Pembicaraan Pengguna:Dedenkurnia02
SI1414478780
PERANCANGAN SISTEM UJIAN ONLINE BERBASIS WEB
PADA SMK NEGERI 5 KOTA TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1414478780
|
NAMA |
JURUSAN SISTEM INFORMASI
KONSENTRASI KOMPUTER AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
TANGERANG
(2017/2018)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM UJIAN ONLINE BERBASIS WEB
PADA SMK NEGERI 5 KOTA TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1414478780
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Komputer Akuntansi
|
Disahkan Oleh :
Tangerang, Februari 2018
Ketua |
Kepala Jurusan
| ||||
STMIK RAHARJA |
Jurusan Sistem Informasi
| ||||
(Ir. Untung Rahardja, M.T.I, MM) |
(Nur Azizah,M.Akt.,M.Kom)
| ||||
NIP : 000594 |
NIP : 078010
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PERANCANGAN SISTEM UJIAN ONLINE BERBASIS WEB
PADA SMK NEGERI 5 KOTA TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1414478780
|
Nama |
Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Komputer Akuntansi
Tahun Akademik 2017 / 2018
Disetujui Oleh :
Tangerang, Februari 2017
Pembimbing I |
Pembimbing II
| ||
(Suwarto, M.Pd.) |
(Aris Martono, S.Kom.,M.M.S.I.)
| ||
NID : 15001 |
NID : 08197
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
PERANCANGAN SISTEM UJIAN ONLINE BERBASIS WEB
'PADA SMK NEGERI 5 KOTA TANGERANG
Dibuat Oleh :
NIM |
: 1414478780
|
Nama |
Disetujui setelah berhasil dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian
Komprehensif
Jurusan Sistem Informasi
Komputer Akuntansi
Tahun Akademik 2017/2018
Disetujui Penguji :
Tangerang, .... 2018
Ketua Penguji |
Penguji I |
Penguji II
| ||
(_______________) |
(_______________) |
(_______________)
| ||
NID : |
NID : |
NID :
|
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER
(STMIK) RAHARJA
LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI
PERANCANGAN SISTEM UJIAN ONLINE BERBASIS WEB
PADA SMK NEGERI 5 KOTA TANGERANG
Disusun Oleh :
NIM |
: 1414478780
|
Nama |
|
Jenjang Studi |
: Strata Satu
|
Jurusan |
: Sistem Informasi
|
Konsentrasi |
: Komputer Akuntansi
|
Menyatakan bahwa Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan, atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer baik di lingkungan Perguruan Tinggi Raharja maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan.
Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab, serta bersedia menerima sanksi jika pernyataan diatas tidak benar.
Tangerang, Juli 2017
NIM : 1414478780
|
)*Tandatangan dibubuhi materai 6.000;
ABSTRAK
Ujian berdasarkan kamus besar Bahasa Indonesia(KBBI) dapat berarti suatu dipakai untuk menguji mutu sesuatu. Ujian yang dilaksanakan pada SMK Negeri 5 Kota Tangerang masih secara tertulis maupun lisan seiring dengan perkembangan zaman cara seperti itu terbilang tidak efisien dan juga sangat tidak maksimal maka di butuhkan aplikasi untuk menggantikan cara yang lama menjadi lebih baik dan maksimal. Metode yang digunakan untuk membuat aplikasi ujian online yaitu metode analisis data, metode Testing, Metode pengembangan. Pengujian Aplikasi atau program sistem ujian online berbasis web yang dilakukan dengan menggunakan Metode pengetesan black box testing. Metode black box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program aplikasi. Jika pelaksanaan ujian menggunakan komputer dilaksanakan dalam suatu jaringan komputer baik itu jaringan internet maupun intranet maka bisa dikategorikan sebagai ujian online.
Keywords: Exams, Online, Testing.
ABSTRACT
Exam based on big Indonesian Language Dictionary (KBBI) could mean a is used to test the quality of something. The exam was held on high vocational school Country 5 Tangerang city still in writing or orally along with the times that way is also very inefficient and not maximum then needed the application to replace the old way of getting better and the maximum. The methods used to make the online exam application method of data analysis, methods of Testing, method development. Testing the application or program web-based online examination system made using black box testing Methods testing. Black box testing is a method of testing programs that give priority to the needs of testing the functionality of an application. If the implementation of the exam using the computer are implemented in a computer network be it internet or intranet networks then it could be categorized as an online exam.
Keywords: Exams, Online, Testing
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah atas Rahmat dan Hidayah yang diberikan Allah SWT kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan Skripsi ini, dengan judul “Perancangan Sistem Ujian Online Pada Sekolah SMK 5 Kota Tangerang”. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata Satu (S1) jurusan Sistem Informasi konsentrasi Komputer Akuntansi pada STMIK Raharja Tangerang.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis dalam mendapatkan berbagai sumber yang menjadi bahan acuan dalam penyusunan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar dapat dimanfaatkan pada masa yang akan datang. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
- Bapak Ir. Untung Rahardja, M.T.I., MM selaku Ketua STMIK Raharja.
- Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Direktur Perguruan Tinggi Raharja.
- Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom selaku Kepala Jurusan Sistem Informasi.
- Bapak Suwarto,M.Pd. selaku Pembimbing I, yang telah bersedia meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
- Bapak Aris Martono, S.Kom.,M.M.S.I selaku Pembimbing II yang telah memberikan pengarahan penulisan dan motivasi untuk kelancaran penyusunan laporan skripsi ini.
- Ibu Rohmawati, M.Pd selaku Stakeholder sekaligus wakil sarana pada SMK Negeri 5 Kota Tangerang yang telah membantu dan memberikan izin kepada penulis selama melakukan observasi.
- Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Perguruan Tinggi Raharja yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.
- Kedua orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan, semangat dan doa bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini.
- Kepada sahabat-sahabat yang telah memberi semangat kepada saya(fakri, haris, deni, gita, ika, albi dan lain-lain yang tidak bisa di sebutkan satu persatu.
- Kepada sahabat-sahabat, JARI-JARI FC ( yang udah 4 tahun selalu bareng ).
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan. Dengan segala keterbatasan dan kesederhanaan dalam penulisan dan penyusunan laporan ini, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran. Akhir kata, kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan Skripsi ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya.
Tangerang, Februari 2018 | |
Deden Kurnia | |
NIM. 1414478780 |
Daftar isi
- 1 SI1414478780
- 2 BAB I
- 3 BAB II
- 3.1 Teori Umum
- 3.2 Teori Khusus
- 3.2.1 Konsep dasar ujian
- 3.2.2 Konsep Dasar Pembuatan Web
- 3.2.3 Konsep Dasar PHP
- 3.2.4 Konsep Dasar Website
- 3.2.5 Konsep Dasar Internet
- 3.2.6 Konsep Dasar XAMPP
- 3.2.7 Konsep Dasar Adobe Dreamweaver
- 3.2.8 Konsep Dasar Database
- 3.2.9 Definisi Blackbox Testing
- 3.2.10 Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)
- 3.2.10.1 Definisi UML (Unified Modelling Language)
- 3.2.10.2 Jenis-Jenis Diagram UML
- 3.2.10.3 Activity Diagrami
- 3.2.10.4 Sequence Diagram
- 3.2.10.5 Class Diagram
- 3.2.10.6 Sejarah UML (Unified Modelling Language)
- 3.2.10.7 Langkah-Langkah Penggunaan UML
- 3.2.10.8 Bangunan Dasar Metodelogi UML(Unified Modelling Language)
- 3.2.11 Diagram-diagram UML (Unified Modelling Language)
- 3.3 Literature Review
- 4 BAB III
- 4.1 Gambaran umum
- 4.2 Tata Laksana Sistem Yang Berjalan Saat Ini
- 4.3 Konfigurasi Sistem
- 4.4 Alternatif Pemecahan Masalah
- 5 BAB IV
- 6 BAB V
- 7 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I.
Tabel 3.2 Elisitasi Tahap II
Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III
Tabel 3.4 Final Draft Elisitasi
Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
Tabel 4.2. Tabel siswa
Tabel 4.3. Tabel matpel
Tabel 4.4. Tabel guru
Tabel 4.5. Tabel Data user
Tabel 4.6. Tabel Data nilai
Tabel 4.7. Tabel Data soal
Tabel 4.8. Tabel Data tugas
Tabel 4.9 Pengujian form login
Tabel 4.10. Pengujian form admin
Tabel 4.11. Pengujian form guru
Tabel 4.12. Time Schedule
Tabel 4.13. Estimasi Biaya
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 : Metode Waterfall
Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMK Negeri 5 Kota Tangerang
Gambar 3.2. Use Case Diagram sistem ujian siswa SMKN 5 saat ini
Gambar 3.3. Activity Diagram sistem ujian siswa SMKN 5 saat ini
Gambar 3.4. Sequence Diagram sistem ujian siswa SMKN 5 saat ini
Gambar 3.5. metode waterfall
Gambar 4.1. Use Case Diagram Siswa Usulan
Gambar 4.2. Use Case Diagram Guru Usulan
Gambar 4.3. Use Case Diagram Guru Admin Usulan
Gambar 4.4. Activity Diagram siswa
Gambar 4.5. Activity Diagram guru
Gambar 4.6. Sequence Diagram Usulan
Gambar 4.7. Class Diagram Usulan
Gambar 4.8. Rancangan Tampilan Login
Gambar 4.9. Rancangan Tampilan Dashboard
Gambar 4.10. Rancangan Tampilan Data ujian
Gambar 4.11. Rancangan Tampilan Data tugas
Gambar 4.12. Rancangan Tampilan Data guru
Gambar 4.13. Rancangan Tampilan data buat soal ujian
Gambar 4.14. Rancangan Tampilan menu laporan
Gambar 4.15. Rancangan Tampilan menu login
Gambar 4.16. Rancangan Tampilan menu utama siswa
Gambar 4.17. Rancangan Tampilan menu pilih ujian
Gambar 4.18. Rancangan Tampilan menu pilih download tugas
Gambar 4.19. Rancangan Tampilan menu lihat nilai siswa
Gambar 4.20. Rancangan Tampilan menu admin
Gambar 4.21. Rancangan Tampilan menu data guru
Gambar 4.22. Rancangan Tampilan menu data siswa
Gambar 4.23. Rancangan Tampilan menu buat data ujian
Gambar 4.24. Rancangan Tampilan menu ubah nilai siswa
Gambar 4.25. Rancangan Tampilan menu cetak nilai
DAFTAR SIMBOL
Gambar 1. Daftar Simbol Use Case Diagram
Gambar 2. Daftar Simbol Activity Diagram
Gambar 3. Daftar Simbol Sequence Diagram
BAB I
Latar Belakang Penelitian
Ujian merupakan salah satu cara untuk evaluasi proses belajar. Dalam dunia pendidikan ujian dimaksudkan untuk mengukur tingkatan pencapaian suatu tujuan pengajaran oleh siswa sebagai peserta didik, sehingga siswa dapat mengetahui tingkat kemampuannya dalam memahami bidang studi yang sedang dijalani. Bila ternyata hasilnya belum maksimal, maka proses belajar harus ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitas. Teknologi dalam komunikasi dan elektronik sudah berkembang begitu cepat, hal itu menyebabkan bidang pendidikan juga turut mengalami peningkatan dalam hal kualitas, kecepatan, kepraktisan dan juga kemudahan, ujian konvensional pun bergeser ke arah komputerisasi, dengan adanya ujian online. Jika berbicara tentang penilaian, tentunya tidak akan terlepas dari valid atau tidaknya suatu penilaian. Kecurangan dalam ujian menjadi salah satu faktor tidak valid nya penilaian kemampuan siswa. Oleh karena itu dengan adanya sistem ujian online ini di SMK Negeri 5 Kota Tangerang ini bisa untuk meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran para siswa dan juga mempermudah proses ujian untuk siswa SMKN 5 Kota Tangerang terlihat lebih efektif dan efisien di banding dengan sistem yang berjalan saat ini ujian yang di lakukan dengan manual mengunakan kertas terbilang tidak efektif dan tidak efisien.
Pemerintahan Kantor Kelurahan Sukamulya Kabupaten Tangerang dalam menangani pengolahan data penduduk dan pembuatan surat menyurat masih sangat sederhana hanya menggunakan pencatatan secara manual dan laporan datanya menggunakan pembukuan atau arsip – arsip. Untuk dapat meningkatkan pengolahan data penduduk beserta laporannya, maka harus merubah sistem yang lama (manual) menjadi sistem yang terkomputerisasi dimana komputer sebagai alat bantu dalam menyelesaikan tugas – tugas yang berkaitan dengan pendataan penduduk, sehingga setiap pekerjaan dapat diselesaikan dengan efektif dan efisien.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diuraikan beberapa masalah yang dihadapi, sebagai berikut :
-
Apakah kendala yang dihadapi dalam penyampaian sistem ujian online yang ada pada SMKN 5 Kota Tangerang?
-
Bagaimana tingkat kelayakan aplikasi ujian online?
-
Bagaimana merancang pembuat sebuah aplikasi ujian online untuk siswa SMKN 5 Kota Tangerang?
Ruang Lingkup Penelitian
Agar penyusunan skripsi ini tidak keluar dari pokok permasalahan yang dirumuskan, maka ruang lingkup pembahasan dibatasi pada :
-
Tidak membahas masalah keamanan website.
-
Tidak membahas tentang remedial ujian
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
-
Meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran para siswa maupun pelayanan terhadap para siswa
-
Membuat aplikasi ujian online untuk mempermudah para guru dalam memberikan nilai dan mengcek hasil ujian ?.
-
Sebagai Pengembangan metode belajar mengikuti perkembangan zaman
-
Menghemat waktu dalam proses evaluasi hasil ujian
-
Mengurangi tingkat kecurangan di kalangan siswa karena ujian dilakukan secara serentak dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan.
Manfaat Penelitian
-
Dapat membantu para guru dan siswa SMK Negeri 5 Kota Tangerang dalam menjalani ujian di sekolah yang lebih efektif.
-
Tercapainya ke keefisienan karena dengan menggunakan sistem ujian online, admin hanya menyediakan data berupa soal ujian sehingga tidak perlu lagi menyediakan kertas ujian. Mendokumentasikan data yang berhubungan dengan akademik sekolah.
Metodologi Penelitian
Metode Pengumpulan Data
- Metode Observasi
- Metode Wawancara (Interview) Yaitu metode ini dilakukan melalui proses tanya jawab dengan seorang narasumber di tempat atau lokasi dimana objek penelitian dilakukan. Proses tanya jawab ini dilakukan langsung kepada pembimbing lapangan di SMK Negeri 5 Kota Tangerang.
- Studi Pustaka
Yaitu melakukan tinjauan langsung ke SMK Negeri 5 Kota Tangerang untuk mendapatkan data dan informasi mengenai data yang akan di butuhkan.
Adalah metode untuk mendapatkan informasi dan data dari beberapa sumber (literatur) atau buku yang diperlukan untuk kebutuhan penganalisisan dan perancangan sistem baru yang di usulkan.
Sumber Data, yaitu sumber data primer (data yang diperoleh secara langsung dari SMK Negeri 5 Kota Tangerang, baik melalui observasi maupun melalui pengumpulan data) dan sumber data sekunder (data yang dikumpulkan oleh penulis dengan mempelajari buku-buku, dan sumber-sumber data lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian yang dipilih).
Metode analisis dan perancangan
Dalam Skripsi ini metode perancangan yang digunakan yaitu menggunakan program Visual Paradigm for UML Enterprise Edition Versi 6.4 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram dan sequence diagram. Dalam pembuatan sistem ini penulis menggunakan Macromedia Dreamweaver CS6 untuk desain interface aplikasinya, sebagai penulisan listing program di PHP dan MySQL sebagai database.
Metode Analisis data
Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan, yaitu:
- Identifikasi, yaitu mengidentifikasi masalah.
- Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada
- Analisis, yaitu menganalisis sistem
- Report, yaitu membuat laporan hasil analisis
- Rancangan Sistem Menggunakan PHP dan MySQL
Metode Testing
Metode pengembangan sistem
Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah metode waterfall. Menurut Youssef Bassil (2012 : 743), “Model Waterfall SLDC adalah proses pengembangan perangkat lunak yang berurutan (sequential), dimana prosesnya dari atas ke bawah (seperti air terjun) melalui tahapan-tahapan yang harus dijalankan untuk keberhasilan pembuatan perangkat lunak”.
- Analysis.
- Design
- Implementation
- Testing
- Maintenance
Sistematika Penulisan
Guna memahami lebih jelas Laporan skripsi ini, dilakukan dengan cara mengelompokkan materi menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang penelitian, rumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Berisikan teori yang diambil dari beberapa kutipan buku, yang berupa pengertian dan definisi yang meliputi konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep dasar sistem informasi, konsep dasar analisis sistem, Unified Modelling Language (UML) dan teori lainnya yang berkaitan dengan pengembangan sistem baru yang diusulkan serta Literature Review yang ada.
BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN
Bab ini menguraikan tentang analisis organisasi (seperti sejarah singkat dan struktur organisasi), analisis batasan sistem, analisis proses, analisis kontrol, masalah yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, serta analisis tentang system yang sedang berjalan.
BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN
Bab ini berisi tentang desain rancangan tampilan, rancangan system dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) rancangan perangkat keras dan perangkat lunak yang diusulkan, konfigurasi software dan rancangan sistem yang diusulkan.
BAB V PENUTUP
Berisi tentang berbagai kesimpulan dan saran dari penulis mengenai hasil laporan Skripsi.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
BAB II
Teori Umum
Konsep Dasar Analisis Sistem
Definisi Analisis Sistem
Fungsi Analisis Sistem
- Mengidentifikasikan masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).
- Menyarankan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai (user)
- Memilih alternatif – alternatif metode pemecah masalah yang paling tepat.
- Merencanakan dan menerapkan rancangan sistemnya. Pada tugas atau fungsi terakhir dari Analisis sistem adalah menerapkan rencana-rencana sistemnya yang telah disetujui oleh pemakai.
Berdasarkan kedua definisi di atas, maka dapat disimpulkan sistem adalah sekelompok unsur yang saling terhubung satu sama lain yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Tugas Umum Analisis Sistem
- Mengumpulkan dan menganalisis dokumen-dokumen, file-file, formulir-formulir yang berkaitan dengan sistem yang berjalan.
- Menyusun dan menyajikan rekomendasi
- Merancang suatu sistem perbaikan dan mengidentifikasi aplikasi-aplikasi untuk penerapan computer.
- Menganalisis dan menyusun biaya-biaya dan keuntungan dari sistem yang baru.
- Mengawasi kegiatan dalam penerapan sistem yang baru.
Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem
Karakteristik Sistem
- Komponen (Components))
Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsistem. - Lingkungan (Environment)
Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan, umunya lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjada keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan ditiadakan. - Penghubung (Interface)
Penghubung merupakan sarana memungkinkan setiap komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani. Hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung merupakan saran setiap komponen saling berinterkasi dan berkomunikasi. - Masukan (Input)
Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasikan keluaran (output) yang berguna. - Pengolahan (Processing)
Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para pemakainya. - Keluaran (Output)
Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan. - Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)
Setiap komponen dalam sistem perlu dijada agar saling bekerja sama agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem. - Kendali (Control)
Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing. - Umpan Balik (Feed Back)
Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mnegecek terjadinya penyimpanan proses dalam sistem dan mengembalikannya pada kondisi normal.
Klasifikasi Sistem
- Sistem Abtstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi, dan sistem transportasi. - Sistem dapat dipastikan dan Sistem tidak dapat dipastikan.
Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input proses dan output sudah ditentukan bagaimana cara prosesnya dan harapan yang menjadi output seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan tau sistem probabilistik atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum tredefinisi dengan jelas. - Sistem tertutup dan Sistem terbuka.
Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem itu, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka. - Sistem manusia dan Sistem mesin.
Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju tidak semua sistem dikerjalan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oeh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli di pasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri dan lain-lain. - Sistem sederhana dan Sistem kompleks.
Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagai menjadi dua, yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit sub sistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit. - Sistem bisa beradaptasi dan Sistem tidak bisa beradaptasi
Sistem bisa beradaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengna lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan. - Sistem alamiah (Natural System) dan Sistem buatan manusia (Human Made Sytem).
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya, sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interkasi manusia dengan mesin disebut human machine system. Misalnya sistem telekomunikasi. - Sistem sementara dan Sistem selamanya.
Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakaiannya. Sistem sementara merupakan sebuh sistem yang dibangun dan digunakan untuk wkatu sementara. Sebagai contoh, sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan lima tahun mendatang kemungkinan sudah dibuat sistem pemilihan presiden yang baru. Sedangkan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya. Misalnya, sistem pencernaaan.
Konsep Dasar Informasi
Definisi Informasi
Fungsi Informasi
Kualifikasi Informasi
- Akurasi
Data yang dimasukkan dan proses yang digunakan dalam sistem harus sesuai dengan prosedur sehingga informasi yang dihasilkan bisa benar-benar akurat. Misalkan informasi yang berkenaan dengan akuntansi/matematik kalau 5 x 5 = 25 maka jika nilai 5 diganti dengan 10 yang akhirnya menjadi 10 x 10 maka hasilnya harus 100, selain contoh diatas akurasi bisa diasumsikan misalkan jumlah pegawai keseluruhan 100 dan pegawai itu yang 20 pindah tugas maka jumlah pegawai terbaru di kantor tersebut menjadi 80 pegawai. Intinya akurasi merupakan tingkat keakuratan sebuah informasi. - Relevansi
Informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi, data yang digunakan untuk diproses seharusnya ada hubungannya dengan masalahnya sehingga informasi yang diberikan bisa sesuai dengan masalah yang dihadapi. - Ketepatan Waktu
Kalau saat ini kita membutuhkan suatu informasi maka informasi yang kita butuhkan itu bisa kita dapatkan saat ini juga karena informasi yang kita butuhkan saat ini bisa jadi sudah tidak kita butuhkan 1 menit yang akan datang, karena pentingnya suatu informasi hampir semua pengguna membutuhkan informasi yang update (terkini) maka dari itu informasi yang dihasilkan dari sistem tersebut sebisa mungkin bisa disajikan saat itu juga. - Kelengkapan
Kelengkapan informasi bisa ditunjukkan dari menjawab informasi tersebut terhadap pertanyaan atau kebutuhan pengguna. Jika informasi bisa menjawab apa yang dibutuhkan secara lengkap oleh pengguna maka informasi tersebut bisa dikatakan lengkap dan informasi seperti itulah yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna. - Siklus Informasi
Menurut Hutahaean(2015: 10-11)[8] siklus Informasi Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan model proses yang tertentu. Misalkan suhu dalam Fahrenheit diubah ke Celcius. Dalam hal ini digunakan model matematik berupa rumus konversi dari derajat Fahrenheit menjadi satuan derajat celcius. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, yang berarti menghasilkan keputusan dan melakukan tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterunya yang disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini juga disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycles). - Nilai Informasi
Menurut Hutahaean (2015: 11-12)[8] nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Biaya informasi terdiri dari
Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi
- Menurut Taufiq (2013:17)[1] “Sistem informasi adalah Kumpulan dari sub – sub sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.
- Menurut Sutarman (2012:13)[6] “Sistem informasi adalah “Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memproses, menyimpan, mengAnalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.
Komponen Sistem Informasi
- Blok masukkan (input block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar. - Blok model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan - Blok keluaran (output block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. - Blok teknologi (technology block)
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian din secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama :- Teknisi (human ware atau brainware)
- Perangkat lunak (software))
- Perangkat keras (hardware)
- Blok basis data (data base block)
Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasi nya. - Blok kendali (control block)
Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidak efisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian pedu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.
Tujuan Sistem Informasi
- Kegunaan (Usefulness) Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk pengambilan keputusan manajemen dan personil operasi di dalam organisasi.
- Ekonomi (Economic) Semua bagian komponen sistem termasuk laporan-laporan, pengendalian-pengendalian, mesin-mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar biaya yang dibutuhkan.
- Keandalan (Realibility) Keluaran sistem harus mempunyai tingkatan ketelitian yang tinggi dan sistem itu sendiri harus mampu beroperasi secara efektif bahkan pada waktu komponen manusia tidak hadir atau saat komponen mesin tidak beroperasi secara temporer.
- Pelayanan Langganan (Customer Service) Sistem harus memberikan pelayanan dengan baik atau ramah kepada para pelanggan. Sehingga sistem tersebut dapat diminati oleh para pelanggannya.
- Kesederhanaan (Simplicity) Sistem harus cukup sederhana sehingga terstruktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedurnya mudah diikuti.
- Fleksibilitas (Fleksibility) Sistem harus cukup fleksibel untuk menangani perubahan-perubahan yang terjadi, kepentingannya cukup beralasan dalam kondisi dimana sistem beroperasi atau dalam kebutuhan yang diwajibkan oleh organisasi.
Tahap-Tahap Analisis Sistem
- Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab masalah, mengidentifikasikan titik keputusan, mengidentifikasikan personil-personil kunci
- Understand, yaitu memahami kerja dari system yang ada, dilakukan dengan menganalisis cara kerja dari sistem berjalan seperti menentukan jenis penelitian, merencanakan jadwal penelitian, mengatur jadwal wawancara, mengatur jadwal observasi, membuat agenda wawancara, mengumpulkan hasil penelitian.
- Analyze, yaitu melakukan Analisis terhadap sistem dengan menganalisis kelemahan system, menganalisis kebutuhan informasi bagi manajemen (pemakai).
- Report, yaitu membuat laporan dari hasil Analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu, dengan tujuan bahwa proses Analisis telah selesai dilakukan, meluruskan kesalahan-kesalahan mengenai apa yang telah ditemukan dalam proses Analisis yang tidak sesuai menurut manajemen, meminta persetujuan kepada manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya.
Konsep Dasar Perancangan
Definisi Perancangan Sistem
Tujuan Perancangan Sistem
Tahapan Implementasi Sistem
Teori Khusus
Konsep dasar ujian
Konsep Dasar Pembuatan Web
Definisi HTML
Konsep Dasar PHP
Definisi PHP
Sejarah PHP
Konsep Dasar Website
Definisi Website
Jenis-Jenis Website
- Web statis adalah web yang isinya atau content tidak berubah-ubah. Maksudnya adalah isi dari dokumen web tersebut tidak dapat diubah secara cepat dan mudah. Ini karena teknologi yang digunakan untuk membuat dokumen web ini tidak memungkinkan dilakukan perubahan isi atau data. Teknologi yang digunakan untuk web statis adalah jenis client side scripting seperti HTML, Cascading Style Sheet (CSS). Perubahan isi atau data halaman web statis hanya dapat dilakukan dengan cara mengubah langsung isinya pada file mentah web tersebut.
- Web dinamis adalah jenis web yang content atau isinya dapat berubah-ubah setiap saat. Web yang banyak menampilkan animasi flash belum tentu termasuk web dinamis karena dinamis atau berubah-ubah isinya tidak sama dengan animasi. Untuk melakukan perubahan data, user cukup mengubahnya langsung secara online di internet melalui halaman control panel atau administrasi yang biasanya telah disediakan untuk user administrator sepanjang user tersebut memiliki hak akses yang sesuai.
Konsep Dasar Internet
Definisi Internet
Pengertian Intranet
Intranet memungkinkan karyawan perusahaan atau institusi mengakses data atau sumber daya dari perusahaan atau institusi lain. Media penghubung intranet ada yang menggunakan kabel saja dan ada yang menggunakan kabel dan komputer server. Komputer server berfungsi melayani komputer yang terdapat dalam jaringan tersebut. Jaringan komputer termasuk dalam intranet adalah LAN (Local Area Network) MAN (Metropolitan Area Network).
Sejarah Internet
Konsep Dasar XAMPP
Pengertian XAMPP
Menurut Kartini (2013:27-26)[20] “dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server) MySQL (database) PHP (server side scripting) Perl, FTP server, PhpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan meng-install XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis. XAMPP adalah sebuah web server”. Asal kata dari XAMPP sendiri adalah:
- (X) : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi.
- (A) : Apache merupakan suatu aplikasi web server.
- (M) : MySQL digunakan untuk aplikasi database server.
- (P) :PHP bahasa pemrograman yang dipakai untuk membangun website dinamis.
- (P) : Perl bahasa pemrograman untuk segala keperluan. Perl adalah penanganan teks dan berbagai jalan pintas untuk menyelesaikan persoalan-persoalan umum, perl sangat popular digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface).Apache
- MySQL
- PHP
- FileZilla
- phpMyAdmin
Konsep Dasar Adobe Dreamweaver
Definisi Adobe Dreamweaver
Menurut Sigit (2010:1)[21] “Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web”.
Ruang Kerja Adobe Dreamweaver
Konsep Dasar Database
Definisi Database
Istilah-Istilah Database
- Basis data ( Database ) adalah Sekumpulan data yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan.
- Data fakta – fakta yang dapat disimpan dan mempunyai arti tertentu. Input Data dapat dikelompokkan menjadi 3, antara lain:
- Data master meliputi : data produk, data supplier, data customer, data pengguna.
- Data transaksi meliputi : Surat jalan masuk, Surat jalan keluar, sales order, purchase order.
- Table referensi meliputi : table-tabel pendukung untuk data master dan transaksi.
- Table adalah tempat untuk menyimpan data, tabel terdiri dari field dan record.
- Field biasa disebut juga dengan kolom, yaitu bagian tabel tempat menyimpan sebuah item data.
- Record biasa disebut juga dengan baris, yaitu satu bagian informasi yang disimpan dalam tabel, misal data seorang mahasiswa akan disimpan dalam satu record yang terdiri dari beberapa kolom / field.
Rancangan Database
Definisi Blackbox Testing
Tujuan Pengujian Black box Testing
- Fungsi yang salah atau hilang.
- Kesalahan pada interface.
- Kesalahan pada struktur data atau akses database.
- Kesalahan performances.
- Kesalahan inisial sasi dan tujuan akhir. Metode ini tidak terfokus pada struktur kontrol seperti pengujian white box tetapi pada domain informasi.
Kelebihan Black Box Testing
- Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograman
- Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug sering kali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.
- Hasil dari black box testing dapat jelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan oleh perangkat lunak.
Metode pengujian dalam black box
- Equivalence Partioning
Equivalence Partioning merupakan metode uji coba Black Box yang membagi domain input dari program menjadi beberapa kelas data dari kasus uji coba yang dihasilkan. Kasus uji penanganan single yang ideal menemukan sejumlah kesalahan (misalnya: kesalahan pemrosesan dari seluruh data karakter) yang merupakan syarat lain dari suatu kasus yang dieksekusi sebelum kesalahan umum diamati. - Boundary Value Analysis
Sejumlah besar kesalahan cenderung terjadi dalam batasan domain input dari pada nilai tengah. Untuk alasan ini boundary value analysis (BVA) dibuat sebagai teknik uji coba. BVA mengarahkan pada pemilihan kasus uji yang melatih nilai-nilai batas. BVA merupakan desain teknik kasus uji yang melengkapi Equivalence partitioning. Dari pada memfokuskan hanya pada kondisi input, BVA juga menghasilkan kasus uji dari domain output. - Cause-Effect Graphing Techniques
Cause-Effect Graphing merupakan desain teknik kasus uji coba yang menyediakan representasi singkat mengenai kondisi logikal dan aksi yang berhubungan. Tekniknya mengikuti 4 tahapan berikut:- Causes (kondisi input) dan Effects (aksi) didaftarkan untuk modul dan identifier yang dtujukan untuk masing-masing.
- Pembuatan grafik Causes-Effect graph.
- Grafik dikonversikan ke dalam tabel keputusan.
- Aturan tabel keputusan dikonversikan kedalam kasus uji
- Comparison Testing
Dalam beberapa situasi (seperti: aircraft avionic, nuclear Power plant control) dimana keandalan suatu software amat kritis, beberapa aplikasi sering menggunakan software dan hardware ganda (redundant). Ketika software redundant dibuat, tim pengembangan software lainnya membangun versi independent dari aplikasi dengan menggunakan spesifikasi yang sama. Setiap versi dapat diuji dengan data uji yang sama untuk memastikan seluruhnya menyediakan output yang sama. Kemudian seluruh versi dieksekusi secara parallel dengan perbandingan hasil real-time untuk memastikan konsistensi. Dianjurkan bahwa versi independent suatu software untuk aplikasi yang amat kritis harus dibuat, walaupun nantinya hanya satu versi saja yang akan digunakan dalam sistem. Versi independent ini merupakan basis dari teknik Black Box Testing yang disebut Comparison Testing atau back-to-back Testing. - Sample and Robustness Testing
- Sample Testing
- Robustness Testing
Melibatkan beberapa nilai yang terpilih dari sebuah kelas ekivalen, seperti Mengintegrasikan nilai pada kasus uji. Nilai-nilai yang terpilih mungkin dipilih dengan urutan tertentu atau interval tertentu.
Pengujian ketahanan (Robustness Testing) adalah metodologi jaminan mutu difokuskan pada pengujian ketahanan perangkat lunak. Pengujian ketahanan juga digunakan untuk menggambarkan proses verifikasi kekokohan (yaitu kebenaran) kasus uji dalam proses pengujian
- Sample Testing
- Behavior Testing dan Performance Testing
- Behavior Testing
- Performance Testing
Hasil uji tidak dapat dievaluasi jika hanya melakukan pengujian sekali, tapi dapat dievaluasi jika pengujian dilakukan beberapa kali, misalnya pada pengujian struktur data stack
Digunakan untuk mengevaluasi kemampuan program untuk beroperasi dengan benar dipandang dari sisi acuan kebutuhan. Misalnya: aliran data, ukuran pemakaian memori, kecepatan eksekusi, dll. Selain itu juga digunakan untuk mencari tahu beban kerja atau kondisi konfigurasi program. Spesifikasi mengenai performansi didefinisikan pada saat tahap spesifikasi atau desain. Dapat digunakan untuk menguji batasan lingkungan program.
- Behavior Testing
- Requirement Testing
- Spesifikasi kebutuhan yang terasosiasi dengan perangkat lunak (input/output/fungsi/performansi) diidentifikasi pada tahap spesifikasi kebutuhan dan desain
- Requirement Testing melibatkan pembuatan kasus uji untuk setiap spesifikasi kebutuhan yang terkait dengan program
- Untuk memfasilitasinya, setiap spesifikasi kebutuhan bisa ditelusuri dengan kasus uji dengan menggunakan traceability matrix
- Endurance
Endurance Testing melibatkan kasus uji yang diulang-ulang dengan jumlah tertentu dengan tujuan untuk mengevaluasi program apakah sesuai dengan spesifikasi kebutuhan. Contoh: Untuk menguji keakuratan operasi matematika (floating point, rounding off, dll) untuk menguji manajemen sumber daya sistem (resources) (pembebasan sumber daya yang tidak benar, dll) input/outputs (jika menggunakan framework untuk memvalidasi bagian input dan output). Spesifikasi kebutuhan pengujian didefinisikan pada tahaps pesifikasi kebutuhan atau desain
Konsep Dasar UML (Unified Modelling Language)
Definisi UML (Unified Modelling Language)
Jenis-Jenis Diagram UML
- Use Case diagram
Berdasarkan teori Murad (2013:57)[17] “Diagram Use Case adalah diagram yang bersifat status yang memperlihatkan himpunan Use Case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi, yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan oleh sistem dan menyatakan sifat sistem dari sudut pandang user”.Berdasarkan teori Triandini (2012:18)[31] langkah-langkah membuat diagram Use Case:- Mengidentifikasi aktor. Perhatikan bahwa aktor sebenarnya adalah peran yang dimainkan oleh pengguna. Alih-alih menyusun daftar aktor sebagai Bob, Maria, atau Tuan Hendricks, sebaiknya identifikasi peran spesifik yang dimainkan oleh orang-orang tersebut. Ingatlah orang yang sama mungkin memainkan berbagai peran karena ia menggunakan sistem. Sistem lain juga dapat menjadi aktor dari sistem.
- Setelah peran aktor teridentifikasi, langkah berikutnya adalah menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh peran-peran tersebut dalam penggunaan sistem. Tujuan tersebut merupakan tugas yang dilakukan oleh aktor untuk mencapai beberapa fungsi bisnis yang memberikan nilai tambah bagi bisnis.
Activity Diagrami
Berdasarkan teori Murad (2013:53)[17] “Activity diagram merupakan diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem dan berfungsi untuk menganalisis proses” Berdasarkan teori Vidia (2013:20)[32] “Activity diagram dibuat berdasarkan aliran dasar dan aliran alternatif pada skenario use case diagram. Pada activity diagram digambarkan interaksi antara aktor pada use case diagram dengan sistem”.
Sequence Diagram
Berdasarkan teori Vidia (2013:21)[32] ”Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Sequence diagram menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas yang dideskripsikan pada class diagram dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut. Untuk aliran pesan, sequence diagram merujuk pada alur sistem activity diagram yang telah dibuat sebelumnya”.Berdasarkan teori Wijayanto (2013:35)[33] “Sequence diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram yang telah dibuat, maka digambarkan sequence diagram yang menggambarkan aliran pesan yang terjadi antar kelas dengan menggunakan operasi yang dimiliki kelas tersebut”.Class Diagram
Berdasarkan teori Wijayanto (2013:33)[33] “Class diagram dibuat berdasarkan Use Case diagram dan activity diagram yang telah dibuat, maka dapat diperoleh kelas-kelas yang digunakan dalam sistem”. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa class diagram memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum di jumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.Sejarah UML (Unified Modelling Language)
Sebelum unifikasi kebanyakan metode berorientasi objek termasuk metode Booch yang dirancang oleh Grady Booch, Object Modeling Technique yang dirancang oleh Jim Rumbaugh dan Object Oriented Software Engineering (juga dikenal sebagai Objetory) yang dirancang oleh Iva Jacobson. Metode ini mengungkapkan pada dasarnya ide yang sama, tetapi menggunakan notasi yang berbeda dan masing-masing berfokus pada aspek yang berbeda dari pengembangan perangkat lunak, misalnya Jacobson memperkenalkan ide kasus digunakan untuk menggambarkan kebutuhan pengguna sedangkan metode lain tidak memiliki secara langsung.Penyatuan ketiga metode dimulai pada tahun 1994 dan diakhiri dengan UML versi 1.1 yang diadopsi oleh kelompok manajemen objek (OMG) pada tahun 1997. OMG yang merupakan konsorsium industri sekarang seperti Microsoft, telah menjadi kustodian dari spesifikasi UML sejak itu.Langkah-Langkah Penggunaan UML
Berdasarkan teori Adi Nugroho (2010:16)[34] langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML) diantaranya sebagai berikut- Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan aktivitas dan proses yang mungkin muncul.
- Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian per halus use case diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.
- Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik system.
- Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga harus disediakan oleh sistem.
- Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.
- Definisikan objek-objek level atas package atau domain dan buatlah sequence dan atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki kemungkinan alir normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masing-masing alir.
- Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antarmuka bagi pengguna untuk menjalankan skenario use case
- Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap package atau domain dipecah menjadi hirarkiclass lengkap dengan atribut dan metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk menguji fungsionalitas class dan interaksi dengan class lain.
- Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokan class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram pada tahap ini. Kemudian juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen meyakinkan ia bereaksi dengan baik.
- Per halus deployment diagram yang sudah dibuat. Detail kemampuan dan requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya . Petakan komponen ke dalam nod.
- Mulailah membangun system.
Bangunan Dasar Metodelogi UML(Unified Modelling Language)
Bangunan dasar metodologi Unified Modelling Language (UML) menggunakan dua bangunan dasar yang digunakan untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan Nugroho ( 2010:117)[35] , yaitu :- Sesuatu (things)
Ada 4 (empat) things dalam Unified Modelling Language(UML) yaitu:- Structural things merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modelling Language(UML) dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual.
- Behavioral things merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modelling Language (UML) biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modelling Language (UML) yang mencerminkan perilaku sepanjang ruang dan waktu.
- Grouping things merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modelling Language. Dalam penggambaran model yang rumit kadang diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model. Paket-paket ini kemudian dapat di dekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.
- Annotation things merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modelling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta cirri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modelling Language (UML).
- Relasi (Relationship)
Ada 4 (empat)Relationship dalam Unified Modelling Language(UML),yaitu:- Asosiasi merupakan merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.
- Generalisasi merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasinya objek induk (ancestor).
- Realisasi, merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.
- Fokus UML (Unified Modelling Language)
Pemetaan (mapping) Unified Modelling Language (UML) bersifat dua arah, Nugroho, (2010:21)[35] yaitu :- Generasi kode bahasa pemrograman tertentu dari Unified Modelling Language (UML) forward engineering.
- Generasi kode belum sesuai dengan kebutuhan dan harapan pengguna, pengembang dapat melakukan langkah balik bersifat iterative dari implementasi ke Unified Modelling Language (UML) hingga didapat sistem/peranti lunak yang sesuai dengan harapan pengguna dan pengembang.
Diagram-diagram UML (Unified Modelling Language)
Literature Review
Berikut penelitian yang telah dilakukan dan memiliki korelasi yang searah dengan penelitian yang akan dibahas dalam tugas akhir ini, antara lain :- Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Priyanti dan Siska Iriani pada penulisan karya ilmiahnya (Indonesian Journal on Networking and Security) yang berjudul “Sistem Informasi Data Penduduk Pada Desa Bogoharjo Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan” tahun 2013 masalah yang dihadapi adalah saat ini Kantor desa Bogoharjo menggunakan sistem informasi secara konvensional yaitu pencatatan data penduduk pada sebuah buku induk yang di sediakan oleh Desa, kemudian direkap kembali untuk membuat laporan penduduk.Sistem yang berjalan mempunyai banyak kekurangan diantaranya memungkinkan adanya kesalahan, membutuhkan waktu yang lama dalam proses pencarian data, maupundalam proses pembuatan laporan. Penetitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah sistem informasi pengelolaan data penduduk yang lebih cepat, tepat guna, efektif dan efisien pada kantor Desa Bogoharjo.[36]
- Penelitian yang dilakukan oleh Nurrizky Bagus Setiawan dan Indah Ully Wardati pada penulisan karya ilmiahnya (Indonesian Journal on Networking and Security) yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Pencatatan Kelahiran Pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pacitan” tahun 2014 masalah yang dihadapi adalah Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Pacitan, penulis menemukan suatu permasalahan pada proses pencatatan kelahiran karena masih dilakukan secara manual sehingga berdampak pada lamanya proses pencatatan. Bagaimana merancang sistem komputerisasi yang membantu proses pencatatan kelahiran. Tujuan dari kerja praktek ini adalah untuk merancang sistem informasi yang mempercepat proses pencatatan kelahiran Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Pacitan. Dalam penelitian ini menguraikan tentang hal-hal apa saja yang menjadi faktor perancangan sistem informasi pencatatan kelahiran dan apa saja yang dibutuhkan dalam perancangannya. Yang dihasilkan dari penelitian dan perancangan sistem informasi pencatatan kelahiran ini adalah tersedianya beberapa informasi mengenai kelahiran seseorang dan mempermudah pelaksanaan sistem kerja pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Pacitan.[37]
- Penelitian yang dilakukan oleh Dedi Prasetyo Nugroho pada penulisan karya ilmiahnya (Indonesian Journal on Networking and Security) yang berjudul “Perancangan Pendataan Kependudukan Desa Sugihwaras” tahun 2013 masalah yang dihadapi adalah Sistem informasi pendataan penduduk masih bersifat pembukuan atau secara manual. Cara sistem pembukuan tersebut akan sulit dalam proses pendataan penduduk. Permasalahan yang ada di Desa Sugihwaras, seperti sulitnya pemberian data dan informasi secara cepat dan akurat mengenai laporan pendataan penduduk dikarenakan banyaknya jumlah penduduk.[38]
- Penelitian yang dilakukan oleh One Yunita Fujiyanti pada penulisan karya ilmiahnya (Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi) yang berjudul “Sistem Informasi Pengolahan Data Kependudukan di Desa Purwoasri” pada tahun 2013 masalah yang dihadapi adalah Kantor Desa Purwoasri merupakan sebuah lembaga instansi Pemerintahan Desa yang berada di Desa Purwoasri Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan. Kantor Desa Purwoasri melayani masyarakat dalam berbagai kebutuhan surat menyurat. Salah satunya adalah Pendataan data pendduduk dan pengolahanya dalam bentuk laporan bulanan dan penerapanya kedalam surat – surat leges. Namun dalam pelaksanannya masih terjadi beberapa permasalahan. Permasalahan itu adalah masih sering terjadi kesalahan dalam mengolah atau mendata penduduk, Hal ini dikarenakan dalam pengolahanya masih dengan proses yang manual. Dalam penelitian ini akan dibahas tentang Sistem Informasi Pengolahan Data Kependudukan yang ada di Kantor Desa Purwoasri. Sehingga dengan adanya penelitian ini, nantinya akan mempermudah dalam memperbarui jumlah data penduduk dan dibuat laporannya. Selain itu juga data penduduk yang sudah ada akan diterapkan kedalam surat- surat leges. Yang dalam penelitian ini akan diterapkan ke dalam salah satu surat leges.[39]
- Penelitian yang dilakukan oleh I Made Andi Pramartha pada penulisan karya ilmiahnya (Jurnal Elektronik Ilmu Komputer Universitas Udayana) yang berjudul “Implementasi Aplikasi SIG Dalam Pengolahan Data Jumlah Penduduk Berbasis Web” pada tahun 2012 masalah yang dihadapi adalah Banyaknya penduduk yang terdapat di Bali membuat beberapa penduduk sulit mengetahui jumlah penduduk yang terdapat di suatu daerah. Badan Pusat Statistik merupakan Badan yang bertugas untuk mencatat jumlah penduduk yang berada di setiap daerah. Salah satu upaya untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang banyaknya jumlah penduduk yang terdapat di Provinsi Bali adalah dengan membuat aplikasi yang dapat memberikan informasi kepada masyarakat. Peneliti merancang aplikasi berbasib web dengan menggunakan Google Maps API sebagai saran untuk aplikasi ini. Dan peneliti juga menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL. Aplikasi ini sudah dapat beroperasi sesuai dengan tujuan yaitu untuk mengetahui jumlah penduduk di setiap Kabupaten atau Kecamatan yang ada di Provinsi Bali.[40]
- Penelitian yang dilakukan oleh Angga Yudha P dkk pada penulisan karya ilmiahnya (Jurnal JSIKA) yang berjudul “Design and Construct Application Analytics of Poor Families's Data Based on Poverty's Criteria Badan Pusat Statistik (BPS) at Banaran's Village Kediri's County” tahun 2016 masalah yang dihadapi adalah keterlibatan pemerintahan diharapkan dalam hal menentukan dan mengumpulkan data keluarga miskin, namun pemerintah desa mengalami kesulitan dalam proses. Proses ini dilakukan secara manual, yaitu data tingkat keluarga satu per satu dengan kemiskinan yang ditentukan oleh desa. Untuk membantu meningkatkan proses, mengembangkan aplikasi yang menggunakan sistem Developmen siklus hidup (SDLC) dan 14 kriteria kemiskinan dari Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai indikator penilaian kemiskinan yang ini diharapkan dapat membantu pemerintah desa dalam mewujudkan misi desa dalam kemiskinan, yang menyediakan data keluarga miskin. Hasil dari studi ini adalah status kemiskinan masing-masing keluarga. Informasi yang dihasilkan dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan kebijakan pengurangan kemiskinan.[41]
- Penelitian yang dilakukan oleh Amare Sewnet Minale (PhD) pada penulisan karya ilmiahnya (International Journal of River Basin Management) yang berjudul “Population and Environment Interaction : the Case of Gilgel Abbay Catchment, Northwestern Ethiopia” tahun 2013 masalah yang dihadapi adalah Pertumbuhan penduduk yang tidak berkelanjutan di Ethiopia memberi kontribusi terhadap degradasi lingkungan di Negara tersebut, khususnya pada daerah dataran tinggi dengan tingkat kepadatan penduduk yang banyak. Deforestasi, degradasi wetland, pengembalaan yang berlebihan, erosi tanah yang sangat cepat dan biodegradasi di Negara Ethiopia secara langsung dan tidak langsung berhubungan dengan pesatnya pertumbuhan penduduk yang ada. Oleh karena itu, harus ada strategi yang diusulkan untuk memperkuat program Keluarga Berencana (KB) untuk memberikan kaum ibu (wanita) tentang pengetahuan dan sarana untuk mengatur fertilitas mereka, menekankan pembangunan SDM, khususnya pendidikan, kesetaraan gender dan kesehatan anak, dan mendorong dalam melahirkan dengan mengatasi kebutuhan kaum muda dan momentum pertumbuhan penduduk akibat struktur umur muda.[42]
- Penelitian yang dilakukan oleh Subadi, Tjipto pada penulisan karya ilmiahnya (The 3rd University Research Colloquium 2016) yang berjudul “Migrant Workers Become in Malaysia: Village Strategies to Over Come Poverty and Cost of Education” tahun 2016 masalah yang dihadapi adalah pekerja migran strategi di Malaysia yang berasal dari Jawa Tengah untuk mengatasi kemiskinan, dan biaya pendidikan anak-anak mereka. Metode penelitian; Studi ini digunakan pendekatan kualitatif dari fenomenologi, paradigma definisi sosial dan melanjutkan studi mikro. Penelitian lokasi di Jawa Tengah. Subjek penelitian adalah pekerja migran dari Jawa Tengah yang bekerja di Malaysia. Teknik pengumpulan data menggunakan pengamatan, dokumentasi, wawancara. Teknik analisis data; menggunakan teori, pemahaman perintah yang pertama dan kedua urutan pemahaman. Kesimpulan dari ini belajar bahwa strategi pekerja migran di Malaysia yang datang dari Jawa Tengah ke alamat biaya kemiskinan dan pendidikan anak-anak mereka; menggunakan pendekana "relegius" manajemen keuangan.[43]
- Penelitian yang dilakukan oleh Martua Sihaloho, Eka Wati Sriwahyuni, Rilus A. Kinseng pada penulisan karya ilmiahnya (Jurnal Sosiologi Pedesaan) yang berjudul “Rural Proverty, Population Mobility, And Agrarian Change: A Historical Overview” tahun 2016 masalah yang dihadapi adalah Masyarakat miskin pedesaan pada akhirnya memilih menjadi pelaku migran dalam upaya mengatasi sejumlah kesulitan ekonomi (mengatasi masalah kemiskinan) yang dihadapinya. Pelaku migrasi mengambil keputusan dan berangkat menjadi migran pada akhirnya berkontribusi secara nasional (devisa negara) di aras makro dan terlebih di aras mikro (keluarga inti) pelaku migran-berupa remiten. Hasil remiten (khususnya ekonomi-uang) pada akhirnya dapat memenuhi kebutuhan keluarga dan bahkan mampu mengakumulasi asset (misal lahan dan rumah) untuk dijadikan modal bahkan ke arah perubahan struktur agraria lokal. Hasil dari beberapa penelitian menunjukkan peningkatan kesejahteraan keluarga pelaku migrasi. Perubahan kesejahteraan masyarakat miskin ini menjadi makin baik pada akhirnya mendinamisasi masyarakat pedesaan misalnya mobilitas sosial vertikal naik, termasuk upaya-upaya untuk melanjutkan kontrak menjadi pelaku migran, mendorong anggota keluarga dan komunitas menjadi pelaku migran (teori penyebab kumulatif, proposisi kemiskinan-agraria, proposisi kemiskinan-migrasi).[44]
- Penelitian yang dilakukan oleh Rimarty Anggun, Arya Hadi Dharmawan pada penulisan karya ilmiahnya (Jurnal Sosiologi Pedesaan) yang berjudul “Impacts of Megapolitan Development on Socio-Economic and Ecological Change of the Local Community” tahun 2014 masalah yang dihadapi adalah Masyarakat lokal dari Samata lebih dipengaruhi oleh keberadaan penduduk perkotaan lebih dari Borongraukang, yang bisa membawa deklinasi kolektivitas antara masyarakat setempat, konversi lahan dan transaksi lain dan komposisi dalam mengambil hunian di perkotaan dengan masyarakat lokal Samata dan Borongraukang memiliki peningkatan masing-masing. Perubahan Sosial ekologi akibat dari konversi lahan, gangguan penyaluran air irigasi dan proses kering gabah (padi) adalah bentuk keterasingan terhadap masyarakat setempat. Ketergantungan pada sisi lain telah menyebabkan negara keterbelakangan dalam perbedaan sosial, munculnya komunitas individu (Gesselschaft), difusi lembaga perkotaan dan ketergantungan akses permodalan di daerah perkotaan.[45]
BAB IIIANALISA SISTEM YANG BERJALANGambaran umum
Gambaran Umum SMKN 5 Kota Tangerang
SMK Negeri 5 Kota Tangerang merupakan SMK Negeri yang berbasis IT Pertama yang ada di Kota Tangerang hingga saat ini. SMK Negeri 5 Kota Tangerang adalah sekolah yang terletak di jalan alan Tripraja No.1, Panunggangan Utara, Pinang, Panunggangan Utara, Pinang, Kota Tangerang, Banten 15143. SMK Negeri 5 Kota Tangerang saat ini memiliki 1 gedung 2 lantai yang menyerupai huruf U. Bangunan bertingkat yang memiliki 8 ruang dan terdiri dari Ruang Kepala Sekolah, Ruang Guru, Ruang staff Tata Usaha, Kelas, Mushallah dan disertai Laboratorium Komputer.Tahun 2007 adalah tahun pertama SMKN 5 Kota Tangerang. Dan pada tahun 2016 SMKN 5 Kota Tangerang memiliki jumlah keseluruhan 9 Ruang kelas yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Ruang Kepala Sekolah SMKN 5 Kota Tangerang sudah sesuai dengan standar. Ruang Kepala Sekolah terdiri dari wc pribadi, dan sarana penunjang untuk menerima tamu.Gambaran Umum Organisasi
Seiring dengan kemajuan teknologi, tidak dapat di pungkiri tuntutan akan kebutuhan pendidikan semakin meningkat. Melihat peluang yang terjadi akibat tuntutan kebutuhan dan persaingan yang terjadi maka didirikanlah SMK Negeri 5 Kota Tangerang. SMK Negeri 5 Kota Tangerang ini merupakan salah satu instansi pendidikan yang mengedepankan kualitas anak didiknya. Mereka berusaha memberikan pelayanan-pelayanan terbaik mulai dari penyesuaian kurikulum, pengajar-pengajar yang mahir pada bidangnya sampai dengan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang memacu para siswa untuk lebih berprestasi dalam kegiatan non akademik.Sejarah Singkat
SMK Negeri 5 Kota Tangerang merupakan sekolah pertama yang berbasis IT dan satu-satunya yang ada di Kota Tangerang hingga saat ini. SMK Negeri 5 Kota Tangerang didirikan atas ide dan keprihatinan tokoh pemuda.Tahun pertama SMK Negeri 5 Kota Tangerang berdiri, mendapat apresiasi dari masyarakat. Salah satu penyebabnya karena, serta jurusan yang ditawarkan begitu diminati oleh masyarakat Pinang sehingga angkatan pertama hanya berjumlah 90 lebih siswa yang terbagi dalam 3 program keahlian yaitu Multimedia, Teknik komputer dan jaringan dan Rekayasa perangkat lunak.Tahun pertama kegiatan belajar mengajar SMK Negeri 5 Kota Tangerang yang saat itu sudah memiliki gedung sekolah sesuai kesepakatan serta instruksi Dinas Pendidikan Kota Tangerang. Dengan segala keterbatasan dan kekurangan yang ada tidak sedikit pun menyurutkan antusias dan semangat siswa untuk terus belajar, hal itu terbukti dengan kekompakan dan semangat mereka yang luar biasa untuk memajukan sekolah mereka dengan cara mengikuti kegiatan ataupun perlombaan-perlombaan yang diadakan baik dalam lingkup Kecamatan ataupun tingkat Kota. Alhamdulillah atas Rahmat Allah SWT tahun pertama siswa SMK Negeri 5 Kota Tangerang berhasil meraih prestasi. Peran aktif siswa angkatan pertama tidak bisa dipandang sebelah mata. Didasari kekompakan dan semangat yang luar biasa dari Kepala Sekolah, Guru, Staff, dan seluruh siswa, Alhamdulillah di tahun kedua SMKN 5 Kota Tangerang beroperasi terjadi peningkatan yang signifikan, mulai dari kuantitas pengajar dan siswa yang meningkat hinga sekarang.
Visi dan Misi Sekolah
-
Visi
- Menghasilkan lulusan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan memiliki kesadaran tinggi terhadap keharmonisan lingkungannya
- Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang tinggi yang mampu bersaing di pasar kerja nasional
- Menghasilkan lulusan yang terampil dan terlatih memenuhi tuntutan ilmu pengetahuan dan tekhnologi sebagai bekal untuk mengembangkan dirinya.
- Menciptakan lulusan yang kompeten, cerdas, berakhlak mulia dan berdaya saing.
- Menyelenggarakan program akademik yang bermutu dan kredibel.
- Terciptanya sistem pembelajaran yang sinergis yang mampu menjawab tantangan zaman.
- Memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap lulusan SMK yang berkualitas dalam kompetensi keilmuan maupun keahlian (skills).
Menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan yang bermutu, berwawasan nasional serta berjiwa kewirausahaan sejalan dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologiMisi
Misi SMKN 5 Kota Tangerang sebagai berikutTujuan Sekolah
Struktur Organisasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMK Negeri 5 Kota TangerangVisi Program Keahlian
Rekayasa Perangkat Lunak
Visi Jurusan
- Menciptakan peserta didik dalam bidang Software Engineering serta memiliki daya saing di tingkat nasional, juga siap untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dalam proses perkembangan ilmu pengetahuan.
Peluang Kerja Jurusan
- Dapat mengisi peluang kerja di developer Software maupun Perusahaan Swasta, dan juga dapat melanjutkan Studi Perguruan Tinggi.
Teknik Komputer Jaringan
Visi Jurusan
- Terwujudnya tenaga menengah dan profesional dalam bidang Teknik Komputer Jaringan sesuai dengan tuntutan dunia industri dengan etos kerja yang tinggi dan memiliki sikap hidup mandiri.
Peluang Kerja Jurusan
-
Teknisi komputer dan jaringan
Multimedia
Visi Jurusan
Menciptakan peserta didik yang berkompeten keahlian, disiplin, berjiwa wirausaha (entrepreneurship) dan mampu bersaing dunia kerja.Peluang Kerja Jurusan
kerja untuk multimedia di segala bidang komputer sebagai berikut ini : Peluang Wirausaha (Entrepreneurship) dalam bidang komputer multimedia, seperti design grafis, percetakan, program software, program website, animasi 3 dimensi :- Bekerja di Perusahaan Percetakan
- Bekerja di Perusahaan Animasi 2 dan 3 Dimensi
- Bekerja di Perusahaan di bagian komputer (staff)
- Bekerja di Perusahaan Advertising
- Bekerja di Perusahaan Editing Video
- Bekerja di Perusahaan Photography
- Bekerja di Perusahaan Software
- Bekerja di Perusahaan Program Website
Tujuan Jurusan
- Membekali peserta didik dapat membuat Pemrograman Software
- Membekali peserta didik dapat melakukan editing foto
- Membekali peserta didik dapat melakukan photography
- Membekali peserta didik agar kompeten keahlian di bidang animasi 2 Dimensi dan 3 Dimensi.
Tugas dan Tanggung Jawab
Adapun tugas dan tanggung jawab dari para pengurus adalah :1. Kepala Sekolah- Penyusun perencanaan.
- Mengorganisasikan kegiatan.
- Melakukan evaluasi terhadap kegiatan.
- Menentukan kebijaksanaan.
- Mengatur proses belajar mengajar.
- Mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
2. Wakil kepala sekolah- Menyusun perencanaan dan membuat program kegiatan serta pelaksanaannya.
- Pelaksanaan.
- Identifikasi dan pengumpulan data.
- Penyusunan laporan-laporan.
- Mengatur pengadaan dan pengelolaan daftar hadir guru dalam proses pembelajaran.
- Menyusun pelaksanaan Ujian Nasional (UAN).
- Menetapkan kriteria persyaratan naik kelas / tidak naik kelas.
- Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah.
- Mengatur / mengurus mutasi siswa.
- Mengatur dan menyelenggarakan hubungan baik antara sekolah dengan Komite Sekolah, menampung saran-saran dan pendapat masyarakat demi kemajuan sekolah.
- Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana sekolah, mengatur pengadaan denah sekolah, organisasi, papan data, kohor, atribut, label yang berhubungan dengan keperluan sekolah.
3. Guru- Membuat/menyusun program pembelajaran program tahunan, program semester, menyusun silabus, menyusun rencana pelaksanaan pengajaran.
- Melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas.
- Menyusun alat penilaian dan melaksanakan penilaian hasil belajar.
- Membuat dan mengisi daftar nilai siswa.
- Melaksanakan Analisis Hasil Belajar.
- Membuat catatan-catatan tentang kemajuan belajar siswa yang dibina.
- Mengikuti kegiatan pengembangan Kurikulum.
4. Tata Usaha- Melaksanakan ketatausahaan sekolah dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah.
- Menyusun Program tata usaha.
- Mengelola administrasi sekolah, administrasi perlengkapan/sarana prasarana sekolah, administrasi kesiswaan, administrasi kurikulum, administrasi kepegawaian, administrasi humas.
- Mengurus dokumen-dokumen sekolah.
- Menyusun laporan-laporan ketatausahaan sekolah.
- Membuat catatan-catatan tentang kemajuan belajar siswa yang dibina.
- Menyusun dan menyajikan data statistik sekolah.
Tata Laksana Sistem Yang Berjalan Saat Ini
Untuk menganalisis tata laksana sistem yang berjalan pada penelitian ini digunakan program Visual Paradigm 6.4 untuk menggambarkan Use Case Diagram, Sequence Diagram dan Activity DiagramProsedur Sistem Yang Berjalan
Pada proses ini siswa datang langsung ke SMK Negeri 5 Kota Tangerang untuk mengikuti ujian dan menunggu di kelas dan di bangku yang telah disediakan oleh pihak sekolah lalu mengisi data ujian seperti biasa secara lengkap dengan tanda tangan dan mengisi absensi kehadiran lalu mengerjakan ujianAnalisis Sistem Berjalan Pada Use Case
Berikut ini adalah gambaran use case sistem ujian SMK Negeri 5 Kota Tangerang :Gambar 3.2. Use Case Diagram sistem ujian siswa SMKN 5 saat iniBerdasarkan gambar 3.2 Use Case Diagram yang berjalan diatas terdapat:- 1 sistem yang mencakup seluruh kegiatan ujian.
- 2 actor yang melakukan kegiatan diantaranya : siswa dan guru pengawas.
- 7 use case yang biasa dilakukan oleh actor-actor yaitu datang langsung, ke sekolah, mengambil kartu ujian, guru memberikan kartu ujian, kemudian siswa datang ke sekolah sesuai jadwal ujian, siswa mengerjakan ujian, menyelesaikan ujian dan memberikan kepada guru pengawas ujian, masing-masing guru mengoreksi hasil ujian siswa lalu membuat laporan nilai yang nantinya akan di perlihatkan kepada siswa.
Analisis Sistem Berjalan Pada Activity Diagram
Berikut ini adalah gambaran ujian pada SMK Negeri 5 Kota Tangerang menggunakan activity diagram :Gambar 3.3. Activity Diagram sistem ujian siswa SMKN 5 saat iniBerdasarkan gambar 3.3. Activity Diagram yang berjalan diatas terdapat :- 1 Initial Node, sebagai objek yang diawali.
- 12 Action, sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
- 1 Final State, sebagai objek yang diakhiri.
- 1 vertical swim line agar terlihat lebih rapih.
Analisis Sistem Berjalan Pada Sequence Diagram
Berdasarkan gambar 3.3 Sequence Diagram ujian yang berjalan saat ini terdapat:Gambar 3.4. Sequence Diagram sistem ujian siswa SMKN 5 saat ini- 2Actor yang melakukan kegiatan yaitu : siswa, guru
- 8 Message spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi. Kegiatan yang biasa dilakukan oleh actor-actor
Analisis Sistem Yang Berjalan
Metode Analisis Sistem
Metode waterfall. Menurut Youssef Bassil (2012 : 743), “Model Waterfall SLDC adalah proses pengembangan perangkat lunak yang berurutan (sequential), dimana prosesnya dari atas ke bawah (seperti air terjun) melalui tahapan-tahapan yang harus dijalankan untuk keberhasilan pembuatan perangkat lunak”.Gambar 3.5. metode waterfall- Analysis
analisis ini dilakukan terhadap proses akademik pada SMK N 5 Kota Tangerang yang bertujuan untuk mengidentifikasi masalah, menentukan kebutuhan sistem, batasan masalah dan tujuan sistem sehingga dapat merumuskan solusi atas permasalahan yang terjadi dengan observasi, wawancara, maupun analisis dokumen yang berkaitan pada proses akademik SMK N 5 Kota Tangerang. - Design
Pada tahap design sistem dilakukan pembuatan model sistem yang akan digunakan oleh Bagian Guru, dan siswa sebagai aktor. Pemodelan sistem yang dilakukan pada tahap design antara lain : - Desain model, untuk mendeskripsikan interaksi antara aktor (Guru, dan siswa) terhadap sistem dengan menggunakan Use Case Diagram.
- Desain Database, mengidentifikasi table dan atribut-atribut yang berperan dalam proses bisnis dengan menggunakan ERD.
- Desain perilaku sistem, desain interaksi yang tersusun antara objek di dalam sistem dengan menggunakan Sequence Diagram.
- Desain User Interface, rancangan layar dari sistem yang akan digunakan oleh Bagian Kurikulum, Guru, dan Wali Kelas.
- Desain output, desain rancangan masukan yang akan menjadi data masukan untuk sistem.
- Desain input, desain keluaran yang merupakan hasil cetakan transaksi dan laporan yang dihasilkan sistem.
- Implementation
Pada tahap ini, desain perancangan perangkat lunak direalisasikan menjadi Sistem Informasi Akademik menggunakan adobe Dreamweaver sebagai alat pengembang sistem dan dengan MySQL sebagai database yang akan diimplementasi di PC dengan Sistem Operasi Windows 7 Ultimate. - Testing
Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem, pengujian sistem adalah testing untuk memastikan bahwa setiap unit program telah berjalan sesuai dengan desain, terbebas dari error, dan hasilnya benar-benar sesuai dengan kebutuhan untuk menyelesaikan masalah. - Maintenance
Maintenance Pada tahap ini dilakukan pemeliharaan Sistem Informasi Akademik mencakup koreksi dari beberapa kesalahan yang tidak ditemukan pada tahapan sebelumnya, serta perbaikan atas kesalahan tersebut.
Analisis Batasan Sistem
Pada setiap sistem yang berjalan pasti memiliki batasan sistem (boundary) yang memisahkan antara sub sistem itu sendiri dengan lingkungan luar sistem. Batasan suatu sistem juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem itu sendiri. Lingkungan suatu sistem dapat bersifat menguntungkan ataupun merugikan, hal ini juga menjadi salah satu tugas batasan sistem agar dapat mempertahan lingkungan luar sistem yang menguntungkan dan menghindari lingkungan luar yang merugikan. Jika masukan pada sistem bersifat baik maka keluaran yang dihasilkan pun akan baik. SMKN 5 Kota Tangerang memiliki banyak kegiatan belajar meliputi: pembelajaran di kelas, ekstra kurikuler, dan ujian. Melihat permasalahan yang terjadi pada SMKN 5 Kota Tangerang maka peneliti akan membatasi penulisan laporan hanya pada ujian.Analisis Masalah
Berdasarkan analisis yang dilakukan, SMKN 5 Kota Tangerang sendiri telah memiliki aplikasi informasi sekolah berbasis Web yang berisi informasi seputar sekolah seperti identitas sekolah, visi, misi, dan tujuan, serta informasi lainnya yang hanya bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang profil SMKN 5 Kota Tangerang, sedangkan untuk ujian siswa masih terbilang sederhana dan manual. ujian masih manual masih menggunakan kertas dan tulisan. Pembuatan data yang sudah ada dan bersifat tertulis mengakibatkan data tersebut tidak tersimpan dengan rapi dan baik. Hal tersebut dikarenakan dalam penyimpanan pengolahan data masih manual.Analisis Kekurangan Sistem yang Berjalan
Berdasarkan analisis yang dilakukan pada monitoring hasil belajar siswa, saat ini masih memiliki beberapa kekurangan. Seiring perkembangan teknologi maka kebutuhan informasi pun memerlukan pengembangan guna mengimbangi situasi dan dapat berfungsi secara maksimal agar informasi yang dihasilkan bersifat akurat, relevan dan juga tepat waktu. Dalam penelitian sistem pencatatan data, pencarian data dan pembuatan laporan ujian siswa, dapat disimpulkan kekurangan yang terdapat pada sistem yang berjalan :- ujian masih menggunakan metode manual dengan pencatatan pada kertas ujian dan input nilai siswa menggunakan Ms. Excel sehingga membutuhkan banyak waktu dan banyak terjadinya kerangkapan data.
- Dalam sistem yang berjalan sekarang pembuatan soal ujian masih menggunakan Ms. Word lalu di cetak dan di gandakan itu sangat boros dan kurang efisien.
Analisis Kontrol
ada sistem yang berjalan saat ini, data ujian, dan pembuatan laporan ujian siswa juga memerlukan kegiatan pengontrolan. Proses pengontrolan dilakukan oleh guru, wali kelas, kepala sekolah. Semua kegiatan pengontrolan masih banyak yang melakukan secara manual sehingga apabila terjadi permasalahan maka akan memerlukan waktu yang lama dalam proses pencarian kesalahan.Analisis Kebutuhan Sistem
Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan data yang dilakukan untuk dapat menyediakan informasi sebagai pendukung suatu laporan berkas masih memerlukan waktu yang lama sehingga informasi yang dihasilkan pun belum secara maksimal dapat digunakan sebagai penunjang keputusan bagian pengukuran untuk mengetahui performa dari laporan data ujian yang telah berjalan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem ujian online yang diharapkan dapat mengurangi kendala-kendala yang sering terjadi sehingga akan mempermudah atau mempercepat kegiatan ujian serta dapat menghasilkan laporan yang berisi informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu. Sistem yang lebih baik akan mampu meningkatkan kualitas kinerja seseorang, maka kebutuhan sistem yang diharapkan antara lain :- Kegiatan atau proses ujian dilakukan secara online untuk mempermudah sekolah dalam memonitoring ujian siswa dan terkomputerisasi menggunakan database MySql sebagai sumber atau pusat data, sehingga mempermudah pengontrolan karena akan relatif lebih mudah dan repih juga dapat meminimalisasikan adanya kesalahan dan ke rangkapan data pada hasil rekapitulasi absensi siswa.
- Sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP.
- Sistem menampilkan grafik untuk mempermudah user atau admin mengetahui laporan kenaikan atau penurunan nilai siswa.
- Sistem memberi kemudahan dalam pencarian data dan mempermudah guru untuk mengoreksi hasil ujian siswa dan membuat laporan.
- Sistem mempermudah dalam proses kegiatan input ujian dan juga update data yang berfungsi untuk memperbaiki kekurangan sistem yang berjalan.
- Tampilan yang dihasilkan harus bersifat sederhana juga fleksibel sehingga memudahkan pemohon atau user.
Analisis Proses
Proses sistem ujian online siswa yang berjalan saat ini masih mengerjakan secara manual dan sebagian besar proses masih menggunakan pencatatan di kertas. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai sistem yang sedang berjalan terdapat pada Unified Modelling Language (UML) yaitu berupa use case diagram, sequence diagram dan activity diagram.Konfigurasi Sistem
- Spesifikasi Hardware
Spesifikasi perangkat keras yang digunakan adalah:- Processor : Core I3
- Monitor : 17”
- Mouse : Optic
- RAM : 2 GB
- HD : 250 GB
- Keyboard : Standard
- Printer : Deskjet dan Laserjet
- Spesifikasi Software
Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan:- Microsoft Office Excel 2007
- Microsoft Office Word 2007
- Hak Akses
- Admin
- Akademik
- Kepala sekolah
Di dalam membuat program untuk penulisan laporan skripsi, peneliti menggunakan komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :Sistem informasi monitoring absensi ini hanya dapat di akses oleh :Alternatif Pemecahan Masalah
Berdasarkan analisis terhadap sistem yang berjalan, peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa perlu diadakan pengembangan sistem atas kekurangan dan kebutuhan sistem dengan melakukan analisis terhadap alternatif pemecahan masalah antara lain:- Dibangun sistem yang dibutuhkan oleh user dengan menggunakan aplikasi berbasis visual karena aplikasi yang berbasis visual sudah familiar di kalangan siswa SMK N 5.
- Dibangun suatu aplikasi sistem yang berbasiskan web. Aplikasi yang dibangun berbasiskan web memungkinkan user dapat lebih efisien dalam mengerjakan tugasnya.
Berdasarkan beberapa alternatif pemecahan masalah di atas peneliti melakukan suatu kajian untuk permasalahan maka perlu dibangun aplikasi sistem yang berbasis web karena banyak keuntungan yang diperoleh antara lain:- Dapat menjalankan aplikasi berbasis web di manapun kapan pun tanpa harus melakukan penginstalan
- Dapat dijalankan pada sistem operasi mana pun yang mendukung PHP.
- Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi untuk dapat menggunakan aplikasi berbasis web.
- Terkait dengan isu lisensi (hak cipta), kita tidak memerlukan lisensi ketika menggunakan web-based application, sebab lisensi itu sudah menjadi tanggung jawab dari web penyedia aplikasi.
Peneliti akan membuat suatu program berbasis web yang dapat digunakan oleh Pemohon untuk memonitoring berkas pengukuran. Program tersebut akan melakukan proses penginputan mulai dari ujian yang nantinya akan berpengaruh pada proses selanjutnya, serta menampilkan informasi yang dibutuhkan oleh pemohon. Penggunaan sistem yang akan peneliti rancang ini merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Perancangan sistem yang dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL untuk mengelola database nya dan mempermudah proses ujian pada SMK N 5 Kota Tangerang.User Requirement
Elisitasi Tahap I
Setelah melakukan observasi dan wawancara terhadap stakeholder, maka didapat beberapa kebutuhan yang diperlukan untuk membangun sebuah sistem yang diinginkan, kebutuhan-kebutuhan tersebut disusun ke dalam elisitasi tahap I sebagai berikut:Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I.Elisitasi Tahap II
Elisitasi tahap II dibentuk berdasarkan elisitasi tahap I yang kemudian diklasifikasikan melalui metode MDI. Terdapat beberapa requirement yang diberi option Inessential (I) dan harus dieliminasi. Semua requirement diatas diberi option I pada Elisitasi Tahap II sesuai dengan Tabel 3.8 dibawah iniTabel 3.2 Elisitasi Tahap IIKeterangan :- M (mandatory) : Dibutuhkan/ penting
- D (desirable) : Diinginkan/tidak terlalu penting
- I (Inessential) : Diluar system/di eliminasi
Elisitasi Tahap III
Berdasarkan Elisitasi Tahap II diatas, maka dibuatlah Elisitasi Tahap III yang diklasifikasikan kembali dengan menggunakan metode TOE dengan opsi KML. Dengan pilihan antar lain High (H) dan harus di eliminasi, Middle (M) dan Low (L) berikut ini lampiran dalam Elisitasi tahap III yang telah dibuat :Tabel 3.3. Elisitasi Tahap IIIKeterangan :- T (technical) : Teknik pembuatan
- O (operstion) : Cara ppenggunaan
- E (Economc) : Biaya
- L (Low) : Mudah
- M (Midle) : Sedang
- H (Hight) : Sulit
Final Draft Elisitasi
Tabel 3.4 Final Draft ElisitasiBAB IVRANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKANRancangan Sistem Usulan
Berdasarkan analisis yang dilakukan penulis pada bab sebelumnya, diketahui sistem ujian siswa yang berjalan saat ini masih sangat sederhana serta tidak efektif dan efisien. Ujian siswa tertulis pada pembuatan data yang sudah ada dan bersifat tertulis berakibat data tersebut tidak tersimpan dengan repih dan baik ada kemungkinan data pun rusak dan hilang. Untuk ujian masih mengunakan kertas pada jika ingin dicari membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Untuk mengatasi hal tersebut, SMKN 5 Kota Tangerang membutuhkan sebuah system informasi yang berbasis web untuk mempermudah peroses ujian siswa dengan membuat sistem ujian online. data siswa jika dibutuhkan sewaktu-waktu. Selain itu, rancangan system informasi berbasis web ini menggunakan database MySQL sebagai sumber atau pusat data sehingga mempermudah pengontrolan karena relative lebih mudah di gunakan dan di pahami, rapi, dan juga dapat mengurangi kesalahan dan ke rangkapan data pada hasil ujian siswa. Untuk menganalisis system yang akan diusulkan, penulis menggunakan Software Visual Paradigm For UML 6.4. Enterprise Edition yaitu software yang digunakan untuk menggambarkan usecase diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.Prosedur Sistem Usulan
1. Siswa- Melakukan login sistem.
- Menampilkan menu dashboard.
- Terdapat beberapa menu diantaranya dashboard, ujian, dan hasil ujian.
- Logout.
2. Guru- Melakukan login sistem.
- Menampilkan menu dashboard.
- Guru dapat membuat solal pada menu ujian, ada juga menu laporan guru bisa merubah nilai siswa.
- mencetak menu laporan.
- Logout.
3. Guru Admin
- Melakukan login sistem.
- Menampilkan menu dashboard.
- Guru dapat membuat solal pada menu ujian yang ada menu membuat ujian, menu laporan guru bisa merubah data siswa
- Dapat mengolah, mengoperasikan dan mencetak menu laporan.
- Logout.
Usecase Diagram Sistem yang DIusulkan
1. Use Case Diagram sisiwaGambar 4.1 Use Case Diagram sisiwa UsulanBerdasarkan Gambar 4.1 Use Case Diagram usulan diatas, dapat dilihat bahwa pada gambar diatas terdapat :- 1 (satu) system yang mencakup kegiatan pengolahan ujian online.
- 1 Actor yang melakukan kegiatan diantaranya : siswa
- 4 Use case yang biasa dilakukan oleh siswa
- siswa login lalu ada pilih menu kerja kan ujian atau download tugas
2. Use Case Diagram GuruGambar 4.2 Use Case Diagram Guru UsulanBerdasarkan Gambar 4.2 Use Case Diagram usulan diatas, dapat dilihat bahwa pada gambar diatas terdapat :- 1 (satu) system yang mencakup kegiatan pengolahan ujian online.
- 1 Actor yang melakukan kegiatan diantaranya : guru
- 5 Use case yang biasa dilakukan oleh guru
- login lalu ada pilih menu buat soal ujian atau upload tugas, ubah nilai, cetak nilai
3. Use Case Diagram Guru AdminGambar 4.3 Use Case Diagram Guru Admin UsulanBerdasarkan Gambar 4.3 Use Case Diagram usulandiatas, dapat dilihat bahwa pada gambar diatas terdapat :- 1 (satu) system yang mencakup kegiatan pengolahan ujian online.
- 1 Actor yang melakukan kegiatan diantaranya : guru admin
- 6 Use case yang biasa dilakukan oleh guru admin
- login lalu ada pilih menu entry data guru dan siswa, entry data ujian atau upload tugas tugas, namun tidak bisa edit nilai siswa
Activity Diagram yang Diusulkan
1. Activity Diagram SiswaGambar 4.4 Activity Diagram siswaBerdasarkan Gambar 4.4 Activity Diagram diatas, dapat dilihat bahwa pada gambar diatas terdapat :- 1 (satu) Initial Node, sebagai objek yang diawali.
- 12 (dua belas) action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi pada sistem yang berjalan ini.
- 1 (satu) decision node, yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.
- 2(dua) fork node.
- 1 (satu) Final State, sebagai objek yang diakhiri.
2. Activity Diagram GuruGambar 4.5 Activity Diagram guruBerdasarkan Gambar 4.5 Activity Diagram diatas, dapat dilihat bahwa pada gambar diatas terdapat :- 1 (satu) Initial Node, sebagai objek yang diawali.
- 25 (dua puluh lima) action, state dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi pada sistem yang berjalan ini.
- 1 (satu) decision node, yang mencerminkan sebagai pilihan eksekusi.
- 2(dua) fork node.
- 1 (satu) Final State, sebagai objek yang diakhiri.
Sequence Diagram Yang Diusulkan
Gambar 4.6 Sequence Diagram UsulanBerdasarkan Gambar 4.6 Sequence Diagram usulan diatas, dapat dilihat bahwa pada gambar diatas terdapat :- 2 (dua) actor, yang melakukan kegiatan yaitu siswa, guru.
- 12 (dua belas) life line, objek entity antar muka yang saling berinteraksi dan terdiri dari Artikel, dan Issue Jurnal.
- 27 (dua puluh tujuh) mesangge, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-informasi aktifitas yang terjadi.
Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan dan Sistem Usulan
Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Sistem Berjalan dan Sistem UsulanRancangan Basis Data
Class Diagram yang Diusulkan
Class diagram dapat membantu dalam memvisualisasikan struktur kelas-kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai. Class diagram juga mendeskripsikan kelompok objek-objek dengan atribut (property) dan relasi yang sama. Berikut ini adalah Class Diagram Sistem ujian online.Gambar 4.7 Class Diagram UsulanSpesifikasi Basis Data
- Nama Tabel : siswa
Media : HardiskFungsi :untuk menyimpan data siswaPrimary Key : NisTabel 4.2 Tabel siswa - Nama Tabel : matpel
Media : HardiskFungsi : untuk menyimpan data mata pelajararnPrimary Key : Kd_matpelTabel 4.3. Tabel matpel - Nama Tabel : guru
Media : HardiskFungsi : untuk menyimpan data guruPrimary Key : NipTabel 4.4. Tabel guru - Nama Tabel : user
Media : HardiskFungsi : untuk menyimpan data userPrimary Key : UsernameTabel 4.5. Tabel Data user - Nama Tabel : tbnilai
Media : HardiskFungsi : untuk menyimpan data nilaiPrimary Key : IdTabel 4.6. Tabel Data nilai - Nama Tabel : tbsoal
Media : HardiskFungsi : untuk menyimpan data soalPrimary Key : id_soalTabel 4.7. Tabel Data soal - Nama Tabel : tbtugas
Media : HardiskFungsi : untuk menyimpan data tugasPrimary Key : Id_tugasTabel 4.8. Tabel Data tugasRancangan Prototype sistem usulan
- Rancangan Tampilan Login
Gambar 4.8. Rancangan Tampilan Login
- Rancangan Tampilan Dashboard
Gambar 4.9. Rancangan Tampilan Dashboard
- Rancangan Tampilan menu ujian siswa
Gambar 4.10. Rancangan Tampilan Data ujian
- Rancangan Tampilan menu TUGAS
Gambar 4.11. Rancangan Tampilan Data tugas
- Rancangan Tampilan Dashboard guru
Gambar 4.12. Rancangan Tampilan Data guru
- Rancangan Tampilan menu buat ujian
Gambar 4.13. Rancangan Tampilan data buat soal ujian
- Rancangan Tampilan SISWA
Gambar 4.14. Rancangan Tampilan menu laporan
Tampilan Sistem yang diusulkan
- Tampilam sistem yang diusulkan untuk halaman login
Gambar 4.15. Rancangan Tampilan menu login
- Tampilam sistem yang diusulkan untuk menu utama siswa
Gambar 4.16. Rancangan Tampilan menu utama siswa
- Tampilam sistem yang diusulkan untuk kerjakan ujian siswa
Gambar 4.17. Rancangan Tampilan menu pilih ujian
- Tampilam sistem yang diusulkan untuk soal ujian siswa
Gambar 4.17. Rancangan Tampilan menu ujian
- Tampilam sistem yang diusulkan untuk tugas siswa
Gambar 4.18. Rancangan Tampilan menu pilih download tugas
- Tampilam sistem yang diusulkan untuk lihat nilai siswa
Gambar 4.19. Rancangan Tampilan menu lihat nilai siswa
- Tampilam sistem yang diusulkan untuk menu admin
Gambar 4.20. Rancangan Tampilan menu admin
- Tampilam sistem yang diusulkan untuk data untuk guru
Gambar 4.21. Rancangan Tampilan menu data guru
- Tampilam sistem yang diusulkan untuk data siswa
Gambar 4.22. Rancangan Tampilan menu data siswa
- Tampilam sistem yang diusulkan untuk buat soal ujian
Gambar 4.23. Rancangan Tampilan menu buat data ujian
- Tampilam sistem yang diusulkan untuk ubah nilai siswa
Gambar 4.24. Rancangan Tampilan menu ubah nilai siswa
- Tampilam sistem yang diusulkan untuk cetak laporan
Gambar 4.25. Rancangan Tampilan menu cetak nilai
Konfigurasi Sistem Usulan
Spesifikasi Hardware
- Processor : Intel ® Core ™ i3-2348M (2.3GHz);
- Monitor : 14.0” LED LCD
- Ram : 2 GB
- Harddisk : 500 GB
Spesifikasi Software
- Sistem Operasi Windows 7
- Xampp Control Panel
- Visual Paradigm for UML
- Google Chrome
Hak Akses
Untuk mengoperasikan atau mengolah data hanya dapat dilakukan 2 Bagian yang memilki hak akses yaitu :- Guru
- Siswa
Testing
Implementasi Program sistem pengolahan data ujian online ini dilakukan dengan menggunakan Metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan pengujian program yang mengutamakan pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode black box testing ini adalah untuk menemukan kesalahan fungsi dari program. Pengujian dengan metode black box testing ini dengan cara memberikan sejumlah input dari program. Input tersebut kemudian diproses sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya untuk melihat apakan program aplikasi dapat menghasilkan output yang sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai pula dengan fungsi dasar dari program tersebut. Apabila dari input yang diberikan, proses dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka program yang dibuat sudah benar, tetapi apabila output yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan fungsionalnya, maka masih terdapat kesalahan pada program tersebut, dan selanjutnya dilakukan penelusuran perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.Pengujian Black Box
- Pengujian Black Box Pada Menu Login
Tabel 4.9 Pengujian form login
- Pengujian Black Box Pada Menu data pada from admin
Tabel 4.10. Pengujian form admin
- Pengujian Black Box Pada Menu data pada from guru
Tabel 4.11. Pengujian form guru
- Pengujian Black Box Pada Menu data pada from siswa
Tabel 4.12. Pengujian form siswa
Time Schedule
Dalam melakukan penelitian ini tentunya banyak proses dan kegiatan yang dilakukan yang tentunya banyak memakan waktu dalam menyelesaikannya, dibawah ini merupakan jadwal dari kegiatan yang dilakukan selama penelitian ini :Tabel 4.12. Time ScheduleEstimasi Biaya
Estimasi biaya digunakan sebagai penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian yang diusulkan. Dibawah ini adalah rincian biaya yang diperlukan peneliti untuk menyelesaikan penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem ujian online berbasis web pada SMKN 5 Kota Tangerang”Tabel 4.13. Estimasi BiayaBAB VPENUTUPKesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan observasi yang dilakukan penulis pada Sistem ujian pada SMKN 5 Kota Tangerang, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :- Proses ujian yang berjalan saat ini masih sangat sederhana dengan cara pencatatan secara manual dan datanya disimpan menggunakan pembukuan atau arsip hal ini membuat data dan informasi rusak dan hilang.
- untuk membuat suatu aplikasi yang layak dalam pembuatan aplikasi yang memenuhi ke butuhan siswa dan guru di SMKN 5 Kota Tangerang penulis menggunakan metode black box testing sebagai metode implementasi guna menemukan suatu kesalahan fungsi dari suatu program dan dinyatakan berhasil/valid dan tidak menemukan suatu kesalahan.
- Dalam merancang sistem yang diusulkan peneliti, dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, kemudian untuk penulisan listing program menggunakan Dreamweaver dan MYSQL sebagai basis datanya, metode rancangan menggunakan Unified Modeling Language (UML) dan prototype serta implementasi program menggunakan metode black box testing guna menemukan suatu kesalahan fungsi dari suatu program dan dinyatakan berhasil/valid dan tidak menemukan suatu kesalahan.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan oleh penulis mengenai ujian pada SMKN 5 Kota Tangerang, maka terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan masukkan untuk meningkatkan kinerja, yaitu sebagai berikut:- Untuk memaksimalkan pemanfaatan sistem informasi yang dibuat maka dapat dilakukan pelatihan bagi petugas agar lebih familiar dengan sistem informasi yang ada.
- Diperlukan back up data secara berkala dan perawatan untuk menghindari terjadinya kehilangan atau kerusakan data, agar kinerja sistem berjalan dengan baik dan sesuai harapan.
- Untuk ke depannya perlu dilakukan pengembangan sistem yang baru mengikuti perkembangan teknologi di masa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA- ↑ 1,0 1,1 1,2 1,3 Yakub. Hisbanarto, Vico. 2012. “Sistem Informasi Manajemen Pendidikan”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
- ↑ Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu.
- ↑ 3,0 3,1 Sutarman. 2012. “Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara.
- ↑ 4,0 4,1 Rusdiana, Moch. Irfan. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Pustaka Setia.
- ↑ Taufiq, Rohmat. 2013. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu.
- ↑ 6,0 6,1 6,2 Yakub. Hisbanarto, Vico. 2012. “Sistem Informasi Manajemen Pendidikan”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
- ↑ Sutarman. 2012. “Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara.
- ↑ 8,0 8,1 8,2 Hutahaean, Jeperson. 2015. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta:Deepublish.
- ↑ 9,0 9,1 Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
- ↑ Yakub. Hisbanarto, Vico. 2012. “Sistem Informasi Manajemen Pendidikan”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
- ↑ 11,0 11,1 Darmawan, Deni. 2013. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
- ↑ Murad, Dina Fitria, dkk. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD pada HIMPAUDI Kota Tangerang. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.7 No.1-September 2013. Tangerang: Perguruan TinggI Raharja.
- ↑ 13,0 13,1 13,2 Sibero, F.X Alexander. 2011. Kitab Suci Web Programming. Jakarta:MediaKom.
- ↑ 14,0 14,1 Kustiyahningsih, Yeni. 2011. Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP & MySQL. Jakarta : Graha Ilmu.
- ↑ 15,0 15,1 Arief, M.Rudyanto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySql. Yogyakarta: Penerbit Andi.
- ↑ Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: CV Andi Offset
- ↑ 17,0 17,1 17,2 Murad, Dina Fitria, dkk. 2013. Aplikasi Intelligence Website Untuk Penunjang Laporan PAUD pada HIMPAUDI Kota Tangerang. ISSN: 1978-8282. Jurnal CCIT Vol.7 No.1-September 2013. Tangerang: Perguruan TinggI Raharja.
- ↑ Darma, Jarot S., Shenia Ananda. 2009. Buku Pintar Menguasai Internet. Jakarta : Mediakita.
- ↑ Syukrie, M., Aretanet."101 Tip & Trik Hacking". PT. Elex Media Komputindo. Jakarta. 2008
- ↑ Kartini. 2013.Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Tiket Konser Musik Online Berbasis Lokasi. Yogyakarta:Prosiding Seminar
- ↑ Sigit. 2010. Website Super Canggih dengan Plugin Jquery Terbaik. Jakarta Selatan: Mediakita
- ↑ Komputer, Wahana. 2012. Membangun Web Interaktif dengan Adobe Dreamweaver CS5, PHP dan MySQL. Semarang: Andi Yogyakarta.
- ↑ Sibero, F.X Alexander. 2011. Kitab Suci Web Programming. Jakarta:MediaKom
- ↑ Kusumo, Ario Suryo. 2016.“ Administrasi SQL Server 2014”. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
- ↑ Murad, dkk. 2009. “Pengembangan Sistem Database Penempatan TenagaKerja Berbasis Web”.Jurnal CCIT. 2(3),303-304. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja.
- ↑ Budiman, Agustiar. 2012. Pengujian Perangkat Lunak dengan Metode Black Box pada Proses Pra Registrasi User via Website. Makalah, halaman: 4.
- ↑ 27,0 27,1 Soetam Rizky. 2011. “Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak”. Jakarta: Prestasi Pustaka.
- ↑ Wibawa. I Gusti Made Satriya. 2015. Aplikasi Sistem Remainder Masa Kadaluarsa Berbasis Gis dengan Platform. Merpati Vol.3. No.1 April 2015. ISSN: 2251-3006. Bali: Universitas Udayana.
- ↑ Alim.Yadanur, dkk. 2012. Pengembangan Sistem Informasi Administrasi pemeriksaan Pasien di Instalasi Radiologi RSUD dengan Unified Process. Semarang: universitas Diponegoro. Vol.2 No.4, ISSN 2086-4930.
- ↑ Prabowo Pudjo Widodo. 2011. "Menggunakan UML". Informatika. Bandung. Triandini. Evi dan Suardika. I Gede. 2012. Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML. Yogyakarta: Andi.
- ↑ Triandini. Evi dan Suardika. I Gede. 2012. Step by Step Desain Proyek Menggunakan UML. Yogyakarta: Andi.
- ↑ 32,0 32,1 Vidia. Dhanada, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Rawat Jalan Di Rumah Sakit Hewan Universitas Airlangga Surabaya Dengan Metode Berorientasi Objek. Surabaya: Universitas Airlangga.
- ↑ 33,0 33,1 Wijayanto. Tegar, dkk. 2013. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Dan Penjualan Barang Dengan Metode Berorientasi Objek Di U.D. Aneka Jaya Surabaya. Surabaya: Universitas Airlangga.
- ↑ Nugroho, Adi. 2010 "Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java", Yogyakarta:Andi Offset
- ↑ 35,0 35,1 Nugroho, Adi. 2010 "Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java", Yogyakarta:Andi Offset
- ↑ Priyanti, D., & Iriani, S. (2013). Sistem Informasi Data Penduduk Pada Desa Bogoharjo Keccamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan. IJNS-Indonesian Journal on Networking and Security, Vol.2 No.4.
- ↑ Setyawan, N. B., & Wardati, I. U. (2013). Perancangan Sistem Informasi Pencatatan Kelahiran Pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pacitan. IJNS-Indonesian Journal on Networking and Security, Vol.3 No.2.
- ↑ Nugroho, D. P. (2013). Perancangan Pendataan Kependudukan Desa Sugihwaras. IJNS-Indonesian Journal on Networking and Security, Vol.4 No.3.
- ↑ Fujiyati, O. Y. (2013). Sistem Informasi Pengolahan Data Kependudukan Di Desa Purwoasri. Speed-Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi, Vol.7 No.1.
- ↑ Pramartha, I. M. A. (2012). Implementasi Aplikasi SIG Dalam Pengolahan Data Jumlah Penduduk Berbasis Web. JELIKU-Jurnal Elektronik Ilmu Komputer Universitas Udayana, Vol.1 No.2 87-92.
- ↑ Pradhana, A. Y., Sulistiowati, S., & Lemantara, J. (2017). design and construct application analytics of poor families's data based on poverty's criteria Badan Pusat Statistik (BPS) at Banaran's Village kediri's county. Jurnal JSIKA, Vol.5 No.11.
- ↑ Amare, S. (2013). Population and environment interaction: the case of gilgel abbay catchment, North Western Ethiopia. E3 Journal of Environmental Research and Management, Vol.4 No.1 1153-162.
- ↑ Subadi, T. (2016). Migrant Workers become in Malaysia: Village Strategies to Over Come Poverty and Cost of Education.
- ↑ Sihaloho, M., Wahyuni, E. S., & Kinseng, R. A. (2016). Rural Poverty, Population Mobility, And Agrarian Change: A Historical Overview. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, Vol.4 No.1.
- ↑ Widiatri, R. A., & Dharmawan, A. H. (2015). Impacts of Megapolitan Development on Socio-Economic and Ecological Change of the Local Community. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, Vol.2 No.2 .
- Tampilam sistem yang diusulkan untuk halaman login
- Rancangan Tampilan Login