KP1223373033

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISIS SISTEM PEMBAYARAN HONOR DOSEN

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK





OLEH:

1223373033 AFDILA EHRENVEL



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)



LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISIS SISTEM PEMBAYARAN HONOR DOSEN

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Tugas Akhir pada Jurusan Komputerisasi Akuntansi Konsentrasi Web Based Accounting System

AMIK Raharja Tahun Akademik 2014/2015.



Tangerang, 12 Januari 2015



Dosen Pembimbing




( Padeli, M, Kom )

NID. 03002



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1223373033
Nama
: Afdila Ehrenvel
Jenjang Studi
: Diploma Tiga
Jurusan
: Komputerisasi Akuntansi
Konsentrasi
: Web Based Accounting System


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Tugas Akhir baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 12 Januari 2015
Afdila Ehrenvel
NIM. 1223373033

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi pada era globalisasi saat ini semakin canggih. Dan semakin pesatnya teknologi mendorong suatu sistem yang berjalan pada Manajemen Perguruan Tinggi Raharja dalam hal sistem pembayaran dosen honor belum mampu menyediakan informasi yang lebih baik karena masih menggunakan aplikasi database yang sederhana yaitu Microsoft Excel, belum adanya sistem input data atau biaya serta pembuatan laporan tidak akurat karena sering terjadinya kesalahan dalam pencatatan. Untuk itu Manajemen Perguruan Tinggi Raharja membutuhkan suatu sistem yang mampu memberikan informasi yang baik, terutama dapat membantu dalam hal pengolahan pembayaran dosen honor. Metodologi penulisan yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan metode pustaka. Melalui metode wawancara dapat dibuat sebuah Elisitasi tahap I mengenai usulan rancangan sistem database yang diinginkan. Dari proses tersebut menghasilkan 16 requirement elisitasi yang kemudian diklasifikasikan melalui Metode MDI sehingga terbentuklah Elisitasi Tahap II. Dari tahap tersebut dapat dibentuklah suatu Elisitasi Tahap III yang terdiri dari 14 Requirement. Tahap terakhir disusunlah suatu Final Draft Elisitasi yang merupakan hasil eliminasi dari Elisitasi Tahap III dengan menggunakan Metode TOE. Hasil akhir yang dicapai dari penulisan laporan KKP ini yaitu terbentuknya suatu sistem Unified Modeling Language (UML) yang menggambarkan analisa sistem yang berjalan saat ini. Selain itu dihasilkan pula Final Draft Elisitasi yang terdiri dari 14 Requirement yang dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam pengembangan sistem guna menyelesaikan permasalahan yang ada pada Manajemen Perguruan Tinggi Raharja.

Kata Kunci: Kata Kunci : Pembayaran honor dosen, Unified Modeling Language (UML) serta Elisitasi.

ABSTRACT

The development of technology in today's era of globalization increasingly sophisticated. And the rapid technological push of a system that runs on Higher Education Management Prog in terms of faculty salary payment system has not been able to provide better information because they use a simple database application is Microsoft Excel, there is no system or data input as well as the cost of making inaccurate statements because of the frequent occurrence of errors in recording. For the Management of Higher Education Prog need a system that is able to provide good information, especially can help in terms of faculty salary payment processing. Writing methodologies used were interviews, observation, and methods of literature. Through interviews can be made an elicitation phase I of the proposed system design desired database. From this process resulted in 16 requirements elicitation and classified through MDI forming method Elicitation Phase II. Of these steps may be formed of a Elicitation Phase III consists of 14 Requirement. The last phase was composed of a Final Draft elicitation which is the result of elimination of Elicitation Phase III by using the method of TOE. The final results were achieved from the CTF report writing is that the formation of a system of Unified Modeling Language (UML) which describes the analysis of the current system is. In addition it also produced a Final Draft elicitation which consists of 14 Requirements that can be used as a reference in the development of the system in order to solve existing problems in Higher Education Management Prog.

Keywords : Keywords: Payment of salaries of lecturers, the Unified Modeling Language (UML) and elicitation.


KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Kuliah Kerja Praktek Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Tugas Akhir. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja
  2. Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Komputerisasi Akuntansi.
  4. Bapak Padeli, M.Kom Selaku Pembimbing Penulis Yang Telah Banyak membantu Penulis Menyelesaikan laporan ini.
  5. Bapak Wahyu Hidayat, SE, selaku stakeholder yang telah meluangkan waktunya untuk membantu penulis dalam melengkapi laporan ini.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Teristimewa penulis ucapkan terima kasih atas jasa dan dukungan moril dari Orang tua, dan keluarga, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan KKP ini dengan baik.
  8. Dan semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan KKP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan KKP ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 11 Januari 2014
Afdila Ehrenvel
NIM. 1223373033

Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1.3. Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.8.1. Use Case Diagram

Gambar 3.8.2.1. Aktivity Diagram 1

Gambar 3.8.2.2. Aktivity Diagram 2

Gambar 3.8.2.3. Aktivity Diagram 3

Gambar 3.8.3. Squence Diagram

DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi saat ini sangat pesat dan informasi yang beredar semakin banyak dan kompleks sehinga dunia pendidikan tinggi harus dapat mengikuti perkembangan teknologi terutama dalam bidang komputer.

Teknologi komputer sangat mendukung dalam hal pengolahan data untuk membuat sesuatu system informasi yang di gunakan agar memberikan suatu hasil kerja yang maksimal. Penggunaan komputer dalam sebuah sistem informasi tidak terlepas dari penggunaan hardware dan software serta brainware yang handal dalam menjalankan sistem agar dapat bekerja dengan optimal dan sesuai dengan kebutuhan. Perguruan Tinggi Rahraja merupakan salah satu organisasi yang bergerak di dunia pendidikan terutama dalam bidang Informasi Technologi (IT). Pada perinsipnya, Perguruan Tinggi Raharja selalu berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan kebutuhan termasuk pelayanan tehadap keuangan Dosen Perguruan Tinggi Raharja. Adanya kebutuhan dosen yang semakin bertambah dan belum terpenuhi oleh sistem keuangan yang ada saat ini. Maka di perlukan pengembangan dan penyempurnaan dari sistem yang telah ada dengan memperbaiki kekuranganya.

Mengingat semakin rumitnya sistem pengolahan data pada bagian keuangan, serta untuk menghindari kesalahan dalam mengkalkulasikan data tersebut, maka Perguruan Tinggi Raharja telah melakukan pengolahan datanya secara terkomputerisasi tetapi belum maksimal, yaitu sistem pembayaran honor dosen di perguruan tinggi raharja masih menggunakan Microsoft exel atau manual, pembuatan laporan pembayaran honor dosen masih belum akurat karena data di pencatatan dan dipenginputan data atau honor dosen masih belum tepat waktu karena data-data yang sudah masuk harus menunggu sampai data tersebut terkumpul sehingga prosesnya memakan waktu yang cukup lama, serta sistem informasi pembayaran honor dosen yang berlaku di perguruan tinggi raharja masih belum optimal, oleh karena itu, untuk memberikan solusi yang terbaik kepada bagian keuangan khususnya, maka saya mengambil judul “ Analisis sistem pembayaran honor dosen pada perguruan tinggi raharja “.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengemukakan bebrapa masalah diantaranya :

  1. Sistem pembayaran honor dosen pada Perguruan Tinggi Raharja masih menggunakan program Microsoft excel atau manual.

  2. Pembuatan laporan pembayaran honor dosen belum akurat kerna masih terjadi kesalahan di pencatatan.

  3. Masih terdapat kendala dalam penginputan data absensi honor dosen pada Perguruan Tinggi Raharja.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian di atas antara lain:

1. Untuk menganalisa sistem informasi pembayaran honor dosen yang berjalan pada manajemen Perguruan Tinggi Raharja.

2. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang terjadi pada sistem informasi pembayaran honor dosen yang berjalan pada menajemen Perguruan Tinggi Rahaja.

3. Untuk memberikan solusi kepada pihak keuangan atas masalah yang selama ini mereka hadapi.

Manfaat Penelitian

Dari penelitian tersebut diharapkan bisa bermanfaat bagi penulis dan pihak lain diantaranya:

  1. Memberikan pengalaman dan pandangan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja melalui penelitian kuliah kerja praktek ini.
  2. Dapat memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi paa sistem infomasi pembayaran honor dosen yang berjalan pada manajemen Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Dapat membantu kebutuhan pemakai (user) dalam memberikan data secara cepat dan update kepada pimpinan dan bagian lain.
  4. Dapat menghasilakan suatu sistem yang dapat berguna bagi Perguruan Tinggi Raharja.

Ruang Lingkup Penelitian

Agar dalam pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya ruang lingkup penelitian. Penulis hanya membahas pada pemberian informasi untuk pimpinan dan dosen honor pada Perguruan Tinggi Raharja dan penelitian hanya di batasi pada proses analisis sistem pembayaran honor dosen pada Perguruan Tinggi Raharja.

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penyusunan laporan KKP ini, maka penulis mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan untuk membantu penelitian dengan metode, antara lain :

  1. Metode Pengamatan (Observasi research)
    Yaitu penulis mengadakan pengamatan langsung pada Perguruan Tinggi Raharja,khususnya di bagian keuangan Perguruan Tinggi Raharja, metode ini untukmengumpulkan dokumen yang merupakan sember informasi yang sangat penting yangdapat membantu dalam analisis informasi dan untuk langkah selanjutnya dalamrangka pembangunan sistem tersebut.
  2. Metode Wawancara (Interview research)
    Yaitu metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung dengan pihak yang berkepentingan, khususnya di bagian keuangan Perguruan Tinggi Raharja dan memahami akan hal yang akan di teliti sesuai dengan permasalahan penelitian.
  3. Metode pustaka (Lebrari research)
    Memperoleh data dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku dan literature-literaturyang berhubungan dengan teori dan laporan penelitian ini.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada KKP ini di kolompokan menjadi bebrapa sub-sub bab dengan sistematika penyampainyan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang Latar belakang, Perumusan masalah, Tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi, serta literature review yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan kuliyah kerja praktek.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini berisikan gambaran tentang sejarah Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, penjelasan tentang tugas dan wewenang, analisis masukan, analisis proses, analisis keluaran, konfigurasi sistem unified modeling language (UML), serta draft Elisitasi yang berisikan Elisitasi Tahap I, Elisitasi TahapII, Elisitasi Tahap III serta final draft Elisitasi.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran berdasarkan tujuan penelitian yang di lakukan oleh penulis.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Sistem berasal dari bahasa latin (systema) dan bahasa yunani (sustema) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat. [Juansyah:2013][1]

Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.

Kata “sistem” banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.

Terdapat beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, diantaranya:

  1. Menurut Henry Prat Fairchild dan Eric Kohler [2]Pengertian Sistem adalah sebuah rangkaian yang saling kait mengkait antar beberapa bagian sampai kepada bagian yang paling kecil, bila suatu bagian atau sub bagian terganggu maka bagian yang lain juga ikut merasakan ketergangguan tersebut.
  2. Pengertian Sistem Menurut Pamudji[3] ialah suatu kebulatan dan keseluruhan yang komplek atau terorganisir, dimana suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan atau keseluruhan yang komplek atau utuh.
  3. Pengertian Sistem Menurut Poerwadarminta[4] yaitu sekelompok bagian-bagian (alat dan sebagainya), yang berkerja bersama-sama untuk melakukan sesuatu maksud. Apabila salah satu bagian saja rusak atau tidak dapat menjalankan tugasnya maka maksud yang hendak dicapai tidak dapat menjalankan tugasnya maka maksud yang hendak dicapai tidak akan terpenuhi atau setidak-tidaknya sistem yang sudah terwujud akan mendapatkan gangguan.

Tedapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem, yaitu:

  1. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagaiberikut, Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu saran tertentu.
  2. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponenya mendefinisikan sistemsebagai berikut, Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan,proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

  1. Tujuan
    Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
  2. Masukan
    Masukan (Input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).
  3. Proses
    Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
  4. Keluaran
    Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
  5. Batas
    Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.
  6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
    Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
  7. Lingkungan
    Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem memiliki beberapa komponen diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components System)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling berkerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem elemen-elemen sistem dapat berupa sub sistem atau bagian-bagian dari sistem.
  2. Batas Sistem (Boundary)
    Batas sistem/boundary merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem yang lainya. Batas sistem menunjukan ruang linkup/scope dari sistem tersebut.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
    Linkungan luar/environment dari suatu sistem adalah komonen-komponen diluar sistem yang tidak terlibat langsung dengan sistem. Lingkungan yang berada diluar batas sistem bias memberikan pengaruh positif maupun negative terhadap oprasi sistem. Lingkungn luar yang memberikan pengaruh positif akan menguntukan bagi oprasi sistem sehingga perlu dijaga dan dipelihara, sedangkan Lingkungan luar/environment yang memberikan pengaruh negative yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem yang ada.
  4. Penghubung Sistem (Interface)
    Penghubung/interface merupakan media yang menghubungkan subsistem-subsistem atau komponen-komponen yang berada didalam sistem. Melalui penghubung ini pula pengeluaran (output) subsistem yang satu akan menjadi masukan (input) bagi subsistem yang lain sehingga memungkinkan setiap subsistem untuk saling berinteraksi membentuk satu kesatuan yang terpadu.
  5. Masukan Sistem (Input)
    Masukan/input adalah energi yang dimasukan kedalam sistem sehingga memungkinkan sistem untuk berjalan atau melakukan proses. Masukan dapat berupa perawatan (maintenance input) maupun masukan signal (signal input).
  6. Keluaran Sistem (Output)
    Keluaran atau Output adalah hasil dari energi yang dimasukan kedalam sistem yang telah diolah atau diproses atau dimanipulasi dan diklasifikasikan menjadi bentuk keluaran yang berguna.
  7. Pegolahan Sistem (Proses)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian sistem yang memperoses masukan untuk menghasilkan keluaran berupa informasi yang berguna bagi penerima informasi tersebut.
  8. Sasaran Sistem (Objectives Sistem) atau Tujuan (Goal)
    Suatu sistem sangat menetukan sekali masukan yang akan dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Sistem dikatakan berhasil bila megenai sasaran dan tujuannya.
  9. Kontrol Sistem (control)
    Kontrol sistem merupakan pengawasan bagi pelaksanaan sistem dalam pencapaian sasaran dan tujuan. Kontrol sistem dapat berupa kontrol masukan, kontrol proses serta kontrol keluaran.

Konsep Dasar Informasi

Informasi dapat diproleh dari sistem informasi (information system) atau disebut juga dengan processing system atau information system atau information-generating system. [Jogiyanto:2005][5]

Definisi Data

Data dapat didifinisikan sebagai bahan keterangan tentang kejadian-kejadian nyata atau fakta-fakta yang dirumuskan dalam sekelompok lambang tertentu yang tidak acak yang menunjukan jumlah, tindakan, atau hal. Data dapat berupa catatan-catatan dalam kertas, buku, atau tersimpan sebagai file dalam basis data” [Edhy Sutanta : 2001 ].[6]

Definisi Informasi

Pengertian informasi adalahketerangan, pemberitahuan atau berita. Informasi sifatnya menambah pengetahuanatau wawasan seseorang. Oleh karna itu, uraian dalam berita radio/televisimerupakan informasi.


Informasi bukan hanya merupakan sumber tetapi juga kekayaan organisasi, memungkinkan organisasi untuk mengadakan perubahan dalam lingkungannya. pentingnya data sebagaisuatu sumber, seperti pentingnya ponsel, uang tunai, fasilitas atau material. Mereka mengetahui perlunya untuk menggabungkan berkas data kunci dan membuat informasi tersedia tidak hanya untuk fungsi individual, seperti departemen-departemen, malainkan untuk seluruh bagian bisnis sehingga manajemen dapat memperoleh keputusan multiguna.


Fungsi Informasi

Fungsi informasi mempunyai beberapa fungsi [Edhy Sutanta : 2001], [7] antara lain :

a. Menambah Pengetahuan

Adanya informasi akan menambah pengetahuan bagi penerima yang di gunakan sebagai bahan pertimbangan yang mendukung proses pengambilan keputusan.

b. Mengurangi Ketidakpastian

Adanya informasi akan mengurangi ketidakpastian karena apa yang akan terjadi dapat diketahui sbelumnya, sehingga mengindari keeraguan pengambilan keputusan.

c. Mengurangi Resiko Kegagalan

Adanya informasi akan resiko kegagalan karena apa yang akan terjadi dapat diantisipasi dengan baik, sehingga kemungkinan terjadi kegagalan akan dapat dikurangi pengambilan keputusan dengan tepat.

d. Mengurangi Keanekaragaman/variasi yang tidak diperlukan

Adanya informasi yang mengurangi keanekaragaman yang tidak diperlukan, kerena keputusan yang diambil lebih terarah.

e. Memberi standar, aturan-aturan, ukuran-ukuran, dan keputusan-keputusan yang menentukan pencapaian sasaran dan tujuan.

Adanya informasi akan memberikansetandar, aturan ukuruan dan keputusan yang lebih terarah untuk mencapaiasasaran dan tujuan yang telah ditetapkan secara baik berdasarkan informasi yangdiproleh.

Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus cepat waktu (timelines), akurat (accurate), relevan (relevance). [Sutabri Tata M.M.:2005].[8]

  1. Akurat (accurate), berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan.
  2. Tepat pada waktunya (timeliness), berarti informasi yang datang pada penerimaan tidak terlambat karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan tersebut terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi
  3. Relevan (relenvance), berarti informasi tersebut mempunyai manfaat terutama untuk penerimaan.

Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan olehdua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakanbernilai jika manfaatnya lebih efisien dibadingkan dengan biaya mendapatkannya.Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan denga analysis cost effectiviness atau cost benefit [Hindarsih,Sri.: 2007].[9]

Komponen Sistem Informasi

Jhon Burch dan Gary Grudnitski menjelaskan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-kompnen yang disebut dngan istilah blok bangunan (building blok). Sebagai suatu sistem, blok bangunan tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaranya. Blok bangunan tersebut terdiri dari :

1. Blok Masukan (input block)

Input mewakili data yang termasuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.


2. Blok Model (Model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaranyang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok teknologi (technology blok)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjelaskan model, penyimpan dan pengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok basis Data (Database Block)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasi. Basis data di akses atau di manipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

6. Blok kendali (Controls Block)


Beberapa pengendalian peerlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Jenis-Jenis Informasi

Informasi terdiri dari beberapa jenis informasi atau macam-macam informasi yaitu, informasi berdasarkan fungsi, informasi berdasarkan format penyajian, informasi berdasarkan lokasi peristiwa, informasi berdasarkan bidang kehidupan, disetiap informasi memiliki fungsi dan tujuan informasi, untuk mengetahui jenis-jenis informasi atau macam-macam informasi, mari kita kita lihat pembahsannya seperti di bawah ini.

a. informasi berdsarkan fungsi adalah adalah informasi berdasarkan materi dan kegunaan informasi. Informasi jenis ini antara lain adalah informasi yang menambah pengetahuan dan informasi yang mengajari pembaca (Informasi edukatif). informasi yang menambah pengetahuan, misalnya, peristiwa-peristiwa bencana alam, pembangunan daerah, kegiatan selebritis, dan sebagainya. Informasi edukatif contohnya tulisan teknik belajar yang jitu, tips berbicara di depan umum, cara jitu menjadi programmer komputer, dan sebagainya.

b. informasi berdasarkan format penyajian adalah informasi berdasarkan bentuk penyajian informasi. Informasi jenis ini, antara lain berupa foto, karikatur, lukisan abstrak, dan tulisan teks.

c. informasi berdasarkan lokasi peristiwa adalah informasi berdasarkan lokasi peristiwa berlangsung, yaitu informasi dari dalam negeri dan informasi dari luar negeri.

d. informasi berdasarkan bidang kehidupan adalah informasi berdasarkan bidang-bidang kehidupan yang ada, misalnya pendidikan, olahraga, musik, sastra, budaya, dan iptek.

Elisitasi

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem yang baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut :

Elisitasi Tahap I

Yaitu berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikutpenjelasan mengenai Metode MDI :


a. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidakboleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

b. Dpada MDI itu artinya Desirable.Maksudnya requirement tersebut tidakterlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akanmembuat sistem tersebut lebih sempurna.

c. Ipada MDI itu artinya Inessential.Maksudnya bahwa requirement tersebutbukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem.

Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :

a. Tartinya Tehnikal, maksudnya bagaimanatata cara/tehnik pembuatan requirementtersebut dalam sistem yang diusulkan.

b. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirementtersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

c. Eartinya Ekonomi, maksudnya berapakahbiaya yang diperlukan guna membangun requirementtersebut didalam sistem.

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

a. High (H) :Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit sertabiayanya mahal. Sehinggarequirement tersebut harusdieliminasi.

b. Middle (M) : Mampuuntuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya tidak terlalu sulitjuga tidak gampang, sehingga requirement tersebutboleh digunakan atau tidak digunakan.

c.Low (L) : Mudah untukdikerjakan, Karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya mudah, maka requirement tersebut harus ada dalamprogram.

Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakansebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Literature review adalah uraian tentang teori, temuan, dan bahan penelitian lainnya yang diperoleh dari bahanacuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian untuk menyusun kerangkapemikiran yang jelas dari perumusan masalah yang ingin diteliti. Di sumber yanglain mengatakan, literature review adalah analisa berupa kritik (membangunmaupun menjatuhkan) dari penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khususatau pertanyaan terhadap suatu bagian dari keilmuan.


Literature review merupakan cerita ilmiah terhadap suatu permasalahan tertentu. Literature review berisi ulasan,rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (artikel,buku, slide, informasi dari internet, dll) tentang topik yang dibahas.Literature review yang baik harus bersifat relevan, mutakhir, dan memadai.Landasan teori, tinjauan teori, dan tinjauan pustaka merupakan beberapa carauntuk melakukan literature review.


Menurut sumber yang saya ambil daripresentasi Bapak Yudi Agusta, PhD tahun 2007 mengenai Metode Penelitian : “Literature Review is a critical analysis ofthe research conducted on a particular topic or question in the field ofscience” yang artinya Literature Review merupakan analisa kritis daripenelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus atau berupa pertanyaanterhadap suatu bagian dari keilmuan. Literature Review membantu kita dalammenysusun kerangka berfikir yang sesuai dengan teori, temuan, maupun hasilpenelitian sebelumnya dalam menyelesaikan rumusan masalah pada penelitianyang kita buat. [Deviachrista : 2013]


MenurutALA Glosary of Library and InformatioanScience (1983), Literatur adalah bahan bacaan yang di gunakan dalam berbagai aktivtas baik secara intelektual maupun rekreasi.

Literature review

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai sistem pembayaran/penggajian dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan sistem pembayaran ini perlu dilkukan studipustaka (Literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitianyang dilakukan, diantaranya sebagai berikut :

  1. Penelitian yang telah dijalankanoleh Nia Sri Asih (2009) Penelitian yang telah dijalankanoleh Nia Sri Asih berjudul “Analisa Sistem Informasi Perhitungan Honor PadaPerguruan Tinggi Raharja”, pada tahun 2009. Pembuatan aplikasi ini menggunakanDiagram Arus Data. Sistem perhitungan honor dosen pada Perguruan Tinggi Raharjaberawal dari jumlah kehadiran dosen yang bisa didapatkan dari daftar absensidosen.

  2. Penelitian yang dijalankan olehNanik Kurniasari (2010) Penelitian yang dijalankan olehNanik Kurniasari yang berjudul “Analisa Sistem Informasi Penggajian KaryawanPada PT. PRATAMA ABADI INDUSTRI”. PT Pratama Abadi Industri adalah perusahaanyang memperoduksi sepatu dimana perkembangannya dari tahun ketahun semakinpesat, seiring dengan jumlah karyawan yang semakin meningkat, maka PT PratamaAbadi Industrimembutuhkan suatu sistem yang dapat dipergunakan dengan mudah,cepat dan akurat khususnya dalam hal sistem penggajian karyawan.

  3. Penelitian yang dijalankan olehSri Indah Sari (2011) Penelitian yang dijalankan olehSri Indah Sari berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penggajian Guru MadrasahAliyah Al-Hasaniah Tangerang Barbasis Web”. Sistem yang berjalan saat ini dalamhal penggajian masih manual, sehingga tingkat kesalahan dalam mengolah datamasih sangat besar. Pengembangan sistem yang penulis lakukan agar sistem yangberlaku selama ini dapat dioptimalkan kinerjanya sehingga tidak ada lagikesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengolahan data.

  4. Penelitian yang dijalankan oleh NenengMulyana (2012) Penelitian yang dijalankan olehNeneng Mulyana yang berjudul “Analisa Sistem Informasi Penggajian Pegawai PadaKecamatan Mauk Kabupaten Tangerang”, Penelitian ini ditujukan untuk menganalisaSistem Informasi Penggajian Pegawai Pada Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang.

  5. Penelitian yang dijalankan oleh NenengMulyana (2012) Penelitian yang dijalankan olehNeneng Mulyana yang berjudul “Analisa Sistem Informasi Penggajian Pegawai PadaKecamatan Mauk Kabupaten Tangerang”, Penelitian ini ditujukan untuk menganalisaSistem Informasi Penggajian Pegawai Pada Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang.


Dari 5literature review yang sudah ada, telah banyak penelitian mengenai sistempembayaran/penggajian ini membedakan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.Disamping itu penelaahan dilakukan dengan tinjauan pustaka yang actual. Olehkarena itu penelitian ini dilakukan untuk pengembangan lebih lanjut.

Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) merupakan salah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemerograman yag berorientasi objek, saat ini UML akan mulai menjadi standar masa depan bagi industry pengembangan sistem atau perangkat lunak yang berorientasi objek sebeb pada dasarnya UML digunakan oleh banyak perusahaan besar seperti IBM, Microsoft , dan sebagainya. [adin05].

Definisi Unified Modeling Language (UML)

1. Menurut Nugroho (2010:6) Unified Modeling Language(UML) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma(berorientasi objek). Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untukpenyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehinggalebih mudah dipelajari dan dipahami.


2. Menurut Hendri (2008:05) Unified Modeling Language (UML)merupakan Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang telahmenjadi standard untuk visualisasi, menetapkan, membangun dan mendokumentasikanarti suatu sistem perangkat lunak.


3. Menurut Rama (2008:11) Unified Modeling Language (UML)merupakan bahasa modeling language yang terdiri dari kumpulan-kumpulan diagram,dikembangkan untuk membantu para pengembang sistem dan software agar bisamenyelesaikan suatu sistem informasi.


Berdasarkan beberapa pendapat yangdikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modeling Language(UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untukmenvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian darisebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (OOP) (ObjectOriented programming)”.

Langkah-Langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Henderi (2008:6), langkah-langkah penggunaan UnifiedModeling Language (UML) sebagai berikut:


1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.


2. Petakan use case untuk setiapbusiness process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harusdisediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram danlengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.


3. Buatlah deployment diagramsecara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.


4. Definisikan requirement lain nonfungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.


5. Berdasarkan use case diagram,mulailah membuat activity diagram.


6. Definisikan obyek-obyek level atas packageatau domain dan buatlah sequence dan/atau collaborationuntuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinanalur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alur.

7. Buatlah rancangan user interfacemodel yang menyediakan antar muka bagi pengguna untuk menjalankan skenariouse case.


8. Berdasarkan model-model yang sudahada, buatlah class diagram. Setiap package atau domiandipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut danmetodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit testuntuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan classlain.


9. Setelah class diagram dibuat,kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadikomponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini.Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan iabereaksi dengan baik.


10. Perhalus deployment diagramyang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak,sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.


11. Mulailah membangun sistem. Ada duapendekatan yang tepat untuk digunakan yaitu:


a. Pendekatan use case denganmengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untukmengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.


b. Pendekatan komponen yaitu mengassignsetiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

Konsep Pemodelan Menggunakan Unified Modeling Language (UML)

MenurutNugroho (2010:10), Sesungguhnya tidak ada batasan yag tegas diantara berbagaikonsep dan konstruksi dalam UML, tetapi untuk menyederhanakannya, kita membagisejumlah besar konsep dan dalam UML menjadi beberapa view. Suatu viewsendiri pada dasarnya merupakan sejumlah konstruksi pemodelan UML yangmerepresentasikan suatu aspek tertentu dari sistem atau perangkat lunak yangsedang kita kembangkan. Pada peringkat paling atas, view-viewsesungguhnya dapat dibagi menjadi tiga area utama, yaitu: klasifikasistruktural (structural classification), perilaku dinamis (dinamicbehaviour), serta pengolahan atau manajemen model (model management).

Bangunan Dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML)

Menurut Nugroho (2010:117). Bangunan dasar metodologiUML menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikansistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:

1. Ada 4 (empat) thingsdalam UML, yaitu

a. Structural things Merupakan bagian yang relatif statis dalam model UnifiedModeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupaelemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

b. Behavioral things Merupakan bagian yang dinamis pada model UnifiedModeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari modelUnified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilakusepanjang ruang dan waktu.

c. Grouping things Merupakan bagian pengorganisasi dalam UnifiedModeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadangdiperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudiandapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu,misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

d. Annotational things Merupakan bagian yang memperjelas model UnifiedModeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentaryang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model UnifiedModeling Language (UML).

2. Relasi (Relationship), Ada beberapamacam tentang relationship dalam Unified Modeling Language (UML),yaitu:

a. Ketergantungan Merupakanhubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent)akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).

b. Asosiasi Merupakanapa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimanahubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalahagregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

c. Generalisasi Merupakanhubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan strukturdata dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dariatas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkanarah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

d. Realisasi Merupakanoperasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

Jenis-Jenis Diagram Unified Modeling Language (UML)

MenurutHenderi (2008:5), Berikut ini adalah definisi mengenai 5 diagram Unified Modeling Language (UML)yaitu:

a. UseCase Diagram Use case diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem,sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagramsecara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam caraapa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Usecase secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensilangkah-langkah dari setiap interaksi.

b. ClassDiagram Menggambarkanstruktur object sistem. Diagram ini menunjukkan class object yangmenyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut.

c. SequenceDiagram Secaragrafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melaluipesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

d. State Chart Diagram Digunakanuntuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram inimengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikanoleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralihdari satu state ke state yang lain.

e. ActivityDiagram Secaragrafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik prosesbisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakanuntuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasidieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

BAB III

PEMBAHASAN

Analisa Organisasi

Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Dengan semakin maraknya perguruan-perguruan tinggi di daerah tangerang khususnya dalam bidang komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi di setiap bidang.

Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat cepat sekali perkembagannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi Raharja ini untuk membantu pemerintah dan masyrakat kota tangerang pendirian Perguruan Tinggi Raharja yang di selenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik didalam bidang pendidikan computer.

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus computer yang bernama LPPK (Lembaaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.

LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 januari 1994 oleh Bapak Walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Machmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan Nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori pengguaan Operating System Windows dan aplikasinya di wilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang dilakukan oleh lembaga ini dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.


Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisai dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi akademi manajemen informatika dan computer (AMIK) Raharja informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada Ketua Yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Subjono. Pada tanggal 2 Februari 2000, dengan menyelenggarakan Jurusan Manajemen Informatika.


Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli madya kepada lulusanya. Sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor : 3024/004/KL/1999.


Kemudian pada tanggal 7 September 2000, sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor : 354/Dikti/Kep/2000, menambah 2 (dua) program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputerisasi Akuntansi.


Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan manajemen informatika (MI), Teknik Informatika (TI) dan Komputerisasi Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), dan Ahli Pratama (AP) kepada lulusanya.


Pada tanggal 20 Oktober 2000, dalamusahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan, AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membukaSekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan suratkeputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200, Ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukanpermohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV JawaBarat dengan 3 (tiga) program studi S1, jurusan Sistem Informasi (SI), TeknikInformatika (TI) dan Sistem Komputer (SK). Hal tersebut tersebut telah mendapattanggapan dari derektur jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor: 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dankualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP)Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebi dari 5 tahun Sudah berdiriUniversitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada tanggal 5 april 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor : 00117/Ak-I-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa programstudi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi B.
  2. Pada tanggal 4 mei 2006 Sertifikat Akreditasi Nomor : 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang Berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  3. Pada tanggal 11 mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor : 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi strata 1 sistem informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 3 agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor : 006/BAN-PT/AK-VII-DPI-III/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III manajemen Iformatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor : 019/BAN-PT/AK-X/S1/VIII/2007 yang berisi badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi strata 1 sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  6. Pada tangaal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Teknik di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor : 019/BAN/-PT/AK-VII/DpI-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa Program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
  8. Pada tahun 2009 Perguruan Tinggi Raharja berhasil dalam Verifikasi dan Tersertifikasi ISO 9001:2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja) dari Lloyd Register Quality Assurances (LRQA-UKAS). Untuk menambah wawasan dibidang IT serta memperkenalkan AMIK Raharja Informatika dan STMIK Raharja terhadap dunia luas.Dan juga Pada tahun yang sama diselenggarakan International Conference on Creative Communication and Innovative Technology 2009 (ICCIT) yang diikuti oleh para kandidat Doktor dibidang IT dari dalam dan luar negeri. Dan pada tahun ini pun Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan penghargaan Juara II tingkat Provinsi Banten untuk Kategori Penghijauan dan Kebersihan.
  9. Pada tahun 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B. Dan pada tahun yang sama Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B. Untuk meningkatkan mutu pembelajaran, Perguruan Tinggi Raharja membuat terobosan baru dengan membuka perkuliahan iLearning.
  10. Pada tahun 2012 Program Studi Diploma Tiga Manajemen Informatika sesuai dengan SK BAN-PT No. SK.019/BAN-PT/Ak-XII/Dpl-III/III/2012 dengan nilai mendapatkan peringkat “A”. Perguruan Tinggi Raharja terus berupaya menyiapkan sarana penunjang kebutuhan Infornasi dan pengembangan Teknologi Informasi guna mendukung layanan Civitas Perguruan Tinggi Raharja, atas dedikasi ini Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan menghargaan TESCA 2012, peringkat 60 besar perguruan tinggi skala nasional.
  11. Pada tahun 2013 dalam Upaya untuk menjaga mutu, dengan diperolehnya ISO 9001:2008 pada tahun 2009 dan renewal tahun 2013 dengan Approval Certificate No: JKT6007007.Pada Tahun ini Perguruan Tinggi Raharja memperoleh penghargaan TESCA 2013, peringkat 3 besar kategori Sekolah Tinggi skala nasional.
  12. Pada tahun 2014 diselenggarakan MMSP 2014 di Perguruan Tinggi Raharja. MMSP 2014 merupakan workshop Internasional ke-16 Multimedia Signal Processing yang diselenggarakan oleh IEEE Signal Processing Society pada tanggal 22 – 24 September 2014. Pada tahun ini Perguruan Tinggi Raharja membuka perkuliahan iLearning Plus dan kelas karyawan dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin bergabung bersama Perguruan Tinggi Raharja karena keterbatasan waktu kuliah.

1. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja

Tabel 1.JPG

Gambar 3.1.Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

2. Jurusan / Program Studi pada AMIK Raharja Informatika

Tabel amik.JPG

Gambar 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

Struktur Organisasi

Sebuah Organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut :

Strk.jpg

Gambar 3.3. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

1. Presiden Direktur

Wewenang :

  1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
  4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tanggung Jawab :

  1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

2. Direktur

Wewenang:

  1. Merupakan wakil presiden direktur.
  2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

3.Pembantu (Bidang Akademik)

Wewenang :

  1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
  2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
  3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
  4. Mengadakan afiliasi.
  5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

Wewenang :

  1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
  2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
  3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Wewenang :

  1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
  2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
  3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

6.Asisten Direktur Akademik

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
  7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

7. Kepala Jurusan

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
  2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
  4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
  5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
  6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

8. Asisten Direktur Finansial

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
  2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Wewenang:

  1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
  2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
  2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
  2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Wewenang :

  1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
  2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
  4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
  2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
  3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
  2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
  4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

Arti Nama Raharja

Raharja, kata di inspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “Kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dang computer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science” (memilih sukses yang gemilang dengan ilmu kompuer).

Arti Green Kampus

Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas “Green” atau dengan sebutan “Green Leaves” sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit unggul yang masih hijau dan green kampus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi Bangsa dan Negara.

“Green” dalam konteks “Green Power” berarti kekuatan financial. Green campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menipang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent).

Lokasi Kampus

Kampus modern Perguruan Tinggi Raharja berada di Jalan Jendral Sudirman No. 40, Cikokol Tangerang, Banten –15117.

Visi, Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Visi dan Misi

Visi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi rglobalisasi, terutama di bidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilakan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

Dalam rangka mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut:

  1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang perkembangan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu.
  2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondustif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil dan kreatif.
  3. Menjaga keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.
  4. Melangsungkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga ilmu dan teknologi yang diberikan selalu mutakhir serta dapat diterapkan secara berhasil guna dan tepat guna.

Visi dan misi di atas, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability (kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO 9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja).

Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.

Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.

Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

Analisa Masalah

Berdasarkan analisa yang dilakukan Sistem Pembayaran Honor Dosen Pada Perguruan Tinggi Raharja sudah cukup baik, Namun sejalan dengan kemajuan dan perkembangan teknologi serta kebutuhan bagian keuangan khususnya, maka sistem ini masih memerlukan pengembangan lebih banyak lagi sehingga mencapai sistem yang benar-benar handal dan dapat berpungsi semaksimal mungkin untuk memberikan informasi serta dapat memenuhi kebutuhan sistem tersebut.

Oleh karena itu berdasarkan analisa dari segi kekurangan serta kebutuhan saat ini, kebutuhan pengembangan sistem hendaknya :

  1. Dapat menambahkan data-data serta informasi yang dibutuhkan oleh bagian keuangan dalam proses pengambilan keputusan juga dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan dari sistem yang telah ada saat ini.
  2. Dapat menambahkan beberapa menu baru terutama untuk laporan absensi dosen baik laporan harian, bulanan, tahunan, maupun keseluruhan.
  3. Dapat meberikan informasi yang akurat dan update sehingga informasi yang didapatkan relevan sesuai dengan kebutuhan bagian keuangan.

Analisa Batasan Sistem

Setiap analisa mempunyai batasan sistem (Boundary) yang memisahkan sistem denganlingkungan luarnya, yang dapat berupa orang ataupun sistem lainnya yang dapat memberikan input ataupun output terhadap sistem ini.

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi di dalam sistem maka penelitian terhadap sistem ini hanya dibatasi pada prosedur pembayaran honor dosen, pengolahan data dan pembuatan laporan.

Analisa proses

Proses dalam analisa sistem pembayaran honor dosen sekarang sudah berjalan dengan baik, hanya saja kendala yang di hadapi adalah sistem pengumpulan data absensi dosen. Dengan adanya sistem tersebut masih dirasakan kurang memuaskan, penjelasan lebih rinci mengenai sistem yang sedang berjalan dapat digambarkan dengan diagram Unified Modelling Language (UML).

Prosedur yang Berjalan

Prosedur yang berjalan saat ini pada sistem pembayaran honor dosen pada Perguruan Tinggi Raharja, absensi dosen honor, di rekap oleh ADM dosen setelah selesai merekap data absensi, ADM pun melaporkan data absensi dosen ke pihak keuangan Perguruan Tinggi Raharja, dan pihak keuangan Perguruan Tinggi Raharja mentransferkan dana pembayaran honor dosen ke No rekening dosen melalui bank sesuai dengan jumlah absensi dosen tersebut.

Analisa Kontrol

Pada proses yang sedang berjalan sangat dibutuhkan control yang berfungsi sebagai pengendali agar data yang dijadikan masukan, keluaran ataupun proses bersifat valid. Sedangkan pengontrolan pada sistem sedang berjalan dirasa masih memiliki kekurangan karena masih belum senua sistem menggunakan sistem terkomputerisasi. Sehingga masih ada keterlambatan dalam pengumpulan data-data.

Desain Sistem

Use Case Diangram

Dari definisi diatas dapat digambarkan didalam use case diagram mengenai hal yang terjadi pada Analisis Sistem pembayaran honor dosen yang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja, use case diagram dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 3.8.1. Use Case Diagram

Keterangan Gambar 3.8.1. :

Absensi dosen direkap oleh ADM Dosen, setelah selsai merekap data-data absensi ADM melaporkan bagian keuangan Perguruan Tinggi Raharja, bagian keuangan Perguruan Tinggi Raharja mentransferkan dana honor dosen sesuai dengan jumlah hadir dari absensi dosen tersebut, melalui melalui bank ke no rekening dosen tersebut.

Activity Diagram

Activity Diagram memodelkan alur kegiatan sebuah proses dan urutan aktivitas pada suatu proses. Diagram ini dapat dikatakan sangat mirip dengan Flowchart karena dapat memodelkan prosedur logika.

Berdasarkan use case diagram di atas maka dapat kita gambarkan ke activity diagram dari aktivitas para aktor-aktor yang ada pada Analisis Sistem Pembayaran Honor Dosen Pada Perguruan Tinggi Raharja. Berikut gambar Activity Diagram Analisis Sistem Pembayaran Honor Dosen Pada Perguruan Tinggi Raharja.

Gambar 3.8.2.1. Activity Diagram I

Keterangan gambar 3.8.2.1. :

Absensi dosen, ADM (Administrasi Dosen Mahasiswa) dosen menirima data-data absensi Dosen dan melakukan perekapan data absensi dosen.

Gambar 3.8.2.2. Activity Diagram II

Keterangan gambar 3.8.2.2. :

Setelah selesai melakukan perekapan data-data absensi dosen, ADM dosen melaporkan jumlah absensi dosen ke pihak keuangan Perguruan Tinggi Raharja, pihak keuangan menerima jumlah absensi dosen dan segera melaporkan jumlah dana ke bank untuk di transferkan ke no rekening dosen tersebut.

Gambar 3.8.2.3. Activity Diagram III

Keterangan gambar 3.8.2.3. :

Pihak bank menerima jumlah dana transfer honor dosen, dan mentransferkan dana honor dosen ke no rekening dosen tersebet. Dosen honor menerima uang pembayaran dari bank.

Squence Diagram

Sequence diagram memodelkan alur kegiatan sebuah proses dan urutan aktivitas pada suatu proses. Berdasarkan use case diagram di atas dan activity diagram di atas maka dapat kita digambarkan sequence diagram dari aktivitas para akor-aktor yang ada pada Analisis Sistem Pembayaran Honor Dosen Pada Perguruan Tinggi Raharja. Berikut gambar sequence diagram pada Analisis Sistem Pembayaran Honor Dosen Pada Perguruan Tinggi Raharja.

Gambar 3.8.3. Squence Diagram

Keterangan gambar 3.8.3. :

Dosen honor melaporkan absensi, ADM dosen merekap data-data absensi dosen setelah selesai melakukan rekapan data absensi dosen, ADM dosen pun melaporkan jumlah absensi dosen ke bagian keuangan perguruan tinggi raharja, bagian keuangan melaporkan jumlah dana transfer honor dosen ke bank, dan pihak bank mentransferkan jumlah dana pembayaran honor dosen ke no rekening masing-masing dosen tersebut.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi. Berikut Lampiran Elisitasi tahap I yang telah dibuat :

ELISITASI TAHAP I
Tabel 3.9.1. ElisitasiTahap I

Tabel 3.9.1. merupakan Elisitasi Tahap I yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian yang terkait serta pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dikembangkan. Dalam hal ini wawancara dilakukan terhadap beberapa bagian keuangan serta stakeholder mengenai sistem yang diusulkan oleh pihak manajemen.

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi:

  1. Dapat menampilkan jadwal pembayaran honor dosen.
  2. Dapat menampilkan data-data yang lain-lain.

Sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka semua requirement di atas diberi opsi I (Inessential) yang dapat terlihat pada tabel elisitasi berikut ini :

ELISITASI TAHAP II
Tabel 3.9.2. Elisitasi Tahap II

M = Mandatory

D = Desirable

I = Inessensial

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi HML. Berikut lampiran Elisitasi tahap III yang telah dibuat.

ELISITASI TAHAP III


Tabel 3.9.3. Elisitasi Tahap III

Keterangan :

T  : Technical L  : Low

O  : Operational M  : Middle

E  : Economic H  : High

Final draft Elisitasi

ELISITASI TAHAP I



Tabel 3.9.4. FinalDraft Elisitasi


Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan Sistem Informasi Pembayaran Honor Dosen Pada Perguruan Tinggi Raharja yang akan dibentuk.

Berdasarkan Elisitasi Tahap III diatas, dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu Sistem Pembayaran Honor Dosen Pada Perguruan Tinggi Raharja, seperti tampak pada gambar di atas.

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan Pada Perumusan masalah

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa pada sistem pembayaran honor dosen di Perguruan Tinggi Raharja masih lemah dalam penginputan data absensi dosennya, dan masih menggunakan Microsoft excel dan dalam pembuatan laporan pembayaran dosen honor masih secara manual atau belum terkomputerisasi sehinggia pembuatan laporan pambayaran honor dosen masih belum akurat, dan juga masih ada kendala-kendala yang lain dalam pelaporan data-data karena masih harus menunggu semua data-data terkumpul terlebih dahulu serta pembuatan laporan masih belum menemukan kata sempurna dikarnakan sering adanya kesalahan-kesalahan didalam pembuatan laporan itu sendiri.


Kesimpulan Pada Manfaat Penelitian

  1. Pelaksanaan penelitian ini memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi penulis dalam menerapkan dan memperluas wawasan, penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterima di dalam perkuliahan pada kegiatan nyata.
  2. Pelaksanaan penelitian ini dapat memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada analisis sistem pembayaran honor dosen yang berjalan saat ini pada Manajemen Perguruan Tinggi Raharja.

Saran

Adapun saran yang dapat disampaikan sebagai bahan pertimbangan bagi Manajemen Perguruan Tinggi Raharja antara lain :

  1. Memudahkan dalam pembuatan laporan pembayaran honor dosen pada perguruan tinggi raharja.
  2. Memudahkan dalam penginputan data absensi dosen pada perguruan tinggi raharja.
  3. Dalam pemembuaan laporan pembayaran honor dosen pada perguruan tinggi raharja dapat berjalan secara cepat, akurat dan up to date.

Mengenai permasalahan yang ada saat ini, sebaiknya di selesaikan dengan berkoordinasi dengan beberapa pihak yang terkait sehingga hasil yang diinginkan dapat tercapai dengan maksimal.


DAFTAR PUSTAKA

  1. http://juansyah.wordpress.com/2013/03/31/pengertian-sistem-informasi/."
  2. http://www.hukumsumberhukum.com/2014/09/pengertian-sistem-menurut-ahli.html#_.
  3. http://www.hukumsumberhukum.com/2014/09/pengertian-sistem-menurut-ahli.html#_.
  4. http://www.hukumsumberhukum.com/2014/09/pengertian-sistem-menurut-ahli.html#_.
  5. Jogiyanto, Prof. Dr. HM, MBA. 2005. Analisa dan Design Sistem Informasi Pendekatan Tersetruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis."
  6. Edhy Sutanta, ST. 2001. Sistem Informasi Manajemen.Graha Ilmu."
  7. [Edhy Sutanta : 2001]>Edhy Sutanta, ST. 2001. Sistem Informasi Manajemen.Graha Ilmu.
  8. Sutabri, Tata, M.M.2005. Analisa Sistem Informasi Manajemen."
  9. SHindarsih, Sri. 2007. Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Pada PT.Buana Arta Toolindo."



DAFTAR LAMPIRAN

  1. Lampiran 1 Surat Penugasan Kerja
  2. Lampiran 2 Kartu Bimbingan
  3. Lampiran 3 Kartu Studi Tetap Final
  4. Lampiran 4 Form Validasi KKP
  5. Lampiran 5 Kwintansi Pembayaran KKP
  6. Lampiran 6 Daftar Matakuliah yang Belum di Ambil
  7. Lampiran 7 Daftar Nilai
  8. Lampiran 8 Sertifikat Toufel
  9. Lampiran 9 Sertifikat PROSPEK
  10. Lampiran 10 Sertifikat Training Ilearning
  11. Lampiran 11 Sertifikat Tri Dharma Perguruan Tinggi Raharja
  12. Lampiran 12 Sertifikat IT Nasional
  13. Lampiran 13 Kurikulum Jurusan