KP1133465645
PROTOTYPE PENGHITUNG JUMLAH PENONTON SIDANG
BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN MONITORING
MENGGUNAKAN SMARTPHONE ANDROID
LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
OLEH:
1133465645 YUDHA QIRANA MEKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
RAHARJA
(2014/2015)
LEMBAR PERSETUJUAN
PROTOTYPE PENGHITUNG JUMLAH PENONTON SIDANG
BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN MONITORING
MENGGUNAKAN SMARTPHONE ANDROID
PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA
Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti KKP pada Jurusan Sistem Komputer STMIK Raharja
STMIK Raharja Tahun Akademik 2014/2015.
Tangerang, 05 Januari 2015
Dosen Pembimbing
( Endang Sunandar, Ir.,M.Kom )
NID. 02022
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK
Saya yang bertandatangan di bawah ini,
NIM |
: 1133465645
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Komputer
|
Konsentrasi |
: CCIT
|
Menyatakan bahwa Laporan Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah di publikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sangsi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, 05 Januari 2015 | |
Yudha Qirana Meka | |
NIM. 1133465645 |
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAKSI
Proses menonton sidang pada Perguruan Tinggi Raharja saat ini tidak menggunakan keterangan apapun dalam memberikan informasi bahwa jumlah penonton sidang yang memasuki ruangan telah melebihi batas maksimum sehingga hal tersebut membuat proses jalannya sidang menjadi terganggu. Prototipe penghitung jumlah penonton sidang ini hadir sebagai alat yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai kapasitas jumlah penonton pada ruangan tersebut sehingga proses jalannya sidang dapat berjalan secara maksimal tanpa adanya gangguan. Prototipe penghitung jumlah penonton sidang merupakan suatu rancangan alat yang dirancang meliputi rangkaian minimum Arduino Uno, rangkaian sensor, rangkaian penampil dan buzzer yang digunakan sebagai alat penghitung penonton sidang yang dapat diaplikasikan untuk meningkatkan tingkat efisiensi yang sebelumnya tidak menggunakan alat elektronika apapun di dalam sebuah sistem penghitung jumlah penonton sidang. Dalam perancangan perangkat keras ini menggunakan diagram blok yang berisi gambaran beberapa komponen elektronika, perlengkapan mekanik dan perangkat penunjang agar sistem monitoring yang dibuat dapat bekerja dan berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya. Cara kerja alat ini menggunakan dua buah sensor infrared sebagai alat input yang memancarkan cahaya lurus satu titik, dimana apabila pancaran dari sensor tersebut terputus maka kondisi tersebut menyatakan bahwa ada orang yang telah melintasi pintu ruangan. Proses pengambilan data dari kedua sensor tersebut akan langsung dikirimkan ke smartphone Android melalui media bluetooth yang tersambung dengan Arduino Uno. Perangkat Android tersebut berfungsi sebagai penampil jumlah penonton yang ada di dalam ruangan sidang, dan apabila jumlah penonton sidang telah melebihi batas maksimum yang telah ditentukan maka akan ada sebuah peringatan suara yang dikeluarkan oleh buzzer.
Kata Kunci: Penonton Sidang, Arduino Uno, Sensor, Monitoring, Android
ABSTRACT
The process of watching the trial in colleges raharja currently does not use any information in providing the information that the number of spectators who entered the room session has exceeded the maximum limit so that it makes the process of the trial be disturbed. Prototype counters displaying the number of spectators this trial comes as a tool that aims to provide information about the capacity of the number of spectators in the room so that the proceedings can run optimally without interruption. Prototype calculating the number of spectators trial includes a series of tools designed data sheet of Arduino Uno, a series of sensors, circuit viewer and buzzer are used as a count the number of spectators trial can be applied to improve the level of efficiency that previously did not use any electronic devices in a system of count the number of spectators trial. In the hardware design uses a block diagram that contains the description of some electronic components, mechanical equipment and devices that support the monitoring system is made to work and run properly in accordance with its function. The way the device uses two infrared sensors as input devices that emit light straight one point, which if the beam of the sensor is disconnected, then the condition is stated that there are people who have crossed the door of the room. The process of taking data from both sensors will be sent directly to the Android smartphone via bluetooth media connected to the Arduino Uno. Android device functions as a spectator number of spectators in the courtroom, and if the number of spectators session has exceeded the maximum predetermined then there will be a warning sound issued by the buzzer.
Keywords : Spectator Trial, Arduino Uno, Sensor, Monitoring, Android.
Bismillahirrahmanirrahim.
Segala puji dan syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmad dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek yang berjudul “Prototype Penghitung Jumlah Penonton Sidang Berbasis Arduino Uno Dengan Monitoring Menggunakan Smartphone Android Pada Perguruan Tinggi Raharja”.
Banyak kendala yang penulis hadapi pada saat penulisan laopran Kuliah Kerja Praktek ini, diantaranya keterbatasan waktu yang banyak tersita disaat bersamaan penulis sedang mengikuti perkuliahan semester ganjil ini.
Namun demikian syukur Alhamdulillah berkat arahan dari pembimbing serta dukungan dari pihak lainnya, akhirnya Laporan Kuliah Kerja Praktek ini dapat terselesaikan dengan baik. Dalam kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi serta berjasa dalam perjalanan menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini, antara lain kepada :
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
- Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
- Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik Perguruan Tinggi Raharja.
- Bapak Ferry Sudarto, S.Kom.,M.Pd., selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer STMIK Perguruan Tinggi Raharja.
- Bapak Endang Sunandar, Ir.,M.Kom., selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi kepada penulis sehingga KKP ini dapat terselesaikan dengan baik.
- Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
- Keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril, materil serta doa sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan KKP ini dengan baik.
- Yang terkasih Ninu Apriyani yang selalu memberikan dukungan dan motivasi sehingga KKP ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
- Teman-teman angkatan tahun 2011 Jurusan Sistem Komputer yang telah memberikan semangat dan motivasi.
- Kakak-kakak senior Deinsyah Fakhrizal, Handri Samanta, Hendra Kusuma, Dhida Restu Giri Madya dan Imam Sibro Malisi yang telah banyak memberikan masukan serta arahan sehingga KKP ini dapat terselesaikan dengan baik.
- Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini masih terdapat kekurangan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Untuk itu penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang.
Dan dengan demikian penulis mengucapkan terima kasih dan berharap semoga penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis dan bagi yang membaca semoga dapat menjadi bahan acuan yang berguna dikemudian hari.
Tangerang, 05 Januari 2015 | |
Yudha Qirana Meka | |
NIM. 1133465645 |
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 2.1 Teori Umum
- 2.1.1 Konsep Dasar Sistem
- 2.1.2 Konsep Dasar Perancangan Sistem
- 2.1.3 Konsep Dasar Monitoring
- 2.1.4 Konsep Dasar Otomatis
- 2.1.5 Konsep Dasar Pengenalan Arduino
- 2.1.6 Konsep Dasar Flowchart
- 2.1.7 Konsep Dasar Black Box
- 2.1.8 Konsep Dasar White Box
- 2.1.9 Konsep Dasar Prototype
- 2.1.10 Konsep Dasar Sensor
- 2.1.11 Konsep Dasar Bluetooth
- 2.1.12 Konsep Dasar Perangkat Mobile
- 2.1.13 Konsep Dasar Bahasa Pemrograman
- 2.2 Teori Khusus
- 2.2.1 Konsep Dasar Mikrokontroler
- 2.2.2 Konsep Dasar ATMega328
- 2.2.3 Konsep Dasar Arduino Uno
- 2.2.4 Konsep Dasar Komponen Elektronika
- 2.2.5 Konsep Dasar Resistor
- 2.2.6 Konsep Dasar Adjustable Sensor Infrared
- 2.2.7 Konsep Dasar Bluetooth HC-05
- 2.2.8 Konsep Dasar Buzzer
- 2.2.9 Konsep Dasar LED
- 2.2.10 Konsep Dasar Sistem Operasi Android
- 2.2.11 Konsep Dasar Basic4Android
- 2.2.12 Konsep Dasar Bahasa C
- 2.2.13 Konsep Dasar Literature Review
- 2.3 Literature Review
- 2.1 Teori Umum
- 3 BAB III
- 3.1 Analisa Organisasi
- 3.1.1 Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja
- 3.1.2 Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja
- 3.1.3 Visi, Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja
- 3.1.4 Arti Nama Raharja
- 3.1.5 Arti Nama Green Campus
- 3.1.6 Arti Pribadi Raharja
- 3.1.7 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja
- 3.1.8 Struktur Akademik Perguruan Tinggi Raharja
- 3.1.9 Wewenang dan Tanggung Jawab
- 3.2 Tujuan Perancangan
- 3.3 Analisa Sistem
- 3.4 Diagram Blok
- 3.5 Pembuatan Alat
- 3.6 Permasalahah Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
- 3.1 Analisa Organisasi
- 4 BAB IV
- 5 DAFTAR PUSTAKA
- 6 DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Simbol Use Case Diagram
Tabel 2 Simbol Activity Diagram
Tabel 3 Simbol Sequence Diagram
Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan Monitoring
Tabel 2.2 Kelebihan dan Kelemahan Black Box
Tabel 2.3 Kelebihan dan Kelemahan Prototype
Tabel 2.4 Bahasa Pemrograman Mobile Device
Tabel 2.5 Klasifikasi Tegangan LED Berdasarkan Warna
Tabel 2.6 Kelebihan dan Kelemahan LED
Tabel 2.7 Kelebihan dan Kekurangan Bahasa C
Tabel 3.1 Jurusan atau Program Studi Pada STMIK Raharja
Tabel 3.2 Jurusan atau Program Studi Pada AMIK Raharja Informatika
Tabel 3.3 Ringkasan Arduino Uno
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Sistem Tertutup
Gambar 2.2 Sistem Terbuka
Gambar 2.3 Daur Hidup Sistem
Gambar 2.4 Kotak Pembungkus Papan Arduino
Gambar 2.5 Arduino USB
Gambar 2.6 Arduino Serial
Gambar 2.7 Arduino Mega
Gambar 2.8 Arduino Lilypad
Gambar 2.9 Arduino Fio
Gambar 2.10 Arduino BT
Gambar 2.11 Arduino Nano dan Arduino Mini
Gambar 2.12 Contoh Diagram Blog Sederhana Dari ATMega328
Gambar 2.13 Bagian-Bagian Papan Arduino
Gambar 2.14 Bagan Alir Sistem (System Flowchart)
Gambar 2.15 Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)
Gambar 2.16 Bagan Alit Skematik (Schematic Flowchart)
Gambar 2.17 Bagan Alir Program (Program Flowchart)
Gambar 2.18 Bagan Alir Proses (Process Flowchart)
Gambar 2.19 Contoh Variasi Aplikasi Flowchart
Gambar 2.20 Metode Prototype
Gambar 2.21 Konfigurasi Pin ATMega328
Gambar 2.22 Arsitektur ATMega328
Gambar 2.23 Arduino Uno
Gambar 2.24 Bentuk Fisik Resistor
Gambar 2.25 Skema Warna Resitor
Gambar 2.26 Bentuk Fisik Adjustable Infrared Sensor
Gambar 2.27 Bentuk Fisik Bluetooth HC-05
Gambar 2.28 Bentuk Fisik Buzzer
Gambar 2.29 Bentuk Fisik LED
Gambar 2.30 Simbol LED
Gambar 2.31 Logo Android Versi 1.1
Gambar 2.32 Logo Android Versi 1.5 (Cupcake)
Gambar 2.33 Logo Android Versi 1.6 (Donut)
Gambar 2.34 Logo Android Versi 2.1 (Éclair)
Gambar 2.35 Logo Android Versi 2.2 (Froyo)
Gambar 2.36 Logo Android Versi 2.3 (Gingerbread)
Gambar 2.37 Logo Android Versi 3.0 (Honeycomb)
Gambar 2.38 Logo Android Versi 4.0 (Ice Cream Sandwich)
Gambar 2.39 Logo Android Versi 4.1 (Jelly Bean)
Gambar 2.40 Logo Android Versi 4.4 (KitKat)
Gambar 2.41Tampilan Tools SDK
Gambar 2.42 Tampilan Android Simulator
Gambar 2.43 Tampilan IDE Basic4Android
Gambar 2.44 Tampilan Designer Basic4Android
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja
Gambar 3.2 Struktur Akademik Perguruan Tinggi Raharja
Gambar 3.3 Diagram Alir Mikrokontroler
Gambar 3.4 Diagram Blok
Gambar 3.5 Skema Arduino Uno
Gambar 3.6 Rangkaian Adjustable Infrared Sensor
Gambar 3.7 Rangkaian Bluetooth
Gambar 3.8 Rangkaian Buzzer
Gambar 3.9 Rangkaian Catu Daya
Gambar 3.10 Membuka Software Arduino 1.0.5
Gambar 3.11 Layer Penulisan Project
Gambar 3.12 Mengecek Listing Program
Gambar 3.13 Pengaturan Koneksi Port
Gambar 3.14 Pemilihan Board
Gambar 3.15 Upload Program
Gambar 3.16 Rancangan Interface Tampilan 1 Aplikasi
Gambar 3.17 Rancangan Interface Tampilan 2 Aplikasi
DAFTAR SIMBOL
Tabel 1 Simbol Use Case Diagram
Tabel 2 Simbol Activity Diagram
Tabel 3 Simbol Sequence Diagram
BAB I
Latar Belakang
Perkembangan teknologi komputer saat ini merupakan perkembangan yang sangat pesat dan bukan hal yang asing lagi dikalangan masyarakat. Manusia membutuhkan bantuan dari sesuatu yang dapat bekerja tepat, teliti dan juga tidak mengenal lelah. Sistem otomatisasi diketahui dapat menggantikan peran manusia untuk melakukan sesuatu hal di dalam suatu lingkungan yang baik bagi kenyamanan dan keselamatan, serta mengawasi suatu daerah yang harus diamati dengan pengamatan lebih dari kemampuan panca indra manusia. Kemajuan teknologi dalam bidang elektronika akan mampu mengatasi berbagai masalah yang rumit sekalipun, dengan ketelitian dan kecepatan serta ketepatan yang sangat tinggi maka elektronika dapat menggantikan beberapa peran manusia dalam sebuah pengamatan.
Di dalam suatu kegiatan khususnya yang berada di dalam suatu ruangan terkadang harus melibatkan banyak orang, dimana hal yang harus diperhatikan ialah jumlah kapasitas di dalam ruangan tersebut dapat terhitung sehingga banyaknya orang yang ingin memasuki ruangan tersebut dapat terkendali dengan baik. Seperti kegiatan sidang skripsi, umumnya mereka yang berkepentingan langsung masuk ke dalam ruang tersebut tanpa mengetahui ruang tersebut sudah terisi penuh atau belum, jika pada ruang tersebut masih terdapat kursi yang kosong maka hal tersebut tidak masalah tetapi bagaimana jika ruangan tersebut sudah terisi penuh maka akan membuat kondisi orang-orang didalam ruangan tersebut menjadi tidak nyaman dengan suasana ruangan yang melebihi kapasitasnya.
Penghitung jumlah otomatis ini memanfaatkan cahaya infra merah sebagai pendeteksi adanya orang yang melintas. Pemancar infra merah akan memancarkan infra merah terus menerus, dan jika ada orang yang melintas maka pancaran dari sinar infra merah tersebut akan terputus. Pancaran sinar infra merah akan menghasilkan sinyal High (1) saat tidak ada hambatan dan akan menghasilkan sinyal Low (0) apabila pancaran sinyal infra merah tersebut terputus, dimana sinyal tersebut akan langsung dikirimkan ke mikrokontroler yang tersambung dengan sebuah perangkat android. Sinyal-sinyal yang dikirimkan oleh sensor infra merah inilah yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan orang yang melintas dan pemberi keterangan mengenai berapa banyak jumlah yang telah terhitung.
Berdasarkan uraian dan permasalahan diatas, muncul suatu pemikiran untuk membuat judul “Prototype Penghitung Jumlah Penonton Sidang Berbasis Arduino Uno Dengan Monitoring Menggunakan Smartphone Android Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Dengan penerapan sistem ini diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan yang ada sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi para penonton yang berada di dalam ruangan sidang serta dapat membuat jalannya sidang berjalan dengan baik. Alat penghitung dan pembatas jumlah orang ini juga dapat di aplikasikan untuk keperluan umum atau industri yang membutuhkan suatu kapasitas/volume tertentu, seperti contohnya untuk mengetahui berapa banyak jumlah pengunjung ditempat wisata, selain itu juga dapat digunakan untuk mengetahui jumlah kapasitas volume dari suatu benda yang berada dalam suatu tempat/ruangan, pembatas jumlah kendaraan yang parkir, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, rumusan masalah yang dapat diambil secara umum yaitu bagaimana merancang sebuah rangkaian aplikasi mikrokontroler untuk penghitung jumlah penonton didalam ruang sidang dapat dijabarkan sebagai berikut :
Bagaimana cara membuat simulator alat yang dapat menghitung dan mengendalikan jumlah penonton sidang menggunakan sebuah smartphone?
Bagaimana merancang alat menggunakan Arduino Uno serta mengkomunikasikannya dengan aplikasi Android agar alat tersebut dapat bekerja secara otomatis?
Bagaimana mengetahui unjuk kerja alat penghitung yang akan dibuat tersebut, apakah kerjanya sesuai dengan yang telah direncanakan?
Ruang Lingkup
Sebagai pembatasan pembahasan atas penyusunan laporan ini untuk tetap fokus dan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, maka penulis memberikan ruang lingkup penelitian sebagai berikut :
Implementasi ini hanya dapat dilakukan pada ruangan yang memiliki satu pintu saja sebagai akses keluar masuknya para penonton sidang.
Sensor penghitung dapat berfungsi dengan baik apabila jarak antara sensor dengan orang yang melintasinya tidak melebihi jarak maksimal yaitu 80 cm.
Monitoring alat ini hanya sebatas menghitung serta membatasi jumlah penonton yang ingin memasuki ruang sidang.
Monitoring antara perangkat Android dengan arduino penghitung ini hanya dapat dilakukan dengan jarak maksimal sekitar 6 meter.
Penghitungan jumlah penonton sidang ini hanya dapat terhitung dengan baik apabila para penonton yang ingin memasuki ruangan sidang tidak melintasi sensor secara bersamaan.
Pengaturan batas jumlah maksimal penonton sidang hanya dapat diatur melalui Software Arduino.
Perangkat Android yang dapat digunakan untuk melakukan monitoring pada alat ini ialah perangkat Android dengan sistem operasi diatas versi 4.0 (Ice Cream Sandwich).
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan pokok dari penelitian ini yaitu untuk menerangkan fakta-fakta yang telah ditemukan, serta menerapkan berbagai teori yang penulis dapatkan selama ini. Adapun tujuan lain yang penulis lakukan adalah sebagai berikut:
Tujuan Individual
a. Sebagai syarat kelulusan mata kuliah KKP Jurusan Sistem Komputer, STMIK Raharja.
b. Menerapkan ilmu yang telah didapat selama ini, sehingga berguna bagi umat manusia.
Tujuan Fungsional
a. Membuat suatu rangkaian untuk menghitung dan mengendalikan jumlah penonton pada suatu ruang sidang dengan menggunakan arduino uno dan monitoring berbasis smartphone android.
b. Membuat rangkaian software dan hardware yang meliputi rangkaian minimum arduino, rangkaian sensor, rangkaian penampil dan buzzer, yang digunakan sebagai alat penghitung penonton ruang sidang yang dapat diaplikasikan untuk meringankan beban kerja manusia.
Tujuan Operasional
a. Untuk lebih meningkatkan tingkat efisiensi yang sebelumnya tidak menggunakan perangkat elektronika apapun di dalam sebuah sistem penghitungan jumlah penonton sidang.
Manfaat Penelitian
Adapun beberapa manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah:
Manfaat Individual
Bagi peneliti, manfaat dari penelitian ini adalah dapat menambah pengetahuan dan wawasan peneliti mengenai interaksi antara mikrokontroller dan perangkat sensor serta perangkat android sehingga dapat menciptakan sebuah alat yang memberikan manfaat.
Manfaat Fungsional
Dengan alat ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan serta ketenangan didalam ruang sidang sehingga para penonton sidang dapat menyaksikan jalannya sidang dengan baik.
Manfaat Operasional
Hasil penelitian ini diharapkan petugas dapat mengatur dan membatasi jumlah penonton yang akan masuk ke dalam ruang sidang tanpa melebihi kapasitas ruangan yang sebelumnya telah ditentukan, sehingga penonton memperoleh kenyamanan dan sidang dapat berjalan dengan baik.
Metode Penelitian
Dalam membuat laporan ini, penulis melakukan beberapa metode dalam meneliti masalah yang ada. Metode tersebut antara lain:
Metode Pengumpulan Data
Observasi
Studi Pustaka
Melalui pengamatan beberapa penelitian yang konsepnya hampir sama dan melalui pengamatan komponen elektronika untuk membuat alat yang sesuai dengan konsep karya tulis ini.
Metode untuk mengumpulkan informasi dengan mencatat dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan penelitan ini. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pencarian melalui situs internet untuk mencari referensi materi yang bisa digunakan sebagai pemecahan masalah yang ada.
Metode Analisa
Pada metode ini penulis menganalisa sistem-sistem yang sudah ada dengan beberapa poin pertimbangan seperti bagaimana cara kerja sistem, apa saja komponen yang membangun sistem tersebut dan juga kekurangan dari sistem tersebut.
Metode Perancangan
Pada metode ini penulis dapat mengetahui bagaimana sistem ini dirancang dan komponen apa saja yang dibutuhkan.
Metode Prototype
Prototyping adalah proses pembuatan model sederhana software yang mengizinkan pengguna memiliki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal. Prototyping memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi selama proses pembuatan, sehingga pengembang dapat dengan mudah memodelkan perangkat yang akan dibuat.
Dalam menerapkan prototipe ini menggunakan Evolutionary karena pada metode ini, hasil prototipe tidak dibuang tetapi digunakan untuk iterasi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.
Metode Pengujian
Pada metode ini dilakukan suatu percobaan atau praktek merakit dalam membuat rangkaian suatu display menggunakan software arduino dengan menggunakan komponen sensor infra merah, LED dan buzzer.
Sistematika Penulisan
Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini, maka penulis mengelompokan materi laporan ini menjadi beberapa bab yang masing-masing saling berkaitan antara bab satu dengan yang lainnya sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dengan sistematika penyampaian sebagai berikut:
Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan serta manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
Bab ini berisi beberapa teori-teori dasar yang akan mendukung pembahasan masalah sebagai konsep dasar dalam penyusunan alat dan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian sehingga menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya guna. Uraian tersebut menjelaskan tentang sensor infra merah, mikrokontroler arduino, serta beberapa komponen pendukung lainnya.
Bab ini menjelaskan gambaran umum dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian. Serta berisi tentang pembahasan, perancangan sistem dan cara kerja rangkaian alat secara keseluruhan.
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap sistem yang dianalisa pada Perguruan Tinggi Raharja berdasarkan dengan data-data yang diperoleh.
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Konsep Dasar Perancangan Sistem
Konsep Dasar Monitoring
Konsep Dasar Otomatis
Konsep Dasar Pengenalan Arduino
Konsep Dasar Flowchart
Konsep Dasar Black Box
Konsep Dasar White Box
Konsep Dasar Prototype
Konsep Dasar Sensor
Konsep Dasar Bluetooth
Konsep Dasar Perangkat Mobile
Konsep Dasar Bahasa Pemrograman
Teori Khusus
Konsep Dasar Mikrokontroler
Konsep Dasar ATMega328
Konsep Dasar Arduino Uno
Konsep Dasar Komponen Elektronika
Konsep Dasar Resistor
Konsep Dasar Adjustable Sensor Infrared
Konsep Dasar Bluetooth HC-05
Konsep Dasar Buzzer
Konsep Dasar LED
Konsep Dasar Sistem Operasi Android
Konsep Dasar Basic4Android
Konsep Dasar Bahasa C
Konsep Dasar Literature Review
Literature Review
BAB III
Analisa Organisasi
Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja
Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja
Visi, Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja
Visi Perguruan Tinggi Raharja
Misi Perguruan Tinggi Raharja
Tujuan Perguruan Tinggi Raharja
Arti Nama Raharja
Arti Nama Green Campus
Arti Pribadi Raharja
Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja
Struktur Akademik Perguruan Tinggi Raharja
Wewenang dan Tanggung Jawab
Tujuan Perancangan
Analisa Sistem
Metode Analisa Sistem
Cara Kerja Alat
Diagram Blok
Pembuatan Alat
Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat Lunak (Software)
Permasalahah Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah
BAB IV
Kesimpulan
Saran
Kesan
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN