1013465449

Dari widuri
Ini adalah revisi disetujui dari halaman ini; bukan revisi terkini. Lihat revisi terbaru.
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN

IURAN PENGELOLAAN KEBERSIHAN DAN

KEAMANAN LINGKUNGAN (IPKL) PADA

PT MODERNLAND REALTY TBK



SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


HANI PRATIWI

NIM
: 1013465449
NAMA
: Hani Pratiwi


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI E-COMMERCE

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014)



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN

IUARAN PENGELOLAAN KEBERSIHAN DAN

KEAMANAN LINGKUNGAN (IPKL) PADA

PT MODERNLAND REALTY TBK

Disusun Oleh :

NIM
: 1013465449
Nama
: Hani Pratiwi
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: E-Commerce

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang Juni 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja,M.T.I )
       
(Maimunah, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 007002

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN

IURAN PENGELOLAAN KEBERSIHAN DAN

KEAMANAN LINGKUNGAN (IPKL) PADA

PT MODERNLAND REALTY TBK

Dibuat Oleh :

NIM
: 1013465449
Nama
: Hani Pratiwi

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi E-Commerce

Disetujui Oleh :

Tangerang,Juni 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Meta Amalya Dewi, M.Kom)
   
(Dina Fitria Murad, M.Kom)
NID : 65065
   
NID : 02026

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN

IURAN PENGELOLAAN KEBERSIHAN DAN

KEAMANAN LINGKUNGAN (IPKL) PADA

PT MODERNLAND REALTY TBK

Dibuat Oleh :

NIM
: 1013465449
Nama
: Hani Pratiwi

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi E-Commerce

Tahun Akademik 2013/2014

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN

IURAN PENGELOLAAN KEBERSIHAN DAN

KEAMANAN LINGKUNGAN (IPKL) PADA

PT MODERNLAND REALTY TBK

Disusun Oleh :

NIM
: 1013465449
Nama
: Hani Pratiwi
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: E-Commerce

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Juni 2014

 
 
 
 
 
([Hani Pratiwi])
NIM : 1013465449

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

PT Modernland Realty Tbk setelah go public pada tahun 1993, selamakurun waktu tigadasawarsa, Perseroan yang telah melalui perjalanan cukuppanjang namun membahagiakan. Hal itu telah menjadi catatan perjalanan sekaligusdedikasi dalam peran sertanya ikut menumbuh kembangkan property nusantara,khususnya di Jabotabek, serta terus menghasilkan banyak nilai tambah, baik darisegi investasi bisnis maupun komersial. Sebagai perusahaan yang memproduksi danmenjual property maka salah satu pendapatan perusahaan tergantung padapembayaran IPKL (Iuran pemeliharaan dan keamanan lingkungan), Besar kecilnyapendapatan perusahaan tergantung pada kemampuan PT. Modernland Realty Tbk,dalam mengelola dan mengembangkan lingkungan sehingga Customer dapat membayariuran IPKL tersebut secar rutin dalam memenuhikewajibannya. Dalam melakukan transaksipembayaran iuran IPKL sistem yang berjalan saat ini masih sederhana (semikomputerisasi) hanya menggunakan Microsoft excel. Sehingga menyebabkan seringterjadinya ketidak sesuaian data dan pelayanan dalam transaksi pembayaran iuranyang berjalan lambat, maka untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dibuatPerancangan Sistem Informasi Pembayaran Iuran yang bertujuan agar sistemberjalan lebih cepat, tepat dan akurat dengan menggunakan aplikasi berbasis web,metodologi yang digunakan yaitu SDLC (System Development Life Cycle) denganpendekatan berorientasi objek menggunakan alat bantu UML (Unified ModelingLanguange), serta pengembangan sistem menggunakan software PHP, MySQL danMacromedia Dreamweaver 8. Hasil akhirdari penelitian ini adalah berupa aplikasi Sistem Informasi Pembayaran Iuranyang dapat mempermudah user dan konsumen dalam proses pembayaran


Kata kunci: Sistem Informasi, Pembayaran, iuran, IPKL: ........

ABSTRACT

PT Modernland Realty Tbk setelah go public pada tahun 1993, selamakurun waktu tigadasawarsa, Perseroan yang telah melalui perjalanan cukuppanjang namun membahagiakan. Hal itu telah menjadi catatan perjalanan sekaligusdedikasi dalam peran sertanya ikut menumbuh kembangkan property nusantara,khususnya di Jabotabek, serta terus menghasilkan banyak nilai tambah, baik darisegi investasi bisnis maupun komersial. Sebagai perusahaan yang memproduksi danmenjual property maka salah satu pendapatan perusahaan tergantung padapembayaran IPKL (Iuran pemeliharaan dan keamanan lingkungan), Besar kecilnyapendapatan perusahaan tergantung pada kemampuan PT. Modernland Realty Tbk,dalam mengelola dan mengembangkan lingkungan sehingga Customer dapat membayariuran IPKL tersebut secar rutin dalam memenuhikewajibannya. Dalam melakukan transaksipembayaran iuran IPKL sistem yang berjalan saat ini masih sederhana (semikomputerisasi) hanya menggunakan Microsoft excel. Sehingga menyebabkan seringterjadinya ketidak sesuaian data dan pelayanan dalam transaksi pembayaran iuranyang berjalan lambat, maka untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dibuatPerancangan Sistem Informasi Pembayaran Iuran yang bertujuan agar sistemberjalan lebih cepat, tepat dan akurat dengan menggunakan aplikasi berbasis web,metodologi yang digunakan yaitu SDLC (System Development Life Cycle) denganpendekatan berorientasi objek menggunakan alat bantu UML (Unified ModelingLanguange), serta pengembangan sistem menggunakan software PHP, MySQL danMacromedia Dreamweaver 8. Hasil akhirdari penelitian ini adalah berupa aplikasi Sistem Informasi Pembayaran Iuranyang dapat mempermudah user dan konsumen dalam proses pembayaran.

.


Keywords: InformationSystems, Payment, dues, IPKL

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan Skripsi ini dengan baik, adapun judul yang telah penulis ambil dalam penyusunan Skripsi ini adalah “Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Iuran Pengelolaan Kebersihan Dan Keamanan Lingkungan pada PT Modernland Realty Tbk”.


Tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program Pendidikan Stara Satu (S1) Jurusan Sistem Informasi (SI) di Sekolah Tinggi Manajemen dan Ilmu Komputer (STMIK) Raharja Tangerang. Sebagai bahan penulisan, data diambil berdasarkan hasil observasi, wawancara, serta sumber literatur yang mendukung penelitian ini.


Dalam penulisan Skripsi ini, penulis menyadari jika tanpa bimbingan, bantuan serta dorongan baik moril maupun materil dari berbagai pihak, maka penulisan Skripsi ini tidak akan terwujud dan selesai tepat waktu, maka dalam kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terimakasih kepada:

  1. Ir. UntungRahardja, M.T.I.selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
  3. Maimunah, M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
  4. Meta Amalya Dewi, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
  5. Dina Fitria Murad, M.Kom selaku Pembimbing II yang telah banyak memberikan masukan, arahan serta saran yang membangun kepada penulis.
  6. Dendi Karmawan selaku stakeholder yang sudah banyak membantu dan membimbing penulis untuk menyelesaikan penyusunan laporan ini.
  7. Seluruh para staf Departement Estate PT. Modernland Realty Tbk, yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan informasi kepada penulis.
  8. Bapak dan Ibu sebagai orang tua yang telah memberikan dukungan, do`a dan semangat untuk keberhasilan penulis dalam menyelesaikan penulisan Skripsi ini.
  9. Ika Dian Permatasari, Dewi Kurnia, Rahmatun Nazila, Eka Ratnasari, Susilawati, dan Dwian Rianto yang telah memberikan waktu yang berharga untuk memberikan saran dan kritiknya dalam menyelesaikan penulisan Skripsi ini.
  10. Dan semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Dapat disadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan Skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannnya. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima dengan tangan terbuka.

Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadikan bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.



Tangerang, ..... 2014
Hani Pratiwi
NIM. 1013465449

Daftar isi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.3. Tabel Kesimpulan Literature Review

Tabel 3.3. Tabel Tujuan Utama danCSF PT Modernland Realty Tbk

Tabel 3.4. Tabel Tabel Identifikasi Kebutuhan Sistem Informasi

Tabel 3.5 Tabel Faktor – factor Strategi Internal

Tabel 3.6 Tabel Faktor – factor Strategi Eksternal

Tabel 3.7. Tabel Strategi S-O

Tabel 3.8. Tabel Strategi S-T

Tabel 3.9. Tabel Strategi W-O

Tabel 3.10 Tabel Strategi W-T

Tabel 3.11. Tabel Diagram Elisitasi Tahap I Cashier

Tabel 3.12. Tabel Diagram Elisitasi Tahap I Admin

Tabel 3.13. Tabel Diagram Elisitasi Tahap I Estate Dept Head

Tabel 3.14 Tabel Diagram Elisitasi Tahap II

Tabel 3.15. Tabel Diagram Elisitasi Tahap III

Tabel 3.16 Tabel Diagram Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1 Tabel Perbedaan Prosedur Antara Sistem Yang Berjalan Dengan Sistem Usulan

Tabel 4.2. Tabel Customer

Tabel 4.3 Tabel Login

Tabel 4.4 Tabel Pembayaran

Tabel 4.5Tabel Black Box Testing

Tabel 4.6 Tabel Rancangan Biya

Tabel 4.7. Tabel Time Schedule

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2. Gambar Model Value Chain

Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem YangBerjalan

Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem yang Berjalan

Gambar 3.4. Analisi Crictical SuccessFactor

Gambar 3.5. CSF Pembayaran IPKL

Gambar 4.1. Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.2. Activity Diagram Pada Cashier

Gambar 4.3. Activity Diagram Pada Admin

Gambar 4.4. Activity Diagram Pada Estate Dept Head

Gambar 4.5 Squence Diagram Yang DiusulkanPada Cashier

Gambar 4.6 Squence Diagram Yang DiusulkanPada Admin

Gambar 4.7 Squence Diagram Yang DiusulkanPada Estate Dept Head

Gambar 4.8 State Machine Diagram YangDiusulkan Pada Cashier

Gambar 4.9 State Machine Diagram Yang DiusulkanPada Admin

Gambar 4.10 State Machine Diagram YangDiusulkan Pada Estate Dept Head

Gambar 4.11 Class Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.12 Tampilan Login, Cashier, Admin,Dan Estate Dept Head

Gambar 4.13 Menu User NameAtau Password Salah

Gambar 4.14 Menu Home PadaCashier

Gambar 4.15 Menu Home Pada Admin

Gambar 4.16 Menu Home Pada EstateDept Head

Gambar 4.17 Menu Input PembayaranCustomer

Gambar 4.19 Menu Data Pembayaran Customer

Gambar 4.20 Menu Bukti Pembayaran Customer

Gambar 4.21 Menu Input Data Customer

Gambar 4.22 Menu Data Customer

Gambar 4.23 Menu Data KaryawanGambar 4.23 Menu Laporan Pembayaran

Gambar 4.24 Spesifikasi Perangkat Keras Dan Perangkat Lunak

Gambar 4.26 Tampilan Login, Cashier, Admin,Dan Estate Dept Head

Gambar 4.27 Tampilan Menu User Name Atau PasswordSalah

Gambar 4.28 Tampilan Menu Home Pada Cashier

Gambar 4.29 Tampilan Menu Home Pada Admin

Gambar 4.30 Tampilan Menu Home Pada Estate Dept Head

Gambar 4.31 Tampilan Menu Input Pembayaran Customer

Gambar 4.32 Tampilan Menu Data Pembayaran Customer

Gambar 4.33 Tampilan Menu Bukti PembayaranCustomer

Gambar 4.34 Tampilan Menu Input Data Customer

Gambar 4.5 Tampilan Menu Data Customer

Gambar 4.6 Tampilan Menu Data Karyawan

Gambar 4.7 Tampilan Menu Laporan Pembayaran

DAFTAR SIMBOL




BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam kemajuan zaman dimana dunia bisnis juga mengalami kemajuanyang sangat pesat, menyebabkan adanya kebutuhan informasiyang semakin lama semakin dibutuhkan dan perlu mendapatkan perhatian dalam penanganannya. Jika kita mulai bermain kebisnis properti, istilah Estate Manajemen bukanlah sebuah istilahyang asing. Estate Manajemen adalah sebuah manajemenyang memiliki fokus dalam mengurusi bagi para penghuniyang mulai menempati rumah mereka.

Hal-hal yangditangani Estate Manajemen seperti: kebersihan lingkungan, perawatan taman depan rumah dan taman lingkungan,keamanan, pembayaran iuran bulanan lingkungan,pembayaran tagihan rekening listrik,air, telepon dan sampah, pengaduan (complaint) dan perbaikan (renovasi)rumah, perawatan rumah, sampai dengan membantu menyewakan/menjualkan rumah Customer.

Keuntungan dengan adanyaEstate Manajemen ini adalah rumah dan kawasan akan tertata lebih rapi dan terawat serta Customer akan terbantu dalam hal pembayaran tagihan rekeningper bulan. Hal ini berkaitan juga dengan investasi jangka panjang dimana rumahdi kawasan perumahan yang rapi dan terawat akan mempunyai nilai jualyang lebih tinggi dibandingkan dengan rumahyang terletak diperumahan yang tidak terawat. Proses pembayaran iuran yang dilakukan oleh Departemen Estate Managementsaat ini masih belum maksimal, dikarenakan banyaknya permasalahan pada prosesperhitungan pembayaran yang saat ini masih menggunakan aplikasi Microsoft Excelyang mengharuskan banyak data dan berkas yang harus dibuka saat melakukantransaksi dan menyebabkan sering terjadinya perbedaan data yang ada denganbukti transaksi yang dimiliki oleh Customer,sehingga pembuatan laporan keuangan Iuran Pengelolaan Kebersihan Dan KeamananLingkungan (IPKL) memakan waktu yang cukup lama. Hal inilah yang melatarbelakangi penulis memilih judul “Perancangan Sistem Informasi PembayaranIuran Pengelolaan Kebersihan Dan Keamanan Lingkungan (IPKL) Pada PTModernland Realty Tbk”.

.


Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dan latar belakang diatas maka menetapkan perumusan masalah yang timbul pada objek penelitian yaitu:

1. Apakah sisteminformasi pembayaran Iuran Pengelolaan Kebersihan Dan Keamanan Lingkungan (IPKL) sudah memenuhi kebutuhan user ?

2. Apakahsistem informasi pembayaran Iuran Pengelolaan Kebersihan Dan Keamanan Lingkungan (IPKL) sudah mampu menghasilkanlaporan yang cepat dalam

pengambilan keputusan ?

3. Bagaimana merancang sistem informasi Pembayaran Iuran Pengelolaan Kebersihan Dan Keamanan Lingkungan (IPKL) PT Modernland Realty Tbk ?

Ruang Lingkup Penelitian

Untuk memudahkanpenelitian laporan ini, maka perlu dibuatsuatu batasan masalah. Penelitian ini hanya membahas masalah sistem pembayaran Iuran Pengelolaan Kebersihan Dan KeamananLingkungan (IPKL) Pada Manajemen PT Moderland Realty Tbk. Adapun sistem pembayaranIPKL dimulai dari Customerdatang untuk melakukan pembayaran, yaituyang dimulai dari pencarian data Customer, pembuatan kwitansi sebagai tanda bukti bahwasudah melakukan pembayaran sampai dilakukannya pelaporan pendapatan iuran IPKLkepada pimpinan.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuandari penelitian ini adalah:

1. Untukmengetahui bagaimana sistem informasin pembayaran Iuran Pengelolaan KebersihanDan Keamanan Lingkungan(IPKL) yang yang sesuai dengan kebutuhan user.

2. Untuk mengetahuitingkat waktu yang diperlukan sistem informasi yang berjalan saat ini dalampengambilan keputusan laporan pembayaran Iuran Pengelolaan KebersihanDan Keamanan Lingkungan (IPKL) pada Management PT Modernland Realty Tbk.

3.Merancangsistem informasi yang terkomputerisasi sebagai solusi untuk pemecahan masalahyang ada pada pembayaran Iuran Pengelolaan Kebersihan Dan KeamananLingkungan (IPKL) pada Management PT Modernland Realty Tbk.

Manfaat Penelitian

Adapun kegunaan dari hasil penelitianyang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Hasilpenelitian ini dapat digunakan sebagai informasi dalam pengolahan data, serta memberikankemudahan dengan komputerisasi sehingga menghasilkan pelaksanaan sistem yanglebih baik.

2. Pelaksanaanpenelitian ini dapat memberikan solusi dalam mengatasi permasalahan yangterjadi pada sistem pembayaran Iuran Pengelolaan Kebersihan Dan KeamananLingkungan (IPKL) yang berjalan saat ini.

3. Terciptanyasistem yang lebih baik dan optimal sehingga diharapkan dapat meningkatkan mutudalam sistem pembayaran Iuran Pengelolaan Kebersihan Dan KeamananLingkungan (IPKL).

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Penelitian yang akan digunakan oleh peneliti yaitu pengumpulan data yang dibutuhkan dengan cara teknik-teknik sebagai berikut ::

a. Metode Observasi Dengan cara melakukan pengumpulan data dan melakukan pengamatan secara langsung pada Management PT Modernland Realty Tbk, terutama padaDepartement Estate Management, serta Department lain yang berkaitan dalampenulisan laporan penelitian.

b. Metode Wawancara(Interview) Dengancara mengadakan wawancara atau interview secaralangsung dengan Estate Departement Head, tentang bagaimana pencatatan jika Customer melakukan pembayaran secaratunai, penulis juga melakukan interview langsungckepada bagian Admin tentang sistem yang sudah berjalan, apa sajakah yangcmenjadi kekurangan pada sistem tersebut, sehingga penulisan laporan ini dapatcmembantu kelancaran untuk proses sistem pembayaran selanjutnya pada PT Modernland Realty Tbk.

c. Metode Studi Pustaka Dengan metode ini penulisberusaha melengkapi data - data dengan mengumpulkan bahan-bahan, materi-materidan informasi-informasi yang diperoleh dari buku-buku atau jurnal yangtersedia, sehingga memahami hal yang ingin diteliti sesuai dengan tujuan penelitian.

Metode Analisa

Setelah pengumpulan data, dan dilakukanbeberapa tehnik, maka data yang sudah ada akan diolah dan dianalisa agarmendapatkan hasil akhir yang lebih bermanfaat. Dalam melakukan rancangan SistemPembayaran Iuran Pengelolaan Kebersihan dan Keamanan Lingkungan (IPKL) Pada PTModerland Realty Tbk penulis menggunakan beberapa metode analisa sistem yaitu,analisa SWOT, analisa CSF (Critical Success Faktor, dan analisa Value Chain.

Analisa SWOT penulisgunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths),kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats), dan analisa CSF (CriticalSuccess Faktor) digunakan untuk menentukanaktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan, sedangkananalisa Value Chan digunakan untukmeningkatkan kualitas dan kuantitas yang harus dicapai dengan sebuah konsepyang matang. Selain itu, menggunakan UnifiedModeling Language (UML) sebagai salah satu alat bantu yang dapat digunakan dalam bahasa pemograman yang berorientasi objek..

Kemudian untukrancangan sistem baru yang akan diusulkan penulis menggunakan Elisitasi yangdilakukan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu Elisitasi tahap I, tahapII, tahap III dan draft final elisitasi..

Metode Perancangan

Sistem PembayaranIuran Pengelolaan Kebersihan Dan Keamanan Lingkungan (IPKL) menggunakanbeberapa software dalam perancangannya, antara lain:

1. Visual Paradigm for UML Interprise Edition, merupakan software yang akan digunakan untuk men-design dan membuat suatu model diagram.

2. PHP, merupakan bahasa pemograman yang akan dipakai.

3. XAMPP, merupakan tool yang menyediakan paketperangkat lunak kedalam satu buah paket.

4. MySQL, merupakan database yang akan digunakan

5. Adobe Dreamweaver, merupakan software yang digunakan untuk men-design web yang akan dibuat.

Metode Testing

Dalam melakukanpengujian terhadap sistem yang akan dirancang, maka penulis menggunakan metode blackbox testing, dikarenakan metode iniberfungsi untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori antara lain fungsi-fungsi yang salah atau hilang,kesalahan tampilan luar, kesalahan output,kesalahan dalam struktur atau akses database eksternal, kesalahan performa.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas lagi laporan Skripsiini, maka penulis mengelompokkan menjadi bab dengansistem penyampaian laporan yang terbagi sebagai berikut:

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini menjelaskan antara lain yaitu latarbelakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian sertametodologi penelitian serta sistematika penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini berisikan beberapa definisi dari teori – teori pendukung analisa dan teori–teori lainnya yang digunakan untuk mendukung penelitian serta literature review.

    BAB III PEMBAHASAN

    Pada bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan,sejarah singkat, struktur organisasi dan wewenang serta tanggung jawab pada PT Modernland Realty Tbk,prosedur sistem yang berjalan dijabarkan dengan menggunakan Use Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, analisa permasalahan sistem, analisa kebutuhan sistem, solusi yang diberika, serta user requiressment menggunakan Elicitation tahap I, tahap II, tahap III dan draft final elisitasi. Sedangkan untuk metode analisa sistem menggunakan analisa SWOT,analisa CSF (Critical Success Faktor, dan Value Chain.

    BAB IV PERANCANGAN SISTEM USULAN

    Pada bab ini menjelaskan mengenai berisikan rancangan sistem yang diusulkan menggunakan metode UML (Unified Modelling Language) yang terdiri Use Case Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram,dan software Visual Paradigm, rancangan database, layout atau tampilan program serta implementasi hasil rancangan sistem yang diusulkan, uraian dari rancangan sistem ini diharapkan berjalan menjadi lebih sistematis.

    BAB V PENUTUP

    Pada bab ini dijelaskan mengenai kesimpulan dari pembahasan penelitian yang dilakukan dan saran-saran yang sebaiknya dilakukan untuk pengembangan sistem kedepan sesuai kebutuhan stakeholder.

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

1. Definisi Sistem

Sebuah sistem yang tepat guna akan memberikan dampak yang positif bagi suatu perusahaan dalam pencapaian sasaran serta tujuan perusahaan. Sistem terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, diantaranya:

Menurut Mustakini (2009:34)[1], “Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”.

Menurut Sutarman(2009:13),[2] “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu

2. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2009:54)[3], suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:

a. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yangbekerja sama membentuk satu kesatuan.

b. Batas Sistem

Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

c. Lingkungan Luar Sistem

Segala sesuatu yang berada di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

d. Penghubung Sistem

Merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem yang lainnya.

e. Masukan Sistem

Energi yang masuk dari lingkungan luar ke dalam sistem sehingga menyebabkan sistem bekerja.

f. Keluaran Sistem

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

g. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubahmasukan menjadi keluaran.

h. Tujuan (Goal)Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atausasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidakakan ada gunanya

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Mustakini (2009:53),[1] suatu sistemdapat diklasifikasikan: [16]

a. Sistem abstrak (abstactsystem) dan sistem fisik (phisicalsystem)

Sistem abstrak adalah sistem yangberupa pemikiran atau ide-ide yang tidaktampak secara fisik, misalnya sistem teknologi yaitu sistem yang berupapemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sitem fisik merupakansistem yang ada secara fisik

b. Sistem Alami (naturalsystem) dan Sistem Buatan Manusia (humanmade system)

Sistem alami adalah sistem yangkeberadaannya terjadi secara alami/naturaltanpa campuran tangan manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sebagaihasil kerja manusia. Contoh sistem alamiah adalah sistem tata surya yangterdiri dari atas sekumpulan planet, gugus bintang dan lainnya. Contoh sistemabstrak dapat berupa sistem komponen yang ada sebagai hasil karya teknologi yang dikembangkan manusia.

c. Sistem pasti (deterministicsystem) dan sistem tidak tentu (probobalisticsystem)

Sistem tertentu adalah sistem yangtingkah lakunya dapat ditentukan/diperkirakan sebelumnya. Sedangkan sistemtidak tentu sistem tingkah lakunya tidak dapat ditentukan sebelumnya. Sistemaplikasi komputer merupakan contoh sistem yang tingkah lakunya dapat ditentukansebelumnya. Program aplikasi yang dirancang dan dikembangkan oleh manusia dengan menggunakan prosedur yang jelas, terstruktur dan baku.

d. Sistem Tertutup (closedsystem) dan Sistem Terbuka (opensystem)

Sistem tertutup merupakan sistem yangtingkah lakunya tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sebaliknya, sistemterbuka mempunyai prilaku yang dipengaruhi oleh lingkungannya. Sistem aplikasikomputer merupakan sistem relativetertutup, karena tingkah laku sistem aplikasi komputer tidak dipengaruhi olehkondisi yang terjadi di luar sistem.

Konsep Dasar Informasi

Istilahteknologi dan sistem informasi dapat digunakan secara informal tanpamendefinisikan istilah tersebut. Penerapan sistem informasi pada prinsipnyalebih rumit, hal tersebut dapat dipahami secara baik dengan melihat perspektifteknologi yang berada dalam suatu organisasi

1.Definisi Data

Datadidefinisikan representasi dunia nyata mewakili suatu objek seperti manusia,hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentukangka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Dengan kata lain,data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yangnyata. Data merupakan material atau bahan baku yang belum mempunyai makna ataubelum berpengaruh langsung kepada pengguna sehingga perlu diolah untukdihasilkan sesuatu yang lebih bermakna” (Mulyanto, 2009:15)[4][18]

2. Database

MenurutJurnal CCIT Raharja Vol 6 No 1. EdhySutanta dan Jazi Eko Istiyanto (September, 2012: Hal 4) Database dapat dipahamisebagai sekumpulan data terhubung (interralateddata) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media tanpa tergantungsatu sama lain, kalupun terjadi kerangkapan maka kerangkapan tersebut harus terkontrol (controlledredundancy); data disimpan dengan cara-cara tertentu sehingga mudah untuk digunakan atau ditampilkan kembali, datadapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal, datadisimpan tanpa mengalami ketergantungan dengan program yang akan menggunakannya, datadisimpan sedemikian rupa sehingga proses penambahan , pengambilan danmodifikasi data dapat dilakukan dengan mudah terkontrol ( Jurnal CCIT Raharja:2012; Hal 4)[5]

Definisi Informasi

Menurut Sutarman (2019:14),[2] “Informasi adalah sekumpulan fakta(data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai artibagi si penerima”.

MenurutMcLeod dalam Yakub (2012:8), “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentukyang leih berguna bagi penerimanya”. [6]

Informasi adalah datayang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih berarti penerimanya, danbermanfaat dalam mengambil suatu keputusan. Informasi dapat didefinisikansebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna danlebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (Event) yangnyata (Fact) yang digunakan untuk mengambilkeputusan (Jurnal CCIT ,2012:284).[7]

1. KualitasInformasi

Menurut Jogiyanto (2009:37)[3] Informasi mempunyai tigakualitas informasi, antara lain: [13]

a. Accurate

Informasi harus bebas dari kesalahankesalahan dan tidak menyesatkan, dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

b. Timeliness

Informasi yang datang pada penerima tidakboleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan memiliki nilai lagikarena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila mengambil keputusan terlambat maka akanbersifat fatal untuk organisasi.

c. Relevance

Informasi harus mempunyai manfaat untukpemakainya, dimana relevansi invormasi untuk tiap-tiap individu berbedatergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi di tentukanoleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif di bandingkan dengan biaya mendapatkanya.

2. NilaiInformasi

Menurut Jogiyanto (2009:157)[3],Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal yaitumanfaat dan biaya mendapatkannya”. Jika suatu informasi manfaatnya lebihefektif dari biaya mendapatkannya maka informasi ini dapat dikatakan bernilai. Olehkarena itu, suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektifdibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidakdapat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksirnilai efektifitasnya. Pengukuran dapat menggunakan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

Nilai suatuinformasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapatmenentukkan nilai informasi yaitu sebagai berikut :

a.Kemudahan dalam memperoleh

Informasi memiliki nilaiyang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.Informasi yang pentingdan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit di peroleh.

b. Sifatnya luas dan kelengkapannya

Informasi mempunyai nilaiyang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap.Informasisepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakansecara baik.

c. Ketelitian (accuracy)

Informasi mempunyai nilaiyang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasimenjadi tidak bernilai jika tidakakurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

d. Kecocokan dengan pengguna (relevance)

Informasi mempunyai nilaiyang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya informasiberharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhanpenggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan.

e. Ketepatan waktu

Informasi mempunyai nilaiyang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yangtepat.Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambatditerima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilankeputusan.

f. Kejelasan (clarity)

Informasi yang jelas akanmeningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi olehbentuk dan format informasi.

g. Fleksibilitas

Nilaiinformasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.Fleksibilitasdiperlukan oleh para manager atau pimpinanpada saat pengambilan keputusan.

h. Dapat dibuktikan

Nilaiinformasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikankebenarannya.keakuratan informasi bergantung pada validitas data sumber yangdiolah.

i. Tidak ada prasangka

Nilai informasi semakinsempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguanadanya kesalahan informasi.

j. Dapat diukur

Informasi untukpengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yangsempurna.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Istilah teknologi dan sistem informasi dapat digunakansecara informal tanpa mendefinisikan istilah tersebut. Penerapan sisteminformasi pada prinsipnya lebih rumit, hal tersebut dapat dipahami secara baikdengan melihat perspektif teknologi yang berada dalam suatu organisasi

1.DefinisiSistem Informasi

Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasimenurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut:Menurut Jogiyanto (2009:36),“Sistem informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagipemakainya.” [3]

Menurut Mulyanto (2009:29), “Sistem informasi merupakansuatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedurkerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untukmencapai suatu tujuan.” ,[4]

Berdasarkan pendapatyang dikemukakan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasimemiliki peranan yang sangat penting dalam media menyampaikan data yang bergunabagi pemakainya.

2.Komponen Sistem Informasi

Menurut Mustakini (2009:39),[1] Sistem informasi mempunyai enam buahkomponen, yaitu komponen masukan (input),komponen model, komponen keluaran (output),komponen teknologi, komponen basis data dan komponen kontrol atau pengendalian.

a.Komponen Masukan (input)

Input merupakan data yang masuk kedalamsistem informasi. Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalampengolahan informasi.

b.Komponen Model

Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yangdiambil dari basis data yang diolah lewat suatu model-model tertentu.

c.Komponen Keluaran (output)

Produk dari sistem informasi adalah Outputberupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi.

d. Komponen Teknologi

merupakan komponen sistem yang penting di sistem informasi.Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapatmenghasilkan informasi tepat pada waktunya.

e. Komponen Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan daridata yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkatkeras komputer, dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perludisimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi

f.Komponen Kontrol atau Pengendalian

Komponen kontrol merupakan komponen yang pentinng dan harus ada disistem informasi. Komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa informasiyang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang kuat

3.TujuanSistem Informasi

Tujuan sisteminformasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai denganmenggunakan sistem informasi tersebut, sebuah sistem informasi berhasilapabila dapat mencapai tujuan sebagai berikut:

a.Menyediakaninformasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dantujuan lain yang diinginkan manajemen

b. Menyediakaninformasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian,dan perbaikan berkelanjutan

c. Menyediakan informasiuntuk pengambilan keputusan

Konsep Sistem Informasi Manajement

1. Definisi Sistem Informasi Manajemen

Menurut Jogiyanto (2008:14) [3]SistemInformasi Manajemen (managementinformation system) atau sering dikenal dengan singkatan (MIS) merupakanpenerapan system informasi didalam organisasi untuk mendukunginformasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. SIM (System Informasi Manajemen).

Analisa Sistem

  1. Definisi Analisa Sistem

    Informasi di dalam suatu organisasi sangatlah penting dan tidak dapat dikesampingkan keberadaannya, karena informasi dapat membuatsuatu organisasi meraih tujuan dari didirikannya organisasi tersebut. Denganinformasi suatu organisasi dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya dandengan informasi juga suatu organisasi dapat mengontrol semua aktifitas yangada di dalamnya.

    Organisasi dapat menyelesaikan masalah yangdihadapinya apabila mendapatkan informasi yang benar dan tidak dibuat-buat. Olehkarena itu setiap informasi tidaklah dapat langsung digunakan sebelum dikoreksi terlebih dahulu tingkat kebenarannya. Dikarenakan hal itu makatimbullah sistem informasi sebagai jawaban dari kekhawatiran penyampaianinformasi yang salah.

    “Analisa sistem dapat didefinisikansebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komponennyadengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan,kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapatdiusulkan perbaikannya”(Goal, 2009:73).[8]

    Menurut Mulyanto (2009:29), [4]“Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologiinformasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisa, danmenyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan.”

    Dapat ditarik kesimpulan bahwa, analisa sistem merupakan teknikpemecahan masalah dengan mempelajari suatu sistem informasi untuk merancangsistem baru atau melakukan perbaikan dari sistem informasi yang berjalan. Pada analisa sistem dikenal beberapa tahap yaitu: (Wahana Komputer,2010:27) [9]

    Pada analisa sistem dikenal beberapa tahap yaitu: (Wahana Komputer,2010:27)[9]

    • Identifikasimasalah yang ada pada sistem informasi tersebut.
    • Memahamicara kerja sistem.
    • Melakukananalisa.
    • Melaporkan hasil analisa sistem.
  2. Tahapan Analisa Sistem

    Tahap analisa merupakan tahap yang penting dan bersifat kritis, karena apabila dalam tahap ini terdapat kesalahan maka hal tersebut juga akan menyebabkan kesalahanpada tahapan selanjutnya.

    Menurut Wahana Komputer (2010:27),pada analisa sistem dikenal beberapa tahap yaitu:

    • Identifikasi masalah yang ada pada sistem informsi tersebut
    • Memahami cara kerja sistem
    • Melakukan analisa
    • Melaporkan hasil analisa sistem

    Adapun tujuan analisa sistem adalah:

    • Memberikan pelayanan kebutuhan informasi kepada fungsi menejerial didalam pengendalianpelaksanaan kegiatan operasional perusahaan.
    • Membantu para pengambil keputusan
    • Mengevaluasi sistem yang telah ada
    • Merumuskan tujuan yang ingin dicapai berupa pengolahan data maupun pembuatan laporan baru
    • Menyusun suatu tahap rencana pengembangan sistem Hasildari analisa tersebut adalah laporan yang dapat menggambarkan sistem yang telahdipelajari dan diketahui bentuk permasalahannya serta rancangan sistem baruyang akan dibuat atau dikembangkan.
  3. Fungsi Analisa Sistem

    MenurutMulyanto (2009:125)[4], Analisa sistem adalah teori sistem umumyang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaikiberbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien,mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mennganti output yangsdang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yanglain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapaperbaikan serupa.

    Adapun fungsi analisasistem adalah sebagai berikut :

    • Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user)
    • Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untukmemenuhi kebutuhan pemakai
    • Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang palingtepat.
    • Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya.Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem menerapkan rencanarancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai



Perancangan Sistem

  1. Definisi Perancangan Sistem
    • Menurut Jurnal CCIT Raharja Vol 6 No 2. Untung Raharja, dkk (Januari,2012: Hal 228-229) [10], Perancangan sistem dapat didefinisikansebagai pengambaran, perancangan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan daribeberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.Perancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apayang mesti diselesaikan maka dari itu perancangan sistem mempunyai dua tujuanutama yaitu untuk memenuhi kebutuhan untuk pemakai sistem dan memberikangambaran yang jelas serta rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputerdan ahli teknik lainnya. Perancangan sistem harus mencapai sasaran-sasaranyaitu perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudahdigunakan. Artinya data harus mudah ditangkap, metode-metode harus mudahditerapkan dan imformasi harus mudah dihasilkan serta mudah dipahami dandigunakan. Perancangan sistem harus efisien dan efektif dalam mendukungkeputusan dan dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untukmasing-masing komponen dari sistem imformasi yang meliputi data dan informasi.
    • Menurut Raditperancangan sistem terdapat beberapa model diantaranya :
    • Model Waterfall Model

      Waterfall merupakan model yang menggunakan milestone sebagai titik transisi dan pengujian,artinya setiap aktivitas pada tahap pengembangan harus diselesaikan sebelum menujutahap pengembangan berikutnya. Sehingga model ini sangat sesuai untuk perangkatlunak dengan syarat-syarat yang telah didefinisikan secara lengkap sebelumnyakarena besar kemungkinan tidak adanya perubahan aplikasi dimasa yang akandatang. Kondisi semacamini akan sangat berpengaruh pada perangkat lunak danmenimbulkan masalah terhadap kebutuhan iterasi dimana aplikasi akan terusberkembang dengan penyesuaian-penyesuaian terhadap kebutuhan, proses bisnis danlingkungan aplikasi yang terus berubah dari waktu kewaktu.

    • Model Prototyping

      Model Prototyping adalah salah satupendekatan dalam rekayasa perangkat lunak yang secar alangsungmendemonstrasikan bagaimana sebuah perangkat lunak atau komponen-komponen perangkatlunak akan bekerja dalam lingkungannya, sebelum tahapan konstruksi aktual dilakukan.

    • Model RAD

      Model RAD merupakan sebuah model prosesperkembangan software sekuensial linier yang menekankan siklus perkembanganyang sangat pendek. Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi “kecepatan tinggi”dari model sekuensial linier di mana perkembangan cepat dicapai denganmenggunakan pendekatan kontruksi berbasis komponen.

  2. Tujuan Perancangan
    • Untuk memenuhikebutuhan para pemakai sistem
    • Untuk memberikangambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemogram komputerdan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat
    • Mengubah atau memperbaiki sitem manual menjadi sistem komputerisasi


Konsep Dasar Database

  1. Definisi Database

    Basisdata (database) adalah kumpulan daridata yang saling berhubungan satu dengan lainnya tersimpan diperangkat keras komputerdan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya (Jogiyanto, 2009:46) [3]

    Dari definisidiatas terdapat tiga hal yang berhubungan dengan basis data (database), yaitu sebagai berikut :

    • Dataitu sendiri yang diorganisasikan dalam bentuk basis data (database)
    • Simpananpermanen (storage) untuk menyimpanbasis data tersebut, simpanan inimerupakan bagian teknologi perangkat keras yang digunakan di sitem informasi.Simpanan permanen yang umumnyadigunakan berupa hard disk.
    • Perangkatlunak untuk memanipulasi basis datanya. Perangkat lunak ini dapat dibuatsendiri dengan menggunakan bahas pemograman computer atau dibeli dalam bentuksuatu paket. Banyak paket perangkat lunak ini disebut dengan DBMS (Data Base Management System).
  2. Istilah -Istilah Database

    Beberapa terminology dalam databasediantara lain :

    • Basis data (Database) adalah Sekumpulan data yang saling berhubungan untukmencapai suatu tujuan.
    • Data adalah fakta-faktayang dapat disimpan dan mempunyai arti tertentu
    • Input Data dapat dikelompokkan menjadi 3,antara lain (Jurnal CCIT. 2009 : 307) [11].

      1. Data master meliputi : data pencari kerja, dan data lowongan kerja.

      2. Datatransaksi meliputi : penempatan tenaga kerja, status pencaker, status lowongankerja, rekapitulasi ke IPK kab/ kota dan rekapitulasi ke IPK provinsi.

      3. Tablereferensi meliputi : tabel-tabelpendukung untuk data master dan transaksi.

    • Tabel adalah tempat untuk menyimpan data, tabel terdiri dari field dan record.
    • Field biasa disebut juga dengan kolom, yaitubagian tabel tempat menyimpan sebuah item data.
    • Record biasa disebut juga dengan baris, yaitusatu bagian informasi yang disimpan dalam tabel, misal data seorang mahasiswaakan disimpan dalam satu record yangterdiri dari beberapa kolom / field.
  3. Berdasarkan John Petter (2009 : 23)[12]. Jawa Tengah databaseadalah kumpulan datanya, sedangkan program pengelolaannya berdiri sendiridalam satu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data danmelaporkan data dalam database.

    Salah satu file atau table terdapat record-record yangsejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yangseragam, satu record (umumnyadigambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukan bahwa field tersebut dalam satupengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record. Adapun struktur databaseadalah field / table.

    Record adalah elemen data/field, dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis datamempunyai beberapa criteria penting, yaitu:

    • Bersifat data oriented dan bukan program oriented.
    • Dapat digunakan oleh beberapaprogram aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
    • Dapat dikembangkan denganmudah, baik volume maupunstrukturnya.
    • Dapat memenuhi kebutuhansistem-sietem baru secara mudah
    • Dapat digunakan dengancara-cara yang berbeda.
  4. Rancangan Database

    Rancangan database adalah sebagai kumpulan datadari penempatan tenaga kerja yang saling terkait dan mempengaruhi sesuai dengantingkat kepentingannya sehingga data tersebut terintegrasi dan independence (Jurnal CCIT. 2009 : 307).[13]


Teori Khusus

Analisa SWOT (Strenghts,Weakness, Opportunity, Threaths)

  1. Definisi Analisa Swot

    Menurut Rangkuti (2011:64) [14]Jakarta: PT Gramedia PustakaUtama,“SWOT adalah dengan menggabungkan berbagai indikator yang terdapat dalamkekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman”.

    Menurut Risza (2010:174)[15]“SWOT adalah suatu penelaahan yang dimulai dengan pemantauan perubahanlingkungan baik di dalam maupun di luar perusahaan sehingga kita dapat memahamigambaran yang tepat tentang keadaan perusahaan yang sebenarnya”.

    Dari kedua definisi di atas, makadapat disimpulkan SWOT adalah gabungan indikator yang dimulai dengan pemantauanperubahan lingkungan baik eksternal maupun internal sehingga dapat memahamikeadaan perusahaan yang kondusif.

  2. Manfaat Analisa SWOT

    Menurut Hendro (2011:289) [16] Banyakmanfaat bila kita melakukan analisa masalah secara SWOT yaitu Srength, Weakness, Oppurtunity, and Threats sebelumdiambil keputusan untuk dibandingkan dengan pengambilan keputusan tanpa mempertimbangkandan melakukan analisa masalah, manfaatnya adalah:

    • Dapat diambil tindakan manajemen yang tepat sesuai dengankondisi.
    • Untuk membuat rekomendasi.
    • Informasilebih akurat.
    • Untukmengurangi resiko akibat dilakukannya keputusan yang berkali-kali (double decision).
    • Menjawabhal yang bersifat intutif atas keputusan yang bersifat emosional.
  3. Tipe - Tipe Strategi SWOT

    Menurut Rangkuti (2011:64) [14]Matriks Threats – Opportunities – Weakness –Strenghts(TOWS) merupakan penggabungan berbagai indikator untuk membantu manajermengembangkan yang terdapat empat tipe strategi: kekuatan, kelemahan,peluang,dan ancaman. Model penggabungannya menggunakan TOWS Matriks. Namun tidak semuarencana strategi yang disusun dari TOWS Matriks ini digunakan seluruhnya.Strategi yang di pilih adalah strategi yang dapat memecahkan isu strategiperusahaan.

    • S-Ostrategies adalahstrategi yang disusun dengan cara menggunakan semua kekuatan untuk merebutpeluang.
    • W-Ostrategies adalahstrategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkanpeluang yang ada.
    • S-Tstrategies adalahstrategi yang disusun dengan cara menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman.
    • W-Tstrategies adalahstrategi yang disusun dengan cara meminimalkan kelemahan untuk menghindariancaman.
  4. Tujuan Analisis SWOT

    Menurut Dewi dkk dalam Jurnal CCIT Vol 5 No 1-September2011 , [17]Vol.5,No.1-September 2011berpendapat bahwa “Analisis SWOT digunakan untukmengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari bisnis yangdilakukan oleh organisasi.

Analisa Crictical Succes Factors (CSF)

  1. Pengertian Analisis CFS

    MenurutWitarto (2004)[18] CSF merupakan sebuah metode analisis denganmempertimbangkan beberapa hal yang kritis di dalam lingkungan perusahaan untukmendefinisikan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan dankesuksesan perusahaan atau organisasi dan dapat ditentukan jika objektiforganisasi telah diidentifikasi. Analisis CSF memberikan gambaran padaperusahaan tentang aspek-aspek kritis apa saja di setiap aktivitas dan prosesbisnis perusahaan yang mempengaruhi kinerja perusahaan dalam mencapai visi danmisi serta keberhasilan bisnisnya. Tujuan dari CSF adalah menginterpretasikanobjektif secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan daninformasi apa yang dibutuhkan. Peranan CSF dalam perencanaan strategis adalahsebagai penghubung antara strategi bisnis organisasi sengan strategi sisteminformasinya, memfokuskan proses perencanaan strategi SI pada area yangstrategis, memprioritaskan usulan aplikasi SI dan mengevaluasi strategi SI.

  2. Manfaatdari analisa CSF

    Manfaat dari analisis CSF adalah sebagai berikut (Ward dan Peppard, 2004)[19].:

    • Analisis CSF merupakan teknik yang paling efektif dalam melibatkan manajemen senior dalam mengembangkan strategi sistem informasi. Karena CSF secara keseluruhan telahberakar pada bisnis dan memberikan komitmen bagi manajemen puncak dalammenggunakan sistem informasi, yang diselaraskan dengan pencapaian tujuanperusahaan melalui area bisnis yang kritis.
    • Analisis CSF menghubungkanproyek sistem informasi yang akan diimplementasikan dengan tujuannya, dengandemikian sistem informasi nantinya akan dapat direalisasikan agar sejalandengan strategi bisnis perusahaan.
    • Dalam wawancara denganmanajemen senior, analisis CSF dapat menjadi perantara yang baik dalammengetahui informasi apa yang diperlukan oleh setiap individu.
    • Dengan menyediakan suatuhubungan antara kebutuhan dengan informasi, analisis CSF memegang perananpenting dalam memprioritaskan investasi modal yang potensial.
    • Analisis CSF sangat berguna dalam perencanaan sisteminformasi pada saat strategi bisnis tidak berjalan sesuai dengan tujuanperusahaan, dengan memfokuskan pada masalah-masalah tertentu yang palingkritis.

Analisa Value Chain

Menurut Turban (2006)[20] menjelaskan bahwa analisis value-chain merupakan tool analisis strategiyang digunakan untuk memahami keunggulan kompetitif, yang mencakup identifikasipenngkatan nilai pelanggan dapat ditingkatkan, penurunan biaya operasional, danhubungan perusahaan dengan pemasok/supplier, pelanggan, serta perusahaan laindalam industri. Gambar 3 di bawah ini memperlihatkan model value chain porter.

  1. Value Chain Analysis (VCA)

    Donelan (2000) [21]Management. New York: Thomson Learning Publising. mengemukakan bahwaVCA merupakan tool yang digunakan untuk menjelaskan organisasi sebagai sebuahjaringan dari komponen-komponen utama dan saling keterkaitannya. Tujuan utamaanalisis adalah untuk menyajikan/ menampilkan aktifitas-aktifitas utama dalam organiasasidan hubungan dari aktifitas-aktifitas tersebut. Selanjutnya dari prosesanalisis ini akan diperoleh bagaimana hal-hal tersebut menambahkan nilaisehingga dapat memuaskan pelanggan dan memperoleh sumberdaya dari suplier.Selain itu dalam analisis ini akan teridentifikasi tahap-tahap value chainsehingga organisasi dapat meningkatkan value untuk pelanggan atau untukmenurunkan biaya. Penurunan biaya operasional dan peningkatan nilai tambah(value added) dapat meningkatkan keunggulan kompetitif organisasi

    Selanjutnya Donelan (2000)[21] menyatakan bahwa VCA mampu untuk menjelaskan:

  1. Aliran informasi pada industri dan bagaimana kritisnya informasi tersebut untukmendayagunakan industri dan sukses dari perusahaan di dalamnya, denganmenentukan dimana dan kapan informasi tersebut tersedia, siapa yang memilikinyadan bagaimana informasi tersebut dapat diperoleh dan diarahkan menjadiadvantage atau digunakan dalam perusahaan.
  2. Informasi yang atau dipertukarkan dengan pelanggan dan suplier melalui rantai untuk memperbaiki kinerja bisnis atau saling memandu- perbaikan kinerja denganpembagian keuntungan (informasi yang dibutuhkan untuk menjual produk kepadapelanggan atau suplier untuk memperoleh input sumberdaya) .
  3. Bagaimana efektifitas aliran informasi melalui prosesutama dan penggunaanya oleh mereka: (a) di dalam masing-masing aktifitas untuk mengoptimalkan kinerja,(b) untuk menghubungkan aktifitas-aktifitas secara bersama-sama danmenghindari biaya yang tidak perlu serta kehilangan peluang, (3) memungkinkansupport activities untuk berkontribusi pada value adding process

Black Box Testing

Menurut Budiman (2012:4) [22], berpendapat bahwa “Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkanpada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi padaperangkat lunak dan kemudian keluarandari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.”

Berbeda dengan white Box, Black Box Testing tidak membutuhkanpengetahuan mengenai, alur internal (internalpath), struktur atau implementasi dari softwareunder test (SUT). Karena itu uji coba BlackBox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruhsyarat-syarat fungsional suatu program.

Uji coba Black Box bukan merupakan alternatif dari ujicoba white Box, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukankesalahan lainnya, selain menggunakan metode white Box. Black Box Testing dapatdilakukan pada setiap levelpembangunan sistem. Mulai dari unit, integration, system, dan acceptance.

Uji coba Black Box berusaha untuk menemukan kesalahandalam beberapa kategori, diantaranya:

a. Fungsi-fungsiyang salah atau hilang

b. Kesalahan interface

c. Kesalahandalam struktur data atau akses database eksternal

d. Kesalahanperforma

e. kesalahaninisialisasi dan terminasi


Tidak seperti metode white Box yangdilaksanakan diawal proses, uji coba BlackBox diaplikasikan dibeberapa tahapanberikutnya. Karena uji coba Black Box dengan sengaja mengabaikan strukturkontrol, sehingga perhatiannya difokuskan pada informasi domain. Uji cobadidesain untuk dapat menjawab pertanyaan pertanyaan berikut:

a. Bagaimanavaliditas fungsionalnya diuji?

b. Jenis input seperti apa yang akan menghasilkankasus uji yang baik?

c. Apakahsistem secara khusus sensitif terhadap nilai input tertentu?

d. Bagaimanabatasan-batasan kelas data diisolasi?

e. Beraparasio data dan jumlah data yang dapat ditoleransi oleh sistem?

f. Apa akibatyang akan timbul dari kombinasi spesifik data pada operasi sistem?

Sehingga dalam uji coba Black Box harus melewati beberapa prosessebagai berikut:

a. Menganalisiskebutuhan dan spesifikasi dari perangkat lunak.

b. Pemilihanjenis input yang memungkinkanmenghasilkan output benar serta jenisinput yang memungkinkan output salah pada perangkat lunak yangsedang diuji.

c. Menentukanoutput untuk suatu jenis input.

d. Pengujiandilakukan dengan input-input yang telah benar-benar diseleksi.

e. Melakukanpengujian.

f. Pembandinganoutput yang dihasilkan dengan output yang diharapkan.

g. Menentukanfungsionalitas yang seharusnya ada pada perangkat lunak yang sedang diuji.


  1. Metode Pengujian Dalam Black Box

    Ada beberapa macam metode pengujian Black Box, berikut diantaranya:

    • a. Equivalence Partioning

      Equivalence Partioning merupakan metode uji coba Black Box yang membagi domain input dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba yang dihasilkan. Kasus uji penanganan single yang ideal menemukan sejumlah kesalahan (misalnya: kesalahan pemrosesan dari seluruh data karakter) yang merupakan syarat lain dari suatu kasus yang dieksekusi sebelum kesalahan umum diamati.

    • b. Boundary Value Analysis

      Sejumlah besar kesalahan cenderung terjadi dalam batasan domain input dari pada nilai tengah. Untuk alasan ini boundary value analysis (BVA) dibuat sebagai teknik uji coba. BVA mengarahkan pada pemilihan kasus uji yang melatih nilai-nilai batas. BVA merupakan desain teknik kasus uji yang melengkapi Equivalence partitioning. Dari pada memfokuskan hanya pada kondisi input, BVA juga menghasilkan kasus uji dari domain output.

    • c. Cause-Effect Graphing Techniques

      Cause-Effect Graphing merupakan desain teknik kasus uji coba yang menyediakan representasi singkat mengenai kondisi logikal dan aksi yang berhubungan. Tekniknya mengikuti 4 tahapan berikut:

      1) Causes (kondisi input), dan Effects (aksi) didaftarkan untuk modul dan identifier yang dtujukan untuk masing-masing

      2) Pembuatan grafik Causes-Effect graph

      3) Grafik dikonversikan kedalam tabel keputusan

      4) Aturan tabel keputusan dikonversikan kedalam kasus uji

    • d. Comparison Testing

      Dalam beberapa situasi (seperti: aircraft avionic, nuclear Power plant control) dimana keandalan suatu software amat kritis, beberapa aplikasi sering menggunakan software dan hardware ganda (redundant). Ketika software redundant dibuat, tim pengembangan software lainnya membangun versi independent dari aplikasi dengan menggunakan spesifikasi yang sama. Setiap versi dapat diuji dengan data uji yang sama untuk memastikan seluruhnya menyediakan output yang sama. Kemudian seluruh versi dieksekusi secara parallel dengan perbandingan hasil real-time untuk memastikan konsistensi. Dianjurkan bahwa versi independent suatu software untuk aplikasi yang amat kritis harus dibuat, walaupun nantinya hanya satu versi saja yang akan digunakan dalam sistem. Versi independent ini merupakan basis dari teknik Black Box Testing yang disebut Comparison Testing atau back-to-back Testing.

    • e. Sample and Robustness

      Testing

      1)Sample Testing Melibatkan beberapa nilai yang terpilih dari sebuah kelas ekivalen, sepertiMengintegrasikan nilai pada kasus uji. Nilai-nilai yang terpilih mungkindipilih dengan urutan tertentu atau interval tertentu

      2)Robustness Testing Pengujian ketahanan (Robustness Testing) adalah metodologi jaminan mutudifokuskan pada pengujian ketahanan perangkat lunak. Pengujian ketahanan jugadigunakan untuk menggambarkan proses verifikasi kekokohan (yaitu kebenaran)kasus uji dalam proses pengujian.

    • f. Behavior Testing dan Performance Testing

      1) Behavior Testing</p.> <p style="line-height: 2"> Hasil uji tidak dapatdievaluasi jika hanya melakukan pengujian sekali, tapi dapat dievaluasi jikapengujian dilakukan beberapa kali, misalnya pada pengujian struktur data stack.</p.> <p style="line-height: 2"> 2) Performance Testing</p.> <p style="line-height: 2"> Digunakanuntuk mengevaluasi kemampuan program untuk beroperasi dengan benar dipandangdari sisi acuan kebutuhan. Misalnya: aliran data, ukuran pemakaian memori,kecepatan eksekusi, dll. Selain itu juga digunakan untuk mencari tahu bebankerja atau kondisi konfigurasi program. Spesifikasi mengenai performansididefinisikan pada saat tahap spesifikasi atau desain. Dapat digunakan untukmenguji batasan lingkungan program.</p.> </li>

    • g. Requirement Testing <p style="line-height: 2"> Spesifikasikebutuhan yang terasosiasi dengan perangkat lunak (input/output/fungsi/performansi)diidentifikasi pada tahap spesifikasi kebutuhan dan desain.

      1) Requirement Testing melibatkan pembuatankasus uji untuk setiap spesifikasi kebutuhan yang terkait dengan program

      2) Untuk memfasilitasinya, setiap spesifikasi kebutuhan bisa ditelusuri dengan kasus uji dengan menggunakan traceability matrix

    • h. Endurance Testing

      Endurance Testing melibatkan kasus uji yang diulang-ulang dengan jumlah tertentu dengan tujuan untuk mengevaluasi program apakah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan.

      Contoh: Untuk menguji keakuratan operasi matematika (floating point, rounding off, dll), untuk menguji manajemen sumber daya sistem (resources) (pembebasan sumber daya yang tidak benar, dll), input/outputs (jika menggunakan framework untuk memvalidasi bagian input dan output). Spesifikasi kebutuhan pengujian didefinisikan pada tahap spesifikasi kebutuhan atau desain.



UML (Unified Modeling Language)

  1. Definisi UML (Unified Modeling Language)

    Menurut Prabowo Pudjo Widodo, (2011:8)[23]Tangerang. UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standar. mengatakan sebagaibahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantik. Ketika kita membuat modelmenggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemenpada model-model yang harus kita buat berhubungan satu dengan yang lainnya harus mengikutistandar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakankonteksnya. Ketika pelanggan memesan sesuatu dari sistem, bagaimanatransaksinya? Bagaimana sistem mengalami error yang terjadi? bagaimana keamananterhadap sistem yang kita buat? Dan sebgainya dapat dijawab dengan UML.

    Dan pendapat lain menjelaskan UML adalah suatu alat bantu yang sangat handal dalam bidang pengembangan yang berorientasi objek. Hal ini disebabkan karena umlmenyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan pengembang sistem untukmembuat cetak cetak biru atas visi mereka dalam bentuk baku (Jurnal CCIT 2009: 70)

  2. Definisi Diagram UML (Unified Modeling Language)

    Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lainmenyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misalnya diagramkomunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagraminteraksi. Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkansifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain (PrabowoPudjo Widodo, 2011 : 10-12)[23]:

    a. Diagram kelas. Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka,kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai padapemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering puladiagram kelas memuat kelas-kelas aktif.

    b. Diagram paket (Package Diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen.

    c. Diagram use-case. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan actor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatusistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

    d. Diagram interaksi dan sequence (urutan). Bersifat dinamis. Diagram urutan adalahiterasiksi yang menekannkan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.

    e. Diagram komunikasi (communication diagram). Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan.

    f. Diagram statechart (statechart diagram). Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaanpada sistem, memuat status (state),transisi, kejadian serta aktivitas.

    g. Diagram aktivitas (activity diagram). Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama pentingdalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

    h. Diagram komponen (component diagram). Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya.

    i. Diagram deploymen (deployment diagram). Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasidijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang di dalamnya.

    Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak,semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.

  3. Langkah-Langkah Penggunaan UML (Unified Modeling Language)

    Berikut adalah langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) (AfifAmrullah, 2011 : 4) [24] :

    a. Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

    b. Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

    c. Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik sistem.

    d. Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.

    e. Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

    f. Definisikan obyek-obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan / atau collaboration untuk tiap alir pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error,buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.

    g. Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antamuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case.

    h. Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.

    i. Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Kemudiam juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

    j. Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya.Petakan komponen ke dalam node.

    k. Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan :

      1. Pendekatan use case dengan meng-assign setiap use case kepada tim pengembang tertentuuntuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan test.

      2. Pendekatan komponen yaitu meng-assign setiap komponen kepada tim pengembang tertentu.

    l. Lakukan uji modul dan uji integrasi serta perbaiki model beserta code-nya. Model harus selalu sesuai dengan code yang aktual.

    m. Perangkat lunak siap dirilis.

  4. Fokus UML (Unified Modeling Language)

    “Dalam kerangka spesifikasi, Unified Modeling Language (UML) menyediakan model-model yang tepat, tidak mendua arti (ambigu) serta lengkap. Secara khusus, Unified Modeling Language (uml menspesifikasikan langkah-langkah penting dalam pengambilan keputusan analisis, perancangan serta implementasi dalam sistem yang sangat bernuansa perangkat lunak (software intensive sistem)” (Adi Nugroho, 2009 : 26)[25]. Jakarta .

    Dalam hal ini, Unified Modeling Language (UML) bukanlah merupakan bahasa pemprograman tetapi model-model yang tercipta berhubungan langsung dengan berbagai macam bahasa pemprograman, sehingga adalah mungkin melakukan pemetaan (mapping) langsungdari model-model yang dibuat dengan Unified Modeling Language (UML) dengan bahasa-bahasa pemrograman berorientasiobyek, seperti Java, Borland Delphi, Visual Basic, C++, dan lain-lain.

    Pemetaan (mapping) Unified Modeling Language (UML) bersifat dua arah yaitu :

      a. Generasi kode bahasa pemrograman tertentu dari Unified Modeling Language (UML) forward engineering.

      b. Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah balik bersifat iterative (yang berulang) dari implementasi ke Unified Modeling Language (UML) hingga didapat sistem / peranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang”.

  5. Bangunan Dasar Metodologi UML (Unified Modeling Language)

    “Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan, yaitu (Adi Nugroho, 2009 : [25]

    a. Sesuatu (things)

    Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML),yaitu:

    1. Structural things

    Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.

    2. Behavioral things

    Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.

    3. Grouping things

    Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapatdidekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnyamodel-model dan subsistem-subsistem.

    4. Annotational things

    Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

    b. Relasi (Relationship)

    Ada 4 (empat) macam relationship dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :

    1. Kebergantungan

    Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemenyang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent).

    2. Asosiasi

    Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

    3. Generalisasi

    Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.

    4. Realisasi

    Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

    c. Diagram

    Ada 5 (empat) macam diagram dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :

      1. Use Case Diagram

      Use Case yaitu suatu deksripsi fungsi dari sebuah sistem dariperspektif pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikalinteraksi antara pengguna sebuah sistem (aktor) dengan sistemnya sendirimelalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai (Jurnal CCIT. 2008 : 71)[26].

      Diagram ini memperihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagramini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku darisuatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

      2. Class Diagram

      Class Diagram yaitu suatu spesifikasi yang jika diintansikan akan menghasilkan sebuah objek. Class menggambarkan keadaan (atribut / property) suatu sistem, sekaligus menawarkan pelayanan untuk memanipulasi keadaan tersebut ( metode / fungsi) (Jurnal CCIT. 2008 : 71) [27]Tangerang.[42].

      Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek.

      3. Sequence Diagram

      Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

      4. State Chart Diagram

      Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas. Diagram initerutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.

      5. Activity Diagram

      Diagram ini memperlihatkan aliaran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagramini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem danmemberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

Konsep Dasar Aplikasi Website

  1. 1. Definisi Website

    Ada beberapa pendapat yang menjelaskan definisi website, diantaranya:

    a. Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait, dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan halaman (Hyperlink) (Jurnal CCIT. 2012: 112).[28]Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. [38]

    b. World Wide Web (WWW) / website adalah fasilitas diinternet yang menampilkan informasi dalam bentuk teks, gambar, dan suara secara multimedia yang sangat interaktif (Erima Oneto dan Yosep,2009: 2)[29]

  2. 1. Jenis-Jenis Website

    Menurut Hidayat (2010:3)[30] , Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti. Dalam pengelompokan jenis web, lebih diarahkan bedasarkan kepada fungsi, sifat atau style dan bahasa pemrograman yang digunakan. Adapun jenis-jenis web :

    a. Jenis - jenis web bedasarkan sifat atau style :

      1. Website Dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasapemrograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database MySQL atau MS SQL.

      2. Website Statis, merupakan website yang kontennya sangat jarang berubah. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database.

    b. Berdasarkan pada fungsinya, website terbagi atas :

      1. Personal website, website-website yang berisi informasi pribadi seseorang.

      2. Commercial website, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis.

      3. Government website, website yang dimiliki oleh instansi pemerimtah, pendidikan, yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.

    c. Non-profit Organization website, dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profitatau tidak bersifat bisnis

      1. Ditinjau dari segi bahasa pemrograman yang digunakan, website terbagi atas :

      2. Server Side, merupakan website yang menggunakan bahasa pemrograman yang tergantung kepada tersedianya server. Seperti PHP, ASP, .NET dan lain sebagainya. Jika tidak ada server, website yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman di atas tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.

      3. Client Side, adalah website yang tidak membutuhkan server dalam menjalankannya, cukup diakses melalui browser saja. Misalnya, HTML.

  3. Fungsi Website

    Berdasrkan pada fungsinnya website terbagi atas : (Hidayat, 2010.4)[30].

      a. Personl Webite

      Website yang berisi informasi pribadi seseorang

      b. Commercial Website

    Website yang dimiliki oleh perusahaan yang bersifat bisnis

      1. Government Website

      Website yang dimiliki oleh instansi pemerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna

      2. Non-profit organization website

      Website yang dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profite

Konsep Dasar PHP (PHP Hypertext Preprocessor)

  1. Pengertian PHP

    Menurut Anhar (2010:3) [31] "PHP singkatan dari H'ypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source." PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau up to date. Semua script dieksekusi pada server di mana script tersebut dijalankan.

  2. Kelebihan PHP dari Bahasa Pemrograman Lain.

    Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.

    Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan di mana-mana dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan konfigurasi yang relatif mudah.

    Dalam sisi pengembangan yang lebih mudah. Hal ini disebabkan karena banyaknya milis-milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

    Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena referensi yang banyak.

  3. Ciri-ciri Kode Khusus PHP Kode PHP mempunyai beberapa ciri-ciri khusus, yaitu:

      1. Hanya dapat dijalankan menggunakan web server, misalnya: Apache.

      2. Kode PHP diletakkan dan dijalankan di web server.

      3. Kode PHP dapat digunakan untuk mengakses database, seperti: Mysql, PostgreSQL, Oracle, dan lain-lain.

      4. Merupakan software yang bersifat open source.

      5. Gratis untuk di download dan digunakan.

      6. Memiliki sifat multiplatform, artinya dapat dijalankan menggunakan sistem operasi apapun, seperti: Linux, Unix, Windows, dan lain-lain


XAMPP

XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl adalah sebuah tool yang menyediakan beberapa perangkat lunak kedalam satu buah paket, dengan menginstal XAMPP, sehingga tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server apache, PHP dan MySQL secara manual, XAMPP akan menginstalai dan mengkonfigurasinya secara otomatis, fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl, nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU (General Public Lisense) dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan sehingga dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis PHP my admin adalah sebuah aplikasi dimana orang-orang dapat mengontrol data mereka dan isi web mereka untuk ditampilkan dalam sebuah website yang mereka buat (Mozes Sugiarto, 2009:62)[32]


Konsep Dasar MySQL

MySQL (My Structured Query Language) adalah salah satu software sistem manajemen database (DBMS) Structured Query Language (SQL) yang bersifat open source, SQL adalah bahasa standar untuk mengakses database dan didefinisikan dengan standar ANSI/ISO SQL (Woro Widya, 2010 : 26)[33] Beberapa kelebihan database MySQL antara lain:

a. MySQL merupakan database server, jadi dapat diakses dari jauh karena dapat tersambung ke media internet selain itu juga dapat berperan sebagai client.

b. MySQL adalah sebuah software data open source artinya software ini bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli lisensinya kepada pembuat.

c. MySQL adalah database menggunakan enkripsi password, jadi cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya.

d. MySQL merupakan database yang multi user, artinya database ini tidak hanya digunakan oleh sepihak orang akan tetapi dapat digunakan oleh banyak pengguna.

e. MySQL menggunakan suatu bahasa permintaan standar yaitu SQL (Structured Query Languange) yaitu sebuah perintah yang distandarkan pada database server.


Konsep Dasar Adobe Dreamweaver

a. Pengertian Adobe Dreamweaver

Menurut Wahana Komputer (2011:2)[9], " Adobe Dreamweaver merupakan salah satu program aplikasi yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik secara grafis maupun dengan menuliskan kode sumber secara langsung" Adobe Dreamweaver merupakan program untuk membuat atau mengedit web yang dikeluarkan oleh Adobe System yang juga dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver. Software ini digunakan karena memiliki fitur-fitur yang menarik dan cenderung mudah dalam penggunaanya, versi terakhir Adobe Dreamweaver CS5. Macromedia Dreamweaver berubah menjadi Adobe Dreamweaver karena Macromedia diakusisi oleh Adobe System sehingga seluruh produk yang dibuat oleh Macromedia kini diawali dengan kata Adobe.

Adobe Dreamweaver memudahkan pengembang website untuk mengelola halaman-halaman website dan asset-asetnya, baik gambar (image), animasi flash, video, suara dan lain sebagainya. Selain itu Adobe swot Dreamweaver juga menyediakan fasilitas untuk melakukan pemrograman scripting, baik ASP (Active Server Page), PHP (Hypertext Preprocessor), Java Script (JS), Could Fusion, CSS (Cascading Style Sheet), XML (extensible Markup Languange) dan lainnya.


Elisitasi

Elisitasi (elicitation) adalah berisi usulan rancangan sistem baru yang diingunkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Elisitasi didapat melalui metode wawancara dan dilakukan melalui tiga tahap, yaitu sebagai berikut: (Suryo Guritno, Sudaryono dan Untung Rahardja 2010 : 302) [34]

1. Elisitasi Tahap I

Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

2. Elisitasi Tahap II

Merupakan hasil pengklasifikasian dari Elisitasi Tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan system yang penting dan harus ada pada system baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

a. "M" pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan, tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan system, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

b. "D" pada MDI itu artinya Desirable, maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan system, akan membuat system tersebut lebih sempurna.

c. "I" pa MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas, dan merupakan dari luar sistem.

3. Elisitasi Tahap III

Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeleminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

a. T artinya technical, maksudnya bagaimana tata cara / teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

b. O artinya Operation, maksudnya bagaimana tata cara pengunaan requirement tersebut dalam system yang akan dikembangkan.

c. E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sitem

Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

a. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

b. Midlle (M) : mampu unruk dikerjakan

c. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

d. Final draft elisisitasi

4. Final Draft Elisitasi

Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu system yang akan dikembangkan.</P>

Teori-Teori Yang Berhubungan Dengan Topik Yang Dibahas

  1. Definisi IPKL

    IPKL adalah iuaran bulanan yang diterima dari konsumen dan dikelola oleh pengembang property untuk biaya operasional perawatan dan pemeliharaan lingkungan di seluruh kawasan hunian Kota Modern (PT.Modernland Realty Tbk,).

    Kegiatan pengelolaan tersebut meliputi:

      a. Pemeliharaan kebersihan llingkungan

      b. Keamanan disemua wilayah Kota Modern

      c. Perawatan taman

      d. Perawatan jalan utama, berm dan median jalan

      e. Pemeliharaan jalan dan lampu PJU (Penerangan Jalan Umum)

      f. Pemeliharaan saluran air dan polder

      g. Pemeliharaan dan perbaikan pagar batas Cluster atau wilayah

      h. Pengangkutan sampah rumah tangga

      i. Penyemprotan fogging secara berkala

      j. Penyemprotan rumput kavling secara berkala

      k. Serta asumsi perbaikan-perbaikan yang timbul apabila ada kerusakan karena factor-faktor alam


  2. Fungsi yang terkait dalam sistem pembayaran

    Fungsi tersebut adalah:

      a. Fungsi Konsumen Orang yang mengkonsumsi barang dan jasa hasil produksi untuk memenuhi kebutuhannya

      b. Fungsi Kasir Kasir bertanggung jawab untuk menerima pembayaran yang dilakukan konsumen.

      c. Fungsi Kolektor Kolektor bertanggung jawab untuk menagih pembayaran dengan cara berkeliling dari rumah satu ke rumah lainnya, lalu dari hasil penagihan tersebut akan disetorkan kepada kasir.

      d. Fungsi Kwitansi Kwitansi adalah selembar surat bukti yang menyatakan bahwa telah terjadi penyerahan sejumlah uang dari yang disebut sebagai pemberi atau yang menyerahkan uang kepada yang disebut sebagai penerima dan yang harus menandatangani telah menerima penyerahan uang itu sebesar yang disebutkan dalam syarat itu, lengkap dengan tanggal penyerahan, tempat serta penyerahan uang itu.

      e. Fungsi Stample LUNAS Cap yang digunakan sebagai tanda bukti bahwa transaksi tersebut telah dibayarkan secara lunas.

  3. Prosedur Pembayaran IPKL Pembayaran IPKL Kota Modern dikelola oleh Estate Manajemen Kota Modern melalui 3 sistem pembayaran, yaitu :

    a. Pembayaran Langsung Konsumen yang akan membayar iuran IPKL dapat datang ke Kantor Estate Management dan membayarkan langsung ke petugas dengan dibuatkan kwitansi yang kemudian dilakukan pembayaran ke bagian keuangan (cashier)

    b. Transfer Via Rekening Konsumen yang akan membayar iuran IPKL dapat langsung mengirimkan uang iuran tersebut melalui jasa bank yang telah bekerja sama dengan pihak devloper PT.Modernland Realty Tbk,

    c. Door to door Petugas collector Estate Management Kota Modern bertugas mengambil uang iuran IPKL ke rumah warga.

Konsep Dasar Literatur Review

  1. Definisi Literatur Review Menurut Warsito (2009:42), [35]Jakarta. "Literature adalah kesusastraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam literature review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan".

    Pemahaman lebih lanjut mengenai hubungannya dalam penelitian yang diangkat oleh penulis saat ini adalah literature review merupakan suatu survey literature tentang penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian.

  2. Literatur Review

    Literature Review ini dilakukan oleh penulis untuk mengetahui landasan awal dan sebagai pendukung bagi kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, sehingga dapat menghindari pengulangan hal yang sama dalam penelitian dan dapat melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan / melengkapi penelitian yang nantinya akan dikembangkan lagi untuk kedepannya. diantaranya sebagai berikut :

    1. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Kurnia Puji Astuti (2013) [36]:

    Penelitian ini membahas perihal "Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Angsuran Mobil pada PT Mitra Pinasthika Mustika Finance". Penelitian ini menggunakan metode rancangan bereorentasi objek Unified Modelling Laguage (UML). Perbedaan dengan sistem yang penulis buat terletak pada ruang lingkup yang dibahas. Jika peneliti membahas bagaimana sistem dapat melayani pembayaran angsuran mobil, maka penulis membahas melayani pembayaran Iuran Pengelolaan Kebersihan Dan Keamanan Lingkungan (IPKL)

    2. Penelitan yang dilakukan oleh Muhamad Ucep Suryana (2013)[37]:

    berjudul "Perancangan Sistem Informasi Pembayaran SPP pada Sekolah Madrasah Aliyah Negri (MAN) Balaraja Kabupaten Tangerang Berbasis WEB". Diusulkan untuk memperbaiki sistem pembayaran yang masih manual, sehingga mempunyai kendala dalam penyimpanan dokumen, pembuatan laporan dan kecepatan pencarian transaksi pembayaran sekolah masih dirasakan kurang memadai untuk memenuhi keinginan bagian keuangan dalam hal pengolahan laporan, Untuk memperbaiki dan mengembangkan sistem pada penelitian sebelumnya maka pada penelitian ini menggunakan metode berbasis WEB aplikasi PHP-MYSQL. Dan menggunakan software Visual Paradigm.

    3. Penelitian yang telah dijalankan oleh Desy Nur Malasari (2009)[38]. Penelitian yang telah dijalankan oleh Desy Nur Malasari berjudul "Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Administrasi Pembayaran Sekolah Pada SMK YP Karya Bangsa", pada tahun 2009. Metode yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan program Visual Basic 6.0. Untuk membantu divisi keuangan, sistem yang diusulkan bertujuan untuk memudahkan tata usaha atau bendahara dalam mengelola administrasi sekolah. Program yang dibuat hanya masalah pembayaran SPP dan DSP saja. Dengan ini penelitian akan dilanjutkan dengan memasukkan pembayaran SPP dan Iuran Komputer.

    4. Penelitian Adeyinka Tella dengan judul "Determinants of E-Payment Systems Succsess: A User's Satisfaction Perspective" yang dimuat dalam International Journal of E-Adoption, 4(3), 15-38, July – September 2012[39] Peneliti mengedepankan kesuksesan dalam sistem pemasaran penjualan produk serta proses pembayaran yang dilakukan oleh user. Hal ini dilakukan agar user dapat menikmati keuntungan dari sistem yang ada, waktu yang dibutuhkan hingga user bisa merasakan kenyamanan dengan adanya sistem ini. Dalam hal ini terdapat tujuan yang sama dengan penulis yaitu agar sistem yang dirancang nantinya akan memberikan manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh user atau konsumen. Dari pihak user akan mudah melakukan pegecekan data serta menyajikan sebuah laporan yang lebih cepat dan akurat, dan jika dilihat dari segi konsumen hal ini akan menghemat waktu dikarenakan dengan adanya sistem ini diharapkan mampu meminimalisir kesalahan dalam penyajian data serta laporan.

    5. Penelitian Mohan V.Avvari dengan judul "Evidence of Firms' Perceptions Toward Electronic Payment System (EPS) in Malaysia" yang dimuat dalam International Journal of Business and Information 2012[40] . Sesuai dengan survey yang dilakukan oleh peneliti diatas pada bank-bank komersial yang ada di Malaysia, didapatkan beberapa keunggulan yang membuat nasabah serta masyarakat merasa nyaman dengan fasilitas yang disediakan oleh bank-bank disana. Diantaranya dengan adanya sebuah kartu pintar yang didalamnya dapat langsung mengecek saldo serta pemakaian terakhir oleh nasabah, hingga dapat digunakan untuk pembayaran cash dalam kegiatan apapun. Tujuan yang hampir sama dikedepankan oleh peneliti saat ini. Hanya saja, peneliti tidak menggunakan kartu dalam pembayarannya, dikarenakan sistem yang dirancang saat ini masih belum memiliki fasilitas seperti bank-bank tersebut. Hanya saja, peneliti akan mulai membangun sebuah sistem dari yang paling sederhana, dan jika nantinya dirasa sudah cukup membantu dalam pekerjaan user serta pelayanan konsumen, hal ini akan dikembangkan terus hingga sistem tersebut memudahkan penggunanya.

    6. Penelitian Febriani, Dewi Agushinta R, Isram Rasal, Hery Herawan, dan Farhat dengan judul "Towards Ubiquitos Computing in Indonesia : Mobile Payment System through NFC Technology" yang dimuat dalam International Journal of Computer Networks and Wireless Communications (IJCNWC) Vol.2, No.2, April 2012[41] Tujuan yang dikembangkan oleh peneliti diatas adalah dengan adanya sebuah sistem yang dapat dipakai oleh sebuah smartphone yang ada di Indonesia yang nantinya bisa digunakan dalam segala kegiatan diantaranya membeli tiket kereta api, serta diberbagai tempat lainnya. Tujuan dengan peneliti hampir sama yaitu membangun sebuah sistem yang akan membuat para penggunanya lebih mudah dalam melakukan transaksi. Serta mengurangi kesalahan pembuatan laporan setiap periodenya.

Berikut adalah kesimpulan dari Literatur Review yang diambil oleh penulis.

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Analisa Organisasi

Gambaran Umum Perusahaan

KotaModern dikenal sebagai “Mentengnya” Kota Tangerang, selain eksklusif kota ini memangrepresentative bagi masyarakat yang ingin tinggal di kawasan bergengsi. KotaModern adalah pelopor pembangunan kawasan di Tangerang, yang terus tumbuhberkembang dengan produk-produk inovatif, mengikuti pergerakan selera konsumenyang belakangan ini semakin dinamis. Bagi Perseroan, Kota Modern, adalah proyekperumahan pertama. Kawasan hunian seluas 400 hektar yang terletak di KecamatanCipondoh, Tangerang ini cuma berjarak 27 kilometer dari pusat Kota Jakarta.Kegiatan utama Perseroan adalah pembangunan perumahan, rumah susun,perkantoran, pusat perbelanjaan serta jasa dan pengelolaan lapangan golf.Berdasarkan Akta O.43/2011Perseroan memperluas bidang usaha yaitu pembangunan kawasan industri danpergudangan (melalui entitas anak perusahaan) dan jasa pengelolaan hotel(melalui entitas anak perusahaan). Pengembangan kawasan seluruhnya mengacu padamasterplan yang dikembangkankonsultan dan arsitek, yang sangat memahami dinamika masyarakat, dan dikelolaoleh profesional yang senantiasa memegang teguh komitmennya, baik kepada parapenghuni maupun kepada para Pemegang Saham. Kualitas pengembangan kawasandengan standar middle up sangatdirawat dengan cermat oleh Perseroan, sehingga para penghuni memperoleh banyakkeuntungan tinggal di kawasan ini. Sebagian besar produk Perseroan terjualhabis dalam tempo singkat, penyebabnya adalah kemampuan dari produk itu sendiridalam menyajikan keuntungan, terutama dalam hal harga jual kembali yang lebihtinggi. PT. Modernland Realty Tbk memang terus melakukan inovasi agar bisameningkatkan comparative advantage.Kita tahu bahwa selera konsumen terus bergerak dan berubah, karena itulahproduk yang inovatif selalu disukai oleh para konsumen pemakai dan investor perumahan.

Sejarah Singkat Perusahaan

Perseroan didirikan pada tahun 1983 dengan nama PT.Modernland Realty Ltd. yang kemudian berubah menjadi PT. Modernland Realty Tbk setelah go public pada tahun 1993. Selama kurun waktu tiga dasawarsa, Perseroan telah melalui perjalanan yang cukup panjang namun membahagiakan. Hal itu telah menjadi catatan perjalanan sekaligus dedikasi Perseroan dalam peran sertanya ikut menumbuh kembangkan properti nusantara, khususnya di Jabotabek. Banyak yang telah dicapai, bahkan setiap pengembangan kawasan yang dilakukan Perseroan terus menghasilkan banyak nilai tambah, baik dari segi investasi bisnis yang komersial, maupun faktor sosial dan budaya, seperti rasa aman dan nyaman serta berbaurnya antar penghuni dalam komunitas atau peguyuban yang rukun. Didirikan berdasarkan Akta No. 15 tanggal 8 Agustus 1983 yang dibuat di hadapan Hendra Karyadi, S.H., notaris di Jakarta, dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Keputusan No. C2-7390.HT.01.01 Tahun 1983 tanggal 12 November 1983. Akta No. 15 atas nama PT Modernland Realty Tbk (Perseroan), telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan yang terakhir dibuat berdasar Akta Notaris Wahyu Nurani, S.H. No. 32 tanggal 27 Juni 2008. Perubahan dilakukan untuk sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat No.AHU 69149 AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 24 September 2008.

JEJAKLANGKAH

1983

Berdiri dengannama PT Modernland Realty Ltd.

1993

Go public denganmencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta

1994

Menerbitkanobligasi Modernland I

1995

Menerbitkanobligasi wajib konversi

2005

Membentukperusahaan patungan dengan Keppel Land Singapore

2009

Memperolehpenghargaan dari Menteri Perumahan Rakyat dan Majalah Property Bank sebagaipelopor pembangunan Rusunami. Memperoleh penghargaan keserasian lingkungan dariMenteri Perumahan Rakyat. Memperoleh penghargaan “Green Nature Development”dari Indonesia Property Wacth.

2012

Melakukan penawaranumum terbatas (right issue) dan menerbitkan obligasi II ModernlandRealty tahun 2012 untuk mengakuisisi dan mengembangakan kawasan industri danperhotelan.

Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan

a.Visi Kami

Perusahaan terbuka berkapitalisasi pasar 5 (lima)Besar.

b.Misi Kami

Bersama-sama dengan Tim Manajemen Kami Berupaya untuk Membawa PT. Modernland Realty Tbk ke Tingkat Eksposur yanglebih Tinggi

Struktur Organisasi Perusahaan

Aktivitas sebuah perusahaan dapatdijelaskan melalui struktur organisasi perusahaan, karena adanya kenyataan aktivitas perusahaan sangat dipengaruhi oleh unit kerja yang tercantum atau berada didalam struktur organisasi tersebut. Struktur organisasi yang disusunharus dapat menunjukkan garis dan wewenang serta tanggung jawab yang jelas. Halini dapat memisahkan fungsi-fungsi operasional agar tidak menyimpang, sehinggadapat mencegah timbulnya kecurangan dalam perusahaan. Oleh karena itu PT. Modernland Realty Tbk,memerlukan struktur organisasi yang dibentuk sesuai dengan tujuan struktur organisasi PT. Modernland Realty Tbkdapat terlihat pada lampiran gambar dibawah ini.

Wewenang Dan Tanggung jawab

Berdasarkan organisasi diatas, berikut ini uraian dari wewenang dan tanggung jawab masing-masing divisi pada PT.Modernland Realty Tbk,

  1. General Manager

    Pada umumnya General Manager mempunyai tugas antara lain:

    a. Memimpin kegiatan pelaksanaan perusahaan.

    b. Merencanakan dan menyiapkan rapat tinjauan perusahaan.

    c. Menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai perusahaan

    d. Mengorganisasi dan membentuk struktur perusahaan, serta bertanggung jawab penuh terhadap Direktur.

  2. Operation Manager

    Pada umunya section head mempunyai tugas antara lain:

    a. Melakukan persiapan pembukaan hotel

    b. Ikut serta dalam proses ’recruitment & selection’ untuk staff di hotel

    c. Berkordinasi dengan Human Capital dan General Manager Hotel dalam proses orientasi dan pelatihan

    d. Berkordinasi dengan General Manager korporasi dan Finance & Accounting korporasi dalam proses pengadaan

    e. Berkordinasi dengan General Manager Hotel dalam menentukan ’work flow’ yang efisien dan efektif di bagian operasional (front liner)

    f. Melakukan MOR (Management Operation Review) secara berkala dan melakukan perbaikan bilamana diperlukan

    g. Secara konsisten dan berkala melakukan kunjungan guna memonitor implementasi dari seluruh kinerja hotel

    h. Memberikan laporan berkala atas kinerja seluruh unit usaha (hotel) kepada atasan

  3. Planning Manager

    a. Melakukan dan mengakomodasi kebutuhan management dari sisi desain dan menerapkannya dalam bentuk konsep dan desain.

    b. Melakukan pemilihan konsultan sesuai kriteria yang telah diarahkan oleh pimpinan / management.

    c. Melakukan koordinasi dan kontrol pengawasan desain terhadap konsultan yang terpilih.

    d. Melakukan analisa-analisa teknis dan perubahan desain yang sesuai dengan konsep kebutuhan management yang tetap berpegang pada kaidah-kaidah arsitektur.

    e. Mempelajari regulasi dan aturan-aturan yang berlaku tentang aturan membangun didaerah setempat.

    f. Mengarahkan dan memberi masukan-masukan terhadap perubahan-perubahan desain kepada konsultan, yang sesuai dengan kebutuhan management.

    g. Memberi laporan kepada pimpinan / management tentang kondisi perencanaan arsitektur yang berjalan.

    h. Melakukan pengawasan jadwal pekerjaan desain terhadap konsultan dalam kaitannya dengan progress dan pembayaran.

    i. Memeriksa hasil pekerjaan desain dari konsultan berupa gambar kerja dan detail-detail.

    j. Mengundang beberapa kontraktor atau pelaksana proyek untuk dipilih menjadi pelaksana proyek (menyelenggarakan tender ).

    k. Memberikan penjelasan pada Aanweijzing dihadapan para kontraktor tentang proyek yang akan dikerjakan.

    l. Memberikan laporan dan mendiskusikan hasil Aanwijzing kepada pimpinan.

    m. Melakukan pemilihan kontraktor sesuai dengan kriteria yang ada di management.

  4. Sales & Marketing Manager

    a. Melakukan analisa strategi bisnis guna memfasilitasi data secara akurat dan berguna dalam penyusunan perencanaam dengan mengikut sertakan ’Person In Charge’ dimasing masing unit usaha (hotel)

    b. Bertanggung jawab dalam proses pemilihan Brand hotel dan ’Brand Communication’

    c. Melakukan evaluasi atas ’Brand Communication’ yang telah dijalankan dan melakukan tindakan perbaikan bilamana diperlukan

    d. Secara konsisten melakukan evaluasi atas ’Brand Implementation’ di masing masing unit usaha (hotel)

    e. Menentukan standarisasi ’Sales & Marketing’ dan ’Promotional Collateral’ <p style="line-height: 2">f. Menentukan ’Customer Profile’, ’target Market’, Target Segmentation’ dan ’Positioning’ yang akan diimplementasikan di setiap unit usah (hotel)

    g. Harus selalu mengetahui kondisi terkini atas situasi politik, bisnis faktor sosial dan lain lain yang berguna untuk mengantisipasi perubahan strategi Marketing

    h. Memastikan seluruh aktifitas sales di unit usaha (hotel) sudah sesuai dengan Strategi Marketing

    i. Melakukan monitor dan evaluasi atas kinerja tim di unit usaha (hotel) dan secara aktif melakukan ’meeting’ kordinasi dengan tim Sales & Marketing di unit usaha

    j. Memastikan kontrak kerjasama dengan pihak lain dalam hal promosi, pemasaran, GDS (Global Distribution System) maupun dengan ’potential client’ sesuai dengan aturan dan prosedur hotel

    k. Mengikuti pertemuan, konferensi dan atau eksebisi yang berkaitan dengan Sales & Marketing dan promosi

    l. Memberikan laporan berkala atas kinerja seluruh unit usaha (hotel) kepada atasan

  5. Executive Office Secretary

    a. Memastikan seluruh dokumen maik masuk maupu keluar selalu tercatat

    b. Bertanggung jawab atas agenda kerja harian General Manager

    c. Menjaga tempat kerja dalam keadaan bersih dan rapi

    d. Selalu mengikuti peraturan perusahaan yang berlaku

    e. Selalu menjaga kerahasiaan seluruh dokumen, jangan mempublikasikan tanpa persetujuan dari General Manager

    f. Memiliki pemahaman yang baik terhadap aturan dan tata tertib kantor pusat

    g. Memberikan bantuan administrasi kepada departemen lain

    h. Bertanggung jawab atas sistem penyimpanan informasi baik dalam bentuk ‘hard copy’ atau ‘soft copy

    i. Hadir dalam setiap pertemuan di divisi Hotel dan membuat risalah pertemuan

    j. Menjaga penampilan individual dan kebersihan

  6. Finance& Accounting

    a. Membuat laporan keuangan Estate Modernland, dan mengirimkan hasil laporan keuangan Estate yang sudah ditandatangani oleh Manager Estate ke Accounting Dept. MLR pusat.</p.> <p style="line-height: 2">b. Merekonsialisasi Bank Estate.</p.> <p style="line-height: 2">c. Membuat laporan Actual pendapatan Estate.</p.> <p style="line-height: 2">d. Membuat laporan Actual biaya rutin dan biaya non rutin Estate.</p.> <p style="line-height: 2"> e. Membuat pengajuan PO untuk permintaan ATK Estate dan mengontrol persediaan ATK Estate.</p.> <p style="line-height: 2">f. Membuat pengajuan PO untuk permintaan kebutuhan dapur Estate dan mengontrol pemakaiannya setiap bulan.</p.> </li>

  7. Legal, Permit & Human Capital Manager <p style="line-height: 2"> a. Legal & Permit :

      - Bertanggung jawab dalam proses permohonan perizinan bangunan dengan bekerja sama dengan bagian teknis dalam memenuhi semua kelengkapan persyaratan

      - Bertanggung jawab dalam proses permohonan perizinan usaha perhotelan

      - Melakukan kordinasi dengan pihak pemerintah daerah dalam pengimplementasian peraturan dan tata tertib yang berlaku

      - Melakukan kordinasi dengan pihak pemerintah daerah dalam melakukan perpanjangan seluruh perizinan

      - Menjadi perwakilan perusahaan dalam hal hal yang berhubungan dengan perizinan dan kepegawaian

      - Bertanggung jawab dalam melakukan pemeriksaan kontrak kerjasama dengan pihak luar baik kontrak kerja maupun kontrak pelayanan

      - Memberikan rekomendasi hukum kepada atasan dalam kaitannya dengan perjanjian kerjasama

      - Betanggung jawab dalam hal sistim dokumentasi baik perizinan, perjanjian kerja maupun kepegawaian

    b.Human Capital

      - Bertanggung jawab dalam proses ‘recruitment & selection’ untuk unit usaha (hotel)

      - Melakukan pemeriksaan atas standar kualifikasi karyawan untuk masing masing tingkatan pada masing masih unit usaha (hotel)

      - Betanggung jawab dalam hal sistim dokumentasi kepegawaian

      - Bertanggung jawab dalam pembuatan standar pengupahan unit masing masing unit usaha (hotel)

      - Bertanggung jawab dalam penyusunan standar fasilitas kepegawaian

      - Betanggung jawab dalam penyusunan program “training & development” untuk unit usaha (hotel)

      - Bertanggung jawab berkordinasi dengan kantor pusat dalam penyusunan perjanjian kerja bersama

      - Memonitor secara berkala terhadap unit usaha (hotel) mengenai implementasi dari standar Human Capital

      - Melakukan pemeriksaan berkala terhadap implementasi SOP di masing masing unit usaha dan memberikan hasil evaluasi kepada unit usaha untuk ditindak lanjuti

      - Memastikan semuaperaturan tata tertib, program pengembangan dan lain lain terkait dengan Human Capital dilaksanakan dimasing masing unit usaha.

      - Memberikan laporan berkala kepada atasan langsung terhadap kinerja masing masing unit usaha

  8. IT ( Informasi Teknologi )

    a. Mengembangkan sistem sirkulasi kerja, prosedur operasi

    b. Betanggung jawab dalam memberikan pelatihan, bimbingan dan dukungan kepada pengguna sistem komputer

    c. Memastikan sistim di hotel bekerja dengan baik

    d. Melakukan pengecekan dan memonitor seluruh perangkat keras computer dan memastikan seluruh sistim bekerja dan terinstalasi sesuai dengan semestinya

    e. Memastikan seluruh kontrak kerja “PMS’ dan pemeliharaan sudah sesuai dengan semestinya

    f. Responsible for designing selected individual for each approved PMS to train the user.

    g. Melakukan seleksi terhadap staf hotel yang akan bertanggung jawab atas sistem PMS

    h. Melakukan kontrol terhadap semua pengguna secara berkala

    i. Installed and test of all software approved by Management.

    j. Melakukan pemeliharaan atas perangkat keras komputer

    k. Melakukan pekerjaan khusus yang masih berhubungan dengan komputerisasi

  9. Estate Management Dept Head

    a. Melakukan pendataan penghuni perumahan lingkungan PT Modernland Realty, Tbk. secara berkala untuk mendapatkan data yang akurat dan tepat.

    b. Memberikan informasi kepada penghuni / pemilik property tentang :

      - Tata tertib sebagai penghuni

      - Kewajiban yang harus dilakukan penghuni

      - Teknis dan besaran penarikan / pemungutan iuran IPKL dan,

      - Hak berupa jasa yang diberikan Dept.Estate kepada penghuni untuk memberikan keamanan dan kenyamanan dilingkungan perumahan.

    c. Mengatursistem penagihan unit-unit kavling, perumahan dan unit-unit komersial secara terkendali.

    d. Mengontrol penanganan iuran IPKL meliputi :

      - pelaksanaan penagihan sesuai jadwal

      - keakuratan jumlah tagihan regular yang diperoleh sesuai data tagihan

      - biaya operasional rutin / pengeluaran

      - keakuratan dan keseimbangan neraca keuangan cash in – cash out

    e. Mengontrol kegiatan fungsi-fungsi perawatan infrastruktur dan penanganan kebersihan meliputi :

      - jadwal inspeksi rutin yang dibuat kepala seksi

      - hasil inspeksi rutin

      - penanganan ketidaksesuaian, kerusakan,

      - tindaklanjut perbaikan yang harus dilakukan, biaya, alat dan SDM yang dibutuhkan.

    f. Mengkoordinasikan peningkatkan kinerja dept. Estate dalam rangka memberikan jasa secara optimal kepada penghuni diantaranya pengembangan sistim perawatan, waktu, tenaga, kualitas hasil kerja dan biaya .

    g. Melakukan pengontrolan atas lokasi kavling yang dimiliki pelanggan, memberikan informasi dan sosialisasi agar kavling tersebut segera dibangun sesuai dengan aturan yang dikeluarkan oleh pengembang PT.Moderland Realty, Tbk.

    h. Melakukan koordinasi dengan para agent-agent property dalam upaya menstabilkan nilai jual secondary di tingkat secondary lingkungan perumahan PT.Modernland Realty, Tbk.

    i. Mengatur strategy program kerja yang telah dibuat oleh division Head Estate secara benar dan tepat.

    j. Mengusulkan pengadaan sarana & prasarana kerja bagian dept. Estate.

    k. Mereview laporan-laporan yang dibuat bawahan lingkup dept Estate.

    l. Memberi advise, saran-saran dan masukan penting kepada atasan

    m. Melaksanakan tugas khusus dari atasan.

  10. Infrastructure & ME Supervisore

    a. Membuat rencana kerja inspeksi rutin berdasarkan lokasi-lokas infrastruktur, mekanikal dan elektrikal, pemeriksaan meliputi:

      - Kondisi infrastruktur, mekanikal dan elektrikal yang ada.

      - Area perumahan yang sedang diperbaiki/ renovasi dan kavling yang sedang dibangun.

      - Pemasangan iklan dari luar. ( spanduk, billboard dll ).

    b. Membuat rencana kerja perbaikan infrastruktur, mekanikal dan elektrikal berdasarkan hasil inspeksi meliputi :

      - Area / media yang akan diperbaiki : jalan , jembatan, pagar, trotoar, shelter, pos jaga, marka – marka, saluran pembuangan dan penerangan jalan berikut tiangnya.

      - Besaran biaya .

      - Material, peralatan dan SDM yang dibutuhkan.

      - Waktu pengerjaan.

      - Hasil yang akan dicapai.

    c. Melakukan pengontrolan rutin fungsi – fungsi infrastruktur, mekanikal dan elektrikal serta proses pengerjaan perbaikan dan hasil / output kerja yang dilakukan bawahan.

    d. Membantu departemen Marketing & Sales dalam menangani pameran-pameran / promosi yang berkaitan dengan fungsi seksi Infrastruktur, Mekanikal dan Elektrikal.

    e. Memonitor regulasi pembangunan dan renovasi kota modern.

    f. Memberi saran dan masukan penting kepada atasan.

    g. Melaksanakan tugas khusus dari atasan.

  11. Maintenance Environment

    a. Membuat rencana kerja inspeksi rutin berdasarkan lokasi-lokasi pemeriksaan meliputi :

    - Kondisi kebersihan lingkungan umum perumahan.

    - Kebersihan area perumahan yang sedang diperbaiki/ renovasi dan kavling yang sedang dibangun (area kavling).

    - Rutinitas pengangkutan sampah.

    b. Membuat rencana kerja rutin penanganan kebersihan lingkungan perumahan berdasarkan hasil inspeksi meliputi :

    - Pembagian area pembersihan : jalan , jembatan, trotoar, shelter, pos jaga, saluran pembuangan, kebersihan taman, pemangkasan dan perapihan dahan / cabang pohon.

    - Besaran biaya yang dibutuhkan untuk pengangkutan.

    - Material, peralatan dan Sumber Daya yang dibutuhkan.

    - Waktu pengerjaan.

    - Hasil yang akan dicapai.

    c. Mengkoordinir teknis pembuangan sampah dari mulai pengangkatan, pengangkutan ke area TPS dan pengambilan / pengangkutan oleh dinas kebersihan.

    d. Melaksanakan kegiatan pemeliharaan terhadap sarana & prasarana / peralatan yang digunakan.

    e. Memberi saran dan masukan penting kepada atasan.

    f. Melaksanakan tugas khusus dari atasan.

  12. Collection

    a. Melakukan penerimaan IPKL,

    b. Melakukan print out kuitansi,

    c. Mengontrol IPKL rumah dan komersial,

    d. Membuat laporan pendapatan IPKL,

    e. Memeriksa IPKL komersial,

    f. Melakukan solving problem, apabila dibutuhkan.

  13. Administration

    a. Membuat notulen rapat,

    b. Membuat laporan harian pekerjaan lapangan,

    c. Membuat dokumentasi foto/ pekerjaan lapangan,

    d. Menjaga keberlangsungan kondisi office (rapat, mading, control AC, dan computer pada saat istirahat),

    e. Melakukan filing,

    f. Membuat laporan bulanan,

    g. Membuat surat dan internal office memo (IOM) .

Tata laksana sistem yang berjalan saat ini

  1. Prosedur Sistem Yang Berjalan

    1. Prosedur pembayaran Iuran Pengelolaan Kebersihan Dan Keamanan Lingkungan (IPKL), antara lain:

    Customer melakukan pembayaran Iuran Pengelolaan Kebersihan Dan Keamanan Lingkungan (IPKL) setiap bulannya sebelum tanggal jatuh tempo, dengan membawa kartu angsuran ke bagian Adm Collection, kemudian Adm Collection mengecek kartu angsuran dengan menyesuaikan antara kartu angsuran dengan data yang ada di Adm Collection, setelah data sesuai dengan pembayaran Customer, Adm Collection membuat kwitansi / Invoice sesuai pembayaran, setelah itu konsumen melakukan pembayaran ke 'Cashier. Dan Cashier melakukan pencatatan di kartu iuran sesuai tanggal pembayaran dan melakukan tandatangan serta stempel lunas dengan tujuan bahwa Customer tersebut sudah melakukan pembayaran.

    2. Prosedur pengolahan data laporan antara lain:

    Bagian Adm Collection akan merekap transaksi pembayaran angsuran setiap bulannya, lalu menyerahkan rekapan tersebut kepada Cashier, kemudian Cashier melaporkan semua hasil laporan kepada Estate Departement Head untuk diperiksa, jika laporan tersebut sesuai dengan data yang ada maka laporan tersebut disetujui dan diterima.

Use Case Diagram

Use Case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem.

Proses berikut menjelaskan proses yang terkait dengan actor dan sistemnya. Interaksi tersebut dapat digambarkan dengan use case diagram. Berikut ini adalah use case diagram untuk sistem informasi pembayaran Iuran Pengelolaan Kebersihan Dan Keamanan Lingkungan (IPKL) pada PT Modernland Realty Tbk :

Berdasarkan Ganbar 3.2Use Case Diagram yang berjalan pada saat ini terdapat :

A. Nama Usecase : Permintaan penagihan IPKL

Actor : Customer

Skenario  : Customer datang langsung ke Admin untuk melakukan proses transaksi pembayaran.

B. Nama Usecase : Input Sistem

Actor : Admin

Skenario  : Setelah adanya permintaan pembayaran dari Customer atau penagihan iuran, maka Admin menginput data sesuai jumlah pembayaran yang dilakukan Customer.

C. Nama Usecase : Cetak Kwitansi/ Invoice

Actor : Admin

Skenario : Setelah Admin menginput sistem, maka Admin akan memberikan kwitansi/invoice tersebut kepada Customer sesuai dengan data jumlah pembayaran yang harus dibayarkan.

D. Nama Use case : Rekap pembayaran IPKL bulanan

Actor : Admin

Skenario  : Setelah semua transaksi selesai dan closing, Admin akan merekap pembayaran IPKL bulanan tersebut. Dan menyerahkan kepada Cashier.

E. Nama Usecase : Jurnal Harian

Actor : Cashier dan Estate Dept Head

Skenario  : Setelah Cashier menerima rekap pembayaran IPKL bulanan, Cashier akan membuat jurnal harian dan akan diserahkan kepada Estate Dept Head.

F. Nama Usecase : Buku Besar

Actor : Cashier dan Estate Dept Head

Skenario  : Setelah Cashier membuat jurnal harian secara otomatis sistem akan memproses data menjadi Buku Besar dan akan menyerahkan kepada Estate Dept Head

G. Nama Usecase : Jurnal Penyesuaian

Actor : Cashier dan Estate Dept Head

Skenario : Setelah Buku Besar selesai secara otomatis sistem akan memproses data kembali menjadi Jurnal Penyesuaian. Dan Cashier akan menyerahkan kepada Estate Dept Head

H. Nama Usecase : Financial Statement

Actor : Cashier dan Estate Dept Head

Skenario  : Setelah proses Jurnal Harian, Buku Besar dan Jurnal Penyesuaian selesai secara otomatis sistem akan memproses data menjadi Financial Statement dana akan menyerahkan kepada Estate Dept Head

Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan berbagai alur aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkinterjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity Diagram juga dapat menggambarkan proses pararel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Activity Diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behavior internal sebuah sistem (dan interaksi antar sub-sitem), tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas secara umum.


Berdasarkan gambar 3.3 Activity Diagram yang berjalan pada saat ini terdapat:

a. 1 (satu) Initial Node, objek yang diawali

b. 10 action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu

diantaranya : meminta kwitansi/invoice, input sistem, cetak kwitansi/invoice, rekap pembayaran bulanan IPKL, jurnal harian, buku besar, jurnal penyesuaian, financial statment, menerima laporan.

c. 1 (satu) Activity Final Node, Aktifitas yang diakhiri.

Analisa Yang Sedang Berjalan

Metode Analisa Sistem

  1. Analsis Crictical Success Factor (CSF)

    Dalam kegiatan ini akan dielaborasikan visi dan misi menjadi tujuan bisnis PT Modernland Realty Tbk, yang kemudian akan diaplikasikan menggunakan CSF analisis untuk menemukan kebutuhan organisasi. Langkah-langkah eloborasi tersebut dapat dijelaskan pada gambar 3.4 dibawah ini.


    Berdasarkan dari penelitian dokumen di PT Modernland Realty Tbk, terutama dari dokumen rencana strategi tahun 2013 – 2014 didapatkan pernyataan visi dan misi PT Modernland Realty Tbk sebagai berikut

    Visi:

    Perusahaan terbuka berkapitalisasi pasar 5 (lima) Besar.

    Misi

    1. Mempermudah warga kota modern untuk melakukan pembayaran iuran pengelolaan lingkungan

    2. Peningkatan kualitas lingkungan




    Berdasarkan table diatas, dapat diketahui bahwasanya pencapaian tujuan-tujuan organisasi PT Modernland Realty Tbk, dipengaruhi oleh business need yang tertuang pada table diatas, selanjutnya untuk mengetahui kebutuhan Sistem Informasi (SI) yang mendukung bussines need organisasi maka perlu dilakukan elaborasi terhadap CSF organisasi dengan menentukan Key Decision yang berhubungan dengan CSF tersebut dari Key Decision tersebut akan diidentifikasi kebutuhan Sistem Informasi (SI) dari organisasi. Hasil elaborasi CSF dapat dilihat pada tabel 3.4. di bawah ini.

  2. Analisa SWOT

    Analisa SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan dan factor-faktor fositif yang berasal dari internal organisasi, kelemahan dan faktor-faktor negative dan internal, peluang atau kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh faktor eksternal organisasi.

    Analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T). Selain itu dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T) pemetaan strategi S-O, W-O, S-T dan W-T dapat dilihat pada tabel 3.5 dibawah ini


  3. Analisis Value Chain

    Analisis Value Chain merupakan suatu metode untuk merinci suatu rangkaian dari bahan baku hingga produk akhir yang digunakan, menjadi kegiatan strategi yang relevan untuk memahami perilaku biaya dan perbedaan sumber daya. Analisis Value Chain terhadap PT Modernland Realty Tbk dapat dilihat pada tabel 3.5

    a. Aktivitas Utama

    Yang menjadi aktivitas utama yang terdapat pada analisis value chain Pembayaran Iuran Pengelolaan Kebersihan Dan Keamanan Lingkungan pada PT Modernland Realty Tbk, adalah sebagai berikut:

    1. Prasarana Kebersihan

    2. Proses Penerimaan Pembayaran

    3. Implementasi program penagihan iuran

    4. Sosialisasi dan Publikasi

    5. Pelayanan pada warga pembayar iuran

      a. Prasarana kebersihan

      Iuran pengelolaan lingkungan salah satunya untuk menjaga kebersihan lingkungan. Untuk menjaga kebersihan lingkungan pengelola menyiapkan tenaga penyapuan dan vendor khusus yang mengelola sampah

      b. Proses penerimaan pembayaran

      Proses pembayaran iuran pengelolaan lingkungan dapat dilakukan dengan cara:

        - Dibayarkan kepetugas Collector

        - Dibayarkan melalui transfer ke Bank yang ditunjuk

        - Datang langsung ke kantor pengelola, dapat dibayarkan melalui uang cash atau sistem debet

      c. Implementasi program penagihan iuran

      Kegiatan di tahap ini merupakan kegiatan mengimplementasikan aplikasi sistem informasi yang sudah selesai dibuat, kegiatan dimulai dari testing dan jika hasil running system tidak ada masalah yang berarti, aplikasi sistem informasi siap digunakan oleh user

      d. Pelayanan pada warga pembayar iuran

      Kegiatan ini adalah rutinitas yang dijalani oleh unit collection sebagai unit kerja dari departement Estate yang melayani pengelolaan lingkungan di Perumahan Kota Modern.


    b. Aktivitas Pendukung

    Aktivitas-aktivitas yang menjadi pendukung, yang dihasilkan dari analisis value chain terhadap organisasi unit collection adalah:

    1. Keuangan

    2. Kepegawaian

    3. Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

    4. Kerjasama antara warga, unit kerja collection dan unit kerja lainnya di departement Estate Kota Modern

      a. Keuangan

      Aktivitas keuangan adalah aktivitas pengelolaan pembayaran iuran yang dilakukan secara efisien, efektif, transparan, akuntabel, tertib, adil, patut, dan taat pada perundang-undangan.

        1. Menentukan target pendapatan IPKL

        2. Menentukan perencanaan biaya operasional

      b. Kepegawaian

      Aktivitas kepegawaian adalah aktivitas pengelolaan sumber daya manusia, yang melakukan fungsi:

        1. Penyusunan rencana kebutuhan, pengembangan dan peningkatan kemampuan SDM dan pendidikan serta pelatihan.

        2. Pengelolan administrasi jabatan fungsional.

    c. Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

    Aktivitas sistem informasi dan teknologi informasi adalah aktivitas yang melaksanakan pengembangan informasi Departement Estate Kota Modern dan pengadaan, pengumpulan, penyusunan, dan pengelolaan data serta informasi di lingkungan Perumahan Kota Modern.

    d. Kerjasama antara warga perumahan, unit kerja collection dan unit kerja lain di Departement Estate

    Aktivitas kerjasama antar warga perumahan, unit kerja collection dan unit kerja lain di Departement Estate adalah aktivitas yang melakukan kegiatan koordinasi guna menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi warga Perumahan Kota Modern.

Permaslahan yang Dihadapi

Analisan Batasan Sistem

Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.

Berdasarkan permasalahan yang ada pada sistem pembayaran Iuran Pengelolaan Kebersihan Dan Keamanan Lingkungan (IPKL), makapeneliti membatasi permasalahan perancangan sistem pembayaran yaitu, prosedur pembayaran iuran, prosedur pengolahan data dan menghasilkan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh bagian Estate Departement Head serta kebutuhan informasi untuk Manajemen PT Modernland Realty Tbk.

Analisa Masalah

Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, sistem pengolahan data yang sedang berjalan saat ini pada Departement Estate Management Kota Modern PT Modernland Realty Tbk, sudah berjalan dengan baik, akan tetapi setiap sistem yang digunakan pasti ada kelebihan dan kelemahannya, kelemahan pada sistem ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:

1. Pencatatan transaksi pembayaran iuran yang masih menggunakan Microsoft Excel sehingga menyebabkan terjadi ketidaksesuaian data antara input data yang dilakukan oleh Administrasi dengan data yang dimiliki Customer, sehingga dapat menghasilkan kesalahan dalam pembuatan kwitansi atau invoice IPKL.

2. Dalam pembuatan kwitansi atau invoice juga masih menggunakan Microsoft Excel sehingga memerlukan waktu yang lama karena harus banyak membuka kembali data Customer yang ada. Seiring dengan berkembangnya kebutuhan atas sistem dalam pembayaran iuran tersebut, maka diperlukan perancangan sebuah sistem informasi, yang bertujuan agar informasi yang dihasilkan dapat memberikan informasi dengan mudah, cepat dan akurat sesuai dengan keinginan user, dan dapat menghemat waktu (efisien).

Analisa Kekurangan Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, sebuah data yang disajikan akan mengalami kesalahan, jika dari pihak Estate Departement Head tidak melakukan pemeriksaan terhadap jumlah transaksi pembayaran iuran yang dilaporkan oleh pihak Cashier atau finance setiap hari atau setiap bulannya, karena sering terjadi selisih pembayaran antara data yang dimiliki Management Estate dengan data Customer. Hal ini disebabkan karena kurang telitinya bagian cashier atau finance dalam melakukan pencatatan setiap transaksi yang dilakukan oleh konsumen:

Berdasarkan penelitian ini kekurangan-kekurangan yang terjadi pada PT Modernland Realty Tbk, yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut:

1. Proses input data dalam melakukan transaksi pembayaran iuran masih sering terjadi kesalahan, dikarenakan masih menggunakan Microsoft Excel sebagai penginputan dan penyimpanan data.

2. Proses pembuatan kwitansi membutuhkan waktu yang lama dikarenakan adanya bukti transaksi yang tidak sama, dan terdapatnya bukti yang tidak akurat.

3. Lamanya proses pembuatan laporan dari hasil pembayaran iuran, sehingga data yang dibutuhkan Estate Departement Head menjadi lambat.

Analisa Kontrol

Pada sistem pembayaran Iuran Pengelolaan Kebersihan Dan Keamanan Lingkungan (IPKL) pada PT Modernland Realty Tbk, yang sedang berjalan saat ini masih kurangnya pengontrolan yaitu:

1. Dalam penginputan data sangat dibutuhkannya kontrol yang berfungsi sebagai pengendalian agar data yang dijadikan sebagai masukan, proses dan keluaran bersifatvalid.

2. Pengontrolan pada sistem yang sedang berjalan tersebut dirasakan masih memiliki kekurangan dikarenakan sistem pengolahan data yang digunakan masih menggunakan aplikasi sedarhan sehingga akan sering terjadi ketidaksesuaian data, dengan aplikasi yang masih sederhana tersebut akan menjadikan informasi menjadi lambat dan kemungkinan akan ada kesalahan dalam penginputan dan penyimpanan data.

Analisa Waktu Dan Tenaga Kerja

Berdasarkan analisis yang penulis telah dapatkan, bahwa waktu yang dibutuhkan saat ini dalam menghasilkan laporan transaksi pembayaran iuran masih terbilang lama yaitu selama kurang lebih 3 (tiga) hari, hal ini disebabkan oleh setiap bagian Cashier melakukan penyajian laporan harus memastikan atau memeriksa kembali data dari Administrasi Collection, agar tidak terjadi ketidaksesuaian data, dan jika terjadi selisih Cashier harus melakukan pembuatan laporan kembali dan memperbaiaki laporan tersebut, karena keterbatasan sistem yang masih menggunakan aplikasi sederhana (Microsoft Excel).

Sedangkan untuk tenaga yang ada saat ini masih dirasa kurang cukup untuk melakukan transaksi pembayaran dan penyajian pelaporan dalam sebuah perusahaan yang cukup besar seperti PT Modernland Realty Tbk, dikarenakan tenaga untuk pencatatan transaksi, pembuatan laporan outstanding, dan pembuatan kwitansi merangkap menjadi 1 (satu) orang, hal ini yang menyebabkan sering terjadinya data yang berceceran, data yang tidak sesuai, dan sering terjadi selisih.

Analisa Kebutuhan Sistem

Berdasarkan analisa permasalahan pada sistem yang berjalan membutuhkan waktu yang lebih lama dalam penginputan data dan penyajian laporan yang telah dihasilkan, hal ini disebabkan oleh sistem tersebut masih menggunakan Microsoft Excel sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama dalam sebuah penyajian laporan yang dibutuhkan oleh Estate Departement Head. Oleh karena itu dengan dirancangnya sebuah sistem yang terkomputerisasi dengan harapan dapat membantu bagian Administrasi Collection dalam penginputan dan penyimpanan transaksi pembayaran, dan diharapkan pula dapat membantu bagian Cashier dalam penyajian laporan,serta akan mengurangi kesalahan atau kendala yang terjadi, maka kebutuhan sistem hendaknya:

a. Dapat menampilkan report dan dicetak dalam Microsoft Excel dalam setiap transaksi pembayaran iuran sehingga pihak Cashier tidak perlu memeriksa kembali data yang ada pada Administrasi Collection, dan tidak perlu membuat rekapan kembali dalam penyajian laporan.

b. Sistem terkomputerisasi yang dapat melakukan pengontrolan secara mudah dan jelas, sehingga mengurangi kesalahan-kesalahan yang telah terjadi.

c. Dapat memberikan informasi yang akurat, sehingga informasi tersebut dapat berguna bagi Cashier, Administrasi Collection dan lebih berguna lagi bagi Estate Departement Head

d. Dapat menambahkan data baru ataupun mengubah data, sehingga sistem tersebut dapat segera diperbaki jika terjadi kesalahan dalam melakukan penginputan atau data yang belum melakukan penginputan.

Analisa Perangkat Sistem

1. Perangkat Keras (Hardware)

    a. Proccesor : Intel (R) core (TM) i3-2100

    b. Monitor  : LCD 14”

    c. Mouse  : Optic

    d. Keyboard : Standard

    e. Ram  : 2 GB

    f. Harddisk  : 500 GB

2. Perangkat Lunak (Software)

    a. Microsoft Windows 7

    b. Microsoft Office 2007

Hak Akses

Untuk saat ini, karena belum ada aplikasi yang berjalan di Perusahaan tersebut, maka belum ada yang menggunakan aplikasinya sehingga belum ada hak akses atau aplikasi. Tetapi jika nanti sistem yang diusulkan telah berjalan, maka akan ada beberapa karyawan yang memiliki hak akses, diantaranya:

a. Administrasi Collection

b. Cashier/Finance

c. Dan, Estate Departement Head


Alternatif Solusi yang Diberikan

Berdasarkan analisa terhadap sistem yang berjalan, dapat diambil kesimpulan bahwa perlu diadakan pengembangan sistem atas kekurangan dan kebutuhan sistem dengan melakukan analisa terhadap alternatif pemecahan masalah antara lain:


a. Dibangun sistem yang dibutuhkan oleh user dengan menggunakan aplikasi berbasis visual, karena aplikasi yang berbasis visual sudah familiar dikalangan instansi Masyarakat.

b. Dibangun aplikasi sistem yang berbasis web, aplikasi yang dibangun berbasiskan web memungkinkan user dapat menggunakan data secara bersama-sama didalam waktu yang sama.

Berdasarkan beberapa alternatif pemecahan masalah diatas penulis melakukan suatu kajian untuk permasalahan maka perlu dibangun aplikasi sistem yang berbasis web karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain:

a. Dapat menjalankan aplikasi berbasis web dimanapun kapan pun tanpa harus melakukan penginstalan.

b. Dapat dijalankan pada sistem operasi manapun.

c. Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat menggunakan aplikasi berbasis web.

d. Terkait dengan isu lisensi (Hak Cipta), kita tidak memerlukan lisensi itu sudah menjadi tanggung jawab dari web penyedia aplikasi.

Penulis akan membuat suatu program berbasis web yang dapat digunakan oleh Cashier dalam penginputan transaksi pembayaran iuran, Administrasi Collection dalam melakukan penginputan dan penyimpanan data Customer, dan Estate Departemen Head dalam mengontrol laporan yang dibuat oleh Cashier.

Penggunaan sistem yang akan penulis rancang ini merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan MYSQL untuk mengelola databasenya dan mempermudah proses penginputan.

Untuk mengatasi hal tersebut penulis mengusulkan perlu diadakannya transfer of knowledge kepada para user atau bisa juga disebut trainning, sehingga user dapat beradaptasi dan dapat mengoperasikan sistem dengan baik dan benar.

User Requirement

Requirement Elication Tahap 1

Elisitasi tahap 1 disusun berdasarkan hasil wawancara dengan seluruh perangkat manajemen. Berikut dilampirkan Diagram Elisitasi Tahap I

Requirement Elication Tahap II

Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI, terdapat beberapa requirement yang diberikan option Inessential (I) dan harus dieliminasi. Semua requirement diatas diberi option I pada elisitasi tahap II sesuai dengan tabel 3.1 karena sesuai dengan ruang lingkup penelitian yang terdapat pada bab sebelumnya.

Keterangan :

M  : Mandatory

D  : Desirable

I  : Inessential

Requirement Elication Tahap III

Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, dibentuklah suatu Elisitasi Tahap III yang kemudian diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan option HML.



Keterangan:

T  : Technical

O  : Operational

E  : Economic

L  : Low

M  : Middle

H  : High

Requirement Elication Final

Requirement Elicitation Final merupakan bentuk akhir dari tahap – tahap elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berikut saya

lampirkan Diagram Final Draft Elisitasi.

Tabel 3.16. Diagram Final Draft Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Untuk menganalisa sistem yang diusulkan, pada penelitian ini digunakan software Visual Paradigm for UML 6.4. Enterprice Edition untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram


Prosedur Sistem Usulan

A. Cashier

    1. Cashier melakukan login sistem

    2. Sistem menampilkan menu Cashier

    3. Cashier melakukan transaksi pembayaran

    4. Cashier mencetak bukti pembayaran

    5. Cashier melakukan tanda tangan pada bukti pembayaran

B. Admin

    1. Admin dapat melakukan login sistem

    2. Sistem melakukan menu admin

    3. Admin melakukan input data Customer

    4. Admin dapat melakukan add, dan delate user

C. Estate Departement Head

    1. Estate Dept Head melakukan login sistem

    2. Sistem menampilkan menu Estate Dept.Head

    3. Estate Dept. Head dapat melihat data customer

    4. Estate Dept. Head melakukan pengecekanterhadap laporan kas masuk

    5. Estate Dept. Head melakukan pengecekan terhadap laporan kas keluar

    6. Estate Dept. Head melakukan pengecekan terhadap laporan endapatan per periode

Activity Diagram Yang Diusulkan

  1. Activity Diagram Pada Casier
  2. Keterangan:

    a. 1 (satu) initial node dimana objek memulai kegiatan.

    b. 1 (satu) actor yang dapat melakukan kegiatan yaitu Cashier

    c. 17 (tujuh belas) action state yang berawal dari login, jika gagal maka akan kembali ke login, jika memang benar akan masuk pada home, yang berisi Customer, view Customer, laporan yang terdiri dari laporan bukti pembayaran, laporan pembayaran, laporan per Customer, dan laporan data Customer, view laporan, cetak laporan, pembayaran, input pembayaran, melakukan transaksi pembayaran, view bukti pembayaran, cetak bukti pembayaran, dan logout.

    d. 1 (satu) final node yang merupakan akhir dari kegiatan Cashier.

  3. Activity Diagram Pada Admin


    Keterangan:

    a. 1 (satu) initial node dimana objek memulai kegiatan.

    b. 1 (satu) actor yang dapat melakukan kegiatan yaitu Admin

    c. 13 (tiga belas) action state yang berawal dari login, jika gagal maka akan kembali ke login, jika memang benar akan masuk pada home, yang berisi Customer, lihat data Customer, add, edit, delete Costumer, karyawan yang berisi, data karyawan, yaitu view data karyawan, edit data karyawan, serta delete data karyawan dan logout.

    d. 1 (satu) final node yang merupakan akhir dari kegiatan admin.

  4. Activity Diagram pada Estate Departement Head

    Keterangan:

    a. 1 (satu) initial node dimana objek memulai kegiatan.

    b. 1 (satu) actor yang dapat melakukan kegiatan yaitu Estate Departement Head

    c. 13 (tiga belas) action state yang berawal dari login, jika gagal maka akan kembali ke login, jika memang benar akan masuk pada home, yang berisi Customer, view data Customer, laporan yang berisi yaitu, laporan pembayaran, laporan per Customer, laporan data Customer, view laporan, cetak laporan, serta data karyawan yang berisi view data karyawan, dan logout.

    d. 1 (satu) final node yang merupakan akhir dari kegiatan Estate Departement Head.

  5. Squence Diagram Pada Estate Dept Head

    Keterangan

    a. 1 Actor yaitu Estate Departement Head.

    b. 5 Lifeline yaitu login, Customer, Karyawan, Laporan dan logout.

    c. 10 Message antara lain melakukan login, input username, input password, verifikasi, konfirmasi username dan password jika salah. lihat data Customer, lihat data karyawan, view laporan, cetak laporan dan logout

Squence Diagram Yang Diusulkan

  1. Squence Diagram Pada Cashier
  2. Keterangan:

    a. 1 Actor yaitu Cashier.

    b. 5 Lifeline yaitu login, Customer, pembayaran, laporan, dan logout

    c. 14 Message antara lain melakukan login, input username, input password, verifikasi, konfirmasi username dan password jika salah, lihat data Customer, melakukan transaksi pembayaran, klik input pembayaran pada menu pembayaran, melakukan transaksi pembayaran, view bukti pembayaran, cetak bukti pembayaran, view laporan, cetak laporan dan logout.

  3. Squence Diagram Pada Admin

    Keterangan:

    a. 1 Actor yaitu admin.

    b. 4 Lifeline yaitu login, Customer. Karyawan, dan logout.

    c. 8 Message antara lain melakukan login, input username, input password, verifikasi, konfirmasi username dan password jika salah. Add data Costumer, edit data Costumer, delete data Costumer, view data karyawan, edit karyawan, delete data karyawan dan logout.

Rancangan Sistem Yang Diusulkan Pada State Machine Diagram

  1. State Machine Diagram pada Cashier
  2. Keterangan:

    a. 1 Initial Pseudo State, sebagai awal objek.

    b. 20 State yang berjalan

    c. 26 Transition

    d. 1 Final State, objek yang diakhiri

  3. State Machine Diagram pada Admin
  4. Berdasarkan gambar 4.1.5 State Mechine Diagram yang diusulkan pada Admin terdapat:

    a. 1 Initial Pseudo State, sebagai awal objek

    b. 13 State yang berjalan

    c. 20 Transition

    d. 1 Final State, objek yang diakhiri.

  5. State Machine Diagram pada Estate Departement Head
  6. Berdasarkan gambar 4.1.5 State Mechine Diagram yang diusulkan pada Estate Departement Head terdapat:

    a. 1 Initial Pseudo State, sebagai awal objek

    b. 12 state yang berjalan

    c. 15 Transition

    d. 1 Final State, objek yang diakhiri.

Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dan Sistem Usulan

Rancangan Basis Data

Pada bab ini menjelaskan secara terperinci rancangan-rancangan yang diusulkan pada bagian basis data yang merupakan penjabaran diagram-diagram diatas


Class Diagram Yang Diusulkan

Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstalisasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan suatu objek, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut.

Berdasarkan gambar 4.11. Class Diagram yang diusulkan terdapat :

a. 3 class yang melakukan kegiatan, yaitu tbl_Costumer, tbl_login, tbl_pembayaran.

b. 3 Asosiasi (Association), untuk memodelkan relasi diantara obyek-obyek.

Spesifikasi Data (Database)

Sfefikasi database merupakan desain basis data yang dianggap telah normal. Desain database menjelaskan media penyimpanan yang digunakan, isi yang disimpan, primary key, panjang record, dan struktur. Spesifikasi database yang digunakan dalam sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut :


  1. Nama File  : Tabel Customer

    Media  : Hard disk

    Isi  : (Id Customer +Perumahan+Blok+Nomorrumah+ Lt+ Lb+IPKL_Meter+IPKL+ Nama_cus+ Status_rumah)

    Primery Key  : id customer

    Panjang Record  : 88


  2. Nama File  : Tabel Login

    Media  : Hard disk

    Isi  : Id User+User name+ Password+Level+Status

    Primary Key  : Id user

    Panjang Record  : 33


  3. Nama File  : Tabel Pembayarn

    Media  : Hard disk

    Isi  : Id pembayaran+Id Customerr+Periode+ Diskon+Denda+Total+Tanggal

    Primary Key  : Id Pembayaran

    Panjang Record  : 49


Rancangan Tampilan Sistem Yang Diusulkan

Tampilan menu login Cashir,Admin Dan Estate Dept Head

Keterangan :

Tampilan diatas akan muncul jika user telah masuk ke web browser dan ingin melakukan login sistem. Tampilan diatas hanya digunakan oleh Cashier, Admin dan Estate Departement Head. User harus menginput username beserta password jika ingin masuk ke sistem

Tampilan User atau Password Salah

Keterangan :

Jika Cashier, Admin dan Estate Departement Head salah username atau password maka akan menampilkan tampilan seperti diatas. Maka user harus melakukan verifikasi username dan password agar bisa masuk kedalam sistem.

Tampilan Prototype Menu Home Pada Cashir

Keterangan:

1. Customer berisikan nama – nama data Customer

2. Pembayaran berisikan input Customer dan bukti pembayaran Customer

3. Input Pembayaran akan dilakukan jika Customer membayar iuran

4. Bukti pembayaran dikeluarkan apabila Customer membayar iuran

5. Laporan pembayaran menyajikan jumlah pembayaran iuran

6. Laporan per Customer menyajikan laporan pembayaran berdasarkan nama Customer

7. Menyajikan laporan data Customer secara detail

8. Menyajikan laporan bukti pembayaran berdasarkan iuran yang dibayarkan Customer

Tampilan Menu Home pada Admin

Keterangan:

1. Customer berisi data Customer, yang dapat menambah, meghapus, dan mengedit data Customer

2. Data Karyawan berisi data data Karyawan, yang dapat menambah, meghapus, dan mengedit data Customer

Tampilan Menu Home Pada Estate Departement Head

Keterangan:

1. Customer menyajikan data Customer secara lengkap

2. Karyawan menyajikan data dari seluruh user

Tampilan Menu Input Pembayaran Customer Pada Cashier

Keterangan:

Tampilan diatas akan muncul jika Cashier memilih menu input pembayaran, menu tersebut digunakan untuk proses pembayaran iuran yang dilakukan oleh Customer jika Customer melakukan pembayaran, maka data tersebut akan secara otomatis masuk ke bukti pembayaran Customer.

Tampilan Menu Data Pembayaran Customer

Tampilan diatas akan muncul jika Cashier memilih menu bukti pembayaran, kmudian akan muncul data pembayaran Customer dari hasil input pembayaran tersebut.

Tampilan Menu Bukti Pembayaran Customer

Keterangan:

Tampilan diatas, akan muncul jika Cashier memilih menu bukti pembayaran, bukti pembayaran akan dikeluarkan oleh Cashier jika Customer sudah melakukan pembayaran iuran, maka Customer akan diberikan bukti pembayaran tersebut.

Tampilan Menu Input Data Customer

Keterangan:

Tampilan diatas akan muncul jika admin memilih menu input data Customer baru, menu tersebut digunakan untuk penambahan data Customer baru serta sfesifikasi keseluruhan data Customer, kemudian data yang telah diinput akan secara otomatis masuk ke menu data Customer.

Tampilan Menu Data Customer

Tampilan diatas akan muncul jika admin memilih data Customer, yang dihasilkan dari input data Customer, sehingga menghasilkan data Customer secara lengkap.

Tampilan Menu Data Karyawan

Tampilan diatas akan muncul jika admin memilih menu data karyawan yang dapat menambah, menghapus, dan mengedit data karyawan tersebut


Tampilan Menu Laporan Pembayaran

Keterangan:

Tampilan menu diatas akan muncul jika, Cashier selesai melakukan proses transaksi pembayaran iuran, laporan pembayaran bisa dilihat dan dicetak oleh Cashier dan Estate Departement Head, serta ditandatangani oleh Cashier, lalu akan diperiksa dan ditandatangani oleh Estate Departement Head.

Rancangan Kontrol Sistem Yang Diusulkan

  1. Kontrol input

    Rancangan kontrol input terdapat pada menu input admin atau user, yaitu nama dan username harus dalam bentuk huruf dan password berupa huruf ataupun angka. Selain itu setiap input tidak boleh ada yang kosong, apabila ada data yang kosong maka akan muncul pesan “silahkan lengkapi data”

  2. Kontrol Proses

    Rancangan kontrol proses antara lain terdapat pada menu login, yaitu apabila username, password, dan level salah maka akan muncul pesan “username atau password anda salah”.

  3. Kontrol Output

    Rancangan kontrol output antara lain terdapat pada form laporan, apabila ada data yang masih kosong akan terlihat.

Rancangan Tenaga Kerja Yang Diusulkan

Setelah melakukan perancangan terhadap sistem yang baru, maka perlu tenaga kerja yang kompeten dalam pengolahan dan penggunaan sistem baru agar dapat memungkinkan perkembangannya perusahaan baik dari segi keuntungan maupun kepuasan user terhadap sistem pembayaran yang telah diimplementasikan. Pengoprasian program atau aplikasi ini dapat dilakukan oleh Admin Collection.


Spesifikasi Perangkat Keras Dan Perangkat Lunak

Adapun perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam pembuatan program aplikasi juga perangkat lunak (software) yang digunakan sebagai penunjang dari peralatan komputer yang akan digunakan sebagai penghubung dalam instruksi yang diinginkan agar komputer diusulkan dalam rancangan sistem ini adalah :

Balck Box Testing

Implementasi Sistem Yang Diusulkan

Tampilan Login Cashier, Admin, Dan Estate Departement Head

Keterangan:

Tampilan diatas adalah tampilan login user yang akan muncul apabila user telah masuk kedalam browser. Dari masing-masing user tersebut harus mengisi username beserta password untuk masuk kedalam sistem, tampilan login diatas dapat diakses oleh bagian Cashier, Admin, dan Estate Departement Head.


Tampilan User name atau Password salah


Keterangan:

Jika Cashier, Admin dan Estate Departement Head salah memasukan username atau password maka akan menampilkan tampilan seperti diatas, dan userdiharuskan melakukan verifikasi username dan password agar bisa masuk kedalam sistem.

Tampilan Home Pada Cashier

Tampilan diatas merupakan tampilan home pada Cashier, logo perusahaan serta nama perusahaan yang berada tepat ditengah halaman utama, dan jika sudah masuk kedala sistem ini, terdapat beberapa menu yaitu menu Costumer, menu input pembayaran, menu bukti pembayaran dan menu laporan, sehingga Cashier dapat memilih menu mana saja yang akan digunakan.

Tampilan Home Pada Admin

Keterangan:

Tampilan diatas merupakan tampilan home pada Admin, logo perusahaan serta nama perusahaan yang berada tepat ditengah halaman utama, dan jika sudah masuk kedala sistem ini, terdapat beberapa menu yaitu menu Costumer, menu input Customer, menu edit data Customer, menu karyawan dan menu edit data karyawan, sehingga Admin dapat memilih menu mana saja yang akan digunakan

Tampilan Home Pada Estate Departement Head

Keterangan:

Tampilan diatas merupakan tampilan home pada Estate Departement Head, logo perusahaan serta nama perusahaan yang berada tepat ditengah halaman utama, tampilan Estate Dept. Head menyerupai dengan tampilan home Admin, namun yang menjadi perbedaan adalah bagian Estate Dept.Head hanya dapat melihat data Customer, data Karyawan dan laporan saja, dan tidak diberikan fasilitas untuk merubah, mengedit, atau menghapus data, dikarenakan agar keamanan data dapat dikontrol oleh admin.

Tampilan Input Pembayaran Customer Pada Cashier

Keterangan:

Tampilan diatas merupakan tampilan yang berada pada Cashier, menu ini dapat digunakan oleh Cashier apabila Costumer melakukan proses transaksi pembayaran, setelah semua data pembayaran diinput maka data akan secara otomatis terdata pada menu bukti pembayaran Customer.

Tampilan Menu Data Pembayaran Customer Pada Cashier

Keterangan:

Tampilan diatas merupakan tampilan yang terdapat pada menu Cashier, yaitu data pembayaran Customer yang dihasilkan dari input pembayaran Customer.

Tampilan Bukti Pembayaran Pada Cashier

Keterangan:

Tampilan diatas merupakan tampilan pada Cashier, tampilan ini akan muncul apabila Cashier melakukan input pembayaran, maka data yang telah diinput akan masuk kedalam bukti pembayaran Customer sehingga akan menghasilkan bukti pembayaran Customer sebagai tanda bukti bawa Customer telah melakukan pembayaran sesuai yang telah dibayarkan oleh Customer.

Tampilan Menu Input Data Customer

Keterangan

Tampilan diatas merupakan tampilan pada Admin, tampilan ini akan muncul apabila admin melakukan input data Customer, pada menu ini admin dapat melakukan penambahan, penghapusan dan pengeeditan data Customer, setelah input data Customer maka data-data tersebut akan masuk kedalam data Customer secara lengkap.

Tampilan Menu Data Customer

Keterangan:

Tampilan diatas merupakan tampilan yang berada pada menu Admin, tampilan diatas akan muncul apabila Admin telah melakukan penginputan data Customer maka akan tertera pada menu Data Customer.

Tampilan Menu Data Karyawan

Keterangan:

Tampilan diatas merupakan tampilan yang berada pada menu Admin, tampilan ini merupakan tampilan data karyawan, yang dpat melakukan penambahan, penghapusan dan pengeeditan data Karyawan, dan hanya dapat dilakukan oleh Admin.

Tampilan Menu Laporan Pembayaran


Keterangan:

Tampilan diatas merupakan menu tampilan yang dapat diakses oleh Cashier dan Estate Departement Head, tampilan laporan yang berisi laporan pembayaran,laporan per Customer, laporan data Customer dan laporan bukti pembayaran. Data yang ada didalamnya didapatkan dari hasil seluruh transaksi pembayaran Customer, laporan pembayaran bisa dicetak oleh Cashier dan Estate Departement Head, serta ditandatangani oleh Cashier, lalu akan diperiksa dan ditandatangani oleh Estate Departement Head.

Rancangan Biaya Yang Diusulkan

Biaya penelitian penulis rinci sesuai kebutuhan penelitian antara lain :

Rancangan Waktu

1. Pembuatan Proposal

Pada tahap ini dilakukan pembutan latar belakang masalah, tujuan, manfaat dan juga perumusan masalah secara garis besar sebagai acuan awal penelitian, dilakukan alam rentang waktu satu minggu.

2. PembuatanData Dan Studi Pustaka

Proses pengumpulan data digunakan sebagai bahan perancangan sistem, sehingga data-data dapat dirangkum sesuai dengan kebutuhan dan dapat dianalisa yang kemudian dibuat program sistemnya, pada pelaksanaannya membutuhkan waktu satu minggu untuk melakukan pengumpulan data.

3. Seminar Proposal

Proses presentasi proposal yang telah dibuat berdasarkan data-data yang telah diperoleh, dilakukan selama satu minggu.

4. Analisis Data

Melakukan pengkajian terhadap data – data yang telah diperoleh, dilakukan selama dua minggu.

5. Desain Sistem

Perancangan sistem merupakan penerapan dari suatu hasil analisa yang telah dilakukan oleh seorang analis terhadap data yang dianalisanya, sehingga menghasilkan suatu rancangan sistem program yang mudah dipahami oleh seorang pembuat program. Perancangan sistem berlangsung selama dua minggu.

6. Pembuatan Program

Pembuatan program adalah kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh user. Pembuatan program berlangsung selama Sembilan minggu.

7. Testing Program

Pengujian program dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang ada, dan untuk memastikan kebenaran dalam penulisan kode program ke dalam komputer. Pengujian program berlangsung selama dua minggu pada perusahaan yang bersangkutan.

8. Pelatihan User

Pelatihan terhadap user, admin maupun tenaga kerja yang terkait dengan program yang telah dibuat selama satu minggu.

9. Implementasi Program

Setelah kelayakan program telah diketahui, maka langkah selanjutnya dilakukan implementasi program pada perusahaan terkait. Implementasi program berlangsung selama dua minggu.

10. Dokumentasi

Proses perekaman terhadap kegiatan yang dilakukan, berlangsung sejak awal selama enam minggu berawal pada dimulainya kegiatan yaitu pembuatan proposal hingga program diimplementasai pada pihak stakeholder

Time Schedule


BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan observasi yang telah dilakukan penulis pada Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Iuran Pengelolaan Kebersihan dan Keamanan Lingkungan (IPKL) pada PT. Modernland Realty Tbk, maka didapatkan beberapa kesimpulan, diantaranya :

1. Sistem informasi pembayaran iuran pengelolaaan kebersihan dan keamanan lingkungan yang berjalan saat ini pada PT. Modernland Realty Tbk masih menggunakan aplikasi Ms. Excel dalam penginputan data serta pembuatan kwitansi pembayarannya, yang dimulai dari kedatangan konsumen ke kantor pemasaran untuk melakukan pembayaran, penerimaan pembayaran oleh kasir, pembuatan bukti pembayaran atau kwitansi hingga nantinya akan menghasilkan laporan iuran pembayaran pengelolaan kebersihan dan keamanan lingkungan. Sistem yang berjalan saat ini sudah cukup baik, namun ada beberapa hal yang menimbulkan keterlambatan dalam proses pengolahan data. Hal ini menyebabkan informasi yang dihasilkan tidak akurat karena adanya perbedaan data jumlah pembayaran yang telah dilakukan oleh konsumen dengan bukti pembayaran yang dimiliki oleh konsumen dan memerlukan waktu yang lama dalam proses pembayaran hingga menghasilkan sebuah laporan yang dibutuhkan dikarenakan harus melakukan pengecekan dari awal hingga akhir bukti pembayaran. Sehingga dapat dikatakan, saat ini sistem yang berjalan masih belum memenuhi kebutuhan user dalam beberapa hal.

2. Sistem yang saat ini berjalan masih kurang memudahkan user serta konsumen dalam memperoleh informasi secara cepat dan akurat. Hal ini disebabkan karenamasih lamanya proses pencarian dokumen sebelumnya untuk dilakukan pengecekan ulang hingga menghasilkan sebuah laporan. Karena dalam proses ini, masihdibutuhkan banyaknya dokumen penunjang yang diperlukan, sehingga proses pengambilan keputusannya pun menjadi terhambat dan memakan waktu yang cukup lama.

3. Dengan merancang sebuah sistem informasi pembayaran yang terkomputerisasi, yang nantinya akan mempermudah kasir serta admin dalam penyajian laporan yang dibutuhkan, sehingga proses pengambilan keputusan oleh pimpinan tidak akan memakan waktu yang lama, maka penulismenggunakan:

    a. Elisitasi melalui 4 (empat) tahap, yaitu menggunakan tekhnik MDI pada tahap kedua, dan untuk tahap ketiga menggunakan tehnik TOE, untuk menjabarkan daftar kebutuhan

    b. Pembuatan diagram UML, yang terdiri dari use diagram, sequence diagram, activity diagram, state chart diagram, dan class diagram,

    c. Rancangan sistem untuk pembuatan Programming menggunakan bahasa pemograman PHP dengan desain prototype,

    d. Menggunakan App Serv sebagai pendukung aplikasi yang digunakan sebagai web server,

    e. Menggunakan MySQL sebagai database yang akan dibangun,

    f. Dan untuk media tampilan menggunakan Dreamweaver

Saran

Agar penerapan sistem pembayaran iurandapat berjalan dengan baik, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untukpermasalahan diatas yaitu :

1. Untuk memaksimalkan sistem yang saat ini telah dirancang, maka diperlukan pelatihan (training)kepada karyawan atau user yang nantinya akan menggunakan sistem tersebut agar lebih paham alur kerja sistem tersebut.

2. Sistem informasi yang saat ini dirancang masih dalam tahap Local Area Network (LAN), sehingga hak akses yang ada saat ini juga masih terbatas. Hanya pada kegiatan-kegiatan yang saling terkait saja dengan sistem pembayaran. Kedepannya, jika sistem ini telah berjalan sempurna, maka akan dikembangkan lagi yang nantinya akan dapat langsung terkoneksi dengan semua kantor area yang ada serta kantor pusat. Sehingga pimpinan pusat akan dengan mudah mengontroljalannya proses pembayaran yang ada.

3. Untuk meminimalisir kesalahan, maka diharapkan untuk meningkatkan ketelitian dari user agar nantinya dapat menghasilkan sebuah laporan yang baik dengan tidak memakan waktu yang lama.



DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 Mustakini. 2009. SistemInformasi Teknologi. Yogyakarta: Andi Offset
  2. 2,0 2,1 Sutarman, “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, ” (Edisi ke 1, Andi,Yogyakarta) 2009
  3. 3,0 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 Jogiyanto. 2009, Sistem Teknologi Informasi EdisiIII. Yogyakarta, Andi.
  4. 4,0 4,1 4,2 4,3 Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsepdan Aplikasi.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  5. Ir.Untung Raharja,dkk,“Jurnal CCIT Definisi Informasi”, Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang. 2012
  6. Yakub.2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
  7. Raharja, Untung.Ir,dkk,“Jurnal CCIT”, Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang. 2012 Setyaji, Jarot. 2010. Buku Pintar Menguasai Komputer dan laptop. Jakarta: Mediakita
  8. Goal.2008.Perancangan Sistem Informasi Lanjutan dengan Pendekatan Bisnis Pakar. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
  9. 9,0 9,1 9,2 Wahana, Komputer. 2010. Shourtcourse SQL Server 2008 Express. Yogyakarta: Andi
  10. Purnama, Indra. 2010. Perancangan Sistem Informasi Persediaan Bahan Baku pada PT. Surya Siam Keramik. Laporan Skripsi : Raharja
  11. “Istilah-Istilah Database”. Jurnal CCIT. 2009 : 307. Bandung.
  12. Petter John, 2009. “Kriteria Database”
  13. “Rancangan Database”. Jurnal CCIT. 2009 : 307. Bandung.
  14. 14,0 14,1 Rangkuti,Freddy. 2011. SWOT Balanced Scorecard: Teknik Menyusun Strategi Korporat yang Efektif plus Cara Mengelola Kinerja dan Risiko.
  15. Risza,Suyatno. 2010. Masa Depan Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia : ManajemenPerkebunan, Manajemen Proyek Perkebunan, Teknologi Irigasi Perkebunan.Yogyakarta: Kanisius,
  16. Hendro.2011.”dasar kewirausahaan.jakarta:erlangga,
  17. Dewi,Meta Amalia dan Henderi. 2011. Perencanaan Strategik SI/TI Pemerintah KotaTangerang Dalam Mewujudkan E-Goverment. Tangerang: Jurnal CCIT.
  18. Witarto, 2004.Memahami Sisteminformasi:pendekatan praktis rekayasa sistem informasi melalui kasus. Kasus sistem informasi disekitar kita, Informasi Bandung, Bandung
  19. Ward,John and Peppard, Joe 2004. Strategic planning for information systems, Third Edition John wiley& sons, Ltd
  20. Turban, Leidner, McLean, Wetherbe. 2006. Information Technology For Management 6thEdition. New York: John Wiley & Sons, Inc.
  21. 21,0 21,1 Donelan, JG., and Kaplan, EA. 2000. Value Chain Analysis: A Stretegic Approach to Cost
  22. Budiman, Agustiar. 2012. "Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box Pada Proses Pra Registrasi User Via Website”, Makalah, halaman: 4.
  23. 23,0 23,1 Widodo Pudjo Prabowo, 2011“Definisi UML dan Definisi Diagram UML (Unified Modeling Language)”. Jurnal CCIT 2008 : 70.
  24. Amrullah Afif, 2011. “Langkah-Langkah Penggunaan UML (Unified Modeling Language)”. Bandung.
  25. 25,0 25,1 Nugroho Adi, 2009. “Fokus UML dan Bangunan Dasar Metodologi UML (Unified Modeling Language)”
  26. “Use Case Diagram dan Class Diagram” . Jurnal CCIT. 2008 : 71. Tangerang.
  27. “Use Case Diagram dan Class Diagram” . Jurnal CCIT. 2008 : 71.
  28. Yosep, Oneto Erima, 2009. “Pengertian Web dan Jaringan”. Jurnal CCIT. 2012: 112.
  29. Yosep, Oneto Erima, 2009. “Pengertian Web dan Jaringan”. Jurnal CCIT. 2012: 112. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja. .
  30. 30,0 30,1 Hidayat, Rahmat. 2010. Cara Praktis Membangun Website Gratis. Jakarta: Elex Media Komputindo
  31. Anhar, 2010. Panduan Menguasai PHP dan MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita,
  32. Sugiarto Mozes, 2009. “Definisi XAMPP”. Jakarta.
  33. Widya Woro, 2010. “Pengertian MySQL”. Informatika. Bandung.
  34. Guritno Suryo, Sudaryono dan Rahardja Untung, 2010 “Elisitasi” Tangerang.
  35. Warsito, 2009 “Literature Review (Penelitian Sebelumnya)”
  36. Kurnia, Dewi. 2013. Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Angsuran Mobil pada PT Mitra Pinasthika Mustika Finance. Laporan Skripsi : Raharja
  37. Ucep, Muhamad. 2013. Perancangan Sistem Informasi Pembayaran SPP pada Sekolah Madrasah Aliyah Negri (MAN) Balaraja Kabupaten Tangerang Berbasis WEB. Laporan Skripsi : Raharja
  38. Purnama, Indra. 2010. Perancangan Sistem Informasi Persediaan Bahan Baku pada PT. Surya SiamKeramik. Laporan Skripsi : Raharja
  39. Tella Adeyinka.2012.Determinants of E-Payment Systems Success: A User’s Satisfaction Perspective. International Journal of E-Adoption July - September 2012.
  40. Harris Hezlin, Guru Krishnan Balachander, Avvari Mohan V. Evidence of Firms’ Perceptions Toward Electronic Payment Systems (EPS) in Malaysia. International Journal of Business and Information.
  41. Febriani, Agushinta R Dewi, Isram Rasal, Hery Herawan, Farhat. Towards Ubiquitous Computing in Indonesia : Mobile Payment System through NFC Technology. IRACST – International Journal of Computer Networks and Wireless Communications (IJCNWC), ISSN: 2250-3501 Vol.2, No.2, April 2012..