KP1111468894

Dari widuri
Revisi per 26 Desember 2014 11.55 oleh Asep Awaludin (bicara | kontrib) (Rancangan Model)


Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA SISTEM INFORMASI PELAPORAN PEMBUATAN

KARTU KELUARGA (KK)PADA KECAMATAN

SUKADIRI KABUPATEN TANGERANG


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK



Logo stmik raharja.jpg



OLEH:

1111468894 Asep Awaludin



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)



LEMBAR PERSETUJUAN



LAPORAN KERJA KULIAH PRAKTEK

ANALISA SISTEM INFORMASI PELAPORAN PEMBBUATAN KARTU KELUARGA (KK)

PADA KECAMATAN SUKADIRI KABUPATEN TANGERANG



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada Jurusan Sistem Informasi Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

STMIK Raharja Tahun Akademik 2014/2015.



Tangerang, 17 Januari 2015



Dosen Pembimbing




( M.Roihan,. M.T )

02007



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA



LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini,

NIM
: 1111468894
Nama
: Asep Awaludin
Jenjang
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Kuliah Kerja Praktek yang telah dipergunakan untuk melanjutkan dalam pembuatan Skripsi baik dilingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 17 Januari 2015
Asep Awaludin
NIM. 1111468894

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Kantor Kecamatan Sukadiri adalah kantor milik Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang yang berada diwilayah Pantura dan berdiri pada tahun 2001, tepatnya diresmikan pada tanggal 17 januari 2001 oleh Bapak H. Agus Djunara Bupati Tangerang waktu itu. Kecamatan Sukadiri merupakan pemekaran dari Kecamatan Mauk, Kecamatan Sukadiri tidak jauh berbeda dengan Kecamatan Pantura lainnya, terutama apabila ditinjau dari segi sosial budaya. Namun demikian, yang paling menonjol dan membedakan dengan wilayah lainnya adalah perkembangan Ekonomi, khususnya dibidang pertanian dan perikanan. Kecamatan Sukadiri terdiri dari 5 orang Kepala Seksi dan 2 orang Kepala Sub Bagian yaitu Kepala Seksi Pemerintahan, Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum, Kepala Seksi Pembangunan, Kepala Seksi Pengembangan Ekonomi dan Pendapatan Daerah, Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial, Kepala Seksi Jabatan Fungsional, 2 orang Kepala Bagian yaitu Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan, Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian. Sebagai Kantor Pemerintahan yang bertugas melayani masyarakat disegala bidang maka Kantor Kecamatan Sukadiri ini memiliki mobilitas yang sangat tinggi dalam kesehariannya, salah satunya yaitu pembuatan Kartu Keluarga (KK). Selama penelitian penulis menggunakan metode antara lain: wawancara, observasi, dan studi pustaka, data yang diperoleh dianalisis dalam bentuk Unified Modeling Language (UML) dengan menggunakan Software Visual Paradigm 6.4. Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh penulis pada Kantor Kecamatan Sukadiri di Seksi Tata Pemerintahan akan dituangkan ke dalam bentuk Laporan Kuliah Kerja Praktek dengan mengambil judul “ANALISA SISTEM INFORMASI PELAPORAN PEMBUATAN KARTU KELUARGA (KK) PADA KECAMATAN SUKADIRI KABUPATEN TANGERANG”. Yang bertujuan untuk mempermudah pencatatan pembuatan Kartu Keluarga (KK). Sehingga dengan adanya sistem yang lebih baik diharapkan dapat mempermudah dalam pengerjaannya.

Kata Kunci:Analisa, Sistem, Informasi, Pelaporan dan Kartu Keluarga

ABSTRACT

Sukadiri District Office is owned offices Tangerang regency administration is located in the region north coast and established in 2001, precisely inaugurated on 17 January 2001 by Mr. H. Agus Djunara Tangerang Regent that time. Subdistrict Sukadiri is a division of the District Mauk, District Sukadiri not much different from the District of other northern coast, especially when viewed in terms of socio-cultural. However, the most prominent and differentiate with other areas is the development of economy, especially in agriculture and fisheries. Sukadiri subdistrict consists of 5 people and the Section Head 2 Head of Section namely Government Section Chief, Section Chief of Public Peace and Order, Development Section Head, Section Head of Economic Development and Regional Income, Social Welfare Section Chief, Section Chief Functional, 2 people head of the Head of Planning and Finance, head of General and Personnel. As the Government Office in charge of serving the community in all areas of the District Office Sukadiri have very high mobility in daily life, one of which is the manufacture of Family Card (KK). During the study the authors used methods include: interviews, observation, and literature study, the data were analyzed in the form of the Unified Modeling Language (UML) using Visual Paradigm Software 6.4. Results of research conducted by the author at the District Office in Section Governance Sukadiri will be set forth in a Report Job Training to take the title "INFORMATION SYSTEM ANALYSIS REPORT CARD MAKING FAMILY (KK) IN THE DISTRICT DISTRICT SUKADIRI TANGERANG". Which aims to facilitate the recording manufacture Family Card (KK). So with the improved system is expected to facilitate the process.

Keywords : Analysis, System, Information, Reporting and Family Card


KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Kuliah Kerja Praktek Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Penulisan laporan Kuliah Kerja Praktek ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Skripsi. Sebagai bahan penulisan, Penulis memperoleh infomasi berdasarkan hasil observasi dan wawancara dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Kuliah Kerja Praktek ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu padakesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Pembantu Ketua 1 (PK1) STMIK Raharja .
  3. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak M. Roihan, M.T., selaku Dosen Pembimbing pada Perguruan Tinggi Raharja.
  5. Bapak Drs. Tedy Muryanto, selaku Camat Sukadiri.
  6. Bapak Akso, S.Pd, M.Si., selaku Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Sukadiri.
  7. Seluruh Dosen, Karyawan dan Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan bekal ilmu, pelayanan fasilitasi demi kelancaran penulis laporan.
  8. Orangtua beserta keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril dan materi serta doa untuk keberhasilan penulis.
  9. Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu, sehingga penulisan laporan ini dapat terwujud.
  10. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan, baik dari segi materi maupun teknis hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, sehingga penulis mengharapkan saran maupun kritik yang bersifat membangun.

    Akhir kata, penulis berharap Laporan ini dapat memberikan manfaat bagi Pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yan bermanfaat dikemudian hari.

    Tangerang, 17 Januari 2015
    Asep Awaludin
    NIM. 1111468894

    DAFTAR SIMBOL


    DAFTAR SIMBOL USE CASE DIAGRAM

    Daftar Simbol Use Case Diagram.png

    DAFTAR SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

    Daftar Simbol Activity Diagram.png


    DAFTAR SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

    Daftar Simbol Sequence Diagram.png

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Pada era sekarang ini kemajuan zaman yang disertai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, menggugah para pelaku bisnis untuk memanfaatkan perkembangan tersebut sebagai sarana pengolahan data informasi secara cepat, tepat, dan sistematis.

    Komputer adalah alat yang digunakan untuk mengolah data dan informasi. Sistem informasi berbasis komputer terdiri dari serangkaian komponen-komponen antara lain : perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan manusia (brainware). Komponen-komponen ini saling berkoordinasi sehingga menghasilkan data informasi. Informasi ini digunakan sebagai dasar dalam mengambil keputuan-keputusan lebih terarah.

    Salah satu sektor kehidupan manusia yang paling banyak memanfaatkan sistem informasi adalah perkantoran, baik perkantoran yang berorientasi pemerintahan maupun non pemerintahan. Pemanfaatan ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana pendukung untuk meningkatkan kinerja, melainkan sebagai sarana utama untuk memenangkan persaingan yang semakin kompetitif..

    Seksi Tata Pemerintahan pada Kantor Camat Sukadiri Kabupaten Tangerang, dalam kesehariannya banyak melakukan mobilitas yang sangat padat. Diantaranya adalah pembuatan Kartu Keluarga (KK) yang berfungsi untuk database warga negara Indonesia sebagai dasar pembuatan surat-surat penting seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Akta kelahiran dan surat-surat penting lainnya. Salah satu pengolahan data dan informasinya yaitu laporan pembuatan Kartu Keluarga.

    Adapun kendala yang sering ditemukan dalam pelaporan pembuatan Kartu Keluarga (KK) adalah kesulitan dalam hal menginput data sehingga tidak diketahui berapa banyak pembuat kartu tanda keluarga setiap harinya karena pelaporan ini masih dilakukan secara manual. Atas dasar tersebut maka penulis mengambil judul “ANALISA SISTEM INFORMASI PELAPORAN PEMBUATAN KARTU KELUARGA PADA KECAMATAN SUKADIRI KABUPATEN TANGERANG”.

    Rumusan Masalah

    Dengan adanya persoalan yang sering terjadi terutama dalam hal pelaporan pembuatan Kartu Keluarga. Maka dengan ini penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut :


    1. Bagaimana sistem pelaporan pembuatan Kartu Keluarga yang sedang berjalan saat ini pada Kantor Camat Sukadiri Kab.Tangerang ?

    2. Apakah ada saat ini permasalahan pada sistem pelaporan pembuatan Kartu Keluarga (KK) ?

    3. Bagaimana sistem yang berjalan saat ini, apakah sudah efektif dan efisien?

    Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Tujuan Penelitian

    Adapun tujuan dari penulisan ini :

    1. Untuk mengetahui sistem pelaporan pembuatan Kartu Keluarga (KK) yang sedang berjalan pada Kantor Camat Sukadiri Kab.Tangerang saat ini.

    2. Memberikan pengetahuan bagi para pembaca mengenai sistem pelaporan pembuatan Kartu Keluarga (KK) pada kantor Kec.Sukadiri Kab.Tangerang.

    3. Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di Perguruan Tinggi Raharja.

    4. Sebagai syarat kelulusan dan mengambil mata kuliah Skripsi.


    Manfaat Penelitian

    Manfaat penelitian

    Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

    1. Mengetahui sistem yang sedang berjalan pada sistem pelaporan pembuatan Kartu Keluarga (KK) di Kantor Camat Sukadiri Kab. Tangerang, sehingga dapat memberikan masukan positif tentang pengembangan sistem.

    2. Memberikan pengalaman dan memperluas wawasan mahasiswa serta memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan teori yang didapat di bangku kuliah.


    Ruang Lingkup

    Ruang lingkup yang akan dibahas dalam laporan ini mengenai proses pelaporan pembuatan Kartu Keluarga (KK) pada Kantor Camat Sukadiri Kab.Tangerang, yang dalam hal ini penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas yaitu mulai proses permohonan pembuatan KK, pencetakan KK sampai dengan penandatanganan KK oleh camat dan laporan kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Tangerang.

    Metode Penelitian

    1. Jenis Penelitian

    Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah metode deskripsi yaitu metode penelitian yang membahas, mengumpulkan dan menyajikan serta menganalisis data yang memberikan gambaran yang cukup jelas atas permasalahan yang dibahas.

    2. Metode Pengumpulan Data

    Dalam pengumpulan data di lapangan penulis memperoleh data tersebut dengan metode-metode antara lain :

    1). Metode Observasi (Pengamatan)

    Penulis melakukan pengamatan pada Seksi Tata Pemerintahan, untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh penulis.

    2). Metode Wawancara (Interview)

    Wawancara dilakukan untuk menggali informasi yang berkaitan dengan sistem pelaporan pembuatan Kartu Keluarga (KK) pada Kantor Camat Sukadiri Kab Tangerang dan wawancara dilakukan terhadap pihak-pihak yang terkait yaitu, Kepala Seksi Tata Pemerintahan dan Pengelola KK pada Kantor Camat Sukadiri Tangerang.

    3). Metode Studi Pustaka

    Pada tahap ini penulis mempelajari literatur yang berhubungan dengan sistem informasi dan pengembangan sistem informasi.


    Metode Analisa Data

    Teknik analisa data dilakukan dengan membangun jaringan mengunakan Unifield Modelling Language (UML).

    Sistematika Penulisan

    Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

    BAB III PEMBAHASAN

    Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta alternatif pemecahan masalah.

    BAB IV PENUTUP

    Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

    DAFTAR PUSTAKA

    DAFTAR LAMPIRAN

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Untuk mendukung pembuatan laporan ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pembahasan sebagai landasan dalam pembuatan laporan ini.

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    1. Definisi Sistem

    Definisi sistem menurut West Churchman yang diterjemahkan oleh Krismiaji (2005:1) dalam buku yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi mendefinisikan bahwa: “sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian komponen yang dikoordinasikan untuk mencapai serangkaian tujuan”. Berdasarkan dari kedua definisi di atas, maka penulis dapat simpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan komponen-komponen yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan.

    Definisi lain menyebutkan bahwa, “Sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai suatu kesatuan”. Dalam bidang sistem informasi sistem diartikan sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama dengan mencapai input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. Apabila suatu komponen tidak memberikan kontribusi terhadap sistem untuk mencapai tujuan, tentu saja komponen tersebut bukan merupakan suatu sistem. Menurut Mulyanto (2009 : 1).

    2. Karakteristik Sistem

    Menurut Agus Mukyanto (2009 : 2), sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut:

    a. Komponen Sistem (Component)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk sub-sistem.

    b. Batasan Sistem (Boundary)

    Batasan sistem membatasi antara sistem yang satu dengan yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.

    c. Lingkungan luar (Environtment)

    Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem.

    d. Penghubung (Interface)

    Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan sistem dengan sub-sistem yang lain, dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

    e. Masukan (Input)

    Masukan atau inout merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input), yaitu masukan yang diperoses untuk mendapatkan keluaran.

    f. Keluaran (Output)

    Merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain hanya sebagai sisa pembuangan.

    g. Sasaran (Goal)

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goals) atau sasaran sistem (objective). Sebuah sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya, jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

    i. Srategi Sistem

    Strategi sistem merupakan cara-cara yang digunakan dari mulai adanya input pemrosesan hingga akhirnya diperlukan suatu strategi agar sasaran tersebut dapat tercapai.

    3. Klasifikasi Sistem

    Menurut Mustakim (2009:53), suatu sistem dapat diklasifikasikan:

    1. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (phisical system)

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, contoh sistem abstrak dapat berupa hasil komponen yang ada sesbagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.

    2. Sistem alami (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system)

    Sistem alami adalah sistem yang keberadaanya terjadi secara alami/ natural tanpa campur tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagai hasil campur tangan manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata sssurya yang terdiri dati atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainya. Contoh sistem abstrak dapat berupa hasil komponen yang ada sesbagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.

    3. Sistem pasti (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probobalistic system)

    Sistem tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya, sedangkan sistem tidak tentu sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistem aplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukan sebelumnya. Program aplikasi yang dirancangdan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.

    4. Sistem tertutup (closedsystem) dan sistem terbuka (open system)

    Sistem tertutup merupakan sistem yang tingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Adapun sistem terbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasi komputer merupakan sistem relative tertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi diluar sistem.

    Konsep Dasar Informasi

    1. Definisi Data

    Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya:

    Data merupakan deskripsi dari suatu kejadian yang kita hadapi serta menggambarkan kesatuan nyata yang terjadi pada saat tertentu, (prabu, 2008:185).

    Pendapat lain juga mengatakan bahwa ”Data merupakan kumpulan objek-objek tersebut” (Philips, 2008:170), informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk begitu pentingnya peranan data dalan terjadinya suatu informasi yang berkulitas keakuratan data sangat mempengaruhi terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk.

    2. Definisi Informasi

    Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai “informasi (Information) adalah data yang telah dibentuk menjadi sesuatu yang memiliki arti dan berguna bagi manusia” (Kent and Jane, 2008:53). Pengertian dari informasi merupakan energi bagi organisasi, pengertian tersebut diambil, disebabkan informasi mempunyai kemampuannya dalam mengolah diri” (Bowo, 2008:75). Menurut Jogiyanto Hartono (2009:8), sebagai hasil dari pengolahan datadalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa tentang informasi sebagai data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.

    3. Siklus Informasi

    Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data berbentuk simbol-simbol semacam huruf-huruf, angka-angka, bentuk-bentuk suara, signal-signal, gambar-gambar.

    4. Kualitas Informasi

    Terbentuknya informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data hingga sampai ke pengguna informasi tersebut, maka informasi tersebut haruslah mempunyai kualitas yang baik. Adapun kualitas informasi (quality of information) menurut Mustakini (2008:63) ditentukan oleh beberapa hal diantaranya :

    1). Relevan (Relevancy)

    Dalam hal ini informasi yang diterima harus memberikan manfaat bagi pemakaiannya. Kadar relevancy informasi antara orang satu dengan yang lainnya berbeda-beda tergantung kepada kebutuhan masing-masing pengguna informasi tersebut. How is the message use for problem Solving (decision maskin)

    2). Akurat (Accurate)

    Akurat yaitu berarti informasi harus bebas dari kesalaha- kesalahan selain itu informasi yang didapat tidak boleh penggunanya. Serta harus dapat mencerminkan dengan jelas maksud dari informasi tersebut. ketidak akuratan data jelas terjadi karena sumber dari informasi tersebut mengalami gangguan dalam penyampaiannya, baik hal itu dilakukan secara sengaja maupun tidak sehingga menyatakan data asli tersebut berubah atau rusak.

    3). Tepat waktu (Time Lines)

    Informasi yang dibutuhkan oleh sipemakai tidak dalamhal penyampaiannya tidak boleh terlambat (usang) karena informasi yang usang maka informasi tersebut tidak mempunyai nilai yang baik dan kualitasnyapun menjadi buruk sehingga tidak berguna lagi. Jika informasi tersebut digunakan. Sebagai dasar pengambilan keputusan maka akan berakibat fatal sehingga salah dalam pengambilan keputusan tersebut. Kondisi tersebut mengakibatkan mahalnya nilai informasi. Sehingga kecepatan untuk mendapatkan. Mengolah serta mengirimnya memerlukan teknologi tersebut.

    4). Ekonomis (Economy)

    what level of resources is needed to move information Through the problem-solving cycle? .kualitas dari informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan juga bergantung pada nilai ekonomi yang terdapat didalmnya.

    5). Efisien (Efficiency)

    Kualitas dari nilai informasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan juga bergantung pada nilai efisen yang terdapat di dalamnya

    6). Dapat dipercaya (Realibility)

    Informasi yang didapatkan oleh pemakaian harus dapat dipercaya. Hal ini menentukan terhadap kulitas informasi serta dalam hal pengambilan keputusan setiap tingkatan manajemen.

    5. Nilai Informasi

    Informasi yang didapatkan oleh pemakaian harus dapat dipercaya.hal ini menentukan terhadap kulitas informasi serta dala hal engambilan keputusan setiap tingkatan manajemen.

    6. Fungsi Informasi

    Menurut Jogiyanto dalam buku “Analisis dan desain sistem informasi”: Informasi diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto, 2005;8).

    Konsep Dasar Sistem Informasi

    1. Definisi Sistem Informasi

    Sistem Informasi adalah sebagai suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberikan sinyal kepada manajemen yang lainnya terhadap kejadian internal dan ekternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik.

    Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Henderi. Definisi UML. 2008).

    2. Komponen Sistem Informasi

    Sistem informasi dapat terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan selisih blok bangunan (boulding block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block) dan blok kendali (control block), blok dasar data (database block), dan masing-masing blok saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

    Konsep Dasar Analisis Sistem

    1. Definisi Analisis Sistem

    Tahap analisis merupakan tahap yang penting dan bersifat kritis, karena apabila dalam tahap ini terdapat kesalahan maka hal tersebut juga akan menyebabkan kesalahan pada tahap-tahap yang akan dilakukan selanjutnya. Berdasarkan latar belakang tersebut maka analisi sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari sebuah sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian tertentu dari suatu informasi dengan maksud untuk melakukan identfikasi dan evalusi terhadap permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan, serta kebutuhan-kebutuhan lainnya yang diharapkan sehingga dapat memberikan perbaikkan yang diusulkan, (Ludwig, 2007:37). Pendapat lain mengatakan bahwa analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan). (Yakub, 2012:142).

    Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa, ”analisis sistem adalah tahap yang dilakukan dengan meneliti sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui segala permasalahan yang terjadi dan memudahkan menjalankan tahap selanjutnya yaitu taha perancangan sistem”.

    2. Tahap-tahap Analisis Sistem

    Tahapan analisa sistem merupakan tahapan yang sangat penting karena kesalahan di dalam tahapan ini akan menyebabkan kesalahan pada tahapan selanjutnya proses analisa sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang harus baru (Sutarbi Tata, 2012:8) didalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem diantaranya:

    1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada, hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa secara kerja dari sistem berjalan.

    2. Analyze, yaitu melakukan analisa terhadap sistem

    3. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.rjalan.

    3. Fungsi Analisis Sistem

    Fungsi analisis sistem ada 5, yaitu:

    1. Mengidentifikasi masalah-masalah dari user.

    2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai memenuhi kebutuhan.

    3. Memiliki alternatif-alternatif metodode pemecahan masalah yang paling tepat.

    4. Analisa sistem harus memiliki alternatif pemecahan.

    5. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya.

    4. Pelaksanaan Analisa Sistem

    Pelaksanaan analisa sistem didasarkan pada rencana kerja yang dituangkan dalam usulan pelaksanaan sistem.

    5. Sumber Informasi Dalam Analisa Sistem

    Dalam analisa sistem, sumber untuk pengembangan sistem adalah:

    1. Sistem yang sekarang digunakan.

    2. Sumber intern yang lain.

    3. Sumber-sumber lain.

    6. Teknik Pengumpulan Dalam Analisa Sistem

    Dalam tahap analisa sistem, pengumpulan informasi dilaksanakan analisa sistem dengan cara:

    1. Wawancara.

    2. Metode analisa kelompok.

    3. Pengamatan.

    4. Pengambilan Sampel dan Pengumpulan Dokumen.

    7. Penyusunan Laporan Hasil Analisa Sistem

    Hasil akhir proses analisa sistem disajikan oleh analis sistem dalam suatu laporan yang disebut laporan hasil analisis sistem. Laporan ini merupakan dokumen tertulis yang dibuat oleh analisis sistem untuk diserahkan kepada pemakai informasi. Laporan ini berisi temuan-temuan yang diperoleh analis dalam analisa sistem.

    Rancangan Model

    1. Definisi UML (Unified Modelling Language)

    1. Menurut Henderi (2008:56), Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa yang telah menjadi standard untuk visulisasi menetapkan, membangun dan mendokumentasikan artifak suatu sistem perangkat lunak.

    2. Menurut Afif Amarullah (2009:23), Unified Modeling Language (UML) adalah didefinisikan sebagai sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industry untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak.

    3. Menurut Joomla (2009:47), Unified Modeling Language (UML) merupakan standar modeling language yang terdiri dari kumpulan-kumpulan diagram, dikembangkan untuk membantu para pengembang sistem dan software agar bisa menyelesaikan tugas-tugas seperti :

    a. Spesifikasi

    b. Visualisasi

    c. Desain Arsitektur

    d. Konstruksi

    e. Simulasi

    f. Dokumentasi

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahawa Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang.berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan mendokumentasikan dari sebuah sistem pengembangan lunak berbasis Object Oriebted.

    2. Bangun Dasar Unified Modelling Language (UML)

    Menurut Afifa Amrullah (2009 : 46). ”Bangunan dasar metodologi unified modeling language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar mendeskrispsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu:

    A. Sesuatu (things)

    Ada empat things dalam Unified Modelling Language (UML), yaitu :

    1. Scructural things

      Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

    2. Behaviour things

      Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

    3. Grouping things

      Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model - model dan subsistem-subsistem.

    4. Annotational things

      Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

    B. Relasi (Relationship)

    Ada empat macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu:

    1. Ketergantungan

      Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (idependent).

    2. Asosiasi

      Merupakan apa yang menghubungkan antara objeksatu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objekdengan bagian-bagiannya.

    3. Generalisasi

      Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas ke bawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah ke atas dinamakan generalisasi.

    4. Realisasi

      Merupakan operasi yang benar-benar dilakukakn oleh suatu objek.

    ada 5 (lima) macam Diagram dalam Unified Modelling Language (UML), yaitu:

    1. Use Case Diagram

    Use case diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi.

    2. Class Diagram

    Menggambarkan struktur object sistem. Diagram ini menunjukkan class objek yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class objek tersebut.

    3. Sequence Diagram

    Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

    4. State Machine Diagram

    Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain.

    5. Activity Diagram

    Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

    1. Fungsi UML

    Unified Modelling Language (UML)

    1). Menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsi sistem secara umum, dibuat dengan usecase dan actor.

    2). Menggambarkan kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan secara umm, dibuat engan interaction diagrams.

    3). Menggambarkan representasi struktur static sebuah sistem dalam bentuk class diagrams.

    4). Membuat model behavior yang menggambarkan kebiasaan atau sifat sebuah sistem dengan state transition diagrams.

    5). Menyatakan arsitektur implementasi fisik menggunakan component and development.

    6). Menyampaikan atau memperluas fungsionality dengan stereotypes.

    UML merupakan salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem berorientasi objek Karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem membuat blue print atas visinya dalam bentuk yang baku. UML berfungsi sebagai jembatan dalam mengkomunikasikan beberap aspek dalam sistem melalui sejumlah elmen grafis yang bias dikombinasikan menjadi diagram. UML mempunyai banyak diagram yang dapat mengakomodasikan berbagai sudut pandang dari suatuperangkat lunak yang akan dibangun.

    Diagram-diagram tersebut digunakan untuk

    a. Mengkomunikasikan ide

    b. Melahirkan ide-ide baru dan peluang-peluang baru

    c. Menguji ide dan membuat prediksi

    d. Memahami struktur dan relasi-relasinya

    4. Langkah-langkah penggunaan UML

    Berikut ini adalah langkah-langkah pengembangan piranti lunak dengan menggunakan UML:

    1). Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

    2). Petakan user case untuk tiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsionalitas yang harus disediakan oleh sistem. Kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan user requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

    3). Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

    4). Definisikan requirement lain (non-fungsional, security dan sebagainya) yang juga harus disediakan oleh sistem.

    5). Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

    6). Definisikan objek-objek level atas (package atau domain) dan buatlah sequence dan/atau collaboration diagram untuk tiap alir pekerjaan. Jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buatlah satu diagram untuk masing-masing alir.

    7). Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan scenario use case.

    8). Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodanya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

    9). Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokan class menjadi komponen-komponen. Karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan tes integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia berinteraksi dengan baik..

    10). Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detailkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan, dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

    11). Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan, yaitu:

    a.Pendekatan use case, dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit code yang lengkap dengan tes.

    b. Pendekatan komponen, yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

    12). Lakukan uji modul dan uji iintegrasi serta perbaiki model beserta codenya. Model harus selalu sesuai dengan code yang actual.

    13). Piranti lunak siap dirilis.

    6. Definisi Sistem Basis Data

    Database adalah suatu sistem penyusunan dan pengolahan record-record data dengan menggunakan computer, dengan tujuan menyimpan, merekam serta memelihara data dari hasil operasional lengkap pada organisasi, sehingga mampu menyediakan informasi yang diperlukan user (pemakai) untuk kepentingan proses dalam pengambilan keputusan.

    Database terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukan terhadap banyak ‘User’, dimana masing-masing ‘User’ (baik menggunakan teknik pemrosesan yang bersifat batch atau online) akan menggunakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan ‘User’ lain dapat juga menggunakan data tersebut dalam waktu yang bersamaan.

    7. Definisi DBMS (Database Management System)

    Menurut Albahra Bin Ladjamuddin B. (2008:5), DBMS adalah koleksi terpadu dari database dan program-program computer (utilitas) yang digunakan untuk mengakses dan memelihara database.

    Data Definition Language (DDL)

    Hasil dari perintah DDL adalah suatu set dari tabel yang disimpan dalam file khusus yang disebut data dictionary/directory. Fungsi DDL adalah mengcreate tabel, mengindex tabel dan melakukan modify.

    Data Manipulatin Language (DML)

    Adalah merupakan bahasa yang memperbolehkan pemakai untuk akses atau manipulasi data seperti yang telah diorganisasikan sebelumnya dalam model data yang tepat. Fungsi DML adalah melakukan manipulasi dan pengambilan data dari dan ke suatu database management sistem.

    Data Control Language (DCL)

    Berfungsi melakukan pengamanan database.

    8. Spesifikasi Modul

    Spesifikasi modul merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan langkah-langkah instruksi suatu modul. Deskripsi modul ini salah satunya dapat digambarkan dengan menggunakan pseudocode.

    Pseudocode adalah alat yang cukup efisien untuk menggunakan suatu algoritma yang akan dikomunikasikan kepada Programmer. Pseudo berarti imitasi atau mirip atau menyerupai, code berarti kode program, jadi pseudocode adalah kode yang mirip dengan instruksi kode program yang sebenarnya.

    9. Definisi Diagram Entitas

    Diagram hubungan entitas atau yang lebih dikenal dengan diagram E-R adalah Notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan dari sebuah sistem.

    Elemen Diagram Hubungan Entitas:.

    Entitas Set

    Pada diagram E-R symbol entity set digambarkan oleh sebuah bentuk empat persegi panjang. Entity set merupakan simbol utama dari diagram E-R dan sering disebut entity saja. Entity adalah sesuatu apa saja (objek) yang ada di dalam sistem, nyata maupun abstrak dimana data tersimpan atau dimana terdapat data Pemberian nama entity diberikan dengan menggunakan kata benda.

    Relationship Set

    Disimbolkan dengan bentuk belah ketupat. Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entity, pada umumnya relationship diberi nama dengan kata kerja.

    Atribut

    Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari setiap entity maupun setiap relationship. Atribut adalah sesuatu yang menjelaskan apa yang sebenarnya dimaksud dengan entity dan relationship.

    Cardinality

    Adalah tingkat hubungan yang terjadi, dilihat dari kejadian atau banyak tidaknya hubungan antar entity pada diagram E-R. Cardinality relasi diantara dua himpunan entitas misalnya A dan B dapat berupa :

    a. One to One (satu ke satu)

    Adalah hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas kedua dan sebaliknya.

    b. One to Many

    Adalah tingkat hubungan satu kejadian dengan banyak kejadian atau sebaliknya.

    c. Many to Many

    Terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entity akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entity lainnya. Baik dilihat dari entity yang pertama maupun dilihat dari satu sisi entity kedua.

    10. Pengertian Normalisasi

    Normalisasi merupakan suatu proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasi, sehingga pada proses normalisasi ini sering diuji pada beberapa kondisi, apakah ada kesulitan pada saat menambah, menghapus, mengubah atau membaca pada satu database.

    Bentuk-bentuk Normalisasi

    Bentuk tidak normal

    Pada bentuk ini merupakan kumpulan daya yang direkam tidak ada keharusan untuk mengikuti suatu formal tertentu.

    Bentuk normal pertama

    Bentuk normal pertama mengurangi field-field yang ganda dengan melihat tidak normal dan menentukan candidate key.

    Bentuk normal kedua

    bentuk normal kedua adalah tahapan penggabungan field dengan menggunakan tabel.

    Bentuk normalisasi ketiga

    bentuk normalisasi ketiga mencari field yang biasa berdiri sendiri dari tabel normal kedua.

    Tujuan dari normalisasi adalah sebagai berikut:

    a. merancang modul konseptual database

    b. meminimalisir redundancy data atau informasi

    c. memudahkan identifikasi data

    Kunci (Key)

    Key adalah elemen record yang dipakai untuk menemukan record pada waktu akses.

    Jenis-jenis key antara lain:

    Primary key

    Adalah field yang mengidentifikasi sebuah record dalam file dan bersifat unik.

    Secondary key

    Adalah field yang mengidentifikasi sebuah record dalam file dan bersifat tidak unik.

    Candidate key

    Adalah field yang biasa dipilih (dipakai menjadi primary key).

    Foreign key

    Adalah field yang bukan key tetapi key bagi file yang lain.

    Teori Khusus

    1. Konsep Dasar Pelaporan

    2. Definisi Pelaporan

    Pelaporan merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban atas suatu tindakan atau kegiatan yang dilakukan. Berikut ini merupakan pengertian laporan yang disampaikan oleh beberapa ahli.

    Menurut Keraf (2001: 284), Laporan adalah suatu cara komunikasi di mana penulis menyampaikan informasi kepada seseorang atau suatu badan karena tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.

    enurut Soegito dalam Wardani (2008), Pelaporan berisi informasi yang didukung oleh data yang lengkap sesuai dengan fakta yang ditemukan. Data disusun sedemikian rupa sehingga akurasi informasi yang kita berikan dapat dipercaya dan mudah dipahami.

    Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa laporan adalah suatu bentuk penyampaian informasi yang didukung oleh data yang lengkap sesuai dengan fakta sehingga informasi yang diberikan dapat dipercaya serta mudah dipahami.

    3. Definisi Kartu Keluarga (KK)

    Kartu Keluarga (KK) adalah Kartu Identitas Keluarga yang memuat data tentang susunan, hubungan dan jumlah anggota keluarga. Kartu Keluarga wajib dimiliki oleh setiap keluarga. Kartu ini berisi data lengkap tentang identitas Kepala Keluarga dan anggota keluarganya.

    4. Fungsi yang terkait dalam sistem laporan pembuatan kartu keluarga (KK)

    1. Camat

    Mengetahui dan bertanggung jawab atas proses pembuatan Kartu Keluarga (KK) yang telah dicetak dan menerima laporan pembuatan Kartu Keluarga (KK).

    2. Sekretariat Camat/Kepala Seksi Tata Pemerintahan

    Mengetahui dan bertanggung jawab dalam proses pembuatan Kartu Keluarga (KK).

    3. Pengelola

    Bertanggung jawab menerima berkas, melakukan pemotretan, mengentry data dan membuat laporan.

    5. Bukti-bukti transaksi yang digunakan oleh seksi tata pemerintahan

    1. Formulir permohonan kartu keluarga (KK)

    Formulir ini diberikan kepada pemohon pembuat Kartu Keluarga (KK), formulir ini dikatakan sah apabila terdapat tanda tangan Kepala Seksi Tata Pemerintahan/Sekretaris Lurah/Lurah setempat.

    2. Buku Register

    Buku Register ini digunakan untuk menulis data setiap pemohon pembuat Kartu Keluarga (KK), data pemohon dapat dimasukan pada buku register ini apabila berkas lengkap atau memenuhi persyaratan sesuai dengan prosedur yang berlaku pada Kantor Camat Sukadiri.

    3. Tanda terima pembuatan kartu keluarga (KK)

    Tanda terima ini diberikan kepada setiap pemohon pembuat Kartu Keluarga (KK) oleh petugas penerima berkas di Kantor Camat Sukadiri, tanda terima ini diberikan apabila berkas lengkap atau memenuhi persyaratan sesuai dengan prosedur yang berlaku pada Kantor Camat Sukadiri, tanda terima ini dikatakan sah apabila terdapat paraf penerima berkas.

    4. Laporan pembuatan kartu keluarga (KK)

    Laporan ini dibuat setiap bulan oleh pengelola yang dilaporkan langsung kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab.Tangerang, laporan ini dikatakan sah apabila terdapat paraf Sekretaris Camat/Kepala Seksi Tata Pemerintahan dan ditandatangani oleh camat.

    Study Pustaka (Literature Review)

    1. Literature Review

    Menurut Warsito (2009:42), “Literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan”.

    Untuk mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini. Berikut adalah penelitian yang telah dilakukan dan memiliki kolerasi searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam KKP ini, diantarnya sebagai berikut:

    1. Penelitian ini dilakukan oleh Kartika (2012/2013) dengan judul Perancangan Sistem Pendataan Kartu Keluarga Pada Kelurahan Karang Anyar. Ditemukan bahwa sistem yang berjalan pada Kelurahan Karang Anyar masih manual. Dalam pendataan kartu keluarga masih banyak kendala seperti banyak pendaftar yang masih belum mengerti tata cara atau prosedur pembuatan kartu keluarga, maka dari itu penulis merancancang sistem pendataan penduduk yang efektif dan efisien dengan menggunakan bahasa pemrograman php dan tempat penyimpanan data yaitu MySql.

    2. Penelitian yang telah dijalankan oleh Rudiyanto (2007), dengan judul “Perancangan System Informasi pembuatan Kartu Keluarga pada Kelurahan Ciledug, Tangerang”, pada tahun 2007. Sistem pembuatan KK yang mengunakan sistem komputerisasi merupakan salah satu upaya untuk membantu kelancaran instansi sehingga data yang didapat lebih tepat dan akurat. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata berupa ide-ide kepada manajemen instansi yang terkait dalam bentuk informasi atau usulan yang berguna bagi kelangsungan instansi sehingga mampu mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara cepat, tepat dan akurat yang sesuai dengan yang diinginkan oleh masyarakat dan pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai Kelurahan Ciledug, Tangerang dapat berjalan efektif dan efisien.

    3. Penelitian yang telah dijalankan oleh Agung Koswara (2011). Penelitian yang dijalankan oleh Agung Koswara berjudul “Analisa Sistem Informasi Pembuatan KTP Pada Kelurahan Panunggan Barat Tangerang”, pada tahun 2011. KTP merupakan alat bantu untuk membantu pendataan penduduk, sistem ini dirancang untuk dijadikan solusi awal dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh instansi kelurahan. Namun belum adanya program untuk mempermudah dalam pembuatan KTP pada kelurahan. Dan belum adanya peringatan terhadap sistem apabila orang yang ingin melakukan tindak kejahatan atau memanipulasi data. Penelitian akan dikembangkan lagi dengan sistem yang dapat menghasilkan output secara cepat berupa data laporan agar menghasilkan informasi yang relevant untuk kelurahan.

    BAB III

    PEMBAHASAN

    Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

    Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

    Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

    Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

    Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

    Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

    Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

    Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

    Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

    1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi A.
    2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
    3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
    4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
    5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
    6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
    7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
    8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
    9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

    1. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja

    Tabel 1.JPG

    Gambar 3.1.Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

    2. Jurusan / Program Studi pada AMIK Raharja Informatika

    Tabel amik.JPG

    Gambar 3.2. Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

    Struktur Organisasi

    Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi.Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.

    Strk.jpg

    Gambar 3.3. Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja


    Tugas dan Tanggung Jawab

    Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

    Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

    1. Presiden Direktur

    Wewenang :

    1. Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.
    2. Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.
    3. Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.
    4. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

    Tanggung Jawab :

    1. Pemimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

    2. Direktur

    Wewenang:

    1. Merupakan wakil presiden direktur.
    2. membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan.

    3.Pembantu (Bidang Akademik)

    Wewenang :

    1. Menjalankan program kebijaksanaan akademik.
    2. Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.
    3. Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
    4. Mengadakan afiliasi.
    5. Membina dan mengembangkan kelembagaan.

    Tanggung Jawab :

    1. Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

    4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

    Wewenang :

    1. Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.
    2. Membina dan mengembangkan kepegawaian.
    3. Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

    Tanggung Jawab :

    1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

    5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

    Wewenang :

    1. Membina kegiatan kemahasiswaan.
    2. Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.
    3. Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

    Tanggung Jawab :

    1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

    6.Asisten Direktur Akademik

    Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.
    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
    3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
    4. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
    5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
    6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.
    7. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

    7. Kepala Jurusan

    Wewenang:

    1. Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.
    2. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.
    3. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.
    4. Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.
    5. Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.
    6. Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

    8. Asisten Direktur Finansial

    Wewenang:

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.
    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
    3. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.
    2. Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.
    3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

    9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

    Wewenang:

    1. Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial
    2. Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

    Tanggung Jawab:

    1. Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa
    2. Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

    10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

    Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar
    2. Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.
    3. Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
    4. Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.
    5. Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.
    6. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.
    2. Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.
    3. Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

    11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

    Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

    A. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

    Wewenang :

    1. Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.
    2. Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya
    3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan
    4. Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

    Tanggung Jawab:

    1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.
    2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.
    3. Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

    B. Perkuliahan dan Ujian (PU)

    Wewenang :

    1. Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.
    2. Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.
    3. Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.
    4. Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

    Tanggung Jawab :

    1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem Berjalan

    Isi Paragraf


    Rancangan Sistem Yang Berjalan

    Untuk menganalisa sistem berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Language (UML) untuk menggambarkan prosedur dan proses yang berjalan saat ini.

    1. Analisa sistem yang berjalan pada Use Case Diagram


    Gambar 3.4. Use Case Diagram

    Berdasarkan gambar 3.4. Use Case Diagram diatas terdapat :

    ....


    2.Analisa Sistem Pada Activity Diagram


    Gambar 3.5. Activity Diagram

    Berdasarkan gambar 3.5. Activity Diagram diatas terdapat :

    a. ....

    3.Analisa Sistem Pada Sequence Diagram

    Sequence wini.png

    Gambar 3.6. Sequence Diagram

    Berdasarkan gambar 3.6. Sequence Diagram diatas terdapat :

    a)...

    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Metode Analisa Sistem

    Metode Analisa Data (Jika menggunakan Kuesioner)

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    Konfigurasi Sistem Berjalan

    Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    1. Permasalahan yang dihadapi

    2. Alternatif Pemecahan Masalah


    User Requirement

    BAB IV

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Isi Kesimpulan

    Saran

    Isi Saran

    DAFTAR PUSTAKA

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran A:

    A.1.Surat Pengantar KKP

    Lampiran B:

    B.1. Penilaian Objectif iDu

Contributors

Admin, Asep Awaludin