KP1114468596

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISIS SISTEM PENJUALAN

PRODUK SECARA TUNAI

PADA CV MULTI BISNIS SELARAS


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK



Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1114468596 TATIK YUNIATI



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)



LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISIS SISTEM PENJUALAN

PRODUK SECARA TUNAI

PADA CV MULTI BISNIS SELARAS



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

STMIK Raharja Tahun Akademik 2014/2015.



Tangerang, 09 Januari 2015



Dosen Pembimbing




( Rasyid Tarmizi,S.E,.M.M, )

NID. 07128



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1114468596
Nama
: Tatik Yuniati
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akutansi


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 09 Januari 2015
Tatik Yuniati
NIM. 1114468596

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Penggunaan komputer dan sistem-sistemnya sudah menjadi kebutuhan yang utama dalam rangkameningkatkan kinerja suatu perusahaan. Dimana dibutuhkan data dan informasiyang lengkap, saat dibutuhkan selalu ada dan tepat waktu. Setiap proses manualdari perusahaan dapat digantikan oleh computer karena penyediaan informasi yanglebih canggih serta dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukanoleh manajemen. Penjualan adalah “ merupakan bagian yang harus diperhatikan oleh perusahaan karena maju atau tidaknyasebuah perusahaan ditentukan dari hasil/ omzet penjualan”. Produk adalah “ barang atau jasa yang dapat diperjual belikan. Dalam sebuah sistem penjualan terdapat suatu dampak yang positif untuk mencapaisasaran serta tujuan perusahaan. Namun pada kenyataannya masih banyak perusahaan-perusahaanyang menggunakan sistem yang belum terkomputerisasi dengan baik. Hal inidisebabkan karena masih kurangnya pengetahuan pegawai mengenal hubunganmanjemen antar perusahaannya dengan sistem komputer itu. CV Multi BisnisSelaras yang beralamat Jl. Merdeka no 193, Cimone, Tangerang yang bergerak padapenjulan dan distributor baut, mor, spare part motor dan tool kit. Dalampenelitian ini penulis menggunakan metode observasi, wawancara, pustaka dananalisa data. Berdasarkan dari hasil metode tersebut penjual harusmemperhatikan pembayaran serta ketersediaan stok yang dapat diakses olehkomputer. Hasil dari implementasi, penjualan secara tunai dalam penelitian inimampu mengurangi resiko sopir untuk membawa pembayaran tersebut, sertapengaksesan stok barang yang dilihat langsung di komputer secara update.

Kata Kunci: Sistem, Penjualan, Produk

ABSTRACT

The use of the computer and its systems has become a major requirement in order to improve the performance of a company. Where necessary data and complete information, when needed is always there and on time. Each manual processes of the company can be replaced by a computer as the provision of more sophisticated information and can support the decision-making process undertaken by management. Sales are "a part that must be considered by the company as a forward or failure of a company is determined from the results / sales turnover". The products are "goods or services that can be traded. In a sales system there is a positive impact to achieve the goals and objectives of the company. But in fact there are many companies that use computerized systems that have not been well. This is due to the lack of knowledge of employees recognize manjemen relationship between the company with the computer system. CV Multi Business conformable with Jl. Merdeka No. 193, Cimone, Tangerang engaged in sales volumes and distributor of bolts, nuts, motorcycle spare parts and tool kit. In this study the authors used the method of observation, interviews, literature and data analysis. Based on the results of the method of payment and the seller must pay attention to the availability of stock that can be accessed by a computer. The results of implementation, cash sales in this study were able to reduce the risk of the driver to take the payment, as well as accessing inventory is seen directly in the computer updates.

Keywords : Systems, Sales, Product


KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Kuliah Kerja Praktek Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penulisan laporan Kuliah KerjaPraktek ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja yang telah berkenan memberikan arahan dan petunjuk kepada penulis.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Puket I STMIK Raharja penulis mengucapkan banyak terima kasih atas pengarahannya.
  3. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi pada STMIK Raharja Tangerang yang telah banyak membantu memberikan masukan dan motivasi sehingga KKP ini bisa selesai dengan baik.
  4. Bapak Rasyid Tarmizi,S.E,.M.M, selaku Dosen Pembimbing yang selalu bersedia meluangkan waktunya untuk membantu dalam penulisan serta penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini.
  5. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  6. Ayahanda, Ibunda serta Kakak tercinta yang telah memberikan doa, dukungan baik moril maupun materiil sehingga KKP ini dapat selesai tepat pada waktunya.
  7. Temen-temen seperjuangan saya seperti : Nurul Khotimah, Fitri Yunitasari, Eliza Nur Amalia, Ari Saputra, Ami, Dewi D. Sihotang yang selalu mendukung untuk dapat menyelesaikan tugas Kuliah Kerja Praktek ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan KKP ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca penulis harapkan untuk perbaikan dimasa yang akan datang. Semoga Laporan KKP ini bermanfaat bagi pihak semua pihak.

Tangerang, 09 Januari 2015
Tatik Yuniati
NIM. 1114468596

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi CV Multi Bisnis Selaras

Gambar 3.2. Analisa Sistem Penjualan Produk Use Case Diagram

Gambar 3.3. Analisa Sistem Penjualan Produk Activity Diagram

Gambar 3.4. Analisa Sistem Penjualan Produk Sequence Diagram

DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Komputer merupakan peranan yang sangat penting dalam aspe kehidupan, khususnya dunia kerja. Penggunaan komputer sangat membantu pekerjaan dalam pengolahan data, dengan adanya perkembangan teknologi informasi perusahaan sangat membutuhkan sistem terkomputerisasi yang secara umum memenuhi apa yang dibutuhkan oleh pengguna untuk sebuah informasi yang lengkap, saat dibutuhkan selalu ada dan tepat waktu.

Manajemen merupakan proses mengatur sebuah perusahaan dengan cara membuat perencanaan, mengorganisasikan dan memberi perintah serta pengawasan. Manajemen sangat berperan dalam sebuah perusahaan, maju mundurnya sebuah perusahaan tergantung dari pengolahan manajemen yang ada. Dengan adanya manajemen yang baik maka kemajuan atau kesuksesan sebuah perusahaan akan bisadicapai namun apabila manajemennya berantakan maka perusahaan akan sulit sekali untuk berkembang.

Melihat pentingnya peranan teknologi informasi dan manajemen yang dapat menunjang kinerja suatu perusahaan. Maka dengan adanya teknologi informasi perusahaan yang menggunakan sistem komputerisasi dapat meningkatkan kecepatan pekerjaan sehingga hasil yang dicapai efisiensi dalam segi tenaga dan efektif dalam segi waktu. Manajemen dapat membantu perusahaan dalam memberikan laporan operasional sehari-hari sehingga dapat memberikan informasi untuk mengontrol operasi tersebut dengan lebih baik. Untuk itu penulis melakukan penelitian sistem penjualan produk baut pada CV Multi Bisnis Selaras di Cimone, Tangerang.

Penjualan merupakan ujung tombak dalam sebuah perusahaan. Dengan penjualan yang semakin menigkat sangat berpengaruh dalam kemajuan perusahaan. Perusahaan ini bergerak dibidang penjualan baut umum. Sampai sejauh ini perusahaan masih menggunakan sistem manual sebagai pengelola datanya, sedangkan pengolahan data secara manual masih memiliki banyak kelemahan seperti kerangkapan data dalam pengolahannya, kualitas dan efektifitas dari informasi yang ada serta proses yang cukup lama. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem terkomputerisasi yang dapat mengakomodasi kebutuhan secara terintegrasi dengan baik.

Dengan adanya penelitian ini, penulis akan melakukan analisis pada perusahaan CV Multi Bisnis Selaras agar dapat mengetahui bagaimana sistem penjualan yang sedang berjalan saat ini. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis membuat judul kuliah kerja praktek (KKP) “Analisis Sistem Penjualan Produk Secara Tunai pada CV Multi Bisnis Selaras Cimone, Tangerang”.



Rumusan Masalah

Mengatur sebuah perusahaan dengan cara membuat perencanaan, mengorganisasikan dan memberi perintah serta pengawasan. Manajemen sangat berperan dalam sebuah perusahaan, maju mundurnya sebuah perusahaan tergantung dari pengolahan manajemen yang ada.

Perusahaan ini bergerak dibidang penjualan baut umum. Sampai sejauh ini perusahaan masih menggunakan sistem manual sebagai pengelola datanya, sedangkan pengolahan data secara manual masih memiliki banyak kelemahan seperti kerangkapan data dalam pengolahannya, kualitas dan efektifitas dari informasi yang ada serta proses yang cukup lama. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem terkomputerisasi yang dapat mengakomodasi kebutuhan secara terintegrasi dengan baik.

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan :

  1. Bagaimana sistem penjualan produk secara tunai dengan pembayaran yang berjalan saat ini pada CV MULTI BISNIS SELARAS?.

  2. Apakah sistem penjualan produk yang berjalan saat sudah berjalan dengan efektif dan efisien serta apakah sudah memenuhi keinginan majemen CV Multi Bisnis Selaras?

  3. Bagaimana pemotongan stok barang yang berada pada gudang CV Multi Bisnis Selaras?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Secara keseluruhan manfaat dari penelitian ini adalah laporan dari tugas kuliah kerja praktek yang dilakukan penulis juga sebagai sarana untuk menambah wawasan mengenai sistem informasi penjualan pada CV Multi Bisnis Selaras.

Adapun tujuan dan manfaat penelitian secara khusus sebagai berikut :

1. Tujuan operasional

Tujuan Operasional dari penelitian ini adalah yaitu untuk bisa mengetahui dan mempelajari mengenai Sistem Penginputan Data untuk mendapatkan Sistem Output Nominal.

2. Tujuan fungsional

Tujuan fungsional dari penelitian ini yaitu dapat menghasilkan elisitasi guna mempermudah dalam menganalisa sistem yang berjalan.

3. Tujuan individual

Tujuan Individual yaitu menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan visual tentang penerapan Teknologi Informasi guna menjunjung proses bisnis CV Multi Bisnis Selaras serta lebih memberikan gambaran mengenai dunia kerja yang sesungguhnya.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dalam penelitian ini yaitu untuk mempermudah karyawan pada bagian keuangan dalam menginput penjualan agar lebih mudah untuk menyusun laporan secara efektif dan efisien, sehingga penjualan lebih terkontrol dengan baik.

Dengan melakukan penelitian ini, penulis berharap agar hasil penelitian dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan

Penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan selain sebagai sarana promosi agar perusahaan lebih dikenal juga penjualannya dan penelitian penulis dapat dijadikan pertimbangan pihak manajemen terhadap sistem yang dikaji agar poses penjualan berjalan lebih efektif dan efisien. Laporan yang dihasilkan juga dapat menjadi masukan positif ataupun rekomendasi solusi bagi permasalahan yang ada.

2. Bagi Pembaca

Laporan penelitian dapat dijadikan salah satu alternatif kepustakaan bagi para pembaca umumnya.

3. Bagi penulis

Dengan melakukan penelitian dan penyusunan kkp ini penulis dapat menuangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh tidak hanya mengenai aturan clerkal mengenai sebuah system penjualan juga mengaplikasi teori system penjualan pada perusahaan yang sudah ada, menambah wawasan mengenai perusahaan yang bergerak dalam bidang baut umum yang notabene digunakan dalam bersosialisai dalam dunia kerja.

Metode Penelitian

Metode yang akan dipakai dalam pembahasan ini adalah metode pengumpulan data. Yaitu dalam tahapan pengumpulan data, penulis berusaha melakukan secara bertahap dan sistematis. Data yang diambil adalah relevan serta lengkap untuk menunjang penelitian ini.

Untuk mendapatkan data yang diperlukan laporan kuliah kerja praktek (KKP) ini, penulis menggunakan metode sebagai berikut:

1. Metode Observasi

Adalah suatu metode untuk mendapatkan data dengan jalan pengamatan dan untuk mencari sumber informasi dengan melakukan evaluasi terhadap masalah yang ada dan melaksanakan pencatatan secara sistematis terhadap unsur – unsur yang diteliti. Sebagai masukan dalam menyusun data untuk proses Laporan Keuangan dengan cara :

1. Mengunjungi CV Multi Bisnis Selaras untuk dapat melihat secara langsung Sistem Penjualan yang berjalan saat ini.

2. Mempelajari prosedur dari proses pembuatan laporan.

3. Mempelajari sistem yang telah diterapkan saat ini.

2. Metode Wawancara (Interview)

Interview Adalah suatu metode untuk mendapatkan data dan keterangan mengenai data suatu hal dengan cara wawancara atau tanya jawab terhadap pihak – pihak yang terkait dalam hal ini bagian. Penulis melakukan sesi tanya-jawab kepada para admin pada CV Multi Bisnis Selaras. Dikarenakan penulisan laporan keuangannya, maka penulis melakukan wawancara kepada karyawan yang berada pada bagian Acounting dan juga Admin yang terlibat langsung dengan Manajemen Keuangan serta pihak manajemen yang membawahi langsung unit yang bertanggung jawab mengenai pengadaan barang. Metode wawancara ini digunakan untuk pengambilan data dan keterangan secara lisan dengan orang-orang yang terlibat ataupun pihak terkait dengan objek/sistem yang berhubungan dengan sistem laporan keuangannya dengan pegawai CV Multi Bisnis Selaras.

3. Metode Pustaka

Penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang terkait dengan permasalahan yang akan diteliti penulis mendapatkan data dengan cara mendatangi perpustakaan atau mencari data lewat Internet guna mencari literatur yang terkait dengan penelitian yang dilakukan mengenai perancangan dan pembuatan sistem aplikasi keuangan.

Sumber-sumber data yang dibutuhkan dalam hubungannya dengan pengumpulan data dikelompokkan menjadi :

1. Sumber Data Primer, diperoleh dan narasumber-narasumber yang berhubungan dengan objek penelitian. Dalam hal ini adalah admin dan pihak manajemen pada Penginputan Data Penjualan.

2. Sumber Data Sekunder, diperoleh dari buku-buku literatur, jurnal ilmiah, thesis, dan sebagainya, yang memuat informasi-informasi yang diperlukan dalam penyusunan laporan KKP.

4. Analisa Data

Untuk mendukung dalam proses penulisan, perlu adanya analisa data yang berkaitan dengan tema kuliah kerja praktek baik dalam bentuk buku pustaka, informasi perusahaan, obyek kuliah kerja praktek.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini berisi uraian singkat pada setiap bab, dimana uraian ini memberikan gambaran secara langsung tentang isi dari tiap-tiap bab yang ada dalam laporan ini. Laporan kerja praktek ini terdiri dari empat bab, yang setiap bab terdapat pembahasan masing-masing. Adapun sistematika dari laporan ini adalah sebagi berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas tentang latar belakang, dari pelaksanaan kuliah kerja praktek (KKP), sertamemaparkan tujuan pembahasan, ruang lingkup/ pembatasan masalah yang akan dibahas, sumber data yang diperoleh dan sistematika penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dijelaskan teori-teori yang berhubungan dengan judul yang diambil dari sumber – sumber bacaan / literature yang ada.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dijelaskan secara umum mengenai sejarah perusahaan, ruang lingkup, visi misi perusahaan serta struktur organisasi perusahaan sub departemen. khususnya elisitasi tahap 1,2,3 dan draf final.

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dirumuskan penulis yang tujuannya semoga berguna bagi penulis, pembaca, serta instansi yang dijadikan objek penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

2.1.1.1. Definisi Sistem

Sebuah sistem yang tepat guna akan memberikan dampak yang positif bagi suatu perusahaan dalam pencapaian sasaran serta tujuan perusahaan. Sistem terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, diantaranya:

Menurut Tata Sutabri (2012 :6) [1] , bahwa “Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satudengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.

Menurut Yakup (2012:1) [2],bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi, berhubungandan bekerja sama untuk mencapai satu tujuan.

2.1.1.2. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Surtabri (2012 :6) [3], bahwa suatu sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut:

1. Komponen Sistem (components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu sehingga mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem.

2. Batasan Sistem (boundary)

Ruang lingkup merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sustem lain atau sistem dengan lingkungannya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu-kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

3. Lingkung luar sistem (environment)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan kuar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat pula merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

4. Penghubung sistem (interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsustem lain yang disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu sub sistem ke subsistem lainnya. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi yang membentuk satu-kesatuan.

5. Masukaan sistem (input)

Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Sebagai contoh di dalam suatu unit computer , “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sementara “data” adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.

6. Keluaran sistem (output)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Sperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, di mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lainnya.

7. Pengolahan sistem (processing)

Suatu sistem dapat mempunyai proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh sistem akuntansi. Sistem ini mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkanoleh pihak manajemen.

8. Sasaran (objectives)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, makan operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

2.1.1.3. Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Surtabri (2012 :22) [3],Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya.

1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.

2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System).

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Istilah teknologi dan sistem informasi dapat digunakan secara informal tanpan mendefinisikan istilah tersebut. Penerapan sistem informasi pada prinsipnya lebih rumit, hal tersebut dapat dipahami secara baik dengan melihat perspektif teknologi yang berada dalam suatu organisasi.

Definisi Data :

1. Menurut Sutarman (2012:3) [4]Data adalah fakta dari sesuatu pernyataan yang berasal dari kenyataan, di mana pernyataan tersebut merupakan hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya”.

2. Situmorang (2010:1) [5], “Data adalah things known or assumed, yang berarti bahwa data sesuatu yang diketahui atau dianggap”.

Dari pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa data adalah fakta dari sesuatu, kejadian, aktifitas dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan dan disimpan berupa angka, tulisan, gambar, suara ataupun tokoh namun belum diolah dalam bentuk yang dapat dimengerti.

Bentuk Data

Menurut Yakup (2012:1) [2], data dapat dibentuk menjadi 5, antara lain sebagai berikut :

1. Teks

Teks adalah sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.

2. Data yang terformat

Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

3. Citra (Image)

Citra atau Image adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen, dan tanda tangan.

4. Audio

Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

5. Video

Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

Sumber Data

Menurut Yakup (2012:6) [2]Sumber data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.

1. Data Internal

Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses.Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

2. Data Personal

Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.

3. Data External

Sumber data ekternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit.Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara gambar, atlas, dan televisi.

Hirarki Data

Menurut Yakup (2012:6) [2], Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut:

1. Elemen Data

Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data telasional adalah field, kolom, item, dan atribut.

2. Record

Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.

3. File

File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi.

Definisi Informasi

Menurut Sutarman (2012:14) [4], “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima”.

Menurut McLeod dalam Yakup (2012:18) [6], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”. Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang meiliki nilai tambah bagi pengguna, dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.

Kualitas Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012 :43) [1], Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasitersebut dipaparkan di bawah ini :.

1. Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tempat Waktu (Timelines)

Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.

3. Relevan (Relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

Nilai Informasi

Menurut Sutarman (2012:14) [4], Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu:

1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.

2. Untuk mendapatkan pengalaman.

3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.

4. Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.

5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Konsep Dasar Teknologi Informasi

2.1.9.1. Definisi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012 :38) [1], bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu”.

Menurut O'brian dalam Yakub (2012 :16) [7], bahwa “sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi”.

2.1.9.2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Yakub (2012 :20) [8], bahwa Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari blok masukan (input block). Blok model (meodel block). Blok keluaran (output block). Blok teknologi ,(technology block). Dan basis data (database block).

1. Blok Masukan (Input Block),input memiliki data yang masuk ke dalam sistem informasi. juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.

2. Blok Model (ModelBlock), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.

3. Blok Keluaran (Output Block), produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block), blok teknologi digunakan untuk menerima input,menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok basis Data (DatabaseBlock), Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasinya.

6. Analisis Sistem

Menurut Apriyanti, (2012:16), bahwa “Analisa sistem adalah orang yang menganalisa dan mengembangkan sistem untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan, dan menetukan kebutuhan-kebutuhan pemakai sistem yang diharapkan dapat diusulkan alternatif perbaikan sistem tersebut”.

Tahapan analisa dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem.Tahapan analisa merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di tahap ini dapat menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Maka dapat diketahui bahwa tujuan dari analisa sistem adalah sebagai berikut:

1. Memahami kerja sistem yang ada.

2. Menentukan kelemahan-kelemahan sistem yang lama selanjutnya diusulkan perbaikannya.

3. Mengidentifikasikan masalah-masalah kebutukan pemakai (user) dengan mempelajari bentuk formulir dan laporan-laporan yang telah dihasilkan oleh sistem yang sedang berjalan.

Teori Khusus

2.2.1 Definisi Pemasaran

Menurut Sunarya dkk, yang dikutip dari buku kewirausahaan (2011:225) [9], bahwa “ Mendefinisikan,”pemasaran sebagai suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain”.

Menurut Mardiyatmo (2012:69),”pemasaran adalah segala daya upaya manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya melalui proses tukar-menukar yang layak dan teratur, sehingga kedua belah pihak yang melaksanakan pertukaran dapat memperoleh kepuasan.

Adapun unsur-unsur penting yang terkandung dalam definisi pemasaran adalah sebagai berikut :

1. Pemasaran adalah merupakan suatu sistem dan bersifat manajemen.

2. Sistem basis yang ada harus berorientasi pada apasar atau konsumen. Kebutuhan pembeli harus dipahami dan dilayani dengan efektif.

3. Pemasaran merupakan suatu proses usaha yang dinamis sebagi proses keseluruhan yang terintegrasi. pemasaran bukanlah suatu kegiatan ataupun sejumlah kegiatan, tetap hasil interaksi dari banyak kegiatan.

4. Program pemasaran bermula dari suatu ide tentang produk dan tidak berakhir sampai kebutuhan pelanggan terlayani, yang terkadang terjadi sesudah perjualan dilakukan.

5. Untuk mencapai sukses, pemasaran harus dapat memaksimalkan penjualan yang menguntungkan dalam jangka panjang. Jadi pembeli harus dilayani dengan sebaik-baiknya agar bersedia membeli kembali produk-produk yang dihasilkan perusahaan yang bersangkutan.

Konsep pemasaran juga menyatakan bahwa kunci untuk meraih tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif dari pada para pasaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan adan memuaskan kebutuhan pasar sasaran. Konsep pemasaran ini bersandar pada pilar, yaitu: pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu dan profitabilitas.

Dengan beberapa konsep pemasaran mengalami perkembangan yang semakin maju sejalan dengan majunya masyarakat dan teknologi. Perusahaan tidak lagi berorientasi hanya pada pembelian saja, akan tetapi berorientasi pada masyarakat atau manusia. Konsep yang demikianlah yang disebut dengan konsep pemasaran masyarakat.

A. Orientasi Konsumen

Jika suatu perusahaan ingin menerapkan orientasi konsumen ini maka:

1. Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.

2. Memiliki kelompok pembelian tertentu sebagai sasaran dalam penjualan.

3. Menentukan produk dan program pemasaran.

4. Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai dan menafsirkan keinginan strategi yang paling baik, apakah menitik beratkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau model yang menarik.

B. Koordinasi dan integrasi dalam perusahaan.

Untuk memberikan keputusan secara optimal kepada konsumen, semua elemen pemasaran yang ada harus intergrasikan. Hindari adanya pertentangan antar perusahaan dengan pasarnya. Salah satu cara penyelesaian untuk mengatasi masalah koordinasi dan intergrasi ini dapat menggunakan satu orang yang mempunyai tanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pemasaran yaitu direktur utama.

C. Mendapatkan laba dari penjualan.

Tujuan umum perusahaan adalah untuk mendapatkan laba (profit). Dengan laba tersebut perusahaan dapat tumbuh dan berkembang dengan pesat dan dengan kemampuan yang lebih besar.

2.2.2 Fokus Kepada Pelanggan

Menurut Sunarya dkk, yang dikutip dari buku kewirausahaan (2011:87) [9], “Kurangi birokrasi, puaskan pelanggan, tanggapi keluhan, jalin komunikasi yang baik, lakukan survey kepuasan pelanggan secara rutin dan berkesinambungan. Harus perduli terhadap pelanggan karena pelanggan adalah pendapataan usaha anda. Semakin banyak pelanggan, semakin tinggi pendapatan anda. Sebaliknya semakin sedikit pelanggan, semakin sedikit penghasilan. Jadi zero complaint (tanpa complain) harus diupaya.

1. Pencapain Kualitas

Menurut Sunarya dkk (2011:87) [9],“Kualitas tidak terbatas hanya pada perusahaan besar. Kualitas memang peran penting dalam usaha, baik kualitas produk maupun jasa”.

2. Integritas dan Tanggung Jawab

Menurut Sunarya dkk (2011:87) [9], “Sebuah reputasi yang utuh dalam membangun jejaring pelanggan yang loyal setia sangat diperlukan. Penuh tanggung jawab dan integritas kepada setiap tuntutan, utamanya terhadap pelanggan”.

3. Inovasi dan Kreativitas

Menurut Sunarya dkk (2011:87) [9], “UKM menonjol sebagai sumber inovasi dan kreativitas, inovasi dan kreativitas membawa keunggulan bersaing”.

4. Strategis

Menurut Sunarya dkk (2011:87) [9], ada lima strategis dalam mencapai suatu tujuan yaitu :

a. Strategi perencanaan (plan), yaitu perencanaan kemasa depan yang belum dilaksanakan, strategi juga menyangkut segala sesuatu yang telah dilakukan sebelumnya, seperti pola prilaku.

b. Strategi Pola (Pattern), yaitu pola yang selanjutnya disebut intended strategy, karena belum terlaksana dan berorientasi kemasa depan. Disebut juga sebagai realized strategy, karena sudah dilakukan oleh perusahaan.

c. Strategi Posisi (Position), yaitu posisi, memposisikan produk tertentu kepasar tertentu.

d. Strategi Prespektif (Perspective) yaitu jika kedua dan ketiga cenderung melihat kebawah dan keluar, sebaliknya perspektif cenderung melihat kedalam, yaitu kedalam organisasi, dan keatas yaitu melihat visi utama perusahaan.

e. Strategi Permainan (Play), yaitu suatu menu untuk memperdaya lawan atau pesaing.

2.2.3 Definisi Pelayanan

Menurut Adi Nugraha (2010:47) [10], “Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan. Dalam pengertian lainnya dijelaskan pelayanan sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain”. Sedangkan melayani adalah membantu menyiapakan (mengurusi) apa yang diperlukan seseorang.

2.2.4 Pengertian Pelanggan

Menurut Adi Nugraha (2010:47) [10], “Pelanggan adalah masyarakat dalam arti luas, masyrakat eksternal dan internal. Pelanggan bukan saja pembeli atau pemakai melainkan seseorang yang menikmati jasa layanan, sehingga merekalah yang seharusnya menentukankualitas pelayanan jasa. Bagi pelanggan kualitas pelayanan adalah menyesuaikan diri spesifikasi yang dituntut pelanggan.”

2.2.5 Definisi Penjualan

Menurut Mulyana (2010:32), “Penjualan adalah suatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan dengan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli actual maupun pontensial.”

Didalam pemasaran selalu ada kegiatan menjual yang dilakukan oleh produsen, pengalihan dari tangan produsen kepada konsumen dapat dilakukan dengan penjualan. Dengan adanya kegiatan ini maka konsumen dapat menggunakan barang tersebut.

UML (Unified Modelling Language)

2.3.1 Definisi UML (Unified Modelling Language)

Menurut Widodo (2011:6) [11], “UML (Unified Modelling Language) adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik”

Menurut Adi Nugraha (2010:47) [10], bahwa “UML(Unified Modelling Language adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan sesunguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.Berdasarkan pendapat yang dikemukakan para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangundan pendokumentasian dari sebuah sistem.

2.3.2 Diagram UML (Unified Modelling Language)

Menurut Widodo dan Heriawati (2011:10) [12], “UML (Unified Modelling Language) bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain:

1. Diagram kelas. Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

2. Diagram paket (Package Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

3. Diagram use case. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan actor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

4. Diagram interaksi dan sequence (urutan). Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekannkan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

5. Diagram komunikasi (communication diagram). Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

6. Diagram statechart (statechart diagram). Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antar muka (interface), kelas, kolaborasi, dan terutama paling penting pada pemodelan sistem-sistem yang relatif.

7. Diagram aktivitas (activity diagram). Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

8. Diagram komponen (component diagram). Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana komponen secara tipikal dipetakan ke dalam satu atau lebih kelas-kelas antarmuka-antarmuka serta kolaborasi-kolaborasi.

9. Diagram deployment (deployment diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time), memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya.

Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya (misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya).

Definisi Literature Review

Berdasarkan definisi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa literature review adalah suatu bentuk kerangka yang menjelaskan definisi serta kata kunci yang mendukung topic dalam menentukan stadi kasus yang menentukan ruang lingkup penelitian. Dibawah ini merupakan sumber literature review yang penulis dapatkan :

2.4.1 Penelitian yang telah dijalankan oleh Noviana (2013) [13]

Penelitian tersebut berjudul “Analisa Sistem Informasi Penjualan Pada PT Karya Mandiri Sepakat”, pada tahun 2013. Analisa sistem ini memaparkan hasil analisanya yaitu perlunya aplikasi berupa pembuatan order kepada customer guna memenuhi barang dan harga yang sesuai dengan permintaan customer, perlu adanya suatu penyimpanan data yang terorganisir dengan baik melalui suatu database yang terhubung dengan kantor pusat.

2.4.2 Penelitian yang telah dijalankan oleh Lutfi Pratama (2012) [14]

Penelitian tersebut berjudul “Perancangan Media Company Profile Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi Pada CV Zachra Utama Makmur Tangerang”. Sistem ini diusulkan untuk merancang sistem yang menampilkan profil perusahaan serta menjadi tombak pemasaran yang dapat menigkatkan mutu dan kualitas pemasaran pada CV Zachra Utama Makmur terhadap customer dalam penerapan serta penyampaian informasi terhadap customer secara lebih efisien.

Kekurangannya adalah, sistem yang ada belum mencapai efisiensi, karena kurangnya informasi yang lebih meluas, diharapkan sistem ini mampu dijadikan media profil serta media promosi bagi customer yang membutuhkan informasi lebih.

2.4.3 Penelitian yang telah dijalankan oleh Sudaryono, Anita B Wandayana, dan Fitri Indriyani (2013) [15]

Penelitian tersebut berjudul “ Best Practice On Alumni Web Based Information System”. Sistem ini diusulkan untuk memberikan sebuah sarana atau ruang lingkup mengenai informasi atau pelayanan seperti penyediaan data alumni yang dapat di view melalui internet, dan yang ditunjukkan khususnya untuk alumni dan dan perusahaan yang menerima lulusanyang ingin mengetauhi apakah keaslian sesungguhnya mengenai keakuratan alumni dari kampus tersebut dengan sistem terkomputerisasi.

Kekurangannya adalah, apabila salah satu nama alumni tidak tercantum, atau kurangnya ke efisiensian data, maka akan berdampak pada pembatalan penerimaan kerja oleh alumni tsb. Dikarenakan data yang ada pada sistem bersifat umum.

2.4.4 Penelitian yang telah dijalankan oleh Febriansyah Mulyana (2010) [16]

Penelitian tersebut berjudul “ Perancangan Sistem Informasi Penjualan Sepeda Motor Pada PT. Gema Banten Suzuki Jatibaru”. Sistem ini diusulkan untuk mengolah dan memberikan gambaran informasi mengenai penjualan sepeda motor yang diterapkan untuk menjalankan sistem yang lebih menerapkan sistem efisien dan efektif terhadap customer atau pelanggan.

Kekurangannya adalah, disetiap merek motor mempunyai spesifikasi yang rumit, sistem informasi ini membutuhkan perluasan informasi serta harga yanag berubah, yaitu negosiasi antara pelanggan pembeli yang wajib mendapatkan informasi serta Tanya jawab mengenai harga lebih meluas.

2.4.5 Penelitian yang telah dijalankan oleh Asih Aumaryani, Dewi Immaniar Desrianti, Anita B. Wandanaya (2013) [17]

Penelitian tersebut berjudul “ Perancangan Media Katalog Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi Pada CV Zero Store.” Sistem ini diajukan untuk mengolah gambaran informasi mengenai media catalog yang digunakan dalam penjualan yang diterapkan untuk menjalankan sistem promosi yang lebih baik.

Kekurangannya adalah, media catalog yang dirancang belum mencakup segala aspek yang dapat menunjang penjualan serta promosi yang dilakukan, yang membutuhkan pengembangan serta perancangan yang lebih jauh.

2.4.6 Penelitian yang telah dijalankan oleh Hari Nugraha (2010) [18]

Penelitian tersebut berjudul “ Perancangan Sitem Pelayanan Customer Dalam Pemesanan Produk Berbasis Web Pada PT Bajamukti Tirta Perkasa”. Sistem ini diusulkan untuk memberikan sebuah sistem yang memberikan pelayanan layanan dengan baik kepada customer dalam pemesanan produk.

Kekuranagannya adalah, apabila salah satu produk memiliki keunggulan yang tidak dapat dikonsultasikan, maka hanya berupa gambaran mengenai produk tersebut, dan hanya batasan gambar tanpa ada menu konsultasi atau komentar terhadap kualitas dari produk tersebut kepada admin yang bersangkutan.

BAB III

ANALISA DANPEMBAHASAN

Analisis Organisasi

Sejarah Singkat Perusahaan

Pada awal berdirinya, di tahun 2004 perusahaan ini bernama CV Multi Bisnis Selaras didirikan oleh Ibu Feliawaty yang bertempat di Jl. Merdeka No 193, Cimone, Tangerang, dengan karyawan berjumlah lima orang. Kegiatan utamanya adalah menjual Baut umum, Spare part motor dan Tool kit.

Pada tahun 2009 CV Multi Bisnis Selaras telah memiliki satu cabang yang berlokasi di Jl. Utama Raya No.30 Cengkareng, Jakarta Barat. Dari beberapa pertimbangan perusahaan cabang tersebut dipindah ke lokasi dikarenakan tempat tersebut kurang strategis dan kurang menghasilkan omzet penjualan yang meningkat, dan tempat itu beralamat Jl. Peta selatan, Cengkareng, Jakarta barat.

Pada tanggal 1 November 2014 CV Multi Bisnis Selaras membuka cabang di serpong. Sekarang jumlah karyawan 20 orang yang memiliki keahlian masing-masing di bidangnya. Dengan adanya tenaga ahli tersebut maka CV Multi Bisnis Selaras dengan optimisdan penuh keyakinan akan terus fokus terhadap perkembangan teknologi. Jam kerja CV Multi Bisnis Selaras adalah mulai darijam 08.00 s/d 17.00. Jam kerja iniberlaku untuk semua karyawan.

Visi dan Misi Perusahaan

3.1.2.1. Visi

CV Multi Bisnis Selaras memiliki visi melayani pelanggan dengan sepenuh hati untuk terciptanya kepuasan bersama sehingga usaha berjalan selaras dan menperkecil kesalahan kerja yang dapat merusak citra diri perusahaan.

3.1.2.2. Misi

Misi dari CV Multi Bisnis Selaras adalah dapat menjaga pelanggan yang telah ada dan mendatangkan pelanggan baru sebanyak–banyaknya dengan memberikan pelayanan terbaik sesuai keinginan pelanggan serta memberikan garansi atau jaminan atas pekerjaan yang telah dilakukan.

Struktur Organisasi

Dalam suatu perusahaan, struktur organisasi merupakan hal yang sangat penting. Karena dengan memiliki struktur organisasi yang baik, maka fungsi-fungsi management akan dapat dijalankan dengan baik pula.

Organisasi merupakan kesatuan aktivitas dimana para kepala divisi mempunyai wewenang untuk mengkoordinasikan kegiatan dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan. Dengan organisasi yang efektif, maka setiap bagian organisasi mengetahui wewenang dan tugas yang menjadi tanggung jawab masing-masing. Dengan demikian hubungan kerja dalam organisasi perusahaan akan dapat dikoordinasikan dengan baik.

Struktur organisasi tercermin dalam suatu bagan organisasi, yang menunjukan adanya pembagian tugas dan wewenang serta aturan dan prosedur yang ada, termasuk komunikasi dan arus kerja.

CV Multi Bisnis Selaras memiliki struktur organisasi fungsional dimana organisasi disusun berdasarkan kegiatan kerja. CV Multi Bisnis Selaras dipimpin oleh pemilik perusahaan itu sendiri yang dibantu oleh kepala divisi dari masing masing bagian.

Struktur organisasi tersebut telihat seperti gambar di bawah ini :

Gambar 3.1.Struktur Organisasi CV Multi Bisnis Selaras



Tugas dan Tanggung Jawab

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Seperti halnya dengan sebuah perusahaan pada umumnya, CV Multi Bisnis Selaras pun dalam manajemen terdapat wewenang serta tanggung jawab pada tiap bagian-bagian yang dilaksanakan untuk menyelesaikan semua pekerjaan serta projek dari rekanan-rekanan yang ada.

Dan adapun wewenang dan tanggung jawab dari struktur organisasi pada CV Multi Bisnis Selaras yaitu sebagai berikut :

1. Direktur Utama

Wewenang :

  1. Memimpin mengolah dan mengendalikan semua aktivitas operasional perusahaan agar dapat dicapai standar pelayanan yang telah ditetapkan.
  2. Mengadakan perencanaan dan merumuskan kebijaksanaan secara umum.
  3. Menandatangani dokumen-dokumen penting perusahaan terutama mengenai kebijakan yang dilakukan oleh manajemen.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab terhadap cash flow keuangan dan honorarium seluruh pekerja.
  2. Merupakan pengambil keputusan tertinggi dalam perusahaan yang keputusannya tidak bisa diinterpensi.
  3. Sebagai penanggung jawab utama atas segala kegiatan dan kerja perusaahaan.

2. Manager Adminstrasi

Wewenang:

  1. Melakukan semaua pembukuan atau file-file perusahaan.
  2. Melakukan pembuatan surat jalan barang yang akan dikirim oleh supir.
  3. Membuat atau memasukan data ke dalam komputer untuk laporan tertulis dan melaporkan omzet penjulan pada akhir bulan kepada pimpinan.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas semau pembukuan yang telah dilakukan.
  2. Bertanggung jawab atas surat jalan yang telah dibuat.
  3. Bertanggung jawab terhadap data yang ada didalam komputer.
  4. Bertanggung jawab semua kebutuhan ATK perusahaan

3. Manager Pemasaran

Wewenang :

  1. Menyusun kebijaksanaan penjualan serta pembelian dan merencanakan strategi pemasaran.
  2. Mengawasi pelaksanaan kegiatan penjualan dan pembelian dari semua produk dan jasa yang diberikan.
  3. Merencanakan dan melaksanakann kegiatan promosi.

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas pemesanan barang yang tercatat dalam order list dari rekanan kerja atau pelanggan.
  2. Mencari spesifikasiorder yang sesuai dengan permintaan dan melaporkannya pada direktur utama
  3. Bertanggung jawab terhadap layanan purna jual atas barang ataupun jasa yang telah terlaksana sesuai dengan jangka waktunya.

4. Kasir

Wewenang :

  1. Memperhatikan keluar masuknya uang perusahaan.
  2. Menganalisa dan mengawasi keuangan perusahaan secara keseluruhan.
  3. Melakukan pembuatan nota untuk pelanggan.
  4. Melakukaan semua pembayaran faktur dari supplier.
  5. Membuat dan menganalisa laporan keuangan

Tanggung Jawab :

  1. Jumlah uang hasil transaksi pembayaran dengan konsumen harus sesuai dengan jumlah transaksi penjualan.
  2. Bertanggung jawab terhadap uang yang telah dikeluarkan.
  3. Bertanggung jawab atas nota yang dibuat serta pembayaran faktur-faktur dari supplier.

5. Purchase Order

Wewenang :

  1. Melakukan proses pembelian barang berdasarkan permintaan yang sudah disetujui.
  2. Pemilihan supplier untuk pemesanan termasuk didalamnya tentang detil kontrak.
  3. Melakukan penerbitan PO

Tanggung Jawab :

  1. Bertanggung jawab atas barang yang dipesan kepada supplier.
  2. Mengkordinasi kedatangan barang yang dipesan sesuai dengan waktu yang telah disepakati kedua belah pihak.

6. Seles Marketing

Wewenang :

  1. Menawarkan barang kepada pelanggan.
  2. Memonitoring barang pesanan dari gudang sampai ditangan pelanggan.

Tanggung Jawab :

  1. Mencari fakta-fakta dengan riset pasar
  2. Menjalankan perubahan-perubahan yang terjadi akibat penelitian (pengembangan poduk baru).
  3. Memutuskan tentang kuantitas (penyusunan anggaran).
  4. Memutuskan dengan harga berapa barang dijual dan dengan keuntungan berapa (kebijakkan penentapan harga).

7. Staf Gudang

Wewenang:

  1. Mengatur barang masuk dan keluar
  2. Membuat surat jalan barang-barang yang mau dikirim atau keluar.

Tanggung Jawab :

  1. Mengetahui stok barang yang ada digudang.
  2. Bertanggung jawab atas kedatangan barang dan keadaan barang serta jumlah barang

8. Supir (Pengiriman barang)

Wewenang:

  1. Menerima perintah yang diberikan untuk tugas keluar terutama mengirim barang, meberikan tanda terima kepada customer atau pun tagihan.
  2. Dapat mengatur jadawal kirimman

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab terhadap uang yang telah diberikan kepada customer.
    2. Mengirimkan barang sampai tujuan dengan waktu yang ditentukan.
    3. Bertanggung jawab terhadap barang- barang yang dikirim serta terhadap kendaraan (mobil atau motor).

    Tata Laksana Sistem Berjalan

    Pada bagian ini analisa sistem yang berjalan akan dituangkan dalam bentuk diagram gambar menggunakan diagaram pemodelan UML (Unified Modelling Language). UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan piranti lunak berbasis OO (Object Oriented). dan bentuk diagram yang digambarkan adalah sebagai berikut

    Diagram Use Case

    Use Case Diagram adalah Diagram yang menggambarkan interaksi antara sistem eksternal dan pengguna yang digambarkan melalui beberapa komponen utama seperti aktor yang mewakili subject atau objek dari sebuah sistem, dan use case yang menggambarkan sebuah proses. Dalam tahap ini, use case mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Dan pada posedur penjualan pada CV Multi Bisnis Selaras, proses tersebut dapat divisualisasikan menggunakan diagram use case, dan adapun gambar diagram use case-nya sebagai berikut :


    Gambar 3.2. Use Case Diagram

    Berdasarkan gambar 3.2. Use Case Diagram diatas terdapat :

    1. 1 Sistem yang mencakup seluruh kegiatan penjualan pada CV Multi Bisnis Selaras.

    2. 3 aktor melakuakan kegiatan, diantaranya: pelayan, kasir dan pembeli.

    3. 7 use casediagram yang bisa dilakukan oleh aktor-aktor tersebut, diantaranya : datang keoutlate,membuat penawaran, mengeluarkan PO, membuat order penjualan, membuat dan menginput nota, print nota, melakukanpembayaran.

    Diagram Activity

    Activity diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural, proses bisnis, dan jalur kerja. Dalam beberapa hal, diagram ini memainkan peran mirip sebuah bagan alur, tetapi perbedaanya prinsip antara diagram ini dan notasi diagram alir adalah diagram ini mendukung beaviour paralel.

    Dan adapun aktifitas prosedur sistem perekrutan tenaga kerja pada CV Multi bisnis selaras juga akan digambarkan menggunakan diagram activity yang visualisasi dari prosesnya adalah sebagai berikut :

    Gambar 3.3. Activity Diagram

    Berdasarkan gambar 3.3. Activity Diagram diatas terdapat :

    1. Initial Node, obyek yang diawali

    2. 15 Actin State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    3. 1 Final State objek yang diakhiri

    Sequence Diagram

    Sebuah sequence diagram secara khusus menjabarkan behaviour sebuah skenario tunggal. Diagram ini menunjukan sejumlah objek contoh dan pesan-pesan yang melewati objek-objek yang didalamnya. Dan berikut adalah Sequence diagram yang digambarkan terhadap sistem penjualan tunai pada CV Multi Bisnis Selaras.

    Sequence wini.png

    Gambar 3.4. Sequence Diagram

    Berdasarkan gambar 3.4. Sequence Diagram diatas terdapat :

    1. Terdiri dari 3 aktor yang melakuakan kegiatan yaitu customer, seles, kasir.

    2. 8 message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi tentang aktifitas yang terjadi.

    3. 2 life line, yang terdiri dari penawaran dan nota.

    Analisa Sistem Berjalan

    Analisa Batasan Sistem

    Kesatuan dalam yang merupakan boundary system atau batasan sistem berjalan yakni mengenai penjualan yang dilakukan oleh CV Multi Bisnis Selaras hanya pada kumpulan tahapan atau proses penjualan kepada pelanggan, serta dalam pengiriman barang.

    Analisa Masukan

    Analisa masukan adalah analisa sumber masukan yang menjadi dasar dari proses pada sebuah sistem, pada sistem penjualan produk secara tunai pada CV Multi Bisnis Selaras adalah sebagai berikut :

    1. Dengan datangnya pelanggan ke outlate dan melakukan pemesanan barang secara langsung.

    2. Pembelian barang atau pemesanan barang secara tidak langsung dengan sistem sabagai berikut :

    Nama Masukan  : PO / Purchase Order atau penawaran harga

    Fungsi  : Sebagai surat permohonan permintaan barang dan penawaran harga yang telah ditentukan.

    Media  : Kertas, Fax, Telephone, Email

    Struktur data  : Header, isi, Footer.

    Header  : Judul, Tahun, No PO, Tanggal, dipesan oleh, dibeli oleh.

    Analisa Proses

    Analisa proses menjelaskan tentang semua proses dalam sebuah sistem yang akan digunakan untuk membahas suatu permasalahan, berikut ini adalah analisa proses dari sistem berjalan penjualan pada CV Multi Bisnis Selaras, yaitu:

    Nama modul  : Penjualan produk secara tunai pada CV Multi Bisnis Selaras

    Masukan  : PO (Purchase Order)

    Keluaran  : Pengiriman barang

    Ringkasan Proses  :

    Dari hasil analisa penelitian yang dilakukan pada CV Multi Bisnis Selaras, yang analisa proses awal sistem hanya berbentuk prosedur umum pemesanan, proses diawali ketika pelanggan atau custumer perusahaan menerbitkan atau membuat PO kepada MBS, kemudian custumer mengirim permintaan barang tersebut atau penawaran harga dengan via Telefon, via Fax, serta mengirim via Email.

    Setelah PO diterima maka PO akan diseleksi, Selanjutnya PO yang memenuhi persyaratan akan dikerjakan untuk melakuan proses penyiapan barang, penginputan atau print nota serta pengiriman dan dapat melakukan pembayaran kepada sopir. Sedangkan pelanggan yang dateng ke outlate maka langsung melakukan transaksi kepada kasir. Dalam nota tersebut ada 2 rangkap putih dan merah yang putih untuk customer dan yang merah untuk bukti penjulan bagi pihak kasir.

    Dan adapun skema gambaran proses tersebut akan diperinci pada keterangan selanjutnya yaitu tata laksana sistem berjalan yang divisualisasikan menggunakan diagram pemodelan UML (Unified Modelling Language).

    Analisa Keluaran

    Keluaran sistem adalah semua informasi yang keluar dari suatu proses, dapat berupa hasil cetakan atau dapat juga tampilan pada monitor yang sudah dalam bentuk standart tertentu (format tertentu), atau juga sebuah informasi yang dijadikan data untuk mendukung pengambilan sebuah keputusan, seperti sistem penjualan pada CV Multi Bisnis Selaras. output dari sistemnya adalah sebuah kebijakan pengambilan keputusan.

    Berikut ini adalah analisa keluarannya :

    Nama Keluaran  : Print Nota / Nota Manual

    Fungsi  :Untuk membukukan penjualan serta melaporkan penjualan kepada pimpinan serta sebagai bukti bagi pelanggan yang telah melakukan pembeliaan barang.

    Deskripsi  : Sistem berakhir ketika perusahaan telah menerima Laporan penjualan yang sesuai dang ketentuan.

    Analisa Kontrol

    Kontrol pengendalian yang diterapkan pada sebuah sistem sangat berguna untuk tujuan mencegah atau menjaga terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan atau kesalahan dan kecurangan pada sistem karena dapat berdampak negatif pada objek yang langsung bersentuhan pada sistem.

    Dari hasil analisa masukan, proses dan kelauaran yang dilakukan pada CV Multi Bisnis Selaras, tentang analisa sistem penjualan produk. Penulis mendapatkan beberapa hasil analisa kontrol yang mungkin harus dilakukan oleh perusahaan, yaitu antaranya adalah :

    a. Kontrol pada penetapan waktu akhir masuknya PO agar tidak mengulur waktu pada saat pengiriman.

    b. Kontrol pada pemeriksaan nota-nota penjualan karena proses dilakukan secara manual, mungkin dapat terjadi kesalahan dalam Pembuatan nota.

    c. Kontrol pada saat penyiapaan barang dan dalam pengadaan barang jika barang kosong.

    d. Kontrol pada pengendalian umum dari sistem agar dapat menghasilkan sistem pelayanan yang memuaskan.

    Konfigurasi Sistem

    Spesifikasi Hardware

    a. Prosessor  : Core 2 duo

    b. Monitor  : LCD 15”

    c. Mouse  : USB

    d. RAM  : 1 GB

    e. Hardisk  : 40 GB

    f. Keybord  : USB

    g. Printer  : Epson dan Lazer z 1600

    Spesifikasi Software

    a. Windows XP

    b. Microsoft Office 2010

    c. Microsoft Excel 2010

    Brainware

    Digunakan untuk mengoperasikan sistem laporan penjualan dapat dilakuakan langsung oleh petugas administrasi.

    Hak Akses

    Seseorang yang mempunyai atau dapat melakukan pengaksesan pada pengolahan penjualan adalah

    Administrasi  : Mei can dan Tatik Yuniati

    Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    Masalah Yang Dihadapi

    Dari hasil penelitian yang dilakukan terdapat beberapa kekurangan dan masalah yang terdapat pada prosedur sistem yang berjalan, diantara lain yaitu :

    a. Dalam sistem penjualan produk secara tunai yang berjalan saat ini belum berjalan dengan baik transaksi terkadang customer membayar dengan menitipkan uang ke sopir.

    b. Sistem penjualan produk yang berjalan saat ini belum berjalan dengan efektif dan efisien serta belum memenuhi keinginan manajemen CV Multi Bisnis Selaras.

    c. Pemotongan stok barang yang ada di CV Multi Bisnis Selaras sering terjadinya selisih dalam masalah dimana pada saat pengeluaran barang staff gudang terkadang lupa memotong stok persediaan barang. Serta kapasitas memori komputer yang digunakan kurang mencukupi sehingga dalam proses pengolahan datanya menjadi agak lama.

    Alternatif Pemecahan Masalah

    Sebagian salah satu solusi atau alternatife pemecahan masalahnya adalah dengan menyediakan suatu :

    a. Pembayaran harus dilakukan deangan orang yang bersangkutan tanpa orang lain misalnya sopir. Pembayaran dilakukan dengan cara transfer bila tidak dapat bayar langsung kekasir, sedangakan pihak kasir harus mempunyai Sistem token internet banking digunakan untuk mengecek transferan customer secara cepat.

    b. CV Multi Bisnis Selaras harus meningkatkan aspek managerial dalam mewujudkan strategi usaha, target omzet penjualan, mengolah strategi dalam harga serta melakukan promosi untuk mendongkrak penjualan.

    c. Menyediakan komputer khusus untuk memasukkan data pada saat barang masuk ke gudang. Agar orang gudang dapat mengakses barang stok mereka dengan baik dan benar, sehingga data- data stok barang dapat terhubung dengan kasir dan kasir dalam membuat nota dapat langsung memotang stok yang ada dipersediaan barang (stok gudang).

    BAB IV

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya mengenai analisis penjualan produk secara tunai pada CV Multi Bisnis Selaras diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

    1. Sistem pembayaran yang kurang maksimal dimana seorang supir dapat memegang uang dari customer dan itu pun menjadi beban sopir untuk memegang uang karana sopir tidak ngirim ke satu tempat saja melainkan beberapa kiriman yang harus dikirim beberapa tempat.

    2. Sistem penjualan belum berjalan dengan efektif dan efisien serta belum dimana CV Multi Bisnis Selaras akan meningkatak produktivitas perusahaan dengan omzet yang telah ditargetkan oleh Direktur Utama.

    3. Sistem informasi penjualan pada CV Multi Bisnis Selaras untuk saat ini sudah menggunakan komputer tetapi program yang digunakan belum sesuai standar yang diharapkan perusahaan. Terutama dalam selisih stok barang gudang dengan stok data yang ada dikomputer kasir jadi data yang dihasilkan kurang akurat.

    Saran

    Adapun saran yang diajukan guna mengoptimalkan kinerja dari sistem agar sistem dapat bekerja lebih baik adalah sebagai berikut :

    1. Pembayaran dilakukan deangan orang yang bersangkutan tanpa orang lain misalnya sopir. Pembayaran dilakukan dengan cara transfer bila tidak dapat bayar langsung kekasir, sedangakan pihak kasir harus mempunyai Sistem token internet banking digunakan untuk mengecek transferan customer secara cepat.

    2. Dalam pengolahan stok barang yang ada digudang maka perlu menambahkan tenaga ahli yang memegang komputer khusus untuk memasukaan data-data barang yang masuk ke gudang dan dapat meghubungkan data kekmputer kasir, sehingga pada saat kasir membuat nota maka akan secara otomatis memotong stok komputer dan memotong stok gudang.


    DAFTAR PUSTAKA

    1. 1,0 1,1 1,2 Sutabri, Tata. 2012. “Analisis Sistem Informasi”Yogyakarta : Andi
    2. 2,0 2,1 2,2 2,3 Yakup. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Yogyakarta : Graha Ilmu
    3. 3,0 3,1 Sutabri, Tata. 2012. “Analisis Sistem Informasi”Yogyakarta : Andi
    4. 4,0 4,1 4,2 sutarman. 2012. “Pengantar Teknolofi Informasi”Jakarta: Bumi Aksara
    5. Situmorang. 2010. “Analisi Data” Medan:Katalog Dalam Terbitan(KTD)
    6. Menurut McLeod dalam Yakup. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”Jakarta: Bumi Aksara
    7. Sutabri, Tata. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”Yogyakarta : Graha Ilmu
    8. Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”Yogyakarta : Graha Ilmu
    9. 9,0 9,1 9,2 9,3 9,4 9,5 Sunarya, dkk. 2011. “Kewirausahaan”Yogyakarta : Andi
    10. 10,0 10,1 10,2 Nugraha, Adi. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Dengan Metode USDP”Yogyakarta : Andi Offset
    11. Widodo.2010."Menggunakan UML"Bandung : Informatika
    12. Widodo, dkk.2011."Menggunakan UML"Bandung : Informatika
    13. Noviana.2013."Analisis Sistem Informasi Penjualan Pada PT Karya Mandiri sepakat".Tangerang : STMIK Raharja
    14. Lutfi Pratama.2012."Perancangan Media Company Profile SebagaiPenunjang Informasi dan Promosi Pada CV Zachra Utama Makmur Tangerang”.Tangerang : STMIK Raharja
    15. Sudaryono, dkk.2013."Best Practice On Alumni Web Based Information System””.Tangerang : STMIK Raharja
    16. Mulyana, Febriansyah.2010."Perancangan Sistem Informasi Penjualan Sepeda Motor Pada PT. Gema Banten Suzuki Jatibaru”.Tangerang : STMIK Raharja
    17. Aumaryani, Asih, dkk.2013."Perancangan Media Katalog Sebagai Penunjang Informasi dan Promosi Pada CV Zero Store”.Tangerang : STMIK Raharja
    18. Nugraha, Hari.2010."Perancangan Sitem Pelayanan Customer Dalam Pemesanan Produk Berbasis Web Pada PT Bajamukti Tirta Perkasa”.Tangerang : STMIK Raharja

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran A:

    A.1.Surat Pengantar KKP

    Lampiran B:

    B.1. Penilaian Objectif iDu

Contributors

Admin, Tatik yuniati