SI1514489429

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN

DALAM UPAYA MENEKAN BIAYA PRODUKSI

DI PT. JAYA CELCON PRIMA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1514489429
NAMA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI

UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

2018/2019





UNIVERSITAS RAHARJA


 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN

DALAM UPAYA MENEKAN BIAYA PRODUKSI

DI PT. JAYA CELCON PRIMA

Disusun Oleh :

NIM
: 1514489429
Nama
Fakultas
: Sains Dan Teknologi
Program Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 24 Agustus 2019

Rektor
       
Ketua Program Studi
Universitas Raharja
       
Program Studi Sistem Komputer
           
           
           
           
       
NIP : 00594
       
NIP : 078010





UNIVERSITAS RAHARJA


 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN

DALAM UPAYA MENEKAN BIAYA PRODUKSI

DI PT. JAYA CELCON PRIMA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1514489429
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Fakultas Sains Dan Teknologi

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2018/2019

Disetujui Oleh :

Tangerang, 24 Agustus 2019

Pembimbing I
       
Pembimbing II
       
       
       
       
       
NID : 10002
       
NID : 10012





UNIVERSITAS RAHARJA


 

LEMBAR DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN

DALAM UPAYA MENEKAN BIAYA PRODUKSI

DI PT. JAYA CELCON PRIMA

Dibuat Oleh :

NIM
: 1514489429
Nama

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Fakultas Sains Dan Teknologi

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Komputer Akuntansi

Tahun Akademik 2018/2019

Disetujui Penguji :

Tangerang, 24 Agustus 2019

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :





UNIVERSITAS RAHARJA


 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN

DALAM UPAYA MENEKAN BIAYA PRODUKSI

DI PT. JAYA CELCON PRIMA

Disusun Oleh :

NIM
: 1514489429
Nama
Fakultas
: Sains Dan Teknologi
Program Pendidikan
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Komputer Akuntansi

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Universitas Raharja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, 24 Agustus 2019

 
 
 
 
 
NIM : 1514489429

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;





ABSTRAKSI

Manajemen material penerimaan maupun pengeluaran pada proyek atau perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur sering kali ditemukan kekurangan dalam hal dokumentasi maupun sebuah laporan pembelian atau penggunaan material, sulitnya untuk mengecek stok material dilapangan dibutuhkan suatu proses yang menggunakan banyak tenaga untuk mengeluarkan material tersebut dari gudang, dibutuhkannya pengendalian persediaan untuk mendapatkan hasil akhir yang baik dalam sebuah pelaporan penerimaan material, pengeluaran material dan laporan stok akhir, dengan menerapkan metode perancangan sistem menggunakan UML dan menerapkan metode analisa pieces yang akan membantu melakukan pengendalian terhadap perusahaan tersebut, karena metode perancangan dan analisa ini sangat penting dilakukan sebelum menggembangkan informasi untuk membantu pengendalian persediaan pada perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur ini. Dengan menerapkan sistem yang telah dirancang dan telah diimplementasi menggunakan metode blackbox testing diharapkan akan membantu setiap pihak yang bekerja dalam bidangnya, memudahkan melakukan pengendalian persediaan yang berada di lapangan dan data pada sistem menjadi lebih akurat, begitu pula dalam hal pengerjaan seperti pemesanan material, penerimaan material dan pengeluaran material waktu pengerjaannya akan lebih efektif dan efisien.


Kata Kunci: Perancangan, Pengendalian Persediaan, Manajemen


ABSTRACT

Material management of receipts and expenditures on projects or companies engaged in manufacturing are often found deficiencies in terms of documentation and a report on the purchase or use of materials, it is difficult to check the material stock in the field requires a process that uses a lot of energy to remove the material from the warehouse, needed inventory control to get a good end result in a material acceptance report, material expenditure and final stock report, by applying the system design method using UML and applying the pieces analysis method that will help control the company, because this design and analysis method is very important done before developing information to help control inventory at a company engaged in manufacturing. By implementing a system that has been designed and implemented using the blackbox testing method, it is expected that it will help every party working in its field, making control of inventory in the field easier and data on the system more accurate, as well as workmanship such as material ordering, material acceptance and material expenditure during the process will be more effective and efficient.


Keywords : Designing, Inventory Control, Management





KATA PENGANTAR


Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ PERANCANGAN PENGENDALIAAN PERSEDIAAN DALAM UPAYA MENEKAN BIAYA PRODUKSI DI PT. JAYA CELCON PRIMA “.

Tujuan penulisan laporan skripsi ini adalah sebagai syarat dalam menyelesaikan Program Pendidikan Strata 1 Program Studi sistem informasi pada Universitas Raharja.

Penulis menyedari bahwa tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari banyak pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya, pada kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

  1. Bapak Dr. Po Abas Sunarya M.Si selaku rector Universitas Raharja.
  2. Bapak Henderi S.Kom, M.Kom selaku Dekan Fakultas Universitas Raharja.
  3. Bapak Padeli M.Kom selaku wakil Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Raharja.
  4. Ibu Euis Sitinur Aisyah M.Kom selaku ketua Program Studi Sistem Informasi
  5. Ibu Nur Azizah, M.Akt, M.Kom sebagai pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
  6. Bapak Aris, S.Kom, M.TI sebagai dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, masukan, dan motivasi kepada penulis.
  7. Bapak Subanun selaku stakeholder yang telah memberikan kontribusi besar didalam lancarnya proses penelitian skripsi ini.
  8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Universitas Raharja yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan motivasi kepada penulis.
  9. Keluarga tercinta yang telah memberikan do’a dukungan moril maupun materil sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
  10. Teman – teman seperjuangan yang selalu ada dan memberikan semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 24 Agustus 2019
Khairul Waris
NIM. 1514489429


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Jaya Celcon Prima

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.3 Activity Diagram Yang sedang berjalan

Gambar 3.4 Sequence Diagram Yang Sedang Berjalan

Gambar 4.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Use Case Diagram Pengajuan Pengadaan Material

Gambar 4.3 Use Case Diagram Pembuatan PO

Gambar 4.4 Use case Diagram Penerimaan Bahan

Gambar 4.5 Use Case Diagram Produksi Permintaan Bahan

Gambar 4.6 Use Case Diagram Laporan Stock

Gambar 4.7 Activity Diagram Permintaan Pengadaan Material

Gambar 4.8 Activity Diagram Permintaan Bahan

Gambar 4.9 Activity Diagram Laporan Stock

Gambar 4.10 Sequence Diagram Permintaan Pengadaan Material

Gambar 4.11 Sequence Diagram Penerimaan Bahan

Gambar 4.12 Class Diagram

Gambar 4.13 Rancangan Prototype Login

Gambar 4.14 Rancangan Prototype Dashboard

Gambar 4.15 Rancangan Prototype Material

Gambar 4.16 Rancangan Prototype Daftar Stock Awal

Gambar 4.17 Rancangan Prototype Permintaan Pengadaan Material

Gambar 4.18' Rancangan Prototype Purchase Order

Gambar 4.19 Rancangan Prototype Penerimaan Bahan

Gambar 4.20 Rancangan Prototype Permintaan Bahan

Gambar 4.21 Rancangan Prototype Approve Pengeluaran Bahan

Gambar 4.22 Rancangan Prototype Laporan Stock

Gambar 4.23 Tampilan Program Login

Gambar 4.24 Tampilan Program Dashboard

Gambar 4.25 Tampilan Program Material

Gambar 4.26 Tampilan Program Daftar Stock Awal

Gambar 4.27 Tampilan Program Permintaan Pengadaan Material

Gambar 4.28 Tampilan Program Purchase Order

Gambar 4.29 Tampilan Program Penerimaan Bahan

Gambar 4.30 Tampilan Program Permintaan Bahan

Gambar 4.31 Tampilan Program Approve Pengeluaran Bahan

Gambar 4.32 Rancangan Prototype Laporan Stock


DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Analisa Pieces

Tabel 3.2 Tabel Elisitasi tahap I

Tabel 3.3 Tabel Elisitasi tahap II

Tabel 3.4 Tabel Elisitasi tahap III

Tabel 3.5 Tabel Tahap Final Elisitasi

Tabel 4.1 Tabel Stock

Tabel 4.2 Tabel Pengeluaran

Tabel 4.3 Tabel Permintaan

Tabel 4.4 Tabel Purchase Order

Tabel 4.5 Tabel Bahan Baku

Tabel 4.6 Tabel Satuan

Tabel 4.7 Tabel Bahan Tersedia

Tabel 4.8 Tabel Pekerjaan

Tabel 4.9 Tabel Disposisi

Tabel 4.10 Tabel Users

Tabel 4.11 Tabel Departement

Tabel 4.12 Tabel Permintaan

Tabel 4.13 Tabel Blackbox Pada menu login

Tabel 4.14 Tabel Blackbox Pada menu lppm

Tabel 4.15 Tabel Blackbox Pada menu penerimaan bahan

Tabel 4.16 Tabel Schedule Implementasi

Tabel 4.17 Tabel Estimasi Biaya



DAFTAR SIMBOL

Tabel 1: Simbol Usecase Diagram

Tabel 2: Simbol Activity Diagram

Tabel 3 Simbol Sequence Diagram

Tabel 34 Simbol Class Diagram



BAB I

PENDAHULUAN


Latar Belakang

Di era globalisasi persaingan ekonomi pada saat ini semakin pesat, dan kemajuan teknologi yang modern, salah satunya adalah penerapan sistem informasi pada perusahaan maka kebutuhan akan informasi merupakan salah satu factor yang sangat penting. Setiap perusahaan akan selalu berupaya untuk menerapkan suatu sistem infromasi yang efisien dan efektif dalam rangka mencapai tujuan perusahaan itu sendiri. Seluruh bagian yang membentuk sistem informasi itu harus di rencanakan, di laksanakan dan di kendalikan dengan sebaik – baikanya sehingga perusahaan akan mampu bertahan dan melakukan pengembangan usahanya secara luas dan perlunya pemikiran yang semakin kritis atas pemanfaatan sumber daya yang ada. Pada dasarnya perusahaan yang didirikan memiliki tujuan, dan tujuan utama perusahaan adalah bagaimana peursahaan dapat menjaga usahanya agar tetap dapat bertahan dan berkembang maka di perlukan upaya untuk penyempurnaan, meliputi peningkatan, produktifitas tepat waktu serta mudah dipahami untuk penyampaian tujuan perusahaan dalam segala bentuk persaingan.

Persediaan barang merupakan unsur penting dalam operasional perusahaan dan salah satu bagian dari tugas manajemen logistik dalam satu perusahaan, yaitu dukungan dalam pengadaan barang untuk seluruh keperluan control kualitas bahan baku yang di gunakan dalam proses produksi. Sistem persediaan barang dalam perusahaan yang diamati menjadi dua bagian yaitu, gudang penyimpanan bahan baku untuk produksi dan barang jadi setelah proses produksi, sebagaimana di ketahui bahwa administrasi persediaan bahan baku mempunyai arti penting bagi suatu perusahaan dengan di dukung kemajuan di bidang komputer.

PT Jaya Celcon Prima adalah satu perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan, dari bahan baku semen, kapur dan sebagainya, dalam bidang tersebut mempunyai ukuran yang berbeda – beda dan mempunyai produk yang berkualitas. Dibekali dengan komitmen dan kematangan dalam meyusun langkah – langkah strategis.

Pada perusahaan tersebut menggunakan gudang untuk menyimpan sejumlah barang, akan tetapi proses persediaan barang yang terjadi di gudang dalam pencatatan biasanya bagian gudang mebutuhkan waktu yang cukup lama karena harus mengumpulkan semua data barang masuk dan barang keluar, kemudian melakukan input kedalam aplikasi yang ada di sana. Dan untuk memasuki data tersebut harus membutuhkan waktu yang cukup lama karena ada data yang harus di buka terlebih dahulu. Mengingat jumlah barang produksi yang menjadi tanggung jawabnya, maka bagian pergudangan di bilang cukup rumit.

Dalam pembuatan laporan pada perusahaan ini masih menggunakan software seperti Ms. Office Excel belum menggunakan software khusus yang di tujukan hanya untuk mencatat persediaan barang agar bias dijadikan sebuah laporan, sehingga menimbulkan adanya kesalahan selisih seperti pada stok bahan baku yang ada dengan stok bahan baku yang terpakai, kesalahan perhitungan yang mengakibatkan terlambatnya pembuatan laporan persediaan barang, serta akan memakan waktu yang cukup lama untuk dalam perhitungan dan penyajian laporan stok bahan baku yang akan di berikan ke pemimpin perusahaan. Karena setiap pelaksanaan kerja menggunakan sistem komputerisasi sangat di perlukan untuk menunjukan kegiatan yang di laksanakan agar lebih efektif dan efisien agar menghasilkan laporan yang lebih tepat dan akurat.

Sesusai dengan penjelasan di atas maka perlu adanya pengembangan sistem informasi sehingga penulis mengambil judul “ Perancangan pengendalian persediaan dalam upaya menekan biaya produksi di PT Jaya Celcon Prima “.


Rumusan Masalah

Dengan di jelaskannya latar belakang di atas, maka bias di ambil rumusan masalah antara lain sebagai berikut :

  1. Bagaimana pengendalian persediaan barang yang terjadi di perusahaan tersebut ?

  2. Bagaimana upaya penekanan biaya produksi agar lebih terjangkau dan tetap medapatkan kualitas terbaik ?

  3. Bagaimana menciptakan suatu sistem yang mampu melakukan pengendalian persediaan yang dapat menekan biaya produksi dan tetap mendapatkan hasil produksi terbaik ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Membuat sistem informasi pengendalian persediaan barang agar barang yang ada sesuai dengan apa yang di laporkan.

  2. Membuat sistem untuk pemesanan pengadaan barang agar pengeluaran biaya dapat lebih terjangkau dan terkendali.

  3. Membuat sistem yang mampu mengendalikan persediaan barang agar dapat terjadinya penekan biaya produksi.

Manfaat Penelitian

  • Dengan adanya perancangan sistem pengendalian persediaan bahan ini, di harapkan dapat menekan biaya produksi sehingga pengeluaran yang terjadi pada perusahaan tersebut akan lebih terjangkau dan terkendali, upaya ini dilakukan juga agar perusahaan dapat lebih mengatur laporan persediaan agar stok yang ada di lapangan dan di laporan memiliki kesamaan dan tidak terjadi selisih kuantitas maupun harga barang.

    Ruang Lingkup

    Agar dalam pembahasan menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik maka dari penulis membatasi ruang lingkup penelitian pada proses persediaan dan pemesanan barang di PT Jaya Celcon Prima, meliputi :

    1. Petugas gudang melakukan pengecekan persediaan agar mengetahui barang mana saja yang harus di buatkan pengadaan barang.

    2. Petugas gudang memasukan data pengeluaran data barang yang telah di gunakan untuk keperluan produksi sesuai dengan hari pengambilan.

    3. Petugas gudang melakukan pemesanan barang yang telah terpakai oleh produksi dengan membuat pengajuan pengadaan barang yang ditujukan ke bagian purchasing.

    4. Petugas gudang melakukan pemeriksaan barang yang akan di terima sesuai dengan pemesanan barang agar di masukan kedalam laporan penerimaan barang.

    5. Petugas gudang harus melihat setiap bon pengeluaran yang telah di ajukan oleh bagian produksi untuk menyesuaikan setiap pengeluaran barang yang akan di masukan ke dalam laporan pengeluaran barang.

    Metode Penelitian

    Pengumpulan Data

    1. Metode Observasi (Observasi Research)

      Penulis melakukan pengamatan langsung pada bagian logistik perusahaan untuk memperoleh data dan informasi, mencatat berbagai unsur penellitian dan menganalisa sistem semi komputerisasi persediaan logistik pada PT Jaya Celcon Prima yang berjalan saat ini sehingga mengetahui apa saja yang harus di kembangan.

    2. Metode Wawancara (Interview Research)

      Melakukan sebuah kegiatan wawancara atau Tanya jawab yang penuis ajukan kepada kepala bagian logistik di perusahaan tersebut dengan kepala bagian logistik Bapak Subanun untuk memperoleh informasi yang lebih akurat tentang persediaan di PT Jaya Celcon Prima

    3. Metode Study Pustaka (Library Research)

      Metode pustaka sangat membantu penulis dalam penyelesaian laporan penelitian karena dengan metode pustaka penulis dapat mempelajari literature yang berkaitan dengan permasalahan yang di bahas dan sebagai pendukung objek penelitian dengan melakukan perbandingan terhadap teori yang sudah ada melalui buku, jurnal dan laporan penelitian lainnya.

    Metode Analisa

    Analisa data merupakan tahap dimana dilakukan proses pengumpulan data, identifikasi masalah dan analisa kebutuhan sistem hingga aktifitas pendefinisian sistem. Analisa sistemsi dilakukan menggunakan metode analisa PIECES ( Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service ) analisa ini dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilih berbagai hal yang mempengaruhi setiap faktornya.

    Metode Perancangan

    Dalam metode ini penulis melakukan metode perancangan / pengembangan menggunakan program Visual Paradigma For UML Enterprise Edition Ver. 15.2, berfungsi untuk menggambarkan usecase diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram. Karena dengan menggunakan metode UML rekayasa dan pengembangan perangkat dapat dilakukan dengan fokus pengembangan dan desain perangkat lunak.

    Metode Pengujian

    Dalam metode ini penulis melakukan pengujian dengan metode Blackbox testing, metode ini adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Karena itu uji coba blackbox memungkinkan pengembangan software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih suatu syarat – syarat fungsional suatu program. Metode pengujian blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya : fungsi – fungsi kesalahan yang hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data, atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi dan terminasi.

    Sistematika Penulisan

    Untuk memepermudah penulisan laporan skripsi ini maka penulis mengelompkan menjadi beberapa bab dengan sistematis sebagai berikut :


    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup, metodologi penelitian serta sistematika penulisan

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini merupakan landasan teori dari penyusunan skripsi yang membahas tentang definisi – definisi dan penjelasan yang berhubungan dengan penelitian serta beberapa literature rieview yang berhubungan dengan objek penelitian.

    BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

    Bab ini tentang merupakan gambaran umum PT JAYA CELCON PRIMA, struktur organisasi, sejarah singkat serta uraian sistem yang di usulkan dengan digambarkan melalui Unified Modeling Language ( UML ) dan elisitasi tahap I,II,III.

    BAB IV HASIL PENELITIAN

    Bab ini berisi tentang sistem yang di usulkan dan uraian mengenai tampilan layar dari program yang di buat dengan menggunakan sublime sebagai penulisan, listening program PHP dan MySQL sebagai database.

    BAB V PENUTUP

    Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat di berikan oleh penulis dari hasil penelitian. Dan saran yang akan diberikan sebagai tindak lanjut yang dipergunakan untuk membantu memperbaiki jika masih ada kekurangan pada sistem yang di buat.

    DAFTAR PUSTAKA

    LAMPIRAN

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Teori Umum

    Terdapat beberapa pendapat menurut para ahli mengenai definisi sistem :

    Pengertian Dasar Sistem

    Menurut Tata Sutabri ( 2016:2) [1], "Suatu sitem dapat diartikan suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi saling tergantung satu sama lain dan terpadu."

    Menurut Rusdiana(2018:29)[2],“Sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki katerkaitan dan saling bekerjasama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai tujuan dari sistem tersebut.”

    Menurut Moch. Irfan ( 2018 : 30 )[3],“ Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama – sama untuk mencapai tujuan tertentu.”.

    Pengertian Dasar Sistem Informasi

    Menurut Tata Sutabri ( 2016:2) [1],"informasi adalah data yang telah diklasifikasi, diolah atau diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan."

    Menurut Rusdiana(2018:75)[2], “Suatu data atau objek yang di proses terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga dapat tersusun dan terklasifikasi dengan baik sehingga memiliki arti bagi penerimanya, yang selanjutnya menjadi pengetahuan bagi penerima tentang suatu hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat.”

    Menurut Moch. Irfan ( 2018 : 30 )[3],“ Informasi adalah salah satu sumber utama dari perusahaan dan dapat dikelola seperti halnya sumber – sumber lain.”.

    Pengertian Dasar Perancangan

    Menurut McKay, dkk ( 2016:237) [4],"Engineering design is an important early stage of the innovation processes that deliver new product to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through life support of such product. The emerging discipline of engineering design information brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support systems."

    Artinya desain rekayasa adalah tahap awal yang penting dari proses inovasi yang mengantarkan produk baru ke pasar di mana tantangan masyarakat ditangani dan kekayaan yang dihasilkan. Informasi desain teknik yang berkualitas tinggi sangat penting untuk pembuatan, produksi, dan dukungan produk yang efektif dan efisien dari produk tersebut. Disiplin yang muncul dari desain teknik informatika menyatukan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dan desain teknik untuk mendukung penciptaan sistem pendukung informasi rekayasa yang sudah ada.

    Perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi sistem ke dalam subsistem-subsistem, perangkat keras, perangkat lunak serta prosedur-prosedur. (Nugroho dalam Indraswuri, 2015:2). Serta perancangan merupakan spesifikasi umum dan terinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama tahap analisis. (Susanto dalam Syukron, 2015:29).

    Teori Khusus

    Persediaan

    Menurut Julitta Dewayani dan Fitri WahyuNingsih (2016:11) [5],"”Persediaan adalah aktiva yang tersedia untuk di jual dalam kegiatan normal persediaan”"

    Menurut Rudi wahyudi (2015:166) [6],": “pengendalian persediaan merupakan fungsi manajerial yang sangat penting karena persediaan fisik banyak melibatkan investasi terbesar. Bila perusahaan terlalu banyak menanamkan dananya dalam persediaan, menyababkan biaya penyimpanan yang berlebihan dan mungkin mempunyai “Opportunity Cost”(dana dapat di tanamkan dalam investasi yang lebih menguntungkan). Sebaliknya, bila perusahaan tidak mempunyai persediaan yang cukup, dapat mengakibatkan biaya – biaya karena kekurangan bahan. "

    Menurut Rudi wahyudi (2015:167) [6],": “Pengendaliaan persediaan merupakan sistem yang di gunakan persuhaan sebagai laporan untuk manajemen puncak maupun manajer persediaan sebagai alat ukur kinerja persediaan dan dapat digunakan untuk membantu membuat kebijakan persediaan. Di dalam laporan tersebut berisi tingkat persediaan yang diinginkan, biaya operasi persediaan dan tingkat investasi sebagai bahan perbandingan terhadap periode lainnya."

    Berdasarkan definisi diatas, megenai persediaan dapat disimpulkan bahwa persediaan itu adalah setiap barang yang di simpan untuk dapat memenuhi kebutuhan yang akan datang.

    Konsep Dasar Analisis PIECES

    Menurut Nurjamiyah dan Arie Rafika Dewi (2018:39) [7] “Analisa PIECES adalah analisa yang melihat sistem dari Performance, Information, Economic, Control, Security, Efficiency, dan Service. Adapun pengertianya sebagai berikut :

    1. Performance (Kehandalan) Kehandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES dimana mempunyai peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem dalam memproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan. Variabel ini dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dalam mengevalusasi sistem dengan memperhatikan 2 komponen berikut :
      1. Kemampuan suatu sistem dalam mengerjakan sejumlah perintah dalan periode waktu yang telah ditentukan, dengan baik dan tanpa hambatan (error).
      2. Cepat atau lambatnya kemampuan sistem dalam merenspon suatu perintah/program pembatasan ataupun permintaan terhadap suatu transaksi
    2. Informationn (Informasi) Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk menyikapi dan menangani masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan kualitas informasi tidak dengan mudah menambah jumlah informasi, karena terlalu banyak informasi malah akan menimbulkan masalah baru.
    3. Economic (Ekonomi) Alasan Ekonomi berangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau rupiah. Persoalan ekonomis dan peluang berkaitan dengan masalah biaya.
    4. Control (Kendali) Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang dibawah standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah, atau mendeteksi kesalahaan sistem, menjamin keamanan data, dan persyaratan.
    5. Eficieency Efsiensi menyangkut bagiamana menghasilkan output sebanyak-banyaknya dengan input yang sekecil mungkin. Adapun indikasi suatu sistem dapat dikatakan efisien sebagai berikut :
      1. Banyak waktu yang terbuang pada aktivitas sumber daya manusia, mesin, atau komputer.
      2. Data dimasukan atau disalin secara berlebihan
      3. Informasi dihasilkan secara berlebihan
      4. Data diproses secara berlebihan
      5. Usaha yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
      6. Material yang dibutuhkan untuk tugas-tugas terlalu berlebihan.
    6. Service (Pelayanan) Kualitas pelayanan suatu sistem dapat dikatan buruk apabila termasuk dalam kriteria berikut :
      1. Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat
      2. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten
      3. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya
      4. Sistem tidak mudah digunakan
      5. Sistem tidak fleksibel

    Unified Modeling language (UML)

    Menurut Arya Budi Warsito, Muh. Yusup dan Moh Iqbal Awi Makaram dalam jurnal CCIT Vol.8 No. 2 dengan judul perancangan SIS+ Menggunakan metode YII Framework pada Perguruan Tinggi Raharja (2015:9),[8],"Unified Modeling language (UML), adalah himpunan strutur dan teknik permodelan desain program berorientasi projek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metedologi untuk mengembangkan sistem OOP dan kelompok seperangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut"

    Metode Elisitasi

    Menurut Dade Bachtiar, Atikah (2015:4) dalam jurnal Sisfotek Global ISSN: 2088-1762,[9],"Elisitasi berisi usulan rancangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan di sanggupi oleh penulis untuk di eksekusi."

    Elisitasi diakui melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

    1. Elisitasi Tahap I

      Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara.

    2. Elisitasi Tahap II

      Merupakan hasil prngklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi.

      • “M” pada MDI itu artinya Mandatory (penting).

        Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru.

      • “D” pada MDI itu artinya Desirable

        Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

      • “I” pada MDI itu artinya Inessential

        Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna.

    3. Elisitasi Tahap III

      Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut:

      • “T” artinya Technical

        Maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.

      • “O” artinya Operational

        Maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.

      • “E” artinya Economy

        Maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem.

      Metode TOE tersebut dibagi kembali menjadi beberapa option, yaitu:

      • (H) yaitu sulit untuk dikerjakan, karena teknik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal. Sehingga requirement tersebut harus dieliminasi.

        (M) yaitu mampu untuk dikerjakan.

        (L) yaitu mudah untuk dikerjakan.

    4. Final Draft Elisitasi

      Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

    Konsep Dasar website

    Menurut Betha Sidiq (2014:19) ,[10],"Website adalah keseluruhan halaman – halaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi"


  • Kesalahan pengutipan: Tag <ref> ditemukan, tapi tag <references/> tidak ditemukan

    Contributors

    Admin, Khairulwaris