Bahasa Indonesia

Dari widuri
Ini adalah revisi disetujui dari halaman ini; bukan revisi terkini. Lihat revisi terbaru.
Lompat ke: navigasi, cari

Bahasa Indonesia


Pengertian Paragraf / Alinea dan Bagian dari Paragraf Bahasa Indonesia


Pendahuluan

Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik.


Contoh sebuah paragraf : Sampah selamanya selalu memusingkan. Berkali-kali masalahnya diseminarkan dan berkali-kali pula jalan pemecahannya dirancang. Namun, keterbatasan-keterbataan yang kita miliki tetap menjadikan sampah sebagai masalah yang pelik. Pada waktu seminar-seminar itu berlangsung, -----


Pengertian Paragraf

Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi.Demikian pula dengan paragraf berikutnya mengikuti penyajian seperti paragraf pertama.


Syarat penting sebuah paragraf

Di setiap paragraf harus memuat dua bagian penting, yakni :

  • Kalimat Pokok. Biasanya diletakkan pada awal paragraf, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian tengah maupun akhir paragraf. Kalimat pokok adalah kalimat yang inti dari ide atau gagasan dari sebuah paragraf. Biasanya berisi suatu pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat lainnya dalam bentuk kalimatpenjelas.
  • Kalimat Penjelas. Kalimat penjelas adalah kalimat yang memberikan penjelasan tambahan atau detail rincian dari kalimat pokok suatu paragraf.


Syarat ketentuan paragraf

Paragraf yang baik harus memiliki dua ketentuan, yaitu:

1. Kesatuan paragraf

Dalam sebuah paragraf terdapat satu pokok pikiran. Oleh sebab itu, kalimat yang membentuk paragraf selalu ditata secara cermat agar tidak ada satu pun kalimat yang menyimpang dari pokok pikiran.


2. Kepaduan paragraf

Dapat dilihat melalui penyusunan kalimat secara logis dan melalui ungkapan pengait antar kalimat sehingga kalimat-kalimat yang sumbang atau keluar dari permasalan yang dibicarakan tidak ada.

contoh Penimbunan sampah terus terjadi. Hal ini mengandung keprihatinan kita karena masalah sampah banyak sedikitnya mempunyai kaitan dengan masalah pencemaran air dan banjir. Selama pengumpulan, pengangkutan, pembuangan akhir dan pengolahan sampah itu belumdapat dilaksanakan dengan baik, selama itu pula sampah menjadi masalah.


Paragraf ini terdiri atas 6 kalimat, semua kalimat membicarakan soal sampah atau topiknya “Masalah Sampah”.

Topik paragraf adalah pikiran utama di dalam sebuah paragraf.

Penimbunan sampah terus terjadi. Hal ini mengandung keprihatinan kita karena masalah sampah banyak sedikitnya mempunyai kaitan dengan masalah pencemaran air dan banjir. Selama pengumpulan, pengangkutan, pembuangan akhir dan pengolahan sampah itu belum dapat dilaksanakan dengan baik, selama itu pula sampah menjadi masalah.

Paragraf ini terdiri atas kalimat, semua kalimat membicarakan soal sampah atau topiknya “Masalah Sampah”.Topik paragraf adalah pikiran utama di dalam sebuah paragraf.

Pengait Paragraf Agar paragraf menjadi padu digunakan pengait paragraf, yaitu berupa: Ungkapan penghubung transisi,

Beberapa kata transisi :

- Hubungan tambahan : lebih lagi, selanjutnya, tambahan pula, dll.

- Hubungan pertentangan : akan tetapi, namun, bagaimanapun, dll.

- Hubungan akibat : oleh sebab itu, jadi, akibatnya

- Hubungan tujuan : untuk itu, untuk maksud itu

- Hubungan singkatan : Singkatnya, pendeknya, akhirnya

- Hubungan waktu : sementara itu, segera setelah itu.

- Hubungan tempat : berdekatan dengan itu.


Berdasarkan letak kalimat utama

1. Paragraf deduktif

  • letak kalimat utama di awal paragraf
  • dimulai dengan pernyataan umum disusun dengan uraian atau penjelasan khusus.

contoh: Pemakiaan bahasa Indonesia di seluruh Indonesia dewasa ini belum dapat dikatakan seragam.perbedaan dalam struktur kalimat, lagu kalimat, dan ucapan terlihat dengan mudah. Pemakiaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pergaulan sering dikalahkan oleh bahasa daerah. Di lingkungan persurat kabaran, radio, dan televisi sudah terjaga dengan baik. Para pemuka kitapun pada umumnya belum memperlihatkan penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Fakta-fakta di atas menunjukan bahwa pengajaran bahasa Indonesia perlu ditingkatkan. Gagasan utama paragraf tersebut terdapat diawal paragraf (Deduktif), yaitu pemakaian bahasa Indonesia di seluruh Indonesia belum seragam.


2. Paragraf induktif

  • letak kalimat utama di akhir paragraf.
  • diawali dengan uraian/penjelasan bersifat khusus dan diakhiri dengan pernyataan umum.

contoh: Mungkin anda pernah mendengar tentang peristiwa perampokan mobil yang menimpa Ronaldo, bintang sepakbola asal Brasil, dua tahun silam. Dasar nasibnya sedang apes, saat mengendarai BMW X-5 di Rio Janairo, ia dihadang tiga perampok bersenjata. Mobil kesayangannya pun dibawa kabur perampok. Untunglah pemain asal internasionale Milan,klubnya saat itu cepat bertindak. Dengan menumpang kendaraan yang lewat ia segera menuju kantor polisi. Hanya dalam hitungan jam, mobilnya sudah ditemukan kembali di pinggir kota Rio.Jangan salah! Ronaldo tidak memakai jasa paranormal. Kebetulan mobilnya dilengkapi Automatic Verhicle Location (AVL), sistem pemantau lokasi kendaraan yang terhubung dengan satelit Global Positioning Sistem (GPS). Posisi mobil selalu dapat di ketahui dari peta digital yang terpasang di mobil atau operatorpemantaunya. (Intisari, juni 2003).


3. Paragraf campuran

  • letak kalimat utama di awal dan di akhir paragraf
  • kalimat utama yang terletak di akhir bersifat penegasan kembali, dengan susunan kalimat yang agak berbeda.

contoh: Indonesia merupakan negera dengan kekayaan alam yang sangat berlimpah. Dengan wilayah yang terdiri dari banyak sekali pulau besar dan kecil, sudah barang pasti negera Indonesia mempunyai wilayah lautan yang tidak sedikit. Begitu pula dengan daratannya, dengan kombinasi antara dataran rendah dan tingginya yang saling menyambung semakin memperluas cakupan kekayaan hayati tanah air. Laut yang sangat luas menyimpan kekayaan hewani dan potensi kelautan lainya. Di tanah kering pun, keberaneka ragaman flora dan fauna juga menambah inventaris kekayaan Indonesia. Belum lagi dengan penampakan alam nya yang indah, terbentang dengan sangat elok dari sabang hingga kota merauke. Semuanya merupakan kombinasi yang tepat mengisi kazanah negeri ini. Melihat semua potensi tersebut, tidak diragukan lagi memang Indonesia merupakan negara yang sangat kaya.