SI1411480421

Dari widuri
Revisi per 1 Agustus 2018 23.27 oleh Rony Budiman (bicara | kontrib) (BAB III)


Lompat ke: navigasi, cari

PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN ADMINISTRASI

DAN PENGINGAT KONTRAK KARYAWAN PADA

PT PUTRA DUMAS LESTARI

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1411480421
NAMA


JURUSAN SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN ADMINISTRASI

DAN PENGINGAT KONTRAK KARYAWAN PADA

PT PUTRA DUMAS LESTARI

Disusun Oleh :

NIM
: 1411480421
Nama
: RONY BUDIMAN
Jenjang Studi
: Strata I
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Disahkan Oleh :

17 Juli 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Informasi
           
           
           
           
(Dr.Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM))
       
(Nur Azizah M.Akt, M.Kom)
NIP : 000594
       
NIP : 10002


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN ADMINISTRASI

DAN PENGINGAT KONTRAK KARYAWAN PADA

PT PUTRA DUMAS LESTARI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1411480421
Nama
: RONY BUDIMAN

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

17 Juli 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
(Ilamsyah, S.Kom)
NID : 00594
   
NID : 078010

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN ADMINISTRASI

DAN PENGINGAT KONTRAK KARYAWAN PADA

PT PUTRA DUMAS LESTARI

Dibuat Oleh :

NIM
: 1411480421
Nama
: RONY BUDIMAN

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian

Komprehensif

Jurusan Sistem Informasi

Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

17 Juli 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
( )
 
( )
 
( )
NID :
 
NID :
 
NID :


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN ADMINISTRASI

DAN PENGINGAT KONTRAK KARYAWAN PADA

PT PUTRA DUMAS LESTARI

Disusun Oleh :

NIM
: 1411480421
Nama
: RONY BUDIMAN
Jenjang Studi
: Strata I
Jurusan
: Sistem Informasi
Konsentrasi
: Sistem Informasi Manajemen

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.

17 Juli 2018

 
 
 
 
 
(RONY BUDIMAN)
NIM : 1411480421

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;

ABSTRAKSI

Karyawan kontrak atau sering juga disebut karyawan tidak tetap, umumnya terikat hubungan kerja dengan perusahaan untuk pekerjaan dengan keahlian tertentu, atau jangka waktu tertentu. Sistem kontrak karyawan yang berjalan saat ini pada PT Putra Dumas lestari masih terdapat kekurangan diantaranya perpanjang kontrak kerja karyawan, karena untuk membuat surat perpanjang kontrak harus merekap data karyawan kontrak secara satu persatu, belum adanya program pengingat masa kontrak karyawan sehingga HRD terlambat dalam memperbaharui kontrak karyawan. Sehingga diperlukan adanya perancangan sistem informasi kontrak kerja khusus untuk menunjang kegiatan pembuat kontrak dan perpanjang kontrak. Dalam proses penyusunan laporan. Penelitian ini menggunakan metode analisa PIECES (Performance, Information/Data, Economy, Control, Efficiency, Service), elisitasi kebutuhan sistem, serta pemodelan sistem dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) untuk menggambarkan secara visualisasi, yang selanjutnya diimplementasikan dengan bahasa pemrograman Hypertext Preprocessor (PHP) dengan basis data MySQL sebagai database yang digunakan. Dengan adanya sistem informasi kontrak kerja dapat mempermudah HRD dalam pembuatan kontrak, perpanjang kontrak dan menghasikan laporan yang akurat dengan waktu yang cepat, sehingga menciptakan kinerja yang efektif dan efisien, serta dapat menunjang pengendalian kontrak kerja bagi pimpinan terhadap laporan yang dihasilkan sebagai bahan pengambilan keputusan kedepannya.

Kata Kunci : kontrak kerja, HRD, PIECES, PHP, Mysql.


ABSTRACT

Contract employees often called non-permanent employees, are generally tied to work for a job with a particular skill, or a certain period of time. The current employee contract system in PT Putra Dumas sustainably still lacks such as extending the employment contract, because to make contract extension letter must recruit employee contract data one by one, there is no reminder program for employee contract period so HRD is late in renewing employee contract . Therefore, it is necessary to design a special contract information system to support contractor and contract extension activities. In the process of preparing the report. This research uses PIECES analysis method (Performance, Information / Data, Economy, Control, Efficiency, Service), system requirement elicitation, and system modeling using UML (Unified Modeling Language) to visualize, then implemented with programming language Hypertext Preprocessor (PHP) with MySQL database as the database used. With the information system contract work can facilitate HRD in making contracts, extend contracts and produce accurate reports with a fast time, thereby creating an effective and efficient performance, and can support control of contracts for the employee leadership report generated as a decision-making materials going forward.

Keywords: employment contract, HRD, PIECES, PHP, Mysql

KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini dengan baik dan selesai tepat waktu. Adapun judul yang diambil dalam penyusunan laporan skripsi ini adalah sebagai berikut : "PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN ADMINITRASI DAN PENGINGAT KONTRAK KARYAWAN PADA PT PUTRA DUMAS LESTARI.".

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Skripsi ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan pujian dan terima kasih kepada :

  1. Bapak Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I.,MM selaku Ketua STMIK Raharja.

  2. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Ketua AMIK Raharja

  3. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Pembantu Ketua I Bidang Akademik STMIK Rahaja.

  4. Ibu Nur Azizah, M.Kom.,M.Akt selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.

  5. Bapak Eduard Hotman Purba, Ir.,M.M. selaku pembimbing pertama yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan bagi penulis.

  6. Ibu Ilamsyah, S.Kom selaku pembimbing kedua , yang selalu senantiasa memberikan semangat dan motivasi kepada penulis, serta dengan sabar membimbing penulis .

  7. Bapak dan Ibu Dosen Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

  8. Bapak Bernandus, SH.MH, Sebagai HRD sekaligus pembimbing lapangan pada PT Putra Dumas Lestari yang telah memberikan data dan informasi seputar penelitihan ini.

  9. Kedua orang tua, adik, kakak dan semua saudara dalam keluarga yang telah memberikan dukungan baik moril, materil, maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Skripsi ini.

  10. Serta semua rekan–rekan yang tidak dapat saya disebutkan satu-persatu sehinga terwujudnya penulisan laporan penelitihan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun, penulis harapkan sebagai pemicu untuk dapat berkarya lebih baik lagi. Semoga Laporan Skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 17 Juli 2018
RONY BUDIMAN
NIM. 1411480421

Daftar isi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Renstra Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 1.2 Alur Mengetahui Biaya Kuliah

Gambar 2.1 Diagram Yii Framework

Gambar 2.2 10 Pillar IT Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 2.3 Logo Rinfo

Gambar 2.4 Surat Keputusan Direktur Perguruan Tinggi Raharja tahun 2006

Gambar 3.1. Logo Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.2. Logo Green Campus

Gambar 3.3. Pribadi Raharja

Gambar 3.4. Struktur Organisasi Perguruan Tinggi Raharja

Gambar 3.5 Tugas dan Tanggung Jawab Presiden Direktur

Gambar 3.6 Tugas dan Tanggung Jawab Direktur

Gambar 3.7 Tugas dan Tanggung Jawab Pembantu (Bidang Akademik)

Gambar 3.8 Tugas dan Tanggung Jawab Pembantu Direktur II (Administrasi)

Gambar 3.9 Tugas dan Tanggung Jawab Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan)

Gambar 3.10 Tugas dan Tanggung Jawab Asisten Direktur Akademik

Gambar 3.11 Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Jurusan

Gambar 3.12 Tugas dan Tanggung Jawab Asisten Direktur Finansial

Gambar 3.13 Tugas dan Tanggung Jawab Layanan Keuangan Mahasiswa (LKM)

Gambar 3.14 Tugas dan Tanggung Jawab Asisten Direktur Operasional (ADO)

Gambar 3.15 Tugas dan Tanggung Jawab Layanan Registrasi Mahasiswa (LRM)

Gambar 3.16 Tugas dan Tanggung Jawab Perkuliahan dan Ujian (PU)

Gambar 3.17 Flowchart Sistem yang Berjalan pada GO local

Gambar 3.18 Use Case Sistem input Data Biaya Berjalan pada sistem yang berjalan

Gambar 3.19 Activity Diagram Sistem input Data Biaya Berjalan pada sistem yang berjalan

Gambar 3.20 Sequence Diagram Sistem input Data Biaya Berjalan pada sistem yang berjalan

Gambar 3.21 Analisa SWOT yang berjalan

Gambar 3.22 Matriks SWOT yang berjalan

Gambar 4.1 Flowchat Penginputan Biaya Berjalan Mahasiswa oleh Kepala Keuangan

Gambar 4.2 Use Case Diagram Penginputan Biaya Berjalan Mahasiswa oleh Kepala Keuangan

Gambar 4.3 Use Case Diagram Penginputan Biaya Berjalan Mahasiswa oleh Kepala Keuangan

Gambar 4.4 Sequence Diagram Penginputan Biaya Berjalan Mahasiswa oleh Kepala Keuangan

Gambar 4.5 Rancangan Program HIPO Menu Form Biaya Berjalan

Gambar 4.6 Tampilan List Biaya Berjalan

Gambar 4.7 Tampilan List Biaya Berjalan pada menu Lain-lain

Gambar 4.8 Tampilan Widget Visitor Counter

Gambar 4.9 Grafik Visitor Counter

Gambar 4.10 Tampilan widget Visitor Counter pada menu RBR

Gambar 4.11 Tampilan jumlah visits pada Visitor Counter

Gambar 4.12 Tampilan Menu RBK pada GO+

Gambar 4.13 Tampilan Menu Update SKS pada GO+ (Menu Kasir)

Gambar 4.14 Tampilan Notifikasi Email

Gambar 4.15 Menu Biaya Berjalan

Gambar 4.16 Tampilan Form Input Biaya Berjalan

Gambar 4.17 Tampilan Report Mailchimp

Gambar 4.18 Tampilan Respond Rinfo Form

Gambar 4.19 Tampilan visits melebihi 800 visitor

Gambar 4.20 Tampilan Rekapan Request Tiket Rooster untuk PIC GO+

Gambar 4.21 Tampilan View, Like dan Comment

Gambar 4.22 Tampilan Website GO+

Gambar 4.23 Tampilan Menu Lain-lain

Gambar 4.24 Tampilan Form Input Biaya Berjalan

Gambar 4.25 Tampilan Invoice Create Biaya Berjalan

Gambar 4.26 Tampilan Menu Biaya Berjalan

Gambar 4.27 Tampilan Menu Update SKS

Gambar 4.28 Tampilan Form Update SKS


DAFTAR TABEL


Tabel 3.1. Sejarah Perguruan Tinggi Raharja

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap Final

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur

Tabel 4.2 Analisa SWOT yang Diusulkan

Tabel 4.3 Matriks SWOT yang Diusulkan

Tabel 4.4 Akses menu biaya berjalan untuk dapat melihat data keseluruhan hasil inputan kepala keuangan

Tabel 4.5 Banyaknya visitor yang mengunjungi menu RBK

Tabel 4.6 Menampilkan data biaya berjalan pada menu RBK

Tabel 4.7 Otomatis menampilkan data nim, semester, tahun akademik, created by dan created at pada form biaya berjalan

Tabel 4.8 Time Schedule Pengembangan Sistem

Tabel 4.9 Estimasi Biaya

DAFTAR SIMBOL

Gambar 1. Daftar Simbol Use Case Diagram

 

Gambar 2. Daftar Simbol Activity Diagram

 

Gambar 3. Daftar Simbol Sequence Diagram

 

Gambar 4. Daftar Simbol ERD (Entity Relation Diagram)

 

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada era globalisasi ini teknologi informasi semakin berkembang dan mengalami kemajuan pesat. Saat ini teknologi informasi sangat berpengaruh terhadap segala ruang lingkup kehidupan, karena teknologi informasi dimanfaatkan untuk membantu mengolah suatu pekerjaan menjadi lebih mudah. Selain itu, teknologi informasi menjadi kebutuhan yang sangat penting dimana informasi yang cepat, akurat, handal dan berkualitas menjadi suatu hal yang sangat memungkinkan untuk dilakukan. Mulai dari sebuah perkantoran yang menggunakan komputer untuk sebuah sistem informasi yang berguna untuk perusahaan tersebut dalam menyelesaikan semua pekerjaan.

PT Putra Dumas Lestari merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa kontruksi isolasi pemanas, PT Putra Dumas Lestari terletak didaerah Jakarta barat- Cengkareng. Karyawan kontrak, atau sering juga disebut karyawan tidak tetap, umumnya terikat hubungan kerja dengan perusahaan untuk pekerjaan dengan keahlian tertentu, atau jangka waktu tertentu. Hubungan kerja antara perusahaan dan karyawan kontrak tidak bersifat permanen, hal ini disebabkan karena sifat pekerjaan yang biasanya sekali selesai. Jika keahlian atau tenaga karyawan kontrak tidak lagi dibutuhkan, maka hubungan kerja diantara keduanya dapat berakhir sesuai jangka waktu kontrak. Sistem kontrak karyawan yang berjalan saat ini masih terdapat kekurangan diantaranya perpanjang kontrak kerja karyawan, karena untuk membuat surat perpanjang kontrak harus merekap data karyawan kontrak secara satu persatu, belum adanya program pengingat masa kontrak karyawan sehingga HRD terlambat dalam memperbarui kontrak karyawan.

Berdasarkan permasalahan yang ada maka peneliti akan mengangkat permasalahan ini dalam penelitian skripsi yang berjudul PERANCANGAN SISTEM MANAJEMAN ADMINISTRASI DAN PENGINGAT KONTRAK KARYAWAN PADA PT PUTRA DUMAS LESTARI. Diharapkan sistem ini nantinya dapat membantu HRD dalam mengelola data kontrak karyawan.

Rumusan Masalah

Dari penjelasan diatas maka dapat ditarik pokok permasalahan yaitu:

  1. Bagaimana sistem Kontrak karyawan yang berjalan saat ini pada PT Putra Dumas Lestari ?

  2. Kendala-kendala apa saja yang terjadi pada sistem kontrak karyawan yang berjalan saat ini pada PT Putra Dumas Lestari ?

  3. Bagaimana merancang sistem manajemean administrasi dan pengingat kontrak karyawan yang sesuai dengan kebutuan perusahan ?

Ruang Lingkup Penelitian

Supaya pembahasan lebih terarah dan berjalan dengan baik maka peneliti membatasi permasalahan yang akan dibahas sebagai berikut:

  1. Peneliti hanya akan membahas sistem kontrak karyawan pada PT Putra Dumas Lestari

  2. Sistem manajemen administrasi dan pengingat kontrak karyawan yang akan dibangun menggunakan Bahasa pemograman PHP dan database Mysql.

  3. Sistem yang akan dibangun terdiri dari kelola data karyawan, kelola data Kontrak, pengingat kontrak karyawan, sampai dengan pembautan kontrak karyawan.

  4. Metode analisis yang digunakan PIECES, metode pengujian sistem menggunakan Black box system dan perancangan sistem menggunakan UML.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

  1. Tujuan Operasional.

    1. Untuk mengetahui sistem kontrak karyawan yang berjalan saat ini.

    2. Mengetahui lebih dalam sistem kontrak kerja pada PT Putra Dumas Lestari.

  2. Tujuan Fungsional

    1. Agar sistem dapat dimanfaatkan dan berguna buat PT Putra Dumas Lestari.

    2. Untuk menghasilkan rancangan sistem pengingat kontrak karyawan yang bermanfaat bagi PT Putra Dumas Lestari.

  3. Tujuan Individu

    1. Untuk medapatkan ilmu di luar bangku kuliah, khususnya pada proses kontrak karyawan.

    2. Tujuan individual untuk memenuhi syarat kelulusan (skripsi).

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini, dalam menyusun Skripsi yaitu :

  1. Manfaat Operasional.

    1. Memberikan Kemudahan dalam proses pendataan kontrak karyawan dan lebih terkontrol dengan baik.

    2. Hasil laporan lebih cepat dan akurat dan tidak ada kesalahan dalam pembuataan kontrak kerja dan perpanjang masa kontrak .

  2. Manfaat Fungsional

    1. Memberikan informasi yang akurat kepada PT Putra Dumas Lestari mengenai informasi kontrak karyawan.

    2. Dapat memberikan solusi untuk mengurangin pemasalahan yang terjadi di PT Putra Dumas Lestari pada saat peroses perpanjang masa kontrak karyawan .

  3. Manfaat Individu

    1. Menambah wawasan dan cara berfikir penulis dalam melakukan peneliti ini.

    2. Mendapatkan ilmu pengetahuan tentang kontrak karyawan dan menyerap ilmu diluar bangku kuliah.

Metode Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan guna menyusun Skripsi ini, maka penulis melakukan penelitian. Adapun metodologi penelitian yang saling berhubungan dalam menyajikan penulisan ini sebagai berikut:

  1. Metode Pengamatan (Observasi)

    Peneliti melakukan pengamatan langsung ke PT Putra Dumas Lestari terletak didaerah Jakarta Barat- Cengkareng. guna mendapatkan data dan informasi serta mengetahui permasalahan atau Kendala yang dihadapi dalam proses yang sedang berjalan.

  2. Metode Wawancara (Interview)

    Peneliti melakukan sesi wawancara langsung dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada Bapak Bernandus, guna mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan.

  3. Metode Studi Pustaka

    Peneliti membaca buku-buku atau jurnal yang berhubungan dengan pembahasan sebagai bahan referensi.

Metode Analisis Sistem

Dalam tahap analisa sistem, diambil langkah langkah analisis data agar mendapatkan hasil yang bermanfaat dan relevan dengan menggunakan metode Analisa PIECES (Performance, Information/ Data, Economic, Control/ Security, Efficiency, and Service).

Metode Perancangan Sistem

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode perancangan dengan 3 macam diagram uml (unified Modeling language) melalui tahapan menggunakan use case diagram, activity diagram and sequence diagram, dengan menggunakan framework yang disesuaikan kebutuhan stakeholder. Bahasa pemograman yang digunakan adalah HTML5 dan PHP

Metode Pengujian

Dalam penelitian ini metode pengujian yang digunkaan yaitu blackbox testing. metode pengujian ini adalah cara atau teknik yang digunakan untuk menguji perangkat lunak, dan untuk mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dilakukan untuk mengeliminasi suatu kesalahan yang terjadi.

Sistematika Penulisan

Sistematika peneliti dibuat untuk memberikan gambaran, dalam penelitian ini pada setiap bab. Adapun sistematika peneliti ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori umum dan juga teori-teori khusus, serta teori – teori yang mendukung pada hasil penelitian Skripsi ini dan juga literature review.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab tiga ini berisikan tentang gambaran umum PT Putra Dumas Lestari, Sejarah singkat berdirinya PT Putra Dumas Lestari, Struktur organisasi dan fungsi, Analisa permasalahan yang diajukan.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Dalam bab ini penulis menguraikan sistem yang akan diusulkan seperti usulan prosedur yang baru, Analisa sistem yang berjalan yang terdiri dari Analisa elisitasi sistem. Untuk metode analisa berdasarkan prosedur sistem yang berjalan terdiri atas analisa masukan, analisa proses, dan analisa keluaran. Fowchart, UML, diagram HIPO (Hierarchy Plus Input Proces Output), konfigurasi sistem, testing, evaluasi, srategy, schedule implementasi, dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP

Bab ini membahas analisa dan perancangan sistem baru yang lebih sistematis yang akan dijelaskan dalam bentuk Unified Modelling Language (UML) yang diusulkan dengan menggunakan (Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram), rancangan Prototype, spesifikasi hardware dan software, rancangan basis data dan tampilan output program yang diimplementasikan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi sistem

Menurut Darmawan (2013:4) [1]sistem adalah kumpulan atau grup dari bagian atau komponen apa pun baik fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan.

Menurut Nurlaili Anisah,dkk dalam jurnal PROSISKO (2016:49) [2]sistem adalah Sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri dari atas sejumlah komponen fungsional (dengan satu fungsi atau tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses pekerjaan tertentu.

Menurut Julitta Dewayani dan Fitri Wahyuningsih (2016:11) [3]mendefinisikan, Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi perusahaan.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem dapat diartikan sebagai suatu jaringan kerja yang terdiri dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, saling berkaitan, saling mempengaruhi dan berkumpul bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut J, Hutahaean (2014:3-5) [4]Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu :

  1. Komponen (Component)

    Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa sub sistem atau bagian-bagian dari sistem.

  2. Batasan Sistem(Boundary)

    Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

  3. Lingkungan Luar Sistem (Evirontment)

    Lingkungan luar sistem (environment) adalah diluar balas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

  4. Penghubung Sistem (Interface)

    Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsitem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsitem akan menjadi masukkan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

  5. Masukan Sistem (Input)

    Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenace input), dan masukkan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Contoh dalam sistem komputer program adalah maintenance input sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

  6. Keluaran Sistem (Output)

    Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

  7. Pengolahan Sistem (Process)

    Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran. Sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi, sistem akuntansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

  8. Sasaran Sistem (Objective)

    Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi

Menurut Al-Bahra dalam Taufik dan Bambang (2013:50), [5]Sistem Informasi merupakan satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara mapun tulisan.

Menurut J,Hutahean (2015:13) [6]Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang memepertemukan kebutuhan pengelola transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihal luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.

Menurut Swastika dan Putra (2016:3) [7]Sistem informasi merupakan kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengalihan informasi.

Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem perusahaan atau organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelola transaksi.

Komponen Sistem Informasi

Menurut Swastika dan Putra (2016:3) [8]Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, ke enam blok tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu-kesatuan untuk menapai sasaran.

  1. Blok Masukan

    Input mewakili data ag masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

  2. Blok Model

    Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ada untuk memghasilkan keluaran yang diiginkan.

  3. Blok Keluaran

    Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang brguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua tingkatan manajemen.

  4. Blok Teknologi

    Teknologi merupaka “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainmare), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

  5. Blok Bais data

    Bagian data (database) merupakan data yang saling berkaitan satu dengan yang lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lan jut. Data di dalam basis data perludiorganisasika sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kpasitas penyimpanan. Basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanan. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Manajemen Sistem).

  6. Blok Kendali

    Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi seperti bencana alam, api, temperature, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisien, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan ditetapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hak yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjsi kesalahan-kesalahan dapat cepat langsung teratasi.

Konsep Dasar Analisa Sistem

Definisi Analisa Sistem

Menurut Suryadi dalam jurnal CCIT Vol. 9 No. 3 (2016:270), [9]Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permaslahan, hambatan-hambatan yng terjdi dari kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikn-perbaikanya.

Menurut Suprihadi, dkk (2013:310), [10]Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

Menurut Dede Bachtiar dan Atikah dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2015:72), [11]mendefinisikan, “Analisa sistem adalah langkah-langkah melakukan analisa sistem yang akan dirancang, serta melakukan penelitian terhadap kebutuhan-kebutuhan sistem, dan apa saja kekurangannya.

Fungsi Analisa Sistem

Menurut Haerudin, dkk (2013:117), [12]Fungsi analisa sistem adalah sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).

  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

  3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.

  4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari analisa sistem adalah menerapkan rencana rancangan sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.

Konsep Dasar Data dan Informasi

Definisi Data

Menurut Suprihadi, dkk dalam jurnal CCIT Vol. 6 No. 3 (2013:310), [13]Data merupakan sekumpulan keterangan atau bukti mengenai suatu kenyataan yang masih mentah, masih berdiri sendiri-sendiri, belum diorganisasikan dan belum diolah.

menurut Eka Iswandy dalam jurnal tekniof (2015:73) [14]data adalah Sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan.

Menurut Rusdiana (2014:71) [15]Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti sehubungan dengan kenyataan, simbol-simbol, angka-angka, huruf atau simbol yang menunjukan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lainnya, yang didapatkan melalui suatu observasi atau secara data diartikan sebagai keterangan tentang sesuatu.

Berdasarkan kedua definisi tersebut, maka bisa didapat kesimpulan bahewa data adalah bahan mentah untuk dijasikan Informasi.

Definisi Informasi

menurut Henry Lucas dalam Dr. H. A. Rusdiana, M. M. & Moch Irfan, S. T., Kom. (2014:200) [16]Pengertian sistem informasi adalah kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, apabila dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian dalam organisasi.

Menurut Rommey dalam Dr. H. A. Rusdiana, M. M. & Moch Irfan, S. T., Kom. (2014:200) [17]sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, mengolah, dan menyimpan data serta cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan. mengelola, mengendalikan, dan melaporkan informasi sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut John F. Nash dan Martil B. Robert dalam Dr. H. A. Rusdiana, M. M. & Moch Irfan, S. T., Kom. (2014:200) [18]sistem informasi adalah kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi media, prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu. memberi sinyal pada kerasan manajemen yang lain terhadap kejadian internal.

Nilai Informasi

Menurut Lipursari dalam Jurnal STIE Semarang Vol. 5 No. 1 (2013:19), [19]Sebagian besar informasi tidak dapat persis ditafsir keuntungannya dengan suatu nlai uang, tetapi dapat ditafsir nilai efektifitasnya. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

  1. LuasMudah diperoleh

    Sifat ini menunjukan mudahnya dan cepatnya informasi dapat diperoleh . kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit bersus 24 jam. Akan tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.

  2. Luas dan lengkap

    Sifat ini menunjukan lengkapnya isi formasi. Hal ini tidak berati hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinnya. Sifat ini sangat kabur dan karen itu sulit mengukurnya.

  3. Ketelitian

    Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Dalam hubunganya dengan volume data yang besar biasanya dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatan dan kesalahan perhitungan.

  4. Kecocokan

    Sifat ini menunjukan betapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubunganya dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna, tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.

  5. Ketetapan waktu

    Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui lebih pendek dari pada siklus untuk mendapatkan informasi berupa masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada para pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur.

  6. Kejelasan

    Sifat ini menunjukan tingkat keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar.

  7. Keluwesan

    Sifat ini berhubungan dengan disesuaikanya keluaran informasi tidak hanya dengan lebih dari satu keputusan tetapi juga dengan lebih dari seorang pengambil keutusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dlaam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

  8. Dapat dibuktikan

    Sifat ini menunjukan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

  9. Tidak ada prasangka

    Sifat ini berhubungan denga tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

  10. Tidak dapat diukur

    Sifat ini menunjukan hakikat-hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal.

Konsep Dasar Perancangan

Definisi Perancangan

Alison McKay, dkk pada International Journal of Computer Integrated Manufacturing (2016:237) [20]mendefinisikan, enginerrin design is an important early stage of the innovation processes that deliver new products to markets where societal challenges are addressed and wealth generated. High-quality engineering design information is critical to the effective and efficient manufacture, production and through-life support of such product. The emerging discipline of engineering design informatics brings together ICT (Information and Communications Technology) and engineering design to support the creation of well-founded engineering information support system.

Menurut J.C Jones dalam Andoyo dan Tri (2014:40). [21]Melakukan suatu pengkajian desain sebagai suatu penyelidikan untuk metode-metode yang akan memperbaiki mutu desain”.

Menurut Gateot dalam Maimunah dkk (2017:4.6-38), [22]Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi yang timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini.

Dari beberapa pernyataan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Perancangan adalah penggambaran dan penentuan suatu proses yang dituangkan kedalam sketsa dengan berbagai macam teknik secara rinci unuk tujuan di realisasikan secara nyata.

Tujuan Perancangan Sistem

Menurut Haerudin, dkk (2013:117), [23]Tujuan yang hendak dicapai dari tahap perancangan sistem mempunyai maksud atau tujuan utama, yaitu sebagai berikut :

  1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem (user).

  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli teknik lainnya yang terlibat dalam pembangunan atau pembuatan sistem.

Teori Khusus

Konsep dasar karyawan kontrak

Definis karyawan kontrak

Menurut Herawati dalam Bayu Purnama Putra, dkk (2015:2), [24]Kontrak dan outsourcing adalah bentuk hubungan kerja yang termasuk dalam kategori precarious work, istilah yang biasanya dipakai secara internasional untuk menunjukkan situasi hubungan kerja yang tidak tetap, waktu tertentu, kerja lepas, tidak terjamin/ tidak aman dan tidak pasti.

menurut Jehani dalam Bayu Purnama Putra, dkk (2015:2), [25]Perjanjian kerja adalah perjanjian antara pekerja dengan pemberi kerja/pengusaha yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban para pihak mulai dari saathubungan kerja itu terjadi hingga berakhirnya hubungan kerja.

Dampak Sistem Kerja Kontrak

Menurut Herawati dalam Bayu Purnama Putra, dkk (2015:2), [26]dalam sistem kerja kontrak/outsourcing, perusahaan pemberi kerja tidak memiliki kewajiban untuk memberikan pesangon ketika massa kontrak telah selesai. Kontrak terus menerus dengan upah minimum, berarti tidak ada jaminan atas pekerjaan, tidak ada jaminan atas penghasilan, tidak ada jaminan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”Jurnal Administrasi Bisnis Kegiatan sistem kerja kontrak banyak mendapatkan penolakan dari kalangan karyawan perusahaan serta serikat pekerja dikarenakan telah terjadi penyimpangan.

Menurut Jehani dalam Bayu Purnama Putra, dkk (2015:3), [27]ada beberapa alasan penolakan. Salah satunya adalah tidak terjaminnya kelangsungan kerja bagi pekerja kontrak. Penyimpangan yang sering terjadi antara lain :

  1. Upah pekerja kontrak dibawah UMR/UMP

  2. Pekerja kontrak tidak diikutsertakan dalam program Jamsostek

  3. Para pekerja kontrak dari perusahaan outsourcing bekerja pada bidang-bidang yang bersifat secara terus menerus

  4. Perusahaan outsourcing nakal, baik langsung maupun tidak memungut uang dari calon pekerja.

Manfaat Dan Kerugian Kontrak

menurut pandangan Koszewska dalam Bayu Purnama Putra, dkk (2015:3): [28]Keuntungan paling sering dibicarakan dalam outsourcing (kontrak) yang berhubungan dengan peningkatan kinerja keuangan dan berbagai efek kinerja nonfinansial, seperti fokus yang tinggi pada kompetensi intiperusahaan. Hal tersebut dan lainnya yang paling sering dikutip manfaat dari outsourcing (kontrak) dalam literature:

  1. Berkurangnyaa biaya overheaddan biaya operasional

  2. Memungkinkan untuk mengubah biaya tetap menjadi biaya variabel

  3. Memiliki harga ayang bersaing

  4. Memudahkan dalam pengendalian biaya

  5. Fleksibilitas yang tinggi dalam memenuhi permintaan

  6. Akses yang mudah dan lebih ekonomis untuk teknologi baru

  7. Kemungkinan lebih berfokus pada bisnis inti

  8. Perbaikan dalam terukurnya biaya

  9. Kontrol yang lebih baik dari departemen internal

Konsep Dasar Pieces

Definisi Pieces

Menurut Supriyatna (2015:44-46), [29]Analisa PIECES Framework merupakan suatu alat dalam menganalisis sistem informasi yang berbasis komputer, dimana terdiri dari point – point penting yang berguna untuk dijadikan pedoman / acuan dalam menganalisis sistem tersebut. PIECES merupakan praktek pembelajaran terbaik dan inisiatif pengembangan yang menyediakan suatu pendekatan untuk memahami dan meningkatkan perawatan bagi individu dengan kebutuhan yang kompleks fisik dan kognitif serta perubahan perilaku.

Komponen Pieces

Menurut Supriyatna (2015:44-46), [30]Analisa PIECES memungkinkan dalam peningkatan perawatan bersama secara berkelanjutan melalui pengembangan sumber daya manusia. Dalam PIECES framework terdapat enam komponen yang dapat digunakan dalam evaluasi kepuasan pengguna sistem informasi, yaitu :

    a. Performance Kehandalan suatu sistem merupakan variabel pertama dari PIECES Framework dimana memiliki peran penting untuk melihat sejauh mana dan seberapa handal suatu sistem informasi dalam memproses atau mengolah data untuk menghasilkan informasi dan tujuan yang diharapkan. Terdapat dua komponen yang harus diperhatikan sebagai acuan atau pedoman dalam mengevaluasi kinerja suatu sistem yaitu: a) Apakah suatu sistem dapat atau mampu mengerjakan sejumlah perintah dalam periode waktu yang telah ditentukan dengan baik dan tanpa hambatan. b) Sejauh mana kemampuan sebuah sistem dalam merespon suatu perintah maupun permintaan terhadap suatu transaksi apakah cepat atau lambat. b. Information Informasi dan data yang disajikan ataupun dibutuhkan oleh perusahaan merupakan salah satu faktor penting untuk kemajuan suatu perusahaan. Informasi yang dihasilkan sistem informasi harus benar-benar memiliki nilai yang berguna untuk pengambilan keputusan oleh manajemen perusahaan. Komponen yang diperhatikan dalam mengevaluasi sebuah sistem terkait data dan informasi yaitu: a) Keluaran (Outputs), sejauh mana sebuah sistem dapat menghasilkan keluaran, terutama dalam menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. b) Masukan (Inputs), sejauh mana kehandalan sebuah sistem dalam memasukan data kemudian data tersebut diolah untuk menjadi sebuah informasi yang berguna bagi perusahaan. c) Data yang disimpan (Stored Data), sejauh mana kehandalan sebuah sistem dalam menyimpan data kedalam media penyimpanan dan dalam mengakses data tersebut. c. Economics Variabel economics menjadi suatu parameter apakah dengan pengorbanan perusahaan untuk mengaplikasikan sistem informasi perpustakaan yang saat ini digunakan sepadan dengan hasil yang diperoleh perusahaan. Dalam segi ekonomi terdapat dua komponen yang diperhatikan dalam mengevaluasi sebuah sistem yaitu: a) Biaya, merupakan evaluasi terhadap sejauh mana biaya yang dikeluarkan setelah perusahaan menggunakan atau menerapkan penggunaan sistem informasi. b) Keuntungan, merupakan evaluasi apakah dalam penggunaan sistem informasi mampu memberikan keuntungan kepada perusahaan agar perusahaan dapat menuju ke arah yang lebih baik. d. Control & Security Sebaik-baiknya suatu sistem jika tidak disertai dengan pengendalian dan pengamanan yang baik, akan menjadi suatu sistem yang sangat lemah sehingga pihak dari luar sistem sangat mudah untuk masuk dan mengacaukan sistem tersebut. Oleh karena itu perlu adanya suatu pengendalian dan poengamanan terhadap suatu sistem informasi dengan memperhatikan hal – hal yang terkait pengendalian dan pengamanan sistem, yaitu : a) Pengendalian dan pengamanan terhadap sistem terlalu lemah. b) Pengendalian dan pengamanan terhadap sistem terlalu tinggi atau kompleks. e. Efficiency Sistem informasi yang digunakan secara mutlak harus memiliki nilai keunggulan jika dibandingkan dengan penggunaan sistem secara manual. Keunggulan tersebut terletak pada tingkat keefisienan saat sistem informasi tersebut beroperasi. Acuan atau pedoman yang digunakan dalam menganalisis dan mengevaluasi suatu sistem dilihat dari segi keefisienannya jika dibandingkan pada saat penggunaan sistem manual, yaitu: a) Karyawan, mesin atau komputer dalam penggunaannya membuang waktu terlalu banyak atau pemborosan dalam penggunaan persediaan dan material perusahaan. b) Dalam memenuhi tugas atau pekerjaan, apakah usaha yang diperlukan dalam menjalankan kegiatan menjadi terlalu berlebihan. c) Pemenuhan kebutuhan material secara berlebihan hanya untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu. f. Service Pelayanan terhadap konsumen sangatlah penting, pada penelitian ini yang dimaksud sebagai konsumen adalah pengguna sistem informasi perpustakaan. Kemajuan perusahaan juga ditentukan dari variabel ini, apakah para pengguna tersebut tertarik dan merasa puas dengan pelayanan yang dimiliki perusahaan, sehingga memungkinkan para pengguna untuk tidak beralih ke pesaingpesaing bisnis yang lain. Oleh karena itu diperlukan beberapa hal yang dinilai penting dalam mempertahankan konsumen yang dimiliki perusahaan, yaitu: a) Sistem harus dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dengan akurat. b) Hasil yang diperoleh dari sebuah sistem haruslah konsisten. c) Informasi yang dihasilkan harus bisa diandalkan sehingga konsumen dapat mempercayai atas informasi yang didapatkan oleh pengguna. d) Sistem yang diterapkan atau digunakan harus mudah dipelajari, dimengerti dan mudah untuk digunakan oleh pengguna, sehingga pengguna akan merasa nyaman dalam menggunakan sistem informasi tersebut. e) Sistem harus bersifat fleksibel dan kompatibel.

Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language)

Definisi UML

Menurut Mulyani (2016:35), [31]UML adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasikan dan melakukan spesifikasi pada sistem.

Menurut Rosa A.S dan M.shalahuddin (2016:137), [32]UML merupakan “Bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung”.

Menurut Nugroho dalam Melani dan Bayu (2014:2), [33]mengemukakan bahwa “UML (United Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma (berorientasi objek)”.

Jenis-Jenis UML

Menurut Yosua P.W Simaremare dkk, dalam jurnal TEKNIK POMITS (2013:471), [34]Berikut ini adalah beberapa jenis UML diagram yang biasa digunakan:

  1. Use Case Diagram

    Use case adalah suatu pola atau gambaran yang menunjukan kelakukan atau kebiasaan sistem.

  2. Activity Diagram

    Activity diagram adalah diagram yang menggambarkan sifat dinamis secara alamiah sebuah sistem dalam bentuk model aliran dan kontrol dari aktivitas ke aktivitas lainnya.

  3. Sequence Diagram

    Sequence diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan/menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa ”pesan/message”

  4. Class Diagram

    Class adalah kumpulan objek-objek yang mempunyai struktur umum, behavior umum, relasi umum, dan semantic/ kata yang umum

Konsep Dasar PHP

Definisi PHP

Menurut Arief dalam Iqbal dkk (2017:2), [35]PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dnamis.

Menurut Supriyanto dalam Taufiq dan Bambang (2013:50), [36]PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor, yang merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HyperText Markup Lngguage (HTML)”.

Menurut Klapesh Adhtrao, (2013:43), [37]mendefinisikan, PHP (recursive acronym for PHP: Hypertext Preprocessor) is a widely-used open source general purpose server side scripting language that is especially suited for web development and can be embedded into HTML

Konsep Dasar MySQL

Definisi MySQL

Menurut Saleh (2013:11), [38]MySQL adalah untuk melakukan proses pengaturan koleksi-koleksi struktur data (database baik yang meliputi proses pembuatan atau proses pengahan database.

Menurut Priyanto Hidayatullah dan Jauhari Khairul Kawistara MySQL adalah [39]Salah satu aplikasi DBMS yang sudah sangat banyak digunakan oleh para pemrogram aplikasi web.

Menurut Raharjo dalam Ulfa dan Fikri (2015:21), [40]MySQL adalah sebuah perangkat yang berperan sebagai server database, yang selanjutnya akan digunakan untuk mempelajari kode-kode PHP yang berkaitan atau membutuhkan akses ke server database.

Perintah Dasar MySQL

Menurut Raharjo dalam Ulfa dan Fikri (2015:21), [41]Perintah SQL dibagi dalam 2 kategori besar sesuai fungsinya, yaitu :

  1. DDL - Data Definition Language merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk membuat, mengubah dan menghapus struktur dan definisi data dari objek-objek database.

  2. DML - Data Manipulation Language merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk proses pengolahan isi data di dalam table seperti memasukan, merubah dan menghapus isi data – dan tidak terkait dengan perubahan struktur dan definisi tife data dari objek database.

Konsep Dasar Database

Definisi DataBase

Menurut Haerudin, Ruli Supriati, dkk dalam Jurnal CCIT (2013:18), [42]Database merupakan salah satu komponen penting didalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai baris penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan Database dalam sistem informasi disebut dengan Sistem Database (Database System).

Menurut Rosa A.S dan M.Shalahudin basis data (2016:43), [43]pada intinya basis data adalah “Media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.

Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2015:147), [44]Database atau Basis data didefinisikan sebagai himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

Berdasarkan definisi yang telah dijabarkan di atas disimpulkan bahwa database adalah kumpulan informasi yang disimpan secara sistematik sehingga mudah diperiksa menggunakan suatu perangkat lunak komputer untuk memperoleh informasi-informasi dari basis data.

Tujuan Database

Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2015:147), [45]Secara lebih lengkap pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi tujuan berikut ini :

  1. Kecepatan dan Kemudahan (Speed)

  2. Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)

  3. Keakuratan (Accuracy)

  4. Ketersediaan (Availability)

  5. Kelengkapan (Completeness)

  6. Keamanan (Security)

  7. Pemakaian Bersama (Sharability)

Konsep Dasar Black Box Testing

Definisi Black Box Testing

Menurut Asrin Hosseini dan Amir Seikh-Ahmadi dalam International Journal of Computer Applications (2015:44), [46]mendefinisikan, The black box test is a test thatdoes not pay attention to the inner mechanism of a system or tool; it is only focused on the produced outputs based on the selected inputs and running conditions.

Menurut Rizky dalam Hendra Rahmadi. (2015:52), [47]Black-Box testing (pengujian kotak hitam) adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya, sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah kotak hitam yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenali proses testing di bagian luar.

Menurut Tenia Wahyunningrum dan Dwi Januarita dalam jurnal Komputer Terapan (2016:60) [48]mendefinisikan bahwa black box testing adalah Sekumpulan kondisi input kemudian melakukan sejumlah pengujian terhadap program sehingga menghasilkan suatu output yang nilainya dapat dievaluasi”.

Metode Black Box-Testing

Menurut Pratiwi (2014:99), [49]Tujuan dari metode black-box testing adalah mendafatkan kesalahan sebanyak banyakny”.

Menurut M. Sidi Mustaqbal dalam jurnal Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi (2015:34), [50]Saat ini terdapat banyak metode atau teknik untuk melaksanakan Black Box Testing, antara lain:

  1. Equivalence Partitioning

  2. Boundary Value Analysis/Limit Testing

  3. Comparison Testing

  4. Sample Testing

  5. Robustness Testing

  6. Behavior Testing

  7. Requirement Testing

  8. Performance Testing

  9. Uji Ketahanan (Endurance Testing)

  10. Uji Sebab-Akibat (Cause-Effect Relationship Testing)

Konsep Dasar Elisitasi

Definisi Elisitasi

Menurut Siahaan dalam Iqbal dkk (2017:1), [51]Elisitasi adalah pengumpulan kebutuhan aktivitas awal dalam rekayasa kebutuhan (Requirements Engineering).

Menurut Andi Prastomo dalam jurnal Faktor Exacta (2014:166), [52]Elisitasi adalah suatu metode untuk analisa kebutuhan dalam rekayasa perangkat lunak.

Menurut Bachtiar dan Atikah (2015:74), [53]Elisitasi berisi usulan racangan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disnggupi oleh penulis untuk diesekusi.

Tahap-Tahap Elisitasi

Menurut Bachtiar dan Atikah (2015:74), [54]Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut :

a. Elisitasi Tahap I Berisi seluruh rancangan sistem baru yang diusulkan oleh pihak manajemen terkait melalui proses wawancara. b. Elisitasi Tahap II Merupakan hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk dieksekusi. a) “M” PADA mdi itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat sistem baru. b) “D” pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu penting dan boleh dihilangkan, tetapi requirement tersebut digunakan dalam pembuatan sistem, akan membuat sistem tersebut lebih sempurna. c) “I” pada MDI itu artinya inessebtial . maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian dari luar sistem. c. Elisitasi Tahap III Merupakan hasil penyusutan dari elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang optionnya I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai berikut: a) T artinya Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan. b) O artinya Operational, maksudnya bagaimana tata cara yang akan dikembangkan. c) E artinya Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut didalam sistem. d. Final Draft Elisitasi Merupakan hasil akhir yang dicapai dari suatu proses elisitasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan suatu sistem yang akan dikembangkan.

Konsep dasar Dreamweaver dan Xampp

Definisi Dreamweaver

Menurut Alexander F.K.Sibero dalam M. Chaidir (2014), [55]berpendapat bahwa Dreamweaver adalah sebuah produk web devlover yang dikembangkan oleh Adobe System Inc, sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suite (Cs).

Menurut Sibero dalam M. Chaidir (2014), [56]Ruang kerja atau Worksspace adalah bagian keseluruhan tampilan Adobe Dreamweaver. Rauang kerja Dreamweaver terdiri dari Welcome Scren, Menu, Insert Bar, Document Windows, CSS Panel, Alication Panel, Tag Inspector, Property Inspector, Result Panel, dan Files Panel. Masing-masing dari komponen tersebut memiliki fungsi dan aturan. Berikut dibawah ini penjelasnnya

  1. Document Window berfungsi menampilkan dokumen yang sedang dikerjakan.

  2. Insert Bar mengandung objek seperti image, table dan layer ke dalam dokumen.

  3. Dokumen Toolbar berisikan tombol-tonol dan menu pop-up yang menyediakan tampilan berbeda dari Document Window.

  4. Panel Group adalah kumpulan panel yang saling berkaitan satu sama lainnya yang dikelompokan dibawah satu judul.

  5. Tag Sector berfungsi menampilkan hirarki tag disekitar pilihanyang aktif pada Design View.

  6. Property Inspector digunakan untuk melihat dan mengubah berbagai property objek atau teks.

  7. Files Panel digunakan untuk mengatur file-file dan folder-folder yang membentuk situs.


Definisi XAMPP

Menurut yogi Wicaksono dalam nina rahayu (2013), [57]XAMPP adalah sbuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL dikomputer lokal”. XAMPP berperan sebagai server web pada komputer anda. XAMPP juga dapat disebut sebagai server web pada komputer anda. XAMPP juga dapat disebut sebuah Cpanel Server virtual, yang dpat membantu anda melakukan pereview sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus onlie preview sehingga dapat memodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet.

Menurut Imansyah dalam Nina Rahayu (2013), [58]XAMPP adalah installer yang membundel Apache, PHP, dan MySQL untuk Windows dalam satau paket.

Menurut Kartini dalam Nina Rahayu (2013), [59]XAMPP merupakan tools yang enyediakan paket perangkat lunak kedalam satu buah paket.

Literrature Review

Konsep Dasar Literature Review

Definisi Literature Review

Menurut Guritno dalam Warsito (2013:58), [60]Literature review adalah menganalisa secara kritis pustaka penelitian yang ada saat ini sehingga dapat diIndentifikasi kekuatan dan kelemahan pustaka tersebut dengan menelaah hasil atau temuan penelitian tersebut, metodologi yang digunakan, serta bagaimana hasil temuan tersebut dibandingkan penelitian atau publikasi lainnya

Tujuan Literature Review

Menurut Guritmo Et Al dalam Warsito (2013  : 28-29), [61]Tujuan dalam pembuatan literature review sebagai berikut :

  1. Mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps) penelitian.

  2. Menghindari membuat ulang (reinventing the wheel) sehingga banyak menghemat waktu serta menghindari kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang lain.

  3. Mengidentifikasi metode yang pernah dilakukan dan relevan terhadap penelitian ini.

  4. Meneruskan capaian penelitian sebelumnya sehingga dengan adanya studi pustaka ini, penelitian yang dilakukan dapat dibangun di atas plat form pengetahuan atau ide yang sudah ada.

Jenis-jenis Penelitian Yang Penulis Dapatkan:

  1. Penelitihan yang dilakukan oleh Bayu Purnama Putra, Djamhur Hamid, dan Ika Ruhana [62]dalam jurnal Administrasi Bisnis yang berjudul ANALISIS PERBANDINGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN KONTRAK DENGAN KARYAWAN TETAP tahun 2015 penelitih membahas erbedaan Prestasi Kerja Karyawan Kontrak secara signifikan dengan Prestasi Kerja Karyawan Tetap. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research atau penelitian penjelasan dengan pendekatan Komparatif atau penelitian perbandingan. Sampel sebanyak 87 karyawan dari PT.Yanaprima Hastapersada, Tbk. Teknik sampel menggunakan rumus slovin dan untuk perbandingannya menggunakan rumus proporsional. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif, analisis inferensial, dan uji beda. Hasil menunjukkan pada Prestasi Kerja Karyawan Kontrak pada indikator cooperation menunjukkan nilai tertinggi sedangkan nilai prestasi kerja terendah terdapat pada indikator quality of work. Pada hasil Prestasi Kerja Karyawan Tetap nilai tertinggi terdapat pada variabel personal quality sedangkan nilai terendah pada indikator initiative.

  2. Penelitihan yang dilakukan oleh Hamidah, Eko Purnomo, dan Moh. Faid [63]dalam jurnal Prosiding SENTIA yang berjudul SISTEM APLIKASI PENGOLAHAN DATA KONTRAK MATERIAL DAN JASA BERBASIS WEB DI KOPKAR MITRA ENERGI SEJAHTERA PAITON tahun 2016 penelitih membahas Proses transaksi kontrak material dan jasa antara costumer, koperasi dan supplier diKopkar Mitra Energi Sejahtera Paiton awalnya menggunakan surat jalan. Apabila costumer membutuhkan barang, maka costumer akan memberikan surat kebutuhan barang tersebut kepada koperasi. Begitu pula sebaliknya dengan koperasi. Untuk menanyakan harga dari barang yang dibutuhkan oleh costumer kepada supplier juga menggunakan surat jalan atau via email. Sehingga membutuhkan banyak tenaga untuk melakukan transaksi kontrak tersebut serta banyak pekerjaan yang terbengkalai . Oleh karena itu penulis saat ini ingin membuat sistem yang sedang berjalan ke sistem web yang nantinya akan mempermudah proses transaksi antara costumer, koperasi dan supplier sehingga proses transaksi kontrak material dan jasa tersebut dapat dilakukan di masing-masing kantor. Sistem yang dibuat ini juga di lengkapi dengan laporan setiap bulan dan setiap tahunnya. Sehingga manager koperasi bisa mengetahui proses kontraknya.

  3. Penelitihan yang dilakukan oleh Santoso Setiawan [64]dalam jurnal INFORMATICS FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS yang berjudul Pemanfaatan Sistem Inferensi Fuzzy Dalam Menentukan Perpanjangan Kontrak Kerjatahun 2017 penelitih membahas Karyawan merupakan salah satu komponen paling penting yang dimiliki oleh perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup, berkembang, kemampuan untuk bersaing serta mendapatkan laba. Tidak ada satu perusahaan yang mampu bertahan bilamana perusahaan tersebut tidak memiliki karyawan yang dapat bekerja dengan baik dan maksimal. Untuk mengetahui kualitas sumber daya manusia adalah dengan melakukan penilaian kinerja karyawan. Hasil dari proses penilaian kinerja karyawan ini akanmemberikan solusi berupa perpanjangan kontrak kerja.Proses penentuan perpanjangan kontrak kerja menggunakan sistem inferensi fuzzymodel Mamdani dapat menghasilkan keputusan yang lebih cepat dan efisien. Metode Mamdani paling sesuai dengan naluri manusia, bekerja berdasarkan kaidah linguistic dan memiliki algoritma fuzzyyang menyediakan aproksimasi untuk dimasukkan analisa matematik

  4. Penelitihan yang dilakukan oleh MELANI MELAVI (2017) [65]berjudul PERANCANGAN SISTEM PENYIMPANAN ARSIPDOKUMEN PERJANJIAN KONTRAK KERJA BERBASIS MICROSOFT VISUAL FOXPRO9.0PADA PT. ANDALAN MITRA PRESTASI PADANG masalah yang di hadapin penelitih adalah bertujuan untuk mengetahui penyajian pengarsipan dokumen perjanjian kontrak kerja pada Business Development Department PT Andalan Mitra Prestasi dengan Microsoft Visual Foxpro9.0 dan mengaplikasikan rancangan sistem penyimpanan arsip. Metode penelitian yang digunakan metode eksperimen degan cara menguraikan kondisi yang sebenarnya terjadi dalam perusahaan yang berpedoman pada teori-teori yang relevan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem penyimpanan arsipyang digunakan saat ini kurang efisien dan memakan waktu yang cukup lama dalam menyajikan informasi, makaperlunya sistem penyimpanan arsip bebasis Microsoft Visual Foxpro9.0 yang dapat digunakan untuk mengurangi waktu yang terpakai. Sistem ini dapat memudahkan karyawan dalam melakukan penginputan dokumen perjanjian kontrak kerja, pencarian dan memperbaiki dokumen perjanjian kontrak kerja serta penyimpanan arsip secara elektronik. Data yang dibuat dalam sistem penyimpanan arsipini yaitu: data login, data dokumen perjanjian kontrak kerja. Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis menyarankan sebaiknya perusahaan menggunakan sistem penyimpanan arsip dokumen perjanjian kontrak kerja bebasis Microsoft Visual Foxpro9.0, karena sistem ini efisien dalam pencatatan, pengarsipan dokumen, dan penemuan kembali dokumen

  5. Penelitihan yang dilakukan oleh Satriawaty Mallu [66]dalam jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan yang SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KARYAWAN KONTRAK MENJADI KARYAWAN TETAP MENGGUNAKAN METODE TOPSIS tahun 2015 penelitih membahas Karyawan kontrak dalam sebuah perusahaan diperkerjakan untuk membantu pekerjaan dalam perusahaan tersebut tetapi tidak bisa dipastikan bagaimana kelangsungan kerjanya diperusahaan tersebut. Penentuan karyawan kontrak untuk menjadi karyawan tetap di PT. Gowa Motor Group, masih terlihat kurang tepat dan membutuhkan waktu, karena penilaian dan perhitungan hasil penentuan karyawan kontrak menjadi karyawan tetap dilakukan secara bertahap seperti penyeleksian berkas, tes lisan atau tes tertulis, wawancara dan lain sebagainya, sehingga kemungkinan kesalahan dalam hasil akhir dari penentuan karyawan kontrak menjadi karyawan tetap sering tidak memenuhi kriteria yang di butuhkan perusahaan dan menghambat kinerja perusahaan.

  6. Penelitihan yang dilakukan oleh Prashant Bordia, Simon Lloyd D. [67]Restubog Sarbari Bordia Universitas Nasional Australia berjudul ”EFFECTS OF RESOURCE AVAILABILITY ON SOCIAL EXCHANGE RELATIONSHIPS: THE CASE OF EMPLOYEE PSYCHOLOGICAL CONTRACT OBLIGATION” Applications of social exchange theory in organizational research have tended to ignore the resource context and its impact on a focal dyadic social exchange. Integrating insights from the social exchange theory and the conservation of resources theory, we examine the role of resource availability in the social exchange of resources. The type of social exchange we focus on is the psychological contract. Specifically, we examine the antecedents and consequence of breach of employee obligations to an employer. We test our predictions using multisource data obtained from employees over three measurement periods in Sample 1 and matched triads (employee, supervisor, and coworker) in Sample 2. We found that family–work conflict (FWC) and breach of employer obligations are positively, while conscientiousness is negatively, related to employees’ perceptions of breach of their obligations. Conscientiousness moderated the FWC–breach relationship: Employees low on conscientiousness have a stronger positive rela-tionship between FWC and breach of employee obligations. Breach of employee obligations is, in turn, negatively related to employee career progression (a job promotion over the following

  7. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmed Javed [68]yang berjudul “ IMPACT OF EMOTIONAL INTELLIGENCE ON EMPLOYEE PERFORMANCE IN PROJECT MANAGEMENT” This study examined the impact of emotional intelligence on employee per-formance in project management. This research also investigated the medi-ating effect of work engagement and moderating effect of project managerscompetence amongst the emotional intelligence and project employee perfor-mance. Data was collected from the organizations involved in constructionprojects, situated in Islamabad and Rawalpindi. For the data collection, con-venient sampling technique was used. Responses from employees and theirsupervisors were recorded separately through the distributed questionnaires.Out of 250 distributed questionnaires, 220 were retrieved. The findings of theresearch suggest that the work engagement significantly but partially medi-ates the relationship between emotional intelligence and project employee per-formance. The current study also revealed that project managers competencestrongly moderates the relationship among emotional intelligence and workengagement while partially mediated by work engagement. This study is a sig-nificant contribution in the domain of project management suggesting somedirections for further research and it has numerous implications at managerialand academic level Emotional intelligence is the capability to understand thoughts, to get to andproduce thoughts in order to hold up to a feeling, to understand feelings andenthusiastic learning, and to actively manage feelings in order to improve keenplus academic growth (Mayor and Salvoy, 1997)”. Goleman (1995) portrayedthe five segments of emotional intelligence Self-awareness, Self-regulation, In-ternal motivation, Empathy, social skills. Goleman (1998) expressed that emo-tional intelligence is a man’s capacity to perceive the internal sentiments as wellas of others and after that to deal with individuals feelings inside themselves furthermore in their associations among added individua

  8. Penelitian yang dilakukan oleh Leonardo H SE MM [69]yang berjudul “ THE EFFECT OF COMPENSATION, MOTIVATION OF WORKAND ORGANIZATIONAL COMMITMENT TOWARDSTURNOVER INTENTION” this study aims to determine the effect of compensation, work motivation and organizational commitment to turnover intention. The object of this research is employees of PT. Unipower Food Indonesia with abusiness engaged in the field of marketing/distributors located in kawasan industryarea of semarang and headquartered in singapore. This study was conducted on 95 respondents. Sampling technique used in this research is proposive sampling. therefore, the analysis used is statistical analysis in the form of multiple linear regression test. The results of this study show that partially, the compensation variable, work motivation and organizational commitment have a significant negative effect on turnover intention. While simultaneously or simultaneously, the variable compensation, work motivation and organizational commitment have a significant effect on turnover intention.

  9. Penelitihan yang dilakukan oleh MELAVI [70]berjudul DESIGN SYSTEM STORAGE ARCHIVES WORK CONTRACT CONTRACT BASED ON MICROSOFT VISUAL FOXPRO9.0”the problem faced by the researcher is aimed to know the presentation of filing of contract agreement document at Business Development Department PT Andalan Mitra Achievement with Microsoft Visual Foxpro9.0 and apply the design of archive storage system. The research method used experimental method degan how to describe the actual conditions that occur in the company based on the relevant theories. The results of this study indicate that the archive storage system used today is less efficient and takes a long time in presenting information, makaperlunya storage system Microsoft Visual Foxpro9.0 based archive that can be used to reduce time spent. This system can facilitate the employee in taking document contract work agreement, search and repair document of work contract agreement and archival storage electronically. The data created in this archive storage system are: login data, contract document document work contract. Based on the results of the study, the authors suggest the company should use the archive storage system documents contract work contract bebasis Microsoft Visual Foxpro9.0, because the system is efficient in recording, filing documents, and re-invention documents

  10. Penelitihan yang dilakukan oleh Simon Lloyd D. [71]Restubog Sarbari Bordia Universitas Nasional Australia berjudul ”EFFECTS OF RESOURCE AVAILABILITY ON SOCIAL EXCHANGE RELATIONSHIPS: THE CASE OF EMPLOYEE PSYCHOLOGICAL CONTRACT OBLIGATION” Applications of social exchange theory in organizational research have tended to ignore the resource context and its impact on a focal dyadic social exchange. Integrating insights from the social exchange theory and the conservation of resources theory, we examine the role of resource availability in the social exchange of resources. The type of social exchange we focus on is the psychological contract. Specifically, we examine the antecedents and consequence of breach of employee obligations to an employer. We test our predictions using multisource data obtained from employees over three measurement periods in Sample 1 and matched triads (employee, supervisor, and coworker) in Sample 2. We found that family–work conflict (FWC) and breach of employer obligations are positively, while conscientiousness is negatively, related to employees’ perceptions of breach of their obligations. Conscientiousness moderated the FWC–breach relationship: Employees low on conscientiousness have a stronger positive rela-tionship between FWC and breach of employee obligations. Breach of employee obligations is, in turn, negatively related to employee career progression (a job promotion over the following

BAB III

ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Gambaran Umum Perusahaan

PT Putra Dumas Lestari merupakan perusahaan yang menjalankan usaha dalam bidang jasa isolasi panas. untuk mengikutin kemampuan progresif kita dan untuk bisnis besar kita secara resmi mendirikan perusahan pada tahun 1996 PT Putra Dumas Lestari sebagai isolasi panas akan selalu berusaha memberikan layanan yang terbaik. kami menekankan pentingnya kualitas dan jaminan kepuasan pelanggan, sehingga publik akan mengenal PT Putra Dumas Lestari sebagai penyedia isolasi panas yang terjamin kualitas serta layanannya.

Sejarah Singkat Perusahaan

PT Putra Dumas Lestari merupakan perusahan perseroan yang didirikan oleh bapak Rudy Karnadi & Gunawan Sukardi Subur pada tanggal 23 April 1996 PT Putra Dumas Lestari sebagai perusahan yang begerak dibidang pemasok dan jasa kontraktor. Fokus utama kegiatan adalah sebagai bahan isolasi, bahan bangunan, perserdian industri bahan tanah, pengepakan. Tuan Rudy Karnadi, lahirkan di Jakarta, pada tanggal 4 Desember 1962, karyawan swasta bertempat tinggal di Jakarta dan bapak Gunawan Sukardi Subur lahirkan Medan pada tanggal 20 September 1946, wiraswasta bertempat tinggal di Jakarta.

Visi & Misi PT Putra Dumas Lestari

PT Putra Dumas Lestari Mempunyai Visi Dan Misi Sebagai Berikut :

  1. Visi:

    Menjadi Perusahaan Terkemuka Yang Mempertimbangkan Kualitas Dalam Isolasi Termal

  2. Misi:

    Kualitas Produk Dan Perusahaan Yang Akan Datang Dalam Thermal Isolasi

Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur Organisasi Adalah Suatu Kerangka Dasar Yang Menggambarkan Pembagian Tugas Dan Wewenang Dalam Suatu Organisasi. Tanpa Struktur Organisasi, Masing – Masing Bagian Dalam Organisasi Akan Menjadi Sulit Untuk Mengetahui Apa Tugas Dan Tanggung Jawab Mereka Dan Kepasa Siapa Mereka Harus Melaporkan Serta Bertanggung Jawab Atas Hasil Pekerjaan Mereka. Adapun Struktur Organisasi Pada PT Putra Dumas Lestari Khusus Adalah Sebagai Berikut:

Gambar 3.1: Struktur Organisasi PT Putra Dumas Lestari

Tugas Dan Tanggung Jawab

Tugas Wewenang Dan Tanggung Jawab Bagian-Bagian Yang Ada Pada PT Dumas Lestari Adalah Sebagai Berikut:

  1. Komisaris

    Merupakan Pengawasan Jalannya Perusahaan. Komisaris Perusahaan Juga Merupakan Pemilik Tugasnya:

    1. Mengawasi Jalannya Perusahaan Secar Umum.

    2. Bertanggung Jawab Dan Penanggung Resiko Terhadap Maju Mundurnya, Serta Keuntungan Maupun Kerugian Yang Dihadapi Perusahaan.

    3. Mencari Dana Sebagai Tambahan Modal Untuk Perusahaan.

  2. Direktur

    Merupakan Pimpinan Yang Bertanggung Jawab Terhadap Operasional Perusahaan Sehari-Hari. Memimpin Serta Membawahi Bagian-Bagian Dalam Perusahaan. Tugasnya:

    1. Bertanggung Jawab Terhadap Operasional Perusahaan Sehari-Hari.

    2. Mengawasi Jalannya Perusahaan Sesuai Prosedur Serta Ketepatan Perusahaan Yang Berlaku.

    3. Sebagai Penghubung Antara Bagian Lain Dengan Komisaris Perusahaan.

  3. Manajemen

    Menyelesaikan Tujuan Organisasi Atau Perusahaan Dengan Mengelola Staf Sesuai Dengan Departemen Yang Dia Pimpin, Bertanggung Jawab Tentang Perencanaan Dan Evaluasi Kegiatan Sebuah Organisasi Atau Perusahaan Tugasnya:

    1. Mempertahankan Staf Dengan Merekrut, Memilih, Mengorientasi, Dan Melakukan Pelatihan Karyawan, Menjaga Lingkungan Kerja Yang Aman, Nyaman, Dan Tertib.

    2. Menyelesaikan Dan Mengevaluasi Kinerja Staf Dengan Berkomunikasi, Perencanaan, Monitoring, Dan Menilai Hasil Pekerjaan.

    3. Melakukan Coaching, Konseling, Dan Mendisiplinkan Karyawan, Mengembangkan, Mengkoordinasikan Sistem, Kebijakan, Prosedur, Dan Standar Produktivitas.

    4. Menetapkan Tujuan Strategis Dengan Mengumpulkan Bidang Bisnis Yang Bersangkutan, Keuangan, Layanan, Dan Informasi.

    5. Mengidentifikasi Dan Mengevaluasi Tren, Memilih Tindakan, Mendefinisikan Tujuan Dan Mengevaluasi Hasil.

    6. Menyelesaikan Tujuan Keuangan Dengan Perencanaan Kebutuhan, Mempersiapkan Anggaran Tahunan, Pengeluaran, Menganalisis Variansi Dan Memulai Tindakan Korektif.

    7. Mempertahankan Kualitas Layanan Dengan Menegakkan Standar Kualitas Dan Layanan Pelanggan, Menganalisis Dan Menyelesaikan Kualitas Dan Layanan Masalah Pelanggan, Merekomendasikan Perbaikan Sistem.

    8. Mempertahankan Pengetahuan Profesional Dan Teknis Dengan Menghadiri Workshop Pelatihan, Meninjau Publikasi Profesional, Membangun Jaringan Pribadi, Benchmarking, Berpartisipasi Dalam Sosial Bermasyarakat Secara Profesional.

    9. Pengambilan Keputusan, Membuat Rencana, Menyusun Organisasi, Pengarahan Organisasi, Pengendalian, Penilaian Dan Pelaporan.

  4. HRD & GA

    Bertugas Membuat Perencanaan Kebutuhan Karyawan Sampai Proses Perekrutan Dan Pelatihan Karyawan Agar Memberikan Kontribusi Yang Maksimal Pada Perusahaan Tugasnya :

    1. Membuat Perencanaan Mengenai Kebutuhan Karyawan Perusahaan

    2. Bertanggung Jawab Sebagai Koordinator Seluruh Aktivitas Perekrutan Karyawan

    3. Memberikan Motivasi Kepada Karyawan Agar Dapat Menunjukkan Kinerja Yang OPTimal

    4. Mengelola Mutasi Dan Rotasi Karyawan

    5. Menyusun Program Pelatihan Karyawan Demi Memenuhi Kebutuhan Bisnis Perusahaan

    6. Bertanggung Jawab Atas Kinerja Seluruh Karyawan Perusahaan

Tata Laksana Sistem Yang Berjalan

Prosedur Sistem Yang Berjalan

Analisa prosedur sistem yang berjalan saat ini masih terdapat kekurangan Berikut prosedur yang berjalan yaitu meliputi:

  1. Prosedur Pembuatan Kontrak Kerja

    1. HRD membuat surat perjanjian kontra kerja karyawan.

    2. HRD membahas surat perjanjian kontrak kerja dengan karyawan.

    3. Jika karyawan tidak setujuh atau keberatan kontrak yg sudah ada makan HRD membuat ulang kontrak kerja.

    4. Jika karyawan setujuh dengan kontak yang sudah ada maka lanjut ke stap berikutnya.

    5. Karyawan menandatangani atau paraf surat perjanjia kontrak yang sudah di sepakatin dengan HRD.

    6. HRD membuat laporan dan memberikan kepada direktur.

  2. Sistem Perpanjangan kontrak kerja karyawan.

    1. HRD mengecek tanggal jatuh tempo surat perjanjian kontak kerja karyawan.

    2. HRD menginformasikan kepada karyawan batas waktu kontrak kerja dan menanyakan kepada karyawan mau diperpanjang atau tidak.

    3. Jika Tidak maka HRD menginformasikan selesai kontrak.

    4. Jika Iya makan HRD membuat surat perpanjangan kontra kerja karawan.

    5. HRD membahas surat perpanjangan kontrak kerja dengan karyawan.

    6. Jika karyawan tidak setuju atau keberatan dengan kontrak yang sudah ada maka HRD membuat ulang kontrak kerja.

    7. Jika karyawan setujuh dengan kontak yang sudah ada maka lanjut ke stap berikutnya.

    8. Karyawan menandatangani atau paraf surat perjanjian kontrak yang sudah di sepakatin dengan HRD.

    9. HRD membuat laporan dan memberikan kepada direktur.

Rancangan Prosedur Sistem Berjalan

Untuk mengetahui rancangan sistem yang berjalan peneliti menggunakan Unified Modeling Languange (UML) sebagai bahan untuk menjelaskan alur sistem yang berjalan saat ini dengan berorientasikan objek.


  • Use Case Diagram Yang Berjalan

  • Diagram Use Case yang berjalan dalam pembuatan Kontrak baru pada bagian kepegawaian PT putra dumas lestari saat ini yaitu:

  • Diangram Use Case Kontrak Baru


  • Gambar 3.2 : Use case Diagram Kontrak Baru

    Berdasarkan gambar Usecase Diagram pembuatan kontrak Baru yang berjalan saat ini terdapat:

    1. 1 Sistem yang mencakup seluruh kegiatan kontrak baru pada Unit kepegawaian.

    2. 3 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu : HRD, karyawan dan direktur

    3. 4 Usecase yang biasa dilakukan oleh actor tersebut, antara lain : Pembuatan surat kontrak kerja, membahas surat kontrak, menandatanganin, menyerakan laporan

  • Diangram Use Case Perpanjang kontrak

  • Gambar 3.3 : Use case Diagram Perpanjang Kontrak

    Berdasarkan gambar Usecase Diagram Perpanjang kontrak yang berjalan saat ini terdapat:

    1. 1 Sistem yang mencakup seluruh kegiatan Perpanjang kontak pada Unit kepegawaian.

    2. 3 Actor yang melakukan kegiatan, yaitu : HRD, karyawan dan direktur

    3. 6 Usecase yang biasa dilakukan oleh actor tersebut, antara lain : mengecek surat kontrak kerja, menginfokan batas waktu, pembuatan surat perpanjang kontrak , membahas surat kontrak, menandatanganin, menyerakan laporan

  • Activity Diagram Yang Berjalan.

  • Activity diagram ini menggambarkan alur aktifitas dari kegiatan-kegitan yang berjalan saat ini.

  • Diagram Activity kontrak Baru

  • Gambar 3.4 : Activity Diagram Kontrak Baru

    Berdasarkan gambar Activity Diagram Kontrak Baru saat ini terdapat :

    1. 1 initial Node, objek yang diawali

    2. Terdapat 3 swinline yaitu HRD, karyawan, Direktur.

    3. 4 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    4. 1 Forknode yang merupakan pilihan dari action

    5. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.

  • Diagram Activiti Perpanjang Kontrak

  • Gambar 3.5 : Activity Diagram Perpanjang Kontrak

    Berdasarkan gambar Activity Diagram Perpanjang Kontra saat ini terdapat :

    1. 1 initial Node, objek yang diawali

    2. Terdapat 3 swinline yaitu HRD, karyawan, Direktur.

    3. 6 Action, dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

    4. 2 Forknode yang merupakan pilihan dari action

    5. 1 Activity Final Node, objek yang diakhiri.

  • Sequence Diangram yang berjalan

  • sequence diagram ini menggambarkan alur aktifitas dari kegiatan-kegitan yang berjalan saat ini.

  • Diagram sequence kontrak Baru

  • Gambar 3.6 : Sequence Diagram Kontrak Baru

    Berdasarkan gambar Sequence Diagram Kontrak Baru saat ini terdapat :

    1. 1 Life line antar muka yaitu  : Surat perjanjian

      </div>
    2. 3 actor yaitu anggota, unit simpan pinjam, sekretaris, ketua dan bendahara.

      </div>
    3. 4 message spesifikasi komunikasi untuk objek yang membuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

      </div>

      </ol>

    4. Diagram sequence Perpanjan Kontrak

    5. Gambar 3.7 : Sequence Diagram Perpanjang Kontrak

      Berdasarkan gambar Sequence Diagram Perpanjang Kontrak saat ini terdapat :

    6. v1 Life line antar muka yaitu  : Surat Perjanjian

      </div>
    7. 3 actor yaitu anggota, unit simpan pinjam, sekretaris, ketua dan bendahara.

      </div>
    8. 6 message spesifikasi komunikasi untuk objek yang membuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

      </div>

      Analisa Sistem Yang Berjalan

      Metode Analisa Sistem

      Pada metode ini peneliti menganalisa sistem yang ada, yaitu menggunakan metode analisis PIECES dilakukan untuk menilai sistem yang berjalan pada perusahaan berdasarkan Performace, Information, Economy, Control, Efficiency, dan Service. Berikut adalah hasil analisis PIECES yang telah dilakukan.

      Tabel 3.1 : Metode Analisis PIECES


      No Jenis analisis Kelemahan sistem yang sedang berjalan 1 Performance (Kinerja) Proses pembuatan kontrak baru dan perpanjang kontrak menghabiskan waktu yang cukup lama

      2 Information (Informasi) Informasi yang dihasilkan kurang tertata dengan baik, sehingga menyulitkan HRD untuk mengecek kontrak kerja 3 Economiy (Ekonomi) Membutkan pegawai yang banyak untuk melakukan kegiatan. 4 Control (Kontrol atau keamanan) Sistem masih semi komputerisasi tidak ada backup data 5 Efficiency (efisiensi) Memakan waktu yang lama dalam mengecek data karyawan kontrak 6 Service (pelayanan) hrd mengalami keterlambatan penyampaian informasi mengenai perjanjian kontrak kerja yang sudah habis

      Analisa Masukan, Proses, Dan keluaran

      A. Analisis Masukan I Nama masukan : Surat kontrak kerja baru Fungsi : Sebagai perjanjian kontrak Sumber : HRD Tujuan : Karyawan Media : kertas Frekuensi : Setiap pegawai baru Keterangan : Surat perjanjian kontrak

      B. Analisis Masukan II Nama masukan : Surat perpanjang kontrak kerja Fungsi : Sebagai perpanjang kontrak Sumber : HRD Tujuan : Karyawan Media : kertas Frekuensi : Setiap perpanjang kerja Keterangan : Surat perjanjian kontrak

      C. Analisis Proses Nama Modul : Cek surat perjanjian kerja Masukan : Surat perjanjian kerja Keluaran : Laporan surat perjanjian kerja Ringkasan proses : Direktur cek surat perjanjian kerja

      D. Analisis Keluaran Nama : laporan perjanjian kerja Fungsi : sabagai laporan data perjanjian kerja Media : kertas Rangkap : 2 Distribusi : Direktur

      Konfigurasi Sistem Berjalan

      A. Spesifikasi hardware Sistem tersebut menggunakan 1 unit Laptop dengan spesifikasi sebagai berikut : LCD : 14 inchi Processor : AMD A6-5200 APU with Radeon(TM) HD Graphics (4 CPUs), ~2.0GHz RAM : 4GB Harddisk : 500GB Mouse : USB Optical Mouse Printer : Printer Inkjet B. Spesifikasi foftware Sistem operasi Windows 7 Microsoft Office 2007. C. Hak akses HRD.

      Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

      Permasalahan yang dihadapi

      Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan, ada beberapa permasalahan yang dihadapi yaitu:

      1. Terlambat dalam memperbarui kontrak karyawan, belom ada nya program pengingat masa kontrak kerja karyawan

      2. membuat surat perpanjang kontrak harus merekap data karyawan kontrak secara satu persatu,

      Alternatif Pemecahan Permasalahan

      Sebagai solusi atau alternatif pemecahan masalahnya adalah dengan merancang aplikasi manajemen administrasi dan pengingat kontrak Karyawan untuk memudahkan HRD dalam membuat kontrak kerja, memperpanjan, serta lebih mudah dan cepat dalam Mengolah data karyawannya

      User Requirement

      Untuk menanyakan apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem yang dapat menjadikan suatu kegiatan menjadi mudah diperlukannya suatu metode yang berisi tentang rancangan dari kebutuhan suatu sistem baru yang akan dibuat yaitu dengan metode elisitasi.

      Elisitasi Tahap I

      Elisitasi Tahap I yang disusun berdasarkan hasil wawancara dan analisa pada bagian dan pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan sistem yang akan dikembangkan. Dalam hal ini wawancara dilakukan terhadap HRD mengenai sistem yang diusulkan. Berikut ini lampiran Elisitasi tahap I yang telah dibuat:

      Tabel 3.2 : Elisitasi Tahap I

      Elisitasi Tahap II

      Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan data yang sudah direkam kedalam elisitasi tahap I, kemudian pada elisitasi tahap II ini akan diklasifikasi dengan menggunakan metode MDI (Mandatory, Desirable, Innessential).

      Tabel 3.3 : Elisitasi Tahap II

      Elisitasi Tahap III

      Berdasarkan hasil klasifikasi dari elisitasi tahap II diatas, kemudian di elisitasi tahap III ini akan diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan pilihan HML. Berikut adalah tabel elisitasi tersebut:

      Tabel 3.4 : Elisitasi Tahap III

      Draft Final Elisitasi

      Tabel 3.5 : Final Elisitasi

      BAB IV

      METODOLOGI PENELITIAN

      Rancangan Sistem Usulan

      Prosedur Sistem Yang Diusulkan

      Berdasarkan analisis serta penelitian yang dilakukan di dalam sistem GO+ yang berjalan saat ini pada Perguruan Tinggi Raharja, ternyata belum ada media atau menu pada sistem GO+ yang memfasilitasi kepala keuangan untuk dapat menginput biaya berjalan mahasiswa sehingga mahasiswa tidak dapat melihat biaya baru mereka pada menu RBK di sistem GO+. Maka tahap selanjutnya yang peneliti lakukan adalah membahas mengenai sistem usulan untuk dapat mengembangkan sistem GO+ yaitu menerapkan menu input biaya berjalan mahasiswa yang bertujuan untuk memudahkan kepala keuangan menginput biaya berjalan dimanapun dan kapanpun dengan fasilitas internet dan juga memudahkan mahasiswa yang dikenakan biaya berjalan agar dapat melihat biaya nya sendiri pada sistem GO+ dengan mudah dan cepat, adapun tools yang digunakan untuk menggambarkan prosedur sistem yang diusulkan ini dengan menggunakan Pencil untuk menggambar Flowchart serta Visual Paradigm for UML untuk menggambarkan Use Case Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram.

      Berdasarkan kebutuhan-kebutuhan sistem tersebut maka perlu adanya tindak lanjut untuk mengembangkan sistem yang bertujuan sebagai penyempurnaan sistem yang lama. Dan dalam menganalisa usulan prosedur yang baru dalam penelitian ini menggunakan Flowchart dan Unified Modelling Language (UML), HIPO (Hirarchy Plus Input Process Output) dan rancangan prototype untuk menggambarkan rancangan prosedur dan proses yang akan diusulkan.

      Flowchart Yang Diusulkan

      Gambar 4.1 Flowchart Penginputan Biaya Berjalan Mahasiswa oleh Kepala Keuangan

      BDapat dijelaskan dari gambar di atas yaitu flowchart sistem menu biaya berjalan yang diusulkan terdiri dari :

      1. 2 (dua) simbol terminal yaitu berperan sebagai start dan end pada aliran proses flowchart

      2. 8 (delapan) Proses yang menyatakan suatu tindakan proses yang dilakukan kepala keuangan adalah menginput biaya berjalan pada menu lain-lain dan proses yang dilakukan oleh mahasiswa diantaranya adalah setelah mahasiswa menerima notifikasi pada email rinfo selanjutnya mahasiswa akses goplus.raharja.ac.id, masuk pada menu RBK,.

      3. 1 (satu) simbol input/output inputkan biaya berjalan mahasiswa..

      Use Case Yang Diusulkan

      Gambar 4.2 Use Case Diagram Penginputan Biaya Berjalan Mahasiswa oleh Kepala Keuangan

      Dapat dijelaskan pada gambar di atas merupakan use case diagram yang diusulkan pada Perguruan Tinggi Raharja, terdiri dari:

      1. 2 (dua) Actor yang melakukan kegiatan yaitu Kepala Keuangan dan mahasiswa

      2. 1 (satu) System yang mencakup keseluruhan kegiatan proses penginputan biaya berjalan oleh kepala keuangan sampai dengan proses mahasiswa dalam melihat hasil dari hasil inputan pada menu RBK.

      3. 9 (sembilan) Use case yang proses yang terdapat pada proses penginputan biaya berjalan sampai dengan terdapatnya informasi biaya mahasiswa terupdate terdiri dari Kepala keuangan mendapatkan notif update data biaya berjalan pada Rinfo Sheets, Kepala Keuangan melihat list biaya pada Rinfo Sheet, Kepala Keuangan akses goplus.raharja.ac.id, Kepala Keuangan menghapus jumlah SKS pada menu "UPDATE RBK", Kepala Keuangan masuk Menu Lain-Lain, Kepala Keuangan menginput biaya berjalan mahasiswa, Mahasiswa mendapatkan email notifikasi perubahan biaya baru, Mahasiswa akses goplus.raharja.ac.id, Mahasiswa masuk menu RBK.

      Activity Diagram Yang Diusulkan

      Gambar 4.3 Activity Diagram Penginputan Biaya Berjalan Mahasiswa oleh Kepala Keuangan

      Dapat dijelaskan dari gambar di atas yang merupakan gambar activity diagram yang diusulkan, terdapat :

      1. 1 (satu) Initial Node sebagai objek yang mengawali proses

      2. 9 (sembilan) Activity sebagai state dari sebuah sistem yang mencerminkan eksekusi diantaranya yaitu: Kepala keuangan mendapatkan notif update data biaya berjalan pada Rinfo Sheets, Kepala Keuangan melihat list biaya pada Rinfo Sheet, Kepala Keuangan akses goplus.raharja.ac.id, Kepala Keuangan menghapus jumlah SKS pada menu "UPDATE RBK", Kepala Keuangan masuk Menu Lain-Lain, Kepala Keuangan menginput biaya berjalan mahasiswa, Mahasiswa mendapatkan email notifikasi perubahan biaya baru, Mahasiswa akses goplus.raharja.ac.id, Mahasiswa masuk menu RBK.

      3. 1 (satu) Final node sebagai objek yang mengakhiri

      Sequence Diagram Yang Diusulkan

      Gambar 4.4 Sequence Diagram Penginputan Biaya Berjalan Mahasiswa oleh Kepala Keuangan

      Dapat dijelaskan dari gambar diatas yang merupakan sequence diagram yang diusulkan terdapat :

      1. 2 (dua) aktor yang melakukan kegiatan yaitu: Dosen dan mahasiswa

      2. 3 (tiga) lifeline yang diusulkan yaitu Kepala keuangan mengakses Rinfo Sheets dan pada GO+ kepala keuangan menginput biaya berjalan pada GO lalu mahasiswa mengakses menu RBK untuk melihat biaya berjalan baru nya.

      3. 9 (sembilan) Message yang membuat antar aktivitas terjadi.

      Perbedaan Prosedur Antara Sistem Yang Berjalan dan Sistem Usulan

      Berikut ini merupakan tabel perbedaan prosedur antara sistem yang sedang berjalan dan sistem yang diusulkan :

      Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur

      Analisa SWOT yang Diusulkan

      Berikut ini merupakan penjelasan analisis SWOT yang diusulkan dimana pada analisis ini mengidentifikasi strenght (kekuatan) dan weakness (kelemahan) yang merupakan faktor internal dan Opportunities (Peluang) dan Threats (Ancaman) yaitu merupakan faktor eksternal. Berikut ini merupakan tabel analisa SWOT yang diusulkan :

      Tabel 4.2 Analisa SWOT yang Diusulkan

      Berdasarkan identifikasi analisis SWOT yang dilakukan, maka selanjutnya melakukan analisa untuk mencari strategi menggunakan tabel matriks SWOT. Matriks SWOT yaitu matriks yang menggambarkan secara jelas peluang yang tersedia dengan menggunakan strategi S-O dan kekuatan untuk mengatasi sebuah ancaman dengan menggunakan strategi S-T, lalu analisis strategi yang bertujuan untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki sistem dan untuk meraih sebuah peluang yang ada dengan menggunakan strategi W-O, mengatasi ancaman dengan menggunakan strategi W-T. Berikut ini merupakan tabel Matriks SWOT :

      Tabel 4.3 Matriks SWOT yang Diusulkan

      Rancangan Program

      Pada saat mengembangkan sistem GO+ dan menerapkan Menu Form Biaya Berjalan GO+. Maka diperlukannya rancangan program yang mejabarkan setiap menu yang terdapat pada sistem dengan rancangan program yang menggunakan HIPO ( Hirarchy Plus Input Pricess Output ) Dibawah ini merupakan spesifikasi Menu Form Biaya Berjalan pengembangan sistem GO+ yang diusulkan.

      Gambar 4.5 Rancangan Program HIPO Menu Form Biaya Berjalan

      Berikut ini merupakan spesifikasi program, yaitu:

      1. Akses GO+
        Fungsi Program  : Untuk masuk ke dalam sistem GO+
        Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan, Mahasiswa
        Proses Program  : Masuk ke goplus.raharja.ac.id

      2. GO+ Menu Kasir
        Fungsi Program  : Sebagai menu khusus staff kasir
        Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
        Proses Program  :

        1. Masuk ke goplus.raharja.ac.id

        2. Login Rinfo

        3. Jika gagal akan kembali kemenu Login GO+

      3. Viewboard Kasir
        Fungsi Program  : Terdapat informasi seputar transaksi untuk staff kasir
        Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
        Proses Program  : Setelah Login Rinfo berhasil , akan masuk pada viewboard kasir

      4. Page Views
        Fungsi Program  : Untuk menampilkan history Login user
        Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
        Proses Program  : Klik menu page view pada menu kasir

      5. Input Transaksi
        Fungsi Program  : Untuk menginput biaya SKS Dan Registrasi mahasiswa yang sudah dibayarkan
        Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
        Proses Program  : Klik menu input transaksi pada menu kasir

      6. Input Lain-lain
        Fungsi Program  : Untuk menginput biaya Transfer, konversi deposit dan biaya berjalan mahasiswa
        Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
        Proses Program  : Klik menu input lain-lain pada menu kasir

      7. Konversi
        Fungsi Program  : Untuk menginput biaya konversi
        Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
        Proses Program  :

        1. Klik menu input lain-lain pada menu kasir

        2. Search data mahasiswa pada kolom search

        3. Klik menu konversi

      8. Transfer
        Fungsi Program  : Untuk menginput biaya transfer
        Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
        Proses Program  :

        1. Klik menu input lain-lain pada menu kasir

        2. Search data mahasiswa pada kolom search

        3. Klik menu transfer

      9. Deposit
        Fungsi Program  : Untuk menginput biaya deposit
        Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
        Proses Program  :

        1. Klik menu input lain-lain pada menu kasir

        2. Search data mahasiswa pada kolom search

        3. Klik menu deposit

      10. Biaya Berjalan
        Fungsi Program  : Untuk menginput biaya biaya berjalan
        Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
        Proses Program  :

        1. Klik menu input lain-lain pada menu kasir

        2. Search data mahasiswa pada kolom search

        3. Klik menu biaya berjalan

      11. Lihat Transaksi RBK
        Fungsi Program  : Untuk melihat history pembayaran SKS mahasiswa
        Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
        Proses Program  : Klik menu lihat transaksi RBK pada menu kasir

      12. Lihat Transaksi BPP
        Fungsi Program  : Untuk melihat history pembayaran registrasi mahasiswa
        Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
        Proses Program  : Klik menu lihat transaksi BPP pada menu kasir

      13. Input Tunggakan SPP
        Fungsi Program  : Untuk menginput biaya tunggakan SPP mahasiswa
        Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
        Proses Program  : Klik menu Input tunggakan SPP pada menu kasir

      14. Lihat Tunggakan SPP
        Fungsi Program  : Untuk melihat biaya tunggakan spp mahasiswa
        Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
        Proses Program  : Klik menu lihat tunggakan SPP pada menu kasir

      15. Input Tunggakan SKS
        Fungsi Program  : Untuk menginput biaya tunggakan sks mahasiswa
        Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
        Proses Program  : Klik menu input tunggakan SKS pada menu kasir

      16. Lihat Tunggakan SKS
        Fungsi Program  : Untuk melihat biaya tunggakan sks mahasiswa
        Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
        Proses Program  : Klik menu lihat tunggakan sks pada menu kasir

      17. Lihat Konversi
        Fungsi Program  : Untuk melihat biaya konversi mahasiswa
        Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
        Proses Program  : Klik menu lihat konversi pada menu kasir

      18. Lihat Transfer
        Fungsi Program  : Untuk melihat biaya transfer mahasiswa
        Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
        Proses Program  : Klik menu lihat transfer pada menu kasir

      19. Lihat Deposit
        Fungsi Program  : Untuk melihat biaya deposit mahasiswa
        Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
        Proses Program  : Klik menu lihat deposit pada menu kasir

      20. Sisa Tagihan dan Deposit
        Fungsi Program  : Untuk melihat biaya jumlah sisa tagihan yang sudah dikurang dengan jumlah yang dibayar dan deposit mahasiswa
        Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
        Proses Program  : Klik menu sisa tagihan dan deposit pada menu kasir

      21. Sisa Tagihan Mahasiswa
        Fungsi Program  : Untuk melihat biaya jumlah sisa tagihan yang sudah dibayar dan deposit mahasiswa
        Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
        Proses Program  : Klik menu sisa tagihan mahasiswa pada menu kasir

      22. Konfirmasi Registrasi
        Fungsi Program  : Untuk melihat data mahasiswa yayng melakukan konfirmasi pembayaran Registrasi
        Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
        Proses Program  : Klik menu konfirmasi registrasi pada menu kasir

      23. Konfirmasi SKS
        Fungsi Program  : Untuk melihat data mahasiswa yayng melakukan konfirmasi pembayaran SKS
        Hak Akses  : Secret Chamber, Staff Keuangan
        Proses Program  : Klik menu konfirmasi SKS pada menu kasir

      24. Biaya Berjalan
        Fungsi Program  : Untuk melihat data mahasiswa yang dikenakan biaya berjalan dan dapat create data mahasiswa yang dikenakan biaya berjalan
        Hak Akses  : Secret Chamber
        Proses Program  : Klik menu biaya berjalan pada menu kasir

      25. Update SKS
        Fungsi Program  : Untuk mengubah data jumlah sks yang diiterima mahasiswa untuk selnjutnya dapat diganti dengan biaya berjalan, agar tidak double input
        Hak Akses  : Secret Chamber
        Proses Program  : Klik menu update sks pada menu kasir

      26. Update Biaya BPP
        Fungsi Program  : Untuk mengubah data harga Resitrasi mahasiswa yang dikenakan biaya berjalan
        Hak Akses  : Secret Chamber
        Proses Program  : Klik menu update biaya bpp pada menu kasir

      Konfigurasi Sistem

      Spesifikasi Hardware

      Hardware atau perangkat keras yang diperlukan oleh sistem yaitu komputer Hardware yang diusulkan ini berdasarkan kebutuhan sistem antara lain terdapat 5 (lima) hardware yang diperlukan :

      1. Processor : Minimal 1.4 GHz

      2. Monitor : Minimal VGA

      3. RAM : Minimal 1 GB

      4. Modem USB : Minimal kecepatan 14,4 Mbps

      5. Hardisk : 320 GB

      Spesifikasi Software

      Peran pendukung selain dengan perangkat keras adapun perangkat lunak yang dibutuhkan sebagai indtrusksi-instruksi yang dibutuhkan oleh brainware untuk menjalankan hardware yang pada akhirnya menghasilkan informasi yang dibutuhkan:

      1. Sistem operasi yang dapat digunakan adalah Windows, Linux, MacOS, iOS, dan Android.

      2. Browser yang dapat digunakan antara lain Google Chrome, mozila, safari, UC browser.

      3. Wi-fi

      Hak Akses (Brainware)

      Dalam sistem GO+ ini harus memiliki user untuk menjalankan sistem tersebut. Maka dari penjelasan tersebut, user yang dapat mengakses sistem GO+ ini terdiri dari:

      1. Secret chamber

      2. Staff keuangan

      3. ahasiswa D3 dan S1

      Strategi

      Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Strategi bersifat kuantitatif sebagai cara untuk menentukan banyaknya pencapaian yang akan dicapai dalam menyelesaikan suatu masalah atau memecahkan permasalahan tersebut. Didapatkan 15 (lima belas) strategi yang dijadikan sebagai pembuktian atas pencapaian yang telah dilakukan dan sudah tercantum di dalam Final Elisitasi.

      1. Strategi ke 1 (satu) : Kepala keuangan menginput biaya berjalan lebih dari 50 (lima puluh) mahasiswa

        1. Pada kegiatan menginput biaya berjalan ini sebelumnya tidak terlihat history berapa kali kepala keuangan telah berhasil menginput data mahasiswa biaya berjalan.

        2. Pada sistem yang diusulkan sudah dapat menghitung history penginputan biaya berjalan. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 1 (satu) yaitu dapat dilihat pada menu biaya berjalan yang ada pada menu kasir, sudah terdapat l26 (seratus dua puluh enam) update biaya berjalan yang dilakukan oleh kepala keuangan.

        Gambar 4.6 Tampilan List Biaya Berjalan

      2. Strategi ke 2 (dua) : Sistem terdapat menu biaya berjalan

        1. Pada sistem yang berjalan sebelumnya belum ada menu untuk meinginput biaya berjalan pada GO+.

        2. Pada sistem yang diusulkan sudah terdapat menu biaya berjalan. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 2 (dua) yaitu pada sistem GO+ khususnya pada menu kasir dan pada menu input lain lain, sudah terdapat menu form input biaya berjalan yang dapat digunakan oleh kepala keuangan untuk menginput biaya berjalan mahasiswa.

        Gambar 4.7 Tampilan List Biaya Berjalan pada menu Lain-lain

      3. Strategi ke 3 (tiga): Sistem terdapat widget untuk menghitung jumlah first time visitor

        1. Pada sistem yang berjalan sebelumnya belum terdapat widget untuk menghitung first time visitor yang terdapat pada menu RBK.

        2. Pada sistem yang diusulkan sudah terdapat widget yang dapat menghitung first time visitor. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 3 (tiga) yaitu pada menu RBK dan RBR sudah terdapat widgets yang dapat menghitung banyaknya first time visitor pada menu RBK.

        Gambar 4.8 Tampilan Widget Visitor Counter

        Gambar 4.9 Tampilan Widget Visitor Counter

      4. Strategi ke 4 (empat) : Sistem dapat menampilkan jumlah visitor pada menu RBR

        1. Pada sistem yang berjalan sebelumnya belum terdapat widget untuk menghitung visitor yang terdapat pada menu RBR.

        2. Pada sistem yang diusulkan sudah terdapat widget yang dapat menghitung visitor. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 4 (empat) yaitu pada menu RBR sudah terdapat widgets yang dapat menghitung jumlah visitor, hal ini bertujuan untuk menghitung seberapa guna sistem ini bagi mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja.

        Gambar 4.10 Tampilan widget Visitor Counter pada menu RBR

      5. Strategi ke 5 (lima) : Sistem dapat menampilkan jumlah visitor pada menu RBK

        1. Pada sistem yang berjalan sebelumnya belum terdapat widget untuk menghitung visitor yang terdapat pada menu RBK.

        2. Pada sistem yang diusulkan sudah terdapat widget yang dapat menghitung visitor. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 5 (lima) yaitu pada menu RBK sudah terdapat widgets yang dapat menghitung jumlah visitor, hal ini bertujuan untuk menghitung seberapa guna sistem ini bagi mahasiswa Perguruan Tinggi Raharja.

        Gambar 4.12 Tampilan jumlah visits pada Visitor Counter

      6. Strategi ke 6 (enam) : Sistem dapat menampilkan biaya berjalan mahasiswa pada menu RBK

        1. Pada sistem yang berjalan sebelumnya tidak adanya menu input biaya berjalan mahasiswa , sehingga pada menu RBK tidak dapat menampilkan data biaya berjalan mahasiswa.

        2. Pada sistem yang diusulkan sudah terdapat menu biaya berjalan sehingga dapat menampilkan biaya berjalan mahasiswa pada menu RBK. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 6 (enam) yaitu pada menu RBK sudah dapat menampilkan perubahan biaya berjalan mahasiswa yang telah diinput pada form biaya berjalan.

        Gambar 4.13 Tampilan Menu RBK pada GO+

      7. Strategi ke 7 (tujuh) : Sistem terdapat menu update SKS

        1. Pada sistem yang berjalan sebelumnya tidak ada menu update sks pada menu kasir, hanya menggunakan link yang kemudian menuju ke menu update SKS.

        2. Pada sistem yang diusulkan, menu update sks sudah di masukan pada list menu kasir. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 7 (tujuh) yaitu pada menu kasir di sistem GO+ sudah terdapat menu update SKS yang digunakan untuk menghapus jumlah sks lama mahasiswa untuk diganti dengan jumlah sks dan biaya sks berjalan yang sudah ditentukan.

        Gambar 4.14 Tampilan Menu Update SKS pada GO+ (Menu Kasir)

      8. Strategi ke 8 (delapan) : Sistem dapat mengirimkan email notifikasi secara otomatis

        1. Pada sistem yang berjalan sebelumnya tidak adanya notifikasi email ketika kepala keuangan mengcreate biaya berjalan mahasiswa. Sehingga mahasiswa tidak mengetahui informasi bahwa biaya nya telah diupdate.

        2. Pada sistem yang diusulkan sudah dapat mengirimkan email notifikasi secara otomatis. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 8 (delapan) yaitu sistem sudah dapat mengirimkan email notifikasi bahwa biaya mahasiswa telah di update, email notifikasi ini terkirim secara otomatis ketika kepala keuangan meng klik create pada form input biaya berjalan.

        Gambar 4.15 Tampilan Notifikasi Email

      9. Strategi ke 9 (sembilan): Sistem terdapat list biaya berjalan pada Biaya Berjalan di Menu Kasir

        1. Sistem yang berjalan sebelumnya belum ada menu biaya berjalan, sehingga tidak ada nya list biaya berjalan.

        2. Pada sistem yang diusulkan sudah terdapat menu biaya berjalan. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 9 (sembilan) yaitu sistem GO+ sudah terdapat menu biaya berjalan yang diperuntukan untuk kepala keuangan agar bisa merekap atau melihat data mahasiswa yang dikenakan biaya berjalan.

        Gambar 4.16 Menu Biaya Berjalan

      10. Strategi ke 10 (sepuluh): Sistem dapat menampilkan autocomplete data nim, semester, tahun akademik, created by dan created at pada menu biaya berjalan

        1. Pada awal pengembangan sistem belum autocomplete pada data form input biaya berjalan.

        2. Sistem yang diusulkan sudah dapat menampilkan auto complete. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 10 (sepuluh) yaitu pada form menu input biaya berjalan sudah dapat menampilkan data nim, semester, tahun akademik, created by dan created at secara otomatis.

        Gambar 4.17 Tampilan Form Input Biaya Berjalan

      11. Strategi ke 11 (sebelas) : Mendapatkan 200 opens dan 100 click pada kontribusi mailchimp sks cicilan ke 2

        1. Sebelumnya tidak ada informasi mengenai pembayaran melalui mailchimp.

        2. Pada sistem saat ini mencoba menggunakan mailchimp guna memberikan informasi pembayaran kepada rpibadi raharja. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 11 (sebelas) yaitu mendapatkan 200 opens dan 100 click pada kontribusi mailchimp sks cicilan ke 2.

        Gambar 4.18 Tampilan Report Mailchimp

      12. Strategi ke 12 (dua belas) : Sistem mendapat respon sebanyak 20 form pada Rinfo Form

        1. Sistem sebelumnya tidak terdapat fasilitas bgai mahasiswa untuk mengutarakan kritik dan ssaran mengenai sistem informasi ini.

        2. Pada sistem saat ini, mencoba memberikan wadah untuk kritik dan saran bagi mahasiswa. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 12 (dua belas) yaitu telagh mendapatkan 20 respon dari Rinfo form

        Gambar 4.19 Tampilan Respond Rinfo Form

      13. Strategi ke 13 (tiga belas): Sistem terdapat 800 visitor pada menu RBK

        1. Pada sistem yang berjalan sebelumnya tidak adanya widget untuk menghitung jumlah visitor.

        2. Pada sistem saat ini sudah terdapat widget untuk menghitung visitor guna menghitung seberapa banyak manfaat bagi mahasiswa, semakin banyak jumlah visitor maka dapat membuktikan bahwa sistem tersebut digunakan secara berkala. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 13 (tiga belas) yaitu pada menu RBK telah terdapat lebih dari 800 visitor.

        Gambar 4.20 Tampilan visits melebihi 800 visitor

      14. Strategi ke 14 (empat belas) : Mendapatkan pertanyaan GO+ pada iduhelp sebanyak 20 costumer

        1. Sebelumnya tidak ada nya PIC GO+ sehingga mahasiswa baru tidak dapat aktivasi GO+, juga bagi mahasiswa tidak dapat bertanya mengenai informasi pembayaran.

        2. Saat ini sudah terdapat PIC GO+, sehingga mahasiswa yang memiliki pertanyaan seputar GO+ dapat langsung ditangani oleh PIC melalui tiket Rooster. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 14 (empat belas) yaitu mendapatkan pertanyaan dan tiket rooster seputar GO+.

        Gambar 4.21 Tampilan Rekapan Request Tiket Rooster untuk PIC GO+

      15. Strategi ke 15 (lima belas) : Telah melakukan sosialisasi dengan kepala keuangan mengenai input biaya berjalan dan mendapat 100 Views, 20 comment dan 20 Like

        1. Pada awal mengembangkan sistem ini belum adanya sosialisasi dengan kepala keuangan sehingga belum mengetahui bagaimana bentuk sistem yang di kembangkan .

        2. Saat ini sudah adanya sosialisasi kepada kepala keuangan. Pembuktian tercapai strategi ini terdapat pada final draft elisitasi pada nomor 15 (lima belas) yaitu telah melakukan sosialisasi sistem menu form biaya berjalan dengan kepala keuangan

        Gambar 4.22 Tampilan View, Like dan Comment

      Testing

      Blackbox Testing

      Implementasi GO+ di Perguruan Tinggi Raharja menggunakan metode Black Box testing. Pengujian yang dilakukan terhadap Menu Form Biaya Berjalan GO+ dengan menggunakan metode pengujian black box. Berikut ini merupakan pengujian yang dilakukan dengan kotak hitam untuk menguji 3 (tiga) inputan yang terdapat pada Menu Form Biaya Berjalan. Di antaranya adalah bisa mengakses menu biaya berjalan untuk dapat melihat data keseluruhan hasil inputan kepala keuangan, dapat menampilkan data biaya berjalan pada menu RBK, dapat mengetahui seberapa banyak visitor yang mengunjungi menu RBK, secara otomatis menampilkan data nim, semester, tahun akademik, created by dan created at pada form biaya berjalan sehingga tidak mengetik lagi.

      1. Bisa mengakses menu biaya berjalan untuk dapat melihat data keseluruhan hasil inputan kepala keuangan

      2. Tabel 4.4 Akses menu biaya berjalan untuk dapat melihat data keseluruhan hasil inputan kepala keuangan

      3. Dapat mengetahui seberapa banyak visitor yang mengunjungi menu RBK

      4. Tabel 4.5 Banyaknya visitor yang mengunjungi menu RBK

      5. Dapat menampilkan data biaya berjalan pada menu RBK

      6. Tabel 4.6 Menampilkan data biaya berjalan pada menu RBK

      7. Secara otomatis menampilkan data nim, semester, tahun akademik, created by dan created at pada form biaya berjalan sehingga tidak mengetik lagi.

      8. Tabel 4.7 Otomatis menampilkan data nim, semester, tahun akademik, created by dan created at pada form biaya berjalan

      Evaluasi

      Setelah dilakukan pengujian dengan metode black box yang dilakukan terhadap sistem informasi ada 4 (empat) bagian yaitu bisa mengakses menu biaya berjalan untuk dapat melihat data keseluruhan hasil inputan kepala keuangan, dapat menampilkan data biaya berjalan pada menu RBK, dapat mengetahui seberapa banyak visitor yang mengunjungi menu RBK, secara otomatis menampilkan data nim, semester, tahun akademik, created by dan created at pada form biaya berjalan sehingga tidak mengetik lagi. Berdasarkan hasil yang diuji adalah menyatakan bahwa sistem valid.

      Implementasi

      Tampilan Layar

      Pada tahapan ini akan menampilkan mengenai side bar yang terdapat pada menu biaya berjalan GO+, terdapat 7 (tujuh) ttampilan diantaranya adalah:

      1. Tampilan Website GO+

      2. Gambar 4.23 Tampilan Website GO+

        Gambar diatas menunjukan tampilan awal login sistem GO+

      3. Tampilan Menu Lain-lain

      4. Gambar 4.24 Tampilan Menu Lain-lain

        Gambar diatas menunjukan tampilan menu lain-lain yang terdiri dari 4 (empat) pilihan menu input diantaranya konversi, transfer, deposit, dan biaya berjalan. Pada menu ini kepala keuangan search nim mahasiswa yang dikenakan biaya berjalan , kemudian memilih menu biaya berjalan untuk selanjutnya dapat menginput biaya baru mahasiswa serta jumlah sks yang di ambil pada semester yang berjalan

      5. Tampilan Form Input Biaya Berjalan

      6. Gambar 4.24 Tampilan Form Input Biaya Berjalan

        Gambar diatas menunjukan tampilan form input biaya berjalan mahasiswa yang terdiri dari 9 (sembilan) kolom input yang terdiri dari NIM, SKS Siang, Biaya SKS Siang, SKS Malam, Biaya SKS Malam, Semester, Tahun Akademik, Created By, Created At. Pada form ini terdapat 5 (lima) kolom yang sudah autocomplete yaitu NIM, Semester, Tahun Akademik, Created By dan Created At.

      7. Tampilan Invoice Create Biaya Berjalan

      8. Gambar 4.25 Tampilan Invoice Create Biaya Berjalan

        Gambar diatas menunjukan tampilan invoice biaya berjalan, setelah kepala keuangan mengisi data biaya berjalan mahasiswa dan mengklik create maka akan muncul tampilan seperti diatas. Tampilan invoice ini menunjukan data yang sudah di input beserta nomor ID yang merupakan informasi nomor urut inputan.

      9. Tampilan Menu Biaya Berjalan

      10. Gambar 4.26 Tampilan Menu Biaya Berjalan

        Gambar diatas menunjukan tampilan menu biaya berjalan, pada tampilan ini terdapat 5 (lima) field diantaranya : ID, NIM, SKS Siang Biaya SKS Siang dan SKS Malam.Pada menu ini dapat dilihat secara keseluruhan list input biaya berjalan yang sudah diinputkan sebelumnya, juga terdapat 3 (tiga) options yaitu: View, Update dan Delete dimana option view untuk dapat melihat invoice dari hasil input, option update untuk mengedit data dari hasil input dan option delete untuk menghapus inputan.

      11. Tampilan Menu Update SKS

      12. Gambar 4.27 Tampilan Menu Update SKS

        Gambar diatas menunjukan tampilan menu update SKS, sebelum kepala keuangan menginput biaya berjalan pada menu lain-lain terlebih dahulu menghapus jumlah sks lama mahasiswa agar tidak terjadi double jumlah sks dengan cara klik button update, berikut tampilan form update jumlah sks mahasiswa:

      13. Tampilan Form Update SKS

      14. Gambar 4.28 Tampilan Form Update SKS

        Pada form update sks ini terdapat 9 (sembilan) kolom input diantaranya : NIM, SKS Siang, SKS Malam, iLP, Independent Study, KKP, TA, Tahun Akademik dan Semester. Juga sudah autocomplete pada kolom NIM, Tahun Akademik dan Semester.

      Time Schedule

      Pada tahap ini dibutuhkan rencana implementasi yang berguna dalam pelaksanaan langkah-langkah kegiatan penerapannya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam usaha mewujudkan sistem yang direncanakan ini dalam bentuk time table yaitu sebagai berikut:

      Tabel 4.8 Time Schedule Pengembangan Sistem

      Estimasi Biaya

      Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “Pengembangan Form Biaya Berjalan Pada GO+ Berbasis YII2 Framework Sebagai Media Informasi RBK Mahasiswa Perguruan Tinggi.

      Tabel 4.9 Estimasi Biaya

      BAB V

      PENUTUP

      Kesimpulan

      Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya terhadap sistem yang berjalan saat ini pada HRD PT Putra Dumas lestari khusunya dalam proses penyusunan data kontrak karyawan maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa: :

      1. Sistem Kontrak karyawan yang berjalan saat ini pada PT Putra Dumas Lestari masih dilakukan secara semi komputerisasi, sehingga resiko yang terjadi seperti human error dan corrupt data sering terjadi dalam proses penyusunan laporan data kontrak karyawan.

      2. Kendala-kendala apa saja yang terjadi pada sistem kontrak karyawan yang berjalan saat ini pada PT Putra Dumas Lestari yaitu HRD belum adanya sistem yang dapat membantu HRD untuk mengetahui tanggal akhir kontrak karyawan sehingga banyak karyawan mengalami keterlambatan perpanjangan kontrak kerja, membutuhkan waktu yang lama dalam pembuatan laporan data kotrak karyawan karena harus merekap data satu persatu-satu.

      3. Untuk merancang sistem manajemean administrasi dan pengingat kontrak karyawan yang sesuai dengan kebutuan perusahan dengan mengunakan matode analisa pieces dan bahasa pemograman PHP dan database mysql.

      Saran

      Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan , maka terdapat beberapa saran yang juga sebagai harapan kedepan terhadap form biaya berjalan GO+ ini diantaranya :

      1. Dikembangkan menjadi sistem berbasis mobile namun tetap terkontrol dengan admin dan terintegrasi dengan database sehingga dapat memudahkan untuk mendapatkan informasi laporan pada saat mendesak.

      2. Diperlukan pelatihan sistem yang baru kepada karyawan yang akan menggunakan sistem sehingga sistem dapat digunakan dengan baik.

      3. Diperlukan penambahan infrastruktur komputer untuk meningkatkan kinerja sistem.

      DAFTAR PUSTAKA

      1. Darmawan. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
      2. Anisah, Nurlaili, Anton, Ummu Radiyah. 2016. rancangan sistem informasi e-recruitment berbasis web pada PT.Geoservices. PROSISKO 2.
      3. julitta, dewayani, and fitri. 2016. Sistem Informasi Monitoring Persediaan Spareparts Motor Dengan Menggunakan Metode FIFO Pada Toko Adil Jaya Motor Semarang. Jurnal KOMPAK 9 (semarang): 11.
      4. j hutahean. 2014 . konsep sistem informasi. yogjakarta: deepublish.
      5. taufik, and bambang. 2016. Audit sistem informasi. bandung: deepublisn.
      6. j hutahean. 2015. konsep sistem informasi. jakarta: deepublish.
      7. Agus Swastika, and I Putra Gusti lanang. 2016. Audit Sistem Informasi dan Tata Kelola Teknologi Informasi. andi.
      8. Agus Swastika, and I Putra Gusti lanang. 2016. Audit Sistem Informasi dan Tata Kelola Teknologi Informasi. andi.
      9. Suryadi, and Emi. 2016. Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kendaraan dalam Mendistribusikan Zakat, Infak dan Sedekah. CCIT 9: 3.
      10. Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, and Lina Sinatra Wijaya. 3013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller. CCIT 6: 3.
      11. Dede Bachtria, and Atikah. 2015. "Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang." SISFOTEK GLOBAL 5: 1.
      12. Haerudin, Supriyati Ruli, and Fitri Wahyuningsih. 2013. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang. CCIT 7: 1.
      13. Suprihadi, Rini Kartika Hudiono, and Lina Sinatra Wijaya. 3013. Rancang Bangun Sistem Jejaring Klaster Berbasis Web Menggunakan Metode Model View Controller. CCIT 6: 3.
      14. Eka Iswandy. 2015. Sistem Penunjang Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Nagari dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa dan Pelajar Kurang Mampu Di Kenagarian Barung – Barung Balantai Timur. Teknoif 3: 2.
      15. Rusdiana, and Irfan Moch. 2014. Sistem Informasi Manajemen. bandung: Pustaka Setia.
      16. Rusdiana, and Irfan Moch. 2014. Sistem Informasi Manajemen. bandung: Pustaka Setia.
      17. Rusdiana, and Irfan Moch. 2014. Sistem Informasi Manajemen. bandung: Pustaka Setia.
      18. Anastasia Lipursari. 2013. "Peran Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam Pengambilan Keputusan." STIE Semarang 5: 1.
      19. Alison Mckay, N Stiny George, and De Pennington Alan. 2016. Principles For The Definition Of Design Structures. of Computer Integrated Manufacturing 29: 3.
      20. Andreas Andoyo, and Tri Lestari. 2014. Perancangan Model Pembayaran Pajak Kendaraan Berbasis Web Pada Kantor Samsat Pringsewu. Technology Acceptance Model 2.
      21. Maimunah, Ericson Manula David, and Budi Kusuma Dian. 2017. Perancangan Prototype Visual pada Bagian Desain sebagai Media Informasi dan Promosi pada PT. Sulindafin. STIE 2.
      22. Haerudin, Supriyati Ruli, and Fitri Wahyuningsih. 2013. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang. CCIT 7: 1.
      23. bayu, purnama putra, and dkk. 2015. "ANALISIS PERBANDINGANPRESTASI KERJA KARYAWAN KONTRAKDENGAN KARYAWAN TETAP." Administrasi Bisnis 1-6.
      24. bayu, purnama putra, and dkk. 2015. "ANALISIS PERBANDINGANPRESTASI KERJA KARYAWAN KONTRAKDENGAN KARYAWAN TETAP." Administrasi Bisnis 1-6.
      25. bayu, purnama putra, and dkk. 2015. "ANALISIS PERBANDINGANPRESTASI KERJA KARYAWAN KONTRAKDENGAN KARYAWAN TETAP." Administrasi Bisnis 1-6.
      26. bayu, purnama putra, and dkk. 2015. "ANALISIS PERBANDINGANPRESTASI KERJA KARYAWAN KONTRAKDENGAN KARYAWAN TETAP." Administrasi Bisnis 1-6.
      27. bayu, purnama putra, and dkk. 2015. "ANALISIS PERBANDINGANPRESTASI KERJA KARYAWAN KONTRAKDENGAN KARYAWAN TETAP." Administrasi Bisnis 1-6.
      28. supriyatna, Adi. 2016. "Analisis Dan Evaluasi Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Perpustakaan Dengan Menggunakan PIECES Framework." Networking and Security 5: 4.
      29. supriyatna, Adi. 2016. "Analisis Dan Evaluasi Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Perpustakaan Dengan Menggunakan PIECES Framework." Networking and Security 5: 4.
      30. Sri, Mulyani. 2016. "Metode Analisis dan Perancangan Sistem." ISBN 2: 2.
      31. A.S, Rosa,M.Shalahuddin. 2016. Rekayasa Perangkat Lunak. bandung.
      32. Bayu Adi, Dwi Ananda, and Melani Trinawati. 2014. "Perancangan Sistem Informasi Penggajian Karyawan Berbasis Web Pada PT. Akses Nusa Karya Infratek." Technolongy 3: 1.
      33. P.W Simaremare, Yosua,Apol Pribadi S, R adityo Prasetianto Wibowo. 2013. "Perancangan Dan Pembuatan Aplikasi Manajmen Publikasi Ilmiah Berbasis Online." TEKNIK POMITS 2: 3.
      34. Iqbal, M Dzulhaq. 2017. "Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013." Sisfotek Global 1: 1.
      35. Taufiq dan Bambang. 3013. Pemerograman Web. bandung: informatika. 2:1
      36. Kalpesh, Aditya Gaykar, dkk. 2013. "Predicting Students’ Performance Using ID3 and C4.5 Classification Algorithms." IJDKP 3: 5.
      37. Saleh, Ansari Ahmar. 2013. Modifikasi Templet CMS Lokomedia. Yogjakarta: Garudhawaca
      38. Hidayatullah, Priyanto, Jauhari Khairul Kawistara. 2017. Pemerograman Web. bandung: informatika.
      39. Tiara Ulfa, and Fikri Muhamad. 2015. "sistem informasi pada kantor perpustakan dan arsip daerah (kanperpus arsipda) kabupaten pekalongan berbasis web ." surya Informatike 1: 2.
      40. Tiara Ulfa, and Fikri Muhamad. 2015. "sistem informasi pada kantor perpustakan dan arsip daerah (kanperpus arsipda) kabupaten pekalongan berbasis web ." surya Informatike 1: 2.
      41. Haerudin, Supriyati Ruli, and Fitri Wahyuningsih. 2013. "Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada Madrasah Aliyah Negeri Balaraja Kabupaten Tangerang." CCIT 7: 1.
      42. A.S, Rosa,M.Shalahuddin. 2016. Rekayasa Perangkat Lunak. bandung.
      43. Hidayatullah, Priyanto, Jauhari Khairul Kawistara. 2015. Pemerograman Web. bandung: informatika.
      44. Hidayatullah, Priyanto, Jauhari Khairul Kawistara. 2015. Pemerograman Web. bandung: informatika.
      45. Hosseini, Asrin, Ahmadi, Amir Sheikh-Ahmadi. 2015. "Predicting Fault in the Process of Producing Important Android Aplications using Data Mining Techniques." Computer Applications 131: 13.
      46. Sidi Mustaqbal, M, Roeri Fajri Firdaus, Hendra Rahmadi. 2015. "Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis (Studi Kasus : Aplikasi Prediksi Kelulusan SNMPTN)." Ilmiah Teknologi Informasi Terapan 1: 3.
      47. Wahyunningrum, Tenia, Dwi Januarita. 2013. "Implementasi dan Pengujian Web E-commerce untuk Produk Unggulan Desa." Komputer Terapan 2: 3.
      48. Pratiwi, Heny. 2014. "Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Karyawan Berprestasi Menggunakan Metode Multifactor Evaluation Process." Sistem Informas 5: 2.
      49. Sidi Mustaqbal, M, Roeri Fajri Firdaus, Hendra Rahmadi. 2015. "Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis (Studi Kasus : Aplikasi Prediksi Kelulusan SNMPTN)." Ilmiah Teknologi Informasi Terapan 1: 3.
      50. Iqbal, M Dzulhaq. 2017. "Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Kurikulum 2013." Sisfotek Global 1: 1.
      51. Andi Prastomo. 2014. "Prototipe Sistem E-Learning Dengan Pendekatan Elisitasi Dan Framework Codeigniter: Studi Kasus SMP YAMAD BEKASI." Faktor Exacta 2: 7.
      52. Dede Bachtria, and Atikah. 2015. "Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang." SISFOTEK GLOBAL 5: 1.
      53. Dede Bachtria, and Atikah. 2015. "Sistem Informasi Dashboard Kependudukan di Kelurahan Manis Jaya Kota Tangerang." SISFOTEK GLOBAL 5: 1.
      54. Anwar, M Chaidir. 2014. "Sistem Informasi Data Kredit Berbasis Web pada PT. Summit Oto Finance Kota Palembang." Sistem Informasi Data Kredit Berbasis Web pada PT. Summit Oto Finance Kota Palembang 3: 6.
      55. Anwar, M Chaidir. 2014. "Sistem Informasi Data Kredit Berbasis Web pada PT. Summit Oto Finance Kota Palembang." Sistem Informasi Data Kredit Berbasis Web pada PT. Summit Oto Finance Kota Palembang 3: 6.
      56. Rahayu, Nina. 2013. "Perancangan Executive Informasi System (EIS) ." teknologi informasi 3: 3.
      57. Rahayu, Nina. 2013. "Perancangan Executive Informasi System (EIS) ." teknologi informasi 3: 3.
      58. Rahayu, Nina. 2013. "Perancangan Executive Informasi System (EIS) ." teknologi informasi 3: 3.
      59. Warsito, A.B, Muhamad, Y, Makaram, M.I.A. 2013. "Perancangan Sis+ Menggunakan Metode Yii Framework PadaPerguruan Tinggi Raharja." CCIT.
      60. Warsito, A.B, Muhamad, Y, Makaram, M.I.A. 2013. "Perancangan Sis+ Menggunakan Metode Yii Framework PadaPerguruan Tinggi Raharja." CCIT.
      61. bayu, purnama putra, and dkk. 2015. "ANALISIS PERBANDINGANPRESTASI KERJA KARYAWAN KONTRAKDENGAN KARYAWAN TETAP." Administrasi Bisnis 1-6.
      62. Hamidah, Eko Purnomo, Moh. Faid. 2016. "SISTEM APLIKASI PENGOLAHAN DATA KONTRAK MATERIALDAN JASA BERBASIS WEB DI KOPKAR MITRA ENERGISEJAHTERA PAITON." Prosiding SENTIA 8: 1.
      63. Setiawan, Santoso. 17. "Pemanfaatan Sistem Inferensi Fuzzy DalamMenentukan Perpanjangan Kontrak Kerja." INFORMATICS FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS 2: 1.
      64. informasi terapan 1: 2."MELAVI, MELANI. 2017. PERANCANGAN SISTEMPENYIMPANAN ARSIPDOKUMEN PERJANJIAN KONTRAK KERJA BERBASIS MICROSOFT VISUAL FOX PRO 9.0 PADA PT. ANDALAN MITRA PRESTASI PADANG. padang: POLITEKNIK NEGERI PADANG.
      65. Mallu, Satriawaty. 2015. "SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUANKARYAWAN KONTRAK MENJADI KARYAWAN TETAP MENGGUNAKAN METODE TOPSIS." teknoligi informasi terapan 1: 2.

      DAFTAR LAMPIRAN

      LAMPIRAN A

      A.1 Surat Pengantar Skripsi
      A.2 Kartu Bimbingan Skripsi dengan Pembimbing I
      A.3 Kartu Bimbingan Skripsi dengan Pembimbing II
      A.4 Kartu Study Tetap Final (KSTF)
      A.5 Form Validasi Skripsi
      A.6 Form Validasi Sidang Akademik
      A.7 Lembar Persetujuan dan Penugasan Pembimbing
      A.8 Lembar Pergantian Judul
      A.9 Kwitansi Pembayaran Bimbingan Skripsi
      A.10 Kwitansi Pembayaran Validasi Skripsi
      A.11 Kwitansi Pembayaran Sidang
      A.12 Kwitansi Pembayaran Raharja Career
      A.13 Daftar Nilai
      A.14 Formulir Seminar Proposal
      A.15 Formulir Pertemuan Stakeholder
      A.16 Sertifikat TOEFL
      A.17 Sertifikat Prospek
      A.18 Sertifikat Pemakalah SNMDI-1
      A.19 Sertifikat IT Internasional
      A.20 Sertifikat IT Nasional
      A.21 Surat Penerbitan Dokumen
      A.22 Curriculum Vitae (CV)
      A.23 Form Penggantian Dosen Pembimbing
      A.24 Daftar Mata Kuliah yang Belum Diambil
      A.25 Hibah


      LAMPIRAN B

      B.1 Surat Penugasan dari Instansi Pemerintahan
      B.2 Form Wawancara
      B.3 Surat Keterangan Implementasi Program

      LAMPIRAN C

      C.1 SKRD(Surat Ketetapan Retribusi Daerah)
      C.2 Karcis
      C.3 Tanda Bukti Penerimaan (From Bend 26)
      C.4 Kwitansi (Tanda Pembayaran)
      C.5 Daftar Setoran Retribusi

      DAFTAR PUSTAKA

    9. Contributors

      Muthola'i, Rony Budiman