KP1211474223

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PENDUDUK

PADA KANTOR KELURAHAN DESA KAMPUNG MELAYU BARAT



LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1211474223 ALDESY UMAMI



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)



LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISA SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PENDUDUK

PADA KANTOR KELURAHAN DESA KAMPUNG MELAYU BARAT



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

STMIK Raharja Tahun Akademik 2015/2016.



Tangerang, 27 Mei 2015



Dosen Pembimbing




( Endang Suryana, S.Sos.,M.M. )

NID.07142




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1211474223
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 28 Mei 2015
Aldesy Umami
NIM. 1211474223

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI


Kantor Kelurahan Desa Kampung Melayu Barat, merupakan salah satu perangkat daerah yang memiliki tugas pokok melaksanakan sebagian urusan Pemerintah Kabupaten Tangerang. Kantor Kelurahan Desa Kampung Melayu Barat mempunyai fungsi yaitu melayani Masyarakat, meningkatkan mutu pelayanan Masyarakat, memajukan dalam pemberdayaan Masyarakat, sebagai aparatur Pemerintah yang mengatur wilayahnya tertib dan aman, dan melaksanakan Pembangunan Masyarakat yang lebih maju. Karena Instansi ini belum memiliki sistem yang terkomputerisasi secara maksimal termasuk dalam pengolahan dan pelayanan administrasi Penduduk, maka aktifitas yang dilakukan pun masih belum efektif. Permasalahan yang umum terjadi pada Kantor Kelurahan Desa Kampung Melayu Barat ini adalah dalam pelayanan tidaklah cepat, terkadang membutuhkan proses waktu yang lama dalam melakukan administrasi dikarenakan masih kurangnya pengembangan semaksimal mungkin. Setelah melakukan berbagai analisa berkaitan dengan kesimpulan diatas maka penulis membuat laporan dengan judul “Analisis Sistem Informasi Pengolahan Data Penduduk Pada Kantor Kelurahan Desa Kampung Melayu Barat”. Harapannya dapat memberikan solusi terbaik untuk Kantor Kelurahan Desa Kampung Melayu Barat.

Kata Kunci: Kelurahan, Administrasi, Pelayanan


ABSTRACT


Ward office Village Kampung Melayu Barat is one og regional equipment carrying out that has the task some Islamic Government in order to do the job Kabupaten Tangerang. Good Word Office Kampung Melayu Barat village has a function that is a serving the community however. Problem that common to population information system. Ward Office Kampung Melayu Barat village is not effective in the collection and the information obtained not quickly sometimes data that has been obtained was so difficult to get back because was still not as much as possible in developed. After doing various analysis associated with a description to tackle problem of the population in data processing Sub District Office Kampung Melayu Barat village. So I made a report with the tittle of “Information System Analysis Processing on the Office Kampung Melayu Barat village”.


Keywords : Service, Urban, Government Apparatus


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, dialah rabb yang maha sempurna, yang maha besar serta maha luas ilmunya yang telah mencurahkan nikmat hidup dan sehat serta rahmat kasih sayangnya yang senantiasa melimpahkan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan KKP ini dengan baik..

Laporan KKP ini berjudul “Analisa Sistem Informasi Pengolahan Data Penduduk Pada Kantor Kelurahan Desa Kampung Melayu Barat”, diajukan guna memenuhi persyaratan untuk mengikuti Skripsi di Perguruan Tinggi Raharja.”.

Penulis menyadari bahwa Laporan KKP ini merupakan karya ilmiah yang jauh dari sempurna, karena tidak menutup kemungkinan didalamnya masih terdapat berbagai kekurangan dan kelemahan, hal ini disebabkan pengetahuan dan pengalaman penulis yang masih terbatas.”.

Namun demikian berkat adanya bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, akhirnya Laporan KKP ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih secara tulus dan ikhlas, khususnya kepada ::

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Ibu Nur Azizah, M.Akt.,M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  5. Bapak Endang Suryana S.Sos.,M.M sebagai Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmunya.
  7. Kedua Orangtua tercinta dan Kakak Sri Suharti Anggraini S.Pd dan Nurul Kahfi S.T yang tanpa lelah selalu memanjatkan doa dan memberikan segala dukungan moril, materil dan spritual.“Semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan rahmat kepada Beliau, Amin“.
  8. Kepada juga rekan- rekan Badan Eksekutif Mahasiswa (Fery Maulana, Arga Wibowo S.Kom, Hendrik Cipto Borisman Sirumapea S.Kom, M. Utama Wiputra, Ganis Dwi Prasetyo, Lia Purwati dan khususnya Zul Akmal S.Kom dan Lisnawati). Dan juga Irma Wahyu Ningsih, Munawati, yang sama-sama berjuang dalam penulisan laporan Skripsi ini..
  9. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan penulis semangat dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.

Akhir kata penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

 

 

Tangerang,28 Mei 2015

 

 

 

(Aldesy Umami)
NIM : 1211474223

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

Gambar 3.2. Use Case Diagram

Gambar 3.3. Activity Diagram

Gambar 3.4. Sequence Diagram

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Informasi dikalangan masyarakat saat ini adalah suatu kebutuhan yang penting. Karena semua kegiatan kita memerlukan informasi, bahkan sering kali semua kegiatan menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi komputer dan teknologinya adalah salah satu alat bantu yang paling tepat. Penggunaan komputer pada berbagai bidang, kalangan dan usia selalu kita jumpai saat ini.

Komputer merupakan serangkaian alat elektronik yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat mengolah data menjadi informasi secara cepat dan tepat. Komputer diciptakan oleh manusia dengan demikian manusia pula yang mengoperasikannya. Adapun sarana yang dimanfaatkan tersebut salah satunya adalah “Komputer” yang terdiri dari tiga komponen yang saling terkait antara lain : perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), serta manusia (brainware).

Berdasarkan pengolahan data penduduk yang bersifat manual, baik dari segi pengoperasian komputer maupun pengolahan data-data dalam segi pelayanan masyarakat. Maka Penulis membuat sebuah karya ilmiah untuk KKP (Kuliah Kerja Praktek) dengan judul “Analisis Sistem Informasi Pengolahan Data Penduduk Pada Kantor Kelurahan Desa Kampung Melayu Barat”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka didapat rumusan masalah sebagai berikut:

  1. 1. Bagaimana proses pengolahan data penduduk pada Kantor Kelurahan Desa Kampung Melayu Barat yang berjalan saat ini?

  2. 2. Apakah sistem pengolahan data yang berjalan saat ini sudah efektif?

  3. 3. Bagaimana mengatasi permasalahan pengolahan data pada Kantor Kelurahan Desa Kampung Melayu Barat?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam penulisan kuliah kerja praktek ini, penulis mempunyai tujuan antara lain :

1. Untuk Mengetahui proses pengolahan data pada Kantor Kelurahan Desa Kampung Melayu Barat.

2. Menjadikan sistem lebih efektif dan efisien.

3. Untuk mempermudah dan mempercepat dalam pengolahan data pada Kantor Kelurahan Desa Kampung Melayu Barat.


Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Memberikan sarana yang dapat dipergunakan oleh kantor Kelurahan Desa Kampung Melayu Barat sebagai bahan pertimbangan untuk mengadakan perbaikan yang ada dalam sistem pengolahan data penduduk pada kantor kelurahan tersebut.

2. Mengidentifikasi kendala-kendala pada proses pengolahan data penduduk, yang dijadikan dasar untuk menghasilkan proses pengolahan data penduduk yang akurat, cepat dan efektif.

3. Memberikan masukan ilmu pengetahuan bagi pembaca ataupun penulis khususnya melalui penelitian ini.


Metode Penelitian

Pengumpulan Data

Dalam hal ini metode penelitian yang digunakan adalah metode dengan cara mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung dari lapangan atau tepatnya yang menjadi objek penelitian untuk mendapatkan data yang relevan. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan penulis dalam menyusun Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini sebagai berikut:

1. Metode Interview (Wawancara)

Adalah metode untuk mendapatkan data dengan mewawancarai secara lisan. Dalam hal ini wawancara dilakukan kepada salah satu pegawai Kelurahan Desa Kampung Melayu Barat, yaitu Bapak Dian Supriadi yang menjabat sebagai pelayanan masyarakat (Kaur Umum).

2.Metode Observasi (Pengamatan)

Pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan langsung pada objek yang diteliti dan yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian.

3. Metode Study Pustaka

Untuk memperoleh keterangan - keterangan yang di perlukan penulis membaca refrensi yang berisi teori pendukung umum maupun refrensi yang berhubungan dengan pembahasan judul pada kuliah kerja praktek ini.


Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari beberapa sub bab, yaitu latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini diuraikan tentang teori-teori yang berkaitan dengan sistem, definisi sistem, konsep dasar informasi, konsep sistem informasi, konsep dasar organisasi sistem, dan definisi-definisi yang berkaitan dengan pengolahan data serta definisi pendukung lain seperti UML (Unified Modelling Language), dan Literature Review.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan tentang sejarah singkat kantor kelurahan desa Kampung Melayu Barat, struktur organisasi, tugas dan fungsi organisasi, analisis sistem yang berjalan dengan UML (Unified Modeling Language) meliputi Use case Diagram, Sequence Diagram dan Activity Diagram.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisikan tentang kesimpulan hasil dari Kuliah Kerja Praktek (KKP) dan juga saran yang akan diberikan sebagai tindak lanjut yang diperlukan untuk perbaikan dimasa mendatang.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Berikut ini beberapa pengertian tentang sistem menurut beberapa ahli yang dijabarkan dibawah ini.

Menurut Mustakini (2009:34), “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.

Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem informasi adalah “Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi terdiri atas input (data, intruksi) dan output (laporan kalkulasi)”.

Dengan demikian pengertian sistem dapat disimpulkan sebagai suatu prosedur atau elemen yang saling berhubungan satu sama lain dimana dalam sebuah sistem terdapat suatu masukan, proses, dan keluaran untuk mencapai tujuan yang diharapkan. (Agus Mulyanto : 2009 : 2)

2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu komponen-komponen sistem, batasan-batasan sistem, penghubung sistem, lingkungan luar sistem, masukan sistem, pengolah sistem, keluaran sistem, dan sasaran sistem. Menurut Jogiyanto H.M (2010:3).

3. Klasifikasi Sistem

Klasifikasi sistem adalah suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Menurut Jogiyanto H.M (2009:5).

Konsep Dasar Informasi

1. Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012 : 5) “ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

2. Kualitas Informasi

SMenurut Jogianto dalam Yakub (2012:9), kualitas dari informasi (quality of information) sangat tergantung dari tiga hal yaitu sebagai berikut :

1. Relevan (relevance). Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.

2. Tepat pada waktunya. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai guna lagi, Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.

3. Akurat (accuracy). Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi ke penerima kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merusak sistem informasi.


3. Nilai Informasi

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (Value of Information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (Cost), namun dalam kenyatannya informasi dan biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.

Menurut Agus Mulyanto (2009:20), Suatu informasi dikatakan bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang. Tetapi, dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem informasi adalah “Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi terdiri atas input (data, intruksi) dan output (laporan kalkulasi)”.

Menurut Yakub (2012:142), Analisis sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisis jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business process), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

Dari pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa “Sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari pengumpulan, pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuan tertentu”.

2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012 : 46) mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari beberapa masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu sama lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”.

3. Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat dibentuk sesuai dengan kebutuhan organisasi atau instansi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut :

1. Sistem informasi berdasarkan level organisasi atau instansi. 2. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen.

3. Sistem informasi berdasarkan fungsionalisme bisnis.

4. Tujuan Sistem Informasi

SMenurut Jogiyanto H.M (2010 : 13), Tujuan sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Tujuan sistem informasi terdiri Kegunaan (Usefulnes), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realbility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).


Konsep Dasar Analisis Sistem

1. Definisi Analisis Sistem

Menurut Yakub (2012:142), Analisis sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisis jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business process), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

Menurut Mulyanto (2009:125), Analisis sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (bisa jadi lebih sederhana dan lebih interaktif). Atau melakukan beberapa perbaikan serupa.

Berdasarkan beberapa para ahli, yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.

2. Tahap-tahap Analisis Sistem

Menurut Mulyanto (2009:126), Tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika client sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasi dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika client tidak bisa mengidentifikasi kebutuhan atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnis.

3. Fungsi Analisis Sistem

Adapun fungsi dari analisis sistem adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user). 2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai. 3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas dan fungsi terakhir dari analisis sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.


Konsep Dasar Teknologi Informasi

Untuk mengetahui pengertian teknologi informasi terlebih dahulu kita harus mengerti masing-masing dari teknologi dan informasi. Berikut pengertian teknologi dan informasi :

Teknologi adalah perkembangan dan aplikasi dari mesin, material, dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya, sedangkan Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi, dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuam (knowlegde) bagi penggunanya

Pengertian teknologi informasi menurut para ahli yaitu sebagai berikut :

Menurut Daryanto (2010:3), “Teknologi informasi adalah sub-sistem atau sistem bagian dari sistem informasi”.

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat, tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengmbilan keputusan.


Teori Khusus

1. Konsep Unified Modeling Language (UML)

Menurut Henderi (2010:5), “UML adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak”.

Menurut Widodo, (2011:6), “UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented programming).

2. Langkah-langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Henderi (2010:6), langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

a. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

b. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use casediagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

c. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

3. Konsep Pemodelan Menggunakan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Henderi (2009:5), Pemodelan menggunakan Unified Modeling Language (UML) merupakan metode pemodelan berorientasi objek dan berbasis visual. Karenanya pemodelan menggunakan UML merupakan pemodelan objek yang fokus pada pendefinisian struktur statis dan model sistem informasi yang dinamis dari pada mendefinisikan data dan model proses yang tujuannya adalah pengembangan tradisional. UML menawarkan diagram yang dikelompokkan menjadi lima perspektif berbeda untuk memodelkan suatu sistem.

4. Analisis PIECES

Menurut James Wetherbe ; 2012, PIECES adalah untuk mengoreksi atau memperbaiki sistem informasi bagi pengambil keputusan dalam suatu organisasi. Berikut ini daftar identifikasi masalah yang sesuai dengan yang dihadapi oleh organisasi.

1. Performance :

  1. Produksi – jumlah kerja selama periode waktu tertentu. Pada bagian ini dideskripsikan situasi saat ini tentang jumlah kerja yang dibutuhkan untuk melakukan serangkaian kerja tertentu dalam satuan orang jam, orang hari, atau orang bulan. Misalnya : untuk memperioses berkas yang masuk kepada oraganisasi dibutuhkan berapa orang jam? Kemudian hal ini dianalisis apakah hasil kerja yang demikian ini sudah bagus atau perlu ada peningkatan kerja.
  2. Waktu respons – penundaan rata-rata antara transaksi atau permintaan dengan respons ketransaksi atau permintaan tersebut. Pada bagian ini dideskripsikan situai saat ini tentang waktu respons yang terjadi ketika ada suatu transaksi yang masuk hingga transaksi tersebut direspons untuk diproses. Penundaan ini bisa jadi karena antrian dalam pemrosesan transaksi-transaksi sebelumnya.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.

2. Informations :

  1. Kurangnya informasi, kurangnya informasi yang diperlukan, kurangnya informasi yang relevan - 3 hal yang telah disebutkan itu bersumber pada kurangnya informasi bagaimanapun bentuknya. Pada bagian ini dideskripsikan pada situasi saat tentang kurangnya informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, baik itu dalam jumlah, informasi maupun dalam hal macam informasinya.
  2. Terlalu banyak informasi ( kelebihan informasi ) – yang dimaksud terlalu banyak informasi disini adalah banyak nya informasi yang berserakan belum terkumpul, belum terformat, dan masih tercampurnya antara informasi yang relevan dan yang tidak relevan dengan masalah yang harus diambil keputusannya, sehingga memerlukan waktu yang lebih lama untuk memilah dan memilih informasi yang relevan.
  3. Informasi tidak dalam format yang berguna – adalah bahwa informasi sudah tersedia, hanya saja bentuk dan format nya tidak sesuai dengan yang dibutuhkan sehingga mempersulit pembaca informasi tersebut dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk memahami dan memanfaatkan informasi tersebut.


3.Economics. :

  1. Biaya tidak diketahui
  2. Biaya tidak dapat dilacak sumber
  3. Biaya terlalu tinggi
  4. Secara umum keuntungan- keuntungan yang didapat ketika menerapkan sistem informasi, selain yang tersebut dibawah ini masih ada lagi keuntungan – keuntungan yang lain yang secara lebih lengkap diidentifikasikan. Sehingga pada bagian ini dideskripsikan manfaat yang akan didapatkan ketika menerapkan teknologi informasi atau sistem informasi dalam menjalakan proses bisnisnya.

4. Control :

Pada bagian ini dideskripsikan situasi saat ini tentang kendali terhadap aliran data dan informasi ketika keaamanan atau kendali terlihat lemah sehingga data dan informasi rentan terhadap pemanfaatan kepada pihak-pihak yang tidak berwewenang. Juga ketika keamanan atau kendali terhadap aliran data dan informasi terlalu ketat sehingga sistem jadi terbebani oleh prosedur keamanan atau kendali tersebut dan juga mengganggu keamanan dan kenyamanan para pengguna dan pengambil manfaat data dan informasi yang dihasilkan oleh sistem tersebut.

5. Effisiency :

Dimana data yang berlebihan diinputkan dan diproses juga informasi yang dihasilkan secara berlebihan akan membuat sistem tidak akan efisien dalam penggunaan sumber daya. Sumber daya dapat berupa sumber daya prosesor, memory, ruang penyimpanan, listrik, personil, dll.

6. Service :

Pada bagian ini dideskripsikan situasi saat ini tentang layanan yang disediakan oleh sistem yang berjalan saat ini. Sederatan kelemahan layanan data sistem telah teridentifikasi dibawah ini, berikut ini kelemahan layanan sistem yang teridentifikasi :

  1. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat
  2. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten
  3. Sistem menghasilkan produk yang tidak dapat dipercaya
  4. Ssistem tidak mudah dipelajari

5. Definisi Penduduk

Penduduk adalah unsur pembentuk suatu negara terdiri dari rakyat, wilayah, Pemerintah yang berdaulat dan pengakuan dari negara lain. Rakyat termasuk terbentuknya suatu begara yang bersifat kondusif atau mutlak. Rakyat suatu negara meliputi penduduk dan bukan penduduk (orang asing). Bukan penduduk adalah orang yang ada di wilayah suatu negara tetapi tidak bermaksud untuk menetap dan tinggal dinegara yang bersangkutan. Sedangkan pengertian penduduk akan dijelaskan dibawah ini :

  1. 1. Menurut P.N.H Simanjuntak: 2015, Penduduk adalah mereka yang bertempat tinggal atau berdomisili di dalam suatu wilayah negara.
  2. 2. Menurut Jonny Purba: 2015, Penduduk adalah orang yang matranya sebagai diri pribadi, anggota keluarga anggota masyarakat, warga negara dan himpunan kualitas yang bertempat tinggal di suatu tempat dalam batas wilayah negara pada waktu tertentu.


6. Definisi Kelurahan

Menurut Khairudin, (2015:20) Kelurahan adalah pembagian wilayah admistratif di Indonesia dibawah kecamatan. Dalam konteks otonomi daerah di Indonesia, kelurahan merupakan wilayah kerja Kepala Desa sebagai perangkat daerah kabupaten atau kota. Kelurahan dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang berstatus sabagai pegawai negeri sipil. Kelurahan merupakan unit pemerintah terkecil sering dengan desa. Kelurahan memiliki hak mengatur wilayah lebih terbatas. Dalam perkembangannya, sebuah desa dapat diubah statusnya menjadi kelurahan.


Study Pustaka (Literature Review)

Manfaat dari study pustaka (Literature Review) ini antara lain : Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini, antara lain:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Kurniawan (2010) yang berjudul : “Analisis Sistem Pendataan Penduduk Jakarta Timur”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan Web dengan program PHP Mysql untuk membantu dalam pengolahan data penduduk, sistem ini dirancang untuk dijadikan solusi awal untuk memecahkan masalah yang terjadi dalam pengolahan data agar efektif dan efisien. Namun kekurangan sistem dirancang masih manual sehingga informasi yang dihasilkan masih lambat.</ref>

  2. Penelitian Karya Imiah (Jurnal) yang dilakukan oleh Wanni Setiany (2010) yang berjudul “Analisis Sistem Informasi Efektifitas pemanfaatan MS. Excel dalam Pengolahan Data Penduduk pada Kelurahan Tanah Tinggi Tangerang”. Sistem yang digunakan mengunakan MS. Excel menurut saya, output yang dikeluarkan belum efektif karena penggunaan metode tersebut terbilang belum terperinci secara akurat.

  3. Penelitian yang dilakukan oleh Denna (2011) yang berjudul “Analisis Sistem Informasi Pengolahan Data Penduduk pada Kantor Kelurahan Desa TAPOS”. Sistem yang digunakan sudah terkomputerisasi sehingga menghasilkan sistem yang cukup efektif dan efisien.

Oleh karena itu, untuk menindaklanjuti penelitian sebelumnya seperti yang dikemukakan diatas, maka dilakukan penelitian untuk Judul Kuliah Kerja Praktek.




BAB III

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Analisa Organisasi

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Kantor Desa Kampung Melayu Barat berlokasi di Jl. Raya Kampung Melayu Barat, Teluknaga Tangerang 15510 adalah suatu kantor kepala desa yang berdiri pada wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah Kabupaten dalam wilayah kerja Kecamatan, dalam mendata masyarakat Indonesia yang populasinya melebihi dua ratus juta orang tersebut, sehingga peran kelurahan menjadi dominan dalam hal pendataan masyarakat. Undang – undang 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat. Mulai dari pembuatan KTP hingga KK yang dapat berfungsi untuk mengetahui jumlah populasi masyarakat yang makin bertambah tiap tahun.

Kantor Kelurahan Desa Kampung Melayu Barat adalah suatu institusi pemerintahan terkecil yang berhubungan langsung dengan masyarakat dalam hal memberikan jasa dan pelayanan kependudukan. Kantor Desa Kampung Melayu Barat berdiri pada tahun 1970. Mengingat makin pesatnya pertambahan jumlah penduduk di wilayah Kabupaten Tangerang yang merupakan kota industri sekaligus kota pendidikan, sehingga dengan demikian akan mempengaruhi pula terhadap makin bertambahnya minat masyarakat dalam pembuatan surat – surat penting yang berhubungan dengan pemerintahan yaitu dalam pembuatan KTP, KK, dll. Kantor Kelurahan Desa Kampung Melayu Barat ini didirikan untuk mempermudah masyarakat Kampung Melayu Barat menuju insan yang kreatif, inovatif, dan produktif, siap untuk manjamin kompetensi dengan dunia global dimasa-masa yang akan mendatang, hal ini sejalan dengan visi dan misi yang akan dikembangkan di Kantor Kelurahan Desa Kampung Melayu Barat.

Visi dan Misi

Adapun Visi Kantor Kelurahan Desa Kampung Melayu Barat yaitu : ”Mewujudkan Kantor Desa yang Unggul dalam Pelayanan serta berusaha menciptakan pemukimana yang bersih, tertib, dan aman”. Sedangkan Misi Kantor Kelurahan Desa Kampung Melayu Barat yaitu :

  1. Mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat.
  2. Melestarikan dan meningkatkan derajat lingkungan masyarakat.
  3. Menciptakan situasi yang aman, tertib dan kondusif.
  4. Membudayakan pola hidup bersih dan sehat.


Struktur Organisasi

Sebuah Organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan


Sama halnya dengan Kantor Desa Kampung Melayu Barat yang mempunyai struktur organisasi manajemen dan nama-nama aparatur sebagai berikut :

Tabel 3.1 Nama Aparatur


Tugas dan Tanggung Jawab

<p style="line-height: 2">Organisasi merupakan bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerjasama untuk mencapai satu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, dimana selalu terdapat dua macam hubungan antara sekelompok orang yang disebut atasan dan sekelompok orang yang disebut bawahan yaitu menjalankan fungsi dan tugasnya.

Adapun tugas dan wewenangnya adalah sebagai berikut :</p>

1. Kepala Desa

Kepala desa mempunyai tugas pokok memimpin, mengatur, mengkoordinasikan, mengendalikan kegiatan penyelanggaraan tugas Kelurahan dalam lingkungan urusan-urusan tata pemerintahan, ekonomi, dan pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat. Rincian tugas Lurah adalah :

Wewenang :

  1. Memimpin penyelenggaraan pemerintah desa/kelurahan berdasarkan peraturan desa/kelurahan yang ditetapkan bersama BPD/LPM.
  2. Mengajukan rancangan peraturan desa/kelurahan.
  3. Menetapkan peraturan desa/kelurahan yang telah mendapat persetujuan bersama BPD/LPM.
  4. Menyusun dan mengajukan rancangan peraturan desa/kelurahan mengenal anggaran pendapatan dan belanja desa/kelurahan untuk dibahas dan ditetapkan bersama BPD/LPM.

2. Sekretaris

Wewenang:

Sekretaris desa berkedudukan sebagai unsur staf yang membantu kepala desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya serta memimpin sekretariat desa/kelurahan. Sekretaris desa/kelurahan mempunyai tugas menjalankan fungsi administrasi, seperti pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan, dan laporan serta administrasi pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan.


3. Bendahara

Wewenang :

Bendahara berkedudukan sama dengan sekretaris yang membedakan adalah tugas dan wewenang. Bendahara desa/kelurahan memiliki tugas yang berhubungan dengan pelaksanaan urusan keuangan.


4.Divivsi Tata Pemerintahan

Wewenang :

  1. pelayanan dibidang pemerintahan.
  2. pemungutan dibidang pajak dan pendapatan lain-lain.
  3. tugas keagrarisan.
  4. Mengumpulkan, mengelola, dan mengevaluasi data dibidang pemerintahan.

5. Divisi Pembangunan

Wewenang :

  1. Mempelajari tugas dan melaksanakan petunjuk yang diberikan kepala desa.
  2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
  3. Menyusun usulan rencana kerja, kinerja, dan anggaran tahunan seksi pemberdayaan masyarakat.
  4. Melaksanakan dan membina kegiatan pelayanan publik dalam lingkup urusan pemberdayaan masyarakat.
  5. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
  6. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan, juga menandatangani surat atau naskah lainya sesuai bidang tugasnya.


Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Berjalan

Prosedur pengolahan data dalam proses membuat KTP atau KK terdapat proses yaitu :

  1. Warga harus membuat surat pengantar.
  2. Warga perlu melengkapi persyaratan dan mengisi formulir yang ada pada kelurahan.
  3. TU Kelurahan selanjutnya memproses data penduduk yang sudah masuk.
  4. Terakhir Kepala Desa menerima laporan dalam pengolahan data diatas.


Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Untuk menganalisis sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

1. Use Case Diagram Sistem Berjalan

Gambar 3.2 Use Case Diagram

Gambar 3.2. Use Case Diagram

Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram diatas terdapat :

  1. 3 actor yang dapat melakukan diantaranya : Warga kelurahan dan Kepala Desa dengan 5 Use Case yang dapat dilakukan oleh actor tersebut, yaitu : pengajuan surat pengantar, melengkapi persyaratan, mengisi formulir data penduduk, mempsroses data penduduk, dan hasil proses.
  2. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan pengajuan pembuatan kartu keluarga.


2. Activity Diagram Sistem Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram

Gambar 3.3 Activity Diagram

Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram diatas terdapat :

  1. 1 Initial Node, objek yang diawali.
  2. 7 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
  3. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.

3. Sequence Diagram Sistem Berjalan

Gambar 3.4 Sequence Diagram

Analisis Sistem Yang Berjalan

Metode Analisis PIECES

Tabel3.2 Analisis PIECES


Konfigurasi Sistem

  1. Perangkat Keras (Hardware)
  2. Perangkat Lunak (Software)
  3. Brainware


Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

1. Permasalahan yang dihadapi

  1. istem belum maksimal dikarenakan masih ada kegiatan manual seperti catat-mencatat dan isi formulir dengan kertas.
  2. Sistem yang berjalan saat ini belum efektif sehingga sering terjadi ketidakakuratan data.
  3. Pada pengolahan data terdapat kekurang sistem yang memadai.

2. Alternatif Pemecahan Masalah

  1. Diperlukan sistem yang mencakup seluruh kegiatan pengolahan data sehingga tidak ada lagi kegiatan manual.
  2. Sistem yang diperlukan mampu memberikan informasi yang akurat tentang data-data yang ada.
  3. Diperlukannya sistem yang mampu menunjang kinerja pengolahan data menjadi lebih baik.


BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang dilakukan pada Kantor Kelurahan Desa Kampung Melayu Barat, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

  1. Bahwa sistem pengolahan data seperti administrasi data penduduk yang berjalan masih belum terkomputerisasi dikarenakan proses pengolahan data penduduk yang terjadi masih dilakukan secara catat-mencatat (manual) dengan menggunakan buku besar dan kertas-kertas formulir.
  2. Sistem pengendalian pengolahan data penduduk (computer) pada Kantor Kelurahan Desa Kampung Melayu Barat belum dilaksanakan secara efektif dan efisien, karena kurangnya sistem penginputan data yang dapat menunjang peningkatan.
  3. Sistem pengolahan data penduduk memerlukan sistem administrasi yang mampu menunjang kinerja (terkomputerisasi) supaya data yang dihasilkan terperinci secara baik.

Saran

Untuk dapat menunjang kelancaran dan kinerja serta menyelesaikan permasalahan yang ada pada sistem pengolahan data penduduk pada Kantor Kelurahan Desa Kampung Melayu Barat saaat ini, penulis mencoba memberikan saran sebagai berikut :

  1. Adanya sistem administrasi dan pengolahan data yang baru, pemakai disarankan untuk memperhaikan kekurangan dan kelemahan agar dapat segera dicari pemecahan dan segera diperbaiki.
  2. Sistem informasi pengolahan data penduduk pada Kantor Kelurahan Desa Kampung Melayu Barat dapat diimplementasikan semaksimal mungkin atau mengusulkan sistem informasi terkomputerisasi yang lebih baik sehingga informasi dapat diperoleh secara cepat dan akurat
  3. Pada waktu memasukan data perlu ditingkatkan ketelitian agar kesalahan data bisa diminimalkan dengan demikian kelurahan yang dihasilkan akan sesuai dengan yang diharapkan.
  4. Untuk penulis yang tertarik untuk melanjutkan analisis ini diharapkan untuk dapat lebih memperbaiki dan mengurangi kekurangan sistem pengolahan data penduduk.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A:

A.1.Surat Pengantar KKP

Lampiran B:

B.1. Penilaian Objectif iDu

Contributors

Aldes17