SI0933462957

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

SISTEM PEMBERSIH SAMPAH PADA SUNGAI

MENGGUNAKAN ATMega 328 BERBASIS

SMARTPHONE ANDROID


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 0933462957
NAMA


JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI CREATIVE COMMUNICATION AND

INNOVATIVE TECHNOLOGY

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)


ABSTRACT

Along with the developments of the times and technology, environmental maintenance often times we forget one of them maintaining the cleanliness of the river. Thus causing natural disasters that can hit an area. However, over the increasingly rapid development of science and technology, should it be a capital to build a facility or system which can maintain the cleanliness of the river. At this time an information medium, it can be a multifunctional communication devices. By using a mobile or smartphone that has an open source operating system owned by Google, which was named Android as well as a microcontroller as the brain for the hardware device, which has invested a Transmission Control Protocol / Internet Protocol Starter Kit can be remotely control devices. And between smartphones and devices were each given identity in the form of an Internet Protocol address Address, Subnet Mask and Gateway so they can communicate with each other.

Keywords : Android, Mikrocontroller, Wireless, Transmission Control/Internet Protocol.

ABSTRAKSI

Seiring dengan pekembangan zaman dan teknologi, pemeliharaan lingkungan sering kali kita lupakan salah satunya pemeliharaan terhadap kebersihan sungai. Sehingga menyebabkan terjadinya bencana alam yang dapat melanda suatu daerah. Namun seiring kian pesatnya perkembangan IPTEK , seharusnya hal tersebut menjadi suatu modal untuk membangun suatu sarana atau sistem yang dapat menjaga kebersihan pada sungai. Pada saat ini sebuah media informasi, sudah dapat menjadi alat komunikasi yang multifungsi. Dengan menggunakan Handphone atau smartphone yang memiliki Operating System open source milik Google , yang di beri nama Android serta sebuah Microcontroller sebagai otak bagi device hardware, yang telah ditanamkan sebuah Transmission Control Protocol / Internet Protocol Starter Kit dapat menjadi alat pengendali dari jarak jauh. Dan antara smartphone dan perangkat masing-masing diberi alamat identitas berupa Internet Protocol Address, Subnet Mask dan Gateway sehingga keduanya dapat saling berkomunikasi.

Kata Kunci : Android, Mikrocontroller, Wireless, Transmission Control/Internet Protocol.


KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan anugerah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan laporan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dengan rahmat dan izin-Nya peneliti mampu menyelesaikan laporan SKRIPSI yang berjudul “ Sistem Pembersih Sampah Pada Sungai Menggunakan ATMega 328 Berbasis Smart Phone Android ”. Peneliti menyadari dengan sepenuh hati bahwa tersusunnya skripsi ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha peneliti semata, namun juga berkat bantuan berbagai pihak, oleh karena itu peneliti mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I selaku Ketua STMIK Raharja,
  2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja,
  3. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer STMIK Raharja,
  4. Bapak Sudaryono, Dr.,Ir.,M.Pd. selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu membimbing penyusunan skripsi ini,
  5. Bapak Indrianto, M.T, selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan banyak masukan dalam penyusunan skripsi,
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmunya,
  7. Kedua Orangtua tercinta yang tanpa lelah selalu memanjatkan doa demi kelancaran anaknya dalam menyusun skripsi. “Semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan rahmat kepada Beliau, Aamiin“,
  8. Serta Istri dan Anak tercinta yang menjadi semangat dikala lelah dan letih dalam penyusunan laporan.

Akhir kata peneliti berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan khususnya pada peneliti sendiri agar mendapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

   

Tangerang, 21 Januari 2014

   



(Aris Susanto)
NIM : 0933462957

   


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Skema Warna Resistor

Tabel 2.2 Nilai Kapasitansi

Tabel 2.3 Tabel Daftar Konstanta Bahan Dielektrikum

Tabel 2.4 Kelas IP Address

Tabel 3.1 Penjelasan Rangkaian Catu Daya

Tabel 3.2 Elisitasi tahap I

Tabel 3.3 Elisitasi tahap II

Tabel 3.4 Elisitasi tahap III

Tabel 3.5 Final Elisitasi

Tabel 4.1 Tabel Uji Rangkaian Driver Motor

Tabel 4.2Tabel Uji Prototipe Sistem Pembersih Sampah

Tabel 4.3 Tabel Keterangan Gambar Tampilan Login ASPS

Tabel 4.4 Pengukuran Jarak Kontrol

Tabel 4.5Pengujian blackbox pada layer Login aplikasi ASPS

Tabel 4.6 Pengujian blackbox pada layer Control aplikasi ASPS

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sungai merupakan sumber air yang sangat penting untuk menunjang kehidupan manusia. Namun pada saat ini sering kita temui sungai yang begitu kotor dengan tumpukan sampah, sehingga pada saat musim hujan datang mengakibatkan terjadinya banjir. Hal ini menyebabkan seseorang harus memantau kebersihan sungai untuk dapat membersihakannya. Maka dengan kondisi tersebut harus adanya sebuah system filterisasi agar dapat menyaring sampah dan mengangkat sampah tersebut dari sungai.

Dewasa ini alat komunikasi telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, baik dari segi perangkat keras maupun perangkat lunak. Pesatnya perkembangan dunia komunikasi akhir-akhir ini mempercepat berkembangnya teknologi baru yang memanfaatkan teknologi komunikasi sebagai media untuk mewujudkan pengoperasian secara otomatis pada peralatan listrik atau elektronika.

Dengan kemampuan smartphone saat ini yang memiliki keunggulan dalam bidang layanan internet, salah satunya adalah smartphone yang memiliki Operating Sistem Android milik GOOGLE. OS Android ini merupakan OS open source yang dapat digunakan sebagai salah satu media pengoperasian pengendali pada perangkat listrik yang terhubung dengan jaringan nirkabel. Dengan kemampuan ini smartphone dapat digunakan sebagai media pengontrolan jarak jauh untuk memonitoring keadaan sistem atau peralatan lainnya yang berada pada ruang terpisah, sementara itu pengontrolan dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun selama terhubung dengan jaringan nirkabel. Untuk itu dirancang sebuah aplikasi untuk mengontrol peralatan listrik dengan menggunakan jaringan wireless.Adapun penulisan ini berjudul “Sistem Pembersih Sampah Pada Sungai Menggunakan ATMega 328 Berbasis Smart Phone Android”.

Rumusan Masalah

Beberapa hal yang menjadi perumusan dalam penyusunan laporan ini antara lain:

1. Bagaimana membuat Sistem Pembersih Sampah Pada Sungai yang terintegrasi dengan ATMega 328 ?

2. Bagaimana komunikasi antara aplikasi smartphone android sebagai interface kontrol dengan mikrokontroler ATMega328

sebagai pengendali Sistem Pembersih Sampah Pada Sungai ?


Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian ini adalah suatu sistem pembersih sampah pada sungai menggunakan device OS Android pada smartphone. Smartphone sebagai interface pengontrolan yang berfungsi untuk memberikan instruksi atau mengontrol suatu alat atau sistem menggunakan jaringan wireless. Di mana instruksi yang dikirimkan melalui smartphone diterima oleh perangkat wireless dan diteruskan ke rangkaian XBoard V2.


Tujuan dan Manfaat

Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Individual

Menerapkan ilmu secara terpadu dan terperinci sehingga berguna bagi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi khususnya di lingkungan akademis.

2. Tujuan Fungsional

Untuk membantu pengembang teknologi untuk mengembangkan sistem yang dapat bermanfaat bagi lingkungan dan kehidupan manusia.

3. Tujuan Operasional

Untuk membantu menjaga kebersihan sungai, sehingga dengan kondisi air sungai yang bersih dapat di jadikan sebagai sarana alternative untuk transportasi ditengah kemacetan yang melanda kota.

Manfaat

Sebuah karya yang baik adalah karya yang memiliki banyak manfaat. Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Stakeholder

a. Dapat membantu menjaga kebersihan sungai sehingga dapat mencegah terjadinya bencana banjir serta menjadikan sungai sebagai sarana transportasi alternative ditengah kemacetan yang melanda kota.

b. Memaksimalkan smartphone android dalam sistem pengendalian dan pemanfaatan mikrokontroller yang saling bersinergi sehingga menghasikan sebuah alat yang creative dan inovative.

2. Manfaat Fungsional

Smartphone sebagai interface pengontrolan memberikan banyak manfaat bagi pengguna karena selain mudah pengoperasiannya, smartphone juga mudah dibawa karena ukurannya yang relative kecil dan nyaman digenggam

3. Manfaat Operasional

Dalam pengontrolan system yang telah dibuat kita dapat mengontrol alat tersebut dari jarak jauh.


Metode Penlitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diinginkan dalam penulisan laporan Skripsi ini menggunakan beberapa metode, adapun metode yang digunakan adalah :

1. Observasi

Penulis melakukan pengamatan langsung pada objek penulisan sehingga mendapatkan data dan informasi yang akurat. Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu dalam analisa dan untuk langkah selanjutnya dalam rangka pembangunan sistem tersebut.

2. Wawancara

Interview adalah Interview adalah suatu metode untuk mendapatkan data dan keterangan mengenai data suatu hal dengan cara wawancara atau tanya jawab terhadap pihak-pihak yang terkait dalam hal ini. Penulis melakukan sesi tanya-jawab kepada sebagian orang yang paham dalam bidangnya.

3. Studi Pustaka

Studi pustaka yang dilakukan penulis bertujuan untuk memperoleh data melalui buku-buku literatur yang memiliki keterkaitan dengan penilitian sebagai bahan referensi. Buku referensi maupun buku maupun buku pegangan umum yang dipakai berhubungan dengan masalah yang dihadapi guna membedakan dan memperoleh pendekatan teoritis juga untuk landasan teori yang mendukung pembahasan. Serta melalui media internet untuk memperoleh data yang berkaitan guna menunjang kelengkapan data.


Metode Analisa

1. Metode Analisa Sistem

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis dilakukan menggunakan metode analisis SWOT, yaitu kekuatan (strenghts), kelemahan (weakness), kesempatan (oppurtunities), dan yang menjadi ancaman (threats). Analisa SWOT depat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktor tersebut.

1. Metode Analisa Perancangan Program

Dalam metode ini penulis menggunakan perancangan program dengan metode flowchart. Flowchart adalah representasi bergambar dari suatu algoritma dimana langkah-langkah digambarkan dalam berbagai bentuk kotak dan aliran logikanya terhubung dengan garis panah.


Metode Perancangan

Pada metode ini, penulis menggunakan metode terstruktur yaitu menggunakan flowchart untuk menjelaskan jalannya sistem yang digunakan.


Metode Protipe

Alat yang dibuat bersifat prototipe atau simulasi alat yang dapat dipergunakan secara nyata uji coba dan penelitian. Dalam hal ini penulis menggunakan rangkaian Motor DC yang terkoneksi dengan ATMega 328 dan dikontrol melalui Smartphone Android.


Metode Testing

Dalam skripsi ini metode testing yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan beberapa kategori, diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi


Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas mengenai Laporan Skripsi, laporan ini dikelompokkan menjadi beberapa sub-sub dengan sistematika penulisan. Penulisan ini terdiri dari lima bab dan beberapa lampiran.

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang uraian latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab kedua ini berisi tentang landasan teori sebagai konsep dasar dalam penyusunan alat dan beberapa definisi yang sesuai dengan penelitian sehingga menghasilkan karya yang bernilai ilmiah dan memiliki daya guna.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

Bab ini berisi tentang rancangan pembuatan “ Sistem Pembersih Sampah Pada Sungai Menggunakan ATMega 328 Berbasis Smart Phone Android ”. Bab ini berisi tentang rancangan pembuatan “ Sistem Pembersih Sampah Pada Sungai Menggunakan ATMega 328 Berbasis Smart Phone Android ”.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem yang diajukan. Rancangan basis data, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan program, konfigurasi sistem usulan, testing, evaluasi alat yang telah diuji, implementasi, estimasi biaya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan pada Skripsi ini.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN - LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umun

Konsep Dasar

1. Definisi Sistem

Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau bagian dari sistem-sistem. Komponen atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Ada banyak definisi mengenai sistem diantaranya adalah: Menurut Moekijat dalam Prasojo (2011:152), “sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur, atau komponen-komponen bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain, sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan atau pengolahan tertentu”. Menurut Tata Sutabri (2012:10), secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Dari pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Tata Sutabri (2012:10), secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Dari pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012:22), system merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen yang lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasi dari beberapa sudut pandang diantaranya :

a. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.

b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, serta pergantian musim, sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interkasi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

c. Sistem determinasi dan sistem probabilistic

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan bedasarkan program-program komputer yang dijalankan, sedangkan sistem yang bersifat probabilistic adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

d. Sistem terbuka dan sistem tertutup

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsitem lainnya.Dari uraian diatas dapat mengambil kesimpulan bahwa suatu sistem dapat dirumuskan sebagai setiap kumpulan komponen atau subsistem yang dirancang untuk mencapai tujuan.

3. Karakterisitik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20), model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem dapat mempunyai karakteristik atau sifat- sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapaun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

a. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang seling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “super sistem”.

b. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

c. Lingkungan Luar Sistem (Evirontment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

d. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemelihaaran dan sinyal. Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer, ”program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

f. Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

g. Pengolah Sistem (Procces)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

h. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Konsep Dasar Pegontrolan

Definisi Pengontrolan

Menurut Erinofiardi (2012:261), “Suatu sistem kontrol otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan proses tanpa adanya campur tangan manusia (otomatis)”.Kontrol otomatis mempunyai peran penting dalam dunia industri modern saat ini. Seiring perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem kontrol otomatis telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul di sekitarnya dengan cara yang lebih mudah, efisien dan efektif. Adanya kontrol otomatis secara tidak langsung dapat menggantikan peran manusia dalam meringankan segala aktifitasnya. Berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pengontrolan berasal dari kata kontrol. Kontrol sama dengan pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian.Sedangkan pengontrolan itu sendiri adalah proses, cara pembuatan mengontrol (mengawasi, memeriksa), pengawasan, pemeriksaan.Industri besar dan modern sangat memerlukan tenaga ahli perencanaan sistem pengendali dan perancangan desain sistem pengendali, termasuk teknisi profesional sebagai operator. Tidak menutup kemungkinan bahwa pengontrolan berasal dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungan, karena teori sistem pengendali modern dikembangkan guna mengatasi kerumitan yang dijumpai pada berbagai sistem pengendalian yang menuntut kecepatan dan ketelitian yang tinggi dengan hasil output yang optimal.Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop Terbuka ( Open-loop Control System ) dan Sistem Pengendali Loop Tertutup ( Closed-loop Control System ).

2. Jenis – Jenis Pengontrolan

a. Sistem Kontrol Loop Terbuka

Menurut Erinofiardi dan dkk (2012:261) sistem kontrol loop terbuka adalah ”suatu sistem kontrol yang keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengontrolan. Dengan demikian pada sistem kontrol ini, nilai keluaran tidak di umpan-balikkan ke parameter pengendalian.”

Gambar 2.1. Sistem Pengendali loop Terbuka

Gambar diagram blok diatas menggambarkan bahwa didalam sistem tersebut tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukan kemudian mengirimkannya ke alat terkendali.

b. Sistem Kontrol Loop Tertutup

Menurut Erinofiardi dan dkk (2012:261) sistem kontrol loop tertutup adalah “Suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan.”Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik. Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.

Gambar 2.2. Sistem Pengendali loop Tertutup

Gambar tersebut menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran dari suatu loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan sinyal umpan balik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahan yang akan dikirimkan ke dalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkan sebuah sinyal keluaran yang akan dikirim ke alat terkendali.Sinyal input berupa masukan referensi yang akan menentukan suatu nilai yang diharapkan bagi sistem yang dikendalikan tersebut. Dalam berbagai sistem pengendalian, sinyal input dihasilkan oleh mikrokontroler.

=== Konsep Dasar Perangkat Mobile ===

1. Definisi Perangkat Mobilea

Menurut purnama (2010:5), ”Perangkat mobile (juga dikenal dengan istilah cellphone, handheld device, handheld computer, ”Palmtop”, atau secara sederhana disebut dengan handheld) adalah alat penghitung (computing device) yang berukuran saku, ciri khasnya mempunyai layar tampilan (display screen) dengan layar sentuh atau keyboard mini”. Untuk mendapatkan pelayanan dan kenyamanan dari sebuah komputer konvensional yang dapat dibawa-bawa dan praktis adalah smartphone dan PDA. Kedua peralatan ini yang paling populer, selain itu ada Enterprise Digital Assistants yang dapat dikembangkan lebih jauh untuk kepentingan bisnis, serta menawarkan peralatan yang mampu mengambil data terintegrasi seperti Bar Code, RFID dan Smart Card.

=== Konsep Dasar Sinya; ===

1. Definisi Sinyal

Menurut buku Dasar-dasar Sinyal dan Sistem tahun 2010 karangan Hany Ferdinando, sinyal adalah sebuah fenomena yang muncul dari suatu lingkungan tertentu dan dapat dinyatakan secara kuantitif. Fenomena maksudnya sinyal tersebut dapat membawa suatu informasi, sedangkan kuantitif berarti kita bisa mendapatkan persamaan matematika dari sinyal walaupun hanya berupa pendekatan. Sinyal dapat berupa apa saja, seperti bit-bit yang dikirimkan komputer, sinyal ECG ( Elektro Cardio Graph ) dan EEG ( Electro Encephalo Graph ). Sinyal dapat diklasifikasi berdasarkan sumbu waktunya, yaitu sumbu yang diskrit atau kontinu, sehingga klasfikasi ini dibedakan menjadi 2 yaitu sinyal diskrit dan sinyal kontinu.

a. Sinyal Diskrit

Menurut buku Dasar-dasar Sinyal dan Sistem tahun 2010 karangan Hany Ferdinando, sinyal diskrit adalah sinyal yang hanya ada pada waktu tertentu. Sebagai contoh, pengukuran suhu dalam sebuah ruangan yang hanya setiap satu menit, dengan demikian suhu pada menit ke 1.5 tidak bisa diketahui. Setiap komponen sinyal diskrit diberi nomor sesuai dengan urutan pembacaan atau pengambilan datanya. Jarak antar pembacaan ini disebut sampling. Sebutan diskrit ini dipergunakan untuk menunjukan kondisi sumbu waktunya., artinya nomor komponen sinyal harus berupa bilangan bulat sedangkan niai dari sinyalnya bisa berupa bilangan riil.

b. Sinyal Kontinu.

Menurut buku Dasar-dasar Sinyal dan Sistem tahun 2010 karangan Hany Ferdinando, sinyal kontinu menggunakan bilangan riil sebagaimana sinyal diskrit menggunakan bulat. Karena menggunakan bilangan riil, maka bisa didapatkan nilai sinyal kapanpun, berbeda dengan sinyal diskrit.

=== Metode Penelitian ===

1. Perancangan

Menurut Sulindawati di dalam Jurnal SAINTIKOM (2010:8), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program”.Menurut Adelia dan Jimmy Setiawan (2011:116), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.Flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial.

2. Pengujian

a. white Box

Menurut Anggit Puguh Setyawan di dalam Jurnal Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Perpustakan Berbasis WEB di SMAN 3 Wonogiri (2013:20), White Box Testing merupakan pengujian yang dilakukan terhadap kode-kode program yang ada. Jika menghasilkan output yang tidak semestinya, maka pengecekan pada baris program, variable atau parameter dilakukan pengecekan satu persatu.

b. Black Box

Menurut Siddiq (2012:4), “Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak”. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Menurut Budiman (2012:4), “Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan”.

3. Flowchart

Menurut Adelia di dalam Jurnal Sistem Informasi (2011:116), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.Menurut Sulindawati Fathoni di dalam Jurnal SAINTIKOM (2010:8), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan di evaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisi dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan,yaitu:

1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.

2. Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.

3. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas

4. Setiap langkah dari aktifitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.

5. Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar

6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.

7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standart.

4. Metode Prototype

Contributors

Aris Susanto89