KP1212473120

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA PENGEMBANGAN ONLINE JADWAL RENCANA STUDI PLUS

(OJRS+) UNTUK KEBUTUHAN REGISTRASI PERKULIAHAN DAN

UJIAN (RPU) STUDI KASUS: PERGURUAN TINGGI RAHARJA


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK



Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1212473120 SRI WAHYANI



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)


LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISA PENGEMBANGAN ONLINE JADWAL RENCANA STUDI PLUS

(OJRS+) UNTUK KEBUTUHAN REGISTRASI PERKULIAHAN DAN

UJIAN (RPU) STUDI KASUS: PERGURUAN TINGGI RAHARJA



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Bussines Intelligence

STMIK Raharja Tahun Akademik 2014/2015.



Tangerang, 22 Mei 2015



Dosen Pembimbing




( Muhamad Yusup, M.Kom.)

NID. 07132



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1212473120
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 22 Mei 2015
Sri Wahyani
NIM. 1212473120

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

OJRS adalah bagian daripada sistem SIS (Service Information System) yang memberikan pelayanan bagi mahasiswa dan mahasiswi STMIK Raharja dalam melakukan batal tambah mata kuliah. RPU (Registrasi Perkuliahan dan Ujian) adalah salah satu bagian yang berada dibawah divisi akademik. RPU ini memiliki beberapa tugas dalam lingkup pekerjaannya, yaitu: Layanan Registrasi Mahasiswa, Perkuliahan, dan Ujian. Saat ini penggunaan sistem OJRS untuk bagian RPU masih terdapat beberapa kendala dan kekurangan, sehingga sistem dan pelayanannya belum bisa berjalan secara maksimal. Seperti misalnya, pada saat staff RPU ingin menambahkan mata kuliah di OJRS hanya menampilkan kode mata kuliahnya saja, tanpa nama mata kuliahnya, karena pada saat mahasiswa ingin melakukan batal tambah mata kuliah mahasiswa hanya menuliskan kode mata kuliah saja. Dan hal ini sering terjadi kesalahan seperti kekeliruan kode mata kuliah dengan nama mata kuliah. Maka dari itu diharapkan dengan hadirnya OJRS+ untuk kebutuhan RPU nantinya dapat memudahkan staff RPU dalam mengatur jadwal kuliah mahasiswa dan dalam melayani mahasiswa untuk melakukan batal tambah sampai tahap menjadi KSTF (Kartu Study Tetap Final), sehingga kualitas sistem pelayanan kampus pun akan menjadi efektif dan efisien.

Kata Kunci: OJRS, SIS, RPU, mahasiswa, batal tambah

ABSTRACT

OJRS is a part of a system SIS (Service Information System) which provides services to students and student STMIK Prog in doing null subjects added. RPU (Registration Class and Exam) is one part that is under the academic divisions. RPU has several tasks within the scope of his work, namely: Student Registration Service, Class, and Exam. Today the use of the system for part RPU OJRS there are still some obstacles and shortcomings, so that the system and its services can not run optimally. Like for example, when the RPU staff want to add courses in OJRS only displays his courses code alone, without the name of the college, because when students want to add null subjects only students write course code only. And it's often the case errors like error code is subject to the course name. Thus it is expected the presence OJRS + to the needs of the RPU will be able to facilitate staff RPU in scheduling student tuition and in serving the students to do the void added to the stage becomes KSTF (Card Study Fixed Final), so that the quality of service system campus will be effective and efficient

Keywords : OJRS, SIS, RPU, student, void add


KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat menyeleaikan laporan Kuliah Kerja Praktek dengan Judul "Analisa Pengembangan Online Jadwal Rencana Studi Plus (OJRS+) Untuk Kebutuhan Registrasi Perkuliahan Dan Ujian (RPU) Studi Kasus: Perguruan Tinggi Raharja" dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Dalam Laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak akan berjalan dengan lancar tanpa bantuan dan bimbingan berupa dukungan semangat dan teori/praktek dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan segala pujian dan terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja.
  2. Bapak Muhamad Yusup, M.Kom selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  5. Kedua Orang Tua Tercinta, Bapak Susanto dan Ibu Mukini
  6. Teman-teman seperjuangan dari Group Black Dragon (Nurhasni Rumoma, Ninu Apriyani)
  7. Teman-teman dari Group Naru (Imam Prayogi, Noval Jindan, Ayu Wanda Lestari, Lia Suci Wulandari, Ray Indra Taufik Wijaya.)
  8. Teman-teman dari Group Hachi (Dwi Maya Suhainingsih, Eka Purnama Harahap, Ely Susanti, Isma Damayanti, Siti Pujianingsih)
  9. Seluruh anggota REC yang telah mendukung dan banyak membantu penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan KKP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan KKP ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 22 Mei 2015
Sri Wahyani
NIM. 1212473120

Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kualitas Sistem Informasi

Gambar 2.2. Logo SIS

Gambar 2.3. Logo OJRS+

Gambar 3.1. Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

Gambar 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

Gambar 3.3. Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.4. Struktur Akademik Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.5. Use Case Diagram

Gambar 3.6. Activity Diagram

Gambar 3.7. Sequence Diagram

DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada era globalisasi saat ini Teknologi Informasi dan komputerisasi semakin berkembang seiring kebutuhan pengguna (user) untuk memperoleh informasi yang mempermudah dalam melakukan segala aktivitas guna mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Contohnya, pada bidang pendidikan yaitu pada Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta. Salah satu perubahan yang utama dan yang terpenting adalah dibutuhkannya sarana dan prasarana untuk menunjang berjalannya dunia pendidikan secara efektif dan efisien dan juga dibutuhkannya suatu alat pengolahan data untuk menghasilkan informasi.

Komputer dapat membantu penyajian informasi yang efektif serta dapat diakses oleh setiap orang setiap waktu kapan pun dan dimana pun. Komputer sangat berperan penting, contohnya dalam hal pekerjaan maupun pendidikan. Komputer sangat membantu dan memudahkan dalam mendapatkan komunikasi dan informasi yang terbaru (ter-update).

Perguruan Tinggi Raharja adalah sebuah lembaga pendidikan yang bergerak dibidang Pendidikan Teknologi Informasi. Karena itu Perguruan Tinggi Raharja harus dapat meningkatkan kemajuan dunia pendidikan dalam memfasilitasi sistem pendukung informasi yang semakin berkembang.

OJRS RPU pada Perguruan Tinggi Raharja Tangerang adalah tujuan penulis untuk melakukan analisa penelitian pada laporan KKP. OJRS adalah sistem berbasis online yang merupakan bagian daripada sistem SIS (Service Information System) yang memberikan pelayanan bagi mahasiswa dan mahasiswi Perguruan Tinggi Raharja dalam melakukan batal tambah mata kuliah. Saat ini penggunaan sistem OJRS untuk bagian RPU masih terdapat beberapa kendala dan kekurangan, sehingga sistem dan pelayanannya belum bisa berjalan secara maksimal. Seperti, pada saat melakukan batal tambah mata kuliah di OJRS, yang tampil hanya kode mata kuliahnya saja tanpa nama mata kuliah, karena pada saat mahasiswa ingin melakukan batal tambah biasanya mahasiswa hanya menuliskan kode mata kuliah saja. Hal ini sering terjadi kesalahan dari mahasiswa dalam mengambil mata kuliah, karena salah menuliskan kode mata kuliah. Dengan demikian OJRS sangat berperan penting dalam perkembangan kualitas sistem kampus khusunya bagi mahasiswa.

Sebagai bentuk pelayanan yang maksimal kepada mahasiswa, Perguruan Tinggi Raharja menghadirkan sebuah sistem OJRS+ berbasis online untuk RPU (Registrasi Perkuliahan dan Ujian). Dengan hadirnya OJRS+ untuk kebutuhan RPU, diharapkan dapat memudahkan staff RPU dalam melakukan input penjadwalan mahasiswa. Berdasakan latar belakang yang dijabarkan, maka dalam penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini diambil sebuah judul: “Analisa Pengembangan Online Jadwal Rencana Studi Plus (OJRS+) Untuk Kebutuhan Registrasi Perkuliahan Dan Ujian (RPU) Studi Kasus: Perguruan Tinggi Raharja” sebagai judul laporan Kuliah Kerja Praktek yang akan diteliti.

Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan pada bahasan sebelumnya, penelitian ini secara jelas berkaitan dengan sistem informasi mahasiswa pada Perguruan Tinggi Raharja. Beberapa hal akan dikemukakan dan dijelaskan tentang sistem informasi mahasiswa yang ada pada sistem pelayanan Perguruan Tinggi Raharja. Pada laporan KKP ini akan diberikan contoh tentang sistem OJRS untuk kebutuhan RPU yang berjalan saat ini serta adanya masalah–masalah yang terjadi pada sistem tersebut.

Maka, dari penjelasan rumusan masalah tersebut, dapat ditarik beberapa permasalahan sebagai berikut :

  1. Permasalahan apa saja yang terjadi pada sistem OJRS RPU yang sedang berjalan saat ini?

  2. Apakah sistem OJRS RPU yang berjalan saat ini sudah efektif?

  3. Informasi apa saja yang ada pada OJRS untuk RPU?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian menguraikan secara tegas dan jelas tujuan dilaksanakan penelitian di objek penelitian yang dipilih tersebut untuk objek penelitian atau organisasi. Tujuan berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Tujuan penelitian dijabarkan, biasanya menggunakan kata-kata kerja pembuka antara lain : menemukan, menjelaskan, menganalisis, menguraikan, menilai, menguji, membandingkan, menemukan hubungan antara, memperoleh data atau keterangan tentang peneliti.

Beberapa sifat yang harus dipenuhi sehingga tujuan penelitian dikatakan baik yaitu : spesifik, terbatas, dapat diukur, dan dapat diperiksa dengan melihat hasil penelitian.

Tujuan dari penelitian ini adalah :

  1. Tujuan Operasional
    Tujuan operasional dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa kendala-kendala apa saja yang ada pada sistem yang sedang berjalan saat ini.
  2. Tujuan Fungsional
    Tujuan fungsional dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh Perguruan Tinggi Raharja sebagai referensi dasar untuk mendapatkan informasi tentang sistem yang dianalisa dan membantu dalam pengambilan keputusan untuk pengembangan sistem agar lebih baik lagi dari sistem yang berjalan saat ini.
  3. Tujuan Individual
    Tujuan individual adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem OJRS pada Perguruan Tinggi Raharja sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Tugas Kuliah Kerja Praktek (KKP).

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat. Manfaat penelitian harus dapat dibedakan antara manfaat teoritis dan manfaat praktisnya. Dalam manfaat teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan yang bermanfaat bagi studi komunikasi dan informasi yang belakangan ini semakin banyak memperoleh kajian dari berbagai disiplin ilmu, baik melalui kajian teoritis maupun melalui kajian riset di bidang terapan. Dan di dalam manfaat praktis penelitian ini diharapkan dapat mengidentifikasikan kebutuhan-kebutuhan untuk meningkatkan sistem OJRS pada Perguruan Tinggi Raharja, mengatasi kendala-kendala yang muncul pada sistem, dapat dijadikan untuk fasilitas OJRS RPU dalam melayani batal tambah dan menghasilkan KSTF yang cepat dan akurat.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Peneliti

Adanya penelitian ini, peneliti mendapatkan wawasan terhadap penelitian ini sehingga peneliti dapat membuat laporan KKP ini.

2. Bagi Perguruan Tinggi Raharja

Adanya penelitian ini, dapat menjadi referensi bagi perguruan tinggi agar sistem yang berjalan bias menjadi lebih baik lagi.

3. Bagi Mahasiswa

Adanya penelitian ini, dapat mempermudah mahasiswa untuk melakukan registrasi dan perkuliahan umum sehingga mahasiswa bias melakukannya tidak hanya di lingkungan kampus.

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang Lingkup Penelitian ini difokuskan pada kajian kebutuhan sistem OJRS+ yang sedang dikembangkan di Perguruan Tinggi Raharja untuk memudahkan RPU dalam melayani proses batal tambah jadwal kuliah mahasiswa, sehingga menghasilkan output berupa KSTF (Kartu Studi Tetap Final) secara cepat dan akurat.

  1. Ruang Lingkup Penelitian ini difokuskan pada kajian kebutuhan sistem OJRS+ yang sedang dikembangkan di Perguruan Tinggi Raharja untuk memudahkan RPU dalam melayani proses batal tambah jadwal kuliah mahasiswa, sehingga menghasilkan output berupa KSTF (Kartu Studi Tetap Final) secara cepat dan akurat.

  2. Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana proses penggunaan OJRS+ sebagai bentuk pelayanan kampus terhadap mahasiswa, sehingga sistem tersebut dapat dengan mudah diakses dan digunakan dalam proses batal tambah jadwal kuliah mahasiswa.

Metode Penelitian

Jenis Penelitian

Dalam penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini, metode yang digunakan yaitu menganalisa dan mengumpulkan data–data secara langsung dari sumber objek penelitian guna mendapatkan data yang akurat dan relevan. Penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang menggunakan pengukuran data kuantitatif dan statistik objek melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survey untuk menentukan frekuensi dan presentasi tanggapan mereka.

Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian yang digunakan penulis, yaitu menggambarkan dan mengumpulkan data-data mengenai keadaan secara langsung dari sumber atau objek penelitian untuk mendapatkan data yang akurat dan relevan. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan penulis dalam menyusun Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini sebagai berikut:

1.Metode Observasi (Pengamatan)

Metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Maksudnya, dalam hal ini peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap sistem pelayanan informasi kampus yang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja. Kemudian dalam pengamatan tersebut, peneliti mengumpulkan data-data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu menganalisa dalam rangka pengembangan sistem tersebut.

2.Metode Survey

Metode ini dilakukan melalui proses survey disebuah sistem yang telah disediakan sebelumnya oleh Perguruan Tinggi Raharja yaitu iSur (iLearning Survey), dimana metode ini dilakukan secara online oleh responden yang berisi beberapa pertanyaan-pertanyaan dan terdapat pula kritik dan saran atas apa saja yang dia rasakan selama menggunakan sistem OJRS pada Pelayanan RPU tersebut agar dapat membangun sistem lebih baik.

3.Metode Studi Pustaka

Metode studi pustaka ini dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang sedang diteliti. Informasi ini dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, tesis, ketetapan-ketetapan dan sumber-sumber lain. Melalui metode studi pustaka ini penulis mencari teori-teori yang berkaitan dengan ruang lingkup penelitian ini.

Metode Analisa Sistem

Pada penelitian kali ini penulis menggunakan metode analisa SWOT untuk mengevaluasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats) sistem OJRS serta menggambarkan nya dalam bentuk prototype dan diagram UML (Unified Modeling Language) sebagai bentuk rancangan sistem. Sehingga dapat membantu dalam menyampaikan informasi yang maksimal kepada seluruh mahasisawa terkait dengan batal tambah jadwal kuliah pada Perguruan Tinggi Raharja.

Teknik Analisa Sistem

Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pendekatan Object Oriented Analysis (OOA) atau analisis berorientasi obyek dengan UML. Proses analis dilakukan terhadap hasil tahapan pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan studi pustaka untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan sistem yang akan dikembangkan.

Pada proses analisis, teknik analisis yang dilakukan adalah :

  1. Analisis Data dan Informasi Sitem Berjalan. Analisis dilakukan terhadap prosedur, dokumen, file dan hasil cetakan dari sistem yang sudah berjalan.
  2. Analisis Kebutuhan Fungsional, Non-Fungsional dan Pengguna. Pemodelan kebutuhan fungsional untuk menggambarkan fungsi sistem dan pengguna yang terlibat serta fungsi-fungsi apa saja yang bisa didapatkan oleh masing-masing pengguna dimodelkan dengan Use Case Diagram.
  3. Analisis Perilaku Sistem. Pada tahapan ini, dilakukan analisi perilaku sistem yang dikembangkan dan dimodelkan dengan Activity Diagram dan Activity Diagram untuk memodelkan proses use case yang berjalan di dalam sistem.

Sistematika Penulisan

Guna memahami lebih jelas laporan KKP ini, maka penulisan laporan penelitian dilakukan dengan cara mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini juga menjelaskan konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar analisa sistem, konsep dasar pengembangan, definisi Online Jadwal Rencana Studi (OJRS), literature review dan definisi lainnya yang berkaitan dengan sistem yang dibahas.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan analisa organisasi pada Perguruan Tinggi Raharja, analisa batasan sistem, analisa sistem berjalan, tata laksana sistem berjalan, permasalahan yang dihadapi dan konfigurasi sistem.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

Menurut Tata Sutabri (2012:22)[1], sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut.

Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub (2012:1)[2], Menurut Jogiyanto dalam bukunya Yakub, “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang diatas dapat penulis tarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan.

2. Karakteristik Sistem

    Menurut Tata Sutabri (2012:17)[3]., suatu sistem mempunyai karakteristik tersendiri diantaranya Komponen (component), Batas sistem (boundary), Lingkungan luar (environment), Penghubung (interface), Masukan (input), Keluaran (output), Pengolahan (processing), Sasaran atau tujuan (goal), Strategi (strategy) antara lain:

    1. Komponen Sistem (component)

    Yaitu kumpulan subsistem - subsistem yang saling berinteraksi atau dengan yang lainnya serta melakukan kerja sama antar subsistem tersebut. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya yang saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi suatu sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut dengan “Supra Sistem”.

    2. Batasan Sistem (boundary)

    Yaitu ruang lingkup sistem, merupakan suatu daerah yang membatasi antara komponen atau subsistem yang lain, yang membatasi suatu sistem dengan sistem lain atau sistem yang berasal dari lingkungan luarnya.

    3. Lingkungan Luar Sistem (environment)

    Yaitu lingkungan luar dari suatu sistem apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

    4. Penghubung Sistem (interface)

    Merupakan suatu media yang menghubungkan antara subsistem yang satu dengan yang lainnnya sehingga antar subsistem dapat saling bekerja sama. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.

    5. Masukan Sistem (input)

    Yaitu sesuatu yang berasal dari subsistem yang digunakan sebagai data masukan yang selanjutnya dimasukan dalam suatu sistem agar dapat menghasilkan suatu keluaran yang berguna (diinginkan). Masukan dapat berupa maintenance input dan signal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk menghasilkan keluaran.

    6. Keluaran Sistem (output)

    Adalah hasil proses dari suatu masukan yang telah dilakukan proses di dalamnya sehingga menghasilkan sebuah informasi yang berguna untuk setiap tingkatan yang ada. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada Supra Sistem.

    7. Pengolahan Sistem (processing)

    Yaitu suatu proses yang akan merubah suatu masukan menjadi suatu keluaran. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan merubah masukan menjadi keluaran, sebagai contoh sistem akuntansi. Sistem ini mengelola data transaksi menjadi laporan yang dibutuhkan oleh semua pihak manajemen.

    8. Sasaran (objective) atau tujuan (goal)

    Suatu sistem mempunyai sasaran atau tujuan, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila menganai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

    9. Strategi (strategy)

    Merupakan cara – cara yang digunakan dari mulai adanya input, pemrosesan hingga akhirnya terbentuk output, dan untuk mencapai sasaran yang diinginkan diperlukan suatu strategi agar sasaran tersebut dapat tercapai.

    Berdasarkan definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Karakteristik Sistem adalah beberapa bagian sistem yang meliputi masukan (input), pemrosesan (process) dan pengeluaran (output) yang didalamnya terdapat penghubung (interface) untuk menghubungkan satu sistem dengan sistem yang lainnya untuk mencapai sasaran tertentu.

3. Klasifikasi Sistem

    Menurut Jogiyanto (2011: 8)[4], sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut :

    1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan sistem fisik (Physical System)

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tidak nampak secara fisik, misalnya sistem teologi yaitu sistem yang berupa pemikiran – pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer.

    2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sedangkan buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusiayang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan man machine system.

    3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tidak Tentu (Probabilistic System)

    Sistem tertentu berpotensi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi antara bagian – bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran sistem dengan diramalkan. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas.

    4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sebaliknya sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.

    Berdasarkan Klasifikasi Sistem yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa klasifikasi sistem terdiri dari bermacam – macam pemikiran atau ide – ide mengenai hubungan lingkungan sistem yang dapat menerima masukan dan keluaran dalam mencapai suatu tujuan tertentu.

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Data

Menurut Sutarman (2012: 3)[5], “ Data adalah fakta dari suatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, dimana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka – angka, huruf – huruf, simbol – simbol khusus atau gabungan darinya”.

Menurut Taufiq (2013:13)[6], “Data adalah sesuatu yang diberikan untuk kemudian diolah”.

Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub, 2012: 5)[7], “Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh para ahli maka dapat ditarik kesimpulan bahwa data adalah serangkaian fakta atau kejadian yang dapat diolah sehingga menghasilkan suatu informasi.

2. Definisi Informasi

Menurut Sutarman (2012: 14)[5], “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si pengguna”.

Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[7], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penggunanya”.

Menurut Darmawan (2012:2)[8], “Informasi adalah sejumlah data yang sudah diolah atau proses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya, keterpakaiannya sesuai dengan kebutuhan”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh para ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi merupakan hasil dari data yang sudah diolah sehingga menghasilkan bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penggunanya.

3. Kualitas Informasi

Menurut Mardi (2011:13)[9], kualitas dari informasi (quality of information) ditentukan oleh beberapa hal, di antaranya :

  1. Relevan (relevancy), dalam hal ini informasi yang diterima harus memberikan manfaat bagi pemiliknya.

  2. Akurat (accurate), yaitu berarti informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan memenuhi syarat-syarat berikut :

  3. a. Completeness,

    b. Correctness,

    c. Security.

  4. Tepat waktu (timelines), informasi harus diberikan oada waktu yang tepat.

  5. Ekonomis (economy), informasi harus memiliki nilai ekonomi pada saat diberikan.

  6. Efisien (efficiency), informasi harys efisien dalam memperolehnya.

  7. Dapat dipercaya (reliability), informasi yang didapatkan oleh pemakai harus dapat dipercaya.

Gambar 2.1 Kualitas Informasi

4. Fungsi Informasi

Menurut Jogiyanto H.M. (2010:10)[10], “Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tatapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik”.

5. Nilai Informasi

Menurut Sutarman (2012:14)[5], Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:

a. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

b. Untuk mendapatkan pengalaman.

c. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

d. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

e. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Taufiq (2013:17)[6], “Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Menurut Sutarman (2012:13)[5], Sistem Informasi adalah sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan, informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, intruksi) dan output (laporan, kalkulasi).

Menurut Tata Sutabri (2012:46)[11], “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Dari beberapa pendapat yang dikemukakan para alhi maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang didalamnya terdapat beberapa subsistem yang saling terintegrasi satu sama lain untuk diproses, disimpan, dianalisis dan disebarkan untuk tujuan tertentu.

2. Tujuan Sistem Informasi

Menurut Mustakinni (2010: 13)[10], “Tujuan dari sistem informasi terdiri dari kegunaan (usefulness), ekonomi (economic), keandalan (realibility), pelayanan langganan (customer service), kesederhanaan (simplicity), fleksibilitas (fleksibility).

a. Kegunaan

Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat waktu dan relevan untuk mengambil keputusan manajemen dan personil operasi didalam organisasi.

b. Ekonomi

Semua bagian komponen sistem termasuk laporan – laporan, pengendalian – pengendalian, mesin – mesin harus menyumbang suatu nilai mandaat setidak – tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

c. Keandalan

Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu peroprasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroprasi secara temporer.

d. Pelayanan Langganan

Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada pelanggan.

e. Kesederhanaan

Sistem harus cukup sederhana, sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

f. Fleksibilitas

Sistem harus cukup fleksibel, untuk menangani perubahan – perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroprasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Menurut Daryanto (2010:3)[12], "Teknologi informasi adalah sub-sistem atau sistem bagian dari sistem informasi".

Teknologi Informasi adalah suatu teknologiyang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan,menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan,akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis,dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi yang memanfaatkan komputer sebagai perangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Taufiq (2013:156)[6], “Analisis Sistem adalah suatu kegiatan mempelajari sistem (baik sistem manual ataupun sistem yang sudah komputerisasi) secara keseluruhan mulai dari menganalisa sistem, analisa masalah, desain logic, dan memberikan keputusan dari hasil analisa tersebut”.

Menurut Yakub (2012: 142)[7], Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business proses), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business solution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

Dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli maka dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa sistem merupakan suatu kegiatan mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai sistem yang dianalisa sehingga memperoleh suatu kesimpulan yang dapat dijadikan sebagai hasil analisa .

Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi masalah – masalah kebutuhan pemakai (user).

  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

  3. Memilih alternatif – alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistem yang telah disetujui oleh pemakai.

Konsep Dasar Pengembangan Sistem

Definisi Pengembangan Sistem

Berikut ini beberapa pengertian tentang pengembangan sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

Menurut Jogiyanto H.M. (2010:59)[13], pengembangan sistem didefinisikan sebagai aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan (problem) organisasi atau memanfaatkan kesempatan (opportunities) yang timbul.

Tujuan Pengembangan Sistem

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap pengembangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut:

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user)
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan pengembangan yang dapat memberikan kemudahan kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengguna sistem.

Teori Khusus

Definisi SIS (Student Information Service)

SIS merupakan kepanjangan dari Student Inforation Services. SIS mengandung pengertian sebuah software yang dirancang khusus untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada mahasiswa dan berfungsi untuk memberikan informasi mengenai : jadwal kuliah mahasiswa berdasaran semester terpilih, Kartu Hasil Studi (KHS) mahasiswa (persemester), tabel Indeks Prestasi Komulatif (IPK), Daftar Nilai, menyediakan layanan pembuatan form yang dapat digunakan oleh mahasiswa dalam mengikuti kegiatan perkuliahan dan sebagainya secara cepat dan real-time.

Gambar 2.2 Logo SIS

Selain itu SIS dapat menampilkan TOP 10 Best IPK, Best IMM (Parent #C00200800522, February 4th, 2008) maupun mutu kehadiran dikelas. Tidak hanya itu SIS juga dapat menampilkan ucapan ulang tahun, melakukan penyempurnaan form online, fasilitas entertainment, penambahan video dan musik, serta penambahan poling.[14]

Definisi OJRS (Online Jadwal Rencana Studi)

OJRS (Online Jadwal Rencana Studi) merupakan suatu sistem informasi yang berada didalam komponen SIS (Student Information System) yang memiliki peran untuk melakukan proses persiapan kuliah pada Perguruan Tinggi Raharja. Selain itu OJRS juga berperan dalam melakukan generate seluruh kelas yang dibuka per semester, generate KST (Kartu Studi Tetap) seluruh mahasiswa, generate jadwal mengajar seluruh dosen, serta memastikan seluruh proses batal tambah berjalan dengan baik dan lancar.

Fungsi OJRS sendiri adalah suatu bentuk pelayanan kampus yang digunakan untuk melakukan batal tambah mata kuliah bagi mahasiswa yang telah melakukan pembayaran registrasi semester serta mencetak form – form yang ada didalam menu OJRS.

OJRS pada Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari beberapa bagian, diantaranya :[15]

  1. O-OJRS – Akademik : Pemilihan mata kuliah dan batal – tambah kajur.

  2. O-OJRS – Assigment mahasiswa baru : Fiture dari SIS O-OJRS yang fungsinya untuk mentransfer data mahasiswa baru dari INTEGRAM ke SIS dan SIS O-OJRS

  3. O-OJRS-Batal-Tambah Dosen : Fiture dari SIS O-OJRS yang fungsinya untuk mengetahui jadwal mengajar seluruh dosen, melakukan tambah dan batal jadwa mengajar per jurusan, serta cetak Kartu Mengajar Dosen (KMD).

  4. O-OJRS Batal Tambah Mahasiswa : Fiture dari SIS O-OJRS yang fungsinya untuk mencetak JRS (Jadwal Rencana Studi), RBK (Rincian Biaya Kuliah), RBR (Rincian Biaya Registrasi), KST (Kartu Studi Tetap) melakukan batal tambah jadwal kuliah mahasiswa secara mandiri melalui OJRS.

  5. O-OJRS Batal Tambah RPU : Fiture dari SIS O-OJRS yang fungsinya untuk mengetahui jadwal kuliah seluruh mahasiswa, melakukan tambah dan batal jadwal kuliah mahasiswa, seta cetak KST (Kartu Study Tetap).

  6. O-OJRS – Data Mining : Fiture dari SIS O-OJRS yang fungsinya untuk delete, buka dan pindah kelas serta mengatur quota seluruh kelas.

  7. O-OJRS – Data Mining : Fiture dari SIS O-OJRS yang fungsinya untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan rangkuman dari seluruh data yang ada di SIS O-OJRS.

  8. O-OJRS Generate jadwal KST : Fiture dari SIS O-OJRS yang fungsinya untuk mengenerate jadwal rencana study, jadwal perkuliahan mahasiswa dan jadwal mengajar dosen.

  9. O-OJRS – Log Transaksi : Fiture dari SIS O-OJRS yang fungsinya untuk menyimpan history transaksi batal tambah mahasiswa, baik yang dilakukan melalui Batal Tambah RPU, maupun Batal Tambah Mahasiswa.

Definisi OJRS+ (Online Jadwal Rencana Studi Plus)

OJRS+ (Online Jadwal Rencana Studi Plus) adalah suatu sistem pelayanan kampus yang merupakan pengembangan dari sistem OJRS.

Gambar 2.3 Logo OJRS+

OJRS+ digunakan sebagai sarana untuk melakukan batal tambah jadwal kuliah yang dapat diakses melalui SiS+ (Students iLearning Services Plus) secara online kapan pun dan dimana pun mahasiswa berada hanya dengan menggunakan koneksi internet.

Konsep Dasar Internet

  1. Definisi Internet

  2. Internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nya Jringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

  3. Sejarah Internet

  4. Internet ialah jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

    Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan

    Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya. Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

  5. Definisi Online

  6. Menurut (Effendi, 2010)[16] Online adalah terhubung, terkoneksi, aktif dan siap untuk operasi, dapat berkomunikasi dengan atau dikontrol oleh komputer. Online ini juga bisa diartikan sebagai suatu keadaan dimana sebuah device (komputer) terhubung dengan device lain, biasanya melalui modem. Online adalah sedang menggunakan jaringan, terhubung dalam jaringan, satu perangkat dengan perangkat lainnya yang terhubung sehingga bisa saling berkomunikasi.

    Dapat disimpulkan bahwa, online adalah suatu keadaan dimana sebuah device (komputer) terhubung dengan device lain dengan menggunakan perangkat modem, sehingga bisa saling berkomunikasi.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML

Menurut Widodo, (2011:6)[17], “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”.

Menurut Nugroho (2010:6)[18], ”UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).

Jenis-jenis Diagram UML

Menurut Widodo (2011:10)[19], Berikut ini adalah definisi mengenai 9 diagram UML :

  1. Class Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, dan relasi-relasi.
  2. Package Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
  3. Use Case Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
  4. Sequence Diagram : Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam waktu tertentu.
  5. Communication Diagram : Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek- objek yang menerima serta mengirim pesan.
  6. State Chart Diagram : Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.
  7. Activity Diagram : Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.
  8. Component Diagram : Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
  9. Deployment Diagram : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time).

Konsep Dasar Literatur Riview

Definisi Literatur Riview

Menurut Ainiah (2013)[15] dalam Hasibuan (2007), Literatur review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian. Uraian dalam literatur review ini diarahkan untuk menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam sebelumnya pada perumusan masalah. Literatur review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal. Hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain dapat juga dimasukkan sebagai pembanding dari hasil penelitian yang akan dicobakan disini. Semua pernyataan dan/atau hasil penelitian yang bukan berasal dari penulis harus disebutkan sumbernya, dan tatacara mengacu sumber pustaka mengikuti kaidah yang ditetapkan. Suatu literatur review yang baik haruslah bersifat relevan dan memadai.

Kajian Literatur Riview

Dalam melakukan kajian literature review ini, langkah – langkah yang harus dilakukan sebagai berikut :[20]

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

  2. Menghindari muat ulang (reinventing the wheel)sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan – kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

  4. Meneruskan pencapaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dibangun diatas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

  5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat teraring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.

Study Pustaka (Literature Review)

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai batal tambah secara online dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan batal tambah secara online ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Erlita Rasdiana pada tahun 2013 dengan judul “Analisa Pengembangan Sistem Information Student (SIS) pada perguruan tinggi Raharja”. Penelitian ini membahas tentang System Student Information Services (SIS) yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, SIS yang berjalan saat sudah cukup baik, namun sejalan dengan kemajuan dan perkembangan teknologi serta pengembangan kebutuhan Pribadi Raharja pada umumnya atas informasi mengenai segala bentuk pemberitahuan dan pengumuman secara umum maupun khusus, kedisiplinan dan layanan kepada mahasiswa, maka sistem ini memerlukan sistem yang benar-benar handal dan dapat berfungsi semaksimal mungkin untuk memberikan informasi serta memenuhi kebutuhan tersebut. (Erlita Rasdiana: 2013).[14]

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Ainiyah pada tahun 2013 dengan judul “Analisa Pengembangan OJRS+ Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Penelitian ini membahas mengenai bagaimana sistem OJRS yang sedang berjalan saat ini serta pembahasan mengenai tahap pengembangan OJRS+ yang ada didalam sistem SIS+. OJRS merupakan sebuah sistem pelayanan mahasiswa yang menyediakan informasi seputar kebutuhan perkuliahan mahasiswa seperti batal tambah mata kuliah. Namun sistem OJRS yang berjalan saat ini masih tergolong kurang efisien dalam segi melayani kebutuhan mahasiswa akan informasi yang mereka butuhkan dengan cepat dan mudah, hal ini dikarenakan sistem tersebut hanya dapat diakses di dalam kampus. Tidak hanya itu, para mahasiswa tidak dapat mengakses informasi jika adanya kendala seperti server down dan box SIS error. Dengan demikian penelitian ini lebih mengacu kepada bagaimana agar informasi yang terdapat di sistem SIS ini dapat di akses dengan mudah, cepat dan akurat, dimanapun dan kapanpun mahasiswa dapat mengaksesnya tanpa batas waktu dan tempat. (Siti Ainiyah: 2013).[15]

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Yulianto pada tahun 2013 dengan judul “Pengembangan SIS+ Pada Perguruan Tinggi Raharja Studi Kasus : Daftar Nilai dan Biodata Menggunakan Yii Framework”. Penelitian ini menggunakan pengembangan metode Waterfall. Perangkat lunak SIS+ merupakan sebuah sistem informasi berbasis web dan dibuat dengan Yii Framework menggunakan bahasa pemrograman PHP. Database Management System (DBMS) yang digunakan dalam perangkat lunak ini adalah MySQL. Sistem informasi ini akan menampilkan data akademik yang meliputi data daftar niai, biodata mahasiswa dan form – form yang dibutuhkan oleh mahasiswa, selain itu sistem informasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan mutu dan pelayanan keada mahasiswa.(Yulianto 2013).[21]

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Moh. Iqbal Awi Makaram pada tahun 2013 dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Online Jadwal Rencana Study (OJRS+) Pada Perguruan Tinggi Raharja Dengan Metode AGTTA (Auto Generate Time Table With Array) Menggunakan Yii Framework”.Berdasarkan analisa yang dilakukan oleh penulis dan masalah – masalah yang dihadapi dalam penyusunan jadwal rencana study sering terjadi bentrok jadwal yang dibuat copy paste dari jadwal sebelumnya hanya kode kelas saja yang dirubah namanya, sehingga banyak ruang – ruang kosong yang tidak digunakan. Perangkat lunak OJRS+ (Online Jadwal rencana Study) merupakan sebuah sistem berbasis web yang dibuat menggunakan metode Auto Generate Time Table With Array (AGTTA), Yii Framework dan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Database Management System (DBMS) yang digunakan adalah MySQL dan metode penelitian menggunakan Waterfall Model. Sistem informasi ini akan mempermudah mahasiswa dalam melakukan penyusunan jadwal rencana study tanpa harus mengantri lama di Box SIS. (Moh. Iqbal Awi Makaram 2013).[22]

  5. Penelitian yang dilakukan oleh Fitria Affani pada tahun 2013 dengan judul “Kualitas Pelayanan Kartu Rencana Studi (KRS) Online Di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan kartu rencana studi online dengan membandingkan antara pelayanan yang yang dirasakan (perceived service) dengan pelayanan yang diharapkan (Expected service) dengan menggunakan 5 dimensi kualitas pelayanan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan desain penelitian survei dengan menggunakan teknik pengolahan kuisioner sebagai instrument penelitian yang ditujukan kepada mahasiswa sosiologi angkatan 2008 sebagai responden. Lokasi penelitian berada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijaya. Unit analisis pada penelitian ini adalah individu yang aktif berkuliah di jurusan sosiologi fisip unsri angkatan 2008. Penarikan sampel dengan menggunakan sampling jenuh karena jumlah populasi relatif kecil. Proses analisis data dilakukan melalui empat tahapan yaitu pengujian validitas dengan mengunakan rumus korelasi product moment dan reliabilitas data dengan mengunakan rumus Sperman Brown, pengujian normalitas data dengan menggunakan Chi Squere, dan pengujian hipotesis dengan mengunakan uji perbandingan antara harapan dan kinerja yang dirasakan responden di lapangan, dikarenakan data dinyatakan tidak normal, maka jenis statistik yang digunakan adalah statistik nonparametrik. Hasil penelitian ini adalah kualitas pelayanan Kartu Rencana Studi (KRS) online di fakultas ilmu sosial dan ilmu politik universitas sriwijaya adalah tidak baik karena harapan mahasiswa lebih besar dari pelayanan yang dirasakan di lapangan (kenyataan). (Fitria Affani 2013).[23]

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Ali Ibrahim pada tahun 2011 dengan judul “Pengembangan Sistem Monitoring Tugas Akhir Berbasis Short Message Service (SMS) Gateway Di Fasilkom Unsri”. Dalam penelitian ini menghasilkan suatu sistem yang memberikan layanan khusus kepada mahasiswa, dosen, administrasi jurusan dan ketua jurusan. Dengan sistem ini akan membentuk komunikasi interaktif, sehingga proses layanan informasi menjadi lebih mudah, cepat, efesien dan efektif. Penelitian ini juga didukung dengan semakin pesatnya perkembangan penggunaan telepon seluler dikalangan mahasiswa. Sehingga dapat menghasilkan suatu aplikasi atau perangkat lunak yang dapat membantu administrasi jurusan seperti : (1) memberikan status proposal tugas akhir mahasiswa, (2) memberikan informasi jadwal seminar kepada mahasiswa, (3) mengingatkan mahasiswa yang proposalnya sudah di terima tapi belum di proses. Selain itu dosen pembimbing dapat mengingatkan atau menginformasikan kepada mahasiswa bimbingannya agar segera untuk menyelesaikan tugas akhir, memotivasi dan memberi support kepada mahasiswa. Kelebihan yang lain pada sistem yang akan dibuat adalah dapat mengirimkan SMS balasan atau request status proposal mahasiswa, mengirimkan SMS jadwal ujian tugas akhir, mengirimkan SMS early message kepada mahasiswa, dosen pembimbing, dosen penguji bahwa ujian akan dimulai satu jam lagi, mengirimkan SMS nilai ujian akhir mahasiswa. (Ali Ibrahim 2011).[24]

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Joko Tryono pada tahun 2010 dengan judul “Pelayanan KRS Online Berbasis SMS”. Hasil dari konsep informasi yang dibuat ini adalah: (1) Waktu proses informasi layanan ini dapat berlangsung secara singkat, cepat dan akurat dengan rata-rata membutuhkan waktu proses secara keseluruhan berkisar 3 s/d 3.5 detik per sekali mengirimkan sms. (2) Keamanan dan akurasi data dapat dipertanggung jawabkan, karena pengisian KRS hanya bisa dilakukan oleh nomor hp yang telah terdaftar dan terikat dengan nomor mahasiswa sebagai user utama. (3) Dapat menggunakan SIM Card yang berbeda, baik dari sisi Server maupun Klien. (4) Hampir semua daerah di Indonesia telah terjangkau oleh jaringan telpon baik itu GSM, CDMA atau lainnya, sehingga model SMS ini lebih mudah untuk diaplikasikan. (5) Data yang dikirimkan ke DBMS akan diproses oleh trigger yang digunakan sebagai jantung utama sistem ini, yang menjadikan script programming hampir tidak dominan. (Joko Tryono 2010).[25]

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Jefri Gumilar Pratama, Afriyudi, dan Ilman Zuhri Yadi pada tahun 2012 dengan judul “Analisa Sistem Informasi Entri Krs Online Pada Universitas Bina Darma Dengan Menggunakan Metode End-User Computing (Euc) Satisfaction”. Dari hasi penelitian ini menunjukan bahwa dilihat dari faktor isi perlu ditambahkan link untuk men-download panduan untuk pengentrian KRS. Karena fasilitas ini belum terlihat pada sistem informasi entri KRS online. Sebab, mahasiswa yang masih awam dalam menggunakan sistem ini dikhawatirkan akan mengalami kesulitan dalam melakukan pengentrian. Dari faktor bentuk, pada frame masih perlu ditambahkan field untuk melihat jadwal mata kuliah, agar mahasiswa dapat melihat lebih detail jadwal mata kuliah yang diambilnya dan perlu ditambahkan gambar atau animasi agar bentuk dari sistem ini dapat lebih menarik. Serta pada setiap form menu perlu ditambahkan deskripsi agar mahasiswa mengerti fungsi-fungsi dari setiap form. Dari sisi akurasi, keakuratan dari sistem informasi entri KRS online sudah cukup baik, tetapi akan lebih baik lagi jika apabila ditambahkan informasi mengenai dosen yang mengajar mata kuliah tersebut dan yang mata kuliah pilihan atau mata kuliah wajib. Dari sisi kemudahan, perlunya penyuluhan terhadap penggunaan sistem informasi entri KRS online. Dan juga dikarenakan jumlah mahasiswa UBD yang sangat banyak, jadi pada saat mahasiswa melakukan entri KRS secara serentak akan memakan banyak bandwitch, jadi harus dilakukan penambahan bandwitch guna mengatasi hal tersebut. Dan juga agar mahasiswa lebih mudah dalam melakukan pengentrian, proses pengentrian diharapkan dapat dilakukan bukan hanya melalui jaringan intranet, melainkan jaringan internet yang dapat diakses dari mana saja. Dari ketepatan waktu, sistem informasi entri KRS online alangkah baiknya jika proses pengentrian dapat dilakukan melalui jaringan internet, jadi apabila mahasiswa yang sedang berada diluar daerah ingin melakukan pengentrian KRS, tidak perlu lagi repot-repot harus datang ke UBD untuk mengentri, cukup melalui warnet atau menggunakan modem atau melalui hotspot dimana saja, asalkan belum lewat batas waktu untuk mengentri. (Jefri Gumilar Pratama, Afriyudi, dan Ilman Zuhri Yadi 2012).[26]


Oleh karena itu, untuk menindaklanjuti penelitian sebelumnya seperti yang telah dikemukakan diatas, maka dilakukan penelitian untuk Analisa Pengembangan Online Jadwal Rencana Studi Plus (OJRS+) Untuk Kebutuhan Registrasi Perkuliahan dan Ujian (RPU) Studi Kasus: Perguruan Tinggi Raharja.

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Dengan semakin banyaknya perguruan–perguruan tinggi yang berkembang di daerah Tangerang, khususnya di bidang ilmu komputer, semakin erat pula persaingan yang terjadi di dalamnya. Namun, banyak perguruan tinggi yang masih belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara komputerisasi di setiap bidang.

Dalam dunia komputer segala sesuatunya serba canggih serta otomatis dan perkembangannya pun sangat cepat, banyak instansi yang menggunakan kecanggihan komputer seperti instansi pemerintah maupun swasta serta dunia perkantoran bahkan dunia pendidikan sudah menerapkannya, tetapi perkembangan komputer selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dengan pendiriannya mempunyai misi untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan Bangsa Indonesia serta meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Telah menjadi tekad para pendiri perguruan tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat Kota Tangerang dalam Perguruan Tinggi Raharja yang diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang ilmu komputer.

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang. LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang, maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200 ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
  2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
  8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
  9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

1. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja

Tabel 1.JPG

Gambar 3.1. Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

2. Jurusan / Program Studi pada AMIK Raharja Informatika

Tabel amik.JPG

Gambar 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

Visi, Misi, dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Visi dan Misi

Visi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama di bidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilakan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

Dalam rangka mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut:

  1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang perkembangan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu.
  2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondustif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil dan kreatif.
  3. Menjaga keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.
  4. Melangsungkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga ilmu dan teknologi yang diberikan selalu mutakhir serta dapat diterapkan secara berhasil guna dan tepat guna.

Visi dan misi di atas, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability(kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja).

Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.
  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

Arti Nama Raharja

Raharja, kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science” (meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer).

Arti Green Campus

Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas “Green” atau dengan sebutan “Green Leaves” sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara.

“Green” dalam konteks “Green Power” berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menipang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent).

Lokasi Kampus

Kampus Modern, Jalan Jenderal Sudirman No. 40, Modern Cikokol - Tangerang, Banten 15117.

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi. Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut:

Gambar 3.3. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Struktur Akademik Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.2. Struktur Akademik Perguruan Tinggi Raharja

Wewenang dan Tanggung Jawab

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

1. Presiden Direktur

Wewenang :

  1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
  4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tanggung Jawab :

  1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

2. Direktur

Wewenang:

  1. Merupakan wakil presiden direktur.
  2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

3.Pembantu (Bidang Akademik)

Wewenang :

  1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
  2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
  3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
  4. Mengadakan afiliasi.
  5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

Wewenang :

  1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
  2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
  3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Wewenang :

  1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
  2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
  3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

6.Asisten Direktur Akademik

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
  7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

7. Kepala Jurusan

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
  2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
  4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
  5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
  6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

8. Asisten Direktur Finansial

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
  2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Wewenang:

  1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
  2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
  2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
  2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Wewenang :

  1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
  2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
  4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
  2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
  3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
  2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
  4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

OJRS+ merupakan suatu sistem informasi mahasiswa yang dikembangkan dari sistem OJRS. Dimana sistem ini digunakan oleh mahasiswa untuk melakukan batal tambah jadwal kuliah yang dapat diakses diluar lingkungan kampus dengan menggunakan koneksi internet. Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini menggunakan Unified Modeling Language (UML) untuk menggambarkan Use Case Diagram, Actifity Diagram dan Sequence Diagram.

Rancangan Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses sistem yang berjalan saat ini.

Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Analisa sistem yang berjalan pada Use Case Diagram

Use Case Diagram memperlihatkan himpunan use case dan actor–actor (suatu jenis kasus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna. Dimulai dari PIC OJRS melakukan persiapan generate, kemudian deliver OJRS. Lalu mahasiswa melakukan pemnbayaran registrasi kepada kasir. Kemudian kasir membuka jadwal KST, sehingga mahasiswa dapat mengatur jadwal kuliah dengan mencatat kode mata kuliah. Dilanjutkan dengan melakukan batal tambah. Lalu mencatat mata kuliah yang diambil/batal. Kemduian input mata kuliah yang diambil/batal oleh Layanan RPU (Registrasi Perkuliahan dan Ujian), hingga mendapatkan KSTF (Kartu Studi Tetap Final).

Gambar 3.5. Use Case Diagram

Berdasarkan gambar 3.5. Use Case Diagram diatas terdapat :

a. 1 (satu) System yang mencakup seluruh kegiatan batal tambah.

b. 4 (empat) Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya: PIC OJRS, mahasiswa, kasir, dan RPU.

c. 6 (enam) Use Case yang bisa dilakukan oleh actor-actor tersebut, diantaranya: membuat persiapan generate, deliver OJRS, Registrasi, membuka jadwal KST, batal tambah, KSTF.

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Analisa Sistem Pada Activity Diagram

Activity Diagram memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi–fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek. Activity Diagram dalam sistem OJRS menggambarkan aktivitas sistem tersebut digunakan oleh mahasiswa. Dimulai dari start mahasiswa melakukan pembayaran registrasi kepada kasir, kemudian kasir membuka jadwal KST, lalu masuk ke aktivitas batal tambah, dilanjutkan dengan mahasiswa memilih mata kuliah yang ditambah/batal, kemudian input kode mata kuliah yang diambil/batal di RPU, apabila jadwal OK maka akan lanjut ke aktivitas selanjutnya. Namun apabila Jadwal Bentrok maka akan kembali ke pilih mata kuliah lainnya. Dilanjutkan dengan input kode mata kuliah yang diambil/batal di RPU, print KSTF sampai berakhir pada final node.

Gambar 3.6. Activity Diagram

Berdasarkan gambar 3.6. Activity Diagram diatas terdapat :

a. 7 (tujuh) Activity yang dilakukan, diantaranya: Registrasi, membuka jadwal KST, batal tambah, pilih mata kuliah yang ditambah/batal, input kode mata kuliah yang ditambah/batal di RPU, pilih mata kuliah yang lainnya, print KSTF.

b. 1 (satu) Initial Node digunakan untuk mengawali kegiatan.

c. 1 (satu) Final Node digunakan untuk mengakhiri kegiatan.

d. 1 (satu) Decision Node untuk menyatakan ya (Y) atau tidak (T).

e. 2 (dua) fork node yang digunakan untuk percabangan.

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Analisa Sistem Pada Sequence Diagram

Sequence Diagram memperlihatkan interaksi yang menekan pada pengiriman pesan (message) dalam waktu tertentu. Dimulai dari PIC OJRS melakukan persiapan generate, mahasiswa melakukan pembayaran registrasi kepada kasir, dilanjutkan oleh kasir untuk membuka jadwal KST. Kemudian mahasiswa melakukan batal tambah. Dilanjutkan dengan memilih mata kuliah yang diambil/batal. Lalu input mata kuliah yang diambil/batal ke RPU. Kemdian print KSTF.

Gambar 3.7. Sequence Diagram

Berdasarkan gambar 3.7. Sequence Diagram diatas terdapat :

a. 4 Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya PIC OJRS, mahasiswa, kasir, dan RPU.

b. 5 Boundary LifeLine yang dilakukan diantaranya JRS, Jadwal KSTF, OJRS, batal tambah jadwal, dan KSTF.

c. 8 Message yang dilakukan.

Konfigurasi Sistem Berjalan

Di dalam menganalisa untuk penulisan laporan KKP, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi sebagai berikut :

  1. Perangkat Keras (Hardware)
    1. Processor : AMD A4-3330MX with Radeon
    2. Monitor : 14.0” HD LED LCD
    3. RAM : 4 GB DDR3 Memory
    4. Hard disk : 320 GB HDD
  2. Spesifikasi Software
    1. Windows 8.1
    2. Google Chrome
    3. Mozilla FireFox
    4. Visual Paradigm
  3. Hak Akses (Brainware)

    Untuk mengoperasikan Widuri dapat dilakukan oleh seluruh Pribadi Raharja, baik mahasiswa, dosen maupun manajemen pada Perguruan Tinggi Raharja.

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan yang dihadapi

Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan terhadap sistem yang berjalan dapat dilihat beberapa permasalahan yang dihadapi oleh staff bagian Pelayanan RPU Perguruan Tinggi Raharja dalam proses batal tambah jadwal kuliah, diantaranya sebagai berikut :

  1. Pada saat melakukan batal tambah mata kuliah di OOJRS, sistem hanya menampilkan kode mata kuliah tanpa nama mata kuliah, kemudian mahasiswa hanya menuliskan kode mata kuliah saja, sehingga sering terjadi kesalahan dari mahasiswa dalam mengambil mata kuliah.

  2. Sering terjadinya perbedaan jumlah kelas antara kelas teori dengan kelas praktek.

  3. Kartu Studi Tetap (KST) mahasiswa yang berstatus OK masih tergabung dalam mahasiswa yang berstatus BENTROK, sehingga staff Pelayanan RPU harus memisahkan satu per satu sesuai jurusan.

  4. Tidak adanya proteksi sistem batas kuota jumlah mahasiswa per kelas, sehingga sering terjadinya jumlah mahasiswa per kelas melebihi kuota.

  5. Tidak adanya proteksi sistem untuk mahasiswa yang mengambil mata kuliah lebih dari 21 sks, sehingga pernah terjadi ada mahasiswa yang mengambil mata kuliah sampai 25 sks.

  6. Tidak adanya field untuk menghapus seluruh mata kuliah yang ada di Kartu Studi Tetap (KST) mahasiswa yang belum melakukan registrasi.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah melakukan pengamatan dan penelitian dari beberapa permasalahan yang dihadapi, maka diberikan alternatif pemecahan masalah yang sekiranya dapat membantu dan menjadi referensi untuk Perguruan Tinggi Raharja. Alternatif pemecahan masalah tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Dengan cara merancang, membangun dan mengimplementasikan suatu sistem OJRS secara online berbasis website yang dapat memudahkan staff Pelayanan RPU untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa. Sehingga sistem ini dapat lebih mudah diakses dan digunakan, dan pelayanan RPU menjadi lebih efektif dan efisien.

  2. Memberikan masukkan mengenai sistem yang sedang berjalan kepada Tim Pengembang terkait agar sistem dapat berjalan secara maksimal.

  3. Membuat panduan cara batal tambah di OJRS+ .

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka ditarik beberapa kesimpulan yang dapat dikemukakan sebagai berikut:

  1. Pengembangan sistem OJRS+ yang sedang berjalan saat ini masih dalam tahap uji coba, sehingga sistem tersebut masih dalam tahap penyempurnaan dan pengembangan untuk dapat segera diimplementasikan.

  2. Sistem OJRS belum memberikan pelayanan yang maksimal untuk kebutuhan RPU maupun mahasiswa, karena masih terdapat beberapa kendala, seperti kesalahan memilih mata kuliah dari mahasiswa karena hanya menuliskan kode mata kuliah saja, kekeliruan memasukan kode mata kuliah untuk kelas praktek dan teori, belum adanya proteksi sistem untuk mahasiswa yang mengambil mata kuliah lebih dari 21 sks.

  3. Saat ini pada Pelayanan RPU untuk batal tambah di OJRS masih memerlukan banyak pengembangan dan penambahan dari segi informasi mengenai batal tambah mahasiswa, karena masih ada fungsional maupun non fungsional yang belum terpenuhi, seperti masih belum ada field untuk otomatis menghapus nama mahasiswa yang belum registrasi agar tidak bisa melakukan batal tambah, dan juga akses data sering lambat.

Saran

Untuk meningkatkan sistem tersebut didapatkan beberapa saran yang mungkin dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam meningkatkan dan memajukan sistem tersebut, yaitu sebagai berikut:

  1. Agar dapat segera diimplementasikan menjadi sistem yang lebih baik lagi, sehingga dapat diakses secara online sebagai bentuk peningkatan pelayanan kampus, khusunya bagian pelayanan RPU.

  2. Untuk mahasiswa yang selanjutnya akan melakukan penelitian mengenai OJRS untuk Kebutuhan RPU, agar dilakukan penelitian pada bagian Admin dan kendala yang dialami.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
  2. Jogiyanto Bukunya Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Graha Ilmu
  3. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset.
  4. Jogiyanto. 2011. Sistem Dapat Diklasifikasikan Dari Beberapa Sudut Pandang. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
  5. 5,0 5,1 5,2 5,3 Sutarman. 2012. “Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara.
  6. 6,0 6,1 6,2 Taufiq, 2013 . “Sistem Informasi Konsep Dasar, Analisis Desain Dan Implementasi”. Edisi ketiga, Yogyakarta : Graha Ilmu.
  7. 7,0 7,1 7,2 Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  8. Darmawan, Deni, 2012. “Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi”. PT. Remaja Rosdakarya Offset, Bandung.
  9. Mardi. 2011. ”Kualitas Dari Informasi (quality of information)”.
  10. 10,0 10,1 Mustakini, Jogiyanto Hartono, 2010.”Sistem Informasi Teknologi”. Andi Offset, Yogyakarta.
  11. Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset.
  12. Daryanto. 2010. Teknologi Jaringan Internet. Bandung : Satu Nusa.
  13. Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2010. Sistem Informasi Teknologi, Yogyakarta : Andi Offset.
  14. 14,0 14,1 Rasdiana, Erlita. 2013. “Analisa Pengembangan Sistem Information Student (SIS) Pada Perguruan Tinggi Raharja”. KKP STMIK Raharja: Tangerang.
  15. 15,0 15,1 15,2 Ainiah, Siti. 2013 “Analisa pengembangan OJRS+Pada Perguruan Tinggi Raharja”. KKP STMIK Raharja: Tangerang.
  16. Effendi, U. 2010. “Definisi Online”. Diambil dari : http://blog.binadarma.ac.id/usman/?p=938 (11 Nopember 2011)
  17. Prabowo Pudjo Widodo. 2011. Menggunakan UML, Informatika. Bandung.
  18. Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML & Java. Yogyakarta : Andi Offset.
  19. Prabowo Pudjo Widodo. 2011. Menggunakan UML, Informatika. Bandung.
  20. Suryo Guritno, Sudaryono, dan Untung Rahardja. 2011. “Teory and Application of IT Research : Metodelogi Penelitian Teknologi Informasi”. Yogyakarta : CV ANDI OFFSET.
  21. Yulianto. 2013. “Pengembangan SIS+ Pada Perguruan Tinggi Raharja Studi Kasus : Daftar Nilai dan Biodata Menggunakan Yii Framework”. Skripsi. STMIK Raharja: Tangerang.
  22. Moh. Iqbal Awi Makaram. 2013. “Pengembangan Sistem Informasi Online Jadwal Rencana Study (OJRS+) Pada Perguruan Tinggi Raharja Dengan Metode AGTTA (Auto Generate Time Table With Array) Menggunakan Yii Framework”. Skripsi. STMIK Raharja : Tangerang.
  23. Affani. Fitria. 2013 “Kualitas pelayanan kartu rencana study (KRS) online difakultas ilmu social dan ilmu politik universitas Sriwijaya (Study pada Mahasiswa Sosiologi Angkatan 2008)” Jurnal Universitas Sriwijaya: Palembang.
  24. Ibrahim, Ali. 2011. “Pengembangan Sistem Monitoring Tugas Akhir Berbasis Short Message Service (SMS) Gateway Di Fasilkom Unsri”. Jurnal Vol 1, No 2. Universitas Sriwijaya : Palembang.
  25. Tryono, Joko. 2010. “Pelayanan KRS Online Berbasis SMS”. Jurnal Teknologi, Volume 3 Nomor 1. Institut Sains & Teknologi AKPRIND: Yogyakarta.
  26. Gumilar Jefri Pratama, Afriyudi, dan Ilman Zuhri Yadi. 2012. “Analisa Sistem Informasi Entri Krs Online Pada Universitas Bina Darma Dengan Menggunakan Metode End-User Computing (Euc) Satisfaction”. Jurnal Ilmiah Fak.Ilkom Vol.1 No.1. Universitas Bina Dharma.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A:

A.1. Surat Pengantar Kuliah Kerja Praktek (KKP)
A.2. Surat Penugasan Kerja
A.3. Kartu Bimbingan KKP
A.4. Kartu Studi Tetap Final (KSTF)
A.5. Form Validasi Kuliah Kerja Praktek (KKP)
A.6. Form Permohonan Penggantian Judul Kuliah Kerja Praktek (KKP)
A.7. Kwitansi Pembayaran Kuliah Kerja Praktek (KKP)
A.8. Kurikulum
A.9. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
A.10. Daftar Nilai
A.11. Formulir Seminar Proposal
A.12. Formulir Materi Proposal KKP
A.13. Sertifikat TOEFL
A.14. Sertifikat Prospek
A.15. Sertifikat IT Internasional
A.16. Sertifikat IT Nasional
A.17. Curriculum Vitae (CV)


Lampiran B:

B.1. Masuk Kelas Naga Hitam di iDu
B.2. Mind Mup
B.3. Kehadiran

Contributors

NurHasni, Sriwahyani