KP1112469094

Dari widuri
Revisi per 24 Mei 2014 19.58 oleh Yessi Frecilia (bicara | kontrib) (Nilai Informasi)


Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA SISTEM WIDURI SEBAGAI PENERAPAN MATERI KULIAH

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Logo stmik raharja.jpg


OLEH:

1112469094 Yessi Frecilia


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2014)

LEMBAR PERSETUJUAN


ANALISA SISTEM INFORMASI WIKI IDU RAHARJA iLearning (WIDURI)

SEBAGAI PENERAPAN MATERI KULIAH

PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA


Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan

Sistem Informasi Konsentrasi Business Intelligence

STMIK Raharja Tahun Akademik 2014/2015.



Tangerang, 28 Februari 2014



Dosen Pembimbing



( Ir. Untung Rahardja, M.T.I )

NID. 99001




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM  : 1112469094
Nama  : Yessi Frecilia
Jurusan  : Sistem Informasi
Konsentrasi  : Business Intelligence


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 28 Februari 2014
Yessi Frecilia
NIM. 1112469094

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Teknologi informasi yang berkembang pesat dewasa ini telah mendorong percepatan teknologi yang semakin meningkat. Secara langsung ataupun tidak, teknologi informasi telah menjadi bagian penting dari berbagai bidang kehidupan. Karena banyak kemudahan yang ditawarkan, teknologi informasi hampir tidak dapat dipisahkan dari berbagai aspek kehidupan manusia. Sehingga perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih sehingga dibutuhkan sistem Materi Kuliah Online yang merupakan sebuah terobosan yang efektif dapat didedikasikan untuk pendidikan khususnya untuk jenjang Perguruan Tinggi. Dimana dalam pengambilan Materi Kuliah ini belum dapat diakses melalui jaringan luar kampus Perguruan Tinggi Raharja. Sedangkan dalam pendistribusian Materi Kuliah mahasiswa harus mengantri untuk bergantian mendapatkan Materi Kuliah sehingga memerlukan waktu yang cukup banyak. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini untuk mengubah pengambilan Materi Kuliah menjadi iLearning dengan menggunakan sistem Widuri sebagai penerapannya. Pengambilan Materi Kuliah yang kita ambil harus satu-satu untuk mendownloadnya itu sangat memakan waktu yang cukup lama dengan masih ada mahasiswa yang menunggu untuk mengambil Materi Kuliah tersebut. Solusi dari penelitian ini untuk memberikan kenyamanan mahasiswa dengan sekali pengambilannya dalam bentuk PDF yang sudah terdapat di antaranya pertemuan 1 (satu) hingga pertemuan 14 (empat belas). Sehingga Widuri dapat menjadikan penerapan Materi Kuliah yang berbasis iLeraning di Perguruan Tinggi Raharja.

Kata Kunci: Materi Kuliah , Widuri , iLearning


ABSTRACT

Rapidly growing information technology today has prompted increasing acceleration technology . Directly or indirectly , information technology has become an important part of many areas of life . Because a lot of the convenience offered , information technology can hardly be separated from the various aspects of human life. So the development of increasingly sophisticated information technology systems that are needed Lecture Material Online which is a breakthrough that can effectively dedicated to education, especially for university level . Where in decision Lecture Material is not accessible through the university campus network Prog . While the distribution of lecture material students have to queue up to take turns getting Lecture Material that requires considerable time. Therefore, the purpose of this research is to change the materials taking into iLearning Lecture by using the system as an application Widuri. Decision Lecture Material that we have to take one on one to download it so take a long time with no student is still waiting to take the lecture material . The solution of this study to provide students with all the convenience of uptake in the form of PDF that already exist in between meetings 1 ( one ) to 14 meetings (fourteen ). So Widuri can make application -based lecture material iLeraning in Higher Education Prog .

Keywords : Lecture Materials, Widuri, iLearning


KATA PENGANTAR


Puji Syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah memberikan limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini dan menyusun nya dengan baik. Judul yang diambil dalam Laporan KKP ini adalah Analisa Sistem Widuri Sebagai Penerapan Materi Kuliah Pada Perguruan Tinggi Raharja.

Penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan KKP ini, antara lain :

  1. ?Bapak Ir. Untung Rahardja,M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai dosen pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Drs. PO. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  5. Teristimewa penulis ucapkan terima kasih atas jasa dan dukungan moril dari Orang tua, dan keluarga, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan KKP ini dengan baik.
  6. Rekan-rekan grup Averroes (Desi Sartika, Devi Rahayu, Fitria Nursetianingsih, Ray Indra Taufik Wijaya, Yuliana Isma Graha).
  7. Rekan-rekan grup Fantasy8 (Erlita Rasdiana, Irwan Nurdin, Nida Hanifah, Qurotul Aini, Siti Rahmawati, Susan Oktaviani, Winiarti Prastiwi, Yunita Wulansari). Partner yang sangat membantu dalam kelancaran Project KKP (Kiki Amalia dan Winiarti Prastiwi).
  8. Seluruh anggota REC yang telah memberikan dukungan dan masukan yang berarti kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini.
  9. Special thanks to Gian Pratama yang telah membantu untuk membaca Artikel “Wiki For Dummies” dan telah memberikan motivasi semangat serta doa nya untuk menyelesaikan pembuatan laporan kuliah kerja praktek ini.

Namun penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan KKP ini ,masih jauh dari sempurna. Akhir kata semoga laporan KKP ini bermanfaat bagi pembaca dan umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan KKP ini masih jauh dari sempurna, Untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan, Semoga rahmat hidayah Allah SWT tetap bersama kita, Amin.



Tangerang, 11 Juni 2014
Yessi Frecilia
NIM. 1112469094

DAFTAR GAMBAR


Gambar 1.1. Infrastruktur 4B iLearning

Gambar 2.1. Logo Widuri

Gambar 2.2. Adobe Dreamweaver CS5

Gambar 3.1. Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

Gambar 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

Gambar 3.3. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.4. Use Case Diagram

Gambar 3.5. Activity Diagram

Gambar 3.6. Sequence Diagram

Gambar 3.7. Tampilan Awal

Gambar 3.8. Tampilan Isi

Gambar 3.9. Tampilan Konsentrasi

Gambar 3.10. Tampilan Isi Konsentrasi

Gambar 3.11. Tampilan Akhir

DAFTAR SIMBOL


DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png


DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Materi memberikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki oleh setiap mahasiswa. Materi kuliah merupakan suatu kumpulan yang harus dipelajari oleh mahasiswa dalam menunjang suatu standar kompetensi yang telah ditentukan suatu pembelajaran yang didalamnya terdapat peserta didik dan pendidik dalam proses interaksi pada suatu lingkungan belajar. Dengan perkembangan suatu teknologi yang semakin canggih, secara terperinci dengan meningkatkan pemahaman mahasiswa pada materi kuliah, mahasiswa sudah mendapatkan materi kuliah dengan cara online ataupun suatu ebook untuk mempermudah mahasiswa.

Kebutuhan akan informasi pada zaman yang modern ini hampir mencakup segala sesuatu dengan teknologi informasi yang sangat pesat. Dimana perkembangan teknologi informasi yang fenomenal dan menjadi awal munculnya internet yang merupakan teknologi informasi yang saling terhubung secara global yang memungkinkan pengguna internet saling bertukar informasi/data melalui jaringan tersebut. Namun, tentunya teknologi dahulu jauh berbeda dengan teknologi yang saat ini. Materi kuliah yang didapatkan dengan cara mencatat, akan tetapi karena adanya teknologi sehingga memaksa untuk menyudahi zamannya dan dapat digantikan dengan adanya internet yang lebih efesien.

Melihat sangat pentingnya suatu teknologi tersebut, maka ini adalah suatu awal pendidikan yang berkembang dengan teknologi informasi dalam melahirkan manusia yang sangat berkualitas, dengan dituntut untuk selalu meningkatkan dalam pengetahuan terutama dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang. Hingga saat ini teknologi informasi memungkinkan penerapan teknologi internet di bidang pendidikan sangat dibutuhkan dalam rangka meningkatkan dan meratakan mutu pendidikan, terutama di Indonesia yang wilayahnya tersebar. Sehingga diperlukan solusi yang tepat dan cepat dalam mengatasi berbagai masalah yang berkaitan dengan mutu pendidikan sekarang . Dengan adanya aplikasi Widuri saat ini di Perguruan Tinggi Raharja Mahasiswa lebih dapat merasakan teknologi informasi yang sangat canggih dalam proses pembelajaran akan semakin dengan adanya sistem informasi berbasis iLearning.

Perguruan Tinggi Raharja adalah sebuah lembaga pendidikan yang bergerak di bidang pendidikan teknologi informasi. Karena itu Perguruan Tinggi Raharja harus dapat memenuhi tuntunan mahasiswa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya dengan di pandu oleh metode iLearning yang mampu meningkatkan kemajuan dalam dunia pendidikan dengan memfasilitasi sebuah sistem informasi yang semakin berkembang dalam dunia teknologi. Dengan teknologi informasi iLearning sebuah metode pembelajaran di Perguruan Tinggi Raharja dapat diterapkan dengan menggunakan iPad.

Istilah iLearning muncul dari pemikiran Ir. Untung Rahardja,M.T.I pada tahun 2009. Untuk hal itu dalam melakukan research di Raharja Enrichment Centre (REC) selama lebih 2 tahun. Menurut Ir. Untung Rahardja,M.T.I iLearning adalah sebuah inovasi baru dalam suatu perkuliahan berbasis iLearning dengan berdasarkan metode 4B, yaitu belajar, bermain, bekerja, dan berdoa dengan menggunakan media iPad. Dengan adanya metode 4B ini dapat menjalankan 2 fungsi otak, yaitu otak kiri dan otak kanan. Dengan adanya teknologi iLearning dapat meyakini bahwa mahasiswa dapat lebih aktif dan mahasiswa tidak perlu lagi membawa alat tulis atau kertas, tetapi menggunakan iPad untuk mempermudah proses pembelajaran tersebut menjadi lebih efektif bahwa iLearning adalah sistem pembelajaran modern dalam dunia pendidikan yang berbasis 4B yaitu belajar, bermain, bekerja, dan berdoa seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 1.1. Infrastruktur 4B iLearning

Selain itu Perguruan Tinggi Raharja mempunyai sebuah metode untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan terhadap sivitas akademik Perguruan Tinggi Raharja. Proses output yang diperoleh merupakan adalah merupakan hasil dari penelitian TriDharma Perguruan Tinggi antaraa dosen dengan mahasiswa yang diwadahi oleh Raharja Enrichment Centre (REC).

Fasilitas tersebut yang membuat sebuah Perguruan Tinggi Raharja meningkatkan teknologi pembelajaran dengan berbasis iLearning, tanpa diragukan untuk menjadi tujuan yang guna memberikan kemudahan dan kepuasan dengan memperoleh informasi yang dibutuhkan bagi mahasiswa sesuai dengan metode yang diterapkan oleh Perguruan Tinggi Raharja. Dengan adanya sistem informasi yang lebih baik maka akan sangat membantu mahasiswa dalam menjalankan aktifitas perkuliahan.

Namun belum semua sistem informasi pada Perguruan Tinggi Raharja menggunakan metode iLearning. Seperti Materi kuliah sebagai suatu proses pembelajaran dalam suatu perkuliahan yang diberikan oleh setiap dosen. Yakni saat ini hanya dapat mengambil menggunakan jaringan Perguruan Tinggi Raharja dan tidak dapat diakses melalui jaringan dari luar Perguruan Tinggi Raharja, dengan sistem download melalui RIC (Raharja Internet Center). Ditambah lagi untuk mendapatkan materi kuliah tersebut akan memakan waktu yang cukup lama dikarenakan harus bergantian untuk menggunakan Komputer yang berada di RIC (Raharja Internet Center) sangat terbatas dengan kapasitas mahasiswa yang banyak untuk mendapatkan materi kuliah tersebut. Dalam hal ini sistem Widuri dapat digunakan sebagai penyimpanan materi kuliah online yang memudahkan mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja mendapatkan materi kuliah tersebut dimana pun, kapan pun selagi terkoneksi dengan jaringan internet. Tentunya ini dapat berguna untuk mahasiswa tanpa harus banyak membuang waktu yang cukup lama untuk mendapatkan materi kuliah sesuai dengan mata kuliah yang diambil.

Berdasarkan latar belakang diatas, amaka penulis mencoba untuk analisis dan kajian terhadap kelayakan sistem berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja yang penulis dapat tuangkan dalam sebuah laporan ilmiah dengan judul “Analisa Sistem Widuri Sebagai Penerapan Materi Kuliah pada Perguruan Tinggi Raharja”.

Rumusan Masalah

?Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan di carikan jawabannya melalui pengumpulan data dalam bentuk-bentuk rumusan masalah penelitian ini berdasarkan penelitian menurut tingkat eksplanasi. Sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah dapat di uraikan pada bahasan sebelumnya , penelitian ini secara jelas berkaitan dengan teknologi informasi pada sistem widuri sebagai penerapan materi kuliah pada Perguruan Tinggi Raharja..

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan Dari latar belakang diatas, dapat ditarik beberapa rumusan masalah. Dari pembahasan diatas, dapat dirumuskan 3 (tiga) permasalahan yaitu sebagai berikut :

  1. Apakah widuri dapat mendukung sebagai penerapan materi kuliah di Perguruan Tinggi Raharja?

  2. Bagaimana cara agar mahasiswa dapat lebih mudah untuk mendapatkan materi kuliah selain di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja?

  3. Apakah penerapan materi kuliah di Perguruan Tinggi Raharja sudah optimal dalam mengatasi permasalahan mahasiswa dalam pengambilan materi kuliah ?


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah memuat uraian yang menyebutkan secara spesifik aspek-aspek yang ingin diperoleh dalam melakukan penelitian. Oleh karena itu tujuan yang hendak dicapai dari penelitian yang dilakukan sangat erat kaitannya dengan jenis penelitian yang dilakukan.

Tujuan penelitian dengan memahami masalah dengan baik dan dapat merumuskan nya dengan tepat, sangat besar kemungkinan suatu pekerjaan. Tujuan penelitian sangat besar pengaruhnya sebagai pengembangan pengetahuan yang dilakukan terhadap penelitian dengan menemukan fakta-fakta atau bukti-bukti baru sebagai tujuan penelitian. Menganalisa urutannya, antar hubungan dan penjelasan sebab akibat yang muncul dalam kerangka teoritis. Tujuan penelitian seyogyanya dirumuskan sebagai kalimat pertanyaan yang konkret dan jelas tentang apa yang diuji, dikonfirmasi, dibandingkan dikolerasi dalam penelitian. Tujuan penelitan usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan mneguji kebenaran, suatu pengetahuan, usaha mana dilakukan untuk mempengaruhi keberhasilan yang dilaksanakan karena tujuan penelitian merupakan titk tolak dan tujuan yang akan dicapai melalui kegiatan penelitian.

Tujuan penelitian di luaskan, dengan menggunakan kata kerja pembuka antara lain: menemukan, menjelaskan, menganalisis, menguraikan, menilai, menguji, membandingkan, menemukan hubungan memperoleh data atau pengetahuan tentang peneliti. Tujuan penelitian harus lebih luas terletak pada kesimpulan penelitian dan membantu mengatasi, memecahkan dan mencegah masalah yang ada ada pada objek yang diteliti berkaitan erat dengan urusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian.

Berdasarkan latar belakang yang yang telah dipaparkan, mempunyai 3 (tiga) tujuan dari penelitian dikatakan baik, antara lain:

1. Tujuan operasional

Tujuan Operasional dari penelitian ini adalah dapat mengidentifikasi dengan baik kebutuhan untuk memberikan solusi terhadap masalah-masalah apa saja yang ada pada sistem penerapan materi kuliah yang sedang berjalan saat ini dan hasilnya dapat dipergunakan untuk mahasiswa dapat dengan mudah dalam pengambilan materi kuliah.


2. Tujuan fungsional

Tujuan fungsional dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh Perguruan Tinggi Raharja sebagai referensi untuk mengambil langkah kebijaksanaan dalam suatu informasi dan keputusan dasar untuk mendapatkan informasi seputar kampus dan membantu proses penerapan materi kuliah online yang tersentralisasi dan berkolaborasi sehingga menjadi lebih mudah dan menarik..

3. Tujuan individual

Tujuan Individual adalah untuk meningkatkan kinerja penulis agar mampu untuk bereksperimen dalam melakukan pola pikiran yang lebih baik lagi untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem wiki, sehingga penulis melakukan penelitian penerapan materi kuliah pada Perguruan Tinggi Raharja untuk menyelesaikan Tugas Kuliah Kerja Praktek (KKP).

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah hasil penelitian ini yang dapat diharapkan ada 3 (tiga) manfaat yaitu, antara lain :

1. Bagi Perguruan Tinggi Raharja

Dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan untuk penelitian selanjutnya hasil penelitian ini diharapkan memberikan kenyamanan bagi mahasiswa dan dapat menghemat waktu dalam proses pengambilan materi kuliah. Hal ini terlihat dari Widuri yang merupakan media pembelajaran khususnya untuk Pribadi Raharja di Perguruan Tinggi Raharja agar dapat meningkatkan kinerja dan memperluas wawasan pengetahuan.

2. Bagi Mahasiswa

Adanya penelitian ini dapat mempermudah pengaksesan pengambilan materi kuliah sebagai acuan agar lebih efesien dan efektif untuk penerapan di Perguruan Tinggi Raharja.

3. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan penelitian secara ilmiah dan sistematis.

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah penulisan laporan kuliah kerja praktek (KKP) ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu adanya ruang lingkup dan pembatasan masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang dibahas dalam penulisan laporan KKP ini, yaitu hanya pada lingkup seputar penerapan materi kuliah pada Perguruan Tinggi Raharja. Laporan Kuliah Kerja Praktek ini hanya membahas tentang pengembangan Materi Kuliah Raharja Online berbasis iLearning pada sistem Widuri (Wiki iDu Raharja iLearning). Kenyamanan mahasiswa jika diterapkan Materi Kuliah Raharja Online akan kemungkinan berdampak positif, untuk kemudahan mahasiswa dalam pengambilan materi kuliah. Hal ini dilakukan agar mahasiswa dapat menghemat waktu, saat melakukan pengambilan materi kuliah lebih optimal dan iLearning.


Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang menggambarkan rancangan penelitian yang meliputi prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data, serta dengan cara apa data tersebut diperoleh dan diolah/dianalisis. Penelitian yang penulis lakukan merupakan jenis penelitian deskriptif, yaitu penilaian yang berusaha mendeskripsikan dan menginterprestasikan sesuatu, misalnya kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau tentang kecenderungan yang tengah berlangsung.

Dalam hal ini penulis akan menggunakan 2 metode penelitian yang meliputi Metode observasi yaitu diantaranya sebagai berikut:


1.Metode Observasi (Pengamatan)

Pengamatan (Observasi) Merupakan suatu teknik yang dilakukan penulis dalam pengamatan dan pengumpulan data secara sistematik terhadap gejala yang yang tampak pada subyek penelitian. Metode sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik hendaknya memiliki pengetahuan yang cukup yang hendak di teliti, penentuan cara dan alat yang digunakan dalam mencatat data diman peneliti tidak memiliki kendali sama sekali terhadap objek yang diamati, kecuali dalam menentukan faktor yang diamati dan memeriksa ketelitian data. Penelitian yang dilaksanakan langsung ke PERGURUAN TINGGI RAHARJA yang menjadi lokasi observasi guna memperoleh data dan keterangan.

2.Metode Studi Pustaka

Studi Pustaka adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Study Pustaka dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan peraturan-peraturan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber yang tertulis baik tercetak maupun elektronik lain. Pada metode ini penulis akan mendapatkan informasi dengan mempelajari buku-buku literature yang ada. Serta melakukan searching pada internet.


Sistematika Penulisan

Secara garis besar laporan ini, terdiri dari bab dan sub bab yang tertera pada Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP). Agar mendapatkan arah yang jelas mengenai hal yang tertulis, berikut ini sistematika penulisan KKP yang dipakai sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisikan sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran berdasarkan tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis dari hasil laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP)


DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Untuk mendukung laporan ini, maka perlu menguraikan kerangka teori yang merujuk pada referensi berbagai ahli tertentu maupun berbagai teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.


Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Terdapat 4 (empat) pendapat yang menjelaskan mengenai definisi sistem menurut beberapa ahli, di antaranya:

1. Menurut Gordon B. Davis (2012:12)[1], ”Sistem bisa berupa abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling bergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan. ”.

2. Menurut Norman L. Enger (2012:12)[2], ”suatu sistem dapat terdiri dari atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi.”.

3. Dengan demikian pengertian sistem dapat disimpulkan sebagai suatu prosedur atau elemen yang saling berhubungan satu sama lain dimana dalam sebuah sistem terdapat suatu masukan, proses dan keluaran, untuk mencapai tujuan yang diharapkan. (Agus Mulyanto, 2009 : 2)[3]

4. Menurut Mustakini (2009:34)[4], “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah satu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:20)[5],sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupkan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem”. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1 ) Komponen Sistem (Components System)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub sistem . Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses suatu sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut “Supra Sistem”.

2 ) Batas Sistem (Boundary System)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

3 ) Lingkungan Luar Sistem(Environment System)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut. Dan lingkungan luar yang menguntungan merupakan energi bagi sistem tersebut.

4 ) Penghubung Sistem (Interface System)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu intergrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

5 ) Masukan Sistem (Input System)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh, di dalam suatu unit sistem computer. “Program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6 ) Pengolahan Sistem (Processing System)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Contoh, sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

7 ) Keluaran Sistem (Output System)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Contoh, sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh manajemen.

8 ) Sasaran Sistem (Objective)dan tujuan (Goals)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.



Gambar 2.1. Karakteristik Suatu Sistem

Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya (Tata Sutabri, 2012:22)(Tata Sutabri, 2012:22)[5]

1 ) Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep, misalnya sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dan tuhan. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat, misalnya sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi dan sistem transportasi.

2 )Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat, misalnya sistem komputer. Sedangkan sistem probabilistik (probabilistic system) adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem arisan dan sistem sediaan, kebutuhan rata-rata dan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan dapat ditentukan tetapi nilai yang tepat sesaat tidak dapat ditentukan dengan pasti.

3 ) Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem Alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena alam, misalnya sistem tata surya. Sedangkan sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dibuat oleh manusia,misalnya sistem komputer.

4 ) Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan, dengan kata lain sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya sistem perusahaan dagang.

5 ) Sistem Sederhana (Simple System) dan Sistem Kompleks (Complex System)

Berdasarkan tingkat kerumitan nya, sistem dibedakan menjadi sistem sederhana (misalnya sepeda) dan sistem kompleks (misalnya otak manusia).


Gambar 2.2. Klasifikasi sistem terbuka dan tertutp

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau item. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 5)[6].“ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

  1. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar. Citra dapat berupa grafik, foto, dan tanda tangan, ataupun gambar yang lain.

  2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu; misalnya data dengan suatu yang menyatakan tanggal atau jam, atau menyatakan nilai mata uang.

  3. Audio, adalah data dalam bentuk suara. Instrumen musik, suara orang atau suara binatang, gemercik air, detak jantung merupakan beberapa contoh data audio.

  4. Video, adalah menyatakan data dalam bentuk sejumlah ganbar yang bergerak dan biasa saja dilengkapi dengan suara. Video dapat digunakan untuk mengabdikan suatu kejadian atau aktivitas.

  5. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol khusus (misalnya + dan $) yang kombinasi nya tak tergantung masing-masing item secara individual. Contoh teks adalah artikel koran.

Kualitas Informasi

Informasi yang berkualitas menunjukkan bahwa informasi yang disajikan sesuai dengan harapan dan kebutuhan pengguna berdasarkan dimensi kualitas informasi. Dimensi kualitas bisa disebut sebagai syarat sebuah informasi dikatakan berkualitas sebab dilihat dari beberapa sudut. Karakteristik dalam dimensi ini adalah pilihan analisis sistem informasi. Tidak semua harus masuk tapi disesuaikan dengan kebutuhan. Menurut James O’ Brien dalam bukunya System Analysis and Design Method yang dikutip oleh widiyastuti (2010 : 1)[7] ada 3 dimensi kualitas informasi yaitu :

a.Akurasi (Accuracy)

Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.

Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:

  1. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.
  2. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.
  3. Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.

b.Tepat Waktu (Timeliness)

Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.

c.Relevansi (Relevancy)

Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.

Nilai Informasi

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkan nya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Menurut Sutarman (2012:14)[8]

  1. Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
  2. Untuk mendapatkan pengalaman.
  3. Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
  4. Untuk mengekstrak implikasi kritis dan merefleksikan pengalaman masa lampau yang menyediakan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer dari membuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manager lain sebelumnya.
  5. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitas nya.
  6. Menurut Gordon B. Davis[9], tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.


Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :

  1. Kemudahan dalam memperoleh

    Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

  2. Sifat luas dan kelengkapannya

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

  3. Ketelitian (accuracy)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

  4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

  5. Ketepatan waktu

    Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :


Menurut Sutarman (2012:13)[10], "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)".

Menurut Agus Mulyanto (Mulyanto, 2009:29)[3], “Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.”

Menurut Sutabri (2012:46)[5], Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem informasi adalah suatu kumpulan sumber daya manusia atau alat yang terpadu serta modal yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan data dan mengolah data demi menghasilkan suatu informasi yang berguna bagi seluruh tingkat operasi untuk kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pekerjaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.


Komponen Sistem Informasi

Tata Sutabri (2012:47)[5] mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari:

  1. Blok Masukan (Input Block)

    Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model (Model Block)

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

  3. Blok Keluaran (Output Block)

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

  4. Blok Teknologi (Technology Block)

    Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Blok teknologi terdiri dari teknisi (Humanware atau Brainware), perangkat lunak (Software) dan perangkat keras (Hardware).

  5. Blok Basis Data (Database Block)

    Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).

  6. Blok Kendali (Controls Block)

    Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Klasifikasi Sistem Informasi

Sistem informasi dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing. Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan masing-masing organisasi. Klasifikasi sistem informasi tersebut sebagai berikut [5]:

  1. Sistem nformasi berdasarkan level organisasi

    Dikelompokkan menjadi level operasional, level fungsional dan level manajerial.

  2. Sistem informasi berdasarkan aktifitas manajemen

    Dikelompokkan menjadi sistem informasi perbankan, sistem informasi akademik, sistem informasi kesehatan, sistem informasi asuransi dan sistem informasi perhotelan.

  3. Sistem informasi berdasarkan fungsionalitas bisnis

    Dikelompokkan menjadi sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran dan sistem informasi sumber daya manusia.

Tujuan Sistem Informasi

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi (Information) dari bentuk data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. (Jogiyanto H.M., 2010:13) [11]

Tujuan sistem informasi terdiri dari Kegunaan (Usefulness), Ekonomi (Economic), Keandalan (Realibility), Pelayanan Langganan (Customer Service), Kesederhanaan (Simplicity), dan Fleksibilitas (Fleksibility).

  1. Kegunaan (Usefulness)

    Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.

  2. Kegunaan (Usefulness)

    Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.

  3. Kegunaan (Usefulness)

    Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.

  4. Kegunaan (Usefulness)

    Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.

  5. Kegunaan (Usefulness)

    Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.

  6. Kegunaan (Usefulness)

    Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.

Klasifikasi Sistem Informasi

?Menurut Agus Mulyanto (2009 : 8) [12] mengatakan bahwa sistem pun dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang, sebagai berikut :

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

    Sistem Abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Misalnya, sistem agama / teologi.Sistem Fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata. Misalnya, sistem komputer, sistem akuntansi, dan sistem transportasi

  2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan

    Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia. Misalnya, sistem tata surya, sistem rotasi bumi.Sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia Misalnya, sistem komputer, sistem transportasi.

  3. Sistem Tertentu dan Tak Tentu

    Sistem tertentu (deterministic system) adalah sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interaksi di antara bagian - bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Misalnya, sistem komputer karena operasinya dapat diprediksi berdasarkan program yang dijalankan. Sistem tak tentu (probabilistic system) adalah sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya, Sistem persediaan.

  4. Sistem Tertutup (Close System) Dan Sistem Terbuka (Open System)

    Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan di luar sistem. Sebenarnya sistem tertutup tidak ada, yang ada adalah relatif tertutup.Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan output untuk subsistem yang lain.


Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan