KP1014465386

Dari widuri
Revisi per 11 Juli 2013 12.44 oleh Ceriamarcelina (bicara | kontrib) (Analisa Sistem Multimedia Audio Galery iLearning Community And Services (MAGICS) Dalam Mendukung Pembelajaran iLearning di Perguruan Tinggi Raharja)

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Teknologi informasi dan komunikasi memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia. Seiring berjalannya waktu, ilmu teknologi berkembang begitu pesat dengan fungsi yang beragam. Pesatnya perkembangan teknologi juga diiringi oleh kebutuhan manusia yang kian meningkat. Saat ini penyediaan data dalam bentuk digital lebih diminati oleh masyarakat karena sifatnya yang praktis dan mudah didapat. Penyediaan data digital tersebut semakin diminati bila ditunjang dengan jaringan internasional yang kita kenal sebagai internet. Internet menyebabkan informasi tersebar semakin luas dan seketika, sehingga membuat masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi yang dibutuhkan.

Penggunaan internet sebagai sumber informasi telah mengalahkan kepopuleran media cetak. Berbagai situs berita di internet menyajikan berita dengan cepat, sehingga masyarakat lebih memilih media internet sebagai sumber informasi dibandingkan media cetak lainnya. Selain itu, internet juga menyediakan berbagai macam fasilitas yang dapat dinikmati oleh setiap penggunanya.

Dalam dunia pendidikan, internet dimanfaatkan untuk proses belajar-mengajar melalui multimedia yang berbentuk video, gambar serta audio. Perguruan Tinggi Raharja sebagai sarana pendidikan di bidang komputer menggunakan metode pembelajaran yang dinamakan iLearning. Dalam buku berjudul “iLearning an Effective Learning Method for Higher Education”, Untung Rahardja (2011) menjelaskan bahwa iLearning adalah sistem pembelajaran modern dan terbaru dalam dunia pendidikan yang berbasis 4B yaitu belajar, bermain, bekerja, dan berdoa. Apabila diimplementasikan sebagai arsitektur 4B iLearning, tampak seperti pada gambar satu berikut ini.

4B.png

Gambar 1.1. Arsitektur iLearning 4B

Terlihat dari gambar di atas, 4B (empat) pilar sistem pembelajaran iLearning yang diterapkan Perguruan Tinggi Raharja, saling berhubungan dan berkaitan satu sama lain sehingga membentuk suatu bangunan kokoh yaitu iLearning. Selain didasarkan oleh keempat pilar (4B), iLearning juga ditunjang dengan beberapa infrastuktur seperti pada gambar di bawah ini.

Infrastruktur iLearning.png

Gambar 1.2. Infrastruktur iLearning

Dilihat dari infrastruktur iLearning, semua aktifitas perkuliahan sistem pembelajaran iLearning menggunakan suatu device teknologi terbaru perangkat mobile tablet PC. iLearning bisa dikatakan fun karena di dalamnya mencakup beberapa hal yang telah digambarkan pada gambar 2 di atas, yaitu kita bisa belajar sambil bermain, melakukan social networking, membuat group, merangkai semua catatan dengan note serta mendapatkan hiburan dengan aplikasi entertainment yang ada dan tentunya tidak bertentangan dengan tujuan awal dibangunnya iLearning, yaitu mengedepankan education.

Bila diperhatikan pada infrastruktur iLearning tersebut, hampir semuanya berkaitan dengan multimedia, terutama dari segi entertainment. Demi mendukung pembelajaran iLearning, multimedia berfungsi sebagai sarana pembelajaran efektif dalam penyerapan bahan ajar. Selain itu, multimedia juga berperan memberikan informasi dari seluruh rekaman kegiatan kampus berupa dokumentasi foto ataupun video.

Saat ini setiap perguruan tinggi sudah memiliki tempat khusus untuk menyimpan seluruh kegiatan maupun dokumentasi yang telah di selenggarakan oleh kampus, tidak terkecuali dengan Perguruan Tinggi Raharja yang telah memiliki Green Documentation untuk penyimpanan dokumentasi kegiatan kampus berupa foto.

Namun, penggunaan Green Documentation masih belum maksimal. Sistem yang berjalan ini dirasa belum optimal karena masih banyak mahasiswa yang kesulitan untuk memperoleh informasi dokumentasi kegiatan yang terdapat dalam website Raharja. Selain itu Green Documentation juga tidak mencakup semua kebutuhan tersimpannya file seperti video dan audio. Hal tersebut dibuktikan dengan ketidaktahuan mahasiswa mengenai prosedur pencarian informasi, yang menyebabkan mahasiswa harus banyak meluangkan waktu sehingga timbul rasa tidak puas terhadap sistem berjalan dan beralihnya penggunaan Green Documentation ke media penyimpanan online yang tersedia di internet.

Dari permasalahan tersebut, maka diperlukan suatu sistem yang dapat menyajikan informasi dengan mudah cepat dan akurat, serta memuaskan bagi mahasiswa. Oleh karena itu, Perguruan Tinggi Raharja sebagai salah satu lembaga pendidikan unggulan yang berada di Kota Tangerang, berusaha menyelesaikannya. Dengan memanfaatkan ilmu teknologi, Perguruan Tinggi Raharja mencoba membuat suatu media penyimpanan dokumentasi secara online melalui internet yang berbasis open source.

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, maka penulis mencoba untuk melakukan analisa terhadap media penyimpanan dokumentasi yang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja dan menuangkannya dalam sebuah laporan ilmiah berjudul “Analisa Sistem Multimedia Audio Galery iLearning Community And Services (MAGICS) Dalam Mendukung Pembelajaran iLearning di Perguruan Tinggi Raharja”.Atas terbentuknya laporan ini, diharapkan para Pribadi Raharja tidak lagi kesulitan dalam mencari informasi dokumentasi seputar kegiatan kampus. Juga dapat mendukung pembelajaran dengan metode iLearning semakin menyenangkan. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semuanya.

 

1.2. Perumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan salah satu tahap diantara sejumlah tahap penelitian yang memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kegiatan penelitian. Setiap penelitian dimulai dari perumusan masalah yang dilanjutkan dengan pemecahan masalah. Perumusan masalah ini dikategorikan sebagai pertanyaan utama yang dicari dan yang akan dijawab melalui penelitian. Tanpa perumusan masalah, suatu kegiatan penelitian akan menjadi sia-sia bahkan tidak akan membuahkan hasil apa-apa.

Perumusan masalah itu muncul karena adanya gap (kesenjangan) antara (real life condition) kondisi nyata dengan (future expected condition) kondisi yang nantinya diharapkan, atau bisa juga antara target dengan ketercapaiannya. Mengingat demikian pentingnya kedudukan perumusan masalah di dalam kegiatan penelitian, maka berdasarkan pada latar belakang 1.1. yang telah disebutkan, penulis merumuskan permasalahannya sebagai berikut:

  1. Mengapa media penyimpanan dokumentasi bersifat penting di Perguruan Tinggi Raharja?
  2. Apakah sistem pendokumentasian yang sedang berjalan telah memenuhi kebutuhan kampus secara optimal?

 

1.3. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1.3.1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan adanya hasil, sesuatu yang diperoleh setelah penelitian selesai, sesuatu yang akan dicapai atau dituju dalam sebuah penelitian. Rumusan tujuan mengungkapkan keinginan peniliti untuk memperoleh jawaban atas permasalahan penelitian yang diajukan. Oleh karena itu, rumusan tujuan harus relevan dengan rumusan masalah yang mencerminkan proses penelitian

Dalam penulisan laporan ini, penulis memiliki tujuan penelitian yaitu menganalisa sistem yang sedang berjalan dalam hal penyimpanan dokumentasi kegiatan kampus. Sehingga dari analisa ini penulis dapat mengetahui kendala-kendala yang ada lalu memberikan usulan sebuah sistem yang memenuhi kebutuhan Pribadi Raharja dalam mencari informasi perihal kegiatan kampus secara terpusat dan online. Selain itu, penulis juga dapat mengimplementasikan kemampuan yang dimiliki serta menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem informasi terutama pada Perguruan Tinggi Raharja.

1.3.2. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan. Manfaat atau Kegunaan hasil penelitian dapat diklasifikasikan menjadi manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis artinya hasil penelitian bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan obyek penelitian. Dalam hal ini, penelitian yang dilakukan dibuat dengan dukungan beberapa kajian teoritis dan temuan sebelumnya, maka penelitian ini mempunyai manfaat teoritis. Sedangkan manfaat praktisnya tergantung pada bentuk penelitian yang dilakukan, terutama untuk penelitian evaluasi dan eksperimen.

Beberapa manfaat yang diperoleh penulis dalam penelitian ini adalah:

  1. Mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan penelitian secara ilmiah dan sistematis.
  2. Teridentifikasinya kebutuhan-kebutuhan untuk meningkatkan Learning Management System pada Perguruan Tinggi Raharja, dalam pemenuhan kebutuhan dokumentasi yang mudah diakses oleh setiap Pribadi Raharja.
  3. Dengan adanya sistem multimedia, diharapkan setiap Pribadi Raharja dapat menerapkan konsep pembelajaran iLearning yaitu belajar, bermain, bekerja, dan berdoa.
  4. Menambah wawasan dan kemampuan berpikir mengenai penerapan teori yang telah didapat dari mata kuliah yang telah diterima ke dalam penelitian yang sebenarnya.

 

1.4. Ruang Lingkup

Setiap manusia memiliki pengertian dan pemahaman yang berbeda-beda terhadap suatu hal. Untuk memperjelas masalah yang akan dibahas dan agar tidak terjadi pembahasan yang meluas atau menyimpang, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini yaitu pada sebuah sistem informasi pendokumentasian kegiatan kampus di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja. Jadi, ruang lingkupnya hanya difokuskan pada Pribadi Raharja dan kegiatan akademik kampus.

 

1.5 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi. Oleh karena itu untuk mendapatkan informasi yang diperlukan guna melengkapi penyusunan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini penulis menggunakan beberapa metode sebagai berikut:

1. Metode Obervasi (Pengamatan)

Merupakan cara pengumpulan data dimana penulis diharuskan untuk terlibat langsung dalam pencarian datanya ke Perguruan Tinggi Raharja yang menjadi lokasi penelitian. Dengan cara ini penulis diharapkan dapat mengetahui dan memahami sistem yang akan penulis analisa pada Perguruan Tinggi Raharja.

2. Metode Survei

Metode pengumpulan data melalui aplikasi iSur (iLearning Survey) kepada Pribadi Raharja dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan perihal penggunaan sistem yang berjalan. Survei ini dilakukan secara online untuk memudahkan kegiatan survei dalam mendapatkan informasi yang lebih akurat dan data yang tersimpan tidak akan hilang.

3. Metode Studi Pustaka

Adalah metode untuk mencari dasar pengetahuan dalam mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber (literature) atau buku yang diperlukan sebagai kebutuhan penganalisaan dan perancangan sistem baru yang diusulkan.

Dari ketiga metode penelitian yang telah dijabarkan di atas, maka penulis akan menggunakan ketiga metode tersebut untuk menganalisa sistem yang berjalan. Hal ini dikarenakan dengan memakai metode observasi, penulis dapat secara langsung mengetahui kendala-kendala yang timbul dalam pemakaian sistem tersebut, dan dapat langsung mencari tahu penyelesaiannya. Dengan menggunakan metode survei, penulis berharap dapat menerima penilaian terhadap sistem yang berjalan dari para pengguna. Dan dengan memakai metode studi pustaka, penulis diharapkan mendapat teori-teori maupun literature dari penelitian sebelumnya, agar tidak terjadi pembuatan ulang dari penelitian yang sudah ada.  

1.6 Sistematika Penulisan

Guna memahami lebih jelas laporan KKP ini, maka penulisan laporan penelitian dilakukan dengan cara mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I   : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II  : LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi. Bab ini juga  menjelaskan konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, Unified Modelling Language (UML), dan definisi lainnya yang berkaitan dengan sistem yang dibahas.

BAB III  : PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, pembahasan tugas dan wewenang, analisa masukan, analisa proses, analisa keluaran, dan  konfigurasi sistem.

BAB IV  : PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN