SI1514490004
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM
PADA KOPERASI PT DWINAGA SAKTI ABADI
Disusun Oleh :
NIM |
: 1514490004
|
NAMA |
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS RAHARJA
TA. 2018/2019
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM
PADA KOPERASI PT DWINAGA SAKTI ABADI
Disusun Oleh :
NIM |
: 1514490004
|
Nama |
|
Fakultas |
: Sains dan Teknologi
|
Program Pendidikan |
: Strata Satu
|
Program Studi |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Komputer Akuntansi
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, Juli 2019
KETUA |
KAPRODI
| ||||
Universitas Raharja |
Sistem Informasi
| ||||
(Ir. Untung Raharja, M.T.I) |
(Euis Sitinur Azizah, M.Kom)
| ||||
NIP : 000594 |
NID :
|
UNIVERSITAS RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM
PADA KOPERASI PT DWI NAGA SAKTI ABADI
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1514490004
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Sistem Informasi
Konsentrasi Komputer Akuntansi
Tahun Akademik 2018/2019
Disetujui Oleh :
Tangerang, Juli 2019
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Muhamad Zahruddin, S.Kom.,MM) |
(Handy Januar Permana, S.E.,MM)
| ||
NID : 15013 |
NID : 15029
|
ABSTRAKSI
Koperasi pada PT DWI NAGA SAKTI ABADI merupakan salah satu koperasi yang bertujuan untuk mensejahterahkan anggotanya. Koperasi ini mempunyai ribuan anggota, namun, sistem yang di gunakan masih menggunakan sistem manual. Sistem ini dinilai belum efektif karena setiap transaksi yang terjadi baik pendaftaran anggota maupun transaksi simpan pinjamnya masih menggunakan buku catatan dan aplikasi Microsoft Excel. Hal ini seringkali menimbulkan kendala diantaranya pembukuan mudah rusak atau hilang, perhitungan yang salah tentang jumlah angsuran dan pembuatan laporannya memerlukan waktu yang lama. Maka diperlukan suatu aplikasi sistem informasi yang dapat merubah sistem manual menjadi sistem yang terkomputerisasi agar kinerja koperasi ini menjadi lebih baik. Adapun metode yang akan di gunakan dalam peneltian ini adalah metode observasi, metode wawancara dan studi pustaka. Tujuan yang ingin di capai dengan terbangunnya sistem informasi simpan pinjam ini dapat mempermudah pengolahan data transaksi simpan pinjam anggotanya sehingga menghasilkan informasi yang cepat dan akurat.
Kata Kunci: Aplikasi, koperasi, simpan pinjam
ABSTRACT
Cooperative of PT DWI NAGA SAKTI ABADI is one cooperative that aims to welfare the members. This cooperative has thousands of members, however, the system is still in use using manual system. The system is considered not effective because every transaction that occurs either registration of members as well as savings and borrowing transactions still use notebooks and Microsoft Excel application. This often creates obstacles including bookkeeping can easily be damaged or missing, incorrect calculations about the number of installments and the making of the report takes a long time. It would require an information system applications that can change a manual system to a computerized system for the performance of this cooperative for the better. The method that will be used in this research is the method of observation, interview and literature. Objectives to be achieved by the establishment of a savings and loan information system can facilitate data processing savings and loan transaction so that its members produce information quickly and accurately.
Keywords: Aplication, Koperation, Savings and Borrowing transaction.
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan yang tiada henti kehadirat Allah SWT, Karena dengan rahmat dan hidayah-Nya yang telah diberikan kepada penulis, Sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
Adapun penyusunan skripsi ini merupakan salah satu tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Jurusan Sistem Informasi Pada STMIK RAHARJA TANGERANG. Penulis Mengambil judul yaitu “Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi PT. DWINAGA SAKTI ABADI”
Walaupun dalam penulisan ini telah selesai disusun, Namun penulis menyadari Meskipun dengan segala kemampuan yang telah tercurahkan tapi masih banyak kelemahan-kelemahan yang terdapat didalamnya, Penulis mengharapkan saran dan kritik membangun untuk perbaikan agar tercapai kesempurnaaan pada penulisan skripsi ini.
Namun demikian penulis berharap betapapun sederhananya Laporan ini, Kiranya dapat bermanfaat sebagai tambahan ilmu khususnya bagi penulis dan bagi pembaca umumnya. Dalam penyusunan skripsi ini, Penulis telah banyak menerima bimbingan dan bantuan dari semua pihak. Maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga :
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I, MM. selaku Presiden Direktur Universitas Raharja dan juga sebagai Dosen Pembimbing yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
- Bapak Dr. PO. Abas Sunarya, M.Si. selaku Direktur Universitas Raharja
- Ibu Euis Sitinur Aisyah, M.Kom. selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi
- Bapak Muhamad Zahruddin, S.Kom., MM. selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan pengarahan dan bimbingannya dalam penulisan skripsi ini.
- Bapak Handy Januar Permana SE., MM. selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan pengarahan dan bimbingannya dalam penulisan skripsi ini.
- Bapak Pimpinan Perusahaan beserta karyawan PT. Dwinaga Sakti Abadi yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian skripsi.
- Kedua Orang Tua yang telah memberikan bantuan dan do’a restu sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dalam menempuh dan mewujudkan cita-cita.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
DAFTAR TABEL |
DAFTAR SIMBOL
Daftar isi
- 1 BAB I
- 2 BAB II
- 3 BAB III
- 4 BAB IV
- 5 BAB V
- 6 DAFTAR PUSTAKA
- 7 DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
Latar Belakang Masalah
Koperasi simpan pinjam adalah suatu wadah yang dijalankan oleh karyawan di PT. Dwinaga Sakti Abadi untuk menumbuhkembangkan potensi ekonomi karyawan serta mewujudkan kehidupan demokrasi, kebersamaan, kekeluargaan, dan keterbukaan. Seiring dengan perkembangan teknologi yang melaju dengan pesat, koperaasi pun semakin berkembang mengikuti arus teknologi.
Dilihat dari sistem yang sedang berjalan pada Koperasi PT. Dwinaga Sakti Abadi khususnya dalam bidang simpan pinjam masih belum efektif karena masih dijumpai masalah-masalah seperti sulitnya mengelola data, baik berupa data anggota, data pinjaman dan data angsuran yang masih di simpan dalam bentuk buku besar. Pada prosesnya data tersebut terkadang hilang dan rusaak, sering terjadi kesalahan penjumlahan baik pinjaman atau setoran, adanya keterlambatan dalam pembuatan laporan. Itu semua karena sistem yang masih menggunakan pencatatan dalam buku besar.
Oleh karena itu, untuk mempermudah sistem simpan pinjam pada koperasi PT. Dwinaga Sakti Abadi dibuatlah aplikasi sistem simpan pinjam dengan menggunakan program yang sederhana agar informasi yang diberikan dapat memberikan hasil yang efektif dan efisien.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis mengambil judul yang sesuai dengan kebutuhan akan pengolahan data informasi dalam koperasi tersebut. Maka penulis mengusulkan “Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam pada koperasi PT. DWINAGA SAKTI ABADI”
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah maka masalah yang akan dikaji dalam penulisan Laporan Skripsi sebagai berikut :
- Bagaimana proses pengelolaan sistem koperasi yang sedang berjalan pada PT. Dwinaga Sakti Abadi saat ini ?
- Apakah sistem yang berjalan pada PT. Dwinaga Sakti Abadi sudah berjalan dengan optimal ?
- Bagaimana implementasi sistem informasi simpan pinjam yang diusulkan apabila diterapkan pada PT. Dwinaga Sakti Abadi ?
Ruang Lingkup
Dalam penelitian laporan skripsi ini penulis membatasi permasalahan seputar sistem pada PT. Dwinaga Sakti Abadi yang terjadi di unit koperasi simpan pinjam yang berjalan saat ini antara lain keanggotaan koperasi, proses simpanan, proses peminjaman, dan proses angsuran.
Tujuan dan manfaat
Secara garis besar tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah laporan dari skripsi yang dilakukan penulis juga sebagai sarana untuk menambah wawasan mengenai sistem informasi simpan pinjam koperasi pada PT. Dwinaga Sakti Abadi. Adapun tujuan dan manfaat penelitian secara khusus sebagai berikut :
Tujuan Penelitian
- Untuk mengetahui proses pengelolaan sistem koperasi yang sedang berjalan pada PT. Dwinaga Sakti Abadi.
- Untuk membuat sistem simpan koperasi yang optimal pada PT. Dwinaga Sakti Abadi.
- Untuk melakukan implementasi sistem informasi simpan pinjam koperasi yang diusulkan pada PT. Dwinaga Sakti Abadi.
Manfaat Penelitian
- Dapat mengetahui proses pengelolaan sistem koperasi yang sedang berjalan pada PT. Dwi Naga Sakti Abadi.
- Dapat mengetahui cara membuat sistem simpan koperasi yang optimal pada PT. Dwinaga Sakti Abadi.
- Dapat melakukan implementasi sistem informasi simpan pinjam koperasi yang diusulkan pada PT. Dwinaga Sakti Abadi.
Metode Pengumpulan Data
Untuk menyusun Sistem Simpan Pinjam Koperasi, ada beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan,yaitu :
- Studi Kepustakaan (Library Research)
Yaitu mengambil bahan-bahan yang memuat dasar-dasar ilmiah (teori) yang akan menjadi acuan dalam analisis data atau pembahasan yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian ini yang bersumber dari internet, jurnal, dan koleksi buku perpustakaan. - Metode Wawancara (Interview Research)
Adalah metode untuk mendapatkan data dengan cara melakukan tanya jawab secara lisan pada narasumber yang dijadikan sebagai sumber untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian. Selain itu, peneliti juga menggunakan metode Elisitasi sebagai alat bantu untuk memperoleh informasi. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap, yaitu Elisitasi Tahap I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III, Elisitasi Final yang diharapkan dapat fokus meneliti sesuai dengan permintaan dari stakeholder. - Metode Observasi (Observation Research)
Adalah suatu metode untuk mendapatkan data dengan jalan pengamatan secara langsung ke lokasi sumber data dengan cara mengumpulkan data, informasi dan mempelajari catatan serta dokumen form peminjaman dan form pelunasan yang ada.
Sistematika Penulisan
Dalam melakukan penelitian, penyampaian laporan akan dibagi beberapa bab dan sub bab dengan sistematika penulisan berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan secara umum mengenai masalah pokok yang dibahas dalam laporan Skripsi ini meliputi latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan Manfaat penelitian yang meliputi beberapa metode yaitu metode Studi Kepustakaan dan Literatur, Metode Interview (wawancara) dan juga Metode Observasi. Serta uraian mengenai sistematika penulisan laporan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan diuraikan mengenai teori-teori atau konsep yang melandasi hal-hal yang terdapat dalam penelitian, yang berhubungan tentang laporan simpan pinjam koperasi, baik dikutip dari berbagai referensi, dari hasil riset yang didapat maupun media lain yang menjadi masukan.
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Pada bab ini akan diuraikan mengenai gambaran umum mengenai sistem yang masih berjalan pada PT. Dwinaga Sakti Abadi yang menjadi objek penelitian dan penulisan laporan Skripsi.
BAB IV HASIL PENELITIAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil dari penelitian yang dilakukan dalam ruang lingkup koperasi simpan pinjam pada PT. Dwinaga Sakti Abadi.
BAB V Penutup
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dari pembahasan penelitian yang dilakukan pada saran-saran yang sebaiknya dilakukan untuk pengembangan dan penunjang kegiatan operasional perusahaan.
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Sistem
Teori sistem melahirkan konsep-konsep futuristik, antara lain yang terkenal adalah konsep sibernetika atau cybernetics. Konsep atau bidang ilmiah ini terutama berkaitan dengan upaya-upaya untuk menerapkan berbagai disiplin ilmu. Oleh karena itu sibernetika biasanya berkaitan dengan usaha-usaha otomasi tugas-tugas yang dilakukan oleh manusia, sehingga melahirkan studi tentang robotika, kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan lain sebagainya. Unsur-unsur yang mewakili sistem secara umum adalah masukan (input),pengolahan (processing) dan keluaran (output). Disamping itu suatu sistem senantiasa tidak terlepas dari lingkungan sekitarnya. Maka umpan balik (feedback) selain bukan berasal dari output juga berasal dari lingkungan sistem tersebut.
Definisi Sistem
Ada beberapa pendapat dari para ahli yang menjelaskan mengenai definisi sistem, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Winanti (2014:4)[1], sistem adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan.
- Azhar Susanto (2017:22)[2], sistem adalah kumpulan grup dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.
- Mulyadi (2016:5)[3], sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.
- Komponen sistem (components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra sistem. - Batasan Sistem (boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. - Lingkungan Luar Sistem (environment)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut. - Penghubung Sistem (interface)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan. - Masukan Sistem (input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan” data” adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. - Keluaran Sistem (output)
Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsistem lain. - Pengolah Sistem (process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen. - Sasaran Sistem (objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan. - Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi ,yaitu suatu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan manusia dengan Tuhan; sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia,dan lain sebagainya. - Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem informasi berbasis komputer. - Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
Sistem deterministik adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sistem probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. - Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
Sistem terbuka adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya. - Menurut Krismaji (2015:14), Informasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat.
- Menurut Romney dan Steinhart (2015:4)[6], Informasi adalah data yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan keputusan. Sebagaimana perannya, pengguna membuat keputusan yang lebih baik sebagai kuantitas dan kualitas dari peningkatan informasi.
- Akurat
Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bisa atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan, dan harus jelas mencerminkan maksudnya. - Tepat waktu
Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. - Relevan
Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. - Biaya Perangkat Keras
Merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk tingkat-tingkat. - Biaya Analisis
Merupakan biaya tertanam, dan biasanya akan meningkat sesuai dengan tingkat mekanisme yang lebih tinggi. - Biaya Tempat dan Faktor Kontrol Lingkungan
Biaya ini setengah berubah/semi variabel. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan tingkat mekanisme yang tinggi. - Biaya Perubahan
Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu metode ke metode yang lain. - Biaya Operasi
Biaya ini pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya macam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem.
Karakteristik Sistem
Sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem [4]. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah
Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi didalam sistem tersebut. Oleh Karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan [5] seperti contoh :
Konsep Dasar Informasi
Definisi Informasi
Informasi sangat penting dan diperlukan didalam suatu sistem. Berikut ini adalah definisi informasi :
Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah suatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Didalam dunia bisnis, kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa objek nyata seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi. Maka Informasi adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Karakteristik Informasi
Menurut Anwar dkk (2016:50)[7], Karakteristik dari informasi adalah penerima informasi mengalami perubahan dari kondisi belum mengetahui menjadi kondisi mengetahui. Perubahan ini mengandung unsur tidak terduga. Informasi yang benar dan baru dapat mengoreksi dan mengkonfirmasi informasi sebelumnya. Informasi dapat juga dikatakan sebagai data yang telah diproses, yang mempunyai nilai tentang tindakan atau keputusan.
Kualitas informasi
Menurut Agus Mulyanto (2016:50) Kualitas Informasi bergantung pada 3 (tiga) hal yang sangat domain yaitu :
Nilai Informasi
Menurut Hutahean (2014:11)[8], Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya informasi terdiri dari :
Teori Khusus
Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi
Menurut Hutahean (2015:13)[8], “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.
Menurut Suryadi (2015:72), “Sistem informasi dapat dilihat dari segi fisik dan fungsinya. Dari segi fisiknya dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, dan tenaga pelaksananya yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk”.
Berdasarkan dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk mendukung operasi manajemen di dalam suatu perusahaan/organisasi sebagai dasar pengambilan keputusan guna mencapai tujuan.
Komponen Sistem Informasi
Menurut pendapat Hutahean (2015:13)[8], “Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block)”, yaitu :
- Blok masukan (input block)
Input mewakili data yang masuk kedaalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar. - Blok model (model blok)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan. - Blok keluaran (output block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. - Blok teknologi (technology block)
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan, dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan. - Blok basis data (database block)
Merupakan kumpulan dari data yang saling menghubungkan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. - Blok kendali (control block)
Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.
Tujuan Sistem Informasi
Suatu sistem informasi pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem informasi tidak memiliki tujuan, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan oleh sistem serta keluaran yang akan dihasilkan. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Menurut Barry E. Cushing, tujuan sistem informasi yaitu kegunaan (usefulness), ekonomi (economic), keandalan (reliability), pelayanan langganan (customer service), kesederhanaan (simplicity), fleksibilitas (flexibility).
- Kegunaan (input block)
Sistem harus menghasilkan informasi yang tepat waktu dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi didalam organisasi. - Ekonomi
Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan. - Keandalan
Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer. - Pelayanan Langganan
Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. - Kesederhanaan
Sistem harus cukup sederhana, sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti. - Fleksibilitas
Sistem harus cukup fleksibel, untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.
Konsep Dasar Analisa Sistem
Definisi Analisa Sistem
Menurut McLeod dalam Al-Fatta dan Marco (2015:69)[9], “Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui.
Menurut Mulyadi dalam Al-Fatta dan Marco (2015:69), “Analisis sistem merupakan sebuah tahapan dalam pengembangan sistem yang akan menghasilkan berbagai dokumen yang menyajikan rencana pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk mengembangkan sistem tersebut.
Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu cara untuk mengevaluasi masalah dari sistem yang sedang berjalan sehingga dapat diusulkan perbaikan atas permasalahan yang ditemukan agar sistem yang berjalan bisa lebih baik lagi.
Tahapan Analisa Sistem
Tahap analisa sistem merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap yang selanjutnya. Di dalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem adalah :
- Identify
Yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah. Hal yang harus dilakukan diantaranya :
- Mengidentifikasikan penyebab masalah
- Mengidentifikasikan titik keputusan
- Mengidentifikasikan personil-personil kunci
- Mengidentifikasikan penyebab masalah
- Understand
Yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa cara kerja dari sistem berjalan. Hal yang harus dilakukan diantaranya:
- Menentukan jenis penelitian
- Mengatur jadwal penelitian
- Mengatur jadwal wawancara
- Mengatur jadwal observasi
- Membuat agenda wawancara
- Mengumpulkan hasil penelitian
- Menentukan jenis penelitian
- Analyst
Yaitu melakukan analisa terhadap sistem. Hal yang dilakukan diantaranya:
- Menganalisis kelemahan system
- Menganalisis kebutuhan informasi bagi manajemen
- Menganalisis kelemahan system
- Report
Yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Tujuan dari adanya laporan tersebut diantaranya :
- Sebagai laporan bahwa proses analisis telah
selesai dilakukan
- Meluruskan kesalahan-kesalahan mengenai apa
yang telah ditemukan dalam proses analisa yang tidak sesuai menurut manajemen.
- Meminta persetujuan kepada manajemen untuk
melakukan tindakan selanjutnya.
Konsep Dasar Unified Modeling Language ( UML )
Definisi Unified Modeling Language ( UML )
Menurut Maimunah dkk (2017:1), “UML adalah perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami”.
“Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut”. (Warsito, dkk, 2015:29).
Jenis-jenis Diagram Unified Modeling Language ( UML )
- Use Case Diagram
Use case diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain use case diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Use case secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi. - Class Diagram
Menggambarkan struktur objek sistem. Diagram ini menunjukkan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan antara class object tersebut. - Sequence Diagram
Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi. - Activity Diagram
Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis maupun use case. Activity diagram juga digunakan untuk memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.
Koperasi
Definisi Koperasi
Koperasi [10] adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan berlandaskan kegiatanya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Berdasarkan pengertian tersebut ,yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu:
- Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi.
- Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki lingkup lebih luas.
Pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)No. 27 (revisi 1998),disebutkan bahwa karakteristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain , yaitu anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggota, dimana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi biasanya disebut Sisa Hasil Usaha (SHU) dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi, misalnya dengan melakukan pembagian dividen berdasarkan besar pembelian atau penjualan yang dilakukan oleh si anggota.
Fungsi Dan Peran Koperasi
Berikut ini adalah beberapa fungsi dan peran umum dari koperasi [10], yaitu :
- Adanya kredit pinjaman dari koperasi akan membantu para anggota meningkatkan pendapatan dari usahanya, dan pada akhirnya akan membantu mengentaskan kemiskinan.
- Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki lingkup lebih luas.
- Pemberian pinjaman dengan bunga yang sangat rendah kepada para anggota koperasi.
Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam adalah badan usaha yang berdasarkan asas kekeluargaan yang bergerak dalam bidang simpan pinjam.
-
Pengertian Simpanan
Simpanan [11] adalah milik anggota koperasi, sehingga hakikatnya koperasi tidak memiliki modal sendiri. Pengertian Simpanan pada umumnya hanya digunakan untuk modal pinjaman. Simpanan pokok dan Simpanan wajib merupakan modal penanggung resiko jika koperasi mengalami kerugian atau bubar karena sebab tertentu. Simpanan tersebut akan digunakan untuk menutup kerugian atau menyelesaikan kewajiban lainya.
Dengan ketentuan seperti itu maka simpanan koperasi diartikan sebagai modal sendiri atau dapat disamakan dengan saham perusahaan. Meskipun pengertian tersebut berarti milik penyimpanan tetapi ditentukan menanggung resiko sebagai modal sendiri koperasi. Simpanan dalam kegiatan koperasi yakni berbentuk tabungan dan simpanan koperasi berjangka. Koperasi karyawan yaitu :
- Simpanan Wajib
Adalah dana yang harus disetorkan kepada koperasi dengan memiliki batas waktu yang sudah ditetapkan. Jumlah dana simpanan wajib ini tidak ditentukan besarannya. Dengan aturan seperti itu, anggota dapat menabung sesuai dengan kehendak dan kesanggupannya, jenis simpanan ini dapat dijalkukan penarikan atau pengambilan kapan saja selama masih menjadi anggota. - Simpanan Pokok
Adalah dana yang mempunyai nilai besaran yang sama untuk dibayarkan ketika pertama kali mendaftar menjadi anggota. Simpanan jenis ini tidak dapat ditarik ketika masih menjadi anggota. - Simpanan Sukarela/Bebas
Yaitu simpanan yang diberikan para anggota koperasi secara sukarela dan bisa diambil kapan saja. - Hibah/Donasi
Yaitu uang atau barang modal yang memiliki nilai yang diterima dari pihak pemberi dan sifatnya tidak mengikat.
Pengertian Pinjaman
Pinjaman [11] adalah uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam - meminjam antara koperasi dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu disertai dengan pembayaran sejumlah imbalan.
- Sebagai laporan bahwa proses analisis telah
selesai dilakukan
Prinsip Koperasi
Menurut Undang-Undang No. 25 tahun 1992 pasal 5 [10] dijelaskan prinsip koperasi yaitu :
- Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
- Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
- Pembagian sisa hasil usaha (shu) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota(andil anggota tersebut dalam koperasi).
- Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal kemandirian.
- Pendidikan perkoperasian.
- Kerja sama antar koperasi.
Literature Review
Literature review adalah deskripsi hasil tinjauan pustaka yang dilakukan oleh peneliti (peserta KKP, TA/Skripsi) terhadap hasil penelitian yang telah ada dan dilakukan oleh peneliti lain mengenai objek atau tema yang sejenis dengan topik yang hendak diteliti/dibahas pada sebuah penelitian. Literature review merupakan landasan awal dan pendukung bagi peneliti yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga menghindari pengulangan membuat hal yang sama dan melakukan pengembangan ketingkat yang lebih tinggi dalam rangka penyempurnaan/ melengkapi hal penelitian yang sudah ada sebelumnya.Pada penulisan skripsi ini ada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa/mahasiswi diantaranya sebagai berikut :
- Penelitian yang dilakukan oleh Eva Mariana, STMIK RAHARJA (2015)
Penelitian yang berjudul “Perancangan dan Implementasi Aplikasi Simpan Pinjam pada Koperasi Satya Karya Kota Tangerang”. Metode yang diusulkan oleh penelitian ini menggunakan bahsa pemograman PHP, dan MySql, sebagai databasenya. Penulis menghasilkan aplikasi untuk proses simpan pinjam anggotanya yang terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela. - Penelitian yang dilakukan oleh Siti Ainiyah, STMIK RAHARJA (2014)
Penelitian yang berjudul tentang “Perancangan Sistem Informasi sebagai sarana pembayaran perlengkapan sekolah pada koperasi SMAN 6 Tangerang”. Sistem yang diusulkan pada penelitian ini menggunakan software PHP, Database MySQL, dan Adobe Dreamweaver CS5. Penulis menghasilkan aplikasi pembayaran yang meliputi input data, rekap dan laporan. - Penelitian yang dilakukan oleh Ichwan Putra Arianto, STMIK RAHARJA (2014)
Penelitian yang berjudul “ Perancangan Sistem Koperasi Sejahtera Simpan Pinjam pada PT. Gajah Tunggal, Tbk” koperasi merupakan bentuk organisasi ekonomi yang berbasis kekeluargaan, pelayanan informasi koperasi sejahtera proses pencatatannya masih dilakukan secara terpisah atau tidak terintegrasi, yang berakibat kesalahan pencocokan data, redudansi data, pencarian data memerlukan waktu yang lama maka terhambat dalam proses pengambilan keputusan. sebagai alternatif pemecahan masalah, maka dirancang sebuah sistem atau aplikasi baru yang mempermudah user dalam proses pengolahan data dan penyajian informasi berupa laporan neraca. perancangan aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan database MYSQL, dibantu dengan perancangan sistem menggunakan UML ( Unified Modelling Language ). sistem ini menangani transaksi - transaksi yang ada di koperasi seperti simpanan,pinjaman, pembayaran dan proses pembayaran pinjaman hingga laporan neraca lebih cepat dan akurat untuk menunjang dalam proses pengambilan keputusan. - Penelitian yang dilakukan oleh Abdul Hayat, Euis Sitinur Aisyah dan Serly Oktavia Ningrum, STMIK RAHARJA (2015)
Penelitian yang berjudul “Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi pada SMK YUPPENTEK 1 Tangerang. Koperasi yang ada di SMK YUPPENTEK 1 Tangerang masih menggunakan sistem semi manual yakni melakukan pencatatan - pencatatan arsip data terlebih dahulu dan setelah itu dimasukan ke komputer yaitu microsoft office, word, excel sehingga penumpukan surat permohonan peminjaman,laporan membutuhkan waktu lama. untuk mempermudah dan membangun sistem ini perancangan sistem menggunakan UML dan databasenya menggunakan MYSQL. - Penelitian yang dilakukan oleh Ade Engkos Kosasih, STMIK RAHARJA (2015)
Penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pengajuan Kredit Berbasis Web Pada PT. Bank Penkreditan Rakyat Hariarta Sedan. Penelitian ini membahas tentang proses pengajuan kredit yang ada dan masih menggunakan sistem manual. Ketika terjadi kesalahan dalam pencatatan maka kegiatan operasional akan terganggu, akibatnya ada pihak yang merasa dirugikan, terutama pada proses pembuatan laporan. - Penelitian yang dilakukan oleh Handy Januar Permana, Ruli Septiati, Diona Kusuma, STMIK RAHARJA (2018)
Penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Laporan dan Pengisian Kembali Dana Kas Kecil Berbasis WEB pada SMK PGRI 31 Legok”. Penelitian ini membahas aplikasi monitoring penerimaan dan pengeluaran kas kecil di SMK PGRI 31 Legok. - Penelitian yang dilakukan oleh Handy Januar Permana, Ruli Septiati, Diona Kusuma, STMIK RAHARJA (2018)
Penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Laporan dan Pengisian Kembali Dana Kas Kecil Berbasis WEB pada SMK PGRI 31 Legok”. Penelitian ini membahas aplikasi monitoring penerimaan dan pengeluaran kas kecil di SMK PGRI 31 Legok. - Penelitian yang dilakukan oleh Deden Rustiana, Nina Rahayu, dan Amal Awallya, AMIK RAHARJA (2018)
Penelitian yang dilakukan Devi Isnaeni pada tahun 2011 yang berjudul “Rancangan Bangun Sistem Informasi Scan Q-CODE Data E-Faktur Pajak PPN”. Penelitian ini membahas proses pencatatan dan pengolahan data faktur yang masih manual menggunakan excel menjadi sistem scan QR Code. - Penelitian yang dilakukan Teti Suhaeti
Penelitian yang dilakukan Teti Suhaeti dengan judul “ Analisa dan Perancangan Sistem Simpan Pinjam Pada Koperasi Perdagangan Pasar ( KOPPAS ) Sejahtera Mandiri”. dalam penelitian ini pencatatan data, pengolahan data dan pembuatan laporan masih menggunakan cara manual. sistem yang dibuat hanya diperuntukan pada admin dan tidak ada sistem yang di peruntukannya untuk anggota . ini merupakan kelemahan dari sistem yang mana masih menyulitkan anggota dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan misalnya, dalam mengajukan pinjaman tidak bisa dilakukan sendiri harus mengisi form pinjaman secara manual. sistem ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman visual basic. - Penelitian yang dilakukan oleh Muhamad Arif Zulfikar AMIKOM Yogyakarta (2012)
Penelitian yang berjudul “Sistem Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi “KOPKA” Temanggung”. Peneliti menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 dan Microsoft SQL Server 2000. Penulis membahas dan membangun aplikasi sistem pengolahan data anggota, pengolahan data simpanan, pengolahan data pinjaman, pengolahan data simpanan, pengolahan data angsuran, dan pembuatan laporan. - Penelitian yang dilakukan oleh Anis Nurhanafi dan Sukadi dalam Jurnal IJNS (Indonesian Journal on Networking and Security) (2013)
Penelitian yang berjudul “ Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi Sari Mulyo Kecamatan Ngadirojo”. Peneliti menggunakan Software Visual Basic 6.0, dan MySQL Server 2000 yang membahas tentang aplikasi untuk pendataan anggota, simpanan anggota, pinjaman angsuran, pinjaman dan pengambilan simpanan.
Hasil studi pustaka (literature review) ini mendemonstrasikan landasan yang kokoh serta alasan yang kuat untuk mengembangkan sistem simpan pinjam menjadi lebih baik.
BAB III
Gambaran Umum Perusahaan
Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Dwinaga Sakti Abadi adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur sepatu dan sandal dengan merek Homyped.. Perusahaan ini memasarkan produk-produknya di local store dan juga department store yang tersedia diberbagai daerah di Indonesia sehingga semakin memudahkan konsumen dalam membeli produk dari Homyped. PT. Dwinaga Sakti Abadi telah memiliki karyawan sekitar 3000 orang dan telah memiliki pabrik sendiri dengan luas sekitar 3ha yang berlokasi di Jl. Daan Mogot Km.19 No. 36 . Jurumudi - Batu Ceper - Tangerang. Sampai saat ini merek dagang Homyped telah memiliki pasar diseluruh Indonesia dan telah melakukan ekspor ke berbagai negara.
Gambar 3.1.Gerai Homyped
Struktur Organisasi
Setiap perusahaan memiliki bentuk struktur organisasi yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan yang akan dicapai dari kegiatan operasional perusahaan yang bersangkutan. Pada dasarnya suatu struktur organisasi merupakan suatu gambaran, rencana dan mengkoordinir aktivitas-aktivitas suatu usaha dengan cara yang efektif. Dan sudah tentu pula pemilihan bentuk struktur organisasi sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya usaha atau aktivitas yang dilakukan oleh organisasi tersebut. Dengan adanya struktur organisasi yang baik akan memudahkan karyawan maupun para pimpinan untuk mengetahui batas batas tugas, wewenang dan tanggung jawab serta hubungan kerja tiap-tiap bagian yang ada.
Sesuai dengan usaha yang dilakukan oleh PT. Dwinaga Sakti Abadi, maka bentuk struktur organisasi yang dimiliki adalah struktur organisasi yang berbentuk garis dan staff, dimana atasan mempunyai wewenang secara langsung dalam memberikan perintah kepada bawahannya, sedangkan bawahannya tidak mempunyai wewenang untuk memerintah atau mengatur, tetapi bawahan mempunyai wewenang untuk membantu atasan yang terdiri dari para kepala bagian dalam melaksanakan tugas. Dan apabila bawahan ingin mengajukan usulan-usulan atau pendapat, maka usulan-usulan tersebut diberikan kepada para atasannya secara bertahap melalui tiap-tiap bagian.
Gambar 3.2. Stuktur Organisasi Koperasi
Tugas dan Tanggung Jawab
- Ketua Koperasi
Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan organisasi dan program kerjanya dan mempertanggungjawabkan secara internal kepada Rapat Pengurus Pleno (RPP) dan Temu Karya pada masa baktinya. Tugas :
- Memimpin rapat-rapat pengurus pleno dan rapat pengurus harian.
- Mewakili organisasi untuk membuat persetujuan/kesepakatan dengan pihak lain setelah mendapat kesepakatan RPP.
- Mewakili organisasi untuk menghadiri upacara kenegaraan tertentu atau agenda strategis lainnya.
- Bersama-sama sekretaris menandatangani surat-surat yang berhubungan dengan sikap dan kebijakan organisasi, baik bersifat kedalam maupun keluar.
- Bersama-sama sekretaris dan bendahara merancang agenda mengupayakan pencarian dan penggalian sumber dana bagi aktivitas operasional dan program organisasi
- Memelihara keutuhan dan kekompakan seluruh pengurus organisasi.
- Memberikan pokok-pokok pikiran yang merupakan strategi dan kebijakan Karang Taruna dalam rangka pelaksanaan program kerja maupun dalam menyikapi reformasi di seluruh tatanan kehidupan demi pencapaian dan tujuan organisasi.
- Bendahara
Mengkoordinasikan seluruh aktivitas pengelolaan keuangan dan kekayaan organisasi dan mempertanggung jawabkan kepada ketua. Tugas :
- Mewakili ketua apabila berhalangan hadir terutama untuk aktivitas di bidang pengelolaan kekayaan dan keuangan organisasi.
- Bersama ketua dan sekretaris merupakan Tim Kerja Keuangan (TKK) atau otorisator di tubuh pengurus.
- Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi di bidang pengelolaan keuangan dan kekayaan organisasi untuk menjadi kebijakan organisasi.
- Memimpin rapat-rapat organisasi di bidang pengelolaan kekayaan dan keuangan organisasi, menghadiri rapat pleno dan rapat pengurus harian.
- Memfasilitasi kebutuhan pembiayaan program kerja dan roda organisasi.
- Anggota Koperasi
Membangun dan memajukan koperasi bersama-sama dengan hak serta kewajibannya masing-masing. Tugas :
- Ikut berkontribusi dalam modal koperasi misalnya membayar simpanan pokok, simpanan wajib, maupun simpanan sukarela
- Memantau kegiatan koperasi simpan pinjam
- Berperan aktif dalam kegiatan maupun program yang dijalankan koperasi
- Melunasi semua kewajiban sebagai anggota koperasi
- Sekretaris
Mengkoordinasikan seluruh penyelenggaraan roda organisasi bidang administrasi dan tata kerja organisasi dan mempertanggung jawabkan kepada ketua.
- Bersama ketua menandatangani surat masuk dan keluar pengurus.
- Bersama ketua dan bendahara merupakan Tim Kerja Keuangan (TKK) atau otorisator keuangan ditubuh pengurus
- Bertanggung jawab untuk setiap aktivitas di bidang administrasi dan tata kerja organisasi.
- Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi di bidang administrasi dan tata kerja organisasi untuk menjadi kebijakan organisasi.
- Mengawasi seluruh penyelenggaraan aktivitas di bidang administrasi dan tata kerja dan menghadiri rapat-rapat pleno dan rapat pengurus harian.
- Memfasilitasi kebutuhan jaringan kerja internal organisasi antara bidang. Menjaga dan memelihara soliditas kepengurusan melalui konsolidasi internal dan manajemen konflik yang representatif.
Tata Laksana sistem yang berjalan
Prosedur Sistem Yang Berjalan
Pada Prosedur Sistem yang berjalan ini berisi prosedur-prosedur sistem yang berjalan, dimana prosedur ini dibuatkan menjadi beberapa kelompok prosedur. Prosedur-prosedur ini diceritakan secara deskriptif. Contoh : Koperasi Simpan Pinjam
Pada prosedur yang berjalan saat ini terdiri dari calon anggota mengisi formulir pendaftaran lalu menyerahkan ke bagian sekretaris dari bagian sekretaris menyerahkan ke ketua koperasi bila di acc sebagai anggota, calon anggota membayar simpanan pokok ke bagian bendahara. Anggota yang sudah terdaftar harus mempunyai simpanan wajib, salah satu anggota yang sudah terdaftar ingin meminjam uang harus mengajukan dan mengisi form peminjaman
Rancangan Prosedur Yang Berjalan
Gambar 3.3.Use Case Diagram yang berjalan
- Use case diagram diatas terdiri dari 5 actor, yaitu :
- Pegawai yaitu bagian dari sistem yang mencalonkan diri untuk menjadi anggota koperasi.
- Sekretaris yaitu bagian dari sistem yang bertugas membuat dan menerima formulir pendaftaran.
- Ketua koperasi yaitu bagian dari sistem yang bertugas menyetujui setiap permintaan pinjaman anggota koperasi.
- Anggota yaitu bagian dari sistem yang bertugas menjadi anggota koperasi.
- Bendahara yaitu bagian dari sistem yang bertugas melakukan proses pencairan dana.
Gambar 3.4. Activity Diagram Yang Berjalan
Berdasarkan tabel 3.4 activity diagram pada koperasi yang berjalan terdiri dari 5 actor yaitu pegawai, sekretaris, ketua koperasi, anggota, bendahara kegiatan sebagai berikut : Initial Node , Objek yang diawali
- Pegawai orang yang mendaftarkan diri sebagai anggota koperasi.
- Sekretaris orang yang membantu membuat formulir pendaftaran.
- Ketua Koperasi orang yang menyetujui setiap permintaan anggota.
- Anggota orang yang sudah mendaftarkan diri sebagai anggota koperasi.
- Bendahara orang yang mencairkan dana.
Gambar 3.5.Sequence Diagram Yang Berjalan
Berdasarkan Sequence diagram gambar 3.4 diatas terdiri dari 5 actor yaitu pegawai, sekretaris, ketua koperasi, anggota, bendahara kegiatan sebagai berikut:
- Ketua Koperasi orang yang menyetujui setiap permintaan anggota.
- Anggota orang yang sudah mendaftarkan diri sebagai anggota koperasi.
- Bendahara orang yang mencairkan dana.
- Sekretaris orang yang membantu membuat formulir pendaftaran.
- Pegawai orang yang mendaftarkan diri sebagai anggota koperasi.
Analisa sistem yang berjalan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti terhadap sistem yang berjalan di Koperasi PT. Dwi Naga Sakti Abadi saat ini masih dirasakan kurang baik. Namun seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi saat ini dibutuhkan sistem yang dapat membantu proses kerja para pegawai dalam menyelesaikan pekerjaanya, oleh sebab itu peneliti menyimpulkan bahwa sistem yang berjalan saat ini masih memiliki kekurangan yaitu pada sistem simpan pinjam koperasi masih dilakukan secara manual dimana pelaporan masih menggunakan program komputerisasi sehingga pada proses pembuatan laporan belum optimal dan pada proses pencarian anggota koperasi juga memakan waktu yang lama, oleh karena itu dibutuhkan sistem yang dapat menunjang terselesaikannya pekerjaan pegawai terutama pada sistem simpan pinjam koperasi.
Metode Analisa Sistem
Dalam menganalisa sistem yang berjalan saat ini peneliti menggunakan metode observasi untuk menganalisa sistem. Dimana Peneliti melakukan penelitian secara langsung mengenai sistem yang berjalan saat ini dan peneliti dapat menyimpulkan bahwa sistem yang berjalan saat ini masih memiliki kekurangan terutama pada sistem pencatatan simpanan pokok anggota hal ini terjadi dikarenakan belum ada sistem untuk input data pengeluaran melalui sistem sehingga untuk pencatatan simpanan pokok masih menggunakan Ms Excel yang memakan waktu lama dalam penginputan serta pencarian.
Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran
Pada Analisa masukan , analisa proses, dan analisa keluaran berdasarkan pada prosedur sistem berjalan.
Analisa Masukan
- Nama Masukan : Formulir Pendaftaran Anggota
- Fungsi : Sebagai data penerimaan anggota baru
- Sumber : Calon Anggota
- Media : Kertas
- Frekuensi : Satu kali
- Keterangan : Berisi data nama, alamat, nip anggota baru
Analisa Masukan
- Nama Masukan : Formulir Peminjaman
- Fungsi : Syarat peminjaman bagi anggota
- Sumber : Anggota
- Media : Kertas
- Frekuensi : Setiap pengajuan pinjaman
- Masukan : Formulir peminjaman
- Keluaran : Laporan peminjaman
- Ringkasan Proses : Sebagai bukti proses Peminjaman
Analisa Keluaran
- Nama Keluaran : Pencairan dana
- Fungsi : Sebagai bukti peminjaman
- Media : Kertas
- Deskripsi : Bendahara akan mencairkan dana untuk anggota jika formulir pinjaman sudah disetujui ketua koperasi
- Nama Keluaran : Laporan
- Fungsi : Untuk memberikan informasi tentang Pinjaman Anggota
- Distribusi : Untuk Arsip Bendahara dan Ketua Koperasi
Konfigurasi sistem yang berjalan
Spesifikasi Hardware
- Processor : Core 2 duo E6420 2.13 GHz
- Monitor : Ram 2 GB-DDR2
- Mouse & keyboard : Logitech
- Ram : Ram 2 GB-DDR2
- Harddisk : 500 GB SATA Seagate
- Printer : HP Deskjet Advantage 2060
Spesifikasi software
- Office 2013
Hak akses (Brainware)
- Petugas yang berwenang
- Pimpinan
Permasalah Yang Dihadapi Dan Alternatif Pemecahan Masalah
- Permasalahan Yang Dihadapi
Permasalahan yang sedang dihadapi dari sistem yang berjalan saat ini adalah sistem masih kurang optimal yaitu menggunakan aplikasi Microsoft Excel untuk penginputan dan pengolahan datanya. Dalam pembuatan laporan koperasi tidak menggunakan sistem, Selama ini dirasakan sangat kurang baik dalam proses pembuatan laporan karena sering sekali timbul banyak masalah antara lain proses penginputan data yang lama, maka sering didapatkan adanya kerancuan pada data laporan dan keamanan data yang tidak terjamin karena dapat diakses dan dilihat oleh beberapa pegawai lainnya sehingga untuk membuat perencanaan sistem kurang terstruktur dengan tepat dan akurat.
- Alternatif pemecahan masalah
Dilihat dari permasalahan yang ada pada sistem yang berjalan saat ini maka alternatif pemecahan masalah yang dapat mempermudah sistem kerja khususnya bagian koperasi dalam pembuatan dan pengelolaan laporan dengan membuat sistem dalam aplikasi berbasis web dan peneliti menyimpulkan beberapa kelebihan yang didapat apabila berjalannya sistem web ini diantaranya :
- Menjamin keamanan data pribadi anggota koperasi.
- Penginputan data lebih cepat, tepat dan akurat.
- Dalam proses pencarian tidak memakan waktu lama.
- Mampu menghindari penggunaan kertas yang terlalu banyak
User Requirement
Elisitasi Tahap I
Elisitasi Tahap I merupakan daftar yang diperoleh dari hasil pengumpulan data dari lapangan yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Untuk membuat sistem Koperasi yang terkomputerisasi. Berikut lampiran Elisitasi Tahap I:
Tabel 3.2 Elisitasi tahap 1
ANALISA KEBUTUHAN
Functional
Saya ingin sistem dapat :
No
Keterangan
1
Menampilkan menu utama
2
Menampilkan menu tambah nasabah
3
Menampilkan form data user
4
Menampilkan menu transaksi
5
Menampilkan sejarah kelurahan
6
Menampilkan form simpan
7
Menampilkan form pinjam
8
Menampilkan form angsuran
9
Menampilkan menu laporan
10
Memiliki fasilitas print, search di menu laporan data simpan
11
Menampilkan laporan pinjam
12
Memiliki fasilitas print, search di menu laporan data pinjam
13
Menampilkan laporan angsuran
14
Memiliki fasilitas print, search di menu laporan data angsuran
15
Menampilkan data simpan
16
Menampilkan data pinjam
17
Menampilkan data angsuran
Non Functional
Saya ingin sistem dapat
1
Menampilkan menu login
2
Menampilkan menu logout
3
Menggunakan PHP Sebagai bahasa pemograman
4
Menggunakan MySQL Sebagai database
Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap II dibentuk berdasarkan Elisitasi Tahap I yang kemudian diklasifikasikan lagi dengan menggunakan metode MDI (Mondatory, Desirable, Inessential). Berikut lampiran Elisitasi Tahap II yang diberi opsi Inessential (I) dan hasrus dieliminasi.
Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II
ANALISA KEBUTUHAN
Functional
Sayang ingin sistem dapat :
1
Menampilkan menu utama
√
2
Menampilkan menu tambah nasabah
√
3
Menampilkan form data user
√
4
Menampilkan menu transaksi
√
5
Menampilkan form simpan
√
6
Menampilkan form pinjam
√
7
Menampilkan form angsuran
√
8
Menampilkan menu laporan
√
9
Memiliki fasilitas print, search di menu laporan data simpan
√
10
Menampilkan laporan pinjam
√
11
Memiliki fasilitas print, search di menu laporan data pinjam
√
12
Menampilkan laporan angsuran
√
13
Memiliki fasilitas print, search di menu laporan data angsuran
√
14
Menampilkan data simpan
√
15
Menampilkan data pinjam
√
16
Menampilkan data angsuran
√
Saya ingin sistem dapat
1
Menampilkan menu login
√
2
Menampilkan menu logout
√
3
Menggunakan PHP Sebagai bahasa pemograman
√
4
Menggunakan MySQL Sebagai database
√
Elisitasi Tahap III
Berdasarkan Elisitasi Tahap II di atas, dibentuklah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE (Technical, Operational, Economic) dengan opsi LMH (Low, Middle, High). Berikut lampiran Elisitasi Tahap III:
Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III
ANALISA KEBUTUHAN
Functional
T
O
E
Saya ingin sistem dapat :
L
M
H
L
M
H
L
M
H
1
Menampilkan menu utama
√
√
√
2
Menampilkan menu tambah nasabah
√
√
√
3
Menampilkan form data user
√
√
√
4
Menampilkan menu transaksi
√
√
√
5
Menampilkan form simpan
√
√
√
6
Menampilkan form pinjam
√
√
√
7
Menampilkan form angsuran
√
√
√
8
Menampilkan menu laporan
√
√
√
9
Memiliki fasilitas print, search di menu laporan data simpan
√
√
√
10
Menampilkan laporan pinjam
√
√
√
11
Memiliki fasilitas print, search di menu laporan data pinjam
√
12
Menampilkan laporan angsuran
√
√
√
13
Memiliki fasilitas print, search di menu laporan data angsuran
√
√
√
14
Menampilkan data simpan
√
√
√
15
Menampilkan data pinjam
√
√
√
16
Menampilkan data angsuran
Non Functional
T
O
E
Saya ingin sistem :
L
M
H
L
M
H
L
M
H
1
Menampilkan menu login
√
√
√
2
Menampilkan menu logout
√
√
√
3
Menggunakan PHP Sebagai bahasa pemograman
√
√
√
4
Menggunakan MySQL Sebagai database
√
√
√
Final Draf Elisitasi
Final draft elisitasi merupakan bentuk akhir dari tahapan elisitasi yang dapat dijadikan acuan dan dasar pengembangan sistem yang akan dibentuk. Berdasarkan Elisitasi Tahap III di atas, Berikut lampiran Final Draft Elisitasi:
Tabel 3.4 Final Draf Elisitasi
ANALISA KEBUTUHAN
Analisa Kebutuhan
Saya ingin sistem dapat :
No
Keterangan
1
Menampilkan menu utama
2
Menampilkan menu tambah nasabah
3
Menampilkan form data user
4
Menampilkan menu transaksi
5
Menampilkan form simpan
6
Menampilkan form pinjam
7
Menampilkan form angsuran
8
Menampilkan menu edit
9
Menampilkan menu laporan
10
Memiliki fasilitas print, search di menu laporan data simpan
11
Menampilkan laporan pinjam
12
Memiliki fasilitas print, search di menu laporan data pinjam
13
Menampilkan laporan angsuran
14
Memiliki fasilitas print, search di menu laporan data angsuran
15
Menampilkan data simpan
16
Menampilkan data pinjam
17
Menampilkan data angsuran
Penyusun
Riajeng Risalatul Khalifah
(1514490004)Menyetujui
Pembimbing 1
(Muhamad Zahruddin S.Kom., MM )
NID : 15013Pembimbing 2
(Handy Januar Permana SE., MM )
NID : 15029Stakeholder
Sumiyati
Kepala Prodi
(Euis Sitinur Aisyah,M.Kom)
NIP:06003BAB IVHASIL PENELITIANRancangan Sistem yang di Usulkan
Setelah mengadakan analisa dan penelitian sistem yang sedang berjalan pada PT Dwinaga Sakti Abadi, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan sistem koperasi simpan pinjam yang berjalan saat ini, yaitu merubah penginputan data, dimana pemberi saat ini masih manual menjadi terkomputerisasi berbasis web sehingga memudahkan guru dan siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Berdasarkan perubahan sistem penilaian yang terjadi dan setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah ditentukan, maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian.
Dalam perancangan sistem yang diusulkan ini, penulis menggunakan UML sebagai gambaran dalam bentuk diagram, yang diantaranya penulis menggunakan Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram
Usulan Prosedur yang baru
- ADMIN
- Melakukan login sistem
- Menampilkan menu utama
- Melakukan akses sistem
- Melihat data nasabah
- Melihat data simpanan dan pinjaman
- Melihat data keanggotaan
- Melihat laporan simpanan dan pinjaman
- Melakukan download laporan
- Melakukan logout
- KETUA KOPERASI
- Melakukan login sistem
- Menampilkan menu utama
- Melakukan akses sistem
- Melihat data nasabah
- Melihat data simpanan dan pinjaman
- Melihat data keanggotaan
- Melihat laporan simpanan dan pinjaman
- Melakukan download laporan
- Melakukan logout
- ADMINISTRATOR
- Melakukan login sistem
- Menampilkan menu utama
- Melakukan akses sistem
- Melihat data nasabah
- Melihat data simpanan dan pinjaman
- Melihat data keanggotaan
- Melihat laporan simpanan dan pinjaman
- Melakukan data admin
- Melakukan download laporan
- Melakukan logout
Usecase diagram yang di usulkan
- Use case diagram digunakan untuk menggambarkan hubungan interaksi antara sistem dan pemakai (Admin, Ketua Koperasi, dan Administrator)
- Use Case Diagram Koperasi
Gambar 4.1Use Case Diagram Sistem Koperasi
Berdasarkan Gambar 4.1 Use Case Diagram Sistem yang di usulkan terdapat:
- 1 sistem yang mencakup kegiatan koperasi.
- Terdapat 3 aktor yaitu Admin, Administrator, dan Ketua Koperasi.
- Terdapat 9 Use case yaitu Login, Beranda, Admin, Administrator, Ketua Koperasi, Simpanan, Pinjaman, Laporan dan Logout.
- 6 extend.
Activity Diagram sistem yang Di Usulkan
- Berikut merupakan activity diagram yang menggambarkan alur aktivitas sistem yang dirancang, yakni :
- Activity Diagram Admin & Ketua Koperasi
Gambar 4.2Activity Diagram Admin & Ketua Koperasi
Berdasarkan gambar 4.2 terdapat penjelasan sebagai berikut :
- 1 intial node untuk mengawali objek.
- 27 action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
- 1 Decesion Node.
- 5 Forknode yang merupakan pilihan dari action tersebut.
- 1 Activity Final Node untuk mengakhiri objek.
- Activity Diagram Administrator
Gambar 4.3Activity Diagram Administrator
Berdasarkan gambar 4.3 terdapat penjelasan sebagai berikut :
- 1 intial node untuk mengawali objek.
- 32 action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
- 1 Decesion Node.
- 6 Forknode yang merupakan pilihan dari action tersebut.
- 1 Activity Final Node untuk mengakhiri objek.
Sequence Diagram Sistem yang Diusulkan
- Sequence Diagram Login Admin & Ketua Koperasi
Gambar 4.4Sequence Diagram Login Admin & Ketua Koperasi
Berdasarkan gambar 4.4 terdapat penjelasan sebagai berikut :
- 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu admin.
- 4 lifeline yang berbeda yaitu 2 boundary lifeline pada form login dan beranda, control lifeline pada proses login dan entity lifeline pada user.
- 6 message yaitu input username dan password, submit, get proses login, validasi data, select user, dan get beranda.
- Sequence Diagram Ketua Koperasi
Gambar 4.5Sequence Diagram Ketua Koperasi
Berdasarkan gambar 4.5 terdapat penjelasan sebagai berikut :
- 1 actor yang melakukan kegiatan yaitu Ketua Koperasi.
- 3 lifeline yang berbeda yaitu 1 boundary lifeline pada form Ketua, control lifeline pada proses Ketua dan entity lifeline pada Ketua.
- 8 message.
Perbedaan Prosedur antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
Perbedaan antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan
Rancangan Basis Data
Class Diagram Sistem yang Diusulkan
Class diagram dapat membantu untuk memvisualisasikan kelas dari suatu sistem, karena class diagram memiliki kelompok objek dengan atribut dan relasi yang sama.
Gambar 4.6.Class Diagram Sistem
Spesifikasi Basis Data
Rancangan basis data digunakan untuk memudahkan menggambar tabel yang terdapat dalam database dan dapat membantu program dalam menampilkan data. berikut merupakan spesifikasi tabel pada sistem yang diusulkan.
- Tabel User
Nama file : user
Media : harddisk
Fungsi : Menyimpan data user
Primary Key : id_user
Panjang Record : 11
- Tabel Nasabah
Nama file : nasabah
Media : harddisk
Fungsi : Menyimpan data nasabah
Primary Key : id_nasabah
Panjang Record : 11
- Tabel Pinjaman
Nama file : pinjaman
Media : harddisk
Fungsi : Menyimpan data pinjaman
Primary Key : id_pinjaman
Panjang Record : 11
- Tabel Simpanan
Nama file : simpanan
Media : harddisk
Fungsi : Menyimpan data simpanan
Primary Key : id_simpanan
Panjang Record : 11
- Tabel Cicilan
Nama file : cicilan
Media : harddisk
Fungsi : Menyimpan data cicilan
Primary Key : id_cicilan
Panjang Record : 11
- Tabel Keangggotaan
Nama file : keanggotaan
Media : harddisk
Fungsi : Menyimpan data keanggotaan
Primary Key : id_keanggotaan
Panjang Record : 11
Rancangan Program prototype
- Tampilan Halaman Login
Gambar 4.7.Tampilan Halaman Login
Berisikan halaman login dimana user harus memasukan username dan password yang telah terdaftar agar bisa mengakses sistem.
- Tampilan Halaman Nasabah
Gambar 4.8.Tampilan Halaman Nasabah
Tampilan diatas merupakan tampilan form input data guru. Tampilan ini hanya dapat diakses oleh Admin user sistem.
- Tampilan Halaman Simpanan
Gambar 4.9.Tampilan Halaman Simpanan
- Tampilan Halaman Pinjaman
Gambar 4.10.Tampilan Halaman Pinjaman
- Tampilan Halaman Keanggotaan
Gambar 4.11.Tampilan Halaman Keanggotaan
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Hardware
Perangkat keras salah satu bagian penting dalam menjalankan suatu sistem. Oleh kerena itu untuk mendukung brainware dalam menggunakan sistem yang dirancang, berikut ini konfigurasi sistem perangkat keras yang dibutuhkan:
- Processor : Intel® Core™ i3 CPU @2.7Ghz
- Hard Disk : 500 Gb
- Monitor : Standard / lainnya
- SDRAM : 2 Gb atau lebih
- VGA : ATI atau nVidia
- Mouse : Serial
- Printer : Canon atau lainnya
Spesifikasi Software
Selain perangkat keras ada hal lain yang mendukung berjalannya sebuah sistem yaitu perangkat lunak karena menjadi penghubung antara instruksi-instruksi yang dibutuhkan oleh brainware untuk menjalankan hardware. Berikut adalah spesifikasi yang dibutuhkan:
- Microsoft Office 2016
- XAMPP
- PHP li style="font-size: 12pt;font-family: 'times new roman';text-align: justify;line-height: 2;">MySQL
- phpMyAdmin
- Google Chrome
- PDF Reader
Hak Akses (Brainware)
Selain perangkat keras dan perangkat lunak untuk menjalankan dan mengakses sebuah sistem harus memiliki user untuk menjalankan sistem. Oleh karena itu dibutuhkan beberapa user yang dapet mengakses atau menggunakan sistem tersebut, diantaranya:
- Admin
- Administrator
- Ketua Koperasi
Testing
Metode Testing
Dalam melakukan pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan metode blackbox testing yaitu pengujian dengan mengutamakan fungsi pada suatu program dan tujuan dari metode blackbox testing adalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian dilakukan dengan cara memberikan input pada program setelah itu akan diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya dan untuk mengetahui apakah suatu program dapat menghasilkan output yang sesuai yang diinginkan dan berjalan sesuai fungsinya.
Tabel 4.2Pengujian Blackbox
Evaluasi
Setelah melakukan pengujian pada sistem ini dengan menggunakan metode black box testing, memperoleh hasil bahwa setiap aspek pada sistem yang di uji dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan, sebagai contoh pada form login, sistem akan menolak atau memberi notifikasi apabila username dan password tidak sesuai begitu sebaliknya apabila username dan password sesuai sistem akan masuk ke menu beranda.
Berikut adalah gambaran mengenai sistem Aplikasi pengajuan surat keterangan usaha
Implementasi
Time Schedule
Dalam melakukan penelitian ini tentu memerlukan proses dibawah ini merupakan jadwal dari kegiatan yang dilakukan selama penelitian berlangsung.
Tabel 4.3Time Schedule
Estimasi Biaya
Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam pada PT DWI NAGA SAKTI ABADI”.
Tabel 4.4Estimasi Biaya
BAB V
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu:
- Proses pengelolaan simpan pinjam pada Koperasi PT Dwinaga Sakti Abadi masih menggunakan sistem manual, yaitu pencatan dilakukan pada buku besar dan Microsoft excel sehingga data mudah rusak dan hilang.
- Sistem simpan pinjam pada Koperasi PT Dwinaga Sakti Abadi saat ini masih belum berjalan secara optimal, oleh karena itu perlu adanya penyimpanan data berupa database agar data tersimpan dengan baik.
- Sistem yang berjalan belum mampu menyajikan laporan yang cepat dan akurat sehingga memerlukan sistem komputerisasi yang akan memberikan kemudahan pada unit simpan pinjam dalam menyajikan laporan.
Saran
Untuk menanggulangi permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan, Saran yang dapat diberikan adalah :
- Pada sistem simpan pinjam ini masih perlu dikembangkan karena sistem yang dibuat saat ini hanya sebatas pada simpan pinjam yang sederhana dan anggota belum dapat melakukan pendaftaran sendiri.
- Agar selalu membackup data karena apabila terjadi kerusakan atau kehilangan data, masih ada data lain yang tersimpan.
- Mengganti password secara berkala agar tidak ada user lain yang bisa mengakses file apabila password selalu berubah.
- Perlu adanya pelatihan untuk menggunakan sistem agar terbentuk staff koperasi yang handal dalam sistem ini.
- Apabila sistem sudah digunakan dan berjalan dengan baik,perlu adanya pemeliharaan sistem agar sistem selalu berjalan seperti yang diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
- ↑ Winanti, Sri dan Nila Aprila. 2014. Pengaruh Pemahaman Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Pemahaman Pengelolaan Keuangan Daerah, Pelatihan, Dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Pengelola Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah. Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Bengkulu: Universitas Bengkulu.
- ↑ Rahardi, Majid., Lukito EdiNugroho dan Ridi Ferdiana. 2016. Perancangan Sistem Group Tracking Pada Aktivitas Touring Berbasis Mobile. Universitas Gadjah Mada. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Mulitimedia 2016. ISSN: 2302-3805.
- ↑ Mulyadi. (2012). Akuntansi Biaya. Yogyakarta: UPP STIM YKPN
- ↑ Hutahaen, J. (2014). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish.
- ↑ Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.
- ↑ B. Romney, Marshall dan Paul Jhon Steimbart. 2014. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat
- ↑ Anwar, Saipul, Yasin Efendi, Rushendra Rustam, Andrew. 2016. “Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Mahasiswa Baru dan Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) AMIK Wahana Mandiri Berbasis Web Mobile”. Jurnal Sistem Informasi. Dikutip dari http://journal.uinjkt.ac.id/sisteminformasi/ diakses pada tanggal 20 April 2018.
- ↑ 8,0 8,1 8,2 Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish Publisher
- ↑ Maniah dan Dini, Hamidin. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pembahasan Secara Praktis dengan Contoh Kasus. Yogyakarta : Deepublish.
- ↑ 10,0 10,1 10,2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian.
- ↑ 11,0 11,1 Sari, Renna Kurnia. 2015. Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Pt. Adis Dimension Footwear Tangerang. SKRIPSI. Tangerang : STMIK Raharja.