SI0921463252

Dari widuri
Revisi per 17 Oktober 2014 19.06 oleh Alfa (bicara | kontrib) (BAB II)


Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE

PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI

SMK BINA AMMA'MUR


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 0921463252
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI MULTIMEDIA AUDIO VISUAL AND BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2014)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE

PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI

SMK BINA AMMA'MUR

Disusun Oleh :

NIM
: 0921463252
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informasi
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual And Broadcasting

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, ..... 2014

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Teknik Informatika
           
           
           
           
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I)
       
(Junaidi, M.Kom)
NIP : 00594
       
NIP : XXXXXX

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE

PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI

SMK BINA AMMA'MUR

Dibuat Oleh :

NIM
: 0921463252
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting

Disetujui Oleh :

Tangerang,.... 2014

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
(Wahyu Hidayat,S.I.Kom.)
   
NID : ....
   
NID : ....

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE

PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI

SMK BINA AMMA'MUR

Dibuat Oleh :

NIM
: 0921463252
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Multimedia Audio Visual And Broadcasting

Tahun Akademik 2014/2015

Disetujui Penguji :

Tangerang, .... 2014

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE

PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI

SMK BINA AMMA'MUR

Disusun Oleh :

NIM
: 0921463252
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Multimedia Audio Visual And Broadcasting

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, ..... 2014

 
 
 
 
 
NIM : 0921463252

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;


ABSTRAKSI

Isi abstraksi dengan bahasa indonesis.


Kata Kunci: ........

ABSTRACT

Isi abstract dengan bahasa inggris.


Keywords : ............

KATA PENGANTAR


Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan seribu jalan, sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga laporan Skripsi Penulis dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan semestinya.

Tujuan dari pembuatan Skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja, Cikokol Tangerang. Sebagai bahan penulisan, penulis mengambil data berdasarkan hasil observasi, wawancara, survey serta studi pustaka yang mendukung penulisan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

  1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., selaku Ketua STMIK Tinggi Raharja.
  2. Bapak Sugeng Santoso M.Kom., selaku Pembantu Ketua 1 Bidang Akademik STMIK Raharja
  3. Bapak Junaidi M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika Perguruan Tinggi Raharja.
  4. Bapak Wahyu Hidayat, S.I.Kom, selaku Staff Ahli MAVIB Perguruan Tinggi Raharja dan sebagai Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  5. Bapak Wahyu Hidayat,SE, selaku Staff Perguruan Tinggi Raharja dan sebagai Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dan memberikan bimbingan serta pengarahan kepada penulis.
  6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  7. Kedua orang tua, kakak dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moril, materil maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.


Tangerang, ..... 2014
Alfa Ziqri
NIM. 0921463252

Daftar isi


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Saat ini perkembangan teknologi sudah sangat maju, kemampuan dalam hal teoritis dibidang komputer saja belum tentu cukup untuk mengikuti perkembangan zaman tersebut, dan sampai saat ini terdapat terobosan –terobosan baru dimana komputer menjadi hal yang tidak terpisahkan dari kebutuhan sehari-hari sehingga membuat integrasi antar berbagai disiplin ilmu seperti desain grafis, broadcasting dan audio-visual. Ditandai dengan munculnya berbagai macam bentuk karya seni yang menggunakan aplikasi komputer sebagai sarana perencanaan dan perancangan sebuah karya, contohnya: film dokumenter, profile film feature biografi seseorang, iklan, Compeny profile, dan berbagai bentuk rancangan komunikasi visual lainnnya. Hal ini dibuktikan bahwa perancangan suatu karya seni meningkat lebih baik, sehingga dapat mengikuti tuntutan perkembangan teknologi yang begitu pesat.

Sarana multimedia dan design sebagai alat komunikasi dan promosi mempunyai peranan yang sangat penting dalam menginformasikan sesuatu kepada masyarakat, hal ini dinilai sangat komunikatif dan efektif disaat mobilitas manusia yang semakin tinggi sehingga dibutuhkan bentuk media komunikasi dan promosi yang menarik dan lebih interaktif yang ditujukan kepada masyarakat, dan banyak cara untuk menyampaikan suatu informasi yang diolah ke dalam bentuk multimedia dan design agar terlihat lebih menarik dalam penyampaiannya.

SMK Bina Amma’mur merupakan lembaga pendidikan yang berdiri pada tahun2006, yang berfungsi sebagai unit pelaksana pendidikan jalur sekolah, secaragaris besar memiliki tanggung jawab yaitu pelaksana pendidikan selama jangkawaktu tertentu sesuai jenis dan sifat sekolah tersebut, melaksanakan pendidikandan pengajaran sesuai dengan kewajiban yang berlaku, melaksanakan bimbingan danpenyuluhan bagi siswa di sekolah, melaksanakan urusan Tata Usaha (TU), membinakerjasama dengan orang tua siswa, masyarakat dan instansi terkait melaksanakanProgram Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, bertanggung jawab kepada Bupatimelalui Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang.

Dalam mengembangkan sekolah saat ini SMK Bina Amma’mur, sangat membutuhkan sarana media penyampaianinformasi dan promosi yang mampu mengemas seluruh aset yang dimiliki sekolah.

Darihasil analisa kebutuhan yang dilakukan penulis terhadap SMK Bina Amma’mur, sekolah tersebutmembutuhkan media promosi yang menarik untuk memperkenalkan seluruh kegiatansekolah dan diharapkan melalui perancangan media komunikasi company profile.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul, “ PERANCANGAN MEDIA COMPANY PROFILE PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI SMK BINA AMMA’MUR ’’.

Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis mengambil beberapa pokok permasalahan :

Rumusan masalah yang akan diangkat dalam topik ini yaitu :

  1. Bagaimana membuat media audio visual yang menarik dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dilingkungan SMK Bina Amma’mur ?

  2. Bagaimana perancangan media yang dihasilkan oleh SMK Bina Amma’mur?

  3. Bagaimana merancang company profile dengan citra dan image melalui audio visual dalam bentuk video ?

Ruang Lingkup Penelitian

Agar pembahasan permasalahan lebih terarah, maka penulis membatasi ruang lingkup permasalahan adalah hal-hal yang berhubungan dengan perancangan video company profile sebagai penunjang media promosipada SMK Bina Amma’mur berjudul, “ PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE PENUNJANG INFORMASI DAN PROMOSI SMK BINA AMMA’MUR “.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Untuk meningkatkan informasi yang lebih efektif dan komunikatif mengenai aktifitas sekolah melalui video.

  2. Untuk memenuhi kebutuhan informasi yang lebih efektif tentang sekolah dalam bentuk Video komunikasi visual yang menarik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dan dapat diterima oleh seluruh kalangan masyarakat umum, sebagai media untuk menyampaikan tentang profile SMKBina Amma’mur.

  3. Untuk memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapi petugas penerimaan siswa baru dalam hal memberikaninformasi dan promosi kepada masyarakat umum serta untuk display

Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah :

a. Bagi Penulis

  1. Salah satu syarat untuk mencapai gelar S1 sarjana jurusan Tehnik Informatika konsentrasi MAVIB (Multimedia Audio Visual and Broadcasting) perguruan tinggi raharja.

  2. Sebagai sarana pembelajaran bagi penulis dalam merancang media penunjang promosi dan informasi.

  3. Memberikan pengalaman bagi mahasiswa dalam menganalisa dan memperluas wawasan secara menerapkan ilmu yang didapat secara teoritis, yang selama ini sudah didapat sebelumnya diperkuliahan.

b. Bagi Sekolah

  1. Sebagai sarana penunjang promosi yang lebih baik dari sebelumnya, terhadap SMK Bina Amma’mur.

  2. Untuk meningkatkan pencapaian target pendaftaran siswa baru.

  3. Agar hasil dari penelitian ini nantinya dapat bermanfaat bagi sekolah yang bersangkutan sebagai pengetahuan maupun sebagai salah satu referensi dalam pengembangan informasi.

Metode Penelitian

Pelaksanaan penelitian yang penulis lakukan, Adalah melakukan beberapa metode pengumpulan data diantaranya :

Metode Pengumpulan Data

  1. Observasi (Pengamatan)

    Mendapatkan data dengan melakukan penelitian lapangan, melihat secara langsung objek yang dianalisis dengan menggunakan dan melaksanakan pencatatan serta melakukan dokumentasi secara sistematis, yang berhubungan dengan informasi tentang presentasi sekolah yang ada pada SMK Bina Amma’mur.

  2. Wawancara

    Wawancara dilakukan secara terstruktur dengan mengumpulkan data-data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak yang terkait pada SMK Bina Amma’mur.

  3. Studi Pustaka

    Selain melakukan observasi dan wawancara penulis juga melakukan pengumpulan data dengan cara studi pustaka. Di dalam metode ini penulis berusaha melengkapi data - data yang relevan dalam pemilihan judul yang penulis ajukan baik dari buku - buku, internet atau dari referensi yang lain.

  4. Studi Pustaka

    Pengolahan data atau informasi yang diangkat yang akan dianalisa dan diolah menggunakan software yang mendukung media video profil.

Metode Analisa

  1. Metode Analisa Sistem

    Dalam penelitian ini .

  2. Metode Analisa Perancangan Program

    Untuk menganalisa program yang dirancang, penulis menggambarkannya dengan menggunakan ).

Metode Pengembangan

Pada metode

Metode Prototipe

Pada metode

Metode Testing

Sistematika Penulisan

BAB II

LANDASAN TEORI

 

    BAB II

    LANDASAN TEORI

     

      Konsep Dasar Perancangan

      1. Pengertian Perancangan

    Menurut Hendratman,  Hendi, ST (2010:9-12) ’Perancangan adalah aktifitas kreatif menuju sesuatu yang baru dan berguna yang tidak ada sebelumnya juga merupakan wujud visual yang dihasilkan dari bentuk-bentuk  kreatif yang telah direncanakan. Langkah awal dalam perancangan desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur berupa gagasan atau ide-ide kemudian melalui proses penggarapan dan pengelolaan akan menghasilkan hal-hal yang teratur, sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik’.

    Menurut Binanto, Iwan (2010 : 260-261) Perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material atau bahan untuk program. Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambarkan deskripsi tiap scene lain dan bagan alir (flowchart) untuk menggambarkan aliran dari satu scene ke scene lain.

    Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perancangan adalah penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa yang kemudian diterjemahkan ke dalam sebuah konsep perancangan sebagai pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama proses analisis.

    1. Proses Perancangan Secara Umum

    Menurut Hendratman, Hendi (2010 : 09-12) :

    1. Persiapan Data

    Data dapat berupa teks atau gambar yang terlebih dahulu diseleksi, apakah data tersebut sangat penting sehingga harus ditampilkan atau data kurang penting sehingga dapat ditampilkan lebih kecil, samar atau ditiadakan sama sekali. Data dapat berupa data Informatif yaitu berupa foto atau teks dan judul serta data Estetis yaitu berupa bingkai, background, efek grafis garis atau bidang.

    1. Ide

    Untuk mencari ide yang kreatif diperlukan studi banding, wawancara dan lain-lain agar desain yang dibuat bisa efektif diterima dan membangkitkan kesan tertentu yang sulit dilupakan.

    1. Konsep

    Hasil kerja berupa pemikiran yang menentukan tujuan-tujuan, kelayakan dan segmen yang dituju. Oleh karena itu, desain grafis menjadi desain komunikasi visual agar dapat bekerja untuk membantu pihak yang membutuhkan solusi secara visual.

    1. Media

    Untuk mencapai kriteria ke sasaran atau segmen yang dituju diperlukan studi kelayakan yang cocok dan efektif untuk mencapai tujuannya. Media bisa berupa cetak, elektonik, luar ruang dan lain-lain.\

     

     

    1. Visualisai

    Menentukan komponen desain, pemilihan warna, layout sampai finishing.

    1. Produksi

    Setelah desain dan coding yang dibuat selesai, sebaiknya terlebih dahulu diuji coba (testing) untuk memastikan sistem atau produk tidak ada kesalahan.

    1. Pengertian Projek

    Menurut Duwi Priyatno (2010 : 35) Project adalah susunan klip video, gambar, atau musik di timeline atau storyboard yang sedang dalam pengeditan.

    Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa project adalah objek,video, gambar, atau musik dibuat melalui proses desain yang menarik yang sesuai diharapkan dan dapat mewakili suatu bentuk desain yang nantinya menjadi projek yang memiliki nilai visual.

     

    1. Konsep Dasar Video
    1. Pengertian Video

    Menurut Ayuningtyas,Melvy (2011:7) video merupakan gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan. Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital.

    Menurut Binanto,Iwan (2010:179) kata video berasal dari kata latin, yang berarti “saya lihat”. Video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik yang mewakilkan gambar bergerak. Aplikasi umum dari teknologi video adalah televisi. Video juga dapat digunakan dalam aplikasi teknik, keilmuan, produksi, dan keamanan. Istilah video juga digunakan sebagai singkatan videotape, perekam video dan pemutar video.

    Video dapat disimpulkan sebagai gambar bergerak yang digabung dalam satu waktu dengan kecepatan tertentu dan memiliki alur cerita sehingga menghasilkan sebuah tampilan audio visual yang bisa dipahami.

    1. Kategori Video

    Menurut Binanto,Iwan (2010:179-182) video terbagi dalam dua kategori video, yaitu video analog dan video digital.

    1. VIDEO ANALOG

    Video analog mengodekan informasi gambar dengan memvariasikan voltase dan/atau frekuensi dari sinyal. Seluruh sistem sebelum video digital dapat dikategorikan sebagai video analog.

    1. VIDEO Digital

    Video digital dapat disebut array 3 dimensi dari pixel berwarna, 2 dimensi melayani arah spesial dari gambar bergerak  (horizontal dan vertikal) dan satu dimensinya akan mempresentasikan domain waktu.

    1. Format Video

    Menurut Hendratman,Hendi (2012:401-406) berbagai format yang sering dipakai dalam video editing, pertelevisian dan multimedia.

    1. AVI

    Singkatan dari Audio Video Interleaved. Format media yang dapat menyimpan data gamabar bergerak atau video dan suara atau  audio. AVI dikembangkan oleh Microsoft untuk digunakan pada Operating System Windows. Sebuah file AVI dapat menggunakan bermacam-macam format kompressor atau codecs. File AVI tidak mempunyai standar ukuran atau resolusi, bitrate dll sehingga anda bebas mengaturnya.

    1. MOV, QT

    Standar format digital video yang dikembangkan olej Apple Computer for Macintosh (Mac Os) saingan Microsoft. Namun dapat dijalankan pula di Windows. Namun anda harus menginstal drivernya terlebih dahulu yaitu Quicktime for Windows atau Quicktime Alternative. Salah satu kelebihan format ini adalah adanya codec Animation kemampuannya untuk menyimpan Alpha Chanel, sehingga video/render animasi yang dibuat di 3D Studio Max atau After Effects dapat diganti backgroundnya.

    1. MPEG-1

    Standaar Internasional untuk kompresi video kualitas sedang atau medium, yang dikenal dengan Motion Picture Expert Group (MPEG-1) yang digunakan untuk Video CD/ VCD. Format yang berjaya di tahun 901n sampai awal 2000 ini mempunyai kompresi 50 banding 1 sampai 100 banding 1 sehingga file yang dihasilkan jauh lebih kecil dibnadingkan aslinya yang tanpa kompresi.

    1. MPEG-2

    Pengembangan dari MPEG-1 adalah MPEG-2 sehingga dapat mentransfer data lebih dari 4,5 Mb/s dan bisa digunakan untuk dunia broadcast pertelevisian dan DVD Video. Format MPEG-2 juga mendukung multichanel surround sound seperti PCM, Dolby Digital dan DTS.

    1. ASF

    ASF merupakan singkatan dari Advanced Streaming Format. Format ini Khusus dibuat untuk jaringan internet. Dengan demikian video yang dijalankan melalui internet akan berjalan mulus tanpa harus menunggu sampai data selesai di download. Teknik tersebut disebut steraming . Format ini dikembangkan oleh Microsoft. Penggunaan teknologi ASF ini digunakan pada format video lain seperti Windows Media Audio (WMA) dan Windows Media Video (WMV). ASF juga dapat menyimpan data text atau metadata artist, title, album dan genre untuk audio atau sutradara pada file video track seperti file ID3 tags pada MP3 files.

    1. WMV

    WMV adalah singkatan dari Windows Media Video. Format video ini dikembnagkan oleh Microsoft. Keuntungan format video ini adalah kompresi yang tinggi dan tanpa banyak mengurangi kualitas video. WMV sama seperti ASF (Advanced Sysytems Format) yang mempunyai teknologi streaming agar bisa dijalankan dengan mulus di internet.

    1. MP4

    MP4 dapat menampung berbagai format multimedia dan video stream ke sebuah file. Format yang dapat ditampung antara lain AVI (.avi), MPEG(.mpg, .mpeg), Matroska (.mkv, .mka), OGM (.ogm) Quicktime (.mov) atau Realmedia (.rm, .rmvb). MP4 telah menjadi standar (ISO 14496-14) sehingga dapat dijalankan di berbagai hardware seperti handpone, mp4 player dan multimedia player dikomputer.

    1. Flash Video (FLV)

    FLV (Flash Video Files) sesuai namanya adalah format Flash yang khusus untuk menampung vide format bitmap. Teknologi ini mulai ada sejak Macromedia Flash version 7. Tidak seperti format SWF, kelebihanformat FLV adalah tidak ada batasan maksimum 16000 frames sehingga cocok untik video dengan durasi panjang.

    1. RealMedia

    RealMedia is adalah kontainer multimedia yang dibuat oleh RealNetworks yang dapat menampung data Video dan Audio. Akhiran filenya adalah *.rm dan biasanya digunakan untuk menampilkan video online secara streaming.

    1. 3GP

    3GP adalah video dengan teknologi dan kompresi tinggi seperti mpeg4, namum lebih khusukan untuk Handphone. Biasanya kualitas yang dihasilkan tidak begitu baik jika dijalankan dikomputer atau televisi, karena bitrate, resolusi, chanel audio yang rendah (mono) juga processor handphone yang jauh lebih lambat dari komputer PC.

    1. Matroska

    Matroska adalah format multimedia open source gratis dari rusia. Format inisering digunakan untuk menyimpan data video kualitas HD (786) dan Full HD (1080) dengan kualitas yang sangat tinggi. Karena format ini open source maka format ini berkembang pesat dan dijuluki ‘format masa depan’. Matroska bukanlah video codec (seperti Cinepak atai Indeo) tetapi sebuah format penampung berbagai codec video seperti DivX, Xvid, RV9 dll fan codec audio seperti MP3, MP2, Ogg, AC3, AAC, DTS, PCM, juga dapat mengenal teks penterjemah atau subtitles (SRT, ASS, SSA, USF dll) dalam sebuah file. Untuk mainkan file MKV diperlukan software player multimedia khusus seperti GOM Player,KMPlayer dll. Dan kini sudah ada pula alat atau  hardware yang dapat menjalankan format MKV tersebut.

     

    1. Video Profil

    Video Profile adalah media berupa tampilan audio visual yang digunakan untuk mengenalkan, menginformasikan dan mempromosikan suatu instansi, lembaga, atau perusahaan dengan tampilan yang lebih menarik kepada khalayak luas.

    Menurut Kuswandi,Wawan (2011:47) Video profile adalah sebuah gambaran informasi tentang riwayat seseorang atau sebuah instansi perusahaan yang telah mencapai suatu pencapaian kesuksesan dalam hal produksi atau hasil karya yang telah dihasilkan dan diterima di kalangan masyarakat umum. Informasi tersebut disebarkan berbentuk audio visual atau video.

    Menurut Wibowo,Fred (2011:34-36) Video profile perusahaan (corporate profile) merupakan video yang diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu perusahaan tertentu untuk disebarluaskan ke publik, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatu presentasi perusahaan atau kelompok tertentu.

    Dilihat dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan video profil adalah sebuah tampilan audio visual yang memperkenalkan dan mengimformasikan tentang segala sesuatu dan keunggulan yang telah dimiliki sebuah instasi, perusahaan, atau perorangan untuk disebarkan kepada masyarakat dalam bentuk video.

     

    1. Konsep Dasar Media
    1. Pengertian Media

    Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berati perantara atau pengantar. Jadi dapat dipahami media adalah perantara atau pengantar dari pengirim ke penerima pesan.

    Menurut Untung Raharja dkk (2012 : 133) Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi. Pengertian media yang diberikan AECT (Association for Education Communication and Technology) ini menunjukkan bahwa istilah “media” memiliki makna yang sangat umum, ini disebabkan kata “segala bentuk” yang terdapat dalam pengertian tersebut memberikan makna bahwa yang disebut media tidak terbatas pada satu jenis media tertentu.

    Menurut Maimunah dalam jurnal CCIT (Maimunah dkk, 2010 : 284) Media adalah sarana untuk menyimpan pesan atau informasi kepada public dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis seperti teks atau gambar atau foto.

    Menurut Dewi Immaniar Desrianti dalam jurnal CCIT (Dewi dkk, 2012) Media adalah segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan informasi.

    Media dapat disimpulkan sebagai sarana perantara yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim pesan kapada penerima pesan.

    1. Alternatif Media

    Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi media cetak, media elektronik, media luar ruang, media dalam ruangan, media lini atas dan media lini bawah.

    1. Media Cetak

    Yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan - pesan dengan jumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Jenis - jenis media cetak terdiri atas surat kabar, buku profil, majalah, tabloid, brosur dan lain-lain.

     

    1. Media Elektronik

    Yaitu media dengan teknologi dan hanya bisa digunakan bila ada transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan ditengah-tengah film atau acara), pengumuman acara, iklan layanan masyarakat, jingle, sandiwara dan lain-lain. Jenis-jenis media elektronik terdiri atas : televisi dan radio.

    1. Media Luar Ruang (outdoor)

    Yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang ditempattempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di dalam bis, gedung, pagar tembok dan sebagainya. Jenis-jenis media luar ruang meliputi : billboard, baleho, poster, spanduk umbul-umbul, transit (panel bis), balon raksasa dan lain-lain.

    1. Media Lini Bawah

    Yaitu media-media minor yang digunakan untuk mengiklankan produk. Umumnya ada empat macam media yang digunakan dalam media lini bawah, yaitu : pameran, direct mail, point of purchase, merchandising schemes dan kalender.

     

     

     

     

     

    1. Konsep Dasar Informasi
    1. Pengertian Informasi

    Informasi adalah Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya:

    Data adalah fakta yang tidak sedang digunakan pada proses keputusan, biasanya dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan (Kumorotomo dan Margono, 2010:11)

    Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima.Sutarman (2012:14)

    Dari poin-poin diatas mengenai data dapat disimpulkan bahwa data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih bergunadan bermanfaat. Proses pengolahan data yang disebut siklus pengolahan data (Data Processing Cycle) terdiri dari tiga proses yaitu :

    1. Tahapan Input

    Dilakukan dengan pemasukan data ke dalam proses komputer lewat alat input (input device).

    1. Tahapan Process

    Dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh data pemroses (process device) yang dapat berupa proses perhitungan, pengendalian, atau pencarian pada storage.

     

    1. Tahapan Output

    Dilakukan proses penghasilan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output device) yaitu berupa informasi.

    1. Bentuk Data

    Menurut Yakub (2012:5), data dapat dibentuk menjadi 5, antara lain :

    1. Teks

    Teks merupakan sederatan huruf, angka, dan simbol-simbol yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya, artikel, koran, majalah, dan lain-lain.

    1. Data Yang Terformat

    Data yang terformat merupakan data dengan suatu format tertentu, misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.

    1. Citra (Image)

    Citra (Image) merupakan data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontsen, dan tanda tangan.

    1. Audio

    Audio merupakan data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.

    1. Video

    Video merupakan data dalam bentuk gambar bergerak dan dilengkapi dengan suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas dalam bentuk film.

     

     

     

    1. Sumber Data

    Menurut Yakub (2012:6), data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.

    1. Data Internal

    Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

    1. Data Personal

    Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup konsep, pemikiran dan opini.

    1. Data Eksternal

    Sumber data eksternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam bentuk film, suara, gambar, atlas, dan televisi.

    1. Hirarki Data

    Menurut Yakub (2012:6), Hirarki data dapat diorganisasikan menjadi beberapa level, antara lain sebagai berikut:

    1. Elemen Data

    Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Istilah lain dari elemen data dalam basis data relasional adalah field, kolom, item, dan atribut.

     

     

    1. Record

    Record adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari record dalam basis data relasional adalah baris atau tupel.

    1. File

    File adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut sama, namun berbeda isinya. Istilah lain dari file dalam basis data relasional adalah berkas, tabel, dan relasi. Informasi tanpa adanya data maka informasi tersebut tidak akan terbentuk. Begitu pentingnya peranan data dalam terjadinya suatu informasi yang berkualitas. Keakuratan data sangat mempengaruhi terhadap keluaran informasi yang akan terbentuk.

    1. Kualitas Informasi

    Menurut Kadir, Abdul (2011:32-38) Istilah kualitas informasi (quality of information) terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik, kualitas informasi sering kali diukur berdasarkan :

    1. Relevansi

    Informasi benar-benar memberikan manfaat bagi pemakai.

    1. Ketepatan Waktu  (timeless)

    Menyatakan usia data yang sesuai dengan upaya pengambilan keputusan. Artinya, informasi tersebut tidak usang/kadaluarsa ketika sampai ke penerima, sehingga masih ada waktu untuk menggunakan informasi tersebut sebagai bahan pengambilan keputusan.

     

    1. Akurasi 

    Menyatakan derajat kebenaran terhadap informasi dan menentukan kehandalan atau rehabilitas informasi. Informasi yang benar-benar bebas kesalahan dikatakan sangat akurat.

    1. Fungsi Informasi

    Menurut Jogiyanto H.M. (2010:10), “Fungsi informasi adalah untuk menambah pengetahuan dan mengurangi ketidakpastian pemakai informasi.Fungsi informasi tidak mengarahkan pengambilan keputusan mengenai apa yang harus dilakukan, tetapi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian yang menyebabkan diambilnya suatu keputusan yang baik”.

    1. Nilai Informasi

    Menurut Kriyantono, Rachmat (2011:43-46) Nilai informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dianggap bernilai kalau manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Pada kenyataanya, nilai informasi tidak mudah untuk dinyatakan dengan ukuran yang bersifat kuantitatif. Namun, nilai informasi dapat dijelaskan menurut skala relatif. Misalnya, jika suatu informasi dapat menghasilkan hal yang mengurangi ketidakpastian bagi pengambil keputusan, maka nilai informasinya tinggi. Sebaliknya, sekiranya informasi kurang memberikan relevansi bagi pengambil keputusan, informasi tersebut dikatakan kurang bernilai atau nilai informasinya rendah.

     

    1. Jenis – jenis Informasi
      1. Informasi Penyejuk

    Informasi keadaan sekarang yang merangkum keadaan umum bisnis atau organisasi.

    1. Peringatan

    Berisi penunjuk terhadap sesuatu yang tidak biasa atau barangkali memerlukan tindakan manajerial atau perubahan-perubahan rencana.

    1. Indikator Kunci

    Berisi ukuran aspek-aspek penting yang berkaitan dengan kinerja organisasi.

    1. Informasi Situasional

    Informasi terkini tentang proyek, masalah, atau isu penting yang memerlukan perhatian manager.

    1. Gosip

    Informasi informal yang berasal dari sumber seperti pihak industri yang terkadang berguna untuk menangani suatu masalah.

    1. Informasi eksternal

    Informasi yang berasal dari luar departemen atau perusahaan. Kadangkala informasi ini masih hangat dan berjangka pendek (misalnya adanya penandatanganan kontrak oleh kompetitor), tetap kadangkala berjangka panjang (misalnya studi lingkungan yang dilakukan lima tahun terakhir).

     

     

    1. Konsep Dasar Promosi
    1. Pengertian Promosi

    Menurut Lukiati, Komala (2010:54-59) Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan setia pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

    Sedangkan menurut Maimunah dkk (2012 : 283) Promosi merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu pemasaran. Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

    Promosi dapat disimpulkan sebagai suatu aktivitas pemasaran melalui komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan tentang segala sesuatu keunggulan yang dimiliki oleh sebuah produk dan meningkatkan daya jual dimasyarakat.

     

     

     

    1. Tujuan Promosi

    Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasaran.

    Menurut Fandy Tjiptono (2008 : 221) tujuan Utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.

    1. Bentuk Promosi

    Menurut Tjiptono, Fandy (2010:222-232) Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas khususnya. Beberapa tugas khusus itu atau sering disebut bauran promosi, adalah :

    1. Personal Selling     

    Adalah komunikasi langsung (tatap muka) antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka akan mencoba dan membelinya.

    1. Mass Selling

    Adalah pendekatan yang menggunakan media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam satu waktu. Metode ini memang tidak fleksibel seperti personal selling namun merupakan alternatif yang lebih murah untuk menyampaikan informasi ke khalayak (pasar sasaran) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar luas.

    1. Promosi Penjualan

    Adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan.

    1. Public Relations

    Adalah upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai orang yang terlibat, public relations mempunyai kepentingan dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya.

    1. Direct Marketing

    Adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur atau transaksi di sembarang lokasi.

     

    1. Konsep Dasar Desain
      1. Pengertian Desain

    Menurut Supriyono, Rakhmat (2010:136) Desain merupakan art direction, yaitu penampilan visual secara menyeluruh dari iklan. Hasil kerja sama antara art direction dan copywriter (berupa konsep verbal dan visual) dipadukan secara sinergis ke dalam desain melalui proses standar, yaitu membuat sketsa-sketsa kasar, menentukan alternatif desain, hingga final artwork (FAW).

    Menurut Danton Sihombing (2010 : 20) desain mempekerjakan berbagai elemen seperti simbol, uraian verbal yang divisualisasikan lewat tipografi dan gambar baik dengan teknik fotografi ataupun ilustrasi. Elemen-elemen tersebut diterapkan dalam dua fungsi, sebagai perangkat visual dan perangkat komunikasi.

    Maka Desain dapat disimpulkan sebagai sebuah tampilan yang menarik dari penuangan ide kedalam bentuk visual dengan menampilkan corak maupun ciri khas dengan sesuai dengan tujuan pemvisualisasian ide tersebut.

    1. Fungsi – Fungsi Desain

    Menurut Lusyani Sunarya ( 2010 : 7 ) :

    1. Fungsi Informasi

    Desain selalu menyampaikan informasi dan pengirim pesan secara visual.

    1. Fungsi identifikasi

    Desain selalu menyiratkan atau menyuratkan identitas pengirim pesannya lewat karakter visual.

    1. Fungsi Persuasi

    Desain mampu mengekspresikan isi dari pesan dan menghadirkan resonansi atau getaran emosi lewat bahasa visualnya (seperti emosi dalam bahasa musikal) sehingga dapat menimbulkan persuasi.

    1. Konseptual Desain Yang Baik Dan Benar
    2. Fungsional : Tepat guna dan menjawab kebutuhan.
    3. Terampil : Terencana, menguasai betul informasi data visual.
    4. Aman : Tidak merugikan dan membahayakan.
    5. Ekonomois : Efisien, efektif, praktis ( sesuai dengan kondisi pasar).
    6. Estetis :Memperhatikan aspek harmonis, contras ritme,balance, sesatuan.
    7. Sikap : Tanggung jawab moral, kejujuran, dan sebagainya.
      1. Unsur – Unsur Desain Grafis

    Menurut Rakhmat, Supriyono (2010:57-85) Ada beberapa unsur visual yang perlu anda kenal terlebih dahulu sebelum mendesain. Ibarat ingin menjadi juru masak, anda perlu mengenal bahan dan bumbu masakan kemudian tahu cara meramu dan mengolahnya menjadi sajian masakan yang lezat dan bisa dinikmati oleh orang banyak. Belajar desain komunikasi visual terlebih dahulu perlu mengenal materi-materi dasar dan tahu cara penataannya sehingga dapat menghasilkan komposisi desain yang harmonis, menarik, komunikatif, dan menyenangkan pembaca.

    1. Garis (line)

    Garis di definisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan memanjang. Setiap garis menimbulkan kesan psikologis atau persepsi sendir. Misalnya garis yang membentuk ‘S’, sering dirasakan sesuatu yang lembut, halus dan gemulai. Bandingkan garis yang membentuk ‘Z’, terkesan tegas dan kaku.

    1. Bentuk (shape)

    Bentuk disebut juga shape, dihasilkan dari garis-garis yang tersusun semedikian rupa. Bentuk ada yang berbentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimatra). Setiap bentuk mempunyai arti sendiri, tergantung budaya, geografis dan lain-lain. Contoh : segitiga bisa melambangkan konsep trinitas (ayah, ibu, anak), tetapi di mesir segitiga melambangkan simbol feminimitas (kewanitaan).

    1. Ilustrasi, Gambar, Image

    Gambar di desain grafis bisa terbagi dari metodenya :

    a.   Manual  atau Hand Drawing atau gambar tangan. Dengan menggunakan alat seperti pensil, airbrush, kuas, cat, spidol dan lain-lain. Cocok untuk pembuatan konsep, sketsa, ide, karikatur, komik, lukisan dan lain-lain.

    b. Computerized. Menggunakan komputer, anda dapat membuat gambar secara vektor atau bitmap. Format vektor yang terdiri dari koordinat-koordinat, cocok untuk pembuatan logo dan gambar line-art. Format bitmap terdiri dari pixel-pixel, cocok untuk foto.

    1. Ruang (Space)

    Dengan ruang, kita dapat merasakan jauh-dekat, tinggi-rendah, panjang-pendek, kosong-padat, besar-kecil dan lain-lain. Ukuran tersebut sifatnya relatif. ‘Besar’ menurut anda belum tentu sama dengan ‘besar’ menurut orang lain. Ukuran-ukuran tersebut muncul karena ada pembanding.

    1. Teks atau Tipografi

    Merupakan seni memilih dan menata huruf pada ruang untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan pembaca dapat membaca semaksimal mungkin.

    1. Warna (Color)

    Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri. Dengan warna kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada audience secara efektif.

    1. Prinsip – Prinsip Desain Grafis

    Menurut Hendratman, Hendi (2010 : 29-37) Dalam mengkomposisi atau mengatur layout agar menarik menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut :

    1. Keseimbangan (Balance)

    Secara keseluruhan komponen-komponen desain harus tampil seimbang. Mata kita akan menangkap keseluruhan atau halaman desain dalam satu komponen yang lebih kecil.

    1. Irama (Rhythm)

    Pengulangan atau variasi komponen-komponen desain grafis. Pengulangan tersebut bisa dalam bentuk urutan gerakan, pola atau pattern tertentu.

    1. Skala dan Proporsi

    Skala adalah perubahan ukuran atau size tanpa perubahan perbandingan ukuran panjang lebar atau tinggi, sedangkan proporsi adalah perubahan perbandingan antara panjang lebar atau tinggi sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.

    1. Fokus

    Tidak semua komponen grafis sama pentingnya, audience harus fokuskan atau diarahkan pada satu titik dan kontras pada penekanan karena ada perbedaan drastis atau konflik pada komponen desain grafis.

    1. Kesatuan (Unity)

    Semua bagian dan unsur grafis bersatu-padu dan serasi sehingga pembaca memahami sebagai satu kesatuan.

    1. Definisi Typografi

    Menurut Supriyono, Rakhmat (2010:19-20) Tipografi (typography) adalah cara memilih dan mengelola huruf dalam desain grafis. Bahkan saat ini pengertian tipografi sudah berkembang lebih luas lagi, yaitu mengarah pada disiplin ilmu yang mempelajari spesifikasi dan karakteristik huruf, bagaimana memilih dan mengelola huruf untuk tujuan-tujuan tertentu.

    1. Definisi Tentang Psikologi Warna
      1. Pengertian Warna

    Diktat Mata Kuliah Nirmana (2010:14-17) secara obyektif warna adalah sifat cahaya yang dipancarkan dan terurai sebagai warna pelangi (merah, jingga, kuning, ungu). Jenis warna yang demikian disebut spectrum atau warna cahaya. Secara subyektif warna adalah bagian dari pengalaman indra penglihat (mata) yang diterima dari pantulan sinar atau cahaya pada suatu obyek atau benda tertentu.

    1. Teori Warna

    Secara garis besar dikenal adanya 2 dasar teori tentang warna :

    1. Munsell system
    2. Prang system, menurut teori Prang system warna dapat dibagi :
    1. HUE (nama warna) : panas atau dinginnya warna
    1. Menunjukkan nama-nama warna : merah, biru, hijau
    2. Perbedaan warna adalah perbedaan HUE
    3. Bila hijau menjadi kebiruan dapat dikatakan berubah HUEnya
    1. VALUE : terang atau gelapnya warna
    2. INTENSITY : cerah atau suramnya warna
      1. Jenis atau Bentuk Warna
    3. Warna primer

    Warna Primer adalah warna-warna yang tidak dapat dibuat dari warna lain, tetapi dapat untuk membuat warna lain. Disebut juga warna pokok atau warna pertama. Warna primer terdiri dari beberapa warna, antara lain: merah (Magenta), Kuning (Yellow), Biru (Cyan Blue). Komposisi warna-warna : kuat dan kontras.

    1. Warna sekunder

    Warna-warna yang merupakan hasil pencampuran 2 (dua) warna primer, dengan perbandingan yang sama akan mendapatkan tiga warna pula, yaitu jingga, ( merah + kuning ), hijau ( kuning + biru ), dan ungu ( merah + biru ).

    1. Warna Quarter

    Warna yang merupakan hasil percampuran 2 (dua) warna tersier, yaitu coklat jingga adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat merah, sedangkan coklat hijau adalah hasil percampuran warna coklat, kuning dan coklat biru.

     

     

     

    1. Warna tersier

    Warna pada tingkat ketiga sebagai hasil percampuran warna –warna sekunder yang menghasilkan tiga warna, yaitu orange – jingga, orange – hijau, dan hijau – jingga.

    1. Warna Complementer

    Dua warna yang dianggap saling berlawanan, seperti ungu dan kuning, merah dan hijau, biru dan jingga, dan lain sebagainya.Warna-warna ini di anggap dapat menghasilkan “gangguan optis“ bila digoyang sepertinya dapat bergerak.

    1. Makna Simbolik Warna :
    1. Warna Merah : Semangat, keberanian, amarah, bahaya, kekerasan, kekejaman, kesakitan.
    2. Warna Kuning : Kegembiraan, keceriaan, kecemerlangan, keagungan, ciptaan
    3. Warna Kuning Emas : Kemewahan, kejayaan, kemenangan, kemulyaan, kekuatan spiritual.
    4. Warna Hjau : Pertumbuhan, kesuburan, keremajaan, keyakinan, pengharapan, kesanggupan, kehidupan, penelitian.
    5. Warna Biru : Kebenaran, keteguhan, ketenangan, kesejukan, kesetiaan, kemurahan hati.
    6. Warna Putih : Kesucian, kebenaran, perdamaian, kemurnian, kejujuran, ketentraman.
    7. Warna Hitam : Ketabahan, kekuatan, ketegasan, kejantanan, kesengsaraan.
    8. Warna Abu-abu : Ketaatan, rendah hati, kesholihan, modern.
    9. Warna Orange : Kemajuan, semangat, perkembangan, Energi.
    10. Warna Violet : Kemulyaan, kebesaran jiwa, kelembutan.
    11. Indigo : ilmu pengetahuan, kemapanan, kedewasaan.
    1. Definisi Tentang Simbolisasi Bentuk

    Menurut Tjiptono, Fandy (2008 : 30) Simbolisasi bentuk adalah bentuk bangun, rupa, figure, sosok suatu objek bentuk terungkap dalam kountur atau outline atau garis keliling dari objek yang bersangkutan.

    1. Definisi Citra Atau Image

    Menurut Tjiptono, Fandy (2011 : 30) Citra atau Image adalah data dalam bentuk gambar. Citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontgen,dan tanda tangan, ataupun gambar yang lain.

    1. Definisi Layout

    Menurut Hendratman, Hendi (2010 : 63) Layout arti katanya secara bahasa adalah Tata letak. Menurut salah satu teorinya, layout adalah usaha untuk menyusun, menata atau memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, table, dll) menjadi komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik.

    1. Jenis – Jenis Layout

    Menurut Rakhmat Supriyono ( 2010 : 9 ) :

    1. Layout Kasar

    Layout kasar adalah gambar kerja untuk memperlihatkan komposisi tata letak naskah, gambar yang akan dibuat, biasanya pada layout kasar ini dibuat hitam putih dengan menggunakan coretan atau sketsa pensil gambar yang dibuat secara manual.

    1. Layout Komprehensif

    Layout komprehensif adalah suatu gambar yang sudah mendekati komposisi final, dalam hal ini komposisi gambar yang pada umumnya disajikan dalam bentuk warna.

    1. Final Artwork

    Final artwork aladah merupakan tahap desain yang sudah final yang telah melewati beberapa proses sebelumnya yaitu layout kasar dan layout komprehensif. Pada tahap ini text dan tata letak image telah disempurnakan dengan beberapa kali revisi selama proses desain.

    1. Teori Desain Komunikasi Visual

    Menurut Supriyono, Rakhmat ( 2010 : 57-85) Desain grafis belakangan lebih sering disebut “Desain Komunikasi Visual” (DKV) karena memiliki peran mengomunikasikan pesan atau informasi kepada pembaca dengan berbagai kekuatan visual, seperti tipografi, ilustrasi warna, garis, layout dan sebagainya dengan bantuan teknologi. Dalam beberapa kasus, istilah DKV dianggap lebih dapa menampung perkembangan desain grafis yang semakin luas, tidak terbatas dengan penggunaan pada penggunaann unsur-unsur grafis (visual). Meski demikian, istilah Desain Grafis (Graphic Design) masih sering digunakan. DKV dikategorikan sebagai Commercial Artkarena merupakan paduan antara seni rupa (Visual Art) dan keterampilan komunikasi untuk tujuan bisnis. Ketatnya tujuan bisnis dibidang industri barang dan jasa, ditambah perkembangan teknologi dan komunikasi, menjadikan DKV berkembang pesat.

    Tidak dapat dihindari, karya-karya desain karya komunikasi visual saat ini sudah merampas sebagian waktu dan perhatian manusia. Setiap hari mata kita “dipaksa” untuk melihat iklan. Ketika membuka halaman majalah, surat kabar, internet, atau menghidupkan televisi, mata kita segera disergap iklan. Saat melintas di jalan raya, kita pun selalu dikepung media outdoor berupa poster, billboard, spanduk, baliho, banner, papan nama, signboard, dan bentuk-bentuk iklan lainnya. Di ruangan kantor, mata kita masih dijejali brosur, katalog, kop surat, kartu nama, kalender, dan barang cetak lainnya.

    Tidak berhenti sampai disitu, iklan cetak berupa leaflet atau brosur bahkan sering dibagikan di traffic-light saat lampu merah, disebar di perumahan, di pusat perbelanjaan, dan di tempat-tempat publik lainnya. Semua media iklan tersebut berusaha keras merebut perhatian konsumen dengan menggunakan elemen-elemen visual, seperti logo, ilustrasi, tipografi, dan warna.

    Maraknya karya-karya desain komunikasi visual menuntut desainer untuk lebih kreatif. Desain yang “biasa-biasa saja” dapat dipastikan kalah bersaing dan kurang diperhatikan pembaca. Desainer kini semakin dituntut mampu memunculkan gagasan-gagasan besar, ide-ide segar yang tidak terduga.

     

     

    1. Definisi Multimedia Audio Visual dan Broadcasting
    1. Definisi Multimedia

    Menurut Untung Rahardja dalam jurnal CCIT (Untung dkk, 2010 : 190) Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video
    (Rosch, 1996) atau multimedia secara umum merupakan penggabungan tiga elemen yaitu suara, gambar dan teks (Mc Cormiks, 1996).

    Menurut Vaughan dalam buku Multimedia Digital Dasar Teori+Pemgembangannya (Iwan Binanto,2010:2) Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menampilkan teks, grafik, video, animasi dan suara dalam bentuk terpadu. Multimedia adalah gabungan antara visual, audio, grafik dan teks dalam suatu produksi bertingkat berbasis komputer yang dapat dialami secara interaktif. Ada tiga jenis multimedia, yaitu :

    1. Multimedia interaktif

    Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan.

    1. Multimedia hiperaktif

    Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada.

    1. Multimedia linear

    Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.

     

    1. Definisi Audio Visual

    Menurut Atmohoetomo (2010:24-33) perkembangan teknologi dunia audio visual telah banyak mewarnai kehidupan manusia dari berbagai aspek kehidupan. Modernisme yang dianggap sebagai puncak peradaban manusia dengan di kumandangkan rasionalisme, ternyata dengan ditemukannya “teknologi digital” menggeser “logika matematis”. Dengan demikian akan terjadi ketidak jelasan antara “akal manusia” dengan “akal buatan” dan yang terjadi adalah jarak “rohani” yang terjadi sebatas dari layar monitor ke mata, kini lebih dekat sampai ke lensa mata, dan semakin dekat lagi hingga “diri kita” masuk ke mesin-mesin canggih melalui perangkat lunak Cyber dan Virtual. Teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis telah menguji kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, perkembangan audio visual mengalami pendekatan dengan para pemirsanya ketika diciptakannya film 3Dimensi dengan bantuan kaca mata untuk menciptakan bentuk dimensinya disertai tata audio yang menggelegar memutar disekelilingi penonton melalui efek surround sound, seolah-olah kejadian tersebut berada ditengah-tengah mereka.

    1. Audio (suara)

    Keberadaan audio (suara) dalam media massa seperti film, video dan televisi merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapat tersampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara. Perkembangan teknologi audio dewasa ini telah mampu menghadirkan suara yang terjadi persis di lapangan yang sebenarnya. Berbagai macam efek suara dapat diciptakan dengan sempurna seperti suara aslinya hingga penonton seolah-olah terlibat dalam peristiwa tersebut.

    1. Definisi Audio

    Kamus Komputer dan Istilah Teknologi Informasi (2012) Arti istilah audio dalam sistem komunikasi bercirikan video, sinyal elektrik digunakan untuk membawa unsur bunyi. Istilah ini juga dapat digunakan untuk menerangkan sistem-sistem yang berkaitan dengan proses perekaman dan transmisi yaitu sistem pengambilan atau penangkapan suara, sambungan transmisi pembawa bunyi, amplifer dan lainnya.

    Menurut Untung Rahardja dalam jurnal CCIT (Untung dkk : 2010) audio adalah elemen yang wajib ada pada setiap menampilkan  video karena jika tidak ada audio nantinya video yang ditampilkan terasa kurang menarik audience maka dari itu perancangan audio mempunya faktor penting dalam menentukan menarik atau tidaknya media periklanan yang dihasilkan.

    1. Bentuk Audio

    Menurut Teguh Imanto (2011:6-12) Bentuk ini adalah bentuk audio sesuai perkembangan tata suara, diantaranya :

    1. Mono yaitu suara tunggal dengan menggunakan satu speaker.
    2. Stereo yaitu suara ganda dengan menggunakan dua speaker dikiri dan dikanan sehingga suaranya berada di tengah.
    3. Dolby Stereo yaitu suara yang menyebar dengan menggunakan empat speaker.
    4. DolbyPro Logic yaitu suaranya menyebar dan berputar tanpa ada pemisahan antara suara depan dan belakang sehingga suara menyatu di tengah dengan menggunakan lima speaker.
    5. Dolby Digital (5.1) yaitu suaranya berputar mengelilingi ruangan dengan suara terpisah, masing-masing speaker berfungsi sendiri-sendiri yang terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah, dua speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah satu sub Woover.
    6. DTS (5.1) yaitu suara berputar mengelilingi ruangan, masing-masing speaker berfungsi sendir-sendiri terbagi menjadi dua speaker dikiri dan kanan, speaker center ditengah depan, speaker surround dikiri dan kanan belakang ditambah sub Woover, pada tahap ini karakteristik efek suara lebih jernih dan jelas.
      1. Peran Audio

    Menurut Teguh Imanto (2011:15-18) Dilihat dari pengertian serta bentuk audio, maka audio berperan penting dalam dunia teknologi digital mulai dari perangkat perekaman gambar dan pengeditan melalui komputer grafis. Audio juga berperan menambahkan kreatifitas para kreator film untuk mengukir imajinasinya melalui dunia maya, keberadaan suara dalam sebuah karya film maupun video merupakan unsur penunjang untuk mempertegas informasi yang disampaikan melalui bahasa gambar, karena tidak semua bahasa gambar dapat disampaikan kepada penonton tanpa bantuan suara.

    1. Visual (gambar)

    Menurut Teguh Imanto (2011:18-20) Sebuah peristiwa yang terbias dalam layar kaca, bagaimanapun hebatnya kisah atau peristiwa yang diangkat sebagai berita tidak akan menarik perhatian pemirsa televisi apabila tidak disampaikan dengan kemasan bahasa yang baik, kalimat yang jelas, informasi yang akurat, dan disajikan dengan gambar yang memiliki karakter yang kuat. Gambar atau visual merupakan kunci penting dalam menyajikan sebuah paket berita dan merupakan unsur paling menjual dalam menarik massa untuk melihatnya.

    1. Definisi Visual

    Pengertian Visual menurut Onon, Uchjana, kamus komunikasi, Bandung, Tahun (2011 : 20-22). yaitu sifat sesuatu yang berkaitan dangan penglihatan. Visual berasal dari bahasa latin ”visual (is)” atau ”visual (s)” yang berarti penglihatan. Jadi, pengertian visual adalah sesuatu hal yang berkaitan dengan penglihatan misalnya gambar, foto dan lain sebagainya.

    Kualitas ketajaman gambar ditentukan dengan frame size yang ada pada kamera, salah satu bentuk visual dalam dunia broadcasting diantaranya :

     

    1. Frame size 320 pixel x 240 pixel      setara kualitas VCD
    2. Frame size 576 pixel x 480 pixel      setara kualitas super VCD
    3. Frame size 720 pixel x 480 pixel      setara kualitas super DVD
    4. Frame size 1440 pixel x 1080 pixel setara kualitas super HDTV
      1. Bentuk Visual

    Menurut Atmohoetomo (2011:9-14) Bentuk visual dapat dibedakan berdasarkan kegunaannya dan karakteristiknya, masing-masing bentuk memiliki lingkup kerja yang berbeda, yaitu sebagai berikut :

    1. Media visual yang tidak bergerak

         Visual atau gambar diam adalah visual yang statis atau tidak bergerak, tidak bersuara dan tidak melakukan aktifitas apa-apa, contoh : foto, lukisan.

    1. Media visual yang bergerak

         Visual atau gambar bergerak adalah visual yang non auditif atau tidak mengeluarkan suara namun dapat bergerak secara fleksibel dilihat dari segi bentuk dan komposisinya baik teratur atau tidak namun dapat mengungkapkan suatu makna. Kelebihan media ini ialah karena gerakannya dapat menjelaskan proses secara kontinyu, misalnya : animasi, website, gif, animasi flash, film 88mm yang tidak bersuara (film bisu).

     

     

    1. Peran Visual

    Menurut Teguh Imanto (2011:14-17) Gambar merupakan biasan dari sebuah naskah suatu acara yang merupakan unsur utama, oleh karena itu segala sesuatu yang berkaitan dengan pengambilan gambar harus dirancang sedemikian menarik sehingga merangsang khalayak untuk bertahan menontonnya. Faktor-faktor yang menentukan kualitas sebuah gambar sangat ditentukan oleh kamera yang dipakai, tata cahaya, type of shot, dan angle. Demikian juga dengan kualitas ketajaman gambar harus terjaga, karena dengan gambar yang tajam, mata tidak mudah lelah dibandingkan dengan gambar yang berbintik. Banyak yang menganggap berita tanpa gambar bagaikan orang yang berjalan dikegelapan malam tanpa cahaya yang meneranginya.

    1. Jenis Audio Visual

    Karya audio visual merupakan jenis dan tujuan berbeda-beda, masing-masing mempunyai ciri khas yang mencerminkan dari bentuk dan tujuan tersebut tercipta. Berikut ini adalah jenis-jenis audio visual :

    1. Film Dokumenter (Documentary Films)

    Film Dokumenter menyajikan realitas melalui berbagai cara dan dibuat untuk berbagai macam tujuan, namun harus diakui film dokumenter tidak lepas dari tujuan dan fungsinya sebagai film yang menyebarkan infoemasi, pendidikan dan propaganda bagi orang atau kelompok tertentu, contohnya : Geographic, Animal Planet dan Discovery Channel.

    1. Film Cerita Pendek (Short Films)

    Film cerita pendek biasanya mempunyai durasi 60 menit. Jenis film cerita pendek sering dilakukan oleh para mahasiswa jurusan film atau kelompok orang yang menyenangi dunia film sebagai tahap latihan, selain itu juga ada juga yang khusus memproduksi cerita pendek untuk konsumsi acara televisi.

    1. Film Cerita Panjang (Feature-Length Films)

    Film cerita panjang merupakan film yang diputar di gedung bioskop, film ini merupakan film konsumsi masyarakat yang berfungsi sebagai hiburan atau totntonan umum. Film jenis ini mempunyai durasi 60menit keatas, umumnya berdurasi sekitar 100-120 menit.

    1. Film Profil Perusahaan (Company Profile)

    Film jenis ini diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu perusahaan tertentu untuk disebarluaskan ke publik, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatu presentasi perusahaan atau kelompok tertentu.

    1. Film Iklan Televisi (TV Commercial)

    Film jenis ini diproduksi dengan fungsi untuk kepentingan penyebaran informasi baik tentang suatu produk (Iklan Produksi) maupun layanan masyarakat (Iklan Layanan Masyarakat).

    1. Film Program Televisi (TV Programme)

    Film jenis ini merupakan konsumsi acara program televisi dan biasanya diproduksi oleh stasiun televisi sendiri atau kerjasama dengan Production House.

    1. Film Video Clip (Music Video)

    Film video clip merupakan jenis film yang digunakan oleh para produser musik untuk memasarkan produksinya lewat medium televisi, jenis ini berdurasi singkat berdasarkan panjang lagunya.

    1. Film Video Profil

    Film Video Profil jenis film yang diproduksi untuk keperluan tertentu, misalnya memperkenalkan suatu pendidikan untuk disebarluaskan ke masyarakat, selain itu sering dipakai sebagai sarana pendukung dalam suatau presentasi penerimaan siswa baru dan pameran pendidikan.

    1. Fungsi Audio Visual

    Audio visual memiliki fungsi yang diinginkan oleh audience yakni gambar dan suara, sehingga kedua hal tersebut menyatu sebagai kesatuan. Televisi adalah merupakan bentuk dari audio visual yang bersifat mengeluarkan suara dan bergerak serta hasil panduan dari karya dan teknologi, berbeda dengan radio yang hanya menyajikan audio. Jadi apabila khalayak radio siaran hanya mendengar kata-kata, musik dan efek suara, maka khalayak televisi bisa melihat gambar yang bergerak dan menggabungkan unsur yang ada pada radio.

    Fungsi audio visual berdasarkan kegunaannya adalah sebagai berikut :

    1. Fungsi Atensi, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian komunikan untuk berkonsentrasi pada isi pesan yang berkenaan dengan visual yang ditampilkan.
    2. Fungsi Kognitif, yaitu memperlancar atau mempermudah pencapaian maksud visual yang tidak dimengerti komunikan. Bertujuan memahami pencapaian maksud visual yang tidak dimengerti komunikan. Berjuang memahami dan mengingat pesan lewat gambar dan suara.
    3. Fungsi Kompensatoris, yaitu membantu mengakomodasikan komunikasi yang lemah dan lambat dalam memahami isi pesan dengan menyajikan gambar dan suara.
    1. Karakteristik Audio Visual

    Audio visual merupakan unsur yang audible (dapat didengar) dan visible (dapar dilihat),sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa karakteristik atau unsur yang memiliki audio visual adalah suatu perpaduan atau kombinasi antara gambar dan suara baik bergerak maupun diam sehingga menghasilkan suatu pesan yang dapat dimengerti oleh khalayak.

    1. Definisi Broadcasting

    Menurut Eva Arifin (2011:9) Broadcasting adalah kegiatan dalam cara menyampaikan pesan, ide, hasrat, kepada khalayak dengan menggunakan fasilitas frequency, dengan kata lain dunia broadcasting adalah merupakan suatu kegiatan penyiaran yang dilakukan oleh seorang penyiar. Broadcasting merupakan dunia penyiaran, dan ini dapat dikatakan suatu kegiatan yang senantiasa selalu menarik perhatian khalayak masyarakat luas, baik secara audio dan visual.

    1. Pengertian Sinopsis

    Menurut Keraf dalam jurnal CCIT (Untung dkk, 2010 : 186) Sinopsis adalah ringkasan cerita media periklanan atau film, merupakan bentuk atau pendekatan dari sebuah periklanan atau film dengan tetap memperhatikan unsur-unsur pencerminan dari sebuah periklanan atau film tersebut.

    Sinopsis biasanya dibatasi oleh jumlah halaman, misalnya satu atau dua halaman, seperlima atau sepersepuluh dari panjang film. Tujuan membuat sinopsis adalah sebagai suatu usaha bagaimana cara meningkatkan minat audience. Cara membuat sinopsis adalah sebagai berikut :

    1. Mencatat ide utama dengan menggaris bawahi ide yang penting.
    2. Meringkas cerita gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah pertama.
    3. Gunakanlah kalimat yang padat, efektif dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan cerita.
    4. Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis garis besarnya saja.
    5. Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita atau naskah yang dibuat.

     

     

    1. Definisi Storyboard

    Menurut Untung Raharja dalam jurnal CCIT (Untung dkk, 2010 : 187) Story Board adalah rancangan berupa sket gambar yang dilengkapi dengan petunjuk atau catatan pengambilan gambar untuk kebutuhan shooting.

    Selama proses praproduksi, perancangan yang berhubungan dengan visualisasi yang akan dibuat membutuhkan Story Board sebagai media terpadu.

    Menurut Indah Rahmawati (2011 : 72) Story Board adalah rangkaian gambar ilustrasi yang berusaha menjelaskan bahasa tulisan scenario kedalam bahasa visual.

    Dilihat dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan Multimedia audio visual and broadcasting adalah penggabungan 3elemen dari unsur-unsur penyampaian ide imajinasi menjadi satu kesatuan untuk menghasilkan sebuah keluaran berupa tampilan gambar dan suara yang menarik.

    1. Pengertian Naskah (Script Wiritting)

    Menurut Untung Rahardja dalam jurnal CCIT (Untung dkk,  2010 : 186) Naskah (Script Writting) adalah membuat rancangan secara rinci yang mengembangkan gagasan pada sinopsis menjadi sebuah cerita yang menarik.

    Menurut Robert Penulis Naskah (Script Writting) mempunyai perinsip-perinsip umum sebagai berikut :

    1. Script Writting sebagai pembicaraan (terdapat dua karakter atau lebih).
    2. Dialek, aksen, intonasi, diksi (sangat fonetik yang mengarahkan pitch, loudness, timbre).
    3. Tidak hanya apa yang dikatakan tetapi bagaimana cara mengatakannya.
    4. Bahasa tubuh dan karakter (karena dialog menempel padanya).

     

    1. Tahapan Produksi Audio Visual

    Menurut Untung Rahardja dalam jurnal CCIT (Untung dkk, 2010 : 185)  Tahap produksi audio visual terdiri dari :

    1. Preproduction atau Pra Produksi

    Pra produksi adalah sebuah proses produksi yang merupakan tahapan awal dari seluruh kegiatan yang akan datang atau juga disebut sebagai tahapan perencanaan.

    1. Penemuan Ide

    Ide atau gagasan yang telah tercipta kemudian dikembangkan lagi dengan mengumpulkan data-data atau dengan research, selanjutnya dengan data yang telah diperoleh dituangkan kedalam sinopsis yang dibuat oleh script writer atau dilanjutkan dengan melakukan rapat untuk membahas ide atau gagasan secara keseluruhan kemudian membuat rundown.

    1. Perencanaan

    Tahapan ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule), penyempurnaan sinopsis, pemilihan artis, lokasi, dan crew. Selain persiapan biaya dan rencana lokasi merupakan bagian dari perencanaan yang dibuat secara hati-hati dan teliti.

    1. Persiapan

    Tahapan ini meliputi pemberesan semua kontrak, perjanjian, dan surat menyurat. Latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatan yang diperlukan, semua persiapan ini paling baik diselesaikan menurut jangka waktu yang sudah ditetapkan.

    1. Productin atau Produksi        

    Produksi adalah suatu upaya merubah bentuk sinopsis menjadi Audiovisual seperti yang telah diketahui bahwa pelaksanaan produksi sebuah program acara tergantung pada tuntutan sinopsis hal tersebut dikarenakan sinopsis merupakan hasil dari penemuan ide atau gagasan mengenai suatu program acara.

    1. Postproduction atau Pasca Produksi

    Setelah tahap produksi selesai maka dilakukan tahap pasca produksi yang meliputi banyak hal, seperti offline editing yaitu merangkai alur konsep tersebut menjadi sesuatu yang tersusun rapi namun masih kasar atau belum menggunakan efek-efek tertentu, baru kemudian dilanjutkan ke online editing dengan pemberian effect gambar agar lebih bernuansa bagus, diberikan narasi (dubbing) bila diperlukan, kemudian dilakukan mixing atau suara efffect yang disesuaikan dengan program yang sedang diproduksi seperti suara musik serta pemberian tulisan-tulisan (titling) bila program tersebut memerlukan informasi berupa tulisan atau terjemahan.

    Dilihat dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan Konsep produksi terdiri dari tiga tahapan yaitu preproduction atau langkah dimana dimulainya sebuah ide, perancangan konsep pembuatan Video. Production yaitu tahapan pengambilan gambar atau shooting video oleh pemain dan crew. dari tahap preproduction dalam bentuk skenario, naskah, dan storyboard yang telah dibuat. Postproduction yaitu proses finishing menjadi video yang sesuai dengan konsep perancangan sehingga dapat  menyampaikan sebuah cerita atau pesan kepada audience.

     

    1. Program Aplikasi Penunjang Desain
    1. Definisi Adobe Premiere

    Menurut Ayuningtyas (2011:23) Adobe Premiere CS3 merupakan program untuk menyunting dan mendesain film dan video, disamping juga dapat digunakan untuk membuat desain iklan. Dengan sistem pengolahan dan daya kreasi yang tinggi, dapat menciptakan karya desain iklan dengan animasi yang indah dan eksklusif.

    1. Standar penyiaran SECAM dipergunakan dinegara-negara di Perancis, Timur Tengah dan Afrika, dengan Frame Rate 25 frame/detik.
    2. Standar penyiaran PAL banyak dipergunakan dinegara-negara Inggris, Indonesia, Australia, Eropa dan China, dengan Frame Rate 25 frame/detik.
    3. Standar Penyiaran NTSC sering dipergunakan oleh negara-negara Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Meksiko dan Korea, dengan Frame Rate 30 frame/detik.

    Secara garis besar jendela Adobe Premiere Pro terdiri dari enam jendela, yaitu: Jendela Project, Source, Panel effect, Jendela Monitor, Jendela Timeline dan Jendela Tools.

    1. Jendela Project berguna sebagai tempat menyimpan clip/footage yang berupa image, audio, title dan video yang akan digunakan dalam proses editing. Jendela project memiliki 2 bagian yaitu tab project yang berisi daftar clip dan tab effect yang berisikan daftar efek audio, transisi audio, efek video, dan transisi video.
    2. Source adalah panel dimana bisa mengatur trimming dan clip-clip sebelum masuk ke timeline dan di sebelahnya ada pengaturan untuk effect control dan audio mixer untuk clip-clip.
    3. Panel Effect berguna untuk tempat pemilihan effect yang bisa di aplikasikan kedalam video, juga terdapat audio effect dan transisi untuk video, di sebelahnya terdapat panel history dan panel info.
    4. Jendela Monitor terdiri dari Source Monitor Window dan Sequence Monitor Window, sedangakan sebelah kanan merupakan Sequnce Monitor Window. Source Monitor Window sangat berguna dalam proses trimming video, dan Sequnce Monitor Window digunakan untuk melihat preview hasil editing pada Timeline.
    5. Jendela Timeline adalah tempat untuk menyusun dan menempatkan clip/footage yang akan di edit.
    6. Jendela Tools berisikan tombol Selection tool, Track Selection Tool, Ripple Edit Tool, Rate Scratch Tool, Razor Tool, Slip Tool, Slide Tool, Pen Tool, Hand Tool, Zoom Tool yang nantinya banyak digunakan dalam proses editing video.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    Gambar 2.10

    Tampilan Area Kerja Adobe Premiere CS3

     

    1. Definisi Adobe Illustrator CS3

    Adobe Illustrator CS3 merupakan program yang digunakan untuk desain dan gambar vektor. Adobe Illustrator CS3 lebih banyak memiliki kemudahan dan keunggulan. Program aplikasi grafis ini menawarkan fasilitas yang lengkap dan bervariasi sehingga memberi kemudahan kepada pengguna dalam mengolah lembar kerja. Program ini memiliki berbagai alat yang memungkinkan untuk membuat dan mengedit vektor grafis dengan presisi tinggi.

     

     

     

     

     

     

     

     

    Gambar 2.1

    Tampilan Adobe Illustrator CS 3

     

    1. Pengertian Adobe Photoshop CS3

    Adobe Photoshop merupakan program pengolah grafik yang mampu bekerja pada dua tipe grafik yaitu bitmap dan vector. Oleh sebab itu, file kerja pada Adobe Photoshop dapat berupa gambar bitmap maupun vector. Hal ini merupakan keunggulan dari program Adobe Photoshop karena dengan kemampuan tersebut akan memudahkan anda untuk membuat obyek, mengolah foto maupun pengeditan foto lebih lanjut.

    Berikut akan dijelaskan tentang perbedaan keduanya agar anda dapat menentukan tipe grafik yang akan digunakan dalam mengolah foto :

    1. Obyek Vektor

    Obyek vektor tersusun dari sekumpulan garis, kurva dan bidang tertentu sehingga membentuk suatu gambar. Gambar vektor terbentuk oleh fill dan stroke, oleh karena itu gambar vektor sama sekali tidak terpengaruh oleh resolusi. Kondisi gambar vektor tetap tajam saat dicetak. Gambar vektor mempunyai keunggulan warna yang solid sehingga sangatlah cocok untuk bentuk-bentuk logo yang sederhana. Selain itu obyek vektor tidak akan pecah jika anda melakukan pengaturan ukuran. Oleh karena itu, dimungkinkan untuk memindah, mengatur ulang ukurannya atau mengganti warnanya tanpa menurunkan kualitas.

    1. Obyek Bitmap

    Gambar bitmap terdiri dari titik-titik yang sering disebut dengan pixel. Pixel tersusun secara terstruktur pada bidang tertentu. Setiap pixel mempunyai warna-warna tertentu yang akhirnya dapat membentuk pola tertentu dan menjadi sebuah gambar. Semakin tinggi resolusi suatu gambar maka semakin solid atau halus gambar tersebut. Akibatnya semakin tinggi resolusi mengakibatkan ukuran file juga semakin besar.

    Image bitmap cocok untuk mereproduksi gradasi warna yang halus seperti gradasi warna didalam fotografi. Tepi image bitmap dapat pecah (tidak rapi) apabila diperbesar tampilannya atau apabila image bitmap tersebut dicetak dengan resolusi yang lebih rendah dari aslinya.

    Dengan mengetahui karakteristik dari dua tipe grafik diatas, tentunya akan memudahkan dalam melakukan manipulasi image menggunakan program Adobe Photoshop CS3.

    Fungsi dari masing-masing tools di dalam Adobe Photoshop adalah sebagai berikut :

    Tabel 2.1 Tools Program Adobe Photoshop Cs3

    <tbody> </tbody>

    Simbol

    Penjelasan

    Marquee Tool berfungsi untuk menyeleksi dalam bentuk kotak.

    Description: crop

    Crop Tool berfungsi untuk menyeleksi image yang akan di ambil.

    Description: slice

      Slice Tool berfungsi untuk memotong image menjadi beberapa bagian.

    Description: art history

    Art History Brush Tool berfungsi untuk mengembalikan seperti awalnya, yaitu sebelum memberi effect.

    Description: blur

    Blur Tool berfungsi untuk mengeblur warna pada suatu image.

    Description: clone

    Clone Stamp Tool berfungsi untuk mengambil image foto pada titik tertentu.

    Description: eraser

    Eraser Tool berfungsi untuk menghapus image

    Description: ellips

    Ellips Tool berfungsi untuk membuat lingkaran

    Description: text

    Type Tool berfungsi untuk mengetik dan mengolah teks.

    Description: pen

    Pen Tool berfungsi untuk membentuk garis dengan bantuan titik.

    Description: eyedroper

    Eyedroper Tool berfungsi untuk mengecek warna image atau mengambil warna yang sama

    Description: note

    Notes Tool berfungsi untuk memberi keterangan gambar

    Description: hand

    Hand Tool berfungsi untuk menggulung atau menggeser layar

    Description: zoom

    Zoom Tool berfungsi untuk memperbesar dan memperkecil tampilan layar 

    Description: healing

    Healing Brush Tool berfungsi untuk menghilangkan, membersihkan image foto yang kotor atau rusak.

    Magic Wand Tool berfungsi untuk menyeleksi image menurut area warna tertentu / daerah warna yang sama.

    Move Tool berfungsi untuk menggerakkan image atau memindahkan image yang telah diseleksi.

    Lasso Tool berfungsi untuk menyeleksi image dengan cara mengikuti alur gambar yang ingin diseleksi.

     

    Berikut ini keterangan masing-masing bagian area kerja Adobe Photoshop CS3 :

    1. Title Bar

    Title Bar untuk menampilkan judul dokumen yang aktif (yang sedang dibuka dan diedit), persentase tampilan, layer yang aktif dan mode warna yang digunakan pada dokumen.

    1. Menu Bar

    Menu Bar berisi menu-menu untuk menjalankan perintah-perintah didalam program Adobe Phothoshop CS3. Menu-menu tersebut diorganisasikan sesuai dengan kategori tertentu. Misalnya menu File berisikan submenu perintah-perintah yang berkaitan dengan manajemen file, atau menu Select yang berisikan submenu perintah-perintah yang berkaitan dengan seleksi.

    1. Option Bar

    Hampir semua tool didalam program Adobe Photoshop CS3 mempunyai opsi yang ditampilkan pada Options Bar. Tampilan Options Bar akan berubah secara dinamis sesuai tool yang sedang anda gunakan.

    1. Toolbox

    Toolbox berisikan seperangkat fasilitas (tool) untuk mengedit dan memanipulasi image. Toolbox bersifat mengambang, hal ini memungkinkan user untuk memindah posisinya sesuai keinginan. Pada Adobe Photoshop CS3 terdapat sedikit perbedaan dengan versi sebelumnya, anda dapat mengubah tampilan toolbox secara memanjang atau standart.

    1. Layer

    Bekerja dengan photoshop tidak lepas dari penggunaan layer karena pada layer-lah suatu image akan diedit dan dimanipulasi. Layer dapat didefinisikan sebagai lembar kerja transparan. Untuk lebih memudahkan pemahaman layer, bayangkanlah sebuah plastic berwarna bening (transparan) dan tembus pandang. Demikianlah halnya layer, layer bersifat transparan sehingga apabila memasang image pada layer akan sama halnya dengan memasang image pada selembar plastic bening.

    Keuntungan penggunaan layer adalah untuk memudahkan pengeditan image secara terpisah dari komposisi gambar yang kompleks. Dengan kata lain, konsentrasi pengeditan suatu komposisi gambar akan lebih terfokus apabila pengeditan dilakukan perbagian daripada pengeditan dilakukan pada keseluruhan komposisi gambar.

    1. Status Bar

    Status Bar didalam dokumen menampilkan informasi dokumen dan tampilannya. Selain itu, Status Bar juga menampilkan informasi ringkas tentang tool yang dipilih (sedang digunakan). Untuk lebih jelasnya, dibawah ini adalah keterangan item - item yang terdapat pada Status Bar :

    1. Kotak yang berisikan nilai dengan parameter persentase merupakan informasi tampilan dokumen yang aktif.
    2. Menu Pop-up workgroupberfungsi untuk pengorganisasian kerja didalam workgroup.
    3. Informasi dokumen menampilkan data dakumen sesuai item yang dipilih didalam menu pop-up.
    4. Stage

    Stage merupakan bidang kanvas yang digunakan untuk area pengeditan dan pembuatan obyek gambar.

    1. Palet-palet

    Palet-palet didalam Adobe Phothoshop CS3 digunakan untuk memonitor dan memodifikasi image. Pada Adobe Photoshop CS3 tampilan palet sedikit berbeda dengan versi sebelumnya. Secara default, palet-palet akan ditampilkan dalam dua group yang sudah ditentukan. Group pertama terdiri dari palet Tool Presents, Brushes, Clone Source, Character, Paragraph, dan Layer Comps. Sedangkan group kedua dari palet Navigator, Color, dan Layer.

    Adobe Photoshop CS3 tidak menutup kemungkinan memisahkan salah satu atau lebih palet dari group-nya, yaitu dengan mendrag nama palet keluar dari group. Anda juga dapat menampilakan salah satu palet dengan cara mengklik salah satu nama palet didalam suatu group palet, atau lakukanlah dengan mengklik menu Window kemudian nama palet, apabila susunan palet-palet yang sudah diatur sesuai keinginan anda akan dikembalikan sesuai default yang diberikan, klik menu Window > Workspace > Default Workspace.

     

    1. Elisitasi

    Penyusunan laporan Skripsi merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang berupa magang atau dilakukan dengan pengambilan data baik melalui cara observasi ataupun wawancara pada perusahaan atau instansi.

    Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa, maka diperoleh hasil yang dicapai pada laporan Skripsi yang akan ditujukan melalui diagram pembentukan sistem. Dalam diagram tersebut akan dijelaskan bahwa elisitasi dan Prototipe merupakan hasil yang dicapai guna dijadikan dasar pembentukan dan pengembangan suatu projek.

    1. Elisitasi tahap I, yaitu berisi seluruh rancangan media komunikasi visual yang diusulkan oleh pihak penulis melalui proses wawancara.
    2. Elisitasi tahap II merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan media yang penting dan harus ada pada rancangan media yang diusulkan tahap I dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. Berikut saya jelaskan mengenai Metode MDI :
      1. M pada MDI itu artinya Mandatory (Penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat rancangan media yang dibutuhkan.
      2. D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam rancangan media, akan membuat rancangan media tersebut lebih perfect.
      3. I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari rancangan media yang dibahas dan merupakan bagian dari luar perancangan media.
    3. Elisitasi tahap III merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut :
      1. T artinya Tehnikal, maksudnya bagaimana tata cara atau tehnik pembuatan requirement tersebut dalam perancangan media yang diusulkan ?
      2. O artinya Operasional, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan ?
      3. E artinya Ekonomi, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan dalam perancangan media komunikasi visual ?

    Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu :

    1. High (H) : Sulit untuk dikerjakan, karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.
    2. Middle (M) : Mampu untuk dikerjakan
    3. Low (L) : Mudah untuk dikerjakan

    4. Final draft elisitasi merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar perancangan media yang akan dikembangkan.

                                                                       

    1. Literatur Review

    Literature review adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka yang dilakukan oleh peneliti(Peserta TA/Skripsi) terhadap hasil penelitian yang telah ada dan dilakukan oleh peneliti lain mengenai objek atau tema yang sejenis dengan topik yang hendak diteliti atau dibahas pada sebuah penelitian. Literature review merupakan landasan awal dan pendukung bagi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka menyempurnakan atau melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.

    Dari beberapa hasil tinjauan dari perpustakaan Raharja penulis mendapatkan beberapa Literature riview, di antaranya sebagai berikut :

    1. Penelitian yang dilakukan Utami, Putri (2010) STMIK Raharja. “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFIL SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG DIPLOMA III PADA PERGURUAN TINGGI RAHARJA”. Video profil berfungsi untuk menunjang kegiatan promosi dari bagian Pemasaran Perguruan Tinggi Raharja diantaranya digunakan saat presentasi ke sekolah-sekolah, kegiatan GCC tour, pengenalan jurusan dan konsentrasi dalam kegiatan PROSPEK (mahasiswa baru) dan kegiatan promosi lainnya. Pada akhir implementasinya akan dibutuhkan output yang berupa hasil karya yang mencakup multimedia, audio visual and broadcasting tersebut sebagai media yang dapat dipakai dalam mmempresentasikan keunggulan Jurusan Teknik Informatika D3 pada Perguruan Tinggi Raharja itu sendiri, penerapan teknologi dalam bidang broadcasting dan sekaligus agar dapat menarik minat khalayak umum untuk mempelajari teknologi yang dipakai dalam dunia broadcasting pada Perguruan Tinggi Raharja.
    2. Penelitian yang dilakukan Purwoko (2011) STMIK Raharja. “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG PROMOSI PADA SMA ISLAMIC CENTRE TANGERANG”. Penelitian yang dilakukan penulis berdasarkan hasil wawancara bahwa hingga saat ini media-media sarana penunjang promosinya masih berupa: website, spanduk, banner & brosur, untuk kedepan dari pihak sekolahan menghendaki bentuk media yang dapat menampilkan tulisan, gambar dan gerak (audio visual). Tujuan fungsional sebagai media penunjang promosi untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada publik khususnya calon siswa siswi baru dengan menggunakan berbagai unsur komunikasi grafis yang menarik seperti teks, gambar atau foto. Untuk memberi solusi dari permasalahan yang dihadapi SMA Islamic Centre Tangerang, agar dapat memberikan informasi tentang profil SMA Islmaic Centre Tangerang dengan lebih efektif dan efisien dan dapat meningkatkan target pemasaran dalam menambah calon siswa siswi baru untuk bergabung di SMA Islamic Centre Tangerang.
    3. Penelitian yang dilakukan Devi Dina Maryanti (2012) STMIK Raharja. “PERANCANGAN MEDIA VIDEO PROFILE SEBAGAI PENUNJANG INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN MUTU DAN CITRA SMA NEGERI 6 TANGERANG”. Penelitian yang dilakukan penulis suatu lembaga atau intitusi yang berkembang dengan pesat. Media Teknologi dan informasi yang terus berkembang yang direalisasikan melalui berbagai hal seperti koran, majalah dan lain-lain. Namun pada saat ini masyarakat gemar menerima informasi melalui media informasi yang berupa audio visual. Dalam hal ini penyampaian informasi yang dilakukan oleh SMA Negeri 6 Tangerang hanya menggunakan media cetak, seperti brosur, famplet, spanduk, banner dan website sederhana. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memberikan solusi dari permasalahan yang dihadapi petugas penerimaan siswa baru dalam hal memberikan informasi kepada masyarakat.

     

     

    BAB III

    ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Gambaran Umum Perusahaan

    Sejarah Singkat Perusahaan


    Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

    Tugas dan Tanggung Jawab

    Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

    Prosedur Sistem Yang Berjalan

    Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

    Analisa Sistem Yang Berjalan

    Metode Analisa Sistem

    Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran

    Konfigurasi Sistem Berjalan

    Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

    User Requirement

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN

    Rancangan Sistem Usulan

    Prosedur Sistem Usulan

    Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan

    Activity Diagram Yang Diusulkan

    Sequence Diagram Yang Diusulkan

    Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

    Rancangan Basis Data

    Normalisasi

    Spesifikasi Basis Data

    Flowchart System yang diusulkan

    Rancangan Program

    Rancangan Prototipe

    Konfigurasi Sistem Usulan

    Spesifikasi Hardware

    Aplikasi Yang Digunakan

    Hak Akses

    Testing

    Evaluasi

    Implementasi

    Schedule

    Penerapan

    Estimasi Biaya

    BAB V

    PENUTUP

    Kesimpulan

    Kesimpulan Terhadap Rumusan Masalah

    Kesimpulan Terhadap Tujuan dan Manfaat Penelitian

    Kesimpulan terhadap metode penelitian

    Saran

    Kesan

    DAFTAR PUSTAKA

Contributors

Admin, Alfa