KP1122469085

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PROTOTYPE PENGOLAHAN DAFTAR NILAI SISWA

PADA SEKOLAH DASAR NEGERI PERUMNAS V KOTA TANGERANG


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK



Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1122469085 Indra Budi Saputra



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)



LEMBAR PERSETUJUAN

PROTOTYPE PENGOLAHAN DAFTAR NILAI SISWA

PADA SEKOLAH DASAR NEGERI PERUMNAS V KOTA TANGERANG



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

STMIK Raharja Tahun Akademik 2013/2014.



Tangerang, 08 Januari 2014

Dosen Pembimbing





( Al Husain, M.Kom )


NID. 13002



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1122469085
Nama
: .Indra Budi Saputra
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknologi Informasi
Konsentrasi
: Software Engineering


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 11 Januari 2014
Indra Budi Saputra
NIM. 1122469085

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Pengolahan nilai SDN Perumnas 5 Kota Tangerang masih menggunakan sistematika manual.Padahal pengolahan nilai merupakan aspek yang sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar. Pengolahan nilai yang belum sistematis akan menimbulkan efek negatif pada hasil nilai tersebut. Oleh karena itu, adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa permasalahan yang terjadi dalam Sistem Pengolahan Nilai pada SDN Perumnas 5 Kota Tangerang. Data didapat peneliti dengan cara melakukan observasi/wawancara langsung kepada pihak yang bersangkutan. Pada penelitian ini akan disajikan pembahasan tentang landasan dan tahapan dalam menganalisa dan modeling Sistem Pengolahan Nilai yang berjalan saat ini dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML). Selain itu, dapat dihasilkan juga sistem Database baru yang dapat dijadikan bahan acuan dalam pengembangan sistem guna mendukung dan meningkatkan kinerja kegiatan operasional, maupun guru ataupun pihak lain yang terlibat.

Kata Kunci: Sistem Pengolahan Nilai, Guru


ABSTRACT

Scores manipulation of SDN Perumnas V Kota Tangerang elementary school from Tangerang City are still using manual sistematics. Infact score manipulations important aspecs in the teaching program. Non sistematics score manipulation could caused negative effects on the results of those scores. So, the main purpose on this research is to analyze the problems in the manipulating scores system at SDN Perumnas V elementary school in Tangerang City. The database are coming from the researcher's doing by observed / straight interview with authorized personels. In this research, we would provides about the basic and steps on analyzing adn re-modelling the manipulating score system which is already done using Unified Modelling Language (UML). Besides that, it could earned the new database that could be used as main structure in system development to support and increase the operational activities, teachers or the authorized involved

Keywords : Manipulated Score System, Teacher(s)


KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Kuliah Kerja Praktek Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penulisan laporan Kuliah KerjaPraktek ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Tujuan penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dibuat sebagai salah satu syarat bagi mahasiswa untuk mengikuti Skripsi pada jurusan Teknologi Informasi STMIK Raharja. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, penulis tidak dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Junaedi, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Al Husain, M.Kom selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan pengarahan dan bimbingannya kepada penyusun.
  5. Orang Tua tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis.
  6. Ibu Hj. Arbainah, S.Pd selaku Pimpinan SDN Perumnas V Kota Tangerang.
  7. Seluruh dosen STMIK yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis.
  8. Seluruh staff dan karyawan di SDN Perumnas V Kota Tangerang.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan KKP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan KKP ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, 11 Januari 2014
Indra Budi Saputra
NIM. 1122469085

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Siklus Informasi

Gambar 3.1. Struktur Organisasi SDN Perumnas V KotaTangerang

Gambar 3.2. Use Case Diagram SDN Perumnas V Kota Tangerang

Gambar 3.3. Activity Diagram SDN Perumnas V KotaTangerang

Gambar 3.4. Activity Diagram Guru Mata Pelajaran

Gambar 3.5. Activity Diagram Wali Kelas

Gambar 3.6. Sequence Diagram Siswa

Gambar 3.7. Sequence Diagram Guru Mata Pelajaran

Gambar 3.8. Sequence Diagram Wali Kelas

Gambar 3.9. Menu HomePage

Gambar 3.10. Menu Login

Gambar 3.11. Pesan Login

Gambar 3.12. Menu Admin (1)

Gambar 3.13. Menu Admin (2)

Gambar 3.14. Menu User(1)

Gambar 3.15. Menu User(2)

DAFTAR SIMBOL

DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png


DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png

DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi ini tidak terlepas dari semakin bertambah majunya teknologi komputer. Kebutuhan akan teknologi komputer pun semakin diminati oleh perusahaan-perusahaan disegala bidang, baik perusahaan swasta maupun instansi pemerintahan. Hal ini berkaitan dengan pekerjaan-pekerjaan yang biasanya dilakukan dengan sistem komputerisasi. Bahkan dengan kecanggihan teknologi komputer yang semakin berkembang pesat dapat memudahkan perusahaan-perusahaan atau instansi pemerintahan tersebut untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja, karena pekerjaan yang dilakukan oleh komputer dapat menghemat baik dari segi waktu, ruang, tenaga, biaya operasional, dan lain-lain.

Pada mulanya komputer hanya digunakan sebagai alat penghitung oleh manusia. Namun sekarang ini semakin berkembangnya teknologi khususnya dibidang komputer serta dengan meningkatnya kebutuhan serta pengetahuan manusia akan pentingnya teknologi, maka fasilitas yang disediakan komputer pun semakin meningkat dengan tidak hanya digunakan sebagai alat penghitung saja

Saat ini, komputer dapat digunakan untuk mengolah data-data yang dibutuhkan menjadikan sebuah informasi yang sangat berguna bagi orang yang memanfaatkan informasi tersebut

Daftar nilai siswa merupakan data yang sangat vital bagi sebuah sekolah, baik itu untuk kalangan guru ataupun siswa. Untuk itu, penulis mencoba untuk menganalisa perancangan suatu sistem untuk melakukan penilaian akan suatu aspek dengan proses komputerisasi khususnya dalam penginputan daftar nilai akhir siswa pada Sekolah Dasar Negeri Perumnas V Kota Tangerang.

Dalam menganalisa sistem informasi tersebut, penulis menggunakan bahasa pemograman Visual Basic 6.0. Bahasa pemograman Visual Basic adalah bahasa pemograman yang memiliki banyak kelebihan, yang didesain untuk memanfaatkan fasilitas windows. Salah satu keistimewaan yang paling mencolok adalah kemudahan dalam pemakaiannya, karena bahasa pemograman Visual Basic ini tidak serumit bahasa pemograman yang lain

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk menyusun Tugas Kuliah Kerja Praktek (KKP) dengan judul “PROTOTYPE SISTEM INFORMASI DAFTAR NILAI PADA SDN PERUMNAS V KOTA TANGERANG”

Rumusan Masalah

Dalam suatu penelitian biasanya dijumpai beberapa masalah yang perlu mendapat perhatian khusus, begitu pula pada analisis kegiatan yang dilakukan peneliti dengan judul diatas, dimana masalah tersebut dianalisa sehingga dapat digunakan sebagai penunjang penyelesaian masalah.

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan :

  1. Setiap orang tua siswa dapat melihat daftar nilai anak mereka per semester secara praktis dan mengetahui darimana nilai akhir rapor diperoleh.
  2. Merancang Sistem Pengolahan Daftar Nilai pada Sekolah Dasar Negeri V sehingga bisa mengoptimalkan dan memudahkan kinerja guru.
  3. Memberikan laporan penilaian siswa per semester secara transparansi antara pihak sekolah dengan orang tua siswa.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dari beberapa uraian di atas, penulis mempunyai tujuan penelitian, antara lain:

  1. Merancang dan membangun Sistem Daftar Nilai Siswa khususnya untuk pengolahan dan penginputan daftar nilai siswa per semester pada Sekolah Dasar Negeri Perumnas V Kota Tangerang
  2. Mengoptimalkan pengolahan nilai siswa agar lebih bersifat objektif
  3. Mengaplikasikan ilmu yang telah penulis dapatkan selama mengikuti perkuliahan di STMIK RAHARJA dan mempraktekan di Sekolah Dasar Negeri Perumnas V Kota Tangerang

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

A. Untuk Operasional

Sebagai bahan acuan bagi sekolah dalam pengambilan keputusan daftar nilai siswa pada Sekolah Dasar Negeri Perumnas V Kota Tangerang. Dan sebagai bahan pebandingan atas langkah-langkah yang sedang dijalankan oleh sekolah untuk mencapai tujuannya

B. Untuk Fungsional

Dengan dihasilkannya rancangan sistem pengolahan daftar nilai siswa ini, dapat dijadikan dasar perbaikan sistem yang sedang berjalan pada saat ini dan dapat memberi kemudahan baik dalam penginputan, pengolahan, maupun pencetakan data raport.

C. Untuk Individual

Sebagai acuan penelitian berikutnya yaitu Tugas KKP untuk pengembangan sistem yang lebih baik lagi dan lebih bermanfaat dengan rancang bangun sistem informasi daftar nilai siswa ini, diharapkan dapat memudahkan dalam membuat laporan pengambilan keputusan secara objektif

Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Metode Observasi (Pengamatan)

Adalah suatu metode untuk mendapatkan data dengan melakukan pengamatan sistematika terhadap unsur-unsur yang akan diteliti. Penulis dalam penelitian melakukan tinjauan langsung ke SDN Perumnas V Kota Tangerang.

b. Metode Wawancara

Melakukan studi dengan metode wawancara kepada narasumber Sekolah Dasar Negeri Perumnas V Kota Tangerang agar data yang diperoleh lebih akurat.

c. Metode Studi Pustaka

Penulis mendapatkan data dengan cara membaca buku-buku atau literatur-literatur penelitian yang sudah dilakukan

Sistematika Penulisan

Agar pemahaman tentang penulisan laporan penelitian Kuliah Kerja Praktek ini menjadi lebih mudah, maka penulis mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaiannya sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan antara lain : latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang beberapa definisi ilmu yang berkaitan dengan penyusunan Laporan KKP dan berhubungan dengan teori-teori yang digunakan dalam penulisan Laporan KKP.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan gambaran umum perusahaan, sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian, analisa dan konfigurasi sistem serta penggambaran sistem yang berjalan dengan Unified Modelling Language (UML).

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran yang diberikan sebagai tindak lanjut yang diperlukan untuk melakukan perbaikan di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Teori Umum

Pengertian Sistem

Berikut adalah definisi sistem menurut para ahli, di antaranya :

  1. Menurut Tata Sutabri (2012:22)Pengertian sistem (system) yang dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur yaitu kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu (Jogiyanto, 2008).
  2. Sistem adalah suatu kelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sumber daya mengalir dari elemen output dan menjamin prosesnya berjalan dengan baik, maka dihubungkan dengan mekanisme kontrol (Al Fatta, 2007)
  3. Menurut Kadir dalam Denna (2010) “Sistem adalah suatu jaringan kerja prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan”.

Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu. (Jogianto, 2008) antara lain :.

  1. Komponen Sistem (Components)
  2. Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut subsistem, sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya.

  3. Batasan Sistem (Boundary)
  4. Merupakan daerah yang membatasi sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan, batasan sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) sistem itu sendiri.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environments)
  6. Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan atau menguntungkan sistem tersebut. Lingkungan luar sistem yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan.

  7. Penghubung (Interface)
  8. Penghubung memungkinkan sumber-sumber daya yang mengalir dari subsistem ke subsistem lainnya dan merupakan hal yang sangat penting, sebab tanpa adanya penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem yang berdiri sendiri dan tidak saling berkaitan. Dengan penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya sehingga membentuk satu kesatuan.

  9. Mempunyai Masukan (Input)
  10. Masukan merupakan komponen sistem yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan kedalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang berguna.

  11. Mempunyai Pengolahan (Process)
  12. Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan keluaran yang berguna bagi para pemakainya (user).

  13. Mempunyai Keluaran (Output)
  14. Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan.

  15. Tujuan (Goal)
  16. Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifar deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sassaran, maka opersai sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai tujuannya.

Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. (Jogianto, 2008), di antaranya :

  1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
  2. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia melibatkan interaksi antara manusia dan mesin
  3. Sistem tertentu (determenic system) dan sistem tidak tentu probabilistik (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem tidak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas
  4. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sebaliknya, sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

  1. Data adalah fakta-fakta, simbol atau karakter data mentah atau observasi yang menggambarkan suatu fenomena tertentu (Evi, 2009)
  2. Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan dimana pernyataan tersebut merupakan hasil dari pengukuran atau pengamatan (Sudirman, 2009)
  3. Data terdiri atas fakta dan angkayang biasanya belum bermanfaat karena volumenya yang besar dan sifatnya yang masih belum diolah (Raymond, 2008)

Definisi Informasi

Informasi sangat penting dan diperlukan didalam suatu sistem. Berikut ini adalah definisi informasi : Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya

  1. Menurut Sutarman (2012) “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima
  2. Menurut Amin (2012) "Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan".
  3. Menurut Maimunah, (2012) “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuat bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil keputusan”.

Pengertian yang dikemukanan dari para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolah data (fakta) sehingga mempunyai arti dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya dan menggambarkan suatu kejadian – kejadian yang nyata serta digunakan untuk mengambil keputusan

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang akan berguna bagi para pemakainya. (Jogianto, 2008), Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya (receiver) yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk mengambil keputusan

Kualitas Informasi

Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar (Jogianto, 2008) sebagai berikut:

  1. Tepat kepada orangnya atau Relevan (Relevancy)
  2. Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevan informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lain berbeda.

  3. Tepat waktu (Time Lines)
  4. Berarti informasi yang datang pada penerimaan tidak boleh terlambat, informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.

  5. Tepat nilainya atau Akurat (Accurate)
  6. Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan. Akurat juga berarti informasi harus jelas.

Nilai Informasi

Menurut Gordon B. Davis (2012) Nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan menggunakan kebijakan yang optimal dapat dikatakan jelas. Nilai informasi ditentukan oleh lima hal yaitu sebagai berikut :

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
  2. Untuk mendapatkan pengalaman.
  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
  4. Untuk mengetahui pengalaman masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang manajer membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi ditaksir efektivitasnya.

Siklus Informasi

Menurut Sutabri (2012) Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima informasi kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, sehingga menghasilkan suatu tindakan yang lain yang membuat sejumlah data kembali. Data tersebut diinput, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya hingga membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan nama siklus informasi (information cycle).

Gambar 2.1 Siklus Informasi

Analisa Sistem

Definisi Analisa

Analisa adalah suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal di dalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan yang ada. Menurut para ahli analisa sistem juga dapat didefinisikan sebagai berikut:

  1. Menurut Lili Tanti (2010), “Analisa adalah merupakan tahap dari daur hidup pengembangan perangkat lunak pengajar. Salah satu tahap yang bertujuan untuk memahami keperluan pembelajaran dan mengembangkan permintaan-permintaan”.
  2. Menurut Menurut Yakub (2012), “Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business proses), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business solution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan)”.

Pengertian yang dikemukakan dari para ahli diatas maka dapat disimpulkan sistem adalah sebuah proses untuk memahami sistem yang ada didalamnya serta bertujuan untuk pembelajaran dan mengembangkan permintaan-permintaan sehingga mencari solusinya untuk tujuan perusahaan.

Definisi Sistem

Berikut ini adalah beberapa definisi mengenai sistem menurut beberapa para ahli, diantaranya :

  1. Menurut Tata Sutabri (2012) “Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu ”.
  2. Menurut Kadir (2010) “Sistem adalah suatu jaringan kerja prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Pengertian yang dikemukakan dari para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekelompok unsur-unsur dan prosedur-prosedur yang berhubungan satu dengan yang lain dan berfungsi untuk mencapai tujuan berkesinambungan

Tahap – Tahap di Analis Sistem

Langkah-langkah didalam tahap analisis sistem hamper sama dengan langkah-langkah yang dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan ditahap perencanaan sistem.

Perbedaannya terletak pada ruang lingkup tugasnya. Di analisis sistem ini, penelitian yang dilakukan oleh analis sistem merupakan penelitian terinci, sedang di pencernaan sistem sifatnya hanya penelitian pendahuluan. Didalam tahap analisis sistem, terdapat langkah-langkah dasar yang dilakukan oleh analis sistem adalah sebagai berikut: (Jogianto, 2008)

  1. Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah
  2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada
  3. Analyze, yaitu menganalisa sistem
  4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis

Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah :

  1. Mengidentifikasikan masalah-masalah kebutuhan pemakai (user)
  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user)
  3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat

Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. (Didik, 2009)

Pengertian yang dikemukanan dari para ahli di atas maka dapat disimpulkan Unified Modeling Languege (UML) adalah menggambarkan bangunan dasar sistem dengan perangkat lunak agar dapat dipahami selama fase analisis dan desainnya

Dengan menggunakan UML, kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi, dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemograman apapun. Tetapi, karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa-bahasa berorientasi objek seperti C-++, Java, C#, atau VB.NET. Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C.

Seperti bahasa-bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi syntax semantic. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya : Grady Booch OOD (Object Oriented Design), Jim Rumbaugh OMT (Object Modeling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software Engineering).

Sejarah Singkat Unified Modeling Language (UML)

Sejarah UML sendiri cukup panjang. Sampai era 1990 seperti kita ketahui puluhan metodologi pemodelan berorientasi objek telah bermunculan didunia. Diantaranya adalah:

  1. Metodologi Booch
  2. Metodologi Coad
  3. Metodologi OOSE
  4. Metodologi OMT
  5. Metodologi Shlaer-Mellor
  6. Metodologi Wirfs-Brock
  7. dsb

Masa itu terkenal dengan masa perang metodologi (method war) dalam pendesainan berorientasi objek. Masing-masing metodologi membawa notasi sendiri-sendiri, yang mengakibatkan timbul masalah baru apabila kita bekerja sama dengan group/ perusahaan lain yang menggunakan metodologi berlainan.

Dimulai pada bulan Oktober 1994 Grady Booch, James Rumbaugh, dan Ivar Jacobson, yang merupakan tiga tokoh yang boleh dibilang metodologinya banyak digunakan mempelopori usaha untuk penyatuan metodologi pendesainan berorientasi objek. Pada tahun 1995, release draft pertama dari UML (versi 0.8)..

Sejak tahun 1996 pengembangan tersebut dikoordinasikan oleh Object Management Group (OMG). Tahun 1997 UML versi 1.1 muncul, dan saat ini versi terbaru adalah versi 1.5 yang dirilis bulan Maret 2003. Grady Booch, James Rumbaugh dan Ivar Jacobson menyusun tiga buku serial tentang UML pada tahun 1999. Sejak saat itulah UML telah menjelma menjadi standar bahasa pemodelan untuk aplikasi berorientasi objek.

Konsep Dasar UML

Pemodelan menggunakan Unified Modeling Language merupakan metode pemodelan berorientasi objek dan berbasis visual. Karenanya pemodelan menggunakan UML merupakan pemodelan objek yang focus pada pendefinisian struktur statis dan model sistem informasi yang dinamis dari pada mendefinisikan data dan model proses yang tujuannya adalah pengembangan tradisional. UML menawarkan diagram yang dikelompokkan menjadi lima perspektif berbeda untuk memodelkan suatu sistem. (Henderi, 2008).

Use Case Diagram

Use Case Diagram adalah gambar dari beberapa atau seluruh actor dan use case dengan tujuan mengenali interaksi mereka dalam suatu sistem dan rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor. Use case digunakan untuk membentuk tingkah laku benda / thing dalam sebuah mode serta direalisasikan oleh sebuah collaborator, umumnya use case digambarkan dengan sebuah elips dengan garis ynag solid, biasanya mengandung nama. Use case diagram terdiri dari :

  1. Use Case Relationship
  2. Use Case Relationship adalah suatu hubungan, baik itu antara actor dan use case atau antara use case dan use case. Hubungan antara actor dan use case disebut dengan communication association

  3. Association / Directed Association
  4. Asosiasi adalah hubungan statis antar elemen. Umunya menggambarkan elemen yang memiliki atribut berupa elemen lain, atau elemen yang harus mengetahui eksistensi elemen lain. Tanda panah menunjukan arah query antar elemen

  5. Generalization / pewaris
  6. Pewaris merupakan hubungan hierarkis antar elemen. Elemen dapat diturunkan dari elemen lain dan mewarisi semua atribut dan metode elemen asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga disebut anak dari elemen yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi

Use case diagram juga menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. (Didik, 2009)

Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). (Aldila, 2010)

Dalam sequence diagram, terdapat 2 model, yaitu :

  1. Actor, untuk menggambarkan pengguna sistem
  2. Lifeline, untuk menggambarkan kelas dan objek

Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metoda dari class. Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message.

Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses parallel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. (Aldila, 2010)

Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.

Notasi yang digunakan dalam activity diagram adalah sebagai berikut :

  1. Acitvity
  2. Notasi yang menggambarkan pelaksanaan dari beberapa proses dari aliran pekerjaan

  3. Transition
  4. Notasi yang digunakan untuk memperlihatkan jalan aliran control dari activity ke activity

  5. Decision
  6. Notasi yang menandakan control cabang aliran berdasarkan decision point

  7. Sychromization Bar
  8. Aliran kerja notasi ini menandakan bahwa beberapa aktivitas dapat diselesaikan secara bersamaan (pararel)

Study Pustaka (Literature Review)

  1. Menurut Aldila Shinta Pratiwi (2010) yang menjelaskan dalam laporan tugas akhir dengan judul Perancangan Sistem Aplikasi Pengolahan Nilai Raport Pada SMP Negeri 3 Ngadirojo Wonogiri. Perancangan ini bertujuan untuk membuat aplikasi pengolahan nilai yang lebih mudah sehingga dapat menghasilkan informasi maupun laporan yang cepat dan tepat. Perancangan sistem ini juga bertujuan untuk mengganti sistem aplikasi yang berjalan ke sistem aplikasi yang lebih efektif. Tetapi masih harus dilakukan evaluasi secara berkala agar tidak terjadi kerangkapan data.
  2. Menurut Didik Nugroho (2009) yang menjelaskan dalam laporan tugas akhir dengan judul Perancangan Sistem Komputerisasi Pengolahan Nilai Raport Secara Multiuser Pada SMA Muhammadiyah 1 Surakarta. Perancangan ini bertujuan untuk memudahkan guru maupun staff tata usaha dalam pengolahan dan penginputan nilai siswa.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Vina Wahyu Ratnasari (2009) dalam tugas akhir dengan judul Analisa Sistem Pengolahan Data Nilai SMP Negeri 2 Balong Ponorogo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur, kelebihan, kekurangan, peluang dan kendala pada sistem pengolahan nilai siswa.


BAB III

PEMBAHASAN


Analisa Organisasi

Gambaran Umum SDN Perumnas V Kota Tangerang

SDN Perumnas 5 Kota Tangerang berdiri pada tahun 18 Mei 1982, memiliki No. NSPN 20606674 dan No. NSS 101022304021 pada tanggal 1 Januari 1984. Mayoritas dana pembangunan SDN Perumnas 5 didapatkan dari pemerintah daerah setempat, sehingga status kepemilikan SDN Perumnas 5 yaitu milik Pemerintah Daerah.

Lokasi SDN Perumnas 5 Kota Tangerang yang berada di Jalan Nangka Raya no. 03 Desa Cibodasari Kecamatan Cibodas Kota Tangerang. SDN Perumnas 5, memiliki 11 ruang kelas dengan jumlah murid sebanyak 371 murid dan jumlah guru sebanyak 17 orang dengan rata-rata lulusan S1 atau sederajat.

Prestasi-prestasi atau kejuaraan yang pernah diraih oleh SDN Perumnas 5 diantaranya adalah :.

  1. Juara III mengarang HUT Kota Tangerang tahun 2004
  2. Juara III Festival baris berbaris tahun 2003/li>
  3. Juara III atletik bidang lari HUT Kota Tangerang tahun 2007
  4. Juara II atletik bidang renang HUT Tangerang tahun 2007
  5. Juara II menggambar tingkat SD Kecamatan Cibodas tahun 2005

Sejarah Singkat

Pada tahun 1980, Pemerintah daerah setempat mendirikan beberapa sekolah di Jalan Nangka, salah satunya adalah SDN Perumnas V Kota Tangerang. Pada mulanya, gedung yang selesai dibangun pada akhir tahun 1982 ini, belum bisa beroperasi layaknya sekolah – sekolah yang lainnya. Hal ini dikarenakan pemerintah setempat belum mengeluarkan surat izin operasional kepada SDN Perumnas V Kota Tangerang.

Pemerintah baru memberikan izin operasional kepada SDN Perumnas 5 untuk mengadakan proses ajar mengajar dengan No. NSPN 20606674 dan No. NSS 101022304021 pada tanggal 1 Januari 1984.

Adapun fasilitas-fasilitas yang ada di SDN Perumnas 5 adalah :

  1. Laboratorium Komputer
  2. Perpustakaan
  3. Unit Kesehatan Sekolah
  4. Pemberian beasiswa bagi siswa yang berprestasi

Visi dan Misi Serta Tujuan SDN Perumnas V

1. Visi : :

  1. Terciptanya lingkungan sekolah yang nyaman, berprestasi tinggi, berkarakter, berwawasan lingkungan dan berlandaskan IMTAQ dan IPTEK

2. Misi : :

  1. Membentuk generasi bangsa yang terampil, aktif, kreatif, dan inovatif dalam prestasi sesuai dengan perkembangan zaman.
  2. Mengaktualisasikan nilai-nilai berakhlakul karimah
  3. Membangun citra sekolah sebagai mitra terpercaya di masyarakat.
  4. Meningkatkan kedisiplinan warga sekolah
  5. Meningkatkan profesionalisme guru
  6. Melaksanakan kewajiban kerja yang efektif dan sesuai dengan peraturan
  7. Meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler
  8. Melaksanakan pemiliharaan kebersihan, kesehatan warga sekolah dan lingkungan

3. Tujuan : :

  1. Warga sekolah menyadari penuh akan tanggung jawab sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing
  2. Melalui profesionalitas pembelajaran, kualitas akademis seluruh mata pelajaran menunjukkan prestasi yang memuaskan dan meningkat dari tahun ketahun.
  3. Terbentuknya karakter sisiwa yang disiplin tinggi, gemar membaca, jujur, memiliki budi pekerti, sikap dan prilaku yang dilandasi oleh keimanan kepada Allah SWT
  4. Penataan lingkungan yang asri dan nyaman, besih dan indah serta bermanfaat bagi warga sekolah

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi.Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.

Gambar 3.1 Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, SDN Perumnas V Kota Tangerang di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah tugas dari masing-masing bagian yang ada pada SDN Perumnas V Kota Tangerang, yaitu sebagai berikut :

1. Kepala Sekolah : :

  1. Kepala Sekolah berfungsi sebagai Pendidik, Manager, Pengelola, Administrator (Pendorong, Pengayom, Pembimbing).
  2. Kepala Sekolah mempunyai tugas menyusun rencana dan program sekolah; membina kesiswaan, pembelajaran dan ketenagaan; administrasi sekolah serta membina dan melaksanakan kerja sama atau hubungan dengan masyarakat.

2. Guru : :

  1. Guru bertugas melakukan pembelajaran.
  2. Guru bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan tugas belajar mengajar secara efektif dan efisien.
  3. Tugas dan tanggung jawab guru meliputi; Menyusun Program Tahunan / Semester, Menyusun Program Satuan Pelajaran, Menyusun Program Mingguan / Bulanan, Menyusun Program Ulangan.
  4. Guru bertugas untuk menyusun program pembelajaran atau pendidikan siswa untuk mencapai target kurikulum yang sudah ditentukan, berupa: Ulangan Harian, Ulangan Mingguan, Ulangan Bulanan, Ulangan Semester, Ujian Akhir

3. Tata Usaha :

  1. Tugas Tata Usaha adalah Melakukan urusan persuratan, keuangan, kepagawaian, dan rumah tangga sekolah.

Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahklan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan di luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input dan menerima output dari sistem.

  1. Melihat permasalahan yang ada pada SDN Perumnas 5 Kota Tangerang, maka dibatasi permasalahan mengenai sistem dalam pengolahan daftar nilai siswa.
  2. Memperbaiki sistem pengolahan daftar nilai siswa guna meningkatkan kualitas penginputan, pengolahan maupun pencetakan raport siswa
  3. Melakukan pengecekan terhadap sistem informasi pengolahan nilai yang telah ada. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya informasi atau data-data yang telah usang yang masih terdapat dalam sistem dan membuat kualitas dari sistem menjadi buruk dikarenakan tidak dapat memberikan informasi yang relevan.
  4. Memperbaiki proses pengolahan data dimulai dari pengumpulan data sampai dengan pembuatan laporan yang masih lama karena data belum akurat dan belum terkomputerisasi.

Analisa Batasan Sistem

Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, sistem pengolahan daftar nilai siswa yang masih berjalan saat ini masih manual, sehingga pengolahan data kurang cepat, tepat, dan akurat, sehingga kebutuhan sistem hendaknya :

  1. Pengolahan data masih dilakukan secara manual dan belum terkomputerisasi.
  2. Proses pengolahan data yang masih rawan dan susah untuk di akses.

Analisa Kebutuhan dan Kekurangan Sistem Yang Berjalan

Dalam penelitian sistem pengolahan daftar nilai siswa di SDN Perumnas 5 Kota Tangerang yang berjalan peneliti dapat menyimpulkan kelebihan dan kekurangan pada sistem tersebut :

  1. Adapun kekurangan dari sistem yang telah berjalan saat ini adalah proses pengolahan nilai siswa masih dilakukan secara manual, sehingga dapat memperlambat proses laporan kepada pimpinan maupun orang tua murid siswa. Maka dari itu diperlukan beberapa pengembangan selanjutnya, serta perbaikan dari sistem itu sendiri supaya dalam pengembangan sistem ini tidak terjadi keluhan maupun komplain dari orang tua siswa.
  2. Untuk kelebihannya dari sistem yang berjalan saat ini adalah adanya bukti fisik untuk pengolahan daftar nilai akhir siswa. Bukti fisik yang dimaksud dapat berupa daftar nilai ulangan harian, ulangan semester, maupun nilai-nilai yang lainnya. Sehingga bukti untuk ditunjukkan kepada orang tua murid masih sangatlah kuat.

Konfigurasi Sistem

Spesifikasi Perangkat Keras / Hardware

  1. Processor : Core i5
  2. Type Monitor : LCD 14”
  3. Mouse : 3D Optical
  4. RAM : 2 GB
  5. Harddisk : 160 GB
  6. Type Printer : Cannon iP2770

Spesifikasi Perangkat Lunak / Software

  1. Windows 7
  2. XAMPP
  3. MySQL

Tata Laksana Sistem Yang Sedang Berjalan Saat Ini

Usecase Diagram

Untuk menganalisis sistem yang berjalan, pada penelitian kali ini digunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini, sebagai berikut :

1. Analisa sistem yang berjalan pada Use Case Diagram

Gambar 3.2 Use Case Diagram

Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram diatas terdapat :

  1. System yang mencakup seluruh kegiatan pengolahan daftar nilai siswa pada SDN Perumnas 5 Kota Tangerang
  2. 4 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu : Siswa, Guru Mata Pelajaran, Wali Kelas, Orang Tua Murid
  3. 5 Use case yang dilakukan oleh Actor-actor

Activity Diagram

Penulis membagi Acttivity Diagram menjadi 3 (tiga) macam, yaitu:

1. Analisa Sistem Pada Activity Diagram Umum

Gambar 3.3 Activity Diagram

2. Analisa Sistem Pada Activity Diagram Guru Mata Pelajaran

Gambar 3.4 Activity Diagram Guru Mata Pelajaran

Berdasarkan gambar 3.4 Activity Diagram diatas terdapat :

  1. 1 Initial Node, Objek yang diawali
  2. 1 Vertical Swimlane
  3. 5 Action State dari system yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya : menilai hasil ujian, membuat rekapitulasi nilai siswa, melakukan pengecekan rekapitulasi, memberikan laporan akhir rekapitulasi nilai siswa
  4. 1 Final State, Objek yang diakhiri


3. Analisa Sistem Pada Activity Diagram Wali Kelas

Gambar 3.5 Activity Diagram Wali Kelas

Berdasarkan gambar 3.5 Activity Diagram diatas terdapat :

  1. 1 Initial Node, Objek yang diawali
  2. 1 Vertical Swimlane
  3. 3 Action State dari system yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi diantaranya : membuat laporan nilai akhir siswa, melaporkan nilai akhir siswa per semester, menerima nilai akhir siswa
  4. 1 Final State, Objek yang diakhiri

Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk user, display, dan sebagainya) berupa message yang menggambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri37atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Penulis juga membagi Sequence Diagram menjadi 3 (Tiga) bagian, yaitu :

1. Analisa Sistem Pada Sequence Diagram Siswa

Gambar 3.6 Sequence Diagram Siswa

Berdasarkan gambar 3.6 Sequence Diagram diatas terdapat :

  1. 2 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya : ujian dan guru mata pelajaran
  2. 1 Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya : siswa
  3. 2 Massage spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor – actor tersebut, diantaranya : mengerjakan ujian, mengumpulkan ujian

2. Analisa Sistem Pada Sequence Diagram Guru Mata Pelajaran

Gambar 3.7 Sequence Diagram Guru Mata Pelajaran

Berdasarkan gambar 3.7 Sequence Diagram diatas terdapat :

  1. 2 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya : rekapitulasi ujian dan wali kelas
  2. 1 Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya : guru mata pelajaran
  3. 2 Massage spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor – actor tersebut, diantaranya : membuat rekap nilai ujian, memberikan laporan rekap nilai ujian

3. Analisa Sistem Pada Sequence Diagram Wali Kelas

Gambar 3.8 Sequence Diagram Guru Wali Kelas

Berdasarkan gambar 3.8 Sequence Diagram diatas terdapat :

  1. 3 Lifeline antarmuka yang saling berinteraksi, diantaranya : rekap nilai, laporan nilai akhir, orang tua murid
  2. 1 Actor yang melakukan kegiatan, diantaranya : wali kelas
  3. 3 Massage spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi – informasi tentang aktifitas yang terjadi, kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor – actor tersebut, diantaranya : menerima laporan rekap nilai, membuat laporan nilai akhir siswa, memberikan laporan nilai akhir siswa

Rancangan Prototype

Gambar 3.9 Menu Home Page

Gambar 3.10 Menu Login

Gambar 3.11 Pesan Login

Gambar 3.12 Menu Admin (1)

Gambar 3.13 Menu Admin (2)

\

Gambar 3.14 Menu User (1)

Gambar 3.15 Menu User (2)

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dan juga berdasarkan hasil pengamatan penulis selama melakukan observasi, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

  1. Proses pengolahan nilai siswa yang masih manual sehingga proses pengolahan data lambat
  2. Sulitnya pencarian data saat dibutuhkan user karena proses penyimpanan data masih dilakukan secara manual
  3. Proses pembuatan laporan nilai akhir yang seharusnya dapat dibuat dalam waktu singkat menjadi lebih lama karena proses yang masih manual

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan pada Sistem Pengolahan Nilai pada SDN Perumnas 5 Kota Tangerang, maka terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan masukan untuk meningkatkan kinerja Sistem Pengolahan Nilai, yaitu sebagai berikut :

  1. Perlu dirancang suatu Sistem Pengolahan Nilai yang terkomputerisasi agar data lebih cepat di akses dan efisien dalam pembuatan laporannya.
  2. Apabila sudah dikembangkan, hendaknya sistem ini digunakan, agar dapat diketahui kekurangan yang lain, untuk proses pengembangan di kemudian waktu
  3. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk melakukan pengembang sistem selanjutnya

DAFTAR PUSTAKA

  1. Jogiyanto, HM. Sistem Teknologi Informasi : Pendekatan Terinteraksi, Konsep Dasar Teknologi, Aplikasi, Pengembangan dan Pengelolaan, 2012. Yogyakarta : Andi Offset.
  2. Kusrini. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data, 2012. Yogyakarta : Andi Offset.
  3. Indrayani. Elvi & Humdiana. Sistem Informasi Manajemen: Mepersiapkan Pekerjaan Berbasis Pengetahuan Dalam Mengelola Sistem Informasi, 2011. Jakarta : Mitra Wacana
  4. Mulyanto, Agus. Sistem Informasi : Konsep Dasar Aplikasi, 2013. Yogyakarta : Pustaka Pelajaran
  5. Sutarman. Pengantar Teknologi Informasi, 2012. Jakarta : Bumi Aksara