Si1022465316

Dari widuri
Revisi per 30 Mei 2014 09.33 oleh Heru.junedi (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'BAB I PENDAHULUAN :1.1. :Latar :Belakang : Sistem Pakar adalah salah satucabang dari artificial intelegence yang membuat penggunaansecara luas knowledge...')

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari

BAB I PENDAHULUAN


1.1.
Latar
Belakang

Sistem Pakar adalah salah satucabang dari artificial intelegence yang membuat penggunaansecara luas knowledge yangkhusus untuk penyelesaian masalahtingkat manusia oleh seorang pakar dan dirancang untuk dapat menirukan keahlianseorang pakar dalam menjawab pertanyaandan menyelesaikan permasalahan di semua bidang. Seorang pakar adalah seorangyang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu yaitu pakar yang mempunyai knowledge atau kemampuan khusus yangorang lain tidak mengetahui atau mampu dalam bidang yang dimilikinya. Sifatutama sistem pakar adalah ketergantungan sistem ini pada pengetahuan manusiadalam suatu bidang dalam menyusun strategi pemecahan persoalan yang dihadapioleh sistem. Teknologi sistem pakar ini meliputi bahasa sistem pakar, programdan perangkat keras yang dirancang untuk membantu pengembangan dan pembuatansistem pakar. Telepon merupakan salahsatu alat komunikasi yang sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat kita.Hampir semua orang memiliki sekurang-kurangnya satu, tanpa mengira states ekonomi seseorang itu. Dengan bertambahnya populasi dunia yang menggunakan telepon, jumlahoperator juga semakin bertambah. Berdasarkan dari survei yang dilakukan oleh UnitedNation, 60% dari populasi dunia kini menggunakan telepon dengan kadarsubskripsi 4,1 milyar pertahun. Data menunjukan peningkatan pengguna teleponkira-kira 1 milyar semenjak tahun 2002. Suatu studi yangtelah di lakukan oleh lembaga penelitian ResearchOn Asia Group (ROA) mengungkapkan perkembangan pasar telepon indonesia yangterus tumbuh pesat. Di peridiksikan juga angka pertumbuhan tahun 2007 sampai2010 Disebutkan juga pengguna telepon di Indonesia tercatat sebanyak 68 jutapada akhir tahun 2006 dan akan tumbuh menjadi 94,7 juta pada tahun 2007. Terdapat banyakspekulasi tentang efek negatif pengguna telepon dari segi Jaringan, Koneksi,Perangkat maupun yangbelum terdaftar. Berdasarkan latar belakang diatas Oleh karna itu penulismengambil judul “SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN SAMBUNGANTELEPON” sebagai tugas penyusunanSkripsi.

1.2. RumusanMasalah Berdasarkan Latar Belakang masalah,yang telah diuraikan sebelumnya dapatdirumuskan masalah yang ada sebagai berikut: a) Bagaimanamemberikan kemudahan pelayanan service telepon bagikonsumen? b) Bagaimana proses pemecahan masalah Kerusakan Gangguan SambunganTelepon dengan metode Sistem Pakar? c) Bagaimana cara penyampaian bahasa di dalam Sistem pakar?



1.3. RuangLingkup Ruanglingkup penelitian merupakan pemaparan lingkup penelitian. Lingkup penelitiandapat dibatasi dengan pembatasan lokasi penelitian, membatasi banyaknyavariabel yang akan dikaji, dan membatasi subjek penelitian. Pada pembuatan aplikasi ini perlu didefinisikanbatasan masalah mengenai sejauh mana pembuatan aplikasi ini akan dikerjakan. Beberapa batasan masalah tersebut antara lainmenerapkan bagaiana cara kerja sistem pakar itu sendiri, menyajikan menu menupertanyaan seiring keluhan keluhan yang tersedia dan memberikan solusi semuamasalah yang ada di dalam sistem pakar tersebut.

l.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian 1.Untuk membantu memudahkan pelayanan servis telepon bagikonsumen melalui media Sistem Pakar. 2. Mengetahui mekanisme dari kerja Sistem pakar 3. Mengetahui lebih lanjut Penelitian kerusakan dan penyebab dari kerusakanyang terjadi pada gangguan sambungan telepon. 1.4.2 Manfaat Penelitian Ada banyakmanfaat yang dapat diperoleh dengan mengembangkan sistem pakar, antara lain :

1.Dapat menjadi refrensi guna untuk membangun sistem Pakaryang lebih handal dan hemat. 2.Memahami Penelitian dengan menggunakan metode sistem Pakar. 3.Memahami kekurangan dan kelebihan dalam analisa metodepenelitian. 1.5 Metode Penelitian

     Guna mendukung maksudpenelitian ini, pengumpulan data dilakukan melalui beberapa teknik di bawah ini:

1.5.1 MetodePengumpulan Data 1) Observasi

    Melakukantinjauan langsung ke PT.TELKOM Tangerang Selatan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai hal hal yang bersngkutan.

2) Wawancara Melakukantanya jawab kepada pegawai PT.TELKOM Tangerang Selatan untuk memeperoleh data dan informasi yang diperlukan. 3) Studi Pustaka Selain melakukan observasipenulis juga melakukan data dengan cara studi pustaka dalam metode ini penulisberusaha untuk melengkapi data-data yang diperoleh dengan membaca danmempelajari dari buku-buku, dari media internet dan data-data yang relevandalam pemilihan judul yang penulis ajukan. Buku dan data tersebut digunakanpenulis untuk membantu penganalisaan dan perancangan yang dilakukan.



1.5.2 Metode Analisa Sistem

Forward chainingmerupakan metode inferensi yang melakukan penalaran dari suatu masalah kepadasolusinya. Jika klausa premis sesuai dengan situasi (bernilai TRUE), makaproses akan menyatakan konklusi. Forward chaining adalah data-driven karenainferensi dimulai dengan informasi yang tersedia dan baru konklusi diperoleh.Jika suatu aplikasi menghasilkan tree yang lebar dan tidak dalam, maka gunakanforward chaining. Dengan memakaiMetode Forward chaining Di harapkanbisa membantu menyeleseikan metode metode penyusunan penulisan maupun MetodeAnalisa Sistem itu sendiri. Selain itu juga mampu mengoptimalkan alur dari semua penyeleseian mulai dari input,proses, dan output. 1.5.3 Metode Analisa Perancangan Program

Pada metode analisaperancangan program akan dijabarkan pada BAB IV. Metode perancangan program inisaya menggunakan Tabel Keputusan (Decision Table), dan Bagan Alir Program(Flowchart Program). 1.5.4 Metode Pengembangan Metode Pengembangan yang saya gunakan yaitu menggunakanmetode pengembangan seseorang yang bernama dan berjudul “Jaka Fahrial ([email protected]) Sistem Pakar Mengidentifikasi KerusakanGangguan Sambungan Telepon PT. TELKOM.”


1.5.5 Metode Perancangan Flowchartmerupakan sebuah metode penggambaran alur darilogika yang kita terapkan pada sebuah algoritma. Biasanya, Flowchart adalahlangkah analisa paling awal sebelum membuat sebuah algoritma atau program. TujuanPembuatan Flowchart sebenarnya adalah menjelaskan cara kerja program yang kitabuat bagi user agar lebih mudah dimengerti. Namun seiring berkembangnya waktu,flowchart kini digunakan untuk mengajari seseorang yang termasuk “pemula” dalamdunia programming untuk menguatkan logika mereka. Alasan saya mengapa memakai flowchart karna Metode Perancangan denganmemakain flowchart dapat menjelaskancara kerja program yang kita buat bagi user agar lebih mudah dimengerti.

1.5.6 Metode Prototipe Low fidelity prototypetidak terlalu rinci menggambarkan sistem. Karakteristik dari low fidelityprototype adalah mempunyai fungsi atau interaksi yang terbatas, lebihmenggambarkan kosep perancangan dan layout dibandingkan dengan model interaksi. Alasan saya mengapa memakai Lowfidelity prototype karna dapat menjelaskan mempunyai fungsi atauinteraksi yang terbatas, lebih menggambarkan kosep perancangan dan layoutdibandingkan dengan model interaksi, tidak memperlihatkan secara rincioperasional sistem. 1.5.7 Metode Testing Black-BoxTesting merupakan pengujian yang berfokus pada spesifikasi fungsional dariperangkat lunak, tester dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input danmelakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program. Alasan sayamengapa memakai Black-Box karnaMetode ini dapat melakukan pengujian tanpa pengetahuan detil struktur internaldari sistem atau komponen yang dites.

1.6. Sistematika Penulisan Untuk memahami lebih jelaslaporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokkanmenjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah,tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematikapenulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dandefinisi yang diambil dari kutipan buku maupun melalui Bimbingan yang berkaitandengan penyusunan Laporan Skripsi. BAB III : PEMBAHASAN Bab ini berisikan gambaran dan sejarah singkatmengenai Telepon, struktur organisasi, permasalahan yang dihadapi, alternatifpemecahan masalah, analisa proses, Flowchart,sistem yang berjalan, serta elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasitahap III, dan final draft elisitasi, serta pembahasan secara detail finalelisitasi yang ada di bab sebelumnya, di jabarkan secara satu persatu denganmenerapkan konsep sebelum adanya sistem yang diusulkan. BAB IV : PENGEMBANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN Bab ini menjelaskan pengembangan sistem yang diusulkandengan menggunakan metode pengembangan elisitasi. Final draft elisitasi yangada di bab sebelumnya, dijabarkan secara rinci dengan menerapkan konsep sesudah adanya sistem yangdiusulkan. BAB V : PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitandengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan padabab-bab sebelumnya. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Baris terlekuk

Contributors

Heru.junedi