BAB I iRME

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1. Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang

Kehidupan manusia modern tidak dapat lepas dari data, apapun profesi dan jenis bisnisnya sehari-hari bergelut dengan data, begitu juga dengan data diri. Seseorang pastilah membutuhkan Curriculum Vitae (CV) pada saat ingin melamar pekerjaan di suatu perusahaan maupun instansi pemerintah. Bagi kebanyakan lulusan S1 maupun S2 pekerjaan yang dilakukan setelah atau bahkan sesaat sebelum lulus adalah melamar pekerjaan.

Saat seseorang melamar pekerjaan tentu dia akan membawa surat lamaran pekerjaan atau CV. Tidak hanya memiliki kecerdasan dan kepercayaan diri, CV para pelamar kerja juga menjadi salah satu penilaian yang penting agar bisa diterima kerja di suatu perusahaan. CV merupakan hal yang pertama dinilai saat kita melamar pekerjaan. Di situlah kesan pertama diri kita dinilai. Dan disinilah seringkali timbul dalam benak kita : “Bagaimana CV yang benar? atau Seperti apa CV yang bagus?”. Dengan cara manual seringkali kita membuat CV yang sama berulang kali sehingga banyak memakan waktu dan sarana lain, pencarian data diri maupun penyajian informasi sering terlambat sehingga kemajuan perusahaan terhambat pula.

Banyak pelamar berharap tidak perlu menulis surat lamaran kerja untuk melengkapi resume atau CV, karena menurut mereka menyusun resume saja sudah menghabiskan banyak waktu dan usaha selain itu resume seringkali dianggap sudah memberikan semua informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Namun demikian surat lamaran ternyata berperan penting dalam mengarahkan pembaca (petugas rekrutmen & seleksi) untuk membaca resume pelamar, jika difokuskan pada bagaimana dan mengapa kemampuan khusus, pengalaman, prestasi, dan kepribadian pelamar akan menguntungkan bagi perusahaan yang dituju.

Curriculum vitae iStock 000017677382XSmall.jpg

Gambar 1.1 Curriculum Vitae (CV)

Paradigma dalam membuat resume bagi kebanyakan fresh graduate adalah untuk mendapat pekerjaan. Paradigma ini tidak salah tetapi kalau kita menggesernya menjadi untuk dipanggil wawancara atau seleksi maka seluruh usaha kita akan fokus pada bagaimana supaya kita out of the crowd diantara banyaknya pelamar untuk suatu posisi di sebuah perusahaan. Dalam kompetisi memperebutkan pekerjaan ditengah-tengah situasi ekonomi yang tidak menggembirakan saat ini, di tambah lagi dengan banyaknya jumlah pencari kerja, tidak jarang para pengusaha harus meluangkan banyak waktu untuk menyeleksi para calon pekerja yang berkualitas. Mengingat bahwa satu jabatan yang lowong bisa dilamar oleh ratusan bahkan ribuan pelamar, maka pengusaha sangat mengandalkan resume pelamar untuk menyaring / menyeleksi mereka untuk dipanggil wawancara atau test dalam proses berikutnya.

Dengan kondisi demikian maka pelamar yang tidak dapat membuat resume yang dapat menggambarkan kualitas dirinya dalam bentuk resume yang menarik, padat, dan lugas akan sangat kecil kemungkinannya untuk dipanggil. Alangkah sayangnya jika pelamar ternyata sangat menguasai bidang yang dilamarnya tetapi gagal hanya karena resume yang dibuatnya tidak berkenan di hati pengusaha/pembaca. Pelamar kerja harus fokus pada untuk dipanggil wawancara atau seleksi akan membawa kita kepada usaha-usaha kreatif dan sistematis agar kita (lebih tepatnya resume kita) dapat membuat prospective employer (calon pemberi kerja) sangat ingin “mengenal kita lebih jauh” yang akan berujung dengan telepon atau surat panggilan untuk wawancara atau ikut seleksi. Jadi sejak awal membuat CV atau resume buang jauh-jauh pikiran mendapat pekerjaan. Fokuslah pada bagaimana usaha kita untuk membuat employer tertarik akan diri kita. Ingat, bahwa representasi diri kita hanya diwakili oleh 1 atau 2 lembar kertas dan kata-kata sementara tidak jarang satu posisi dilamar oleh lebih dari seribu orang.

Dalam membuat CV juga dibutuhkan dokumen pendukung. Meskipun tidak ada keharusan bagi pelamar untuk menyertakan dokumen atau bukti-bukti tentang hal-hal yang dituliskan dalam resume, seperti ijazah, transkrip nilai, sertifikat atau penghargaan, dll. Namun mengingat kondisi di Indonesia maka sebaiknya pelamar menyertakan dokumen pendukung tersebut dalam bentuk photocopy. Hal ini penting untuk meyakinkan pembaca bahwa anda benar-benar menulis resume berdasarkan fakta yang ada. Namun satu hal yang harus diingat dengan baik adalah “jangan sampai dokumen pendukung tersebut menjadi terlalu banyak”. Untuk itu kita harus menyeleksi/menyortir dokumen mana yang paling pantas dan relevan untuk dilampirkan. Dengan semakin baik CV yang dibuat maka semakin besar pula kesempatan untuk diterima kerja.

Dengan perkembangan teknologi informasi yang sedemikian cepatnya telah membawa dunia memasuki era baru yang lebih cepat dari yang pernah dibayangkan sebelumnya. Perkembangan teknologi ini membawa perubahan dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Salah satu hasil dari kemajuan teknologi adalah dihasilkannya komputer sebagai alat bantu manusia dalam melakukan pekerjaan dan juga internet sebagai sarana komunikasi penghubung yang digunakan melalui komputer. Teknologi akan terus berkembang. Teknologi informasi yang kuat akan menjadi competitive edge bagi perusahaan dan sekaligus menjadi entry barrier. Bagi organisasi yang ingin maju dan berkembang, tidak ada alasan untuk tidak menggunakan teknologi sepanjang hal itu dapat mempermudah perusahaan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Images (12).jpg

Gambar 1.2 Perkembangan Teknologi Informasi

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja adalah sebuah perguruan tinggi swasta di Tangerang, Indonesia, dengan konsentrasi pengajaran manajemen dan ilmu komputer. Semboyannya adalah “Get the Better Future by Computer Science”. Perguruan Tinggi yang bergerak di bidang Teknologi Informatika yang mempersiapkan SDM yang dapat bersaing di dunia perindustrian IT di dunia.

Sistem pembelajaran di Perguruan Tinggi Raharja telah menciptakan dan menerapkan teknologi iLearning dalam proses pembelajaran bagi seluruh Pribadi Raharja. Pada dasarnya istilah iLearning (Integrated Learning) berasal dari pemikiran perkembangan teknologi iPad di Perguruan Tinggi Raharja. Dengan teknologi iLearning tersebut, proses pembelajaran di Perguruan Tinggi Raharja dapat dilaksanakan dengan menggunakan iPad, smart phone, mobile computing dan gadget lainnya yang mendukung cara kerja mobile communication dan edutainment. iLearning merupakan suatu metode sistem pembelajaran dalam upaya memberikan pelayanan prima kepada seluruh mahasiswa/i dalam bentuk service excellence sebagai kampus unggulan. iLearning dikemas secara khusus untuk kegiatan proses pembelajaran secara online. Dari sistem belajar online, maka dapat diperoleh manfaat yaitu seperti fleksibilitas, jangkauan lebih luas, menghemat biaya, mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran.

Ilearning.jpg

Gambar 1.3 Skema iLearning

Pada gambar diatas, menunjukkan skema iLearning. Menurut Ir. Untung Rahardja, M.T.I (2011) dalam iLearning terdapat istilah 4B, yaitu Belajar, Bekerja, Berdoa dan Bermain. Pelaksanaan 4B tersebut dapat menjalankan langsung 2 fungsi otak manusia, yaitu otak kiri dan otak kanan. Melalui metode iLearning ingin menunjukkan konsep “paperless” yang mampu mengurangi penggunaan kertas dalam kegiatan belajar mengajar. Maka berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengambil judul tentang “Analisa Sistem Integrated Raharja Multimedia Edutainment (iRME) CV Online Pada Perguruan Tinggi Raharja”.


1.2 Perumusan Masalah

Permasalahan itu muncul karena adanya gap (kesenjangan) antara kondisi nyata dengan kondisi yang diharapkan, atau bisa juga antara target dengan ketercapaiannya. Dalam penelitian tentang Integrated Raharja Multimedia Edutainment berarti terkait dengan proses media informasi perihal data personal maupun proses pembuatan CV online pada Perguruan Tinggi Raharja. Terdapat 2 (dua) permasalahannya yang ada mengenai sistem yang berjalan saat ini yaitu untuk permasalahan pertama system masih manual. Dikatakan manual karena dalam pembuatan CV masih menggunakan kertas dan harus melakukan print out. Hal ini tentu sangat merepotkan dan membutuhkan biaya yang cukup besar, sementara itu setelah proses pengirim CV ke sebuah instansi pemerintahan maupun swasta melalui paper telah selesai dilaksanakan maka, paper tersebut diabaikan bahkan hanya menjadi arsip saja. Dengan cara manual pula seringkali kita membuat CV yang sama berulang kali sehingga banyak memakan waktu dan sarana lain. Tentu hal ini termasuk kedalam sifat paperless (pemborosan). Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa pada poin permasalahan pertama tidak mencerminkan campus IT, yang notabenenya segala sesuatu bersifat online, praktis, dan mencerminkan green campus.

Contoh-cv.jpg

Gambar 1.4 Contoh CV

Pada gambar diatas adalah contoh penulisan Curriculum Vitae (CV) yang sedang berjalan, membutuhkan print out, memerlukan waktu yang banyak, selain itu membutuhkan banyak kertas.

Permasalahan kedua yaitu kesulitan dalam mengumpulkan dokumen-dokumen penting seperti sertifikat, transkip nilai, penghargaan maupun ijazah pendidikan yang telah ditempuh semasa sekolah. Bahkan terkadang para pelamar kerja juga harus memperbanyak (photocopy) dokumen-dokumen penting tersebut, dimasukkan ke dalam sebuah map yang nantinya akan mereka bawa pada saat ingin melamar pekerjaan di sebuah perusahaan.

Berdasarkan latar belakang [[1]] maka penulis merumuskan beberapa masalah sebagai berikut :

  1. Apakah dengan adanya CV online ini dapat mengurangi penggunaan media kertas saat membuat CV?
  2. Apakah dengan diterapkannya CV online di Perguruan Tinggi Raharja dapat memudahkan Pribadi Raharja dalam membuat CV yang benar dan berkualitas?


1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dan manfaat yang akan dicapai dalam Laporan Kuliah Kerja Praktek adalah :

  1. Integrated Raharja Multimedia Edutainment (iRME) ini adalah untuk memfasilitasi Pribadi Raharja dalam upaya lifetime pengumpulan portofolio pribadi. Sehingga memudahkan Pribadi Raharja dalam membuat Curriculum Vitae (CV) secara online.
  2. Untuk melakukan identifikasi terhadap kebutuhan Pribadi Raharja perihal membuat CV.
  3. Mengurangi penggunaan media kertas saat membuat CV.
  4. Menerapkan sistem pembelajaran dengan iLearning.

1.3.1 Tujuan Individual

Adapun tujuan dari Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini secara individual sebagai berikut:

  1. Untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem informasi pembuatan CV Online pada Perguruan Tinggi Raharja sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Kuliah Kerja Praktek (KKP).

1.3.2 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk semua pihak yang bersangkutan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

  1. Sebagai sarana belajar untuk mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan dengan terjun langsung sehingga dapat melihat, merasakan, apakah teori dan praktek yang telah diperoleh penulis selama mengikuti perkuliahan di Perguruan Tinggi Raharja sudah efektif dan efisien.
  2. Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai CV online (e-portofolio).
  3. Bagi pembaca, penelitian ini dapat memberikan informasi secara tertulis maupun sebagai referensi mengenai CV online (e-portofolio) yang ada di Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Bagi jurusan Sistem Informasi, hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi study/kajian dalam membuat Curriculum Vitae (CV).
  5. Membuat CV menjadi lebih mudah.


1.4 Ruang Lingkup Penelitian

Untuk mempermudah penulisan laporan KKP ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan laporan KKP ini yaitu hanya pada lingkup Pribadi Raharja yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja. Pada laporan KKP ini hanya membahas tentang membuat CV online melalui iRME (Integrated Raharja Multimedia Edutainment).

Pembuatan CV online hanya dapat digunakan bagi Pribadi Raharja yang menggunakan akun email (@raharja.co) atau (@raharja.info). Hal ini dilakukan agar kegiatan membuat CV online berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan lebih terstruktur. Dalam sebuah proses approve terhadap Pribadi Raharja yang melakukan register di iRme akan mendapatkan respond selambat-lambatya adalah 1x24 jam. Membuat artikel informasi melalui iRAN (iLearning Raharja Ask and News) mengenai hal-hal yang berkaitan dengan iRME, melaporkan statistik perkembangan iRme setiap satu bulan sekali di iMe Project.

Dalam iRME terdapat lingkup untuk proses mengisi resume, meng-upload jurnal, files, selain itu terdapat pula lingkup untuk sharing pages kepada user iRme lainnya. Ruang lingkup iRME tidak hanya media publikasi yang bersifat entertainment, namun bersifat education. Dikatakan demikian karena sesuai dengan kepanjangan dari iRME (Integrated Raharja Multimedia Edutainment). Lingkup brainware dalam iRME yang bisa mengakses aplikasi ini yaitu hanya member yang mempunyai account iRME. Sebelumnya untuk mempunyai account iRME, user harus melakukan registrasi terlebih dahulu dengan menggunakan email (@raharja.co) atau (@raharja.info).


1.5 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Suatu penelitian mempunyai rancangan penelitian (research design) tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data dan kondisi arti apa data dikumpulkan dan dengan cara bagaimana data tersebut dihimpun dan diolah untuk digunakan dalam pembuatan Laporan Kuliah Kerja Praktek (KKP). Adapun metode yang digunakan penulis dalam menyusun laporan penelitian sebagai berikut:

  1. Metode Observasi adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Dalam hal ini, peneliti dengan berpedoman kepada desain penelitiannya perlu mengunjungi lokasi penelitian untuk mengamati berbagai hal atau kondisi yang ada di lapangan dan meminta data yang diperlukan sebagai bahan untuk menulis laporan penelitian. Maksudnya, dalam hal ini peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap sistem penggunaan media informasi kampus yang berjalan pada Perguruan Tinggi Raharja. Kemudian dari pengamatan tersebut, peneliti mengumpulkan data yang diperlukan didalam media informasi tersebut untuk dilakukan pengamatan terhadap sistem yang akan dikembangkan.
  2. Metode Studi Pustaka adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, tesis/ disertasi, ensiklopedia, buku tahunan, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan dan sumber-sumber lain. Serta melakukan searching pada internet. Dalam hal ini seorang peneliti berkewajiban mempelajari teori-teori yang mendasar masalah dan bidang penelitiannya.Selain itu, peneliti juga perlu memanfaatkan hasil penelitian dan pemikiran yang relevan dengan masalah penelitiannya untuk menghindari terjadinya pengulangan penelitian serupa atau duplikasi yang tidak diinginkan. Dengan melakukan kajian bahan-bahan pustaka yang ada, peneliti dapat memperoleh informasi secara sistematis, kemudian menuangkannya dalam bentuk rangkuman yang utuh (Ibnu, 2003). Melalui metode studi pustaka ini penulis mencari teori-teori yang berkaitan dengan ruang lingkup penelitian dan mempelajari referensi yang ada di dalam CCIT journal dan laporan skripsi dari kampus lain.
  3. Metode Survei yaitu metode ini dilakukan melalui proses survei disebuah sistem yang telah disediakan iSur (iLearning Survey), dimana metode ini dilakukan secara online oleh responden yang diberikan pertanyaan-pertanyaan atas apa saja yang dia rasakan selama menggunakan iRME. Survei ini dilakukan agar memudahkan kegiatan pengambilan keputusan untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat serta data yang tersimpan tidak akan hilang.


1.6 Sistematika Penulisan

Penyusunan KKP ini terdiri dari 4 (empat) bab, masing-masing bab mempunyai pembahasan yang berbeda tapi merupakan satu kesatuan. Sistematika penulisan ini digunakan untuk mengetahui hal-hal yang akan dibahas pada masing-masing bab secara garis besarnya, yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penelitian.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan kuliah kerja praktek serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III : PEMBAHASAN

Pada bab ini berisikan gambaran tentang sejarah Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, analisa keluaran, konfigurasi sistem dan Unified Modelling Language (UML)

BAB IV : PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran berdasarkan tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Contributors

Erni