SI0931463167

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PENENTUAN INFORMASI UNTUK PENDETEKSIAN

TERJADINYA BANJIR DENGAN TENAGA SURYA

BERBASIS ARDUINO DAN VB NET PADA DESA

KALISARI

SKRIPSI

Logo stmik raharja.jpg

Disusun Oleh :

0931463167         Kuwadin

JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI COMPUTER SYSTEM

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014/2015)

ABSTRAKSI

Bencana merupakan peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat yang disebabkan, baik faktor alam atau faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Bencana seringkali meresahkan masyarakat dan banyak merugikan masyarakat maupun pemerintah. Banyak yang termasuk dalam kategori bencana, diantaranya adalah banjir. Banjir merupakan fenomena alam berupa terbenamnya daratan oleh air akibat luapan atau genangan air yang melebihi batas normal ketinggian air di suatu tempat. Semakin berkembangnya dan canggihnya teknologi, banjir bisa dideteksi sedini mungkin dengan melakukan monitoring pada bendungan sungai yang berada di tempat lebih tinggi dan merupakan sumber dari air yang mengalir menuju tempat yang lebih rendah. Dengan cara pengukuran ketinggian permukaan air pada bendungan menggunakan sensor Ultrasonic yang akan dikontrol oleh mikrokontroller Arduino Uno, yang kemudian ditampilkan dengan VB.Net sebagai interfacenya sehingga memberikan informasi akurat akan debet air yang melewati bendungan yang menjadi patokan informasi akan potensi terjadinya banjir.

Kata kunci : Banjir, Sensor Ultrasonic, Mikrokontroller Arduino Uno Dan VB.Net

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Assalamualaikum Wr.Wb

Alhamdulillahirabbil’alamin.Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat, anugerah dan ijin-Nya serta senantiasa melimpahkan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya..

Hanya karena kasih sayang dan kekuatan-Nya lah peneliti mampu menyelesaikan Laporan Skripsi yang berjudul “PENENTUAN INFORMASI UNTUK PENDETEKSIAN TERJADINYA BANJIR DENGAN TENAGA SURYA BERBASIS ARDUINO DAN VB NET PADA DESA KALISARI”.

Peneliti menyadari bahwa tersusunnya Skripsi ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha peneliti semata, namun juga berkat bantuan berbagai pihak, oleh karena itu peneliti mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si, selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd, selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Bapak Sudaryono,Dr.,Ir.,M.Pd selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah berkenan memberikan bimbingan dan arahan dalam pembuatan Skripsi ini.
  5. Bapak Tumpal Pandiangan,M.T selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah berkenan memberikan bimbingan dan arahan dalam pembuatan Skripsi ini.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmunya selama peneliti menuntut ilmu di Perguruan Tinggi Raharja.
  7. Kedua Orang Tua tercinta yang tanpa lelah memberikan segala dukungan moral, materi dan spiritual, “Semoga Allah SWT senantiasa memberikan limpahan rahmat kepada beliau, Amin.”
  8. Kakak, adik dan Keponakan tercinta(Yutika tessarani) yang telah memberikan doa, dukungan moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan peneliti.
  9. Rekan-rekan dan sahabat yang telah memberikan dukungan semangat untuk dapat menyelesaikan penulisan ini tepat waktu.
  10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penyusunan laporan ini.

Akhir kata peneliti berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.

  
Tangerang, 15 Januari 2015
    
(Kuwadin)
NIM : 0931463167

Daftar isi

BAB I

=

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Pada saat ini berita mengenai bencana alam seringkali kita ketahui melalui berbagai media. Bencana merupakan peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat yang disebabkan, baik faktor alam atau faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Bencana seringkali meresahkan masyarakat dan banyak merugikan masyarakat maupun pemerintah.

Salah satu dari bencana tersebut adalah banjir, banjir adalah suatu keadaan dimana suatu daerah dalam keadaan tergenang oleh air dalam jumlah yang besar. Bencana banjir melanda Indonesia hampir setiap musim penghujan, hal ini dipengaruhi oleh faktor curah hujan yang tinggi, serta drainesse yang buruk suatu daerah, penggundulan hutan, dan pengendapan dasar sungai.

Pada saat musim penghujan orang-orang yang di daerahnya sudah menjadi langganan banjir sudah mempersiapkan diri untuk mengahadapi segala situasi yang mungkin akan terjadi. Seperti yang dilakukan oleh masyarakat yang berada di bawah Desa Kalisari Kecamatan Rowokele Kabupaten Kebumen Propinsi Jawa Tengah, mereka selalu waspada bila musim penghujan datang. Desa Kalisari merupakan daerah pegunungan dan terdapat sebuah bendungan air yang memang dimanfaatkan untuk irigasi dan sebagai pringatan dini akan bahaya banjir. Pada bendungan tersebut pitu air dan pendeteksian dini bahaya banjir dijalankan masih secara manual sehingga sangat tidak efektif guna memberikan informasi mengenai besarnya debet air yang masuk ke bendungan tersebut dan dijadikan informasi akan potensi bencana banjir bagi desa di sekitar atau yang terdapat di bawah desa tersebut.

Mengingat pentingnya informasi saat terjadi penaikan debet air yang dapat mengakibatkan bencana banjir, oleh karena itu diperlukan teknologi penunjang yang efektif. Dengan menggunakan mikrokontroller Arduino Uno sebagai penggerak pintu air serta VB.Net sebagai interfacenya dan menggunakan sensor ultrasonic sebagai pengukur ketinggian permukaan air pada bendungan. Untuk menggerakannya digunakan battery yang digunakan untuk menampung aliran listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga surya. Alat ini dapat memerikan informasi sebagai peringatan dini akan datangnya bencana banjir.

Dari rumusan masalah di atas maka peneliti mengambil judul “Penentuan Informasi Untuk Pendeteksian Terjadinya Banjir Dengan Tenaga Surya Berbasis Arduino Dan VB.Net Pada Desa Kalisari ”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan tersebut dapat di rumuskan sebagai berikut:

  1. Bagaimana cara membuat sistem informasi peringatan dini datangnya banjir dengan memanfaatkan mikrokontroller Arduino dan interface B.Net.
  2. Bagaimana memanfaatkan pembangkit tenaga listrik alternatife dengan memanfaatkan tenaga surya sebagai sumber energinya.

Ruang Lingkup

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dapat diarahkan pada perancangan dan pembuatan sebuah alat yang dikontrol menggunakan komputer menggunakan VB.Net sebagai interface. Untuk pengontrolannya menggunakan Arduino Uno, yang akan mengatur sensor ultrasonic sebagai pendeteksi ketinggian air pada sungai. Sensor akan memberikan informasi tentang ketingian air kemudian diproses di mikrokontroler yang akan menggerakan pintu air sesuai kondisi dan akan memberikan peringatan dini tentang adanya bahaya debet air yang berlebih sehingga memungkinkan terjadinya bencana banjir dengan cara lampu warning akan menyala dan buzzer akan berbunyi.

Tujuan Dan Manfaat

Tujuan Penelitian

Tujuan Operasional

  1. Peringatan dini akan bencana banjir saat terjadi hujan.
  2. memanfaatkan sensor ultrasonic untuk mendeteksi tinggi air pada bendungan air.
  3. Memanfaatkan VB.Net sebagai interface sebagai pengatur pintu air dan memberikan informasi bahaya bencana banjir.

Tujuan Fungsional

  1. Membuat sistem peringatan dini akan bahaya banjir dengan cara mengukur ketinggian air pada bendungan.

Tujuan Individu

  1. Memenuhi syarat kelulusan untuk jenjang Strata (S1).
  2. Untuk mengimplementasi ilmu yang telah dipelajari.

Manfaat Penelitian

Manfaat Fungsional

  1. Memberikan masyarakat untuk mendapatkan rasa aman akan adanya bencana banjir, sehingga dapat dengan cepat dan tepat dalam mengambil tindakan.
  2. Memberikan kemudahan pengontrolan pintu air sehingga lebih efektif untuk membuka dan menutupnya .

Manfaat Individu

  1. Dapat mengembangkan ilmu komputer yang didapat oleh peneliti selama perkuliahan.
  2. Mengimplementasikan ilmu yang didapat sehingga bisa menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat.

Metodologi Peneletian

Dalam memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian maka peneliti menggunakan beberapa metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

Dalam memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian maka peneliti menggunakan beberapa metode yang digunakan adalah sebagai berikut :

Metode Observasi

Peneliti melakukan pengamatan langsung dari objek penulisan untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat mengenai sistem peringatan bencana banjir.

,

Metode Wawancara

Peneliti melakukan wawancara kepada sebagian orang yang berkompeten dalam bidangnya yang menyangkut objek bahasan yang diambil oleh penulis.

Metode Analisa

Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan diolah dan analisa supaya mendapatkan suatu hasil yang bermanfaat bagi penelitian ini. Maka dilakukan tiga buah tahapan yaitu :

  1. Analisis proses yang sedang berjalan.
  2. Identifikasi kebutuhan.
  3. Identifikasi persyaratan dari sistem yang akan di buat.

Hasil analisa tersebut kemudian dibuat laporan untuk masukkan dalam perancangan sistem yang diusulkan.

Metode Perancangan

Dalam melakukan perancangan peneliti menggunakan metode Sistem flowchart dimana tahap demi tahap proses pembuatan alat sistem penentuan informasi dijabarkan.

Metode Prototype

Prototype yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah pendekatan evolutionary, dimana penulis melakukan pengembangan terhadap motor servo, sensor ultrasonik secara terkontrol melalui komputer dengan vb.net sebagai interfacenya.

Metode Testing

Dalam metode pengujian ini peneliti melakukan uji coba dengan metode Black Box terhadap prototype yang telah dibuat agar diketahui apakah prototype sudah berjalan sesuai ketentuan.

Sitematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman peneliti membuat sistematika pembahasan bagaimana sebenarnya prinsip kerja penentuan informasi untuk pendeteksian terjadinya banjir dengan tenaga surya berbasis Arduino dan vb.net, maka penulisan skripsi ini dibagi menjadi beberapa sub-sub dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

A. BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang informasi umum, latar belakang masalah,rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, metode analisis, metode perancangan, sumber data dan sistematika penulisan.

B. BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang uraian mengenai teori-teoridasar elektronika yang akan mendukung pembahasan, serta penulisan dalam penyusunan skripsi ini. Uraian tersebut menjelaskan tentang konsep dasar mikrokontroller Arduino Uno, sensor ultrasonic, motor servo, lampu led, Vb.net dan komponen-kompenen pendukung lainnya.

C. BAB III PEMBAHASAN

Bab ini merupakan pembahasan laporan penulisan skripsi, yang berisi tentang : Analisa blok rangkaian, fungsi diagram blok rangkaian yang didalamnya meliputi : Unit pengendali, catu daya, prosedur sistem pengontrolan, konfigurasi sistem dan flowchart program serta sistem yang dibuat.

D. BAB IV RANCANGAN SITEM YANG DIUSULKAN

Bab ini berisi tentang merupakan penjelasan mengenai uji coba serta analisa pengoperasian dari sistem yang dibuat.

E. BAB V PENUTUP

Pada bab ini ditemukan kesimpulan dari hasil analisis yang telah dilakukan dan saran kepada pihak-pihak yang berkepentingan sehingga tujuan dan manfaat dari laporan Skripsi ini dapat di sampaikan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Templat:Page break


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umun

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Yakub (2012:1), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

Menurut Sutabri (2012:10), “Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang terdapat di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran/tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012:20), model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem dapat mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapaun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:


Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang seling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “super sistem”.

Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Lingkungan Luar Sistem (Evirontment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.

Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemelihaaran dan sinyal. Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer, ”program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

Keluaran Sistem (Output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

Pengolah Sistem (Procces)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:22), sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:


Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.

Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

Sistem Determinasi dan Sistem Probabilistik

Sistem yang berinterkasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkunagn luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem tebuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.


Konsep Keamanan Sistem Informasi

Definisi Keamanan

Menurut Ibisa dalam buku Sutabri (2012:196), Tujuan dari pengamanan sistem informasi adalah untuk menyakinkan integritas, kelanjutan, dan kerahasiaan dari pengolahan data. Keuntungan dengan meminimalkan risiko harus diimbangi dengan biaya yang dikeluarkan untuk tujuan pengamanan ini. Oleh karena itu biaya untuk pengamanan terhadap keamanan sistem komputer harus wajar.Perusahaan harus dapat mengurangi risiko dan memelihara keamanan sistem komputerisasi pada suatu tingkatan atau level yang dapat diterima. Reputasi organisasi akan dinilai masyarakat apabila dapat diyakini oleh Integritas (Integrity) informasi, Kerahasiaan (Confisentiality) informasi dan Ketersediaan (Availability) informasi.Dapat disimpulkan bahwa Keamanan Informasi adalah suatu upaya untuk mengamankan aset informasi terhadap ancaman yang mungkin timbul. Sehingga keamanan informasi secara tidak langsung dapat menjamin kontinuitas bisnis, mengurangi resiko-resiko yang terjadi, mengoptimalkan pengembalian investasi (return on investment).


Klasifikasi Informasi

Menurut Ibisa (2012:198), Informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Sangat Rahasia (Top Secret)

Apabali informasi ini disebarluaskan maka akan berdampak sangat parah terhadap keuntungan berkompetisi dan strategi bisnis organisasi. Contoh informasi jenis Top Secret : rencana operasi bisnis, strategi marketing, rincian atau ramuan bahan untuk menghasilkan material atau bahan baku tertentu, strategi bisnis.

Konfidensial (confidential)

Apabali informasi ini disebarluaskan maka ia akan merugikan privasi perorangan, merusak reputasi organisasi. Contoh informasi jenis Confidential : konsolidasi penerimaan, biaya keuntungan beserta informasi lain yang dihasilkan unit kerja keuangan organisasi, strategi marketing, teknologi, rencana produksi, gaji karyawan, informasi pribadi karyawan, promosi atau pemberhentian karyawan.


Restricted

Informasi ini hanya ditujukan kepada orang-orang tertentu untuk menopang bisnis organisasi. Contoh informasi Restricted : informasi mengenai bisnis organisasi, peraturan organisasi, strategi marketing yang akan diimplementasikan, strategi harga penjualan, strategi promosi.

Internal Use

Informasi ini hanya boleh digunakan oleh pegawai perusahaan untuk melaksanakan tugasnya. Contoh informasi Internal Use : prosedur, buku panduan, pengumuman atau memo mengenai organisasi.

Public

Informasi ini dapat disebarluaskan kepada umum melalui jalur yang resmi. Contoh informasi Publik : Informasi di web, Internal korespondensi yang tidak perlu melalui pengontrolan atau screening, dan public corporate announcements.


Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan

Menurut Sulindawati dan Muhammad Fathoni di dalam Jurnal SAINTIKOM Vol. 9, No. 2 (2010:8), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dau urutan-urutan prosedur dari suatu program”.

Menurut Adelia dan Jimmy Setiawan di dalam Jurnal Sistem Informasi Vol. 6, No.2 (2011:116), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.

Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial.

Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisi dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan.


Cara Membuat Flowchart

Ada beberapa petunjuk dalam pembuatan Flowchart Menurut Menurut Sulindawati dan Muhammad Fathoni dalam Jurnal SAINTIKOM Vol. 9, No. 2 (2010:8):


  1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.
  2. Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
  3. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas* Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.
  4. Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar.
  5. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.
  6. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standart.


Jenis-Jenis Flowchart

Ada lima macam bagan alir yang akan dibahas di modul ini, yaitu sebagai berikut:


Bagan Alir Sistem (System Flowchart)

Merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada dalam sistem

Bagagn Alir Dokumen (Document Flowchart)

Menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Fungsi utamanya untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian yang lain.


Bagagn Alir Dokumen (Document Flowchart)

Menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem. Fungsi utamanya untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian ke bagian yang lain.

<galery> Gambar 2.2 Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)</galery>

Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)

Mirip dengan flowchart sistem yang menggambarkan suatu sistem atau prosedur.

<galery> Gambar 2.3 Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)</galery>

Bagan Alir Program (Program Flowchart)

Merupakan keterangan yang lebih rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau prosedur dilaksanakan.

<galery> Gambar 2.4 Bagan Alir Program ( Program Flowchart )</galery>

Bagan Alir Proses (Process Flowchart)

Merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah selanjutnya dari sebuah sistem.

<galery> Gambar 2.5 Bagan Alir Proses (Process Flowchart) Gambar 2.6 Contoh Variasi Aplikasi Flowchart</galery>

Konsep Dasar Prototype

Definisi Prototype

Menurut Simarmata (2010:64),” Prototype adalah perubahan cepat di dalam perancangan dan pembangunan”.

Menurut Wiyancoko (2010:120),”Prototype adalah model produk yang mewakili hasil produksi yang sebenarnya”. Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa prototype adalah proses pembuatan model produk dalam perancangan.

Prototype Jenis I

Prototype jenis I sesungguhnya akan menjadi sistem operasional. Pendekatan ini hanya mungkin jika peralatan prototyping memungkinkan prototipe memuat semua elemen penting dari sistem baru. Langkah-langkah pengembangan prototype jenis I adalah sebagai berikut:

  1. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai.
  2. Mengembangkan prototype.
  3. Menentukan apakah prototype dapat diterima.
  4. Menggunakan prototype.
Prototype Jenis II

Prototype jenis II merupakan suatu model yang dapat dibuang yang berfungsi sebagai alat cetak biru bagi sistem operasional. Pendekatan ini dilakukan jika prototype tersebut hanya dimaksudkan untuk tampilan seperti sistem operasional dan tidak dimaksudkan untuk memuat semua elemen penting. Tiga langkah pertama dalam pengembangan prototype jenis II sama seperti untuk prototype jenis I. Langkah-langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:

  1. Mengkodekan sistem operasional.
  2. Menguji sistem operasional.
  3. Menentukan jika sistem operasional dapat diterima.
  4. Menggunakan sistem operasional.

<galery> Gambar 2.7 Metode Prototype</galery>

Menurut Sasankar dan Vijay Chavan di dalam jurnal International Journal of Computer Science & Technology (2012:195), Terdapat tiga pendekatan utama prototyping, yaitu:

1. THROW-AWAY

<p style="line-height: 2"Prototype dibuat dan dites. Pengalaman yang diperoleh dari pembuatan prototype digunakan untuk membuat produk akhir (final), kemudian prototype tersebut dibuang (tak dipakai).</p>

2. INCREMENTAL

<p style="line-height: 2"Produk finalnya dibuat sebagai komponen-komponen yang terpisah. Desain produk finalnya secara keseluruhan haya ada satu tetapi dibagi dalam komonen-komponen lebih kecil yang terpisah (independent).</P>

3. EVOLUTIONARY

<p style="line-height: 2"Pada metode ini, prototypenya tidak dibuang tetapi digunakan untuk iterasi desain berikutnya. Dalam hal ini, sistem atau produk yang sebenarnya dipandang sebagai evolusi dari versi awal yang sangat terbatas menuju produk final atau produk akhir.</p>

Kelebihan dan Kelemahan Prototype

Kelebihan dan kelemahan prototyping adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1 Kelebihan dan Kekurangan Prototype

Contributors

Adindzecko