KP1111465649

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

ANALISA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PERSEDIAAN BARANG

PADA CV. SAMAT TEKNIK MANDIRI


LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK



Logo stmik raharja.jpg



Disusun Oleh:

1111465649 Windy Lia Safitri


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)


LEMBAR PERSETUJUAN


ANALISA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PERSEDIAAN BARANG

PADA CV. SAMAT TEKNIK MANDIRI



Diajukan guna melengkapi sebagian syarat untuk mengikuti Skripsi pada

Jurusan Teknik Informatika Konsentrasi Software Engineering

STMIK Raharja Tahun Akademik 2013/2014.

Tangerang, 03 Juni 2014


Dosen Pembimbing
Pembimbing Lapangan



Aris, S. Kom.
Rojikin
NID : 10012
NIP : 010104002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

RAHARJA


LEMBAR KEASLIAN KULIAH KERJA PRAKTEK


Saya yang bertandatangan di bawah ini:

NIM
: 1111465649
Nama
: Windy Lia Safitri
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manjemen


Menyatakan bahwa Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) yang ada di Perguruan Tinggi Raharja, maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.


Pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.


Tangerang, 03 Juni 2014
Fitri Andriyani
NIM: 1114469331

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Penggunaan komputer sangat membantu pekerjaan dalam pengolahan data, dengan adanya perkembangan teknologi informasi perusahaan sangat membutuhkan sistem terkomputerisasi yang secara umum memenuhi apa yang dibutuhkan oleh pengguna untuk sebuah informasi yang lengkap. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa sistem yang sedang berjalan di CV. Samat Teknik Mandiri. Pendekatan yang dilakukan dalam laporan ini, dengan mengadakan peninjauan langsung melaluistudi lapangan dan tinjauan terhadap CV. Samat Teknik Mandiri untuk mengamati,melihat dan mengetahui bagaimana cara prosedur proses sistem informasi manajemen persediaan barang dan wawancara kepada pihak yang terkait. Metode Studi Pustaka dilakukan dengan mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan judul yang diambil. Hasil penelitian ini menunjukkan pencarian persediaan barang yang prosesnya cukup lama, karena pencarian persediaan barang masih menggunakan Microsoft Office Excel 2007.

Manajemen pengontrolan persediaan barang sering terjadi pemesanan barang ke suppliersecara kelebihan stok dan kekurangan stok. Dikarenakan kurangnya memperhatikan keadaan stok barang. Persediaan barang sering terjadi kesalahan input data lebih dari satu kali untuk barang sejenis menimbulkan kesalahan dalam pelaporan,yaitu kurang efektif dalam sistem pelaporan dan terjadinya Laporan persediaan Barang yang terlalu banyak atau stok barang terlalu sedikit. Maka penulis disini berusaha untuk menganalisa permasalahan terhadap sistem informasi manajemen persediaan barang dan untuk kedepan mencari solusi dari permasalahan yang ada dengan memperbaiki sistem yang kurang optimal.

Kata Kunci:sistem terkomputerisasi, sistem informasi manajemen,persediaan barang.


ABSTRACT

The use of computers are helpful job in data processing , with the development of information technology companies in desperate need of a computerized system that generally meet what is required by the user to a complete information . The purpose of this study is to analyze the current system in the CV .Samat Teknik Mandiri.The approach done in this report , to hold direct observation through field studies and review of the CV. Samat Teknik Mandiri to observe ,see and know how to process procedures inventory management information system and interviews to the relevant parties . Methods Library Studies conducted by studying the books relating to the title taken . The results of this study indicate that the inventory search process is quite long , because the inventory search is still using Microsoft Office Excel 2007 .

Inventory control management is often the case in order for the goods to the supplier overstocks and shortages . Due to the lack of attention to the state of the stocks . Inventory data input errors often occur more than once for similar items cause errors in reporting , which is less effective in the reporting system and the inventory report items that are too much or too little inventory. Here the author attempted to analyze the problems of the information system and inventory management to the next search for a solution of the existing problems with the repair system less than optimal .

Keywords :computerized systems , management information systems , inventory of goods .


KATA PENGANTAR


Dengan Mengucapkan puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas ridho dan rahmat-Nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan KKP (Kuliah Kerja Praktek)ini dengan baik, yang berjudul "Analisa Sistem Informasi Manajemen Persediaan Barang Pada CV. SAMAT TEKNIK MANDIRI".

Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh pihak akademik kepada mahasiswa dalam rangka penerapan ilmu, pengetahuan selama kuliah dan digunakan guna melengkapi sebagian syarat akademik dalam melaksanakan Tugas Akhir/Skripsi pada STMIK Raharja Jurusan Sistem Informasi Manajemen.

Dalam penyusunan Laporan KKP(Kuliah Kerja Praktek) , penulis banyak menerima bantuan dan dorongan baik secara moril maupun materil darisemua pihak. Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan tersebut, laporan ini tidak akan dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku pembantu ketua 1 (PUKET 1) STMIK Raharja
  3. Ibu Maimunah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Aris, S.Kom selaku dosen pembimbing yang membantu dalam penyusunan laporan Kuliah kerja praktek.
  5. Bapak dan Ibu Dosen STMIK Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepadapenulis.
  6. Bapak Rojikin dan Ibu Siti Badriyah,selaku pembimbing lapangan yang telah memberikan data-data yang penulis butuhkan.
  7. Kepada Kedua Orang Tua yang selalu mendukung dan terus menerus memberikan doa, terima kasih banyak untuk mama yang selalu memberikan aku semangat dan masukan tentang laporan kkp.
  8. Adikku sii chubby Mira Sintya yang selalu memberikan aku senyuman, sehingga membuat aku selalu semangat dan selalu tersenyum.
  9. Special buat kak Arifin yang selalu memberikan doa dan dorongan semangat yang takpernah putus.
  10. Rafles dan Dwi yang memberikan semangat dan masukan buat laporan kkp.
  11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun, dalam penyusunan laporan ini sangat penulis harapkan.

Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat di kemudian hari.

Tangerang, 03 Juni 2014
Windy Lia Safitri
NIM: 1111465649

Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Stuktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.2. Use Case Diagram

Gambar 3.3. Activity Diagram

Gambar 3.4. Sequence Diagram

DAFTAR SIMBOL

SIMBOL USE CASE DIAGRAM

Daftar Simbol Use Case Diagram.png

SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM

Daftar Simbol Activity Diagram.png

SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM

Daftar Simbol Sequence Diagram.png


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Komputer merupakan peranan yang sangat penting dalam aspek kehidupan, khususnya dunia kerja. Penggunaan komputer sangat membantu pekerjaan dalam pengolahan data, dengan adanya perkembangan teknologi informasi perusahaan sangat membutuhkan sistem terkomputerisasi yang secara umum memenuhi apa yang dibutuhkan oleh pengguna untuk sebuah informasi yang lengkap, saat dibutuhkan selalu ada dan tepat waktu.

Manajemen merupakan proses mengatur sebuah perusahaan dengan cara membuat perencanaan, mengorganisasikan dan memberi perintah serta pengawasan. Manajemen sangat berperan dalam sebuah perusahaan, maju mundurnya sebuah perusahaan tergantung dari pengolahan manajemen yang ada. Dengan adanya manajemen yang baik maka kemajuan atau kesuksesan sebuah perusahaan akan bisa dicapai namun apabila manajemennya berantakan maka perusahaan akan sulit sekali untuk berkembang.

Melihat pentingnya peranan teknologi informasi dan manajemen yang dapat menunjang kinerja suatu perusahaan. Dengan adanya suatu teknologi informasi perusahaan yang menggunakan sistem komputerisasi dapat meningkatkan kecepatan pekerjaan sehingga hasil yang dicapai efisiensi dalam segi tenaga dan efektif dalam segi waktu. Manajemen dapat membantu perusahaan dalam memberikan laporan operasional sehari-hari sehingga dapat memberikan informasi untuk mengontrol operasi tersebut dengan lebih baik.

Seperti halnya CV. SAMAT TEKNIK MANDIRI yang bergerak dalam bidang Component Manufacturing & General Trading, Spare Parts industrial machinery. Dimana pada tahun 2011, perusahaan masih menggunakan sistem manual yang harus mencatat data stok masuk dan stok keluar pada kartu stok barang. Penggunaan dengan sistem manual sangat menyulitkan bagi administrasi gudang, karena untuk mendapatkan suatu informasi mengenai update data stok, admin membutuhkan waktu untuk mencari jumlah stok yang ada pada saat customer bertanya mengenai stok barang yang dipesan. Pada tahun 2012, perusahaan sudah menggunakan komputer. Dimana pencatatan untuk data stok menggunakan Microsoft Office Excel. Pengolahan data dengan menggunakan Microsoft Office Excel sangat membantu admin untuk mengolah data persediaan barang dibandingkan dengan menggunakan sistem manual. Akan tetapi, pengolahan data tersebut tidak berjalan efektif dalam segi waktu dan efisien dalam segi tenaga. Dimana admin harus mencari satu persatu untuk mengetahui data stok barang atau cara cepat dengan menggunakan Ctrl Find untuk mencari nama barang yang ditelusuri, dengan cara pencarian cepat admin harus menghafal semua nama barang, apabila ada kesalahan dalam penulisan nama barang pada pencarian maka Microsoft Office Excel tidak dapat menemukan data yang diminta admin. Dengan tidak efektifnya suatu data stok maka akan memperlambat suatu informasi yang dibutuhkan oleh customer, sehingga membuat customer menunggu terlalu lama, karena persediaan barang merupakan salah satu peranan penting bagi proses penjualan perusahaan. Bagian gudang harus membutuhkan ketelitian dalam setiap laporan pemesanan customer agar tidak terjadi kesalahan bahwa barang yang ada di gudang masih banyak, tapi masih tetap memesan barang atau sebaliknya barangyang sudah habis justru tidak dipesankan. Hal ini akan menjadi masalah bagi perusahaan.

Hal-hal tersebut dapat dihindarkan, dengan laporan persediaan barang yang menggunakan sistem terkomputerisasi. Dengan adanya suatu sistem komputerisasi dalam menyajikan informasi persediaan barang yang lengkap dan dapat mengakses data dan informasi secara cepat dalam segi pengolahan data, efisien dalam segi tenaga, akurat dalam segi informasi yang lengkap dan mempermudah dalam mengetahui jumlah persediaan barang yang tersedia dalam suatu gudang.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengambil judul “Analisa Sistem Informasi Manajemen Persediaan Barang Pada CV. SAMAT TEKNIK MANDIRI” yang bergerak dalam bidang industri Component Manufacturing & General Trading, Spare Parts industrial machinery.

Rumusan Masalah

Adapun masalah yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini sebagai berikut:

  1. Bagaimana mendapatkan informasi stok barang secara update agar mampu mendapatkan informasi secara tepat waktu dalam segi pengolahan data stok?
  2. Bagaimana cara memanajemen pengontrolan persediaan barang, agar terhindar dari kelebihan stok dan kekurangan stok di gudang?
  3. Bagaimana memperoleh seluruh laporan data persediaan barang perperiode (perbulan)?

 

Ruang Lingkup

Agar dalam pembahasan masalah menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlu adanya ruang lingkup penelitian yang dibahas dalam masalah ini. Permasalahan yang akan penulis bahas mengenai tentang sistem persediaan yang sudah berjalan, yaitu meliputi penerimaan dan pengeluaran barang digudang, permintaan pembelian customer dan pengolahan laporan data persediaan barang perperiode (perbulan) dibagian administrasi gudang yang ada pada CV. SAMAT TEKNIK MANDIRI.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

a. Tujuan Operasional

Secara operasional tujuan penelitian adalah :

  1. Mengembangkan sistem informasi manajemen persediaan barang yang ada pada CV. SAMAT TEKNIK MANDIRI agar lebih efektif dari segi waktu dan efisien dari segi tenaga.
  2. Membuat sistem informasi manajemen persediaan barang yang sudah ada mampu untuk melakukan pengecekan ulang secara keseluruhan.
  3. Mengusulkan sistem informasi manajemen persediaan barang secara update agar mampu mendapatkan informasi yang tepat waktu dalam segi pengolahan data, akurat dalam segi informasi yang lengkap dan relevan dalam segi informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan.

 

b. Tujuan Fungsional

Secara Fungsional tujuan penelitian adalah :

Hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan oleh CV. SAMAT TEKNIK MANDIRI baik sebagai informasi maupun sebagai dasar untuk mengambil langkah suatu kebijaksanaan dalam membantu mengurangi terjadinya kesalahan pengolahan data pemasukan, pengeluaran barang, dan laporan data pesediaan barang, sehingga nilai informasi yang dihasilkan lebih tepat waktu dalam segi pengolahan data dan akurat dalam segi informasi yang lengkap.

 

c. Tujuan Individual

Secara Individual tujuan dari penelitian adalah :

Untuk meningkatkan dan menambah wawasan serta ilmu pengetahuan yang didapat penulis dari dunia pendidikan ke duniakerja, serta sebagai salah satu memenuhi persyaratan kelulusan dalam bentuk laporan kuliah kerja praktek(KKP).

 

Manfaat Penelitian

a. Manfaat Bagi Perusahaan

  1. Terkumpulnya data-data tentang kelemahan dan kekurangan sistem yang ada, sehingga memberikan kemudahan untuk melakukan perbaikan dan pengembangan.
  2. Dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan secara akurat dalam segi informasi yang lengkap dan tepat waktu dalam segi pengolahan data.
  3. Menghasilkan sistem yang lebih baik sehingga pekerjaan akan lebih efektif dalam segi waktu dan efisien dalam segi tenaga.

 

b. Manfaat Bagi Penulis

  1. Memberikan pengalaman kepada penulis untuk menerapkan dan memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah diterima didalam perkuliahan pada dunia kerja.
  2. Meningkatkan kinerja dan pola pikir penulis.

 

Metode Penelitian

Dalam memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian maka penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

Metode Pengumpulan data

  1. Metode Observasi

    Penulis melakukan pengamatan langsung pada lokasi penelitian yaitu pada CV. SAMATTEKNIK MANDIRI yang beralamat di kawasan pergudangan facto blok F No.1 Jatake, Tangerang dalam bidang industri Component Manufacturing & General Trading, Spare Parts industrial machinery, untuk mendapatkan data yang diteliti penulis akan melakukan analisa dan evaluasi terhadap masalah yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas.

  2. Metode Wawancara
    Untuk melengkapi hasil observasi,penulis melakukan metode wawancara atau tanya jawab untuk mendapatkan suatu data. Penulis juga melakukan tanya jawab secara lisan kepada stake holder dengan pelaksana yang berhubungan langsung dengan sistem gudang dan pembelian untuk memperoleh data informasi yang diperlukan yaitu Ibu Siti Badriyah selaku manajer divisi gudang dan Bapak Rojikin selaku pembelian (purchasing)di CV. SAMAT TEKNIK MANDIRI.
  3. Metode Studi Pustaka
    Selain melakukan observasi dan wawancarapenulis juga mencari data dengan cara studi pustaka. Dalam metode ini penulis berusaha untuk mempelajari buku-bukuyang berkaitan dengan judul yang diambil. Sehingga penulis mendapatkan gambaran secara teoritis yang berguna untuk membantu penganalisaan dan perancangan maupun penulisan penelitian ini.

Sistematika Penelitian

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang penjelasan latar belakang penulisan KKP, perumusan masalah,tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metode penelitian yang dipergunakan serta sistematika penulisan KKP.


BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi beberapa definisi ilmu yang berkaitan dengan penyusunan KKP dan berhubungan dengan teori – teori yang berisi definisi-definisi yang digunakan dalam penulisan Kuliah Kerja Praktek (KKP).

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pembahasan dalam bab ini akan menguraikan tentang gambaran umum perusahaan, sejarah singkat, struktur organisasi dan sistem yang berjalan menggunakan Unified Modeling Language (UML)diagram.

BAB IV PENUTUP

Pembahasan dalam bab ini akan menjelaskan mengenai kesimpulan dan saran penulis yang berkaitan dengan analisa sistem informasi manajemen Persediaan Barang setelah melakukan observasi pada perusahaan, dan berdasarkan pada bab-bab yang telah di uraikan di atas.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem
Terdapat beberapa pendapat pandangan menurut para ahli mengenai definisi sistem, diantaranya :
  1. Menurut Ricard F. Neuschel dalam Rohmat Taufiq (2013 : 2), Mendefinisikan bahwa sistem sebagai urut-urutan operasi klerikal (tulis menulis), biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi. Adapun pendekatan yang lebih menekankan pada elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

  2. Menurut Azhar Susanto dalam Rohmat Taufiq (2013 : 2), Pengertian sistem yang dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari bagian atau komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
  3. Menurut James A O’Brien dalam Rohmat Taufiq (2013 : 2), Pengertian sistem yang dapat didefinisikan yaitu sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur.
Dari berbagai definisi sistem bisa disimpulkan bahwasistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik abstrak maupun fisik yangsaling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.


Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, diantaranya yaitu: (Tata Sutabri, 2012 :13)
  1. Komponen Sistem (Components)
  2. Batasan Sistem (Boundary)
  3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)
  4. Penghubung Sistem (Interface)
  5. Masukan Sistem (Input)
  6. Keluaran Sistem (Output)
  7. Pengolah Sistem (Process)
  8. Sasaran Sistem (Objectives)
Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut : (Tata Sutabri, 2012:15)

  1. Sistem abstrak dan sistem fisik
  2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
  3. Sistem deterministik dan sistem probabilistik
  4. Sistem terbuka dan sistem tertutup

    Konsep Dasar Data Dan Informasi

    Data

    Data merupakan sesuatu hal utama yang harus dipahamilebih dahulu sebelum membahas informasi, Karena data menjadi dasar dari sebuahinformasi, setelah data diproses dengan berbagai langkah dan prosedur sehingga mampu menghasilkan sebuah informasi yang berkualitas. (Rohmat Taufiq, 2013:13)

    Data bisa diklasifikasikan menjadi beberapa bagianberdasarkan sudut pandangnya, diantaranya :

    a. Berdasarkan Bentuknya
    1. Data Fisik, merupakan sebuah data yang bisadipegang oleh panca indera.
    2. Data Logic,merupakan sebuah data yang tidak bisa dipegang tapi bisa dilihat.

    b. Berdasarkan Sifatnya
    1. Kuantitatif, data yang dipandang dari segijumlah.
    2. Kualitatif, data yang dipandang dari segikualitasnya.

    c. Berdasarkan Sumbernya
    1. Internal, merupakan data yang diperoleh daridalam lingkungan.
    2. Eksternal, data yang diperoleh dari luarlingkungan.

    d. Berdasarkan Cara memperolehnya
    1. Primer, data primer merupakan data utama yangberhubungan dengan masalah/yang akan diproses.
    2. Sekunder, bukan merupakan data utama yang akandiproses melainkan data pendukung untuk dijadikan tambahan.

    e. Berdasarkan Cakupannya
    1. Sensus
    2. Sampel

    Definisi Informasi

    Informasi menurut pandangan para ahli diantaranya :

    1. Menurut Azar Susanto dalam Rohmat Taufiq mendefinisikanbahwa informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat.(2013:15)
    2. Menurut Kusrini dalam Rohmat Taufiq mendefinisikanbahwa informasi merupakan hasil olahan data, dimana data tersebut sudahdiproses dan diinterpretasikan menjadi sesuatu yang bermakna untuk pengambilankeputusan. Informasi juga diartikan sebagai himpunan dari data yang relevandengan satu atau beberapa orang dalam suatu waktu.(2013:15)
    3. Menurut Gordon B. Davis dan Margrethe H. Olson dalamRohmat Taufiq menjelaskan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadisebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusansaat ini atau mendatang.(2013:15)

    Dari definisi diatas bisa disimpulkan bahwa informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna. Informasi merupakan sebuahkomponen yang pokok dan sangat penting didalam sebuah organisasi/instansi karena sebuah organisasi bisa berantakan jika mendapat informasi yang kurang berkualitas, maka dari itu perlu dikelola dengan benar sebuah informasi untukkemajuan organisasi.

    Ciri-ciri Informasi Yang Berkualitas

    Sebuah informasi yang berkualitas adalah informasi yang secar umum bisa dikatakan memenuhi apa yang dibutuhkan oleh pengguna, sedangkan secara umum pengguna membutuhkan sebuah informasi yang lengkap, saat dibutuhkan selalu ada, tepat waktu dan lain-lain tergantung dari personalnya.

    Ciri- ciri informasi yang berkualitas menurut Raymond Mc Load adalah sebagai berikut :(Rohmat Taufiq, 2013:15)

    1. Akurasi
      Data yang dimasukkan dan proses yang digunakan dalam sistem harus sesuai dengan prosedur sehingga yang dihasilkan bisa benar-benar akurat.
    2. Relevansi
      Informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi, data yang digunakan untuk diproses seharusnya ada hubungannya dengan masalahnya sehingga informasi yang diberikan bisa sesuai dengan masalah yang dihadapi.
    3. Ketepatan Waktu
      Suatu informasi yang dibutuhkan bisa didapatkan pada saat ini juga, karena informasi yang dibutuhkan saat ini bisa jadi sudah tidak dibutuhkan lagi. Hampir semua pengguna membutuhkan informasi yang up date (terkini) maka dari itu informasi yang dihasilkan dari sistem tersebut sebisa mungkin bisa disajikan saat itu juga.
    4. Kelengkapan
      Kelengkapan informasi bisa ditunjukkan dari menjawab informasi tersebut terhadap pertanyaan atau kebutuhan pengguna.Jika informasi bisa menjawab apa yang dibutuhkan secara lengkap oleh pengguna maka informasi tersebut bisa dikatakan lengkap dan informasi seperti itulahyang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna.
    Nilai Informasi

    Nilai informasi ditentukan oleh 2(dua) hal yaitu,manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (Sepuluh) sifat, yaitu : (Tata Sutabri,2012:30)

    1. Mudah diperoleh
    2. Luas dan lengkap
    3. Ketelitian
    4. Kecocokan
    5. Ketepatan waktu
    6. Kejelasan
    7. Keluwesan
    8. Dapat dibuktikan
    9. Tidak ada prasangka
    10. Dapat diukur
    Transformasi Data Kedalam Informasi

    Data merupakan sesuatu yang sangat penting karena dengan pemilihan data yang tepat ditambah lagi dengan proses yang akurat maka akan memberikan sebuah informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Data bisa analogikan sesuatu yang masih mentah baik softcopy (data-data dikomputer) maupun hardcopy (hasil print, buku, fotocopy) yang masih harus diproses lagi untuk menjadi lebih berarti dan memiliki nilai tambah.

    Untuk menjadi sebagai informasi data-data itu diolah atau diproses dengan berbagai langkah-langkah sesua idengan kebutuhannya, setelah diproses ada kalanya data yang sudah menjadi informasi itu disimpan pada sebuah alat penyimpanan (hardisk, flasdisk, cd,kertas dll).

    Dari informasi yang diperoleh jika sekiranya informasi yang dihasilkan masih kurang sesuai dengan keinginannyamaka data yang diinputkan atau proses yang dilakukan perlu dilakukan pembenahanlagi atau mungkin informasi itu dianggap sebagai data dan diproses lagi dengan proses yang lain disitulah dibutuhkan feedbackuntuk memberikan yang berkualitas. (Rohmat Taufiq,2013:16-17)

    Konsep Dasar Manajemen

    Definisi Manajemen

    Definisi manajemen menurut Richard L Daft dalam Rohmat Taufiq, Manajemen adalah pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian sumber daya organisasi.(2013:35)

    Menurut Malayu S.P Hasibuan dalam Rohmat Taufiq, Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainya secara efektif dan efisien untuk mencapi suatu tujuan tertentu. (2013:35)

    Menurut G.R Terry dan Leslie W.Rue dalam Rohmat Taufiq, Manajemen adalah sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini lebih bermanfaat.(2013:35)

    Peran Manajemen Dalam Organisasi

    Manajemen sangat berperan dalam sebuah organisasi, maju mundurnya sebuah organisasi tergantung dari pengelolaan manajemen yang ada. Dengan adanya manajemen yang baik maka kemajuan ataukesuksesan sebuah organisasi akan bisa dicapai namun bila manajemennya berantakan maka perusahaan akan sulit sekali untuk berkembang. Manajemen diperlukan sebagai upaya agar kegiatan bisnis dapat berjalan secara efektif danefisien. (Rohmat Taufiq,2013 :54-55)

    Fungsi Manajemen
    Fungsi manajemen merupakan komponen dasar yang selalu ada didalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen antara lain : (Rohmat taufiq,2013:44-46)</p>
    1. Planning (Perencanaan)
    2. Organizing (Organisasi)
    3. Leading (Pengarahan)
    4. Controlling (Pengawasan)

    Teori Khusus

    Konsep Persediaan

    Persediaan dapat diartikan sebagai barang-barangyang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang. Persediaan terdiri dari persediaan bahan baku, persediaan bahan setengah jadi dan persediaan barang jadi. Persediaan bahan baku dan setengah jadi disimpan sebelum digunakan atau dimasukan kedalam proses produksi,sedangkan persediaan barang jadi atau barang dagangan disimpan sebelum dijualatau dipasarkan. Adanya berbagai macam persediaan ini menuntut pengusaha untukmelakukan tindakan yang berbeda untuk masing-masing persediaan, dan ini akan sangat terkait dengan permasalahan lain seperti masalah peramalan kebutuhanbahan baku serta peramalan penjualan atau permintaan konsumen.

    Persediaan merupakan suatu model yang umum digunakan untuk menyelesaikan masalah yang terkait dengan usaha pengendalian bahan bakumaupun barang jadi dalam suatu aktifitas perusahaan. Inventory atau persediaan adalah suatu teknik untuk manajemenmaterial yang berkaitan dengan persediaan. Manajemen material dalam inventory dilakukan dengan beberapa input yang digunakan yaitu : permintaan yang terjadi dan biaya-biayayangterkait dengan penyimpanan, serta biaya apabila terjadi kekurangan persediaan (short age). (Agus Ristono, 2013 : 1-2)

    Faktor Biaya Persediaan

    Bila persediaan kurang, maka perusahaan tidak akan dapat memenuhi semua permintaan sehingga akibatnya pelanggan akan kecewa dan beralih keperusahaan lainnya. Sebaliknya, bila persediaan berlebih,ada beberapa beban yang harus ditanggung, yaitu : (Agus Ristono, 2013: 4)

    a Biaya penyimpanan digudang, semakin banyak barang yangdisimpan maka akan semakin besar biaya penyimpanannya.
    b Risiko kerusakan barang, semakin lama barang tersimpandigudang maka risiko kerusakan barang semakin tinggi.
    c Risiko keusangan barang, barang-barang yang tersimpanlama akan “out of date” atauketinggalan jaman.

    Tujuan Pengelolaan Persediaan

    Adapuntujuan pengelolaan persediaan adalah sebagai berikut :(Agus Ristono, 2013 : 4-5)

    a. Untuk dapat memenuhi kebutuhan atau permintaan konsumendengan cepat (memuaskan konsumen).
    b. Untuk menjaga kontinuitas produksi atau menjaga agarperusahaan tidak mengalami kehabisan persediaan yang mengakibatkan terhentinyaproses produksi. Hal ini dikarenakan alasan :
    1. Kemungkinan barang (bahan baku danpenolong)menjadi langka sehingga sulit untuk diperoleh.
    2. Kemungkinan supplierterlambat mengirimkan barang yang dipesan.
    c. Untuk mempertahankan dan bila mungkin meningkatkanpenjualan dan laba perusahaan.

    d. Menjaga agar pembeliaan secara kecil-kecilan dapat dihindari,karena dapat mengakibatkan ongkos pesan menjadi besar.

    Jenis Persediaan

    Pembagian jenis persediaan berdarkan tujuannya, terdiri dari : (AgusRistono, 2013 : 7)

    1. Persediaan pengamanan (safety stock)
    2. Persediaan antisipasi
    3. Persediaan dalam pengiriman (transit stock)

    Pelaksanaan Stock Opname

    Stock Opname adalah kegiatan menghitung stok (persediaan barang untuk dijual) yang kita miliki digudang. Stock opname perlu dilakukan minimal setahun sekali. Mengukur efektivitas pelaksanaan kerja administrasi dan operasional digudang dilakukan melalui stock opname. Kebenaran data laporan keuangan perusahaan yang menetukan strategi bisnis salah satunya diukur melalui kegiatan stock opname. Pelaksanaan stock opnameumumnya dilakukan pada akhir tahun. Kegiatan bisnis dihentikan sementara ketika stock opname dilakukan agar data hasil stock opname menjadi lebih akurat.

    Manfaat dilakukannya Stock Opname sebagai berikut :

    1. Dapat membandingkan nilai persediaan tahun ini dengan tahun sebelumnya, apakah naik atau turun untuk mengevaluasi mengetahui perkembangan usaha (hutang yang timbuldari perkembangan aset juga perlu menjadi pertimbangan)
    2. Untuk mengetahui jumlah persediaan sebagai pertimbangan semisal jika kita inginmengajukan pinjaman ke Bank.
    3. Untuk menghitung nilai HPP(Harga Pokok Penjualan) pada pembuatan laporan keuangan.
    4. Mencocokkan data dan menghitung apakah barang ada yang hilang. Data yang kita cocokkanadalah data hasil laporan stock opname dan data yang kita miliki dalam sistem atau program atau rekap.

    Faktor Penentu Safety Stock

    Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya safety stock adalah sebagai berikut : (Agus Ristono, 2013:8-9)

    a. Risiko kehabisan persediaan
    b. Biaya simpan digudang dan biaya ekstra bila kehabisan persediaan
    c. Sifat persaingan. Persaingan yang terjadi antar perusahaan dapat ditentukan dari kecepatan pelayanan pemenuhan permintaan pelanggan, maka perusahaan perlu memiliki persediaan yang besar.

    Faktor yang Menentukan Persediaan

    Yang menjadi masalah bagi perusahaan adalah bagaimana menentukan persediaan yang optimal, oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya persediaan. Sebenarnya perlu dibedakan antara persediaan bahan baku dan bahan jadi, namun yang dimaksud dengan persediaan dalam kaitannya dengan kegiatan produksi adalah bahan baku dan penolong. Besar kecilnya persediaan bahan baku dan bahan penolong dipengaruhi oleh faktor :

    1. Volume atau jumlah yang dibutuhkan, yaitu yang dimaksudkan untuk menjaga kelangsungan(kontinuitas) proses produksi. Semakin banyak jumlah bahan baku yang dibutuhkan, maka akan semakin besar tingkat persediaan bahan baku.
    2. Kontinuitas produksi tidak terhenti,diperlukan tingkat persediaan bahan baku yang tinggi dan sebaliknya.
    3. Sifat bahan baku, apakah cepat rusak (durable goods)atau tahan lama (undurable good).
    Sedangkan untuk bahan baku yang memiliki sifat tahan lama, maka tidak ada salahnya menyimpannya dalam jumlah besar. Agar kontinuitas produksi tetap terjaga, maka untuk berjaga-jaga perusahaan sebaiknya memilikiapa yang dinamakan dengan persediaan cadangan (safety stock). Persediaan cadangan atau disebut pula persediaan pengaman adalah persediaan minimal bahan baku yang harus dipertahankan untuk menjaga kontinuitas produksi. (AgusRistono, 2013 : 6)

    Pengertian UML

    UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. Menurut Chonoles dalam widodo danHerlawati (2011:6) mengatakan sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantic. Ketika membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yangharus diikuti. Elemen pada model-model yang dibuat berhubungan satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML bukan sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya.

    UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, antara lain :

    1. Merancang perangkat lunak
    2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.
    3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem
    4. Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.

    Diagram – Diagram UML

    Adapun jenis diagram antara lain : (Prabowo Pudjo Widodo dan Herlawati, 2011:10-12)

    1. Diagram Kelas
      Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka,kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.
    2. Diagram Paket(Package Diagram)
      Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.
    3. Diagram Use Case
      Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor. Diagram ini sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
    4. Diagram interaksi dan Sequence (urutan)
      Diagram interkasi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
    5. Diagram Komunikasi (Communication Diagram)
      Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.
    6. Diagram Statechart Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas.
    7. Diagram Aktivitas(Activity Diagram)
      Diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan membertekanan pada aliran kendali antar objek.
    8. Diagram Komponen (Component Diagram)
      Digram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistemperangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.
    9. Diagram Deployment
      Digram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run time).
    Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai dengan kebutuhan.

    Literature Review

    Literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakanmeninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehinggadalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan.

    Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan pengembangan ini perlu dilakukan study pustaka(literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut :

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Ferry Susanto (2013)yang berjudul “Analisa Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Barang Berbasis Web pada PT. PANCA PRIMA EKABROTHERS”.Dalam penelitian ini terdapat kesimpulan bahwa sistem penerimaan dan pengeluaran barang pada PT. PANCA PRIMA EKABROTHERS memiliki kendala didalam sistem gudang yang hanya dikerjakan dengan menggunakan excel dan pengarsipannya atidak teratur dengan baik, hal ini menyebabkan laporan yang dihasilkan memerlukan waktu yang cukup lama dan tidak akura dalam pengolahan data.
    2. Penelitian yang dilakukan oleh Yulianti (2011) yang berjudul “Analisa Sistem Informasi Inventory Control di PT. Panarub Industri”. Dalam penelitian ini terdapat kesimpulan bahwa pada pengecekan barang jadi sering terjadi kesalahan dalam penginputan data yang berulang-ulang dikarenakan pengecekan yang masih manual.Agar proses pengolahan barang jadi berjalan dengan baik dan akurat, maka diperlukan perencanaan yang matang mengenai sistem informasi pengolahan data yang didukung oleh sistem yang terkomputerisasi.
    3. Penelitian yang dilakukan oleh Choirul Munawar (2011)yang berjudul “Desain Sistem Informasi Persediaan Barang Produksi Pada PT. Panarub Industry”. Dalam penelitian ini terdapat kesimpulan bahwa pada pengolahan persediaan barang masih menggunakan semi komputer, yaitu dengan menggunakan Ms. Excel dalam pembuatan laporan,sehingga laporan yang dihasilkan kurang memuaskan dan informasi tidak tepat waktu dengan adanya sistem persediaan barang produksi yang baik dan terencana diharapkan dengan efektif dan efisien dalam produksi, hal ini dilakukan untuk menghindari ketidakakuratan informasi mengenai persediaan barang didalm proses industri.

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum Perusahaan

    Sejarah Singkat Perusahaan

    CV. SAMAT TEKNIK MANDIRI berdiri pada tahun 2004 dengan nama SAMAT TEKNIK. Seiring dengan perkembangan pada tahun 2006 SAMAT TEKNIK berganti nama menjadi CV. SAMAT TEKNIK MANDIRI. CV. SAMAT TEKNIK MANDIRI beralamat di Kawasan Pergudangan Facto Blok F No.1, Kawasan Industri Jatake, TANGERANG. Didirikan oleh Suwarno (sebagai direktur).

    CV.SAMAT TEKNIK MANDIRI bergerak dibidang penjualan suku cadang otomotif dan komponen untuk konstruksi, seiring dengan perkembangan penjualan otomotif maka kebutuhan akan suku cadangnya punmeningkat dengan pesat. Untuk memenuhi kebutuhan pasar akan suku cadang otomotif tersebut maka sejak awal tahun 2004 CV. SAMAT TEKNIK MANDIRI mengembangkan usaha menjadi produsen suku cadang otomotif.

    A.VISI PERUSAHAAN

    1. Menjadi perusahaan manufactur bersekala Nasional dan International.
    2. Menjadi terkemuka karena mutu dan profesionalisme.

    B. MISI PERUSAHAAN

    1. Meningkatkan kualitas mutu produksi secara terus menerus dan berkesinambungan.
    2. Meningkatkan sumber daya manusia yang unggul guna menjaga kepuasan pelanggan.
    3. Menghargai karyawan sebagai berlian perusahaan.
    4. Besar dan berkembang dengan inovasi yang kreatif dengan jaringan kerja dalam dan luar negeri.

    Struktur Organisasi Perusahaan

    Struktur organisasi dibentuk untuk memperoleh susunan atau hubungan antara bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan. Untuk mencapai tujuan organisasi diperlukan suatu sistem yang dapat mengatur organisasi tersebut.

    Gambar 3.1

    Struktur Organisasi Perusahaan


    Tugas Dan Tanggung Jawab

    Berikut ini uraian dari tugas dan tanggung jawab masing-masing divisi CV. Samat Teknik Mandiri sebagai berikut :

    a. Tugas dan tanggung jawab Direktur

    1. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan di perusahaan melakukan dan mengkoordinir semua departemen.
    2. Memberhentikan dan mengangkat karyawan untuk menjabat sesuai struktur di organisasi.
    3. Memimpin rapat (meeting) manajerial.
    4. Memotorisasi setiap pengeluaran uang perusahaan.
    5. Memimpin perusahaan dengan menerbitka nkebijakan-kebijakan perusahaan.

    b. Tugas dan tanggung jawab Factory Manager

    1. Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan di perusahaan melakukan dan mengkoordinir semua departemen.
    2. Dapat mengembangkan sistem dan SOP dipabrik sehingga meningkatkan produktivitas.
    3. Memimpin pabrik, memotivasi, dan memimpin para staff produksi dan administrasi.
    4. Membuat dan menjalankan rencana kerja/ production schedule sehingga mencapai target dan deadline pesanan yang diberikan.
    5. Mengawasi kualitas hasil produksi(Quality control).
    6. Membuat pembagian tugas dan performance review semua karyawan pabrik.

    c. Tugas dan tanggung jawab Personalia

    1. Mengawasi dan melaksanakan tugas yang berhubungan dengan absensi karyawan dan pengolahan data.
    2. Mengusahakan dan memelihara keseimbangan serta suasana kerja yang lebih baik dilingkungan perusahaan.
    3. Mengarsipkan data-data yang berhubungan dengan karyawan.
    4. Bertanggung jawab terhadap masalah perijinan karyawan (Cuti, ijin, sakit, dll), piutang karyawan dan absensi karyawan.

    d.Tugas dan tanggung jawab Keuangan

    1. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu.
    2. Membuat , mencetak tagihan dan surat tagihan untuk memastikan tagihan terkirim kepada pelanggan dengan benar dan tepat waktu.
    3. Menerima, memeriksa tagihan dari vendor dan membuat rekapnya untuk memastikan pembayaran terkirim tepat waktu.
    4. Memeriksa rangkuman kas kecil untuk memastikan penggunaan dan ketersediaan kas kecil yang efektif.
    5. Menginput penerimaan pembayaran dari pelanggan, dan pembayaran kesupplier dengan tepat waktu dan akurat untuk memastikan ketepatan waktu dan keakuratan penerimaan maupun pembayaran.
    6. Mengarsip seluruh dokumen transaksi untuk menjaga ketertiban administrasi dan memudahkan penelusuran dokumen.
    7. Melakukan stock opname setiap akhir bulan untuk melihat ada/tidaknya selisih jumlah barang di gudang dan catatan di keuangan.

    e. Inventory/Gudang

    1. Menerima barang dari suplier yang sebelumnya sudah dipesan oleh bagian pembelian.
    2. Mengecek barang yang diterima dari suplier apakah layak diterima atau dikembalikan.
    3. Memastikan penyediaan Raw Material untuk proses produksi.
    4. Melayani setiap customer yang memesan barang,dengan pelayanan informasi yang cepat.
    5. Bertanggung jawab penuh terhadap keluar masuknya barang yang berasal dari gudang.

    f. Tugas dan tanggung jawab Delivery

    1. Mengantar pesanan customer
    2. Bertanggung jawab atas kirimannya

    g. Tugas dan tanggung jawab Quality

    1. Melakukan pengecekan di incoming (area kedatangan material) dan final inspection (Pengecekan terakhir sebelum masuk gudang) serta Out going area (sebelum part dikirim kecustomer).
    2. Bertanggung jawab dalam hal kualitas material/bahan baku dan part yang dihasilkan dalam proses produksi sesuai standard yang telah disepakati bersama.
    3. Disiplin dalam proses pengecekan.
    4. Bertanggung jawab terhadap keselamatan kerja.
    5. Bertanggung jawab terhadap kebersihan alat ukur dan area pengecekan (lingkungan kerjanya).
    6. Bertanggung jawab membuat laporan hasil pengecekan harian, pengecekan di incoming (kedatangan) dan pengecekan di out going (pengiriman).

    h. Tugas dan tanggung jawab PPIC

    1. Mengatur program perbaikan berkelanjutan guna mengeliminasi bahan tidak jadi (scrap) dan meningkatkan efisiensi.
    2. Melaksanakan dan membuat dokumen-dokumen Sistem Manajemen mutu yang menjadi tanggung jawabnya./li>
    3. Bertanggung jawab dalam melakukan fasilitasi supervisi langsung terhadap, kepala regu yang dibawahinya (serta mampu mensupervisi secara tidak langsung semua karyawan yang berada di bawah tanggung jawabnya),hal ini termasuk dalam memberikan bimbingan /pelatihan kepada anak buah guna mencapaitingkat batas minimum kemampuan yang diperlukan bagi teamnya dan mendisiplinkan anak buahnya sesuai dengan ketentuan/peraturan yang berlaku di perusahaan.
    4. Bertanggung jawab dalam mencapai tingkat kuantitas (output) sesuai standard Manajemen Mutu dan standard Customer.
    5. Bertanggung jawab terhadap keselamatan kerjadan standard kebersihan lingkungan kerja 5R. (Ringkas, Rapih, Resik, Rawat,Rajin).
    6. Bertanggung jawab dalam melakukan koordinasi dan membina kerja sama team yang solid minimal harus ada meeting 5 menit sebelum kerja.
    7. Bertanggung jawab dalam membuat laporan a.l:planning produksi, hasil produksi dan pencapaiannya, Pencapaian Delivery dll.secara berkala kepada atasannya atas hasil kerjanya beserta analisa permasalahannya,tindakan – tindakan perbaikan atas permasalahan tersebut serta batas waktuestimasi penyelesaian masalah – masalah tersebut secara singkat, padat dan kongkrit.

    i. Tugas dan tanggung jawab Engineering

    1. Memobilisasi semua proses dan berikut sumber daya manusia sehingga dicapai hasil produksi yang optimal.
    2. Mengatur program perbaikan berkelanjutan guna mengeliminasi bahan tidak jadi (scrap) dan meningkatkan efisiensi.
    3. Bertanggung jawab dalam melakukan fasilitasi supervisi langsung terhadap supervisor ,kepala regu yang dibawahinya (sertamampu mensupervisi secara tidak langsung semua karyawan yang berada di bawahtanggung jawabnya),hal ini termasuk dalam memberikan bimbingan /pelatihan kepada anak buah guna mencapai tingkat batas minimum kemampuan yang diperlukanbagi teamnya dan mendisiplinkan anak buahnya sesuai dengan ketentuan/peraturan yang berlaku di perusahaan.
    4. Bertanggung jawab dalam mencapai tingkat kuantitas (output) , kualitas dan schedule produksi serta tingkat utilisasi mesin produksi yang telah ditetapkan dan disepakati.
    5. Bertanggung jawab dalam pemenuhan standard kualitas hasil produksi sesuai dengan tingkat kebutuhan Customer & Schedule pengiriman hasil produksi sesuai PPIC schedule.
    6. Bertanggung jawab terhadap keselamatan kerjadan standard kebersihan lingkungan kerja (keteraturan/kerapihan lingkungan kerja).
    7. Bertanggung jawab dalam membuat laporan secaraberkala kepada atasannya atas hasil kerjanya beserta analisa permasalahannya,tindakan – tindakan perbaikan atas permasalahan tersebut serta batas waktu estimasi penyelesaian masalah – masalah tersebut secara singkat , padat dan kongkrit.

    j. Tugas dan tanggung jawab Marketing

    1. Memasarkan produk kepada instansi.
    2. Memastikancustomer terlayani dengan baik.
    3. Memastikan aktivitas pesaing termonitor dan dibuat laporannya.
    4. Membuat laporan bulanan SM Customer Support.
    5. Membuat strategi pemasaran dan penjualan distribusi baik dalam jangka pendek (1 tahun)maupun ­jangka menengah (3 – 5 tahun) untuk memastikan pencapaian tujuan Perusahaan dan pengembangan bisnis yang menguntungkan dalam jangka panjang.
    6. Memonitor pencapaian target sales dan collection, bulanan dan tahunan, melakukan reviewatas pencapaian target tiap personel tim sales dan mempersiapkan perencanaan untuk mencapai target tersebut.
    7. Penyusunan dan mengembangkan strategi sales & marketing sesuai dengan rencana dan batas waktu yang ditetapkan.

    k. Tugas dan tanggung jawab Pembelian

    1. Mengatur semua proses pembelian sehingga dicapai hasil produksi yang optimal.
    2. Mengatur program perbaikan berkelanjutan guna meningkatkan efisiensi.
    3. Bertanggung jawab dalam melakukan proses pembelian material/bahan baku, tools dan barang-barang penunjang produksi.
    4. Bertanggung jawab dalam mencapai tingkat kuantitas (output) dan kualitas sesuai standard Manajemen Mutu dan standard Customer.
    5. Bertanggung jawab terhadap keselamatan kerja dan standard kebersihan lingkungan kerja 5R. (Ringkas,Rapih, Resik, Rawat, Rajin).
    6. Bertanggung jawab dalam melakukan koordinasi dengan semua bagian guna pemenuhan produksi.
    7. Bertanggung jawab dalam membuat laporan a.l:Rekap PO Supplier, Monitoring pembelian dll. secara berkala kepada atasannya atas hasil kerjanya beserta analisa permasalahannya, tindakan – tindakanperbaikan atas permasalahan tersebut serta batas waktu estimasi penyelesaian masalah– masalah tersebut secara singkat , padat dan kongkrit.

    l. Tugas dan tanggung jawab Machining

    1. Melakukan perbaikan berkelanjutan guna meminimalisir bahan tidak jadi (scrap) dan meningkatkan efiensi.
    2. Bertanggung jawab dalam melakukan pengawasan langsung, pengaturan dan hasil kerja operator yang di bawahnya.
    3. Bertanggung jawab dalam mencapai tingkat kuantitas (output), kualitas (pengecekan kualitas hasil produksi baik secara dimensi dan visual) dan schedule produksi serta tingkat utilisasi mesin produksi yang telah ditetapkan dan disepakati bersama.
    4. Mendisiplinkan anak buahnya sesuai denganperaturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sehingga bisa dicapai efisiensi manpower yang maksimal.
    5. Bertanggung jawab terhadap keselamatan kerja anak buahnya.
    6. Bertanggung jawab terhadap kebersihan mesin dan area mesin (lingkungan kerjanya).
    7. Bertanggung jawab dalam melakukan koordinasi dan membina kerja sama team solid.
    8. Bertanggung jawab membuat laporan hasil produksi harian semua operator di bawahnya.

    m. Tugas dan tanggung jawab Stamping

    1. Melakukan perbaikan berkelanjutan guna meminimalisir bahan tidak jadi (scrap) dan meningkatkan efiensi.
    2. Diharapkan mampu menjalankan System Manajemen Mutu pada setiap proses kerjanya.
    3. Bertanggung jawab dalam melakukan pengawasan langsung, pengaturan dan hasil kerja operator yang di bawahnya.
    4. Bertanggung jawab dalam mencapai tingkat kuantitas (output), kualitas (pengecekan kualitas hasil produksi baik secara dimensi dan visual) dan schedule produksi serta tingkat utilisasi mesin produksi yang telah ditetapkan dan disepakati bersama.
    5. Mendisiplinkan anak buahnya sesuai denganperaturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sehingga bisa dicapai efisiensi manpower yang maksimal.
    6. Bertanggung jawab terhadap kebersihan mesin dan area mesin (lingkungan kerjanya).
    7. Bertanggung jawab dalam melakukan koordinasi dan membina kerja sama team solid.
    8. Bertanggung jawab membuat laporan hasil produksi harian semua operator di bawahnya.

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Prosedur pemesanan persediaan barang sistem yang berjalan sebagai berikut :

    1. Staf Admin Request Order .
    2. Kemudian Staf Admin Order Po ke gudang.
    3. Lalu Staf gudang mengecek stok barang yang tersedia, apabila ada stok barang, konfirmasi staf admin dan apabila tidakada buat po ke supplier.
    4. Kemudian Po diberikan kepada purchasing untuk di acc dan purchase memberikan Po untuk di ACC pimpinan.
    5. Lalu purchasing mengirim po ke supplier melalui fax atau email.
    6. Supplier menerima po dan mengecek barang, lalu barang siap dikirim ke customer.
    7. Barang diterima customer di gudang,gudang membuat laporan barang masuk, kemudian laporan diberikan kepada purchasing, lalu purchasing memberikan laporan order kepimpinan.

    Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Untuk menganalisa sistem yang berjalan, penelitian ini menggunakan program Unified Modelling Languange (UML) untuk menggambarkan rancangan prosedur sistem yang berjalan.

    Sistem Yang Berjalan Pada Use Case Diagram

    Gambar 3.2

    Use Case Diagram

    Berdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan saat ini terdapat :

    a. 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan Sistem Persediaan Barang.

    b. 5 actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Staf Admin, StafGudang, Staf Purchase, Staf Suplier, Pimpinan.

    Sistem Yang Berjalan Pada Activity Diagram

    Gambar 3.3

    Activity Diagram

    Berdasarkan gambar 3.3. Activity Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

    a. 1 Initial Node, objek yang diawali.

    b. 21 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    c. 1 Decision Node, yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.

    d. 1 Final State, objek yang diakhiri.

    Sistem Yang Berjalan Pada Sequence Diagram

    Gambar 3.4

    Sequence Diagram

    Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram yang berjalan saat ini terdapat:

    a. 5 actor yang melakukan kegiatan diantaranya : Staf Admin, Gudang, Purchasing, Pimpinan, Suplier.

    b. 12 message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.


    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    1. Analisa Masukan

    a. Nama Masukan : Permintaan Barang

    Fungsi : Sebagai data permintaan barang ke gudang

    Sumber : Staf Administrasi

    Media  : Kertas

    Frekuensi : Setiap Permintaan

    Format : Format dapat dilihat pada lampiran

    Keterangan : Berisi data permintaan barang yang sudah kosong

    b. Nama Masukan : Surat Jalan

    Fungsi : Sebagai data yang menunjukkan jumlah stok barang yang diterima digudang.

    Sumber : Gudang

    Media : Komputer (Ms. Excel2007)

    Frekuensi : Setiap Barang Masuk

    Format : Format dapat dilihat pada lampiran

    Keterangan : Berisi data pemasukanstok yang diterima pada saat supplier mengirim barang

    c. Nama Masukan : PO Masuk Customer

    Fungsi : Sebagai data yang memuat banyaknya pembelian barang

    Sumber : Staf Administrasi

    Media : Komputer (Ms. Excel2007) & kertas

    Frekuensi : Setiap ada purchase order customer

    Format : Format dapat dilihatpada lampiran

    Keterangan : Berisi datapembelian dan schedule pengiriman

    2. Analisa Proses

    a. Nama Modul : Permintaan Barang

    Masukan : Permintaan Staf Admin

    Keluaran : Form Permintaan barang

    Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan Form Permintaan Barang terhadap barang yang akan dibutuhkan oleh customer

    b. Nama Modul : Pemasukan stok barang

    Masukan : Surat Jalan

    Keluaran :Surat jalan Masuk Barang

    Ringkasan Proses : Proses ini akan menghasilkan surat jalan supplier yang ditujukan pada bagian gudang sebagai acuan pembuatan laporan barang datang

    c. Nama Modul : Pemesanan Customer

    Masukan : PO masuk customer

    Keluaran :Invoice

    Ringkasan Proses : Proses ini menggunakan PO customeruntuk menghasilkan Invoice dari barang yang sudah dipesan oleh customer

    3. Analisa Keluaran

    a. Nama Keluaran : Form Permintaan Barang

    Fungsi : Sebagai Bukti Request Order Barang

    Media : Kertas

    Rangkap : 2 Lembar

    Distribusi : - Lembar Copy 1 untuk Staf Administrasi

    - Lembar Copy 2 untuk Gudang

    b. Nama Keluaran : Surat Jalan

    Fungsi : Menampilkan jumlah barang yang datang

    Media :Kertas

    Rangkap :2 Lembar

    Distribusi : - Lembar 1 (Kuning), untuk Gudang

    - Lembar 2 (merah), untuk Purchasing

    c. Nama Keluaran : Invoice

    Fungsi : Mencetak atau menampilkan tagihan customer

    Media : Kertas

    Rangkap :3 Lembar

    Distribusi :- Lembar 1 (putih), untuk Customer

    - Lembar 2 (merah), untuk Accounting

    - Lembar 3 (kuning), untuk Purchasing

    Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    Permasalahan yang dihadapi

    Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, Staf administrasi mendapatkan kesulitan mengenai informasi stok barang secara update, dikarenakan proses pencarian dan pencatatan untuk data stok menggunakan Microsoft Office Excel, admin harus mencari harus mencari satu persatu untuk mengetahui data stok barang atau cara cepat dengan menggunakan Ctrl Find untuk mencari nama barang yang ditelusuri, dengan cara pencarian cepat admin harus menghafal semua nama barang dengan penulisan yang benar sesuai dengan pengetikan di Microsoft Office Excel. Pengontrolan terhadap persediaan barang terkadang kelebihan pemesanan dan sering terjadi kekurangan barang. Persediaan barang yang kurang terintegrasi dan kesalahan input data lebih dari satu kali untuk barang sejenis menimbulkan kesalahan dalam pelaporan, yaitu kurang efektif dalam sistem pelaporan dan terjadinya laporan stok barang yang terlalu banyak (over stock) atau sebaliknya stok barang terlalu sedikit (under stock).

    Alternatif Pemecahan Masalah

    Adapun alternatif pemecahan masalah sebagai berikut :

    1. Mengembangkan sistem informasi manjemen persediaan barang secara terkomputerisasi agar mendapatkan informasi mengenai stok barang secara update sehingga membuat customer tidak menunggu terlalu lama.
    2. Membuat suatu sistem persediaan barang yangsudah ada mampu untuk melakukan pengecekan ulang secara keseluruhan.
    3. Membuat suatu manajemen persediaan barangagar dapat mengelola laporan persediaan barang secara akurat dalam segi pegolahan agar tidak terjadi kesalahan pemesanan dan pengiriman barang.

    BAB IV

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya dapat disimpulkan mengenai sistem informasi manajemen persediaan barang pada CV. SAMAT TEKNIK MANDIRI. Pada sistem informasi manajemen persediaan barang,untuk pencatatan data stok perusahaan sudah menggunakan komputer. Dimana pencatatan untuk data stok menggunakan Microsoft Office Excel. Pengolahan data dengan menggunakan Microsoft Office Excel sangat membantu admin untuk mengolah data persediaan barang dibandingkan dengan menggunakan sistem manual. Akan tetapi,pengolahan data tersebut tidak berjalan efektif dalam segi waktu dan efisien dalam segi tenaga. Dimana admin harus mencari satu persatu untuk mengetahui data stok barang atau cara cepat dengan menggunakan Ctrl Find untuk mencari nama barang yang ditelusuri, dengan cara pencarian cepat admin harus menghafal semua nama barang, apabila ada kesalahan dalam penulisan nama barang pada pencarian maka Microsoft Office Excel tidak dapat menemukan data yang diminta admin.

    Dalam manajemen pengontrolan persediaan barang sering terjadi pemesanan barang ke supplier secara kelebihan stok dan kekurangan stok.Dikarenakan kurangnya memperhatikan stok barang yang masuk, stok barang keluardan pemesanan customer yang rutin memesan barang. Laporan data persediaan barang perperiode (perbulan) menggunakan Microsoft Office Excel, dimana data yang diperoleh masih banyak kesalahan dan tidak sesuai dengan barang yang keluar, barang yang masuk di gudang.

    Oleh karena itu sangat diperlukan sistem komputerisasi untuk pengolahan data persediaan barang. Dengan sistem yang sudah terkomputerisasi dapat menyajikan informasi persediaan barang yang lengkap dan dapat mengakses data dan informasi secara cepat dalam segi pengolahan data, efisien dalam segitenaga, akurat dalam segi informasi yang lengkap dan mempermudah dalam mengetahui jumlah persediaan barang yang tersedia dalam suatu gudang.

    Saran

    Dengan melihat kesimpulan yang ada maka penulis ingin memberikan saran yang sesuai dengan apa yang penulis telah alami selama menyelesaikan laporan kuliah kerja praktek (KKP) ini, adapun saran sebagai berikut :
    1. Mengubah sistem yang sedang berjalan saat ini yang cenderung pengoperasiannya masih menggunakan MS. Ofice Excel dan pencatatan manual, sebaiknya perusahaaan menggunakan sistem yang sudah terkomputerisasi sehingga dapat melakukan proses pencarian barang secara cepat.
    2. Membuat sistem yang memudahkan pembuatan laporan persediaan barang, sehingga bisa menghasilkan laporan yang akurat dalam segi informasi yang lengkap.
    3. Dalam penggunaan proses yang sudah terkomputerisasi, perusahaan harus mengadakan pelatihan untuk sumber daya manusia.
    4. Dalam memanejemen persediaan harus lebih diperhatikan terhadap perencanaan, organisasi, pengarahan dan pengawasan, karena manajemen sangat berperan penting untuk kemajuan dan kesuksesan sebuah perusahaan.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Taufiq, Rohmat.2013.Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta : Graha ilmu.
    2. Sutabri, Tata.2012. Analisis Sistem Informasi.Yogyakarta: Andi.
    3. Ristono, Agus.2013. Manajemen Persediaan. Yogyakarta: Graha ilmu.
    4. http://geraiserotama.blogspot.com/2013/02/stock-opname-berjalan-untuk-semua-usaha.html(diakses 25 April 2014)
    5. Widodo, Prabowo Pudjo dan Herlawati. 2011. Menggunakan UML. Bandung: Informatika Bandung.
    6. Ferry Susanto, 2013. “Analisa Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Barang Berbasis Web Pada PT.PANCA PRIMA EKABROTHERS”.
    7. Yulianti, 2011.”Analisa Sistem Informasi Inventory Control di PT. Panarub Industri”.
    8. Choirul Munawar, 2011. “Desain Sistem Informasi Persediaan Barang Produksi Pada PT. Panarub Industry”.
    9. DAFTAR LAMPIRAN

      LAMPIRAN A


      LAMPIRAN B


      LAMPIRAN C

      C.5. Invoice