KP1114465646

Dari widuri
Revisi per 7 Desember 2013 17.12 oleh Erlita (bicara | kontrib)


Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI STUDENT

INFORMATION SERVICES(SIS) PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA



LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK




Logo stmik raharja.jpg



OLEH :

1114465646 ERLITA RASDIANA



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)





BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia. Penggunaan teknologi komputer dan komunikasi sebagai alat bantu untuk mengelola suatu pekerjaan menjadi kebutuhan yang sangat penting dimana informasi yang cepat, akurat, handal dan berkualitas menjadi suatu hal yang sangat memungkinkan untuk dilakukan. Informasi yang berkualitas tersebut bisa digunakan sebagai alat untuk pengambilan keputusan.


Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, dapat ditarik beberapa rumusan permasalahan sebagai berikut:


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Ruang Lingkup

Metode Penelitian

Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan penulis dalam menyusun Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) inisebagai berikut:

1. Metode Obervasi (Pengamatan)

Merupakan cara pengumpulan data dimana penulis diharuskan untuk terlibat langsung dalam pencarian datanya atau peninjauan secara cermat dan langsung di lokasi penelitian. Dalam hal ini, penulis dengan berpedoman kepada desain penelitiannya perlu mengunjungi Perguruan Tinggi Raharja sebagai lokasi penelitian untuk mengamati berbagai hal atau kondisi yang ada dilapangan dan meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian. Kemudian dari pengamatan lapangan tersebut dijadikan pedoman untuk dilakukan pengamatan terhadap sistem yang akan dikembangkan. Dengan cara ini penulis diharapkan dapat mengetahui dan memahami sistem yang akan penulis analisa pada Perguruan Tinggi Raharja.

2. Metode Studi Pustaka

Adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, tesis/disertasi, ensiklopedia, buku tahunan, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan dan sumber-sumber lain, serta melakukan searching pada internet. Dalam hal ini seorang peneliti berkewajiban mempelajari teori-teori yang mendasar masalah dan bidang penelitiannya. Selain itu, penulis juga perlu memanfaatkan hasil penelitian dan pemikiran yang relevan dengan masalah penelitiannya untuk menghindari terjadinya pengulangan penelitian serupa atau duplikasi yang tidak diinginkan. Dengan melakukan kajian bahan-bahan pustaka yang ada, penulis dapat memperoleh informasi secara sistematis kemudian menuangkannya dalam bentuk rangkuman yang utuh.

3. Metode Pengembangan

Merupakan suatu usaha untuk mendefinisikan penelitian pengembangan sebagai proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi sistem yang terdiri dari temuan penelitian yang berkaitan dengan sistem yang akan dikembangkan, melakukan pengujian dalam pengaturan dimana ia akan digunakan akhirnya, dan merevisinya untuk memperbaiki kekurangan yang ditemukan dalam tahap mengajukan pengujian. Dalam metode ini penulis mencoba mengembangkan sistem yang telah ada dengan membuat usulan sistem yang akan dikembangkan dan dituangkan dalam bentuk draf elisitasi.


Sistematika Penulisan

Guna memahami lebih jelas laporan KKP ini, maka penulisan laporan penelitian dilakukan dengan cara mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini juga menjelaskan konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar analisa sistem, konsep dasar pengembangan, definisi Information Services Student (SIS), literature review dan definisi lainnya yang berkaitan dengan sistem yang dibahas.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan analisa organisasi pada Perguruan Tinggi Raharja, analisa batasan sistem, analisa sistem berjalan, tata laksana sistem berjalan, permasalahan yang dihadapi dan konfigurasi sistem.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Sistem

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.


Definisi Sistem

Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:

  1. Menurut Mustakini (2009:34), bahwa Sistem(system) dapat didefiniskan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. “Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan ini adalah sistem akuntansi. Sistem ini didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur penerimaan kas,pengeluaran kas, penjualan, pembelian dan buku besar.
  2. Menurut Yakub (2012:1), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.
  3. Menurut McLeod, Jr dalam Prasojo. (2011:152),“Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan”.
  4. Menurut Moekijat dalam Prasojo (2011:152),“Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengenai sistem, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem merupakan Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem, yaitu :

  1. Pendekatan yang menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
  2. Pendekatan yang menekan pada elemen atau komponen, mendefisinikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.


Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa haltersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yangdimaksud adalah sebagai berikut:

  1. Komponen Sistem (Components)
    Suatu sistem terdiri darisejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatusubsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatufungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
  2. Batas Sistem (Boundary System)
    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yangmembatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkunganluarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satukesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
    Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkupatau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebutlingkungan luar sistem.Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkandan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.Dengan demikian, lingkunganluar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara.Lingkungan luar yang merugikanharus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup darisistem tersebut.
  4. Penghubung Sistem (Interface System)
    Media yang menghubungkan sistem dengansubsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentukkeluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melaluipenghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yangmembentuk satu kesatuan.
  5. Masukan Sistem (Input System)
    Energi yang dimasukkan ke dalam sistemdisebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input)dan sinyal (signal input).Maintenance input adalah energi yangdimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalahenergi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unitsistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untukmengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolahmenjadi informasi.
  6. Pengolahan Sistem (Processing System)
    Suatu sistem dapat mempunyai suatu prosesyang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi.Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkanoleh pihak manajemen.
  7. Keluaran Sistem (Output System)
    Hasil energi diolah dan diklasifikasikanmenjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistemyang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi.Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atauhal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.
  8. Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan(Goals)
    Suatusistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic.Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya.Suatusistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telahdirencanakan.


Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu,sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22) :

  1. Sistem Abstrak (Abstract System) danSistem Fisik (Physical System)
    Sistem abstrak merupakan sistem yang berupapemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.Misalnya sistem teologi,yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia denganTuhan.Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.Misalnya sistemkomputer, sistem akuntansi, dan sistem persediaan barang.
  2. Sistem Alamiah (Natural System) danSistem Buatan Manusia (Human Made System)
    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadimelalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaranbumi.Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusiadengan mesin yang disebut human machine system.Misalnya sistem informasiberbasis komputer.
  3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasidengan tingkah laku yang dapat diprediksi.Sebagai contoh adalah hasilpertadingan sepak bola.Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masadepannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.Misalnyakematian seseorang.
  4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
    Sistem tertutup adalah sistem yang tidakberhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.Sistem ini bekerjasecara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya.Secarateoritis sistem tertutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistemyang benar-benar tertutup. Contohnya adalah sistem adat masyarakat Baduy. Sedangkansistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkunganluarnya.Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkunganluar atau subsistem yang lainnya. Misalnya sistem musyawarah.


Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah data.Data merupakanbentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Terdapatbeberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya:

  1. Data adalah fakta yang tidak sedang digunakanpada proses keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuksegera diambil kembali untuk pengambilan keputusan (Kumorotomo dan Margono,2010:11).
  2. Data didefinisikan sebagai representasi dunianyata mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaandan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar,bunyi atau kombinasinya. Dengan kata lain, data merupakan kenyataan yangmenggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata. Data merupakan materialatau bahan baku yang belum mempunyai makna atau belum berpengaruh langsungkepada pengguna sehingga perlu diolah untuk dihasilkan sesuatu yang lebihbermakna (Mulyanto, 2009:15).
  3. Menurut Kadir (2009:3), bahwa “data adalahsuatu bahan mentah yang kelak dapat diolah lebih lanjut untuk menjadi suatuyang lebih bermakna. Data inilah yang nantinya akan disimpan dalam database”.

Dari poin-poin diatas mengenai data dapatdisimpulkan bahwa data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentukyang lebih berguna dan bermanfaat. Proses pengolahan data yang disebut sikluspengolahan data(Data Processing Cycle) terdiri dari tiga proses yaitu:

  1. Tahapan Input
    Dilakukan dengan pemasukan data ke dalam proseskomputer lewat alat input (input device).
  2. Tahapan Process
    Dilakukan proses pengolahandata yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh data pemroses (process device)yang dapat berupa proses perhitungan, pengendalian, atau pencarian pada storage.
  3. Tahapan Output
    Dilakukan proses penghasilan output dari hasilpengolahan data ke alat output (output device) yaitu berupa informasi.


Definisi Informasi

Berikut ini beberapa pendapat mengenai definisiinformasi:

  1. Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yangdiorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi sipenerima. (Sutarman, 2012:14)
  2. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentukyang lebih berguna atau lebih berarti bagi yang menerimanya. (Hidayat, 2009:10)
  3. Informasi adalah data yang sudah mengalamipemrosesan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh pengunanya dalammembuat keputusan. (Sarosa, 2009:12)

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas,maka dapat disimpulkan bahwa “Informasi adalah data yang sudah diolah sehinggamempunyai arti untuk dapat digunakan dalam membuat keputusan”.


Kualitas Informasi

Kualitas suatu informasi tergantung dari 3hal, yaitu informasi harus akurat, tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentangkualitas informasi tersebut dipaparkan di bawah ini menurut Tata sutabri(2012:43):

  1. Akurat (Accurate)
    Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahandan tidak menyesatkan.Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampaipenerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah ataumerusak informasi tersebut.
  2. Tepat Waktu (Timelines)
    Informasi yang datang pada si penerima tidakboleh terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan mempunyai nilai lagikarena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bilapengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.
  3. Relevan (Relevance)
    Informasi tersebut mempunyai manfaat untukpemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbedatergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan.Nilai informasi ditentukanoleh dua hal yaitu manfaat dan biaya.Suatu informasi dikatakan bernilai apabilamanfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.


Fungsi Informasi

Menurut Jogiyanto H.M. (2010:10), “Fungsiinformasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastianpemakai informasi. Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusanmengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman danketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik”


Nilai Informasi

Suatu informasi dikatakan bernilai bilainformasi lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaaninformasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilankeputusan tentang suatu keadaan. Nilai dari informasi ditentukan dari dua halyaitu manfaat dan biaya mendapatkannya.Akan tetapi perlu diperhatikan bahwainformasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakanuntuk beberapa kegunaan.Pengukuran suatu nilai informasi biasanya dihubungkandengan Analysis Cost Effectiveness atau Cost Benefit. Adapun 10(sepuluh) sifat yang dapat menentukan nilai informasi yaitu sebagai berikut:

  1. Kemudahandalam Memperoleh (Accesibility)
    Informasi memiliki nilai yang lebih sempurnaapabila dapat diperoleh secara mudah.Informasi yang penting dan sangatdibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
  2. Sifat Luas dan Kelengkapannya (Comprehensiveness)
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurnaapabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap.Informasi sepotongdan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secarabaik.
  3. Ketelitian (Accuracy)
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurnaapabila mempunyai ketelitian yang tinggi. Informasi menjadi tidak bernilai jikatidak akurat karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
  4. Kecocokan dengan Pengguna (Relevance)
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurnaapabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya.Informasi berharga dan pentingmenjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya karenatidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
  5. Ketepatan Waktu (Timelines)
    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurnaapabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.Informasi berhargadan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima atau usang, karenatidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
  6. Kejelasan (Clarity)
    Informasi yang jelas akan meningkatkankesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk danformat informasi.
  7. Fleksibilitas (Flexibility)
    Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manageratau pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
  8. Dapat Dibuktikan (Verified)
    Nilai informasi semakin sempurna apabilainformasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.
  9. Tidak Ada Prasangka (Unprejudiced)
    Nilai informasi semakin sempurna apabilainformasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahaninformasi.
  10. Dapat Diukur (Measurable)
    Informasiuntuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilaiyang sempurna. (Jogiyanto H.M., 2010:11)


Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikandengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasiuntuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiriatas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi).Sutarman (2012:13)


Komponen Sistem Informasi

Tata Sutabri (2012:47) mengemukakan bahwa“Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (BuildingBlock), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blokteknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blokbangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiridari:

  1. Blok Masukan (Input Block)
    Input mewakili data yang masukke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untukmenangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
  2. Blok Model (Model Block)
    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logikadan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpandi basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yangdiinginkan.
  3. Blok Keluaran (Output Block)
    Produk dari sistem informasi adalah keluaranyang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuksemua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
  4. Blok Teknologi (Technology Block)
    Teknologi digunakan untuk menerima input,menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkankeluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blokteknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware),perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).
  5. Blok Basis Data (Database Block)
    Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpandi perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untukmemanipulasinya.Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).
  6. Blok Kendali (Controls Block)
    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadikesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.


Tujuan Sistem Informasi

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolahmenjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto H.M., 2010:13)

Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan(Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility),Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity),dan Fleksibilitas (Fleksibility).

  1. Kegunaan (Usefulness)
    Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat,tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.
  2. Ekonomi (Economic)
    Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
  3. Keandalan (Realibility)
    Keluaran sistem harus mempunyai tingkatanketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secaraefektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesintidak beroperasi secara temporer.
  4. Pelayanan Langganan (Customer Service)
    Sistem harus memberikan pelayanan dengan baikatau ramah kepada para pelanggan.Sehingga sistem tersebut dapat diminati olehpara pelanggannya.
  5. Kesederhanaan (Simplicity)
    Sistem harus cukup sederhana sehinggaterstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudahdiikuti.
  6. Fleksibilitas (Fleksibility)
    Sistemharus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi,kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi ataudalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.


Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Yakub (2012:142), Analisa sistemdapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, denganmenganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (businessprosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya(business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (businessplan).

MenurutMulyato (2009:125), Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuahlandasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsididalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubahsasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mennganti output yang sdangdigunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain(biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapaperbaikan serupa.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapatditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secaraumum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untukmemperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.


Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagaiberikut:

  1. Mengidentifikasimasalah–masalah kebutuhan pemakai (user).
  2. Menyatakansecara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
  3. Memilihalternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
  4. Merencanakandan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir darianalisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui olehpemakai.


Konsep Dasar Pengembangan Sistem

Definisi Pengembangan Sistem

Menurut Jogiyanto H.M (2010:59) pengembangan sistem didefinisikan sebagai aktivitas untukmenghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan(problem) organisasi atau memanfaatkan kesempatan (opportunities) yang timbul.


Tujuan Pengembangan Sistem

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap pengembangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut:

  1. Untukmemenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user)
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas danmenghasilkan pengembangan yang dapat memberikan kemudahan kepada pemogramankomputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengguna sistem.


Definisi Student Informasi Services (SIS)

SIS mengandung pengertian sebuah software yang dirancang khusus untuk meningkatkanmutu pelayanan kepada mahasiswa dan berfungsi untuk memberikan informasimengenai:

  1. Jadwalkuliah mahasiswa berdasarkan semester terpilih
  2. KartuHasil Studi (KHS) mahasiswa (persemester)
  3. TabelIndeks Prestasi Komulatif (IPK)
  4. DaftarNilai
  5. Menyediakan layanan pembuatan form yang dapatdigunakan oleh mahasiswa dalam mengikuti kegiatan perkuliahan dan sebagainyasecara cepat dan real-time.


Definisi Yang Berhubungan

Definisi Internet

Menurut eWolf Community (2012:1), “Internetmerupakan singkatan dari Interconnection Networking, yaitu jaringankomputer dalam skala dunia. Internet terdiri dari banyak jaringan komputerlokal yang saling terhubung sehingga membentuk jaringan global dengan segalamacam aturan (protokol).Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (TransmissionControl Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untukkomunikasi data antar komputer dalam suatu jaringan”.

Menurut Ananda (2009:1), “Internet adalahrangkaian komputer yang terhubung satu sama lain”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakandi atas dapat ditarik kesimpulan bahwa internet adalah komputer yang terhubungmelalui jaringan dan saling berkomunikasi dengan waktu dan wilayah yang takterbatas.


Definisi Database

Menurut Anhar (2010:45), “Databaseadalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari fieldatau kolom. Struktur file yang menyusun sebuah database adalah DataRecord dan Field”.

Menurut Raharjo (2011:3), “Databaseadalah kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga datatersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat”.

Menurut Kustiyaningsih (2011:146), “Databaseadalah Struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memperoses datayang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistemmanajemen database seperti MYSQL Server”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakandi atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Database adalah sekelompok datayang mempunyai ciri-ciri khusus dan dapat dikelola sedemikian rupa sehinggabisa menghasilkan sebuah format data yang baru.


Literature Review

BAB III

'

Analisa Organisasi

Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Dengan semakin banyaknya perguruan–perguruan tinggi yang berkembang di daerah Tangerang, khususnya di bidang ilmu komputer,semakin erat pula persaingan yang terjadi di dalamnya.Namun, banyak perguruantinggi yang masih belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh datasecara komputerisasi di setiap bidang.

Dalam dunia komputer segala sesuatunya serbacanggih serta otomatis dan perkembangannya pun sangat cepat, banyak instansiyang menggunakan kecanggihan komputer seperti instansi pemerintah maupun swastaserta dunia perkantoran bahkan dunia pendidikan sudah menerapkannya, tetapiperkembangan komputer selalu berubah setiap saat.Oleh karena itu PerguruanTinggi Raharja dengan pendiriannya mempunyai misi untuk ikut membantu programpemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan Bangsa Indonesia sertameningkatkan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Telah menjadi tekad para pendiri perguruan tinggi iniuntuk membantu pemerintah dan masyarakat Kota Tangerang dalam Perguruan TinggiRaharja yang diselenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara dan merupakanpendidikan yang terbaik dalam bidang ilmu komputer.


Sejarah Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto Km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.

LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3Januari 1994 oleh Bapak Walikota Tangerang Drs.H.Zakaria Machmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan Nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan Operating System Windows dan aplikasinya di wilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang dilakukan oleh lembaga ini dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof.Dr.Udju D.Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada Ketua Yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono, dengan menyelenggarakan Jurusan Manajemen Informatika (MI) jenjang D3.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (D1) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (D2) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (D3) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya sesuai dengan Surat Keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000, menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputerisasi Akuntansi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI) dan Komputerisasi Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), dan Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas daripada lulusan, AMIK Raharja Informatika meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/2000, ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK Raharja kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV Jawa Barat dengan 3 (tiga) program studi yaitu Jurusan Sitem Informasi (SI), Teknik Informatika (TI), dan Sistem Komputer (SK). Hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Dan dengan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 74/D/O/2001, STMIK Raharja menjadi Perguruan Tinggi Komputer yang memiliki program studi terlengkap di Provinsi Banten. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan Raharja sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan(RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas Raharja.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui Sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut :

  1. Pada tanggal 5 April 2002 AMIK Raharja Informatika mendapatkan status Akreditasi “B”untuk Jurusan Manajemen Informatika (MI) berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT) Nomor:003/BAN-PT/AK-1/DPL/IV/2002.
  2. Pada tanggal 4 Mei 2006 Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan predikat terakreditasi yaitu Strata 1 Program Studi Teknik Informatika No.SK.001/BAN-PT/Ak-X/S1/V/2006 dengan nilai “335″ mendapatkan peringkat “B”.
  3. Pada tanggal 11 Mei 2006 Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan predikat terakreditasi yaitu Strata 1 Program Studi Sistem Informasi No.SK.002/BAN-PT/Ak-X/S1/V/2006 dengan nilai “314″ mendapatkan peringkat “B”.
  4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi No.SK.006/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/VII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika mendapat peringkat “B” dengan nilai “320”.
  5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi No.SK.019/BAN-PT/Ak-X/S1/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja mendapat peringkat “B” dengan nilai “352”.
  6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai Surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan No.SK.017/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Teknik Informastika di AMIK Raharja Informatika mendapat peringkat “B” dengan nilai “358”.
  7. Pada tanggal 18 Januari 2008 Program Studi Diploma Tiga, yaitu Komputerisasi Akuntansi No.SK.019/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/I/2008 dengan nilai “381″ mendapatkan peringkat “A”. Kini seluruh Program Studi yang ada pada AMIK Raharja Informatika dan STMIK Raharja statusnya telah terakreditasi.
  8. Pada tahun 2009 Perguruan Tinggi Raharja berhasil dalam Verifikasi dan Tersertifikasi ISO 9001:2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja) dari Lloyd Register Quality Assurance (LRQA-UKAS).


Visi, Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Visi dan Misi

Visi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama di bidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilakan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

Dalam rangka mencapai visi yang digariskan, Raharja senantiasa akan berupaya untuk melaksanakan misinya sebagai berikut:

  1. Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang perkembangan dan penerapan teknologi informasi dalam berbagai bidang ilmu.
  2. Menyediakan sarana dan lingkungan yang kondustif bagi pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien, sehingga terbentuk lulusan-lulusan yang bermoral, terampil dan kreatif.
  3. Menjaga keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.
  4. Melangsungkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga ilmu dan teknologi yang diberikan selalu mutakhir serta dapat diterapkan secara berhasil guna dan tepat guna.

Visi dan misi di atas, dipahami dan didekati dengan kesadaran komitmen pada kualitas yang menjadi target dalam manajemen dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja. Kualitas sebagai suatu dimensi yang merupakan bagian dari apa yang disebut “Total Qualitas Manajemen”. Konsep berpikir kualitas terdiri dari : performance(kinerja), feature(fasilitas), durability(daya tahan), reliability(kehandalan), conformity(kesesuaian), esthetic(keindahan), dan easy to be repaired(kemudahan perbaikan). Ketujuh elemen itu merupakan perhatian utama manajemen dan sistem pendidikan Perguruan Tinggi Raharja yang dituangkan dalam ISO9001 : 2008 (Sistem Manajemen Mutu Raharja).


Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.
  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.


Arti Nama Raharja

Raharja, kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science” (meraih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer).


Arti Green Campus

Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas “Green” atau dengan sebutan “Green Leaves” sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara.

“Green” dalam konteks “Green Power” berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menipang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent).


Lokasi Kampus

Kampus Modern, Jalan Jenderal Sudirman No. 40, Modern Cikokol - Tangerang, Banten 15117.


Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut:


Wewenang dan Tanggung Jawab

Seperti halnya dengan sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut:

  1. Ketua
    Wewenang:

    a. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.

    b. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.

    c. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.

    d. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

    Tanggung jawab:

    Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga pendidikan, mahasiswa, tenaga administrasi dan administrasi IK Raharja hubungannya dengan lingkungan.

  2. Pembantu Ketua I (Bidang Akademik)
    Wewenang:

    a. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.

    b. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.

    c. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

    d. Mengadakan afiliasi.

    e. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

    Tanggung jawab :

    Membantu Ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

  3. Asisten Direktur Akademik
    Wewenang :

    a. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.

    b. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staf binaannya.

    c. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan, pemberhentian staf binaannya.

    d. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

    e. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

    f. Memberikan sangsi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    g. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

    Tanggung Jawab :

    a. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien.

    b. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar.

    c. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan Akademik yang berkesinambungan.

    d. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

  4. Asisten Direktur Operasional
    Wewenang:

    a. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar.

    b. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor.

    c. Mengusulkan kepada Direktur tentang kepangkatan, pemberhentian staf binaannya.

    d. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

    e. Memberikan sanksi kepada staf binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    Tanggung Jawab:

    a. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.

    b. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan pada bidangnya.

    c. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.

    d. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

  5. Kepala Jurusan
    Wewenang :

    a. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang perubahan matakuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan Kurikulum Jurusan.

    b. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.

    c. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan, pengangkatan dosen baru, pemberhentian dosen.

    d. Memberikan kebijakan administratif akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, pembukaan semester pendek.

    e. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.

    f. Memberikan sanksi akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

    Tanggung Jawab :

    a. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan Bahan Ajar.

    b. Bertanggung jawab atas monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen.

    c. Bertanggung jawab atas terlaksananya penelitian dan pelaksanaan seminar.

    d. Bertanggung jawab atas pembinaan mahasiswa dan dosen binaannya.

    e. Bertanggung jawab atas prestasi Akademik mahasiswa.

    f. Bertanggung jawab atas peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannnya.


  • aaa
  • bbbb

  • ==

    ==

    ==

    BAB IV

    '