KP1112470035

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA SISTEM INFORMASI PEMANFAATAN VISUALISASI

DATA KARTU KUNING DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PADA DINAS KETENAGAKERJAAN KOTA TANGERANG


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK


jpg


OLEH :


1112470035 EKA JULIYAWATI




JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI BUSINESS INTELLIGENCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)



LEMBAR PERSETUJUAN



ANALISA SISTEM INFORMASI PEMANFAATAN VISUALISASI

DATA KARTU KUNING DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PADA DINAS KETENAGAKERJAAN KOTA TANGERANG



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan

Sistem Informasi Konsentrasi Business Intelligence

STMIK Raharja Tahun Akademik 2014/2015.





Tangerang, 14 Januari 2015




Dosen Pembimbing




(Radiyanto, Drs., M.Pd)

NID. 08183



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK

   


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM  : 1112470035
Nama  : Eka Juliyawati
Jenjang Studi  : Strata Satu
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Business Intelligence



Menyatakan bahwa laporan kuliah kerja praktek (KKP) ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan perguruan tinggi Raharja, maupun diperguruan tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.





Tangerang, 14 Januari 2015
Eka Juliyawati
NIM. 1112470035


*)Tandatangan dibubuhi materai 6.000



ABSTRAKSI


Perkembangan Sistem Informasi yang semakin baikdan sudah memasuki diberbagai bidang sangat membantu dalam pekerjaan apapun.Dengan sistem informasi proses pengolahan data, pengelolaan data dan dalammengambil suatu keputusan menjadi lebih mudah dan cepat. Dalam kegiatannyaDinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang telah menggunakan sistem informasi yang dapatmempermudah dalam pengerjaan untuk pembuatan Kartu Kuning secara efektif danefisien dimana dalam proses input tidak memerlukan waktu yang lama sehinggalebih terarah. Kartu Kuning adalah kartu yang digunakan oleh para pencari kerjasebagai keterangan bahwa mereka belum bekerja dan sedang mencari pekerjaan.Kartu kuning ini digunakan sebagai syarat untuk melamar pekerjaan disuatuperusahaan atau instansi. Maka dianalisalah bagaimana proses sistem yangberjalan dan sistem tersebut dapat melayani kebutuhan user. Penulis menggunakanpendekatan berorientasi objek yang terdiri dari use case diagram, activitydiagram dan sequence diagram.

Kata Kunci : Dinas INFOKOM, Sistem Informasi, Kartu Kuning


ABSTRACT


The development of more and better information systemsand has entered variousfields very helpful in any job. With theinformation system data processing, data management and in taking a decision becomes easier and faster.In its activities Tangerang Manpower Agency has used the information system tofacilitate the work for Yellow Card making effectiveand efficient manner in which theinput process doesnot require a long time tobe more focused. Yellow card is a card that isused by jobseekers as the informationthat they are notworking and lookingfor work. The yellow card is used as a condition forapplying for jobs in companies or institutions. Sodianalisalah how the system processes running and the system canserve the needs of the user.The author uses an object-orientedapproach which consistsof a use case diagrams,activity diagrams and sequence. diagrams.

INFOKOM Department, InformationSystems, Yellow Card.

KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat AllahSWT atas segala ramat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikanlaporan Kuliah Kerja Praktek ini.

Penulisan ini merupakan laporan kerja praktekpenulis pasa Dinas Informasi dan Komunikasi kota Tangerang sejak 1 September2014 sampai 31 Oktober 2014 laporan ini merupakan syarat yang ditempu olehmahasiswa/i sebelum melaksanakan Skripsi dalam jenjang Sarjana pada jurusanSistem Informasi pada Perguruan Tinggi Raharja Kota Tangerang.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada DinasInformasi dan Komunikasi kota Tangerang atas kesediaannya menerima penulisuntuk malaksanakan kerja praktek.

Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepadapihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan laporan Kuliah KerjaPraktek (KKP) ini terutama kepada:

  1. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepadapihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan laporan Kuliah KerjaPraktek (KKP) ini terutama kepada:
  2. Bapak Drs. Po. AbasSunarya, M.Si., selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Maimunah., M.Kom selakuKepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Drs. Radiyanto., Mpdselaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan ilmu serta pikirannya dalampenyusunan laporan ini.
  5. Dosen dan StaffPerguruan Tinggi Raharja.
  6. Para pegawai Dinas Informasidan Komunikasi Kota Tangerang yang telah membantu dalam Penyusunan LaporanKuliah Kerja Praktek ini.
  7. Bapak Mokhtar KusumaAtmaja.,SE dan para pegawai pada Dinas Ketenagakerjaan.
  8. Teman-teman yangtelah memberikan dukungan dan semangat dalam penyelesaian tugas laporan ini.
  9. Orang tua saya yangmemberikan dukungan semangat, baik secara moril maupun materil.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian danpenyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini masih jauh dari sempurna dan masihbanyak kekurangannya, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun penulisakan terima dengan senang hati.

Akhir kata, semoga Laporan Kuliah Kerja Praktek ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah SWT memberikan rahmat-Nyakepada kita semua.





Tangerang, 14 Januari 2015
Eka Juliyawati
NIM. 1112470035


DAFTAR TABEL

1. Table 3.1 Jumlah SKPD Pemerintah Kota Tangerang


DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.1 Simbol Sublime Text

2. Gambar 2.2 Contoh Tema Subslime3

3. Gambar 3.1 Struktur Organisasi Dinas Informasi dan Komunikasi

4. Gambar 3.2 Use Case Diagram

5. Gambar 3.3 Activity Diagram

6. Gambar 3.4 Sequence Diagram


DAFTAR SIMBOL


Daftar Simbol Use Case Diagram.png

Tabel 1 Simbol Use Case Diagram


Daftar Simbol Activity Diagram.png

Tabel 2 Simbol Activity Diagram


Daftar Simbol Sequence Diagram.png

Tabel 3 Simbol Sequence Diagram


BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Perubahan perkembangan dalam ilmu SistemInformasi sangatlah cepat dan semakin canggih, semakin meningkatnya persaingandi ilmu Sistem Informasi kita dituntut untuk mengikuti perkembangan yangsemakin canggih dengan memanfaatkan kemajuan teknologi seperti sekarang ini.

Dinas Ketenagakerjaan yang merupakan instansipemerintahan yang berada diwilayah Kota Tangerang. Sistem pemanfaatanvisualisasi data Kartu Kuning yang masih menggunakan sistem manual dimana data pencarikerja yang ingin bekerja disuatu instansi harus mengisi data-data yangdiperlukan dengan cara menulis sehingga memperlambat kinerja pegawai danmemakan banyak waktu. Dimana data pembuatan kartu kuning tersebut digunakan sebagaitanda bukti bahwa dia ingin melamar pekerjaan disuatu instansi dan sudahterdaftar pada Dinas Ketenagakerjaan khususnya di Kota Tangerang. Walaupunsudah ada yang terkomputerisasi namun sebagian besar pendataan masihmenggunakan cara yang manual. Seiring dengan perkembangan teknologi yangsemakin canggih, maka penggunaan sistem yang terkomputerisasi dan menggunakan sistemonline dalam pencatatan atau penginputan data merupakan salah satu upaya untuk mempercepatpegawai dalam pengambilan data atau informasi yang sudah diberikan oleh calontenaga kerja.

Dengan ini penulis ingin mengadakan penelitiandengan judul “Analisa Sistem Informasi PemanfaatanVisualisasi Data Kartu Kuning Dalam Pengambilan Keputusan Pada Dinas KetenagakerjaanKota Tangerang”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskandiatas maka penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut

1. Bagaimana sistem yang digunakan oleh Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang dalam pembuatanKartu Kuning?

2. Apa saja yang menjadi kendala pada sistem yang digunakan selama ini?


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

1. Tujuan Operasional

Tujuan Operasional dari penelitian ini adalahuntuk mengetahui apa saja masalah yang timbul pada pemanfaatan data KartuKuning dalam mengambil keputusan yang sekarang sudah berjalan.

2. Tujuan Fungsioanal

Tujuan Fungsioanal dari penelitian yaitu agarhasil dari penelitian dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh instansi sebagaireferensi dasar untuk mengambil kebijakan yang berhubungan dengan informasipada bagian data Kartu Kuning. Sehingga mempercepat proses pengambilankeputusan dan menghasilkan data yang akurat dan efisien.

3. Tujuan Penulis

Tujuan penulis adalah melakukan penelitian untukmenyelesaikan tugas Kuliah Kerja Praktek.

Manfaat Penelitian

1. Penelitian ini sangat berguna bagi penuliskarena dapat memberikan penulis inspirasi dalam mengembangkan sistem yang sudahberjalan agar lebih baik lagi dalam pengaplikasiannya.

2. Penelitian diharapkan mampu memberikankontribusi nyata berupa ide-ide kepada instansi yang terkait dalam bentuk informasi atau usulanyang berguna bagi kelangsungan instansi.


Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam penelitian terbatas padapembahasan sistem yang digunakan dalam pemanfaatan visualisasi data Kartu Kuning dalam pengambilan keputusan padaDinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang. Dimana dalam pembuatan kartu kuningmemerlukan keputusan untuk hasil data sehingga siap untuk di cetak.


Metode Penelitian

Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan dataadalah sebagai berikut:

1. Metode Wawancara (Inteview)

Penulis melakukan sesi tanyajawab kepadanarasumber yaitu Bapak Mokhtar Kusuma Atmaja,SE yang sebagai pegawai pada DinasKetenagakerjaan Kota Tangerang.

2. Metode Pengamatan Langsung (Observation)

Penulis melakukan pengamatan langsung ditempataktivitas kerja berlangsung dan penulis melakukan pencatatan secara sistematikterhadap unsur-unsur yang teliti.

3. Studi Pustaka (Library Pustaka)

Penulis melakukan penelitian ke perpustakaandengan tujuan agar memperoleh data teoritis ang bersumber dari buku—buku ilmiahmengenai sistem pendaftaran Kartu Kuning tersebut. Buku–buku ilmiah mengenaisistem pendaftaran tersebut.

Metode Analisa Data

Penulis menggunakan perangkat lunak UML (Unified Modeling Language) dapatdidefinisikan sebagai sebuah bahasa yang telah menjadi standar untuk visualisi,merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak.


Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan Kuliah KerjaPraktek (KKP) ini maka penulis mengelompokkan materi laporan ini menjadibeberapa sub bab dengan sistematika penyampaiannya sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang,rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metodologipenelitian dan sestematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Dalam bab ini diuraikan landasan teori yangberisi tentang definisi-definisi seperti definisi visualisasi, definisi kartukuning dan definisi sublime text 3 yang berhubungan dengan penelitian ini sertadefinisi pendukung lain seperti UML (UnifiedModeling Language) dan Literature review.

BAB III : PEMBAHASAN

Dalam bab ini diuraikan analisa-analisa yangmeliputi: analisa organisasi yang berisi tentang ganbaran umum instansi,sejarah instansi, struktur organisasi serta wewenang dan tanggungjawabinstansi. Kemudian analisa system yang sedang berjalan menggunakan metode UML (Unified Modeling Language) yang meliputiusecase, sequence, activity diagram.

BAB IV : PENUTUP

Pada bab terakhir ini diuraikan kesimpulan daripenelitian dan saran-saran untuk dijadikan referensi atau masukan dalam membuatkeputusan tentang pendaftaran Kartu Kuning secara online.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN



BAB II

LANDASAN TEORI

Dalam mendukung laporan ini, maka perlu menguraikankerangka teori yang merujuk pada referensi berbagai ahli tertentu maupunberbagai teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkuppembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.


Teori Umum

Konsep Dasar Analisa Sistem

1. Definisi Anlisa Sistem

Dalam mendukung laporan ini, maka perlu menguraikan kerangka teori yang merujuk pada referensi berbagai ahli tertentu maupunberbagai teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkuppembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

Analisa sistem adalah teori sistem umum yangsebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaikiberbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien,mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang atau mengganti outputyang sdang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat inputyang lain (bisa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukanbeberapa perbaikan serupa.

1. Menurut Mulyanto (2009:125) [1], Analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yangmempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam sistem yang sedangberjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedangberjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapaitujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (bisa jadi lebih sederhanadan lebih interaktif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.

2. MenurutYakub (2012:142), Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untukmemahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan(business rule), masalah dan mencarisolusinya (business problem and businesssoulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan).

Berdasarkandari beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat disimpulkanbahwa analisis sistem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakansebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagaifungsi didalam suatu sistem tertentu sehingga menjadi lebih sederhana dan interaktif.

2. Tahap-Tahap Analisa Sistem

Menurut Agus Mulyanto (2009:129) [1],, Di dalam tahapanalisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seoranganalisis sistem, diantaranya adalah:

1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untukmengidentifikasi masalah.

2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistemyang ada.

3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadapsistem.

4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisayang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.


Menurut Mulyanto (2009:126), Tahap analisissistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapanini bisa merupakan tahap yang mudah jika client sangat paham dengan masalahyang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sisteminformasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang palingsulit jika client tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutupterhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya.

Berdasarkandari beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat disimpulkanbahwa tahap analisis sistem merupakan tahapan yang sangat penting karena biladitahap awal sudah salah maka ditahap selanjutnya akan menyebabkan kesalahandengan masalah pengamilan jika terjadi kesalah pahaman dari sistem informasiyang akan dibuat.


3. Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagaiberikut:

1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhanpemakai (user).

2. Menyatakan secara spesifikasi sasaran yang harusdicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

3. Memilih alternatife metode pemecahan masalahyang paling tepat.

4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnyapada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencanarancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.


Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Terdapat 6 (enam) pendapat yang menjelaskanmengenai definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:

1. Menurut Gordon B. Davis (2012:12)[2], ”Sistem bisaberupa abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur darigagasan-gagasan atau konsepsi yang saling bergantung. Sedangkan sistem yangbersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatutujuan.”

2. Menurut Norman L. Enger (2012:12), )[3],”suatu sistemdapat terdiri dari atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuanperusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi.”

3. Menurut Mustakini (2009:34) [4], “Sistem dapatdidefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapatdidefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuantertentu”

4. Menurut Agus Mulyanto (2009:2) [1], Dengan demikianpengertian sistem dapat disimpulkan sebagai suatu prosedur atau elemen yang saling berhubungansatu sama lain dimana dalam sebuah sistem terdapat suatu masukan, proses dankeluaran, untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

5. MenurutMcLeod, Jr dalam Prasojo. (2011:152), “Sistem adalah sekelompok elemen yangterintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan”.

6. MenurutMoekijat dalam Prasojo (2011:152) [5] ,“Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dariobyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang bertata kaitan danbertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebutmerupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”.terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan”.

Berdasarkandari beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat disimpulkanbahwa sistem adalahkumpulan dari prosedur-prosedur yang mempuyai tujuan tertentu yang salingberhubungan satu sama lain dimana dalam sebuah sistem terdapat masukan, prosesdan keluaran.

2. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20) [6], sebuah sistemadalah input, proses, dan output. Hal ini merupkan konsep sebuah sistem yangsangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dankeluaran. Selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifattertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem”.Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Komponen Sistem (Components System)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yangsaling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub sistem . Setiapsubsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu danmempengaruhi proses suatu sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapatmempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut “Supra Sistem”

2. Batas Sistem (Boundary System)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yangmembatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkunganluarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satukesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkupatau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebutlingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkandan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkunganluar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikanharus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup darisistem tersebut. Dan lingkungan luar yang menguntungan merupakan energi bagisistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface System)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistemlain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkansumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem lain. Bentuk keluaran dari satusubsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuksubsistem melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatuintergrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input System)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebutmasukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signalinput). Contoh, di dalam suatu unit sistem computer. “Program” adalahmaintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data”adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Pengolahan Sistem (Processing System)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikanmenjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistemyang lain. Contoh, sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi.Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atauhal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

7. Keluaran Sistem (Output System)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yangakan mengubah masukan menjadi keluaran. Sistem yang sudah mengolah data akan menjadilaporan-laporan yang dibutuhkan oleh manajemen.

8. Sasaran Sistem (Objective) dan tujuan (Goals)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yangpasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran,maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bilamengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.


3. Klasifikasi Sistem

Menurut Agus Mulyanto (2009 : 8) [1],, mengatakanbahwa sistem pun dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang, sebagaiberikut:

1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep,misalnya sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dan tuhan.Sedangkan sistem fisik (physical system)adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat, misalnya sistem komputer, sistemsekolah, sistem akuntansi dan sistem transportasi.

2. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang operasinya dapatdiprediksi secara tepat, misalnya sistem komputer. Sedangkan sistemprobabilistik (probabilistic system)adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsurprobabilitas, misalnya sistem arisan dan sistem sediaan, kebutuhan rata-ratadan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan dapat ditentukan tetapi nilai yangtepat sesaat tidak dapat ditentukan dengan pasti.

3. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem Alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena alam, misalnya sistem tata surya. Sedangkan sistem buatanmanusia (human made system) adalah sistem yang dibuat oleh manusia,misalnya sistem komputer.

4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi,atau energi dengan lingkungan, dengan kata lain sistem ini tidak berinteraksidan tidak dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung yangterisolasi. Sedangkan sistem terbuka (opensystem) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhioleh lingkungan, misalnya sistem perusahaan dagang.

5. Sistem Sederhana (Simple System) dan Sistem Kompleks (Complex System)

Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistemdibedakan menjadi sistem sederhana (misalnya sepeda) dan sistem kompleks(misalnya otak manusia).

MenurutTata Sutabri, (2012:22)[6], Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satukomponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuksetiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapatdiklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya:

1. SistemAbstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

Sistemabstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampaksecara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupapemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisikmerupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistemakuntansi, dan sistem persediaan barang.

2. SistemAlamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistemalamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yangmelibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system.Misalnya sistem informasi berbasis komputer.

3. SistemTertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (ProbabilisticSystem)

Sistemtertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapatdiprediksi. Sebagai contoh adalah hasil pertadingan sepak bola. Sistem taktentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karenamengandung unsur probabilitas. Misalnya kematian seseorang.

4. SistemTertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistemtertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh denganlingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campurtangan dari pihak di luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapipada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Contohnya adalahsistem adat masyarakat Baduy. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yangberhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerimamasukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yanglainnya. Misalnya sistem musyawarah.

Berdasarkandari beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat disimpulkanbahwa klasifikasi sistem adalah bentuk integrasi antara satu komponen dengankomponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasusyang terjadi dalam sistem tersebut.

Konsep Dasar informasi

1. Definisi Informasi

Sumber informasi adalah data. Data merupakanbentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item. Menurut McLeod dalam bukunyaYakub (Yakub,2012: 5).“ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkanadanya suatu kejadian (event), dataterdiri dari fakta (fact) dan angkayang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilaiyang terformat, teks, citra, audio, dan video.

1. Citra (image), adalah data dalam bentukgambar. Citra dapat berupa grafik, foto, dan tanda tangan, ataupun gambar yanglain

2. Data yang terformat, adalah data dengan suatuformat tertentu; misalnya data dengan suatu yang menyatakan tanggal atau jam,atau menyatakan nilai mata uang

3. Audio, adalah data dalam bentuk suara. Instrumenmusik, suara orang atau suara binatang, gemercik air, detak jantung merupakanbeberapa contoh data audio.

4. Video, adalah menyatakan data dalam bentuksejumlah ganbar yang bergerak dan biasa saja dilengkapi dengan suara. Videodapat digunakan untuk mengabdikan suatu kejadian atau aktivitas.

5. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dansimbol-simbol khusus (misalnya + dan $) yang kombinasi nya tak tergantungmasing-masing item secara individual. Contoh teks adalah artikel koran.

MenurutDeni Darmawan (2013)[7], Data adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagaiinput dalam menghasilkan informasi. Data bisa berupa bahan untuk diskusi,pengambilan keputusan, perhitungan, atau pengukur.

Dataadalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, biasanyadicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untukpengambilan keputusan (Kumorotomo dan Margono,2010:11)

Datadidefinisikan sebagai representasi dunia nyata mewakili suatu objek sepertimanusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalambentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Dengan katalain, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuanyang nyata. Data merupakan material atau bahan baku yang belum mempunyai maknaatau belum berpengaruh langsung kepada pengguna sehingga perlu diolah untukdihasilkan sesuatu yang lebih bermakna (Agus Mulyanto, 2009:15) [6]

MenurutKadir (2009:3)[8], bahwa “data adalah suatu bahan mentah yang kelak dapat diolahlebih lanjut untuk menjadi suatu yang lebih bermakna. Data inilah yang nantinyaakan disimpan dalam database”.

Berdasarkandari beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat disimpulkanbahwa data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadianyang terdiri dari fakta dan angka yang scara relatif tidak berarti bagipemakai, yang kemudian di gunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi

2. Definisi Informasi

1. Informasiadalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentusehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima. (Sutarman, 2012:14)[9]

2. Informasiadalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna atau lebih berartibagi yang menerimanya. (Hidayat, 2009:10)[10]

3. Informasiadalah data yang sudah mengalami pemrosesan sedemikian rupa sehingga dapatdigunakan oleh pengunanya dalam membuat keputusan. (Sarosa, 2009:12)[11]

Berdasarkanbeberapa pendapat meurut para ahli yang dikemukakan di atas, maka dapatdisimpulkan bahwa “Informasi adalah data yang sudah diolah sehingga mempunyaiarti untuk dapat digunakan dalam membuat atau mengambil keputusan”.

3. Kualitas Informasi

Informasi yang berkualitas menunjukkan bahwainformasi yang disajikan sesuai dengan harapan dan kebutuhan penggunaberdasarkan dimensi kualitas informasi. Dimensi kualitas bisa disebut sebagaisyarat sebuah informasi dikatakan berkualitas sebab dilihat dari beberapasudut. Karakteristik dalam dimensi ini adalah pilihan analisis sisteminformasi. Tidak semua harus masuk tapi disesuaikan dengan kebutuhan. MenurutJames O’ Brien dalam bukunya System Analysis and Design Method yang dikutipoleh Widiyastuti (2010 : 1), ada 3 dimensi kualitas informasi yaitu :

a. Akurasi (Accuracy)

Sebuahinformasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasikemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasitersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut menyesatkan,bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data)mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-dataasli tersebut. Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuahinformasi antara lain adalah:

1. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapanyang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akanmemengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secarakeseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrolatau memecahkan suatu masalah dengan baik.

2. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahandata, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalamproses tersebut.

3. Informasi harus aman dari segala gangguan (noise)dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama

b. Tepat Waktu (Timeliness)

Informasi yang dihasilkan dari suatu prosespengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yangterlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakanlandasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akanberakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepatinformasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untukmendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuanteknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologimutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.

c. Relevansi (Relevancy)

Informasi dikatakan berkualitas jika relevanbagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagipemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnyaberbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratoriumkomputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabiladitujukan kepada penanggung jawab laboratorium.

4. Fungsi Informasi

Menurut Jogiyanto H.M. (2010:10)[12], “Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi. Fungsi informasi tidakmengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapiuntuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnyasuatu keputusan yang baik”

5. Nilai Informasi

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi(value of information) ditentukandari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit)dan biaya (cost). Namun, dalamkenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkan nya tinggi belum tentumemiliki manfaat yang tinggi pula. Menurut Sutarman (2012:14).

1. Untuk memperoleh pemahaman dan pemanfaatan.</b>

2. Untuk mendapatkan pengalaman.

3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapatdiaplikasikan dalam pemecahan masalah dan bisnis tertentu</b>

4. Untuk mengekstrak implikasi kritis danmerefleksikan pengalaman masa lampu yang menyediakan pengetahuan yangterorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini dapat menghindariseorangmanajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lainsebelumnya

5. Suatu informasi dikatakan bernilai bilamanfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagianbesar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang,tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

6. Menurut Gordon B. Davis, tanpa informasi yangsempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapatdinyatakan dengan jelas.

Konsep Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sisteminformasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut:

1. Menurut Sutarman (2012:13)[13], "Sisteminformasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan,memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuantertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input(data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

2. Menurut Agus Mulyanto (Mulyanto, 2009:29) [1], “Sistem informasi merupakan suatu komponenyang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yangmemproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapaisuatu tujuan.”

3. Menurut Sutabri (2012:46)[14], Sistem informasiadalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhanpengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yangbersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapatmenyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan

Berdasarkandari beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat disimpulkanbahwa Sistem informasi adalah suatu kumpulan sumber dayamanusia atau alat yang terpadu serta modal yang bertanggung jawab untukmengumpulkan data dan mengolah data demi menghasilkan suatu informasi yangberguna bagi seluruh tingkat operasi untuk kegiatan perencanaan, pelaksanaan,pekerjaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.

2. Komponen Sistem Informasi

Tata Sutabri (2012:47)[14], mengemukakan bahwa“Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (BuildingBlock), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blokteknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blokbangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainmembentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiridari:

1. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sisteminformasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap datayang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model (ModelBlock)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logikadan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpandi basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yangdiinginkan.

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaranyang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuksemua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi digunakan untuk menerima input,menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkankeluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blokteknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware),perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).

5. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data (Database) merupakan kumpulandari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paketyang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

6. Blok Kendali (Control Block)

Beberapa pengendalian perlu dirancang danditerapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapatdicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepatdiatasi.

Sisteminformasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai komponen sisteminformasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia, hardware, software,data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut memainkan peranan yang sangatpenting dalam suatu sistem informasi. Namun, dalam kenyataannya, tidak semuasistem informasi mencakup kelima komponen tersebut. Misalnya, sistem informasipribadi yang tidak mencakup jaringan telekomunikasi. (Agus Mulyanto, 2009:247)[1]

Berdasarkan pendapat dari beberapa para ahlidapat dikemukakan bahwa komponen sistem informasi terdiri darikomponen-komponen yang masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainmembentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.

3. Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhanorganisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yangefektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, danevaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sisteminformasi tersebut sebagai berikut.

1. Sistem informasi berdasarkan level organisasi

Dikelompokkan menjadi level operasional, levelfungsional dan level manajerial.

2. Sistem informasi berdasarkan aktivitas manajemen

Dikelompokkan menjadi sistem informasiperbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sisteminformasi asuransi dan sistem informasi perhotelan

3. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitasbisnis

Dikelompokkan menjadi sistem informasiakuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sisteminformasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

4. Tujuan Sistem Informasi

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkaninformasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yangberguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto H.M., 2010:13)[1]

Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness),Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan(Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas(Fleksibility).

1. Kegunaan (Usefulness)

Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat,tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personiloperasi di dalam organisasi.

2. Ekonomi (Economy)

Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatunilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

3. Keandalan (Reakibility)

Keluaran sistem harus mempunyai tingkatanketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secaraefektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesintidak beroperasi secara temporer

4. Pelayanan Langganan (Customer Service)

Sistem harus memberikan pelayanan dengan baikatau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati olehpara pelanggannya.

5. Kesederhanaan (Simplicity)

Sistem harus cukup sederhana sehinggaterstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudahdiikuti.

6. Fleksibelitas (Fleksibelity)

Sistem harus cukup fleksibel untuk menanganiperubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisidimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

5. Konsep Dasar Teknologi Informasi

Untuk mengetahui pengertian teknologi informasiterlebih dahulu kita harus mengerti pengertian dari teknologi dan informasi itusendiri. Berikut ini pengertian teknologi dan informasi :

Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi darialat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikanmasalahnya, sedangkan Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi danpengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan(knowledge) bagi penggunanya Pengertian teknologi informasi menurut beberapaahli teknologi informasi :

Teknologi Informasi adalah studi atau peralatanelektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, danmendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar(kamus Oxford, 1995).

Menurut Daryanto (2010:3), "Teknologiinformasi adalah sub- sistem atau sistem bagian dari sistem informasi".

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yangdigunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun,menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasiyang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yangdigunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakaninformasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi yang memanfaatkan komputer sebagaiperangkat utama untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.

6. Definisi Forum Internet (Online)

Forum internet merupakan fasilitas yang tersediadi internet, dan penggunanya dapat berdiskusi. Forum berbasis internet inisudah dikenal sejak tahun 1995, dan fungsinya mirip bahkan lebih baik daripapan buletin dan milis internet yang sudah ada sejak tahun 1980-an. Perasaankomunitas virtual sering muncul pada fourm-forum yang memiliki anggota tetap.Teknologi, permainan komputer, dan politik merupakan tema paling populer yangmenjadi pokok bahasan forum internet, tetapi masih banyak lagi topik-topiklainnya.

7. Konsep Dasar Online

Secaraumum, sesuatu dikatakan online adalah bila ia terkoneksi/terhubung dalam suatujaringan ataupun sistem yang lebih besar. Beberapa arti kata lainnya yang lebihspesifik adalah sebagai berikut:

1. Dalampercakapan umum, jaringan/network yang lebih besar dalam konteks ini biasanyalebih mengarah pada internet, sehingga online menjelaskan status bahwaia dapat diakses melalui internet.

2. Secaralebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satuaktifitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jikaelemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, Sebuah instalasi pembangkitlistrik dikatakan online jika ia dapat menyediakan listrik pada jaringanelektrik.

3. Dalamtelekomunikasi, istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik.

Suatualat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bilaberada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersediasaat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensimanusia, namun tidak dapat beroperasi secara mandiri di luar sistem tersebut.

Konsep Dasar Internet

1. Definisi Internet

Internet (Interconnected Network) adalahjaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internetdapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas. Seperti hal nyaJringan komputer lokal maupun jaringan komputer area, internet juga menggunakanprotokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission ControlProtocol/Internet Protocol).

Secara harfiah, internet (kependekan dari inteconnected-networking)ialah rangkaian komuter yang terhubung satu sama lain. Hubungan melalui suatusistem antar perangkat komputer untuk lalu lintas itulah yang dinamakannetwork.(Darma dkk, 2009:1).

Berdasarkandari beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat disimpulkanbahwa internet adalahjaringan global yang terdiri dari jaringan-jaringan yang saling berhubunganyang memungkinkan terjadinya penyebaran informasi diantara jaringan-jaringantersebut.

2. Sejarah Internet

Internet ialah sistem komputer umum, yangberhubungan secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaranpaket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yangterbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah inidinamakan internet working. Sebelum internet ada, ARPAnet (US Advanced ReseartProject Agency) atau Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1969 membuatjaringan komputer yang tersebar untuk menghindari terjadinya informasiterpusat, setelah itu internet digunakan oleh kalangan akademis (UCLA) untuk keperluanpenelitian dan pengembangan teknologi. Selanjutnya pemerintahan Amerika Serikatmemberikan izin kearah komersial pada awal tahun 1990.

Teori Khusus

Definisi Visualisasi

1. Kamus Besar Bahasa Indonesia : Visual adalah dapat dilihat dengan indrapenglihatan (mata).

2. Budiman Hakim : Visual adalah syarat mutlak untuk memperkenalkansebuah brand pada konsumen.

3. Pujianto : Visual adalah komponen yang terlihat pada saataplikasi dijalankan

4. Femi Olivia : Visual merupakan salah satu caramengorganisasikan pemikiran danmeningkatkan kemampuan berpikir dan komunikasi

5. Agus Sachari : Visual merupakan bagian penting dalam prosespembentukan dialog budaya

6. Dendy Triadi, Addy Sukma Bharata : Visual merupakan bagian iklan yang seringdigunakan sebagai eye catcher.

7. Allen D. Bragdon & David Gamon : Visual merupakan indra yang kompleks danmultisegi.

8. Hernowo : Visual merupakan tindakan melihat (dengan mata).

9. Frans M. Royan : Visual adalah orang yang lebih suka menggunakan penglihatan dalammenerima informasi.

10. Ari Ambarwati : Visual merupakan pembelajar yang suka membacadan belajar dengan indra penglihatannya (mata).

11. Dave Meier : Visual adalah belajar dengan mengamati danmenggambarkan.

Definisi Kartu Kuning

Pengertian secara umum kartu kuning yangmemiliki sebutan resmi sebagai Kartu Tanda Pencari Kerja atau AK-1 adalah kartuyang diperuntukkan bagi para pencari kerja sebagai bukti diri seorang pelamarpekerjaan dalam melakukan pelamaan kerja pada suatu instansi atau perusahaan diIndonesia, sekaligus sebagai database Dinas Ketenagakerjaan setempat untukmengukur prosentasi pencari kerja di wilayah tersebut. Saat ini kartu tersebutsangat berguna untuk melamar sebagai CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) karenamerupakan salah satu syarat wajib.

Persyaratan Pembuatan Kartu Kuning

Dalam pembuatan kartu kuning terdapat berkasyang harus dipenuhi oleh para pelamar kerja yang akan membuat kartu kuning:

1. Fotokopi KTP : 1 lembar

2. Fotokopi ijazah terakhir dan transkip nilai : 1lembar

3. Fotokopi surat keterangan pengalaman kerja (jikaada)

4. Fotokopi sertifikat keterampilan (jika ada)

5. Pas Foto 3x4 : 2 lemar

6. Map : 1 lembar

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

1. Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Widodo, (2011:6), "UML adalah bahasa pemodelan standar yang memiliki sintak dan semantik".

Menurut Nugroho (2010:6)[15], "UML (UnifiedModeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunakyang berparadigma (berorientasi objek)". Pemodelan (modeling) sesungguhnyadigunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang komplekssedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atasdapat ditarik kesimpulan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafikatau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun danpendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek(Object Oriented Programming).

2. Bangunan Dasar Metodologi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Nugroho (2010:117) [16] , Bangunan dasarmetodologi UML menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikansistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:

1. Sesuatu (things)

Ada 4 (empat) things dalam UML, yaitu:

a. Structural things : Merupakan bagian yang relatif statis dalam modelUnified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupaelemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

b. Behavioral things : Merupakan bagian yang dinamis pada model UnifiedModeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model UnifiedModeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

c. Grouping things : Merupakan bagian pengorganisasi dalam UnifiedModeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukanpenggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapatdidekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnyamodel-model dan subsistem-subsistem.

d. Annotational things : Merupakan bagian yang memperjelas model UnifiedModeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskanfungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

2. Relasi (Relationship)

Ada 4 (empat) macam relationship dalam UML (Unified Modeling Language), yaitu:

a. Ketergantungan : Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadipada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yangbergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).

a. Ketergantungan : Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadipada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yangbergantung padanya elemen yang tidak mandiri (dependent).

c. Generalisasi : Merupakan hubungan dimana objek anak(descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnyaobjek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anakdinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.

d. Realisasi : Merupakan operasi yang benar-benar dilakukanoleh suatu objek.

3. Diagram

Ada 5 (lima) macam diagram dalam UML (Unified Modeling Language), yaitu :

a. Use Case Diagram : Diagram ini memperlihatkan himpunan use case danaktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangatpenting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yangdibutuhkan serta diharapkan pengguna

b. Class Diagram : Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas,antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek.

c. Sequence Diagram : Diagram ini memperlihatkan interaksi yangmenekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

d. State Chart Diagram : Diagram ini memperlihatkan state-state padasistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas. Diagram ini terutamapenting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasidan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.

e. Activity Diagram : Diagram ini memperlihatkan aliran dari suatuaktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama pentingdalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan padaaliran kendali antar objek.

Definisi Sublime Text 3

1. Sublime Text 3

SublimeText merupakan text editor berbagai bahasa pemrograman mulai dari C hingga Java,menurut penulis Sublime Text merupakan text editor yang sangat baik dan nyamanuntuk digunakan sebagai alat berkoding. Karena tampilannya yang minimalis namunelegant, bawaannya yang ringan namun diboboti dengan keakuratan dalam penulisanyang mengikuti algoritma dan aturan setiap bahasa pemrograman yang digunakan.Kini pada versi terbaru Sublime Text sudah dapat dijalankan pada distro linuxDebian dan turunannya seperti Ubuntu.

Gambar 2.1 Simbol Sublime Text

SublimeText yang saat ini ada mencegah plugin merusak Sublime Text, dan mempercepatpembukaan aplikasi di awal. Selain peningkatan kecepatan, sekarang Sublime Textjuga menggunakan Python 3.3 untuk setiap plugin, serta memperkenalkan symbolindexing yang membaca semua file dalam sebuah proyek untuk dibuatindeks simbol pada saat pencarian.

SublimeText merupakan text editor berbagai bahasa pemrograman mulai dari C hingga Java,menurut penulis Sublime Text merupakan text editor yang sangat baik dan nyamanuntuk digunakan sebagai alat berkoding. Karena tampilannya yang minimalis namunelegant, bawaannya yang ringan namun diboboti dengan keakuratan dalam penulisanyang mengikuti algoritma dan aturan setiap bahasa pemrograman yang digunakan.Kini pada versi terbaru Sublime Text sudah dapat dijalankan pada distro linuxDebian dan turunannya seperti Ubuntu.

Gambar 2.2 Contoh Tema Subslime 3

2. Fitur-Fitur Sublime Text

a. Simbol Indexing

Teks Sublime sekarang memindai file dalam proyek dan membangun sebuah indeks yangberisi file yang simbol. Ini fitur baru Goto Definisi dan Goto Simbol diProyek, yang keduanya tersedia dari menu Goto. Goto Definition membawa definisisimbol di bawah tanda sisipan, sementara Goto Simbol di Proyek meminta untukmemilih simbol melalui pencocokan fuzzy, dan kemudian membawa Anda ke definisisimbol itu.

b. Manajemen Pane

Bekerja dengan beberapa panel sekarang lebih efisien, dengan perintah untuk menciptakandan menghancurkan panel, dan cepat memindahkan file antara panel. Sehinggadapat melihat pilihan baru di bawah View / Grup, View / Focus Group dan Lihat /Move file Group

c. Kecepatan

TeksSublime selalu memiliki kecepatan sebagai fitur, namun versi 3 alamat beberapatitik lemah. Waktu startup sekarang hampir segera, dan plugin tidak lagimemiliki kesempatan untuk membawa ini ke bawah. Ganti semua kinerja juga secarasignifikan lebih cepat.

TeksSublime sekarang menggunakan Python 3.3 untuk plugin, dan berjalan merekakeluar dari proses, sehingga setiap plugin yang memuat kode asli ada resikolagi dalam proses Teks Sublime utama. API ini juga sepenuhnya benang aman, dan menyediakanbeberapa callback yang berjalan asynchronously (misalnya: on_modified_async).Ada juga fungsi API baru, termasuk akses penuh ke data proyek. Teks Sublime 2plugin akan membutuhkan port untuk bekerja dengan Sublime Text 3, namun dalambanyak kasus perubahan akan menjadi kecil.

3. Kelebihan Sublime Text3

a. Multi Platform

Kelebihanpertama dari Sublime Text adalah software ini tersedia dalam berbagai platformsistem operasi, antara lain Windows, Linux dan MacOs.

b. Plugin

Plugin-nyasangat beragam, sehingga bisa memudahkan programmer dalam mengembangkansoftware-nya. Sublime Text juga memiliki sangat banyak package. Untukmenginstall package kita bisa menjalankan Package Manager kemudian akan muncullist package, kita tinggal mencari (tentu saja menggunakan fuzzy search juga)package yang diinginkan.Kelebihan menggunakan package manager adalah packageakan otomatis terupdate jika ada versi baru. Sublime Text juga menyediakanplugin API untuk kita yang ingin membuat package sendiri menggunakan bahasapython

c. Tema dan color scheme yang bervariasi

Dapat membuatnya sendiri atau mendownloadnya secara terpisah. Di Sublime Text,kita bisa mengganti Color Scheme (untuk area editor) maupun Theme (untukinterface sidebar, tab, console, search dll). Untuk mengedit color scheme, kitaharus membuka file xml berekstensi .tmTheme dan mengedit isinya, atau bisa jugamenggunakan tmTheme editor.

d. Go To Anything

DenganGoto Anything, kita bisa membuka file di dalam project dengan cepat, tinggaltekan Ctrl + P kemudian ketik nama filenya. Untuk mencari nama file tidak harusmengetik secara tepat, karena Sublime Text menggunakan algoritma fuzzy untuksearching nya.

e. Drag & Drop

Menyeretdan melepas file teks ke dalam editor akan membuka tab baru secara otomatis.Anda juga bisa menentukan lokasi tab pada saat menyeret file teks tersebut

f. Membuka File Besar

Sublime Text mampu membuka dan mengedit sebuah file teks yang sangat besar tanpamasalah.

g. Membukabanyak dokumen sekaligus ke dalam tab baru

h. Command Palette

SublimeText memiliki tampilan yang lebih simple dan sangat minim menu, bahkan tidakada toolbar sama sekali. Kebanyakan perintah-perintahnya bisa kita aksesmenggunakan Shortcut, atau kalau belum hafal shortcut kita bisa mengaksesCommand Palette (tekan Ctrl + Shift + P) kemudian cari perintah yang kitainginkan (menggunakan fuzzy search). Sebagai contoh, saya ingin membuat teksmenjadi uppercase, maka teks tersebut saya blok dulu, kemudian masuk CommandPalette dan ketik “case” atau “upc” maka akan muncul perintah untuk uppercase

4. Kelemahan Sublime Text 3

1. Adabeberapa plugin yang terdapat pada notepad ++ yang belum ada di sublime text.

Konsep Dasar Literature Review

1. Definisi Literature Review

MenurutHasibuan, Literatur review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahanpenelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasankegiatan penelitian. Uraian dalam literatur review ini diarahkan untuk menyusunkerangka pemikiran yang jelas tentang pemecahan masalah yang sudah diuraikandalam sebelumnya pada perumusan masalah. Literatur review berisi ulasan,rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupaartikel, buku, slide, informasi dari internet, dan lain-lain) tentang topikyang dibahas, dan biasanya ditempatkan pada bab awal. Hasil-hasil penelitianyang dilakukan oleh peneliti lain dapat juga dimasukkan sebagai pembanding darihasil penelitian yang akan dicobakan disini. Semua pernyataan dan/atau hasilpenelitian yang bukan berasal dari penulis harus disebutkan sumbernya, dantatacara mengacu sumber pustaka mengikuti kaidah yang ditetapkan. Suatuliteratur review yang baik haruslah bersifat relevan, mutakhir (tiga tahunterakhir), dan memadai.

Fokusutama suatu tinjauan pustaka atau literature review dalam suatu penelitianadalah mengetahui apakah peneliti lain telah menemukan jawaban untukpertanyaan-pertanyaan penelitian tersebut dalam berbagai pustaka atau laporanhasil penelitian yang paling aktual, maka kita tidak perlumelakukan oenelitianyang sama.

MetodeLiterature Review ini dilakukan untuk menunjang metode observasi yang telahdilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencarireferensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

2. Kajian Literature Review

1. Mengidentifikasikankesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini

2. Menghindarimembuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan jugamenghindari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

3. Mengidentifikasikanmetode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

4. Meneruskancapaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini,penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atauide yang sudah ada.

5. Untukmengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yangsama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusisumber daya yang berharga

3. Study Pustaka (Literature Review)

1. Penelitian yang dilakukan oleh Mira Rosdiani pada tahun 2010. Penelitian yang telahdilakukan oleh Mira Rosdiani dengan NIM: 0606051 yang berjudul: “Analisis Sistem Informasi KetenagakerjaanPada Dinas Tenaga Kerja, Sosial dan Transmigrasi Kabupaten Garut BerorientasiObjek Dengan Unified Approach”. Perkembangan Sistem Informasi sekarang inisudah memasuki berbagai bidang, dengan system informasi proses pengolahan danpengelolaan menjadi lebih mudah. Pemerintah Daerah Kabupaten Garut sudahmemanfaatkan teknologi informasi dengan menggunakan internet yang dikenaldengan e-government. Salah satu penerapan e-government adalah Dinas TenagaKerja dan Transmigrasi (DISNAKERSOSTRANS). Dalam kegiatannya DISNAKERSOSTRANStelah menggunakan system informasi yang berbasis web yaitu sistem informasiketenagakerjaan yang dikenal dengan Infokerja.web.id. Web ini dibuat untukmemudahkan petugas dalam memberikan layanan kepada masyarakat serta parapencari kerja dan pemberi kerja dalam mendapatkan informasi mengenai lowongankerja dan pencari kerja. Berdasarkan hal tersebut, dalam kerja praktek ini akandi analisis Sistem Informasi Ketenagakerjaan yang bertujuan untuk mengetahuibagaimana sistem berjalan dan mengetahui sejauh mana sistem tersebut datamelayani kebutuhan user dengan baik. Proses analisis pada kerja praktek inimenggunakan pendekatan berorientasi objek yang terdiri dari tahapan-tahapanidentifikasi actor, activity diagram, usecase diagram, sequence diagram, danclass diagram.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Anggi Mondera. Penelitian yang telah dilakukan oleh Anggi Mondera denganjudul: “MEMBANGUN SISTEM INFORMASI PEMBUATAN KARTU KUNING BERASIS CLIENT SERVICE DI PENTA KERJA DISNAKER BANDUNG”. Di bagian PENTA DISNAKER Kota Bandung sebagai media perantara dari perusahaanke para pencuri kerja supaya adanya hubungan antara kebutuhan tenaga kerja yangada di perusahaan dengan pekerjaan yang diinginkan para pencari kerja, namunhal ini tidak terlepas dari beberapa permasalahan yang muncul diantaranyasering adanya bursa kerja yang fiktif, informasi tentang bursa kerja yangkurang terarah dan belum sesuai kebutuhan kerja yang selain seringkali adapelatihan ada pelatihan yang kurang memiliki standar dan mutu kebutuhan kerjayang ada. Dinas tenaga kerja bandung (DISNAKER) termasuk dalam instansipemerintah yang mana didisnaker merupakan tempat pembuatan kartu kuning. Tetapiuntuk pembuatan kartu kuning itu sendiri masih banyak kendala yang dihadapiseperti lambatnya pembuatan kartu kuning, belum terkomputerisasi, minimnyateknologi internet. Dalam pembuatan kartu kuning dalam pengisian datanya jugamasih manual. Setelah melihat dan menanyakan beberapa pertanyaan di Penta KerjaDISNAKER, akhirnya bisa diambil kesimpulan bahwa untuk pembuatan kartu kuning,dibutuhkan suatu sistem untuk mempermudah dalam pengerjaan untuk pembuatankartu kuning secara efektif dan efisien. Solusi yang ditawarkan oleh penulisialah membangun suatu aplikasi yang mana dapat mempercepat dalam prosespengerjaan pembuatan kartu kuning secara efektif dan efisien.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Ervina Dwi Marviyanti. Penelitian yang telah dilakukan oleh Ervina Dwi Marviyantidengan judul “SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA KARTU KUNING PADA DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN LAMPUNG UTARA”. Kartu pencari kerja atau lebih dikenal dengan Kartu Kuning adalah kartu yangdigunakan oleh para pencari kerja sebagai keterangan bahwa mereka belum dansedang mencari kerja. Kartu pencari kerja atau kartu kuning ini biasanyadigunakan sebagai syarat untuk melamar pekerjaan, meskipun tidak semuaperusahaan mengajukan syarat untuk memiliki kartu kuning. Adapun cara pembuatankartu kuning pada Dinas Tenaga kerja Kabupaten Lampung utara masih dilakukandengan cara manual, yaitu melalui pencatatan oleh petugas pada blangko yangtelah disediakan. Oleh sebab itu tujuan dilakukannya penelitian pada DinasTenaga Kerja Kotabumi Lampung Utara ini adalah pengelolaan Sistem InformasiPengolahan Data Kartu Kuning agar menjadi lebih terkomputerisasi, sehinggadapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Adapun penyajianlaporan-laporan yang berhubungan dengan informasi pengolahan data kartu kuningdisajikan dalam bentuk tabel yang mana hal ini diasumsikan agar menjadi lebihjelas dan akurat bila dibandingkan dengan laporan yang sebelumnya yang hanyadibuat dengan cara manual dan mempunyai tingkat kesalahan yang tinggi. Agarpenulisan ini lebih terarah dan tidak menyimpang dari arah dan tujuan yangtelah ditetapkan maka, penulis memberikan batasan permasalahan yaitu SistemInformasi Pengolahan Data Kartu Kuning Dengan Menggunakan Visual basic 6.0. dandalam perancangan aplikasinya, digunakan bahasa pemrograman visual basic 6.0 yangbertujuan agar lebih mudah dimengerti oleh pemakai.


BAB III

PEMBAHASAN


Analisa Organisasi

Sejarah Singkat Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Tangerang

Dinas INFOKOM adalah suatu Lembaga InstansiPemerintahan yang membidangi pengolahan data informasi dan komunikasi yangdibutuhkan oleh Pemerintahan Kota Tangerang. Adapun lembaga tersebut terletakdi Gedung Pusat Pemerintahan Lantai 4 (empat) yang beralamatkan di Jl. SatriaSudirman Kota Tangerang. Lembaga ini dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, sertaterdapat satu sekretariat dan tiga bidang. Diantaranya, bidang pengolahan datadan desiminasi informasi, bidang pos dan telekomunikasi dan bidang telematika.Lembaga ini dibentuk pada tahun 2008, berdasarkan Peraturan Walikota TangerangNomor 28 tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Informasi DanKomunikasi.

Ruang Lingkup

Bagian beserta sub-sub bagian yang terdapat padaDinas INFOKOM Kota Tangerang. Bidang Telematika bertugas membuat aplikasi danwebsite untuk dinas-dinas atau SKPD terkait. PDDI (Pusat Data dan DesiminasiInformasi bertugas dalam pengolahan data dan informasi, pengembangan lembagainformsi, dan seksi pengembangan multimedia. POSTEL (Pos dan Telekomunikasi)meliputi seksi pos dan pengendalian frekuensi radio, seksi dan di telekomunikasi,dan seksi layanan teknis telekomunikasi. Sekretariat meliputi sub bagian umumdan kepegawaian, sub bagian keuangan, dan sub bagian perencanaan.

Struktur Organisasi Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Tangerang

Sebuah organisasi atau perusahaan harusmempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkanpengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka-kerangkahubungan di antara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang sertatanggung jawab. Serta menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapanfungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sama halnya dengan DinasInformasi dan Komunikasi Kota Tangerang yang mempunyai struktur organisasisebagai berikut:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Dinas Informasidan Komunikasi

Tugas dan Wewenang

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin,mengatur, mengkoordinasikan dan mengendalikan seluruh kegiatan penyelenggaraantugas dan fungsi Dinas dalam penyelenggaraan urusan Daerah yang berkenaandengan komunikasi dan informatika.

2. Sekretariat

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretarisyang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam pengkoordinasianpelaksanaan kebijaksaaan penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas sertamenyelenggarakan kegiatan di bidang administrasi umum, keuangan, kepegawaiandan perencanaan.

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian dipimpin olehseorang kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagiantugas dan fungsi Sekretariat di bidang administrasi umun dan administrasikepegawaian.

4. Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang KepalaSub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsiSekretariat dibidang administrasi keuangan.

5. Sub Bagian Perencanan

Sub Bagian Perencanaan dipimpin oleh seorangKepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas danfungsi Sekretariat di bidang perencanaan.

6. Bidang Pengolahan Data dan Diseminasi Informasi

Bidang Pengolahan Data dan Diseminasi Informasidipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin,merencanakan, mengatur dan mengendalikan kegiatan penyelenggaraan sebagiantugas Dinas dalam lingkup pengolahan data, penyebarluasan informasi dan promosiDaerah, pengendali opini publik, serta pembinaan multi media dan lembaga informasi.

7. Seksi Pengolahan Data dan Informasi

Seksi Pengolahan Data dan Informasi dipimpinoleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengaturpelaksanaan sebagian tugas Bidang Pengolahan Data Dan Diseminasi Informasi yangberkenaan dengan peliputan, pendokumentasian, pengolahan data dan penyiapaninformasi bagi masyarakat mengenai kegiatan dan hasil penyelenggaraanpemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di Daerah sertapengendalian opini publik.

8. Seksi Pengembangan Multi Media

Seksi Pengembangan Multi Media dipimpin olehseorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengaturpelaksanaan sebagian tugas Bidang Pengolahan Data Dan Diseminasi Informasi yangberkenaan dengan pembinaan dan penyebarluasan informasi melalui multimediaserta promosi Daerah melalui media telivisi dan radio.

9. Seksi Pengembangan Lembaga Informasi

Seksi Pengembangan Lembaga Informasi dipimpinoleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengaturpelaksanaan sebagian tugas Bidang Pengolahan Data Dan Diseminasi Informasi yangberkenaan dengan pembinaan pers, percetakan dan kelompok komunikasi;penyebarluasan informasi melalui media cetak, media tradisional dan media tatapmuka; serta promosi Daerah melalui media cetak.

10. Bidang Pos Dan Telekomunikasi

Bidang Pos Dan Telekomunikasi dipimpin olehseorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan,mengatur dan mengendalikan kegiatan penyelenggaraan sebagian tugas Dinas dalamlingkup pembangunan, pengadaan, pemeliharaan, perbaikan prasarana dan sarana,serta layanan teknis persandian dan telekomunikasi yang di lingkunganPemerintahan Daerah; pengendalian penggunaan frekuensi radio serta perijinan dibidang pos dan telekomunikasi.

11. Seksi Pos Dan Pengendalian Frekuensi Radio

Seksi Pos Dan Pengendalian Frekuensi Radiodipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin danmengatur pelaksanaan sebagian tugas Bidang Pos Dan Telekomunikasi yangberkenaan dengan pembinaan serta pengendalian di bidang pos dan penggunafrekuensi radio.

12. Seksi Sandi Dan Telekomunikasi

Seksi Sandi Dan Telekomunikasi dipimpin olehseorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengaturpelaksanaan sebagian tugas Bidang Pos Dan Telekomunikasi yang berkenaan denganpembangunan, pengadaan dan pengembangan sistem persandia (sissan) untuk jaringpersadian, peralatan sandi (palsan) dan jaringan telekomunikasi di lingkunganPemerintah Daerah serta perijinan di bidang Telekomunikasi.

13. Seksi Layanan Teknis Telekomunikasi

Seksi Layanan Teknis Telekomunikasi dipimpinoleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengaturpelaksanaan sebagian tugas Bidang Pos Dan Telekomunikasi yang berkenaan denganlayanan, pemeliharaan serta perbaikan prasarana dan sarana persandian dantelekomunikasi di lingkungan Pemerintah Daerah.

14. Bidang Telematika

Bidang Telematika dipimpin oleh seorang KepalaBidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengatur danmengendalikan kegiatan penyelenggaraan sebagian tugas Dinas dalam lingkuppembangunan, pengembangan, pengelolaan serta pemberdayaan Sistem InformasiManajemen Daerah (SIMDA) dan Website Kota Tangerang.

15. Seksi Pemberdayaan Telematika

Seksi Pemberdayaan Telematika dipimpin olehseorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengaturpelaksanaan sebagian tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagiantugas Bidang Telematika yang berkenaan dengan sosialisasi serta pemberianbimbingan teknis dan fasilitasi dalam rangka optimalisasi penerapan danpemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Daerah.

16. Seksi E-Government

Seksi E-Government dipimpin oleh seorang KepalaSeksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagiantugas Bidang Telematika yang berkenaan dengan penyusunan rencana pembangunandan pengembangan Sistem Informasi Manajemen Daerah serta pengelolaan Bank Datadan Website Kota Tangerang.

17. Seksi Sarana Dan Prasarana Telematika

Seksi Sarana Dan Prasarana Telematika dipimpinoleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengaturpelaksanaan sebagian tugas Bidang Telematika yang berkenaan dengan pengadaan,pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana telematika serta pembinaanPranata Komputer dan Operator Komputer di lingkungan Pemerintahan Daerah.

Visi Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Tangerang

"Pelopor pengembangan teknologi informasi dan komunikasi yang maju dalam tatalaksana pemerintahan dan komunikasi publik yang baik "

Pengertiandari visi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Peloporpengembangan teknologi informasi dan komunikasi yang maju; maksudnya adalahDinas Informasi dan Komunikasi diharapkan mampu menjadi institusi yangmempelopori penerapan teknologi informasi dan komunikasi yang maju bagi pemerintahdaerah kota Tangerang.

2. Tatalaksana pemerintahan; maksudnya adalah Dinas Informasi dan Komunikasidiharapkan mampu memfasilitasi terselenggaranya kegiatan administrasi yangefektif dan efisien melalui penerapan aplikasi teknologi informasi dan komunikasiuntuk mendukung aktivitas administrasi pemerintah daerah dan mampu menjadiinstitusi yang dapat membuat jejaring koordinasi lintas dinas dalam lingkuppemerintah daerah Kota Tangerang menjadi lebih baik, optimal dan mudah, melaluipenerapan sistem koordinasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

3. Komunikasipublik yang baik; maksudnya adalah Dinas Informasi dan Komunikasi diharapkanmampu menjadi institusi yang dapat memfasilitasi komunikasi dan tukar pikiranantara pemerintah daerah dengan masyarakat. Menginformasikan danmensosialisasikan berbagai aktivitas pemerintah berikut kebijakan danprogramnya, sekaligus menampung dan menyampaikan aspirasi masyarakat terhadapkinerja pemerintahnya.

Misi Dinas Informasi dan Komunikasi Kota Tangerang

1. Mengembangkan dan mengelola database daninformasi daerah secara optimal untuk Kota Tangerang yang informatif.

2. Mendorong terwujudnya sistem kinerjaadministrasi dan koordinasi pemerintahan yang optimal melalui dukunganteknologi informasi dan komunikasi.

3. Mengembangkan aplikasi teknologi informasi dankomunikasi bagi peningkatan pelayanan publik.


Tabel Jumlah SKPD Pemerintah Kota Tangerang

JUMLAH Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kota Tangerang


Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan analisa yang telah dibuat olehpeneliti, sistem pembuatan kartu kuning yang berjalan saat ini sudah terkomputerisasinamun masih belum bisa dikatakan efisienkarena seorang pendaftar harus datang dan membawa berkas yang sudah di tentukanoleh Dinas Ketenagakerjaan sebagai syarat pembuatan Kartu Kuning sehingga pengolahandata kurang cepat dan akurat. Oleh karena itu, berdasarkan analisa dari segikekurangan serta kebutuhan saat ini, kebutuhan sistem hendaknya:

1. Dengan adanya sistem yang pembuatan kartu kuning yang lebih efisien dan keakuratan datayang baik, diharapkan dapat mempermudah dalam pengisian data yang lebih akurat.

2. Proses pengolahan data jauh lebih cepat danakurat.


Analisa Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakankesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem. Maka penelitimembatasi permasalahan sebagai berikut:

1. Pendaftar kartu kuning hanya di perbolehkanmengisi atau input data pribadi padahalaman web registrasi pelamar.

2. Pendaftar kartu kuning hanya di perbolehkanmelakukan proses simpan data pribadi yang telah di input dan print out datayang telah disimpan sebagai berkas atau tanda bahwa pendaftar sudah melakukanpendaftaran melalui Web Dinas Ketenagakeraan.


Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sistem Yang Berjalan

Dalam penelitian sistem pemanfataan visualisasi data pendafatranpencari kerja pada Dinas KetenagakerjaanKota Tangerang yang sedang berjalan penelitian dapat menyimpulkan kelebihan dankekurangan pada sistem tersebut :

1. Adapun kekurangan dari sistem yang telahberjalan saat ini adalah proses pendaftaran calon pencari kerja sudahterkomputasi dan sudah menggunakan sistem online namun itu hanya dipergunakandalam event-event tertentu. Namun dalam pengisian data secara langsung pada Dina Ketenagakerjaan masih menggunakan pengisian data secaramanual sehingga memperlambat proses laporan kepada pimpinan. maka dari itudiperlukan beberapa pengembangan selanjutnya, serta perbaikan pada sistem itu sendiri supaya dalam penggunaan sistem initidak terjadi komplain atau salah penginputan data para calon pencari kerjayang akan di inputkan pada komputer Dinas Ketenagakerjaan.

2. Untuk kelebihannya saya mengabil dalam hal SumberDaya Manusia (SDM) dimana semakin hari semakin banyak para pencari kerja,setelah saya melakukan survey dan wawancara langsung dengan Pak.Mohctar beliaumengatakan “para pencari kerja masih mendaftar dan membuat kartu kuning dengan datang ke Dinas Ketenagakerjaan”.


Analisa Perangkat Sistem

1. perangkat Keras (Hardware)

a. Processor : Vision AMD Brazos APU

b. Monitor : 12,1”

2. Perangkat Lunak (Software)

a. Windows 7

b. XAMPP

c. Sublime Text 3

d. Visual paradigm

e. Mozilla Forefox

f. Google Chrome


Analisa Proses

Adapunpenjelasan lebih rinci mengenai Rancangan Sistem dalam pengambilan keputusan pembuatan kartu kuning, dapat digambarkandengan menggunakan Unified Modeling Language (UML) dari program yangakan dijalankan.


Analisa Kontrol

Pengendalianyang diterapkan pada sistem informasi sangat berguna untuk tujuan mencegah ataumenjaga terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan (misalnya kesalahan maupunkecurangan dan mencegah penggunaan waktu lama untuk pengisian data sampaipengambilan data data yang di perlukan. Kesalahan yang mungkin terjadi adalahdalam penginputan data pribadi pendaftar kartu kuning. Maka pengendalian data untuk pengisian data diperlukan untuk mempermudah para pendfatarkartu kuning.


Analisa Sistem yang Berjalan

Use Case Diagram

Gambar 3.2 Use Case Diagram

Activity Diagram

Gambar 3.3 Activity Diagram

Sequence Diagram

Gambar 3.4 Sequence Diagram


BAB IV

PENUTUP


Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil analisa yang telahdiuraikan pada bab sebelumnya, berikut kesimpulan dari Analisa Sistem InformasiPemanfaatan Visualisasi Data Kartu Kuning Dalam Pengambilam Keputusan PadaDinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang adalah sebagai berikut:

Untuk menjawab hal pada perumusan masalah yangtelah diuraikan pada BAB I, maka penulis mendapatkan hasil:

1. Bagaimana sistem yang digunakan oleh DinasKetenagakerjaan Kota Tangerang dalam pembuatan Kartu Kuning?

Dilihat dari BAB III pada bagian analisa yangberjalan. Dalam pembuatan Kartu Kuning yang berjalan saat ini sudahterkomputerisasi namun itu hanya saat penginputan data yang dilakukan olehpegawai yang bersangkutan akan tetapi bagi para pencari kerja dalam penginputandata masih menggunakan cara yang manual dimana cara manual ini masih menulispada kertas yang sudah disediakan oleh Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang.Sistem ini merupakan untuk meningkatkan kinerja serta efisensi pegawai DinasKetenagakerjaan Kota Tangerang dan para pencari kerja yang ingin membuat KartuKuning. Ternyata pada sistem yang berjalan masih ada kekurangan sehingga perlupenyempurnaan agar sistem input data pribadi bagi para pencari kerja yang inginmembuat Kartu Kuning yang dapat dilakukan secara efektif dan efisien sehinggadata yang dihasilkan menjadi lebih akurat dan tidak memerlukan waktu lama.

2. Apa saja yang menjadi kendala pada sistem yangdigunakan selama ini?

Pada sistem yang saat ini digunakan masih banyakmengalami kendala dimana kendala yang dihadapi adalah para pencari kerja masihharus mengisi data pribadinya dengan cara yang manual, pegawai DinasKetenagakerjaan Kota Tangerang input data yang telah di isi oleh pencari kerjake komputer, memerlukan waktu yang lama pada saat mengisi data bahkan pada saatpencarian data.

Saran

Saran yang dapat disampaikan oleh penulis untukmenangani masalah pada sistem yang berjalan saran yang dapat diberikan adalahsebagai berikut:

1. Untuk mencegah kesalahan yang kemungkinan dapatterjadi sewaktu-waktu pegawai harus meneliti data yang telah di input baik daripegawai bahkan pencari kerja sendiri.

2. Perlu diadakannya pemantauan dan sosialisasiterhadap penggunaan sistem agar sistem yang dibuat dapat digunakan secaramaksimal.


DAFTAR PUSTAKA


  1. 1,0 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 Agus Mulyanto, 2009. Sistem Informasi Konsep& Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  2. Gordon B. Davis
  3. Norman L. Enger
  4. Mustakini,Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem Informasi Teknologi, Yogyakarta : AndiOffset.
  5. Moekijati.2011. Sistem Infomasi, Prasojo.
  6. 6,0 6,1 6,2 Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”.Yogyakarta: Andi Offset
  7. Deni Darmawan (2013)
  8. Kadir,Abdul. 2009. Membuat Aplikasi Web dengan PHP dan Database MySQL.Yogyakarta : Andi Offset.
  9. Sutarman
  10. Hidayat
  11. Sarosa
  12. Jogiyanto, Hartono. 2010. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III. Yogyakarta: ANDI
  13. Sutarman.2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta : Bumi Aksara.
  14. 14,0 14,1 Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Andi Offset : Yogyakarta.
  15. Nugroho, Adi. 2010. "Rekayasa PerangkatLunak Menggunakan UML & Java". Yogyakarta: Andi Offset.
  16. Nugroho, Adi. 2010. "Rekayasa PerangkatLunak Menggunakan UML & Java". Yogyakarta: Andi Offset.

DAFTAR LAMPIRAN

1. KartuBimbingan KKP

2. FormulirPergantian Judul

3. FormSeminar Proposal

4. SuratKeteranganMagang

5. SuratPengantar KPP

6. FormWawancara

7. FormObservasi

8. FormValidasi KKP

9. SertifikatTOEFL

10. SertifikatProspek

11. SertifikatInternasional

12. SertifikatNasional

13. PrintOut Slide Presentasi

14. KartuStudy Tetap(KSTF)

15. DaftarNilai

16. KwitansiPembayaran Bimbingan KKP

17. CurriculumVitae (CV)

Contributors

Admin, Eka Juliyawati