SI1422481557

Dari widuri
Lompat ke: navigasi, cari


IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN

TERBAIK MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

PADA PT. BANDO INDONESIA


SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1422481557
NAMA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

KONSENTRASI SOFTWARE ENGINEERING

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

TANGERANG

2017/2018




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

 

IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN

TERBAIK MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

PADA PT. BANDO INDONESIA

 

Disusun Oleh :

NIM
: 1422481557
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, Juli 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK Raharja,
       
Teknik Informatika,
           
           
           
           
       
NIP : 000594
       
NIP : 001405




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

 


IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN

TERBAIK MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

PADA PT. BANDO INDONESIA

 


Dibuat Oleh :

NIM
: 1422481557
Nama

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2017/2018

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID. 08206
   
NID. 10020




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

 

IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN

TERBAIK MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

PADA PT. BANDO INDONESIA

 

Dibuat Oleh :

NIM
: 1422481557
Nama

 

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Teknik Informatika

Konsentrasi Software Engineering

Tahun Akademik 2017/2018

 

Disetujui Oleh :

Tangerang, Juli 2018

 

Ketua Penguji,
 
Penguji I,
 
Penguji II,
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

 

IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN

TERBAIK MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS

PADA PT. BANDO INDONESIA

 

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

NIM
: 1422481557
Nama
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Teknik Informatika
Konsentrasi
: Software Engineering

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja, maupun Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.

 

Tangerang, Juli 2018

 
 
 
 
NIM : 1422481557

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;




ABSTRAKSI

Dalam penentuan karyawan terbaik pada PT. Bando Indonesia terdapat beberapa faktor yang menjadi penilaian. Penilaian ini didasarkan pada hasil checking, jam kerja, shift kerja, data afkir dan data klaim. Sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa pengambilan suatu keputusan merupakan suatu yang sangat penting dalam menentukan keputusan yang harus diambil oleh decision maker. Dengan tujuan untuk membangun dan memberikan alternatif sebuah sistem penunjang keputusan yang mempunyai kemampuan analisa pemilihan performa karyawan berprestasi dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP), dimana masing-masing kriteria dalam hal ini faktor- faktor Kriteria dan keputusan alternatif dalam hal ini para karyawan dibandingkan satu dengan yang lainnya sehingga memberikan output nilai intensitas prioritas yang menghasilkan score nilai karyawan yang memberikan penilaian terhadap setiap kinerja karyawan berprestasi. Sistem penunjang keputusan ini membantu dan memberikan alternatif dalam melakukan penilaian setiap karyawan, melakukan perubahan kriteria, dan perubahan nilai bobot. Hal ini berguna untuk memudahkan pengambil keputusan yang terkait dengan masalah pemilihan karyawan berprestasi, sehingga akan di dapatkan karyawan yang paling layak diberi reward atau penghargaan.


Kata kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Analytical Hierarcy Process, Penilaian Kinerja Karyawan.


ABSTRACT

In the determination of the best employee at PT. There are several factors Indonesia bando, who became the assessment.This assessment is based on the results of the checking, working hours, shift work, claims and data afkir data.So it does not cover the possibility that the taking of a decision is one which is very important in determining the decision to be taken by the decision maker.With the goal of providing alternatives to building and supporting a system of decisions that have the ability to analyze employee performance achievers selection by using the method of Analytic Hierarchy Process (AHP), where each criteria in this case the criteria and factors of alternative decisions in this regard employees as compared to each other thus providing the output value of the intensity of the priority that produced football scores and grades of employees who provide assessment of the each employee's performance excels.This decision support system to assist and provide an alternative to conduct an assessment of each employee, make changes, and change the value of criteria weights.It is useful to make it easier for decision makers that are related to the issue of the selection of employees is doing, so it will be in the most employees get decent given the reward or appreciation.


Key words : decision support Systems, Analytical Hierarcy Process, performance appraisal of employees.




KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan nikmat hidup, sehat dan memberikan seribu jalan sejuta langkah serta melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Skripsi dengan baik dan selesai dengan semestinya. Adapun judul laporan Skripsi ini yaitu “Implementasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Terbaik Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process Pada PT. Bando Indonesia”.

Penulisan laporan Skripsi ini bertujuan sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) untuk jenjang S1 di Perguruan Tinggi Raharja. Sebagai bahan penulisan, penulis memperoleh data dan informasi berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan pihak-pihak terkait pada PT. Bando Indonesia serta studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Dalam penyusunan laporan Skripsi ini penulis menyadari jika tanpa adanya bimbingan dan dorongan dari semua pihak, laporan skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini izinkanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM., selaku Presiden Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si., selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom., selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Raharja.
  4. Bapak Junaidi, M.Kom., selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika STMIK Raharja.
  5. Ibu Dede, S.Kom., selaku Sekretaris Jurusan Teknik Informatika yang telah memberikan berbagai informasi kepada penulis.
  6. Bapak Muhaimin Hasanudin, ST., M.Kom., selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga serta pikirannya untuk membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis.
  7. Bapak Sutrisno, M.Kom., selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga serta pikirannya untuk membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis.
  8. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
  9. Segenap Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan pelayanan dan fasilitas demi kelancaran penulis dalam melakukan penyusunan laporan Skripsi ini.
  10. Bapak Kasno, selaku Asisten Manager di PT. Bando Indonesia yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
  11. Bapak Sandi Herlambang selaku Pembimbing Lapangan pada PT. Bando Indonesia, dan sebagai Staff di Departemen Finishing, yang telah memberikan bimbingan dan informasi kepada penulis.
  12. Teman-teman karyawan di PT. Bando Indonesia yang telah member support semangatnya kepada penulis.
  13. Orang tua dan seluruh anggota keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan baik moril maupun materil serta doa untuk keberhasilan penulis.
  14. Kekasih tercinta Nina Selfiana yang selalu menemani, mendukung dan selalu member semangat motovasinya untuk penulis.
  15. Kakak-kakak tercinta yang telah memberikan dukungan serta doanya dalam keberhasilan penulis terutama terima kasih kepada kakak Aji Prakoso, Syam, Restu, Toha, Gede, Wayan, Huda, Laras, Firda, Asep, Rizkiana dan Melin.
  16. Seluruh sahabat di perkuliahan yang telah banyak membantu dan memberikan masukkan dalam penulisan Skripsi ini terutama untuk Agung Nugroho, Indrianingrum, dan Beni Hendriawan yang selalu memberikan nasihat dan motivasi terhadap peneliti. Semua rekan mahasiswa-mahasiswi Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan dukungan moril kepada penulis.
  17. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu yang telah ikut membantu baik secara langsung atau tidak langsung dalam penyusunan laporan Skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Kritik dan saran yang membangun, yang penulis harapkan sebagai acuan untuk dapat berkarya lebih baik lagi.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pembaca. Semoga Allah SWT memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Semoga laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan serta menjadi referensi bagi mahasiswa-mahasiswi yang akan melakukan penelitian.


Tangerang, Juli 2018
Yansen Marli
NIM. 1422481557

 

Daftar isi

 



DAFTAR TABEL


Tabel 2.1 Skala Prioritas Dalam AHP

Tabel 2.2 Literature Review

Tabel 3.1 Skala Prioritas Dalam AHP

Tabel 3.2 Range Persentase AHP

Tabel 3.3 Hasil Data Checking

Tabel 3.4 Penilaian Kriteria

Tabel 3.5 Normalisasi Kriteria

Tabel 3.6 Uji Konsistensi

Tabel 3.7 Hasil Uji Konsistensi

Tabel 3.8 Penilaian Hasil Checking Karyawan

Tabel 3.9 Normalisasi Hasil Checking

Tabel 3.10 Penilaian Jam Kerja Karyawan

Tabel 3.11 Normalisasi Jam Kerja

Tabel 3.12 Penilaian Data Afkir Karyawan

Tabel 3.13 Normalisasi data afkir karyawan

Tabel 3.14 Penilaian Data Klaim Karyawan

Tabel 3.15 Normalisasi Data Klaim karyawan

Tabel 3.16 Decision Priority Hasil Akhir Proses AHP

Tabel 3.17 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.18 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.19 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.20 Final Elisitasi

Tabel 4.1 Perbedaan Sistem Berjalan Dengan Sistem Usulan

Tabel 4.2 Spesifikasi Database Checking

Tabel 4.3 Spesifikasi Database Afkir

Tabel 4.4 Spesifikasi Database Item

Tabel 4.5 Spesifikasi Database Information

Tabel 4.6 Spesifikasi Database Role

Tabel 4.7 Spesifikasi Database User

Tabel 4.8 Spesifikasi Database Karyawan

Tabel 4.9 Spesifikasi Database Activity Log

Tabel 4.10 Spesifikasi Database Claim

Tabel 4.11 Spesifikasi Database Workshift

Tabel 4.12 Spesifikasi Database Target

Tabel 4.13 Spesifikasi Database Department

Tabel 4.14 Range Persentase Ahp

Tabel 4.15 Hasil Data Checking Dengan Ahp

Tabel 4.16 Penilaian Kriteria

Tabel 4.17 Normalisasi Kriteria

Tabel 4.18 Penilaian Hasil Checking Karyawan

Tabel 4.19 Normalisasi Hasil Checking

Tabel 4.20 Decision Priority Hasil Akhir Proses Ahp

Tabel 4.21 Hasil Data Checking Tanpa Ahp

Tabel 4.22 Hasil Data Jam Kerja Tanpa Ahp

Tabel 4.23 Hasil Data Afkir Tanpa Ahp

Tabel 4.24 Hasil Data Klaim Tanpa Ahp

Tabel 4.25 Tabel Akhir Perhitungan Tanpa Ahp

Tabel 4.26 Daftar Pengujian Black Box Testing

Tabel 4.27 Testing Login Sistem Bando

Tabel 4.28 Testing Input Data Checking

Tabel 4.29 Testing Pencarian Data Laporan

Tabel 4.30 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Tabel 4.31 Daftar Estimasi Biaya




DAFTAR GAMBAR


Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

Gambar 2.2 Sistem Tertutup

Gambar 2.3 Sistem Terbuka

Gambar 2.4 Model Struktur Hirarki

Gambar 2.5 Model Prototyping

Gambar 2.6 Kerangka Berfikir

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Bando Indonesia

Gambar 3.2 Ilustrasi Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.3 Flowchart Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.4 Use Case Diagram Sistem Laporan Yang Berjalan

Gambar 3.5 Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.6 Activity Diagram Sistem Yang Berjalan

Gambar 3.7 Model Struktur Hirarki Pada Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.1 Flowchart diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.2 Use Case Diagram Yang Diusulkan

Gambar 4.3 Use Case Diagram User Yang Diusulkan

Gambar 4.4 Use Case Diagram Admin Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.5 Sequence Diagram User Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.6 Sequence Diagram Admin Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.7 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.8 Class Diagram Sistem Yang diusulkan

Gambar 4.9 Prototipe Halaman Utama

Gambar 4.10 Prototipe Tampilan Login

Gambar 4.11 Prototipe Tampilan Beranda Admin

Gambar 4.12 Prototipe Tampilan Beranda User

Gambar 4.13 Prototipe Tampilan Input Data Checking

Gambar 4.14 Prototipe Tampilan Laporan Bulanan

Gambar 4.15 Prototipe Tampilan Laporan Per-Staff

Gambar 4.16 Prototipe Tampilan Laporan AHP

Gambar 4.17 Prototipe Tampilan Ganti Password

Gambar 4.18 Prototipe Tampilan Ubah Data Checking

Gambar 4.19 Prototipe Tampilan Pengaturan Target

Gambar 4.20 Prototipe Tampilan Administrasi User

Gambar 4.21 Prototipe Tampilan Input Data Klaim Afkir

Gambar 4.22 Prototipe Tampilan Informasi Beranda atau Dashboard

Gambar 4.23 Tampilan Halaman Utama

Gambar 4.24 Tampilan Login

Gambar 4.25 Tampilan Beranda Admin

Gambar 4.26 Tampilan Beranda User

Gambar 4.27 Tampilan Input Data Checking

Gambar 4.28 Tampilan Laporan Bulanan

Gambar 4.29 Tampilan Laporan Per-Staff

Gambar 4.30 Tampilan Laporan AHP

Gambar 4.31 Tampilan Ganti Password

Gambar 4.32 Tampilan Ubah Data Checking

Gambar 4.33 Tampilan Pengaturan Target

Gambar 4.34 Tampilan Administrasi

Gambar 4.35 Tampilan Input Data Klaim Afkir

Gambar 4.36 Tampilan Informasi Beranda atau Dashboard




DAFTAR SIMBOL


1. Daftar Simbol Usecase Diagram


2. Daftar Simbol Activity Diagram


3. Daftar Simbol Sequence Diagram


4. Daftar Simbol Class Diagram


BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan dunia teknologi informasi saat ini semakin cepat memasuki berbagai bidang, sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa teknologi informasi dan komputer telah menjadi salah satu kebutuhan manusia yang paling dasar, sehingga hal ini Perusahaan sangat membutuhkan teknologi informasi yang akurat, cepat, dan efisien. Namun dalam kenyataannya hal tersebut terkadang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan yang hendak dicapai, karena terbatasnya sistem komputerisasi yang digunakan pada Perusahaan tersebut.

Decision Support Systems (DSS) memiliki pengertian yaitu sistem berbasis komputer yang menyajikan dan memproses informasi yang memungkinkan pembuatan keputusan menjadi lebih produktif, dinamis dan inovatif. Serta Perkembangan teknologi informasi yang penting adalah semakin dibutuhkannya penggunaan alat pengolah data yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Komputer kita ketahui bersama bahwa komputer mampu memegang peranan terpenting sebagai alat bantu dalam pengolahan data serta dapat memecahkan masalah yang kecil sampai dengan masalah yang sangat komplek sekalipun. Dengan adanya komputer sebagai alat pengolah data, maka semua bidang dalam suatu perusahaan ataupun instansi dapat terkomputerisasi. Jadi, dengan demikian penanganan sistem secara terkomputerisasi pada Perusahaan sangatlah tepat.

Seperti halnya PT. Bando Indonesia adalah salah satu produsen sabuk transmisi tenaga otomotif dan industri terkemuka di Indonesia. Masalah yang dihadapi perusahaan saat ini ialah pendataan Checking Finishing pada PT. Bando Indonesia yang masih kurang efektif dan efisien, Dalam menentukan Pemilihan Karyawan Terbaik. dan laporan data hasil Checking Finishing yang di sertai data rata-rata perjamnya dengan laporan tampilan grafik. Oleh karena permasalahan diatas maka perlu dirancang suatu sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang diharapkan dapat membantu pengambilan keputusan dalam mendapatkan informasi, yang bertujuan untuk menentukan pemilihan karyawan terbaik Bagian Checking Finishing Departemen Quality Control (QC).

Oleh sebab itu dengan berdasarkan alasan ini peneliti mengambil tema dalam penulisan Skripsi ini dengan judul : “Implementasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Terbaik Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process Pada PT. Bando Indonesia”.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah di jelaskan di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :

  1. Apakah sistem yang berjalan saat ini di PT. Bando Indonesia khususnya pada pendataan Checking Finishing sudah efektif dan efisien, dalam menetukan pemilihan karyawan terbaik?
  2. Apa saja kendala yang sering terjadi pada sistem pendataan hasil checking finishing pada PT. Bando Indonesia yang berjalan saat ini?
  3. Apa saja kebutuhan yang diperlukan untuk mempermudah jalannya sistem pada pendataan tersebut?


Ruang Lingkup

Agar pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan baik maka perlunya ada ruang lingkup penilitian, Untuk menghindari terlalu meluasnya masalah dan adanya bias dalam pengambilan kesimpulan dalam penelitian ini maka permasalahan dibatasi sebagai berikut :

  1. Tempat penelitian dilakukan pada PT. Bando Indonesia khususnya Departemen Quality Control (QC) bagian Finishing.
  2. Teknik analisa pengambilan keputusan dengan menggunakan metode Analityc Hierarchy Process (AHP).
  3. Penelitian ini difokuskan pada Pemilihan Karyawan Terbaik berdasarkan kriteria diantaranya Data Hasil Checking, Data Jam Kerja, Data Afkir, Data Klaim. Dengan Alternatif Operator Checking Finishing Departemen Quality Control (QC) pada PT. Bando Indonesia.
  4. Pengujian aplikasi Sistem Pendukung Keputusan (SPK) pada localhost, dengan menggunakan beberapa data yang di peroleh dari hasil penelitian di PT. Bando Indonesia.
  5. Bahasa pemrograman dan database yang digunakan dalam pembuatan sistem pendukung keputusan ini adalah PHP dengan menggunakan Framework CodeIgniter (CI) serta database yang digunakan adalah MySQL.


Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Untuk menjawab permasalahan diatas secara bertahap serta untuk mengukur keberhasilan penelitian, maka perlu ditetapkan tujuan penelitian sebagai berikut:

  1. Mempermudah dalam proses pemilihan karyawan terbaik dan pendataan hasil checking finishing di PT. Bando Indonesia.
  2. Meminimalisir kesalahan yang sering terjadi dalam sistem pendukung keputusan yang berjalan saat ini.
  3. Memberi solusi dalam menangani kebutuhan informasi di sistem informasi yang berjalan saat ini dengan lebih akurat dan terperinci.

Manfaat Penelitian

Manfaat yang akan didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Membantu Perusahaan PT. Bando Indonesia untuk mengubah sistem pendataan hasil checking finishing yang telah berjalan secara manual, menjadi suatu sistem pendukung keputusan menetukan karyawan terbaik sekaligus pendataan hasil checking finishing yang terkomputerisasi.
  2. Dapat membantu perusahaan dalam menanggani data yang banyak dan terhindar dari kesalahan human error.
  3. Menyediakan informasi hasil checking finishing dalam bentuk laporan yang disertai grafik, yang di butuhkan oleh perusahaan dengan lebih mudah, cepat dan akurat.


Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Dalam memperoleh data untuk pengambilan sebuah keputusan, peneliti menggunakan 3 (tiga) pendekatan yaitu :

  1. Metode Observasi
  2. Yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung di lapangan kerja yang bertempat di PT. Bando Indonesia khususnya departemen Quality Control (QC) bagian finishing, observasi dilakukan guna melihat langsung proses kerja dan mengamati sistem yang sedang berjalan.

  3. Metode Wawancara
  4. Pada metode ini peneliti melakukan proses tanya jawab langsung dengan stakeholder di departemen Quality Control (QC), untuk mengambil data-data yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian terhadap sistem dan mengetahui alur kerja yang terjadi dalam perusahaan tersebut, khususnya dalam Pengembangan Aplikasi tersebut di PT. Bando Indonesia.

  5. Metode Studi Pustaka (Library Research)
  6. Metode studi kepustakaan dilakukan untuk menunjang metode wawancara dan observasi yang telah dilakukan. Informasi dikumpulkan yaitu dengan cara membaca dan mempelajari beberapa buku yang berhubungan dengan teori yang akan dibahas dalam laporan ini, melalui sumber-sumber dari kepustakaan dan di internet.

Metode Analisa

Setelah proses pengumpulan data dilakukan, maka data tersebut harus dilakukan pengolahan dan analisa. Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka memperoleh temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan data akan menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila dianalisis dengan teknik-teknik yang tepat. Analisis sistem dilakukan menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode AHP merupakan suatu model pendukung keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty. Model pendukung keputusan ini akan menguraikan masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki, menurut Saaty (1993), hirarki didefinisikan sebagai suatu representasi dari sebuah permasalahan yang kompleks dalam suatu struktur multi level dimana level pertama adalah tujuan, yang diikuti level faktor, kriteria, sub kriteria, dan seterusnya ke bawah hingga level terakhir dari alternatif. Dengan hirarki, suatu masalah yang kompleks dapat diuraikan ke dalam kelompok-kelompoknya yang kemudian diatur menjadi suatu bentuk hirarki sehingga permasalahan akan tampak lebih terstruktur dan sistematis. AHP sering digunakan sebagai metode pemecahan masalah dibanding dengan metode yang lain karena alasan-alasan sebagai berikut :

  1. Struktur yang berhirarki, sebagai konsekuesi dari kriteria yang dipilih, sampai pada subkriteria yang paling dalam.
  2. Memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi inkonsistensi berbagai kriteria dan alternatif yang dipilih oleh pengambil keputusan.

Metode Perancangan

Metode perancangan alur sistem yang dilakukan peneliti dengan menggambarkannya menggunakan software Visual Paradigm for UML 6.4 Enterprise Edition sebagai salah satu perangkat pemodelan yang berorientasi objek. Diagram UML yang akan peneliti gunakan yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram. Untuk kebutuhan sistem yang diharapkan stakeholder, peneliti menggunakan metode elisitasi dengan proses penyeleksian yang bermula dari Elisitasi Tahap I, Elisitasi Tahap II, Elisitasi Tahap III dan di akhiri dengan Final Elisitasi. Kemudian bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan menggunakan Framework CodeIgniter (CI) serta database yang digunakan adalah MySQL. Lalu beberapa software penunjang lainnya yaitu Windows 7 sebagai sistem operasi, Google Chrome sebagai browser, XAMPP sebagai web server, Notepad++, Sublime dan Macromedia Dreamweaver 8 sebagai editor.

Metode Testing

Metode testing yang digunakan untuk menganalisa, mendeteksi, dan mengevaluasi kesalahan dalam beberapa aspek pada sistem yang akan diterapkan yaitu dengan metode Black Box testing karena berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Sehingga penguji dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional program. Hal ini memungkinkan pembuat program membuat himpunan kondisi input atau data uji yang akan menguji fungsional dan output suatu program.


Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dibuat sebagai acuan dalam menjelaskan penyusunan laporan Skripsi secara ringkas. Untuk dapat lebih memahami, peneliti mengelompokannya menjadi beberapa bab yang saling berkaitan satu sama lain yaitu sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dijelaskan definisi-definisi atau teori sebagai konsep dasar yang berhubungan dengan analisa, perancangan dan permasalahan yang akan dibahas pada sistem yang berjalan atau pembentukan sebuah sistem serta literature review sebagai pendukung dan penunjang penulisan laporan.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Pada bab ini menjelaskan hal yang berhubungan dengan penulisan laporan Skripsi yaitu gambaran umum tinjauan instansi, sejarah instansi, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, analisa sistem yang sedang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan masalah serta user requirement.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Dalam bab ini peneliti menguraikan sistem yang akan diusulkan, diagram rancangan sistem, rancangan basis data yang terdiri dari spesifikasi basis data, rancangan prototipe, konfigurasi sistem yang diusulkan, testing dan implementasi, jadwal kegiatan serta estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan hasil analisa dari penelitian dan rancangan sistem yang dilakukan untuk menjawab rumusan masalah yang diajukan sesuai dengan tujuan penelitian, serta saran-saran terhadap sistem yang diusulkan agar dapat dilakukan pengembangan terkait kebutuhan stakeholder dan user.

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem=

Definisi Sistem

Menurut Hutahaean,J. (2014:13)[1], “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian,mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.

Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:2)[2], “Sistem adalah sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu.”

Menurut Luppicini dalam International Forum of Educational Technolgy and Society (IFTS) (2015:108)[3], “System : The sum total of parts interrelated within one another and the whole structure or organization”.

Menurut Pratama (2014:7)[4], “Sistem didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang telah dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan prosedur yang ada didalam suatu organisasi yang saling berkaitan secara terorganisasi untuk menjadi satu kesatuan.

Karakteristik Sistem

Menurut Hutahaen (2014:3-5)[1] mengatakan bahwa “Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik harus memiliki beberapa karateristrik", Karakteristik sistem adalah sebagai berikut ini:

  1. Komponen sistem (Components)
  2. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

  3. Batas sistem (Boundary System)
  4. Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

  5. Lingkungan Luar Sistem (Environment System)
  6. Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem.Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara.Lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan menggangu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.

  7. Penghubung Sistem (Interface System)
  8. Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

  9. Masukan Sistem (Input System)
  10. Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Maintenance input<i> adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. <i>Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  11. Pengolahan Sistem (Processing System)
  12. Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akuntansi. Sistem ini akan mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

  13. Keluaran Sistem (Output System)
  14. Hasil energi diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti sistem informasi. Keluaran yang dihasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang menjadi input bagi subsitem lain.

  15. Sasaran Sistem (Objective) Dan Tujuan (Goals)
  16. Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada gunanya.Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

Gambar 2.1 Karateristik sistem (Diadaptasi dari Hutahaean, 2014:5)[1]

Klasifikasi Sistem

Menurut Rohmat (2013:8), [5] sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya :

  1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
  2. Jika dilihat dari bentuknya sistem bisa dibagi menjadi dua yaitu sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan suatu sistem yang tidak bisa dipegang atau dilihat secara kasat mata atau lebih sering disebut sebagai prosedur, contohnya dari sistem abstrak adalah prosedur pembayaran keuangan mahasiswa, prosedur belajar mengajar, sistem akademik, sistem diperusahaan, sistem antara manusia dengan Tuhan, dan lain-lain. Sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat dan bisa dipegang oleh panca indera. Contoh dari sistem fisik adalah sistem komputer, sistem transportasi, sistem akuntansi, sistem perguruan tinggi, sistem mesin pada kendaraan bermotor, sistem mesin mobil, sistem mesin-mesin perusahaan. Dilihat dari fungsinya, baik sistem abstrak maupun sistem fisik memiliki fungsi yang pentingnya, sistem abstrak berperan penting untuk mengatur proses-proses atau prosedur yang nantinya berguna bagi sistem lain agar dapat berjalan secara optimal sedangkan sistem fisik berperan untuk mengatur proses dari benda-benda atau alat-alat yang bisa digunakan untuk mendukung proses yang ada di dalam organisasi.

  3. Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan
  4. Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan outputnya sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputannya bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi outputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.

  5. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
  6. Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

    Gambar 2.2 Sistem Tertutup (Diadaptasi dari Taufiq, Rohmat 2013:9)[5]

    Gambar 2.3 Sistem Terbuka (Diadaptasi dari Taufiq, Rohmat 2013:9)[5]

  7. Sistem Manusia dan Sistem Mesin
  8. Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi,sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri, dan lain-lain.

  9. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks
  10. Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi dua yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.

  11. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi
  12. Sistem yang bisa berdaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.

  13. Sistem Buatan Tuhan dan Sistem Buatan Manusia
  14. Sistem buatan Tuhan merupakan sebuah sistem yang sudah cukup sempurna dan tidak ada kekuranganya sedikitpun dari sistem ini, misalnya sistem tata surya, sistem pencernaan manusia, dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sebuah sistem yang telah dikembangkan oleh manusia itu sendiri, sistem ini bisa dirubah sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan hidup. Sistem buatan manusia secara umum bisa disesuaikan dengan kebutuhan, jika kebutuhannya berubah maka sistem yang sudah ada tadi juga bisa berubah.

  15. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya
  16. Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara waktu sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

Konsep Dasar Data

Definisi Data

Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya :

Menurut Suprihadi dkk dalam jurnal CCIT Vol. 6 No.3 (2013:310),[6] ”Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai sesuatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri, belum diorganisasikan dan belum di olah”.

Menurut H.A Rusdiana dan Moch. Irfan (2014:71)[7] mengatakan data adalah fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti sehubungan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambar-gambar, angka-angka, huruf atau simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi lainnya, yang didapatkan melalui suatu observasi atau secara data diartikan sebagai keterangan tentang sesuatu.

Klasifikasi Data

Berbagai bentuk objek dapat dikatakan sebuah data, maka dalam hal ini data perlu diklasifikasikan. Sebab pendefisian dari data mencakup segala hal dan bersifat luas. Adapun klasifikasi data sebagai berikut :

Syarat-Syarat Data

Teknik Pengumpulan Data

Konsep Dasar Informasi

Definisi Informasi

Kriteria Informasi

Komponen Informasi

Karakteristik Informasi

Nilai Informasi

Kualitas Informasi

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Komponen Sistem Informasi

Konsep Dasar Teknologi Informasi

Definisi Teknologi Informasi

Pengelompokan Teknologi Informasi

Peranan Teknologi Informasi

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Tujuan Elisitasi

Tahapan Elisitasi

Teori Khusus

Konsep Sistem Pendukung Keputusan

Definisi Penunjang Keputusan

Definisi Sistem Penunjang Keputusan

Jenis Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

Proses Pengambilan Keputusan

Konsep Model Analytical Hierarchy Process (AHP)

Definisi Analytical Hierarchy Process (AHP)

Kelebihan dan Kekurangan Model AHP

Prinsip Analytical Hierarchy Process (AHP)

Perhitungan Analytical Hierarchy Process

Tahapan Pengambilan Keputusan Dalam Metode AHP

Konsep Unified Modeling Language (UML)

Definisi Unified Modeling Language (UML)

Jenis-jenis Diagram UML

Konsep Prototyping

Definisi Prototyping

Tahapan-Tahapan Prototyping

Konsep Dasar XAMPP

Definisi XAMPP

Mengenal XAMPP

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Keistimewaan MySQL

Definisi Database

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Konsep Dasar Codeigniter

Definisi Codeigniter

Keunggulan Codeigniter

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Testing

Definisi Black Box Testing

Kerangka Berfikir

Study Pustaka (Literatur Review)

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah Singkat PT. Bando Indonesia

Visi Dan Misi Perusahaan

Struktur Organisasi

Tugas Dan Tanggung Jawab

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Sedang Berjalan

Analisa Sistem Yang Berjalan

Sistem Yang Berjalan

Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Flowchart

Analisa Sistem Yang Berjalan Pada Use Case Diagram

Use Case Diagram Sistem Laporan Yang Berjalan Saat Ini

Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Pada Sequence Diagram

Sequence Diagram Sistem Laporan Yang Sedang Berjalan

Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Pada Activity Diagram

Activity Diagram Sistem Laporan Yang Sedang Berjalan

Analisa Sistem Yang Berjalan

Analisa Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)

Analisa perhitungan dalam AHP

Konfigurasi Sistem Berjalan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Hak Akses (Brainware)

Permasalahan Yang Dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

Permasalahan Yang Dihadapi

Alternatif Pemecahan Masalah

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi Tahap III

Final Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Prosedur Sistem Yang Diusulkan

Flowchart diagram Yang Diusulkan

Use Case Diagram Yang Diusulkan

Use Case Diagram Yang Diusulkan Untuk User

Use Case Diagram Yang Diusulkan Untuk Admin

Sequence Diagram Yang Diusulkan Untuk User

Sequence Diagram Yang Diusulkan Untuk Admin

Activity Diagram Yang Diusulkan

Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan dan Sistem Usulan

Rancangan Database

Class Diagram Yang Diusulkan

Spesifikasi Database

Rancangan Prototipe

Tampilan Sistem Yang Diusulkan

Konfigurasi Sistem Yang Diusulankan

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Hak Akses (Brainware)

Testing dan Pengujian

Time Schedule

Estimasi Biaya

BAB V

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan analisa yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dan juga berdasarkan hasil pengamatan peneliti dari rumusan masalah mengenai Implementasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan Terbaik Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process Pada PT. Bando Indonesia, maka dapat diambil kesimpulan dari rumusan masalahnya sebagai berikut :

  1. Apakah sistem yang berjalan saat ini di PT. Bando Indonesia khususnya pada pendataan Checking Finishing sudah efektif dan efisien, dalam menentukan pemilihan karyawan terbaik?
  2. Sistem pendataan Checking Finishing di PT. Bando Indonesia saat ini masih dilakukan pencatatan secara manual yang dilakukan setiap hari pada setelah jam kerja setiap shift selesai, hal ini belum efisien dan efektif karena data yang dibutuhkan belum terkomputerisasi sehingga data yang dihasilkan harus diinput kembali ke program pengolahan seperti Microsoft Excel dan harus diolah kembali untuk analisa dalam menentukan pemilihan karyawan terbaik.

  3. Apa saja kendala yang sering terjadi pada sistem pendataan hasil checking finishing pada PT. Bando Indonesia yang berjalan saat ini?
  4. Proses yang berjalan saat ini masih belum optimal, karena pencatatan yang masih manual dengan mengisi form dan rawan terjadi form yang sudah terisi terselip dan hilang. Dan data yang di olah menjadi tidak transparan karena analisa yang tidak dilakukan oleh aplikasi, melainkan masih karyawan itu sendiri (human error).

  5. Apa saja kebutuhan yang diperlukan untuk mempermudah jalannya sistem informasi tersebut?
  6. Maka dibutuhkan aplikasi sistem penghitungan hasil checking finishing agar data yang terkumpul dapat diinput pada aplikasi dan dapat di olah oleh aplikasi. Sehingga karyawan tidak perlu lagi untuk analisa hasil checking finishing, cukup menginput jumlah hasil checking finishing dan data yang sudah terinputakan di olah oleh aplikasi yang akan memeberikan informasi mengenai hasil checking finishing.

Saran

Dari analisa sistem yang dilakukan peneliti memberi solusi yang diharapkan mampu memberikan perbaikan terhadap sistem yang ada saat ini diantaranya adalah :

  1. Untuk kedepannya diharapkan sistem ini bisa dikembangkan lagi dengan menambahkan fitur-fitur grafik yang lebih beragam pada sistem.
  2. Dalam sistem ini diharapkan bisa dikembangkan lagi dengan menggunakan Metode Analytic Network Process (ANP) merupakan pengembangan metode Analytical Hierarchy Process (AHP).
  3. Dalam sistem ini sebaiknya ditambahkan fitur barang urgent agar karyawan tau barang mana yang akan dikerjakan terlebih dahulu untuk pengiriman.
  4. Untuk mencegah kesalahan input data jika sudah ada sistem informasi pengolahan data yang terkomputerisasi maka diperlukan adanya user yang menguasai tekhnologi komputer agar dapat bekerja lebih maksimal.
  5. PT. Bando Indonesia harus menerapkan sistem informasi hasil checking finishing yang terkomputerisasi dan dapat dikembangan lebih luas agar pekerjaan yang dilakukan lebih efektif dan efisien. Sehingga karyawan tidak perlu lagi dibebankan pada pembuatan data. Melainkan adalah untuk focus pada proses checking finishing. Karena dengan adanya system informasi hasil checking finishing semua data yang dibutuhkan mengenai hasil checking finishing sudah dapat disediakan oleh aplikasi tersebut.
  6. Peneliti berharap agar pihak PT. Bando Indonesia menerima usulan untuk dibuatnya sistem informasi hasil checking finishing agar dapat memberisolusi terhadap masalah-masalah yang ada pada proses sistem yang berjalan saat ini.



DAFTAR PUSTAKA

  1. 1,0 1,1 1,2 Hutahaean, Jeperson. 2014. “Konsep Sistem Informasi.” Ed.1. Cet.1. Yogyakarta : Deepublish.
  2. Muslihudin.M., dan Oktafianto. 2016. Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan ModelTersruktur dan UML. Penerbit: CV Andi Offset.
  3. Luppicini, Rocci. 2015. A Systems Definition of Educational Technology in Society. 2017
  4. Pratama, I Putu Agus Eka. 2014. Sistem Informasi dan Implementasinya : Teori & Konsep Sistem Informasi Disertai Berbagai Contoh Praktiknya Menggunakan Perangkat Lunak Open Source. Bandung : INFORMATIKA.
  5. 5,0 5,1 5,2 Taufiq, Rohmat 2013. “Sistem Informasi Manajemen”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  6. Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, Lina Sinatra Wijaya. 2013."Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller".Journal CCIT Vol.6 No.3 - Mei 2013 ISSN: 1978 - 8282 STMIK Raharja.
  7. Rusdiana, H. A. dan Moch.Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Cet.1. Bandung : Pustaka Setia.



DAFTAR LAMPIRAN

[]

A.1 Surat Pengantar Skripsi


[]

B.1 Bukti Observasi


[]

C.1 Form Pengajuan Kebutuhan Pegawai

Contributors

Yansen Marli