Pengguna:Heri kuswanto
SISTEM PROTEKSI KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN ANDROID
BERBASIS MIKROKONTROLLER ATmega328
SKRIPSI PADA PERGURUAN TINGGI
DENGAN MENGGUNAKAN METODE
Disusun Oleh :
NAMA |
|
NIM |
: 1031464353
|
JURUSAN KOMPUTER SISTEM
KONSENTRASI COMPUTER SYSTEM
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
(2014/2015)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
SISTEM PROTEKSI KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN ANDROID
BERBASIS MIKROKONTROLLER ATmega328
Disusun Oleh :
NIM |
: 1031464353
|
Nama |
: Heri Kuswanto
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Kompuetr Sistem
|
Konsentrasi |
: Computer System
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, Januari 2014
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK Raharja, |
Jurusan Sistem Komputer,
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I) |
(Ferry Sudarto, S.Kom,.M.Pd)
| ||||
NIP : 000594 |
NIP : 079010
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
SISTEM PROTEKSI KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN ANDROID
BERBASIS MIKROKONTROLLER ATmega328
Disusun Oleh :
NIM |
: 10314643353
|
Nama |
: Heri Kuswanto
|
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Komputer
Konsentrasi Computer System
Tahun Akademik 2013/2014
Disetujui Oleh :
Tangerang, Januari 2014
Pembimbing I
|
Pembimbing II
| ||
(Asep Saepullah,S.Pd, M.Kom)
|
(Indrianto M.T)
| ||
NID : 06021
|
NID : 05061
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
SISTEM PROTEKSI KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN ANDROID
BERBASIS MIKROKONTROLLER ATmega328
Disusun Oleh :
NIM |
: 1031464353
|
Nama |
: Heri Kuswanto
|
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Sistem Komputer
Konsentrasi Computer System
Tahun Akademik 2014/2015
Dewan Penguji :
Tangerang, Januari 2014
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx) |
(xxxxxxxxxxxxxxxxx) |
(xxxxxxxxxxxxxxxx)
| ||
NID : 99001
|
NID : 08182 |
NID : 12003
|
ABSTRAKSI
Melihat peningkatankejahatan , terutama dalam kasus pencurian sepeda motor sering terjadi saat ini, tidak mengherankan bahwa orang-orang menginginkan sistem keamanan sepedamotor modern. Solusinya biasanya dilakukan oleh pemilik kendaraan bermotorhanya menggunakan tombol yang ada di sepeda motor , tapi pemilik sering lupauntuk mengunci sepeda . Selain itu, pencuri dapat membuat duplikat kuncikendaraan sehingga pencuri bisa santai untuk mengambil tindakan dengan tidakmengundang kecurigaan .
Dalam perkembanganteknologi saat ini , teknologi telepon pintar terutamatelah berubah menjadiperangkat multifungsi , di mana selain sebagai alat komunikasi , ponsel inijuga bekerja untuk sistem keamanan pada sepeda motor. Dengan memanfaatkan fiturAndroid pada ponsel untuk dapat mengontrol sistem keamanan sepeda motormenggunakan Mikrokontroller Atmega 328 , diharapkan untuk mengetahui keadaansepeda motor itu dalam kondisi aman atau tidak . Oleh karena itu , denganteknologi yang semakin canggih sekarang diharapkan kejahatan , terutamapencurian sepeda motor dapat dikurangi .
`Dengan sistem keamananmotor menggunakan Android berbasis Atmega 328 mikrokontroler dapat memberikankeamanan lebih kepada pemilik kendaraan sepeda motor , karena pemilik kendaraandapat mengetehui kendaraanya tidak atapun dalam bahaya . Ketika dalam bahayaalat dapat mengirim sms pada pemilik sepeda motor , sehingga pemilik dapatmematikan sepeda motor dan berbalik sepeda motornya melalui Android . Sehinggapemilik motor merasa lebih aman .
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat, anugerah dan ijin-Nya serta senantiasa melimpahkan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Hanya karena kasih sayang dan kekuatan-Nya lah penulis mampu menyelesaikan Laporan Skripsi yang berjudul “SISTEM PROTEKSI KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN ANDROID BERBASIS MIKROKONTROLLER ATmega 328”. .
Penulis menyadari bahwa tersusunnya Skripsi ini bukan hanya atas kemampuan dan usaha penulis semata, namun juga berkat bantuan berbagai pihak,oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, selaku Ketua STMIK Raharja.
2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I STMIK Raharja.
3. Bapak Ferry Sudarto,S.Kom.,M.pd. selaku Kepala Jurusan Sistem Komputer Pada Perguruan Tinggi Raharja.
4. Bapak Asep Sapullah, S.Pd, M.Kom, selaku dosen pembimbing I untuk laporan skripsi.
5. Bapak Indrianto, M.T selaku sebagai dosen pembimbing II untuk skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmunya.
7. Kedua orang tua tercinta yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun materil dan do’a. “Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan karunianya kepada beliau, Amin.
8. Sahabat dan teman-teman yang telah banyak membantu dalam penyusunan laporan skripsi ini.
9. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan semangat dalam menyelesaikan laporan skripsi ini.
Akhirkata penulis berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dandapat menjadi bahan acuan yang bermanfaat dikemudian hari.
Tangerang, Juni 2014
(Heri Kuswanto)
NIM: 1031464353
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Sistem pengendali loop terbuka
Gambar 2.2. Sistem pengendali loop tertutup
Gambar 2.3. Metode Prototype
Gambar 2.4. Arsitektur ATmega328
Gambar 2.5. KOnfigurasi pin Atmega328
Gambar 2.6. Tampilan Basic4android
Gambar 2.7. Designer Basic4android
Gambar 2.8. Tampilan Tools SDK
Gambar 2.9. Tampilan Android simulator
Gambar 2.10. Contoh modul Aplikasi bluetooth
Gambar 2.11. sensor PIR (passive infrared received)
Gambar 2.12. Simbol dan contoh buzzer
Gambar 2.13. Bentuk fisik LCD 16x2
Gambar 2.14. Bagian dalam motor DC
Gambar 2.15. Konstruksi pin dan rangkaian driver motor DC IC L293D
Gambar 2.16. Resistor
Gambar 2.17. Skem warna risistor
Gambar 2.18. Lambang kondensator
Gambar 2.19. Lambang kapasitor
Gambar 2.20. Dielektrikum
Gambar 2.21. Dioda
Gambar 2.22. Transistor
Gambar 2.23. Simbol Transistor NPN
Gambar 2.24. Simbol Transistor PNP
Gambar 2.25. IntegratedCircuit
Gambar 2.26. Lampu LED
Gambar 2.27. Rangkaian internal Kristal
Gambar 2.28. Rangkaian oscilatorhartley dengan kristal
Gambar 2.29. Rangkaian oscilator colpitts dengan kristal
Gambar 2.30. Rangkaian dasar IC regulator tegangan positif 78xx
Gambar 2.31. Rangkaian IC Regulator
Gambar 2.32. Rangkaian sensor cahaya dengan LDR
Gambar 2.34. Rangkaian power on Reset
Gambar 3.1. Diagram Blok Rangkaian Hardware
Gambar 3.2. Rangkaian Catu Daya
Gambar 3.3. Rangkaian sistem minimum Mikrokontroller ATmega328
Gambar 3.4. Rangkaian Bluetooth
Gambar 3.5. Flowchart Rangkaian Bluetooth
Gambar 3.6. Inisialisasi bluetooth dalam program arduino
Gambar 3.7. Inisialisasi pembacaan data dari Bluetooth
Gambar 3.8. Rangkaian Motor DC
Gambar 3.9. Inisialisasi Motor DCdalam program arduino
Gambar 3.10. Flowchart Kontrol Motor DC
Gambar 3.11. Listing program untuk mengontrol motor DC
Gambar 3.12. Rangkaian PIR sensor dan Sensor Cahaya
Gambar 3.13. Listing program untuk mengontrol sensor PIR dan LDR
Gambar 3.14. Flowchart Input analog sensor LDR dan PIR
Gambar 3.15. Rangkaian Buzzer dan LED
Gambar 3.16. Listing program untuk mengontrol Buzzer
Gambar 3.17. Flowchart untuk kontrol Buzzer
Gambar 3.18. Rangkaian Relay
Gambar 3.19. Listing program untuk mengontrol Relay
Gambar 3.20. Flowchart untuk control Relay
Gambar 3.21. Rangkaian skema LCD 16x2
Gambar 3.22. Listing program untuk mengontrol LCD
Gambar 3.23. Listing program LCD pada saat mikrokontroler dihidupkan
Gambar 3.24. Listing program LCD untuk memberikan perintah
Gambar 3.25. Listing program LCD pada arduino
Gambar 3.26. Flowchart LCD Display
Gambar 3.27. Skema Rangkaian sistem keseluruhan
Gambar 3.28. Membuka program Arduino 1.0
Gambar 3.29. Tampilan layar program Arduino
Gambar 3.30. Konfigurasi port melalui device manager
Gambar 3.31. Menentukan koneksi port pada Arduino 1.0
Gambar 3.32. Menyimpan file pada program Aeduino 1.0
Gambar 3.33. Mengimpor library pada header Arduino 1.0
Gambar 3.34. Proses kompilasi listing program
Gambar 3.35. Rangkaian board Arduino dengan internal clock
Gambar 3.36. Pemilihan Arduino board
Gambar 3.37. Mengupload program kedalam mikrokontroller ATmega328
Gambar 3.38. Ikon aplikasi bluterm pada Android
Gambar 3.39. Koneksi device pada blueterm
Gambar 3.40. Tampilan pada smartphone android
Gambar 3.41. Flowchat System
Gambar 4.1. Pengujian rangkaian catu daya
Gambar 4.2. pengujian rangkaian keypad 4x3
Gambar 4.3. Pengujian rangkaian motor servo
Gambar 4.4. Listing program keseluruhan
Gambar 4.5. Uji coba alat dengan memberikan input pada sensor infrared
Gambar 4.6. Uji coba alat dengan menekan tombol 5 pada keypad
Gambar 4.7. Uji coba alat dengan menekan tombol 2 pada keypad
Gambar 4.8. Uji coba alat dengan menekan tombol 8 pada keypad
Gambar 4.9. Uji coba alat dengan menekan tombol 1, 4, 7 pada keypad
Gambar 4.10. Uji coba alat dengan menekan tombol 3, 6, 9 pada keypad
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Kelebihan dan Kelemahan Black box
Table 2.2. Skema Warna Resistor
Tabel 2.3.Nilai Kapasitansi
Tabel 2.4.Daftar konstanta bahan Dielektrikum
Tabel 2.5.Karakteristik IC regulator tegangan positif 78xx
Tabel 3.1.Elisitasi Tahap I
Tabel 3.2.Elisitasi Tahap II
Tabel 3.3.Elisitasi Tahap III
Tabel 3.4.Final Elisitasi
Table 4.1. Pola pemberian pada driver motor DC L293
DAFTAR SIMBOL
SIMBOL FLOWCHART ( DIAGRAM ALIR )
SIMBOL ELEKTRONIKA
DAFTAR LAMPIRAN
1.Kartu Bimbingan Skripsi Perguruan Tinggi Raharja
2.Pergantian Judul
3.File Presentasi
4.Katalog Produk
5.Curriculum Vitae
DAFTAR ISI
COVER DEPAN
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
ABSTRAKSI
KATA PENGANTAR
DAFTARGAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR SIMBOL
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2.Rumusan Masalah
1.3.Tujuan dan Manfaat
1.3.1. Tujuan
1.3.2. Manfaat
1.4.Ruang Lingkup
1.5.Metodologi Penelitian
1.6.Sistematika Penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
2.1.Teori Umum
2.1.1. Konsep Dasar Sistem
2.1.2. Konsep Dasar Pengontrolan
2.1.3. Konsep Dasar Perangkat Mobile
2.1.4. Konsep Dasar Sinyal
2.1.5. Metode Penelitian
2.2. Teori Khusus
2.2.1. Mikrokontroller
2.2.2. Mikrokontroller ATmega328
2.2.3. Android
2.2.4. Apk Android
2.2.5. Bluetooth
2.2.6. Pin Sensor
2.2.7. Pir Sensor
2.2.8. LCD (Liquid Crystal Display)
2.2.9. Motor DC
2.2.8. Driver Motor DC IC L293D
2.3. KOmponen Elektronika
2.3.1. Konsep Dasar Komponen Elektronika
2.3.2. Konsep Dasar Resistor
2.3.3. Konsep Dasar Kapasitor atau Kondensator
2.3.4. Konsep Dasar Dioda
2.3.5. Konsep Dasar Trasistor
2.3.6. Konsep Dasar IC (Integrated Circuit)
2.3.7. Lampu LED
2.3.8. Kristal
2.3.9. IC Regulator
2.3.10. LDR (Light Dependen Resistor)
2.3.11. Relay
2.3.12. Tombol Reset
2.4. Leteratur Review
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN
3.1. Konsep Perancangan Dan Pembahasan
3.2. Perancangan Perangkat Keras (Hardware)
3.2.1. Rangkaian Catu Daya
3.2.2. Rangkaian sistem minimum ATmega328
3.2.3. Rangkaian Modul Bluetooth HC-06
3.2.4. Rangkaian Motor DC
3.2.5. Rangkaian SEnsor Gerak dan Sensor Cahaya
3.2.6. Rangkaian Buzzer dan LED
3.2.7. Rangkaian Relay
3.2.8. Rangkaian Display LCD
3.2.9. Rangkaian sistem keseluruhan
3.3. Perancangan Perangkat Lunak (Software)
3.3.1. Penulisan listing program Bahasa C
3.3.2. Pengisian program ke dalam IC ATmega328
3.4. Perangkat Lunak yang digunakan
3.5. Flowchart Sistem
3.6. User Requitment
3.6.1. Elisitasi Tahap I
3.6.2. Elisitasi Tahap II
3.6.3. Elisitasi Tahap III
BAB IV UJI COBA DAN ANALISA
4.1. Uji Coba
4.1.1. Pengujian rangkaian catu daya
4.1.2. Pengujian rangkaian keypad membrane
4.1.3. Pengujian rangkaian pengendali motor DC
4.1.4. Pengujian rangkaian mikrokontroller dan motor servo
4.1.5. Pengujian rangkaian mikrokontroller dan sensor infrared
4.2. Analisa listing program pada alat akses kontrol kendaraan bermotor
4.2.1. Penjelasan struktur listing program
4.3. Uji coba alat akses kontrol kendaraan bermotor
1. Uji coba dengan memberikan inputan pada sensor infrared
2. Uji coba dengan menekan tombol 5 pada keypad
3. Uji coba dengan menekan tombol 2 pada keypad
4. Uji coba dengan menekan tombol 8 pada keypad
5.Uji coba dengan menekan tombol 1, 4, 7 pada keypad
6. Uji coba dengan menekan tombol 3, 6, 9 pada keypad
BAB V PENUTUP
5.1.Kesimpulan
5.2.Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Daftar isi
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Semakin kerasnya kehidupan menyebabkan banyak orang menjadi gelap mata. Mereka menghalalkan segala cara untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka demi mempertahankan kelangsungan hidupnya, seperti : merampok, korupsi, mencuri, dantindakan-tindakan kriminal lainnya. Salah satu tindakan kriminal yang baru maraknya di era sekarang adalah tindakan kriminal pencurian sepeda motor atau mobil. Tidak hanya di malam hari dan di tempat yang sepi saja, di siang hari dan di keramaian pun para pencuri dapat melakukan aksi dengan mudahnya. Maka dibutuhkan kewaspadaan yang ekstra untuk menjaga kendaraan kita.
Dengan meningkatnya tindak kriminalitas, khususnya pencurian kendaraan bermotor roda dua dan roda empat sekarang ini, bukanlah hal yang mengherankan apabila semakinhari manusia menginginkan suatu sistem keamanan sepeda motor yang modern.Solusi yang biasa dilakukan oleh pemilik kendaraan bermotor hanya dengan memakai kunci (gembok), tetapi pemilik sering lupa memasang kunci (gembok).Apalagi pencuri kendaraan bermotor dapat membuat kunci-kunci duplikat sehingga pencurikendaraan bermotor bisa dengan santai melakukan aksinya dengan tidak mengundang kecurigaan .
Di sisilain, seiring dengan perkembangan teknologi, handphone merupakan salah satuteknologi yang sangat digandrungi masyarakat. Dengan uang dibawah satu jutasaja sudah dapat digenggam ponsel kamera lengkap dengan bluetooth dan aplikasijava yang sudah menggunakan sistem Opersai Android. Untuk itu dengan memanfaatkanpaket aplikasi pada android atau biasa disebut APK (Android Package) yang diinstalkan di ponsel dan menambahkansedikit rangkaian berbasis mikrokontroler, maka fungsi ponsel tidak hanya untuksarana alat komunikasi via suara ataupun SMS (Short Message Service) tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai alatpengaman pada sepeda motor baik roda dua ataupun roda empat.
Di era di manasaat curanmor ditakuti tetapi ponsel digandrungi. Inilah saatnya memanfaatkanteknologi dari ponsel yang telah dimiliki banyak pihak sebagai sistem keamananserta kepraktisan untuk hidup lebih baik. Berdasarkanpermasalahan di atas, maka penulis mengambil judul “Sistem Proteksi Kendaraan Bermotor menggunakan Android berbasisMikrokontroller Atmega 328”
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan tersebut dapat di rumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana membuat sistem akses mesin dan mengontrol kendaraan bermotor menggunakan metode password akses dan PIR(Passive Iinfrared Receiver) sensor berbasis mikrokontroller ATmega328.
2. Bagaimana mengontrol relay agar dapat memutuskan atau menghubungkan jalur api
3. Bagaimana membuat sistem proteksi kendaraan bermotor dengan berbagai password akses menggunakan Android.
Ruang Lingkup
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dapat diarahkan pada perancangan dan pembuatan sebuah alat yang diakses melalui password, kemudian PIR (Passive Iinfrared Receiver) dan LDR (light dependent resistor) sebagai pendeteksi objek menggunakan mikrokontroller ATmega328, serta komponen pendukung sistem meliputi:
1. Menggunakan mikrokontroller ATmega328.
2. PIR(Passive Iinfrared Receiver) dan LDR (light dependent resistor) berfungsi sebagai pendeteksi objek.
3. Untuk mengakses atau mengontrol alat menggunakan Andriod
Tujuan Dan Manfaat
1.4.1. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Operasional
a) mengubah cara konvensional menjadi sistem yang berbasis Android.
b) memanfaatkan PIR(Passive Iinfrared Receiver ) sebagai sensor yang mendeteksi adanya pergarakan tubuh manusia.
c) Memanfaatkan LDR(Light Dependent Resistor) sebagai sensor yang dapat mendeteksi cahaya lampu motor ketika dihidupkan tanpa prosedur yang benar.
2. Tujuan Fungsional
a) membuat sistem proteksi kendaraan bermotor yang lebih baik lagi.
b) Membuat Sistem yang dapat otomats mati jika dihidupkan tanpa melakukan prosedur yang benar
3. Tujuan Individu
a) Memenuhi syarat kelulusan untuk jenjang Strata (S1).
b) Untuk mengimplementasi ilmu yang telah dipelajari.
1.4.2.Manfaat Penelitian
1. Manfaat Fungsional
a) Dapat memberikan jaminan pengamanan lebih untuk kendaraan bermotor.
b) Dapat mengurangi kasus kehilangan kendaraan bermotor.
c) Dengan menggunakan metode password akses dan PIR(Passive Iinfrared Receiver) sensor sebagai sistem pengamanan, maka hanya orang-orang tertentu yang dapat menggunakan kendaraan bermotor tersebut.
2. Manfaat Individu
a) Dapat mengembangkan ilmu komputer yang didapat oleh penulis selama perkuliahan
b) Memberikan kepuasan karena dapat menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat.
Metodologi Penelitian
Dalam memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian maka penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan adalah sebagai berikut :
1.5.1.Metode Pengumpulan Data
Dalam memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian maka penulis menggunakan beberapa metode yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Metode Observasi
Penulis melakukan pengamatan langsung dari objek penulisan untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat mengenai sistem Proteksi Kendaraan Bermotor.
2. Metode Wawancara
Penulis melakukan wawancara kepada sebagian orang yang berkompeten dalam bidangnya yang menyangkut objek bahasan yang diambil oleh penulis.
2. Metode Study Pustaka
Selain melakukan observasi penulis juga melakukan pencarian informasi dengan cara studi pustaka dalam metode ini penulis berusaha untuk melengkapi informasi-informasi yang diperoleh dengan membaca serta mempelajari buku dan artikel yang relevan dalam pemilihan judul yang penulis ajukan. Buku dan artikel tersebut digunakan penulis untuk membantu penganalisaan dan perancangan yang dilakukan.
1.5.2.Metode Analisa
Setelah proses pengumpulan data dilaksanakan melalui beberapa teknik, maka data yang sudah ada akan di olah dan analisa upaya mendapatkan suatu hasil yang bermanfaat bagi penelitian ini. Maka dilakukan tiga buah tahapan yaitu :
1) Analisis proses yang sedang berjalan.
2) Identifikasi kebutuhan.
3) Identifikasi persyaratan dari sistem yang akan di buat
Hasil analisa tersebut kemudian di buat laporan untuk masukkan dalam perancangan sistem yang diusulkan.
1.5.3.Metode Perancangan
Dalam melakukan perancangan penulis menggunakan metode Sistem flowchart di mana tahap demi tahap proses pembuatan alat sistem proteksi kendaraan bermotor dijabarkan
1.5.4.Metode Prototype
Prototipe yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah pendekatan evolutionary, di mana penulis melakukan pengembangan terhadap motor DC secara terkontrol melalui media Bluetooth.
1.5.5.Metode Testing
Dalam metode pengujian ini penulis melakukan uji coba dengan metode Black Box terhadap prototype yang telah dibuat agar diketahui apakah prototype sudah berjalan sesuai ketentuan.
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembahasan dan pemahaman penulis membuat sistematika pembahasan bagaimana sebenarnya prinsip kerja sistem proteksi kendaraan bermotor menggunakan Android berbasis Mikrokontroller ATmega 328, maka penulisan skripsi ini dibagi menjadi beberapa sub-sub dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
A. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang informasi umum, latar belakang masalah,rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, metode analisis, metode perancangan, sumber data dan sistematika penulisan.
B. BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang uraian mengenai teori-teoridasar elektronika yang akan mendukung pembahasan, serta penulisan dalam penyusunan skripsi ini. Uraian tersebut menjelaskan tentang konsep dasar mikrokontroller ATmega328, PIR( Passive Iinfrared Receiver ) , motor DC, Buzzer, LCD 16x2, lampu led dan komponen-kompenen pendukung lainnya.
C. BAB III PEMBAHASAN
Bab ini merupakan pembahasan laporan penulisan skripsi, yang berisi tentang : Analisa blok rangkaian, fungsi diagram blok rangkaian yang didalamnya meliputi : Unit pengendali, catu daya, prosedur sistem pengontrolan, konfigurasi sistem dan flowchart program serta sistem yang dibuat.
D. BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Bab ini berisi tentang merupakan penjelasan mengenai uji coba serta analisa pengoperasian dari sistem yang dibuat.
E. BAB V PENUTUP
Pada bab ini ditemukan kesimpulan dari hasil analisis yang telah dilakukan dan saran kepada pihak-pihak yang berkepentingan sehingga tujuan dan manfaat dari laporan Skripsi ini dapat di sampaikan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama”.
Menurut Diana dan Setiawati ( 2011 : 3 ), “Sistem adalah serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu”.
Menurut Yakub (2012:1), “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau tujuan tertentu”.
Menurut Sutabri (2012:10), “Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu”.
Berdasarkan beberapa definisi sistem yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem adalah sekumpulan komponen atau elemen yang berkerja sama sesuai fungsinya dan saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.
Karakteristik Sistem
Menurut Sutabri (2012:20), model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem dapat mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapaun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Komponen Sistem(Components System)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang seling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “super sistem”.
- Batasan Sistem (Boundary)(Boundary System)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
- Lingkungan Luar Sistem(Environment System)
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.
- Penghubung Sistem(Interface System)
Mediayang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkansumber-sumber daya mengalir dari satu subsitem ke subsistem lain. Bentukkeluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melaluipenghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integritas sistemyang membentuk satu kesatuan.
- Masukan Sistem (Input System)<p style="text-align: justify;line-height: 2;">Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemelihaaran dan sinyal. Contohnya, di dalam suatu unit sistem komputer, ”program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
- Keluaran Sistem (Output System)
Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsitem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain.
- Pengolahan Sistem (Processing System)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya sistem akuntansi. sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
- Sasaran Sistem (Objective).
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
Klasifikasi Sistem
Menurut Sutabri (2012:22), sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:
- Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
- Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia(Interface)
- Sistem Determinasi dan Sistem Probabilistik(Interface)
- Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam, danpergantian musim. Sedangkan sistem buatn manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
Sistem yang berinterkasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistic.
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkunagn luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem tebuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
Konsep Dasar Pengontrolan
Definisi Pengontrolan
Menurut Erinofiardi (2012:261), “Suatu system control otomatis dalam suatu proses kerja berfungsi mengendalikan proses tampa adanya campur tangan manusia (otomatis)”.
Kontrol otomatis mempenyai peran penting dalam dunia industri modern saat ini. Seiring perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem kontrol otomatis telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul di sekitarnya dengan cara yang lebih mudah, efisien dan efektif. Adanya kontrol otomatis secara tidak langsung dapat menggantikan peran manusia dalam meringankan segala aktifitasnya.
Berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pengontrolan berasal dari kata kontrol. Kontrol sama dengan pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian. Pada industri besar dan modern sangat memerlukan tenaga ahli perencanaan sistem pengendali dan perancangan desain sistem pengendali, termasuk teknisi profesional sebagai operator. Tidak menutup kemungkinan bahwa pengontrolan berasal dari berbagai disiplin ilmu yang saling berhubungan karena teori sistem pengendali modern dikembangkan guna mengatasi kerumitan yang dijumpai pada berbagai system pengendalian yang menuntut kecepatan dan ketelitian yang tinggi dengan hasil output yang optimal.
Dalam sistem pengendali kita mengenal adanya sistem pengendali Loop Terbuka(Open-loop Control System) dan Sistem Pengendali Loop Tertutup ( Closed-loop Control System ).
Jenis- jenis Pengontrolan
1. Sistem Kontrol Loop Terbuka
Gambar 2.1 Sistem pengendali loop terbuka
Sumber : Erinofiardi (2012:261)
Gambar diagram blok diatas menggambarkan bahwa didalam sistem tersebut tidak ada proses umpan balik untuk memperbaiki keadaan alat terkendali jika terjadi kesalahan. Jadi tugas dari elemen pengendali hanyalah memproses sinyal masukan kemudian mengirimkannya ke alat terkendali.
2. Sistem Kontrol Loop Tertutup
Menurut Erinofiardi (2012:261) sistem kontrol loop tertutup adalah “Suatu sistem kontrol yang sinyal keluarannya memiliki pengaruh langsung terhadap aksi pengendalian yang dilakukan.” Yang menjadi ciri dari sistem pengendali tertutup adalah adanya sinyal umpan balik. Sinyal umpan balik merupakan sinyal keluaran atau suatu fungsi keluaran dan turunannya, yang diumpankan ke elemen kendali untuk memperkecil kesalahan dan membuat keluaran sistem mendekati hasil yang diinginkan.
Gambar 2.2 Sistem pengendali looptertutup
Sumber : Erinofiardi (2012:261)
Gambar diatas menyatakan hubungan antara masukan dan keluaran dari suatu loop sistem tertutup. Sinyal input yang sudah dibandingkan dengan sinyal umpan balik menghasilkan sinyal selisih atau sinyal kesalahan yang akan dikirimkan ke dalam elemen pengendali sehingga kemudian menghasilkan sebuah sinyal keluaran yang akan dikirim ke alat terkendali.
Sinyal input berupa masukan referensi yang akan menentukan suatu nilai yang diharapkan bagi sistem yang dikendalsikan tersebut. Dalam berbagai sistem pengendalian, sinyal input dihasilkan oleh mikrokontroler.
Konsep Dasar Perangkat Mobile
1. Definisi Perangkat Mobile
Menurut purnama (2010:5), ”Perangkat mobile (juga dikenal dengan istilah cellphone, handheld device, handheld computer, ”Palmtop”, atau secara sederhana disebut dengan handheld) adalah alat penghitung (computing device) yang berukuran saku, ciri khasnya mempunyai layar tampilan (display screen) dengan layar sentuh atau keyboard mini”. Untuk mendapatkan pelayanan dan kenyamanan dari sebuah komputer konvensional yang dapat dibawa-bawa dan praktis adalah smartphone dan PDA. Kedua peralatan ini yang paling populer, selain itu ada Enterprise Digital Assistants yang dapat dikembangkan lebih jauh untuk kepentingan bisnis, yang menawarkan peralatan yang mampu me-ngambil data terintegrasi seperti Bar Code, RFID dan Smart Card.
Konsep Dasar Sinyal
1. Definisi Sinyal
Menurut Mulyanta(2009:65), “Sinyal adalah energi elektrik (arus atau gelombang) dapat menyimpan informasi jika dibuat dalam variasi tertentu dan satuan waktu tertentu pula/intensitas. Variasi energi tersebut diberi istilah sinyal (signal)”.Sinyal terbagi dalam 2 bagian yaitu:
a. Sinyal Analog
Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/ karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog.
b. Sinyal Digital
Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Teknologi sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh noise, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Sinyal digital juga biasanya disebut juga sinyal diskret.
Model Penelitian
1. Perancangan
a. Flowchart
Menurut Sulindawati di dalam Jurnal SAINTIKOM(2010:8), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program”.
Menurut Adelia di dalam Jurnal Sistem Informasi (2011:116), “Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program”.
Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Bila seorang analisi dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan,yaitu:
1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan.
2. Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
3. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas
4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.
5. Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar
6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.
7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standart.
Flowchart adalah bentuk gambar/diagram yang mempunyai aliran satu atau dua arah secara sekuensial.
2. Pengujian
Konsep Dasar White Box
Definisi White Box
Menurut Sodikin di dalam Jurnal Teknologi Informasi (2009:750), “Pengujian White Box berfokus pada struktur kontrol pengguna”.
Menurut Handaya dan Hakim Hartanto di dalam Jurnal Sistem Informasi (2011:204) “White Box adalah sebuah cara pengujian yang menggunakan struktur kontrol yang dideskripsikan sebagai komponen perangkat lunak untuk memperoleh uji kasus”.
Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa white box adalah sebuah cara pengujian yang menggunkan struktur control perangkat lunak.
a. Black box
Menurut Siddiq (2012:4), “Pengujian blackbox adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar.
Menurut Budiman (2012:4) Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak diuji apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.
Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa metode pengujian Black Box digunakan untuk menguji sistem dari segi user yang dititik beratkan pada pengujian kinerja, spesifikasi dan antarmuka sistem tersebut tanpa menguji kode program yang ada.Berbeda dengan white Box, Black Box Testing tidak membutuhkan pengetahuan mengenai, alur internal (internal path), struktur atau implementasi dari software undertest (SUT). Karena itu uji coba Black Box memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.Uji coba Black Box bukan merupakan alternatif dari uji coba white Box, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain menggunakan metode white Box. Black Box Testing dapat dilakukan pada setiap level pembangunan sistem. Mulai dari unit, integration, system, dan acceptance. Uji coba Black Box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya: