KP1133466666

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

DESAIN SMART BABY MONITORING MENGGUNAKAN

ANDROID BERBASIS RASPBERRY PI PADA

PUSKESMAS TIGARAKSA



LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK



Logo stmik raharja.jpg



1133466666 DWI AGUSTI




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)



LEMBAR PERSETUJUAN

SISTEM MONITORING SUHU RUANGAN BERBASIS

RASPBERRY PI B+ PADA KELURAHAN

KEBON KACANG

Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti KKP pada Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology

STMIK Raharja Tahun Akademik 2014/2015.

Tangerang, 11 Juli 2014

Dosen Pembimbing

( Tumpal Pandiangan,MT )

NID. 06103

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1133465697
NAMA
: Bagus Triwibowo
JENJANG
: Strata Satu
JURUSAN
: Sistem Komputer
KONSENTRASI
: Creative Communication and Innovative Technology

Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 12 Juli 2014
Bagus Triwibowo
NIM. 1133465697

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Telah dilakukan rancang bangun Sistem Monitoring Suhu Ruangan menggunakan Raspberry Pi. Sistem ini dapat dimanfaatkan untuk Mengontrol, mengatur dan memberi informasi suhu dalam ruangan seperti kantor sederhana dan auditorium yang tidak menggunakan AC. Sistem ini terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat kerasi terdiri dari sensor suhu ds18b20, TP-Link wn725n, Raspberry B+, sevent segment, dan kipas. Alat ini bekerja seperti indikator pengontrol biasa yaitu memonitor derajat suhu ruangan pada skala celcius. Suhu ruangan akan terbaca oleh sensor, kemudian tegangan keluaran dari sensor akan dikuatkan oleh peguat yang selanjutnya akan diubah menjadi data digital oleh ADC0804. Data digital tersebut akan diproses oleh raspberry dan ditampilkan kedalam website yang akan diikuti oleh output. Alat ini telah terealisasi dan dapat mengontrol suhu ruangan agar tetap berada pada keadaan suhu ruangan normalnya.

Kata Kunci: ds18b20, raspberry, control, temperature, Prototype, Tplink wn752n.

ABSTRACT

Has been done design and construction of room temperature controller system using fans has been done. This system can be used to control the temperature in a room like simple offices and auditorium that not use air conditioner (AC). This system consist of hardware and software.The hardware consist of temperature censor ds18b20, TP-Link wn752n, Raspberry B+, sevent segment, and fan. The software use assembly Reads 51 programming. This system works like ordinary controlling indicator, that measure room temperature in celcius scale. Room temperature will be read by censor, then gives output voltage that strengthened by op-amp where will be changed into website. This digital data will be processed by raspberry and displayed in sevent segment which then will showing output. This device has been realized and it can control room temperature so that can keep on the room temperature normally.

Keywords : Kata Kunci: ds18b20, raspberry, Control, temperature, Prototype, Tplink wn752n.

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Kuliah Kerja Praktek Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penulisan laporan Kuliah KerjaPraktek ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd. selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer.
  4. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  5. Bapak Tumpal Pandiangan,MT sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis
  6. Kepada sahabat sahabat yang saya cintai yang tidak dapat saya sebut satu per satu.
  7. Kepada keluarga yang senantiasa memberikan dukungan serta memberikan semangat dalam mengerjakan KKP ini.

Menyadari bahwa dalam penulisan Laporan KKP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, diharapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan KKP ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan KKP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan KKP ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 8 Agustus 2014
Bagus Triwibwowo
NIM. 1133465697

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Nama Gambar

Gambar 2.1. Nama Gambar

Gambar 2.2. Nama Gambar

Gambar 3.1. Nama Gambar

Gambar 3.2. Nama Gambar

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan memungkinkan praktisi untuk selalu terus melakukan pemikiran-pemikiran baru yang berguna antara lain untuk membantu pekerjaan manusia maupun menanggulangi permasalahan tertentu, oleh karena itu dalam rangka penulisan kuliah kerja praktek (KKP) ini dibuat Sistem Monitoring Suhu Ruangan Berbasis Raspberry PI B+. Raspberry Pi B+ adalah sebuah PC (personal computer) yg berukuran sangat kecil yang berjalan dengan OS (operating system) Linux.

Dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi saat ini ditandai dengan bermunculannya alat-alat yang menggunakan menggunkan sistem digital dan otomatis. Elektronika adalah salah satu dari teknologi yang membantu kehidupan manusia agar menjadi lebih mudah.

Salah satu keinginan setiap manusia adalah ingin merasa nyaman, sehingga orang berpikiran untuk membuat suatu alat yang bisa memonitor kondisi di sekitarnya tanpa harus dipantau dengan susah payah. Dalam sistem ini grafik suhu ruangan akan dimunculkan secara real time. Pada saat ini belum ada pengukur suhu ruangan secara real-time dan terpantau. Oleh sebab itu diperlukan teknologi yang dapat memonitor secara real time, maka dibuat membuat “Sistem Monitoring Suhu Ruangan Berbasis Raspberry Pi B+ Pada Kelurahan Kebon Kacang”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan :

  1. Bagaimana cara memonitoring suhu ruangan secara real-time dengan Raspberry Pi ?

  2. Dengan cara apakah Raspberry Pi dapat memberi informasi kepada user ?

  3. Belum adanya sistem pengukur suhu di kelurahan secara digital yang dapat di monitoring secara real-time. ?

Ruang Lingkup Penelitian

Sebagai pembatasan atas penyusunan laporan ini untuk tetap fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka memberikan ruang lingkup penelitian sebagai berikut Software Open Source yang digunakan untuk mengkonfigurasi Raspberry Pi B+ dan Konfigurasi sensor suhu ruangan pada Raspberry Pi B untuk menampilkan gambar..

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Tujuan individual

Tujuan individual dari penelitian ini adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem informasi penerimaan mahasiswa baru pada Perguruan Tinggi Raharja sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan KKP.

2. Tujuan Fungsional

Tujuan Fungsional dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh instansi sebagai referensi dasar untuk memonitoring suhu ruangan.

3. Tujuan Operasional

Tujuan operasional dari penelitian ini adalah para pengguna merasa praktis dan nyaman dalam sistem yang saya buat.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Manfaat individual

Dapat mengetahui cara kerja sistem alat tersebut dan mengetahui interaksi antara perangkat kerja (software) dengan (hardware).

2. Manfaat Fungsional

Dapat mengetahui suhu secara real-time.

3. Manfaat Oprasional

Dapat mempercepat proses informasi terhadap suhu ruangan sekitar.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Pengamatan (Observation)

    Merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Penelitian ini dilakukan pada PT. Fosta Unggul Perdana yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dan keterangan yang berhubungan dengan jenis penelitian.

  2. Wawancara

    Merupakan metode pengumpulan data dengan jalan tanyajawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian (Lerbin,1992 dalam Hadi, 2007). Pada metode ini penulis melakukan proses tanya jawab kepada beberapa narasumber pada objek penelitian yaitu PT. Fosta Unggul Perdana. Dalam hal ini proses tanya jawab dilakukan langsung kepada pegawai di kantor instansi tersebut.

  3. Studi Pustaka

    Studi Pustaka adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, tesis atau disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan dan sumber-sumber lain.Pada metode ini penulis akan mendapatkan informasi dengan mempelajari buku-bukudan literature yang ada. Pada metode ini penulis akan mendapatkan informasi dengan memepelajari buku- buku dan literatur yang ada seperti CCIT JournalPerguruan Tinggi Raharja.

Metode Analisa

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan Metode Analisa SWOT, yaitu Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weakness), Kesempatan (Oppurtunities), dan yang menjadi Ancaman (Threats). Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah menggunakan konsep Service Marketing Mix (Bauran Pemasaran Jasa) 7P-Product, Price, Promotion, Place, People, Process, dan PhysicalEvidence.

Metode Perancangan

Dalam melakukan perancangan penulis menggunakan metode Sistem Flowchart dimana tahap demi tahap proses pembuatan Prototipe Pemindah Barang Pada Kondisi Banjir Berbasis Raspberry Pi dijabarkan dengan tujuan.

Sistematika Penulisan

Penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini dikelompokkan menjadi beberapa bab dengan sistematika penyampaiannya. Adapun sistematika penulisan laporan kuliah kerja praktek ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Ruang Lingkup, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metode Penelitian dan Sistematika Penulisan yang digunakan dalam penyusunan Laporan.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisikan tentang teori umum yang terdiri dari konsep dasar prototype, konsep dasar flowchart dan konsep dasar blackbox, serta konsep dasar finger print.

BAB III ANALISA SISTEM DAN PERANCANGAN

Berisikan tentang gambaran umum perusahaan yang terdiri dari profile PT. Fosta Unggul Perdana, sejarah singkat PT. Fosta Unggul Perdana, visi dan misi PT. Fosta Unggul Perdana, struktur organisasi dan wewenang serta tanggung jawab, system eksisting, permasalahan, alternatif pemecahan masalah yang terdiri darianalisa kebutuhan user, perancangan prototype dan flowchart prototype.

BAB IV PENUTUP

Berisi kesimpulan dari hasil pengujian alat dan beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut.

DAFTAR PUSTAKA

  1. </li>

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Suatu konsep dasar sistem sangat diperlukan sebelum melakukan perancangan sistem. Untuk itu sebaiknya kita mengetahui konsep dasar sistem terlebih dahulu. Dimana pada definisi sistem terdapat 2 kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu dengan menekankan pada prosedurnya dan menekankan pada elemennya.

1. Definisi Sistem

Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau bagian dari sistem-sistem. Komponen atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Ada banyak sekali definisi mengenai sistem diantaranya adalah:

Menurut Gaol (2008:11), “sistem adalah hubungan satu unit dengan unit-unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat dipisahkan serta menuju suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.”

Menurut Robert G. Murdick dalam Gaol (2008:9), mengemukakan bahwa “sistem adalah satu kumpulan dari beberapa bagian/unsur yang bergabung untuk suatu tujuan bersama.”

Menurut Yakub (2012:1), bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Menurut Praptapa (2009:5), bahwa “Sistem adalah rangkaian dari beberapa subsistem yang terkait satu dengan lainnya yang akan digunakan bersama-sama untuk mencapai tujuan”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang terdapat diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran/tujuan tertentu.

2. Klasifikasi Sistem

Menurut Yakub (2012:4) bahwa Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi sistem tersebut diantaranya:

'3. Sistem tak tentu (probabilistic system)

suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas. Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat di prediksi dengan pasti.

4. Sistem abstrak (abstract system)

sistem yang berupa pemikiran ato ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh abstrac system.

5. Sistem fisik (physichal system)

sistem yang ada secara fisik. Sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasi merupakan contoh phisical system.

6. Sistem tertentu (deterministic system)

sistem yang beroprasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antar bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer sudah diperogramkan, merupakan contoh deterministic system.

7. Sistem tertutup (closed system)

sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berintraksi dan tidak dipengaruhi dengan lingkungan, misalnya; reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi.

8. Sistem terbuka (open system)

sistem yang berhubungan dengan lingkungandan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh open system, karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

9. Karakteristik Sistem

Menurut Mustakini (2009:54), bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik. Karakteristik sistem adalah sebagai berikut:

a. Komponen sistem (components system)

Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsistem, dapat berupa orang, benda, hal atau kejadian yang terlibat didalam sistem.

b. Mempunyai batas sistem (boundary))

Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem lain. Tanpa adanya batas sistem maka sangat sulit untuk menjelaskan suatu sistem. Batas sistem akan memberikan batasan scope tinjauan terhadap sistem.

c. Mempunyai lingkungan (environment)

Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan sistem dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya, lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem. Sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan jika mungkin ditiadakan.

d. Mempunyai penghubung/antar muka (interface) antar komponen

Penghubung/antar muka merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung/antar muka merupakan sarana yang memungkinkan setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi dalam rangka menjalankan fungsi masing-masing komponen. Dalam dunia komputer, penghubung/antar muka dapat berupa berbagai macam tampilan dialog layar monitor yang memungkinkan seseorang dapat dengan mudah mengoperasikan sistem aplikasi komputer yang digunakannya.

e. Mempunyai Masukan (input)

Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang berguna. Dalam sistem Informasi Manajemen, masukan di sebut sebagai data.

f. Mempunyai Pengolahan (processing)

Dalam sistem informasi manajemen, pengolahan adalah berupa program aplikasi komputer yang dikembangkan untuk keperluan khusus. Program aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai.

g. Mempunyai Keluaran (output)

Keluaran merupakan komponen sistem berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan. Dalam sistem informasi manajemen, keluaran adalah informasi yang dihasilkan oleh program aplikasi yang akan digunakan

h. Mempunyai Sasaran (objective) dan Tujuan (goal)

Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama dengan harapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem. Sasaran berbeda dengan tujuan. Sasaran sistem adalah apa yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang relative pendek. Sedangkan tujuan merupakan kondisi/hasil akhir yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang panjang. Dalam hal ini, sasaran merupakan hasil pada setiap tahapan tertentu yang mendukung upaya pencapaian tujuan.

i. Mempunyai Kendali (control)

Bagian kendali mempunyai peran utama menjaga agar proses dalam sistem dapat berlangsung secara normal sesuai batasan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam sistem informasi manajemen, kendali dapat berupa validasi masukan, validasi proses, maupun validasi keluaran yang dapat dirancang dan dikembangkan secara terprogram.

j. Mempunyai Umpan Balik (feed back)

Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke dalam kondisi norma.