KP1014465147

Dari widuri
Revisi per 20 Juli 2013 13.37 oleh Susanoktaviani (bicara | kontrib) (Created page with "== 1.1. Latar Belakang Masalah == Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi seperti ini sangat pesat. Semua orang membutuhkan internet sebagai sumber informasi. Ter...")

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi seperti ini sangat pesat. Semua orang membutuhkan internet sebagai sumber informasi. Tersebarnya informasi yang semakin meluas, serta informasi dalam berbagai bentuk tersaji dalam waktu yang cepat membuat masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi yang dibutuhkan.

Penggunaan internet sebagai sumber informasi telah mengalahkan kepopuleran media cetak. Berbagai situs berita di internet menyajikan berita dengan cepat, sehingga para pengguna internet lebih memilih media internet sebagai sumber informasi dibandingkan dengan media cetak yang lainnya. Selain itu, di internet juga mempunyai berbagai macam fasilitas yang bisa dinikmati oleh setiap pengguna internet salah satunya adalah fasilitas file sharing (berbagi file).

Berbagi file melalui internet sudah biasa dilakukan oleh masyarakat dengan berbagai macam situs yang tersedia. Hingga kini, berbagi file berupa video yang mencapai tingkat tertinggi. Metacafe, Dailymotion, Vimeo, dan YouTube merupakan beberapa contoh dari situs yang menyediakan fasilitas video sharing (berbagi video). Tetapi dari sekian banyak situs, YouTube menjadi situs video sharing terpopuler di jagad dunia maya.

Perguruan Tinggi Raharja sebagai sarana pendidikan di bidang komputer menggunakan metode pembelajaran yang dinamakan iLearning. Dalam buku berjudul “iLearning an Effective Learning Method for Higher Education”, Untung Rahardja (2011) menjelaskan bahwa iLearning adalah sistem pembelajaran modern dan terbaru dalam dunia pendidikan yang berbasis 4B yaitu belajar, bermain, bekerja, dan berdoa.

Berdasarkan konsep tersebut kini di Perguruan Tinggi Raharja telah membangun fasilitas video sharing (berbagi video), video sharing tersebut adalah Magics, yaitu singkatan dari Multimedia Audio Galery iLearning Community And Services yang dirintis pada tanggal 23 Januari 2013. Magics adalah sebuah situs online yang menyediakan layanan penyimpanan file berupa image, audio, serta video dan dapat diakses secara global. Tetapi pemanfaatannya masih belum optimal, karena sosialisasi yang minim. Oleh karena itu pengembangan yang akan dilakukan adalah memperkenalkan lagi Magics di Perguruan Tinggi Raharja ini agar dapat dimanfaatkan lebih optimal serta dapat menunjang pembelajaran iLearning.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis mencoba untuk melakukan analisa dan kajian terhadap media informasi yang telah berjalan, serta menuangkannya dalam sebuah laporan ilmiah dengan judul “Analisa Sistem Pengembangan Multimedia Audio Gallery iLearning Community and Services (MAGICS) Pada Perguruan Tinggi Raharja”.