansi''. Yogyakarta: UPP STIM YKPN">Krismiaji. 2015. ''Sistem Informasi Akntansi''. Yogyakarta: UPP STIM YKPN</ref>, sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan memasukkan dan mengolah serta menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.</p></li>
 
</ol>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang saling berinteraksi untuk menyimpan, mengumpulkan, memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan mencapai tujuan tertentu”.</p></div>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Komponen Sistem Informasi</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Krismiaji (2015:16)<ref name="Krismiaji. 2015. ''Sistem Informasi Akntansi''. Yogyakarta: UPP STIM YKPN">Krismiaji. 2015. ''Sistem Informasi Akntansi''. Yogyakarta: UPP STIM YKPN</ref>, sebuah sistem informasi memiliki delapan komponen sebagaimana terlihat pada Gambar 2.1., delapan komponen tersebut adalah:</p></div>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Tujuan</p><p>Dalam setiap sistem informasi dirancang untuk mencapai satu atau lebih tujuan yang memberikan arah bagi sistem tersebut secara keseluruhan.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">''Input''</p><p>Data harus dikumpulkan dan dimasukkan sebagai input ke dalam sistem. Sebagian besar input berupa data tranksaksi. Namun perlu diingat, bahwa dalam perkembangannya, sebuah sistem informasi akuntansi tidak hanya mengolah data dan menghasilkan informasi keuangan saja, namun juga mengolah data dan menghasilkan informasi nonkeuangan. Oleh karena itu sebagian input adalah berupa data nonkeuangan.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">''Output''</p><p>Informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem disebut output. Output dari sebuah sistem yang dimasukkan kembali ke dalam sistem sebagai input disebut dengan umpan balik (Feedback). Output sebuah sistem informasi akuntansi biasanya berupa laporan keuangan dan laporan internal sebagai daftar umur piutang, anggaran, dan proyeksi arus kas.</p><p><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/jV-boPFhAZJAusIxb9twWd6C14NRlC7rNZMJhEYpEww4hn-rhEt4xHTXItOTFMnegnOGc2TikA=w1366-h768-rw-no" width="400" height="400"/></p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Penyimpanan Data</p><p>Data sering disimpan untuk dipakai lagi dimasa mendatang. Data yang tersimpan ini harus diperbarui (''Updated'') untuk menjaga keterkinian data.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Pemroses</p><p>Data harus diproses untuk menghasilkan informasi dengan menggunakan komponen pemroses. Saat ini sebagian besar perusahaan mengolah datanya dengan menggunakan komputer, agar dapat dihasilkan informasi secara cepat dan akurat.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Instruksi dan prosedur</p><p>Sistem informasi tidak dapat memproses data untuk menghasilkan informasi tanpa instruksi dan prosedur rinci. Perangkat lunak (''software'') komputer dibuat untuk menginstruksikan komputer melakukan pengolahan data. Instruksi dan prosedur untuk para pemakai komputer biasanya dirangkum dalam sebuah buku yang disebut buku pedoman prosedur.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Pemakai</p><p>Orang yang berinterkasi dengan sistem dan menggunakan infrormasi yang dihasilkan oleh sistem disebut pemakai. Dalam perusahaan, pengertian pemakai termasuk didalamnya adalah karyawan yang melaksanakan dan mencatat tranksaksi dan karywan yang mengelola dan mengendalikan sistem.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Pengamanan dan pengawasan</p><p>Informasi yang dihasilkan oleh sebuah sistem informasi harus akurat, bebas dari berbagai kesalahan, dan terlindung dari akses secara tidak sah. Untuk mencapai kualitas informasi semacam itu, maka sistem pengaman dan pengawasan harus dibuat melekat pada sistem.</p></li>
 
</ol>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Jenis-jenis Sistem Informasi</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Krismiaji (2015:17)<ref name="Krismiaji. 2015. ''Sistem Informasi Akntansi''. Yogyakarta: UPP STIM YKPN">
 
Krismiaji. 2015. ''Sistem Informasi Akntansi''. Yogyakarta: UPP STIM YKPN</ref>, sistem informasi berbasis komputer pertama yang dibangun adalah sistem informasi akuntansi. Sistem ini memiliki fokus yang cukup sempit, yaitu mendukung kegiatan operasi harian dengan mengumpulkan dan menyimpan data akuntansi dan membantu menjamin bahwa data organisasi di proses secara konsisten. Keterbatasan ini memicu dibangunya sistem informasi lain sebagai berikut:</p></div>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sistem informasi eksekutif (''executive information system/EIS'')</p><p>Sistem informasi eksekutif adalah sebuah sistem informasi yang dirancang untuk memberikan informasi yang mudah dipahami dan diakses oleh para eksekutif dan manajer untuk membuat rencana strategis, memantau bisnis dan kondisi ekonomi, mengidentifikasi persoalan dan peluang bisnis, dan membuat berbagai keputusan. Sitem menerima data dari berbagai sumber; menggabungkan. Mengintegrasikan dan mengikhtisarkan data; dan menyajikan data dalam format yang sanagat interaktif, berorientasi grafik, dan dapat menggunakan ''pointing devices dan touch screen''.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sistem pendukung keputusan (''decision support system/DSS'')</p><p>Sistem pendukung keputusan yaitu sistem informasi yang dibangun untuk membantu para pemakai membuat keputusan dalam lingkungan yang tidak terstruktur, dimana derajat ketidakpastian tinggi. Sistem ini memungkinkan para pemakai mengeksplorasi berbagai alternatif, pertanyaan ''what-if'' yang terkait dengan persoalan bisnis, dan membuat keputusan dalam situasi yang tidak dapat diantisipasi sebelumnya.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sistem ahli (''expert system/ES'')</p><p>Sistem ahli berisi pengetahuan dan keahlian para pakar dalam disiplin ilmunya  masing-masing. Pengetahuan dan keahlian yang tersimpan dalam sistem dapat digunakan sebagai acuan untuk menyelesaikan persoalan yang sejenis di masa mendatang.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Sistem pemakai akhir (''end-user systrem/EUS'')</p><p>Sistem pendukung keputusan merupakan sistem informasi yang dibangun oleh para pemakai untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka sendiri. Selain itu, sistem ini juga dapat meningkatkan produktivitas serta sebagai sarana latihan bagi para pemakai dalam membangun sistem informasi yang lebih besar</p></li>
 
</ol>
 
</ol>
 
 
===Konsep Dasar Analisa Sistem===
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Definisi Analisa Sistem</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Pengertian analisa sistem terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:</p></div>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011:322)<ref name="Henderi, Maimunah, dan Randy Andrian. 2011. ''Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics''. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011.">Henderi, Maimunah, dan Randy Andrian. 2011. ''Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics''. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011.</ref>, Analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru yang sesuai dengan kebutuhan.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:220)<ref name="Sutabri, Tata. 2012. ''Konsep Sistem Informasi''. Yogyakarta: Andi Offset.">
 
Sutabri, Tata. 2012. ''Konsep Sistem Informasi''. Yogyakarta: Andi Offset.</ref> tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.</p></li>
 
</ol>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tahapan analisa sistem adalah penguraian suatu sistem utuh yang dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rangcangan sistem, dan analisa sistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul di tahapan selanjutnya.</p></div>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Tahap Analisa Sistem</p></li>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menurut Henderi, dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322)<ref name="Henderi, Maimunah, dan Randy Andrian. 2011. ''Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics''. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011.">Henderi, Maimunah, dan Randy Andrian. 2011. ''Desain Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics''. Tangerang: Jurnal CCIT. Vol. 4, No.3-Mei 2011.</ref> Tahapan analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalah-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di buat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:220)<ref name="Sutabri, Tata. 2012. ''Konsep Sistem Informasi''. Yogyakarta: Andi Offset.">
 
Sutabri, Tata. 2012. ''Konsep Sistem Informasi''. Yogyakarta: Andi Offset.</ref> proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi.</p>
 
<p>Adapun tujuan utama dari tahap analisis sitem ini adalah sebagai berikut:</p>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi-fungsi manajerial di dalam pengendalian pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Membantu para pengambil keputusan, yaitu para pemimpin, untuk mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur hasil yang telah dicapainya.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Mengevaluasi sistem-sistem yang telah ada dan berjalan sampai saat ini, baik pengolahan data maupun pembuatan laporannya.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Merumuskan tujuan-tujuan yang ingin dicapai berupa pola pengolahan data dan pembuatan laporan yang baru.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem dan penerapannya serta perumusan langkah dan kebijaksanaan.</p></li>
 
</ol>
 
</li>
 
</ol>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Selama tahap analisis sistem, analis sistem terus bekerja sama dengan manajer, dan komite pengarah terlibat dalam titik yang penting. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap analisis sistem adalah sebagai berikut:</p></div>
+
<p style="line-height: 2">LAMPIRAN A</p></div>
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Mengumumkan penelitian sistem ketika perusahaan menerapkan aplikasi komputer baru manajemen mengambil langkah untuk memastikan kerjasama dari para pekerja. Perhatian mula-mula ditunjukan pada kekhawatiran pegarawai mengenai cara komputer mempengaruhi kerja mereka.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Mengorganisasikan tim proyek tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadi pemakai dan bukan spesialis informasi sebagai pemimpin proyek. Agar proyek berhasil, pemakai perlu berperan aktif daripada hanya pasif.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Mendefinisikan kebutuhan informasi analisis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi, wawancara perorangan, pengamatan, pencarian catatan, dan survey.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Mendefinisikan kriteria kinerja sistem setelah kebutuhan informasi manajer didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitukriteria kinerja sistem. </p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menyiapkan usulan rancangan analisis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan untuk meneruskan atau menghentikan untuk kedua kalinya. Disini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan dukungan bagi keputusan itu termasuk di dalam usulan rancangan.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menyetujui atau menolak rancangan proyek manajer dan komite sistem mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkan kembali atau proyek mungkin ditinggalkan. Jika persetujuan diberikan, proyek akan maju ke tahap rancangan. </p></li>
+
</ol>
+
</ol>
+
 
+
===Perancangan Sistem===
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Definisi Perancangan Sistem </p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut pendapat Harun Al Rosyid dalam Desy Apriyani (2011:45), bahwa yang dimaksud dengan perancangan sistem adalah desain sistem yang menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga instalasi dan sistem akan benar-benar memuaskan rancangan bangunan yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis.</p>
+
<p style="line-height: 2">Menurut Siti Aisyah dan Nawang Kalbuana dalam Jurnal CCIT, (2011: 197)<ref name="Aisyah. Siti, Nawang Kalbuana. Januari 2011. ''Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME''.Journal CCIT Vol-4 No. Tangerang: STMIK Raharja">Aisyah. Siti, Nawang Kalbuana. Januari 2011. ''Perancangan Aplikasi Akademik Teknologi Mobile Menggunakan J2ME''.Journal CCIT Vol-4 No. Tangerang: STMIK Raharja</ref>, Perancangan yaitu tahapan untuk melakukan perancangan aplikasi mobile, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu: perancangan interface, perancangan isi, dan perancangan program.</p>
+
</div>
+
</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Tahapan Implementasi Sistem </p>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Murad, dkk dalam Jurnal CCIT Vol-4 (2013:52) mendefinisikan “Tahap ini merupakan tahapan dalam pengimplementasikan sistem yang sudah dirancang dan dilakukan pengujian secara unit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sistem dan segera dilakukan perbaikan”.</p>
+
<p style="line-height: 2">Menurut Sutabri (2012:229)<ref name="Sutabri, Tata. 2012. ''Konsep Sistem Informasi''. Yogyakarta: Andi Offset.">
+
Sutabri, Tata. 2012. ''Konsep Sistem Informasi''. Yogyakarta: Andi Offset.</ref> mendefinisikan, setelah sistem dianalisis dan dirangcang dengan menggunakan teknologiyang sudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan. Adapun tujuan utama dari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut:</p>
+
</div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi. </p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan. </p></li>
+
</ol>
+
</li>
+
</ol>
+
 
+
===Konsep Dasar UML (''Unified Modeling Language'')===
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Definisi UML (''Unified Modeling Language'')</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">UML (''Unified Modelling Language'') terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menurut Widodo (2011:6)<ref name="Widodo, Prabowo Pudjo dan Heriawati. 2011. ''Menggunakan UML''. Bandung: Informatika.">Widodo, Prabowo Pudjo dan Heriawati. 2011. ''Menggunakan UML''. Bandung: Informatika.</ref>, UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menurut Adi Nugroho (2010:6)<ref name="Nugroho, Adi. 2010. ''Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan metode USDP''. Yogyakarta: Andi Offset.">Nugroho, Adi. 2010. ''Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan metode USDP''. Yogyakarta: Andi Offset.</ref>, UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek. Pemodelan sesunguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. </p></li>
+
</ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Berdasarkan pendapat yang dikemukakan para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML (''Unified Modelling Language'') adalah sebuah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (''Object Oriented Programming'').</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Model UML (''Unified Modelling Language'')</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Widodo (2011:10)<ref name="Widodo, Prabowo Pudjo dan Heriawati. 2011. ''Menggunakan UML''. Bandung: Informatika.">Widodo, Prabowo Pudjo dan Heriawati. 2011. ''Menggunakan UML''. Bandung: Informatika.</ref>, beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Diagram kelas (''Class diagram'')</p><p>Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Diagram paket (''Package Diagram'')</p><p>Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Diagram ''use-case''</p><p>Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor  (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Diagram interaksi dan ''sequence'' (urutan)</p><p>Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Diagram komunikasi (''communication diagram'')</p><p>Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Diagram ''statechart'' (''statechart diagram'')</p><p>Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (''state''), transisi, kejadian serta aktivitas.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Diagram aktivitas (''activity diagram'')</p><p>Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Diagram komponen (''component diagram'')</p><p>Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Diagram ''deployment'' (''deployment diagram'')</p><p>Bersifat statis. Diagram inimemperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya.</p></li>
+
</ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data ''flowdiagram'', ''entity relationship diagram'', dan sebagainya.</p></div>
+
</ol>
+
 
+
===Elisitasi===
+
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Menurut Rahardja (2010:302)<ref name="Rahardja,Untung, Hidayatidan Mia Novalia. ''Peningkatan Kinerja Distributed Database Methode DMQ BaseLevel''. Tangerang. Jurnal CCIT. Vol.4, No.3-Mei 2011.">
+
<p style="line-height: 2">A.1. Surat Pengantar KKP</p>
Rahardja,Untung, Hidayatidan Mia Novalia. ''Peningkatan Kinerja Distributed Database Methode DMQ BaseLevel''. Tangerang. Jurnal CCIT. Vol.4, No.3-Mei 2011.</ref>, berpendapat bahwa “Elisitasi (''elicitation'') berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi”. </p>
+
<p style="line-height: 2">A.2. Surat Penugasan Kerja</p>
<p style="line-height: 2">Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:</p>
+
<p style="line-height: 2">A.3. Form Penggantian Judul</p>
 +
<p style="line-height: 2">A.4. Kartu Bimbingan</p>
 +
<p style="line-height: 2">A.5. Kartu Study Tetap Final (KSTF)</p>
 +
<p style="line-height: 2">A.6. Form Validasi Kuliah Kerja Praktek (KKP)</p>
 +
<p style="line-height: 2">A.7. Kwitansi Pembayaran Kuliah Kerja Praktek (KKP)</p>
 +
<p style="line-height: 2">A.8. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil</p>
 +
<p style="line-height: 2">A.9. Kurikulum Perkuliahan</p>
 +
<p style="line-height: 2">A.10. Daftar Nilai</p>
 +
<p style="line-height: 2">A.11. Formulir Seminar proposal</p>
 +
<p style="line-height: 2">A.12. Formulir Penilaian Pembimbing Kuliah Kerja Praktek (KKP)</p>
 +
<p style="line-height: 2">A.13. Sertifikat TOEFL</p>
 +
<p style="line-height: 2">A.14. Sertifikat Prospek</p>
 +
<p style="line-height: 2">A.15. Sertifikat IT Internasional </p>
 +
<p style="line-height: 2">A.16. Sertifikat IT Nasional </p>
 +
<p style="line-height: 2">A.17. Sertifikat Training Operator iDuhelp!</p>
 +
<p style="line-height: 2">A.18. Curriculum Vitae (CV)</p>
 
</div>
 
</div>
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Elisitasi Tahap I</p><p>Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.</p></li>
 
  
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Elisitasi Tahap II</p><p>Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.</p>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">"M" pada MDI itu artinya ''Mandatory'' (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">"D" pada MDI itu artinya ''Desirable''. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. </p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">"I" pada MDI itu artinya ''Inessential''. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.</p></li>
 
</ol>
 
</li>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Elisitasi Tahap III</p><p>Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:</p>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">T artinya ''Technical'', maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">O artinya ''Operational'', maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">E artinya ''Economy'', maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.</p></li>
 
</ol>
 
<p style="line-height: 2>Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:</p>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">''High'' (H): Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">''Middle'' (M): Mampu untuk dikerjakan</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">''Low'' (L): Mudah untuk dikerjakan</p></li>
 
</ol>
 
</li>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Final Draft Elisitasi</p><p>Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.</p></li>
 
</ol>
 
 
===Konsep Dasar Analisis SWOT===
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Definisi Analisis SWOT</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Analisis SWOT terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:</p></div>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menurut Freddy Rangkuti (2011:64)<ref name=" Rangkuti, Freddy. 2011. ''SWOT Balanced Scorecard: Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko’’. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama."> Rangkuti, Freddy. 2011. ''SWOT Balanced Scorecard: Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko''. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.</ref> , SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalam kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menurut Suyatno Risza (2010:174)<ref name="Risza, Suyatno. 2010. ''Masa Depan Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia : Manajemen Perkebunan, Manajemen Proyek Perkebunan, Teknologi Irigasi Perkebunan’’. Yogyakarta: Kanisius.">Risza, Suyatno. 2010. ''Masa Depan Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia : Manajemen Perkebunan, Manajemen Proyek Perkebunan, Teknologi Irigasi Perkebunan''. Yogyakarta: Kanisius.</ref>, SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahan lingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahami gambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya.</p></li>
 
</ol>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Analisis SWOT adalah salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek, atau konsep bisnis/usahanya yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar).</p></div>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Tipe-tipe Strategi SWOT</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Freddy Rangkuti (2011:64)<ref name=" Rangkuti, Freddy. 2011. ''SWOT Balanced Scorecard: Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko’’. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama."> Rangkuti, Freddy. 2011. ''SWOT Balanced Scorecard: Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko''. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.</ref>, berpendapat bahwa “Matriks Threats - Opportunities – Weakness - Strenghts (TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajer mengembangkan yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks. Namun tidak semua rencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya. Strategi yang di pilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategi perusahaan”.</p></div>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">S-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebut peluang.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">W-Ostrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">S-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">W-Tstrategies adalah strategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman.</p></li>
 
</ol>
 
</ol>
 
 
===Konsep Dasar ''Black Box Testing''===
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">Menurut Agustiar Budiman (2012:4)<ref name="Budiman, Agustiar 2012. ''Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box Pada Proses Pra Registrasi User Via Website''. Makalah, halaman: 4. Bumi Aksara.">Budiman, Agustiar 2012. ''Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box Pada Proses Pra Registrasi User Via Website''. Makalah, halaman: 4. Bumi Aksara.</ref>, Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat  lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.</p>
+
<p style="line-height: 2">LAMPIRAN B</p></div>
<p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode pengujian Black box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.</p>
+
<p style="line-height: 2">Berbeda dengan white box testing, black box testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internal path), struktur atau implementasi dari software under test (SUT). Karena itu uji coba black box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Black Box Testing dapat dilakukan pada setiap level pembangunan sistem. Mulai dari unit, integration, system, dan acceptance.</p>
+
<p style="line-height: 2">Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya:</p>
+
</div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Fungsi-fungsi yang salah atau hilang</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Kesalahan ''interface''</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Kesalahan performa</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">kesalahan inisialisasi dan terminasi</p></li>
+
</ol>
+
  
===Konsep Dasar Adobe Dreamweaver===
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Definisi ''Adobe Dreamweaver''</p></li>
 
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">''Adobe Dreamweaver'' terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:</p></div>
+
<p style="line-height: 2">B.1. SKUP KKP MAULANA SANI</p>
<ol>
+
<p style="line-height: 2">B.2. LIST ASSIGNMENT IDU</p>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:384)<ref name="Sibero, Alexander F.K. 2011. ''Kitab Suci Web Programing''. Jakarta: Mediakom.">Sibero, Alexander F.K. 2011. ''Kitab Suci Web Programing''. Jakarta: Mediakom.</ref>, berpendapat bahwa “Dreamweaver adalah sebuah produk web developer yang dikembangkan oleh Adobe Systems Inc., sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe Systems Inc, Dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suite (CS)”. </p></li>
+
<p style="line-height: 2">B.3. SC (SPECIAL CONTRIBUTION)</p>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menurut Milician (2012:5)<ref name="Milician. 2012. ''Dreamweaver CS3 Basic''. USA: University Florida.">Milician. 2012. ''Dreamweaver CS3 Basic''. USA: University Florida.</ref>, berpendapat bahwa “Dreamweaver CS3 is a powerful Hypertext Markup Language (HTML) editor used by professionals, as well as beginners. (Dreamweaver CS3 adalah Hypertext Markup Language (HTML) editor yang digunakan oleh professional serta pemula”. </p></li>
+
<p style="line-height: 2">B.4. REKAP ABSEN AO REC</p>
</ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Berdasarkan definisi-definisi di atas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk membangun atau membuat sebuah web oleh kalangan professional atau pemula.</p></div>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Ruang Kerja ''Adobe Dreamweaver''</p></li>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Ruang Kerja atau ''Workspace'' adalah bagian keseluruhan tampilan ''Adobe Dreamweaver''. Ruang kerja ''Dreamweaver'' terdiri dari ''Welcome Screen,''Menu'', ''Insert Bar'', ''Document Window'', ''CSS Panel'', ''Aplication Panel'', ''Tag Inspector'', ''Property Inspector'', ''Result Panel'', dan ''Files Panel''. Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan. Berikut di bawah ini penjelasannya:</p></div>
+
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/Q3P5Gh4bu2MkuNw2ie27c-ZnqgpoPafcQS60LBrCVGYgmqQxZ9HCIpFl5msZWX70KBKsUzGesw=w1653-h930-rw-no" width="400" height="400"/></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Keterangan Gambar 2.2:</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Document Window berfungsi menampilkan dokumen yang sedang dikerjakan.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Insert Bar mengandung tombol-tombol untuk menyisipkan berbagai macam objek seperti image, table dan layer ke dalam dokumen.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Document Toolbar berisikan tombol-tombol dan menu pop-up yang menyediakan tampilan berbeda dari Document Window.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Panel Groups adalah kumpulan panel yang saling berkaitan satu sama lainnya yang dikelompokkan dibawah satu judul.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Tag Selector berfungsi menampilkan hirarki tag disekitar pilihan yang aktif pada Design View.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Property Inspector digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai properti objek atau teks.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Files Panel digunakan untuk mengatur file-file dan folder-folder yang membentuk situs.</p></li>
+
</ol>
+
</ol>
+
 
+
===Konsep Dasar PHP (''PHP Hypertext Preprocessor'')===
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">PHP terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:</p></div>
+
<ol>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menurut Agus Saputra (2012:2)<ref name="Saputra, Agus. 2012. ''Membuat Aplikasi Absensi dan Kuisioner Untuk Panduan Skripsi''. Jakarta: PT Kompas Gramedia Building.">Saputra, Agus. 2012. ''Membuat Aplikasi Absensi dan Kuisioner Untuk Panduan Skripsi''. Jakarta: PT Kompas Gramedia Building.</ref>, berpendapat bahwa “PHP memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprocessor merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML, maksudnya adalah beda kondisi, HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari kerangka layout web, sedangkan PHP difungsikan sebagai prosesnya, sehingga dengan adanya PHP tersebut, sebuah web akan sangat mudah dimaintenance”.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:49)<ref name="Sibero, Alexander F.K. 2011. ''Kitab Suci Web Programing''. Jakarta: Mediakom.">Sibero, Alexander F.K. 2011. ''Kitab Suci Web Programing''. Jakarta: Mediakom.</ref>, berpendapat bahwa “PHP adalah pemrograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan atau sering disebut suatu bahasa dengan hak cipta terbuka atau yang juga dikenal dengan istilah Open Source yaitu pengguna dapat mengembangkan kode-kode fungsi PHP sesuai dengan kebutuhannya”.</p></li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menurut Anhar (2010:3)<ref name="Anhar. 2010. ''Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak''. Jakarta: Mediakita.">Anhar. 2010. ''Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak''. Jakarta: Mediakita.</ref>, berpendapat “PHP (PHP Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan”.</p></li>
+
</ol>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa PHP adalah suatu bahasa pemrograman script yang dimengerti oleh komputer secara langsung dengan hak cipta terbuka (open source) yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis.</p>
+
 
</div>
 
</div>
 
===Konsep Dasar ''Database''===
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Definisi Database</p>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Database terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:</p></div>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menurut Yeni Kustiyaningsih (2011:146)<ref name="Kustiyahningsih, Yeni. 2011. ''Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL''. Jakarta: GrahaIlmu.">Kustiyahningsih, Yeni. 2011. ''Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL''. Jakarta: GrahaIlmu.</ref> , berpendapat bahwa “Database adalah Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menurut Anhar (2010:45)<ref name="Anhar. 2010. ''Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak''. Jakarta: Mediakita.">Anhar. 2010. ''Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak''. Jakarta: Mediakita.</ref>, berpendapat bahwa “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom.</p></li>
 
</ol>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Dari definisi di atas terdapat tiga hal yang berhubungan dengan basis data (''database''), yaitu sebagai berikut: </p></div>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Data itu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk basis data (database). </p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Simpanan permanen (storage) untuk menyimpan basis data tersebut. Simpanan ini merupakan bagian teknologi perangkat keras yang digunakan di sistem informasi. Simpanan permanen yang umumnya digunakan berupa hard disk. </p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Perangkat lunak untuk memanipulasi basis datanya. Perangkat lunak ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahas pemrograman komputer atau dibeli dalam bentuk suatu paket. Banyak paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Data Base Management System). </p></li>
 
</ol>
 
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Istilah-istilah dalam  Database</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Istilah-istilah yang ada didalam database:</p></div>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">''Table''</p><p>Kumpulan data dalam ''record-record'' yang disatukan untuk kepentingan  tertentu.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">''Field''</p><p>Jenis atau tipe data dari suatu item data beserta batasan nilainya.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">''Record''</p><p>Kumpulan field-field yang disatukan dalam satu baris.</p></li>
 
</ol>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Untuk dapat mengelola data di dalam database, diperlukan bahasa yang dimengerti oleh pengguna dan ''database'' yang dikelola. SQL (''Structure Query Language'') merupakan bahasa yang telah distandarisasi dan digunakan dalan pengolahan semua ''database'' yang ada. Di dalam SQL terdapat 3 sub bahasa, yaitu:</p></div>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">DDL (''Data Definition Language'') yang digunakan untuk membangun objek-objek dalam database seperti table dan index.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">DML (''Data Manipulation Language'') yang digunakan untuk menambah, mencari, mengubah dan menghapus baris dan table.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">DCL (''Data Control Language'') yang digunakan untuk menangani masalah security dalam database. Ketiga sub bahasa ini dapat diakses setelah database dipanggil.</p></li>
 
</ol>
 
</ol>
 
 
===Konsep Dasar MySQL===
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Definisi MySQL</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">MySQL terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara lain sebagai berikut:</p></div>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menurut Alexander F. K. Sibero (2011:97)<ref name="Sibero, Alexander F.K. 2011. ''Kitab Suci Web Programing''. Jakarta: Mediakom.">Sibero, Alexander F.K. 2011. ''Kitab Suci Web Programing''. Jakarta: Mediakom.</ref>, berpendapat bahwa “MySqL atau dibaca “My Sekuel” adalah suatu RDBMS (Relational Data-base Management System) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data”.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menurut Budi Raharjo (2011:21)<ref name="Raharjo, Budi. 2011. ''Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL''. Bandung: Informatika.">Raharjo, Budi. 2011. ''Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL''. Bandung: Informatika.</ref>, berpendapat bahwa “MySQL adalah RDBMS atau server database yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user”.</p></li>
 
</ol>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah suatu software atau program yang bersifat open source yang digunakan untuk membuat sebuah database.</p></div>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Perintah Dasar Database MySQL</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
p style="line-height: 2">Menurut Budi Raharjo (2011:22)<ref name="Raharjo, Budi. 2011. ''Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL''. Bandung: Informatika.">Raharjo, Budi. 2011. ''Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MySQL''. Bandung: Informatika.</ref>, dalam menjalan MySQL diperlukan berbagai perintah untuk membuat suatu database, berikut ini disebutkan beberapa perintah dasar dalam menggunakan MySQL. Untuk menjalankan MySQL pertama kali cukup dengan mengetikkan mysql pada Command Prompt. Perintah-perintahnya adalah sebagai berikut:</p></div>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menampilkan database : SHOW DATABASE;</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Membuat database baru : CREATE DATABASE database;</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Memilih database yang akan digunakan : USE database;</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menampilkan tabel : SHOW TABLE;</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Membuat tabel baru: CREATE TABLE (field spesifikasi_field);</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menampilkan  struktur  tabel:  SHOW  COLUMNS  FROM  tabel atau DESCRIBE tabel;</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Mengubah struktur tabel: ALTER TABLE tabel Jenis_Pengubahan;</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Mengisikan data: INSERT INTO table(kolom1, ) VALUES („data_kolom1,); atau INSERT INTO table SET kolom1 = „data_kolom1, ;</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menampilkan data: SELECT kolom FROM tabel WHERE kriteria ORDER BY kolom atau SELECT * FROM tabel;</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Mengubah  data: UPDATE  tabel SET  kolom  = pengubahan_data  WHERE kriteria;</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menampilkan data dengan kriteria tertentu: SELECT kolom1, FROM table WHERE kriteria;</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menghapus data: DELETE FROM tabel WHERE kriteria;</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menghapus tabel: DROP tabel;</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menghapus database: DROP database;</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Keluar dari MySQL: QUIT; atau EXIT;</p></li>
 
</ol>
 
</ol>
 
 
===Konsep Dasar XAMPP===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Puspitasari (2011:1)<ref name="Puspitasari A, Heni. 2011. ''Pemrograman Web Database dengan PHP &MySQL''. Jakarta: Skripta.">Puspitasari A, Heni. 2011. ''Pemrograman Web Database dengan PHP &MySQL''. Jakarta: Skripta.</ref>, berpendapat bahwa “XAMPP adalah sebuah softwarewebserver apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. Xampp merupakan software yang mudah digunakan gratis dan mendukung instalasi di linux dan windows. Keuntungan lainya adalah cuma menginstal 1 kali sudah tersedia apache web server, mysql database server, php support (php4 dan php5) dan beberapa modul lainya hanya bedanya kalau versi windows selalu dalam bentuk instalasi grafis dan yang linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz. Kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk windows adalah memeliki fitur untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan linux masih berupa perintah-perintah didalam console. Oleh karena itu versi untuk linux sulit untuk dioperasikan”.</p></div>
 
 
==Teori Khusus==
 
===Sistem Informasi Penggajian===
 
<p style="line-height: 2">Definisi Gaji</p>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menurut Mardi (2011:107), Gaji adalah sebuah bentuk pembayaran atau sebuah hak yang diberikan oleh sebuah perusahaan atau instansi kepada pegawai.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Menurut Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan mengatakan gaji/upah adalah hak-hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai bentuk imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan atau peraturan perundang-udangan, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan dilakuakan”.</p></li>
 
</ol>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa gaji merupakan suatu hak-hak pekerja yang dibayarkan berupa imbalan oleh perusahaan kepada pegawai sebagai balas jasa atau kinerja yang telah diberikan terhadap perusahaan. Kompensasi tersebut biasanya diberikan bulanan kepada pegawai.</p></div>
 
 
===Sistem Manajemen Sumberdaya Manusia (Penggajian)===
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Krismiaji (2014:418)<ref name="Krismiaji. 2015. ''Sistem Informasi Akntansi''. Yogyakarta: UPP STIM YKPN">Krismiaji. 2015. ''Sistem Informasi Akntansi''. Yogyakarta: UPP STIM YKPN</ref> sistem manajemen sumberdaya manusia atau sistem penggajaian adalah serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang terkait yang berhubungan dengan pengelolaan karyawan perusahaan secara efektif. Kegiatan penting yang tercakup dalam sistem manajemen sumber daya manusia adalah:</p></div>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Seleksi calon karyawan dan pengakuan karyawan baru</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Pelatihan (''training'') karyawan baru</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Penempatan (''placement'') atau penugasan karyawan baru</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Penggajian atau penentuan gaji, upah, dan lisensi lainnya</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Evaluasi keinerja karyawan</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Pemberhentian karyawan</p></li>
 
</ol>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Biaya gaji karyawan dialokasikan ke produk dan departmen untuk digunakan dalam penentuan harga jual produk dan pembuatan keputusan komposisi produk serta untk mengevaluasi kinerja. Aktivitas nomor 1, yaitu seleksi dan pengangkatan karyawan dan aktivitas nomor 6, yaitu pemberhentian karyawan dilakukan sekali saja untuk setiap karyawan, sedangkan aktivitas nomor 2 sampai dengan kativitas nomor 5 dilakukan berulang-ulang selama karyawan masih aktif bekerja dalam perusahaan. Umumnya keenam aktivitas dibagi menjadi 2 kelompok aktivitas. Aktivitas nomor 4, yaitu penggajian, adalah fungsi utama dari sistem penggajian. Kelima aktivitas lainnya dilaksanakan oleh sistem sumber daya manusia biasanya merupakan tanggung jawab manajer sumber daya manusia, sedangkan sistem penggajian dikelola oleh manajer keuangan.</p>
 
<p style="line-height: 2">Sistem penggajian berhubungan erat dengan subsistem lainnya dan juga berhubungan dengan pihak eksternal organisasi. Hubungan ini ditunjukan oleh gambar 2.3.</p>
 
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/2O3po968M3dQkECClL5wHlBGFAxPoAI8ZBakbE8k58avb5-wlDKGcLOa0sRxLjMI8RcFx5FMMw=w1653-h930-rw-no" width="400" height="400"/></div>
 
</div>
 
 
===Aktivitas Dalam Sistem Penggajian===
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Pembaruan file induk gaji</p>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Aktivitas yang pertama dalam sistem penggajian adalah pembaruan terhadap file induk gaji karena adanya berbagai perubahan seperti: Pengangkatan karyawan, perubahan tarif gaji dan upah, atau perubahan dalam potongan-potonan terhadap gaji. Informasi ini diberikan kepada departmen SDM. Pengubahan file induk dilakukan secara on-line, agar pada pembayaran gaji berikutnya sudah didasarkan pada informasi yang up-to-date.</p>
 
</div>
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">text</p>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Aktivitas kedua dalam sistem penggajian adalah pembaruan informasi tentang tarif pajak dan potongan-potongan gaji. Perubahan ini dilakukan oleh departemen penggajian, namun perubahan tarif pajak dan potongan lain (asurasnsi) jarang terjadi, oleh karena itu perubahan ini tidak perlu dicantumkan dalam bagan alir flowchart standar.</p>
 
</div>
 
</li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">text</p>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Informasi ini diperoleh dari berbagai departemen dalam organisasi. Untuk karyawan yang dibayar berdasarkan jam kerja, perusahaan menyelenggarakan kartu jam kerja karyawan, yang digunakan untuk merekam jam datang dan jam pulang karyawan untuk setiap sesi tugas, dan merekam jumlah jam kerja selama satu periode pembayaran gaji. </p>
 
<p style="line-height: 2">Staf penjualan biasanya digaji atas dasar komisi tetap atau gaji plus komisi. Cara ini mensyaratkan pencatatan nilai penjualan yang dilakukan oleh seorang karyawan penjualan secara hati-hati dan cermat. Selain itu, beberapa staf penjualan diberi bonus jika kinerja staf tersebut melebihi target yang telah ditetapkan.</p>
 
<p style="line-height: 2">Penerapan insentif dan bonus mensyaratkan bahwa sistem penggajian, sistem informasi penjualan dan sistem lain dihubungkan satu sama lain untuk mengumpulkan data yang akan digunakan untuk menghitung bonus. Selain itu, agar efektif, sistem insentif dan bonus harus dirancang hati-hati dan cermat.Untuk karyawan pabrik, validasi mencakup perbandingan total jam kerja dalam kartu jam kerja dengan waktu yang dihabiskan untuk setiap pekerjaan. Staf penggajian menghitung total data kelompok dan memasukkannya bersama-sama dengan data jam kerja. Total data kelompok dihitung ulang oleh komputer untuk menjamin penggajian di proses untuk seluruh karyawan.  </p>
 
</div>
 
</li>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">text</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Data jam kerja diperoleh dari berbagai departemen dan telah ditandatangani oleh supervisor masing-masing. Tarif gaji diperoleh dari file induk gaji. Data tentang tarif hanya diperbarui oleh departemen SDM. Pembuatan daftar gaji dilaksanakn oleh departmen pengolahan data. Pertama, file transaksi gaji diurutkan berdasarkan nomor karyawan, sehingga urutannya sama dengan urutan pada file induk karyawan. Jika perusahaan memproses gaji dari bebrbagai divisi, maka masing-masing file harus digabungkan. File data jam kerja yang telah urut, digunakan untuk membuat cek gaji karyawan. Untuk setiap karyawan, file induk gaji karyawan, file induk gaji dan transaksi yang terkait data dibaca dan gaji kotor dihitung. Untuk karyawan yang digaji berdasarkan jam kerja, proses ini mencakup perkalian jam kerja dengan tarif upah, kemudian hasilnya ditambah dengan berbagai premi dan bonus yang menjadi hak karyawan yang bersangkutan. Bagi karyawan yang digaji tetap, maka gaji kotor merupakan pembagian dari gaji per tahun dengan jumlah bulan dalam satu tahun.</p>
 
<p style="line-height: 2">Selanjutnya, seluruh potongan gaji dijumlahkan dan totalnya dikurangkan dari gaji kotor untuk memperoleh gaji bersih. Potongan gaji ada 2 macam: (1) Potongan pajak, dan (2) Potongan pribadi. Potongan pajak berupa potongan PPh pasal 21, sedangkan potongan pribadi mencakup iuran dana pensiun, asuransi, dan lain-lain. Pada tahap ini pula dilakukan pembaruan field data pada file induk gaji.</p>
 
<p style="line-height: 2">Setelah proses diatas dilakukan secara lengkap, kemudian dicetak cek gaji karyawan dan daftar gaji. Daftar Gaji adalah sebuah laporan yang merinci gaji setiap karyawan yang mencakup gaji kotor, potongan gaji, dan gaji bersih dalam format multikolom, kadang-kadang dilampiri dengan daftar potongan yang berisi berbagai macam potongan pribadi karyawan. Daftar gaji juga digunakan untuk mengotorisasi transfer dana ke rekening gaji perusahaan di bank. Contoh daftar gaji dan daftar potongan dapat dilihat pada Tabel 2.1. </p>
 
</div>
 
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/4OGq1oXQKWkLj3ofPU319hH837pQmpB7xRZNvDlxvEc9b7OvcaePkheYafDWBYKT4rYqg44i6w=w1653-h930-rw-no" width="400" height="400"/></div>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">text</p></li>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Tahap berikutnya dalam sistem penggajian adalah mendistribusikan cek gaji kepada karyawan. Di sini diasumsikan bahwa semua karyawan dibayar dengan cek atau langsung didepositokan ke rekening karyawan di bank, karena kedua cara ini memudahkan dokumentasi untuk gaji yang dibayarkan. Jika cek gaji sudah dietak, daftar gaji dikirimkan ke departemen pencatat utang untuk diperiksa ulang dan untuk memperoleh persetujuan. Transfer dana dari rekening giro umum. Untuk tujuan pembayaran gaji, disediakan rekening giro khusus gaji.</p>
 
<p style="line-height: 2">''Voucher'' dan daftar gaji kemudian diserahkan ke kasir untuk diperiksa ulang. Selanjutnya, kasir menyiapkan dan menandatangani cek transfer gaji kerekening giro khusus gaji. Kasir juga memeriksa, menandatangani, dan mendistribusikan cek gaji karyawan dipisahkan dari tugas pendistribusian cek gaji. Selanjutnya, daftar gaji dikembalikan ke departemen gaji untuk diarsipkan urut tanggal bersama-sama dengan kartu jam kerja dan tiket jam kerja. Voucher diserahkan ke bagian akuntansi untuk digunakan sebagai dasar mencatat transaksi pembayaran gaji.</p>
 
</div>
 
</ol>
 
 
===Narasi Prosedur Penggajian Berbasis Komputer===
 
<ol>
 
<p>'''Bagian Gaji'''</p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Bagian gaji menerima kartu jam kerja dan tiket jam kerja dari berbagai departmen. Atas dasar dokumen ini, bagian gaji akan membandingkan kedua dokumen, memasukan data gaji ke komputer, dan mengarsipkan kedua dokumen tersebut urut waktu.</p></li>
 
<p>Departmen Pengelolaan Data</p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Setelah menerima input data gaji, bagian ini akan menjalankan program pengurutan data. Hasilnya adalah data gaji yang telah urut.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Selanjutnya, bagian ini menjalankan program pembuatan cek dengan menggunakan file induk penggajian dan file buku besar. Keluaran dari proses ini adalah:</p></li>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Cek gaji yang akan diserahkan de departmen keuangan (kasir)</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Berbagai macam laporan periodik yang akan diserahkan ke berbagai departemen</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Daftar gaji yang akan diserahkan ke bagian utang.</p></li>
 
</ol>
 
<p>'''Bagian Utang'''</p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Bagian ini menerima daftar gaji dari departemen pengelolahan data. Atas dasar daftar gaji tersebut, bagian utang akan memberikan otorisasi dan membuat voucher. Selanjutnya voucher dan daftar gaji diserahkan ke kasir.t</p></li>
 
<p>'''Kasir'''</p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Bagian ini mula-mula menerima cek gaji. Selanjutnya bagian ini juga menerima voucher dan daftar gaji, kemudian memeriksa dan menandatangani cek dan membatalkan (mengecap lunas voucher).</p></li>
 
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Kemudian kasir akan mendistribusikan dokumen-dokumen tersebut sebagai berikut:</p></li>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Daftar gaji diserahkan kebagian gaji</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Voucher diserahkan kebagian akuntansi </p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Cek gaji didistribusikan kepada karyawan</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Cek transfer gaji dan diserahkan ke bank</p></li>
 
</ol>
 
<p>'''Bagian Gaji'''</p>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Atas daftar gaji yang diterima, bagian gaji akan mencocokkan dengan arsip urut tanggal.</p></li>
 
</ol>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Berikut uraian tentang prosedur penggajian berbasis komputer dalam :</p></div>
 
<div align="center"><img style="margin:0px" src="https://lh3.googleusercontent.com/5SrzdqTd7I49ilUUf8583Q6V9Vlwcwa3mxrpG8uHiqfj-bf5EqfxL-DdnE3GLJzZPhDaHK97-g=w1653-h930-rw-no" width="400" height="400"/></div>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<p style="line-height: 2">Menurut Anastasia Diana (2011:190) informasi yang bisa dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi penggajian antara lain meliputi:</p></div>
 
<ol>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Besarnya potongan dari gaji karyawan untuk disetor ke pihak ketiga.Informasi ini penting untuk menentukan jumlah yang harus disetor ke pihak ketiga.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Saldo piutang setiap karyawan ke perusahaan. Informasi ini bergunauntuk memantau pelunasan piutang dari karyawan.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Besarnya upah langsung untuk setiap jenis produk. Informasi iniberguna untuk menghitung besarnya harga pokok produksi setiap jenis produk.</p></li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"><p style="line-height: 2">Total gaji. Informasi ini berguna untuk menghitung laba rugiperusahaan setiap bulan.</p></li>
 
</ol>
 

Revisi per 30 September 2016 19.08


ANALISA OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS)

PADA PERGURUAN TINGGI

RAHARJA

LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK



Logo stmik raharja.jpg



OLEH:


1311475690 MAULANA SANI




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)





LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISA OPEN JOURNAL SYSTEM (OJS)

PADA PERGURUAN TINGGI

RAHARJA



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informatika Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

STMIK Raharja Tahun Akademik 2015/2016.



Tangerang, 10 Juni 2016




Dosen Pembimbing




( Indri Handayani,S.kom )

NID. 04018




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1311475690
Nama
: Maulana Sani
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 10 Juni 2016
Maulana Sani
NIM. 1311475690

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAK

Perguruan Tinggi Raharja merupakan salah satu perguruan tinggi yang telah cukup banyak menerbitkan jurnal sepanjang berdirinya, CCIT Journal adalah salah satu jurnal cetak yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi Raharja. Sistem penerbitan jurnal yang diterapkan saat ini adalah sistem penerbitan jurnal konvensional dimana pada prosesnya beberapa hal masih dilakukan secara manual seperti proses pemindahan dokumen misalnya dan juga output dari sistem penerbitan jurnal yang saat ini berjalan dalam hal ini juga masih konvensional yaitu tercetak, dalam hal ini sistem penerbitan jurnal yang berjalan saat ini dapat dikatakan kurang efisien, dalam hal ini baik dari aspek waktu, tenaga, dan biaya. Pada penelitian ini akan dilakukan analisa terhadap sistem yang berjalan saat ini, dimana pada penelitian ini juga akan dibahas tentang usulan penggunaan sistem penerbitan jurnal elektronik (e-journal) berbasis Open Journal System sebagai alternatif pemecahan masalah.

Kata Kunci: Penerbitan, Jurnal Elektronik, e-journal, Open Journal System




ABSTRACT

Perguruan Tinggi Raharja is one of colleges that have pretty much publish a journal throughout the establishment, CCIT Journal is one of the print journal published by the Perguruan Tinggi Raharja. Journal publishing system the applied current is conventional where in the process some things are still done manually as the process of moving document, for example, and also the output of the system journal publication which is currently running in this case is also still conventional print, in this case the system publishing a journal that runs today can be said to be less efficient, in this case both from the aspect of time, effort, and cost. In this study will be to analyze the current system, where the research will also be discussed on the proposed use of electronic journal publishing system based on Open Journal System as an alternative to solving the problem.

Keywords: Publishing, Electronic Journal, E-Journal, Open Journal System




KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Kuliah Kerja Praktek Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penulisan laporan Kuliah KerjaPraktek ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :


  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. PO. AbasSunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Ibu Indri Handayani, S.Kom selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Kedua Orang Tua dan Kakak yang telah banyak memberikan dukungan dan doa bagi keberhasilan penulis.
  7. Semua sahabat – sahabat tersayang yang juga memberikan support dan semangat penulis dalam menyusun Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan KKP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan KKP ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 10 Juni 2016
Maulana Sani
NIM. 1311475690



Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Jurusan/Program studi pada STMIK Raharja

Gambar 3.2. Jurusan/Program studi pada AMIK Raharja Informatika

Gambar 3.3. Struktur Organisasi

Gambar 3.4. Use Case Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.5. Use Case Diagram Pembaca

Gambar 3.6. Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.7. Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.8. Strategi Project

DAFTARSIMBOL


DAFTARSIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTARSIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTARSIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Jurnal ilmiah merupakan suatu majalah atau buku yang berisikan karya tulis ilmiah didalamnya yang dalam penulisannya mengikuti suatu aturan atau pedoman tertentu. Dalam bentuk nyatanya jurnal itu sendiri dikelompokan kedalam dua kategori yaitu jurnal cetak dan jurnal online atau e-journal.

Jurnal cetak merupakan output atau keluaran yang dihasilkan dari sistem penerbitan jurnal secara konvensional atau dibukukan sedangkan jurnal online atau e-journal merupakan output dari sistem penerbitan jurnal online dimana berbeda dengan jurnal cetak yang memiliki wujud berupa buku, jurnal online tidak memiliki bentuk fisik melainkan hanya berupa data digital, sehingga dalam hal invetaris jurnal online memiliki nilai lebih tinggi dikarenakan tidak memakan banyak tempat selain itu berbeda dengan jurnal cetak yang pada dasarnya menggunakan banyak kertasa dalam pembuatannya jurnal online bersifat paperless.

Perguruan Tinggi Raharja merupakan salah satu Perguruan Tinggi yang memiliki terbitan jurnal cetak yang cukup banyak dimana CCIT Journal adalah salah satunya yang hingga saat ini telah berjalan hingga Vol. 7 tercatat mulai dari tahun 2007 hingga sekarang, namun tidak dengan jurnal online karena Perguruan Tinggi Raharja belum menerapkan sistem penerbitan jurnal online hingga saat ini.

Penerbitan jurnal ilmiah baik cetak maupun online pada dasarnya memiliki aturan yang harus diikuti, dimana DIKTI selaku pihak nasional yang berkaitan dengan hal ini berperan sebagai pembuat aturan dan setiap Perguruan Tinggi yang ikut serta terlibat dalam penerbitan jurnal harus mengikuti aturan dan ketentuan yang diberlakukan oleh DIKTI salah satunya adalah ketentuan tentang akreditasi jurnal ilmiah dimana hal ini tertuang dalam surat edaran Direktur Pengelolaan Kekayaan Intelektual Nomor 002/E.5/PB/I/2016 tanggal 19 Januari 2016 perihal Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah.

Dalam hal ini Perguruan Tinggi Raharja belum dapat memenuhi ketentuan yang ditetapkan DIKTI dimana Perguruan Tinggi Raharja belum memiliki jurnal online dalam terbitannya. Oleh karena itu penerapan sistem penerbitan jurnal online pada Perguruan Tinggi Raharja dirasa perlu guna memenuhi persyaratan akreditasi tersebut, selain itu penerapan sistem penerbitan jurnal online pada Perguruan Tinggi Raharja dirasa mampu memberikan banyak dampak positif bagi Perguruan Tinggi Raharja, selain untuk memenuhi persyaratan akreditasi jurnal juga untuk mengurangi angka penggunaan kertas yang ada pada perguruan tinggi raharja dan terahir inventaris jurnal Perguruan Tinggi Raharja tersimpan dengan lebih rapih.

Sistem penerbitan jurnal online merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk melakukan pengelolaan terhadap penerbitan jurnal online yang pada prosesnya meliputi setiap aspek kegiatan yang ada pada penerbitan jurnal secara konvensional atau tercetak yaitu proses submisi penulis, editting, review, siubmisi ulang (jika ada yang perlu diperbaiki), hingga jurnal dipublikasi, bedanya jika pada penerbitan jurnal online setiap proses itu berlangsung pada satu media berbasis online.

Open Journal System (OJS) merupakan salah satu CMS (Contents Management System1) sistem penerbitan jurnal online bersifat opensource yang dikembangkan oleh PKP (Public Knowledge Project), dimana dalam penerapannya telah banyak digunakan oleh Perguruan Tinggi maupun Universitas yang ada di Indonesia sebagai sistem penerbitan jurnal online Mereka.

Berdasarkan latar belakang diatas maka dirasa perlu untuk melakukan penerapan Open Journal System (OJS) sebagai sistem penerbitan jurnal online pada Perguruan Tinggi Raharja dalam rangka peningkatan mutu dan kualitas sistem penerbitan jurnal pada Perguruan Tinggi Raharja yang Penulis tuangkan kedalam sebuah laporan ilmiah dengan judul “Analisa Open Journal System (OJS) Pada Perguruan Tinggi Raharja”.


Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan sekumpulan pertanyaan yang disusun dan dibuat untuk diketahui jawabannya melalui suatu proses penelitian, mulai dari pengumpulan data, analisa data hingga dari semua proses tersebut dapat menghasilkan suatu jawaban yang dapat menjawab semua permasalahan yang dirumuskan.

Rumusan masalah merupakan poin penting yang perlu diperhatikan dalam melakukan suatu penelitian, dimana nantinya rumusan masalah akan dijadikan sebagai fokus permasalahan yang akan diselesaikan, pemilihan metode, pelaksanaan metode, dan eksekusi atau implementasi yang dilakukan nantinya akan berdasarkan rumusan masalah yang ada, dimana semua proses yang ada akan mengacu pada cara atau metode yang dapat menjawab permasalahan yang dirumuskan.

Rumusan masalah juga berperan sebagai suatu tujuan dari penelitian dimana terpecahkannya permasalahan yang ada pada rumusan masalah adalah keberhasilan suatu penelititan, berhasil atau tidaknya suatu penelitian juga dilihat dari terpecahkan atau tidak terpecahkannya permasalahan yang telah dirumuskan, dan oleh karena itu penyusunan rumusan masalah penelitian merupakan hal penting yang perlu dilakukan untuk menjaga suatu penelitian tetap fokus pada permasalahan yang ada sehingga penelitian berjalan dengan lebih terarah.

Dan berdasarkan penjelasan yang telah dijabarkan pada latar belakang diatas dimana jelas bahwa penerapan penerbitan jurnal berbasis online atau menggunakan Open Journal System untuk menggantikan sistem penerbitan yang lama (konvensional) dirasa perlu guna mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada pada sistem penerbitan jurnal yang lama (konvensional).

Sistem penerbitan jurnal konvensional atau tercetak yang diterapkan Perguruan Tinggi Raharja dirasa belum maksimal dan belum memenuhi ketentuan DIKTI tentang akreditasi jurnal yang tertuang pada surat edaran Direktur Pengelolaan Kekayaan Intelektual Nomor 002/E.5/PB/I/2016 tanggal 19 Januari 2016 perihal Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah yang salah-satu isinya membahas tentang ketentuan yang diberlakukan mulai 1 April 2016 (Akreditasi Periode II) Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual hanya menerima dan memproses usulan akreditasi jurnal (terbitan berkala) ilmiah nasional yang telah dikelola secara elektronik, sehingga proses penilaian akan lebih mudah, cepat, akurat dan transparan, oleh karena itu penerapan sistem penerbitan jurnal berbasis online atau menggunalkan Open Journal System nantinya akan dapat memberikan nilai positif pada Perguruan Tinggi Raharja dalam hal akreditasi tentunya.

Dan berdasarkan uraian yang ada pada latar belakang di atas, selanjutnya ditarik beberapa rumusan masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem penerbitan jurnal yang berjalan saat ini ?

  2. Apakah sistem penerbitan jurnal yang berjalan saat ini dapat dinilai efisien?

  3. Seperti apakah sistem yang dapat meningkatkan kualitas penerbitan jurnal pada Perguruan Tinggi Raharja ?

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup yang akan dibahas pada laporan ini Penulis batasi pada sistem penerbitan jurnal online menggunakan Open Journal System dan kaitannya dengan peran Open Journal System dalam peningkatan mutu dan kualitas penerbitan jurnal yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, serta perbandingan antara sistem penerbitan jurnal online menggunakan Open Journal System dengan sistem penerbitan jurnal yang saat ini berjalan, apakah lebih baik atau tidak.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian


Tujuan merupakan suatu sasaran atau target yang hendak dicapai maka tujuan penelitian adalah suatu sasaran atau target yang hendak dicapai dalam suatu kegiatan penelitian. Tujuan Penelitian juga merupakan suatu hal yang penting untuk dirumuskan sebelum melakukan suatu penelitian guna menjaga penelitian tetap terarah. Tujuan penelitian diuraikan secara tegas dan jelas tentang apa yang hendak dicapai dalam penelitian, tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian, adapun tujuan penelitian yang hendak dicapai oleh penulis dalam laporan ini adalah sebagai berikut :

  1. Mengetahui bagaimana sistem penerbitan jurnal yang berjalan saat ini di Perguruan Tinggi Raharja

  2. Mengetahui apakah sistem penerbitan jurnal saat ini dapat dinilai efisien atau tidak

  3. 3. Mengetahui sistem yang lebih efisien dibandingkan sebelumnya pada penerbitan jurnal pada Perguruan Tinggi Raharja

Manfaat Penelitian

Manfaat merupakan dampak positif dari tercapainya tujuan yang diinginkan, Manfaat juga merupakan dampak dari pencapaian tujuan. Adapun manfaat penelitian yang penulis harapkan adalah sebagai berikut :

  1. Dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk alternatif sistem yang diusulkan.

  2. Memberikan alternatif pilihan untuk sistem yang diusulkan dalam rangka meningkatkan efisiensi pada sistem penerbitan jurnal di Perguruan Tinggi Raharja

  3. Hasil dari penelitian dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk diterapkan pada sistem penerbitan jurnal di Perguruan Tinggi raharja.

Metode Penelitian

Metode penelitian adalah serangkaian tatacara yang dilakukan dalam melakukan suatu penelitian, adapun metode penelitian yang penulis terapkan selama melakukan penelitian adalah sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah serankaian tatacara yang dilakukan guna memeperoleh informasi yang berguna untuk mencapai tujuan penelitian, adapun metode pengumpulan data yang diterapkan penulis dalam adalah sebagai berikut :

  1. Observasi

  2. Observasi adalah suatu cara yang dilakukan untuk memperoleh data dengan cara melakukan pengamamatan langsung ke lapangan.

  3. Wawancara

  4. Wawancara adalah suatu cara yang dilakukan untuk memperoleh data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung dari pihak pengumpul data dalam hal ini penulis kepada narasumber atau sumber data.

  5. Angket atau kuesioner

  6. Angket atau kuesioner merupakan suatu cara yang dilakukan untuk memperoleh data dengan cara memeberikan serangkaian pertanyaan secara tertulis kemudian ditujukan kepada beberapa responden.

  7. Studi Pustaka

  8. Studi Pustaka merupakan merupakan suatu cara yang dilakukan untuk memperoleh data dengan cara melakukan penggalian informasi pada penelitian-penelitian sejenis sebelumnya untuk dijadikan refrensi.

Sistematika Penulisan

Demi memberikan informasi lebih jelas perihal Laporan Kuliah Kerja Peraktek (KKP) ini guna pemahaman yang lebih, maka penulisan laporan ini dibagi menjadi beberapa bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang penjabaran latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan laporan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi tentang penjabaran teori-teori berupa pengertian maupun definisi yang diambil atau dikutip dari buku atau tulisan yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas pada laporan ini serta beberapa kajian pustaka yang berhubungan dengan penelitian ini.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi gambaran singkat tentang sejarah Perguruan Tinggi Raharja, dan sistem penerbitan jurnal di Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, permasalahan yang ada pada sistem perbitan jurnal yang saat ini berjalan, alternative atau solusi atas permasalahan yang ada.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut ini adalah beberapa pengertian sistem menurut para pakar yang coba saya paparkan dari berbagai sumber :

Menurut Gordon B. Davis dalam Hutahaean (Hutahaean, 2015)[1], “Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran dan maksud”.

Menurut Taufiq (2013:2)[2], “Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”

Menurut Tanti (Tanti, 2009:206)[3], “sistem secara umum merupakan tahapan pertama dari luar hidup pengembangan perangkat lunak pengajar”.

Dan berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah “Sekumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama serta terikat antara satu dengan yang lain dalam rangka pencapaian suatu tujuan”.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[4], sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components System)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  2. Batas Sistem (Boundary System)

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebutdisebut lingkungan luar sistem.Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  4. Penghubung Sistem (Interface System)

    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  5. Masukan Sistem (Input System)

    Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Pengolahan Sistem (Processing System)

    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  7. Keluaran Sistem (Output System)

    Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi.Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

  8. Sasaran Sistem (Objective)dan tujuan (Goals)

    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic.Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya.Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:22)[4], sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiapkasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya.

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.Misalnya sistem komputer, sistemakuntansi, dan sistem persediaan barang.

  2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi.Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola.Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.Misalnya kematian seseorang.

  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya.Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup.Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy.Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.Misalnya sistem musyawarah.

Konsep Dasar Analisis Sistem

Definisi Analisis Sistem

Menurut Yakub(Yakub, 2012:142)[5], “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).”

Menurut Jogiyanto (Jogiyanto, 2010)[6], “Analisa Sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan–permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah “suatu proses untuk mengetahui sistem secara utuh dimana dalam prosesnya beberapa variabel dianalisis secara rinci”.

Tahap-Tahap Analisis Sistem

Menurut Taufiq (Taufiq, 2013:159)[2], untuk melakukan analisis sistem, supaya hasil analisis maksimal maka langkah-langkah yang dilakukan juga harus terstruktur agar tidak tumpang tindih antara hasil analisa yang satu dengan hasil analisa yang lain. Atau dengan tujuan hasil analisa sistem yang dilakukan bisa dikelompokkan sesuai dengan langkah yang dilakukan sehingga mudah untuk dipelajari atau dikembangkan lagi ke dalam rancang bangun sistem informasi.

Menurut Jogiyanto (Jogiyanto, 2010)(Taufiq, 2013:159)[6],Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang dilakukan oleh analis sistem adalah sebagai berikut :

  1. Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah.

  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

  3. Analyze, yaitu menganalisa system.

  4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

Fungsi Analisis Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).

  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Menurut The Liang Gie dalam Tata Sutabri (Sutabri, 2012:2)[4], bahwa data adalah hal, peristiwa, atau kenyataan lain apapun yang mengandung sesuatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan, atau penetapan keputusan.

Menurut Tata Sutabri (Sutabri, 2012:2)[4], “data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikan informasi”.

Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub, 2012:15)[5], Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

  1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.

  2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

  3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.

  4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

  5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

Dan berdasarkan pendapat dari para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa data adalah, “suatu bahan dasar, fakta, kejadian atau peristiwa yang akan diolah dalam suatu proses analisis data dan kemudian menjadi suatu informasi”.

Definisi Informasi

Menurut George R. Terry (1962) dalam buku Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:17)[7], informasi adalah data penting dan memberikan pengetahuan yang berguna. Informasi merupakan pengumpulan dan pengolahan daya untuk memberikan keterangan atau pengetahuan.

Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[8], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.

Menurut Gordon B. Davis (1974) dalam buku Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:18)[7], informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk atau arti penting bagi si penerima serta mempunyai nilai nyata dan dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan saat ini atau yang akan datang.

Dan berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang telah diuraikan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang telah mengalami suatu proses hingga memiliki nilai guna bagi penerimanya.

Kualitas Informasi

Menurut Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:20)[7], kualitas informasi (quality of information) tergantung dari accurate, timeliness, dan relevance.

  1. Akurat (accurancy), berati infomasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan terbanyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak informasi. Komponen akurat meliputi:

    1. Completeness, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.

    2. Correctness, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki kebenaran.

    3. Security, berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki keamanan.

  2. Tepat waktu (timeleness), berarti informasi datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

  3. Relevan (relevance), berarti informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.

Nilai Informasi

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi untuk mendapatkannya biaya yang tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.

Menurut Agus Mulyanto (2009:247)[9], suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Menurut Gordon B. Davis dalam buku Sutarman (2012:14)[10], Nilai Informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Mulyanto (2009:29)[9], “Sistem informasi adalah suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan”.

Menurut Jogiyanto HM (2010:33)[11], “Sistem informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi”.

Menurut O’brian, J.A. (2005) dalam buku Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:33)[7], sistem informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-orang hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data untuk mengumpulkan serta menyebarkan informasi dalam organisasi.

Menurut Rainer, T.P. (2006) dalam buku Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:33)[7], sistem informasi merupakan suatu kegiatan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu.

Meurut Laudon, K.C., dan Laudon, J.P. (2007) dalam buku Yakub dan Vico Hisbanarto (2014:34)[7], sistem informasi merupakan sekumpulan komponen yang saling berhubungan untuk mengumpulkan atau mendapatkan, meyimpan, dan mendistribusikan informasi guna menunjang oengambilan keputusan dalam organisasi.

Berdasarkan beberapa uraian pendapat para ahli di atas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa sistem informasi adalah sebuah sistem yang menangani pengolahan suatu informasi.

Komponen Sistem Informasi

Tata Sutabri (2012:47)[4], mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari :

  1. Blok Masukan (Input Block)

    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  3. Blok Keluaran (Output Block)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi (Technology Block)

    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).

  5. Blok Basis Data (Database Block)

    Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

  6. Blok Kendali (Controls Block)

    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Tujuan Sistem Informasi

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya.(Jogiyanto H.M., 2010:13)[11].

Tujuan sistem informasi terdiri dari kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

  1. Kegunaan (Usefulness)

    Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

  2. Ekonomi (Economic)

    Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

  3. Keandalan (Realibility)

    Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

  4. Pelayanan Langganan (Customer Service)

    Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan.Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

  5. Kesederhanaan (Simplicity)

    Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

  6. Fleksibilitas (Fleksibility)

    Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Teori Khusus

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Heriawati (2011:10)[12], bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa Unified Modeling Language (UML) menyediakan sembilan diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram perwaktuan digabung menjadi diagram interaksi.

Menurut Alim (2012:30)[13], “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah bahasa dalam bentuk gambaran yang digunakan untuk memvisualisasikan sebuah sistem.

Diagram-Diagram UML (Unified Modeling Language)

Berikut ini adalah diagram-diagram UML (Unified Modeling Language) menurut Henderi (2010:6)[14] yaitu:

  1. Use Case Diagram

    Use Case Diagram secara grafis menggambarkan, interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari tiap interaksi.

  2. Class Diagram

    Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukan class diagram yang menyusun sistem dan hubungan antara class object tersebut.

  3. Sequence Diagram

    Secara grafis menggambarkan bagaimana object berinteraksi satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

  4. State Chart Diagram

    Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek dari satu state ke state yang lain.

  5. Activity Diagram

    Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliranaktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity Diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yangakan dilakukan saat operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

Relasi (Relationship) UML (Unified Modeling Language)

Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :

  1. Ketergantungan (Dependention).

    Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).

  2. Asosiasi (Association)

    Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya.Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

  3. Generalisasi (Generalization)

    Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor).Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

  4. Realisasi (Realization)

    Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

langkah-Langkah Membuat UML (Unified Modeling Language)

Menurut Henderi (2010:6)[14], langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

  2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use casediagram dan lengkapi dengan requirement, constraints, dan catatan-catatan lain.

  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

  4. Definisikan requirementlain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

  6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.

  7. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen bereaksi dengan baik.

  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

  11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan :

    1. Pendekatan use case dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.

    2. Pendekatan komponen yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

Konsep Dasar Pengelolaan (manajemen) Jurnal Ilmiah Elektronik

Definisi Pengelolaan

Menurut Siti Hardyanti Patimah (2012:14)[15], Kata “Pengelolaan” dapat disamakan dengan manajemen, yang berarti pula pengaturan atau pengurusan. Banyak orang yang mengartikan manajemen sebagai pengaturan, pengelolaan, dan pengadministrasian, dan memang itulah pengertian yang populer saat ini. Pengelolaan diartikan sebagai suatu rangkaian pekerjaan atau usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk melakukan serangkaian kerja dalam mencapat tujuan tertentu.

Gulik dalam Wijayanti (2012:5)[16] mendefinisikan manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan

Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengelolaan dan manajemen adalah sama, yang dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan untuk mengatur serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu.

Definisi Jurnal Ilmiah

Menurut Lasa (Lasa, 2009)[17], Jurnal ilmiah merupakan sebuah publikasi ilmiah yang memuat informasi tentang hasil kegiatan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Minimal informasi yang ada harus mencakup kumpulan pengetahuan baru, pengamatan empiris, maupun pengembangan gagasan atau usulan.

Menurut Drs.Zifirdaus Adnan, B.A.Hons., M.A dan Dra.I.Zifirdaus, M. Ed. (2005:5)[18], Jurnal ilmiah adalah forum komunikasi bagi anggota masyarakat ilmiah disiplin ilmu tertentu.

Dikutip dari Wikipedia[19], Jurnal merupakan suatu kutipan dari laporan di dalam jurnal terdapat point-point penting dari laporan tersebut. Terdapat berbagai jurnal ilmiah yang mencakup semua bidang ilmu, juga ilmu sosial dan humaniora. Penerbitan dalam bentuk artikel ilmiah biasanya lebih penting untuk bidang ilmu pengetahuan alam maupun kedokteran dibandingkan dengan bidang akademik lain.

Dan dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa jurnal ilmiah adalah bentuk dokumentasi dari hasil penelitian yang telah dilakukan seseorang kemudian dituangkan kedalam karya tulis ilmiah.

Jurnal sebagai sebuah terbitan berkala, dapat dibagi menjadi 2 (dua) jenis sebagai berikut:

  1. Jurnal cetak

    Jurnal tercetak yaitu jurnal yang dipublikasi dan diterbitkan dalam bentuk fisik sebuah buku

  2. Jurnal Elektronik

    Jurnal elektronik adalah terbitan serial seperti bentuk tercetak, akan tetapi jurnal ini dijadikan bentuk elektronik. Terdiri dari tiga format, yaitu teks, teks dan grafik, serta full image (dalam format PDF).

    Menurut LIPI (2013)[20], “Jurnal elektronik (E-Journal) adalah sarana berbasis web untuk mengelola sebuah jurnal ilmiah maupun non ilmiah. Sarana ini disediakan sebagai wadah bagi pengelola, penulis dan pembaca karyakarya ilmiah.”

Content Management System (CMS)

Menurut Yuhefizar dkk (2009:7)[21], CMS atau Content Management System adalah suatu metoda mengelola sebuah contentc/isi. Content bisa berupa teks, suara, gambar, video, animasi dan aplikasi lainnya yang disimpan dalam sebuah database sehingga, mudah dalam pengelolaannya.

Open Journal System (OJS)

Definisi Open Journal System (OJS)

Dikutip dari situs resminya PKP (Public Knowledge Project)[22], “Open Journal Systems (OJS) is a journal management and publishing system that has been developed by the Public Knowledge Project through its federally funded efforts to expand and improve access to research.”

Open Journal System atau OJS adalah sebuah Content Management System berbasis web yang khusus dibuat untuk menangani keseluruhan proses manajemen publikasi ilmiah dari proses call for paper, peer review, hingga penerbitan dalam bentuk online. OJS dikeluarkan oleh Public Knowledge Project dari Simon Fraser University dan berlisensi GNU General Public License (Zuchri, 2009)[23].

Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Open Journal System adalah sebuah sistem yang berfungsi sebagai sistem pengelolaan terhadapat penerbitan jurnal secara online.

Aktor Open Journal System (OJS)

Untuk mengelola jurnal menggunakan OJS yang perlu diperhatikan adalah peran pengguna (Nugroho, 2010)[24], yaitu:

  1. Manajer Jurnal

    Sebagai pengelola jurnal berhak atas pengaturan kelengkapan, kebijakan, proses pengiriman artikel, pengaturan jurnal, pengaturan tampilan.

  2. Manajer Langganan

    Berperan dalam pengaturan jurnal yang dilanggan.

  3. Editors

    Memulai aplikasi, proses pengiriman artikel, menetapkan status artikel, mengatur edisi, membuat edisi baru, dan mempublikasikannya, mengirimkan notifikasi kepada pengguna.

  4. Editor Bagian

    Menetapkan reviewers, bekerjasama dengan para reviewers, membuat keputusan tentang artikel yang akan diterbitkan, copyediting, layout editing, dan mengoreksi artikel (proofreaders).

  5. Reviewer

    Meninjau artikel yang dikirimkan, dan berhak mengunggah lampiran yang akan digunakan oleh editor dan author, reviewer ditentukan oleh section editors sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh pengelola jurnal.

  6. Copy Editors

    Berperan dalam melakukan penyuntingan artikel yang dikirimkan dan bekerjasama dengan penulis untuk memperbaiki tata bahasa dan kejelasan isi jurnal serta memastikan aturan penulisan jurnal secara bibliografi dan tekstual sudah sesuai dengan aturan yang ditetapkan sebelum kemudian ditempatkan dalam gallery dan dipublikasikan.

  7. Layout Editors

    Berperan untuk mengubah format artikel HTML, PDF, DOCX, dan lain-lain sesuai dengan ketentuan jurnal yang telah disepakati. OJS tidak menyediakan converter otomatis sehingga layout editors harus memiliki perangkat lunak yang dibutuhkan dan melakukannya secara manual kemudian meletakkan file tersebut dalam gallery.

  8. Proofreaders

    Berperan dalam mengoreksi artikel dalam hal tipografi dan kesalahan format untuk setiap artikel yang tersimpan dalam gallery, kemudian menyerahkan kepada layout editor untuk diperbaiki, peran ini untuk dapat dilakukan oleh editor dan section editor.

  9. Penulis

    Penulis dapat langsung mendaftarkan diri secara online di halaman website jurnal yang menggunakan OJS dan langsung mengunggah OJS dan langsung mengunggah artikel yang akan dipublikasikan dalam jurnal tersebut dengan terlebih dahulu mengisi metadata atau pengindeksan yang terkait dengan artikel tersebut sehingga dapat dengan mudah dilacak melalui mesin pencari.

  10. Pembaca

    Pembaca dapat mendaftarkan diri sebagai langganan atau sekedar sebagai pembaca setelah jurnal dapat dibaca secara bebas tanpa biaya.

Study Pustaka (Literature Review)

Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai sistem penerbitan jurnal elektronik da penelitian lain yang berkaitan. diantaranya untuk mengidentifikasikan kesenjangan, menghindari pembuatan ulang, dan meneruskan penelitian sebelumnya perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan, diantaranya yaitu :

  1. Penelitian yang dilakukan Mufti Baihaqi dan Ahmad Hanafi pada tahun 2015 dengan judul “Perancangan Dan Pembuatan E-Journal Menggunakan Open Journal System Di Stmik Jenderal Achmad Yani Yogyakarta”. Penelitian ini membahas tentang penerapan sistem pengelolaan jurnal elektronik dengan menggunakan Open Journal System guna mengatasi permasalahan yang pada penerbitan jurnal secara konvensional. Selain pada penelitian ini diharapkan bahwa dengan diterapkannya sistem penerbitan jurnal elektronik ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan bagi kontributor Jurnal Teknomatika di STMIK Jenderal Achmad Yani Yogyakarta[25].

  2. Penelitian yang dilakukan Fauziah pada tahun 2014 dengan judul “Pengelolaan Jurnal Elektronik Pada Perpustakaan Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi (BPPT)”. Pada penelitian ini membahas tentang gambaran umum sistem pengelolaan jurnal elektronik yang telah diterapkan pada Perpustakaan Badan Pengkajian Dan penerapan teknologi (BPPT) dimana jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti kebijakan, mekanisme pengelolaan jurnal elektronik dan kendala pada perpustakaan tersebut[26].

  3. Penelitian yang dilakukan Ade Sutedi, Cepy Slamet, dan Dhami Johar Damiri pada tahun 2015 dengan judul “Rancang Bangun Open Access Journal Menggunakan Metode Object Oriented Dengan Pendekatan Uml-Based Web Engineering”. Penelitian ini membahas tentang perancangan sistem OAJ atau Open Access Journal dimana dalam penerapannya akan digunakan sebagai sistem penerbitan jurnal online. Kemudian penelitian tentang OAJ atau Open Access Journal ini menekankan pada penyebaran jurnal online secara terbuka dimana hasilnya adalah setiap orang, siapapun dimanapun dapat dengan bebas mengakses jurnal yang diinginkan tanpa harus melakukan pendaftaran ataupun membayar[27].

  4. Penelitian yang dilakukan Untung Raharja, Augury El Rayeb, dan Heriyanto pada tahun 2011 dengan judul “Pengelolaan jurnal elektronik dengan online Journal System”. Penelitian ini membahas tentang pengelolaan jurnal elektronik dengan menggunakan Online Journal System yang dapat dijalankan secara langsung dan dapat pula berkomunikasi via e-mail, serta sudah menggunakan database yang baik karena dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kelangsungan empat pilar E-Learning. Ini merupakan hasil dari penelitian di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja. Tujuannya adalah agar sistem manual digantikan dengan Open journal system dan hal itu dikarenakan ketika menggunaka sistem manual hasil-hasil riset yang ada dalam Perguruan Tinggi Raharja tidak memiliki database terstruktur dan melibatkan personil terkait untuk mengendalikan alur sistem, serta menggunakan banyak kertas untuk berkas data dukungannya, sehingga sitem tersebut tentunya tidak berjalan secara maksimal dengan adanya open journal system maka hasil-hasil riset yang ada menggunakan database dan dapat terstruktur dengan lebih baik lagi dan untuk alur sistem sudah dikendalikan oleh open journal system[28].

  5. Penelitian yang dilakukan Oleh Soleh, dkk pada tahun 2013 dengan judul “Penerapan SMS Gateway Pada E Journal Sebagai Media Notification”. Pada penelitian ini membahas tentang penggunaan SMS Gateway pada E journal dengan sistem penerbitan jurnal menggunakan Open Journal System. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk memepermudah komunikasi antara pihak pengurus penerbitan jurnal[29].

  6. Penelitian yang telah dilakukan oleh Heriyanto pada tahun 2011, dengan judul “Online Jurnal Sistem Pada Perguruan Tinggi Raharja”, penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, studi pustaka. Penulis Mendesain dan mengimplementasikan sistem pengelolaan jurnal yang terkomputerisasi secara optimal, Mengukur sistem pendokumentasian jurnal-jurnal, dan merancang sistem pengelolaan hasil karya/penelitian dosen dan mahasiswa yang berjalan secara otomatis. Manfaatnya adalah menghasilkan sistem dan mengimplementasikan web jurnal CCIT secara optimal, guna menghasilkan informasi yang lebih cepat dan akurat, menghasilkan sistem pendokumentasian jurnal-jurnal dengan menggunakan database secara terstruktur, menghasilkan sistem pengelolaan hasil karya/penelitian dosen dan mahasiswa yang dapat diakses oleh setiap dosen dan mahasiswa pada Perguruan Tinggi Raharja secara mandiri (self service)[30].

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Nurfitri pada tahun 2012, dengan judul “Online Jurnal Sistem Pada Perguruan Tinggi Raharja”, penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, studi pustaka, angket atau kuesioner. Penulis membuat e-journal yang dapat di akses secara global. Proses penerbitan paper adalah dengan cara login terlebih dahulu kemudian masuk ke menu home, kemdian penulis masuk kedalam menu artike atau jurnal, disana penulis dapat menambahkan, mengedit, dan menghapus artikel atau jurnal. Penelitian ini menghasilkan e-journal yang sistematis dan dapat diakses secara global[31].

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

Dengan semakin maraknya perguruan tinggi di daerah Tangerang khususnya dalam bidang komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi disetiap bidang.

Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat cepat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendiran Perguruan Tinggi Raharja yang di selenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.


Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang. LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
  2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
  8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
  9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

1. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja

Tabel 1.JPG

Gambar 3.1.Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja



2. Jurusan / Program Studi pada AMIK Raharja Informatika

Tabel amik.JPG

Gambar 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

Visi, Misi dan Tujuan Perguruan Tiinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang teknologi informasidan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

Misi Perguruan Tinggi Raharja

Untuk mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut:

  1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang perkembangan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu.
  2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondustif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil dan kreatif serta memiliki daya saing tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi
  3. Melaksanakan dan mengembangkan program-program pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

Visi dan misi di atas, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability(kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja)

Tujuan Perguruan Tinggu Raharja

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.
  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

Arti Nama Raharja

“Raharja”. Kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science”(meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer)

Arti Green Campus

Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas "Green" atau dengan sebutan "Green Leaves" sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara. Green dalam konteks Green Power berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent)

Arti Pribadi Raharja

Pribadi Raharja mencerminkan wawasan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang berkeyakinan bahwa perguruan tinggi harus benar-benar merupakan lembaga ilmiah dan kampus harus benar-benar merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri.

Pribadi Raharja mencakup keempat unsur Civitas Akademika, yakni Dosen, Staff/Karyawan Administratif, mahasiswa serta alumni harus manunggal dengan almamater, berbakti kepadanya dan melalui almamater mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara dengan jalan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi.Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.

Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

1. Presiden Direktur

Wewenang :

  1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
  4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tanggung Jawab :

  1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

2. Direktur

Wewenang:

  1. Merupakan wakil presiden direktur.
  2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

3.Pembantu (Bidang Akademik)

Wewenang :

  1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
  2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
  3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
  4. Mengadakan afiliasi.
  5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.


4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

Wewenang :

  1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
  2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
  3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Wewenang :

  1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
  2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
  3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

6.Asisten Direktur Akademik

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
  7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

7. Kepala Jurusan

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
  2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
  4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
  5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
  6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

8. Asisten Direktur Finansial

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
  2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Wewenang:

  1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
  2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
  2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.


10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
  2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Wewenang :

  1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
  2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
  4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
  2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
  3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
  2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
  4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Rancangan Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan Gambar 3.4. Use case Diagram Sistem yang Berjalan, terdapat:

  1. Use case Membuat Pengumuman Penerimaan Naskah

    Actor : Author dan Redaksi Penerbit

    Main success scenario : Redaksi Penerbit mengumumkan status penerimaan naskah, dan Author melihat pengumumannya.

  2. Use case Naskah Jurnal

    Actor : Author dan Redaksi Penerbit

    Main success scenario : Author melakukan submit naskah jurnal dan Redaksi penerbit menerima naskah jurnal

  3. Use case Evaluasi Naskah Editoring

    Actor : Redaksi Penerbit

    Main succsess scenario : Redaksi penerbit melakukan evaluasi naskah jurnal pada tahap editoring

  4. Use case Revisi Naskah

    Actor : Redaksi Penerbit dan Author

    Main succsess scenario : Redaksi penerbit menerima naskah jurnal dengan syarat revisi, dan Author melakukan revisi Naskah

  5. Use case Naskah Terevisi

    Actor : Author dan Redaksi Penerbit

    Main succsess scenario : Author merevisi naskah dan mengirimkannya kembali ke Redaksi Penerbit

  6. Use case Pengumuman Naskah Lolos Tahap Editoring

    Actor : Redaksi Penerbit dan Author

    Main succsess scenario : Redaksi Penerbit mengumumkan hasil lolos tahap editoring dan Author menerima pengumuman

  7. 7Use case Review Naskah

    Actor : Redaksi Penerbit

    Main succsess scenario : Redaksi Penerbit melakukan review naskah yang telah lolos tahap editoring

  8. Use case Revisi Naskah

    Actor : Redaksi Penerbit dan Author

    Main succsess scenario : Redaksi penerbit menerima naskah jurnal dengan syarat revisi, dan Author melakukan revisi Use case Revisi Naskah

  9. Use case Naskah Terevisi

    Actor : Author dan Redaksi Penerbit

    Main succsess scenario : Author merevisi naskah dan mengirimkannya kembali ke Redaksi Penerbit

  10. Use case Pengumuman Naskah Lolos Tahap Reviewing

    Actor : Redaksi Penerbit dan Author

    Main succsess scenario : Redaksi Penerbit mengumumkan hasil lolos tahap Reviewing dan Author menerima pengumuman

  11. Use case Menerbitkan Jurnal

    Actor : Redaksi Penerbit dan Author

    Main succsess scenario : Redaksi Penerbit menerbitkan naskah jurnal kedalam jurnal dan Author menerima pemberitahuan naskah telah terbit

Berdasarkan Gambar 3.5. Use case Diagram Pembaca diatas, dapat dilihat bahwa pada gambar diatas terdapat:

  1. 1 system yang mencakup kegiatan Pembaca .

  2. 1 Actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Pembaca

  3. 6 Use case yang biasa dilakukan oleh Pembaca

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Activity Diagram ini untuk menggambarkan rangkaian aliran aktifitas baik proses bisnis maupun use case. Dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

Berdasarkan Gambar 3.6. Activity Diagram Sistem yang Berjalan, terdapat :

  1. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali

  2. 10 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi pada sisttem yang berjalan ini

  3. 2 Decision Node, yang berfungsi untuk menentukan keputusan yang diambil pada sistem yang berjalan ini

  4. 1 Final State, sebagai objek yang diakhiri

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Dari keterangan di atas dapat digambarkan dengan sequence diagram mengenai informasi sistem yang berjalan saat ini, sehingga dengan diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi di dalam sistem penyampaian informasi.

Berdasarkan Gambar 3.7. Sequence Diagram diatas dapat dilihat bahwa terdapat :

  1. 3 actor yang melakukan kegiatan, yaitu Author, Editor, dan Reviewer

  2. 2 boundary lifeline, yaitu OJS dan Tombol Submit

  3. 11 message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi–informasi tentang aktifitas yang terjadi

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Seperti yang diketahui bahwa sistem penerbitan jurnal yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja saat ini ini masih dilakukan secara konvensional. Contohnya, Proses penerbitan jurnal masih dilakukan secara konvensional yaitu tercetak dimana seperti yang kita ketahui bahwa pada jurnal cetak ada beberapa permsalahan yang dapat terjadi diantaranya seperti proses percetakan yang memakan waktu lama, kemungkinan rusak tinggi, memakan banyak tempat untuk penyimpanannya, konten seperti gambar pada jurnal cetak cenderung kurang jelas sehingga sulit dipahami, selain itu menggunakan kertas yang tidak sedikit, baik itu pada saat percetakan. Berdasarkan analisa dari segi kekurangan serta kebutuhan saat ini, kebutuhan terhadap sistem hendaknya :

  1. Sistem mampu memberikan kemudahan dalam hal penerbitan jurnal.

  2. Sistem mampu bekerja lebih cepat dibandingkan sistem sebelumnya

  3. Sistem mampu mengatasi permasalahan yang ada pada sistem sebelumnya.

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainya yang memberikan input atau menerima output dari sistem. Melihat permasalahan yang terjadi pada system perbitan jurnal yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, maka penelitian membatasi permasalahan mengenai sistem dalam pengembangan aplikasi. Dalam hal ini yang dibahas adalah tentang sistem penerbitan jurnal yang dapat memberikan efisiensi yaitu “Analisa Open Journal System (OJS) Pada Perguruan Tinggi Raharja”.

Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem Yang Berjalan

Dalam penelitian ini, analisa sistem yang dilakukan pada sistem penerbitan jurnal yang berjalaan saat ini pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, dimana dalam hal ini adalah sebagai berikut :

  1. Kelebihan yang ada pada sistem penerbitan jurnal saat ini adalah pada tingkat penerimaan dari pengguna itu sendiri dimana pada penerbitan jurnal secara konvensional atau tercetak pengguna dalam hal ini author atau penulis lebih familiar dibandingkan dengan sistem penerbitan jurnal elektronik, selain itu tingkat ketertarikan yang cukup tinggi dimana beberapa orang cenderung suka jika karyanya dalam hal ini jurnalnya dimuat dalam sebuah buku.

  2. Meskipun sistem penerbitan jurnal secara konvensional atau tercetak diakui banyak diminati, namun pada penerapannya pasti masih memiliki kekurangan, terutama dari segi proses tentunya dimana pada penerbitan jurnal konvensional atau tercetak waktu dan tenaga yang dikeluarkan tidaklah sedikit, selain itu output yang dihasilkanpun diakui memiliki beberapa permasalahan, seperti kemungkinan rusak tinggi dalam hal ini seperti sobek, basah, terbakar atau lainya, dari segi penyimpanan juga jurnal cetak memerlukan ruang yang cukup besar, dan terakhir beberapa konten seperti gambar, grafik, tabel yang dicetak tidak terlalu jelas.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati serta meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, terdapat beberapa alternatif pemecahan masalah yang dihadapi, antara lain :

  1. Diterapkannya wadah atau media yang dapat mengelola penerbitan jurnal secara terpusat sehingga proses berjalan lebih cepat.

  2. Diterapkannya sisitem yang dapat memudahkan setiap aktor sistem untuk melakukan kegiatannya dimana dalam hal ini secara online sehingga dapat diakses kapanpun dimanapun itu.

  3. Digunakannya sistem yang telah memiliki banyak informasi kususnya di Indonesia, dalam hal ini untuk mempermudah pengenalan sistem.

  4. Hasil dari sistem yang baru haruslah hal yang dapat mengatasi permasalahan jurnal cetak, dalam hal ini jurnal elektronik.

Strategi Proyek

Dalam pemecahan masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat diperoleh beberapa strategi untuk meningkatkan sistem penerbitan jurnal pada Perguruan Tinggi. Strategi ini dimanfaatkan sebagai tolak ukur kebutuhan sistem yang akan diusulkan. Berikut tabel strategi pengembangan sistem Open Journal System.

Gambar 3.8 Strategi Open journal System

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan dari analisa yang telah dilakukan pada penerbitan jurnal di Perguruan Tinggi Raharja, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

  1. Sistem penerbitan jurnal di Perguruan Tinggi Raharja masih bersifat konvensional.

  2. Metode yang diterapkan pada sistem penerbitan jurnal di Perguruan Tinggi Raharja memang sudah dapat dikatakan baik namun dinilai kurang efisien dikarenakan proses masih konvensional

  3. Adanya sistem yang dapat bekerja secara efisien dirasa perlu untuk dapat meningkatkan kualitas penerbitan jurnal di Perguruan Tinggi Raharja

Saran

Adapun beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk pengembangan selanjutnya adalah sebagai berikut :

  1. Pengembangan atas sistem yang berjalan saat ini perlu dilakukan dalam hal ini perubahan dari metode konvensional ke sistem berbasis online dimana hal ini dirasa perlu guna mengatasi permasalahan yang ada pada jurnal tercetak.

  2. Penggunaan sistem online sebagai ganti sistem konvensional dimana gunanya nanti dapat mempermudah setiap pelaku atau aktor sistem untuk mengerjakan tugasnya.

  3. Penerapan e-journal atau elektronik jurnal sebagai output mengantikan jurnal cetak dapat dijadikan suatu inovasi yang baik untuk kedepannya dimana seperti yang Kita ketahui bahwa banyak keunggulan dari e-journal atau elektronik jurnal itu sendiri, diantaranya seperti penyajian hasil yang optimal dimana konten pada jurnal jelas dan tidak berubah tidak seperti jurnal cetak dimana gambar, grafik, atau diagram cenderung kurang jelas karena efek cetakan, inventaris lebih rapih dan tidak memakan tempat, resiko kehilangan minim dikarenakan mudah dalam hal backup.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Hutahaean, J. 2015. Konsep Sistem Informasi.
  2. 2,0 2,1 Taufiq. 2013. Sistem Informasi Konsep Dasar, Analisis Desain dan Implementasi (III). Yogyakarta: Graha Ilmu.
  3. Tanti, L. (2009). PENGEMBANGAN PERANGKAT AJAR BERBANTUAN.
  4. 4,0 4,1 4,2 4,3 4,4 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
  5. 5,0 5,1 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  6. 6,0 6,1 Jogiyanto, H. 2010. Analisis dan Desain Sistem Informasi (III). Yogyakarta: Andi Offset.
  7. 7,0 7,1 7,2 7,3 7,4 7,5 Yakub. Hisbanarto, Vico. 2014. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  8. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.
  9. 9,0 9,1 Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  10. Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi
  11. 11,0 11,1 Jogiyanto, Hartono. 2009. Analisis dan Desain Sistem Informasi Edisi III. Yogyakarta: ANDI.
  12. Heriawati, Prabowo Pudjo Widodo. 2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika.
  13. Alim.Yadanur, dkk. 2012. Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi Rsud Kajen Dengan Unified Process. Semarang: Universitas Diponegoro. Vol. 2, No. 4, ISSN 2086-4930.
  14. 14,0 14,1 Henderi, S.Kom. 2009. Unified Modelling Languange. Tangerang: Raharja Enrichment Centre (REC).
  15. Siti Hardayanti Patimah. 2012. Pengelolaan Perpusatakaan Sekolah Di Sekolah dasar Negeri Se-Kecamatan Nanggulan Kabupaten Kulon Progo,(Skripsi S1 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas negeri Yogyakarta).
  16. Melisa Nafitri. 2012. Manajemen Sanggar Tari pesona Nusantara di Kabupaten lahat Provinsi Sumatra Selatan (Skripsi S1 Fakultas Bahasa dan Seni.
  17. Lasa, H. S. . 2009. Kamus Kepustakawanan Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.
  18. Adnan, Zifirdaus, I.Zifirdaus. 2005. merebut hati audiens internasional, strategi ampuh meraih publikasi di jurnal ilmiah.
  19. Wikipedia. Karya Ilmiah. Diakses pada tanggal 8 Juni 2016. Tersedia di https://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah
  20. LIPI, 2013. Jurnal Online. [Online] Available at: http://www.jurnal.lipi.go.id/ [Accessed 08/06/2016].
  21. Yuhefizar, dkk. 2009. Cara Mudah Membangun Website interaktif Menggunakan Content Management System Joomla Edisi Revisi. Jakarta : Elex Media Komputindo
  22. PKP. Open Journal System. Diakses pada tanggal 9 Juni 2016. Tersedia di https://pkp.sfu.ca/ojs/
  23. Zuchri, L., 2009. Open Journal Systems: Solusi Pengelolaan Jurnal Ilmiah. [Online] Available at: http://ilmukomputer.org/wpcontent/uploads/2009/ 05/zuchri-ojs-solusi-pengelolaan-jurnal-ilmiah.pdf [Accessed 09/06/2016].
  24. Nugroho, A. P., 2010. Panduan Open Journal System Indonesian Journal of Biotechnology. [Online] Available at: http://repo.ugm.ac.id/ekstra/panduan/OJS/panduan-open-journal-system-biotechnology.pdf [Accessed 08/06/2016].
  25. Baihaqi, M., Hanafi, A. 2015. PERANCANGAN DAN PEMBUATAN E-JOURNAL MENGGUNAKAN OPEN JOURNAL SYSTEM DI STMIK JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA.
  26. Fauziah. 2014. Pengelolaan Jurnal Elektronik Pada Perpustakaan Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi (Bppt).
  27. Sutedi, A., Slamet, C., & Damiri, D. J. 2015. RANCANG BANGUN OPEN ACCESS JOURNAL MENGGUNAKAN METODE OBJECT ORIENTED DENGAN PENDEKATAN UML-BASED WEB ENGINEERING. Jurnal Algoritma.
  28. Rahardja Untung,et al, 2011, Pengelolahan Jurnal Elektronik Dengan Online Journal System.CCIT Journal,Vol.4 No.2,REC,Tangerang
  29. Soleh, O., Arfiah, A., Ayutifani, A., & Ursula, I. 2013. Penerapan SMS Gateway Pada E Journal Sebagai Media Notification. SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE, 1(1), 17-71.
  30. Heriyanto, 2011, Online Jurnal Sistem Pada Perguruan Tinggi Raharja, Skripsi, Tangerang: STMIK Raharja.
  31. Nurfitri. 2012, Online Jurnal Sistem Pada Perguruan Tinggi Raharja, Skripsi, Tangerang: STMIK Raharja.

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

A.1. Surat Pengantar KKP

A.2. Surat Penugasan Kerja

A.3. Form Penggantian Judul

A.4. Kartu Bimbingan

A.5. Kartu Study Tetap Final (KSTF)

A.6. Form Validasi Kuliah Kerja Praktek (KKP)

A.7. Kwitansi Pembayaran Kuliah Kerja Praktek (KKP)

A.8. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil

A.9. Kurikulum Perkuliahan

A.10. Daftar Nilai

A.11. Formulir Seminar proposal

A.12. Formulir Penilaian Pembimbing Kuliah Kerja Praktek (KKP)

A.13. Sertifikat TOEFL

A.14. Sertifikat Prospek

A.15. Sertifikat IT Internasional

A.16. Sertifikat IT Nasional

A.17. Sertifikat Training Operator iDuhelp!

A.18. Curriculum Vitae (CV)

LAMPIRAN B

B.1. SKUP KKP MAULANA SANI

B.2. LIST ASSIGNMENT IDU

B.3. SC (SPECIAL CONTRIBUTION)

B.4. REKAP ABSEN AO REC