KP1212472808

Dari widuri
Revisi per 3 Februari 2016 13.59 oleh Nuril Huda (bicara | kontrib) (Konsep Dasar E-Commerce)


Lompat ke: navigasi, cari

ANALYZER FGR (FIRST GENERATION RESOURCES)

USING AIRZONE-MALL MARKETPLACE


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Logo stmik raharja.jpg


OLEH:

1212472808 NURIL HUDA


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)


LEMBAR PERSETUJUAN



ANALYZER FGR (FIRST GENERATION RESOURCES)

USING AIRZONE-MALL MARKETPLACE


Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Business Intelligence

STMIK Raharja Tahun Akademik 2015/2016.



Tangerang, 25 Januari 2016




Dosen Pembimbing




( Qurotul Aini S.kom )

NID. 14012



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

NIM
: 1212472808
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 25 Januari 2016
NURIL HUDA
NIM. 1212472808

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Proses scan plagiarisme penting dalam memperlancar lulusan yang berkualitas. Di dalam Perguruan Tinggi Raharja sudah menerapkan scan plagiarisme, namun proses sebelumnya yang berjalan pada lingkup yang kecil. sedangkan yang membutuhkan scan plagiarisme ini sangat banyak untuk memperkecil tingkat plagiat pada suatu karya ilmiah, laporan Skripsi/TA/KKP dan Jurnal. Dalam penelitian ini terdapat 3 masalah perihal konsep sistem plagiarisme yang berjalan. Jalan keluar masalah ini adalah dengan menerapkan FGR (First Generation Resources), sistem scan plagiarisme ini diharapkan bisa sangat berguna bagi para dosen dalam pengecekkan secara online. Dilakukan 10 literature review tentang scan plagiarisme untuk mempelajari lebih dalam lagi. Sudah diimplementasikan dengan banyaknya transaksi FGR di AirzonE-Mall, 100 orang yang menggunakan sistem palgiarisme ini. Proses scan palgiarisme ini diharapkan berkualitas hasil laporan Skripsi/TA/KKP dan Jurnal di Perguruan Tinggi Raharja.

Kata Kunci: plagiarisme, FGR, online.

ABSTRACT

Plagiarism scan process is important in expediting quality graduates. In Perguruan Tinggi Raharja already implementing plagiarism scan, but the previous process that runs on a small scope. while requiring plagiarism scan is very much to minimize the extent of plagiarism in a scientific work, reports Thesis / TA / CTF and Journal. In this research, there are three problems concerning the concept of plagiarism system running. The way out of this problem is by applying FGR (First Generation Resources), plagiarism scan system is expected to be very useful for professors in checking online. 10 performed literature review about plagiarism scan to learn more deeply. Has been implemented with the number of transactions in AirzonE FGR-Mall, 100 people who use this palgiarisme system. Palgiarisme scan process quality is expected to report the results of Thesis / TA / CTF and Journals in Perguruan Tinggi Raharja.

Keywords : plagiarism, FGR, online


KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Kuliah Kerja Praktek Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penulisan laporan Kuliah KerjaPraktek ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Qurotul Aini S.kom selaku pembimbing KKP
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt , M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan semangat dan juga dukungan, baik moral, materil maupun doa.
  7. Rekan-rekan group DA T.E.A.M (Rista,Lintang,Komala, dan Danny)
  8. Seluruh anggota REC yang telah memberikan dukungan, arahan dan masukan yang berarti dalam menyelesaikan laporan KKP ini.
  9. Rekan-rekan group TIMUR
  10. Sahabat-sahabat tercinta yang selalu bersama dan selalu memberi Support yaitu Komala DP and Rahmawati

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan KKP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan KKP ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.




Tangerang, 25 Januari 2016
NURIL HUDA
NIM. 1212472808

Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Logo Wordpress

Gambar 2.2 Logo Zpreneur

Gambar 3.1 Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

Gambar 3.2 Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

Gambar 3.3. Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.4 Use Case Diagram

Gambar 3.5 Sequance Diagram

Gambar 3.6 Activity Diagram

Gambar 3.7 Strategi ZPreneur


DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di era globalisasi teknologi informasi dan komunikasi sudah sangat canggih sehingga dapat mempermudah masyarakat karena dengan kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi ini semua bisa diperoleh, apalagi dengan didukung internet dalam kehidupan sehari-hari yang sangat membantu bagi masyarakat yang sibuk. Internet pun sangat berperan penting dalam dunia pendidikan yang dimana pembelajaran semua menggunakan media online yang sudah banyak diterapkan, melalui internet para pelajar bisa mendapatkan materi pembelajaran dan juga akan banyak ilmu pengetahuan yang dapat menambah wawasan baru bagi pelajar.

Kecanggihan Teknologi Informasi dan Komunikasi tidak luput dari kejahatan didalamnya karna sudah sangat banyak kejahatan Teknologi Informasi dan Komunikasi di lakukan yang biasa disebut Cyber Crime salah satunya yaitu plagiarisme pada suatu karya ilmiah yang sudah marak di dunia internet.

Kutipan dari Rektor UNS ( Universitas Sebelas Maret ), Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS bahwa Guna mengantisipasi terjadinya aksi plagiarisme pada karya-karya dosen dan mahasiswa, Universitas Sebelas Maret (UNS) menerapkan similarity test. Sistem ini mewajibkan dosen dan mahasiswa untuk mengunggah karya mereka ke dalam sistem, yang selanjutnya akan dipindai dan diperiksa orisinalitasnya dibandingkan dengan karya-karya lain yang telah dipublikasikan. “Sebelum ujian, baik thesis disertasi dan karya ilmiah apapun harus diunggah dulu untuk similarity test. Nanti ketahuan apakah karya ini plagiat ini atau tidak,”

Didalam Universitas atau Perguruan Tinggi banyak melakukan plagiarisme oleh mahasiswa/i yang tanpa mereka sadari bahwa tindakan mereka adalah suatu kejahatan dunia maya, tetapi masih banyak yang melakukan plagiat secara sengaja atau tidak sengaja. Karna kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi ini jadi banyak pihak yang menyalahggunakan padahal sudah tertera sangat jelas di UU Permendiknas No. Tahun 17 tahun 2010 dan tertera pada UU No. 19 Tahun 2002.

Yang banyak melakukan penjiplakan yaitu di kalangan mahasiswa/i yang menyalin data (copy paste) pada suatu karya ilmiah , laporan Skripsi/TA/KKP dan Jurnal milik karya orang lain tanpa mencantumkan sumber si penulis padahal hal tersebut sangat merugikan bagi penulis karya ilmiah tersebut, semua tindakan plagiat ini dikarenakan mudahnya dalam mengakses internet yang dapat memudahkan mahasiswa sehingga para mahasiswa/i tidak bisa mempergunakan fasilitas internet dengan baik dengan memplagiat atau menyalin data (copy paste)

Gambar 1.1. Alur Mahasiswa


dengan terlihatnya banyak sekali mahasiswa/i yang melakukan plagiat pada suatu karya ilmiah, cermi, laporan Skripsi/TA/KKP dan Jurnal maka harus ada sistem yang bisa memperkecil plagiat yang dilakukan mahasiswa/i.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah adalah suatu pertanyaan dari masalah yang ada dari pengumpulan data yang sudah dilakukan yang akan dicarikan jawabannya atas permasalahan yang ada sesuai dari latar belakang diatas. Di Perguruan Tinggi Raharja sudah banyak mahasiswa maupun dosen yang aktif melakukan penulisan jurnal atau yang disetiap semesternya selalu ada yaitu penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP), Tugas Akhir dan Skripsi. Namun ditemukan beberapa mahasiswa/i dan dosen yang telah melakukan plagiat atau copy paste di dalam laporan kuliah ataupun suatu karya ilimiah tanpa mencantumkan sumber dari penulis.

Pihak yang melakukan hal tersebut oleh salah satu dosen yang membuat karya ilmiah yang dikirim ke dikti dan karya ilmiah itu mengandung plagiarisme sampai akhirnya Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan skors selama setahun karena kejadian ini. Oleh sebab belajar dari pengalaman yang sudah terjadi untuk menghindari hal tersebut dan guna mencegah plagiat pada karya ilmiah , cermi, laporan Skripsi/TA/KKP dan Jurnal dikalangan mahasiswa/i ataupun dosen untuk tidak melakukan plagiat lagi dikemudian hari Perguruan Tinggi Raharja menghadirkan scan plagiarisme yang bernama FGR (First Generation Resources). Sistem scan plagirisme ini sudah berjalan dengan mengimplemepatsikan kepada mahasiswa/i, dan dosen dan pada pihak CCIT Journal.

Sistem FGR (First Generation Resource) ini dibantu kembangkan disuatu mall online yaitu AirzonE-Mall yang juga termasuk pada sistem pembelajaran E-commerce di Perguruan Tinggi Raharja. AirzonE-Mall ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa/i yang sedang belajar Enterpreneur dengan media elektronik yang modern, AirzonE-Mall ini adalah wadah yang tepat bagi mahasiswa/i yang menyalurkan jiwa Enterpreneur tersebut. bukan hanya sebagai tempat jual-beli melainkan AirzonE-Mall ini juga sebagai wadah mahasiswa/i yang ingin mempromosikan projectnya di dalam AirzoE-Mall ini yang dimana bentuk transaksinya tidaklah real karna AirzonE-Mall telah memiliki mata uang sendiri yaitu Armo, dengan adanya mata uang sendiri akan sangat memudahkan lagi bagi Pribadi Raharja dalam mempromosikan suatu project yang dimiliki.

Berdasarkan latar belakang dan dari penjelasan di atas bahwa penelitian ini berkaitan dengan analyzer FGR (First Generation Resources) system using airzone marketplace yang berkaitan dengan plagiat karya ilmiah , cermi, laporan Skripsi/TA/KKP dan Jurnal mahasiswa/i yang dimana banyak dilakukan di dalam Perguruan Tinggi Raharja sehingga permasalahan ini harus segera ditangani agar tidak adanya lagi penjiplakan atau copy paste pada suatu karya ilmiah, cermi, laporan Skripsi/TA/KKP dan Jurnal dengan itu adanya system scan plagiarisme ini diharapkan membantu para dosen dan pihak yang membutuhkan untuk pengecekkan tingkat plagiat pada karya ilmiah, cermi, laporan Skripsi/TA/KKP dan Jurnal. Karena terlihat Perguruan Tinggi Raharja lemah dalam pengecekkan plagiat, maka dengan dilakukannya penelitian ini penulis mengambil beberapa pokok permasalahan diantaranya:

  1. Bagaimana sistem penulisan laporan Skripsi/TA/KKP dan Jurnal yang berjalan saat ini?

  2. Bagaimana sistem FGR dapat diimplementasikan pada Pribadi Raharja di Perguruan Tinggi Raharja?

  3. Bagaimana sistem FGR ini dapat meminimalisir plagiat pada karya ilmiah laporan Skripsi/TA/KKP dan Jurnal di Perguruan Tinggi Raharja?

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka diperoleh sebuah judul yaitu “ANALYZER FGR (FIRST GENERATION RESOURCE) SYSTEM USING AIRZONE-MALL MARKETPLACE”.

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk itu diberikan batasan demi menghindari dari kesalahpahaman atas judul penelitian ini, batasan penelitian meliputi sebagai berikut:

  1. Memfokuskan pada mensosialisasikan sistem plagiarisme ini pada Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Memfokuskan pada 100 transaksi yang menggunakan sistem plagiarisme.

  3. Memfokuskan pada cara kerja dan penggunaan pada sistem plagiarisme.
    Mempromosikan sistem plagiarisme melalui media network seperti email , mailchimp, facebook , twitter , line , path dll.

  4. Mempromosikan sistem plagiarisme melalui media network seperti email , mailchimp, facebook , twitter , line , path dll.

  5. Menganalisa tingkat level plagiat diatas 20% pada 100 mahasiswa/i yang sudah menggunakan sistem plagiarisme.

  6. Memasukkan scan plagiat pada prosedure CCIT Journal dan dipakai 10 judul jurnal yang baru masuk.

  7. Menganalisa isi dokumen yang telah discan setiap perkata, perkalimat dan perparagraf.

  8. Mengajak mahasiswa/i Perguruan Tinggi Raharja untuk review didalam AirzonE-Mall dan mendapatkan 14 reviewer dari customer .

  9. Menganalisa pengguna Scan Jasa Plagiarisme/Trial hingga pencapaian 100 orang yang menscan.

  10. Menganalisa setiap dokumen berupa doc, pdf dan link yang baru saja masuk.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah menyebutkan secara detail dari hasil penelitian yang dilakukan oleh sebab itu tujuan dari penelitian yang ingin dicapai berkaitan dengan permasalahan yang terjadi dapat memperoleh suatu jawaban.

Tujuan dari penilitian ini memperhatikan permasalahan dengan baik dan dapat merumuskannya dengan benar. Dengan menganalisa kasus plagiat yang terjadi pada mahasiswa jika sudah meneliti oleh peneliti bisa ditindak lanjutin seberapa besarkah suatu permasalahan yang terjadi dan menemukan solusi serta usulan sistem plagiarisme yang dapat memenuhi kebutuhan Pribadi Raharja. Dalam menganalisa pada perkembangan pada sistem yang sedang berjalan ini banyak pengalaman yang didapat dan pengetahuan baru. tujuan penelitian ini pun masih terkait dengan rumusan masalah yang diatas

Tujuan dari penelitian ini adalah :

  1. Tujuan dari sistem plagiarisme ini yaitu dapat memudahkan dosen dalam pengecekkan berapa banyak plagiat dalam karya ilmiah , cermi , laporan KKP , laporan Skripsi dan Jurnal yang dibuat oleh mahasiswa/i

  2. Tujuan operasional ingin mengetahui permasalahan apa yang akan timbul pada sistem plagiarsme

  3. Tujuan fungsional yaitu apakah sistem plagiarisme ini digunakan dengan baik dan berdampak positif bagi pengguna.

  4. Tujuan individual adalah memberi suatu pengetahuan baru dan pengalaman dalam menemukan kasus Cyber Crime pada Perguruan Tinggi.

  5. Mengimpelementasikan ini dengan memperkenalkan dan bagaimana cara menggunakan sistem plagirisme kepada dosen dan mahasiswa/i.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dari hasil pencapaian yang sudah dilakukan dalam menganalisa diharapkan dapat bermanfaat bagi 3 pihak diantaranya :

  1. Bagi Perguruan Tinggi Raharja
    Dengan pengembangan sistem ini dapat bermanfaat untuk dosen dan mahasiswa dalam mengetahui tingkat plagiarisme didalam Laporan kuliah atau karya ilmiah yang sudah dibuat oleh mahasiswa dan dapat membantu dosen dalam pengecekkan keaslian dalam suatu karya ilmiah, cermi , laporan KKP , Laporan Skripsi dan Jurnal yang mahasiswa miliki.

  2. Bagi Mahasiswa
    Adanya penelitian ini diharapkan mahasiswa tidak lagi copy paste suatu laporan atau karya ilmiah orang lain.

  3. Bagi Peneliti
    Penelitian ini diharapkan dapat membantu kampus dalam pengecekkan plagiat setiap laporan kuliah dan karya ilmiah dan diharapkan sistem ini berjalan dengan baik di Perguruan Tinggi Raharja.

Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi arti apa data dikumpulkan dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah untuk digunakan dalam pembuatan laporan.

Metode Pengamatan (Observasi)

Pengumpulan data ini penulis harus terlibat langsung dan mencari data informasi yang diperlukan pada lokasi penelitian. peneliti terjun langsung kelapangan guna mendapatkan informasi , pengumpulan data dan mempelajari sistem. sehingga penulis dapat melaporkan kegiatan yang sudah dilakukan selama KKP berlangsung pada laporan ini.

Metode Wawancara (Interview)

Metode ini dilakukan melalui wawancara langsung di Perguruan Tinggi Raharja oleh peneliti kepada dosen dan mahasiswa.

Metode Studi Pustaka

Metode studi pustaka adalah suatu informasi dan data yang didapat dari buku-buku , karangan ilmiah , laporan penelitian serta melakukan searching pada internet menggunakan sumber yang dapat dipercaya.

Sistematika Penulisan

Guna memahami lebih jelas laporan KKP ini, maka penulisan laporan penelitian dilakukan dengan cara mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan KKP (Kuliah Kerja Peraktek) serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk pembuatan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini, yang diperlukan teori-teori yang berhubungan dengan permasalahan yang ada serta ruang lingkup yang terdapat pada laporan.

Agar mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan KKP ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

  1. Dicetuskan oleh O’Brian yang dikutip oleh Yakub (2012:17) sistem informasi (information system) merupakan kombinasi yang teratur dari orang-orang seperti perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang menyebarkan informasi dalam suatu organisasi.

  2. Dicetuskan oleh Sutarman (2012:13), “Sistem informasi merupakan sistem yang dapat memberikan definisi dengan cara mengumpulkan, menyediakan, menyimpan, menganalisis, sebarkan informasi untuk suatu tujuan tertentu”.

  3. Dicetuskan oleh Hall (2011:780) “Sistem informasi adalah kumpulan-kumpulan prosedur yang sah dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi, dan disalurkan kepada pengguna“

Konsep Business Intellegence

Sejarah Business Intellegence

Business Intelligence sendiri lahir pertama kali pada tahun 1989 dan dicetuskan oleh Howard Dresner dari suatu lembaga riset Gartner Group. Business Intelligence merupakan suatu rangkaian dari aplikasi dan teknologi dalam menyatukan, menganalisis dan memberikan akses data untuk membantu para perusahaan (management executive) dalam pengambilan keputusan. Business Intelligence juga mampu memberikan keutamaan competitive advantage untuk perusahaan melalui pemanfaatan informasi, data-data dan knowledge yang sudah dimiliki oleh perusahaan tersebut sebagai bahan pokok untuk pengambilan keputusan. Busniess Intelligence juga menjanjikan kemampuannya untuk apa yang diinginkan oleh si produk , jasa dan pelanggan. Dari kemampuannya saja sudah terlihat, Busniess Intelligence membantu sekali dalam bisnis dalam suatu keputusan yang pintar.

Definisi Business Intellegence

Dicetuskan oleh Henderi (2012:236), “Pengertian Business Intelligence adalah pengetahuan yang dihasilkan dari analisis data yang didapat dari kegiatan atas usaha suatu organisasi”

Business Intelligence components

  1. Data Warehouse
    Merupakan komponen dari perangkat keras dan perangkat lunak yang diperoleh untuk digunakan hasil analisa yang sangat baik dari data yang berjumlah besar.

  2. Business Analytics
    Apalikasi yang menyediakan susunan pengambilan keputusan yang bisa akses waktu dari berbagai sumber data. Pengguna bisa menggunakan BI dalam mengakses suatu dimensional data warehouse yang aktif yaitu dengan memanfaatkan OLAP untuk memproses dice dan slice, drilling up dan drilling down.

  3. User Interface (Dashboard)
    Dari satu kategori aplikasi BI yang secara real time akan memonitoring berbagai macam informasi yang sedang dibutuhkan oleh suatu organisasi atau dari perusahaan dengan macam-macam format seperti typically dan graphical gadgets.

  4. Business Performance Management (BPM)
    Berfungsi menyediakan tool-tool yang mereka butuhkan untuk pengelolaan aplikasi mereka.

Konsep Information Literacy

Definisi Information Literacy

Literasi informasi disebut dengan kemampuan membaca dan menulis informasi atau membaca informasi. Dalam bidang ilmu perpustakaan dan informasi, literasi infromasi saling terkait dengan kemampuan membuat akses dan dapat bermanfaat secara benar informasi yang tersedia.

Literasi informasi yang telah dikutip adalah sesuatu literasi informasi dari American Library Association (ALA) : “information literacy is a set of abilities requiring individuals to “recognize when information is needed and have the ability to locate, evaluate, and use effective needed information”.

Artinya, literasi informasi sebagai kesanggupan seseorang untuk menentukan indentitas informasi yang diperlukan, mengakses dan mendapatkan informasi, menilai informasi, dan menggunakan informasi secara berpengaruh dan etis.

Literasi Informasi dalam Perguruan Tinggi

Kesiapan dalam sumber daya informasi adalah faktor dari dunia perguruan tinggi. Suatu pernyataan klasik mengungkapkan bahwa perpustakaan sebagai pusat berbagai macam sumber daya informasi yang dapat disebut dengan jantungnya dari perguruan tinggi.

Model Literasi Informasi

Mengidentifikasi berbagai komponen serta menunjukkan hubungan antar komponen. Model dapat digunakan untuk memaparkan apa yang di maksud dengan literasi informasi. Sana kita dapat memberi suatu arahan pada bagian yang telah ditentukan untuk keseluruhan model.

Tujuan Literasi informasi

Tujuan dari literasi informasi adalah kesanggupan sangat penting yang harus dimiliki semua orang terutama di dalam sebuah Perguruan Tinggi karena untuk saat ini semua orang dituntut dengan dihadapkan pada berbagai jenis sumber informasi yang telah berkembang sanat pesat. Literasi Informasi dapat mempermudah seseorang untuk belajar secara mandiri tanpa memberatkan orang lain dimana pun situasinya dengan berinteraksi melalui bermacam-macam informasi. Literasi informasi sangatlah bermanfaat di dalam suatu Perguruan Tinggi demi menunjang pendidikan dan kurikulum yang berbasis kompetensi yang diharuskan peseta didik memanfaatkan berbagai sumber informasi. Selain itu literasi informasi melatih para peserta didik untuk dapat berfikir secara kritis dan logis serta tidak mudah percaya terhadap informasi yang diperoleh maka dari itu mencerna terlebih dahulu informasi yang didapatkan sebelum menggunakannya.

Keterampilan Literasi Informasi

Literasi sangat dibutuhkan supaya dapat hidup sukses dalam era masyarakat informasi dan dalam pemanfaatan kurikulum berbasis kompetensi di dunia pendidikan. Dengan memiliki literasi informasi sehingga seseorang dapat terus berusaha belajar untuk memperoleh informasi dan menciptakan pengetahuan pengetahuan baru. Terdapat beberapa tahap dalam memperoleh kemampuan tersebut.

Model Literasi Informasi pada Perguruan Tinggii

Literasi informasi adalah kemampuan untuk memenuhi kebutuhan informasi. Ada banyak model literasi informasi yang dapat digunakan untuk mengetahui dan mengukur literasi informasi seseorang. Tetapi beberapa model literasi informasi yang sering digunakan di perguruan tinggi yaitu the big six, the seven pillars dan the empeworing eight.

Konsep Dasar Analisa

Definisi Analisa

Dicetuskan oleh Fatih (2013), analisa atau analisis merupakan kajian yang dilaksanakan pada sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam. Sedangkan pada kegiatan laboratorium, kata analisa diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan laboraturium untuk memeriksa kandungan suatu zat dalam cuplikasn. Analisis bisa diartikan sebagai kajian yang dilakukan terhadap sebuah bahasa guna memeriksa struktur bahasa tersebut secara meresap. Sedangkan pada aktivitas laboratorium, makna kata analisa atau analisis dapat yang berarti kegiatan dilakukan di laboratorium untuk meneliti kandungan suatu zat.

MENURUT WIRADI

Analisis adalah aktivitas yang berisi sejumlah kegiatan seperti menjabarkan, membedakan, memilih-milih sesuatu untuk digolongkan dan dikelompokkan kembali menjadi kriteria tertentu yang terkait dan ditaksir maknanya.

MENURUT ANNE GREGORY

Analisis adalah suatu tahap pertama dalam proses perencanaan

MENURUT DWI PRASTOWO DARMINTO & RIFKA JULIANTY

Analisis merupakan penjabaran suatu pokok atas persamaan bagian dan mempelajari dari bagian itu sendiri, hubungan antar bagian dalam memperoleh pengertian yang tepat dan memahami arti keseluruhan

MENURUT SYAHRUL & MOHAMMAD AFDI NIZAR

Pengertian Analisis yang berarti ialah evaluasi terhadap keadaan dari pos-pos atau ayat-ayat yang berkaitan dengan akuntansi dan alasan yang tepat tentang perbedaan yang akan timbul.

Definisi Jurnal

Jurnal adalah formulir khusus yang mencatat disetiap kegiatan transaksi secara kronologis sesuai susunan tanggal dengan jumlah yang harus di debet dan kredit. Jurnal di dalam praktek akutansi merupakan tempat pertama kali mencatat transaksi. Beberapa macam jurnal, jurnal dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu jurnal umum dan jurnal khusus. Jurnal umum adalah tempat untuk mencatat seluruh aktivitas transaksi keuangan tanpa terkecuali, dan pengertian dari jurnal khusus adalah tempat untuk mencatat beberapa macam transaksi sudah pasti yang bersangkutan dengan jurnal khusus.

Definisi Laporan Ilmiah

Laporan ilmiah merupakan suatu memberikan berita, informasi dan pengetahuan atau hasil pemikiran orang lain. Laporan yang disampaikan dengan secara tertulis yang merupakan suatu karangan. Di dalam laporan berisi serangkaian gagasan yang didapatkan dari hasil penelitian dan peninjauan. Dengan kata lain laporan ilmiah adalah semacam karangan ilmiah yang membahas masalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang terencana disusun untuk disampaikan kepada orang-orang tertentu dan kesempatan tertentu.

Fungsi Laporan Ilmiah

  1. Laporan penelitian mengkomunikasikan kepada pembaca seperangkat data dan gagasan

  2. khusus. Spesifik tersebut disampaikan secara nyata dan cukup rinci agar dapat dievaluasi.

  3. Laporan Ilmiah wajib dilihat sebagai pemberian dalam khasanah ilmu pengetahuan.

  4. Laporan Ilmiah wajib berguna sebagai stimulator dan menunjuk pada penelitian berikutnya

Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Analisa sistem adalah suatu aturan dalam mengidentifikasi persoalan pada sistem dengan mengelompokkan ke dalam bagian-bagian masalah yang lebih perinci agar memperoleh penyelesaian yang tepat sasaran pada sistem tersebut.

Dicetuskan oleh Mardi (2011 ,124) menjelaskan bahwa analisis sistem adalah proses rangkaian kerja untuk memeriksa sistem informasi yang telah ada dengan lingkungannya sehingga didapat sebuah petunjuk berbagai keadaan untuk perbaikan yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kesanggupan sistem.

Tahap Analisis Sistem

  1. Tahap analisis merupakan langkah yang paling kritis dan penting sekali , dikarenakan kesalahan pada setiap tahapan ini dapat menyebabkan suatu kesalahan yang akan terjadi pada tahap selanjutnya.

  2. Hasil dari analisis sistem adalah laporan dapat menggambarkan sistem yang sudah dipelajari dan diketahui wujud permasalahannya begitu rangkaian sistem yang baru akan dirancang atau dikembangkan.

Tujuan Analisis Sistem

  1. Memberikan perihal kebutuhan informasi kepada fungsi manajerial di dalam pengendalian untuk dapat melaksanakan aktivitas operasional perusahaan.

  2. Menggunakan para pengambilan keputusan.

  3. Merumuskan yang bermaksud ingin mencapai berupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru.

  4. Menggunakan para pengambilan keputusan.

  5. Mengatur secara baik suatu tahap rancangan pengembangan sistem.

Teori Khusus

Definisi Plagiarisme

Plagiarisme telah banyak dikemukakan para ahli yang cetuskan oleh Nevile (2010) dalam The Complete Guide Referencing and Voiding Plagiarism mendefinisikan plagiarisme sebagai tindakan pencurian suatu ide atau tulisan milik orang lain tanpa mencantumkan rujukan dan mengakui sebagai miliknya. Oleh sebab itu, kutipan dan sumber akan jadi suatu indikator utama dalam meyakini seseorang melakukan plagiat atau tidak.

Plagiarisme merupakan copy paste suatu karya ilmiah atau bisa disebut dengan pengambilan karangan, kutipan, pendapat dan lain sebagainya dari orang lain dan suatu karya ilmiah atau karangan seolah menjadi pendapat sendiri tanpa mencantumkan si pemilik karya ilmiah atau karangan tersebut. Plagiat bisa disebut sebagai tindak kejahatan di dunia maya karena telah mencuri hak cipta orang lain. Di dunia pendidikan, pelaku plagiarisme akan mendapatkan hukuman berat seperti dikeluarkan dari universitas atau perguruan tinggi. Sebutan dari si pelaku plagiat disebut dengan plagiator, penjelasan mengenai plagiat adalah seorang pencuri karangan milik orang lain yang sering disebut dengan pengambilan karangan seperti pendapat atau kutipan dari orang lain yang kemudian diakui menjadi miliknya sendiri tanpa mencantumkan si pemilik karya ilmiah atau karangan. Pada suatu karangan asli yang memiliki hak cipta dari pengarang dan tidak boleh dicetak ulang tanpa seizin dari penerbit pengarang tersebut.

Plagiarisme memiliki beberapa jenis kategori diantaranya yaitu :

  1. berdasarkan dari porsi penjiplakan. Plagiarisme yang diberikan tiga kategori yaitu plagiarisme ringan (30%), sedang (30%-70%), dan berat (70%).

  2. berdasarkan dari pola plagiarisme. Plagiarisme yang diberikan dua kategori yaitu plagiarisme mozaik (menggabungkan ide orisinil dengan ide orang lain) & plagiarisme kata demi kata (word for word) .

  3. berdasarkan dari kesengajaan. Plagiarisme dengan tipe kesengajaan ini diklasifikasikan menjadi dua kategori ialah plagiarisme yang tidak disengaja dan plagiarisme yang disengaja.

Definisi Widuri

Widuri kepanjang dari Wiki iDu Raharja iLearning, Widuri merupakan open sources dari wiki yang dibuat khusus untuk mendukung suatu kegiatan pembelajaran yang terintergrasi (iDu) dan juga bersifat iLearning pada Perguruan Tinggi Raharja. dalam situs Wiki sudah mendukung hal-hal yang bersifat kaloboratif. Widuri ini sangat lah istimewa dikarenakan ada hal-hal di dalamnya terdapat informasi yang berhubungan dengan Perguruan Tinggi Raharja. Widuri juga berisi informasi Profil Pribadi Raharja, Profil Dosen Pengajar Raharja serta sesuatu hal yang terbaru menjadikan Widuri sebagai media penyimpanan laporan Skripsi/TA/KKP pada Perguruan Tinggi Raharja. Widuri masuk kedalam 10 pillar IT iLearning pada Perguruan Tinggi Raharja, 10 Pillar iLearning telah dikutip dari situs IT Roadmap bertujuan memudahkan mengelolah dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada sivitas akademik Perguruan Tinggi Raharja yang lebih utama dalam mendukung perkuliahan menggunakan meode iLearning.

Rinfo Docs

Rinfo Docs adalah pengolah kata (word processor), pengolah lembar kerja (spreadsheet) dan presentasi (presentation). Rinfo Docs tidak hanya menyimpan saja, tetapi dapat digunakan untuk mengolah suatu hasil presentation (menyimpan, membuat, edit) program aplikasi perkantoran sama seperti halnya Microsoft Office. tetapi yang membedakannya yaitu menggunakan Rinfo Docs dikelola secara online sedangkan jika menggunakan Microsoft Office digunakannya secara offline. Rinfo Docs ini sangat bermanfaat sekali untuk tempat menyimpan data-data penting seperti lampiran karya ilmiah, Skripsi/TA/KKP.

Unified Modeling Language (UML)

  1. Dicetuskan oeh Adi Nugroho (2010:6), ”UML (Unified Modeling Language) merupakan pembahasan pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).” Pemodelan (modeling) sebetulnya digunakan untuk penyederhanaan suatu permasalahan-permasalahan kompleks yang sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dimengerti.

  2. Dicetuskan oleh Herlawati (2011:10), bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyiapkan sembilan macam diagram, yang diantaranya menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang disatukan, misalnya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan disatukan menjadi suatu diagram interaksi.

Tahap penggunaan Unified Modeling Language (UML)

  1. Membuat sebuah daftar business process dari suatu level paling tinggi untuk mendefinisikan kegiatan proses yang diperkirakan akan timbul.

  2. Petakan use case disetiap business process untuk mendefinisikan dengan baik dilihat dari segi fungsi yang perlu disediakan oleh sistem, lalu buat perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan lainnya.

  3. Membuat deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

  4. Definisikan requirement lain bukan fungsional, security dan sebagainya yang juga perlu disediakan pada sistem.

  5. Berdasarkan use case diagram, mulai dengan membuat activity diagram.

  6. Definisikan objek - objek level tinggi paket atau domain dan lalu mulai buatlah sequence dengan collaboration untuk setiap alur pekerjaan, jika sebuah use case telah memiliki kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk disetiap masing-masing alur.

  7. Membuat suatu perancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk melakukan skenario use case.

  8. Berdasarkan model-model yang telah ada, buat suatu class diagram. Setiap paket atau domian dibagi menjadi hirarki class yang lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan sanagat baik apabila jika setiap class dibuat unit test dalam menguji fungsionalitas class dan berhubungan dengan class lain.

  9. Setelah tahap yang sudah dilakukan lalu buatlah class diagram, kita dapat melihat kemungkinan penggabungan class menjadi suatu komponen dikarenakan untuk membuat component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi setiap komponen agar dapat meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

Model UML (Unified Modeling Language)

Dicetuskan oleh Widodo (2011:10), “Dibeberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”.

Model-model UML (Unified Modeling Language) dapat dikumpulkan menurut sifatnya diantaranya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu terdiri dari:

  1. Diagram kelas (Class Diagram)
    Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

  2. Diagram paket (Package Diagram)
    Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

  3. Diagram use-case (Use case Diagram)
    Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

  4. Diagram interaksi dan sequence (Sequence Diagram)
    Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

  5. Diagram komunikasi (Communication Diagram)
    Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

  6. Diagram statechart (Statechart Diagram)
    Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.

  7. Diagram aktivitas (Activity Diagram)
    Sifatnya dinamis. yang dimaksud dengan sifatnya dinamis bahwa diagram aktivitas merupakan tipe khusus pada diagram status yang dapat diperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya di dalam suatu sistem. Diagram ini penting terutama pada pemodelan fungsi suatu sistem yang memberikan tekanan pada aliran kendali antara objek.

  8. Diagram komponen (Component Diagram)
    Sifatnya statis. komponen ini diagram dapat memperlihatkan organisasi yang kebergantungan sistem/perangkat lunakdalam komponen yang telah ada sebelumnya.

  9. Diagram deployment (Deployment diagram)
    Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya. Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

Definisi iMe (iLearning Media)

iMe merupakan suatu official portal blogging yang diberikan untik Pribadi Raharja dan untuk setiap Pribadi Raharja mendapatkan subdomain sendiri guna alat media dokumentasi segala bentuk kegiatan tridharma dan apapun yang dilakukan seperti tugas kuliah atau artikel yang dimiliki didokumentasikan di iMe.

Definsi Pribadi Raharja

Arti Pribadi Raharja

Pribadi Raharja adalah gambaran suatu wawasan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai keyakinan bahwa Perguruan Tinggi jika ingin benar-benar merupakan suatu lembaga ilmiah dan kampus merupakan dari masyarakat ilmiah. Perguruan Tinggi sebagai almamater (ibu asuh) adalah satu kesatuan yang tekad dan mandiri.

Definisi Rinfo (Email Raharja.info)

Rinfo merupakan media komunikasi utama dan paling vital untuk Pribadi Raharja yang dimana layanan email gratis sengaja disediakan oleh Perguruan Tinggi Raharja untu digunakan seluruh Pribadi Raharja. Bagi setiap user diberikan kapasitas mencapai 30GB. semua aktivitas yang dilakukan akan tidak mungkin jika tanpa adanya Rinfo ini. Rinfo juga terintegrasi pada pillar-pillar yang ada.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

  1. Dicetuskan oleh Arief (2011:8) “ Browser adalah aplikasi yang sanggup membuat dokumen-dokumen tersebut berjalan dengan cara terjemahan. komponen dapat diproses di dalam aplikasi browser disebut dengan Web Engine. Web yang ditampilkan pada semua dokumen oleh browser dengan cara diterjemahkan. Ada beberapa jenis browser yang sangat populer saat ini yaitu: Mozilla Firefox, Opera, Safari yang diproduksi oleh Apple dan Internet Explorer yang diproduksi oleh Microsoft.

  2. Dicetuskan oleh Sibero (2011:11) “Website merupakan sistem yang berkaitan dengan dokumen yang biasa digunakan sebagai media untuk menampilkan multimedia, teks, gambar dan lain-lain pada jaringan internet”.

Definisi Online

Pada umumnya dikatakan online yaitu jika ia tersambung dengan jaringan/sistem yang lebih besar. Dibawah ini merupakan ari kata online yang khusus yaitu:

  1. Dalam pembicaraan umum network lebih besar dalam konteks ini biasa lebih diarakan pada internet, sehingga ‘online’dapat dijelaskan statusnya bahwa ia bisa diakses dengan internet.

  2. Untuk ebih spesifik sebuah sistem yang terkait pada penilaian satu kegiatan yang telah ditentukan, elemen dari sistem dapat dikatakan online apabila elemen tersebut beroprasional. Salah satu contohnya, sebuah instalasi pembangkit listrik dapat dikatakan online jika ia bisa membuat suatu ketersediaan listrik pada jaringan elektric.

  3. Pada suatu bidang komunikasi pengertian online yang diartikan lebih spesifik. Alat yang diasosiasikan pada sebuah sistem yang sangat besar lagi apabila dikatakan online bila berada dalam control langsung dari sistem. Dengan adanya internet semua orang dapat mengakses informasi dalam berbagai format dari seluruh dunia. Kemunculan internet juga bisa memberikan suatu kemudahan dalam dunia pendidikan yang sekarang sudah terlihat banyaknya situs web yang menyediakan media pembelajaran secara online dan semakin interaktif serta mudah untuk dipelajari.

Definisi Mailchimp

Gambar 2.1. Definisi MailChimp

Sedangkan, menurut situs resminya dijabarkan sebagai berikut ini :

than 9 million people and businesses around the world use MailChimp. Our features and integrations allow you to send marketing emails, automated messages, and targeted campaigns. And our detailed reports help you keep improving over time.

MailChimp has been around since 2001. We started as a side project funded by various web-development jobs. Now we send more than 600 million emails a day. We love seeing businesses start small, fund themselves with paying projects, and build up a strong API, so that's how we run MailChimp. We create products and features that empower our customers to grow.

Magics Channel

Definisi singkat :
adalah merupakan satu-satunya Channel milik Perguruan Tinggi Raharja, Subscriber yang telah bergabung di Magics channel akan mendapatkan informasi tentang video yang telah di upload.

Konsep Dasar E-Commerce

Definisi Jasa

Dicetuskan oleh Kotler dan Armstrong (2012) menyatakan bahwa “Jasa adalah segala aktivitas dari berbagai kegiatan dalam memanfaatkan yang ditawarkan untuk dijual oleh pihak kepada pihak lain secara tidak berwujud dan tidak menghasilkan perpindahan atas apapun“.

Dicetuskan oleh Kotler dan Armstrong (2012), terdapat empat karakteristik jasa yang dapat di identifikasikan sebagai berikut :

  1. Tidak Berwujud (Intangibility)
    Jasa sangat berbeda dengan hasil produksi suatu perusahaan. sifat jasa tidak terlihat, dipegang, dirasa dan dicium sebelum jasa tersebut di beli. Barang yang telah beli atau yang digunakan pada keseharian adalah sebuah objek, alat atau benda, sedangkan merupakan perbuatan yang dilakukan, penampilan atau sebuah usaha.

  2. Tidak Dapat Dipisahkan (Inseparability)
    Jasa dihasilkan dan diperoleh secara bersama tidak seperti barang fisik yang telah diproduksi, didistribusikan melalui berbagai penjualan dan kemudian konsumsi. Tetapi biasanya dijual terlebih dahulu kemudian diproduksi.

  3. Keberagaman (Variability)
    Jasa memiliki variasi tergantung untuk siapa yang menyediakan serta kapan jasa akan dilakukan

Definisi Armo

Gambar 2.2. Definisi Armo

Armo (AirzonE Money) merupakan mata uang AirzonE-Mall yang ada di dalam Zpreneur suatu komunitas dimana Zpreneur sebagai wadah pembelajaran yang diciptakan mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja. AirzonE-Mall tercipta karena terinspirasi dari sebuah permainan monopoli, awal mula AirzonE-Mall ingin mempunyai mata uang seperti yang dimiliki permainan monopoli yang memiliki mata uang sendiri yang ditaruh di bank dari situlah mata uang AirzonE-Mall lahir yang diberi nama Armo. Dengan terlahirnya Armo diharapkan dapat memudahkan para pelajar untuk bisa bertransaksi di AirzonE-Mall dan Armo menjadi ciri khas tersendiri untuk AirzonE-Mall dan Zpreneur, jadi sekarang di Zpreneur belajar, bermain dan berbelanja dengan adanya seperti akan menambah keseruan dalam proses pembelajaran. Peranan AirzonE-Mall dan Zpreneur bagi Armo sangat penting dikarenakan AirzonE-Mall dan Zpreneur saling berkaitan satu sama lain, mengapa dibilang saling terkait karena untuk bisa mendapatkan Armo harus belajar, bermain di dalam Zpreneur terlebih dahulu lalu habis itu bisa berbelanja di AirzonE-Mall.

Definisi AirzonE-Mall

Gambar 2.3. Definisi AirzonE-Mall

AirzonE-Mall merupakan (Store Online) yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Raharja yang telah diciptakan oleh Mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja. Store Online ini pada pelayanan jual-beli menggunakan sistem Business to Business (B2B). AirzonE-Mall telah menyediakan suatu sarana penjualan dari bisni ke bisnis yang bisa dilakukan dimana pun dan kapanpun. Di AirzonE-Mall kita bisa membuka sebauh store untuk melayani semua kebuthan si calon pembeli dari seluruh indonesia. Bagi Pribadi Raharja atau yang bukan Pribadi Raharja dapat berkontribusi didalam AirzonE-Mall untuk menjual dan membeli produk yang banyak ketegorinya seperti Kategori Jasa, Makanan, Elektronik, Sepatu, Kamera, Peralatan Komputer, Laptop, Handphone, Tablet dan lain-lain. Untuk bisa mensukseskan Store Online ini AirzonE-Mall memiliki banyak tim yaitu Avatar Team, DA T.E.A.M.

Definisi CCIT Journal

CCIT Journal adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Raharja Enrichment Centre (REC) Perguruan Tinggi Raharja,Tangerang. CCIT terbit tiga kali dalam satu tahun, Setiap Bulan Januari,Mei,September. CCIT Journal is a scientific journal published by Raharja Enrichment Centre (REC) Raharja College, Tangerang. CCIT published three times a year, every January, May, September.

Definisi FGR (First Generation Resources)

Gambar 2.4. Definisi FGR (First Generation Resources)

FGR Services (First Generation Resources ) adalah suatu penjualan jasa Scan Plagiarisme yang dimana jasa ini bertujuan untuk pencegahan plagiat yang sudah termasuk kedalam kejahatan didunia maya dan dengan adanya FGR (First Generation Resources ) ingin menghentikan penjiplakan karya ilmiah/karangan orang lain yang sudah sangat tinggi .

FGR services ini menyediakan tempat menscan Plagiarisme suatu dokumen bagi mahasiswa yang sedang mengerjakan laporan Skripsi, TA, KKP , tugas – tugas atau yang mempunyai karya ilmiah/karangan untuk mengecek seberapa % kah dan memeriksa keakuratan suatu dokumen.

Dengan adanya Scan Plagiarisme ini diharapkan tidak ada lagi suatu tindak kejahatan didunia maya untuk mencuri atau mempergunakan karya ilmiah orang lain menjadi karya ilmiah milik sendiri yang tanpa izin si punya karya ilmiah tersebut untuk mengcopy paste karya ilmiah, laporan dan tugas, Karna plagiat itu sangat merugikan bagi sang pengarang tersebut.

Product yang ditawarkan oleh FGR Services cukup unik ada 4 Package yang ditawarkan
• Trial
• Silver
• Gold
• Diamond

masing-masing Product memiliki Points yang berbeda – beda.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Dicetuskan oleh Semiawan (2010:104), mendefinisikan Literature Review dipaparkan sebagai berikut:

Literature review adalah jurnal yang dibahas mengenai topik yang akan diteliti, bahan yang dibuat juga tertulis berupa buku. Tinjauan pustaka yang dapat membantu para peneliti dalam melihat pendapat, ide-ide dan kritik tentang topik yang sebelumnya dibangun dan dianalisi oale para ilmuwan. Sangat penting suatu tinjauan pustaka dalam menganalisa dan melihat nilai tambah penelitian yang diperbandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

Literature Review

  1. Penelitian ini telah dilakukan oleh Doddi Aria Putra pada tahun 2015 yang berjudul “Implementasi Algoritma Rabin-Karp untuk Membantu Pendeteksian Plagiat pada Karya Ilmiah” Karya ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Tidak dipungkiri adanya orang-orang yang tidak bertanggung jawab menyalahgunakan karya ilmiah dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai disebut dengan tindakan plagiat.

  2. Penelitian ini telah dilakukan oleh Agung Aprilian Widiantoko, Muhamad (2014) yang berjudul “Plagiat pada tugas akhir Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negri Yogyakarta.” bertujuan untuk mendeskripsikan tentang plagiat pada Tugas Akhir Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta yang meliputi (1) Pemahaman Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta tentang plagiat pada Tugas Akhir Skripsi; (2) Tipe-tipe plagiat pada Tugas Akhir Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta; dan (3) Faktor penyebab plagiat pada Tugas Akhir Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2013 sampai Januari 2014 di Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

  3. Penelitian ini telah dilakukan oleh Tudesman and Oktalina, Enny (2014) yang berjudul “Sistem Deteksi Plagiarisme Dokumen Bahasa Indonesia Menggunakan Metode Vector Space Model” Fenomena plagiarisme yang lebih spesifik sering terjadi di dunia akademis, khususnya dilakukan oleh mahasiswa dalam menyelesaikan tugas kuliah maupun tugas akhir karena tersedianya fasilitas untuk menyalin suatu teks dan menaruh salinan teks tersebut dari satu dokumen ke dokumen lainnya. Alasan inilah yang membuat penulis ingin mencoba untuk membangun sebuah Sistem Deteksi Plagiarisme Dokumen Bahasa Indonesia menggunakan Metode Vector Space Model.

  4. Penelitian ini telah dilakukan oleh Trianggo, Muh (2012) yang berjudul “Kebijakan Formulasi Sanksi Pidana Terhadap Tindak Pidana Penjiplakan (Plagiat) Karya Tulis Atau Skripsi” Penelitian ini bertujuan : (1) Untuk mengetahui kebijakan formulasi jenis perbuatan yang dikualifikasikan sebagai tindak pidana plagiarisme karya tulis atau skripsi; (2) Untuk mengetahui kebijakan formulasi sanksi pidana terhadap tindak pidana plagiarisme karya tulis atau skripsi. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif, dengan menganalisis peraturan perundang-undangan, bahwa perbuatan penjiplakan (plagiat) adalah kejahatan dalam bidang penulisan. Pengkajian yang dilakukan, hanyalah terbatas pada peraturan perundang-undangan (tertulis) yang terkait dengan objek yang diteliti.

  5. Penelitian ini telah dilakukan oleh Danang Wahyu Wicaksono (2014) yang berjudul “Sistem Deteksi Kemiripan Antar Dokumen Teks Menggunakan Model Bayesian Pada Term Latent Semantic Analysis (LSA)” Metode Latent Semantic Analysis(LSA) adalah suatu metode yang mampu merepresentasikan hubungan antar dokumen teks melalui term serta dapat menilai kemiripan antar dokumen teks tersebut. Namun, metode LSA hanya menilai kemiripan antar dokumen teks melalui frekuensi term yang ada pada masing-masing dokumen teks sehingga mempunyai kelemahan yaitu tidak memperhatikan urutan atau tata letak term tersebut yang secara tidak langsung berpengaruh pada makna yang terkandung pada masing-masing dokumen.

  6. Penelitian ini telah dilakukan oleh Adik Wibowo (2012) yang berjudul “ Untuk pencegahan dan Menanggulangi Plagiarisme di dalam Dunia Pendidikan” Plagiarisme suatu perbuatan tidak baik yang serius sebab mencuri karya orang lain dan mengakuinya sebagai karya sendiri. Tindakan plagiarisme memperburuk moral dan harkat pelaku serta berdampak pada di sintegritas sivitas akademik karena tindakan mengutip tanpa izin pelu dicegah dan sangat perlu diatasi. Pelaku penjiplak karya orang lain tanpa mencantumkan sumber dan nama pengarang asli berakibat buruk kepada pengembangan ilmu sebab dengan mengutip tidak akan muncul pemikiran baru. Pada tahun 2010, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi telah mengeluarkan peraturan tentang cara pencegahan dan penanggulangan plagiarisme termasuk sanksi untuk dosen, mahasiswa, dan calon guru besar sekalipun. Artikel ini bertujuan untuk menguraikan arti dan dampak plagiarisme, sanksi bagi pelaku, serta upaya pencegahan dan penanggulangannya. Tulisan tentang plagiarisme masih minim di Indonesia sehingga isi artikel ini banyak merujuk kepada tulisan sumber asing yang secara kontekstual mungkin saja berbeda dengan kondisi di Indonesia. Berbagai bentuk plagiarisme meliputi word by word plagiarism, metaphor plagiarism, self plagiarism, word switch plagiarism, idea plagiarism,, style plagiarism dan plagiarisme dari akses elektronik internet. Beberapa cara memperkecil risiko plagiarisme yang diusulkan untuk Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia adalah melakukan upaya pencegahan secara sistem antara lain menciptakan iklim pendidikan yang kondusif, menghargai tulisan orang lain, pelatihan parafrasa, rujukan, penulisan referensi yang benar, menciptakan peranti lunak untuk pengecekan duplikasi artikel, dan rajin bertanya untuk mendapatkan pengarahan.

  7. Penelitian ini telah dilakukan oleh Ismail (2014) yang berjudul “Aplikasi Berbasis WebPendeteksi Plagiarisme Menggunakan Algoritma Himpunan Kata” Plagiarisme adalah penggunaan tulisan orang lain dalam tulisan sendiri tanpa memberikan kredit terhadap penulis asli. Tindakan ini membuat pembaca menganggap tulisan tersebut asli dan bukan kutipan. Plagiarisme melanggar kode etik dalam karya ilmiah. Untuk itu, adanya aplikasi yang membantu mendeteksi potensi plagiarisme sebuah tulisan sangatlah penting. Paper ini menguraikan hasil implementasi aplikasi berbasis web pendeteksi plagiarisme menggunakan algoritma berbasis himpunan kata dari Küppers.

  8. Penelitian ini telah dilakukan oleh Liliana, and Satiabudhi, Gregorius (2012) yang berjudul “Pengecekan Plagiarisme Pada Code Dalam Bahasa C++” Program Studi Teknik Informatika UK Petra mempunyai studio pemrograman yang digunakan untuk sarana berlatih pemrograman bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa yang mengambil mata kuliah algoritma dan pemrograman. Sistem yang saat ini diterapkan adalah memberikan soal - soal latihan sebanyak mungkin untuk dikerjakan sesuai kemampuan mahasiswa. Penilaian dilakukan dengan menghitung poin nilai dari soal- soal yang dikerjakan dengan benar. Permasalahan yang terjadi pada saat pengerjaan soal di studio adalah adanya plagiarisme di antara hasil pekerjaan mahasiswa. Plagiarisme ini membutuhkan banyak waktu untuk mengeceknya. Dalam satu semester seorang mahasiswa AP dapat mengerjakan sekitar 100 soal. Jika total mahasiswa yang mengambil MK AP setidakny a 100 orang, maka butuh kecermatan dan waktu yang lama untuk mengoreksi semua jawaban tersebut. Berangkat dari kesulitan itu, maka dibuatlah sebuah aplikasi untuk mengecek plagiarisme antara dua buah jawaban yang berbeda dari soal yang sama. Tingkat kemiripan dihitung dengan menggunakan gabungan metode jaccard similarity coefficient dan cosine similarity coefficient. Sistem sudah mampu melakukan pengecekan kesamaan pada file- file source code hasil pekerjaan mahasiswa dengan tingkat kompleksitas yang sedang.

  9. Penelitian ini telah dilakukan oleh Hari Bagus Firdaus pada tahun 2012 dengan judul “Deteksi Plagiat Dokumen Menggunakan Algoritma Rabin-Karp” penelitian ini membahas tentang bagaimana cara mengantisipasi tindakan plagiat, dibutuhkan suatu cara yang dapat menganalisis teknik-teknik plagiat yang dilakukan. Ada beberapa pendekatan yang bisa diambil, salah satunya dengan mempergunakan algoritma pencarian string Rabin-Karp. Penelitian ini hanya membahas secara skematis bagaimana algoritma Rabin-Karp bekerja dalam mendeteksi plagiat pada suatu dokumen, bukan implementasinya dalam sebuah program atau aplikasi.

  10. Penelitian ini telah dilakukan oleh Mudafiq Riyan Pratama, Eko Budi Cahyono dan Gita Indah Marthasari pada tahun 2012 dengan judul “Aplikasi Pendeteksi Duplikasi Dokumen Teks Bahasa Indonesia Menggunakan Algoritma Winnowing Dengan Metode K-Gram Dan Synonym Recognition” penilitian ini membahas tentang sistem deteksi duplikasi menggunakan algoritma menampi yang outputnya dalam bentuk dari seperangkat nilai-nilai hash sebagai fingerprinting dokumen yang diperoleh melalui metode k-gram. masukan dari Proses fingerprinting dokumen adalah file teks. Maka outputnya akan menjadi satu set nilai hash, yang disebut sidik jari. Fingerprint inilah yang akan menjadi dasar perbandingan antara file teks yang telah dimasukkan.

Definisi Armo

Gambar 2.2. Definisi Armo

Armo (AirzonE Money) merupakan mata uang AirzonE-Mall yang ada di dalam Zpreneur suatu komunitas dimana Zpreneur sebagai wadah pembelajaran yang diciptakan mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja. AirzonE-Mall tercipta karena terinspirasi dari sebuah permainan monopoli, awal mula AirzonE-Mall ingin mempunyai mata uang seperti yang dimiliki permainan monopoli yang memiliki mata uang sendiri yang ditaruh di bank dari situlah mata uang AirzonE-Mall lahir yang diberi nama Armo. Dengan terlahirnya Armo diharapkan dapat memudahkan para pelajar untuk bisa bertransaksi di AirzonE-Mall dan Armo menjadi ciri khas tersendiri untuk AirzonE-Mall dan Zpreneur, jadi sekarang di Zpreneur belajar, bermain dan berbelanja dengan adanya seperti akan menambah keseruan dalam proses pembelajaran. Peranan AirzonE-Mall dan Zpreneur bagi Armo sangat penting dikarenakan AirzonE-Mall dan Zpreneur saling berkaitan satu sama lain, mengapa dibilang saling terkait karena untuk bisa mendapatkan Armo harus belajar, bermain di dalam Zpreneur terlebih dahulu lalu habis itu bisa berbelanja di AirzonE-Mall.

Definisi AirzonE-Mall

Gambar 2.3. Definisi AirzonE-Mall

AirzonE-Mall merupakan (Store Online) yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Raharja yang telah diciptakan oleh Mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja. Store Online ini pada pelayanan jual-beli menggunakan sistem Business to Business (B2B). AirzonE-Mall telah menyediakan suatu sarana penjualan dari bisni ke bisnis yang bisa dilakukan dimana pun dan kapanpun. Di AirzonE-Mall kita bisa membuka sebauh store untuk melayani semua kebuthan si calon pembeli dari seluruh indonesia. Bagi Pribadi Raharja atau yang bukan Pribadi Raharja dapat berkontribusi didalam AirzonE-Mall untuk menjual dan membeli produk yang banyak ketegorinya seperti Kategori Jasa, Makanan, Elektronik, Sepatu, Kamera, Peralatan Komputer, Laptop, Handphone, Tablet dan lain-lain. Untuk bisa mensukseskan Store Online ini AirzonE-Mall memiliki banyak tim yaitu Avatar Team, DA T.E.A.M.

Konsep Dasar Wordpress

Definisi Wordpress

Menurut Krisianto (2014:1-2)[12], Wordpress adalah salah satu CMS (Content Management System)yang paling banyak digunakan.Wordpress dibagi menjadi dua yaitu wordpress.com dan wordpress.org. Website wordpress.com adalah website resmi Wordpressyang memberikan layanan sub domain gratis untuk membuat blog berbasis Wordpress. Pengguna tinggal menggunakan layanan Wordpress yang tersedia. Namun mempunyai keterbatasan dalam melakukan modifikasi.

Gambar 2.2 CMS WordPress


Sedangkan wordpress.org adalah website resmi Wordpress yang menyediakan perangkat lunak CMS Wordpress. Versi yang kedua, yaitu wordpress.org inilah yang digunakan pada official website iLearning Plus.

Plugins Wordpress

Menurut Krisianto (2014:111)[12],Plugin adalah fitur WordPress untuk membuat website agar mempunyai fungsi khusus. Plugin berupa file program yang bisa di install di WordPress. Plugin disediakan oleh WordPress maupun dari pihak ke-3.

Tersedia Berbagai macam plugin dengan fungsi nya masing-masing. Misalnya: pluginSEO, plugin untuk mencegah spam, plugin jejaring sosial, dan lain sebagainya.

Kelebihan Wordpress

Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari Wordpress, diantaranta adalah sebagaiberikut ini:

  1. Kemudahan dalam penggunaan fitur-fitur yang disediakan.

  2. Memungkinkan untuk membuat website secara cepat.

  3. Sederhana dan mudah dipelajari.

  4. Tersedia banyak plugins gratis untuk berbagai keperluan website.

  5. Tersedia banyak tema/template gratis untuk mempercantik tampilan website.

  6. Bisa digunakan untuk membangun berbagai jenis website.

  7. Mendukung SEF (Search Engine Friendly secara default sehingga lebih mudah ditemukan di mesin pencari.

Sejarah WordPress

Sejarah WordPress dimulai saat Matt Mullenweg yang merupakan pengguna aktif dari b2 mengetahui bahwa proses pengembangan b2 dihentikan oleh pemrogramanya (programmer) yang bernama Michel Valdrighi, Matt Mullenweg merasa sayang dan mulai melanjutkan pengembangan b2 . WordPress muncul pertama kali di tahun 2003 hasil kerja keras Matt Mullenweg dengan Mike Little. Yang membuat WordPress makin terkenal, selain karena banyaknya fitur dan tampilan yang menarik, adalah juga karena dukungan komunitas terhadap peran perangkat lunak umber terbuka untuk blog.

WordPress.com merupakan situs layanan blog yang menggunakan mesin WordPress, didirikan oleh perusahaan Automatic. Dengan mendaftar pada situs WordPress.com, pengguna tidak perlu melakukan instalasi atau konfigurasi yang cukup sulit. Sayangnya, pengguna WordPress.com tidak dapat mengubah template standar yang sudah disediakan. Artinya, pengguna tidak dapat menambahkan aksesori apa pun selain yang sudah disediakan. Meski demikian, fitur yang disediakan oleh WordPress.com sudah cukup bagus. Adapun keunggulan dari wordpress antara lain yaitu gratis, berbasis kode (open source), pengoperasiannya mudah, satu blog Wordpress dapat digunakan untuk banyak pengguna (multi user) sehingga wordpress sering digunakan untuk blog komunitas dimana anggota komunitas tersebut dapat berperan sebagai kontributor.

Konsep Dasar iLearning

Definisi iLearning

Menurut Untung Rahardja (2014:370)[14],iLearning adalah mengintegrasikan sumber daya dalam menjalankan dalammenjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan menggunakan iPad, dimana iPad memiliki aplikasi pendukung pembelajaran dan masih banyak lainnya. Sistem iLearning yang ada sudah cukup baik, namun belum efektif dan beragam karena pelaksanaan ujian nya masih terpaku pada konsep paper based. Dengan menggunakan konsep computer based saat pelaksanaan ujian akan menentukan mutu kualitas dalam proses pembelajaran iLearning.

Menurut Susanto (2013:24-25)[15], Pembelajaran iLearning adalah sistem pembelajaran yang modern, inovatif,and fleksibel. Sistem pembelajaran yang mengoptimalkan kinerja otak, baik otak kanan maupun otak kiri, ingatan, kecerdasan dan kreativitas bekerja, tidak terikat ruang dan waktu, berbasis 4B (Belajar, Bekerja, Bermain, dan Berdoa). Serta menggunakan suatu device teknologi terbaru yaitu iPad.

TPI (Ten Pillar IT iLearning)

Menurut Untung Rahardja (2014:104)[16]untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada civitas akademika Perguruan Tinggi Raharja terutama dalam mendukung perkuliahan menggunakan metode iLearning maka perlu adanya 10 Pillar IT iLearning Perguruan Tinggi Raharja. Output yang diperoleh adalah merupakan hasil dari penelitian Tridarma Perguruan Tinggi antara dosen dengan mahasiswa yang diwadahi oleh REC (Raharja Enrichment Centre).

Gambar 2.3 TPi (Ten Pillar IT iLearning)

Copyright konten yang ada pada TPi seluruhnya adalah milik Perguruan Tinggi Raharja. Sistem Arsitektur pada Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari 10 (sepuluh) pilar IT iLearning, meliputi: iRme (iLearning Raharja Multimedia e-Portfolio), Rinfo (Email Raharja.info), iDu (iLearning Education), iRan (iLearning Raharja Ask & News), iDuHelp! (iLearning Education Help), Widuri (Wiki iDu Raharja iLearning), Rooster (Role Online System Ticketing Raharja), Magics (Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services), iMe (iLearning Media), dan iSur (iLearning Survey).

Konsep Dasar Pembelajaran Online

Definisi Pembelajaran Online

Pembelajaran online juga dikenal dengan pembelajaranelektronik, atau e-Learning merupakan hasil dari suatu pembelajaran yang disampaikan secara elektronik dengan menggunakan komputer dan mediaberbasis komputer. Bahannya biasa sering diakses melalui sebuah jaringan.Sumbernya bisa berasal dari website, internet, CD-ROM, dan DVD. Selainmemberikan instruksi, e-learning juga dapat memonitor kinerja mahasiswa dan melaporkan kemajuan mahasiswa. E-learning tidak hanya mengaksesinformasi (misalnya, halaman web), tetapi juga membimbing mahasiswa untuk mencapai hasil belajar yang spesifik (misalnya, tujuan). [17]

Konsep Dasar Promosi

1. Definisi Promosi

Promosi adalah kegiatan mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada konsumen atau pihak lain dalam saluran penjualan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku. Melalui periklanan suatu perusahaan mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat melalui media-media yang disebut dengan media massa seperti koran, majalah, tabloid, radio, televisi dan direct mail.

Media promosi yang dapat digunakan pada bisnis ini antara lain: (1) Periklanan (2) Promosi penjualan, (3) Publisitas dan hubungan masyarakat, dan (4) Pemasaran langsung. Penentuan media promosi yang akan digunakan didasarkan pada jenis dan bentuk produk itu sendiri.

Konsep Dasar Rank Alexa

Definisi Rank Alexa

Adalah sebuah anak perusahaan dari Amazon.com yang berbasis di California, dan menyediakan data komersial terkait traffic web. Didirikan sebagai sebuah perusahaan independen pada tahun 1996, Alexa kemudian diakusisi oleh Amazon pada tahun 1999. Toolbar yang diciptakan oleh Alexa mengumpulkan data berupa kebiasaan berselancar penggunanya di internet dan mengirimkannya ke pusat dataAlexa, dimana data-data tersebut disimpan dan di analisa, sehingga menjadi dasar dari laporan web traffic yang diberikan oleh perusahaan kepadapelanggannya. Sebagaimana tercatat pada tahun 2014, Alexa menyediakan data traffic, ranking situs web secara global maupun dalam satu negara tertentu, dan berbagai informasi lainnya pada lebih dari 30 juta situs web yang terdaftar. Situs web Alexa dikunjungi lebih dari 8,8 juta orang setiap bulannya[18]

Konsep Dasar Training

1. Definisi Training

Berikut ini adalah beberapa definisi training atau pelatihan menurut para ahli dan dari berbagai sumber:

Menurut The Manpower Service Commision's Glossary of Training Term dalam Tobari (2015:18)[19] pelatihan didefinisikan sebagai suatu proses perencanaan untuk mengembangkan sikap, pengetahuan atau keahlian melalui pembelajaran untuk meningkatkan kinerja yang efektif dalam aktivitasnya.

Menurut Bernadin dan Russel (2015:19)[19] pelatihan adalah untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu, terinci, rutin dan yang dibutuhkan sekarang. Pelatihan tidak diprioritaskan untuk membina kemampuan melaksanakan pekerjaan di masa yang akan datang saja, tetapi juga meningkatkan motivasi kerja.

Menurut Dessler dalam Tobari (2015:19)[19]menjelaskan bahwa:

Training refers to the methods used to give new or present employees the skill they need to perform their job.

Kemudian Dessler menyatakan lebihh lanjut bahwa;

Training is essentially a learning process.

Dapat disimpulkan bahwa pelatihan memberikan karyawan baru atau yang ada keterampilan yang mereka butuhkan untuk meningkatkan kinerja pekerjaan mereka. Pelatihan pada dasarnya adalah suatu proses pembelajaran.

Konsep Dasar Email

Definisi Email

Menurut Read (2015:13)[20], menjelaskan bahwa email adalah:

Electronic Mail (e-mail) is a system that enable users to compose, transmit, receive, and manage electronic documents and image across networks. Avariety of electronic mail system allow users to write and send messages via computers and software.(Mail elektronik adalah sistem yang memungkinkan pengguna untuk menulis, mengirim, menerima, dan mengelola dokumen elektronik dan gambar di seluruh jaringan. Berbagai sistem surat elektronik memungkinkan pengguna untuk menulis dan mengirim pesan melalui komputer dan perangkat lunak.)

Definisi MailChimp

Menurut Yusup (2014:78)[21] MailChimp adalah penyedia layanan email pemasaran dan merupakan suatu aplikasi berbasis web.

Gambar 2.4 MailChimp

Sedangkan, menurut situs resminya[22] dijabarkan sebagai berikut ini:

More than 9 million people and businesses around the world use MailChimp. Our features and integrations allow you to send marketing emails, automated messages, and targeted campaigns. And our detailed reports help you keep improving over time.

MailChimp has been around since 2001. We started as a side project funded by various web-development jobs. Now we send more than 600 million emails a day. We love seeing businesses start small, fund themselves with paying projects, and build up a strong API, so that's how we run MailChimp. We create products and features that empower our customers to grow.

Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)

Definisi UML (Unified Modelling Language)

Menurut Nugroho (2010:6)[23] “UML (Unified Modeling Language) adalah perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.

Menurut Alim (2012:30)[24]“Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standar yang digunakan untuk menulis blueprint perangkat lunak. UML dapat digunakan untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan mendokumentasikan artifak dari sistem perangkat lunak”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa, “UML adalah bahasa yang digunakan untuk mem-visualisasikan, mendefinisikan, membangun dan membuat dokumen dari arsitektur perangkat lunak. UML dapat digunakan pada semua proses melalui metodologi pengembangan perangkat lunak dan melakukan implementasinya pada teknologi yang berbeda”.

Jenis-Jenis UML (Unified Modelling Language)

  1. Use Case
    Menurut Murad (2013:57)[25] “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.
  2. Menurut Triandini (2012:18)[26]langkah-langkah membuat diagram use case:

    1. Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
    2. Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa use case diagram dibuat berdasarkan pengguna sistem serta fungsi-fungsi yang ditangani oleh sistem informasi pemesanan dan penjualan barang yang didapatkan pada tahap analisis sistem.

  3. Activity Diagram
    Menurut Murad (2013:53)[25]“Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisa proses”.
  4. Menurut Vidia (2013:20)[27]“Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa activity diagram dibuat berdasarkan use case diagram yang telah dibuat, maka dapat digambarkan activity diagram yang menggambarkan alur kerja untuk setiap use case.

  5. Sequence Diagram
    Menurut Vidia (2013:21)[27]”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.
  6. Menurut Wijayanto (2013:35)[28] ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan sequence diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis, sequence diagram (diagram urutan) adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

  7. Class Diagram
    Menurut Vidia (2013:21)[27]“Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram”.
  8. Menurut Wijayanto (2013:33)[28] “Class diagram dibuat berdasarkan use case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.

Konsep Dasar Internet

Definisi Internet

Internet (Interconnected Network) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secaraglobal, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas.Seperti hal nya Jringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (TransmissionControl Protocol/Internet Protocol).

Secara harfiah, internet kependekan dari inteconnected-networking ialah rangkaian komuter yang terhubung satu sama lain. Hubungan melalui suatu sistem antar perangkat komputer untuk lalu lintas itulah yang dinamakan network.(Darma dkk, 2009:1)[29]

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa internet adalah jaringan global yang terdiri dari jaringan-jaringan yang saling berhubungan yang memungkinkan terjadinya penyebaran informasi diantara jaringan-jaringan tersebut.

Sejarah Internet

Internet ialah sistem komputer umum, yang berhubungan secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internet working. Sebelum internet ada, ARPAnet (US Advanced Researt Project Agency) atau Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1969 membuat jaringan komputer yang tersebar untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, setelah itu internet digunakan oleh kalangan akademis (UCLA) untuk keperluan penelitian dan pengembangan teknologi. Selanjutnya pemerintahan Amerika Serikat memberikan izin kearah komersial padaawal tahun 1990.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literatur Review

Menurut Guritno (2011:86)[30],Literature Review dalam suatu penelitian adalah mengetahui apakah para peneliti lain telah menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitian yang kita rumuskan. Jika dapat menemukan jawaban pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporan hasil penelitian yang paling aktual, makakita tidak perlu melakukan penelitian yang sama.

Langkah-Langkah Literatur Review

Menurut Guritno (2011:87)[30],dalam melakukan kajian literature review, langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi kesenjangan (indentify gaps) penelitian ini.

  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain. (indentifygaps penelitian ini.

  3. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.

  4. Menerusakan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

  5. Mengetahui orang lain yang ahli dan mengerjakan di area penelitian yang sama sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberikan kontribusi sumber daya berharga.

Jenis-Jenis Penelitian

Menurut Guritno (2011:22)[30], jenis-jenis penelitian yaitu: Jenis-jenis penelitian berdasarkan fungsi nya. Secara umum penelitian mempunyai dua fungsi utama, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperbaiki praktik.

  1. Penelitian Dasar (basic research) disebut pula penelitian murni (pure research atau penelitian pokok (fundamental research). Penelitian ini diarahkan pada pengujian teori dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan praktik.

  2. Penelitian Terapan (applied research) berkenaan dengan kenyataan-kenyataan praktis, yaitu penerapan dan pengembangan pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata.

  3. Penelitian Evaluasi (evaluation research) fokus pada suatu kegiatan dalam unit (site) tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk program, proses, ataupun hasil kerja; sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi, ataupun lembaga

Literatur Review

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai Ranking Website atau Pembelajaran Online dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya meningkatkan Ranking Website, ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu :

  1. Penelitian ini dilakukan oleh Kuswari Herawati pada tahun 2011. Yang berjudul “OPTIMALISASI SEO (SEARCH ENGINE OPTIMIZER) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN USER VISIBILITY DALAM WEBOMETRIC”. Untuk meningkatkan unsur visibility maka diperlukan beberapa teknik SEO yaitu membuat URL dengan kata kunci, membuat meta atau header tags yang baik, membuat judul dan isi artikel yang berisi kata keyword, update isi web untuk meningkatkan traffic pengunjung, robots, memperbanyak link web. Membuat sitemap, mengenalkan diri ke search engine. Dengan demikian penerapan teknik SEO dalam sebuah website, akan menjadikan situs berada pada urutan atas mesin pencarian, dan semakin banyak halaman web tercatat di halaman mesin pencari misalnya yahoo, google, dll. [31]

  2. Penelitian yang dilakukan oleh Yuhefizari, Mochamad Hariadi, Yoyon K Suprapto pada tahun 2011. Penelitian ini berjudul “PERINGKAT WEBSITE PERGURUAN TINGGI BERBASIS ANALISA HYPERLINK MENGGUNAKAN FACTOR ANALIYSIS”. Metode penelitian yang diambil yaitu dengan perolehan data pada search yahoo.com, perolehan data pada google.com, dan juga metode akuisisi data. Maka telah dilakukan analisaterhadap hyperlink dengan menggunakan 5 (lima) variabel dengan metode analisa faktor, dapat disimpulkan bahwa berdasarkan nilai rata-rata pada koefisien faktor, variabel total hyperlink (h1=0,254)dan eksternal hyperlink (h2=0,253) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap analisa hyperlink website dalam penelitian ini dibandingkan dengan variabel lainnya. Melalui uji korelasi person diperoleh tingkat korelasi yang signifikan sebesar0,575.[32]

  3. Penelitian ini dilakukan oleh Dwi Budi Santoso pada tahun 2011. Penelitian ini berjudul "PEMANFAATAN TEKNOLOGI SEARCH ENGINE OPTIMIZATION SEBAGAI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN POPULARITAS BLOG WORDPRESS". Untuk meningkatkan popularitas di dunia amaya. Terdapat beberapa metode dan cara di lakukan. Salah satu adalah dengan berusaha menempatkan posisi yang pertama jika dicari di mesin pencari (google). Dengan keyword tertentu dan bagaimana web tersebut dapat menempati posisi pertama, paling tidak di halaman pertama. Dengan penerapan metode SEO yang tepat, maka pengunjung ke web yang berasal dari mesin pencari akan terus bertambah. Dan ini dapat diartikan bahwa popularitas web tersebut juga akan terangkat.[33]

  4. Penelitian yang dilakukan oleh Mukhamad Masrur pada tahun 2011.Penelitian ini berjudul “LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS DALAM PENINGKAT DAYA SAING UNIVERSITAS MENGGUNAKAN TEKNLOGI INFORMASI". Beberapa strategi agar web universitas dapat meningkat peringkatnya dalam webometric adalah dengan meningkatkan hal-hal menjadi penilaian dari webometric. Hal ini berarti perlu dilakukan langkah-langkah dalam meningkatkan seperti size,visibility, richfile, scholar. Dalam meningkatkan daya saing menggunakan langkah strategi melalui Search Engine Optimization (SEO) dan webometric sebagai jalur alternative pencapaian cita-cita menuju World ClassUniversity yang semakin terbuka.[34]

  5. Penelitian ini dilakukan oleh Untung Rahardja, Muhamad Yusup dan Eva Rosyifa pada tahun 2012. yang berjudul “PERANCANGAN APLIKASI iLEARNING MAJALAH ONLINE DENGAN MENGGUNAKAN iOS PROGRAMMING PADA PERGURUAN TINGGI". Penelitian ini membahas sifat publikasi penyampaian informasi bersifat penting karena dapat membantu dan melakukan pencarian akan informasi yang sebelumnya tidak diketahui. Serta media publikasi masih berkaitan satu sama lain sehingga kebutuhan akan informasi sifatnya masih sangat tinggi dan dari sebagian tempat sifatnya masih sangat rendah dan proses peng updatean akan informasi masih bersifat minim. Sehingga diharuskan melakukan perancangan aplikasi iLearning majalah online dengan menggunakan iOS Programming, yang diharapkan bisa di akses melalui iPhone and iPad yang bisa di download melalui iTunes demi meningkatkan peran media dalam perguruan tinggi supaya jauh lebih baik dan tentunya bermanfaat.[35]

  6. Penelitian yang dilakukan oleh Choerul Umam pada tahun 2014. yang berjudul "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI WEBSITE PROMOSI PADA JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK RAHARJA". Penelitian dilakukan di Perguruan Tinggi Raharja yaitu adalah salah satu perguruan tinggi unggulan di Kota Tangerang yang berorientasi didalam bidang Teknologi Informasi. Sebagai lingkup perguruan tinggi dalam menyelenggarakan proses belajar dan mengajar dalam kurun waktu yang cukup lama, maka dengan ini bermaksud untuk memberikan pelayanan informasi yang berkualitas bagi para mahasiswa dengan mengadakan Sistem Informasi Website Promosi Pada Jurusan Sistem Informasi STMIK Raharja khususnya pada konsentrasi Sistem Informasi Manajemen.Pengembangan ini dapat membuktikan bahwa Perguruan Tinggi Raharja yang merupakan pelopor pendidikan di Kota Tangerang mampu membuktikan kemajuan arah pendidikan yang modern dalam bidang Teknologi Informasi. Berbagai sarana informasi yang ditampilkan pada Website Promosi Jurusan Sistem Informasi inimerupakan suatu trobosan yang sangat strategis dalam menerapkan teknologi baru pada kegiatan sistem informasi pada lingkup pendidikan serta dilengkapi forum diskusi yang akan mewadahi dalam proses belajar sehingga dapat leluasa dalam mempelajari ilmu yang akan di dapat. Dengan adanya website ini kebutuhan akan informasi selalu tersedia dan dapat diakses oleh mahasiswa kapan saja dengan mudah dan cepat sehingga pelayanan dan komunikasi terhadap mahasiswa menjadilebih baik. [36]

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Noval Jindan pada tahun 2013. yang berjudul “ANALISA STRATEGI PENINGKATAN WEB RANK FORUM ONLINE RHJfox PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA”. Penelitian ini membahas tentang peningkatan rank Alexa pada websiteRHJFox di Perguruan Tinggi Raharja dengan menggunakan metode SEO.[37]

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Ray Indra Taufik Wijaya pada tahun 2014 yang berjudul ”PERANCANGAN SISTEM INFORMASI OFFICIAL SITE iLEARNING PLUS SEBAGAI MEDIA PROMOSI TRAINING ONLINE". Penelitian ini membahas tentang bagaimana cara mempromosikan Training Online yang ada pada official site iLearning Plus dengan menggunakan Mailchimp.[38]


Hasil studi pustaka (Literature Review) ini dijadikan sebagai landasan yang kuat untuk mendukung sekaligus sebagai perbandingan (Compare) dengan penelitian yang dilakukan saat ini dan sebelum nya. Selain itu, studi pustaka ini memberikan berbagai macam informasi mengenai penelitian berupa yang pernah dilakukan sebelum nya. Dengan adanya studi pustaka ini, diharapkan penelitian saat ini bisa menjadi lebih baik lagi dari penelitian-penelitian sebelum nya yang sudah ada. Literature Review yang dipilih adalah yang pertama, penelitian dengan judul ANALYZINGMARKETING STRATEGY FOR ILEARNING PLUS BASED ON SOCIAL MEDIA ENGAGEMENT. Penelitian tersebut termasuk ke dalam jenis Penelitian Evaluasi (evaluation research), yaitu berfokus kepada kegiatan dalam unit (site) tertentudalam suatu organisasi, atau lembaga.

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

Dengan semakin maraknya perguruan tinggi di daerah Tangerang khususnya dalam bidang komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi disetiap bidang.

Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat cepat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendiran Perguruan Tinggi Raharja yang di selenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.


Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang. LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
  2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
  8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
  9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

1. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja

Tabel 1.JPG

Gambar 3.1.Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja



2. Jurusan / Program Studi pada AMIK Raharja Informatika

Tabel amik.JPG

Gambar 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja


Visi dan Misi Perguruan Tiinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang teknologi informasidan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

Misi Perguruan Tinggi Raharja

Untuk mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut:

  1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang perkembangan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu.
  2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondustif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil dan kreatif serta memiliki daya saing tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi
  3. Melaksanakan dan mengembangkan program-program pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

Visi dan misi di atas, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability(kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja)

Tujuan Perguruan Tinggu Raharja

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.
  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

Arti Nama Raharja

“Raharja”. Kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science”(meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer)

Arti Green Campus

Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas "Green" atau dengan sebutan "Green Leaves" sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara. Green dalam konteks Green Power berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent)

Arti Pribadi Raharja

Pribadi Raharja mencerminkan wawasan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang berkeyakinan bahwa perguruan tinggi harus benar-benar merupakan lembaga ilmiah dan kampus harus benar-benar merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri.

Pribadi Raharja mencakup keempat unsur Civitas Akademika, yakni Dosen, Staff/Karyawan Administratif, mahasiswa serta alumni harus manunggal dengan almamater, berbakti kepadanya dan melalui almamater mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara dengan jalan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi.Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.

Gambar 3.3. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja



Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

1. Presiden Direktur

Wewenang :

  1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
  4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tanggung Jawab :

  1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

2. Direktur

Wewenang:

  1. Merupakan wakil presiden direktur.
  2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

3.Pembantu (Bidang Akademik)

Wewenang :

  1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
  2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
  3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
  4. Mengadakan afiliasi.
  5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.


4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

Wewenang :

  1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
  2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
  3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Wewenang :

  1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
  2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
  3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

6.Asisten Direktur Akademik

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
  7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

7. Kepala Jurusan

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
  2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
  4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
  5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
  6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

8. Asisten Direktur Finansial

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
  2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Wewenang:

  1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
  2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
  2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.


10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
  2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Wewenang :

  1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
  2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
  4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
  2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
  3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
  2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
  4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.


Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Rancangan Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.4 Use Case Diagram Official Site iLearning Plus

Berdasarkan gambar Use Case Diagram yang ada di atas, maka dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. 2 (dua) Actor, yaitu Admin dan Subscribers.

b. 7 (tujuh) Use Case, yaitu Create Post, Create Page, Setting Apperance, Add Plugins, Read Post, Comment Post dan Login.

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Berikut ini adalah Sequence Diagram yang menggambarkan tahapan dari sistem yang berjalan:


Gambar 3.5 Sequence Diagram Official Site iLearning Plus


Berdasarkan gambar Sequence Diagram official site ilearning plus:

2 actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin dan Subscribers.

1 control yang mengontrol alur kerja sistem yaitu Validasi.

4 boundary yang menggambarkan interaksi actor yaitu Rinfo, Report, MailChimp dan Logout.

15 message yang merupakan urutan kegiatan dalam mengakses official site iLearning Plus.

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Berikut ini adalah Activity Diagram yang menggambarkan alur aktivitas dari sistem yang berjalan:

Gambar 3.6 Activity Diagram Official Site iLearning Plus

Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas, maka dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali.

b. 10 (sepuluh) Action State, berawal dari Admin diharuskan untuk Login Rinfo agar dapat membuat sebuah post yang nantinya akan dikirim ke Subscribers untuk dibaca maupun di comment. Selain itu, Admin pun melakukan setting appearance dan juga menambah plugins.

c. 1 (satu) Activity Final Node, objek yang diakhiri.

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Dalam perkembangan teknologi yang ada saat ini, tidak ada sedikit pun celah bagi para sumber daya untuk tidak memanfaatkan teknologi tersebut, terlebih dalam bidang pendidikan. Jika dalam berbagai informasi yang didapatkan telah banyak proses pembelajaran yang sudah memakai sistem e-learning atau yang lebih dikenal dalam ruang lingkup Perguruan Tinggi Raharja sebagai iLearning. Maka, dalam hal pembelajaran kewirausahaan (entrepreneurship) pun seyogyanya dapat memanfaatkan teknologi tersebut.

Pada Perguruan Tinggi Raharja, segala sesuatu sangat berpegang teguh pada teknologi-teknologi yang ada, terlebih pada konsentrasi iLearning. Dengan didukung oleh teknolgi iPad, seluruh pembelajaran mereka pun telah terintegrasi dengan sistem pembelajaran iDu (iLearning Education). Untuk itu, dengan adanya sistem pembelajaran yang sudah berbasis online seperti ini, maka pada pembelajaran entrepreneurship yang ada di kampus pun diharapkan dapat dilakukan secara online dengan mengembangkan sebuah forum/komunitas yang dapat menampung semua kreativitas mahasiswa/i dalam berwirausaha.

Seperti yang diketahui bahwa sistem pembelajaran entrepreneurship yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja ini masih dilakukan secara konvensional. Contohnya, ketika mahasiswa mendapatkan tugas, mereka hanya sebatas menjual produk lalu menyerahkan hasil bersih dari penjualan tersebut. Dan jika tidak dilakukan secara face to face, maka mahasiwa melakukannya melalui jejaring sosial tanpa ada pantauan yang lebih spesifik oleh Dosen bersangkutan. Berdasarkan analisa dari segi kekurangan serta kebutuhan saat ini, kebutuhan terhadap sistem hendaknya :

  1. Sistem mampu memfasilitasi mahasiswa dengan sebuah forum/komunitas entrepreneur untuk proses pembelajaran mereka.

  2. Sistem mampu menyediakan tempat atau wadah untuk mahasiswa agar dapat melakukan praktek dari konsep preneur itu sendiri.

  3. Sistem mampu mempermudah proses pembelajaran entrepreneur.

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainya yang memberikan input atau menerima output dari sistem. Melihat permasalahan yang terjadi pada sistem jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja, maka penelitian membatasi permasalahan mengenai sistem dalam pengembangan aplikasi. Dalam hal ini yang dibahas adalah tentang manfaat komunitas Zpreneur terhadap pembelajaran entrepreneur yaitu “Analisa Manajemen Sistem Gamifikasi Zpreneur Sebagai Inovasi Pembelajaran Pada Perguruan Tinggi.”

Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem Yang Berjalan

Dalam penelitian analisa sistem kegiatan entrepreneur yang berjalaan saat ini, penulis dapat menyimpulkan kelebihan dan kekurangan pada sistem tersebut:

  1. Kelebihan dari sistem kegiatan entrepreneur, diantaranya mahasiswa dapat dengan bebas mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen hanya dengan sebatas menjual barang/jasa mereka secara langsung kepada customer.

  2. Meskipun sistem yang berjalan saat ini sudah cukup baik dan terkesan tidak bertele-tele, namun tetap ada kekurangannya, yaitu dosen tidak dapat memantau kegiatan jual/beli yang dilakukan oleh mahasiswa. Disamping itu pula, tidak adanya pembelajaran serta pengetahuan yang spesifik tentang kewirausahaan itu sendiri. Sebab, di kelas terkadang Dosen hanya memberikan sedikit pembekalan dari materi namun mahasiswa/i tidak dituntut untuk aktif dan mengetahui tentang kewirausahaan-kewirasuahaan yang berjalan di masyarakat Indonesia.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati serta meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, terdapat beberapa alternatif pemecahan dari masalah yang dihadapi, antara lain :

  1. Diperlukan sistem yang mampu mewadahi mahasiswa dalam proses pembelajaran entrepreneurship dengan sebuah platform komunitas untuk sharing serta toko untuk melakukan pemasaran terhadap barang yang akan mereka jual maupun transaksi jual beli tersebut.

  2. Menciptakan sistem ZPreneur sebagai inovasi pembelajaran baru di bidang entrepreneur demi menunjang kebutuhan serta memperkaya pengetahuan mahasiswa/i dalam berwirausaha.

  3. Sistem yang diperlukan mampu memberikan kenyamanan bagi mahasiswa untuk bebas berkreatifitas dengan ide-ide bisnisnya.

  4. Adanya sistem yang dapat digunakan dimana saja, kapan saja dan tidak membutuhkan waktu yang lama.

Strategi Proyek

Dalam pemecahan masalah yang ada diatas, maka dapat diperoleh beberapa strategi untuk mengembangkan sistem ZPreneur pada Perguruan Tinggi. Strategi ini dimanfaatkan sebagai tolak ukur kebutuhan sistem yang akan diusulkan. Berikut tabel strategi pengembangan sistem ZPreneur.

Gambar 3.7 Strategi ZPreneur

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan dari analisa yang telah dilakukan pada Perguruan Tinggi Raharja, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

  1. Sistem pembelajaran pada mata kuliah entrepreneurship di Perguruan Tinggi Raharja masih bersifat konvensional.

  2. Metode pembelajaran yang masih monoton dengan sebatas pembekalan materi di kelas tanpa adanya inovasi baru yang dapat menunjang keaktifan dari mahasiswa/i tersebut dalam dunia entrepreneur.

  3. Pembelajaran entrepreneur yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja memang dinilai cukup akurat karena tidak melibatkan sebuah sistem. Namun dinilai kurang efektif karena tidak adanya pantauan dari Dosen seberapa aktif mahasiswa/i tersebut.

Saran

Saran yang dapat diberikan penulis untuk pengembangan selanjutnya dimasa yang akan datang adalah sebagai berikut:

  1. Bagi Perguruan Tinggi Raharja, untuk lebih meningkatkan efisiensi dan efektifitas sistem pembelajaran entrepreneur berbasis online dengan dukungan sistem pembelajaran i-learning yang telah ada di lingkungan kampus Perguruan Tinggi Raharja itu sendiri. Serta dapat memfasilitasi sarana dan prasarana yang di hadapi oleh mahasiswa untuk mendukung sistem pembelajaran yang berjalan. Sehingga sistem pembelajaran, yaitu entrepreneur dapat meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan informasi Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Bagi Calon Peneliti, pengelolaan sistem pembelajaran harus disempurnakan melalui perubahan visi, misi, pendekatan, strategi, dan kegiatan operasional lainnya, agar dapat tercipta sistem pembelajaran yang handal dan menghasilkan informasi yang terpercaya.

  3. Bagi Pembaca dan seluruh masyarakat, semoga sistem pembelajaran entrepreneur berbasis online dapat diterapkan sebagaimana mestinya untuk tujuan mencerdaskan mahasiswa/I dalam berwirausaha yang baik dan benar.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A:

A.1. Surat Pengantar Kuliah Kerja Praktek (KKP)
A.2. Surat Penugasan Kerja
A.3. Formulir Seminar Proposal
A.4. Formulir Materi Proposal KKP
A.5. Formulir Validasi Kuliah Kerja Praktek (KKP)
A.6. Formulir Permohonan Penggantian Judul Kuliah Kerja Praktek (KKP)
A.7. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
A.8. Kurikulum
A.9. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
A.10. Daftar Nilai
A.11. Sertifikat Prospek
A.12. Sertifikat TOEFL
A.13. Sertifikat IT Nasional
A.14. Kartu Bimbingan
A.15. Kwitansi Pembayaran Kuliah Kerja Praktek (KKP)
A.16. Curriculum Vitae (CV)


Lampiran B:

B.1. Penilaian Objectif iDu
B.2. Masuk Ke Kelas Hachi iDu
B.3. Why Project
B.4. Mengikuti Training iDu
B.5. Surat Keterangan Menerima Beasiswa Tahun 2013
B.6. Special Contribution


ANALYZING MARKETING STRATEGY FOR ILEARNING PLUS

BASED ON SOCIAL MEDIA ENGAGEMENT


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Logo stmik raharja.jpg


OLEH:

1312475388 ENDAH NIRMALA DEWI


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2015/2016)


LEMBAR PERSETUJUAN



ANALYZING MARKETING STRATEGY FOR ILEARNING PLUS

BASED ON SOCIAL MEDIA ENGAGEMENT


Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Business Intelligence

STMIK Raharja Tahun Akademik 2015/2016.



Tangerang, 07 September 2015




Dosen Pembimbing




( Ir. Untung Rahardja, M.T.I )

NID. 99001



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1312475388
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
Konsentrasi


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 7 September 2015
ENDAH NIRMALA DEWI
NIM. 1312475388

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Pada era globalisasi saat ini pengaruh perkembangan teknologi informasi sangatlah pesat. Pengaruh perkembangan teknologi yang sangat pesat salah satunya dalam dunia pendidikan yang telah menerapkan sistem pembelajaran online. Pembelajaran yang menarik tentu akan menarik minat dan bakat mahasiswa untuk terus belajar serta mencapai sebuah target. Dengan adanya sistem pembelajaran online, mahasiswa/i diharapkan memiliki wawasan yang lebih luas. Dan dengan didukung sistem yang menerapkan sebuah konsep gamifikasi, mahasiswa/i dapat merasakan sensasi belajar sambil bermain. Untuk itu, dengan adanya sistem pembelajaran yang sudah berbasis online tersebut, maka seyogyanya pada pembelajaran entrepreneurship pun diharapkan dapat dilakukan secara online dengan mengembangkan sebuah forum/komunitas ZPreneur berkonsep gamifikasi yang dapat menampung semua kreativitas mahasiswa/i dalam berwirausaha serta membuat mahasiswa/i tidak jenuh dalam proses pembelajaran tersebut. Dengan permasalahan-permasalahan yang ada di era teknologi seperti ini, sistem pembelajaran yang baik adalah sistem yang mampu membuat mahasiswa/i lebih nyaman pada proses belajarnya, interaktif, serta inovatif. Maka itu, dengan adanya forum/komunitas Zpreneur, mahasiswa/i diharapkan mampu memperluas ilmu mereka dalam bidang entrepreneur dan mencoba pembelajaran baru dengan konsep gamifikasi yang cenderung mengajak mereka untuk tidak hanya sekedar belajar, namun juga dapat bermain.

Kata Kunci: Pembelajaran Online, Gamifikasi, Zpreneur, Komunitas.

ABSTRACT

In the current era of globalization the influence of developments in information technology very rapidly. The influence of the very rapid technological developments incorrect only in the world of education that have implemented learning system on line. Interesting learning will certainly attract the interest and talent students to continue to learn and achieve a target of. As is online learning system, students expected to have insights wider. And with the support systems that apply a concept gamification, student can feel the thrill of learning while playing. To that, in the presence-based learning system that has these online, it should be on learning entrepreneurship is also expected to conducted online by developing a forum / community ZPreneur gamification concept that can accommodate all of the creativity student i in entrepreneurship as well as making the student / i is not saturated in The learning process. With the problems that exist in technology era like this, a good learning system is a system that capable of making the student is more comfortable in the learning process, interactive, as well as innovative. Thus, with the forum / community Zpreneur, student are expected to expand their knowledge in the field of entrepreneur and try new learning with gamification concepts that tend to invite them to not only learn, but also can play.

Keywords : Online Learning, gamification, Zpreneur, Community.


KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Kuliah Kerja Praktek Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penulisan laporan Kuliah KerjaPraktek ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah, M.Akt , M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  5. Kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan semangat dan juga dukungan, baik moral, materil maupun doa.
  6. Rekan-rekan group URgen (Baiq,Deddy,Dewi,Maya,Ria dan wulan)
  7. Seluruh anggota REC yang telah memberikan dukungan, arahan dan masukan yang berarti dalam menyelesaikan laporan KKP ini.
  8. Rekan-rekan group TIMUR
  9. Rekan-rekan BLG team (Fanni,Lily,Nursam,Dimas,Danny,Rizky dan Reza) yang selalu memberi dukungan tiada habisnya

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan KKP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan KKP ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.




Tangerang, 17 September 2015
ENDAH NIRMALA DEWI
NIM. 1222474044

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Logo Wordpress

Gambar 2.2 Logo Zpreneur

Gambar 3.1 Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

Gambar 3.2 Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

Gambar 3.3. Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.4 Use Case Diagram

Gambar 3.5 Sequance Diagram

Gambar 3.6 Activity Diagram

Gambar 3.7 Strategi ZPreneur


DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di era globalisasi ini, Internet bukan hal yang asing lagi bagi setiap manusia. Internet bahkan sudah menjadi hal yang mutlak bagi manusia untuk memudahkan dalam berkomunikasi. Maka terciptalah website dimana website tersebut adalah sekumpulan-sekumpulan berbagai informasi yang berguna sekali untuk orang banyak, dimana informasi sangat dibutuhkan banyak orang pada zaman sekarang ini. Website adalah world wide web yang disimpan dalam file yang berbeda-beda sebagai halaman web dimana menyediakan segala informasi yang dapat diakses secara grafis. Website juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau bergerak,data animasi, suara, video, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifatstatis dan dinamis.

Perguruan Tinggi Raharja sebagai sebuah institusi yang memiliki civitas cukup besar mempunyai sebuah website yang diberi nama iLearning Plus yang di jadikan sebagai wadah untuk media belajar mengajar secara online secara.

Setiap website atau situs pasti memiliki ranking masing-masing dan juga berbeda di setiap website tersebut. Official site iLearning Plus berkesempatan mempunyai potensi ranking yang cukup besar dengan beberapa strategi yang mumpuni untuk menaikan ranking pada web rank.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk mencoba melakukan analisis dan kajian terhadap ranking official site iLearning Plus pada Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam sebuah laporan ilmiah dengan judul “Analyzing Marketing Strategy For iLearning Plus Based On Social Media Engagement”.

Rumusan Masalah

Setiap penelitian dimulai dari rumusan masalah yang dilanjutkan dengan pemecaha nmasalah. Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data

Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan pada bahasan sebelumnya, penelitian ini secara jelas berkaitan dengan ranking official site iLearning Plus di web rank maka dengan penelitian tersebut penulis mengambil beberapa pokok permasalahan :

  1. Apakah ranking pada official site iLearning Plus' sangat penting?

  2. Apakah dengan menggunakan web rank bisa akurat dalam menilai suatu rank official site iLearning Plus?

  3. Apakah manfaat dari penilaian ranking official site iLearning Plus?

Ruang Lingkup Penelitian

Setiap individu memiliki gagasan, pemikiran dan pemahaman yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya terhadap suatu hal. Oleh karena itu, perlu diberikan batasan untuk menghindari kekeliruan atau kesalahan dalam pemahaman atas penelitian yang dilakukan ini. Untuk menghindari kekeliruan atau kesalah pahaman tersebut, maka perlu dibuat batasan masalah dalam penulisan ini, sehingga tidak menimbulkan kesimpangsiuran dan ketidak jelasan dalam pembahasan selanjutnya. Ruang lingkup yang akan di bahas dalam laporan ini yaitu mengenai analisis peningkatan rank pada official site iLearning Plus sebagai media promosi untuk iLearning Plus, khususnya dalam pembelajaran secara online di Perguruan Tinggi Raharja.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah aspek-aspek yang ingin diperoleh dalam melakukan penelitian. Oleh karena itu sangat erat kaitannya dengan jenis penelitian yang dilakukan. Tujuan penelitian murni akan berbeda dengan penelitian terapan, dan berbeda pula dengan penelitian evaluasi.

Tujuan berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Tujuan penelitian dijabarkan, biasanya menggunakan kata-kata kerja pembuka antaralain: menemukan, menjelaskan, menganalisis, menguraikan, menilai, menguji,membandingkan, menemukan hubungan antara, memperoleh data atau pengetahuan atau keterangan tentang peneliti.

Beberapa sifat yang harus dipenuhi sehinggatujuan penelitian dikatakan baik yaitu: spesifik, terbatas, dapat diukur, dandapat diperiksa dengan melihat hasil penelitian.

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Tujuan operasional

Tujuan Operasional dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa ranking dari website melaui web rank

2. Tujuan fungsional

Tujuan fungsional dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh Perguruan Tinggi Raharja sebagai pemilik officialsite iLearning Plus .

3. Tujuan individual

Tujuan Individual adalah Menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah ranking sebuah official site iLearning Plus pada Perguruan Tinggi Raharja sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Tugas Kuliah Kerja Praktek (KKP).

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat. Manfaat penelitian harus dapat dibedakan antara manfaat teoritis dan manfaat praktisnya. Dalam manfaat teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan yang bermanfaat bagi studi komunikasi dan informasi yang akhir-akhir ini semakin banyak memperoleh kajian dari berbagai disiplin ilmu baik melalui kajian teoritis maupun melalui kajian riset di bidang terapan. Dan didalam manfaat praktis penelitian ini diharapkan dapat mengidentifikasikan kebutuhan-kebutuhan untuk meningkatkan sistem iLearning pada Perguruan Tinggi Raharja.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Peneliti

Untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan penelitian secara ilmiah dan sistematis.

2. Bagi Perguruan Tinggi Raharja

Adanya penelitian ini diharapkan bisa memberikan kontribusi kepada Perguruan Tinggi Raharja yaitu pemilik official site iLearning Plus.

Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi data dikumpulkan dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah untuk digunakan dalam pembuatan laporan.

Dalam hal ini penulis akan menggunakan 3(tiga) metode penelitian dalam menyusun Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini sebagai berikut:

1.Metode Observasi (Pengamatan)

Penelitian dilaksanakan langsung di Perguruan Tinggi Raharja yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dan keterangan mengenai rank official site iLearning Plus.

2.Metode Studi Pustaka

Studi Pustaka adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Studi pustaka seperti mempelajari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, dan sumber-sumber lain yang berhubungan dengan penilaian rank website melalui web rank. Selain itu juga mempelajari web-web referensi seputar cara untuk menaikan ranking website di web rank untuk membantu dalampenyajian informasi yang akan ditampilkan

3.Metode Wawancara

Dilakukan terhadap pembimbing di Perguruan Tinggi Raharja sebagai narasumber, untuk mengetahui cara-cara menaikan rank website di web rank.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan KKP (Kuliah Kerja Peraktek) serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.

BAB IV PENUTUP

Bab ini merupakan bab penutup sekaligus terakhir yang berisikan kesimpulan dari hasil analisa penelitian yang penulis capai, kritik dan saran yang penulis sampaikan agar permasalahan yang dihadapi saat ini dapat terselesaikan dengan baik dari hasil laporan KKP (Kuliah Kerja Praktek) ini.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.


Teori Umum

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Berikut ini beberapa pengertian tentang data menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

Menurut McLeod dalam bukunya Yakub(Yakub, 2012: 5)[1]“Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”.

Menurut Sutabri (2012:1)[2], “Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata”. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Misalnya, penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda, dan yang betul-betul ada dan terjadi. Dari definisi dan uraian data tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah bahan mentah yang diproses untuk menyajikaninformasi.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan data adalah hal, peristiwa, atau kenyataan lainnya yang mengandung suatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan, pembuatan kesimpulan, atau sumber dari informasi.

Klasifikasi Data

Menurut Sutabri (2012:3)[2], data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat, dan sumber. Mengenai penjelasan klasifikasi data tersebut akan diurai dibawah ini:

  1. Klasifikasi data menurut jenis data, yaitu:
    1. Data Hitung (Enumeration atau Counting Data)
      Data hitung adalah hasil penghitungan atau jumlah tertentu. Yang termasuk data hitung adalah presentase dari suatu jumlah tertentu.
    2. Data Ukur (Measurement Data)
      Data ukur adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka yang ditunjukan alat barometer atau termometer adalah hasil proses pengukuran.
  2. Klasifikasi data menurut sifat data, yaitu:
    1. Data Kuantitatif (Quantitative Data)
      Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.
    2. Data Kualitatif (Qualitative Data)
      Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat sesuatu. Penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi fakultas exacta dan fakultas non-exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya.
  3. Klasifikasi data menurut sumber data, yaitu:
    1. Data Internal
      Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
    2. Data External
      Data external adalah data hasil observasi orang lain. Seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut hasil kerja orang lain. Data external ini terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu:
      1. Data External Primary
        Data eksternal primer adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.
      2. Data External Secondary
        Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.

Pengolahan Data

Data merupakan bahan mentah untuk diolah yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik dan buruk, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data.

Menurut Sutabri (2012:6)[2] pengolahan data dapat diuraikan seperti dibawah ini, yaitu:

  1. Penyimpanan Data (Data Storage)
    Penyimpanan data meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner, disket, tipe, harddisk, dan lain sebagainya. Jadi, file diartikan sebagai suatu susunan data yang terbnetuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:
    1. File Induk (Master File)
      File induk ini berisi data-data permanen yang biasanya hanya dibentuk satu kali saja dan kemudian digunakan untuk pengolahan data selanjutnya.
    2. File Transaksi (Detail File)
      File transaksi berisi data-data temporer untuk suatu periode atau untuk suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan.
    Pemeliharaan file (file maintenance) juga meliputi “peremajaan data” (data updating), yaitu kegiatan menambah catatan baru pada suatu data, mengadakan perbaikan, dan lain sebagainya.
  2. Penanganan Data (Data Handling)
    Penanganan data meliputi berbagai kegiatan seperti: pemeriksaan, perbandingan, pemilihan, peringkasan, dan penggunaan. Pemeriksaan data mencakup pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan untuk mengetahui perbedaan atau ketidaksesuaian, pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance). Pengguna data (data manipulation) merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi.

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

Menurut Sutabri(2012:10)[2], "Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atauhimpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

MenurutJogiyanto H.M. (2010:34) [3], bahwa Sistem (System) dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen:

  1. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu.

  2. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan sistem adalah kumpulan komponen-komponen yang terdiri dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk menghasilkan output yang diinginkan.

Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto H.M. (2010:14)[3], sebuah sistem memiliki paling sedikit sepuluh karakteristik berikut

  1. Komponen (Components)
    Bagian-bagian atau elemen-elemen, yang dapat berupa benda atau manusia, berbentuk nyata atau abstrak, dan disebut subsistem.
  2. Penghubung antar bagian (interface)
    Sesuatu yang bertugas menjembatani satu bagian dengan bagian lain, dan memungkinkan terjadi nya interaksi/komunikasi antar bagian.
  3. Batas (Boundary)
    Sesuatu yang membedakan antara sistem dengan sistem atau sistem-sistem lain.
  4. Lingkungan(environment)
    Segala sesuatu yang berada di luar sistem dan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem yang bersangkutan.
  5. Masukan(input)
    Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau diproses oleh sistem.
  6. Mekanisme pengolahan (processing)
    Perangkat dan prosedur untuk mengubah masukan menjadi keluaran dan menampilkan nya.
  7. Keluaran(output)
    Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang dikeluarkan dari pengolahan.
  8. Tujuan(goal/objective)
    Sesuatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem,baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
  9. Sensor dan kendali (sensor & control)
    Sesuatu yang bertugas memantau dan menginformasikan perubahan-perubahan di dalam lingkungan dan dalam diri sistem kepada sistem.
  10. Umpan-balik(feedback)
    Informasi tentang perubahan-perubahan lingkungan dan perubahan-perubahan (penyimpangan) dalam diri sistem.

Menurut Sutabri(2012:20)[2], model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem dapat mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components)
    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut super system.
  2. Batasan Sistem (Boundary)
    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luar nya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
    Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface)
    Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface.Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian,dapat terjadi suatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input)
    Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemelihaaran dan sinyal. Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer, ”program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer nya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
  6. Keluaran Sistem (Output)
    Hasil energi yang diolah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsitem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi sub sistem lain.
  7. Pengolah Sistem (Process)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran,contohnya sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
  8. Sasaran Sistem (Objective)
    Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic.Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri(2012:22)[2],sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponenlainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yangterjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapatdiklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
    Sistemabstak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem admin istrasi personalia, dan lain sebagai nya.
  2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.
  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.
  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Menurut Sutabri (2012:29)[2],“Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

Menurut Amin (2012:72)[4],“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan”.

Berdasarkan pendapat yang dikemukan di atas dapat ditarik kesimpulan informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.

Fungsi Informasi

Menurut Sutabri (2012:31)[2],fungsi utama informasi adalah menambah pengetahuan. Informasi yang disampaikan kepada pemakai mungkin merupakan hasil data yang sudah diolah menjadi sebuah keputusan. Akan tetapi, dalam kebanyakan pengambilan keputusan yang kompleks,informasi hanya dapat menambah kemungkinan kepastian atau mengurangi bermacam-macam pilihan. Informasi yang disediakan bagi pengambil keputusan memberi suatu kemungkinan faktor resiko pada tingkat-tingkat pendapatan yang berbeda.

Siklus Informasi

Menurut Sutabri (2012:33)[2], data diolah melalui suatu model informasi, kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diproses kembali lewat suatu model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut Siklus Informasi (InformationCycle).

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima informasi kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, sehingga menghasilkan suatu tindakan yang lain yang membuat sejumlah data kembali. Data tersebut diinput, diproses kembali lewat suatu model danseterus nya hingga membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan nama siklus informasi (information cycle).

https://lh3.googleusercontent.com/jNWC2aXjp9SApwhWRTXWkggERFWS6DPkRbypCftWGhyq7JxprYcqIEgefgQqT_WB2Qf-uNI45p3knz69ozFyEBzB5kAC-Ep8Xmzy_3IJxxOZ9P_pLbmB4bTbVlH9Uie5SmH7qhxUbW-GPDnVDyfLOgJHW8CqEq6SAzE3fmvN2fIm1ZUjqbbkHuRPtOYNA0WcaLCc4lHhTOZi0PYnLoaceNWWNsEa-cUgK5eYXZnIXNfyGbd4QQvjqnBGgvM1JSPC_HrEPmawo7fbEQPNh8MlK6Wj3H65Qz2oVf3Lm3X50OjY429jqiGInagKyGipA3ZJf9HmpKmyzuuKSoDOakHuuaRksAD5Of-d8EUKH9z1lD1641qm-cjJPrHFE6CnLbiCR-H-yCPMAbz6JslNMKa94Z95n6pKgItG-UHA4RQdpLPuG9EHm2981dGVw3JdTyQ8-TC82F1_cxHT8iJI4IgXpI2qC52PlASntwcg7tNdXPjT142yXbhFkiEzLDYnKx508H1sljho_YGNPX7vEjhr20EedO-PGWqLuWHe-yhP9z_WqXsZVL1YxU8ZCsEcuG1vEZOw=w256-h220-no

Jenis-Jenis Informasi

Menurut Sutabri (2012:34)[2],dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan berikut ini:

  1. Informasi berdasarkan persyaratan Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut:
    1. Informasi yang tepat waktu. Pada hakekat nya makna informasi yang tepat waktu adalah sebuah informasi yang tiba pada manajer sebelum suatu keputusan diambil sebab seperti telah diterangkan di muka, informasi adalah bahan pengambilan keputusan.
    2. Informasi yang relevan. Sebuah informasi yang disampaikan oleh seoarang manajer kepada bawahan harus relevan, yakni ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian.
    3. Informasi yang benilai. Yang dimaksud informasi yang bernilai adalah informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan. Seperti yang telah dijelaskan di depan, suatu keputusan adalah hasil pilihan dari sejumlah alternatif tersebut, informasi ini akan mempunyai nilai pendukung yang amat berharga dan memliki manfaat bagi suatu pengambilan keputusan.
    4. Informasi yang dapat dipercaya. Suatu informasi harus dapat dipercaya (realiable) dalam manajemen karena hal ini sangat penting menyangkut citra organisasi, terlebih bagi organisasi dalam bentuk perusahaan yang bergerak dalam persaingan bisnis.
  2. Informasi berdasarkan dimensi waktu Informasi berdasarkan dimensi waktu ini diklasifikasikan menjadi 2 (dua) macam, yaitu:
    1. Informasi masa lalu Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang digunakan, namun dalam penyimpanan nya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur
    2. Informasi masa kini Dan sifatnya sendiri suah jelas bahwa makna dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang (current event) Berkat teknologi canggih dalam bentuk komputer, pengelolaan informasi jenis ini dapat dilakukan dengan cepat.
  3. Informasi berdasarkan sasaran Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditunjukan kepada seorang atau kelompok orang, baik yang terdapat di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Informasi jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut:
    1. Informasi individual Informasi individual (individual information) ialah informasi yang ditunjukan kepada seseorang yang mempunyai fungsi sebagai pembuat kebijaksaan (policy maker) dan pengambil keputusan (decision maker) atau kepada seorang yang diharapkan dari padanya tanggapan terhadap informasi yang diperoleh nya.
    2. Informasi komunitas. Informasi komunitas (community information) adalah infromasi yang ditunjukan kepada khalayak di luar organisasi, suatu kelompok tertentu di masyarakat.

Nilai Informasi

Menurut Sutabri (2012:37)[2], nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkan nya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkan nya. Pengukuran nilai informasi biasa nya dihubungkan dengan analisis cost effectivess atau cost benefit.

Kualitas Informasi

Menurut Sutabri (2012:41)[2], kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:

  1. Akurat (Accurate) Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

  2. Tepat Waktu (Timeline) Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

  3. Relevan (Relevance) Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakai nya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantara nya sebagai berikut :

Menurut Sutarman (2012:13)[5], "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

Menurut Sutabri (2012:46)[2], Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Hutahaean (2014:13-14)[6]sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu:

1. Blok masukkan (input block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

2. Blok model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

3. Blok keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok teknologi (technology block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian din secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama:

a. Teknisi (human ware atau brainware)

b. Perangkat lunak (software)

c. Perangkat keras (hardware)

5. Blok basis data (data base block)

Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok kendali (control block)

Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian pedu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut :

  1. Sistem informasi berdasarkan level organisasi.

  2. Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.

  3. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen.

  4. Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.

  5. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis.

  6. Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

Tujuan Sistem Informasi

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto H.M., 2010:13)[3]

Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

  1. Kegunaan (Usefulness).

  2. Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi

  3. Ekonomi (Economic)

  4. Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

  5. Keandalan (Reliability).

  6. Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

  7. Pelayanan Pelanggan (Customer Service).

  8. Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

  9. Kesederhanaan (Simplicity).

  10. Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

  11. Fleksibilitas (Fleksibility).

  12. Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi,kepentingan nya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Yakub(2012:142)[7], Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yangada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (businessrule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

Menurut Agus Mulyanto (2009:125)[8], Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mennganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (bisa jadi lebihsederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.

Tahap-Tahap Analisa Sistem

Menurut Agus Mulyanto (2009:126)[8], Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karenakesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika clientsangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat.

Menurut Agus Mulyanto (2009:129)[8], Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukanoleh seorang analis sistem, diantaranya adalah:

  1. naleIdentify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.

  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.

  3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem

  4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu

Fungsi Analisa Sistem

Ada 4 (empat) fungsi analisa sistem sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuha pemakai (user).

  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistem nya yang telah disetujui oleh pemakai.

Teori Khusus

Konsep SEO

Definisi SEO

Search Engine Optimization (SEO) merupakan proses dari meningkatkan volume dan kualitas lalu lintas sebuah website dari search enginevia “natural” hasil pencarian untuk kata kunci yang ditargetkan. Biasanya suatu website yang paling awal dipresentasikan dalam hasil search atau lebih tinggi rangking nya, makin banyak para pencari akan mengunjungi situs tersebut. SEO juga dapat menargetkan pencarian yang berbeda jenis, termasuk pencarian gambar, pencarian lokal, dan spesifik industri mesin pencari vertikal. SEO, merupakan salah satu aspek yang vital dari suatu website, tetapi sering diabaikan atau disia-siakan. Suatu website mungkin terlihat indah, memiliki sistem yang sempurna, tetapi dengan tanpa pengunjung, semua sia-sia.

Konsep Dasar Peningkatan/Meningkatkan

Definisi Peningkatan/Meningkatkan

Kata “meningkatkan” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kata kerja dengan arti antara lain:

  1. Menaikkan (derajat, taraf, dsb); mempertinggi; memperhebat (produksi, dsb).

  2. Mengangkat diri; memegahkan diri.

Sedangkan Menurut Moeliono seperti yang dikutip Sawiwati, Peningkatan adalah sebuah cara atau usaha yang dilakukan untuk mendapatkan keterampilan atau kemampuan menjadi lebih baik:

Berdasarkan kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa didalam makna kata “meningkatkan” tersirat adanya unsur proses yang bertahap, dari tahap terendah, tahap menengah dan tahap akhir atau tahap puncak. Sedangkan “meningkatkan ataupeningkatan” yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa yang mendapat nilai rendah, ditingkatkan agar hasil belajarnya lebih tinggi atau memuaskan dengan cara meningkatkan keterampilan belajarnya.

Konsep Dasar Website

Definisi Website

Menurut Arief(2011:7)[9], “Web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengakses nya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

Menurut Simarmata (2010:47)[10], “Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Murad (2013:49)[11], “Web adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext”.

Menurut Murad(2013:49)[11], Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan websiteadalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan dapatdiakses menggunakan berbagai aplikasi client shingga memungkinkan penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.

Jenis-Jenis Website

Menurut Arief (2011:8)[9], ditinjau dari aspek content atau isi, web dapat dibagi menjadi 2 jenis,yaitu: web statis and web dinamis. Selain dari sisi content atau isi, web statis and web dinamis dapat dilihat dari aspek teknologi yang digunakan untuk membuat jenis web tersebut. Adapun jenis-jenis web:

  1. Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.

  2. Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web' dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.

Konsep Dasar CMS (Content Management System)

Konsep Dasar CMS

Menurut Krisianto (2014:2)[12], CMS itu sendiri adalah program untuk membuat dan mengatur contentwebsite secara cepat dan mudah. Sedangkan menurut Satoto (2009:179)[13],Content Management System (CMS) adalah sistem yang digunakan untukmengatur situs web. Biasanya, CMS mengandung dua elemen: Content Management Application (CMA) dan Content Delivery Application (CDA). CMA merupakan elemen yang memudahkan seorang manajer isi (content manager) atau penulis – tanpa harus mengetahui Hypertext Markup Language (HTML) – untuk membuat, mengatur, mengubah dan menghapus isi dari situs web. Elemen CDA digunakan untuk menyusun informasi untuk memperbarui isisitus web.

Jenis dan Macam CMS

Terdapat 2 jenis CMS, yaitu Open Source dan berbayar. Diantaranya macamnya adalah sebagai berikut:

1. Joomla

2. WordPress

3. Drupal

4. Aura

5. Prestashop

6. Openchart

7. XOOPs

8. Moodle

9. Vbuletin

10. PHPBB

11. Simple Machine Forum (SMF)

Konsep Dasar Wordpress

Definisi Wordpress

Menurut Krisianto (2014:1-2)[12], Wordpress adalah salah satu CMS (Content Management System)yang paling banyak digunakan.Wordpress dibagi menjadi dua yaitu wordpress.com dan wordpress.org. Website wordpress.com adalah website resmi Wordpressyang memberikan layanan sub domain gratis untuk membuat blog berbasis Wordpress. Pengguna tinggal menggunakan layanan Wordpress yang tersedia. Namun mempunyai keterbatasan dalam melakukan modifikasi.

Gambar 2.2 CMS WordPress


Sedangkan wordpress.org adalah website resmi Wordpress yang menyediakan perangkat lunak CMS Wordpress. Versi yang kedua, yaitu wordpress.org inilah yang digunakan pada official website iLearning Plus.

Plugins Wordpress

Menurut Krisianto (2014:111)[12],Plugin adalah fitur WordPress untuk membuat website agar mempunyai fungsi khusus. Plugin berupa file program yang bisa di install di WordPress. Plugin disediakan oleh WordPress maupun dari pihak ke-3.

Tersedia Berbagai macam plugin dengan fungsi nya masing-masing. Misalnya: pluginSEO, plugin untuk mencegah spam, plugin jejaring sosial, dan lain sebagainya.

Kelebihan Wordpress

Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari Wordpress, diantaranta adalah sebagaiberikut ini:

  1. Kemudahan dalam penggunaan fitur-fitur yang disediakan.

  2. Memungkinkan untuk membuat website secara cepat.

  3. Sederhana dan mudah dipelajari.

  4. Tersedia banyak plugins gratis untuk berbagai keperluan website.

  5. Tersedia banyak tema/template gratis untuk mempercantik tampilan website.

  6. Bisa digunakan untuk membangun berbagai jenis website.

  7. Mendukung SEF (Search Engine Friendly secara default sehingga lebih mudah ditemukan di mesin pencari.

Sejarah WordPress

Sejarah WordPress dimulai saat Matt Mullenweg yang merupakan pengguna aktif dari b2 mengetahui bahwa proses pengembangan b2 dihentikan oleh pemrogramanya (programmer) yang bernama Michel Valdrighi, Matt Mullenweg merasa sayang dan mulai melanjutkan pengembangan b2 . WordPress muncul pertama kali di tahun 2003 hasil kerja keras Matt Mullenweg dengan Mike Little. Yang membuat WordPress makin terkenal, selain karena banyaknya fitur dan tampilan yang menarik, adalah juga karena dukungan komunitas terhadap peran perangkat lunak umber terbuka untuk blog.

WordPress.com merupakan situs layanan blog yang menggunakan mesin WordPress, didirikan oleh perusahaan Automatic. Dengan mendaftar pada situs WordPress.com, pengguna tidak perlu melakukan instalasi atau konfigurasi yang cukup sulit. Sayangnya, pengguna WordPress.com tidak dapat mengubah template standar yang sudah disediakan. Artinya, pengguna tidak dapat menambahkan aksesori apa pun selain yang sudah disediakan. Meski demikian, fitur yang disediakan oleh WordPress.com sudah cukup bagus. Adapun keunggulan dari wordpress antara lain yaitu gratis, berbasis kode (open source), pengoperasiannya mudah, satu blog Wordpress dapat digunakan untuk banyak pengguna (multi user) sehingga wordpress sering digunakan untuk blog komunitas dimana anggota komunitas tersebut dapat berperan sebagai kontributor.

Konsep Dasar iLearning

Definisi iLearning

Menurut Untung Rahardja (2014:370)[14],iLearning adalah mengintegrasikan sumber daya dalam menjalankan dalammenjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan menggunakan iPad, dimana iPad memiliki aplikasi pendukung pembelajaran dan masih banyak lainnya. Sistem iLearning yang ada sudah cukup baik, namun belum efektif dan beragam karena pelaksanaan ujian nya masih terpaku pada konsep paper based. Dengan menggunakan konsep computer based saat pelaksanaan ujian akan menentukan mutu kualitas dalam proses pembelajaran iLearning.

Menurut Susanto (2013:24-25)[15], Pembelajaran iLearning adalah sistem pembelajaran yang modern, inovatif,and fleksibel. Sistem pembelajaran yang mengoptimalkan kinerja otak, baik otak kanan maupun otak kiri, ingatan, kecerdasan dan kreativitas bekerja, tidak terikat ruang dan waktu, berbasis 4B (Belajar, Bekerja, Bermain, dan Berdoa). Serta menggunakan suatu device teknologi terbaru yaitu iPad.

TPI (Ten Pillar IT iLearning)

Menurut Untung Rahardja (2014:104)[16]untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan kepada civitas akademika Perguruan Tinggi Raharja terutama dalam mendukung perkuliahan menggunakan metode iLearning maka perlu adanya 10 Pillar IT iLearning Perguruan Tinggi Raharja. Output yang diperoleh adalah merupakan hasil dari penelitian Tridarma Perguruan Tinggi antara dosen dengan mahasiswa yang diwadahi oleh REC (Raharja Enrichment Centre).

Gambar 2.3 TPi (Ten Pillar IT iLearning)

Copyright konten yang ada pada TPi seluruhnya adalah milik Perguruan Tinggi Raharja. Sistem Arsitektur pada Perguruan Tinggi Raharja terdiri dari 10 (sepuluh) pilar IT iLearning, meliputi: iRme (iLearning Raharja Multimedia e-Portfolio), Rinfo (Email Raharja.info), iDu (iLearning Education), iRan (iLearning Raharja Ask & News), iDuHelp! (iLearning Education Help), Widuri (Wiki iDu Raharja iLearning), Rooster (Role Online System Ticketing Raharja), Magics (Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services), iMe (iLearning Media), dan iSur (iLearning Survey).

Konsep Dasar Pembelajaran Online

Definisi Pembelajaran Online

Pembelajaran online juga dikenal dengan pembelajaranelektronik, atau e-Learning merupakan hasil dari suatu pembelajaran yang disampaikan secara elektronik dengan menggunakan komputer dan mediaberbasis komputer. Bahannya biasa sering diakses melalui sebuah jaringan.Sumbernya bisa berasal dari website, internet, CD-ROM, dan DVD. Selainmemberikan instruksi, e-learning juga dapat memonitor kinerja mahasiswa dan melaporkan kemajuan mahasiswa. E-learning tidak hanya mengaksesinformasi (misalnya, halaman web), tetapi juga membimbing mahasiswa untuk mencapai hasil belajar yang spesifik (misalnya, tujuan). [17]

Konsep Dasar Promosi

1. Definisi Promosi

Promosi adalah kegiatan mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada konsumen atau pihak lain dalam saluran penjualan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku. Melalui periklanan suatu perusahaan mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat melalui media-media yang disebut dengan media massa seperti koran, majalah, tabloid, radio, televisi dan direct mail.

Media promosi yang dapat digunakan pada bisnis ini antara lain: (1) Periklanan (2) Promosi penjualan, (3) Publisitas dan hubungan masyarakat, dan (4) Pemasaran langsung. Penentuan media promosi yang akan digunakan didasarkan pada jenis dan bentuk produk itu sendiri.

Konsep Dasar Rank Alexa

Definisi Rank Alexa

Adalah sebuah anak perusahaan dari Amazon.com yang berbasis di California, dan menyediakan data komersial terkait traffic web. Didirikan sebagai sebuah perusahaan independen pada tahun 1996, Alexa kemudian diakusisi oleh Amazon pada tahun 1999. Toolbar yang diciptakan oleh Alexa mengumpulkan data berupa kebiasaan berselancar penggunanya di internet dan mengirimkannya ke pusat dataAlexa, dimana data-data tersebut disimpan dan di analisa, sehingga menjadi dasar dari laporan web traffic yang diberikan oleh perusahaan kepadapelanggannya. Sebagaimana tercatat pada tahun 2014, Alexa menyediakan data traffic, ranking situs web secara global maupun dalam satu negara tertentu, dan berbagai informasi lainnya pada lebih dari 30 juta situs web yang terdaftar. Situs web Alexa dikunjungi lebih dari 8,8 juta orang setiap bulannya[18]

Konsep Dasar Training

1. Definisi Training

Berikut ini adalah beberapa definisi training atau pelatihan menurut para ahli dan dari berbagai sumber:

Menurut The Manpower Service Commision's Glossary of Training Term dalam Tobari (2015:18)[19] pelatihan didefinisikan sebagai suatu proses perencanaan untuk mengembangkan sikap, pengetahuan atau keahlian melalui pembelajaran untuk meningkatkan kinerja yang efektif dalam aktivitasnya.

Menurut Bernadin dan Russel (2015:19)[19] pelatihan adalah untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu, terinci, rutin dan yang dibutuhkan sekarang. Pelatihan tidak diprioritaskan untuk membina kemampuan melaksanakan pekerjaan di masa yang akan datang saja, tetapi juga meningkatkan motivasi kerja.

Menurut Dessler dalam Tobari (2015:19)[19]menjelaskan bahwa:

Training refers to the methods used to give new or present employees the skill they need to perform their job.

Kemudian Dessler menyatakan lebihh lanjut bahwa;

Training is essentially a learning process.

Dapat disimpulkan bahwa pelatihan memberikan karyawan baru atau yang ada keterampilan yang mereka butuhkan untuk meningkatkan kinerja pekerjaan mereka. Pelatihan pada dasarnya adalah suatu proses pembelajaran.

Konsep Dasar Email

Definisi Email

Menurut Read (2015:13)[20], menjelaskan bahwa email adalah:

Electronic Mail (e-mail) is a system that enable users to compose, transmit, receive, and manage electronic documents and image across networks. Avariety of electronic mail system allow users to write and send messages via computers and software.(Mail elektronik adalah sistem yang memungkinkan pengguna untuk menulis, mengirim, menerima, dan mengelola dokumen elektronik dan gambar di seluruh jaringan. Berbagai sistem surat elektronik memungkinkan pengguna untuk menulis dan mengirim pesan melalui komputer dan perangkat lunak.)

Definisi Mailchimp

Gambar 2.1. Definisi MailChimp

Sedangkan, menurut situs resminya dijabarkan sebagai berikut ini :

than 9 million people and businesses around the world use MailChimp. Our features and integrations allow you to send marketing emails, automated messages, and targeted campaigns. And our detailed reports help you keep improving over time.

MailChimp has been around since 2001. We started as a side project funded by various web-development jobs. Now we send more than 600 million emails a day. We love seeing businesses start small, fund themselves with paying projects, and build up a strong API, so that's how we run MailChimp. We create products and features that empower our customers to grow.

Magics Channel

Definisi singkat :
adalah merupakan satu-satunya Channel milik Perguruan Tinggi Raharja, Subscriber yang telah bergabung di Magics channel akan mendapatkan informasi tentang video yang telah di upload.

Konsep Dasar E-Commerce

Definisi Jasa

Dicetuskan oleh Kotler dan Armstrong (2012) menyatakan bahwa “Jasa adalah segala aktivitas dari berbagai kegiatan dalam memanfaatkan yang ditawarkan untuk dijual oleh pihak kepada pihak lain secara tidak berwujud dan tidak menghasilkan perpindahan atas apapun“.

Dicetuskan oleh Kotler dan Armstrong (2012), terdapat empat karakteristik jasa yang dapat di identifikasikan sebagai berikut :

  1. Tidak Berwujud (Intangibility)
    Jasa sangat berbeda dengan hasil produksi suatu perusahaan. sifat jasa tidak terlihat, dipegang, dirasa dan dicium sebelum jasa tersebut di beli. Barang yang telah beli atau yang digunakan pada keseharian adalah sebuah objek, alat atau benda, sedangkan merupakan perbuatan yang dilakukan, penampilan atau sebuah usaha.

  2. Tidak Dapat Dipisahkan (Inseparability)
    Jasa dihasilkan dan diperoleh secara bersama tidak seperti barang fisik yang telah diproduksi, didistribusikan melalui berbagai penjualan dan kemudian konsumsi. Tetapi biasanya dijual terlebih dahulu kemudian diproduksi.

  3. Keberagaman (Variability)
    Jasa memiliki variasi tergantung untuk siapa yang menyediakan serta kapan jasa akan dilakukan

Definisi Armo

Gambar 2.2. Definisi Armo

Armo (AirzonE Money) merupakan mata uang AirzonE-Mall yang ada di dalam Zpreneur suatu komunitas dimana Zpreneur sebagai wadah pembelajaran yang diciptakan mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja. AirzonE-Mall tercipta karena terinspirasi dari sebuah permainan monopoli, awal mula AirzonE-Mall ingin mempunyai mata uang seperti yang dimiliki permainan monopoli yang memiliki mata uang sendiri yang ditaruh di bank dari situlah mata uang AirzonE-Mall lahir yang diberi nama Armo. Dengan terlahirnya Armo diharapkan dapat memudahkan para pelajar untuk bisa bertransaksi di AirzonE-Mall dan Armo menjadi ciri khas tersendiri untuk AirzonE-Mall dan Zpreneur, jadi sekarang di Zpreneur belajar, bermain dan berbelanja dengan adanya seperti akan menambah keseruan dalam proses pembelajaran. Peranan AirzonE-Mall dan Zpreneur bagi Armo sangat penting dikarenakan AirzonE-Mall dan Zpreneur saling berkaitan satu sama lain, mengapa dibilang saling terkait karena untuk bisa mendapatkan Armo harus belajar, bermain di dalam Zpreneur terlebih dahulu lalu habis itu bisa berbelanja di AirzonE-Mall.

Definisi AirzonE-Mall

Gambar 2.3. Definisi AirzonE-Mall

AirzonE-Mall merupakan (Store Online) yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Raharja yang telah diciptakan oleh Mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja. Store Online ini pada pelayanan jual-beli menggunakan sistem Business to Business (B2B). AirzonE-Mall telah menyediakan suatu sarana penjualan dari bisni ke bisnis yang bisa dilakukan dimana pun dan kapanpun. Di AirzonE-Mall kita bisa membuka sebauh store untuk melayani semua kebuthan si calon pembeli dari seluruh indonesia. Bagi Pribadi Raharja atau yang bukan Pribadi Raharja dapat berkontribusi didalam AirzonE-Mall untuk menjual dan membeli produk yang banyak ketegorinya seperti Kategori Jasa, Makanan, Elektronik, Sepatu, Kamera, Peralatan Komputer, Laptop, Handphone, Tablet dan lain-lain. Untuk bisa mensukseskan Store Online ini AirzonE-Mall memiliki banyak tim yaitu Avatar Team, DA T.E.A.M.

Definisi CCIT Journal

CCIT Journal adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Raharja Enrichment Centre (REC) Perguruan Tinggi Raharja,Tangerang. CCIT terbit tiga kali dalam satu tahun, Setiap Bulan Januari,Mei,September. CCIT Journal is a scientific journal published by Raharja Enrichment Centre (REC) Raharja College, Tangerang. CCIT published three times a year, every January, May, September.

Definisi FGR (First Generation Resources)

Gambar 2.4. Definisi FGR (First Generation Resources)

FGR Services (First Generation Resources ) adalah suatu penjualan jasa Scan Plagiarisme yang dimana jasa ini bertujuan untuk pencegahan plagiat yang sudah termasuk kedalam kejahatan didunia maya dan dengan adanya FGR (First Generation Resources ) ingin menghentikan penjiplakan karya ilmiah/karangan orang lain yang sudah sangat tinggi .

FGR services ini menyediakan tempat menscan Plagiarisme suatu dokumen bagi mahasiswa yang sedang mengerjakan laporan Skripsi, TA, KKP , tugas – tugas atau yang mempunyai karya ilmiah/karangan untuk mengecek seberapa % kah dan memeriksa keakuratan suatu dokumen.

Dengan adanya Scan Plagiarisme ini diharapkan tidak ada lagi suatu tindak kejahatan didunia maya untuk mencuri atau mempergunakan karya ilmiah orang lain menjadi karya ilmiah milik sendiri yang tanpa izin si punya karya ilmiah tersebut untuk mengcopy paste karya ilmiah, laporan dan tugas, Karna plagiat itu sangat merugikan bagi sang pengarang tersebut.

Product yang ditawarkan oleh FGR Services cukup unik ada 4 Package yang ditawarkan
• Trial
• Silver
• Gold
• Diamond

masing-masing Product memiliki Points yang berbeda – beda.

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Dicetuskan oleh Semiawan (2010:104), mendefinisikan Literature Review dipaparkan sebagai berikut:

Literature review adalah jurnal yang dibahas mengenai topik yang akan diteliti, bahan yang dibuat juga tertulis berupa buku. Tinjauan pustaka yang dapat membantu para peneliti dalam melihat pendapat, ide-ide dan kritik tentang topik yang sebelumnya dibangun dan dianalisi oale para ilmuwan. Sangat penting suatu tinjauan pustaka dalam menganalisa dan melihat nilai tambah penelitian yang diperbandingkan dengan penelitian-penelitian sebelumnya.

Literature Review

  1. Penelitian ini telah dilakukan oleh Doddi Aria Putra pada tahun 2015 yang berjudul “Implementasi Algoritma Rabin-Karp untuk Membantu Pendeteksian Plagiat pada Karya Ilmiah” Karya ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Tidak dipungkiri adanya orang-orang yang tidak bertanggung jawab menyalahgunakan karya ilmiah dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai disebut dengan tindakan plagiat.

  2. Penelitian ini telah dilakukan oleh Agung Aprilian Widiantoko, Muhamad (2014) yang berjudul “Plagiat pada tugas akhir Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negri Yogyakarta.” bertujuan untuk mendeskripsikan tentang plagiat pada Tugas Akhir Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta yang meliputi (1) Pemahaman Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta tentang plagiat pada Tugas Akhir Skripsi; (2) Tipe-tipe plagiat pada Tugas Akhir Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta; dan (3) Faktor penyebab plagiat pada Tugas Akhir Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2013 sampai Januari 2014 di Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

  3. Penelitian ini telah dilakukan oleh Tudesman and Oktalina, Enny (2014) yang berjudul “Sistem Deteksi Plagiarisme Dokumen Bahasa Indonesia Menggunakan Metode Vector Space Model” Fenomena plagiarisme yang lebih spesifik sering terjadi di dunia akademis, khususnya dilakukan oleh mahasiswa dalam menyelesaikan tugas kuliah maupun tugas akhir karena tersedianya fasilitas untuk menyalin suatu teks dan menaruh salinan teks tersebut dari satu dokumen ke dokumen lainnya. Alasan inilah yang membuat penulis ingin mencoba untuk membangun sebuah Sistem Deteksi Plagiarisme Dokumen Bahasa Indonesia menggunakan Metode Vector Space Model.

  4. Penelitian ini telah dilakukan oleh Trianggo, Muh (2012) yang berjudul “Kebijakan Formulasi Sanksi Pidana Terhadap Tindak Pidana Penjiplakan (Plagiat) Karya Tulis Atau Skripsi” Penelitian ini bertujuan : (1) Untuk mengetahui kebijakan formulasi jenis perbuatan yang dikualifikasikan sebagai tindak pidana plagiarisme karya tulis atau skripsi; (2) Untuk mengetahui kebijakan formulasi sanksi pidana terhadap tindak pidana plagiarisme karya tulis atau skripsi. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif, dengan menganalisis peraturan perundang-undangan, bahwa perbuatan penjiplakan (plagiat) adalah kejahatan dalam bidang penulisan. Pengkajian yang dilakukan, hanyalah terbatas pada peraturan perundang-undangan (tertulis) yang terkait dengan objek yang diteliti.

  5. Penelitian ini telah dilakukan oleh Danang Wahyu Wicaksono (2014) yang berjudul “Sistem Deteksi Kemiripan Antar Dokumen Teks Menggunakan Model Bayesian Pada Term Latent Semantic Analysis (LSA)” Metode Latent Semantic Analysis(LSA) adalah suatu metode yang mampu merepresentasikan hubungan antar dokumen teks melalui term serta dapat menilai kemiripan antar dokumen teks tersebut. Namun, metode LSA hanya menilai kemiripan antar dokumen teks melalui frekuensi term yang ada pada masing-masing dokumen teks sehingga mempunyai kelemahan yaitu tidak memperhatikan urutan atau tata letak term tersebut yang secara tidak langsung berpengaruh pada makna yang terkandung pada masing-masing dokumen.

  6. Penelitian ini telah dilakukan oleh Adik Wibowo (2012) yang berjudul “ Untuk pencegahan dan Menanggulangi Plagiarisme di dalam Dunia Pendidikan” Plagiarisme suatu perbuatan tidak baik yang serius sebab mencuri karya orang lain dan mengakuinya sebagai karya sendiri. Tindakan plagiarisme memperburuk moral dan harkat pelaku serta berdampak pada di sintegritas sivitas akademik karena tindakan mengutip tanpa izin pelu dicegah dan sangat perlu diatasi. Pelaku penjiplak karya orang lain tanpa mencantumkan sumber dan nama pengarang asli berakibat buruk kepada pengembangan ilmu sebab dengan mengutip tidak akan muncul pemikiran baru. Pada tahun 2010, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi telah mengeluarkan peraturan tentang cara pencegahan dan penanggulangan plagiarisme termasuk sanksi untuk dosen, mahasiswa, dan calon guru besar sekalipun. Artikel ini bertujuan untuk menguraikan arti dan dampak plagiarisme, sanksi bagi pelaku, serta upaya pencegahan dan penanggulangannya. Tulisan tentang plagiarisme masih minim di Indonesia sehingga isi artikel ini banyak merujuk kepada tulisan sumber asing yang secara kontekstual mungkin saja berbeda dengan kondisi di Indonesia. Berbagai bentuk plagiarisme meliputi word by word plagiarism, metaphor plagiarism, self plagiarism, word switch plagiarism, idea plagiarism,, style plagiarism dan plagiarisme dari akses elektronik internet. Beberapa cara memperkecil risiko plagiarisme yang diusulkan untuk Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia adalah melakukan upaya pencegahan secara sistem antara lain menciptakan iklim pendidikan yang kondusif, menghargai tulisan orang lain, pelatihan parafrasa, rujukan, penulisan referensi yang benar, menciptakan peranti lunak untuk pengecekan duplikasi artikel, dan rajin bertanya untuk mendapatkan pengarahan.

  7. Penelitian ini telah dilakukan oleh Ismail (2014) yang berjudul “Aplikasi Berbasis WebPendeteksi Plagiarisme Menggunakan Algoritma Himpunan Kata” Plagiarisme adalah penggunaan tulisan orang lain dalam tulisan sendiri tanpa memberikan kredit terhadap penulis asli. Tindakan ini membuat pembaca menganggap tulisan tersebut asli dan bukan kutipan. Plagiarisme melanggar kode etik dalam karya ilmiah. Untuk itu, adanya aplikasi yang membantu mendeteksi potensi plagiarisme sebuah tulisan sangatlah penting. Paper ini menguraikan hasil implementasi aplikasi berbasis web pendeteksi plagiarisme menggunakan algoritma berbasis himpunan kata dari Küppers.

  8. Penelitian ini telah dilakukan oleh Liliana, and Satiabudhi, Gregorius (2012) yang berjudul “Pengecekan Plagiarisme Pada Code Dalam Bahasa C++” Program Studi Teknik Informatika UK Petra mempunyai studio pemrograman yang digunakan untuk sarana berlatih pemrograman bagi mahasiswa, khususnya mahasiswa yang mengambil mata kuliah algoritma dan pemrograman. Sistem yang saat ini diterapkan adalah memberikan soal - soal latihan sebanyak mungkin untuk dikerjakan sesuai kemampuan mahasiswa. Penilaian dilakukan dengan menghitung poin nilai dari soal- soal yang dikerjakan dengan benar. Permasalahan yang terjadi pada saat pengerjaan soal di studio adalah adanya plagiarisme di antara hasil pekerjaan mahasiswa. Plagiarisme ini membutuhkan banyak waktu untuk mengeceknya. Dalam satu semester seorang mahasiswa AP dapat mengerjakan sekitar 100 soal. Jika total mahasiswa yang mengambil MK AP setidakny a 100 orang, maka butuh kecermatan dan waktu yang lama untuk mengoreksi semua jawaban tersebut. Berangkat dari kesulitan itu, maka dibuatlah sebuah aplikasi untuk mengecek plagiarisme antara dua buah jawaban yang berbeda dari soal yang sama. Tingkat kemiripan dihitung dengan menggunakan gabungan metode jaccard similarity coefficient dan cosine similarity coefficient. Sistem sudah mampu melakukan pengecekan kesamaan pada file- file source code hasil pekerjaan mahasiswa dengan tingkat kompleksitas yang sedang.

  9. Penelitian ini telah dilakukan oleh Hari Bagus Firdaus pada tahun 2012 dengan judul “Deteksi Plagiat Dokumen Menggunakan Algoritma Rabin-Karp” penelitian ini membahas tentang bagaimana cara mengantisipasi tindakan plagiat, dibutuhkan suatu cara yang dapat menganalisis teknik-teknik plagiat yang dilakukan. Ada beberapa pendekatan yang bisa diambil, salah satunya dengan mempergunakan algoritma pencarian string Rabin-Karp. Penelitian ini hanya membahas secara skematis bagaimana algoritma Rabin-Karp bekerja dalam mendeteksi plagiat pada suatu dokumen, bukan implementasinya dalam sebuah program atau aplikasi.

  10. Penelitian ini telah dilakukan oleh Mudafiq Riyan Pratama, Eko Budi Cahyono dan Gita Indah Marthasari pada tahun 2012 dengan judul “Aplikasi Pendeteksi Duplikasi Dokumen Teks Bahasa Indonesia Menggunakan Algoritma Winnowing Dengan Metode K-Gram Dan Synonym Recognition” penilitian ini membahas tentang sistem deteksi duplikasi menggunakan algoritma menampi yang outputnya dalam bentuk dari seperangkat nilai-nilai hash sebagai fingerprinting dokumen yang diperoleh melalui metode k-gram. masukan dari Proses fingerprinting dokumen adalah file teks. Maka outputnya akan menjadi satu set nilai hash, yang disebut sidik jari. Fingerprint inilah yang akan menjadi dasar perbandingan antara file teks yang telah dimasukkan.

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

Dengan semakin maraknya perguruan tinggi di daerah Tangerang khususnya dalam bidang komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi disetiap bidang.

Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat cepat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendiran Perguruan Tinggi Raharja yang di selenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.


Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang. LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
  2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
  8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
  9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

1. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja

Tabel 1.JPG

Gambar 3.1.Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja



2. Jurusan / Program Studi pada AMIK Raharja Informatika

Tabel amik.JPG

Gambar 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja


Visi dan Misi Perguruan Tiinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang teknologi informasidan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilkan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

Misi Perguruan Tinggi Raharja

Untuk mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut:

  1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang perkembangan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu.
  2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondustif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil dan kreatif serta memiliki daya saing tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi
  3. Melaksanakan dan mengembangkan program-program pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

Visi dan misi di atas, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : performance (kinerja), feature (fasilitas), durability (daya tahan), reliability(kehandalan), conformity (kesesuaian), esthetic (keindahan), dan easy to be repaired (kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja)

Tujuan Perguruan Tinggu Raharja

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.
  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

Arti Nama Raharja

“Raharja”. Kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science”(meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer)

Arti Green Campus

Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas "Green" atau dengan sebutan "Green Leaves" sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara. Green dalam konteks Green Power berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent)

Arti Pribadi Raharja

Pribadi Raharja mencerminkan wawasan almamater Perguruan Tinggi Raharja yang berkeyakinan bahwa perguruan tinggi harus benar-benar merupakan lembaga ilmiah dan kampus harus benar-benar merupakan masyarakat ilmiah. Perguruan tinggi sebagai almamater (ibu asuh) merupakan suatu kesatuan yang bulat dan mandiri.

Pribadi Raharja mencakup keempat unsur Civitas Akademika, yakni Dosen, Staff/Karyawan Administratif, mahasiswa serta alumni harus manunggal dengan almamater, berbakti kepadanya dan melalui almamater mengabdi kepada rakyat, bangsa dan negara dengan jalan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi.Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.

Gambar 3.3. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja



Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

1. Presiden Direktur

Wewenang :

  1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
  4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tanggung Jawab :

  1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

2. Direktur

Wewenang:

  1. Merupakan wakil presiden direktur.
  2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

3.Pembantu (Bidang Akademik)

Wewenang :

  1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
  2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
  3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
  4. Mengadakan afiliasi.
  5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.


4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

Wewenang :

  1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
  2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
  3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Wewenang :

  1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
  2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
  3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

Tanggung Jawab :

  1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

6.Asisten Direktur Akademik

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
  7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

7. Kepala Jurusan

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
  2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
  4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
  5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
  6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

8. Asisten Direktur Finansial

Wewenang:

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
  2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Wewenang:

  1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
  2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
  2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.


10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
  2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
  3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
  5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
  6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
  2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
  3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Wewenang :

  1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
  2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
  4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Tanggung Jawab:

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
  2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
  3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Wewenang :

  1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
  2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
  3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
  4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.


Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Rancangan Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.4 Use Case Diagram Official Site iLearning Plus

Berdasarkan gambar Use Case Diagram yang ada di atas, maka dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. 2 (dua) Actor, yaitu Admin dan Subscribers.

b. 7 (tujuh) Use Case, yaitu Create Post, Create Page, Setting Apperance, Add Plugins, Read Post, Comment Post dan Login.

Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Berikut ini adalah Sequence Diagram yang menggambarkan tahapan dari sistem yang berjalan:


Gambar 3.5 Sequence Diagram Official Site iLearning Plus


Berdasarkan gambar Sequence Diagram official site ilearning plus:

2 actor yang melakukan kegiatan yaitu Admin dan Subscribers.

1 control yang mengontrol alur kerja sistem yaitu Validasi.

4 boundary yang menggambarkan interaksi actor yaitu Rinfo, Report, MailChimp dan Logout.

15 message yang merupakan urutan kegiatan dalam mengakses official site iLearning Plus.

Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Berikut ini adalah Activity Diagram yang menggambarkan alur aktivitas dari sistem yang berjalan:

Gambar 3.6 Activity Diagram Official Site iLearning Plus

Berdasarkan gambar Activity Diagram diatas, maka dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali.

b. 10 (sepuluh) Action State, berawal dari Admin diharuskan untuk Login Rinfo agar dapat membuat sebuah post yang nantinya akan dikirim ke Subscribers untuk dibaca maupun di comment. Selain itu, Admin pun melakukan setting appearance dan juga menambah plugins.

c. 1 (satu) Activity Final Node, objek yang diakhiri.

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Dalam perkembangan teknologi yang ada saat ini, tidak ada sedikit pun celah bagi para sumber daya untuk tidak memanfaatkan teknologi tersebut, terlebih dalam bidang pendidikan. Jika dalam berbagai informasi yang didapatkan telah banyak proses pembelajaran yang sudah memakai sistem e-learning atau yang lebih dikenal dalam ruang lingkup Perguruan Tinggi Raharja sebagai iLearning. Maka, dalam hal pembelajaran kewirausahaan (entrepreneurship) pun seyogyanya dapat memanfaatkan teknologi tersebut.

Pada Perguruan Tinggi Raharja, segala sesuatu sangat berpegang teguh pada teknologi-teknologi yang ada, terlebih pada konsentrasi iLearning. Dengan didukung oleh teknolgi iPad, seluruh pembelajaran mereka pun telah terintegrasi dengan sistem pembelajaran iDu (iLearning Education). Untuk itu, dengan adanya sistem pembelajaran yang sudah berbasis online seperti ini, maka pada pembelajaran entrepreneurship yang ada di kampus pun diharapkan dapat dilakukan secara online dengan mengembangkan sebuah forum/komunitas yang dapat menampung semua kreativitas mahasiswa/i dalam berwirausaha.

Seperti yang diketahui bahwa sistem pembelajaran entrepreneurship yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja ini masih dilakukan secara konvensional. Contohnya, ketika mahasiswa mendapatkan tugas, mereka hanya sebatas menjual produk lalu menyerahkan hasil bersih dari penjualan tersebut. Dan jika tidak dilakukan secara face to face, maka mahasiwa melakukannya melalui jejaring sosial tanpa ada pantauan yang lebih spesifik oleh Dosen bersangkutan. Berdasarkan analisa dari segi kekurangan serta kebutuhan saat ini, kebutuhan terhadap sistem hendaknya :

  1. Sistem mampu memfasilitasi mahasiswa dengan sebuah forum/komunitas entrepreneur untuk proses pembelajaran mereka.

  2. Sistem mampu menyediakan tempat atau wadah untuk mahasiswa agar dapat melakukan praktek dari konsep preneur itu sendiri.

  3. Sistem mampu mempermudah proses pembelajaran entrepreneur.

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainya yang memberikan input atau menerima output dari sistem. Melihat permasalahan yang terjadi pada sistem jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja, maka penelitian membatasi permasalahan mengenai sistem dalam pengembangan aplikasi. Dalam hal ini yang dibahas adalah tentang manfaat komunitas Zpreneur terhadap pembelajaran entrepreneur yaitu “Analisa Manajemen Sistem Gamifikasi Zpreneur Sebagai Inovasi Pembelajaran Pada Perguruan Tinggi.”

Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem Yang Berjalan

Dalam penelitian analisa sistem kegiatan entrepreneur yang berjalaan saat ini, penulis dapat menyimpulkan kelebihan dan kekurangan pada sistem tersebut:

  1. Kelebihan dari sistem kegiatan entrepreneur, diantaranya mahasiswa dapat dengan bebas mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen hanya dengan sebatas menjual barang/jasa mereka secara langsung kepada customer.

  2. Meskipun sistem yang berjalan saat ini sudah cukup baik dan terkesan tidak bertele-tele, namun tetap ada kekurangannya, yaitu dosen tidak dapat memantau kegiatan jual/beli yang dilakukan oleh mahasiswa. Disamping itu pula, tidak adanya pembelajaran serta pengetahuan yang spesifik tentang kewirausahaan itu sendiri. Sebab, di kelas terkadang Dosen hanya memberikan sedikit pembekalan dari materi namun mahasiswa/i tidak dituntut untuk aktif dan mengetahui tentang kewirausahaan-kewirasuahaan yang berjalan di masyarakat Indonesia.

Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah mengamati serta meneliti dari beberapa permasalahan yang terjadi pada sistem yang berjalan, terdapat beberapa alternatif pemecahan dari masalah yang dihadapi, antara lain :

  1. Diperlukan sistem yang mampu mewadahi mahasiswa dalam proses pembelajaran entrepreneurship dengan sebuah platform komunitas untuk sharing serta toko untuk melakukan pemasaran terhadap barang yang akan mereka jual maupun transaksi jual beli tersebut.

  2. Menciptakan sistem ZPreneur sebagai inovasi pembelajaran baru di bidang entrepreneur demi menunjang kebutuhan serta memperkaya pengetahuan mahasiswa/i dalam berwirausaha.

  3. Sistem yang diperlukan mampu memberikan kenyamanan bagi mahasiswa untuk bebas berkreatifitas dengan ide-ide bisnisnya.

  4. Adanya sistem yang dapat digunakan dimana saja, kapan saja dan tidak membutuhkan waktu yang lama.

Strategi Proyek

Dalam pemecahan masalah yang ada diatas, maka dapat diperoleh beberapa strategi untuk mengembangkan sistem ZPreneur pada Perguruan Tinggi. Strategi ini dimanfaatkan sebagai tolak ukur kebutuhan sistem yang akan diusulkan. Berikut tabel strategi pengembangan sistem ZPreneur.

Gambar 3.7 Strategi ZPreneur

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan dari analisa yang telah dilakukan pada Perguruan Tinggi Raharja, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

  1. Sistem pembelajaran pada mata kuliah entrepreneurship di Perguruan Tinggi Raharja masih bersifat konvensional.

  2. Metode pembelajaran yang masih monoton dengan sebatas pembekalan materi di kelas tanpa adanya inovasi baru yang dapat menunjang keaktifan dari mahasiswa/i tersebut dalam dunia entrepreneur.

  3. Pembelajaran entrepreneur yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja memang dinilai cukup akurat karena tidak melibatkan sebuah sistem. Namun dinilai kurang efektif karena tidak adanya pantauan dari Dosen seberapa aktif mahasiswa/i tersebut.

Saran

Saran yang dapat diberikan penulis untuk pengembangan selanjutnya dimasa yang akan datang adalah sebagai berikut:

  1. Bagi Perguruan Tinggi Raharja, untuk lebih meningkatkan efisiensi dan efektifitas sistem pembelajaran entrepreneur berbasis online dengan dukungan sistem pembelajaran i-learning yang telah ada di lingkungan kampus Perguruan Tinggi Raharja itu sendiri. Serta dapat memfasilitasi sarana dan prasarana yang di hadapi oleh mahasiswa untuk mendukung sistem pembelajaran yang berjalan. Sehingga sistem pembelajaran, yaitu entrepreneur dapat meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan informasi Perguruan Tinggi Raharja.

  2. Bagi Calon Peneliti, pengelolaan sistem pembelajaran harus disempurnakan melalui perubahan visi, misi, pendekatan, strategi, dan kegiatan operasional lainnya, agar dapat tercipta sistem pembelajaran yang handal dan menghasilkan informasi yang terpercaya.

  3. Bagi Pembaca dan seluruh masyarakat, semoga sistem pembelajaran entrepreneur berbasis online dapat diterapkan sebagaimana mestinya untuk tujuan mencerdaskan mahasiswa/I dalam berwirausaha yang baik dan benar.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A:

A.1. Surat Pengantar Kuliah Kerja Praktek (KKP)
A.2. Surat Penugasan Kerja
A.3. Formulir Seminar Proposal
A.4. Formulir Materi Proposal KKP
A.5. Formulir Validasi Kuliah Kerja Praktek (KKP)
A.6. Formulir Permohonan Penggantian Judul Kuliah Kerja Praktek (KKP)
A.7. Kartu Study Tetap Final (KSTF)
A.8. Kurikulum
A.9. Daftar Mata Kuliah Yang Belum Diambil
A.10. Daftar Nilai
A.11. Sertifikat Prospek
A.12. Sertifikat TOEFL
A.13. Sertifikat IT Nasional
A.14. Kartu Bimbingan
A.15. Kwitansi Pembayaran Kuliah Kerja Praktek (KKP)
A.16. Curriculum Vitae (CV)


Lampiran B:

B.1. Penilaian Objectif iDu
B.2. Masuk Ke Kelas Hachi iDu
B.3. Why Project
B.4. Mengikuti Training iDu
B.5. Surat Keterangan Menerima Beasiswa Tahun 2013
B.6. Special Contribution


Contributors

Nuril Huda