KP1233372861

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA

SMA NEGERI 15 KOTA TANGERANG


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK





Di susun oleh :

1233372861 Dwi Shinta Desiana



AKADEMI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)



LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISA SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA

SMA NEGERI 15 KOTA TANGERANG



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Articial Informatic

AMIK Raharja Tahun Akademik 2014/2015.



Tangerang, 16 Januari 2015



Dosen Pembimbing




( Radiyanto, Drs., M.Pd )

NID. 18183



AKADEMI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1233372861
Nama
: Dwi Shinta Desiana
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Articial Informatic


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 16 Januari 2015
Dwi Shinta Desiana
NIM. 1233372861

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

DuniaTeknologi Informasi yang semakin berkembang dari tahun ke tahun, sehinggamenuntut kita untuk lebih bisa menghasilkan sistem yang lebih maju lagi dilingkungan sekitar kita. Demikian juga SMAN15 Kota Tangerang itu sendiri, yang menjadi objek penelitian saya agardapat mengikuti kemajuan teknologinya sehingga dapat bersaing baik dengansekolah negeri lainnya. Penelitian ini dilakukan selama … (…) minggu untukmendapatkan data dan keterangan yang diperlukan dalam menunjang penulisan KKP tersebut.Berdasarkan analisa sistem yang sedang berjalan diperoleh hasil bahwa sistemtersebut masih memiliki kelemahan atau kekurangan sehingga memerlukan banyakpengembangan lagi agar lebih terlihat efektif. Adapun sistem absensi yang sedang berjalan saat inibelum terkomputerisasi atau masih berjalan secara manual dalam pengerjaannya,sehingga informasi masih bisa belum akurat, data yang didapat juga masih bisabelum terdata dengan baik, dan belum adanya sistem keamanan yang memadai. Untukmemecahkan masalah tersebut diperlukan sebuah sistem informasi yang mampumengolah data dengan struktur yang dapat membantu proses pengambilan keputusanyang tepat dengan data yang berkualitas. Analisa sistem informasi yang dimaksud dilakukan melalui tahapan analisis dan modeling. Dengan adanya sistemberbasis computer, maka kinerja yang dihasilkan pun menjadi lebih cepattersampaikan. Web juga bukan sekedarhalaman situs belaka, akan tetapi web telah menjadi penghantar antar pemakai(user) untuk aplikasi basis data (database) dan web juga telah menjadi sistem informasi yang telah tersebar, dimana pemakai tidak perlu mendownload lagiperangkat lunak (software) khusus untuk mengakses informasi.

Kata Kunci: sistem , absensi, SMA Negeri 15 Kota Tangerang

ABSTRACT

InformationTechnology world that is growing from year to year, so it requiresus to be ableto produce even more advanced systems in the environment aroundus. Likewise SMAN15 Tangerang City itself, which becamethe object of my research inorder to follow the progress oftechnology that cancompete favorably with other public schools. This study was conductedduring the sixteen (16)week to getthe data and information necessary to support the CTF writing.Under the current system analysis result that thesystem still has weaknesses or deficiencies that require muchmore development tobe more visible effective. The attendance system that is running currently not computerized or manual still running in the process, so that information canstill not accurate, the data obtained can still have not been recorded properly, and the absence of adequate security systems. To solve these problems required an information system that is capable of processing the data with astructure that can help theprocess of making the right decisions with quality data. Analysis of information systems in the intentis done through the stages of analysis and modeling.With the computer-based system, the performance generated becomes faster delivered. Web is notjust a mere web page, but the web has becomea conductor between users (user) for applications database (database) and also has become a web information system that hasspread, in which the user does not need to download another software (software)specifically for accessing information.

Keywords : system , attendance , SMA Negeri 15 Kota Tangerang


KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Kuliah Kerja Praktek Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penulisan laporan Kuliah KerjaPraktek ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Tugas Akhir. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Diah Aryani, ST., M.Kom selaku Kepala Jurusan Teknik Informasi.
  4. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan KKP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan KKP ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 16 Januari 2014
Dwi Shinta Desiana
NIM. 1233372861

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Nama Gambar

Gambar 2.1. Nama Gambar

Gambar 2.2. Nama Gambar

Gambar 3.1. Nama Gambar

Gambar 3.2. Nama Gambar

DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi di Kabupaten saat ini, khususnya Tangerang sudah sedikit lebih maju dibandingkan zaman sebelumnya. Pemerintah juga mendorong kemajuan dalam dunia pendidikan untuk terus meningkatkan mutu dan kualitas ilmu teknologinya. Hampir setiap orang dapat melakukan pencarian data maupun penyimpanan suatu data menggunakan web, karena web tidak hanya didominasi oleh komersial atau instansi ternama saja, namun juga sudah mulai menyentuh ke dalam dunia pendidikan dan kesehatan. Hal tersebut juga sedang dilakukan oleh SMAN 15 Kota Tangerang, sebagai salah satu sekolah negeri unggulan di Kabupaten Tangerang yang ingin menerapkan teknologi di segala bentuk aktivitas belajar mengajarnya. Untuk langkah awal yang dilakukan SMAN 15 Kota Tangerang ini adalah memperbaiki sistem absensi terutama pada sistem absensi siswa pada saat ini yang sedang berjalan

Menurut survey yang sudah dilakukan, sistem absensi yang sedang berjalan saat ini masih kurang efektif dan efisien karena masih timbul banyak masalah dalam prosesnya karena sistem yang saat ini masih berlaku adalah absensi secara manual dan masih menggunakan buku agenda. Masalah yang timbul saat ini akibat sistem yang berlaku sekarang antara lain : mudah rusaknya buku agenda di sebabkan banyak hal karena hanya terbuat dari kertas yang mudah rusak, sering kali terselip di tumpukan berkas yang lain, kurang terawatnya buku agenda sehingga terlihat kotor, bahkan yang sering terjadi adalah hilangnya berkas ini sehingga dapat menghambat kinerja para pengurus untuk mengetahui laju absensi siswanya setiap bulannya dalam 1 periode untuk sebagai laporan akhir tahun.

Oleh karena itu penulis ingin mengembangkan sistem absensi siswa pada pada SMAN 15 Kota Tangerang yang saat ini sedang berjalan agar menjadi sistem yang terkomputerisasi yang dapat menghasilkan sistem yang lebih efektif dan efisien . Dari latar belakang tersebut penulis mengambil judul “Analisa Sistem Informasi Absensi Siswa SMA Negeri 15 Kota Tangerang”.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimanakah proses absensi siswa pada SMAN 15 Kota Tangerang yang sedang berjalan saat ini?
  2. Apakah sistem yang sedang berjalan saat ini sudah efektif dan efisien?
  3. Apakah laporan yang dihasilkan sudah akurat dengan data-data yang sudah ada dari tempat penelitian?


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam penulisan laporan KKP ini, penulis mempunyai tujuan antara lain :

  1. Untuk menyajikan dan menyampaikan informasi kehadiran siswa dalam sistem yang lebih maju sehingga menjadi lebih optimal
  2. Meningkatkan kepuasan kepada guru SMAN 15 Kota Tangerang dengan sistem yang sudah dikembangkan
  3. Memberikan kemudahan bagi pengurus untuk bagian penginputan data absensi setiap periode siswa SMAN 15 Kota Tangerang
  4. Dapat mengidentifikasi dengan baik semua kebutuhan-kebutuhan guru terkait dengan absensi siswa maupun pelanggaran siswa yang pernah siswa lakukan

Manfaat Penelitian

  1. Memberikan solusi untuk pihak sekolah mengenai kendala pengelolaan absensi siswa berbasis web
  2. Dapat dijadikan referensi untuk pengembangan absensi siswa berbasis web yang sesusai dengan kebutuhan guru-guru SMAN 15 Kota Tangerang
  3. Membantu sekolah untuk membangun sistem yang terintegrasi sehingga menjadi sekolah yang lebih unggul dalam pengelolaan sistemnya
  4. Membantu mendidik siswa yang melanggar aturan agar lebih bisa disiplin


Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan penjelasan diatas maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian mulai dari pendataan siswa, absensi siswa, catatan pelanggaran yang dilakukan siswa sampai dengan pembuatan laporan. Sehingga dapat mengatasi permasalahan dari sistem yang saat ini sedang berjalan dengan menggunakan suatu aplikasi yang dapat mempermudah pengurus ataupun guru-guru mengolah data absensi untuk diproses dan disampaikan sebagai laporan kepada orang tua, agar orang tua juga turut ikut berperan dalam membentuk pribadi siswa yang masih suka melakukan pelanggaran aturan sekolah yang sudah ditetapkan.

Metode Penelitian

Dalam hal ini metode penelitian yang digunakan adalah metode dengan cara mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung dari objek penelitian untuk mendapatkan data secara efektif dan akurat.

Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode, yaitu sebagai berikut :

Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode, yaitu sebagai berikut :

  1. Metode Observasi (Pengamatan)
  2. Yaitu penulis mengadakan pengamatan langsung pada SMAN 15 Kota Tangerang. Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan dokumen yang merupakan sumber informasi yang sangat penting sehingga dapat membentu menganalisa dan selanjutnya dalam pembuatan sistem tersebut. Penelitian dilakukan langsung ke bagian tata usaha dan bagian guru kesiswaan atau guru BK (bimbingan konseling) dalam hal rekapitulasi laporan absensi siswa yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dan informasi yang di butuhkan.

  3. Metode Wawancara
  4. Yaitu penulis melakukan proses wawancara langsung dengan bagian yang bersangkutan untuk Tanya jawab perihal absensi yang berjalan saat ini, sehingga memahami akan hal yang diteliti sesuai dengan permasalahan penelitian. Proses tanya jawab ini dilakukan langsung di stakeholder di SMAN 15 Kota Tangerang sebagai penanggung jawab keakuratan data atau informasi yang di perlukan sebagai proses pengelolaan absensi siswa.

  5. Metode Study Pustaka
  6. Yaitu penulis mencari dan membaca beberapa referensi ataupun sumber (literature) diperpustakaan untuk mendapatkan informasi dalam kebutuhan penganalisaan dan perancangan sistem baru yang di usulkan.


Sistematika Penulisan

Guna memahami lebih jelas Laporan KKP ini, dilakukan dengan cara mengelompokan materi menjadi beberapa BAB dan Sub BAB dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu, latar belakang penelitian, perumusan masalah , tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian dan sistematika penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi definisi-definisi dari aspek-aspek yang dibahas dalam penelitian ,analisis sistem, Unified Modelling Language dan berisi pula beberapa literature review dari penelitian-penelitian sebelumnya.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini merupakan penjabaran hasil penelitian dilokasi kerja yang meliputi analisa organisasi yang berisi penjelasan singkat mengenai gambaran umum SMA Negeri 15 Kota Tangerang, sejarah singkat SMA Negeri 15 Kota Tangerang, struktur organisasi SMA Negeri 15 Kota Tangerang, prosedur sistem absensi siswa SMAN 15 Kota Tangerang, alur pengabsenan siswa SMAN 15 Kota Tangerang menggunakan UML (Unified Modelling Language), desain input dan output, konfigurasi sistem, elisitasi tahap 1, 2, 3 dan draf final.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan yang berkaitan dengan hasil analisa dan rancangan sistem guna menjawab tujuan penelitian yang diajukan, serta saran dari penulisuntuk lebih mengoptimalkan.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Analisa

Definisi Analisa

“Analisis yaitu penguraian dari suatu informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”. (Hidayat,2005;129).

“Analisis yaitu kemampuan seseorang untuk memecahkan masalah dan menyelesaikan masalah tersebut dengan mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk diambil kesimpulannya.” (Kristanto : 2006).

“Analisis merupakan penguraian dari suatu informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.” (Jogiyanto, 2007:12).

“Analisa adalah profesi yang bagus untuk memulai karir dibidang IT. Pekerjaan sebagai analis sistem menawarkan tantangan kerja dinamis dan variatif. Analisa sistem merupakan individu kunci dalam proses pengembangan sistem. Analisa sistem mempelajari masalah dan kebutuhan dari organisasi untuk menentukan bagaimana orang, data, proses, komunikasi dan teknologi informasi dapat meningkatkan pencapaian bisnis. Kesalahan menentukan format sistem yang akan dibangun akan berakibat pada gagalnya proyek yang dikerjakan. Oleh karena itu seorang analis sistem yang sukses harus memiliki dan dibekali dengan beberapa keahlian spesifik.” (Hanif : 2008).

“Analisa data merupakan bagian yang amat penting, karena dengan analisa data kita mendapatkan arti dan makna yang berguna untuk memecahkan masalah dalam penelitian. Data mentah yang telah dikumpulkan perlu dipecah-pecahkan dalam kelompok-kelompok, diadakan kategorisasi, dilakukan manipulasi serta diolah sedemikian rupa sehingga data tersebut mempunyai makna untuk menjawab permasalahan.Maka dengan kata lain, “Analisa adalah mengelompokkan, membuat suatu urutan, memanipulasi, serta menyingkatkan data sehingga mudah dibaca.” (Mulyanto, 2009:125).

Dari beberapa pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa analisa itu adalah penguraian dari suatu masalah untuk mendapatkan solusi sehingga masalah tersebut dapat dipecahkan.



Definisi Analisa Sistem

“Analisa sitem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai sebuah landasan konseptual. Tujuannya adalah memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan, merancang / mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (bisa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.” (Mulyanto, 2009:125).

Dari pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa analisa sitem adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi yang sedang berjalan menjadi lebih sederhana dan efisien.

Langkah – langkah dasar dalam tahapan analisa sistem diantaranya :

a) Mengidentifikasi Masalah (identify)

Mengidentifikasi merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahapan analisis sistem. Masalah dapat teridentifikasi sebagai suatu pertanyaan yang ingin dipecahkan. Masalah ini yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat tercapai.

Pekerjaan yang dilakukan dalam tahap ini adalah :

1. Mengidentifikasi setiap penyebab masalah
2. Mengidentifikasi setiap titik keputusan
3. Mengidentifikasi setiap personil-personil kunci

b) Memahami Kerja Dari Suatu Sistem Yang Ada (Understand)

Langkah ini dilakukan dengan mempelajari terinci bagaimana sistem yang sudah ada itu beroperasi. Data dapat diperoleh dengan cara melakukan penelitian terhadap sisterm tersebut. Bila ditahap perencanaan sudah pernah diadakan penelitian, sifatnya masih penelitian pendahuluan (Preliminary Survey), sedangkan pada tahap analisis sistem, penelitian bersifat penelitian terinci (Detailed Survey).

Tugas yang dilakukan pada tahap ini adalah :

1. Menentukan jenis dari penelitian tersebut
2. Merencanakan jadwal penelitian
3. Membuat penugasan untuk penelitian
4. Membuat agenda wawancara
5. Mengumpulkan hasil penelitian

c) Menganilisis Sistem (Analyze)

Aanalisis dilakukan berdasarkan data / informasi yang telah diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan. Tahap ini menganalisis kelemahan dari sistem tersebut dan kebutuhan terhadap informasi pemakai / manajemen.

d) Membuat Laporan Hasil Analisa (Report)

Tahap analisa sistem dilakukan setelah perencanaan sistem dan sebelum desain sistem. Didalam analisa sistem tersebut terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem, yaitu :

1. Identify, adalah mengidentifikasi suatu masalah
2. Understand, adalah memahami cara kerja dari sistem yang ada
3. Analyze, adalah menganalis suatu sistem
4. Report, adalah membuat laporan hasil analisa

Masing-masing dari langkah tersebut dilakukan oleh analis sistem, supaya memudahkan untuk melakukan koordinasi dan pengawasan coordinator tim analis dapat membuat suatu lembar kerja yang memuat tugas-tugas yang harus dikerjakan untuk masing-masing langkah analis sistem


Analisa Masukan

Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input sehingga menghasilkan proses dan kemudian aka nada hasil dari sebuah proses tersebut.

Analisa Proses

Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada suatu proses sebagai suatu hasil respek balik karena adanya data input. Didalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.

Analisa Keluaran

Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadinya proses pengolahan data yang ada, dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yang bila terjadi kesalahan atau data kurang lengkap.

Fungsi Analisa

Adapun fungsi analisa sistem, yaitu :

  1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user)
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user)
  3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat
  4. Analis sistem harus memilih alternative pemecahan masalah yang paling tepat
  5. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dan analis sistem adalah menerapkan rancangan-rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Tugas-tugas Umum Analisa

Adapun tugas-tugas umum analisa sistem, yaitu :

  1. Mengumpulkan dan menganalisis dokumen-dokumen, file-file, formulir-formulir yang berkaitan dengan sistem yang sedang berjalan
  2. Menyusun dan menyajikan rekomendasi
  3. Merancang suatu sistem perbaikan dan mengidentifikasikan aplikasi-aplikasi untuk penerapannya pada computer
  4. Menganalisis dan menyusun biaya-biaya dan keuntungan dari sistem yang baru, selanjutnya analis sistem setelah merancang sistem baru, juga harus menganalisa dan menyusun perkiraan yang diperlukan dalam menerapkan serta keuntungan-keuntungan yang akan di dapat dari sistem yang baru
  5. Mengawasi kegiatan dalam penerapan sistem yang baru

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

“Sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan. Dalam bidang sistem informasi, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses informasi yang teratur. Apabila suatu komponen tidak memberikan kontribusi terhadap sistem untuk mencapai tujuan, tentu saja komponen tersebut bukan bagian dari sebuah sistem.” (Mulyanto, 2009:1)

“Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan” (CW Churcman, 2009)

“Sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan dan bekerja sebagai suatu kesatuan organic yang mencapai suatu hasil yang di inginkan secara efektif dan efisien.” (John MC, 2009)

Menurut Jogianto sistem mengandung dua pengertian, yaitu :

Menurut Wahana Komputer(2010:27), Pada analisa sistem dikenal beberapa tahap yaitu :

  • Pengertian sistem yang dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur yaitu kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. (Jogianto, 2008:34)
  • Pengertian sistem yang dapat didefinisikan dengan pendekatan komponen yaitu kumpulan yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. (Jogianto, 2008:34)


Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu komponen atau elemen (component), batas sistem (boundary) , lingkungan luar sistem (environment) , penghubung (interface) , masukan (input) , pengolah (process) , keluaran (output) , sasaran (objective) atau tujuan (goal). (Mulyanto, 2009:247)

a. Komponen Sistem (component)

Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut subsistem , sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya.

Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut super sistem. Sebagai contoh apabila fakultas dianggap sebuah sistem, maka perguruan tinggi merupakan super sistem.

b. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah suatu sistem dengan sistem yang lainnya, penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang diluar sistem. Batas suatu sistem juga menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c. Lingkungan (environment)

Lingkungan merupakan sesuatu bentuk yang diluar sistem, yang menyediakan asumsi , kendala , dan input terhadap suatu sistem sehingga bisa berdampak buruk atau baik pada sistem tersebut. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan dari operasi sebuah sitem tersebut, sedangkan pengaruh yang merugikan harus ditahan dan di kendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan dari sebuah sistem.

d. Masukan (input)

Masukan atau input merupakan sumber daya (data , bahan baku , peralatan , energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah bahan yang dimasukan agar sistem tersebut dapat beroperasi, sedangkan signal input adalah masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

e. Keluaran (output)

Keluaran atau output merupakan hasil dari pemrosesan yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sistem pembuangan

f. Penghubung (interface)

Penhubung merupakan tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi dan merupakan hal yang sangat penting. Sebab tanpa adanya penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem yang berdiri sendiri dan tidak saling berkaitan

g. Pengolahan Sistem (process)

Pengolahan sistem (process) merupakan bagian yang meakukan perubahan dari dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan

h. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)

Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) dan tujuan (goal). Apabila sistem tersebut tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak aka nada gunanya, Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem, tanpa adanya tujuan maka sistem tersebut tidak akan terarah dan terkendali. Secara umum suatu sistem memiliki tiga tujuan utama, yaitu :

1. Mendukung fungsi kepengurusan manajemen
2. Mendukung pengambilan keputusan manajemen
3. Mendukung kegiatan operasi perusahaan


Klasifikasi Sistem

Sistemdapat diklarifikasi dari berbagai sudut pandang, daiantaranya adalah sebagai berikut : (Mulyanto, 2009:247)

a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Misalnya, sistem teologi, yaitu sebuah pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan.

Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata. Misalnya sistem computer, sistem akutansi, sistem transportasi dan lain sebagainya.

b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia. Misalnya, sistem tata surya maupun sistem rotasi bumi.

Sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia. Misalnya sistem computer, sistem transportasi,. Sedangkan sistem yang melibatkan interkasi manusia dan mesin disebut human machine system.

c. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu

Sistem tertentu (deterministic system) yaitu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interkasi diantara bagian-bagiannya dapat diprediksi dengan pasti. Misalnya, sistem computer karena operasinya dapat diprediksi berdasarkan program yang dijalankan.

Sistem tak tentu (probabilistic system) yaitu dengan sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi Karen amengandung unsure probabilitas. Misalnya, sistem persediaan.

d. Sistem Tertutup dan Terbuka

Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luar sistem. Sistem ini tidak berinterkasi dengan lingkungan luar dan sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar. Dalam kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah sistem yang relatif tertutup (relative closed system). Sistem relatif tertutup biasanya mempunyai masukan dan keluaran yang tertentu serta tidak terpengaruh oleh keadaan di luar sistem.

Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan lingkungan diluar sistem. Siste terbuka menerima input dari subsistem lain yang menghasilkan output untuk subsistem lain. Sistem ini harus mampu beradaptasi dan memilikki sistem engendalian yang baik karena lingkungan luar yang bersifat merugikan dapat mengganggu jalannya proses di dalam sistem.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

“Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (event) adalah suatu hal yang terjadi pada saat tertentu. Kesatuan nyata (fact and entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.” (Agus Mulyanto, 2009:15)

“Data merupakan fakta –fakta , symbol / karakter, data mentah atau observasi yang menggambarkan suatu fenomena tertentu. Misalnya temperature sekarang, harga suatu suku cadang, dan umur anda, semua itu adalah data.” (Evi Indriyani, 2009:18)

Dan dapat disimpulkan, data adalah kenyataan dari suatu kejadian untuk digambarkan dan disimpulkan sebagai informasi yang dibutuhkan untuk para pengguna atau penerimanya

Definisi Informasi

Informasi itu ibarat udara yang diperlukan oleh manusia untukbertahan hidup, maksud dari kalimat tersebut yaitu bahwa informasi sangatlah penting bagi suatu organisasi. Informasi (information) dapat di definisikan sebagai berikiut :

a. Informasi (information) adalah data yang telah dibentuk menjadi sesuatu yang memiliki arti dan berguna bagi pengguna atau penerimanya. (Laudon, 2008:10)

b. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti lagi bagai yang menerimanya. (Mulyanto, 2009:247)

c. Informasi adalah data yang sudah mengalami pemrosesan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya dalam membuat keputusan. (Sarosa, 2009:12)

d. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat untuk pengambilan keputusaan saat ini atau yang akan mendatang. (Gordon B. Davis, 2010:5)

Contributors

Admin, Dwi23