SI1231471655

Dari widuri
Revisi per 16 Juni 2014 07.28 oleh Chandra gunawan (bicara | kontrib) (Tugas dan Tanggung Jawab)


Lompat ke: navigasi, cari

SISTEM KEAMANAN MOBIL BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA16A

DENGAN MOBILE YANG MENGGUNAKAN PENYEMPROT ANESTESI

PADA PT GOLDEN MARINDO PERSADA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1231471655
NAMA
: CHANDRA GUNAWAN


JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI COMPUTER SYSTEM

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

(2013/2014)

BAB I

PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa sekarang terus diikuti oleh sebagian bahkan hampir semua kalangan. Tidak lepas dari hal yang di atas perkembangan sistem yang umumnya berbasis komputer dan sistem terkontrol yang menggunakan mikrokontroller sudah sangat maju.

    Seiring dengan perkembangan teknologi tersebut, peranan peralatan komunikasi dan peralatan kontrol keamanan sebagai penunjang dalam peningkatan produksi dalam suatu industri semakin besar. Pengontrolan peralatan elektronika telah menghasilkan metode yang sangat maju seiring dengan perkembangan teknologi. Dengan kemajuan teknologi tersebut pada era sekarang ini komunikasi bukan hanya digunakan untuk komunikasi antar sesama manusia saja, melainkan antara manusia dengan alat-alat kontrol, seperti sistem pengamanan mobil berbasis mikrokontroller yang menggunakan semprotan anestesis, perlunya pemahaman tentang komponen-komponen elektronika sangat dibutuhkan.

    Masih banyak dikalangan masyarakat terjadi kasus pencurian mobil walaupun pemilik mobil telah melengkapi mobilnya dengan alarm atau perangkat pengamanan seperti pemasangan kunci setir tambahan. Sistem pengamanan mobil yang ditawarkan sekarang ini sangat mahal sehingga banyak pemilik mobil mengabaikan penggunaan sistem pengamanan pada mobilnya. Seperti halnya yang terjadi di PT.Golden Marindo Persada yang pernah terjadi kehilangan mobil yang pernah dialami oleh karyawan pada PT.Golden Marindo Persada, dikarenakan tidak mempunyai sistem pengamanan yang sangat berarti.

    Telepon seluler dengan fasilitas SMS yang mampu bertukar informasi berbasis teks secara jarak jauh (remote) dan tanpa kabel (wireless) dapat memberikan solusi yang tepat terhadap masalah pengontrolan keamanan secara jarak jauh. Ditambah dengan dukungan teknologi mikrokontroler ATMEGA16A yang memungkinkan dibentuknya sebuah sistem komputer yang memiliki efisiensi daya dan tempat, menjadikan telepon seluler sebagai sarana alternatif selain sebagai sarana komunikasi juga dapat dijadikan sebagai sarana pengendali jarak jauh.

    Pada teks SMS yang dikirim dari ponsel (telepon seluler) menuju pusat SMS atau SMS Center mengalir dalam bentuk PDU (Protocol Data Unit). Begitu juga pesan SMS yang diterima oleh ponsel dari pusat SMS (SMS Center) disimpan didalam ponsel berbentuk PDU. Pesan-pesan SMS dalam bentuk PDU yang terdapat didalam ponsel tersebut dapat dibaca oleh perangkat lain (komputer) melalui gerbang keluaran/masukan yang terdapat pada ponsel secara serial. PDU tersusun dari beberapa bagian kepala atau header yang menyimpan informasi berupa bilangan-bilangan heksadecimal. Dengan penerjemahan bagian kepala tersebut akan dapat diketahui isi dari PDU secara keseluruhan. Sebenarnya PDU tidak hanya berisi teks saja, tetapi terdapat beberapa informasi yang lainya, seperti nomor penting, nomor SMSC, waktu pengiriman, dan sebagainya.

    Dengan kurangnya sistem pengamanan mobil maka PT.Golden Marindo Persada sangat membutuhkan sistem pengamanan yang sangat penting untuk meningkatkan keamanan pada kendaraannya.

    Penerapan sejumlah model teknologi ini harus dalam sebuah kesatuan. Integrasi teknologi ini harus menjadi sebuah bentuk penerapan yang mendukung secara utuh proses yang dilaksanakan sehari-hari di lingkungan dimana dipasang alat tersebut, sehingga usaha dan dana yang dikeluarkan untuk pengadaannya tidak menjadi sia-sia. Sehingga sistem ini akan lebih membantu dalam proses keamanan di PT.Goldn Marindo Persada, karena itulah penulis mencoba mengajukan judul “SISTEM PENGAMANAN MOBIL BERBASIS MIKROKONTROLERATMEGA16A DENGAN MOBILE YANG MENGUNAKAN PENYEMPROT ANESTESI PADA PT.GOLDENMARINDO PERSADA”

    Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan tersebut dapat di rumuskan sebagai berikut:

    1. Bagaimana membangun suatu alat yang dapat mengendalikan sistem keamananmobil melalui Short Message Service (SMS) sehingga pemilik mobil dapat memantau keamanan mobil terhadap gangguan pencuri kapanpun dan dari manapun melalui Short Message Service (SMS)?
    2. Bagaimana cara membangun sebuah pengontrol sistem keamanan untuk menghasilkan semprotan anestesi agar mobil tidak bisa dicuri kapanpun dan dari manapun melalui Short Message Service (SMS)?
    3. Bagaimana cara sistem memprogram mikrokontroler supaya bisa mematikan mesinmobil dengan menggunakan relai?

    Ruang Lingkup

    Berdasarkan permasalahan di atas maka penulis membatasi ruang lingkup hanya terbatas pada pengendalian sistem keamanan mobil melalui Short Message Service.

    Tujuan Dan Manfaat

    Tujuan

    Tujuan pokok dari penelitian ini adalah:

    1. Tujuan Opersional
    2. a. Memiiliki sistem keamanan ekstra untuk mobil supaya dapat memperkecil resiko kehilangan mobil.

      b. Membangun dan merancang sebuah sistem pengendalikeamanan mobil bebasis mokrokontroler ATMEGA16A dengan menggunakan layanan SMS (Short Message Service) dengan selang waktu antara pengiriman SMS dari handphone pengendali ke handphone yang terpasang pada alat sesingkat mungkin.

      c. Membangun sistem pengendali keamanan mobil dengan cara mengintergrasikan komponen-komponen perangkat keras seperti handphone sony ericsson T630.

    3. Tujuan Fungsional
    4. a. Menerapkan suatu sistem pengamanan mobil yang dapat dihandalkan.

      b. Dapat memantau kendaraan yang dimilikinya dengan menggunakan sistem informasi yang digunakan.

    5. Tujuan Individual
    6. a. Untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi dalam program Strata 1 Jurusan Sistem Komputer di Perguruan Tinggi Raharja.

      b. Untuk menerapkan ilmu yang dipelajari di bangku perkuliahan secara nyata.


    Manfaat

    Adapun manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini adalah :

    1. Manfaat Opersional
    2. a. Mengetahui bagaimana cara kerja mikrokontroler, SMS dan sensor, sehingga dapat dibangun sebuah sistem pengaman yang lebih baik atau mengembangkan sistem dari hasil penelitian menjadi lebih realible.

      b. Memberikan pengamanan dan peringatan dini terhadap aksi pencurian mobil.

      c. Memudahkan pemilik mobil untuk mematikan mesin mobil apabila mobilnya ketahuan dicuri.

    3. Manfaat Fungsional
    4. a. Dapat mengurangi tingkat kriminalitas pencurian danperampasan mobil di masyarakat dengan menerapkan sistem pengamanan dari hasilpeneliltian.

      b. Memberikan efek aman kepada pemilik kendaraan yang dimilikinya.

    5. Manfaat Individu
    6. a. Untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi dalam program Strata 1 Jurusan Sistem Komputer di Perguruan Tinggi Raharja.

      b. Untuk dapat bisa dikembangkan dari hasil penelitian yang sudah ada.

     

    Metode Penelitian

    Metode Pengumpulan Data

    Untuk memperoleh data yang diinginkan dalam penulisan laporan Skripsi ini menggunakan beberapa metode, adapun metode yang digunakan adalah :

    1. Observasi
    2. Yaitu penulis mengadakan pengamatan langsung pada PT.Golden Marindo Persada. metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu dalam analisa dan untuk langkah selanjutnya dalam rangka pembangunan sistem tersebut.

    3. Wawancara
    4. Interview adalah Interview adalah suatu metode untuk mendapatkan data dan keterangan mengenai data suatu hal dengan cara wawancara atau tanya jawab terhadap pihak-pihak yang terkait dalam hal ini. Penulis melakukan sesi tanya-jawab kepada stakeholder pada PT.Golden Marindo Persada.

    5. Studi Pustaka
    6. Studi pustaka yang dilakukan penulis bertujuan untuk memperoleh data melalui buku-buku literatur yang memiliki keterkaitan dengan penilitian sebagai bahan referensi. Buku referensi maupun buku maupun buku pegangan umum yang dipakai berhubungan dengan masalah yang dihadapi guna membedakan dan memperoleh pendekatan teoritis juga untuk landasan teori yang mendukung pembahasan, juga melalui media internet untuk memperoleh data yang berkaitan guna menunjang kelengkapan data.

    Metode Analisa

    Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis dilakukan menggunakan metode analisis SWOT, yaitu kekuatan (strenghts), kelemahan (weakness), kesempatan (oppurtunities), dan yang menjadi ancaman (threats). Analisa SWOT depat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhikeempat faktor, kemudian menerapkan dalam gambar matrik SWOT dengan menggunakanpendekatan pemecahan masalah menggunakan konsep service marketing mix (bauran pemasaran jasa) 7P-Product, Price, Promotion, Place, People, Process, dan Physical Evidence.

    Metode Perancangan

    Pada metode ini, penulis menggunakan metode terstruktur yaitu menggunakan flowchart untuk menjelaskan jalannya sistem yang digunakan.

    Metode Testing

    Dalam skripsi ini metode testing yang digunakan yaitu Blackbox Testing. Blackbox Testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan beberapa kategori, diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi.

    Sistematik Penulisan

    Untuk mempermudah penyusunan dan pemahaman, maka penulis membuat sistematika penulisan. Penulisan ini terdiri lima bab dan lampiran.

    BAB I  : PENDAHULUAN

    Berisi latar belakang, rumusan masalah,ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode pengumpulan data, metode analisaperancangan program, Metode perancangan, metode testing dan sistem penulisan.

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini menjelaskan tentang teori komponen elektronika dasar yang digunakan pada penelitian yang dibuat agar mengetahui fungsi dari komponen tersebut yang akan mendukung pembahasan, serta penulisan dalam penyusunan skripsi ini.

    BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Pada bab berisikan gambaran umum PT.Golden Marindo Persada, sejarah singkat, struktur organisasi, wewenang dan tanggung jawab yang ada di PT.Golden Marindo Persada, serta tujuan perancangan, langkah-langkah perancangan, diagram blok, cara kerja alat, pembuatan alat, analisa sistem berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alernatif pemecahan masalah, user requirement : elisitasi 1,2,3 dan final.

    BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

    Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem yang diajukan. Rancangan basis data, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan program, konfigurasi sistem usulan, testing, evaluasi alat yang telah diuji, implementasi, estimasi biaya.

    BAB V PENUTUP

    Berisi tentang kesimpulan dan saran yang diberikan dari hasil pengamatan dan penelitian yang telah dilakukan.




    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Konsep Dasar Sistem

    Definisi Sistem

    Menurut Yakub (2012:1), “Sistem adalahsuatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpulbersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.

    Menurut Sutabri (2012:10), “Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.

    Berdasarkan beberapa pendapat yang terdapat di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran/tujuan tertentu.

    Karakteristik Sistem

    Menurut Sutabri (2012:20), model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem dapat mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapaun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

    1. Komponen Sistem (Components)
    2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang seling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “super sistem”.

    3. Batasan Sistem (Boundary)
    4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.


    5. Lingkungan Luar Sistem (Evironment)
    6. Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

    7. Penghubung Sistem (Interface)
    8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integritas sistem yang membentuk satu kesatuan.

    9. Masukan Sistem (Input)
    10. Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemelihaaran dan sinyal. Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer, ”program” adalah maintenance input yang digunakan untukmengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadiinformasi.

    11. Keluaran Sistem (Output)
    12. Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yangberguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsitem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.

    13. Pengolah Sistem (Procces)
    14. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

    15. Sasaran Sistem (Objective)
    16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifatdeterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

    Klasifikasi Sistem

    Sistem Abstrak dan Sistem Fisik Menurut Sutabri (2012:22), sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan daribeberapa sudut pandang, diantaranya:

    Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

    Sistem abstak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lainsebagainya.

    Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

    Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

    Sistem Determinasi dan Sistem Probabilistik

    Sistem yang berinterkasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.

    Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkunagn luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem tebuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

    Konsep Keamanan Sistem Informasi

    Definisi Keamanan

    Menurut Ibisa (2012:196), Tujuan dari pengamanan sisteminformasi adalah untuk menyakinkan integritas, kelanjutan, dan kerahasiaan daripengolahan data. Keuntungan dengan meminimalkan risiko harus diimbangi denganbiaya yang dikeluarkan untuk tujuan pengamanan ini. Oleh karena itu biaya untukpengamanan terhadap keamanan sistem komputer harus wajar.

    Perusahaan harus dapat mengurangi risiko dan memelihara keamanan sistem komputerisasi pada suatu tingkatan atau level yang dapat diterima. Reputasi organisasi akan dinilai masyarakat apabila dapat diyakini oleh Integritas (Integrity) informasi, Kerahasiaan (Confisentiality)informasi dan Ketersediaan (Availability) informasi.

    Dapat disimpulkan bahwa Keamanan Informasi adalah suatu upaya untuk mengamankan aset informasi terhadap ancaman yang mungkin timbul. Sehingga keamanan informasi secara tidak langsung dapat menjamin kontinuitas bisnis, mengurangi resiko-resiko yang terjadi, mengoptimalkan pengembalian investasi (return on investment).

    Klasifikasi Informasi

    Menurut Ibisa (2012:198), Informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

    1. Sangat Rahasia (Top Secret)
    2. Apabali informasi ini disebarluaskan maka akan berdampak sangat parah terhadap keuntungan berkompetisi dan strategi bisnis organisasi. Contoh informasi jenis Top Secret : rencana operasi bisnis, strategi marketing, rincian atau ramuan bahan untuk menghasilkan material atau bahan baku tertentu, strategi bisnis.

    3. Konfidensial (confidential)
    4. Apabali informasi ini disebarluaskan maka ia akan merugika privasi perorangan, merusak reputasi organisasi. Contoh informasi jenis Confidential : konsolidasi penerimaan, biaya keuntungan beserta informasi lain yang dihasilkan unit kerja keuangan organisasi, strategi marketing, teknologi, rencana produksi, gaji karyawan, informasi pribadi karyawan, promosi atau pemberhentian karyawan.

    5. Restricted
    6. Informasi ini hanya ditujukan kepadaorang-orang tertentu untuk menopang bisnis organisasi. Contoh informasi Restricted : informasi mengenai bisnis organisasi, peraturan organisasi, strategi marketing yang akan diimplementasikan, strategi harga penjualan, strategi promosi.

    7. Internal Use
    8. Informasi ini hanya boleh digunakanoleh pegawai perusahaan untuk melaksanakan tugasnya. Contoh informasi Internal Use : prosedur, buku panduan, pengumuman atau memo mengenai organisasi.

    9. Public

      Informasi ini dapat disebarluaskankepada umum melalui jalur yang resmi. Contoh informasi Publik : Informasi di web, Internal korespondensi yang tidak perlu melalui pengontrolan atau screening, dan public corporate announcements.

     

    Konsep Dasar Analisis SWOT

    Definisi Analisis SWOT

    Menurut Rangkuti (2011:199), penelitian menentukan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal strengths dan weakness serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisa SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness). Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :

    Kuadran 1 : Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang dan yang ada. Strategi yang harus ditetapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth OrientedStrategy).

    Kuadran 2 : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).

    Kuadran 3 : Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain pihak menghadapi beberapa kendala atau kelemahan internal. Kondisi bisnis pada kuadran 3 ini mirip dengan questionmark pada BCG matriks. Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan kembali teknologi yang digunakan dengan cara menawarkan produk-produk baru dalam industri microcomputer.

    Kuadran 4 : Ini merupakan situasai yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

    Menurut Yusmini (2011:68), definisi analisa SWOT sebagai berikut:

    Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weakness) suatu lembaga atau organisasi dan kesempatan-kesempatan (Oportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategiperusahaan. Analisa ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats).

    Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakandiatas, maka dapat disimpulkan analisis SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan dapat disesuaikandengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.

    BAB III

    ANALISA SISTEM BERJALAN

    Gambaran Umum Perusahaan

    Sejarah Singkat Perusahaan

    Berawal berdirinya PT.Golden Marindo Persada ini pada tanggal 15 September 1987 di Jl. Raya Salembaran Teluk Naga Tangerang. Perusahaan ini bergerak pada bidang ekspor impor ikan hias dan terumbu karang. Ikan hias merupakan sangat menarik untuk dilihat, entah untuk di nikmati, ditelaah, atau sekedar dijadikan penghias rumah. Namun mengikuti proses perternakan ikan hias ternyata juga tak kalah menarik, dengan proses pembibitan maupun perawatannya. Proses perawatan dan pembibitan tidak hanya mengasah kemampuan kreativitas, tetapi juga melatih mereka yang terlibat menjadi peribadi yang peka, penuh tenggang rasa dan disiplin yang akan berjuang pada rasa percaya diri.

    Dengan adanya persaingan sering kali ada pasang surutnya dalam berusaha, itu merupakan hal yang sangat lazim. Meskipun ikan hias mengalami pasang surut dalam perdagangannya, tetapi di PT.Golden Marindo Persada sebuah daerah yang jauh dari perkotaan berdiri sebuah peternakan ikan hias yang di motori oleh bapak Wesen, PT.Golden Marindo Persada ini selalu melakukan beberapa pagelaran pameran ikan hias yang selalu rutin yang diadakan di berbagai provinsi di indonesia maupun di mancanegara, bertujuan untuk menanggulangi pada saat mengalami pasang surutnya dalam perdagangan.

    Visi dan Misi Perusahaan

Adapun Visi dan Misi dari perusahaan PT.Golden Marindo Persada sebagai berikut:

Visi

a. Menembus pasar baik itu dalam negeri maupun Internasional.

b. Menjadi Perusahaan Ikan Karang dengan kualitas terbaik dan terfavorit.

Misi

a. Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

b. Memberikan produk ikan karang dan aquarium dengan kualitas yang paling baik.

c. Melakukan kerjasama dengan pasar dalam negeri dan Internasional.

    Struktur Organisasi Perusahaan

    Sebuah organisasi atau perusahaan harus mempunyai suatu struktur organisasi yang digunakan untuk memudahkan pengkoordinasian dan penyatuan usaha, untuk menunjukkan kerangka-kerangka hubungan diantara fungsi, bagian-bagian maupun tugas dan wewenang serta tanggung jawab. Serta untuk menunjukkan rantai (garis) perintah dan perangkap fungsi yang diperlukan dalam suatu organisasi.

     

    STRUKTUR ORGANISASI

    PADA PT.GOLDEN MARINDO PERSADA

     

     

    Gambar 3.1. Struktur Organisasi PT.Golden Marindo Persada

     

    Tugas dan Tanggung Jawab

    Seperti halnya sebuah perusahaan pada umumnya, PT. Golden Marindo Persada dalam manajemennya terdapat bagian-bagian yang mempunyai wewenang serta tanggung jawab dalam menyelesaikan semua pekerjaannya.

    Tugas serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada PT. Golden Marindo Persada adalah sebagai berikut:

     

    1. Komisaris Tugas:

    a. Memberikan nasihat kepada direktur dalam melaksanakan pengurusan perusahaan.

    b. Melakukan pengawasan atas jalannya usaha pada perusahaan dagang tersebut.

    c. Dewan komisaris dapat diamanatkan dalam anggaran dasar untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu.

    d. Menghadiri rapat direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan.

    e. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh direktur.

    Tanggung Jawab :

    Bertanggung jawab penuh secara pribadi atas kerugian Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai dalam menjalankan tugasnya.


    2. Direktur Utama

    Tugas :

    a. Membuat rencana pengembangan dan usaha perusahaan dalam jangka pendek dan panjang.

    b. Mengawasi serta mengurus kekayaan perusahaan.

    c. Menunjuk, mengangkat dan memberhentikan manager.

    d. Menandatangani permintaan pengeluaran kas yang jumlahnya besar dan sifatnya penting.

    e. Menetapkan pencapaian tujuan untuk jangka panjang.

    f. Mengambil keputusan dan strategi bagi perusahaan.

    Tanggung Jawab :

    a. Bertanggung jawab penuh atas tugasnya untuk kepentingan perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya.

    b. Memberikan laporan pertanggung jawaban kepada rapat umum pemegang saham.

     

    3. Manager Keuangan

    Tugas:

    a. Melakukan penelitian dan analisa keuangan termasuk masalah pajak.

    b. Melakukan verifikasi ulang atas semua bukti kas, penerimaan dan pengeluaran kas.

    c. Melakukan verifikasi atas semua buku penjualan tunai, faktur penjualan dan nota pembelian serta bukti barang dari perusahaan ke konsumen.

    d. Menandatangani seluruh dokumen yang berkaitan dengan administrasi perusahaan.

    e. Membuat evaluasi kegiatan perusahaan bidang keuangan.

    Tanggung Jawab :

    a. Mengambil keputusan investasi (investment decision)’. Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompok kesempatan yang ada, memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilai

    paling menguntungkan.

    b. Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision). Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersedia untuk melakukan investasi, memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan

    yang menimbulkan biaya paling murah.

    c. Mengambil keputusan dividen (dividend decision). Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akan dibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham, stabilitas pembayaran dividen,

    pembagian saham dividen dan pembelian kembali saham-saham.

     

    4. Marketing Manager

    Tugas :

    a. Terciptanya peningkatan penjualan perusahaan melalui strategi penjualan efektif dan efisien.

    b. Terciptanya target penjualan sesuai kebijakan pemasaran yang telah disusun.

    c. Terciptanya hubungan yang baik dengan pelangggan.

    d. Berwenang merumuskan kebijakan pemasaran perusahaan.

    e. Berwenang untuk memutuskan harga jual hasil produksi.

    Tanggung Jawab :

    a. Bertanggung jawab terhadap Direktur Utama

    b. Bertanggung jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi.


     

    5. Kepala Bagian Keuangan

    Tugas :

    a. Mengkoordinir, menganalisa, mengelola data-data, sehingga tersusun suatu laporan keuangan-keuangan perusahaan.

    b. Ikut serta dalam mengamankan asset perusahaan.

    c. Mengatur masalah yang berhubungan dengan penyediaan dan penggunaan dana.

    d. Menyediakan laporan untuk internal maupun eksternal perusahaan.

    e. Mengatur kebijaksanaan dan pengendalian keuangan untuk penghematan biaya pengeluaran perusahaan.

    Tanggung Jawab :

    a. Bertanggung jawab dalam ketertiban, kejelasan dan kebenaran sistem kerja.

    b. Bertanggung jawab dalam ketertiban, kejelasan dan kebenaran pelaksanaan penyusunan program sistem kerja.

    c. Bertanggung jawab dalam kenyamanan dan keharmonisan dalam membina hubungan kerja yang baik

Contributors

Admin, Chandra gunawan, Fitry