1411481999

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM APLIKASI EKPORT-IMPOR

BERBASIS ONLINE PADA PT ITOCHU

LOGISTICS INDONESIA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg



Disusun Oleh :

NIM
: 1411481999
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2017/2018)




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM APLIKASI EKSPOR-IMPOR

BERBASIS ONLINE PADA PT ITOCHU

LOGISTICS INDONESIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1411481999
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2017

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Nur Azizah M,Akt,M.kom)
NIP : 000594
       
NIP : 078010


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM APLIKASI EKSPOR-IMPOR

BERBASIS ONLINE PADA PT ITOCHU

LOGISTIS INDONESIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1411481999
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, Januari 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 03009
   
NID : 15107


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM APLIKASI EKSPOR-IMPOR

BERBASIS ONLINE PADA PT ITOCHU

LOGISTICS INDONESIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1411481999
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2016/2017

Disetujui Penguji :

Tangerang, Januari 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM APLIKASI EKSPOR-IMPOR

BERBASIS ONLINE PADA PT ITOCHU

LOGISTICS INDONESIA

Disusun Oleh :

NIM
: 1411481999
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Febuari 2018

 
 
 
NIM : 1411481999

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAKSI

salah satu pelaku pembangunan perekonomian akan ikut berperan penting dalam mewujudkan daya saing ekonomi nasional. Sistem Aplikasi ekspor-impor yang berjalan saat ini masih memiliki kekurangan sehingga menimbulkan ketidak efektifan dan ketidak efisienan pada proses ekspor impor pada PT. Itochu Logistics Indonesia. Masalah-masalah yang dihadapi seperti sistem aplikasi didalam suatu perusahaan masih belum terperinci, lalu masalah dalam pencatatan nama barang masih terjadi kekeliruan. Oleh karena itu sistem yang berjalan saat ini harus dikembangkan dan di perbarui agar permasalahan dalam ekspor impor dapat lebih optimal. Tujuan penulisan berdasarkan perumusan masalah yang di uraikan yaitu untuk mengetahui bagaimana sistem Aplikasi ekspor-impor yang berjalan pada PT. Itochu Logistics Indonesia dan sejauh mana tingkat keefektifan dan keefesienan sistem tersebut. Penulisan ini menggunakan metode analisa berorientasi objek. Maka Peneliti menggunakan beberapa metode antara lain : wawancara, observasi, studi pustaka. Sehingga Data yang diproleh menggunakan (UML). Hasil dari karya ilmiah yang dilakukan oleh penulis berupa rekomendasi saran guna meningkatkan keefektifan proses ekspor-import.

Kata Kunci: Analisa, Sistem, Aplikasi, Ekspor-Import, UML

ABSTRACT

PT. Itochu Logistics Indonesia is a company engaged in the field of services, especially in the case of export-import company located in Jl. Gunung Sahari Raya Kav. 18 pademangan 14420, Indonesia. PT. Itochu Logistics Indonesia as one of the economic development players will also play an important role in realizing national economic competitiveness. Import-export Aplication system which runs today still has shortcomings causing ineffectiveness and inefficiencies in the import-export process in PT. Itochu Logistics Indonesia. The problems faced by such systems within the enterprise applications are still not detailed, and problems in recording the names of the goods is a mistake. Therefore, the current system must be developed and updated so that the problems in the export import can be optimal.Tujuan writing based on the formulation of the problem that is described is to know how the export-import Aplication system running on PT. Itochu Logistics Indonesia and the extent of effectiveness and keefesienan tersebut.Penulisan systems using object-oriented analysis methods. Then the author uses several methods such as: interviews, observation, library research. The data thus diproleh use (UML). The results of the scientific work done by the author in the form of advisory recommendations to improve the effectiveness of export-import process. .

Keywords: Analysis, Systems, Aplication, Export-Import, UML



KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai sebagaimana mestinya. Adapun judul yang diambil yaitu “Perancangan Sistem Aplikasi Ekspor – Impor Berbasis Online Pada Pt Itochu Logistics Indonesia”. .</b>

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survei serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis banyak dibantu oleh berbagai pihak, baik berupa dorongan moril maupun materil, serta bimbingan dan semangat yang diberikan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan semua pihak, maka penulis tidak akan dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih secara tulus dan ikhlas khususnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M. Si. Selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Ibu Nur Azizah M.Akt., M.Kom. Selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan pengarahan serta saran yang telah diberikan kepada penulis, sehingga menjalani Skripsi ini dengan penuh ilmu dan semangat.
  5. Ibu Erna Astriyni S.kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Kikuo Suzaki selaku presiden direktur PT Itochu Logistics Indonesia.
  7. Bapak Tkashi Imamura selaku Marketing Manager PT Itochu Logistics Indonesia.
  8. Bapak Endang Hermawan selaku Div IV Import Customer Cervice PT Itochu Logistics Indonesia.
  9. Ayahanda, Ibunda, Kakak dan Adik-adik tercinta yang selalu memberikan dorongan baik moril maupun materi.
  10. Bapak,Ibu Dosen dan Staff perguruan Tinggi Raharja, yang banyak membantu dan memberi semangat /motivasi kepada peneliti.
  11. Sahabat-sahabat seperjuangan ( Dewi Popi Romika, Nanda Dian Prasetio dan sahabat- sahabat yang lain yang tidak bisa di sebutkan satu persatu) yang selalu memberikan support kepada peneliti dalam menyusun laporan skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan laporan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, peneliti harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga laporan skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 19 Januari 2018
Agus Supriadi
NIM. 1411481999

Daftar isi



BAB I
PENDAHULUAN


Latar Belakang Masalah

Kegiatan Ekspor Impor merupakan faktor penentu dalam menentukan roda perekonomian di negara kita.Seperti yang kita ketahui, Indonesia sebagai negara yang sangat kaya raya dengan hasil bumi dan migas, selalu aktif terlibat dalam perdagangan internasional.

Dalam era perdagangan global sekarang ini, arus barang masuk dan keluar sangatlah cepat. Untuk memperlancar urusan bisnisnya, para pengusaha dituntut untuk memiliki pengetahuan yang cukup mengenai prosedur ekspor impor, baik dari segi peraturan yang selalu diperbarui terutama yang berhubungan dengan perdagangan internasional, kepabeanan, shipping maupun perbankan, yang semuanya ini saling berkaitan dan selama ini sering terjadi permasalahan di lapangan.

PT. Itochu Logistics Indonesisasebagai salah satu pelaku pembangunan perekonomian akan ikut berperan penting dalam mewujudkan daya saing ekonomi nasional. Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan perkembangan, masalah, dan berbagai kecenderungan pembangunan perekonomian ke depan. Sistem aplikasi ekspor-impor yang berjalan saat ini masih memiliki kekurangan sehingga menimbulkan ketidak efektifan dan ketidak efisienan pada proses ekspor impor pada. PT. Itochu Logistics Indonesisa Ketidak efektifan tersebut meliputi adanya perbedaan antara kode barang dengan nama barang dikarenakan banyaknya kode dan nama barang yang harus diingat oleh bagian Badan Pelayanan Eksim. Dan juga dalam hal waktu mengalami pemborosan karena banyaknya waktu yang dibutuhkan oleh staff dimulai dari data penginputan pemesanan secara manual oleh importir atau eksportir hingga rekapitulasi laporan pengiriman.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penelitian ini di beri judul “Perancangan Sistem Aplikasi Ekspor - Impor Berbasis Online Pada PT. Itochu Logistics Indonesia."



Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka masalah yang akan dikaji dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana sistem Aplikasi ekspor-impor pada PT Itochu Logistics Indonesisa saat ini ?

  2. Apakah sistem Aplikasi ekspor-impor yang sedang berjalan saat ini sudah berjalan efektif dan efisien ?

  3. Bagaimana mengetahui No MBL ekspor-impor saat ini pada PT Itochu Logistics Indonesisa?



Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Tujuan Oprasional

  2. a. Agar kegiatan bejalan dengan lancar tanpa hambatan.

    b. Untuk menudahkan customer secvice dalam pemeriksaan dokumen clien.

  3. Tujuan Fungsional

  4. a. Agar kegiatan ekspor impor ber jalan lancar

    b. untuk memmudahkan clien dalam pengiriman barang

    c. untuk meminimalisir kesalahan dalam pengimputan No. MBL.

  5. Tujuan Individual

  6. a. Memenuhi syarat kelulusan untuk jenjang strata (S1)

    b. Menerapkan ilmu yang penulis tau selama di perkuliahan

    c. Memperbaiki sistem aplikasi ekspor impor yang ada di PT. Itochu Logistics Indonesia.



Manfaat Penelitian

  1. Bagi Peneliti

  2. a. Dapat mengembangkan ilmu yang penulis dapatkan selama di perkuliahan.

    b. Mendapatkan pengetahuan tentang ekspor impor yang ada di PT. Itochu Logistics Indonesia.

  3. Bagi Fungsional

  4. a. Mempermudah dalam pengecekan dokumen pengiriman barang yang mau di ekspor maupun yang di impor

    b. Meminimalisir kesalahan dalam pengimutan kode barang

  5. Bagi Oprasional

  6. a. Dapat meningkatkan kepercayaan clien

    b. Menghemat waktu dalam pemeriksaan dokumen.


Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penulisan laporan Penelitian ini penulis membatasi permasalahan seputar sistem ekspor-impor pada PT Itochu Logistics Indonesia yang berupa migas atau nonmigas. Mengingat pembahasan mengenai sistem ekspor-impor cukup luas dan untuk menghasilkan penulisan yang lengkap dan akurat ruang lingkup ini meliputi proses penerimaan barang mentah, dan hasil yang sudah jadi.



Metodelogi Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi

    <Ii>

    Penulis melakukan metode ini dengan cara studi lapangan langsung pada perusahaan serta melihat langsung proses ekspor-impor pada perusahaan, sehingga dengan cara ini penulis dapat memperoleh data-data yang diperlukan, memahami kegiatan oprasional perusahaan, mengetahui permasalahan yang berjalan sehingga penulis dapat melaporkan kegiatan langsung pada apa yang pernah dilihat dan dipelajari sehingga dapat dituangkan dalam penelitian

  2. Wawancara (Interview)

  3. Penulis melakukan sesi tanya-jawab kepada para stakeholder pada PT Itochu Logistics Indonesia. Di karenakan penulisan laporan mengenai sistem informasi dan prosedur ekspor-impor, maka penulis melakukan wawancara kepada karyawan yang berada pada bagian pusat data dan informasi (PUSDATIN) dan juga badan pengkajian pengembangan dan kebijakan perdagangan (BP2KP). Metode wawancara ini digunakan untuk pengambilan data dan keterangan secara lisan dengan orang-orang yang terlibat ataupun pihak terkait dengan objek/sistem yang berhubungan dengan ekspor-impor dan pegawai PT Itochu Logistics Indonesia.

  4. Studi Pustaka

  5. Studi kepustakaan yang dilakukan penulis bertujuan untuk memperoleh data melalui buku-buku liiterature yang memiliki keterkaitan dengan penelitian sebagai bahan referensi, termasuk bahan-bahan yang diperoleh melalui bangku perkuliahan.Buku referensi maupun buku pegangan umum yang dipakai berhubungan dengan masalah yang dihadapi guna membedakan dan memperoleh pendekatan teoritis juga untuk landasan teori yang mendukung pembahasan laporan Skripsi.



Metode Analisa

Setelah proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik,maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisis agar memberikan hasil akhir yang bermanfaat bagi penelitian ini. penulis melakukan metode berorientasi objek pada laporan penelitian ini. Dalam metode analisis sistem, dilakukan melalui empat (3) tahap yaitu:

  1. Survey terhadap sistem yang sedang berjalan.

  2. Analisis terhadap temuan survei.

  3. Identifikasi temuan survei



Metode Perancangan Sistem

Perancangan Sistem Ekspor Impor Berbasis Online Pada PT. Itochu Logistics Inonesia menggunakan beberapa (software) dalam perancangannya, antara lain:

Metode perancangan yang digunakan adalah pendekatan object oriented yaitu dengan menggunakan UML. Dimana diagram yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah usecase diagram, sequence diagram, activity diagram, dan class diagram. Hypertext Preprocessor (PHP), merupakan bahasa pemograman yang akan dipakai. XAMPP, merupakan (tool) yang menyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket. MySQL, merupakan database yang akan digunakan. Adobe Dreamweaver, merupakan (software) yang digunakan untuk men-design web yang akan dibuat.



Metode Pengujian

Dalam skripsi ini metode pengujian yang digunakan yaitu black box testing. Black box testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Oleh karena itu, uji coba black box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya, fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi



Sistematika Penulisan

Dalam melakukan penelitian, penyampaian laporan akan dibagi menjadi beberapa bab dan sub bab sesuai dengan sistematika penulisan berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan secara umum mengenai masalah pokok yang dibahas dalam laporan penelitian ini meliputi latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah tujuan dan manfaat penelitian yang meliputi beberapa metode yaitu metode observasi, metode wawancara, dan studi kepustakaan. Serta uraian mengenai sistematika penulisan laporan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan diuraikan mengenai teori atau konsep yang melandasi hal-hal yang terdapat dalam penelitian, yang berhubungan tentang kinerja laporan penjualan, baik dikiutip dari beberapa referensi, dari hasil riset yang didapat maupun media lain yang dapat mejadi masukan.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJAAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai gambaran umum mengenai perusahaan PT Itochu Logistics Indonesia yang menjadi objek penelitian dan penulisan laporan Skripsi.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi tentang informasi yang berhubungan dengan rancangan sistem yang di usulkan oleh peneliti berupa data base dan tampilan program yang di buat.

BAB V SARAN DAN KESIMPULAN

Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi tentang kesimpulan serta saran beserta koreksi dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN



BAB II
LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan

Menurut Sugianto dalam Zohrahayati (2013:28), perancangan sistem adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analisis. Perancangan disini dimaksudkan suatu proses pemahaman dan perancangan suatu sistem informasi berbasis computer, sedangkan menurut Nasution, (2012:118). Perancangan adalah tahapan dimana dimulai mengenai bentuk input sistem, rancangan database, output sistem dan skema alur kerja program. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.

Dari definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah kegiatan merancang sebuah sistem informasi secara detail dan lebih baik dari pada sistem sebelumnya.



Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Darmawan (2013:228), tahap perancangan atau desain sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu:

  1. Memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

  2. Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlihat (lebih condong pada desain sistem yang terperinci).

Menurut Sutabri (2012:225)[1], tahap rancangan sistem dibagi menjadi dua bagian, yaitu rancangan sistem secara umum dan rinci. Adapun tujuan utama dari tahap rancangan sistem ini sebagai berikut :

  1. Melakukan evaluasi serta merumuskan pelayanan sistem yang baru secara rinci dan menyeluruh dari masing-masing bentuk informasi yang akan dihasilkan.

  2. Mempelajari dan mengumpulkan data untuk disusun menjadi sebuah struktur data yang teratur sesuai dengan sistem yang akan dibuat yang dapat memberikan kemudahan dalam pemrograman sistem serta keluwesan atau fleksibilitas keluaran informasi yang dihasilkan.

  3. Menyusun perangkat lunak sistem yang akan berfungsi sebagai sarana pengolahan data dan sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.

  4. Menyusun kriteria tampilan informasi yang akan dihasilkan secara keseluruhan sehingga dapat memudahkan dalam hal pengindentifikasian, analisis, dan evaluasi terhadap aspek-aspek yang ada dalam permasalahan sistem yang lama.

  5. Menyusun buku pedoman (manual) tentang pengoperasian perangkat lunak sistem yang akan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan pelatihan serta penerapan sistem sehingga sistem tersebut dapat dioperasikan oleh organisasi atau instansi yang bersangkutan.


Tahap-Tahap Rancangan Sistem

Menurut Al Jufri (2013:141) langkah-langkah tahap rancangan yaitu :

  1. Menyiapkan rancangan sistem yang terinci, analis bekerja sama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru dengan alat-alat yang dijelaskan dengan modul teknis. Beberapa alat memudahkan analis untuk menyiapkan dokumentasi secara top down, dimulai dengan gambaran besar dan secara bertahap mengarah lebih rinci. Pendekatan top down ini merupakan ciri rancangan terstruktur (structured design), yaitu rancangan bergerak dari tingkat sistem ke tingkat subsistem. Mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi sistem, analisis mengidentifikasi konfigurasi, bukan merek atau model peralatan komputer yang akan memberikan hasil yang terbaik bagi sistem dalam menyelesaikan pemrosesan.

  2. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem, analis bekerja sama dengan manager mengevaluasi berbagai alternatif. Alternatif yang dipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerja, dengan kendala-kendala yang ada.

  3. Memilih konfigurasi terbaik, analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan menyesuaikan kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah selesai analis membuat rekomendasi kepada manager untuk disetujui. Bila manager menyetujui konfigurasi tersebut, persetujuan selanjutnya dilakukan oleh MIS.

  4. Menyiapkan usulan penerapan, analis menyiapakn usulan penerapan (implementation proposal) yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerapan yang harus dilakukan, keuntungan yang diharapkan dan biayanya.

  5. Menyetujui atau menolak penerapan sistem, keputusan untuk terus pada tahap penerapan sangatlah penting, karena usaha ini akan sangat meningkatkan jumlah orang yang terlibat.


Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Sutabri (2012:16) menarik kesimpulan bahwa “suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapaitujuan tertentu”.

Menurut Norman L.Enger dalam Sutabri (2012:17) menyatakan, “suatu sistem dapat terdiri atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian invertaris atau penjadwalan produksi.

Menurut Tanti dalam Jurnal CCIT Vol.3 No.2(2010:208), sistem didefinisikan, “Analisa secara umum merupakan tahap dari daur hidup pengembangan perangkat lunak pengajar. Salah satu tahap yang bertujuan untuk memahami keperluan pembelajaran dan mengembangkan permintaan-permintaan”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan.


Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:13)<refname="Sutabri.2012>Sutabri. 2012. Konsep Dasar Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi</ref>, sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem .Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu komponen-komponen (components), batasan sistem (boundary), lingkaran luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolahan (processing), dan sasaran (objectives), dan tujuan (goals).


Klasifikasi sistem

Menurut pendapat Yakub (2012:4), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem.


Kriteria Sistem

  1. Kegunaan

  2. Sistem harus dapat menghasilkan informasi yang tepat waktu dan relevan untuk proses pengambilan keputusan.

  3. Ekonomis

  4. Sistem harus dapat menyumbang sesuatu nilai tambah sekurang – kurangnya sebesar biayanya.

  5. Kehandalan

  6. Keluaran dari sistem harus mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi dan dapat beroperasi secara efektif dan efisien.

  7. Kapasitas

  8. Sistem harus cukup sederhana sehingga struktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedur mudah diikuti.

  9. Fleksibilitas

  10. Sistem harus cukup fleksibel untuk menampung perubahan-perubahan yang muncul sewaktu-waktu.

  11. Kesederhanaan

  12. Sistem cukup sederhana sehingga struktur operasi dan tujuan dapat dimengerti dengan mudah dan prosedur-prosedurnya dapat diikuti dengan mudah.



Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Sumber informasi data adalah merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item,“ Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu di dalam dunia bisnis. Bisnis adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi.” (Tata Sutabri, 2012:1)[2]. Menurut John J. Longkutoy dalam bukunya “Pengenalan Komputer” menjelaskan bahwa data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi dan lain-lain (Tata Sutabri 2012:2).



Bentuk Data

Menurut Yakub (2012 : 5)[3], data dapat dibentuk menjadi 5 (lima), antara lain sebagai berikut :

  1. Teks

  2. Teks merupakan sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secaraindividual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.

  3. Data yang terformat

  4. Data yang terformat merupakan data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

  5. Citra (Image)

  6. Citra (Image) merupakan data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rongent, dan tanda tangan.

  7. Audio

  8. Audio merupakan data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, danlain-lain.

  9. Video

  10. Video merupakan data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.


Sumber Data

Menurut Yakub (2012:6)[3], data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.


Hirarki Data

Yakub (2012:6)[3], Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut:

  1. Elemen Data

  2. Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data relasional adalah field, kolom, item, dan atribut.

  3. Record

  4. Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari record dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.

  5. File

  6. File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi. Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk. Begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya suatu informasi yang berkualitas. Keakuratan data sangat mempengaruhi terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk.


Definisi Informasi

Berikut ini adalah beberapa definisi informasi menurut beberapa ahli diantaranya sebagai berikut:

Amin (2012:72),” Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk pengambilan suatu keputusan”.

Darmawan (2012:2) mengatakan bahwa informasi adalah sejumlah data yang sudah diolah atau proses melalui prosedur pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya, keterpakaiannya sesuai dengan kebutuhan, sedangkan menurut Taufiq (2013:15), informasi adalah data-data yang diolah sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna.

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan. Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berati bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunaka nuntuk pengambilan keputusan menurut Maemunah dkk dalam jurnalnya “CCIT” (Maemunah dkk,2012:284).

Dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah informasi yang bermanfaat.


Jenis-Jenis Informasi

Menurut Yakub (2012:15)[3], informasi jika dilihat dari sifat dan sumbernya dapat dibedakan dari beberapa jenis. Jenis-jenis informasi tersebut dibedakan menjadi informasi manajerial, sumber dan rutinitas, serta fisik.

  1. Informasi manajerial

  2. Informasi strategis yaitu untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untuk manajerial tingkat bawah.

  3. Sumber informasi

  4. Sumber informasi dibagi menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan diluar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.

  5. Informasi rutinitas

  6. Informasi rutinitas dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.

  7. Informasi fisik

  8. Dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksananya yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.


Kulaitas Informasi

Informasi yang berkualitas menunjukan bahwa informasi yang disajikan sesuai dengan harapan dan kebutuhan pengguna berdasarkan dimensi kualitas informasi. :

Adapun menurut Sutabri, (2012:29)., kualitas suatu informasi terdapat 3 (tiga) hal sebagai berikut:

  1. Akurat (Accurate)

  2. Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

  3. Tepat waktu (Time lines)

  4. Informasi yang datang dari si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Mahalnya informasi disebabkan karena harus cepatnya informasi tersebut dikirim atau didapat sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan.

  5. Relevan (relevance)

  6. Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi sebab musibah kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.


Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Definisi sistem informasi menurut Sutarman (2012:13), adalah sistem yang dapat mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi), sedangkan. Sutabri (2012:46), mengatakan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisfasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.


Konsep Dasar Analisa Sistem Informasi

Menurut Sutabri (2012:220)[1], tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya, sedangkan Yakub (2012:142)[3], menyatakan bahwa analisis sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisis jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business plan), dan menurut Mulyato (2009:125)[4], analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mennganti output yang sdang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.

Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa tahapan analisa sistem dapat dilakukan sebelum dibuat tahapan rancangan sistem, dan analisa sistem sangat penting dilakukan agar menghindari kesalahan yang akan timbul di tahapan selanjutnya.


Tahapan Analisa Sistem

Menurut Henderi dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 (2011 : 322)[5], tahap analisa sistem adalah tahap penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan hambatan yang terjadi dan kebutuhan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dibuat rancangan sistem yang baru sesuai dengan kebutuhan, sedangkan menurut Han Lu dan Wang Xiao-shan (2010:25) systems analysis phase is a phase that is used to determine the purpose of the construction of a system. At this stage of data analysis will be done that will be taken for the purposes of the system, artinya tahap analisis sistem merupakan tahap yang digunakan untuk mengetahui keperluan pembangunan sebuah sistem. Pada tahap ini akan dilakukan analisis data yang akan diambil untuk keperluan sistem, sementara itu Tata Sutabri (2012:220)[2], mendefinisikan tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap investigasi sistem dan sebelum tahap rancangan sistem, tahap analisis sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting karena kesalahan ditahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa tahap-tahap sistem sangat penting karena apabila jika satu tahapan terjadi kesalahan maka tidak dapat melanjutkan ke tahapan selanjutnya.


Tujuan Analisa Sistem

Tujuan utama dari tahap analisis sistem menurut Sutabri (2012:220)[1] dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi.

Hasil dari analisis itu sendiri adalah laporan yang dapat menggambarkan sistem yang telah dipelajari dan diketahui bentuk permasalahannya serta rancangan sistem baru yang akan dibuat atau dikembangkan.


Konsep Dasar Implementasi

Definisi Implementasi Sistem

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, implementasi adalah pelaksanaan dan penerapan di mana kedua hal ini bermaksud untuk mencari bentuk tentang hal yang disepakati terlebih dahulu, sedangkan menurut Shao, Yang, Sue (2013:10) implementation is a stage to implement the algorithm of design into a programming language, in this stage the system is realized as a set program or a program unit. Unit testing involves verifying that each unit has met its specifications, artinya implementasi merupakan tahapan untuk mengimplementasikan algoritma dari desain ke dalam bahasa pemrograman, dalam tahap ini sistem direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program. Pengujian unit melibatkan verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasinya, sementara itu Guntur Setiawan (2014:39) dalam bukunya yang berjudul Implementasi dalam Birokrasi Pembangunan mengemukakan pendapatnya mengenai implementasi atau pelaksanaan sebagai berikut: Implementasi adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan proses interaksi antara tujuan dan tindakan untuk mencapainya serta memerlukan jaringan pelaksana, birokrasi yang efektif.

Pengertian-pengertian di atas memperlihatkan bahwa kata implementasi bermuara pada aktivitas, adanya aksi, tindakan, atau mekanisme suatu sistem. Ungkapan mekanisme mengandung arti bahwa implementasi bukan sekadar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan dilakukan secara sungguh-sungguh berdasarkan acuan norma tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan.


Tahapan Implementasi Sistem

Menurut Murad dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:52)[6], tahap ini merupakan tahapan dalam pengimplementasikan sistem yang sudah dirancang dan dilakukan pengujian secara unit, agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sistem dan segera dilakukan perbaikan, sedangkan menurut Sutabri (2012:228), setelah sistem dianalisis dan dirangcang dengan menggunakan teknologi yang sudah diseleksi dan dipilih maka tiba saatnya bagi sistem tersebut untuk diimplementasikan. Adapun tujuan utama dari tahap implementasi sistem ini adalah sebagai berikut:

  1. Pengkajian mengenai rangkaian sistem, perangkat lunak, dan perangkat keras dalam bentuk sistem jaringan informasi terpusat agar dapat diperoleh sebuah bangunan atau arsitektur sistem informasi.

  2. Melakukan uji coba perangkat lunak sistem sebagai pengolah data sekaligus penyaji informasi yang dibutuhkan.


Teori Khusus

Konsep Dasar Pengolahan Data

Definisi Aplikasi

Menurut Hendrayudi (2012:143), aplikasi adalah kumpulan perintah program yang dibuat untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tentu (khusus).

Menurut Sutarman (2012:147), aplikasi adalah program yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk para pemakai yang beroperasi dalam bidang umum.

Menurut Dhanta (2012:32), aplikasi (application) adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa aplikasi adalah kumpulan perintah program yang dibuat untuk melakukan pekerjaan dan program yang dibuat oleh perusahaan komputer untuk para pemakai.


Definisi Aplikasi

Menurut Sutarman (2012:88), software ini antara lain digunakan untuk mengolah data elektronik. Banyak software aplikasi yang ditawarkan di pasaran, namun kita dapat mengelompokkan software aplikasi menurut kegunaannya:

  1. Software untuk pengolahan kata (word processing)

  2. Software untuk pengolahan angka/data tabel (spreadsheet)

  3. Software untuk pengolahan data statistik.


Konsep Dasar Eksor – Impor

Definisi Ekspor

Menurut I Komang (2014:30), Secara sederhana pengertian ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari dalam daerah Indonesia atau disebut juga dengan daerah pabean ke luar daerah Indonesia atau keluar dari daerah pabean. Secara ekstrim dapat dikatakan sebagai barang ekspor ketika barang telah dimuat ke sarana pengangkut (kapal atau pesawat) yang telah dilengkapi dengan dokumen ekspor.

Contohnya sebuah perusahaan melakukan penjualan barang dan mengirimkan barang tersebut keluar negeri misalnya ke China, Thailand, Amerikan dan lain-lain dengan barang yang berasal dari Indonesia. Kesimpulannya adalah ekspor adalah setiap barang yang keluar dari Negara Indonesia menuju Negara lain baik secara legal maupun illegal. Adapun yang menjadi bahan usaha yang melakukan kegiatan ekspor disebut eksportir.


Definisi Impor

Menurut Ratnasari:2012 Impor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan. Proses impor umumnya adalah tindakan memasukan barang atau komoditas dari negara lain ke dalam negeri. Impor barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima. Impor adalah bagian penting dari perdagangan internasional. Kegiatan impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan rakyat. Produk impor merupakan barangbarang yang tidak dapat dihasilkan atau negara yang sudah dapat dihasilkan,tetapi tidak dapat mencukupi kebutuhan rakyat.


Konsep Dasar Database

Definisi Database

Yeni Kustiyaningsih (2013:146) mendefinisikan database sebagai sebuah struktur penyimpanan data dan untuk menambah, mengakses dan memperoses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MYSQL Server”, sedangkan Anhar (2012:45), berpendapat bahwa “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang berisi data dan merupakan kumpulan dari field atau kolom.


Komponen Database

Menurut Oktavian (2012:62), Database terbentuk dari beberapa komponen”. Berikut adalah komponen-komponen pembentuk database.

  1. Table

  2. Table atau tabel adalah sekumpulan data dengan struktur yang sedemikian rupa, terbentuk dari record dan field. Istilah tabel disini berbeda dengan istilah tabel pada HTML, walaupun secara visual hampir sama.

  3. Record

  4. Record adalah sekumpulan field yang membentuk suatu objek tertentu.

  5. Field

  6. Field adalah atribut dari objek yang memiliki tipe data tertentu. Sebuah tabel dapat terdiri dari beberapa field dan record.


Definisi Databaseyang Digunakan

Adapun jenis-jenis database yang digunakan antara lain:

  1. PHP

  2. Menurut Adelheid & Khairil Nst (2012 : 2), berpendapat bahwa “PHP atau HypertextPreprocessor merupakan bahasa berbentuk script yang ditempatkan dalam serverdan dieksekusi di dalam server untuk selanjutnya ditransfer dan dibaca olehclient”. PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterimah client selalu yang terbaru/up to date. Semua script PHP di eksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf, yang diberi nama FI (Form Interpreted) dan digunakan untuk mengelola form dari web. Pada perkembangannya, kode tersebut dirilis keumum sehingga mulai banyak dikembangkan oleh programmer diseluruh dunia.

  3. Web Server

  4. Menurut Putu Agus (2014:439), Web Server merupakan perngkat lunak yang dijalankan di sistem operasi pada komputer sever maupun dekstop, yang berfungsi untuk menerima permintaan (request) dalam bentuk protokol, misalkan HTTP (Hyper Text Transfer Protokol) dan HTTPS ( Hyper Text Transfer Protocol Square). Request tersebut kemudian dibalas (replay) dengan cara mengirimkan hasil permintaan tersebut melalui web browser.

  5. MySQL

  6. Winarno (2012:120) menyatakan bahwa “MySQL merupakan tipe data relasional yang artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan”.

    Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri dari atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel, sedangkan Raharjo (Lilian, 2011:34), menyatakan bahwa sql adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses data di dalam database relasional. Setiap server database resional atau Relational Database Management System (RDBMS) mendukung SQL untuk mengatur dan mengolah datanya.

    MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System), sedangkan RDBMS sendiri akan lebih banyak mengenal istilah seperti tabel, baris, dan kolom digunakan perintah-perintah di MySQL.



Konsep Dasar Dreamweaver

Definisi Dreamweaver

Menurut Hernita P (2012:2) “Adobe Dreamweaver CS5 merupakan program aplikasi yang digunakan untuk melakukan desain halaman website secara visual. Dalam medesain website aplikasi ini menyediakan fasilitas-fasilitas dan teknologi pemrograman web terkini seperti HTML, CSS, dan Javascript”. Selain itu, aplikasi ini juga memungkinkan pengeditan Javascript, XML (extensible markup language), dan dokumen teks lainnya secara langsung.

Sebagai editor web yang handal, Adobe Dreamweaver tentunya dilengkapi dengan kemampuan manajemen situs, yang memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang ada dalam sebuah situs. Kita juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan pengecekan broken link, kompatibilitas browser, termasuk validasi tag-tag HTML dan CSS yang tidak sesuai dengan pedoman secara otomatis serta perkiraan waktu download pada sebuah halaman web.Adobe Dreamweaver memiliki banyak tool-tool yang memudahkan seorang web design untuk mengubah dan membuat kode-kode dalam halaman web. Fasilitas yang terdapat didalamnya antara lain: HTML, CSS dan Javascript, Javascript debugger, dan editor kode (tampilan kode dan Code inspector) yang mengizinkan kita mengedit kode Javascript, XML, HTML, CSS, TEMPLATING dan dokumen teks lain secara langsung. Teknologi Roundtrip HTML yang dimilikinya mampu mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kode tersebut dan kita dapat menggunakan Dreamweaver pula untuk membersihkan dan memformat ulang HTML tanpa susah payah.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web.



Konsep Dasar Internet

Sejarah Internet

Menurut Eko priyo (2013:1), internet atau interconection-networking merupakan sistem global dari seluruh jaringan yang saling terhubung satu sama lain dengan menggunakan standar protokol komunikasi TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol). Sehingga setiap pemakai yang komputernya terubung ke internet dapat mengakses layanan yang disediakan komputer lain. Perkembangan internet sampai seperti sekarang ini diawalai dari suatu proyek yang disponsori oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat ketika itu, DARPA (Defense of Advanced Research Project Agency) pada tahun 1969 yang dinamakan ARPANET (Advance Research Project Agency Network). ARPANET merupakan proyek penelitian yang dirancang untuk menemukan teknologi sistem komunikasi data yang dapat menghubungkan tempat – tempat strategis yang ada di wilayah Amerika Serikat.

Saat ini komputer sudah menjadi jaringan komputer terbesar di dunia, bahkan tidak hanya komputer, gadget seperti handpone atau tablet pun sekarang dapat masuk dalam jaringan internet.


Konsep Dasar Testing Implementasi

Definisi Testing

Menurut Budiman (2012:4), “pengujian black box testing merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan”.


DefinisiBlack Box Testing

Menurut Nidra dan Dondeti dalam International Journal of Embedded Systems and Applications (2012), black box testing is a test in which testers only need to know what to do system without knowing how the system worked, artinya pengujian black box merupakan pengujian yang dimana penguji hanya perlu mengetahui apa yang harus dilakukan sistem tanpa mengetahui bagaimana sistem tersebut berjalan, sedangkan menurut Rizky (2011:265), definisi black box testing adalah sebagai berikut : black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah "kotak hitam" yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar. Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain :

  1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman.

  2. Kesalahan dari perangkat lunak atau pun bug sering kali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

  3. Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.

  4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing


Definisi Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Sommerville dan Sawyer dalam Siahaan (2012:66) . “Elisitasi kebutuhan adalah sekupulan aktivitas yang ditunjukkan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem.”



Langkah-langkah Elisitasi

Langkah-langkah elisitasi menurut Sommerville and Sawyer dalam Siahaan (2012:75), berikut ini merupakan langkah-langkah untuk elisitasi kebutuhan:

  1. Identifikasi orang-orang yang akan membantu menentukan kebutuhan dan memahami kebutuhan organisasi mereka. Menilai kelayakan bisnis dan teknis untuk sistem yang diusulkan.

  2. Menentukan lingkungan teknis (misalnya, komputasi arsitektur, sistem operasi, kebutuhan telekomunikasi) ke mana sistem atau produk akan ditempatkan.

  3. Identifikasi ranah permasalahan, yaitu karakteristik lingkungan bisnis yang spesifik ke ranah aplikasi.

  4. Menentukan satu atau lebih metode elisitasi kebutuhan, misalnya wawancara, kelompok focus, dan pertemuan tim.

  5. Meminta partisipasi dari banyak orang sehingga dapat mereduksi dampak dari kebutuhan yang bisa teridentifikasi dari sudut pandang yang berbeda dari pemangku kepentingan dan mengidentifikasi alasan untuk setiap kebutuhan yang dicatat.

  6. Mengidentifikasi kebutuhan yang ambigu dan menyelesaikannya.

  7. Hasil dari black box testing Membuat skenario penggunaan untuk membantu pelanggan/ pengguna mengidentifikasi kebutuhan utama.


Tahap-tahap Elisitasi

Menurut Guritno, Sudaryono, Untung Raharja (2011:302)[7], elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui 3 tahap, yaitu:

  1. Elisitasi Tahap I, berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

  2. Elisitasi Tahap II, merupakan hasil pengklasifikasian elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI bertujuan memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut penjelasan mengenai Metode MDI :

  3. a. M pada MDI berarti mandotary (penting). Maksud, requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

    b. D pada MDI berarti Desirabl. Maksud, requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Namun, jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem maka akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    c. I pada MDI berarti Inessential. Maksud, requirement tersebut bukanlah bagian sistem yang dibahas, tetapi bagian dari luar sistem.

  4. Elisitasi Tahap III, merupakan hasil penyusutan elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement dengan option I pada metode MDI. Selanjutnya, semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu:

  5. a. T artinya Teknikal, bagaimana tata cara atau teknik pembuatan requirement dalam sistem diusulkan?

    b. O artinya Operasional, bagaimana tata cara penggunaan requirement dalam sistem akan dikembangkan?

    c. E artinya Ekonomi, berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement di dalam sistem?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

    a. High (H): Sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Maka requirement tersebut harus dieleminasi.

    b. Middle (M): Mampu dikerjakan.

    c. Low (L): Mudah dikerjakan.

  6. Final draft elisitasi, merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangakan.


Konsep Dasar Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modeling Languange (UML)

Menurut Sutarman (2012:14), “Pengolahan data (data processing) merupakan proses perhitungan atau transformasi data input menjadi informasi yang mudah dimengerti ataupun sesuai dengan yang diinginkan”. Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijiyanti (2014:12).” UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek).”

Menurut Joomla. “Unified Modeling Language (UML) merupakan standard modeling language yang terdiri dari kumpulan-kumpulan diagram, dikembangkan untuk membantu para pengembang sistem dan software agar bisa menyelesaikan tugas-tugas seperti: Spesifikasi, Visualisasi, Desain Arsitektur, Konstruksi, Simulasi dan testing serta Dokumentasi”.

Menurut Joomla. “Unified Modeling Language (UML) merupakan standard modeling language yang terdiri dari kumpulan-kumpulan diagram, dikembangkan untuk membantu para pengembang sistem dan software agar bisa menyelesaikan tugas-tugas seperti: Spesifikasi, Visualisasi, Desain Arsitektur, Konstruksi, Simulasi dan testing serta Dokumentasi.”



Langkah-langkah Penggunaan Unified Modeling Language (UML)

Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijiyanti (2014:15). “Langkah- langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) sebagai berikut:

  1. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

  2. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

  3. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

  4. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

  5. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

  6. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan/atau collaboration utuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.

  7. Buat Rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka untuk menjalankan Skenario use case.

  8. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

  9. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

  10. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan komponen ke dalam node.

  11. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:

  12. a. Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan tes.

    b. Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.



Bangunan Dasar Metodologi Unified Modelling Language (UML)

Menurut Adi Nugroho dalam Esa Wijiyanti (2014:25). “Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan”.



Analisis SWOT

Definisi Analisis SWOT

Penelitian yang dilakukan Oleh Emel Apriandes, A. Yani Ranius dan Firamon Syakti dalam Jurnal Ilmiah Teknik Informatika Ilmu Komputer Vol. 17 No. 2 (2013) yang berjudul “Analisis SWOT Guna Penyusunan Rencana Induk E-Government Pada Pemerintahan Daerah Kabupaten Muara Enim” Dari Zidni Khaira (2012:2), analisis SWOT menurut Rangkuti (1997:18) “Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi. Perusahaan” Analisis SWOT mempunyai peranan penting dalam kemajuan usaha yang akhir-akhir ini semakin kompetitif persaingannya dalam mencapai tujuan. arti dari SWOT adalah Strengths, Weakness, Opportunity, and Threats. Yang artinya Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman.

  1. Peluang (Opportunities)

  2. Suatu peluang merupakan situasi utama yang mengguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kecenderungan-kecenderungan utama ini adalah salah satu peluang identifikasi dari segmen pasar yang sebelumnya terlewatkan, perubahan - perubahan dalam keadaan bersaing, atau peraturan, hubungan pembeli, perubahan teknologi dan hubungan pembeli dan pemasok yang telah diperbaiki dapat menunjukan peluang bagi perusahaan.

  3. Ancaman (Threaths)

  4. Ancaman adalah rintangan-rintangan utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan dari perusahaan. Masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat, daya tawar pembeli dan pemasok utama yang meningkat, perubahan teknologi, dan peraturan yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi keberhasilan suatu perusahaan.

  5. Kekuatan (Strenghts)

  6. Kekuatan adalah sumber daya, ketrampilan atau keunggulan lain yang relatif terhadap pesaing dan kebutuhan dari pasar suatu perusahaan layani atau hendak layani. Kekuatan merupakan suatu kompetensi yang berbeda (destintive competence) yang memberi perusahaan suatu keunggulan komparatif (comparative advantage) dalam pasar. Kekuatan berkaitan dengan sumber daya, keuangan, citra, kepemimpinan pasar, hubungan pembeli/pemasok, dan faktor-faktor lain.

  7. Kelemahan (weaknesses)

  8. Kelemahan merupakan keterbatasan/kekurangan dalam sumber daya, ketrampilan, dan kemampuan yang secara seerius menghalangi kinerja efektif suatu perusahaan. Dari pembahasan diatas analisis SWOT merupakan instrumen yang ampuh dalam melakukan analisis strategi. Keampuhan tersebut terletak pada kemampuan para penentu strategi perusahaan untuk memaksimalkan peranan faktor kekuatan dan pemanfaatan peluang sehingga sekaligus berperan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam tubuh organisasi dan menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.



Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Mulyandi (2013:17-153), “Penelitian sebelumnya (literature review) merupakan survey literature tentang penemuan - penemuan yang di lakukan oleh peneliti sebelumnya (empirical fiding) yang berhubungan dengan topic penelitian”.

Metode literature review ini dilakukan untuk menunjang metode observasi yang telah dilakukan. Pengumpulan informasi yang dibutuhkan dalam mencari referensi-referensi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

Dalam melakukan kajian literature review ini, langkah-langkah yang harus dilakukan sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps) dari penelitian ini.

  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu dan juga menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

  3. Mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan dan yang relevan terhadap penelitian ini.

  4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang akan dilakukan dapat dibangun di atas platform pengetahuan atau ide yang sudah ada.

  5. Untuk mengetahui orang lain yang spesialis dan mengerjakan di area penelitian yang sama, sehingga dapat terjaring dalam komunitas yang dapat memberi kontribusi sumber daya yang berharga.


Tujuan Literature Review

Menurut Yuniarti (2012:3), studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan landasan teoritis yang berguna sebagai tolak ukur dalam membahas dan menganalisa data serta mengambil kesimpulan dan saran dalam analisis laporan keuangan tertentu.

Terdapat beberapa penelitian yang memliki kolerasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam tugas akhir ini antara lain:

  1. Tinjauan study dari penelitian Bayu Tri Atmaja, Suhadak R. dan Rustam Hidayat, 2016, Universitas Brawijaya Malang, dalam Jurnal Administrasi Bisnis Vol 31/ No 1 [Atmaja, Suhadak dan Hidayat 2016] dalam Jurnal Administrasi Bisnis Vol 31/No 1 berjudul ANALISIS PENGARUH TIMBAL BALIK EKSPOR IMPOR MINYAK DAN GAS TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA (Studi pada Bank Indonesia Periode 2006-2014) Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh timbal balik ekspor impor minyak dan gas terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam jenis penelitian ekplanatori ini. Penelitian menggunakan Generalized Structured Component Analysis sebagai teknik analisis data dengan enam indikator, yaitu ekspor minyak, impor minyak, ekspor gas, impor gas, produk domestik bruto, dan pendapatan perkapita. Tiap indikator terdiri atas 36 sampel triwulanan yang diperoleh dari laporan neraca perdagangan Indonesia yang diterbitkan oleh Bank Indonesia tahun 2006-2014. Hasil menunjukkan bahwa impor minyak dan gas berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan ekonomi juga berpengaruh signifikan terhadap kedua variabel ekspor dan impor migas. Namun, ditemukan pengaruh signifikan negatif pada ekspor minyak dan gas terhadap pertumbuhan ekonomi, mengindikasikan adanya penurunan pada volume ekspor.

  2. Tinjauan study dari penelitian Agil Rifandi Abd Azis dan Novi Budiarso, 2016, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi Universitas Sam Ratulangi Manado, dalam jurnal riset ekonomi, manajemen, bisnis dan ekonomi Vol 04 / No 1 [Azis Dan Budiarso 2016] dalam jurnal riset ekonomi, manajemen, bisnis dan ekonomi Vol 04 / No 1 ANALISIS PEMUNGUTAN DAN PELAPORAN PAJAK PPh PASAL 22 ATAS KEGIATAN IMPOR BARANG PADA KANTOR PELAYANAN DAN PENGAWASAN BEA DAN CUKAI KOTA MANADO. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana pemungutan dan pelaporan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 atas kegiatan impor pada KPP Bea dan Cukai Di Manado sudah sesuai dengan Undang-Undang Peraturan Menteri Keuangan No 175/PMK.011/2013. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu metode dengan mengumpulkan data, menyusun selanjutnya menginterpertasikan dan dianalisis dengan mengolah kembali data yang diperoleh sehingga memberikan keterangan yang lengkap. Hasil peneliitian yang dilakukan maka Prosedur pemungutan dan pelaporan PPh Pasal 22 atas kegiatan impor barang pada KPP Bea dan Cukai di Manado sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 175/PMK.011/2013. Dimana pada prosedur pemungutan PPh Pasal 22 atas barang impor didasari oleh penggunaan Angka Pengenal Impor (API) 2,5% maupun yang tidak memakai Angka Pengenal Impor (Non API) 7,5%. Sedangkan prosedur pelaporan disajikan dalam bentuk laporan pada bulan yang berjalan dan dilaporkan sebelum tanggal 14 bulan berikutnya. Ketelitian dalam pemeriksaan dokumen dalam kegiatan impor sangat diperlukan untuk mencegah terjadi kesalahan perhitungan dan pelanggaran aturan dalam proses impor.

  3. Tinjauan study dari penelitian Aziza Rahmaniar Salam, 2014, Peneliti Pusat Kebijakan Perdagangan Luar Negeri Badan Pengkajian dan pengembangan Kebijakan Perdagangan, Dalam Jurnal Penelitian Teh dan Kina Vol 14 / No 1 [Salam 2014] Dalam Jurnal Penelitian Teh dan Kina Vol 14 / No 1 PENELITI PUSAT KEBIJAKAN PERDAGANGAN LUAR NEGERI BADAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN PERDAGANGAN. Dari hasil analisis, kebijakan yang dapat diusulkan adalah kenaikan tarif bea masuk dan nontariff barriers. Kebijakan non-tariff barriersyang diusulkan adalah pengaturan importasi melalui pengaturan importir produsen, penggunaan kemasan berba-hasa Indonesia,dan importir tertentu untuk teh sebagai bahan jadi serta kebijakan verifikasi penelusuran teknis impor (VPTI) terhadap importasi semua produk teh dengan spesifikasi teknis untuk serat kasar (b/b) maksimum sebesar 15 persen dan ekstrak dalam air (b/b) minimum sebesar 33 persen (SNI) dan sertfikasi halal.

  4. Tinjauan study dari penelitian AAN Aditya Mulya Putra dan I Nyoman Mahaendra Yasa, 2016, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia Vol 05 / No 7 [Putra dan Yasa, 2016] Dalam E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana Vol 05 / No 7 PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP KURS DOLLAR AMERIKA DAN EKSPOR INDONESIA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi terhadap kurs dollar Amerika di Indonesia, untuk mengetahui pengaruh inflasi, pertumbuhan ekonomi dan kurs dollar Amerika terhadap ekspor Indonesia, dan untuk mengetahui pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi terhadap ekspor melalui kurs dollar Amerika. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis jalur untuk mengetahui pengaruh antara variabel inflasi dan pertumbuhan ekonomi terhadap variabel ekspor secara langsung dan pengaruh variabel inflasi dan pertumbuhan ekonomi terhadap variabel ekspor melalui variabel kurs dollar Amerika, uji sobel untuk mengetahui apakah variabel kurs dollar Amerika merupakan variabel intervening atau tidak. Hasil analisis data menunjukan bahwa variabel inflasi dan pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh langsung tidak berpengaruh langsung terhadap ekspor namun harus melalui kurs dollar Amerika. Untuk meningkatkan nilai ekspor Indonesia pemerintah dan instansi terkait harus berupaya untuk menstabilkan tingkat inflasi dan tingkat pertumbuhan ekonomi agar nilai tukar kurs rupiah dapat terjaga. Kata kunci: ekspor indonesia, inflasi, pertumbuhan ekonomi, kurs dollar amerika.

  5. Tinjauan study dari penelitian Karina, Tri Hapsari Suharyono dan Yusri Abdillah, 2015, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang Vol 18 / No 1 [Karina, Suharyono dan Abdillah] dalam Jurnal Administrasi Bisnis Vol 18 / No 1 IMPLEMENTASI SISTEM INDONESIA NATIONAL SINGLE WINDOW (INSW) SEBAGAI UPAYA PENDORONG KELANCARAN ARUS BARANG EKSPOR DAN IMPOR. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi Sistem Indonesia National Single Window (INSW) di KPPBC Tipe Madya Pabean Tanjung Perak Surabaya dan mengetahui peran INSW dalam upaya mendorong kelancaran arus barang ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Penelitian ini juga menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari Sistem INSW serta hambatan dan kendala yang dialami para pengguna jasa selama sistem ini diimplementasikan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dengan melakukan wawancara pada pihak-pihak terkait dan data sekunder dengan pengambilan data yaitu dokumentasi di lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengimplementasian Sistem INSW dapat dikategorikan lancar, karena menghasilkan dampak yang positif bagi pengguna jasa. Kelancaran dari implementasi Sistem INSW telah dibuktikan oleh beberapa data yang menguatkan pendapat bahwa Sistem INSW memberikan dampak positif terkait kelancaran arus barang ekspor dan impor. Sistem INSW sangat berperan penting dalam rangka memperlancar arus barang ekspor dan impor. Adanya Sistem INSW memudahkan petugas KPPBC Tipe Madya Pabean Tanjung Perak dalam memroses dokumen ekspor maupun impor karena data yang diinput oleh Eksportir/Importir telah diseleksi oleh Sistem INSW, sehingga menghasilkan data valid dan cepat dalam proses penanganannya.

  6. Tinjauan study dari penelitan Emine KILAVUZ dan Betül ALTAY TOPCU, 2012, Erciyes University, Faculty of Economics and Administrative Sciences, Kayseri, Turkey and Erciyes University, Kayseri Vocational School, Kayseri, Turkey. Vol. 2, No. 2 [KILAVUZ AND TOPCU] Dalam jurnal International Journal of Economics and Financial Issues Vol. 2, No. 2 Export and Economic Growth in the Case of the Manufacturing Industry: Panel Data Analysis of Developing Countries Literatur empiris Dalam penelitian ini, pengaruh klasifikasi impor dan impor yang berbedaPertumbuhan ekonomi di 22 negara berkembang pada periode 1998-2006 diuji berdasarkan dua model, Via panel analisis data. Menurut hasil model pertama, analisisnya termasuk. Variabel seperti ekspor industri manufaktur berteknologi tinggi dan rendah, investasi dan populasi, memang begitu Menemukan bahwa hanya dua variabel, industri manufaktur berteknologi tinggi dan investasi ekspor, memilikiPositif dan signifikan terhadap pertumbuhan. Selain model pertama yang termasuk analisis. Semua variabel, model kedua meneliti pengaruh industri manufaktur berteknologi tinggi dan rendahImpor pada pertumbuhan Temuan tersebut mengungkapkan bahwa hanya ekspor industri manufaktur berteknologi tinggi,Investasi dan impor industri manufaktur berteknologi rendah berpengaruh positif dan signifikan pertumbuhan.

  7. Tinjauan study penelitian dari RUMMANA ZAHEER , SANAM WAGMA KHATTAK , HUMA ASHAR & KHANZAIB, 2014, University of Karachi, Karachi, Sindh, Pakistan Vol. 2 / No 4 [ZAHEER, KHATTAK, ASHAR, & KHANZAIB] Dalam International Journal of Research in Applied, Natural and Social Sciences (IMPACT: IJRANSS) ISSN(E). Pakistan adalah negara berkembang. Ini hanya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonominya dengan mengekspor lebih banyak barang. Negara asing untuk mendapatkan cadangan devisa yang tidak dapat digunakan untuk mengimpor barang-barang tersebut. Relatif langka di Pakistan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua variabel ekspor dan impor memiliki hubungan yang signifikan dengan. Tingkat pertumbuhan sehingga pemerintah harus bergerak menuju kebijakan liberalisasi nilai tukar rupiah untuk meningkatkan ekonominya.

  8. Tijauan study dari Timothy A. Falade Obalade PhD, 2014, Assoc. Professor, College of Business Administration University of Modern Sciences, Dubai, UAE Vol 4 / No 5 [Obalade PhD] International Journal of Humanities and Social Science Vol 4 / No 5 Analysis Of Dumping As A Major Cause Of Import And Export Crises. Dumping sebagai salah satu praktik perdagangan tidak adil yang dilakukan beberapa negara di dunia telah menjadiIsu penting yang menjadi fokus; Khususnya selama dua dekade terakhir. Inti dari tradisi Militerisme - seperti yang diketahui dan dialami lebih dari 50 tahun yang lalu dalam Perang Dunia I, Perang Dunia II danEra perang dingin - bukan lagi sarana yang melaluinya negara-negara mewakilkan supremasi mereka atas orang lain. Itu hasil sampingan dari globalisasi dan mekanisme perdagangan bebas adalah sedemikian rupa sehingga negara-negara di seluruh dunia beradaTerlibat dalam perang yang berbeda namun lebih canggih. Dan dumping adalah salah satu senjatanya. Kami mencobaMakalah penelitian ini menyoroti dumping sebagai "senjata pilihan dagang" yang diadopsi oleh banyak negaraDan untuk menunjukkan bahwa praktik ini semakin berkontribusi pada kesenjangan ekonomi antara kaya dan miskinNegara dan ini memiliki banyak konsekuensi yang mengerikan pada Ekonomi yang sedang berkembang.

  9. Tinjauan study dari Godfrey Nyamrunda dan Cosmas Mbogela, 2014, Hull Business School, UK and School of Business, Mzumbe University, Tanzania Vol. 3, Issue 2 [Nyamrunda dan Mbogela] ACRN Journal of Finance and Risk Perspectives Vol. 3, Issue 2 Impacts Of Lower Exchange Rates On Exports, Imports And National Output Of Tanzania. Penelitian ini menyelidiki secara empiris dampak jangka panjang dan jangka pendek dari menurunkan nilai tukar pada ekspor, impor dan output nasional tanzania untuk tahunan periode tercatat dari tahun 1990 sampai 2011. Perkiraan persamaan kointegrasi diperoleh dengan menggunakan model Vector Error Correction yang memungkinkan terjadinya pembatasan termasuk untuk mengisolasi jangka pendek dan perilaku jangka panjang dari variabel yang dipilih. Itu hasil utama menunjukkan bahwa nilai mata uang yang lebih rendah (nilai tukar resmi tahunan), telah menyebabkan kenaikan ekspor dalam jangka panjang sementara impor telah menurun lembur. Juga makalah ini mencatat bahwa dalam jangka panjang, hal lain sama output nasional meningkat karena nilai devaluasi di Tanzania yang dimiliki berlangsung lebih dari dua puluh tahun. Kami mengikuti semua prosedur ekonometrik seri waktu mengukur stabilitas dan ketangguhan hasil kita dan semua diskusi dan kesimpulan didasarkan pada hasil yang diperoleh dari model VECM yang ditentukan.

  10. Tinjauan study dari Elif Guneren Genc dan Oksan Kibritci Artar, 2014, Asst. Prof. Dr., Istanbul Commerce University, Faculty of Applied Sciences vol.10, No.13 [Genc and Artar] European Scientific Journa vol.10 / No.13 The Effect Of Exchange Rates On Exports And Imports Of Emerging Countries. Perdebatan mengenai tingkat devisa yang diinginkan kebijakan telah berlangsung selama beberapa dekade. Pasar bisa efektif kencapai khasiat optimal dan memaksimalkan hasil kesejahteraan saat dioperasikan tanpa distorsi Penelitian ini dipandu oleh dua tujuan utama; Menentukan dampak nilai tukar pada impor dan untuk menyelidiki dampak nilai tukar terhadap ekspor negara-negara berkembang ekonomi. Makalah ini berfokus pada penetapan apakah ada co-integrated hubungan antara nilai tukar yang efektif dari negara-negara berkembang yang terpilih. Banyak penelitian menunjukkan bahwa kebijakan menyentuh nilai tukar dengan ketat mempengaruhi perdagangan internasional suatu negara. Studi ini menerapkan kointegrasi panel metode untuk periode 1985-2012. Data tahunan yang digunakan dalam analisis empiris diperoleh dari data base Bank Dunia. Hasil dari, ada hubungan terpadu antara nilai tukar efektif dan ekspor-impor negara-negara berkembang dalam jangka panjang. Hasil studi pustaka (literature review) ini mendemonstrasikan landasan (platform) yang kokoh (level 2) serta alasan yang kuat untuk mengembangkan Sistem informasi media publikasi penyampaian informasi menjadi lebih baik lagi dengan pertimbangan yang sudah matang. Kesenjangan (gaps) telah teridentifikasi dengan baik sehingga tidak terjadi pembuatan ulang (reinventing the wheel). Peninjauan telah dilakukan dengan matang, sehingga dipastikan akan menghasilkan project yang maksimal, menjadi lebih efektif, memudahkan akademik memberikan informasi kepada mahasiswa (stakeholder) merasa puas serta terlayani dengan baik (service excellence).



BAB III
ANALISA SISTEM YANG BERJALAN


Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat Perusahaan

PT ITOCHU LOGISTICS INDONESIA berdiri pada tahun 1999 yang di pi pimpin oleh Bapak Kikuo Suzaki sebagi persiden direktur saat ini dan di bantu oleh Bapak Tkashi Imamura selaku Marketing Manager , Staff Sea Freaght, Fin, Acc, Air Fraight, dan HRD PT Itochu Logistics Indonesia.

Sebelum ganti nama menjadi itochu loistics indonesia, itochu sudah berdiri sejak tahun 1999. Dan berubah menjadi itochu logistics indonesia pada tahun 2012.

  1. Visi dan Misi Perusahaan

  2. - Visi Perusahaan

    Menjadi perusahaan forwading yang mengutamakan kecepatan, komunikasi yang baik, dan mengutamakn kepuasan pelanggan.

    - Misi Perusahaan

    1. Berkomitmen selalu menjadi yang terbaik

    2. Memberikan layanan yang baik sehingga tetap tejaga kepercayaan pelanggan.


Struktur Organisasi

Dalam melaksanakan tugasnya PT. ITOCHU LOGISTICS INDONESIA mengorganisasikan lembaganya dengan struktur kerja yang masing-masing terbagi menjadi unit kerja atau satuan kerja. Setiap unit kerja akan menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing dalam mencapai tujuan yang diharapkan dalam dokumen rencana strategis organisasi.

Gambar Struktur Organisasi PT Itochu Logistics Indonesia

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Itochu Logistics Indonesia’’’


Tugas dan Tanggung Jawab

  1. Admin

  2. melakukan perekapan data, mengelola dokumen dan tentunya menyimpannya secara terstruktur. Admin kantor juga perlu membangun hubungan baik dengan setiap karyawan. Karena lagi-lagi bidang yang dikerjakannya ini akan berhubungan dengan karyawan dan manejemen perusahaan. Ada beberapa tugas yang perlu dilakukan oleh Administrasi Perkantoran, yaitu:

    a. Menerima Panggilan Telepon

    Seorang admin kantor biasanya yang paling bertugas untuk urusan komunikasi melalui telepon, menerima dan melakukan panggilan melalui telepon dari pihak luar. Di sini perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Untuk perkantoran skala kecil menengah, biasanya ya memang harus bertugas untuk menjawab telepon.

    b. Membuat Agenda Kantor

    Dari komunikasi melalui telepon, kadang ada relasi yang ingin bertemu dengan pimpinan perusahaan atau divisi lain. Nah, tugas Administrasi Perkantoran juga harus menyiapkan agenda untuk kegiatan-kegiatan semacam ini. Tapi untuk mengagendakan jadwal pertemuan, perlu adanya komunikasi dengan bagian lain agar jadwal bisa tersusun dengan tepat dan tidak bertabrakan.

    c. Entri Data Perusahaan

    Nah yang menjadi tugas utama di setiap kantor untuk pekerjaan ini biasanya adalah masalah entri data (rekap data). Data transaksi dari klien, data informasi konsumen dan lainnya harus direkap. Tenang, tidak semuanya di rekap sendiri. Jika perusahaan sudah ada divisi lain, misal divisi gudang, biasanya tugas admin kantor hanya merekap kesimpulan yang telah dilakukan dari divisi lain.

  3. Invoicing

  4. a. Melakukan pengaturan keuangan perusahaan

    b. Melakukan penginputan semua transaksi keuangan ke dalam program

    c. Melakukan transaksi keuangan perusahaan

    d. Melakukan pembayaran kepada suplier

    e. Berhubungan dengan pihak internal maupun eksternal terkait dengan aktivitas keuangan perusahaan

    f. Melaukan penagihan kepada customer

    g. Mengontrol aktivitas keuangan / transaksi keuangan perusahaan

    h. Membuat laporan mengenai aktivitas keuanganperusahaan

    i. Menerima dokumen dari vendor internal maupun external

    j. Melakukan verifikasi terhadap keabsahan dokumen

    k. Entry SAP

    l. Melakukan Evaluasi budget

    m. Membuat laporan manajemen kepada induk perusahaan

    n. Melakukan accrue pendapatan dan beban pada akun-akun tertentu

    o. Menyiapkan dokumen penagihan invoice/kuitansi tagihan beserta kelengkapannya

    p. Melakukan rekonsiliasi dengan unit lain.

  5. Operation

  6. Mungkin tak pernah terbayang dibenak saya bahwa pekerjaan ini akan mewarnai kehidupan saya. Pekerjaan saya adalah operasional lapangan bagian Ekspor-Impor, pekerjaan yang harus terbiasa menghadapi panas dan hujan. Tapi dibalik dukanya, ada pula sukanya saya bisa berkumpul dengan teman-teman seprofesi dengan saya. Berbagi cerita dan pengalaman, tidak terasa hampir 5 tahun lamanya saya berkecimpung di dunia yang sama sekali tidak ada hubungan dengan latar belakang pendidikan, dan nyatanya membuat saya sangat senang dan iklas dalam menjalaninya. Peti kemas atau Container adalah kawan yang setia, mereka selalu menunggu saya untuk dilihat, dipanjat atau pun diusap-usap hehehe. Maklum saja untuk container bersusun ke atas dengan jumlah baris ke atas bisa sampai 7 atau 8 tingkat memaksa kita untuk memanjat. Membuka setiap container dilihat isinya, apakah berkarat atau bau pun sudah jadi makanan sehari-hari, mual dan pusing sudah pasti. Bayangkan saja memanjat container 7 susun membutuhkan nyali dan kalo melihat ke bawah gemetar juga hati ini. Teman-teman di Depo container sudah hapal benar tujuan saya ke sana dan mereka menyambut dengan senang hati

    Depo Container adalah tempat penimbunan Peti kemas yang biasanya dipinjamkan kepada Eksportir atau pun Importir untuk keperluan mengangkut barang/muatan mereka. Disini kejelian seorang Operasional dibutuhkan, untuk memilihkan petikemas yang layak untuk menjamin barang-barang mereka tetap seperti itu dari mulai pemuatan sampai ke alamat tujuan pembeli, entah itu ke eropa, amerika, atau pun ke ujung dunia sekali pun. Ukuran petikemas bermacam-macam ada yang 20'feet atau 40'feet tergantung jenis barang yang akan dimuat. Kadang muatan sepeti Kopra atau cangkang sawit membutuhkan petikemas dengan suhu yang minus sekali. Entah kenapa kopra membutuhkan suhu yang dingin, mungkin dikarenakan kopra bisa jadi bara kalaupun ditaruh di petikemas kering. Jenis petikemas yang berpendingin seperti ini disebut dengan container Reefer. Container seperti kulkas ini dan butuh dicas seperti HP saja. Dan sanggup bertahan selama 8 jam.

    Untuk sebagian orang pekerjaan ini seperti main-main, padahal ini jelas sangat penting. Kalau saja petikemas yang dimuati barang ekspor tidak bisa dimuat ke kapal istilahnya terkena closing, eksportir akan sangat dirugikan urus ini urus itu tentu memakan waktu sekali. Ketepatan kerja ini harus didukung oleh Operasional lapangan yang handal, gesit dan pintar. Dia harus tahu barang ekspor ini harus dikapalkan sebelum tanggal sekian dan jam sekian, dia harus mutar otak bagaimana cara agar barang ini dari mulai pemuatan di gudang sampai pengapalan tidak mengalami hambatan. Kerjasama antara Operasional lapangan, orang depo, supir pembawa petikemas dan orang gudang adalah kunci pekerjaan ini. Jadi semua orang yang terlibat dalam pekerjaan ini adalah sama-sama penting. Satu mandeg berimbas ke lainnya, orang lapangan harus menetukan petikemas ini dimuat oleh supir mana, siapa pengurusnya kapan truknya siap digerakkan. Dan kerjasama yang baik ini akan membuahkan hasil yang manis pula.

  7. Tucking

  8. a. Mengambil Kontainer kosong di DEPO KONTAINER, mengantarnya ke gudang shipper/exportir untuk dimuat barang, lalu mengantarnya ke TPK / Tempat Penumpukan Peti Kemas di pelabuhan. Atau jika pengirimannya tidak menggunakan kontainer, maka mereka cukup mengantarkan truck ke gudang shipper lalu mengantarnya ke gudang / warehouse di perusahaan yang menyediakan jasa pengiriman konsol / LCL (yaitu pengiriman barang yang tidak menggunakan kontainer).

    b. Mengurusi customs clearance / jasa kepabeanan di BeaCukai jika shipper tidak mengurusi Customs Clearance sendiri.

    c. Mengurusi proses pembuatan COO (certificate of Origin) jika shipper tidak mengurusinya sendiri.

    d. Menginput data Export menggunakan EDI system jika shipper belum memiliki EDI System sendiri.

  9. Cs Exs/Imp

  10. kegiatan yang ditujukan untuk memberikan kepuasan melalui pelayanan yang diberikan seseorang kepada kliennya dalam menyelesaikan masalah dengan memuaskan. Pelayanan yang diberikan termasuk menerima keluhan atau masalah yang sedang dihadapi.

  11. IT( Ilmu Teknologi)

  12. merawat software/hardware/komputer yang ada di perusahaan, melakukan perbaikan jika ada yang rusak, memastikan semua hardware dan komputer berfungsi optimal, mengevaluasi dan meningkatkan kinerja sistem IT, dan lain-lain. Seorang IT staff yang baik harus mampu menangani seluruh permasalahan software/hardware/ komputer yang ada di perusahaan. Tugas Staff IT diantaranya :

    IT Support Officer, tanggung jawabnya ialah :

    a. menerima, memprioritaskan dan menyelesaikan permintaan bantuan IT. Membeli hardware IT, software dan hal-hal lain yang berhubungan dengan hal tersebut.

    b. instalasi, perawatan dan penyediaan dukungan harian baik untuk hardware dan software Windows dan Macintosh, peralatan termasuk printer, scanner, hard-drives external, dan lain-lain.

    c korespondensi dengan penyedia jasa eksternal termasuk Internet Service Provider, penyedia jasa Email, hardware, dan software supplier, dan lain-lain.

    d. mengatur penawaran harga barang dan tanda terima dengan supplier untuk kebutuhan yang berhubungan dengan IT.

    e. menyediakan data / informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan department regular.


Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Prosedur sistem yang berjalan pada proses ekspor-impor

  1. Exportir melakukan pengajuan Export barang kepada badan pelayanan eksim

  2. Badan pelayanan eksim melakukan validasi penganjuan

  3. exportir melakukan perinjinan Export barang kepada badan pelayanan eksim

  4. Exportir melakuakan pengiriman barang kepada badadan pemeriksaan eksim

  5. badan pemeriksaan eksim melakukan pengecekan dan perijinan barang Export

  6. badan pemeriksaan eksim melakukan pengiriman barang kepada Supplier



Rancangan Prosedur Sistem Yang Berjalan

Use Case Diagram Import

Gambar 3.2 Use case Diagram Impor

Berdasarkan pada gambar 3.2 Use Case Diagram Import yang berjalan pada saat ini menjelaskan adanya :

  1. 1(satu) Sistem Eksim.
  2. 4(empat) Aktor yang melakukan kegiatan meliputi Shipper, Customer Service, badan pelayanan eksim, dan Conignee
  3. 7(tujuh) Use case
  4. Shipper , melakukan pengajuan pengiriman barang ke pada Customer service Impor PT. Itochu Logistics Indonesia
  5. Customer service impor melakukan validasi pengajuan barang
  6. badan pemeriksaan eksim,melakukan pengecekan barang yang dikirim importir dan melakukan pengiriman barang ke Supplier.
  7. Supplier, menerima barang yang di pesan dari importir.


Use Case Diagram Export

Gambar 3.3 Use case Diagram Export

Berdasarkan pada gambar 3.3 Use Case Diagram Ekspor sistem yang berjalan pada saat ini menjelaskan adanya :

  1. 1(satu) Sistem Eksim.
  2. 4(empat) Aktor yang melakukan kegiatan meliputi Eksportir, badan pelayanan eksim, badan pemeriksaan eksim, dan supplier.
  3. 6(enam) Use case
  4. Eksportir, melakukan pengajuan pengiriman barang ke pada BP2KP
  5. badan pelayanan eksim, membuat perijinan pengajuan barang dan melakukan pengecekan kelengkapan pengajuan barang.
  6. badan pemeriksaan eksim, melakukan pengecekan barang yang dikirim importir dan melakukan pengiriman barang ke Supplier.
  7. Supplier, menerima barang yang di pesan dari Eksportir


Sequance Diagram Export

Gambar 3.4 Sequence Diagram Export

Berdasarkan gambar 3.4 Sequence Diagram Ekspor yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 4(empat) Actor, yang melakukan kegiatannya diantaranya: Ekspor, badan pelayanan eksim, badan pemeriksaan eksim, dan supplier.
  2. 4(empat) Lifeline, menggambarkan aktivitas system.


Squance Diagram Import Berjalan

Gambar 3.5 Sequence Diagram Import

Berdasarkan gambar 3.5 Sequence Diagram Impor yang berjalan saat ini terdapat :

  1. 4(empat) Actor, yang melakukan kegiatannya diantaranya: Ekspor, badan pelayanan eksim, badan pemeriksaan eksim, dan supplier.
  2. 4(empat) Lifeline, menggambarkan aktivitas system.


Activity Diagram Import

Gambar 3.6 Activity Diagram Import

Berdasarkan gambar 3.6 Activity Diagram Ekspor-Import yang berjalan saat ini terdapat

  1. 1(satu) Initial Node, sebagai awal objek.
  2. 9(sembilan) activity partition yang menggambarkan sistem tersebut.
  3. 2(dua) activity dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu.
  4. 3(tiga) Final Node yang mengakhiri.


Activity Diagram Export

Gambar 3.7 Activity Diagram Export

Berdasarkan gambar 3.7 Activity Diagram Ekspor-Import yang berjalan saat ini terdapat

  1. 1(satu) Initial Node, sebagai awal objek.
  2. 9(sembilan) activity partition yang menggambarkan sistem tersebut.
  3. 2(dua) activity dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu.
  4. 3(tiga) Final Node yang mengakhiri.


Analisa Sistem Yang Berjalan

Metode Analisa SWOT

Berikut akan dijelaskan analisis SWOT di mana pada analisis ini mengidentifikasi kekuatan (strenght) dan kelemahan (weakness) yang merupakan faktor lingkungan internal serta faktor lingkungan eksternal yaitu kesempatan (opportunities) dan ancaman (threat).

  1. Kekuatan (Strengths,)

  2. Perusahaan mampu bersaing sehat dengan penyedia jasa yang lain dan memiliki SDM yang terlatih dan propesional yang mampu mengatsi masalah-masalah seperti kesalahan dokumen, trucing, pelayanan dan yang lainnya. Oleh karena itu PT Itochu Logistics Indonesia sangat mengedepankan kepuasan pelanggan demi menjaga kepercayaannya.

  3. Kelemahan (Weaknesses)

  4. PT Itochu Logistics Indonesisa sebagai salah satu pelaku pembangunan perekonomian akan ikut berperan penting dalam mewujudkan daya saing ekonomi nasional. Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan perkembangan, masalah, dan berbagai kecenderungan pembangunan perekonomian ke depan. Sistem aplikasi dan informasii ekspor-impor yang berjalan saat ini masih memiliki kekurangan sehingga menimbulkan ketidak efektifan dan ketidak efisienan pada proses ekspor impor pada. PT Itochu Logistics Indonesia efektifan tersebut meliputi adanya perbedaan antara kode barang dengan nama barang dikarenakan banyaknya kode dan nama barang yang harus diingat oleh bagian Badan Pelayanan Eksim. Dan juga dalam hal waktu mengalami pemborosan karena banyaknya waktu yang dibutuhkan oleh staff dimulai dari data penginputan pemesanan importir atau eksportir hingga rekapitulasi laporan pengiriman.

  5. Peluang (opportunities)

  6. PT Itochu Logistics Indonesia memiliki peluang yang sangat bagus untuk menarik pelanggan dalam pengiriman barang dalam skala besar karena perusahan tersebut sudah memiliki sistem yang cukup bagus, yang mampu menarik pelanggan untuk mengunakan jasa perusahaan.

  7. Ancaman (threats)

  8. Banyaknya pengiriman barang dengan kode barang yang tidak sama menyulitkan staff perusahaan tersebut dalam pengimputan data.Sehingga dalam pengimputan, besar kemungkinan data yang di masukan tidak sesuai dngan kode barang yang sesuai dokumen, selain itu pelangganpun sering kali tidak teliti dalam memasukan kode barang kedalam dokumen sehingga yang akhirnya staff kami yang harus membongkar muat barang di pelabuhan.

    Kemudian untuk mendapatkan strategi yang akan dilaksanakan dalam mengatasi ancaman dan memanfaatkan peluang yang dimiliki sebaik mungkin dengan strategi S-O, strategi menggunakan kekuatan yang dimiliki yakni strategi S-T, analisis strategi mengurangi kelemahan internal supaya bisa meraih peluang yang ada yaitu strategi W-O serta mengatasi ancaman yang ada di eksternal, strategi W-T. Berikut adalah matriks analisis SWOT sistem pengelolaan jurnal di Perguruan Tinggi Raharja :


Metode Analisa Berdasarkan Sistem Berjalan

  1. Analisa Masukan
    Analisa masukan adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan terhadap semua data atau informasi yang berfungsi sebagai data input, sehingga menghasilkan proses dan kemudian akan ada hasil dari sebuah proses itu sendiri.
    Nama Masukan : dokumen pengajuan barang
    Sumber : Exportir / Importir
    Fungsi : Mencatat dokumen yang masuk
    Media : kertas
    Frekuensi : setiap hari kerja
    Keterangan : Shipper mengirim dokumen pengajuan barang kepada Customer Service
  2. Analisa Proses
    Analisa proses adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada proses sebagai suatu hasil respect balik karena adanya data input di dalam proses inilah semua data atau informasi yang masuk akan diolah dengan menggunakan pengolahan sistem yang ada.
    Nama Proses  : Data dokumen yang akan di kirim
    Masukan  : Validasi dokumen pengajuan barang
    Keluaran  : laporan tanggal pengiriman barang kepada shipper
    Ringkasan Proses : Customer Servic mencatat jumlah pengajuan dokumen barang kedalam buku besar untuk laporan bulanan
  3. Analisa Keluaran
    Analisa keluaran adalah analisa atau penguraian masalah yang dilakukan pada hasil dari keseluruhan proses yang terjadi dari mulai penginputan data sampai terjadi proses pengolahan data melalui sistem pengolahan data yang ada. Dan juga melalui proses pengecekan kembali data-data yang ada bila terjadi kesalahan atau data kurang lengkap.
    Nama Keluaran : Laporan dokumen pengajuan barang
    Fungsi : Sebagai bukti laporan bulanan
    Media : Kertas
    Distribusi : Customer Cervice



Konfigurasi Sistem Yang Berjalan

  1. Spesifikasi Hardware
    a. Processor : intel(r) core(tm) i-5 2400s cpu@2,50 ghz
    b. Monitor : LCD
    c. RAM : 2 GB
    d. Hardisk : 1 tera
  2. Spesifikasi Software
    a. Windows 7
    b. Microsoft Excel
  3. Hak akses
    a. Customer Service


Permasalah Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka permasalahan yang dihadapi diantaranya adalah:

  1. Ancaman (threats)Sistem yang berjalan saat ini masih menggunakan input data manual, sehingga mempersulit untuk menemukan data yang sudah di input, karena harus membukan arsip dalam bentuk fisik.

  2. Terlalu banyak MBL No yang harus diingat oleh Customer Service sehingga sering terjadinya kesalahan dalam penginputan MBL No.

  3. Membutuhkan waktu yang lama untuk mencari data customer ketika ada Customer yang komplain karenabarang belim sampe ke Consignee.


Alternatif Pemecahan Masalah

Setelah meneliti dan mengamati dari permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan saat ini, agar memudahkan Customer Service dalam penginputan data yang cepat maka perlu adanya perancangan sistem pada aplikasi Export / Import. Adapun alternatif pemecahan masalah yang penulis usulkan adalah sebagai berikut:

  1. Penginpuutan data sudah terkomputerisasi dengan sistem dan tersimpan kedalam database, sehingga data menjadi teratur/rapih serta memudahkan Customer Service apabila membutuhkan data tersebut.

  2. MBL No yang sudah tersimpan di data base, customer servic akan dengan mudah ketika mencari MBL No yang di butuhkan untuk mencari data customer.

  3. Proses pencarian data dan laporan pengiriman yang sudah terkomputerisasi sistem akan lebih cepat dalam pencarian data.


User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mengenai kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, dan kebutuhan pengguna sistem yang belum terpenuhi.

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap I


Elisitas Tahap II

1.1.2 Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI (Mandatory Desirable Innessential). Berikut penjelasan dari beberapa requirement yang diberi opsi Inessential (I) dan harus dieliminasi, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.6 Elisitasi Tahap II

Keterangan :
1. M (Mandatory): Dibutuhkan atau penting.
2. D (Desirable): Diinginkan atau tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan.
3. I (Innessential): Di luar sistem atau di eliminasi.


Elisitas Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE (Technical, Operational, Economic) dengan opsi LMH (Low, Middle, High). Berikut adalah penjelasannya, yaitu:

Tabel 3.7 Elisitasi Tahap III

Keterangan:
1. T  : Technical
2. O : Operational
3. E  : Economic
4. L  : Low
5. M  : Middle
6. H  : High


Final Draft Elisitasi

Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahap-tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar untuk membangun sistem media informasi. Berdasarkan Elisitasi Tahap III di atas, dihasilkan requirement final draft yang diharapkan dapat mempermudah peneliti dalam membuat suatu sistem data maplop pada PT Bank Tabungan Negara(persero)Tbk Kantor Cabang Karawaci, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.8 Elisitasi



BAB IV
RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN


Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Pada bab ini, peneliti akan mengemukakan tentang diagram perancangan sistem yang diusulkan, use case diagram sistem yang diusulkan, activity diagram sistem yang diusulkan, sequence diagram sistem yang diusulkan, dan class diagram yang diusulkan. Bab ini menjelaskan secara terperinci rancangan-rancangan yang diusulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram-diagram.


Usecase Diagram yang Diusulkan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Expor-Impor PT Itochu Logistics Indonesia

Berdasarkan Gambar 4.1Use Case Diagram Export-Import PT Itochu Logistics Indonesia yang diusulkan, yaitu:

  1. 1 (Satu) sistem yang mencakup seluruh kegiatan
  2. 3 (Tiga) aktor yang melakukan kegiatan, diantaranya: Admin yang memiliki hak akses untuk membuat akun baru untuk staff dan manager. Staff memiliki hak akses untuk menginput data export, data import, dan membuat laporan. Manager memiliki hak akses untuk melihat laporan.
  3. Terdapat lima belas usecase yang dapat dilakukan, yaitu, login, masuk menu home, Menu master, user, cargo. Freight, term, location, menu data, export dan import, menu report, export dan import, logout mengubah data user, memasukkan data export, menghapus data export, mengubah data export, memasukkan data import, menghapus data import, mengubah data import, membuat laporan dan melihat laporan.


Activity Diagram yang Diusulkan

Activity Diagram untuk Admin

Gambar 4.2 Activity Diagram Export-Import untuk Admin

Berdasarkan Gambar 4.2Activity Diagram Export-Import untuk admin yang diusulkan terdapat:

  1. 1 (Satu) initial node, sebagai objek yang diawali
  2. 15 (Lima belas) activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, diantaranya yang berawal dari admin melakukan login dengan memasukkan username dan password, setelah berhasil login maka masuk menu home, kemudian admin memilih data user, setelah itu admin bisa menambahkan data user, menghapus dan mengubah data user serta menginput data lalu logout.
  3. 1 (Satu) Decision Node untuk menyatakan “Gagal” atau “Berhasil”
  4. 1 (Satu) final node sebagai objek yang diakhiri.



Activity Diagram untuk Staff Coustomer Service

Gambar 4.3 Activity diagram Staff Coustomer Service

Berdasarkan gambar 4.3Activity diagram export-import untuk staff coustomer service terdapat :

  1. 1 (Satu) Initial Node, sebagai objek yang diawali
  2. 14 (Empat belas) Activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, diantaranya yang berawal dari staff melakukan login dengan memasukkan username dan password, setelah berhasil login maka masuk menu home, menu master, lalu input cargo, freight, term, location, kemudian staff masuk menu data, data export, dan data import, lalu staff bisa menambahkan, menghapus dan mengubah data tersebut. Setelah selesai menginput maka akan menjadi sebuah laporan serta logout.
  3. 1 (Satu) Decision Node untuk menyatakan “Gagal” atau “Berhasil”
  4. 1 (Satu) Final Node, sebagai objek yang diakhiri.



Activity Diagram untuk Manager Export-Import

Gambar 4.4 Activity diagram manager Coustomer Service

Berdasarkan gambar 4.4 Activity Diagram melihat laporan untuk Manager Export-Import terdapat :

  1. 1 (Satu) Initial Node, sebagai objek yang diawali
  2. 6 (Enam) Activity sebagai state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi, diantaranya yang berawal dari manajer melakukan login dengan memasukkan username dan password, setelah berhasil login maka masuk menu home, kemudian manajer masuk menu laporan untuk melihat dan mencetak laporan export dan import, serta logout.
  3. 1 (Satu) Decision Node untuk menyatakan “Gagal” atau “Berhasil”.
  4. 1 (Satu) Final Node, sebagai objek yang diakhiri.



Sequence Diagram yang Diusulkan

Sequence Diagram untuk Admin

Gambar 4.5Sequence Diagram tambah data user untuk admin

Berdasarkan gambar 4.5Sequence Diagram membuat data user, untuk Admin terdapat :

  1. 1 (Satu) aktor, yaitu Admin
  2. 10 (Sepuluh) lifeline, yaitu login, tampilan home, Menu Master dan data user, menu data, sub menu data, menu report, export dan import, serta logout.
  3. 9 (sembilan) massage yang bisa menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas melakukan login, pilih menu master, pilih data user, pilih dan masuk menu data, input data pada sub menu data, pilih menu report, meninput dan mencetak laporan, setelah selesai lalu logout.
  4. 1 (Satu) return message, spesifikasi suatu hasil kembalian sebuah operasi.


Sequence Diagram untuk Staff Costomer Service

Gambar 4.6 Sequence Diagram Staff Customer Service

Berdasarkan gambar 4.6 Sequence Diagram menginput data product dan pengujian untuk Staff CustomerService terdapat :

  1. 1 (Satu) aktor, yaitu Staff Cstomer Service
  2. 7 (Tujuh) lifeline, yaitu login, home, data, menu export, menu import, laporan, logout.
  3. 12 (Dua belas) massage yang bisa menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas melakukan melakukan login, pilih menu master, input data pa,da menu master, pilih dan masuk menu data, input data pada sub menu data, pilih menu report, meninput dan mencetak laporan, setelah selesai menu logout lalu keluar.
  4. 1 (Satu) return message, spesifikasi suatu hasil kembalian sebuah operasi.


Sequence Digram untuk Manager Coustomer Service

Gambar 4.7 Sequence Diagram lihat laporan untuk Manager coustomer service

Berdasarkan gambar 4.7 Sequence Diagram melihat laporan untuk Manager Coustomer Service terdapat :

  1. 1 (Satu) aktor, yaitu Manager Coustomer Service
  2. 4 (Empat) lifeline, yaitu login, home dan laporan, logout.
  3. 4 (Empat) massage yang bisa menjadi alat komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas melakukan login, pilih menu laporan dan lihat laporan data export dan import, menu logout lalu keluar.</li
  4. 1 (Satu) return message, spesifikasi suatu hasil kembalian sebuah operasi.


Perbedaan Prosedur Antara Sistem yang Berjalan dan Sistem yang Diusulkan

Berikut ini adalah tabel perbedaan prosedur antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan :

Tabel 4.8 Perbedaan Prosedur


Rancangan Basis Data

Rancangan basis data digunakan sebagai media penyimpanan data yang dipergunakan dalam aplikasi dan database membantu pemrograman dalam menampilkan data.hasil analisis pada sistem yang dihasilkan terdapat beberapa rancangan yang diusulkan. Dari rancangan tersebut akan dibentuk rancangan basis data untuk mempermudah melihat bentuk file dan isinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang proses perancangan basis data yang diawali dengan normalisasi yang akan menghasilkan class diagram dan spesifikasi basis data.


Class Diagram Sistem yang Diusulkan

Gambar 4.9Class Diagram yang Diusulkan

Berdasarkan gambar 4.9 Class Diagram yang diusulkan pada Sistem Informasi Export-Import terdapat:

  1. 7 (Tujuh) Class, yaitu: tbl_user, tbl_import, tbl_export, tbl¬¬_ freight, tbl_cargo, tbl_term dan tbl_location.


Spesifikasi Basis Data

Pada database digunakan tabel-tabel berikut ini akan dijelaskan nama field, type dan size mengenai data tersebut.

  1. Nama File : tbl_user

    Tipe File : File Master

    Fungsi : untuk menyimpan data user

    Media : Hard Disk

    Primary Key : id_user

  2. Tabel 4.2 tabel User

  3. Nama File : tbl_cargo

    Tipe File : File Master

    Fungsi : untuk menyimpan data cargo

    Media : Hard Disk

    Primary Key : id_cargo

  4. Tabel 4.11 Tabel cargo

  5. Nama File : tbl_freight

    Tipe File : File Master

    Fungsi : untuk menyimpan data freight

    Media : Hard Disk

    Primary Key : id_freight

  6. Tabel 4.12 Tabel Freight

  7. Nama File : tbl_term

    Tipe File : File Master

    Fungsi : untuk menyimpan data term

    Media : Hard Disk

    Primary Key : id_term

  8. Tabel 4.13 Tabel Term

  9. Nama File : tbl_location

    Tipe File : File Master

    Fungsi : untuk menyimpan data location

    Media : Hard Disk

    Primary Key : id_location

  10. Tabel 4.14 Tabel Location

  11. Nama File : tbl_impor

    Tipe File : File Master

    Fungsi : untuk menyimpan data impor

    Media : Hard Disk

    Primary Key : id_impor

  12. Tabel 4.15 Tabel Impor


  13. Nama File : tbl_Ekspor

    Tipe File : File Master

    Fungsi : untuk menyimpan data ekspor

    Media : Hard Disk

    Primary Key : id_ekspor

  14. Tabel 4.16 Tabel Ekspor


Rancangan Prototype

Tahapan ini menggambarkan mengenai rancangan bangun sistem sebagai pemenuhan kebutuhan dari pengguna sistem. Berikut ini merupakan prototype atau desain tampilan dari sistem export-import yang akan dibuat. Diantaranya yaitu:


Prototype Halaman Sistem

  1. Prototype Halaman Login
  2. Gambar 4.17 Prototype Halaman Login untuk Admin, staff dan manager

  3. Prototype Halaman Utama Sistem
  4. a. Menu home admin

    Gambar 4.18 prototype halaman utama Admin

    b. Menu home customer service

    Gambar 4.19 Prototype halaman utama Staff custumer service

    c. Menu home manager customer service

    Gambar 4.20 Prototype halaman utama Manager customer service

  5. Prototype Halaman Master
  6. a. Data user

    Gambar 4.21 Prototype halaman master data user


    b. Cargo

    Gambar 4.22 Prototype halaman master data cargo

    c. freight

    Gambar 4.23 Prototype halaman master freight

    d. Location

    Gambar 4.24 Prototype halaman master location

    e. Term

    Gambar 4.25 Prototype halaman master term

  7. Halaman data Impor
  8. Gambar 4.26 Prototype halaman Data Impor


  9. Halaman data Ekspor
  10. Gambar 4.27 Prototype halaman Data Ekspor

  11. Prototype Halaman report import
  12. Gambar 4.28 Prototype report menu Impor

  13. Prototype Halaman report import
  14. Gambar 4.29 Prototype report menu Ekspor



Rancangan Program

  1. Menu Login
  2. Gambar 4.30 Rancangan program menu login

    Berdasarkan Gambar 4.30 Rancangan program menu login ini digunakan untuk login Staff, disini juga terdapat dua text field untuk menginputkan username dan password.

  3. Menu Home
  4. Gambar 4.31 Rancangan program menu home

    Berdasarkan Gambar 4.31 rancangan program menu utama ini terdapat lima menu yaitu: home, master, data, reportt dan logout..

  5. Menu Master
  6. a. Menu Cargo

    Gambar 4.32 Rancangan program menu cargo

    Berdasarkan Gambar 4.32 rancangan program menu cargo terdapat satu textfield untuk meniput cargo type.

    b. Menu Freight

    Gambar 4.32 Rancangan program menu cargo

    Berdasarkan Gambar 4.32 rancangan program menu cargo terdapat satu textfield untuk meniput cargo type.

    c. Menu Location

    Gambar 4.35 Rancangan program menu location

    Berdasarkan Gambar 4.31 rancangan program menu location terdapat dua textfield untuk meniput location code dan location.

    c. Menu Term

    Gambar 4.36 Rancangan program menu term

    Berdasarkan Gambar 4.36 rancangan program menu term terdapat satu textfield untuk meniput term.

  7. Menu Data
  8. a. Menu Data Impor

    Gambar 4.37 Rancangan program menu data import

    Berdasarkan Gambar 4.37 rancangan program menu data import terdapat liba belas textfield dan lima combobox untuk meniput data import.

    b. Menu Ekspor

    Gambar 4.38 Rancangan program menu data ekspor

    Berdasarkan Gambar 4.38 rancangan program menu data export terdapat liba belas textfield dan lima combobox untuk meniput data export.

  9. Menu Report Data Impor
  10. a. Menu Report Data Impor

    Gambar 4.39 Rancangan program menu report data import

    Berdasarkan Gambar 4.39 rancangan program menu report import terdapat dua textfield dan dua button untuk melihat laporan import.

    b. Menu Reort Data Ekspor

    Gambar 4.40 Rancangan program menu report data ekspor

    Berdasarkan Gambar 4.40 rancangan program menu report export terdapat dua textfielddan dua button untuk melihat laporan export.



Kofigurasi Sistem

Spesifikasi Hardware

Perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem adalah suatu unit personal komputer perangkat keras yang diusulkan ini dibuat berdasarakan kebutuhan sistem saat ini dan antisipasi kebutuhan dimasa yang akan datang. Konfigurasi yang dibutuhkan pada design sistem yang diusulkan, yaitu :

  1. Processor : Intel Core™ i3-6100 Processor (3M Cache, 3.70 GHz)
  2. Monitor : LCD 19 Inch HD”
  3. Mouse : Logitech
  4. RAM : 4GB DDR3 Memory
  5. Hardisk : 640GB


Aplikasi yang digunakan

Perangkat lunak merupakan penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan, agar komputer dapat menghasilkan informasi yang diharapkan, maka perangkat lunak yang diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

  1. Sistem Operasi Windows 7
  2. Xampp Control Panel
  3. Notepad ++
  4. Visual Paradigm for UML
  5. Web Browser


Hak Akses

Yang mempunyai hak full access adalah seorang administrator yaitu admin mempunyai hak akses untuk membuat data user, staff customer service mempunyai hak akses untuk menginput data export-import, membuat laporan, dan manajer export-import mempunyai hak akses untuk melihat laporan export-import yang telah disetujui oleh staff customer service.


Testing

Metode Implementasi

Implementasi program sistem export-import ini dilakukan dengan menggunakan metode black box testing. Metode black box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode black box testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi dari program. Pengujian dengan metode black box testing ini dengan cara memberikan sejumlah input dari program. Input tersebut kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakah program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

  1. Black Box Testing pada Menu Login
  2. Berikut ini adalah tabel black box testing berdasarkan Sistem Informasi Export-Import untuk fungsi login Admin, Staff dan Manager, yaitu sebagai berikut:

    Tabel 4.41 Tabel black box testing menu login untuk Admin, Staff dan Manager custumer service

  3. Black Box Testing pada Menu master
  4. Berikut ini adalah table black box testing berdasarkan Sistem Informasi Export-Import untuk fungsi input data master, yaitu sebagai berikut:

    Tabel 4.42 Tabel black box testing menu master

  5. Black Box Testing pada Menu Data Import dan Export
  6. Berikut ini adalah tabel black box testing berdasarkan Sistem Informasi Export-Import untuk fungsi input data pengujian, yaitu sebagai berikut:

    Tabel 4.43 Tabel black box testing input data import

  7. Black Box Testing pada Menu Laporan
  8. Berikut ini adalah tabel black box testing berdasarkan Sistem Informasi Export-Import untuk fungsi laporan, yaitu sebagai berikut:

    Tabel 4.44 Tabel black box testing menu laporan



Evaluasi

Setelah dilakukan pengujian dengan menggunakan metode black box testing, dengan cara memberikan sejumlah input pada program contoh pengujian pada masing-masing menu dan submenu. Jika input data tidak sesuai, maka akan menampilkan pesan kesalahan, kemudian jika input data sesuai, sistem akan menerima input data.


Shecedulle Implementasi

Implementasi merupakan suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci.Implementasi biasanya dilakukan setelah perencanaan yang sudah dianggap benar.Langkah-langkah yang dilakukan dalam mewujudkan sistem yang direncanakan dalam bentuk tabel schedulle berikut ini:

Tabel 4.45 Tabel Shedulle implementasi

Estimasi Biaya

Estimasi biaya merupakan penghitungan biaya yang digunakan untuk penelitian yang disulkan.Dibawah ini merupakan rincian biaya yang diperlukan penulis untuk menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul "Perancangan Sistem Aplikasi Export-Import Berbasis Online Pada PT Itochu Logistics Indonesia".

Tabel 4.46 Tabel estimasi biaya



BAB V
PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan pengamatan yang telah di lakukan maka di dapatkan beberapa kesimpulan, adalah sebagai berikut:

  1. Sistem Aplikasi Export-Import yang saat ini sedang berjalan pada PT Itochu Logistics Indonesia masih di lakukan secara manual, hal ini menyebabkan kurang efektif dan efisien sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk penginputan dan pembuatan laporan.
  2. Dengan adanya system Aplikasi Export-Import Pada PT Itochu Logistics Indonesia yang telah terkomputerisasi, maka dapat mempermudah staff dalam melakukan pendataan, pencarian hingga pembuatan laporan, sehingga dapat terciptanya pekerjaan yang lebih baik, efektif dan efisien.

.

Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada pembahasan bab-bab sebelumnya maka penulis dapat menarik kesimpulan seperti berikut :

  1. Sistem Aplikasi ekspor-impor pada PT. Itochu Logistics Indonesia sudah menggunakan metode terkomputerisasi dimana semua pekerjaan dilakukan secara online, namun ada beberapa divisi yang menggunakan sistem manual diantaranya sistem input data ekspor dan impor.
  2. Sistem Aplikasi ekspor-impor yang berjalan saat ini masih memiliki kekurangan sehingga menimbulkan ketidakefektifan dan ketidakefisienan pada proses ekspor impor pada PT. Itochu Logistics Indonesia. Ketidakefektifan tersebut meliputi adanya perbedaan antara kode barang dengan nama barang dikarenakan banyaknya kode dan nama barang yang harus diingat oleh bagian Badan Pelayanan Eksim. Dan juga dalam hal waktu mengalami pemborosan karena banyaknya waktu yang dibutuhkan oleh staff dimulai dari penginputan data pemesanan importir dan eksportir hingga rekapitulasi laporan pengiriman.
  3. PT. Itochu Logistics Indonesiayang masih menggunakan sistem manual, sehingga belum dapat hasil yang maksimal.Oleh karena itu masih banyak kekurangan dari sistem ini diantaranya masih terlalu rumit dalam hal kode penginputan kode barang, oleh karena itu untuk mengetahui kode barang terasebut diperlukannya dokumen sebelum barang di kirim demi mendukung keefektifannya kegiatan ekspor-impor ini.


Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

  1. Kesimpulan terhadap tujuan penelitian
  2. a. Untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang muncul pada system Aplikasi Exporet-Import pada PT Itochu Logistics Indonesia, serta dapat member masukan-masukan agar mengurangi kesalahan-kesalahan dalam proses penginputan data.

    b. Tujuan dari penelitian ini yaitu agar hasil dari penelitian yang peneliti lakukan dapat bermanfaat dan di gunakan oleh PT Itochu Logistics Indonesia sebagai referensi untuk memperbaiki penginputan data export-import yang berjalan saat ini.

    c. Menambah pengetahuan, pengalaman serta pengamatan dari sebuah sistem yang berjalan saat ini di PT Bank Tabungan Negara, serta dapat menghasilkan informasi yang akurat sesuai dengan kebutuhan Menambah pengetahuan, pengalaman serta pengamatan dari sebuah sistem yang berjalan saat ini di PT Itochu Logistics Indonesia, serta dapat menghasilkan informasi yang akurat sesuai dengan kebutuhannya.


  3. Kesimpulan terhadap manfaat penelitian
  4. a. Dengan adanya system ini di harapkan dapat mempermudah staff/pegawai dalam melakukan proses penginputan data, sehingga proses penginputan data lebih mudah dan cepat.

    b. Penelitian ini sangat berguna dan bermanfaat bagi peneliti, karena dengan adanya penelitian ini dapat menambah wawasan peneliti mengenai system aplikasi Export-import pada PT Itochu Logistics Indonesia.

    c. Dengan adanya system ini di harapkan agar lebih baik lagi, serta efektif dan efisien bagi PT Itochu Logistics Indonesia dalam melakukan proses pendataan.


Kesimpulan Terhadap Metode Penelitian

Berdasarkan metode penelitian yang penulislakukan ,maka dapat disimpulkan :

  1. Peneliti melakukan metode pengumpulan data dalam penelitian ini, dimana peneliti melakukan wawancara langsung kepada stakeholder atau staff yang ada dibawah lingkungan PT Itochu Logistics Indonesia selain itu peneliti juga melakukan observasi langsungpada PT Itochu Logistics Indonesia dan peneliti juga memperoleh data dan informasi dari beberapa sumber literature seperti buku, jurnal, internet, dan lain sebagainya.
  2. Peneliti menggunakan metode pengembangan sistem dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle).
  3. Metode pengujian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini yaitu Black box Testing. Black box Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software.


Saran

Saran saran yang dapat diusulkan oleh penulis agar menjadi perhatian dan dapat dijadikan usulan terhadap perbandingan sistem yang berjalan saat ini, antara lain :

  1. Sistem yang berjalan saat ini sudah cukup memadai dalam melakukan kegiatan ekspor-impor ini.
  2. Memperbaharui dan butuh pengembangan sistem yang ada saat ini, agar senantiasa mengalami perubahan sistem dengan cara melakukan pelatihan (training) secara bersama-sama terutama kepada staff-staff yang berhubungan langsung dengan sistem.
  3. Membuka peluang kepada seluruh stakeholder atau pihak pihak yang terkait untuk memberikan keleluasaan dalam hal masukan dan kebutuhan dari masing-masing bagian agar tercipta relevansi antara kebutuhan dengan keinginan pemakai (user).
  4. Hal ini dapat menjadi pertimbangan dalam melakukan perbaikan sistem dimasa yang akan datang.



DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 Sutabri. 2012. Konsep Dasar Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi
  2. 2,0 2,1 Sutabri Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset.
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta: Graha Ilmu
  4. Mulyanto. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka
  5. Henderi. 2011. Desain aplikasi E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Artificial Informatics. Journal CCIT Vol-4 No.3-Mei 2011
  6. Murad Dina Fitria, Nia Kusniawati, Muhamad Hariyanto. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD Pada Himpaudi Kota Tangerang. Jurnal CCIT. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. Vol. 7, No. 1, September 2013. Tangerang
  7. Rahardja, Untung. 2009. Pengembangan Sistem Database. Peningkatan Tenaga Kerja Berbasis Web. Journal CCIT Vol-2 No.3-Mei 2009


DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

A.1 Kartu Bimbingan Skripsi (Pembimbing I dan II)
A.2 Daftar Nilai
A.3 Form Validasi Skripsi
A.4 Kartu Studi Tetap Final (KSFT)
A.5 Formulir Seminar Proposal
A.6 Formulir Pertemuan Stakeholder
A.7 Formulir Penggantian Dosen Pembimbing
A.8 Formulir Final Presentasi
A.9 Formulir Pendaftaran Mengikuti Sidang Skripsi
A.10 Surat Pengantar Observasi Skripsi
A.11 Formulir Permohonan Usulan Penelitian
A.12 Surat Keterangan Penugasan Kerja
A.13 Katalog Produk
A.14 Kwitansi Pembayaran Skripsi, Raharja Career dan Sidang
A.15 Poster Session dan Kwitansi Pembayaran Poster Session
A.16 Sertfikat Seminar IT Nasional
A.17 Sertifikat IT Internasional
A.18 Sertifikat TOEFL
A.19 Sertifikat Prospek
A.20 Sertfikat Raharja Career
A.21 Curriculum Vitae (CV)
A.22 Surat Pengantar Pengajuan Proposal Hibah
A.23 Surat Tanda Terima Pengajuan Proposal Hibah
A.24 Formulir Validasi Sidang
A.25 Formulir Pendaftaran Sidang
A.26 Undangan Pertemuan Stakeholder
A.27 Slide Final Presentasi

LAMPIRAN B

B.1 Data Pengujian
B.2 Tabel Standar Pengujian (TSP)