KP1231472010: Perbedaan revisi

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Baris 224: Baris 224:
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bapak Hendra kusumah, S.Kom selaku Dosen Pembimbing  Perguruan Tinggi Raharja. Terima kasih atas bimbingan dan masukannya. </li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Bapak Hendra kusumah, S.Kom selaku Dosen Pembimbing  Perguruan Tinggi Raharja. Terima kasih atas bimbingan dan masukannya. </li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Kedua Orang tua tercinta yang tanpa lelah selalu memanjatkan doa dan memberikan segala dukungan moril, materil dan spritual. “Semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan rahmat kepada Beliau, Amin“. </li>
 
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;"> Kedua Orang tua tercinta yang tanpa lelah selalu memanjatkan doa dan memberikan segala dukungan moril, materil dan spritual. “Semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan rahmat kepada Beliau, Amin“. </li>
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Semua teman-teman dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.</li>
+
<li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify; line-height: 2;">Semua teman-teman dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu sehingga penyusunan KKP ini dapat terselesaikan dengan baik.</li>
 
</ol>
 
</ol>
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
Baris 494: Baris 494:
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">
+
<p style="line-height: 2">Menurut Mulyanto (2009:1), “secara umum, sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai suatu kesatuan”.
 
+
Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian. Komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendiri, melainkan saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Berikut adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya
+
 
</p></div>
 
</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Mulyanto (2009:2), “dalam bidang sistem informasi, sistem diartikan sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input seta menghasilkan input dalam proses transformasi yang teratur”.</p></div>
1.      Sistem adalah sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional dengan tugas fungsi khusus yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses pekerjaan tertentu. (Kusrini, 2010:11).<ref name="Sutabri,Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”.Yogyakarta: Andi Offset">Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset</ref></p></div>
+
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">2.      Dalam bidang sistem informasi, sistem diartikan sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan input dalam proses transformasi yang teratur. (Mulyanto, 2009:1-247).</p></div>
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Menurut Diana dan Setiawati ( 2011 : 3 ), [4], “Sistem adalah serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu”.  
  
 +
</p></div>
  
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
 
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
<p style="line-height: 2">3.      Suatu sistem terdiri dari beberapa subsistem. Komponen-komponen atau subsistem didalamnya tidak dapat berdiri sendiri. Komponen- komponen tersebut sebagai suatu jaringan kerja dari elemen-elemen atau subsistem yang saling berinteraksi dan berhubungan membentuk satu kesatuan untuk melakukan suatu kegiatan guna menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu. (Anhar, 2009:).</p></div>
+
<p style="line-height: 2">Menurut Sutarman (2012:13), [1]“Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.
 +
</p></div>
  
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in">
+
<div style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;text-indent: 0.5in"><p style="line-height: 2">Berdasarkan beberapa definisi sistem yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah sekumpulan komponen atau elemen yang berkerja sama sesuai fungsinya dan saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.</p></div>
<p style="line-height: 2">
+
4.      Dengan demikian pengertian sistem dapat disimpulkan sebagai suatu prosedur atau elemen yang saling berhubungan satu sama lain dimana dalam sebuah sistem terdapat suatu masukan, proses dan keluaran, untuk mencapai tujuan yang diharapkan. (Agus Mulyanto, 2009 : 2).</p></div>
+
  
 
===Konsep Dasar Informasi===
 
===Konsep Dasar Informasi===

Revisi per 21 Desember 2015 09.22

PENGONTROLAN ALAT PENCAMPURAN TEH

MENGGUNAKAN BLUETOOTH BERBASIS ARDUINO UNO

PADA PT CS2 POLA SEHAT


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK



Logo stmik raharja.jpg



AHMAD MUNGALIM:

1231472010



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)



LEMBAR PERSETUJUAN



PENGONTROLAN ALAT PENCAMPURAN TEH

MENGGUNAKAN BLUETOOTH BERBASIS ARDUINO UNO

PADA PT CS2 POLA SEHAT



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

STMIK Raharja Tahun Akademik 2015/2016.



Tangerang, 08 Januari 2015



HENDRA KUSUMAH,S.KOM




(HENDRA KUSUMAH,S.KOM )

NID. ....



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
:1231472010
Nama
:Ahmad Mungalim
Jenjang Studi
:Strata Satu
Jurusan
:Sistem Komputer
Konsentrasi
:Computer Sistem


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 11 Januari 2015
AHMAD MUNGALIM
NIM 1231472010

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan pada masa sekarang dirasakan sudah semakin majupesat, dapat kita ambil contoh dari perkembangan sistem kontrol otomatis berbasis Mikrokontroler dengan dilengkapi sensor,Bluetooth, Mikrokontroler adalah prosessor yang sudah dilengkapi port input output, dan memori. Mikrokontroler ini dapat digunakan bersama sensor-sensor maupun alat mekanis lainnya agardapat bekerja secara otomatis dan dapat meringankan pekerjaan manusia,misalnya: menyalakan mesin motor secara otomatis, menyalakan alat-alat rumah tangga secara otomatis, menggerakkan lengan robot, menggerakkan trolley, blower, kompressor, bor, mixer, menggerakan alat - alat industri dan banyak lagi, di mana mereka rela mengeluarkan biaya ekstra untuk membiayai sebuah penelitian dan modifikasi peralatan dengan tujuan dapat menghasilkan peralatan-peralatan yang memiliki tingkat efektifitas yang lebih baik dan hasil yang efektif. Hal tersebut dapat kita lihat dari banyaknya penemuan-penemuan baru di berbagai bidang ilmu contohnya di bidang otomotif, elektronik dan industri. Kita bisa membuat sebuah alat kontrol alat – alat industri secara otomatis dengan menggunakan blutooth berbasis gadget danmikrokontroler AT328P.Sistem kontrol otomatis dengan Bluetooth berbasis gadget pada alat industri dapat mempermudah dan mengefisienkan tenaga manusia dalam menjalankan alat industri dengan bantuan mikrokontroler dapat memperkecil biaya produksi, di mana manusia semakin mudah dalam melaksanakan pekerjaan dan efisien tenaga manusia, menjadi faktor utama yang sangat diperlukan pada zamantekhnologi saat ini. Untuk itu dibutuhkan suatu alat pengontrol alat - alat industri yang dapat menggerakkan suatu mesin secara otomatis dengan cepat dan efisien, agar dapat menambah efisiensi waktu dan biaya produksi.

Kata Kunci: Mikrokontroler ATmega 328, Motor DC, bluetooth,gadget, Software Mikrokontroler.

ABSTRACT

Introduction Technology bluetooth is many use for sector elektronika. Application for system introduction bluetooth is many in tool technology (example handphone) and a market commercial, handphone or smartphone that operation system android can donwload in playstore that can be install in handphone android. Essence smartphone this moment be an smartphone multyfunction can do service internet (WAP, GPRS, 3G, 4G) and have operation system self can do a use as control tool operasion system open souce have google. That give name ANDROID as control tools long distance (remot) its a use net bluetooth for control tools mixing tea. Method that make a software that a can aktive be software that already install in handphone that use operation system android. Hardware equipped with module bluetooth HC-05 that use for communicated between hardwareand software. Data to send for net bluetooth to mikrokontroler Atmega328P. Microcontroler play role as brain for device hardware. A between smartphone and device hardware eachs do pairing device to be able connected until between can communication.

Android, Atmega328, Bluetooth HC-05, Smartphone


KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya hingga penulis dapat menyelesaikan laporan penulisan Kuliah Kerja Praktek dengan Judul ”Pengontrolan Alat Pencampur Teh Menggunakan Bluetooth Berbasis Arduino Uno Pada PT Cs2 Pola Sehat”. Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa tersusunnya Kuliah Kerja Praktek ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha penulis semata, namun juga berkat bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :.

Penulisan laporan Kuliah KerjaPraktek ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom, M.Pd selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer STMIK Raharja.
  4. Bapak Hendra kusumah, S.Kom selaku Dosen Pembimbing Perguruan Tinggi Raharja. Terima kasih atas bimbingan dan masukannya.
  5. Kedua Orang tua tercinta yang tanpa lelah selalu memanjatkan doa dan memberikan segala dukungan moril, materil dan spritual. “Semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan rahmat kepada Beliau, Amin“.
  6. Semua teman-teman dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu sehingga penyusunan KKP ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan KKP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan KKP ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 11 Januari 2014
Ahmad Mungalim
NIM.1231472010

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Nama Gambar

Gambar 2.1. Nama Gambar

Gambar 2.2. Nama Gambar

Gambar 3.1. Nama Gambar

Gambar 3.2. Nama Gambar

DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seiringdengan berkembangnya dunia industri dan teknologi mengenai robot pada zamansekarang ini, peranan smartphone sebagai media kontrol untuk penunjang dalammempermudah penggunaanya semakin hari semakin besar dan berkembang,pengontrolan robot yang menggunakan media smartphone telah menghasilkanberbagai kemudahan yang bisa meringankan pekerjaan manusia. terutama dalam pengontrolan alat–alat industri yangbanyak di temui diperusahaan-perusahaan pada saat ini.

Seiring dengan pesatnya teknologi di dunia industri, dan masih banyaknya perusahaan-perusahaan yang menggunakan peralatan - peralatan secara konvensional ,sebagaimana untuk mematikan atau pun menghidupkan mesin industri operator harus mendatangi panel yang berisi alat kendali penuh. Sistem control otomatisdengan perintah Bluetooth pada alat pencampur teh ini dapat mempermudah dan mempersingkat waktu manusia dalam menjalankan pekerjaanya, juga dapat meningkatkan keamanan, di mana mobilitas manusia semakin tinggi dan ketepatan waktu menjadi faktor utama yang sangat diperlukan pada zaman tekhnologi saat ini. Untuk itu dibutuhkan suatu alat otomatis yang dapat mengontrol dan menggerakkan suatu mesin secara otomatis dengan cepat dan aman.Agar dapat menambah efisiensi waktu.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulisan mengambil judul “PENGONTROLAN ALAT PENCAMPUR TEH MENGGUNAKAN BLUETOOTH BERBASIS ARDUINO UNO PADA PT CS2 POLA SEHAT ”.



Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang sudah dikemukakan sebelumnya, maka perumusan yang akan didefinisikan dalam penelitian ini mencakup hal-hal sebagai berikut :

  1. Bagaimana cara menggunakan Alat Pengontrolan Alat Pencampur Teh Menggunakan Bluetooth Dan MikrokontrolerAtmega328p?

  2. Bagaimana cara menanamkan media Bluetooth kedalam system mikrokontroller Atmega328p,sehingga dapat terkoneksi dengan smartphone ?

  3. Bagaimana cara merancang sistem kontrol keseluruhan sehingga dapat dikontrol melaluimikrokontroller Atmega328p ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan pokok dari Kuliah Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut :


1. Menjalankan Sebuah Alat Industri Dengan Perintah Bluetooth.

2. Menganalisa bagaimana system kerja akses control Alat Pencampur Teh Menggunakan Bluetooth dan mikrokontroler AT328P.

3. Untuk menerapkan ilmu yang di dapatkan selama perkuliahan di STMIK RAHARJA.

Manfaat Penelitian

Tujuan pokok dari Kuliah Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut :

a. Memberikan peluang bagi generasi muda untuk menciptakan sebuah alat otomatis menggunakan Mikrokontroler bersamaBluetooth.

b. Memberikan kemudahan untuk akses kontrol Alat Industtri

c. Memberikan efisiensi waktu dan biaya.

Metode Penelitian

Dalam mengumpulkan data atau informasi yang berhubungan dengan keperluan penulisan kuliah kerja praktek ini, mengadakan penelitian untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dengan beberapa metode. Dalam menyelesaikan perancangan dan penulisan kuliah kerja paraktek ini, maka dilaksanakanlah suatu penelitian sehingga dapat diperoleh suatu hasil yang sesuai seperti yang diharapkan. Adapun metodologi penelitian yang digunakan adalah:

1.Literatureriview

Metode ini dilakukan untuk memperbaiki sistem yang sudah ada,dimana kekurangan pada sebelumnya tersebut masih bersifat manual.

2.Metode Perancangan

Metode ini dimaksudkan untuk menghasilkan suatu rangkaian alat yang tepat, sehingga diperoleh hasil rancangan yang sesuai dengan yang diinginkan.

3.Metode Analisa

Metode ini dimaksudkanuntuk mengidentifikasikanmasalah-masalah pada sistem yang telah ada dan mencari solusi yang akan digunakan selanjutnya.

4.Metode Studi Kepustakaan

Metode ini dilakukan untukmencari dan mendapatkan sumber-sumber kajian. Landasan teori yang mendukung,data-data, atau informasi sebagai acuan dalam melakukan perencanaan, percobaan,pembuatan, dan penyusunan laporan.

5.Metode Eksperimen

Pada metode ini dilakukansuatu percobaan atau praktek merakit dengan membuat suatu system Akses Kontrol Alat Pencampur Teh dengan Perintahgadget berbasis Sensor Bluetooth dan mikrokontroler AT328P

Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam memahami masalah yang akan diungkapkan, maka penulisan Kuliah Kerja Praktek ini dibagi menjadi empat bab dengan sistematika yang tersusun dalam urutan bab sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini berisi tentang Latar Belakang Masalah, Tujuan Dan Manfaat Penelitian, Ruang Lingkup, Metodologi Penelitian Dan Sistematika Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang uraian mengenai teori-teori dasar elektronika yang akan mendukung pembahasan masalah, serta cara berfikir dalam penyusunan Kuliah Kerja Praktek ini. Uraian tersebut menjelaskan tentang konsep dasar Sensor Bluetooth dan pengontrolan otomatis dengan Mikrokontroler.

BAB III RANCANGAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang pembahasan dan perancangan sistem Akses Kontrol dengan perintah HP menggunakan sensor Bluetooth dan Mikrokontroler AT328P, serta cara kerja Sensor Bluetooth dan Mikrokontroller secara keseluruhan, simulasi sisteminimenggunakan Alat pencampur Teh Prototipe, Sensor Bluetoot dan Mikrokontroller sebagai alat yang dapat diprogram sehingga dapat bekerja seperti yang kita inginkan.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil dari Kuliah Kerja Praktek (KKP) dan saran-saranyang bisa diberikan untuk memperbaiki pengembangan rancangan berikutnya..

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Menurut Mulyanto (2009:1), “secara umum, sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai suatu kesatuan”.

Menurut Mulyanto (2009:2), “dalam bidang sistem informasi, sistem diartikan sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input seta menghasilkan input dalam proses transformasi yang teratur”.

Menurut Diana dan Setiawati ( 2011 : 3 ), [4], “Sistem adalah serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu”.

Menurut Sutarman (2012:13), [1]“Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Berdasarkan beberapa definisi sistem yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah sekumpulan komponen atau elemen yang berkerja sama sesuai fungsinya dan saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.

Konsep Dasar Informasi

Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan. data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf atau simbol-simbol khusus atau gabungan darinya. Data mentah masih belum bisa bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. pengolahan data (data processing) adalah manipulasi dari data kedalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti, berupa suatu informasi. (Kusrini, 2009:11).


Konsep Dasar Sistem Informasi

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Teori Khusus

Unified Modelling Language merupakan salah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemograman yang berorientasi objek, saat ini UML akan mulai menjadi standar masa depan bagi industri pengembangan sistem/perangkat lunak yang berorientasi objek sebab pada dasarnya UML digunakan oleh banyak perusahaan raksasa seperti IBM, Microsoft, dan sebagainya.

UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek Unified Modeling Language adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak. Henderi (2007: 4).

Menggunakan tiga bangunan dasar yang digunakan untuk mendeskripsikan system atau perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu :

    • Sesuatu (things)

Ada 4 (empat) things dalam Unified Modelling Language (UML), yaitu:

  • Structural things

Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

  • Behavioral things

Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modelling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

  • Grouping things

Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

  • Annotational things

Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

    • Relasi (Relationship)

Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :

  • Ketergantungan

Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya

  • Asosiasi

Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian- bagiannya.

  • Generalisasi

Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.

  • Realisasi

Merupakan operasi yang benar-benar oleh suatu objek.

    • Diagram

Ada 5 (lima) macam diagram dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :

  • Use Case Diagram

Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

  • Class Diagram

Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek.

  • Sequence Diagram

Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

  • State Chart Diagram

Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.

  • Activity Diagram

Diagram ini memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

 

2.3. Pengembangan Sistem Informasi ncomputing
Sistem informasi yang ada pada perusahaan tidak selalu berlaku setiap waktu dalam arti bahwa akan ada pengembangan-pengembangan yang dilakukan, hal ini disebabkan karena adanya perubahan di dalam perusahaan tersebut. Perusahaan tersebut misalnya karena adanya perluasan atau pengembangan perusahaan yang berarti semakin meningkatnya volume pengolahan data, kebutuhan informasi yang semangkin luas dan lain-lain. Dengan adanya perubahan ini sistem yang sedang berjalan sudah tidak sesuai lagi sehingga perlu dikembangkan sistem yang baru maka diharapkan adanya peningkatan-peningkatan pada sistem yang baru tersebut.
Peningkatan-peningkatan tersebut :

  1. Kinerja (Performance)
  2. Peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem yang baru sehingga lebih efektif. Kinerja dapat diatur dari throughput dan response time. Throughput adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat tertentu. Response Time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu respon untuk menghadapi pekerjaan tersebut.

  3. Informasi (Information)
  4. Peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan.

  5. Ekonomis (Economy)
  6. Peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau keuntungan-keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi.

  7. Pengendalian (Control)
  8. Peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-kecurangan yang dan akan terjadi.

  9. Efisiensi (Efficiency)
  10. Peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi berbeda dengan ekonomis. Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan, efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya tersebut digunakan dengan pemborosan yang paling minimum. Efisiensi dapat diukur dari outputnya dibagi dengan inputnya.

  11. Pelayanan (Services)

Peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem (Jogiyanto HM, 2010:38).

 

2.4 Cloud Computing

Cloud Computing adalah komputasi berbasis internet, dimana server yang dibagi bersama menyediakan sumber daya, perangkat lunak, dan informasi untuk komputer dan perangkat lain sesuai permintaan, seperti dengan jaringan listrik. Cloud computing merupakan evolusi alami dari luas adopsi virtualisasi, arsitektur berorientasi layanan dan komputasi utilitas. It defines the paths ahead in computer science world. Being built on decades of research it utilizes all recent achievements in virtualization, distributed computing, utility computing, and networking (Nariman Mirzaei). Rincian diabstraksikan dari konsumen, yang tidak lagi memiliki kebutuhan untuk keahlian dalam, atau kontrol atas, infrastruktur teknologi “di awan” yang mendukung mereka. Cloud computing menggambarkan suplemen baru, konsumsi, dan model pengiriman untuk layanan berbasis IT di Internet, dan biasanya melibatkan over-the internet penyediaan sumber daya secara dinamis scalable dan sering divirtualisasi. Ini adalah produk sampingan dan konsekuensi dari kemudahan akses ke situs komputer remote yang disediakan oleh Internet. Hal ini sering mengambil bentuk perangkat berbasis Web atau aplikasi yang pengguna dapat mengakses dan menggunakan melalui browser web seolah-olah itu adalah program yang diinstal secara lokal pada komputer mereka sendiri. NIST memberikan definisi agak lebih objektif dan spesifik di sini. awan digunakan sebagai metafora untuk internet, berdasarkan awan gambar yang digunakan di masa lalu untuk mewakili jaringan telepon, dan kemudian untuk menggambarkan Internet dalam diagram jaringan komputer sebagai sebuah abstraksi infrastruktur dasar yang diwakilinya. Cloud computing merupakan sebuah paradigma dalam skala yang sangat besar yang menggunakan teknologi terkini seperti virtualisasi, berorientasi pelayanan dan grid computing. ( Lewis, Grace. (2010)

t

Gambar 2.1 Topografi Cloud computing menggunakan ncomputing

Sebagian besar infrastruktur komputasi awan terdiri dari pelayanan yang diberikan melalui pusat umum dan dibangun pada server. Awan sering muncul sebagai titik akses tunggal untuk memenuhi kebutuhan komputasi konsumen. penawaran komersial umumnya diharapkan untuk memenuhi kualitas layanan (QoS) persyaratan pelanggan, dan biasanya mencakup perjanjian tingkat layanan (SLA). Petugas layanan termasuk Amazon Cloud Sevices, Rackspace Cloud, Salesforce, Microsoft dan Google. Beberapa perusahaan teknologi yang lebih besar perusahaan- perusahaan yang secara aktif terlibat dalam pengembangan komputasi awan adalah Fujitsu, Dell, Red Hat, Hewlett Packard, IBM, VMware dan NetApp. Mell, Peter, Timothy Grance. (2011).

Konsep dasar komputasi awan adalah bahwa komputasi adalah di awan yaitu bahwa pengolahan (red.terkait) tidak dalam tertentu, yang dikenal atau tempat yang sama. Hal ini bertentangan dengan tempat pengolahan yang berlangsung dalam satu atau lebih server tertentu yang diketahui. Semua konsep yang lain disebutkan tambahan atau pelengkap untuk konsep ini.

skema cloud computing

Gambar 2.2. Skema Cloud computing

2.5. N-Computing

Pada masa teknologi zaman kini yang makin berkembang, terlahir sebuah device atau perangkat terminal komputer yang kegunaannya dapat menggantikan PC konvensional. Device tersebut dinamakan Thin Client atau pc station atau Net Client. Thin Client adalah sebuah jenis infrastruktur dalam dunia teknologi informasi yang menggunakan sistem dengan jaringan terpusat pada sebuah server dan client atau workstation atau desktop mengerjakan proses komputasi dari server tersebut. Konsep yang dihadirkan secara kasar mirip dengan teknologi mainframe yang menggunakan terminal. Secara sekilas kedua teknologi ini terlihat sama karena berjalan dengan menggunakan spesifikasi komputer yang rendah dan semua sumber daya yang digunakan berasal dari server seperti, prosesor, hard disk, dan memori. Namun, ada hal mendasar yang membedakan konsep ini dengan teknologi mainframe, yaitu teknologi thin client mampu berjalan pada sistem Windows dengan dukungan lengkap layar full color, keyboard, dan mouse untuk input atau output data. Selain itu, teknologi ini juga mampu menghadirkan output audio karena tersedia port untuk audio jack pada device thin client tersebut.

Grafik History Penggunaan perangkat komputer

Biru  : Pc Komputer Hijau  : Ncomputing

Gambar 2.3 Grafik HistoryPenggunaan perangkat komputer

Ncomputing memiliki karakter yang bertolak belakang dengan tekonologi Fat Client yang masih banyak digunakan saat ini. Teknologi fat client dirancang untuk memenuhi kebutuhan komputasi dari sumber daya sendiri. hal ini membuat teknologi fat client menjadi lebih mahal dibanding dengan teknologi thin client. Teknologi thin client disebut sebagai teknologi yang lebih efisien dari sisi harga dan pemanfaatan kemampuan penuh dari komputer server untuk proses komputasi dari client. Thin client juga menurunkan biaya dari sisi perawatan dan investasi perangkat secara keseluruhan dibanding dengan teknologi fat client.

2.5.1. Kelebihan atau Keuntungan Sistem ncomputing

  1. Minim Biaya Perawatan, karena yang membutuhkan perawatan hanya PC Servernya saja.
  2. Harga Lebih Murah, jika dibandingkan dengan harga sebuah PC biasa.
  3. Hemat Listrik, karena hanya membutuhkan daya 5 watt PC Client.
  4. Biaya Up-Grade lebih murah, karena yang di Up-Grade cukup PC Servernya saja.
  5. Tidak Berisik, karena tidak terdapat fan atau bagian yang bergerak lainnya.
  6. Hemat Tempat, dapat ditempelkan di belakang LCD ditempatkan disamping Monitor.
  7. Mudah mengontrol penyimpanan data di semua PC Client, karena semua penyimpanan data Client terletak di satu Harddisk di computer server atau host.
  8. Kerusakan Hardware atauSoftware akibat Power Loss atau gangguan listrik dapat diminimalisir, karena PC Client lebih tahan terhadap kerusakan akibat gangguan listrik.
  9. Client tidak dapat melakukan proses Instalasi Program, sehingga dapat menghindari program- program yang tidak berguna yang terinstal di PC Client.
  10. Tidak Mudah Terinfeksi Virus, karena virus tidak dapat mengakses sistem khususnya jika menggunakan Operating system berbasis Linux.
  11. Sangat Ringan dan mudah di pindah-pindah.

2.5.2. Adapun Kekurangan dari Sistem ncomputing

    1. Tidak Mendukung Game 3 Dimensi atau Game Online Lainnya Aplikasi yang butuh grafis tinggi.
    2. Butuh PC Server dengan spesifikasi yang tinggi. Makin banyak PC Client yang terhubung, maka makin tinggi spesifikasi yang dibutuhkan oleh PC Server atau Host.
    3. Jika terjadi kerusakan pada PC Server, maka semua PC Client tidak dapat berfungsi.

    Jadi bisa ditinjau di atas, dari kelebihan dan kekurangan sistem Thin Client, Net Client atau PC Station tersebut, maka sistem tersebut sangat cocok digunakan pada :

      1. Lab. Komputer .
      2. Lab. Bahasa.
      3. Perpustakaan Digital.
      4. Warnet (Tanpa Game Online).
      5. Kantor-kantor Pemerintahan maupun Swasta.

      Beberapa alasan kenapa menggunakan Sistem Thin Client, Net Client atau PC Station lebih menguntungkan dan dapat memangkas biaya:

        1. Investasi pengadaan komputer terbaru sangat mahal.
        2. Harga jual komputer cenderung merosot dan merugikan.
        3. Peremajaan (Up-Grade) atau Penggantian komputer membutuhkan biaya yang besar.
        4. Kualitas Hardware Komputer sekarang, semakin lama semakin rendah.
        5. Tarif Listrik semakin lama semakin mahal.
        6. Biaya Perawatan komputer memakan biaya yang tidak murah.

        gambar ncomputing

    Gambar 2.4. ncomputing

    2.6. Sistem Operasi Ubuntu
    Tampilan Sistem operasi Ubuntu

    sistem operasi ubuntu

    Gambar.2.5 Sistem Operasi Ubuntu

    Untuk pertama kali di rilis pada bulan oktober 2004 oleh Perusahaan yang bernama Canonical LTD, dan awalnya disebut no-name-yet.com, yang merupakan sebuah perusahaan yang dimiliki oleh pengusaha Afrika Selatan Mark Shuttleworth. Ubuntu merupakan salah satu percabangan dari Debian GNU. Nama Ubuntu diambil dari bahasa Afrika Kuno Zulu dan Xhosa yang merupakan konsep dasar dari ubuntu rasa perikemanusian terhadap sesama manusia. Slogan Ubuntu Linux For Human Human Beings atau Linux untuk kemanusiaan diharapkan bisa membawa semangat yang terkandung di dalam Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak. Ubuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian dan didistribusikan sebagai software bebas. Ubuntu didesain untuk kepentingan penggunaan personal, namun versi server Ubuntu juga tersedia, dan telah dipakai secara luas.

    tampilan logo dari ubuntu

     

    Gambar.2.6 Tampilan logo dari Ubuntu

    2.6.1. Keunggulan Sistem Operasi Ubuntu

    Ada 4 poin penting yang menjadi komitmen publik tim ubuntu untuk para penggunanya yaitu sumber  :

  1. Ubuntu akan selalu bebas dari biaya, maka dari itu tidak akan ada biaya tambahan untuk edisi enterprise, semua perkerjaan terbaik Ubuntu tersedia untuk semua orang dengan istilah bebas yang sama
  2. Ubuntu juga menyediakan dukungan komersial dari ratusan perusahaan di seluruh dunia dan Ubuntu sendiri berjanji akan memberikan versi terbaru setiap 6 bulan sekali, sehingga dapat di prediksikan; setiap rilis akan didukung oleh ubuntu dengan perbaikan pada keamanan dan perbaikan lainnya secara bebas selama sekurangnya 18 bulan
  3. Ubuntu akan menyertakan terjemahan dan prasarana aksesibilitas yang terbaik yang dimiliki oleh komunitas perangkat lunak bebas, hal ini berguna untuk membuat ubuntu dapat di pergunakan oleh banyak orang. Kami juga bekerja sama dengan seluruh komunitas perangkat lunak bebas dalam hal perbaikan bug dan saling membagi kode.
  4. Ubuntu berkomitmen secara penuh terhadap prinsip-prinsip dari pengembang perangkat lunak bebas.
  5. Ubuntu Cocok digunakan untuk PC desktop maupun server. Ubuntu saat ini mendukung berbagai arsitektur komputer seperti PC (Intel x86), PC 64- Bit (AMD64), PowerPC Apple iBook dan Powerbook, G4 dan G5), Sun UltraSPARC dan T1 (Sun Fire T1000 dan T2000). Terdapat perintah- perintah dasar pada ubuntu dalam pengoperasiannya layaknya perintah DOS dalam windows. Berikut merupakan perintah dasar Ubuntu yang sering digunakan, sebagai berikut :

  1. Update Ubuntu : sudo apt-get update
  2. Menginstall Squid ubuntu : sudo apt-get install squid
  3. Cara Edit Squid : sudo nano /etc/squid/squid.conf
  4. Restart squid Ubuntu : sudo /etc/init.d/squid restart
  5. Untuk restart Ubuntu : sudo shutdown -r now/sudo reboot

     

     

2.7 Literature Review

Manfaat dari studi pustaka (literature review) ini antara lain:

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
  4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah capai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas platform dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.
  5. Untuk mendapatkan informasi tentang orang lain yang melakukan penelitian di area yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

 

Oleh karena itu, penulis mengambil Literatur Review berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam laporan kuliah kerja praktek ini.

 

</p>

 

</li></ol>

 

Study Pustaka (Literature Review)

  1. Tinjauan studi dari penelitian Defi Pujianto, 2014, Akademi Manajemen Informatika Dan Komputer Amik Akmi Bertujuan
  2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kelayakan Proyek Penerapan Teknologi Ncomputing Pada Usaha Warnet Di Kabupaten OKU. Penelitian ini merpakan penelitian kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah menggunakan analysis PIECES (Performance, information, economic, efficienci, services), metode kelayakan ekonomi menggunakan PP, NPV, ROI. Berdasarkan hasil penelitian yaitu periode pengembalian satu tahun sembilan bulan 1 hari, masih dalam kategori layak karena umur investasi modal mencapai lima tahun. Jumlah keuntungan yang diterima sekarang pada periode ke tujuh. apabila sistem ini diterapkan maka keuntungan bersih per tahun adalah Rp. 13.432.643,9. NVP Lebih besar dari 0 maka proyek tersebut layak untuk dilaksanakan. Nilai ROI adalah 0,23berarti proyek ini dapat diterima, karena proyek ini akan memberikan keuntungan sebesar 23,15% dari biaya investasi. Dari keseluruhan hasil kelayakan usaha Penerapan Teknologi Ncomputing Pada Usaha Warnet Di Kabupaten OKU maka Layak untuk di teruskan seabagai usaha jangka panjang. Dari penelitian ini perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengkaji lebih mendalam mengenai Penerapan Teknologi Ncomputing Pada Usaha Warnet Di Kabupaten OKU dari segi kecepatan akses masing-masing host pada saat menjalankan aplikasi secara bersamaan.

  3. Tinjauan studi dari penelitian Juwan Yunianto, 2011, Universitas Mercu Buana

Dalam perancangan sistem ini pada laporan tugas akhir PERANCANGAN JARINGAN PC CLONING DENGAN NCOMPUTING, digunakan hardware NComputing sebagai pengganti PCU pada client tanpa dilengkapi media penyimpanan. Mahalnya pengadaan membuat sekolah yang memiliki keterbatasan biaya hingga saat ini belum mampu memiliki Laboratorium Komputer. Salah satu solusi agar dengan biaya murah namun dapat memiliki jumlah unit yang tidak kalah saing dengan Laboratorium Komputer yang sebenarnya. PC-CLONING adalah sebuah teknologi mutakhir yang memungkinkan sebuah komputer (CPU) standar dapat dipakai bersama oleh lebih dari 1 user. Dalam penelitian tugas akhir ini telah diuji perfomasi CPU dan penggunaan memori server ketika client menjalankan aplikasi seperti Flash, Word Office dan Photoshop. Dengan pembangunan jaringan cloning diharapkan dapat membantu proses kegiatan belajar mengajar pada SLTP 204 serta meningkatkan kemampuan (skill) peserta didiknya.

 

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum PT. CS2 POLA SEHAT

PT CS2 POLA SEHAT TANGERANG Adalah Sebuah perusahaan makanan dan minuman yang merupakan anak dari perusahaan ORANG TUA GRUP (OT) yang merukan perusahaan besar di Indonesia. PT CS2 POLA SEHAT TANGERANG Menjalin kerja sama Dengan Perusahaan Di Bawah Naungan ORANG TUA GRUP (OT) seperti vita cham dan wafer tango. PT. CS2 POLA SEHAT TANGERANG sekarang ini beroperasi dengan 4 cabang dan perusahaan PT CS2 POLA SEHAT TANGERANG mempekerjakan kira-kira 3,508 orang. Perusahaan dinamis ini melanjut untuk berstandar pada produk yang berkualitas dan perluasan tentang jaringan marketing di seluruh Indonesia dan internasional.


Sejarah Singkat PT. CS2 POLA SEHAT

Perguruan_Tinggi_Raharja|Perguruan Tinggi Raharja]] PT. CS2 POLA SEHAT TANGERANG merupakanbagian dari (ORANG TUA GRUP) yang bergerak di bidang makanan dan minuman dulunya adalah pt arta boga yang berdiri di ciujung serang banten dari tahun 2004 di akusisi oleh PT CS2 POLA SEHAT CIUJUNG yang kemudian pindah lokasi ke tangerang pada tahun 2008 karena banyak masalah yang dialami dengan produk – produknya pada saat itu. Dan di tangerang dulunya adalah PT HANEY SOFT yang di akusisi oleh PT ORANG TUA GRUP dan di jadikan PT CS2 POLA SEHAT TANGERANG yang sekarang sudah mempunyai 4 cabang perusahaan yaitu di Sukabumi, Pandaan, Makasar Dan Medan..

Struktur Organisasi

PT. CS2 POLA SEHAT mengelola sumber daya manusia sejumlah kurang lebih 30000 orang memiliki Struktur organisasi manajemen sebagai berikut :

Strk.jpg

Gambar 3.3. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja


Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

1.Komisaris Utama

Wewenang :

  1. Menyelengarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian PT.CS2 POLA SEHAT TANGERANG.
  2. Menyelenggarakan kegiatan dan Penelitian.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengembang pemasaran.

Tanggung Jawab :

  1. Memimpin penyelenggaraan penelitian, penjualan di PT. CS2 POLA SEHAT TANGERANG

2.Komisaris

Wewenang:

  1. Menjalankan program kebijaksanaan Perusahaan.
  2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program usaha sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
  3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
  4. Mengadakan afiliasi.
  5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam memimpin.

3.Direktur

Wewenang :

  1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan.
  2. membina dan mengambangkan kepegawaian.
  3. Mengadakansarana dan prasarana kepegawaian.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang Pejualan.

4.Asisten Direktur Finansial

Wewenang :

  1. Mengusulakn kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pamakaian dana. <li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2"Mengusulkankepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian,dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.

5.Asisten Direktur Operasional (ADO)

Wewenang :

  1. mengusulkan kepada Direktur atas prossedur pelaksanaan penjualan.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkaan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.

3.2.Prosedur Sistem

3.2.1.Analisa Batasan Sistem

analisa batasan ini hanya dibatasi pada sistem :

ol>

  • Bagaimana cara menggunakan Alat Pengontrolan Alat Pencampur Teh Menggunakan Bluetooth Dan Mikrokontroler Atmega328p  ?
  • Bagaimana cara menanamkan media bluetooth kedalam sistem mikrokontroller Atmega328p, sehingga dapat terkoneksi dengan smartphone ?
  • Bagaimana cara merancang sistem kontrol keseluruhan sehingga dapat dikontrol melalui mikrokontroller Atmega328p ?
  • </ol>


    ==3.3.Konsep Perancangan Dan Pembahasan ==

    Pada perancangan di sini yang dimaksudkan meliputi perancangan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Dari kedua pembahasan perancangan ini dianggap penting karena ingin menghasilkan sebuah sistem yang baik, serta menghasilkan sinkronisasi antara perangkat keras dan perangkat lunak.

    Penelitian untuk perancangan dan pembuatan alat home smart automatic menggunakan media bluetooth berbasis mikrokontroller ATmega328P, didahului dengan mempelajari dan menelitipermasalahan yang berkaitan dengan perangkat keras dan perangkat lunak, serta memikirkan alternatif pemecahannya. Untuk itu maka metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah:


    ol>

  • Melakukan studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan literature yang berkaitan dengan materi penelitian yang akan dilakukan, kemudian mempelajarinya.
  • Melakukan perancangan dan pembuatan alat, yaitu berupa perangkat keras dan perangkat lunak yang didasarkan pada materi penelitian. Perhitungan terhadap parameter rangkaian dilakukan untuk menentukan nilai jenis komponen yang diperlukan.
  • Dengan melakukan pengujian dan analisis, untuk mengetahui apakah alat yang dibuat sesuai dengan yang diharapkan dan untuk mengatahui kinerja alat tersebut.
  • </ol>

    Rancangan Sistem Yang Berjalan

    Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

    1. Analisa sistem yang berjalan pada Use Case Diagram


    Gambar 3.4. Use Case Diagram

    Berdasarkan gambar 3.4. Use Case Diagram diatas terdapat :

    ....


    2.Analisa Sistem Pada Activity Diagram


    Gambar 3.5. Activity Diagram

    Berdasarkan gambar 3.5. Activity Diagram diatas terdapat :

    a. ....

    3.Analisa Sistem Pada Sequence Diagram

    Sequence wini.png

    Gambar 3.6. Sequence Diagram

    Berdasarkan gambar 3.6. Sequence Diagram diatas terdapat :

    a)...

    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Metode Analisa Sistem

    Metode Analisa Data (Jika menggunakan Kuesioner)

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    Konfigurasi Sistem Berjalan

    Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    1. Permasalahan yang dihadapi

    2. Alternatif Pemecahan Masalah


    User Requirement

    BAB IV

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Dari perancangan dan implementasi yang dilakukan ada beberapa kesimpulan antara lain:

    1. Pengontrolan Alat Pencampur Teh Pada Pt Cs2 Pola Sehat dengan menggunakan media Bluetooth HC-05 yang diproses oleh mikrokontroller ATMega 328P dapat mengontrol peralatan pencampur teh sesuai dengan perintah yang di inginkan. Dalam pemrograman aplikasinya kita juga mampu membuat interface sesuai dengan kebutuhan.
    2. Cara pengontrolan Alat Pencampur TehPada Pt Cs2 Pola Sehat menggunakan smartphone android harus terkoneksi dengan Bluetooth HC-05 sehingga smartphone bisa mengirimkan data ke mesin sesuai dengan perintah pengguna.
    3. Untuk membuat alat pencampur teh automatic diperlukan mikrokontroller yang dapat diprogram secara embedded sehingga alat dapat dikendalikan, selain itu diperlukan sebuah program yang dapat mengkomunikasikan mikrokontroller dengan smartphone dalam hal ini menggunakan bahasa C dan Bluetooth HC-05. Serta handphone sebagai penerima laporan dari aplikasi pencampur.

    Saran

    Berdasarkan perancangan dan kesimpulan diatas, ada beberapa saran yang dapat

    1. Device pencampur teh automatic dapat dilengkapi dengan sebuah sensor sehingga mampu mendeteksi suhu air di tanki masak teh. Sehingga fungsi device tidak hanya serbatas menghidupkan dan mematikan peralatan pencampur teh.
    2. Bagi peneliti selanjutnya sistem ini dapat berjalan tanpa harus campur tangan manusia.
    3. Bagi peneliti selanjutnya, sistem ini dapat dikembangkan melalui komunikasi via wireless atau media komunikasi lain agar jangkuanya lebih jauh atau tidak terbatas.

    DAFTAR PUSTAKA

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran A:

    A.1.Surat Pengantar KKP

    Lampiran B:

    B.1. Penilaian Objectif iDu