Tommy Wiratma Putra

Dari widuri
Revisi per 21 Juli 2018 09.58 oleh Tommy Wiratama Putra (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '<br><div style="font-size: 16pt;font-family: 'times new roman';text-align: center;"> <p style="line-height: 1">'''ALAT PENDETEKSI HEWAN PELIHARAAN '''</P></div> <div s...')

(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Lompat ke: navigasi, cari

ALAT PENDETEKSI HEWAN PELIHARAAN

MENGGUNAKAN WEMOS D1 MINI

DENGAN MEDIA GPS PADA OKE PET SHOP

SKRIPSI


Logo stmik raharja.jpg


Disusun Oleh :

NIM
: 1433482190
NAMA


JURUSAN SISTEM KOMPUTER

KONSENTRASI CREATIVE COMMUNICATION AND INNOVATIVE TECHNOLOGY

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

STMIK RAHARJA

TANGERANG

2017/2018




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI


ALAT PENDETEKSI HEWAN PELIHARAAN

MENGGUNAKAN WEMOS D1 MINI

DENGAN MEDIA GPS PADA OKE PET SHOP

Disusun Oleh :

NIM
: 1433482190
Nama
: TOMMY WIRATAMA PUTRA
Jenjang Studi
: Strata Satu
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication And Innovative Technology

 

 

Disahkan Oleh :

Tangerang, 2018

Ketua
       
Kepala Jurusan
STMIK RAHARJA
       
Jurusan Sistem Komputer
           
           
           
           
(Dr. Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM)
       
(Ferry Sudarto, S.Kom., M.Pd., M.T.I., C.H.t)
NIP : 000594
       
NIP : 079010

 



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING


ALAT PENDETEKSI HEWAN PELIHARAAN

MENGGUNAKAN WEMOS D1 MINI

DENGAN MEDIA GPS PADA OKE PET SHOP

Dibuat Oleh :

NIM
: 1433482190
Nama
: TOMMY WIRATAMA PUTRA

 

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Oleh :

Tangerang, 2018

Pembimbing I
   
Pembimbing II
       
       
       
       
   
NID : 11002
   
NID : 14004



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI


ALAT PENDETEKSI HEWAN PELIHARAAN

MENGGUNAKAN WEMOS D1 MINI

DENGAN MEDIA GPS PADA OKE PET SHOP

Dibuat Oleh :

NIM
: 1433482190
Nama
: TOMMY WIRATAMA PUTRA

Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif

Jurusan Sistem Komputer

Konsentrasi Creative Communication And Innovative Technology

Tahun Akademik 2017/2018

Disetujui Penguji :

Tangerang, 2018

Ketua Penguji
 
Penguji I
 
Penguji II
         
         
         
         
(_______________)
 
(_______________)
 
(_______________)
NID :
 
NID :
 
NID :



SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER

(STMIK) RAHARJA

 

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI


ALAT PENDETEKSI HEWAN PELIHARAAN

MENGGUNAKAN WEMOS D1 MINI

DENGAN MEDIA GPS PADA OKE PET SHOP

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

NIM
: 1433482190
Nama
: Tommy Wiratama Putra
Jurusan
: Sistem Komputer
Konsentrasi
: Creative Communication And Innovative Technology

 

 

Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di perguruan tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan ini tidak benar.

Tangerang, 2018

 
 
 
 
 
(Tommy Wiratama Putra)
NIM : 1433482190

 

)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;



ABSTRAK

Dengan perkembangan ilmu teknologi yang semakin pesat, ditandai dengan terciptanya suatu alat canggih yang menggunakan bantuan mikrokontroler untuk kemudahan dan efisien waktu. Saat ini trend masyarakat dalam memelihara hewan peliharaan dijadikan suatu hobi mulai dari kalangan bawah sampai kalangan atas. Faktor penting dalam memelihara hewan peliharaan ialah suatu pengamanan terhadap hewan tersebut dikarena kan hewan ini dapat hilang, bagi para pemilik hewan peliharaan terkadang kesehariannya disibukkan dengan kegiatan-kegiatan lain yang begitu padat, bahkan aktifitas lain tersebut dapat menyita waktu hingga berhari-hari. Keadaan ini menyebabkan proses kehilangan pada hewan peliharaan bisa terjadi. Sistem keamanan hewan yang digunakan secara manual masih kurang efisien dan sering menyebabkan kehilangan hewan yang dititipkan pada Oke Pet Shop. Untuk permasalahan tersebut maka penulis mengembangkan suatu alat sederhana yaitu alat pendeteksi hewan peliharaan menggunakan wemos d1 mini dengan media gps. Sistem ini dilengkapi dengan sistem kontrol melalui web ubidots dengan cara mengetahui titik koordinat yang dikirimkan dari gps sehingga petugas bisa dapat mengetahui dimana keberadaannya.


Kata Kunci : Hewan Peliharaan, Wemos D1 Mini, GPS, Web Ubidots.

ABSTRACT

With the rapid development of science technology, marked by the creation of an advanced tool that uses the help of microcontroller for ease and efficient time. Currently the community trend in pet care is a hobby from the bottom to the upper class. An important factor in keeping a pet is a safeguard against the animal because this animal can be lost, for the owners of pets sometimes busy everyday with other activities that are so dense, even these other activities can take up to days. This situation causes the process of loss in pets can occur. Manually used animal safety systems are still less efficient and often lead to the loss of animals deposited at Oke Pet Shop. For these problems then the authors developed a simple tool that is a pet detecting tool using wemos d1 mini with gps media. This system is equipped with a control system via web ubidots by knowing the coordinate points sent from the gps so that officers can know where it exists.


Keywords: Pets, Wemos D1 Mini, GPS, Web Ubidots.



DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Spesifikasi Wemos D1 Mini

Tabel 2.2. Fungsi Pin Wemos D1 Mini

Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

Tabel 3.4. Final Draft Elisitasi

Tabel 4.1. Pengujian Blac Box Pada Saat Terhubung Web

Tabel 4.2. Pengujian Black Box Pada Saat Mengakses Ubidots

Tabel 4.3. Pengujian Black Box Pada GPS

Tabel 4.4. Schedule

Tabel 4.5. Estimasi Biaya

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Karakteristik Sistem

Gambar 2.2. Internet of Things

Gambar 2.3. Wemos D1 Mini ESP8266

Gambar 2.4. Tampilan Software IDE Arduino

Gambar 2.5. Logo Ubidots

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

Gambar 3.2. Flowchart Sistem Yang Berjalan

Gambar 4.1. Diagram Blok Rangkaian

Gambar 4.2. Flowchart Sistem Yang Diusulkan

Gambar 4.3. Flowchart Cara Kerja Alat

Gambar 4.4. Rangkaian GPS

Gambar 4.5. Rangkaian Baterai

Gambar 4.6. Rangkaian Keseluruhan

Gambar 4.7. Membuka Software Arduino

Gambar 4.8. Penulisan Code Program

Gambar 4.9. Kompilasi Listing Program

Gambar 4.10. Code Upload



DAFTAR SIMBOL

Simbol Flowchart




Daftar isi

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Petshop merupakan suatu tempat penitipan hewan peliharaan, pakan hewan, serta aksesoris-aksesoris hewan lainnya, Petshop juga tersedia Gromming, yang mana para customer tidak sulit lagi karena adanya petshop. Seperti pada petshop lainnya, Oke Pet Shop terletak di Jl. Raya Aria Santika Rt 003/003 N0.7 Sumur Pacing Karawaci – Tangerang. Dimana tempat ini merupakan petshop yang diperuntukan untuk seluruh masyarakat dari kalangan bawah, menengah, maupun atas.

Penerapan teknologi yang terdapat pada Oke Petshop masih belum menggunakan teknologi atau yang lebih tepatnya masih menggunakan secara manual, yang mana pegawai oke pet shop harus mencari hewan peliharaan yang melarikan diri dari kandangnya seperti misalnya kucing, kucing terkenal dengan kelucuan dan sifat manjanya sehingga para pegawai membutuhkan penjagaan ekstra keras karena kucing memiliki sifat agresif. Yang mana para pegawai kesulitan bila mana harus menjaga hewan peliharaan tersebut terlebih lagi bila kucing itu melarikan diri sehingga dapat menimbulkan kehilangan, disitulah petugas harus mencari nya secara manual mengelilingi sekitar area Oke Pet Shop dengan cara seperti itu sangat sulit bagi pegawai untuk mencari nya.

Melihat kendala yang sering terjadi pada proses pencarian kucing yang melarikan diri di Oke Pet Shop, maka hal ini yang melandasi peneliti untuk melalukan penelitian serta tertarik untuk mengambil sebuah topik pada laporan Skripsi dengan judul “ ALAT PENDETEKSI HEWAN PELIHARAAN MENGGUNAKAN WEMOS D1 MINI DENGAN MEDIA GPS PADA OKE PET SHOP”. Dengan mengangkat judul diatas diharapkan terealisasinya suatu alat yang dapat memudahkan para pegawai untuk mencari kucing yang melarikan diri atau hilang tersebut.

Rumusan Masalah

Dalam pembuatan sebuah sistem, tentu tidak akan terlepas dari beberapa permasalahan. Dari latar belakang diatas maka, dapat disimpulkan beberapa permasalahan yang ada yaitu sebagai berikut:

  1. Bagaimana prosedur yang berjalan mengenai pencarian hewan peliharaan yang melarikan diri dari area petshop ?
  2. Bagaimana cara merancang alat pendeteksi hewan peliharaan dengan media GPS  ?
  3. 3. Apakah dengan adanya alat pendeteksi hewan peliharaan dengan media GPS dapat mempermudah proses pencarian hewan yang melarikan diri ?

Ruang Lingkup Penelitian

Sebagai pembatas pembahasan atas penyusunan laporan ini sehingga tetap fokus dan sesuai dengan tujuan, maka penulis memberikan ruang lingkup penelitian sebagai berikut :

  1. Alat ini menerima input dari GPS yang diletakkan pada tubuh hewan dan akan mengirimkan informasi keberadaan hewan tersebut melalui website ubidots.com.
  2. Menggunakan wemos D1 mini sebagai pusat kendali dari GPS yang terkoneksi dimana nantinya informasi yang didapat akan diteruskan pada website ubidots.
  3. Alat ini bekerja dalam radius kurang lebih 15 meter dengan jaringan internet untuk upload data ke website ubidot. Data yang diterima dapat dibaca menggunakan google maps.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan dan manfaat yang diharapkan penulis. Tujuan dan manfaat tersebut adalah sebagai berikut :

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk :

  1. Untuk menghasilkan suatu alat pendeteksi hewan peliharaan menggunakan Wemos D1 Mini dengan media gps pada Oke Pet Shop.
  2. Membantu para pegawai untuk memudahkan dalam mencari hewan yang melarikan diri.
  3. Dapat memberikan solusi cara merancang alat pendeteksi hewan dengan media gps pada Oke Pet Shop.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

  1. Dapat mengetahui cara kerja alat tersebut.
  2. Menjaga keamanan pada hewan yang mudah melarikan diri.
  3. Memberikan kemudahan kepada pemelihara hewan, karena alat ini dapat membantu mengetahui dimana lokasi keberadaannya.

Metode Penelitian

Berikut penjelasan lebih rinci mengenai metode yang digunakan penulis dalam menyusun Laporan Skripsi ini sebagai berikut :

Metode Pengumpulan Data

  1. a. Observasi
  2. Metode pengumpulan data yaitu penulis mengadakan pengamatan langsung pada Oke Pet Shop, dimana pengamatan tersebut menuju pada pegawai yang masih menggunakan pencarian hewan yang hilang dengan cara manual, oleh karena itu dibuatlah suatu alat pendeteksi hewan yang hilang, agar para pegawai tidak perlu repot-repot dalam mencari hewan tersebut. Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat membantu masalah yang ada pada Oke Pet Shop.

  3. b. Wawancara
  4. Selain observasi penulis juga melakukan wawancara untuk memperoleh keterangan dalam melakukan penelitian ini.

  5. c. Studi Pustaka
  6. <p style="line-height: 2"Metode ini dilakukan untuk mencari dan mendapatkan sumber-sumber kajian. Landasan teori yang mendukung, data-data, atau informasi sebagai acuan dalam pembuatan dan penyusunan laporan. </p>

Metode Analisa

Metode analisa yang digunakan penulis yaitu menganalisa sistem yang sudah ada dengan beberapa point pertimbangan, seperti bagaimana cara kerja sistem, komponen yang membangun sistem dan juga kekurangan dari sistem tersebut.

Metode Perancangan

Dalam laporan skripsi ini perancangan yang digunakan adalah metode perancangan melalui tahap pembuatan flowchart yang didesain dengan mengikuti cara kerja alat. Pada perancangan alat menggunakan diagram blok, metode ini dimaksudkan untuk bagaimana sistem itu dirancang dan alat apa saja yang dibutuhkan. Untuk pembuatan alat ini, penulis menggunakan alat seperti : Aplikasi Arduino IDE, Wemos D1 Mini sebagai mikrokontroller, Modul GPS, Baterai LiPo, serta Web Ubidots dan memanfaatkan handphone untuk mengontrol.

Metode Pengujian

Pada metode pengujian ini penulis menggunakan metode pengujian blackbox testing, blackbox testing merupakan metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Pengujian ini berhubungan dengan struktural internal atau cara kerja alat. Pada metode pengujian ini, pengembangan software untuk membuat sebuah input yang meliputi seluruh syarat - syarat fungsional suatu program. Pada metode pengujian blackbox berguna untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, di antaranya fungsi - fungsi yang salah atau hilang.

Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas tentang penulisan laporan Skripsi ini, penulis membagi dan mengelompokan materi penulisan menjadi 5 bab, dimana setiap bab akan membahas dan menguraikan pokok bahasan dengan lebih terperinci, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan dan manfaat, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang teori-teori dasar atau umum dan teori-teori khusus berupa pengertian dan definisi yang berkaitan dengan analisa serta permasalahan yang akan mendukung pembahasan, serta penulisan dan penyusunan Laporan Skripsi dari beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
Bab ini berisi tentang gambaran umum perusahaan yang terdiri dari profil Oke Pet Shop, sejarah singkat, visi - misi, dan struktur organisasi tugas dan wewenang, serta tanggung jawab, tata laksana sistem yang berjalan, permasalahan yang dihadapi dan alternatif pemecahan msalah, serta user requirement yang terdiri dari 4 tahap elisitasi meliputi elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan final draft merupakan elisitasi yang diusulkan.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Bab ini berisikan tentang rancangan sistem yang diusulkan, langkah – langkah perancangan, diagram blok, flowchart sistem yang diusulkan, cara kerja alat, pengujian, implementasi dan estimasi biaya.

BAB V PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan pembuatan alat dan laporan berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya sebagai upaya perbaikan kedepan.

DAFTAR PUSTAKA

-LAMPIRAN-LAMPIRAN


BAB II

LANDASAN TEORI

Teori Umum

Konsep Dasar Sistem

Definisi Sistem

Menurut Maniah dan Dini Hamidin (2017:1)[1], “Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan sasaran tertentu yang sama.".

Menurut Romney dan Steinbart dalam Sri Mulyani (2016:2)[2] “Mengatakan sistem adalah kumpulan dari dua atau lebih komponen yang saling bekerja dan berhubungan mencapai tujuan tertentu.”

Berdasarkan kedua definisi sistem di atas , maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling berhubungan satu sama lain yang berfungsi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Karakteristik Sistem

Menurut Jeperson Hutahaean (2014:3-5)[3], Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik harus memiliki beberapa karakteristik berikut ini, yaitu:

  1. Komponen Sistem (component).
    Bagian-bagian atau elemen-elemen yang dapat berupa benda atau manusia,berbentuk nyata atau abstrak, dan disebut subsistem.
  2. Penghubung antar bagian (interface).
    Sesuatu yang bertugas menghubungkan suatu bagian dengan bagian lain, memungkinkan terjadinya interaksi atau komunikasi antar bagian.
  3. Batas (boundary).
    Sesuatu yang membedakan antara satu sistem dengan sistem atau sistem-sistem lain.
  4. Lingkungan (environment).
    Segala sesuatu yang berada diluar sistem dan dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem yang bersangkutan.
  5. Masukan (input).
    Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau diproses oleh sistem.
  6. Mekanisme Pengolahan (processing).
    Perangkat dan prosedur untuk mengubah masukan menjadi keluaran dan menampilkannya.
  7. Keluaran (output).
    Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang dikeluarkan dari pengolahan.
  8. Tujuan (goal/objective).
    Suatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
  9. Sensor dan Kendali (sensor & control).
    Sesuatau yang bertugas memantau dan menginformasikan perubahan-perubahan dalam lingkungan dan dalam diri sistem kepada sistem.
  10. Umpan Balik (feedback).
    Informasi tentang perubahan-perubahan lingkungan dan perubahan-perubahan (penyimpangan) dalam diri sistem.

Definisi Informasi

Menurut Prof. Dr. Sri Muyani, Ak., CA. (2016:12)[2], “Informasi merupakan data yang sudah diolah yang ditujukan untuk seseorang, organisasi ataupun siapa saja yang membutuhkan.”.

Menurut Dra. Hj. Yulia Djahir, M.M., dan Dewi Pratita, S.Pd.,M.Pd., (2015:10)[4], “Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang mennggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.”.

Menurut Barry E.Cushing dalam Dra. Hj. Yulia Djahir, M.M., dan Dewi Pratita, S.Pd.,M.Pd., (2015:9)[4], “Informasi merupakan sesuatu yang menunjukan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sesuatu yang lebih bermakna dan mempunyai tujuan.

Definisi Data

Menurut Deni Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:1)[5] , “ Data adalah fakta atau apa pun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi’.

Menurut Gordon B. Davis dalam Hutahaean (2014:8)[3], “Data adalah bahan mentah bagi informasi, dirumuskan sebagai sekelompok lambang-lambang tidak acak menunjukkan jumlah-jumlah, tindakan-tindakan, hal-hal dan sebagainya.”.

Dari kedua definisi diatas dapat disimpulkan data adalah bahan mentah dari fakta-fakta yang diolah kembali sebagai input dalam menghasilkan suatu informasi.

Definisi Analisa Sistem

Menurut Sutrisno, Afriyudi, dan Widiyanto (2013:6)[6], “Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan serta hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulan perbaikan.”.

Definisi Perancangan Sistem

Menurut Susanto dalam Muharto dan Arisandy Ambarita (2016:103)[7], "Perancangan Sistem adalah proses menyusun atau mengembangkan sistem infromasi yang baru. Dalam tahap ini harus dapat dipastikan bahwa semua prasyaratan untuk menghasilkan sistem infromasi dapat dipenuhi. Hasil sistem yang dirancang harus sesuai dengan kebutuhan pemakai untuk mendapatkan informasi. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa sistem yang disusun harus dapat dikembangkan lagi".

Menurut Jogiyanto dalam Muharto dan Arisandy Ambarita (2016:103)[7], "Perancangan sistem sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi."

Berdasarkan dari dua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perancangan sistem adalah penggambaran dan pembuatan sketsa yang direncanakan dengan kebutuhan pemakai untuk mendapatkan suatu informasi dari beberapa elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru.

Definisi Pengujian

Menurut Mustaqbal dkk (2015:323)[8], “Pengujian adalah suatu proses pelaksanaan suatu program dengan tujuan menemukan suatu kesalahan. Suatu kasus test yang baik adalah apabila test tersebut mempunyai kemungkinan menemukan sebuah kesalahan yang tidak terungkap. Suatu test yang sukses adalah bila test tersebut membongkar suatu kesalahan yang awalnya tidak ditemukan”.

Definisi Black Box

Menurut Ary Budi Warsito, Muhammad Yusup, dan Iqbal Makaram (2015:32)[9], “black box testing adalah metode uji coba yang memfokuskan pada keperluan software. Metode pengujian black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya : fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database, kesalahan performa dan kesalahan validasi data”.

Definisi Flowchart

Menurut Ainul Faizin Abdul Hamid dkk (2016:4)[10]. “Flowchart adalah suatu diagram alur yang menggambarkan logika atau urut-urutan intruksi program dari suatu permasalahan”.

Menurut Purnomo, dan M. Taofik Chulkamdi Sulis (2016:20)[11]. “flowchart adalah untuk menyederhanakan rangkaian proses atau prosedur untuk memudahkan pemahaman pengguna terhadap informasi tersebut". Oleh karena itu, desain sebuah Flowchart harus ringkas, jelas, dan logis”.

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa flowchart merupakan suatu prosedur penggambaran alur kerja sistem untuk menyelesaikan suatu dengan menyederhanakan rangkaian proses atau prosedur.

Konsep Dasar Prototype

Definisi Prototype

Menurut Edi Irwansyah dan Jurike V. Moniaga (2014:192)[12], “Prototyping adalah membuat model kerja dari aplikasi basis data yang memungkinkan perancang dan pengguna untuk mengevaluasi perkembangan sistem, baik dari segi sistemnya sendri ataupun dari fungsi yang dimilikinya. Dari model data tersebut kita bias menemukan kelebihan dan kekurangan sistem. Sehingga perancang bias mmepernbiki dan menambah fitur baru terhadap sistem”.

Macam - Macam Prototype

Menurut Edi Irwansyah dan Jurike V. Moniaga (2014:192)[12], terdapat dua macam strategi prototyping yang digunakan saat ini :

  1. Requirement Prototyping.
    Menggunakan prototype untuk menentukan kebutuhan dari aplikas basis data yang diinginkan dan ketika kebutuhan itu terpenuhi maka prototype akan dibuang.
  2. Evolutionary Prototyping.
    Digunakan untuk tujuan yang sama perbedaannya prototype tidak dibuang tetapi dengan pengembangan lanjutan menjadi aplikasi basis data yang digunakan.

Definisi Elisitasi

Menurut Shadab Khan dalam International Journal of Advanced Research in Electrical, Electronics and Instrumentation Engineering (2014:134)[13], “Requirements elicitation is one of the first activities that tries to define the project scope and elicit user requirements. This activity relies in communication and cooperation between stakeholders which makes collaboration crucial for the success of this activity, especially in global software development projects with distributed teams and stakeholders.”

Yang terjemahannya adalah Persyaratan elisitasi adalah salah satu kegiatan pertama yang mencoba untuk menentukan cakupan proyek dan mendapatkan persyaratan pengguna. Kegiatan ini bergantung pada komunikasi dan kerjasama antara pemangku kepentingan yang membuat kolaborasi sangat penting bagi keberhasilan kegiatan ini, terutama dalam proyek pengembangan perangkat lunak global dengan tim dan pemangku kepentingan terdistribusi."

Teori Khusus

Definisi Perpustakaan

Menurut Wahyu Supriyanto dalam Ni Nyoman Emang Smrti (2013:201)[14],” Perpustakaan adalah institusi yang menyediakan koleksi bahan pustaka tertulis, tercetak dan terekam sebagai pusat sumber informasi yang diatur menurut sistem aturan dan didayagunakan untuk keperluan pendidikan, penelitian serta rekreasi intelektual bagi masyarakat.

Perpustakaan berperan melakukan layanan informasi literal kepada masyarakat.Karena tujuannya memberikan layanan informasi literal kepada masyarakat maka tugas pokoknya adalah: (1) menghimpun bahan pustaka yang meliputi buku dan nonbuku sebagai sumber informasi, (2) mengelola dan merawat pustaka, (3) memberikan layanan bahan pustaka. ”

Definisi Robot

Menurut Beni Anggoro (2013:2)[15] "Robot adalah sebuah alat mekanik yang dapat melakukan tugas fisik, baik menggunakan pengawasan dan kontrol manusia, atau menggunakan program yang telah didefinisikan terlebih dahulu".

Definisi Robot Line Follower

Menurut Achmad Zakki Falani (2015:3)[16], “ Robot line follower (Robot Pengikut Garis) adalah robot yang dapat berjalan mengikuti sebuah lintasan, ada yang menyebutnya dengan line tracker, line tracer robot dan sebagainya. Garis yang dimaksud adalah garis berwarna hitam diatas permukaan berwarna putih atau sebaliknya, ada juga lintasan dengan warna lain dengan permukaan yang kontras dengan warna garisnya. ”

Menurut Heri Andrianto dalam Muhammad Arif Prayudi (2014:184)[17], “Line Follower Robot atau disebut juga sebagai line tracer robot adalah robot yang dapat mengikuti garis/jalur. Garis atau jalur dibuat dengan menggunakan bahan yang berwarna gelap (hitam) misalnya lakban hitam, sedangkan daerah di sekitar jalur/lantai berwarna cerah (putih). Robot ini menggunakan IR sensor untuk mendeteksi jalur yang dibuat, yaitu dengan cara posisi robot diletakkan pada jalur, usahan posisi jalur hitam berada di tengah-tengah IR sensor kiri dan IR sensor kanan.”

Menurut M. S. Islam dalam Asian Journal of Applied Science and Engineering (2013:28)[18], “ Line follower is a machine that can follow a path. The path can be visible like a black line on a white surface (or vice-versa) or it can be invisible like a magnetic field.” Yang terjemahnya adalah : Line follower adalah mesin yang bisa mengikuti jalan. Jalannya bisa terlihat seperti garis hitam di permukaan putih (atau sebaliknya) atau bisa juga tak terlihat seperti medan magnet.

Definisi Mikrokontroler

Menurut Muhammad Syahwil (2013:53)[19], “Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori program, atau keduanya), dan perlengkapan input-output. Mikrokontroler adalah salah satu dari bagian dasar dari suatu sistem komputer meskipun mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatu komputer pribadi dan komputer mainframe, mikrokontroler dibangun dari elemen-elemen dasar yang sama. Secara sederhana, komputer akan menghasilkan output spesifik berdasarkan inputan yang diterima dan program yang dikerjakan”.

Definisi Arduino

Menurut Muhammad Syahwil (2013:60)[19] ,”Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel”.

Gambar 2.2. Arduino Uno

Sumber: Muhammad Syahwil (2013:60)

Menurut Saptaji (2015:27)[20], “Arduino merupakan sebuah papan mikrokontroler berbasis ATMEGA328 yang memiliki 14 digital input/output dengan enam diantaranya dapat digunakan sebagai output PWM (Pulse Width Modulation).”

Berdasarkan definisi yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa arduino merupakan kit elektronik atau papan rangkaian elektronik yang didalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR serta sofware pemrograman yang berlisensi open source.

Definisi Motor DC

Menurut Dimas Harind Yudha Putra, dan Riswan Dinzi (2014:13)[21], "Motor arus searah (Motor DC) ialah suatu mesin yang berfungsi mengubah tenaga listrik arus searah (Listrik DC) menjadi tenaga gerak atau tenaga mekanik, dimana tenaga gerak tersebut berupa putaran dari pada rotor".

Gambar 2.3. Prinsip Motor DC

Sumber: Dimas Harind Yudha Putra (2014:13)


Menurut Nikhil Tripatih, Rameshwar Singh, Renu yadav pada International Research Journal of Engineering and Technology (2015:1616)[22], “Direct current (DC) motors have variable characteristics and are used extensively in variable-speed drives. DC motor can provide a high starting torque and it is also possible to obtain speed control over wide range.”

(Arus searah (DC) Motor memiliki karakteristik variabel dan digunakan secara luas dalam mendorong variabel kecepatan. Motor DC dapat memberikan torsi awal yang tinggi dan juga memungkinkan untuk memperoleh kontrol berbagai kecepatan lebih.)

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan Motor DC adalah motor listrik yang memerlukan suplai tegangan arus searah untuk diubah menjadi energi gerak mekanik.

Definisi Motor Driver L298N

Menurut Deepak Punetha dalam International Journal of Advanced Research in Computer Engineering & Technology (IJARCET) (2013:2448)[23], “ Motor driver act like the current amplifier. It is use for controlling the current in the motor. The motor drive provides high current as the dc motor need when it receives low current in the circuit.”

Yang diterjemahkan yaitu : Motor driver bertindak seperti penguat arus. Ini digunakan untuk mengendalikan arus di motor. Motor driver menyediakan arus tinggi sebagai motor dc yang dibutuhkan saat menerima arus rendah di sirkuit.

Definisi Sensor

Menurut Ari Beni Santoso dkk (2013:17)[24], "sensor adalah suatu alat yang merubah dari besaran fisika menjadi besaran listrik".

Menurut Syam (2013:8)[25], "Sensor yaitu detektor memiliki kemampuan untuk mengukur beberapa jenis kualitas fisik yang terjadi. Sensor kemudian akan dapat mengkonversi pengukuran menjadi sinyal bahwa seorang akan dapat membaca”. Sebagian besar sensor yang digunakan saat ini akan dapat berkomunikasi ke perangkat elektronik melakukan pengukuran dan perakaman. Sensor memiliki berbagai macam tipe, salah satunya IR Sensor".

Berdasarkan definisi diatas, maka dapat dismpulkan bahwa sensor adalah suatu alat detektor yang merubah besaran fisika menjadi sebuah sinyal yang mampu berkomunikasi dengan perangkat elektronik.

Definisi Sensor Ultrasonik

Menurut Prof. D. S. Vidhya dalam IJIRST –International Journal for Innovative Research in Science & Technology (2016:317)[26], “The ultrasonic sensor transmits sound waves and receives sound reflected from an object. When ultrasonic waves are incident on an object, diffused reflection of the energy takes place over a wide solid angle which might be as high as 180 degrees. Thus some fraction of the incident energy is reflected back to the transducer in the form of echoes. If the object is very close to the sensor, the sound waves returns quickly, but if the object is far away from the sensor, the sound waves takes longer to return. But if objects are too far away from the sensor, the signal takes so long to come back (or is very weak when it comes back) that the receiver cannot detect it.”

Yang diterjemakan yaitu : Sensor ultrasonik mentransmisikan gelombang suara dan menerima suara yang dipantulkan dari sebuah objek. Saat gelombang ultrasonik terjadi sebuah benda, pantulan difusi energi terjadi di atas sudut padat lebar yang mungkin setinggi 180 derajat. Demikian beberapa Fraksi energi kejadian dipantulkan kembali ke transduser dalam bentuk gema. Jika objeknya sangat dekat dengan sensor, maka Gelombang suara kembali dengan cepat, tapi jika benda itu jauh dari sensor, gelombang suara butuh waktu lebih lama untuk kembali. Tapi kalau benda terlalu jauh dari sensor, sinyal butuh waktu lama untuk kembali (atau sangat lemah saat kembali) bahwa receiver tidak bisa mendeteksinya.

Gambar 2.4. Prinsip Kerja Sensor Ultrasonik

Sumber: Prof. D. S. Vidhya (2016:317)

Dikutip dari Kirti Bhagat dalam International Journal of Science, Engineering and Technology Research (IJSETR) (2016:440)[27], The ultrasonic sensors continuously emits the frequency signals, when obstacle is detected this signals are reflected back which then considered as input to the sensor.

Yang diterjemahkan yaitu : Sensor ultrasonik terus menerus memancarkan sinyal frekuensi, saat halangan terdeteksi sinyal ini dipantulkan kembali yang kemudian dianggap sebagai masukan ke sensor.

Definisi Kapasitor

Menurut Istiyanto (2014:22)[28], Kapasitor memiliki banyak fungsi di antaranya sebagai penstabil tegangan DC untuk rangkaian catu daya atau lapis gelombang AC. Kapasitor menggunakan satuan Farad (F), jangkauannya antara 1pF (pico-Farad) atau 1 x 10-12 F hingga 1 F. Beberapa jenis kapasitor ada yang bertipe polar dan non-polar. Pada badan kapasitor terdapat sejumlah angka dan huruf sebagai kode nilai besaran kapasitans. Misalkan jika ada tiga digit angka, digit paling kiri pertama dan kedua sebagai nilai nominal kapasitans, angka ke-3 sebagai faktor pengali sesuai dengan angka nominalnya, misalnya 1=101=10, 2=102=100, 3=103=1000, dan seterusnya.

Gambar 2.5. Macam - Macam Kapasitor

Sumber:Istiyanto (2014:22)

Literature Review

Berikut ini ialah beberapa penelitian yang telah dilakukan serta memiliki korelasi yang searah dan sebaggai acuan dalam penelitian ini :

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Arif Prayudi, Edy Victor Haryanto Sianturi , Iwan Fitrianto Rahmad, dan Khairul Ummi,[17] yang berjudul “Perancangan Robot Line Follower Pemisah Benda Berdasarkan Warna Berbasis Mikrokontroler ATMega16” . Penelitian ini membahas tentang robot Line Follower dengan kontrol pengendali PID. Selain menggunakan sensor garis untuk mendeteksi lintasan, robot ini dilengkapi dengan sensor warna yang mampu mendeteksi warna dari sebuah objek, dan meletakkan objek tersebut pada tempatnya sesuai warna yang di deteksi.
  2. Penelitian yang dilakukan oleh Achmad Zakki Falani, dan Setyawan Budi [16] yang berjudul "Robot Line Follower Berbasis Mikrokontroler Atmega 16 dengan Menampilkan Status Gerak Pada LCD ". Penelitian ini membahas tentang robot Line Follower yang mampu berjalan mengikuti garis. Robot ini dilengkapi dengan sebuah layar LCD kecil yang berfungsi untuk menampilkan status gerakan robot. Ketika robot sedang berjalan lurus atau berbelok, maka status gerakan akan ditampilkan pada layar LCD.
  3. Penelitian yang dilakukan oleh Ardiyan Rofiq Mulyana , Luthfi Yahya , Rilla Khoirunnisa , dan Claricha Audi Tamara [29] yang berjudul "ROPADAS (ROBOT PRAMUSAJI CERDAS) BERBASIS LINE FOLLOWER SYSTEM ". Penelitian ini membahas tentang robot pramusaji yang memanfaatkan teknologi Line Follower yang menggunakan 16 sensor garis untuk mendeteksi lintasan. Dimana lintasan tersebut dibuat untuk menghubungkan antara dapur dengan meja – meja pelanggan. Robot ini menggunakan system yang kompleks, sehingga dapat mempermudah dalam proses mengantar makanan untuk pengunjung. Robot ini berjalan sesuai input yang diberikan pengunjung berdasarkan nomor meja.
  4. Penelitian yang dilakukan oleh Daisy A.N Janis, David Pang, ST., MT, J. O. Wuwung ST., MT.[30] yang berjudul "Rancang Bangun Robot Pengantar Makanan Line follower". Penelitian ini membahas tentang pemanfaatan Line Follower yang di fungsikan sebagai robot pengantar makanan. Bentuk robot di desain dengan sebuah nampan di depannya untuk menaruh makanan yang akan di antar. Robot mampu mengenali lintasan antara meja satu dengan meja lainnya melalui infoormasi yang dibaca dari sensor garis.
  5. Penelitian yang dilakukan oleh Rakesh Chandra Kumar, Md. Saddam Khan , Dinesh Kumar,Rajesh Birua,Sarmistha Mondal, Manas Kr.Parai [31] yang berjudul "OBSTACLE AVOIDING ROBOT ". Penelitian ini membahas tentang robot pengikut garis atau line follower yang mampu menghindari rintangan yang ada di depannya dengan menggunakan sensor ultrasonik. Sensor ultrasonik ini akan aktif ketika robot sedang berjalan, sensor ini akan mendeteksi ketika ada halangan di depannya.
  6. Penelitian yang dilakukan oleh Kirti Bhagat, Sayalee Deshmukh, Shraddha Dhonde, Sneha Ghag [27] yang berjudul "Obstacle Avoidance Robot ".Penelitian ini membahas tentang robot yang menggunakan sensor ultrasonik yang mampu mendeteksi objek atau halangan yang ada di depannya. Robot ini akan menghindar jika ada objek yang menghalanginya.
  7. Penelitian yang dilakukan oleh Prof. D.S. Vidhya, Miss Cecilia Jane D’Silva, Miss Delicia Perlin Rebelo, Mr. Linford William Fernandes, Miss Clarissa Joella Costa [26] yang berjudul "Obstacle Detection using Ultrasonic Sensors". Penelitian ini membahas tentang alat yang mampu mendeteksi objek atau halangan dengan menggunakan sensor ultrasonik dan raspberry pi.
  8. Penelitian yang dilakukan oleh Deepak Punetha, Neeraj Kumar, Vartika Mehta [23] yang berjudul "Development and Applications of Line Following Robot Based Health Care Management System ". Penelitian ini membahas tentang robot yang dapat menuju setiap ruangan pasien di rumah sakit. Robot ini berbasis line follower yang difungsikan sebagai pelayan atau suster pada rumah sakit.
  9. Penelitian yang dilakukan oleh M. S. Islam, & M. A. Rahman [18] yang berjudul "Design and Fabrication of Line Follower Robot ". Penelitian ini membahas tentang desain pembuatan robot line follower.
  10. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Yusuf, Isnawaty, dan Rahmat Ramadhan [32] yang berjudul "Implementasi Robot Line Follower Penyiram Tanaman Otomatis Menggunakan Metode Proportional–Integral–Derivative Controller (PID) ". Penelitian ini membahas tentang robot penyiram tanaman berbasis line follower menggunakan kontrol gerak PID (Proportional–Integral–Derivative Controller) .

BAB III

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perpustakaan Kota Tangerang

Sejarah Singkat Perpustakaan Kota Tangerang

Keberadaan sebuah Perpustakaan Umum adalah sangat penting sebagai sarana pendidikan masyarakat. Dengan menyadari hal itu, Pemerintah Kota Tangerang membentuk Perpustakaan Umum Kota Tangerang berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 1999 dan Surat Keputusan Walikota Tangerang Nomor 20 tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Umum Kota Tangerang. Berdasarkan hal tersebut diatas, Perpustakaan Umum Kota Tangerang resmi berdiri sendiri. Komitmen Pemerintah Kota Tangerang dengan dibangunnya Perpustakaan Umum Kota Tangerang yaitu untuk memberikan layanan informasi yang lengkap, tepat, cepat dan bermanfaat bagi masyarakat. Jika menengok sejarah ke belakang mengenai perkembangan Perpustakaan Umum Kota Tangerang, keberadaan gedung kantor Perpustakaan Umum yang tidak memadai terletak di jalan Berhias No. 40 di pinggir kali Cisadane, dengan luas bangunan 48 M2 dilengkapi koleksi pustaka yang didapat dari hibah Dinas, Instansi. Sarana dan prasarana yang kurang memadai serta pegawai yang ada pada waktu itu berjumlah 4 orang dengan Kepala Kantor, maka pada bulan Januari 2001 atau bersamaan dengan diberlakukannya Otonomi Daerah, Kantor Perpustakaan Umum Kota Tangerang pindah ke Jalan Perintis Kemerdekaan II No. 9 Cikokol Kota Tangerang.

Dengan kondisi gedung yang layak untuk pengguna jasa perpustakaan dan dilengkapi berbagai jenis koleksi pustaka seperti buku-buku, majalah, surat kabar, bulletin dan terbitan lainnya, juga ditunjang berbagai sarana dan prasarana perlengkapan kantor, fasilitas serta pegawai yang memadai. Sejak didirikannya Perpustakaan Umum Pemerintah Kota Tangerang terus meningkatkan keberadaannya. Hal ini bukan saja karena tuntutan kebutuhan masyarakat akan pentingnya layanan informasi yang dapat diakses dengan cepat dan mudah, melainkan juga disebabkan oleh semakin membaiknya dan berkembangnya pembangunan di segala bidang. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) semakin besar, program dan proyek semakin beragam sementara ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan cepat.

Berkat perkembangan itu buku-buku, majalah, surat kabar dan berbagai sumber informasi yang bersifat ilmiah, informatif terus bertambah. Jadi, sudah semestinya Perpustakaan Umum Kota Tangerang yang salah satu tugasnya mengumpulkan, mengolah, merawat, melestarikan dan memberdayakan koleksi itu senantiasa ditingkatkan kemampuan kinerjanya. Keberadaan dan kemampuan serta kegiatan perpustakaan berbanding lurus dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi agar dapat melayani masyarakat dengan baik. Namun dikarenakan oleh berbagai kendala dan hambatan serta keterbatasan dalam banyak hal, maka Perpustakaan Umum semakin tertinggal jika dibandingkan dengan perkembangan bidang yang lain terutama perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Artinya sementara bidang-bidang tersebut berkembang pesat, sedangkan perpustakaan berjalan dengan perlahan.

Namun demikian, Pemerintah Kota Tangerang, khususnya yang bertanggung jawab dan membidangi pembinaan dan pengembangan Perpustakaan Umum tetap komit untuk secara konsepsional, berencana, terarah, terpadu dan berkesinambungan untuk berbenah diri, baik ke dalam maupun ke luar guna meningkatkan kinerja dan jatidiri perpustakaan untuk memberikan layanan jasa perpustakaan kepada masyarakat Kota Tangerang. Dalam dunia pendidikan, Perpustakaan Umum merupakan penunjang dan rujukan untuk menambah pengetahuan bagi peserta didik. Bagi masyarakat merupakan salah satu pusat dan sumber ilmu pengetahuan. Bahkan ada yang mengatakan bahwa Perpustakaan Umum merupakan Universitasnya masyarakat dalam rangka pendidikan seumur hidup dan pendidikan untuk semua.

Visi Perpustakaan Kota Tangerang
Visi Perpustakaan Kota Tangerang adalah terwujudnya perpustakaan sebagai pusat layanan informasi menuju masyarakat kota tangerang yang cerdas dan berakhlaqul karimah.

Misi Perpustakaan Kota Tangerang

  • Meningkatkan kualitas dan kuantitas penyelenggara perpustakaan
  • Meningkatkan kualitas sumber daya pengelola perpustakaan
  • Meningkatkan kualitas layanan serta pemasyarakatan perpustakaan
  • Meningkatkan pengembangan dan pembinaan perpustakaan
  • Meningkatkan jaringan informasi dan kerjasama perpustakaan
  • Meningkatkan budaya baca masyarakat.

Struktur Organisasi Perpustakaan Kota Tangerang

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Perpustakaan Kota Tangerang

Tugas dan Tanggung Jawab

Berikut adalah wewenang serta tanggung jawab bagian-bagian yang ada pada Perpustakaan Kota Tangerang, yaitu sebagai berikut :

  1. Kepala Kantor Perpustakaan Umum  :
    1. Memimpin, mengatur, mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan kantor.
    2. Membina pegawai perpustakaan agar berdayaguna dan berhasilguna.
    3. Melakukan kerjasama, jaringan informasi kepustakaan antar perpustakaan.
  2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha  :
    1. Melakukan urusan kepegawaian
    2. Melakukan urusan keuangan
    3. Melakukan urusan Perlengkapan
    4. Menyiapkan laporan.
  3. Kepala Seksi Akuisisi, Pengolahan Bahan Pustaka dan Informasi  :
    1. Menyusun bahan pembinaan akuisisi perpustakaan
    2. Melaksanakan kegiatan pengadaan bahan pustaka
    3. Mengolah bahan pustaka
    4. Memberikan informasi perpustakaan
  4. Kepala Seksi Layanan, Bibliografi dan Deposit  :
    1. Menyelenggarakan pelayanan perpustakaan yang meliputi peminjaman dan pengembalian bahan pustaka.
    2. Menyelenggarakan pelayanan keanggotaan perpustakaan.
  5. Kelompok Pustakawan  :
    1. Mengembangkan, mengolah, dan melakukan layanan bahan pustaka dan informasi kepustakaan serta melakukan pemasyarakatan perpustakaan dan pengembangan profesi.

Tata Laksana Sistem yang Berjalan

Prosedur Sistem yang Berjalan

Prosedur sistem pencarian lokasi buku yang berjalan pada Perpustakaan Kota Tangerang adalah sebagai berikut :

  1. Pengunjung mencari lokasi buku yang mereka inginkan secara manual, yaitu mengelilingi rak buku hingga menemukan buku yang dicari.
  2. Jika buku yang dicari tidak ketemu dan pengunjung merasa bingung, maka pengunjung harus menanyakan pada petugas perpustakaan.
  3. Petugas mengarahkan setiap pengunjung yang kebingungan akan lokasi buku.
  4. Petugas mengantarkan pengunjung, jika pengunjung meminta bantuan untuk mengantarkan ke lokasi buku.
  5. Setelah buku ditemukan, maka akan dilakukan proses peminjaman buku yang di proses oleh petugas perpustakaan.

Rancangan Sistem yang Berjalan

Gambar 3.2. Flowchart Sistem Yang Berjalan


Pada Gambar 3.2 menggambarkan proses kerja sistem yang saat ini sedang berjalan pada Perpustakaan Kota Tangerang, penjelasan flowchart tersebut adalah :

  1. Pengunjung memasuki ruang perpustakaan
  2. Setelah itu pengunjung mencari buku yang mereka inginkan
  3. Jika buku sudah ditemukan, maka pengunjung harus menuju petugas untuk melakukan pendataan berupa pencatatan data pengunjung serta buku yang dipinjam.
  4. Jika pengunjung mengalami kesulitan untuk menemukan buku pada rak yang luas, maka pengunjung harus bertanya kepada petugas akan keberadaan lokasi buku tersebut.
  5. Petugas akan memberikan arahan lokasi buku yang dicari oleh pengunjung.
  6. Jika pengunjung masih tetap kebingungan dan tidak menemukan buku, maka petugas harus mengantarkan pengunjung menuju lokasi buku.
  7. Setelah buku ditemukan, pengunjung menuju petugas unutk melakukan pendataan.

Permasalahan yang dihadapi dan Alternatif Pemecahan Masalah

  1. Permasalahan yang dihadapi
  2. Sistem yang berjalan saat ini pada Perpustakaan Kota Tangerang masih berjalan secara manual, khususnya pada proses pencarian lokasi buku. Pada proses pencarian lokasi buku, admin harus menunjukan satu persatu buku yang dicari oleh pengunjung. Bahkan admin harus mengantarkan pengunjung yang bingung akan letak buku yang mereka inginkan. Dengan jumlah admin yang terbatas, maka pekerjaan admin menjadi lebih banyak, yaitu mencatat buku serta mengantarkan pengunjung yang kebingungan akan lokasi buku. Di sisi lain, peningkatan mutu pelayanan harus ditingkatkan supaya mampu mempermudah para pengunjung dan meningkatkan minat baca mereka dengan pelayanan yang baik.

  3. Alternatif pemecahan masalah
  4. Setelah mengamati permasalah yang ada pada Perpustakaan Kota Tangerang maka peneliti mencoba merancang suatu alat berbasis line follower yang nantinya menjadi pengganti dari petugas untuk mengantarkan setiap pengunjung ke lokasi buku yang mereka inginkan.

User Requirement

Elisitasi Tahap I

Elisitasi tahap I yaitu berisi mengenai rancangan sistem yang akan diusulkan oleh pihak divisi manajemen melalui proses wawancara.

Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I

Elisitasi Tahap II

Elisitasi tahap II yaitu hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berupa penyisihan berdasarkan metode MDI (Mandatory, Desirable, Innesential) .

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II

Keterangan :

  • M (Mandatory) : Dibutuhkan atau penting.
  • D (Desirable)  : Diinginkan atau tidak terlalu penting.
  • I (Innessential)  : Di luar sistem atau di eliminasi.

Elisitasi Tahap III

Elisitasi tahap III merupakan hasil penyisihan dari elisitasi tahap II yaitu dengan cara mengeliminasi semua requirement yang pilihannya "I" pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement yang tersisa diklasifikasikan kembali dengan metode TOE (Technical, Operational, Economic).

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III

  • T : Technical
  • O : Operational
  • E : Economic
  • L : Low
  • M : Middle
  • H : High

Final Draft Elisitasi

elisitasi yang dapat dijadikan acuan serta dasar untuk Prototype Robot Penunjuk Arah Lokasi Bidang Buku Berbasis Line Follower Pada Perpustakaan Kota Tangerang

Tabel 3.4. Final Elisitasi

BAB IV

RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Rancangan Sistem Usulan

Prosedur Sistem Usulan

Setelah melakukan penelitian tentang prosedur yang berjalan saat ini pada Perpustakaan Kota Tangerang, selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan prosedur sistem yang di usulkan. Ada beberapa prosedur yang akan dijabarkan untuk memudahkan proses pencarian buku pada perpustakaan. Prosedur tersebut yaitu sebagai berikut :

  1. Pengunjung menekan push button yang tersedia pada alat, untuk memerintahkan alat supaya bisa berjalan.
  2. Pengunjung mengikuti alat yang akan menunjukan lokasi buku.
  3. Setelah sampai di lokasi, alat akan mengeluarkan output informasi berupa suara yang akan menjelaskan lokasi buku.
  4. Setelah itu, alat akan otomatis berjalan ke lokasi semula untuk melayani pengunjung lainnya.

Diagram Blok

Gambar 4.1. Diagram Blok Rangkaian


Pada diagram blok diatas digambarkan alur kerja dari sistem mulai dari input, proses, dan output. Keterangan diagram blok rangkaian :

  1. Pada alat pertama terdapat sebuah batre yang berfungsi sebagai penyalur daya untuk arduino uno dan motor driver.
  2. Sistem dimulai dari sebuah input berupa tekanan pada push button yang dilakukan oleh pengunjung.
  3. Setelah itu, input akan diproses dan kemudian akan memerintahkan sensor garis untuk membaca garis sesuai lokasi yang ditekan pada push button. Sensor garis akan mengirimkan informasi pembacaan lintasan kepada arduino uno.
  4. Informasi tersebut akan di olah oleh arduino yang kemudian diteruskan menjadi sebuah perintah kepada motor driver untuk menggerakan kedua motor dc sebagai output.
  5. Output berupa pergerakan motor dc untuk berjalan menuju lokasi buku.
  6. Ketika alat sedang berjalan, sensor ultrasonik akan mengirimkan informasi berupa deteksi objek yang ada di depannya. Alat akan otomatis berhenti sejenak saat ada halangan atau objek yang menghalangi pergerakan alat, dan akan berjalan kembali ketika halangan telah hilang.
  7. Alat ini berupa modul mp3 dan berfungsi untuk menyimpan file mp3 yang nantinya akan diputar ketika alat telah sampai pada lokasi buku.
  8. Ketika alat sampai paada lokasi tujuan, maka speaker akan mengeluarkan suara dari file mp3 yang terdapat pada modul mp3 player.

Cara Kerja Alat

Cara kerja dari alat penunjuk arah lokasi buku ini dapat dibagi menjadi 3 (tiga) bagian. Pada bagian pertama berupa input berupa perintah atau informasi yang kemudian akan di olah atau di proses oleh arduino uno pada bagian kedua. Setelah itu pada bagian ketiga berupa output atau hasil dari perintah yang sudah di olah oleh arduino uno

  1. Sistem Input
  2. Pada sistem input ini berupa tekanan pada push button yang dilakukan oleh pengunjung. Selain itu terdapat dua alat yang berfungsi sebagai input pengirim informasi mengenai pembacaan lintasan berupa garis dan pendeteksi objek atau halangan. Kedua alat itu berupa sensor garis dan sensor ultrasonik.

  3. Sistem Proses
  4. Pada sistem proses menggunakan mikrokontroler berupa arduino uno sebagai pusat pengendali serta pengolah semua informasi untuk diteruskan menjadi sebuah output dari alat. Semua informasi yang berasal dari sistem input, akan di proses oleh arduino dan kemudian dijadikan sebuah perintah kepada alat untuk berjalan mengantarkan pengunjung ke lokasi buku.

  5. sistem Output
  6. Hasil dari semua proses tersebut akan menjadi sebuah output berupa pergerakan motor dc untuk berjalan menuju lokasi. Selain itu terdapat output kedua berupa suara yang akan memberi informasi ketika alat telah sampai di lokasi tujuan, suara tersebut merupakan file mp3 yang terdapat pada modul mp3 player.

Flowchart Sistem Yang Diusulkan

  1. Flowchart Sistem
  2. Gambar 4.2. Flowchart Sistem Yang Diusulkan


    Pejelasan flowchart sistem yang diusulkan :

    1. Pengunjung memasuki ruang perpustakaan
    2. Setelah itu pengunjung mencari buku yang mereka inginkan
    3. Jika buku sudah ditemukan, maka pengunjung harus menuju petugas untuk melakukan pendataan berupa pencatatan data pengunjung serta buku yang dipinjam,
    4. Jika pengunjung kesulitan untuk menemukan buku yang mereka cari, maka pengunjung menggunakan robot yang akan mengantarkan mereka ke lokasi bidang buku yang mereka inginkan.
    5. Pengunjung mengikuti robot hingga tiba di lokasi tujuan. Robot akan otomatis kembali ketempat semula ketika telah selesai menunjukan lokasi.
    6. Setelah buku ditemukan, pengunjung menuju petugas untuk proses peminjaman.


  3. Flowchart Cara Kerja Alat
  4. Pejelasan flowchart cara kerja alat yang diusulkan :

    Gambar 4.3. Flowchart Cara Kerja Alat

    1. Input berupa push button yang ditekan, dimana setiap push button melambangkan setiap lokasi bagian buku.
    2. Setelah push button ditekan maka akan memerintahkan sensor garis untuk membaca lintasan
    3. Sensor garis membaca lintasan berupa garis hitam.
    4. Informasi hasil pembacaan lintasan akan dikirim pada arduino untuk di olah menjadi sebuah perintah yang akan dikirim untuk motor dc.
    5. Motor dc akan bergerak menurut perintah yang diberikan arduino berdasarkan hasil pembacaan lintasan.
    6. Ketika alat sedang berjalan sensor ultrasonik akan aktif untuk mendeteksi objek atau halangan yang ada di depannya. Robot akan berhenti secara otomatis ketika ada halangan di depannya dan akan kembali berjalan saat halangan telah hilang.
    7. Setelah sampai pada lokasi tujuan, maka robot akan berhenti sejenak dan akan mengeluarkan output suara berupa informasi keeradaan lokasi bidang buku yang dituju.
    8. Robot akan kembali ketempat semula secara otomatis setelah selesai mengantarkan pengunjung.

Konfigurasi Sistem Usulan

Pada perancangan sistem usulan ini terdapat beberapa hardware dan software yang digunakan untuk melakukan perancangan serta pembuatan program. Untuk penjabaran mengenai hardware dan software adalah sebagai berikut :

Spesifikasi Hardware

Pada spesifikasi hardware akan dijelaskan secara garis besar mengenai perangkat keras yang digunakan dalam perancangan alat ini. Beberapa perangkat keras tersebut terdiri dari :

  1. Personal Computer (PC) : PC yang digunakan memiliki spesifikasi dengan prosesor dual core 2,1 GHz, Memory 2GB DDR2, dan harddisk 450GB. PC ini nantinya akan digunakan sebagai pengolah dari software yang digunakan dalam pembuatan rancangan dan program.
  2. Arduino Uno : Sebuah board mikrokontroler yang berfungsi sebagai otak yang akan mengolah semua informasi dan perintah pada robot yang akan dirancang.
  3. Sensor Garis : Sensor yang digunakan adalah sensor garis TCRT 5000 berjumlah 4 buah. Yang berfungsi membaca garis atau lintasan yang dibuat untuk berjalan.
  4. Sensor Ultrasonik : Sensor yang digunakan yaitu sensor HC-SR04. Sensor ini akan difungsikan sebagai pendeteksi objek atau halangan ketika robot sedang berjalan.
  5. Motor Driver : Modul motor driver ini berjenis L298N yang bias mengendalikan arah dan kecepatan motor
  6. Motor DC : Terhubung pada motor driver, ketika arduino uno mengirim perintah kepada motor driver maka motor dc akan bergerak sesuai perintah.
  7. Modul Mp3 : Berfungsi sebagai pembaca file mp3 yang terdapat pada sd card.
  8. Speaker : Memunculkan output berupa suara dari file mp3 yang dibaca oleh modul mp3 pada sd card.
  9. Kabel Jumper : Penghubung antar satu komponen ke komponen lain
  10. Batre : Supply tegangan listrik pada rangkaian robot.

Spesifikasi Software

Pada spesifikasi software akan dijelaskan secara garis besar mengenai perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan program, flowchart, serta kebutuhan lain yang berkaitan dengan perancangan robot ini. Beberapa perangkat lunak tersebut terdiri dari :

  1. Microsoft Office : Menggunaka office 2010 untuk proses pembuatan secara tertulis mengenai perancangan dan laporan skripsi.
  2. Paint : Sebagai media untuk membuat gambar JPEG yang telah di screenshoot.
  3. Arduino IDE : Sebuah aplikasi pemrograman berbasis bahasa C yang sudah disederhanakan, aplikasi ini yang akan digunakan untuk menuliskan program dan ditanam pada board arduino uno.
  4. Corel Draw X7 : Aplikasi desain grafis berbasis vector, yang akan digunakan dalam proses pembuatan flowchart dan skematik alur diagaram blok rangkaian .
  5. Google Chrome : Sebuah aplikasi web browser untuk mencari referensi.

Pembuatan Alat

Pada bagian ini kan dijelaskan mengenai proses pembuatan alat, mulai dari perakitan semua komponen hingga proses penulisan program yang akan ditanamkan pada arduino uno. Pada proses ini diperlukan alat dan bahan dari segi hardware dan software yang akan dijabarkan sebagai berikut :

Hardware

  1. Personal Computer / Laptop
  2. Arduino Uno
  3. Sensor Garis
  4. Sensor Ultrasonik
  5. Motor Driver
  6. Motor DC
  7. Modul Mp3
  8. Speaker
  9. Kabel Jumper
  10. Batre
  11. Timah
  12. Solder
  13. Obeng

Software

  1. Microsoft Office
  2. Paint
  3. Arduino IDE
  4. Corel Draw X7

Perancangan Hardware

  1. Rangkaian Push Button
  2. Gambar 4.4. Rangkaian Push Button

    Keterangan Rangkaian :

    • Garis berwarna hitam melambangkan arus negatif (-) atau ground
    • Garis berwarna merah melambangkan arus positif (+)
    • Garis berwarna biru melambangkan aliran data
    • Terdapat 4 pin pada tacticle switch, kaki pertama terhubung pada 3,3v arduino, kaki kedua terhubung pada GND arduino. Dan kaki ketiga terhubung pada pin digital 7,8,9,10,11,12 pada arduino. Sedangkan kaki ke empat tidak terhubung pada arduino


  3. Rangkaian Sensor Ultrasonik HC-SR04
  4. Gambar 4.5. Rangkaian Sensor Ultrasonik HC-SR04


    Keterangan Rangkaian :

    • Garis berwarna hitam melambangkan arus negatif (-) atau ground
    • Garis berwarna merah melambangkan arus positif (+)
    • Garis berwarna biru melambangkan aliran data
    • Echo terhubung pada pin A0 arduino
    • Trig terhubung pada pin A1 arduino
    • Vcc terhubung pada 5v arduino
    • Gnd terhubung pada GND arduino


  5. Rangkaian Sensor Garis TCRT5000
  6. Gambar 4.6. Rangkaian Sensor Garis TCRT5000

    Keterangan Rangkaian :

    • Garis berwarna hitam melambangkan arus negatif (-) atau ground
    • Garis berwarna merah melambangkan arus positif (+)
    • Garis berwarna biru melambangkan aliran data
    • Vcc terhubung pada 5v arduino
    • Gnd terhubung pada GND arduino
    • IN 1 terhubung pada pin A2 arduino
    • IN 2 terhubung pada pin A3 arduino
    • IN 3 terhubung pada pin A4 arduino
    • IN 4 terhubung pada pin A5 arduino
    • 4 buah sensor garis terhubung pada modul


  7. Rangkaian Motor Driver dan Motor DC
  8. Gambar 4.7. Rangkaian Motor Driver dan Motor DC


    Keterangan Rangkaian :

    • Garis berwarna hitam melambangkan arus negatif (-) atau ground
    • Garis berwarna merah melambangkan arus positif (+)
    • Garis berwarna biru melambangkan aliran data
    • Dua buah Motor DC terhubung pada motor driver L298N
    • Pin enable A dan enable B terhubung pada pin 3 arduino
    • Pin In 1 dan In 2 terhubung pada pin 2 dan pin 4 arduino
    • Pin In 3 dan In 4 terhubung pada pin 5 dan pin 6 arduino


  9. Rangkaian Modul Mp3
  10. Gambar 4.8. Rangkaian Modul Mp3

    Keterangan Rangkaian :

    • Garis berwarna hitam melambangkan arus negatif (-) atau ground
    • Garis berwarna merah melambangkan arus positif (+)
    • Garis berwarna biru melambangkan aliran data
    • Pin RX modul terhubung pada pin TX arduino
    • Pin TX modul terhubung pada pin RX arduino
    • Sedangkan Vcc dan Gnd modul terhubung pada batre
    • Speaker terhubung pada pin spk1 dan spk2 pada modul

Perancangan Software

Setelah melakukan perancangan perangkat keras, selanjutnya akan dilakukan perancangan perangkat lunak yang meliputi penulisan listing program dengan menggunakan software Arduino ide 1.8.2. program tersebut akan ditanamkan pada board arduino uno agar alat bisa berjalan secara otomatis. Untuk langkah – langkah pembuatan program akan dijabarkan sebagai berikut :

  1. Download software Arduino pada arduino.cc
  2. Lakukan instalasi software
  3. Download driver CH340 agar arduino terdeteksi pada PC.
  4. Setelah semua sudah terpasang, buka software arduino dengan klik menu windows dan pilih arduino.
  5. Gambar 4.9. Membuka Software Arduino


  6. Setelah itu lakukan penulisan code program.
  7. Gambar 4.10. Penulisan Code Program


  8. Langkah selanjutnya adalah melakukan kompilasi listing program, untuk memastikan bahwa code program tidak ada yang salah.
  9. Gambar 4.11. Kompilasi Listing Program

  10. Jika sudah berhasil dan code program tidak terjadi eror, maka program bisa di upload untuk menanamkan pada arduino uno.

Pengujian

Pengujian yang dilakukan terhadap prototype robot penunjuk arah lokasi bidang buku menggunakan metode pengujian Black Box atau yang biasa disebut dengan pengujian fungsional. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsionalitas perangkat keras. Berikut ini merupakan beberapa pengujian yang dilakukan meliputi :

Tabel 4.1. Daftar Pengujian

Tabel 4.2. Pengujian

Implementasi

Tabel 4.4. Schedule Implementasi

Estimasi Biaya

Berikut adalah rincian biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan alat ini :


Tabel 4.4. Estimasi Biaya

BAB V

KESIMPULAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dan penelitian yang dilakukan, maka peneliti memperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

  1. Dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada pengujung perpustakaan, diperlukan fasilitas yang dapat mempermudah setiap pengunjung perpustakaan khususnya dalam proses pencarian lokasi buku. Telah diketahui penerapan proses pencarian lokasi buku masih berjalan secara manual. Pengunjung harus mencari sendiri, bertanya kepada petugas, atau meminta untuk diantarkan menuju lokasi buku yang mereka inginkan. Tentunya hal ini berjalan kurang efektif serta memakan waktu yang cukup lama. Selain itu, proses manual seperti ini akan menambah beban kerja terhadap petugas perpustakaan yang harus mengarahkan atau mengantarkan setiap pengunjung yang kesulitan mencari lokasi buku.
  2. Peneliti membuat sebuah robot penunjuk arah lokasi bidang buku berupa robot line follower yang dilengkapi dengan sensor ultrasonik untuk mendeteksi halangan agar tidak menabrak dan sebuah modul mp3 untuk mengeluarkan output berupa suara yang berisi keterangan lokasi buku. Robot ini akan mengantarkan pengunjung menuju lokasi bidang buku yang mereka inginkan, dengan adanya robot ini akan mempermudah pengunjung serta petugas perpustakaan tanpa harus mengarahkan dan mengantarkan pengunjung yang kesulitan.
  3. Dengan adanya robot ini dapat membantu meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan kepada pengunjung dengan menyediakan fasilitas yang dapat mempermudah pengunjung dalam pencarian lokasi buku.

Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan untuk pengembangan yang lebih baik :

  1. Dapat ditambahkan database buku, sehingga proses perintah robot dapat dikendalikan melalui jaringan internet berdasarkan database judul buku.
  2. Dapat ditambahkan sebuah display atau layar pada robot, sehingga proses peminjaman dapat dilakukan langsung pada robot.
  3. Menambahkan teknologi RFID untuk mempermudah proses peminjaman buku.
  4. Menggunakan kontrol PID agar robot dapat berjalan lebih smooth.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Maniah., Dini Hamidin. 2017. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pembahasan Secara Praktis Dengan Contoh Kasus. Yogyakarta : Deepublish.
  2. 2,0 2,1 Mulyani, Sri. 2016. Metode Analisis Dan Perancangan Sistem. Bandung : Abdi Sistematika.
  3. 3,0 3,1 Hutahaean, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta : Deepublish.
  4. 4,0 4,1 Djahir, Yulia., Dewi Pratita. 2015. Bahan Ajar Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta : Deepubish.
  5. Darmawan, Deni dan Fauzi, Nur, Kunkun. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  6. Sutrisno, Afriyudi, Widiyanto. 2013. Penerapan Data Mining Pada Penjualan Menggunakan Metode Clustering Study Kasus PT. Indomarco Palembang. Universitas Bina Darma Palembang. Jurnal Ilmiah Teknik Informatika Ilmu Komputer Vol. x No.x
  7. 7,0 7,1 Muharto dan Arisandy Ambarita. 2016. Metode Penelitian Sistem Informasi (Mengatasi Kesulitan Mahasiswa Dalam Menyusun Proposal Penelitian). Yogyakarta : Deepublish
  8. Mustaqbal, M. Sidi, Roeri Fajri Firdaus, dan Hendra Rahmadi. 2015. Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Boundary Value Analysis (Studi Kasus: Aplikasi Prediksi Kelulusan Smnptn). Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Terapan. Volume I, No 3. ISSN : 2407 – 3911
  9. Warsito, Ary Budi, Muhammad Yusup & Moh Iqbal. 2015. Perancangan SIS+ Menggunakan Metode YII Framework Pada Perguruan Tinggi Raharja.CCIT Journal. Volume.8 No.2, Januari 2015.
  10. Hamid, Ainul Faizin Abdul., Bambang Eka Purnama, Indah Uly Wardati. 2016. Sistem Informasi Penjualan Produk Unggulan Berbasis Website Pada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pacitan. IJNS-Indonesian Journal on Networking and Security, Vol.4 No.3.
  11. Purnomo, Sulis., M. Taofik Chulkamdi. 2016. Perancangan Dan Implementasi Game Interaktif Pengenalan Huruf Dan Angka Untuk Media Pembelajaran Di Paud Wachid Hasyim Ponggok Kabupaten Blitar. Antivirus : Jurnal Ilmiah Teknik Informatika, Vol.10, No.1, Issn : 1978-5232, Mei 2016.
  12. 12,0 12,1 Irwansyah. Edi. Moniaga. Jurike. V. 2014. Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: Deepubilsh
  13. Khan, Shadab, Aruna B Dulloo dan Meghna Verma. 2014. “Systematic Review of Requirement Elicitation Techniques”. International Journal of Information and Computation Technology, Vol. 4, No. 2. ISSN : 0974-2239. Diambil : https://www.semanticscholar.org (06 Agustus 2017)
  14. Smrti, Ni Nyoman Emang. 2013. "Otomatisasi Klasifikasi Buku Perpustakaan dengan Menggabungkan Metode K-NN dengan K-Medoids." Lontar Komputer: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi , VOL. 4,NO. 1. ISSN: 2088-1541
  15. Beni,Anggoro.2013. Desain Pemodelan Kinematik Dan Dinamik Humanoid Robot, Semarang: Universitas Diponegoro.
  16. 16,0 16,1 Falani, Achmad Zakki, dan Setyawan Budi. 2015. "Robot Line Follower Berbasis Mikrokontroler Atmega 16 dengan Menampilkan Status Gerak Pada LCD." e-Jurnal NARODROID, Vol. 1 No.1. E-ISSN : 2407-7712
  17. 17,0 17,1 Prayudi, M.A., haryanto Sianturi, E., Rahmad, I.F. dan Ummi, K., . 2014. Perancangan Robot Line Follower Pemisah Benda Berdasarkan Warna Berbasis Mikrokontroler ATMega16. Creative Information Technology Journal, Vol. 1, No. 3. ISSN: 2354-5771
  18. 18,0 18,1 Islam, M. S. & M. A. Rahman. 2013. Design and Fabrication of Line Follower Robot. Rajshahi University of Engineering and Technology Bangladesh. Asian Journal of Applied Science and Engineering, Volume 2, No 2 ISSN : 2305-915X
  19. 19,0 19,1 Syahwil,Muhammad.2013.”Panduan Mudah Simulasi & Praktek Mikrokontroler Arduino”.Yogyakarta:ANDI
  20. Saptaji W., Handayani. 2015. Mudah Belajar Mikrokontroller dengan Arduino. Bandung: Widya Media.
  21. Putra, Dimas Harind Yudha, dan Riswan Dinzi. 2014. "Studi pengaturan kecepatan motor DC shunt dengan metode ward leonard." Singuda Ensikom, VOL. 6 NO.1. ISSN: 2337-3237
  22. Tripathi, Nikhil., Rameshwar Singh, Renu yadav. 2015. Analysis of Speed Control of DC Motor –A review study. International Research Journal of Engineering and Technology (IRJET) Volume: 02 Issue: 08 e-ISSN: 2395 -0056 p-ISSN: 2395-0072
  23. 23,0 23,1 Punetha, Deepak., Neeraj Kumar, Vartika Mehta. 2013. Development and Applications of Line Following Robot Based Health Care Management System. International Journal of Advanced Research in Computer Engineering & Technology (IJARCET) Volume 2, Issue 8 ISSN : 2278 – 1323
  24. Santoso, Ari Beni., Martinus, Sugiyanto. 2013. Pembuatan Otomasi Pengaturan Kereta Api, Pengereman, dan Palang Pintu Pada Rel Kereta Api Mainan Berbasis Mikrokontroler. Universitas Lampung. Jurnal FEMA, Volume 1, Nomor 1. ISSN : 2337-4780
  25. Syam, Rafiuddin. 2013. Seri Buku Ajar Dasar-Dasar Teknik Sensor. Makassar : Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
  26. 26,0 26,1 Vidhya, D. S., Miss Cecilia Jane D’Silva, Miss Delicia Perlin Rebelo, Mr. Linford William Fernandes, Miss Clarissa Joella Costa. 2016. Obstacle Detection using Ultrasonic Sensors. IJIRST –International Journal for Innovative Research in Science & Technology Volume 2 Issue 11 ISSN : 2349-6010
  27. 27,0 27,1 Bhagat, Kirti., Sayalee Deshmukh, Shraddha Dhonde, Sneha Ghag. 2016. Obstacle Avoidance Robot. International Journal of Science, Engineering and Technology Research (IJSETR), Volume 5, Issue 2 ISSN: 2278 – 7798
  28. Istiyanto, Jazi Eko. 2014. “Pengantar Elektronika Dan Instrumentasi (Pendekatan Project Arduino Dan Android)”. Yogyakarta: C.V Andi Offset.
  29. Mulyana, Ardiyan Rofiq,. Luthfi Yahya , Rilla Khoirunnisa , dan Claricha Audi Tamara 2013. “ ROPADAS (ROBOT PRAMUSAJI CERDAS) BERBASIS LINE FOLLOWER SYSTEM ”. Universitas Gadjah Mada.
  30. Janis, Daisy A.N,. David Pang, ST., MT, J. O. Wuwung ST., MT. 2014 . “ Rancang Bangun Robot Pengantar Makanan Line follower “. Universitas Sam Ratulangi Manado. e-journal Teknik Elektro dan Komputer 3, no. 1 ISSN: 2301-8402
  31. Kumar, Rakesh Chandra,. Md. Saddam Khan , Dinesh Kumar,Rajesh Birua,Sarmistha Mondal, Manas Kr.Parai. 2013. “ OBSTACLE AVOIDING ROBOT “ . Siliguri Institute Of Technology India. International Journal of Advanced Research in Electrical, Electronics and Instrumentation Engineering Vol. 2, Issue 4 ISSN (Print) : 2320 – 3765 ISSN (Online): 2278 – 8875
  32. Yusuf, Muhammad., Isnawaty, dan Rahmat Ramadhan. 2016. Implementasi Robot Line Follower Penyiram Tanaman Otomatis Menggunakan Metode Proportional–Integral–Derivative Controller (PID). Universitas Halu Oleo Kendari. Jurnal semanTIK, Vol.2, No.1 ISSN : 2502-8928 (Online)