KP1114465646

Dari widuri
Revisi per 7 Desember 2013 02.40 oleh Erlita (bicara | kontrib)


Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI iLEARNING SURVEY (iSUR)

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA



LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK




Logo stmik raharja.jpg



OLEH :

1114465646 ERLITA RASDIANA



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)




BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia. Penggunaan teknologi komputer dan komunikasi sebagai alat bantu untuk mengelola suatu pekerjaan menjadi kebutuhan yang sangat penting dimana informasi yang cepat, akurat, handal dan berkualitas menjadi suatu hal yang sangat memungkinkan untuk dilakukan. Informasi yang berkualitas tersebut bisa digunakan sebagai alat untuk pengambilan keputusan.


Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, dapat ditarik beberapa rumusan permasalahan sebagai berikut:


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Tujuan sistem iLearning survey ini yaitu memudahkan mahasiswa dalam mengisi survey secara online, dan memudahkan petugas dalam menyebarkan survey, serta meningkatkan mutu pelayanan kampus sesuai dengan akreditasi ISO.
  2. Tujuan operasional dari penelitian ini adalah untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang timbul pada sistem survey yang berjalan saat ini.
  3. Tujuan Fungsional dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh instansi sebagai referensi dasar untuk mengambil kebijakan yang berhubungan dengan informasi pada bagian pelayanan kampus. Sehingga mempercepat proses penginputan survey mahasiswa dimanapun dan kapanpun serta menghasilkan data yang akurat dan efisien.
  4. Tujuan Individual adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem informasi survey pada Perguruan Tinggi Raharja sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Tugas KKP.


Manfaat Penelitian

Dalam penulisan laporan KKP ini dikemukakan beberapa manfaat, yaitu :

  1. Mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan penelitian secara ilmiah dan sistematis.
  2. Dengan adanya sistem survey secara online, maka diharapkan mahasiswa dapat menginput survey secara cepat, tepat dan akurat. Serta memudahkan petugas dalam menyebarkan survey.
  3. Menambah wawasan dan kemampuan berfikir mengenai penerapan teori yang telah didapat dari mata kuliah yang telah diterima kedalam penelitian yang sebenarnya.


Ruang Lingkup

Karena luasnya permasalahan yang ada, maka penulis akan membatasi masalah hanya pada sistem survey. Ruang lingkup yang akan dibahas dalam laporan ini mengenai proses pengelolaan survey mahasiswa, yaitu :

  1. Proses pembuatan survey .
  2. Active dan Deactive survey.
  3. Delete survey.
  4. Membuat token pada survey
  5. Menyebarkan survey.
  6. Sampai pengolahan hasil survey.


Metode Penelitian

Adapun penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan penulis dalam menyusun Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) inisebagai berikut:

1. Metode Obervasi (Pengamatan)

Merupakan cara pengumpulan data dimana penulis diharuskan untuk terlibat langsung dalam pencarian datanya ataupeninjauan secara cermat dan langsung di lokasi penelitian.Dalam hal ini,penulis dengan berpedoman kepada desain penelitiannya perlu mengunjungi Perguruan Tinggi Raharja sebagailokasi penelitian untuk mengamati berbagai hal atau kondisi yang ada dilapangan dan meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporanpenelitian. Kemudian dari pengamatan lapangan tersebut dijadikan pedoman untukdilakukan pengamatan terhadap sistem yang akan dikembangkan. Dengan cara inipenulis diharapkan dapat mengetahui dan memahami sistem yang akan penulisanalisa pada Perguruan Tinggi Raharja.

2. Metode Studi Pustaka

Adalah segala upaya yang dilakukan oleh penelitiuntuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan denganmasalah yang diteliti. Informasi ini dapat diperoleh dari buku-buku, laporanpenelitian, karangan ilmiah, tesis/disertasi, ensiklopedia, buku tahunan,peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan dan sumber-sumber lain, sertamelakukan searching pada internet. Dalam hal ini seorang penelitiberkewajiban mempelajari teori-teori yang mendasar masalah dan bidangpenelitiannya. Selain itu, penulis juga perlu memanfaatkan hasilpenelitian dan pemikiran yang relevan dengan masalah penelitiannya untukmenghindari terjadinya pengulangan penelitian serupa atau duplikasi yang tidakdiinginkan. Dengan melakukan kajian bahan-bahan pustaka yang ada, penulis dapatmemperoleh informasi secara sistematis kemudian menuangkannya dalam bentukrangkuman yang utuh.

3. Metode Pengembangan

Merupakan suatu usaha untuk mendefinisikanpenelitian pengembangan sebagai proses yang digunakan untuk mengembangkan danmemvalidasi sistem yang terdiri dari temuan penelitian yang berkaitan dengansistem yang akan dikembangkan, melakukan pengujian dalam pengaturan dimana iaakan digunakan akhirnya, dan merevisinya untuk memperbaiki kekurangan yangditemukan dalam tahap mengajukan pengujian. Dalam metode ini penulis mencobamengembangkan sistem yang telah ada dengan membuat usulan sistem yang akandikembangkan dan dituangkan dalam bentuk draf elisitasi.


Sistematika Penulisan

Guna memahami lebih jelas laporan KKP ini, maka penulisan laporan penelitian dilakukan dengan cara mengelompokkan materimenjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitulatar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian, dan sistematikapenulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang diambil daribeberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini jugamenjelaskan konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sisteminformasi, konsep dasar analisa sistem, konsep dasar pengembangan,DefinisiInformation Services Student (SIS), literature review dan definisi lainnya yangberkaitan dengan sistem yang dibahas.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan analisa organisasi pada PerguruanTinggi Raharja, analisa batasan system, analisa sistem berjalan, tata laksanasistem berjalan, permasalahan yang dihadapi dan konfigurasi sistem.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telahdiuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Sistem

Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahandan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.


Definisi Sistem

Berikut ini adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:

  1. Menurut Mustakini (2009:34), bahwa Sistem (system) dapat didefiniskan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatankomponen. “Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagaikumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”. Contoh sistemyang didefinisikan dengan pendekatan ini adalah sistem akuntansi. Sistem inididefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur penerimaan kas,pengeluaran kas, penjualan, pembelian dan buku besar.
  2. Menurut Yakub (2012:1), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-samauntuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.
  3. Menurut McLeod, Jr dalam Prasojo. (2011:152),“Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang samauntuk mencapai suatu tujuan”.
  4. Menurut Moekijat dalam Prasojo (2011:152), “Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, ataukomponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain,sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuanpemrosesan atau pengolahan yang tertentu”.


Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengenai sistem, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem merupakan Kumpulanelemen-elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatutujuan tertentu.

Terdapat dua kelompok pendekatan didalampendefinisian sistem, yaitu :

  1. Pendekatan yang menekankan pada prosedur,mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yangsaling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atauuntuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
  2. Pendekatan yang menekan pada elemen atau komponen, mendefisinikan sistem sebagai kumpulandari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu komponen atau elemen (component), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), pengolah (process), keluaran (output), sasaran (objective), atau tujuan (goal). (Agus Mulyanto, 2009 : 2)[1].

Karakteristik sistem mempunyai beberapa komponen diantarannya yaitu :

1.Komponen Sistem (Components)

Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

2.Batas Sistem (Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

3.Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan atau menguntungkan sistem tersebut.

4.Penghubung (Interface)

Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5.Masukan (Input)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

6.Keluaran (Output)

Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7.Pengolahan (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

8.Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)

Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Klasifikasi Sistem

Ada beberapa bentuk klasifikasi sistem dilihat dari sudut pandang, diantaranya adalah (Kristanto, 2008 : 5)[2]:

1. Sistem Abstrak (Abstrack System) dan Sistem Fisik (Physical System)

Sistem abstrak adalah sistem yang tidak bisa dilihat secara mata dan biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide-ide. Sistem fisik merupakan sistem yang biasa dilihat secara mata bisa dan biasanya digunakan oleh manusia.

2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem alamiah adalah sistem sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.

3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.

4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya, oleh karena itu perlu adanya sistem pengendalian yang dapat menjaga agar pengaruh tersebut hanya berupa pengaruh yang baik saja.


BAB III

'


BAB IV

'



Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan