Ari Asmawati - Rancangan Ujian Online (IOU-Integrated Online Ujian) Pada Konsentrasi Ilearning Di Perguruan Tinggi Raharja

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Dewasa ini perkembangan dunia internet maju dengan pesat hal ini terlihat dengan munculnya portal-portal baru yang menyediakan berbagai macam jasa dan produk. Kehadiran portal-portal ini menambah semarak perkembangan internet di Indonesia khususnya dan dunia pada umumnya. Secara luas internet telah dimanfaatkan sebagai sarana informasi global oleh dunia usaha, politik, pendidikan dan lain-lain.

Dalam dunia pendidikan, sarana internet ini telah digunakan untuk jalur informasi dan teknologi yang cepat, akurat dan bersifat global. Jumlah pengguna internet dalam dunia pendidikan semakin banyak dan akan terus berkembang seiring dengan perkembangan dunia pendidikan yang mengarah kepada konsep web-based application. Hal ini juga dapat dilihat juga pada beberapa perguruan tinggi, yang menyediakan fasilitas -fasilitas yang berbasis web, yang pada dasarnya bertujuan untuk dapat memberikan banyak manfaat kepada para mahasiswa dan masyarakat umum.

1214995674AAC6Ro.jpg

Gambar 1.1 Perkembangan Teknologi Sistem Informasi

Perguruan Tinggi Raharja merupakan Perguruan Tinggi yang terletak di daerah Tangerang dimana dalam fungsinya harus melayani segenap lapisan masyarakat yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan berbagai keragaman yang terdapat di dalamnya yang mencakup berbagai macam aspek, antara lain tingkat ekonomi, kesempatan belajar, ketersediaan sarana dan prasarana untuk belajar, cara belajar, kecepatan belajar serta motivasi belajar. Sesuai dengan misi pada saat pendiriannya, maka Perguruan Tinggi Raharja diharapkan dapat mengakomodasi semua kebutuhan dari masyarakat tersebut.

Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh panitia ujian Perguruan Tinggi Raharja (dosen, mahasiswa, RPU) adalah pada pelaksanaan ujian yang dilaksanakan 2 (dua) kali dalam 1 (satu) semester yaitu Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). Adapun sistem ujian yang dilaksanakan pada Perguruan Tinggi Raharja sangat terbatas dimana sistem ujiannya masih menggunakan manual exam sehingga membutuhkan waktu yang lama bagi dosen membuat soal dan melakukan koreksi hasil ujian.

Dengan melihat keadaan tersebut penulis kemudian mengambil judul “Rancangan Ujian Online (iOU-Integrated Online Ujian Pada Konsentrasi iLearning di Perguruan Tinggi Raharja”, dengan 4 alasan, yaitu untuk alasan pertama kebutuhan untuk melakukan pengaturan terhadap data-data soal, ke dalam suatu Sistem Bank Soal. Alasan kedua yaitu kebutuhan untuk dapat membuat suatu sistem ujian berbasis internet yang terintegrasi dengan Sistem Bank Soal. Alasan ketiga yaitu kebutuhan untuk mengantisipasi beberapa bentuk kecurangan seperti kebocoran soal, penggantian kehadiran mahasiswa oleh orang lain pada saat ujian, saling berbagi hasil jawaban ujian antar sesama mahasiswa. Sedangkan alasan yang terakhir yaitu adaptasi terhadap perkembangan teknologi melalui aplikasi-aplikasi yang ada untuk dapat di pergunakan di perguruan tinggi, demi kepentingan dan kemajuan banyak pihak.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah adalah tahap awal dimulainya setiap penelitian yang akan dilanjutkan dengan pemecahan masalah. Rumusan masalah ini dikategorikan sebagai pertanyaan utama yang dicari dan yang akan dijawab melalui sebuah penelitian. Rumusan masalah muncul karena adanya gap (kesenjangan) antara (real life condition) kondisi realitas atau nyata dengan (future expected condition) kondisi yang akan diharapkan nantinya. Uraian rumusan masalah ini harus didukung dengan teori, survey, standar, dan juga data yang relevan.

Dalam hal ini, sesuai dengan latar belakang penelitian yang telah diuraikan pada penelitian ini secara jelas berkaitan dengan Media Pembelajaran pada Perguruan Tinggi. Beberapa hal akan dikemukakan dan dijelaskan tentang Media pembelajaran yang ada pada perguruan tinggi. Disini akan diberikan contoh tentang Media pembelajaran yang berjalan saat ini, serta adanya masalah masalah yang terjadi pada media pembelajaran.

Selanjutnya, akan dinyatakan dan dijelaskan mengapa masalah ini penting dan menarik untuk dipecahkan. Dan akan dinilai juga dari kerugian yang akan muncul apabila masalah ini tidak terpecahkan, atau keuntungan yang akan didapatkan jika masalah ini terpecahkan. Studi elisitasi akan dilakukan dalam rangka pembuktian dan inventarisasi terhadap masalah-masalah yang muncul pada sistem konsultasi ini. Kemudian akan dibuktikan melalui literature review bahwa belum ada solusi atau jawaban yang tepat atau pemecahan masalah yang memuaskan atas penelitian yang akan dilakukan ini.

Observasi lapangan melalui studi survey menggunakan iSur juga dilakukan demi mengukuhkan akar permasalahan dari sistem konsultasi ini. Berdasarkan pedoman-pedoman rumusan masalah yang telah disebut diatas, ditimbulkan uraian rumusan masalah sebagai berikut:

Sehingga dari latar belakang diatas, dapat ditarik beberapa rumusan permasalahan sebagai berikut :

Media apakah yang digunakan saat ini pada Perguruan Tinggi?

Bagaimana membangun media informasi yang efektif dan efisien?

Bagaimana cara menerapkan Media sistem informasi yang diusulkan di Perguruan Tinggi?

   

Ruang Lingkup

Untuk mempermudah penulisan laporan ini dan agar lebih terarah dan berjalan dengan baik, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan laporan skripsi, yaitu prosedur dalam menjalankan dan merancang iOU.

Peneliti hanya membahas tentang sistem dan perancangan iOU (Integrated Online Ujian). Namun penelitian ini hanya mengakses informasi seputar berlangsungnya proses ujian. Sehingga pelayanan bagi Pribadi Raharja di nilai jauh lebih baik, tentunya terkoneksi dengan internet.

Sistem iOU untuk registrasi awal dimulai dari registrasi pada iDU lalu sign up dengan menginput access code untuk dosen setelah itu input biodata maka proses registrasipun selesai. Setelah itu proses Add class untuk memulai proses belajar mengajar menggunakan iDU. Ketika akan melakukan proses ujian online tahapan yang haru dikerjakan melalui iOU yaitu meliputi lingkup Add Assignment. Add Assignment merupakan media dalam meuliskan soal ujian online yang nantinya kaan di publish kepada mahasiswa melalu jaringan internet. Tahapan untuk melakukan Add Assignment diantaranya dengan memilih 5 kategori assignment diantaranya Quiz, Freeform, Offline, Survey dan Discussion.

Dalam salah satu assignment yaitu Quiz terdapat beberapa field yang harus di isi untuk dapat membuat soal iOU, diantaranya title dan setting an waktu untuk menentukan kapan waktu ujian, setelah itu terdapat add questions untuk memasukkan soal ujian yang diantaranya terdiri dari 4 kategori piilihan bentuk soal yaitu true or false, multiple choice (one answer) dan multiple choice (many answer).


Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Dalam laporan skripsi ini penulis mempunyai tujuan antara lain :

  1. Melakukan identifikasi sistem ujian iLearning yang sudah berjalan di Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Membuat aplikasi media ujian online sebagai penunjang pembelajaran iLearning di Perguruan Tinggi Raharja.

Tujuan merupakan arah dari suatu penelitian. Tujuan penelitian harus disesuaikan dengan rumusan masalah. Bila permasalahan mempertanyakan hal-hal yang belum diketahui, maka tujuan merinci apa saja yang ingin diketahui, sehingga jika permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai. Dalam beberapa penelitian dimana permasalahannya sangat sederhana terlihat bahwa tujuan sepertinya merupakan pengulangan dari rumusan masalah, hanya saja rumusan masalah dinyatakan dengan pertanyaan, sedangkan tujuan dituangkan dalam bentuk pernyataan yang bisaanya diawali dengan kata ingin mengetahui.

Tetapi bila permasalahannya relatif komplek, permasalahan ini menjadi lebih jelas terjawab bila disusun sebuah tujuan penelitian yang lebih tegas yang memberikan arah bagi pelaksanaan penelitian. Misalnya, bila rumusan masalah mempertanyakan bagaimanakah penerapan model pembelajaran kontekstual pada pokok bahasan pecahan, maka jelas akan banyak penafsiran tentang jawaban yang diinginkan dari pertanyaan ini, sehingga perumusan tujuannya harus lebih tegas, misalnya ingin mengetahui langkah-langkah dalam menerapkan model pembelajaran kontekstual pada pokok bahasan pemecahan, atau ingin mengetahui bagaimanakah efek penerapan model pembelajaran kontekstual pada pokok bahasan pemecahan terhadap hasil belajar.

Tujuan penelitian yang menguraikan secara tegas dan jelas tujuan dilaksanakan penelitian di objek penelitian yang dipilih tersebut untuk objek penelitian atau organisasi. Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Tujuan penelitian dijabarkan, bisaanya menggunakan kata-kata kerja pembuka antara lain: menemukan, menjelaskan, menganalisis, menguraikan, menilai, menguji, membandingkan, menemukan hubungan antara, memperoleh data atau pengetahuan atau keterangan tentang peneliti.

Beberapa sifat yang harus dipenuhi sehingga tujuan penelitian dikatakan Baik yaitu: Spesifik, terbatas, dapat diukur, dan dapat diperiksa dengan melihat hasil penelitian.

Tujuan dari sistem ujian online (iOU) ini yaitu memudahkan mahasiswa dalam melakukan ujian, memudahkan dosen untuk membuat soal dalam memberikan penilaian melalui grade book yang tersedia dalam iOU dan memaksimalkan pelayanan kampus dengan adanya ujian online (iOU).

Tujuan operasional dari penelitian ini adalah untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang timbul pada sistem ujian manual yang berjalan saat ini.

Tujuan Fungsional dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian dapat dimanfaatkan dan digunakan oleh instansi sebagai referensi dasar untuk mengambil kebijakan yang berhubungan dengan informasi akademik terutama yang berhubungan dengan system ujian di Perguruan Tinggi Raharja.

Tujuan Individual adalah untuk menambah ilmu pengetahuan, pengalaman, pengenalan dan pengamatan sebuah sistem ujian online pada Perguruan Tinggi Raharja sehingga penulis melakukan penelitian untuk menyelesaikan Tugas Akhir/Skripsi. Mengimplementasikan sistem ujian online (iOU) di kampus Perguruan Tinggi Raharja dengan mengoptimalkan sistem ujian online (iOU) saat ini sebagai iLearning Management System dalam mendukung kegiatan pelayanan kampus.

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat. Manfaat penelitian harus dapat dibedakan antara manfaat teoritis dan manfaat praktisnya. Karena skripsi selalu dibuat dengan dukungan beberapa kajian teoritis dan temuan sebelumnya, maka akan mempunyai manfaat teoritis. Manfaat teoritis baik bagi penulis maupun pembaca karya ilmiah tersebut. Sedangkan manfaat praktisnya tergantung pada bentuk penelitian yang dilakukan, terutama untuk penelitian evaluasi dan eksperimen. Dalam penulisan laporan Skripsi ini dikemukakan beberapa manfaat, yaitu :

  1. Dapat mengidentifikasi kendala-kendala perihal kemampuan jalannya iLearning melalui ujian yang di lakukan secara online pada Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Memudahkan mahasiswa dan dosen pada Perguruan Tinggi Raharja untuk membuat soal ujian UTS maupun UAS dan mengerjakannya dengan cepat dan mudah.
  3. Untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat laporan penelitian secara ilmiah dan sistematis.
  4. Meningkatkan kualitas sistem ujian di Perguruan Tinggi Raharja.
  5. Dengan adanya sistem ujian secara online, maka diharapkan seluruh civitas akademika Perguruan Tinggi Raharja dapat dengan mudah untuk melakukan ujian online baik untuk dosen maupun untuk mahasiswa.
  6. Teridentifikasinya kebutuhan-kebutuhan untuk meningkatkan sistem ujian online pada Perguruan Tinggi Raharja, selain itu untuk mengatasi kendala-kendala dalam sistem ujian manual.

Metode Penelitian

Dalam penyusunan Laporan Skripsi ini, metode penelitian yang digunakan penulis yaitu dengan cara mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung dari atau tepatnya yang menjadi objek penelitian untuk mendapatkan data secara relevan. Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Dalam hal ini metode penelitian yang digunakan adalah metode dengan cara mengumpulkan dan menggambarkan data mengenai keadaan secara langsung dari lapangan atau tepatnya yang menjadi objek penelitian untuk mendapatkan data secara relevan.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut :

1. Metode Pengamatan (Observasi Research)

Merupakan cara pengumpulan data dimana peneliti tidak memiliki kendali sama sekali terhadap pemunculan respon objek yang diamati, kecuali dalam menentukan faktor yang diamati dan memeriksa ketelitian data. Penelitian dilaksanakan langsung ke Perguruan Tinggi Raharja yang menjadi lokasi penelitian guna memperoleh data dan keterangan.

2. Metode Survei

Metode pengumpulan data melalui aplikasi isur (iLearning Survey) kepada Pribadi Raharja dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan perihal penggunaan sistem yang berjalan. Survei ini dilakukan secara online untuk memudahkan kegiatan survei dalam mendapatkan informasi yang lebih akurat dan data yang tersimpan tidak akan hilang.

3. Metode Pustaka (Library Research)

Yaitu memperoleh data dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku dan literature-literature yang berhubungan dengan teori dan laporan penelitian.

4. Metode Studi Elisitasi

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi.

   

Sumber Data

Dalam penyusunan laporan ini, penulis menggunakan jenis dan sumber data sebagai berikut:

1. Sumber data primer

Adalah data yang diperoleh secara langsung dari Perguruan Tinggi, baik melalui observasi maupun melalui pengumpulan data.

2. Sumber data sekunder

Adalah data yang dikumpulkan oleh penulis dengan mempelajari buku-buku, dan sumber-sumber data lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian yang dipilih.

   

Analisa Data

Merupakan suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal didalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan. Dalam tahap ini terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan sistem sebagai berikut :

  1. Identify, yaitu mengidentifikasikan masalah
  2. Understand, yaitu memahami sistem yang ada
  3. Analizer, yaitu menganalisa sistem
  4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisa

 

Metodologi Perancangan/Pengembangan

Pada penelitian ini, metode perancangan/pengembangan dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :

a. Perancangan Prototype

Pada tahap ini melakukan pendekatan top-down dan bottom-up secara bersama-sama. Prototype dibangun untuk memberikan gambaran tampilan akhir menggunakan Adobe Dreamweaver CS5, adobe photoshop,PHP, My sql.

b. Perbaikan Prototype

Dari serangkaian prototype yang telah dibuat di review bersama dengan pengguna untuk mengumpulkan umpan balik untuk dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan Laporan Skripsi.

BAB III : PEMBAHASAN

Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkat Perguruan Tinggi Raharja, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, analisa proses, UML (Unified Modelling Language) sistem yang berjalan, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft elisitasi, serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada di bab sebelumnya, di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sebelum adanya sistem yang diusulkan..

BAB IV : RANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI

Bab ini menjelaskan analisa sistem yang diusulkan dengan menggunakan flowchart dan mind map dari sistem yang diimplementasikan, serta pembahasan secara detail final elisitasi yang ada di bab sebelumnya, di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Mustakini (2009:34)[1], “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.

Mendefinisikan sistem secara umum sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan. (Agus Mulyanto, 2009 : 1)[2]

Mendefinisikan sistem dalam bidang sistem informasi sebagai “sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama, untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima proses input serta menghasilkan input dalam proses transformasi yang teratur”.

Dengan demikian pengertian sistem dapat disimpulkan sebagai suatu prosedur atau elemen yang saling berhubungan satu sama lain dimana dalam sebuah sistem terdapat suatu masukan, proses dan keluaran, untuk mencapai tujuan yang diharapkan. (Agus Mulyanto, 2009 : 2)[2]

Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, diantarannya yaitu : (Agus Mulyanto, 2009 : 2).[2]

1.Komponen Sistem (Components)

Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

2.Batas Sistem (Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

3.Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan atau menguntungkan sistem tersebut.

4.Penghubung (Interface)

Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5.Masukan (Input)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

6.Keluaran (Output)

Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7.Pengolahan (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

8.Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)

Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

Klasifikasi Sistem

Ada beberapa bentuk klasifikasi sistem dilihat dari sudut pandang, diantaranya adalah (Kristanto, 2008 : 5)[3]:

1. Sistem Abstrak (Abstrack System) dan Sistem Fisik (Physical System)

Sistem abstrak adalah sistem yang tidak bisa dilihat secara mata dan biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide-ide. Sistem fisik merupakan sistem yang biasa dilihat secara mata bisa dan biasanya digunakan oleh manusia.

2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem alamiah adalah sistem sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.

3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.

4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya, oleh karena itu perlu adanya sistem pengendalian yang dapat menjaga agar pengaruh tersebut hanya berupa pengaruh yang baik saja.

Konsep Dasar Informasi

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Menurut McLeod dalam bukunya Yakub (Yakub,2012: 5)[4] “ Data adalah deskripsi kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian (event), data terdiri dari fakta (fact) dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai”. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.

1. Teks, adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing masing item secara individual misalnya, artikel koran, majalah dan lain-lain.

2. Data yang terformat, adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

3. Citra (image), adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa, grafik, foto, hasil ronsten, dan tanda tangan.

4. Audio, adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrumen musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

5. Video, adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.

Definisi Informasi

Berikut ini akan disampaikan pengertian informasi dari berbagai sumber yaitu :

1. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8)[4], “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi penerimanya”.

2. Menurut Mustakini (2009:36)[1], ”Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya”.

Berdasarkan pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.

Kualitas Informasi

Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok, diantaranya yaitu (Agus Mulyanto, 2009 : 247)[2]:

a.Akurasi (Accuracy)

Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.

Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:

1.Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.

2.Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.

3.Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.

b.Tepat Waktu (Timeliness)

Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.

c.Relevansi (Relevancy)

Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.

 

Nilai Informasi

Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. (Agus Mulyanto, 2009 : 247).[2]

   

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut : Menurut Agus Mulyanto (Mulyanto, 2009:29)[2], “Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.”

Menurut Jogiyanto HM (2008:33), “Sistem informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi.”

Dari berbagai definisi sistem informasi seperti di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah sistem yang ada pada teknologi informasi yang digunakan oleh manusia yang dikumpulkan dan dianalisa untuk mendapatkan informasi agar tujuannya tercapai dalam mengambil keputusan.

Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia, hardware, software, data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut memainkan peranan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi. Namun, dalam kenyataannya, tidak semua sistem informasi mencakup kelima komponen tersebut. Misalnya, sistem informasi pribadi yang tidak mencakup jaringan telekomunikasi. (Mulyanto, 2009 : 247).[2]

1.Sumber Daya Manusia

Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi. Manusia dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir (end user) dan pakar sistem informasi. Pengguna akhir (end user) adalah orang-orang yang menggunakan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, misalnya pelanggan, pemasok, teknisi, mahasiswa, dosen, dan orang-orang yang berkepentingan dengan informasi dari sistem informasi tersebut. Sedangkan pakar sistem informasi adalah orang-orang yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi, misalnya sistem analis, developer, operator sistem, dan staf administrasi lainnya.

2.Sumber Daya Hardware

Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam pemrosesan informasi. Sumber daya hardware tidak hanya sebatas komputer saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk magnetic atau optikal.

3.Sumber Daya Software

Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah (instruksi) yang digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya software tidak hanya berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur. Program merupakan sekumpulan instruksi untuk memproses informasi. Sedangkan prosedur adalah sekumpulan aturan yang digunakan untuk mewujudkan pemrosesan informasi dan mengoperasikan perintah bagi orang-orang yang akan menggunakan informasi.

4.Sumber Daya Data

Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk masukan sebuah sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber daya organisasi. Seperti yang dijelaskan sebelumnya data dapat berbentuk teks, gambar, video.

5.Sumber Daya Jaringan

Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan komputer, pemroses komunikasi, dan peralatan lainnya, serta dikendalikan melalui software.

Perancangan Sistem

Definisi Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahap selanjutnya setelah analisa sistem, mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang dikerjakan pada analisa sistem, maka dilanjutkan dengan memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut.Perancangan sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perancangan untuk elemen-elemen komputer yang akan mengunakan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru. (Kristanto, 2008 : 61).[3]

Tujuan Perancangan Sistem

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan system mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut:

1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user)

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

Konsep Dasar Analisa

Definisi Analisa Sistem

Analisa sistem dapat didefinisikan sebagai berikut: “Analisa sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka”. (Al Fatta, 2007 : 4).[5]

Fungsi Analisa Sistem

Adapun fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user)

2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai

3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Ada beberapa pengertian mengenai analisa:

1. Pengertian Analisa Masukan

Masukan pada sistem adalah data yang diterima dan akan diproses oleh sistem.

2. Pengertian Analisa Proses

Proses pada sistem adalah suatu kegiatan yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima oleh proses

3. Pengertian Analisa Keluaran

Keluaran pada sistem adalah data yang dihasilkan oleh suatu proses dari masukan yang diterima

Konsep Dasar Database

Definisi Database

Database sebagai kumpulan data dari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengan tingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence. (Aris Martono, 2009 : )[6]

 

Definisi Tabel

Tabel adalah komponen paling utama dalam membuat website, pada saat pembuatan sebuah halaman web, tabel dijadikan sebagai media yang berfungsi sebagai kerangka untuk meletakkan komponen-komponen isi web. Sehingga dapat meninggalkan pengguna tabel dalam sebuah design web. (Anhar, 2010 : 45).[7]

Selain sebagai kerangka kerja, tabel juga dijadikan sebagai media untuk merapihkan semua content (isi web) yang ada di dalam halaman web. Jadi sebagai seorang web master atau designer web kita tidak akan dapat meninggalkan tabel, karena tabel dapat dikatakan sebuah komponen HTML yang diharuskan dalam pembuatan website.

 

Definisi Fields

Fields adalah sub bagian dari record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri dari 2 fields, yaitu : fields nama User dan Password. (Anhar, 2010 : 45).[7]

 

Definisi Record

Record adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti nama User dan Password. Setiap keterangan yang mencakup nama User dan Password dinamakan satu record. Setiap record diberi nomor yang disebut nomor record (Record Number). (Anhar, 2010 : 45).[7]

</ref>

Peralatan Pendukung (Tools System)

Merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan bentuk logika model dari suatu sistem dengan menggunakan simbol-simbol, lambang-lambang, diagram-diagram yang menunjukan secara tepat arti dan fungsinya. Adapun peralatan pendukung (tools system) yang dijelaskan sebagai model sistem yang akan dirancang adalah sebagai berikut :

Unified Modelling Language (UML)

1.Definisi Unified Modelling Language (UML)

yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun UML adalah salah satu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan sistem yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku. (Padeli, 2008 : 70)[8]

Berdasarkan pendapat dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis objek (Object Oriented Programming)”.

2. Definisi Diagram-diagram UML (Unified Modeling Language)

Berikut ini adalah definisi mengenai 5 diagram UML yaitu:

a. Use Case Diagram

Use Case Diagram merupakan inti fungsionalitas koheren yang diekspresikan sebagai transaksi-transaksi yang terjadi antara actor dan system.

b. Class Diagram

Menggambarkan struktur object system. Diagram ini menunjukkan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut.

c. Sequence Diagram

Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

d. State Chart Diagram

Digunakan untuk memodelkan behaviour objek khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state yang lain.

e. Activity Diagram

Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

3. Relasi (Relationship)

Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML) yaitu:

1. Pengklasifikasian (Classifier)

Pengklasifikasi (classifier) pada prinsipnya merupakan konsep diskret dalam model yang memiliki identitas (identity), state, perilaku (behavior), serta relasi dengan mengklasifikasi yang lainnya (relationship).

2. Asosiasi

Asosiasi (asociation) pada dasarnya mendeskripsikan koneksi diskret antara objek atau antar instance lain dalam sistem atau perangkat lunak yang sedang dikembangkan.

3. Generalisasi

Menggambarkan hubungan antara use case yang bersifat umum dengan use case-use case yang bersifat lebih spesifik.

4. Realisasi

Relasi realisasi (realitation) menghubungkan elemen-elemen model, misalnya kelas, ke elemen-elemen model lainnya, seperti suatu antarmuka, yang menyediakan spesifikasi perilaku tetapi bukan strukturnya atau implementasinya.

 

XAMPP

Xampp merupakan tools yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan meng-install Xampp maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. Xampp akan menginstalasi dan mengkonfigurasinya secara otomatis.

Examm.png

Gambar 2.1 XAMPP

Macromedia Dreamweaver CS5

Macromedia Dreamweaver CS5 adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Saat ini terdapat software dari kelompok Adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu web. Versi terbaru dari Adobe Dreamwever CS5 memiliki beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja, tetapi juga menyunting kode serta pembuatan aplikasi web. Antara lain: JSP, PHP, ASP, XML, dan ColdFusion.(Christianus Sigit,2010:1)[9]

Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh Web Designer dan Web Programmer dalam mengembangkan suatu situs web. Hal ini disebabkan oleh ruang kerja, fasilitas, dan kemampuan Dreamwever yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektifitas, baik dalam desain maupun membangun suatu situs web.

Dalam perkembangannya, Adobe Dreamweaver telah mencapai versinya yang terbaru atau lebih dikenal dengan Adobe Dreamweaver CS5. Fitur-fitur yang dimiliki semakin lengkap dan handal, untuk membuat pengguna Dreamwever CS5 semakin dapat berkreasi dan berinovasi dengan bebas dalam mendesain web.

Fitur baru yang semakin handal untuk versi terbaru ini dimunculkan, diantaranya adalah Integrated CMS Support, CSS Inspection, PHP Custom Class Code Hinting, dan Site-Specific Code Hinting. Semua fitur baru tersebut semakin memantapkan pengguna Adobe Dreamwever CS5 untuk semakin mengeksplorasi dan mengeksploitasi ide kreasi pengolahan website.

Adobe-cs5-dreamweaver.jpg

Gambar 2.2 Adobe Dreamweaver CS5

Processor Hypertext Protocol (PHP)

Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. (Anhar, 2010 : 3)

Berikut contoh umum penggunaan script PHP untuk menjelaskan tentang PHP sebagai script yang disisipkan dalam bentuk HTML.

<html>

<head>

<title>

Contoh

</title>

</head>

</body>

<?

Echo “Hello, World”

?>

</body>

</html>


Contoh script diatas berbeda dengan script yang ditulis dengan bahasa lain seperti bahasa C. Programmer tidak harus menuliskan semua dokumen HTML sebagai bagian dari keluaran dari script PHP, cukup menuliskan bagian mana saja yang berupa tag html dan bagian mana saja yang harus ditulis atau dihasilkan dari program script PHP, kode diapit dengan menggunakan tag awal tag akhir yang khusus yang memungkinkan pemprograman untuk masuk dan keluar dari mode script PHP.

Definisi Yang Berhubungan

iLearning

Pada dasarnya istilah iLearning (Integrated Learning) berasal dari pemikiran perkembangan Teknologi iPad di Perguruan Tinggi Raharja, Belajar, Bermain, Berdoa dan Bekerja menurut Rahardja (2012)[10]. Pembelajaran secara efisien, praktis dan menyenangkan sehingga membuat mahasiswa/i menjadi lebih menarik dan semangat dalam belajar dengan di dukung teknologi yang mempermudah jangkauan mahasiswa/i dalam melakukan interaksi. Dengan demikian, pengertian terhadap keempat unsur-unsur pokok ini akan sangat membantu dalam memahami iLearning.

Istilah iLearning mengandung pengertian bahwa: “Merupakan suatu metode sistem pembelajaran yang sedang disiapkan oleh Perguruan Tinggi Raharja dengan upaya memberikan pelayanan prima kepada seluruh mahasiswa/i dalam bentuk service excellence sebagai kampus unggulan”.

Metode ilearning.JPG

Gambar 2.3 Metode iLearning

Perguruan Tinggi Raharja dalam mengembangkan konsep proses pembelajaran berbasis multimedia secara online yang dikemas secara entertainment, sehingga menghadirkan konsep Interactive Education Learning yang menyentuh dalam proses belajar mengajar kepada seluruh civitas akademika dan secara terus menerus melakukan perbaikan (continues improvement) menuju kesempurnaan dalam materi bahan ajar yang selalu berkembang seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi”.

Media audio visual dalam iLearning merupakan media yang sangat tepat untuk meningkatkan minat belajar mahasiswa. Pembelajaran lebih cepat ditangkap serta durasi informasi lebih lama diingat karena melibatkan dua sensor indera sekaligus yaitu audio visual dan visual menurut (Rahardja, 2012)[11].

 

Internet

Istilah internet berasal dari bahasa Latin inter, yang berarti “antara”. Secara kata per kata internet berarti jaringan antara atau penghubung. Memang itulah fungsinya, internet menghubungkan berbagai jaringan yang tidak saling bergantung pada satu sama lain sedemikian rupa, sehingga mereka dapat berkomunikasi. Sistem apa yang digunakan pada masing-masing jaringan tidak menjadi masalah, apakah sistem DOS atau UNIX. Sementara jaringan lokal biasanya terdiri atas komputer sejenis (misalnya DOS atau UNIX), internet mengatasi perbedaan berbagai sistem operasi dengan menggunakan “bahasa” yang sama oleh semua jaringan dalam pengiriman data. Pada dasarnya inilah yang menyebabkan besarnya dimensi internet. (Pardosi, 2007 : 10)

Dengan demikian, definisi internet ialah “jaringannya jaringan”, dengan menciptakan kemungkinan komunikasi antar jaringan di seluruh dunia tanpa bergantung kepada jenis komputernya. Jadi Kesimpulan definisi internet adalah:

a. Definisi internet yaitu merupakan hubungan antar berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya di mana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP.

b. Fungsi internet merupakan media komunikasi dan informasi modern.


Definisi Online

Secara umum, sesuatu dikatakan online adalah bila ia terkoneksi/terhubung dalam suatu jaringan ataupun sistem yang lebih besar. Beberapa arti kata online lainnya yang lebih spesifik yaitu :

1. Dalam percakapan umum, jaringan/network yang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet, sehingga online lebih pada menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet.

2. Secara lebih spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktivitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, Sebuah instalasi pembangkit listrik dikatakan online jika ia dapat menyediakan listrik pada jaringan elektrik.

3. Dalam telekomunikasi, Istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik. Suatu alat diasosiasikan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi manusia, namun tidak bisa beroperasi secara mandiri di luar dari sistem tersebut.

4. Dengan Internet kita dapat menerima dan mengakses informasi dalam berbagai format dari seluruh penjuru dunia. Kehadiran internet juga dapat memberikan kemudahan dalam dunia pendidikan, hal ini terlihat dengan begitu banyaknya situs web yang menyediakan media pembelajaran yang semakin interaktif serta mudah untuk dipelajari.

Definisi Ujian

Ujian adalah Alat ukur sesorang untuk mengetahui nilai dari seseorang.

Definisi iOU

Ujian Online iOU (Integrated Ujian Online) adalah proses pelaksanaan Ujian Online di Kampus Perguruan Tinggi Raharja yang dilaksanakan secara real-time (langsung) melalui iPad dan terkoneksi internet/wfi. Dengan pelaksanaan Ujian Online ini, maka peserta ujian/Mahasiswa/i diwajibkan untuk mempersiapkan diri dengan membawa iPad-nya masing-masing dan terhubung dengan sambungan internet/Wfi pada jadwal yang telah ditentukan. Adapun jadwal ujian dapat dilihat melalui KPU (Kartu Peserta Ujian) masing-masing. iOU (Integrated Ujian Online) pada Kampus Perguruan Tinggi Raharja saat ini belum diperuntukkan untuk semua mata kuliah. Saat ini masih diperuntukkan untuk konsentrasi iLearning yang diselenggarakan ujian secara online, karena kelas iLearning adalah kelas yang menggunakan pembelajaran menggunakan iPad.

LOGO IOU.png

Gambar 2.4. iOU (Integrated Online Ujian)

iPad

iPad ini adalah sebuah produk komputer tablet buatan Apple Inc. (AI). iPad memiliki bentuk tampilan yang hampir serupa dengan iPod Touch dan iPhone, hanya saja ukurannya lebih besar dibandingkan kedua produk tersebut dan memiliki fungsi-fungsi tambahan seperti yang ada pada sistem operasi Mac OS X.


Ipadd.JPG

Gambar 2.5. iPad 1

Definisi Mind Mapping

Mind Mapping atau pemetaan pikiran adalah sistem revolusioner untuk menangkap ide-ide dan wawasan horizontal pada selembar kertas. Makalah ini menggambarkan teknik pemetaan pikiran, dan menyoroti aplikasi spesifik dalam berbagai konteks berdasarkan pekerjaan kami dalam pendidikan eksekutif dan konsultan manajemen pembangunan. Hasil positif dari pendekatan digambarkan serta reaksi dari mahasiswa eksekutif ke pikiran pemetaan. Kami menyimpulkan dengan alasan mengapa kami percaya pemetaan pikiran bekerja dengan eksekutif.

SimpleMind+-mind-mapping.png

Gambar 2.6 Logo Simple Mind

Definisi Flowchart

Flowchart adalah dokumen bi-dimensi, dalam arti bahwa urutan penulisan tidak didefinisikan. Beberapa pendekatan statistik telah diusulkan dalam literatur untuk label dan segmen diagram alur. Namun, karena mereka sangat baik dokumen terstruktur, kami mengusulkan untuk memperkenalkan beberapa pengetahuan struktural dan sintaksis pada diagram alur untuk meningkatkan pengakuan mereka. Untuk tujuan ini, kami telah menggunakan metode offline yang ada tata bahasa dengan online sinyal posteriori. Kami menerapkan pekerjaan ini pada database tersedia secara bebas. Hasil menunjukkan kepentingan pengetahuan struktural pada konteks untuk meningkatkan pengakuan.

Elisitasi

Elisitasi merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu :

  1. Elisitasi tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.
  2. Elisitasi tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai MDI :
    1. “M” pada MDI berarti Mandatory (penting). Maksudnya, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.
    2. “D” pada MDI berarti Desirable. Maksudnya, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.
    3. “I” pada MDI berarti Inessential. Maksudnya, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.
  3. Elisitasi tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:
    1. Technical (T) : bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem yang diusulkan.
    2. Operational (O) : bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan.
    3. Economic (E) : berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem.

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    1. High (H)  : Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu dikerjakan.
    3. Low (L) : Mudah dikerjakan.
  4. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Study Pustaka (Literature Review)

Metode study pustaka dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Manfaat dari study pustaka (Literature Review) ini antara lain :

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.
  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan- kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.
  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.
  4. Meneruskan apa yang penelitian sebelumnya telah dicapai sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat membangun di atas landasan (platform) dari pengetahuan atau ide yang sudah ada.

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai penerimaan mahasiswa baru secara online dan penelitian lain yang berkaitan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan penerimaan mahasiswa baru secara online ini perlu dilakukan studi pustaka (literature review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya yaitu:

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Romi Satria Wahono pada tahun 2007 “Sistem eLearning Berbasis Model Motivasi Komunitas”. Penelitian ini menjelaskan sistem eLearning adalah suatu solusi yang sangat dibutuhkan dalam era globalisasi dunia pendidikan saat ini. Keberadaan eLearning dengan dukungan teknologi indormasi membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi maupun sistemnya. Dewasa ini industri eLearning sedang mengalami krisis, yang berakibat ke kegagalan penerapan eLearning di berbagai sector di dunia. Kegagalan terutama disebabkan karena pengguna yang sangat sedikit dan tidak termotivasi untuk menyelesaikan materi eLearning sampai akhir. Makalah ini memberikan solusi dengan mengembangkan sistem eLearning berbasis model motivasi komunitas yang dapat mengatasi rendahnya pengguna dan tidak termotivasinya pengguna dalam menggunakan sistem eLearning. Model motivasi komunitas dikembangkan berdasarkan teori motivasi pembelajaran dan teori requirement capturing dalam bidang requirement engineering. [12]
  2. Penelitian ini dilakukan oleh Dresang dan Eliza T dari Graduate School of Library and Information Science, University of Illinois at Urbana Champaign pada tahun 2005 yang berjudul ”The Information Seeking Behavior of Youth in the Digital Environment”. Penelitian ini berisikan analisis dan bantahan dari kesimpulan penelitian sebelumnya. Teori perubahan radikal, yang didasarkan pada era digital prinsip-prinsip interaktivitas, konektivitas dan akses, disarankan sebagai lensa untuk menguji kembali penelitian yang ada pada informasi dan perilaku dalam lingkungan digital. Analisis ini membahas kesamaan-kesamaan antara informasi seeking perilaku yang berkaitan dengan hypertextual kualitas dan material digital, sifat sosial dari informasi mencari dan isu-isu yang muncul dari akses. Perlu dicatat bahwa perpustakaan umum sebagai pengaturan untuk penelitian jarang digunakan, bahkan meskipun sifatnya kurang terstruktur mungkin memberikan wawasan yang tidak ditemukan di sekolah.[13]
  3. Penelitian yang dilakukan oleh I Made Sukarsa pada tahun 2010 yang berjudul “Pengembangan Plugin Untuk Reservasi Hotel Pada Mesin Cms Wordpress” Penelitian ini menjelaskan bahwa Website adalah media yang sangat penting untuk promosi di bidang bisnis. Adanya proses transaksi allowsthe situs dilakukan secara online. Transaksi online telah menyediakan berbagai fasilitas baik pemilik andbusiness konsumen. Salah satunya adalah untuk reservasi hotel secara online (melalui website) yang memungkinkan proses pemesanan dapat BedOne tanpa harus pergi ke destination.Development hotel Anda dari sebuah situs web dari awal membutuhkan biaya, waktu dan energi yang besar. WordPress adalah CMS (Sistem ContentManagement) yang dapat digunakan untuk membangun sebuah website yang dapat dilakukan dengan cepat dan hemat biaya. WordPress komponen hasthe (plugin) yang dapat ditambahkan dan dikurangi sesuai keinginan. Berdasarkan pencarian di internet (2010) telah notbeen tersedia plugin gratis menangani proses reservasi. Oleh karena itu perlu untuk mengembangkan sebuah plugin untuk meetthose Plugin needs.This dapat menangani penambahan data master untuk kamar hotel, reservasi melalui agen perjalanan atau tanpa agen atravel (individu atau kelompok), daftar yang menampilkan ruang data penuh memblokir atau kosong, proses checkingin dan memeriksa, serta data tambahan dan membuat laporan agen perjalanan.[14]
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Robert B. Kozma pada tahun 1991 yang berjudul “Learning with Media (American educational research association)”. Penelitian ini menjelaskan pembelajaran dengan media sebagai pelengkap proses di mana representasi yang dibangun dan prosedur yang dilakukan, kadang-kadang oleh pelajar dan kadang-kadang oleh media. Ini review penelitian pada belajar dengan buku-buku, televisi, komputer, dan lingkungan multimedia. Media ini dibedakan oleh karakteristik kognitif relevan teknologi mereka, sistem simbol, dan kemampuan pemrosesan. Studi diperiksa yang menggambarkan bagaimana karakteristik ini, dan desain instruksional yang mempekerjakan mereka, berinteraksi dengan karakteristik peserta didik dan tugas untuk mempengaruhi struktur representasi mental dan proses kognitif. Kepentingan khusus adalah efek dari karakteristik media pada struktur, pembentukan, dan modifikasi model mental. Implikasi untuk penelitian dan praktek dibahas.[15]
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Maimunah dan Hidayati pada tahun 2007 yang berjudul “Metode Pencarian Data Dengan Menggunakan Intelligence Auto Find System (IAFS)”. Penelitian ini membahas perihal pelayanan merupakan suatu nilai tambah yang harus dimiliki oleh suatu perguruan tinggi atau perusahaan jasa. Salah satu pelayanan tersebut yaitu dengan memberikan pelayanan yang cepat melalui metode pencarian data yang efektif dan efisien. Metode pencarian yang berlaku pada saat ini memiliki beberapa kendala, tidak adanya tempat penyimpanan data yang terstruktur sehingga proses pencarian data tidak efektif dan efisien, masih banyak yang menerapkan sistem dengan bergantung mutlak pada karakter pencariansepenuhnya baik dilakukan secara manual maupun sudah secara terkomputerisasi. Hal ini bukan hanya menyebabkan proses pencarian data menjadi lama, tetapi juga sarat kesalahan karena user harus menginput keseluruhan character secara mutlak satu persatu. Untuk itu, dalam artikel ini penulis mengemukakan beberapa metodologi pemecahan permasalahan, diantaranya mengidentifikasikan setidaknya ada 2 masalah yang mendasar perihal metode pencarian yang lama, mendefinisikan konsep baru yang disebut IAFS, menentukan 4 ciri khas dari IAFS itu sendiri, merancang program IAFS itu melalui flowchart, dan terakhir membangun IAFS melalui Macromedia Dreamweaver MX dan Microsoft Access. Hasil akhir dari artikel ini yaitu sebuah konsep baru dengan menggunakan Intelligence Auto Find System (IAFS). IAFS ini memiliki definisi sebagai sebuah metode pencarian data yang dilakukan oleh komputer dengan menggunakan beberapa alphanumeric character dari kata kunci pencarian dan juga IAFS ini memiliki 4 ciri khas. Disamping itu, IAFS dapat dipakai dimanapun secara online. Metode IAFS ini menyediakan fasilitas pencarian baru, dimana user dapat mencari seluruh data yang diinginkan dengan cukup menginput beberapa character terakhir dari kata kunci pencarian.[16]
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Maimunah dan Mita Mulya Permata pada tahun 2008 yang berjudul “Automated Track Recording Sebagai Sistem Pengamanan Pada Sistem Informasi”. Penelitian ini membahas pengamanan data dengan password. Dalam setiap melakukan penyimpanan atau perubahan data yang ada dalam database, terkadang tidak diketahui kapan perubahan data terjadi dan siapa yang merubahnya sehingga keamanan data dirasakan kurang. Untuk mengatasi permasalahan ini maka dibutuhkannya suatu metodologi yang disebut sistem Automated Track Recording (ATR). Cara kerja dari ATR yaitu begitu user menyimpan dan merubah data maka secara otomatis sistem akan merekam kegiatan yang dilakukan selama kegiatan tersebut berlangsung, seperti siapa dan waktu suatu transaksi terjadi / dirubah / dibatalkan, kapan / siapa masuk ke komputer, kapan / siapa masuk dalam database, maka yang lama dan yang baru ada semua dalam database. ATR didefinisikan sebagai teknik penyimpanan data yang merekam perubahan data dan waktu, yang dapat dijadikan bahan evaluasi dan pengamanan. Diidentifikasikan lima masalah yang sering dihadapi oleh pengguna sistem informasi dari segi keamanannya, serta empat ciri-ciri khas dari sistem ATR ini. Dengan demikian, ATR bisa dijadikan suatu gambaran seperti sistem history dimana konsep tersebut dapat membantu dalam menggunakan database khususnya dalam menyimpan dan merubah data sehingga user dapat mengetahui kapan terjadi dan siapa merubah.[17]
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Tri Kuntoro Priyambodo dan Siti Chalifatullah pada tahun 2008 yang berjudul “Pengontrolan Mutu Sistem Informasi Dengan Metode Database Self Monitoring”. Penelitian ini membahas perihal DMS (Database Self Monitoring). DSM didefinisikan sebagai dashboard yang menampilkan indikator untuk mengantisipasi segala kemungkinan anomaly dengan menggunakan teknik pengendalian mandiri dalam upaya peningkatan mutu dari sebuah sistem informasi. Dalam artikel ini, diidentifikasikan masalah yang dihadapi perusahaan dalam hal peningkatan mutu sebuah sistem informasi, didefinisikan 3 ciri khas dengan menggunakan metode Database Self Monitoring sebagai langkah pemecahan masalah, dan 6 manfaat dari penerapan konsep baru tersebut. Selain itu, ditampilkan listing program yang ditulis menggunakan script ASP. Dapat disimpulkan bahwa dengan metodologi DSM ini dapat menjadi sebuah evaluasi terkini dalam meningkatkan mutu informasi, dan mendukung seluruh kegiatan organisasi maupun perusahaan dengan lebih stabil, terkontrol dan termonitor lebih baik.[18]
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Rano Kurniawan, Henderi, dan Fitria Nursetianingsih pada tahun 2012 di Perguruan Tinggi Raharja yang berjudul “ Penggunaan Ipad Mendukung Pembelajaran Pada Mahasiswa iLearning “ menjelaskan bahwa untuk mendukung keefektifan metode pembelajaran iLearning diperlukan adanya sarana pendukung sebagai standarisasi. Didalam ipad terdapat aplikasi yang menudkung kegiatan iLearning. Dengan adanya ipad, hal ini dapat memudahkan pembelajaran iLearning serta dapat menciptakan integritas yang baik untuk metode pembelajaran. Melalui satu sentuhan mahasiswa dapat menjelajah berbagai hal, sehingga tercipta jiwa iLearning dan ilmu pengetahuan yang dapat diserap secara efektif dan efisien sehingga mahasiswa memiliki kemampuan lebih dan selalu up to date dengan perkembangan ilmu pengetahuan maupun teknologi yang baru.[19]
  9. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Augury El rayeb, dan Heriyanto dari Perguruan Tinggi Raharja, Indonesia pada tahun 2010 yang berjudul “Pengolahan Jurnal Elektronik Dengan Online Jurnal System”. Pada penelitian ini menjelaskan mengenai sistem penampungan hasil-hasil riset. Namun sistem ini masih bersifat manual, belum menggunakan database terstruktur dan perlu melibatkan personil terkait untuk mengendalikan alur sistem serta penggunaan banyak kertas untuk berkas data sebagai pendukungnya. Sehingga sistem tersebut tidak berjalan secara maksimal. Maka perlu adanya sebuah online jurnal system yang dapat dijalankan secara langsung (self service), dapat pula berkomunikasi via-email (intranet), penggunaan sedikit kertas (paper less), serta sudah menggunakan database yang baik karena dapat memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap kelangsungan 4 (empat) pilar IT e-learning hasil dari penelitian di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja.[20]
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Untung Rahardja, Sunar Abdul Wahid, dan Nia Haryani dari Perguruan Tinggi Raharja, Indonesia pada tahun 2009 yang berjudul “Analisis Kinerja Student Information Services Menggunakan Technology Accetance Model (TAM)”. Dalam penelitian ini penulis menjelaskan tentang analisa keoptimalan sebuah sistem pelayanan untuk ditindak lanjuti kekurangan sistem tersebut agar dapat menghasilkan sistem pelayanan yang lebih optimal dan dapat meningkatkan kepuasan user. Dalam hal ini Technology Acceptance Model lebih banyak digunakan. Metode ini membuat model tentang bagaimana pengguna mau menerima dan menggunakan teknologi. Penerapan model TAM kedalam analisa Student Information Services ditujukan untuk mengetahui sejauh mana kualitas pelayanan serta keoptimalan dari Student Informatin Services tersebut. Dengan melakukan analisa lebih lanjut maka kekurangan dari sistem tersebut dapat diketahui dan dilakukan penyempurnaan terhadap sistem. [21]

Dari sepuluh literature review yang ada, telah banyak penelitian mengenai Sistem eLearning, The Information Seeking Behavior of Youth in the Digital Environment, Pengembangan Plugin Untuk Reservasi Hotel Pada Mesin Cms, Learning with Media, Intelligence Auto Find System (IAFS), Automated Track Recording (ATR), Access Restriction Sebagai Bentuk Pengamanan, Key Performance Indicators, “Pengolahan Jurnal Elektronik Dengan Online Jurnal System” dan Technology Accetance Model (TAM).

Hasil studi pustaka (literature review) ini mendemonstrasikan landasan (platform) yang kokoh (level 2) serta alasan yang kuat untuk mengembangkan Sistem informasi media publikasi penyampaian informasi menjadi lebih baik lagi dengan pertimbangan yang sudah matang. Kesenjangan (gaps) telah teridentifikasi dengan baik sehingga tidak terjadi pembuatan ulang (reinventing the wheel). Peninjauan telah dilakukan dengan matang, sehingga dipastikan akan menghasilkan project yang maksimal, menjadi lebih efektif, memudahkan akademik memberikan informasi kepada mahasiswa (stakeholder) merasa puas serta terlayani dengan baik (service excellence).

Oleh karena itu, untuk menindaklanjuti penelitian sebelumnya seperti yang dikemukakan diatas, maka dilakukan penelitian untuk “Rancangan Ujian Online (iOU-Integrated Online) Pada Konsentrasi iLearning di Perguruan Tinggi".

BAB III

PEMBAHASAN


Analisa Organisasi

Gambaran Umum Perguruan Tinggi Raharja

Dengan semakin maraknya perguruan tinggi di daerah Tangerang khususnya dalam bidang komputer ternyata hal tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memperoleh data secara terkomputerisasi di setiap bidang.

Dunia komputer dan alat-alat canggih serta otomatis lainnya dalam dunia perkantoran, baik instansi pemerintah maupun swasta sangat cepat sekali perkembangannya, sehingga selalu berubah setiap saat. Oleh karena itu Perguruan Tinggi Raharja dalam pendiriannya mempunyai misi untuk untuk ikut membantu program pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi era globalisasi.

Telah menjadi tekad para pendiri Perguruan Tinggi ini untuk membantu pemerintah dan masyarakat kota Tangerang dalam pendiran Perguruan Tinggi Raharja yang di selenggarakan oleh Yayasan Nirwana Nusantara (YRI) yang didirikan pada tahun 2001 dan merupakan pendidikan yang terbaik dalam bidang pendidikan komputer.

Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Raharja

Perguruan Tinggi Raharja bermula dari sebuah lembaga kursus komputer yang bernama LPPK (Lembaga Pendidikan dan Penelitian Komputer) Raharja yang terletak di Jl. Gatot Subroto km.2 Harmoni Mas Cimone Tangerang.LPPK Raharja diresmikan pada tanggal 3 Januari 1994 oleh bapak walikota Tangerang Drs. H. Zakaria Mahmud, Raharja telah terdaftar pada Depdiknas Kotamadya Tangerang dengan nomor 201/PLSM/02.4/L.93. Lembaga inilah yang mempelopori penggunaan operating system windows dan aplikasinya diwilayah Tangerang dan sekitarnya, hal tersebut mendapat respon positif dan jumlah peminatnya pun meningkat pesat seiring dengan kerjasama yang di lakukan oleh lembaga ini dengan sekolah Lanjutan Tingkat Atas yang ada di Tangerang.

Karena semakin pesatnya perkembangan dan pertumbuhan akan komputerisasi dan meningkatnya peminat masyarakat Tangerang maka pada tanggal 24 Maret 1999 LPPK Raharja berkembang menjadi Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Raharja Informatika yang diresmikan melalui surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 56/D/O/1999 yang diserahkan langsung dari Bapak Prof. Dr. Udju D. Rusdi selaku Koordinator KOPERTIS wilayah IV Jawa Barat kepada ketua yayasan Nirwana Nusantara Ibu Kasarina Sudjono. Pada tanggal 2 Februari 2000 dengan menyelenggarakan jurusan Manajemen Informatika.

Pada tanggal 2 Februari 2000 AMIK Raharja Informatika menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang menjalankan studi formal untuk program Diploma I (DI) dengan memberikan gelar Ahli Pratama dan Program Diploma II (DII) dengan memberikan gelar Ahli Muda dan Diploma III (DIII) dengan memberikan gelar Ahli Madya kepada lulusannya, sesuai dengan surat keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta wilayah IV Jawa Barat dengan Nomor 3024/004/KL/1999.

Kemudian pada tanggal 7 September 2000 sesuai dengan surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 354/Dikti/Kep/2000 menambah 2 program yakni D3 Teknik Informatika dan D3 Komputer Akuntasi.

Kini AMIK Raharja Informatika mempunyai 3 (tiga) program studi Diploma III dengan jurusan Manajemen Informatika (MI), Teknik Informatika (TI), dan Komputer Akuntansi (KA) yang masing-masing jurusan memberikan gelar Ahli Madya (A.md), Ahli Muda (AM), Ahli Pratama (AP) kepada lulusannya.

Pada tanggal 20 Oktober 2000 dalam usahanya untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pada lulusan AMIK RAHARJA INFORMATIKA meningkatkan statusnya dengan membuka Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) RAHARJA. Dengan surat keputusan Nomor 42/01/YNN/PR/II/200. ketua Yayasan Nirwana Nusantara mengajukan permohonan pendirian STMIK RAHARJA kepada Mendiknas KOPERTIS Wilayah IV jawa barat dengan 3 (tiga) program studi SI Jurusan Sistem Informasi (SI), Teknik Informatika(TI), dan Sistem Komputer (SK), hal tersebut telah mendapat tanggapan dari Direktur Jendral Pendidikan Tinggi dengan surat keputusan Nomor 5706/D/T/2000. Tidak hanya sampai disini, dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas lulusan RAHARJA sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Raharja, bahwa dalam kurun waktu tidak lebih dari 5 tahun sudah berdiri Universitas RAHARJA.

Pada saat ini, Perguruan Tinggi Raharja pun telah meningkatkan mutu dan kualitasnya melalui sertifikat Akreditasi, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pada tanggal 5 April 2006 dengan sertifikat Akreditasi Nomor 00117/Ak-1-DIII-03/DFXMEI/IV/2002 yang berisi Badan Akreditasi nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika Terakreditasi B.
  2. Pada tanggal 4 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08479/Ak-X-SI-001/CAGTLF/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa studi Strata 1 Teknik Informatika di STMIK Raharja terakreditasi B.
  3. Pada tanggal 11 Mei 2006 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 08523/Ak-X-S1-002/CAGSIM/V/2006 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Strata 1 Sistem Informasi di STMIK Raharja terakreditasi B.
  4. Pada tanggal 3 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 006/BAN-PT/AK-VIII/DPI-III/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Manajemen Informatika di AMIK Raharja Informatika terakreditasi B.
  5. Pada tanggal 25 Agustus 2007 dengan Sertifikat Akreditasi Nomor 019/BAN-PT/AK-X/SI/VIII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program Strata 1 Sistem Komputer di STMIK Raharja terakreditasi B.
  6. Pada tanggal 29 Desember 2007 sesuai surat keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 017/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/XII/2007 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma III Teknik Informatika di AMIK Raharja Informatika dengan terakreditasi B.
  7. Pada tanggal 18 Januari 2008 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 019/BAN-PT/AK-VII/Dpl-III/I/2008 yang berisi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi menyatakan bahwa program studi Diploma Tiga Komputerisasi Akuntansi di AMIK Raharja Informatika terakreditasi A.
  8. Pada tanggal 08 Juli 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 010/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.
  9. Pada tanggal 23 September 2011 sesuai surat Keputusan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011, menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Raharja, Tangerang terakreditasi B.

1. Jurusan / Program Studi pada STMIK Raharja

Tabel 1.JPG

Tabel 3.1 Jurusan atau Program Studi pada STMIK Raharja

 

2. Jurusan / Program Studi pada AMIK Raharja Informatika

Tabel amik.JPG

Tabel 3.2 Jurusan atau Program Studi pada AMIK Raharja

Visi, Misi dan Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja

Visi Perguruan Tinggi Raharja adalah menjadi perguruan tinggi swasta yang secara berkesinambungan meningkatkan kualitas pendidikannya, memberikan pelayanan dalam menciptakan sumber daya manusia yang tangguh, memiliki daya saing tinggi dalam era kompetisi globalisasi, terutama dibidang teknologi informasi dan komputer. Menjadikan pribadi raharja sebagai sumber daya manusia terampil dan ahli, mampu bersaing dalam dunia bisnis maupun non bisnis, menghasilakan tenaga intelektual dan professional, serta mampu berkembang dalam cakrawala yang lebih luas.

Misi Perguruan Tinggi Raharja

  1. Menyelenggarakan pendidikan komputer (Sistem Informasi, Teknik Informatika dan Sistem Komputer) yang menghasilkan lulusan bermoral, terampil, dan kreatif serta memiliki daya saing tinggi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.
  2. Menyelenggarakan program-program penelitian dan pengembangan guna menghasilkan keterkaitan dan relevansi seluruh kegiatan akademis dengan kebutuhan pembangunan sosial-ekonomi dan industri Indonesia, serta mengantisipasi semakin maraknya globalisasi kehidupan masyarakat.
  3. Melaksanakan dan mengembangkan program-program pengabdian kepada masyarakat melalui inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

Tujuan Perguruan Tinggi Raharja

  1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan dapat menerapkan, mengembangkan serta memperluas informatika dan komputer secara profesional.
  2. Menghasilkan lulusan yang mampu mengadakan penelitian dalam bidang informatika dan komputer, yang hasilnya dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lapangan.
  3. Menghasilkan lulusan yang mampu mengabdikan pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang informatika dan komputer secara profesional kepada masyarakat.

Ruang Lingkup Perguruan Tinggi Raharja

Ruang lingkup untuk menganalisa sistem kuota dosen pembimbing adalah pada sistem manajemen pelayanan dan administrasi pada divisi akademik (administrasi dosen dan Kepala Jurusan), divisi Operasi (penjadwalan perkuliahan, administrasi mahasiswa dan layanan informasi mahasiswa), Keuangan dan Pengadaan (administrasi keuangan mahasiswa, dan pengadaan barang).

Struktur Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu sktruktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha untuk menunjukkan kerangka – kerangka hubungan diantara fungsi, bagian – bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkapan fungsi yang diperlukan dalam suatu oragnisasi.Sama halnya dengan Perguruan Tinggi Raharja yang mempunyai struktur organisasi manajemen sebagai berikut.


Struktur organisasi.png

Gambar 3.1 Stuktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Wewenang dan Tanggung Jawab Tiap Departemen

Seperti halnya di dalam sebuah perusahaan, Perguruan Tinggi Raharja di dalam manajemen akademiknya terdapat bagian-bagian yang mempunyai tugas dan kewajiban dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perguruan Tinggi Raharja, yaitu sebagai berikut :

1. Presiden Direktur

Wewenang :

- Menyelenggarakan program kerja yang berpedoman pada visi, misi, fungsi dan tujuan pendirian Perguruan Tinggi Raharja.

- Menyelenggarakan kegiatan dan pengembangan pendidikan, penelitian serta pengabdian pada masyarakat.

- Menyelenggarakan kegiatan pengembangan administrasi.

- Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terwujudnya Tri Darma Perguruan Tinggi.

Tanggung Jawab :

- Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga edukatif, mahasiswa, tenaga administrasi dan terhadap lingkungan.

2. Direktur

Wewenang :

- Merupakan wakil presiden direktur

- Ikut membantu presiden direktur dalam berbagai kegiatan

3.Pembantu (Bidang Akademik)

Wewenang :

- Menjalankan program kebijaksanaan akademik.

- Mengawasi dan membina serta mengembangkan program studi sesuai kebijaksanaan yang telah digariskan.

- Membina dan mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

- Mengadakan afiliasi.

- Membina dan mengembangkan kelembagaan.

Tanggung jawab :

- Membantu ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

4.Pembantu Direktur II (Administrasi)

Wewenang :

- Melaksanakan dan mengelola seluruh kegiatan administrasi dan keuangan.

- Membina dan mengembangkan kepegawaian.

- Mengadakan sarana dan prasarana kepegawaian.

Tanggung jawab :

- Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang keuangan dan administrasi.

5. Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Wewenang :

- Membina kegiatan kemahasiswaan.

- Membina kehidupan mahasiswa dalam kampus sehingga dapat mengembangkan penalaran.

- Membina dan mengawasi kegiatan lembaga mahasiswa serta unit kegiatan khusus akademik.

Tanggung jawab :

- Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan dibidang kemahasiswaan serta pelayanan kesejahteraan mahasiswa.

6.Asisten Direktur Akademik

Wewenang :

- Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan proses belajar mengajar.

- Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.

- Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

- Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

- Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

- Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

- Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen.

Tanggung jawab :

- Bertanggung jawab atas penyusunan JRS yang efektif dan efisien, pengimplementasian pelaksanaan proses belajar mengajar, kemajuan kualitas pelayanan akademik yang berkesinambungan, dan kelancaran proses belajar mengajar.

7. Kepala Jurusan

Wewenang :

- Mengusulkan kepada Assisten Direktur Akademik tentang perubahan mata kuliah dan materi kuliah yang dianggap telah kadaluarsa bahkan perubahan kurikulum jurusan.

- Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang kenaikan honor dosen binaannya.

- Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pengadaan seminar, pelatihan, penambahan kelas perkuliahan pengangkatan dosen baru dan pemberhentian dosen.

Memberikan kebijakan administratif Akademik seperti cuti kuliah, perpindahan jurusan, ujian susulan, dan pembukaan semester pendek.

- Mengusulkan kepada Asisten Direktur Akademik tentang pembukaan peminatan/konsentrasi baru dalam jurusannya.

- Memberikan sanksi Akademik kepada mahasiswa yang melanggar tata tertib Perguruan Tinggi Raharja.

Tanggung Jawab :

- Bertanggung jawab atas penyusunan dan pengimplementasian kurikulum, SAP dan bahan ajar, monitoring kehadiran dosen dalam perkuliahan, jam konsultasi dan tugas-tugas yang disampaikan ke dosen, terlaksananya penelitian, seminar, pembinaan prestasi akademik mahasiswa dan peningkatan jumlah mahasiswa dalam jurusannya.

8. Asisten Direktur Finansial

Wewenang :

- Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pembuatan budget pada setiap bagian dan pelaksanaan pemakaian dana.

- Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor, pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya dan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung jawab :

- Bertanggung jawab atas penyusunan budgeting pada setiap bagian, dan tersedianya dana atas budget yang telah disetujui.

- Bertanggung jawab atas kemajuan kualitas pendanaan aktifitas yang berkesinambungan.

- Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

9. Layanan Keuangan Mahasiswa(LKM)

Wewenang :

- Mengusulkan prosedur layanan keuangan kepada Asisten Direktur Finansial

- Mengusulkan tentang unit baru yang dibutuhkan kepada Asisiten Direktur Finansial.

Tanggung Jawab :

- Bertanggung jawab atas kelancaran proses penerimaan keuangan mahasiswa

- Bertanggung jawab atas penagihan tunggakan mahasiswa.

10. Asisten Direktur Operasional(ADO)

Wewenang :

- Mengusulkan kepada Direktur atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar

- Mengusulkan kepada Direktur tentang kenaikan honor staff binaannya.

- Mengusulkan kepada Direktur tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

- Memberikan kebijaksanaan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

- Mengusulkan kepada Direktur tentang unit layanan baru yang dibutuhkan.

- Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan.

Tanggung Jawab  :

- Bertanggung jawab atas penyusunan kalender akademik tahunan.

- Bertanggung jawab atas pengimplementasian pelaksanaan dan kualitas pelayanan yang berkesinambungan pada bidangnya.

- Bertanggung jawab atas kelancaran proses belajar mengajar.

11. Registrasi Perkuliahan dan Ujian(RPU)

Bagian registrasi perkuliahan dan ujian terdiri dari dua bagian antara lain:

1. Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Wewenang :

- Berwenang memberikan kebijakan yang berhubungan dengan proses registrasi mahasiswa.

- Memberikan kebijakan pelaksanaan layanan pada bidangnya.

- Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang melanggar tata tertib karyawan

- Mengusulkan kepada ADO untuk pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

Tanggung Jawab :

- Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi POM mulai dari persiapan hingga pada penutupan setiap semesternya.

- Bertanggung jawab atas pelaksanaan registrasi batal tambah dan jumlah mahasiswa yang melakukan POM.

- Bertanggung jawab atas seluruh informasi mengenai registrasi mahasiswa.

12. Perkuliahan dan Ujian (PU)

Wewenang :

- Mengusulkan kepada ADO atas prosedur pelaksanaan pelayanan proses belajar mengajar serta kebijakan yang diambil.

- Mengusulkan kepada ADO tentang pengangkatan dan pemberhentian staff binaannya.

- Memberikan sanksi kepada staff binaannya yang dianggap telah melanggar tata tertib karyawan.

- Mengusulkan kepada kepala jurusan untuk kelas perkuliahan yang dapat dibuka.

Tanggung Jawab :

- Bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pendokumentasian perkuliahan dan ujian.

 

Arti Nama Raharja

Raharja. Kata ini diinspirasikan dari motto kota dan kabupaten Tangerang, yaitu “Bhakti Karya Adhi Kerta Raharja” dan “Setya Karya Kerta Raharja” yang berarti “kesejahteraan” yang dalam arti luasnya adalah keinginan dan niat para pendiri untuk membantu pemerintah ikut serta dalam membangun masyarakat yang sejahtera melalui penguasaan dibidang teknologi informasi dan komputer. Sedangkan Raharja sendiri memiliki motto “Get The Better Future By Computer Science” (memaih sukses yang gemilang dengan ilmu komputer).

Arti Green Campus

Green Campus, yang berarti Kampus Hijau memiliki makna yang luas “Green” atau dengan sebutan “Green Leaves” sering diartikan dengan masih hijau generasi muda Indonesia adalah bibit-bibit unggul yang masih hijau dan green campus berpotensi melahirkan generasi pribadi yang matang dan berguna bagi bangsa dan Negara. “Green” dalam konteks “Green Power” berarti kekuatan financial. Green Campus sebagai kampus yang dapat memberikan power untuk menopang seluruh aktifitas perkuliahan bertujuan menciptakan pribadi raharja yang dapat mandiri secara financial (financially independent).

Analisa Sistem Berjalan

Proses dalam sistem media informasi mahasiswa maupun dosen yang berjalan saat ini telah menggunakan komputer, namun sistem yang ada belum terintegrasi dan sebagian proses masih dikerjakan secara manual dengan menggunakan server dalam. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai sistem yang sedang berjalan terdapat pada Unified Modelling Language (UML).

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Mahasiswa/i dan dosen yang ingin membuat data pribadi yaitu harus membuat website dengan mengaplikasikan script-script untuk membuat layout tampilan, lalu di publish dalam server lokal Raharja, yang hanya bisa di akses di lingkungan kampus saja. Selain menggunakan media website, data tersebut menggunakan Raharja Multimedia Edutainment (RME).

3.3.2.Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Untuk menganalisa sistem yang berjalan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprise Edition untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram dan sequence diagram.

UML.PNG

Gambar 3.2 Use Case Sistem Ujian Manual


Berdasarkan Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Ujian Manual

1. Use Case : Pembuatan Soal Actor : Dosen dan RPU

Deskripsi : a) Dosen membuat soal ujian untuk mahasiswa yang mengikuti mata kuliah yang di tempuh. b) Dosen memberikan soal dalam bentuk softcopy kepada RPU. c) RPU menerima softcopy soal yang di berikan oleh dosen

2. Use Case : Pemberian Soal Actor : Dosen

Deskripsi : a) Dosen memberikan soal dalam bentuk softcopy kepada RPU setelah selesai pembuatan soal.

3. Use Case : Pengecekkan Soal Actor : RPU

Deskripsi : a) Setelah Dosen menyerahkan softcopy soal kepada RPU, lalu RPU mengecek kelengkapan soal secara satu per satu. Supaya tidak ada kesalahan baik itu tulisan maupun kelengkapan soal (PG dan essay).

4. Use Case : Penggandaan Soal Actor : RPU

Deskripsi : a) Setelah RPU melakukan pengecekkan kelengkapan soal secara satu per satu. Supaya tidak ada kesalahn lagi. Lalu RPU melakukan cetak dan melakukkan penggandaan soal. b) RPU menyerahkan soal untuk digandakan kepada panitian bagian penggandaan soal.

5. Use Case : Distribusi Soal Actor : Resepsionis dan RPU

Deskripsi : a) Setelah soal digandakan oleh panitia ujian,lalu diserahkan kembali kepada bagian RPU untuk di klasifikasikan berdasarkan Kode Mata kuliah. b) Setelah di klasifikasikan oleh RPU, soal tersebut kemudian diserahkan kepada Resepsionis untuk di lakukan packing soal.

6. Use Case : Penggambilan Soal Actor : Resepsionist dan Pengawas.

Deskripsi : a) Setelah soal di packing oleh panitia ujian, lalu di serahkan kepada resepsionis untuk diberikan kepada pengawas ujian untuk di bagikan kepada mahasiswa/i. b) Pengawas mengambil soal yang siap di distribusikan kepada mahasiswa. 7. Use Case : Pembagian Soal Actor : Pengawas. Deskripsi :

a) Setelah dilakukan pengambilan soal oleh pengawas di Resepsionis, lalu soal tersebut siap untuk di distribusikan kepada mahasiswa. b) Mahasiswa mengerjakan soal yang telah di distribusikan oleh pengawas.

Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Activity Diagram ini untuk menggambarkan rangkaian aliran aktifitas baik proses bisnis maupun use case. Dapat juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

ACTIVITY DIAGRAM.PNG

Gambar 3.3 Activity Diagram Penyelesaian tugas secara manual.

Berdasarkan Gambar 3.3. Activity Diagram enyelesaian tugas secara manual terdapat:

  1. Initial Node, sebagai objek yang diawali
  2. 8 Action yang mencerminkan eksekusi dari sistem ujian secara manual, yaitu pembuatan soal, pemberian soal, pengecekkan soal, penggandaan soal, packing soal, distribusi soal, pengambilan soal dan pembagian soal.
  3. Final State, sebagai objek yang diakhiri

Sequence Diagram Sistem yang Berjalan

Dari keterangan di atas dapat digambarkan dengan sequence diagram mengenai informasi system yang berjalan saat ini, sehingga dengan diagram ini dapat menggambarkan pergerakan sebuah objek dan pesan yang terjadi di dalam sistem penyampaian informasi.

Squance Diagram.PNG

Gambar 3.4 Sequence ujian secara manual

Berdasarkan Gambar 3.4. Sequence Diagram ujian secara manual terdapat :

1. 4 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu Dosen, RPU, Resepsionis dan Pengawas. 2. Boundary LifeLine yaitu proses dari kegiatan pendistribusian soal ujian.

Konfigurasi Sistem

Di dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi minimal sebagai berikut:

Di dalam membuat analisa program untuk penulisan laporan Skripsi, penulis menggunakan komputer dengan konfigurasi minimal sebagai berikut: 1. Spesifikasi Hardware

  • Processor : Intel (R) Atom (TM) CPU N570
  • Monitor : 14”
  • Mouse  : Standard Optic
  • RAM  : 2,00 GB
  • Hardisk : 160 GB
  • Printer : HP Desjet1050

2. Aplikasi yang digunakan

  • Microsoft Office 2007
  • Microsoft Word 2007
  • Adobe Dreamweaver CS5
  • Adobe Photoshop CS3
  • 8AAA Logo 2008

Permasalahan yang dihadapi

Analisa Permasalahan

Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, sistem terhadap pembuatan soal sampai pada tahap pendistribusian soal ujian kepada Pribadi Raharja pada Perguruan Tinggi Raharja yang berjalan saat ini, masih ada beberapa masalah yang dihadapi dalam menjalankan sistem yang sedang berjalan saat ini seperti :

  1. Belum tersedia sistem ujian secara secara online melalui internet.
  2. Pembuatan soal ujian sampai pada tahap pendistribusian soal dilakukan secara manual dengan cara menggunakan paper. Namun apabila pada sistem online, dosen bisa langsung mengupload soal melalui iDU tanpa harus ada campur tangan RPU.
  3. Membutuhkan waktu yang banyak dan Sumber daya Manusia (SDM) yang banyak dalam mempersiapkan soal ujian dengan menggunakan kertas dan membutuhkan banyak kertas sehingga tidak mencerminkan green campus.

Analisa Kebutuhan

Dari hasil analisa penelitian sebelumnya, penulis dapat menyimpulkan bahwa kebutuhan dari sistem yang sedang berjalan adalah belum adanya sistem baru yang dapat menggantikan sistem yang ada, misalnya dengan menggunakan sistem ujian yang berbasis online yang lebih baik, yang akan digunakan untuk meningkatkan efisiensi ujian. Selain itu, dengan penerapan sistem pelayanan berbasis online pada sistem ujian online untuk para Pribadi Raharja akan memberikan kemudahan serta kebutuhan akan informasi mengenai perguruan tinggi lebih cepat, tepat dan memberikan kepuasan terhadap mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Raharja.

Proses Pencapaian

Berdasarkan penelitian dari analisa kekurangan dan kebutuhan perihal ujian online Pribadi Raharja di Perguruan Tinggi Raharja saat ini, sistem yang berjalan belum dapat diimplementasikan secara efisien sehingga memberikan alternative pemecahan masalahnya dengan cara:

  1. Meningkatnya sistem ujian yang berkualitas.
  2. Dapat menciptakan suatu panduan media ujian secara iLearning yang lebih efektif.
  3. Dapat memaksimalkan pembelajaran sampai sistem ujian, sistem penyampaian dan pengerjaan tugas kuliah sampai pada tahap penilaian dengan menggunakan beberapa aplikasi yang mendukung untuk mendukung pembelajaran iLearning.
  4. Adanya tempat penyimpanan soal dan update soal, agar pencarian data lebih mudah, dan tidak terjadi kehilangan data serta menghindari pemborosan kertas.

Elisitasi Tahap I

Elisitasi 1.jpg
Elisitasi 1 lembar2.jpg

 

Tabel 3.3 Elisitasi tahap I

 

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI. Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi:

Elisitasitahap2.JPG
Elisitasitahap11.JPG
Elisitasi22.JPG

 

Tabel 3.4 Elisitasi tahap II

 

Elisitasi Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi LMH.

3ElisitasiARI.JPG
Elisitasi33.JPG

 

Tabel 3.5 Elisitasi tahap III

 

Final Draft Elisitasi

Final Draft Elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun sistem Sistem ujian Online (iOU). Berdasarkan Elisitasi Tahap III di atas, dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah penulis dalam membuat suatu sistem Ujian Online iOU pada Perguruan Tinggi Raharja .

Functional
ANALISA KEBUTUHAN
Saya ingin menampilkan
1

Menampilkan logo iOU yang mencerminkan suatu identitas sistem Ujian Online

2

Add Assignment mempermudah dalam hal pembuatan soal online

3

Dapat menampilkan hasil penilaian secara keseluruhan melalui gradebook pada iDu

4

Memberikan hak akses untuk pengerjaan soal melalui give assignment

5

Terdapat account identitas pengguna iDu

6

Terdapat list tttle assignment untuk mempermudah pengerjaan assignment

7

Terdapat notification untuk melakukan grade assignment

8

Terdapat fasilitas Report class enrollment

9

Terdapat button take quiz memulai ujian online

10

Terdapat fasilitas randomize soal untuk menghindari cheating pada saat ujian berlangsung

Non Functional

Saya ingin sistem dapat :

1

Terdapat prosedur ujian online

2

Minimal terdapat 25 soal ujian

3

Terdapat form cheklist ujian online

4

Mininal terdapat 10 Matakuliah yang menggunakan fasilitas iOU

5
Minimal terdapat 3 petugas untuk melakukan setting passcode

Penyusun

 

(Ari Asmawati)

 

Tabel 3.6 Final Elisitasi

 

Final Elisitasi Yang Diusulkan

Functional Analisa Kebutuhan

Pembahasan detail functional final elisitasi di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sebelum adanya sistem yang diusulkan, adalah sebagai berikut :

Menampilkan logo iOU yang mencerminkan suatu identitas sistem ujian online

Deskripsi sebelumnya :

Pada sistem ujian sebelumnya tidak ada identitas berupa icon ujian yang memiliki fungsi sebagai identitas dari sistem ujian tersebut. Sebuah icon sistem ujian dapat mewakili sebuah website dan mengandung banyak arti didalamnya. Seperti mengandung perihal filosofi, visi, misi dan sebagainya. Karena tidak memiliki sebuah icon atau logo, sehingga tidak mencerminkan filosofi dari sistem ujian tersebut.

Add Assignment mempermudah dalam hal pembuatan soal online

Deskripsi sebelumnya :

Pada sistem ujian sebelumnya tidak online. Sehingga tidak ada button untuk membuat add assignment.

Dapat menampilkan hasil penilaian secara keseluruhan melalui gradebook pada iDu

Deskripsi sebelumnya :

Pada sistem ujian sebelumnya tidak terdapat gradebook karena sistem masih bersifat manual. sehingga penilaian secara manual oleh dosen, dengan cara mengecek satu-persatu lembar jawaban mahasiswa. Setelah itu baru nilai fix diberikan kepada RPU untuk dapat diproses.

20120418 gan memindaiUN 01.jpg

 

Gambar 3.5 Penilaian Jawaban Soal Manual

 

Memberikan hak akses untuk pengerjaan soal melalui give assignment

Deskripsi sebelumnya :

Pada sistem ujian sebelumnya tidak terdapat give assignment karena sistem masih bersifat manual, sehingga yang mempunyai hak untuk memberikan soal ujian dan lembar ujian adalah panitia ujian.

Terdapat account identitas pengguna iDu

Deskripsi sebelumnya :

Pada sistem sebelumnya tidak terdapat account identitas mahasiswa. Karena memakai absen yang sudah disediakan oleh RPU.

Terdapat list title assignment untuk mempermudah pengerjaan assignment

Deskripsi sebelumnya :

Pada sistem sebelumnya tidak ada list assignment yang sudah diberikan, karena sistem masih bersifat maual. Sehingga tidak ada list dari tugas-tugas yang sudah diberikan dosen kepada mahasiswa.

Terdapat notification untuk melakukan grade assignment

Deskripsi sebelumnya :

Sebelumnya karena sistem masih manual jadi tidak ada fasilitas notification, sehingga seseorang dapat terlupa untuk menggrade.

Terdapat fasilitas report class enrollment

Deskripsi sebelumnya :

Pada sistem sebelumnya tidak ada fasilitas yang berfungsi untuk melihat mahasiswa yang sudah masuk dalam kelas, karena sistem ujian masih manual. Sehingga tidak ada laporan mahasiswa yang sudah masuk didalam kelas tersebut.

Terdapat button take quiz memulai ujian online

Deskripsi sebelumnya :

Pada sistem sebelumnya tidak ada fasilitas take quiz, karena sistem ujian yang sebelumnya masih bersifat manual jadi hanya pengawas saja yang dapat memberikan soal kepada mahasiswa/i yang akan menempuh ujian.

Terdapat fasilitas randomize soal untuk menghindari cheating pada saat ujian berlangsung

Deskripsi sebelumnya :

Pada sistem sebelumnya yang masih bersifat manual tidak ada fasilitas randomize soal, sehingga dapat terjadinya cheating (mencontek) pada saat ujian berlangsung. Olehkarenanya tidak ada filterisasi bagi mahasiswa yang mencontek.

Cntk.jpg

 

Gambar 3.6 Mencontek

 

Non Functional Analisa Kebutuhan

Pembahasan detail non functional final elisitasi di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sebelum adanya sistem yang diusulkan, adalah sebagai berikut :

Terdapat prosedur ujian online

Deskripsi sebelumnya :

Sistem ujian yang berjalan saat ini dinilai sangat manual, karena belum mempunyai prosedur-prosedur ujian online. Sehingga dosen-dosen yang akan melakukan ujian online, belum mempunyai acuan untuk standarisasi prosedur ujian online.

Minimal terdapat 25 soal ujian

Deskripsi sebelumnya :

Pada sistem ujian sebelumnya tidak ditentukan berapa soal yang harus dibuat pada saat ujian uts maupun uas, sehingga tidak ada acuan dosen untuk mengetahui jumlah soal yang akan dibuat.

Terdapat form cheklist ujian online

Deskripsi sebelumnya :

Belum tersedianya form checklist ujian online, sehingga menyulitkan dosen dalam membuat soal dan sulitnya panitia untuk mengetahui kesiapan dosen untuk melakukan ujian, baik ujian UTS ataupun UAS.

Mininal terdapat 5 Matakuliah yang menggunakan fasilitas iOU

Deskripsi sebelumnya :

Belum adanya matakuliah yang menggunakan fasilitas ujian online (iOU : Integrated Online Ujian).

Minimal terdapat 3 petugas untuk melakukan setting passcode

Deskripsi sebelumnya :

Pada sistem sebelumnya tidak ada jadwal petugas untuk mensettiing passcode pada iPad, karena sistem ujian masih manual. Jadi hanya panitia pengawas ujian yang membagikan soal ujian dan lembar jawaban ujian kepada mahasiswa.

BAB IV

RANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI

Final Elisitasi Yang Diusulkan

Functional Analisa Kebutuhan

Pembahasan detail functional elisitasi yang ada di bab sebelumnya, di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sebelum dan sesudah adanya sistem yang diusulkan, adalah sebagai berikut :

Menampilkan logo iOU yang mencerminkan suatu identitas sistem Ujian Online

Deskripsi sesudahnya :

Logo sebuah ciri khas atau lambang yang ditujukan sebagai sebuah icon. Pada dasarnya logo adalah penjelasan mengenai arti dari logo tersebut dan keunggulan dari icon yang mewakili suatu sistem yang bersangkutan.

LOGO IOU.png

Gambar 4.1 Logo iOU


Ujian Online iOU (Integrated Ujian Online) adalah proses pelaksanaan Ujian Online di Kampus Perguruan Tinggi Raharja yang dilaksanakan secara real-time (langsung) melalui iPad dan terkoneksi internet/wfi. Dengan pelaksanaan Ujian Online ini, maka peserta ujian/Mahasiswa/i diwajibkan untuk mempersiapkan diri dengan membawa iPad-nya masing-masing dan terhubung dengan sambungan internet/Wfi pada jadwal yang telah ditentukan. Adapun jadwal ujian dapat dilihat melalui KPU (Kartu Peserta Ujian) masing-masing. iOU (Integrated Ujian Online) pada Kampus Perguruan Tinggi Raharja saat ini belum diperuntukkan untuk semua mata kuliah. Saat ini masih diperuntukkan untuk konsentrasi iLearning yang diselenggarakan ujian secara online, karena kelas iLearning adalah kelas yang menggunakan pembelajaran menggunakan iPad.

Keunggulan iOU :

  1. Paperless (tidak membuang banyak kertas)
  2. Dapat mengurangi tenaga cetak soal ujian
  3. Tidak Penggandaan Kertas
  4. Tidak menyita Waktu untuk mengoreksi soal (karena pada iOU sudah ada Gradebook)
  5. Memiliki bank soal
  6. Terdapat Optional untuk pembuatan soal (True or false, Multiple choice (one answer), Multiple choice (many answers), Fill in the blanks, Freeform, Matching, Arithmetic).

Detail info mengenai iOU (Integrated Online Ujian) : http://iou.ilearning.me/

Add Assignment mempermudah dalam hal pembuatan soal online

Deskripsi sesudahnya :

Terdapat fasilitas add assignment pada iDU sehingga dosen dapat dengan mudah membuat soal dengan cepat dan online.


Screen shot 2013-10-02 at 10.25.45 AM.png

Gambar 4.2 add assignment

Langkah - Langkahnya sebagai berikut :

  1. Login ke http://ilearning.pribadiraharja.com/
  2. Masuk kedalam Kelas
  3. Buat Assignment (Pilih Add Assignment)
  4. Pilih Quiz
  5. Isi Field yg ada (Title, Point, Category, Durations, Lessons)
  6. Add Questions
  7. Save

Detail cara mengenai add assignment dapat dilihat di link ini : http://iran.raharja.info/index.php?action=artikel&cat=17&id=414&artlang=id

Dapat menampilkan hasil penilaian secara keseluruhan melalui gradebook pada iDU

Deskripsi sesudahnya :

Gradebook memudahkan user (Dosen) untuk melakukan penilaian kepada mahasiswa, setelah assignment (UTS/UAS) tersebut dikerjakan oleh mahasiswa.

Screen shot 2013-10-02 at 10.33.55 AM.png

Gambar 4.3 gradebook

Bagimana cara untuk grade nilai iOU pada iDU.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

  1. Masuk kedalam kelas yang ada pada iDU kita
  2. Lalu Pilih Gradebook
  3. Pilih Assignment mana yang akan digrade (dinilai)
  4. lalu Pilih button yang berlambangkan Xcel di pojok kanan atas
  5. Setelah itu pilih yang akan dinilai berdasarkan apa
  6. setelah itu pilih Export
  7. finish

Detail cara mengenai add assignment dapat dilihat di link ini : http://iran.raharja.info/index.php?action=artikel&cat=17&id=434&artlang=id

Memberikan hak akses untuk pengerjaan soal melalui give assignment

Deskripsi sesudahnya :

Give Assignment merupakan hak akses dosen dalam memberikan soal kepada mahasiswa sehingga memudahkan dosen untuk memberikan soal dengan cara online.

Detail cara mengenai give assignment dapat dilihat di link ini : http://iran.raharja.info/index.php?action=artikel&cat=17&id=416&artlang=id

Terdapat account identitas pengguna iDu

Deskripsi sesudahnya :

Account ini bermanfaat untuk menidentifikasi member dalam mengakses iDU dan memudahkan dosen untuk mencari mahasiswa untuk mengidentifikasi mahasiswa mana yang mengerjakan tugas dan mengerjakan ujian online .

Screen shot 2013-10-02 at 10.42.03 AM.png

Gambar 4.4 account identitas

Terdapat list title assignment untuk mempermudah pengerjaan assignment

Deskripsi sesudahnya :

List Tittle Assignment ini memudahkan dosen untuk melihat tampilan assignment yang diberikan dosen kepada mahasiswa.


Screen shot 2013-10-01 at 11.09.53 AM.png

Gambar 4.5 List Tittle Assignment

Terdapat notification untuk melakukan grade assignment

Deskripsi sesudahnya :

Notification merupakan sebuah peringatan untuk melakukan grade assignmnet yang merupakan suatu fasilitas pengingat iOU kepada admin (dosen). Sehingga admin tersebut mendapat pemberitahuan atau pengingat bahwa ada kelas yang harus di grade.

Detail cara mengenai grade assignment dapat dilihat disini :http://iran.raharja.info/index.php?action=artikel&cat=17&id=434&artlang=id

Terdapat fasilitas Report class enrollment

Deskripsi sesudahnya :

Akses masuk mahasiswa kepada kelas tersebut melalui fasilitas Report class enrollment dengan menggunakan access code yang sebelumnya telah dibuat oleh dosen tersebut. Access code terdiri dari angka dan huruf.


Screen shot 2013-10-01 at 11.29.26 AM.png

Gambar 4.6 Report class enrollment

Terdapat button take quiz memulai ujian online

Deskripsi sesudahnya :

Terdapat fasilitas take quiz yang merupakan suatu tanda dimulainya dalam pengerjaan soal, tentunya berdasarkan perintah dari panitia pengawas ujian.

Screen shot 2013-10-01 at 11.35.58 AM.png

Gambar 4.7 Button Take Quiz

Terdapat fasilitas randomize soal untuk menghindari cheating pada saat ujian berlangsung

Deskripsi sesudahnya :

Randomize Soal merupakan fasilitas untuk mengacak soal ujian. Fasilitas ini sangat berguna untuk melindungi soal sehingga tidak terjadinya mahasiswa contek-mencontek (cheating) pada saat ujian berlangsung. Sehingga hasil yang didapat mahasiswa murni hasil sendiri, tanpa contekkan dari teman yang lain.

Screen shot 2013-10-01 at 12.07.16 PM.png

Gambar 4.8 Randomize Soal

Non Functional Analisa Kebutuhan

Pembahasan detail non functional final elisitasi yang ada di bab sebelumnya, di jabarkan secara satu persatu dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yang diusulkan, adalah sebagai berikut :

Terdapat prosedur ujian online

Deskripsi sesudahnya :

Setelah adanya prosedur ujian online sistem pun akan lebih mudah dimengerti, mulai dari prosedur untuk dosen, mahasiswa maupun panitia pelaksanaan ujian, karena dalam hal penggunaan iOU harus melalui prosedur-prosedur yang telah ditentukan.


A. PRA PELAKSANAAN UJIAN ONLINE

Dosen iLearning menyiapkan soal online yang diujikan minimal 25 soal pilihan ganda (multiple choice) serta soal benar/salah (true/false) atau essay sifatnya optional.Soal online yang sudah diinput ke dalam iDu selanjutnya dicetak dan diberikan juga kepada RPU sebagai arsip. Tutorial mencetak soal online dapat dilihat disiniDosen iLearning melakukan konfirmasi kepada teknik untuk kesiapan jaringan internet untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Quiz, Kisi-kisi UTS dan UAS serta pelaksanaan UTS dan UAS menggunakan soal online yang ditujukan kepada: [email protected]. di cc [email protected] dosen menyebarkan survey menggunakan iSur pada saat UTS dan UAS dilaksanakan untuk mengetahui tanggapan mahasiswa/i terhadap pelaksanakaan ujian online.Dosen melaksanakan kisi-kisi ujian online minimal 1 minggu sebelum pelaksanaan ujian online berlangsung.Pengajuan pelaksanaan untuk ujian online oleh Dosen iLearning dikoordinir oleh Asisten Direktur Akademik (ADA) yang tujukan kepada Direktur minimal 2 (dua) minggu sebelum pelaksanaan Ujian Online berlangsung. Selanjutnya Direktur akan mengeluarkan Disposisi untuk diteruskan kepada Panitia Ujian terkait dengan digandakan atau tidak soal ujian online tersebut.

B. PELAKSANAAN UJIAN ONLINE

Dosen iLearning menghimbau kepada mahasiswa agar iPad yang digunakan ujian memiliki cadangan batterai minimal 70% ketika akan ujian online.iPad menggunakan iOS ver. 6 keatas.Pengawas Ujian melakukan setting passcode untuk menghindari kecurangan (kerjasama/mencontek) mahasiswa pada saat ujian online berlangsung. Tutorial setting passcode dapat dilihat disini.Setelah ujian online selesai, Pengawas menonaktifkan passcode yang sudah disetting sebelumnya. Tutorial menonaktifkan passcode dapat dilihat disini.Selanjutnya Peserta Ujian mengisi survey yang sudah disiapkan dalam iDu.

C. PROSEDUR PENGOLAHAN NILAI UJIAN ONLINE

Selanjutnya dosen dapat melakukan rekap nilai ujian online. Tutorial pengolahan nilai Ujian Online dapat dilihat disini.Nilai ujian yang diberikan ke RPU adalah berupa nilai murni.

Detail mengenai prosedur ujian online : http://iran.raharja.info/index.php?action=artikel&cat=17&id=168&artlang=id

Minimal terdapat 25 soal ujian

Deskripsi sesudahnya :

Pada sistem iOU, fasilitas dalam mengelola system ujian yaitu lebih dari 25 soal. Terutama dalam hal pembuatan soal terdapat beberapa fasilitas pilihan type soal yang akan dibuat, mulai dari multiple choice (one answer), multiple choice (many answer) dan true and false.

Terdapat form cheklist ujian online

Deskripsi sesudahnya : Setelah adanya form checklist soal, maka dosen dengan mudah untuk mengetahui persiapan pertama sebelum dosen tersebut mengajukan ujian online.

Detail mengenai form cheklist ujian online dapat dilihat di sini :http://iran.raharja.info/index.php?action=artikel&cat=17&id=454&artlang=id

Mininal terdapat 5 Matakuliah yang menggunakan fasilitas iOU

Deskripsi sesudahnya :

Saat ini terdapat 12 Matakuliah yang sudah menggunakan fasilitas iOU dalam pelaksanaan ujian, baik UTS maupun UAS. Pada sebelumnya belum ada yang menggunakan fasilitas Ujian Online iOU (Integrated Online Ujian)

Screen shot 2013-10-02 at 11.19.54 AM.png

Gambar 4.9 Matakuliah

Detail mengenai matakuliah yang menggunakan fasilitas iOU dapat dilihat di sini : http://iou.ilearning.me/?page_id=35

Minimal terdapat 3 petugas untuk melakukan setting passcode

Deskripsi sesudahnya :

Setting passcode dimaksudkan untuk mengunlock browsing dengan cara lock iPad mahasiswa, selain itu agar tidak terjadinya contek-mencontek (cheating) pada saat ujian berlangsung.

Ipasscode.JPG

Gambar 4.10 pengawas setting passcode ipad

Detail mengenai petugas untuk setting passcode dapat dilihat disini : http://iou.ilearning.me/?page_id=75

Tujuan Dan Manfaat Sistem

Tujuan

Untuk mengetahui sejauh mana tujuan penerapan strategi ujian iLearning dengan menggunakan media iLearning Education(iDU) dapat memudahkan mahasiswa/i maupun dosen dalam mendapatkan mempersiapkan dan melaksanakan ujian pertengahan semester maupun ujian akhir semester. Sehingga tujuan yang dicapai yaitu melakukan identifikasi sistem ujian iLearning yang sudah berjalan di Perguruan Tinggi Raharja dengan membuat aplikasi media ujian online dengan iOU sebagai penunjang pembelajaran iLearning di Perguruan Tinggi Raharja. Adapun tujuan yang hendak dicapai dari perancangan sistem yang telah disebutkan diatas adalah untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem dan untuk memberikan gambaran yang jelas perihal ujian online dan menghasilkan rancang bangun sistem yang lengkap. Sehingga perancangan sistem berguna bagi Perguruan Tinggi Raharja, mudah dipahami dan digunakan.

Manfaat

Adapun manfaat dari iOU yaitu dapat mengidentifikasi kendala-kendala perihal kemampuan jalannya iLearning melalui media pembelajaran dan penyelenggaraan ujian secara manual pada Perguruan Tinggi Raharja. Selain itu, memudahkan dosen dalam membuat soal untuk ujian mahasiswa.

Gambaran Umum Mind Mapping Program

Dari beberapa permasalahan yang ada dapat disimpulkan secara detail menurut penjabaran tentang (iOU : Integrated Online Ujian) yang tercantum dalam aplikasi Mind Mapping. Dikarenakan proses pembuatan aplikasi ini tidak mudah, dan banyak membutuhkan proses yang bertahap, sehingga dilakukan proses pembuatan aplikasi yang sebenarnya. Mind Mapping dibuat secara bercabang untuk mengetahui fungsi penggunaan aplikasi (iOU : Integrated Online Ujian) dan untuk memudahkan dalam hal penggunaannya.


Mind Map.PNG

Gambar 4.11 Mind Mapping iOU (Integrated Online Ujian)

Rancangan Dan Implementasi Sistem Yang Diusulkan

Diagram Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram. Use Case Diagram menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut pandang User dan memfokuskan pada proses komputerisasi. Sebuah Use Case dapat menggambarkan hubungan antara Use Case dengan Actor. Secara umum Use Case adalah pola perilaku sistem dan ukuran transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh satu Actor.

Use Case Diagram yang Diusulkan

Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram. Use Case Diagram menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut pandang User dan memfokuskan pada proses komputerisasi. Sebuah Use Case dapat menggambarkan hubungan antara Use Case dengan Actor. Secara umum Use Case adalah pola perilaku sistem dan ukuran transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh satu Actor.

IOU.PNG

Gambar 4.12. Use Case Diagram iOu

Deskripsi Use Case : 1. Use Case : Login Actor : Dosen

Deskripsi : a) Dosen melakukan login pada iLearning Education dengan memasukkan username dan password. b) Dosen mengakses iOu untuk membuat soal assignment iOu.


2. Use Case : Add Assignment Actor : Dosen Deskripsi :

a) Dosen membuat soal secara otomatis dan online pada form assignment, setelah itu save assignment. b) Dosen melakukan setting pengaturan durasi wajtu pengerjaan soal


3. Use Case : Give Assignment Actor : Dosen Deskripsi :

a) Setelah dosen membuat soal pada iOu dan setting pengaturan durasi waktu pengerjaan soal, dosen melakukan give assignment (membuka soal). b) Mahasiswa mengerjakan soal yang telah di give oleh dosen


4. Use Case : Setting Passcode Actor : Pengawas Deskripsi :

a) Setelah soal di give dan ujian online pun berlangsung, pengawas ujian sebelumnya melakukan setting passcode iPad mahasiswa. b) Setting passcode bertujuan untuk menghindari aktifitas browsing pada saat ujian online berlangsung.


5. Use Case : Grade Nilai Actor : Dosen Deskripsi :

a) Dosen menerima notification penyelesaian grade assignment ujian mahasiswa. b) Dosen melakukan Grade penilaian pada iOU.


6. Use Case : Grade Nilai Actor : Dosen dan RPU Deskripsi :


a) Setelah Dosen melakukan Grade penilaian pada iOU, lalu dosen melakukan pengiriman nilai tersebut kepada RPU untuk diproses lebih lanjut. b) RPU menerima nilai sementara dari dosen pengajar untuk kemudian diolah sampai nilai akhir.

Activity Diagram yang Diusulkan

Activity diagram menggambarkan proses bisnis dan urutan aktifitas dalam sebuah proses, yang mana dipakai pada business modelling untuk memperhatikan urutan aktifitas proses bisnis karena bermanfaat untuk membantu memahami proses secara keseluruhan dalam memodelkan sebuah proses. Activity diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku pararel sedangkan flowchart tidak bisa. Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case diagram, atau bahkan tanpa menggunakan use case diagram.

Activity IOU.PNG

Gambar 4.13. Activity Diagram iLearning Ujian Online

Berdasarkan Gambar 4.13. Activity Diagram iLearning Ujian Online, terdapat :

a. 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.

b. 7 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi di antaranya: login, add assignment,give assignment, setting/lock password, unlock password, grade nilai, memberikan nilai.

c. 1 Final State, sebagai objek yang diakhiri.

Sequence Diagram yang Diusulkan

Sequence Diagram (Diagram Urutan) menggambarkan interaksi antara objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display dan sebagainya) berupa massage yang digambarkan terhadap waktu.

Squence IOU.PNG

Gambar 4.14. Sequence Diagram iOU

Berdasarkan Gambar 4.14. Sequence Diagram iLearning Ujian Online, terdapat :

1. 2 actor, yaitu pengawas dan dosen

2. 2 boundary lifeline, yaitu iDu dan nilai

3. 8 message yang ada didalam sistem control nilai pada iOu

Implementasi Sistem yang Diusulkan

1. Web server Perangkat Keras (Hardware)

a. Perangkat : iPad 1, iPad 2, iMac, Macbook Pro

b. Processor : 1 GHz dual-apple A5

c. Layar : LED Backlit glossy widescreen Multi-Touch display with IPS technology.

d. Storage : 16GB, 32GB, 64GB

e. Baterai : Built in 25 watt lithium polymer

2. Perangkat Lunak (Software)

a. Platform : iOS 6

b. Safari Web Browser

c. ROOSTER Web Application

3. Brainware Untuk mengoperasikan iOU ini dapat dilakukan oleh admin iOU.

4. Hak Akses Yang mempunyai hak dalam melakukan pengaksesan iOU ini adalah hanya admin iOU.

Rancangan Prototype Tampilan

Berdasarkan requirements yang terdapat pada Final Draft Elisitasi di atas, kemudian dibangun beberapa prototype iOU, yaitu:


1. Tampilan menu Login

Terdapat tampilan menu login yaitu dengan fasilitas menu Username dan Password serta Button Login untuk akses masuk kedalam halaman admin selajutnya.

Screen shot 2013-07-23 at 9.44.48 AM.png

Gambar 4.15. Tampilan halaman home


2. Tampilan iOU

Terdapat tampilan Dashboard iOU untuk mengakses halaman utama setelah user melakukan login. Dalam dashboard iOU ini terdiri dari beberapa pilihan menu Button yang dapat mempermudah user dalam pembuatan soal dan setting iOU.

Gagal membuat miniatur: Berkas tak ditemukan

Gambar 4.16. Tampilan halaman iOU

Tampilan Layar

Pada tampilan layar menu utama login, pada halaman ini berfungsi sebagai hak akses masuk terhadap user maupun admin yang sudah memiliki account iLearning Education(iDU) untuk masuk kedalam dashboard iOU, baik untuk melakukan pengeditan maupun pembuatan soal pada iOU.

Screen shot 2013-07-23 at 9.47.54 AM.png

Gambar 4.17 Tampilan halaman Home


Pada tampilan Dashboard iOU untuk mengakses halaman utama setelah user melakukan login. Dalam dashboard iOU ini terdiri dari beberapa pilihan menu Button yang dapat mempermudah user dalam pembuatan soal dan setting iOU.

Screen shot 2013-09-30 at 5.28.26 PM.png

Gambar 4.18 Tampilan halaman iOU

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berikut dapat diambil kesimpulan perihal Rancangan Ujian Online (iOU : Integrated Online Ujian) Pada Konsentrasi iLearning di Perguruan Tinggi Raharja adalah sebagai berikut:

  1. Pada dasarnya Perguruan Tinggi Raharja telah memiliki sistem Ujian. Namun sistem yang ada saat ini masih bersifat manual, sehingga untuk media pembelajaran yang ada saat ini pada Perguruan Tinggi Raharja masih belum mengikuti teknologi yang berkembang saat ini. Dengan adanya (iOU : Integrated Online Ujian) sistem ujian pada Perguruan Tinggi Raharja semakin membaik karena sistem tersebut bersifat online.
  2. Sistem yang bersifat efektif yaitu sistem yang bersifat online, yaitu sistem yang dapat diakses dimana pun dan kapan pun tidak ada batasan dalam pengaksesannya. Karena itu sistem yang diusulkan harus memiliki kriteria tersebut. Hal tersebut bertujuan untuk dapat memberikan kemudahan dalam kegiatan belajar mengajar yang tentunya akan meningkatkan kualitas sistem ujian.
  3. Masalah yang muncul dari sistem ujian yang berjalan saat ini masih bersifat manual sehingga sistem yang ada pada saat ini masih belum efektif dan efisien. Hal ini memunculkan rasa ketidakpuasan mahasiswa terhadap sistem ujian yang pada saat ini. Sehingga penulis membuat sistem ujian online (iOU : Integrated Online Ujian) yang terintegrasi dengan iLearning Education(iDU).

Saran

  1. Saran yang dapat disampaikan oleh penulis yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi Perguruan Tinggi Raharja yaitu untuk dapat memenuhi kebutuhan Pribadi Raharja, khususnya untuk para dosen iLearning agar dapat menggunakan iOU (Integrated Online Ujian) yang diusulkan sesuai kebutuhan agar berjalannya sistem ujian yang lebih efektif dan efisien.
  2. Dalam segi infrastruktur Wi-Fi yang ada di Perguruan Tinggi Raharja diharapkan dapat lebih baik lagi untuk dapat mengakses iOU (Integrated Online Ujian), sehingga ketika mengerjakan soal ujian online tidak adanya kendala yang signifikan.

   

DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2009. Sistem Informasi Teknologi, Yogyakarta: Andi Offset.
  2. 2,0 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  3. 3,0 3,1 K. Andri, “Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya”, Gava Media, Yogyakarta. 2008.
  4. 4,0 4,1 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu.
  5. Al-Fatta. Hanif,“Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern”, Edisi I, Andi.Yogyakarta. 2007.
  6. M. Aris, M.F Dina, Padeli, “Desain dan Implementasi Data Warehouse Sebagai Pengukuran Kinerja”. CCIT Journal Vol.2 No.3, Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.2009.
  7. 7,0 7,1 7,2 Anhar, “Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak”, Mediakita. Jakarta. 2010.
  8. Padeli, Henderi, Suyatno, “Membangun (E-Procurement) Pengadaan Barang dan Jasa dengan Prinsip Good Corporate Governance Dengan”. CCIT Journal Vol.2 No.1. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. 2008.
  9. C. Sigit, “Pengantar Manajemen Proyek Berbasis Internet”, PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.2010.
  10. R. Untung, D.I. Dewi, M. Reni, “Audio Visual as One of The Teaching Resources on iLearning”. CCIT Journal Vol.5 No.2, Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.2012
  11. R. Untung, D.I. Dewi,M. Reni, “Audio Visual as One of The Teaching Resources on iLearning”.CCIT Journal Vol.5 No.2, Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja.2012
  12. Romi Satria Wahono pada tahun 2007 “Sistem eLearning Berbasis Model Motivasi Komunitas”Pengukuran efektifitas model motivasi komunitas menggunakan indikator statistik kunjungan, traffic ranking, komparasi dengan sistem eLearning sejenis, dan hubungan antar konsep dalam model.
  13. Dresang. T, Eliza.”The Information Seeking Behavior of Youth in the Digital Environment”. University of Illinois at Urbana Champaign,Graduate School of Library and Information. 2005.
  14. S. Made. “Pengembangan Plugin Untuk Reservasi Hotel Pada Mesin Cms Wordpress”. 2007.
  15. Kozma. Robert B. “Learning with Media (American educational research association)”
  16. R. Untung, Maimunah, Hidayati, “Metode Pencarian Data Dengan Menggunakan Intelligence Auto Find System (IAFS)”. CCIT Journal Vol.1 No.1. Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja. 2007.
  17. R. Untung, Maimunah, P.M Mita. “Automated Track Recording Sebagai Sistem Pengamanan Pada Sistem Informasi”. CCIT Journal ISSN : 1978-8282 Vol. 1 No. 2. Perguruan Tinggi Raharja : Indonesia, 2008.
  18. R. Untung, P. T. Kuntoro, dan C. Siti. “Pengontrolan Mutu Sistem Informasi Dengan Metode Database Self Monitoring” CCIT Journal ISSN : 1978-8282 Vol. 1 No. 3. Perguruan Tinggi Raharja : Indonesia, 2008.
  19. K. Rano, Henderi, N. Fitria “ Penggunaan Ipad Mendukung Pembelajaran Pada Mahasiswa iLearning”. Perguruan Tinggi Raharja : Indonesia, 2012.
  20. R.Untung., El Rayeb.Augury. Heriyanto.“Pengolahan Jurnal Elektronik Dengan Online Jurnal System”.Perguruan Tinggi Raharja, Indonesia.2010.
  21. R. Untung, Abdul Wahid. Sunar, Haryani. Nia.“Analisis Kinerja Student Information Services Menggunakan Technology Accetance Model (TAM)”. Perguruan Tinggi Raharja,Indonesia.2009.

Templat:Reflist

LAMPIRAN PADA iME

Contributors

Ari Asmawati